Forum Analisis Soal-2
Nama : Zaki Ahmad Basyary
Kelas : PSTI D
NPM 2215061004
Materi : analisis soal tetang Pengaruh Kemajuan IPTEK Terhadap Indonesia
1. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
=> -. sila pertama, pancasila berperan dalam mempertimbangkan dimana ilmu tersebut merugikan manusia atau tidak dan sesuai dengan akal dan kehendah manusia serta tidak bertentangan dengan etika agama
-. sila ke-2 pancasila berperan sebagai dasar moralitas bahwa ilmu yang dikembangkan bersifat adil dan beradab.
-. sila ke-3, pancasila berperan kesadaran bahwa saat mengembangkan ilmu harus memiliki rasa nasionalisme sehingga persaudaraan, kerja sama, dan persatuan dapat tercapai dalam mengembangkan ilmu.
-. sila ke-4, dimana dalam mengembangkan ilmu dan teknologi harus menghargai perbedaan yang terjadi seperti perbedaan pendapat, kebebasan dalam mengemukakan pendapat, serta memiliki sifat terbuka saat dikritik
-. sila ke-5, dalam mengembankan harus dapat menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
2. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
=> pemimpin warga negara, dan ilmuwan yang pancasialis adalah seseorang yang mengerti hakikat pancasila sebagai ideologi bangsa yang dimana dijalankan sebagai pemimpin untuk memempin bangsa, sebagai warga negara untuk kehidupan berbangsa dan bernegara, serta sebagai ilmuwan untuk mengembangkan menciptakan ilmu. pemimpin, warganegara dan ilmuwan di Indonesia sudah pancasialis dimana mereka memiliki 5 karakteristik yaitu beriman atau beragama, menjunjung tinggi ham, memiliki rasa nasionalisme, menghargai perbedaan, dan bersifat adil
Kelas : PSTI D
NPM 2215061004
Materi : analisis soal tetang Pengaruh Kemajuan IPTEK Terhadap Indonesia
1. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
=> -. sila pertama, pancasila berperan dalam mempertimbangkan dimana ilmu tersebut merugikan manusia atau tidak dan sesuai dengan akal dan kehendah manusia serta tidak bertentangan dengan etika agama
-. sila ke-2 pancasila berperan sebagai dasar moralitas bahwa ilmu yang dikembangkan bersifat adil dan beradab.
-. sila ke-3, pancasila berperan kesadaran bahwa saat mengembangkan ilmu harus memiliki rasa nasionalisme sehingga persaudaraan, kerja sama, dan persatuan dapat tercapai dalam mengembangkan ilmu.
-. sila ke-4, dimana dalam mengembangkan ilmu dan teknologi harus menghargai perbedaan yang terjadi seperti perbedaan pendapat, kebebasan dalam mengemukakan pendapat, serta memiliki sifat terbuka saat dikritik
-. sila ke-5, dalam mengembankan harus dapat menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
2. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
=> pemimpin warga negara, dan ilmuwan yang pancasialis adalah seseorang yang mengerti hakikat pancasila sebagai ideologi bangsa yang dimana dijalankan sebagai pemimpin untuk memempin bangsa, sebagai warga negara untuk kehidupan berbangsa dan bernegara, serta sebagai ilmuwan untuk mengembangkan menciptakan ilmu. pemimpin, warganegara dan ilmuwan di Indonesia sudah pancasialis dimana mereka memiliki 5 karakteristik yaitu beriman atau beragama, menjunjung tinggi ham, memiliki rasa nasionalisme, menghargai perbedaan, dan bersifat adil
Nama: Givari Mirzacky
NPM: 2215061096
analisis soal 2
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawaban:
Pancasila berperan sangat penting sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu. Pancasila merupakan landasan hidup yang nilai-nilainya harus diterapkan diberbagai sektor. Ditengah era globalisasi saat ini, posisi pancasila semakin tidak aman karena westernisasi yang menyebabkan orang-orang semakin melupakan menerapkan nilai-nilai pancasila dalam beretika dan mengembangkan ilmu. Dengan pendidikan pancasila di institusi pendidikan, diharapkan nilai-nilai pancasila dapat semakin diterapkan lagi oleh rakyat indonesia.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawaban:
Seorang pemimpin harus berpegang teguh pada nilai-nilai pancasila, seperti beragama, membuat kebijakan yang berpihak ke semua rakyat, berakal, dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Seorang pemimpin juga merupakan orang yang “mampu” dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin. Dan kerja para pemimpin ini juga tidak akan efektif tanda ada kerjasama dari warganegara yang baik. Seorang warganegara yang baik adalah warganegara yang menjalankan aturan-aturan negara dengan baik. Warga negara yang baik juga merupakan warganegara yang dapat memberikan masukan yang bermanfaat untuk pemimpinnya. Warganegara yang baik juga merupakan warganegara yang mampu mendukung idtikad baik dari pemimpinnya. Warga negara juga harus bersatu untuk satu tujuan, yaitu indonesia maju. Terkait dengan indonesia maju, sebuah negara bisa maju juga dilihat dari perkembangan iptek dinegaranya, yang salah satunya merupakan tugas dari ilmuwan. Saya berharap ilmuwan di indonesia didukung penuh dan diapresiasi oleh pemerintah agar bisa memberikan manfaat bagi negara ini secara penuh juga.
NPM: 2215061096
analisis soal 2
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawaban:
Pancasila berperan sangat penting sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu. Pancasila merupakan landasan hidup yang nilai-nilainya harus diterapkan diberbagai sektor. Ditengah era globalisasi saat ini, posisi pancasila semakin tidak aman karena westernisasi yang menyebabkan orang-orang semakin melupakan menerapkan nilai-nilai pancasila dalam beretika dan mengembangkan ilmu. Dengan pendidikan pancasila di institusi pendidikan, diharapkan nilai-nilai pancasila dapat semakin diterapkan lagi oleh rakyat indonesia.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawaban:
Seorang pemimpin harus berpegang teguh pada nilai-nilai pancasila, seperti beragama, membuat kebijakan yang berpihak ke semua rakyat, berakal, dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Seorang pemimpin juga merupakan orang yang “mampu” dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin. Dan kerja para pemimpin ini juga tidak akan efektif tanda ada kerjasama dari warganegara yang baik. Seorang warganegara yang baik adalah warganegara yang menjalankan aturan-aturan negara dengan baik. Warga negara yang baik juga merupakan warganegara yang dapat memberikan masukan yang bermanfaat untuk pemimpinnya. Warganegara yang baik juga merupakan warganegara yang mampu mendukung idtikad baik dari pemimpinnya. Warga negara juga harus bersatu untuk satu tujuan, yaitu indonesia maju. Terkait dengan indonesia maju, sebuah negara bisa maju juga dilihat dari perkembangan iptek dinegaranya, yang salah satunya merupakan tugas dari ilmuwan. Saya berharap ilmuwan di indonesia didukung penuh dan diapresiasi oleh pemerintah agar bisa memberikan manfaat bagi negara ini secara penuh juga.
Nama: Syefara Raissa Ramadhan
Npm : 2215061012
Pancasila sebagai sistem nilai akan tetap berfungsi sebagai paradigma ilmu pengetahuan, jika akademisi dan praktisi, warga negara dan penyelenggara negara,
telah meyakini kebenaran nilai-nilai pancasila dan menjadikannya sebagai acuan dalam mengamalkan ilmu dan beramal dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan kenegaraan. Peran Pancasila sebagai paradigma disiplin terkandung dalam sila kelima. Dalam isi sila tersebut dapat diartikan bahwa seluruh rakyat Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam menuntut dan menerima pendidikan. Yang menyebabkan kondisi disiplin ilmu di Indonesia semakin meningkat di masa mendatang. Berikut adalah nilai-nilai dari masing-masing sila Pancasila yang mengandung dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila ini menekankan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dimaknai sebagai bentuk rasa syukur atas karunia akal oleh Yang Maha Kuasa. Agar dalam proses pengembangan iptek tidak dilakukan untuk mencederai akidah umat beragama
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila ini menekankan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus dilakukan dengan cara-cara yang manusiawi dan tidak merugikan manusia perseorangan atau umat manusia sekarang dan yang akan datang sehingga dapa mensejahterakan manusia.
