Forum Analisis Jurnal

Forum Analisis Jurnal

Number of replies: 2

Silahkan analisis jurnal tersebut dengan melampirkan nama dan npm

In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Salwa ananda Azril -
Salwa Ananda Azril_2256031020_paralel
Perbedaan yang terjadi dalam masyarakat dapat terhalang oleh perbedaan bahasa, adat istiadat, alam lingkungan, juga kepercayaan dan agama. Namun, kumpulan dari berbagai bangsa dapat membentuk nation bersama yang bernama Indonesia. Kumpulan orang yang ada dalam berbagai bangsa serta memiliki tujuan yang sama tersebut dapat membentuk sebuah negara.
Setiap orang pasti memiliki moralitas, seperti yang dapat kita ketahui moral pasti selalu berkaitan dengan tingkah laku manusia yang dapat diukur baik atau buruknya. Sedangkan etika selalu berkaitan dengan dasar filosofis dalam hubungan tingkah laku masyarakat tertentu. Etik berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang memiliki arti  watak atau adat dan kata “mos” yang berarti tunggal.
Namun dalam kebutuhan pengendalian dan pengarahan perilaku pada manusia membutuhkan perubahan pemberlakuan dalam etika yang awal mulanya bersifat himbauan melalui khotbah-khotbah menjadi konkrit, peringatan yang berujung pada penerapan sanksi. Sistem etika berkembang melalui 5 tahap yaitu: 1. Etika teologi, 2. Etika ontologis 3. Positivasi 4. Etika fungsional tertutup 5. Etika fungsional terbuka.
Hubungan antara etika dengan hukum dapat kita lihat dari 3 dimensi yaitu: dimensi substansi dan wadah, dimensi hubungan keluasan cakupannya serta dimensi alasan manusia untuk mematuhi atau melanggarnya.
Kesimpulan:
Politik dalam hukum merupakan sikap untuk memilih apa yang berkembang dalam masyarakat, setelah itu dapat dipilih sesuai dengan prioritas dan dapat disamakan dengan konstitusi yang ada.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

by Zahwa Arzetty Yusuf -
Zahwa Arzetty Yusuf regular A_2216031159

Pancasila sebagai idiologi negara merupakan kristalisasi nilai-nilai budaya, agama

Sehingga nilai-nilai tadi akan mengakomodir seluruh aktifitas kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Demikian pula dalam aktifitas ilmiah. Dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi di Indonesia didasarkan kelima sila dalam Pancasila merupakan pegangan dan pedoman dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pancasila adalah dasar negara atau pokok kaidah negara yang fundamental yang tercantum dalam Pembukaan UUD

Secara teoritik, cara pandang hidup bangsa Indonesia selalu berbasis pada nilai-nilai yang bersifat meta yuridis, berbasis nilai-nilai dan moralitas yang disepakati bersama. Nilai-nilai yang bersifat meta-yuridis ini jelas belum dapat mempunyai kekuatan hukum. Sesuatu akan menjadi norma kalau memang dikehendaki oleh bangsa sebagai norma, yang penentuannya dilandaskan pada moralitas yang baik.

Pancasila sebagai idiologi bangsa

Oleh karena itu perumusan Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi aktivitas ilmiah di Indonesia merupakan sesuatu yang bersifat niscaya. Sebab pengembangan ilmu yang terlepas dari idiologi Pancasila, justru dapat mengakibatkan sekularisme, seperti yang terjadi pada jaman Renaissance di Eropa. Bangsa Indonesia memiliki akar budaya dan religi yang kuat dan tumbuh sejak lama dalam kehidupan masyarakat sehingga manakala pengembangan ilmu tidak berakar pada idiologi bangsa, sama halnya dengan membiarkan ilmu berkembang tanpa arah dan oreintasi yang tidak jelas. Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dewasa ini mencapai kemajuan pesat sehingga perdapan manusia mengalami perubahan yang luar biasa .

Pengembangan Iptek tidak dapat terlepas dari stuasi yang melengkapainya, artinya iptek selalu berkembang dalam suatu ruang budaya. Kontek pengembangan ilmu pengetahuan menegarahi bahwa kebanyakan orang sering mencampuradukkan antara kebenaran dan kemajuan seseorang tentang kebenaran terpengaruh oleh kemajuan yang dilihatnya, hal ini ditegaskan bahwa kebenaran itu bersifat non-comulative karena kebenaran itu tidak makin bertambah dari waktu kewaktu.

Indonesia haruslah tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam

Keempat, bahwa setiap pengembangan iptek harys berakar dari budaya dan idiologi bangsa Indonesia sendiri atau yang lebih dikenal indelegensasi ilmu .

Ilmu Pengetahuan dan Tekhologi

Bagi kelompok manusia yang menginginkan kemajuan mutlak harus memiliki dua hal tersebut. Kepemilikan iptek untuk memudahkan kehidupan manusia dan mengangkat derajat manusia, oleh karena itu kepemilikan tersebut harus diiringi dengan cara menggunakan yang tepat. Realitas yang didapatkan, kepemilikan terhadap iptek sering disalahgunakan, sehingga justru mendehumanisasikan manusia itu sendiri. Dalam kondisi seperti di atas maka diperlukanlah suatu platform yang mampu dijadikan sebagai ruhnya dagi perkembangan iptek di Indonesia.

Pancasila merupakan satu kesatuan dari sila-sila Pancasila haruslah merupakan sumber nilai, kerangka berpikir dan serta sebagai asas moralitas bagi pembangunan ilmu pengethuan dan teknologi. Hal ini dapat ditunjukkan dalam sila-sila Pancasila yang merupakan sebuah sistem etika, diantaranya . Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, pada sila ini dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan, yang mempertimbangjan rasional, antara akal, rasa dan kehendak. Sehingga dapat menempatkan manusia di alam semesta bukan sebagai pusatnya melainkan sebagaian yang sistematik dari alam yang diolahnya.

Iptek adalah salah satu perkembangan dalam budaya hidup manusia, yang pada hakekatnya bertujuan demi kesejahteraan bersama. Sila Kerakyatan Yang dipimpin oleh hikmad kebijaksanaa dalam permusyarawatan/perwakilan, hal yang mendasar adalah dalam pengembangan iptek didasarkan atas kepentingan demokrasi, hal ini mengandung maksud bahwa setiap warga negara mempunyai kewajiban dalam pengembangan iptek dengen menghormati dan mengharai kebebsana orang lain dalam bersikap serta terbuka untuk mendapatkan masukan, kritik dan saran yang membangun.

Hal lain yang menegaskan peran

Pancasila sebagai sumber nilai dalam pengembanagan iptek adalah, Pertama bahwa pengembangan ilmu pengetahuan harus menghormati keyakinan religius masyarakat karena bisa jadi pengembangan iptek tidak sesuai dengan keyakina religiusnya, teapi hal tersebut tidak usah dipertentangkannya karena keduanya mempunyai logika sendiri. Kedua, ilmu pengetahuan ditujukan bagi pengembangan kemanusiaan dan dituntut oleh nilai etis yang berdasarkan kemanusiaan. Ketiga, iptek merupakan yang menghomogenisasikan budaya sehingga dapat mempersatukan masyarakat dan memperkokoh pembangunan dan identitas nasional. iptek hendaknya membantu penciptaan masyarakat yang semakin lebih adil .

Ketuhanan Yang Maha Esa, dan sterusnya yaitu Pancasila.