3. Sila Persatuan Indonesia
Sila ini mengingatkan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ditujukan untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata. Selain itu, sila ini juga memberikan kesadaran bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia dapat meningkat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh kebijaksanaan kepiawaian dalam permusyawaratan perwakilan
Sila ini merupakan tekanan untuk membuka kesempatan yang sama bagi semua warga negara untuk dapat mengembangkan iptek dan merasakan hasilnya sesuai dengan kemampuan dan kebutuhannya sehingga tidak terjadi monopoli iptek.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sila ini menekankan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus berlandaskan pada keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan manusia
2. Yang dimaksud dengan pemimpin yang berjiwa Pancasila adalah pemimpin yang benar-benar memahami hakekat Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Sehingga dengan demikian segala kebijakan yang diambilnya akan berpedoman pada ideologi bangsa. Pemimpin harus memiliki lima sifat sebagaimana terkandung dalam lima sila yang terkandung dalam Pancasila.
Beriman, menjunjung tinggi hak asasi manusia, memiliki rasa nasionalisme, mendengarkan rakyat, dan adil adalah 5 ciri pemimpin yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia. Dengan karakter yang berlandaskan Pancasila sebagai ideologi negara, diharapkan para pemimpin mampu memimpin Indonesia ke arah yang lebih baik lagi, yaitu untuk kesejahteraan dan kemakmuran yang dicita-citakan oleh seluruh rakyat Indonesia.
Npm : 2215061012
Pancasila sebagai sistem nilai akan tetap berfungsi sebagai paradigma ilmu pengetahuan, jika akademisi dan praktisi, warga negara dan penyelenggara negara,
telah meyakini kebenaran nilai-nilai pancasila dan menjadikannya sebagai acuan dalam mengamalkan ilmu dan beramal dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan kenegaraan. Peran Pancasila sebagai paradigma disiplin terkandung dalam sila kelima. Dalam isi sila tersebut dapat diartikan bahwa seluruh rakyat Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam menuntut dan menerima pendidikan. Yang menyebabkan kondisi disiplin ilmu di Indonesia semakin meningkat di masa mendatang. Berikut adalah nilai-nilai dari masing-masing sila Pancasila yang mengandung dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila ini menekankan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dimaknai sebagai bentuk rasa syukur atas karunia akal oleh Yang Maha Kuasa. Agar dalam proses pengembangan iptek tidak dilakukan untuk mencederai akidah umat beragama
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila ini menekankan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus dilakukan dengan cara-cara yang manusiawi dan tidak merugikan manusia perseorangan atau umat manusia sekarang dan yang akan datang sehingga dapa mensejahterakan manusia.
3. Sila Persatuan Indonesia
Sila ini mengingatkan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ditujukan untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata. Selain itu, sila ini juga memberikan kesadaran bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia dapat meningkat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh kebijaksanaan kepiawaian dalam permusyawaratan perwakilan
Sila ini merupakan tekanan untuk membuka kesempatan yang sama bagi semua warga negara untuk dapat mengembangkan iptek dan merasakan hasilnya sesuai dengan kemampuan dan kebutuhannya sehingga tidak terjadi monopoli iptek.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sila ini menekankan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus berlandaskan pada keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan manusia
2. Yang dimaksud dengan pemimpin yang berjiwa Pancasila adalah pemimpin yang benar-benar memahami hakekat Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Sehingga dengan demikian segala kebijakan yang diambilnya akan berpedoman pada ideologi bangsa. Pemimpin harus memiliki lima sifat sebagaimana terkandung dalam lima sila yang terkandung dalam Pancasila.
Beriman, menjunjung tinggi hak asasi manusia, memiliki rasa nasionalisme, mendengarkan rakyat, dan adil adalah 5 ciri pemimpin yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia. Dengan karakter yang berlandaskan Pancasila sebagai ideologi negara, diharapkan para pemimpin mampu memimpin Indonesia ke arah yang lebih baik lagi, yaitu untuk kesejahteraan dan kemakmuran yang dicita-citakan oleh seluruh rakyat Indonesia.
Nama : M.DA'I HAKIKI
Kelas : 2265061001
Analisis soal
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Pancasila sebagai sistem nilai akan mantap berfungsi sebagai paradigma ilmu, apabila para akademisi dan praktisi, warga negara maupun penyelenggara negara, telah meyakini kebenaran nilai-nilai Pancasila dan menjadikannya sebagai acuan dalam berolah ilmu maupun beramal dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Untuk sampai pada keyakinan demikian, segenap komponen bangsa perlu berupaya memahami secara menyeluruh atas nilai-nilai kebenaran yang terkait dengan dirinya sebagai manusia, kebenaran tentang alam, serta kebenaran Tuha YME, sekaligus hubungan dan posisinya di antara ketiganya. Hasil dari proses perburuan kebenaran hakiki atas 3 (tiga) hal (manusia, alam, serta Tuhan YME) tersebut akan melahirkan apa yang di dalam ilmu disebut paradigma . Paradigma itulah yang akan menentukan nilai-nilai teologis, filosofis, maupun ideologis yang dianutnya.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Harapan saya pemimpin di masa yang akan datang yang akan memimpin negara Indonesia ini dapat berjiwa Pancasila. Seorang pemimpin yang berjiwa Pancasila akan selalu berupaya menerapkan fungsi kepemimpinannya dengan berlandaskan nilai-nilai Pancasila.Pemimpin yang baik memiliki misi untuk membawa bangsa dan negaranya menggapai cita-cita bangsa, yaitu membawa penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia kearah terwujudnya kehidupan yang ber-ketuhanan, ber-kemanusiaan, ber-persatuan, ber-kerakyatan, dan ber-keadilan.Yang dimaksud dengan pemimpin berjiwa pancasila adalah pemimpin yang mengerti benar akan hakikat pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Sehingga dengan begitu, semua kebijakan yang diambilnya kelak akan berpedoman pada ideologi Bangsa.
Kelas : 2265061001
Analisis soal
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Pancasila sebagai sistem nilai akan mantap berfungsi sebagai paradigma ilmu, apabila para akademisi dan praktisi, warga negara maupun penyelenggara negara, telah meyakini kebenaran nilai-nilai Pancasila dan menjadikannya sebagai acuan dalam berolah ilmu maupun beramal dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Untuk sampai pada keyakinan demikian, segenap komponen bangsa perlu berupaya memahami secara menyeluruh atas nilai-nilai kebenaran yang terkait dengan dirinya sebagai manusia, kebenaran tentang alam, serta kebenaran Tuha YME, sekaligus hubungan dan posisinya di antara ketiganya. Hasil dari proses perburuan kebenaran hakiki atas 3 (tiga) hal (manusia, alam, serta Tuhan YME) tersebut akan melahirkan apa yang di dalam ilmu disebut paradigma . Paradigma itulah yang akan menentukan nilai-nilai teologis, filosofis, maupun ideologis yang dianutnya.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Harapan saya pemimpin di masa yang akan datang yang akan memimpin negara Indonesia ini dapat berjiwa Pancasila. Seorang pemimpin yang berjiwa Pancasila akan selalu berupaya menerapkan fungsi kepemimpinannya dengan berlandaskan nilai-nilai Pancasila.Pemimpin yang baik memiliki misi untuk membawa bangsa dan negaranya menggapai cita-cita bangsa, yaitu membawa penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia kearah terwujudnya kehidupan yang ber-ketuhanan, ber-kemanusiaan, ber-persatuan, ber-kerakyatan, dan ber-keadilan.Yang dimaksud dengan pemimpin berjiwa pancasila adalah pemimpin yang mengerti benar akan hakikat pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Sehingga dengan begitu, semua kebijakan yang diambilnya kelak akan berpedoman pada ideologi Bangsa.
Nama: Givari Mirzacky
NPM: 2215061096
Analisis Soal 2
A. Pancasila dikatakan sebagai paradigma karena pancasila dijadikan landasan, acuan, metode, nilai, dan tujuan yang ingin dicapai dalam setiap program pembangunan nasional. Berikut adalah nilai-nilai dari setiap sila Pancasila terhadap dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
nggunakan media sosial dengan baik, ada yang tidak. Memang dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hal ini dapat dikaitkan dengan nilai-nilai pancasila. Diantara mereka:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa:
Ada begitu banyak agama yang berbeda di Indonesia. Jadi kita harus meningkatkan toleransi.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab:
Biarpun jaman sekarang sudah lebih modern, kita manusia tetap membutuhkan adab. Terutama di jejaring sosial. Jangan sembarangan saat mengutarakan pendapat di media sosial.
3. Persatuan Indonesia:
Selalu ciptakan rasa persatuan dan kesatuan agar kita tidak salah menggunakan media sosial yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Demokrasi yang Dipandu oleh Kebijaksanaan dalam Negosiasi Perwakilan:
Tidak ada larangan dalam menggunakan media sosial, namun kita harus bisa menggunakan media sosial dengan baik.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia:
Menciptakan keadilan sosial di media sosial. Kita yang selalu memperhatikan waktu harus pintar dalam menggunakan media sosial. Karena ketika kita bertindak buruk di media sosial, itu bukan hanya tentang kita, tetapi juga tentang orang lain.
B. Pemimpin yang memegang amanah adalah pemimpin yang berakal budi, pemimpin yang berwibawa, pemimpin yang memperhatikan seluruh rakyatnya, serta memiliki niat yang lurus dan jujur. Dengan melihat semua yang telah terjadi di negara kita, hendaklah seseorang yang berniat menjadi pemimpin yang Amanah dan benar-benar memahami arti kepemimpinan dan mampu bertanggung jawab atas kemajuan bangsa, kemakmuran dan kebaikan bagi seluruh rakyatnya.
Harapan saya terhadap pemimpin yang sekarang maupun di masa depan adalah seorang pemimpin harus mempunyai sifat yang jujur, taat agama, dan sesuai dengan perkataannya jika pemimpin selalu berpegang teguh pada perkatannya dan pada agamanya dalam kepemimpinannya, maka segala tindakannya akan menjadi teladan bagi rakyat yang di pimpinnya.
NPM: 2215061096
Analisis Soal 2
A. Pancasila dikatakan sebagai paradigma karena pancasila dijadikan landasan, acuan, metode, nilai, dan tujuan yang ingin dicapai dalam setiap program pembangunan nasional. Berikut adalah nilai-nilai dari setiap sila Pancasila terhadap dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
nggunakan media sosial dengan baik, ada yang tidak. Memang dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hal ini dapat dikaitkan dengan nilai-nilai pancasila. Diantara mereka:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa:
Ada begitu banyak agama yang berbeda di Indonesia. Jadi kita harus meningkatkan toleransi.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab:
Biarpun jaman sekarang sudah lebih modern, kita manusia tetap membutuhkan adab. Terutama di jejaring sosial. Jangan sembarangan saat mengutarakan pendapat di media sosial.
3. Persatuan Indonesia:
Selalu ciptakan rasa persatuan dan kesatuan agar kita tidak salah menggunakan media sosial yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Demokrasi yang Dipandu oleh Kebijaksanaan dalam Negosiasi Perwakilan:
Tidak ada larangan dalam menggunakan media sosial, namun kita harus bisa menggunakan media sosial dengan baik.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia:
Menciptakan keadilan sosial di media sosial. Kita yang selalu memperhatikan waktu harus pintar dalam menggunakan media sosial. Karena ketika kita bertindak buruk di media sosial, itu bukan hanya tentang kita, tetapi juga tentang orang lain.
B. Pemimpin yang memegang amanah adalah pemimpin yang berakal budi, pemimpin yang berwibawa, pemimpin yang memperhatikan seluruh rakyatnya, serta memiliki niat yang lurus dan jujur. Dengan melihat semua yang telah terjadi di negara kita, hendaklah seseorang yang berniat menjadi pemimpin yang Amanah dan benar-benar memahami arti kepemimpinan dan mampu bertanggung jawab atas kemajuan bangsa, kemakmuran dan kebaikan bagi seluruh rakyatnya.
Harapan saya terhadap pemimpin yang sekarang maupun di masa depan adalah seorang pemimpin harus mempunyai sifat yang jujur, taat agama, dan sesuai dengan perkataannya jika pemimpin selalu berpegang teguh pada perkatannya dan pada agamanya dalam kepemimpinannya, maka segala tindakannya akan menjadi teladan bagi rakyat yang di pimpinnya.
Nama : Della Agustin
NPM : 2215061116
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Dalam proses pengembangan IPTEK tidak dibuat untuk merusak keyakinan umat beragama.
Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
Dalam pengembangan IPTEK harus berperikemanusiaan dan tidak merugikan manusia individual maupun umat manusia yang sekarang maupun yang akan datang.
Sila Persatuan Indonesia
Sila ini mengingatkan agar pengembangan IPTEK ditujukan untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata.
Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Sila ini menekankan agar membuka kesempatan yang sama bagi semua warga untuk dapat mengembangkan IPTEK dan merasakan hasilnya sesuai kemampuan dan keperluan masing-masing sehingga tidak terjadi monopoli IPTEK.
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan pada keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Pemimpin, warga negara dan ilmuan harus memiliki lima karakteristik sebagaimana yang terkandung dalam Lima sila yang terdapat dalam Pancasila yairu beriman, menjunjung tinggi HAM, memiliki rasa nasionalisme, mendengarkan orang lain khususnya bagi pemimpin supaya mendengarkan pada rakyat dan yang terakhir adil. Dengan karakter yang berlandaskan Pancasila sebagai ideologi Negara , diharapkan pemimpin mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi , yaitu kepada kesejahteraan dan kemakmuran seperti yang dicita-citakan oleh seluruh rakyat Indonesia .
NPM : 2215061116
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Dalam proses pengembangan IPTEK tidak dibuat untuk merusak keyakinan umat beragama.
Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
Dalam pengembangan IPTEK harus berperikemanusiaan dan tidak merugikan manusia individual maupun umat manusia yang sekarang maupun yang akan datang.
Sila Persatuan Indonesia
Sila ini mengingatkan agar pengembangan IPTEK ditujukan untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata.
Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Sila ini menekankan agar membuka kesempatan yang sama bagi semua warga untuk dapat mengembangkan IPTEK dan merasakan hasilnya sesuai kemampuan dan keperluan masing-masing sehingga tidak terjadi monopoli IPTEK.
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan pada keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Pemimpin, warga negara dan ilmuan harus memiliki lima karakteristik sebagaimana yang terkandung dalam Lima sila yang terdapat dalam Pancasila yairu beriman, menjunjung tinggi HAM, memiliki rasa nasionalisme, mendengarkan orang lain khususnya bagi pemimpin supaya mendengarkan pada rakyat dan yang terakhir adil. Dengan karakter yang berlandaskan Pancasila sebagai ideologi Negara , diharapkan pemimpin mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi , yaitu kepada kesejahteraan dan kemakmuran seperti yang dicita-citakan oleh seluruh rakyat Indonesia .
Nama: Iqbal Al Himni
NPM: 2215061068
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Peran Pancasila sebagai paradigma ilmu berdasarkan sila-silanya
Sila pertama
Sila Pertama menyiratkan adanya konsep tentang keberadaan Tuhan Yang Maha Esa yang terus menjalin hubungan dan kesatuan dengan manusia dan alam semesta beserta isinya. Ilmu berparadigma Pancasila bersifat teistik.
Sila Kedua
Sila Kedua menyiratkan adanya konsep tentang manusia yang utuh. Dalam keutuhannya, ada rohani dan ada jasmani. Sebagai kesatuan rohaniah, keberadaan hati nurani (qalbu) tidak kalah penting daripada akal. Ilmu berparadigma Pancasila mengakui dan menghargai keberadaan akal (rasio), namun bukan segala-galanya (ratio above else).
Sila Ketiga
Sila Ketiga melambangkan jiwa Persatuan Indonesia, menunjukkan adanya keterpaduan antara karakter ilmu dengan faham kebangsaan Indonesia, sekaligus penolakan terhadap faham etnisisma dan etnosentrisma.
Sila Keempat
Sila Keempat menyiratkan adanya konsep bahwa rakyat atau wakil-wakil rakyat dalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan, dengan penuh rasa tanggungjawab, baik secara vertikal kepada Tuhan YME maupun secara horizontal kepada seluruh rakyat Indonesia, dan tidak sekali-kali atas dasar kekuatan maupun legalitas formal.
Sile Kelima
Sila Kelimat menyiratkan adanya keadilan itu bukan keadilan formal, suatu keadilan yang lahir karena perundang-undangan, melainkan keadilan yang bertumpu pada habitat sosialnya, yaitu masyarakat Indonesia, yang berkarakter komunalistik-religius. Ilmu berparadigma Pancasila mendorong perburuan keadilan sosial, sekaligus menolak dominasi positivisme
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Yang dimaksud dengan pemimpin berjiwa pancasila adalah pemimpin yang mengerti benar akan hakikat pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Sehingga dengan begitu, semua kebijakan yang diambilnya kelak akan berpedoman pada ideologi Bangsa. Pemimpin harus memiliki lima karakteristik sebagaimana yang terkandung dalam Lima sila yang terdapat dalam Pancasila. Sementara untuk warganegara yang pancasilais adalah warga negara yang menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta ilmuawan yang pancasilais adalah ilmuwan yang dapat menjadikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar dari pengembangan Iptek
NPM: 2215061068
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Peran Pancasila sebagai paradigma ilmu berdasarkan sila-silanya
Sila pertama
Sila Pertama menyiratkan adanya konsep tentang keberadaan Tuhan Yang Maha Esa yang terus menjalin hubungan dan kesatuan dengan manusia dan alam semesta beserta isinya. Ilmu berparadigma Pancasila bersifat teistik.
Sila Kedua
Sila Kedua menyiratkan adanya konsep tentang manusia yang utuh. Dalam keutuhannya, ada rohani dan ada jasmani. Sebagai kesatuan rohaniah, keberadaan hati nurani (qalbu) tidak kalah penting daripada akal. Ilmu berparadigma Pancasila mengakui dan menghargai keberadaan akal (rasio), namun bukan segala-galanya (ratio above else).
Sila Ketiga
Sila Ketiga melambangkan jiwa Persatuan Indonesia, menunjukkan adanya keterpaduan antara karakter ilmu dengan faham kebangsaan Indonesia, sekaligus penolakan terhadap faham etnisisma dan etnosentrisma.
Sila Keempat
Sila Keempat menyiratkan adanya konsep bahwa rakyat atau wakil-wakil rakyat dalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan, dengan penuh rasa tanggungjawab, baik secara vertikal kepada Tuhan YME maupun secara horizontal kepada seluruh rakyat Indonesia, dan tidak sekali-kali atas dasar kekuatan maupun legalitas formal.
Sile Kelima
Sila Kelimat menyiratkan adanya keadilan itu bukan keadilan formal, suatu keadilan yang lahir karena perundang-undangan, melainkan keadilan yang bertumpu pada habitat sosialnya, yaitu masyarakat Indonesia, yang berkarakter komunalistik-religius. Ilmu berparadigma Pancasila mendorong perburuan keadilan sosial, sekaligus menolak dominasi positivisme
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Yang dimaksud dengan pemimpin berjiwa pancasila adalah pemimpin yang mengerti benar akan hakikat pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Sehingga dengan begitu, semua kebijakan yang diambilnya kelak akan berpedoman pada ideologi Bangsa. Pemimpin harus memiliki lima karakteristik sebagaimana yang terkandung dalam Lima sila yang terdapat dalam Pancasila. Sementara untuk warganegara yang pancasilais adalah warga negara yang menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta ilmuawan yang pancasilais adalah ilmuwan yang dapat menjadikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar dari pengembangan Iptek
Nama : Alih Bangun Wicaksono
Npm : 2215061016
Kelas : PSTI D
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Dalam proses pengembangan IPTEK tidak dibuat untuk merusak keyakinan umat beragama.
Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
Dalam pengembangan IPTEK harus berperikemanusiaan dan tidak merugikan manusia individual maupun umat manusia yang sekarang maupun yang akan datang.
Sila Persatuan Indonesia
Sila ini mengingatkan agar pengembangan IPTEK ditujukan untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata.
Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Sila ini menekankan agar membuka kesempatan yang sama bagi semua warga untuk dapat mengembangkan IPTEK dan merasakan hasilnya sesuai kemampuan dan keperluan masing-masing sehingga tidak terjadi monopoli IPTEK.
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan pada keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Pemimpin, warga negara dan ilmuan harus memiliki lima karakteristik sebagaimana yang terkandung dalam Lima sila yang terdapat dalam Pancasila yairu beriman, menjunjung tinggi HAM, memiliki rasa nasionalisme, mendengarkan orang lain khususnya bagi pemimpin supaya mendengarkan pada rakyat dan yang terakhir adil. Dengan karakter yang berlandaskan Pancasila sebagai ideologi Negara , diharapkan pemimpin mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi , yaitu kepada kesejahteraan dan kemakmuran seperti yang dicita-citakan oleh seluruh rakyat Indonesia .
Npm : 2215061016
Kelas : PSTI D
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Dalam proses pengembangan IPTEK tidak dibuat untuk merusak keyakinan umat beragama.
Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
Dalam pengembangan IPTEK harus berperikemanusiaan dan tidak merugikan manusia individual maupun umat manusia yang sekarang maupun yang akan datang.
Sila Persatuan Indonesia
Sila ini mengingatkan agar pengembangan IPTEK ditujukan untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata.
Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Sila ini menekankan agar membuka kesempatan yang sama bagi semua warga untuk dapat mengembangkan IPTEK dan merasakan hasilnya sesuai kemampuan dan keperluan masing-masing sehingga tidak terjadi monopoli IPTEK.
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan pada keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Pemimpin, warga negara dan ilmuan harus memiliki lima karakteristik sebagaimana yang terkandung dalam Lima sila yang terdapat dalam Pancasila yairu beriman, menjunjung tinggi HAM, memiliki rasa nasionalisme, mendengarkan orang lain khususnya bagi pemimpin supaya mendengarkan pada rakyat dan yang terakhir adil. Dengan karakter yang berlandaskan Pancasila sebagai ideologi Negara , diharapkan pemimpin mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi , yaitu kepada kesejahteraan dan kemakmuran seperti yang dicita-citakan oleh seluruh rakyat Indonesia .
Nama : Novia Fitriana Huda
NPM : 2215061024
Kelas : PSTI D
Analisis soal 2
Pancasila sebagai sistem nilai akan mantap berfungsi sebagai paradigma ilmu,
apabila para akademisi dan praktisi, warga negara maupun penyelenggara negara,
telah meyakini kebenaran nilai-nilai Pancasila dan menjadikannya sebagai acuan
dalam berolah ilmu maupun beramal dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.Peran Pancasila sebagai paradigma disiplin ilmu yakni terkandung dalam sila ke lima. Dalam kandungan sila tersebut dapat diartikan bahwasanya seluruh kalangan masyarakat Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam menuntut dan mengenyam bangku pendidikan. Yang menyebabkan kondisi disiplin ilmu di Indonesia akan semakin meningkat kedepannya
Berikut nilai-nilai setiap sila Pancasila yang mengandung landasan pengembangan IPTEK
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila ini menekankan bahwa pengembangan IPTEK dimaknai sebagai bentuk syukur pemberian akal oleh Yang Maha Esa. Sehingga dalam proses pengembangan IPTEK tidak dibuat untuk mencederai keyakinan umat beragama
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila ini menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK harus dengan cara-cara yang berperikemanusiaan dan tidak merugikan manusia individual maupun umat manusia yang sekarang maupun yang akan datang agar bisa menyejahterakan manusia.
3. Sila Persatuan Indonesia
Sila ini mengingatkan agar pengembangan IPTEK ditujukan untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata. Selain itu, sila ini juga memberikan kesadaran bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia dapat meningkat dengan adanya kemajuan IPTEK.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Sila ini menekankan agar membuka kesempatan yang sama bagi semua warga untuk dapat mengembangkan IPTEK dan merasakan hasilnya sesuai kemampuan dan keperluan masing-masing sehingga tidak terjadi monopoli IPTEK.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sila ini menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan pada keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan
2. Yang dimaksud dengan pemimpin berjiwa pancasila adalah pemimpin yang mengerti benar akan hakikat pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Sehingga dengan begitu, semua kebijakan yang diambilnya kelak akan berpedoman pada ideologi Bangsa. Pemimpin harus memiliki lima karakteristik sebagaimana yang terkandung dalam Lima sila yang terdapat dalam Pancasila.
Beriman, menjunjung tinggi HAM, memiliki rasa nasionalisme, mendengarkan rakyat, serta adil merupakan 5 karakteristik pemimpin yang dibutuhkan oleh Bangsa Indonesia. Dengan karakter yang berlandaskan Pancasila sebagai ideologi Negara , diharapkan pemimpin mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi , yaitu kepada kesejahteraan dan kemakmuran seperti yang dicita-citakan oleh seluruh rakyat Indonesia .
NPM : 2215061024
Kelas : PSTI D
Analisis soal 2
Pancasila sebagai sistem nilai akan mantap berfungsi sebagai paradigma ilmu,
apabila para akademisi dan praktisi, warga negara maupun penyelenggara negara,
telah meyakini kebenaran nilai-nilai Pancasila dan menjadikannya sebagai acuan
dalam berolah ilmu maupun beramal dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.Peran Pancasila sebagai paradigma disiplin ilmu yakni terkandung dalam sila ke lima. Dalam kandungan sila tersebut dapat diartikan bahwasanya seluruh kalangan masyarakat Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam menuntut dan mengenyam bangku pendidikan. Yang menyebabkan kondisi disiplin ilmu di Indonesia akan semakin meningkat kedepannya
Berikut nilai-nilai setiap sila Pancasila yang mengandung landasan pengembangan IPTEK
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila ini menekankan bahwa pengembangan IPTEK dimaknai sebagai bentuk syukur pemberian akal oleh Yang Maha Esa. Sehingga dalam proses pengembangan IPTEK tidak dibuat untuk mencederai keyakinan umat beragama
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila ini menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK harus dengan cara-cara yang berperikemanusiaan dan tidak merugikan manusia individual maupun umat manusia yang sekarang maupun yang akan datang agar bisa menyejahterakan manusia.
3. Sila Persatuan Indonesia
Sila ini mengingatkan agar pengembangan IPTEK ditujukan untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata. Selain itu, sila ini juga memberikan kesadaran bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia dapat meningkat dengan adanya kemajuan IPTEK.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Sila ini menekankan agar membuka kesempatan yang sama bagi semua warga untuk dapat mengembangkan IPTEK dan merasakan hasilnya sesuai kemampuan dan keperluan masing-masing sehingga tidak terjadi monopoli IPTEK.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sila ini menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan pada keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan
2. Yang dimaksud dengan pemimpin berjiwa pancasila adalah pemimpin yang mengerti benar akan hakikat pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Sehingga dengan begitu, semua kebijakan yang diambilnya kelak akan berpedoman pada ideologi Bangsa. Pemimpin harus memiliki lima karakteristik sebagaimana yang terkandung dalam Lima sila yang terdapat dalam Pancasila.
Beriman, menjunjung tinggi HAM, memiliki rasa nasionalisme, mendengarkan rakyat, serta adil merupakan 5 karakteristik pemimpin yang dibutuhkan oleh Bangsa Indonesia. Dengan karakter yang berlandaskan Pancasila sebagai ideologi Negara , diharapkan pemimpin mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi , yaitu kepada kesejahteraan dan kemakmuran seperti yang dicita-citakan oleh seluruh rakyat Indonesia .
Nama: Nani Nuraini
NPM: 2215061032
Kelas: PSTI D
Analisis Soal 2
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Di Indonesia, paradigma landasan IPTEK adalah Pancasila. Pancasila menjadi landasan pengembangan IPTEK karena setiap nilai sila Pancasila mengandung hal-hal penting dan menunjukkan etika dalam mengembangkan IPTEK. Berikut nilai-nilai setiap sila Pancasila yang mengandung landasan pengembangan IPTEK :
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila ini menekankan bahwa pengembangan IPTEK dimaknai sebagai bentuk syukur pemberian akal oleh Yang Maha Esa. Sehingga dalam proses pengembangan IPTEK tidak dibuat untuk mencederai keyakinan umat beragama.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila ini menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK harus dengan cara-cara yang berperikemanusiaan dan tidak merugikan manusia individual maupun umat manusia yang sekarang maupun yang akan datang agar bisa menyejahterakan manusia.
3. Sila Persatuan Indonesia
Sila ini mengingatkan agar pengembangan IPTEK ditujukan untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Sila ini menekankan agar membuka kesempatan yang sama bagi semua warga untuk dapat mengembangkan IPTEK dan merasakan hasilnya sesuai kemampuan dan keperluan masing-masing sehingga tidak terjadi monopoli IPTEK.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sila ini menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan pada keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Harapan saya mengenai pemimpin, warganegara, serta ilmuwan yang berjiwa pancasialis adalah yang mampu mengerti benar akan hakikat pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Sehingga dengan begitu, semua kebijakan yang diambil kelak akan berpedoman pada ideologi Bangsa. Pemimpin hingga ilmuwan harus memiliki lima karakteristik sebagaimana yang terkandung dalam Lima sila yang terdapat dalam Pancasila.
1. Keimanan sebagaimana yang terkandung dalam sila pertama Pancasila, yang mewajibkan setiap warga negara untuk mengakui Tuhan Yang Maha Esa sebagai Pencipta dan tujuan akhir dalam hati, ucapan, dan perilakunya.
2. Pembelaan terhadap hak asasi manusia sebagaimana termaksud dalam sila kedua Pancasila, yang menyerukan kepada setiap warga negara untuk membela harkat dan martabat manusia atau berperilaku adil dan beradab terhadap orang lain.
3. Nasionalisme, yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila yang menyatakan bahwa setiap warga negara harus memiliki nasionalisme.
4. Mendengarkan rakyat, sebagaimana terkandung dalam sila keempat Pancasila yang menekankan nilai-nilai kemasyarakatan.
5. Adil, sebagaimana yang terkandung dalam sila kelima pada Pancasila yang menekankan pada nilai keadilan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.
NPM: 2215061032
Kelas: PSTI D
Analisis Soal 2
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Di Indonesia, paradigma landasan IPTEK adalah Pancasila. Pancasila menjadi landasan pengembangan IPTEK karena setiap nilai sila Pancasila mengandung hal-hal penting dan menunjukkan etika dalam mengembangkan IPTEK. Berikut nilai-nilai setiap sila Pancasila yang mengandung landasan pengembangan IPTEK :
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila ini menekankan bahwa pengembangan IPTEK dimaknai sebagai bentuk syukur pemberian akal oleh Yang Maha Esa. Sehingga dalam proses pengembangan IPTEK tidak dibuat untuk mencederai keyakinan umat beragama.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila ini menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK harus dengan cara-cara yang berperikemanusiaan dan tidak merugikan manusia individual maupun umat manusia yang sekarang maupun yang akan datang agar bisa menyejahterakan manusia.
3. Sila Persatuan Indonesia
Sila ini mengingatkan agar pengembangan IPTEK ditujukan untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Sila ini menekankan agar membuka kesempatan yang sama bagi semua warga untuk dapat mengembangkan IPTEK dan merasakan hasilnya sesuai kemampuan dan keperluan masing-masing sehingga tidak terjadi monopoli IPTEK.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sila ini menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan pada keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Harapan saya mengenai pemimpin, warganegara, serta ilmuwan yang berjiwa pancasialis adalah yang mampu mengerti benar akan hakikat pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Sehingga dengan begitu, semua kebijakan yang diambil kelak akan berpedoman pada ideologi Bangsa. Pemimpin hingga ilmuwan harus memiliki lima karakteristik sebagaimana yang terkandung dalam Lima sila yang terdapat dalam Pancasila.
1. Keimanan sebagaimana yang terkandung dalam sila pertama Pancasila, yang mewajibkan setiap warga negara untuk mengakui Tuhan Yang Maha Esa sebagai Pencipta dan tujuan akhir dalam hati, ucapan, dan perilakunya.
2. Pembelaan terhadap hak asasi manusia sebagaimana termaksud dalam sila kedua Pancasila, yang menyerukan kepada setiap warga negara untuk membela harkat dan martabat manusia atau berperilaku adil dan beradab terhadap orang lain.
3. Nasionalisme, yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila yang menyatakan bahwa setiap warga negara harus memiliki nasionalisme.
4. Mendengarkan rakyat, sebagaimana terkandung dalam sila keempat Pancasila yang menekankan nilai-nilai kemasyarakatan.
5. Adil, sebagaimana yang terkandung dalam sila kelima pada Pancasila yang menekankan pada nilai keadilan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.
Nama : Muhammad Raihan Amin
Kelas : PSTI D
NPM : 2215061056
1. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
=> sila pertama, pancasila berperan sebagai batasan dan acuan dalam mengembangkan iptek. Iptek yang dihasilkan tidak boleh melampaui dan bertentangan dengan nilai-nilai agama.
=> sila kedua, pancasila berperan sebagai dasar dari moralitas dan ham. Iptek yang dikembangkan dan dihasilkan haruslah manusiawi, adil, dan beradab.
=> sila ketiga, pancasila berperan pada saat pengembangan iptek. Ketika iptek dikembangkan haruslah dibarengi dengan rasa nasionalisme dan iptek yang dihasilkan dapat mempersatukan bangsa.
=> sila keempat, pancasila berperan pada saat pengembangan iptek. Ketika iptek dikembangkan harus menghargai perbedaan dan dibarengi dengan sikap musyawarah.
=> sila kelima, dalam mengembangkan harus dapat menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
2. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Seorang pemimpin harus berpegang pada nilai-nilai Pancasila sebagai agama, membuat kebijakan yang berpihak pada semua orang, serta rasional dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Direktur juga merupakan orang yang “mampu” menjalankan tugasnya sebagai direktur. Dan pekerjaan para pemimpin ini tidak akan efektif tanpa kerja sama warga negara yang baik. Warga negara yang baik adalah warga negara yang mentaati aturan negara dengan baik. Warga negara yang baik juga merupakan warga negara yang dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi pemimpinnya. Warga negara yang baik juga merupakan warga negara yang mampu mendukung niat baik pemimpinnya. Warga negara juga harus bersatu untuk mencapai satu tujuan, yaitu Indonesia yang maju. Adapun negara Indonesia yang maju juga dapat berkembang dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut, salah satunya adalah hasil karya para ilmuwan. Saya berharap pemerintah mendukung penuh dan menghargai ilmuwan Indonesia untuk memberi manfaat bagi negara ini juga.
Kelas : PSTI D
NPM : 2215061056
1. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
=> sila pertama, pancasila berperan sebagai batasan dan acuan dalam mengembangkan iptek. Iptek yang dihasilkan tidak boleh melampaui dan bertentangan dengan nilai-nilai agama.
=> sila kedua, pancasila berperan sebagai dasar dari moralitas dan ham. Iptek yang dikembangkan dan dihasilkan haruslah manusiawi, adil, dan beradab.
=> sila ketiga, pancasila berperan pada saat pengembangan iptek. Ketika iptek dikembangkan haruslah dibarengi dengan rasa nasionalisme dan iptek yang dihasilkan dapat mempersatukan bangsa.
=> sila keempat, pancasila berperan pada saat pengembangan iptek. Ketika iptek dikembangkan harus menghargai perbedaan dan dibarengi dengan sikap musyawarah.
=> sila kelima, dalam mengembangkan harus dapat menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
2. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Seorang pemimpin harus berpegang pada nilai-nilai Pancasila sebagai agama, membuat kebijakan yang berpihak pada semua orang, serta rasional dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Direktur juga merupakan orang yang “mampu” menjalankan tugasnya sebagai direktur. Dan pekerjaan para pemimpin ini tidak akan efektif tanpa kerja sama warga negara yang baik. Warga negara yang baik adalah warga negara yang mentaati aturan negara dengan baik. Warga negara yang baik juga merupakan warga negara yang dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi pemimpinnya. Warga negara yang baik juga merupakan warga negara yang mampu mendukung niat baik pemimpinnya. Warga negara juga harus bersatu untuk mencapai satu tujuan, yaitu Indonesia yang maju. Adapun negara Indonesia yang maju juga dapat berkembang dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut, salah satunya adalah hasil karya para ilmuwan. Saya berharap pemerintah mendukung penuh dan menghargai ilmuwan Indonesia untuk memberi manfaat bagi negara ini juga.
Nama : Anastasia Citra Negara
Kelas : PSTI D
NPM : 2255061017
SOAL 2
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Pancasila adalah rumusan dan kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Selain itu, Pancasila juga dapat diartikan sebagai pilar ideologis bangsa Indonesia. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari tentunya memiliki banyak tantangan. Salah satunya di era globalisasi yang membawa dampak positif dan negatif.
Sila pertama adalah tentang ketuhanan. Orang yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dapat memahami hal-hal apa saja yang dilarang dalam agamanya, dan jika ada pengaruh buruk dari masuknya budaya luar, orang tersebut pasti akan kembali ke jalan yang benar.
Sila kedua yaitu kemanusiaan dapat diimplementasikan dengan cara di media sosial tidak saling protes, tidak menyebarkan ujaran kebencian dan menyebarkan hoaks, serta menghormati hak setiap individu di media sosial dengan tidak merugikan orang lain.
Sila ketiga tentang persatuan dapat dipadukan dengan membentuk komunitas yang bergerak di bidang sosial. Hal ini tentunya dapat mempersatukan bangsa. Di sisi lain, ada keuntungan untuk diri sendiri, seperti mendapatkan pengalaman baru, mengharamkan nilai-nilai hidup, bertemu banyak orang baru, dan menambah relasi.
Sila keempat tentang demokrasi dalam permusyawaratan dapat diterapkan di era digital ini dengan selalu aktif memberikan pendapat untuk membebaskan hak asasi manusia, kesenjangan sosial, pandangan politik, dan segala pengetahuan melalui forum media sosial. Sebelum suatu pendapat atau pandangan diunggah ke media sosial, sebaiknya didiskusikan terlebih dahulu agar tidak mengandung unsur SARA yang dapat merugikan orang lain, serta selalu berbicara dengan baik dan sopan.
Sila kelima adalah tentang keadilan sosial. Maksud dari nilai keadilan ini adalah penghormatan yang adil bagi semua orang, misalnya tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum, tidak menggunakan hak milik orang lain, menjaga keamanan dan kesejahteraan umum, dll.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Harapan saya mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang adalah agar mereka dapat menjadi contoh yang baik bagi seluruh masyarakat karena mau tidak mau mereka merupakan sosok yang dipandang tinggi oleh para pemuda serta masyarakat luas.
Kelas : PSTI D
NPM : 2255061017
SOAL 2
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Pancasila adalah rumusan dan kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Selain itu, Pancasila juga dapat diartikan sebagai pilar ideologis bangsa Indonesia. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari tentunya memiliki banyak tantangan. Salah satunya di era globalisasi yang membawa dampak positif dan negatif.
Sila pertama adalah tentang ketuhanan. Orang yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dapat memahami hal-hal apa saja yang dilarang dalam agamanya, dan jika ada pengaruh buruk dari masuknya budaya luar, orang tersebut pasti akan kembali ke jalan yang benar.
Sila kedua yaitu kemanusiaan dapat diimplementasikan dengan cara di media sosial tidak saling protes, tidak menyebarkan ujaran kebencian dan menyebarkan hoaks, serta menghormati hak setiap individu di media sosial dengan tidak merugikan orang lain.
Sila ketiga tentang persatuan dapat dipadukan dengan membentuk komunitas yang bergerak di bidang sosial. Hal ini tentunya dapat mempersatukan bangsa. Di sisi lain, ada keuntungan untuk diri sendiri, seperti mendapatkan pengalaman baru, mengharamkan nilai-nilai hidup, bertemu banyak orang baru, dan menambah relasi.
Sila keempat tentang demokrasi dalam permusyawaratan dapat diterapkan di era digital ini dengan selalu aktif memberikan pendapat untuk membebaskan hak asasi manusia, kesenjangan sosial, pandangan politik, dan segala pengetahuan melalui forum media sosial. Sebelum suatu pendapat atau pandangan diunggah ke media sosial, sebaiknya didiskusikan terlebih dahulu agar tidak mengandung unsur SARA yang dapat merugikan orang lain, serta selalu berbicara dengan baik dan sopan.
Sila kelima adalah tentang keadilan sosial. Maksud dari nilai keadilan ini adalah penghormatan yang adil bagi semua orang, misalnya tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum, tidak menggunakan hak milik orang lain, menjaga keamanan dan kesejahteraan umum, dll.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Harapan saya mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang adalah agar mereka dapat menjadi contoh yang baik bagi seluruh masyarakat karena mau tidak mau mereka merupakan sosok yang dipandang tinggi oleh para pemuda serta masyarakat luas.
Nama: Andes Potipera Sitepu
Npm: 2215061080
Kelas: PSTI D
ANALISIS SOAL 2
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawaban:
1.Ketuhanan yang Maha Esa
Sila Pertama ini sebagai bukti bahwa perkembangan iptek ada karena karunia yang telah diberikan oleh Tuhan YME, dengan karunianya kita dapat mengembangkan teknologi yang bermanfaat dan menunjang kehidupan manusia, dan sila ini juga sebagai tanda bahwa perkembangan iptek harus sesuai dengan agama, seperti dilarangnya dilakukan eksperimen biologis yang berbahya bagi manusia.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila kedua ini menekankan bahwa perkembangan iptek harus dikembangan dengan suatu metode yang dianggap manusiawi dan perkembangan tersebut tidak boleh merugikan umat manusia atau suatu kelompok manusia sehingga terbentuklah suatu perkembangan yang bermanfaat dan dapat menjaga kedamaian dunia.
3.Persatuan Indonesia
Sila Ketiga sebagai hal yang menentukan bahwa perkembangan iptek harus dilakukan kepada semua aspek yang ada pada bangsa secara merata sehingga tidak ada pemecahan dan terbentuknya persatuan bagi bangsa Indonesia, dan hal tersebut menyebabkan bahwa dengan adanya perkembangan iptek maka rasa nasionalisme bangsa Indonesia juga ikut bertumbuh dan semakin eratnya persatuan yang dimiliki bangsa Indonesia.
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Sila Keempat sebagai penentu bahwa perkembangan iptek terbuka untuk dimusyawarahkan, artinya arah suatu perkembangan iptek dapat dilakukan dengan melakukan musyawarah, dengan begini perkembangannya dapat memuaskan semua orang karena adanya perundingan terlebih dahulu tentang bagaimana perkembangannya akan dilakukan.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sila kelima sebagai bukti bahwa perkembangan iptek harus dapat dirasakan oleh seluruh warga tanpa adanya pandangan yang membedakan status sosial dan hal lainnya yang menyebabkan adanya perbedaan.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawaban: pemimpin warga negara, dan ilmuwan yang pancasialis merupakan orang-orang yang memahami hakikat pancasila, sehingga harapan mengenai pemimpin dimasa mendatang adalah mereka yang memimpin bangsa dengan pemahamannya yang baik tentang pancasila. Harapan saya mengenai warga negara di masa yang mendatang adalah mereka yang memiliki kehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan pancasila, dan harapan saya mengenai ilmuwan di masa mendatang adalah mereka yang mengembangkan suatu ilmu yang bermanfaat bagi bangsa dan sesuai dengan pancasila.
Npm: 2215061080
Kelas: PSTI D
ANALISIS SOAL 2
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawaban:
1.Ketuhanan yang Maha Esa
Sila Pertama ini sebagai bukti bahwa perkembangan iptek ada karena karunia yang telah diberikan oleh Tuhan YME, dengan karunianya kita dapat mengembangkan teknologi yang bermanfaat dan menunjang kehidupan manusia, dan sila ini juga sebagai tanda bahwa perkembangan iptek harus sesuai dengan agama, seperti dilarangnya dilakukan eksperimen biologis yang berbahya bagi manusia.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila kedua ini menekankan bahwa perkembangan iptek harus dikembangan dengan suatu metode yang dianggap manusiawi dan perkembangan tersebut tidak boleh merugikan umat manusia atau suatu kelompok manusia sehingga terbentuklah suatu perkembangan yang bermanfaat dan dapat menjaga kedamaian dunia.
3.Persatuan Indonesia
Sila Ketiga sebagai hal yang menentukan bahwa perkembangan iptek harus dilakukan kepada semua aspek yang ada pada bangsa secara merata sehingga tidak ada pemecahan dan terbentuknya persatuan bagi bangsa Indonesia, dan hal tersebut menyebabkan bahwa dengan adanya perkembangan iptek maka rasa nasionalisme bangsa Indonesia juga ikut bertumbuh dan semakin eratnya persatuan yang dimiliki bangsa Indonesia.
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Sila Keempat sebagai penentu bahwa perkembangan iptek terbuka untuk dimusyawarahkan, artinya arah suatu perkembangan iptek dapat dilakukan dengan melakukan musyawarah, dengan begini perkembangannya dapat memuaskan semua orang karena adanya perundingan terlebih dahulu tentang bagaimana perkembangannya akan dilakukan.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sila kelima sebagai bukti bahwa perkembangan iptek harus dapat dirasakan oleh seluruh warga tanpa adanya pandangan yang membedakan status sosial dan hal lainnya yang menyebabkan adanya perbedaan.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawaban: pemimpin warga negara, dan ilmuwan yang pancasialis merupakan orang-orang yang memahami hakikat pancasila, sehingga harapan mengenai pemimpin dimasa mendatang adalah mereka yang memimpin bangsa dengan pemahamannya yang baik tentang pancasila. Harapan saya mengenai warga negara di masa yang mendatang adalah mereka yang memiliki kehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan pancasila, dan harapan saya mengenai ilmuwan di masa mendatang adalah mereka yang mengembangkan suatu ilmu yang bermanfaat bagi bangsa dan sesuai dengan pancasila.
Nama : Leo Fetri Hendli
NPM : 2215061020
Kelas : PSTI D
Analisis Soal-2
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawab:
A. Peran Pancasila sebagai paradigma disiplin ilmu pastinya sangat penting. Dimana pancasila bisa dijadikan sebagai pandangan atau arah dalam melakukan sesuatu dan dalam mengembangkan keilmuan. Contohnya pada sila pertama, perkembangan iptek atau keilmuan harus selalu diiringi dengan adanya Ketuhanan sehingga tidak akan melenceng. Pada sila kedua, perkembangan keilmuan harus sejalan dan memperhatikan aspek kemanusiaan. Pada sila ketiga, keilmuan dapat memperhatikan persatuan dan kesatuan bangsa sehingga tidak memecah belah. Pada sila keempat, keilmuan bisa menjadi lebih demokratis, pada saat pelaksanaan nya dapat menerima kritik dan saran serta diharapkan setiap insan mampu menghargai pendapat. Pada sila kelima, keilmuan dapat memberikan keadilan kebada seluruh masyarakat tanpa membedakan. Hal ini membuat keilmuan menjadi lebih terarah dan menjadi lebih positif.
B. Pemimpin yang pancasilais artinya yang bisa menjalankan pemerintahan dengan memperhatikan berbagai macam aspek atau nilai Pancasila, mulai dari sila Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah Mufakat, serta Keadilan Sosial. Diharapkan pemimpin tersebut mampu menjalankan amanah jabatan secara bertanggung jawab dan mampu mensejahterakan masyarakat dengan memperhatikan nilai-nilai pancasila yang positif.
NPM : 2215061020
Kelas : PSTI D
Analisis Soal-2
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawab:
A. Peran Pancasila sebagai paradigma disiplin ilmu pastinya sangat penting. Dimana pancasila bisa dijadikan sebagai pandangan atau arah dalam melakukan sesuatu dan dalam mengembangkan keilmuan. Contohnya pada sila pertama, perkembangan iptek atau keilmuan harus selalu diiringi dengan adanya Ketuhanan sehingga tidak akan melenceng. Pada sila kedua, perkembangan keilmuan harus sejalan dan memperhatikan aspek kemanusiaan. Pada sila ketiga, keilmuan dapat memperhatikan persatuan dan kesatuan bangsa sehingga tidak memecah belah. Pada sila keempat, keilmuan bisa menjadi lebih demokratis, pada saat pelaksanaan nya dapat menerima kritik dan saran serta diharapkan setiap insan mampu menghargai pendapat. Pada sila kelima, keilmuan dapat memberikan keadilan kebada seluruh masyarakat tanpa membedakan. Hal ini membuat keilmuan menjadi lebih terarah dan menjadi lebih positif.
B. Pemimpin yang pancasilais artinya yang bisa menjalankan pemerintahan dengan memperhatikan berbagai macam aspek atau nilai Pancasila, mulai dari sila Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah Mufakat, serta Keadilan Sosial. Diharapkan pemimpin tersebut mampu menjalankan amanah jabatan secara bertanggung jawab dan mampu mensejahterakan masyarakat dengan memperhatikan nilai-nilai pancasila yang positif.
NAMA : SITI FATIHA DIZA RAHMAN
NPM : 2215061084
Analisis Soal 2
1. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Dalam proses pengembangan IPTEK tidak dibuat untuk merusak keyakinan umat beragama.
Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
Dalam pengembangan IPTEK harus berperikemanusiaan dan tidak merugikan manusia individual maupun umat manusia yang sekarang maupun yang akan datang.
Sila Persatuan Indonesia
Sila ini mengingatkan agar pengembangan IPTEK ditujukan untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata.
Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Sila ini menekankan agar membuka kesempatan yang sama bagi semua warga untuk dapat mengembangkan IPTEK dan merasakan hasilnya sesuai kemampuan dan keperluan masing-masing sehingga tidak terjadi monopoli IPTEK.
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan pada keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.
2. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Seorang pemimpin harus berpegang pada nilai-nilai Pancasila sebagai agama, membuat kebijakan yang berpihak pada semua orang, serta rasional dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Direktur juga merupakan orang yang “mampu” menjalankan tugasnya sebagai direktur. Dan pekerjaan para pemimpin ini tidak akan efektif tanpa kerja sama warga negara yang baik. Warga negara yang baik adalah warga negara yang mentaati aturan negara dengan baik. Warga negara yang baik juga merupakan warga negara yang dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi pemimpinnya. Warga negara yang baik juga merupakan warga negara yang mampu mendukung niat baik pemimpinnya. Warga negara juga harus bersatu untuk mencapai satu tujuan, yaitu Indonesia yang maju. Adapun negara Indonesia yang maju juga dapat berkembang dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut, salah satunya adalah hasil karya para ilmuwan. Saya berharap pemerintah mendukung penuh dan menghargai ilmuwan Indonesia untuk memberi manfaat bagi negara ini juga.
NPM : 2215061084
Analisis Soal 2
1. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Dalam proses pengembangan IPTEK tidak dibuat untuk merusak keyakinan umat beragama.
Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
Dalam pengembangan IPTEK harus berperikemanusiaan dan tidak merugikan manusia individual maupun umat manusia yang sekarang maupun yang akan datang.
Sila Persatuan Indonesia
Sila ini mengingatkan agar pengembangan IPTEK ditujukan untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata.
Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Sila ini menekankan agar membuka kesempatan yang sama bagi semua warga untuk dapat mengembangkan IPTEK dan merasakan hasilnya sesuai kemampuan dan keperluan masing-masing sehingga tidak terjadi monopoli IPTEK.
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan pada keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.
2. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Seorang pemimpin harus berpegang pada nilai-nilai Pancasila sebagai agama, membuat kebijakan yang berpihak pada semua orang, serta rasional dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Direktur juga merupakan orang yang “mampu” menjalankan tugasnya sebagai direktur. Dan pekerjaan para pemimpin ini tidak akan efektif tanpa kerja sama warga negara yang baik. Warga negara yang baik adalah warga negara yang mentaati aturan negara dengan baik. Warga negara yang baik juga merupakan warga negara yang dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi pemimpinnya. Warga negara yang baik juga merupakan warga negara yang mampu mendukung niat baik pemimpinnya. Warga negara juga harus bersatu untuk mencapai satu tujuan, yaitu Indonesia yang maju. Adapun negara Indonesia yang maju juga dapat berkembang dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut, salah satunya adalah hasil karya para ilmuwan. Saya berharap pemerintah mendukung penuh dan menghargai ilmuwan Indonesia untuk memberi manfaat bagi negara ini juga.
Nama : Raffi Rizki Nugraha
NPM : 2215061108
Kelas : PSTI D
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
sila ke-1 Perkembangan dari suatu teknologi tidak membuat sesorang tersebut menjadi lalai terhadap agamanya.
sila ke-2 perkembangan teknologi tersebut tidak membuat suatu bangsa mnejadi sesorang yang pilih kasih.
sila ke-3 Perkembangan teknologi tersebut tidak mebuat perpecahan di dalam masyarakat.
sila ke-4 dalam Perkembangan teknologi seharusnya pemilik dari teknologi tersebut menerima semua saran, kritik yang diberikan.
sila ke-5 dalam perkembangan teknologi, teknologi tersebut harus mampu untuk membuat produk tersebut netral tidak memihak suatupun pihak selagi hal tersebut bukalah ujaran kebencian.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang? harapan saya kedepanya para pemimpin, warganegara dan ilmuwan tidak hanya memikirkan diri mereka tetapi bisa membawa bangsa indonesia sebagai pihak yang mampu membawa perubahan bagi dunia yang berlandaskan dengan nilai pancasila.
NPM : 2215061108
Kelas : PSTI D
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
sila ke-1 Perkembangan dari suatu teknologi tidak membuat sesorang tersebut menjadi lalai terhadap agamanya.
sila ke-2 perkembangan teknologi tersebut tidak membuat suatu bangsa mnejadi sesorang yang pilih kasih.
sila ke-3 Perkembangan teknologi tersebut tidak mebuat perpecahan di dalam masyarakat.
sila ke-4 dalam Perkembangan teknologi seharusnya pemilik dari teknologi tersebut menerima semua saran, kritik yang diberikan.
sila ke-5 dalam perkembangan teknologi, teknologi tersebut harus mampu untuk membuat produk tersebut netral tidak memihak suatupun pihak selagi hal tersebut bukalah ujaran kebencian.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang? harapan saya kedepanya para pemimpin, warganegara dan ilmuwan tidak hanya memikirkan diri mereka tetapi bisa membawa bangsa indonesia sebagai pihak yang mampu membawa perubahan bagi dunia yang berlandaskan dengan nilai pancasila.
NAMA : DIVANY PANGESTIKA
NPM : 2215061036
KELAS : PSTI D
Analisis Soal 2
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu:
1. Ketuhanan YME
Sila Pertama ini menyiratkan adanya konsep tentang keberadaan Tuhan YME yang terus menjalin hubungan dan kesatuan dengan manusia dan alam semesta beserta isinya. Ilmu berparadigma Pancasila bersifat teistik.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila Kedua ini dengan jelas menyiratkan adanya konsep tentang manusia yang utuh. Dalam keutuhannya, ada rohani dan ada jasmani. Sebagai kesatuan rohaniah, keberadaan hati nurani (qalbu) tidak kalah penting daripada akal. Ilmu berparadigma Pancasila mengakui dan menghargai keberadaan akal (rasio), namun bukan segala-galanya (ratio above else) sebagaimana kredo “Cogito ergo sum.
3. Persatuan Indonesia Keharusan menempatkan Sila Pertama dan sila Kedua sebagai jiwa Persatuan Indonesia, menunjukkan adanya keterpaduan antara karakter ilmu dengan faham kebangsaan Indonesia, sekaligus penolakan terhadap faham etnisisma dan etnosentrisma.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Sila ini menyiratkan adanya konsep bahwa rakyat atau wakil-wakil rakyat dalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan, dengan penuh rasa tanggungjawab, baik secara vertikal kepada Tuhan YME maupun secara horizontal kepada seluruh rakyat Indonesia, dan tidak sekali-kali atas dasar kekuatan maupun legalitas formal. Semakin dekat manusia dengan sumber kebenaran absolut yaitu Tuhan YME, maka dia akan semakin bijaksana.
5. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan itu bukan keadilan formal, suatu keadilan yang lahir karena perundang-undangan, melainkan keadilan yang bertumpu pada habitat sosialnya, yaitu masyarakat Indonesia, yang berkarakter komunalistik-religius. Ilmu berparadigma Pancasila mendorong perburuan keadilan sosial, sekaligus menolak dominasi positivisme.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Harapan saya mengenai model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang, yaitu dapat menerapkan pengalaman nilai-nilai Pancasila dengan baik. Pemimpin yang Pancasilais akan memiliki sifat kepimpinan yang mengacu kepada kelima sila yang ada di Pancasila, yaitu Spiritual, Humanisasi, Nasionalis, Demokratis dan Keadilan Sosial (social justice). Kepemimpinan Pancasila harus bisa bertindak dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Pemimpin yang berbasis Pancasila akan mampu mengelola kebhinekaan dengan baik, menjaga keutuhan negara Republik Indonesia, membuat Indonesia menjadi bangsa yang besar, serta menjadikan Indonesia ke arah yang lebih baik. Warga negara yang Pancasilais akan memahami dan mampu menerapkan kelima nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Begitu juga dengan ilmuwan yang Pancasilais pasti akan menerapkan nilai Pancasila pada penemuannya. Dengan menjaga dan mengamalkan sila Pancasila maka akan menciptakan situasi yang aman dan kondusif sehingga tidak terjadi konflik-konflik yang menimbulkan perpecahan.
NPM : 2215061036
KELAS : PSTI D
Analisis Soal 2
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu:
1. Ketuhanan YME
Sila Pertama ini menyiratkan adanya konsep tentang keberadaan Tuhan YME yang terus menjalin hubungan dan kesatuan dengan manusia dan alam semesta beserta isinya. Ilmu berparadigma Pancasila bersifat teistik.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila Kedua ini dengan jelas menyiratkan adanya konsep tentang manusia yang utuh. Dalam keutuhannya, ada rohani dan ada jasmani. Sebagai kesatuan rohaniah, keberadaan hati nurani (qalbu) tidak kalah penting daripada akal. Ilmu berparadigma Pancasila mengakui dan menghargai keberadaan akal (rasio), namun bukan segala-galanya (ratio above else) sebagaimana kredo “Cogito ergo sum.
3. Persatuan Indonesia Keharusan menempatkan Sila Pertama dan sila Kedua sebagai jiwa Persatuan Indonesia, menunjukkan adanya keterpaduan antara karakter ilmu dengan faham kebangsaan Indonesia, sekaligus penolakan terhadap faham etnisisma dan etnosentrisma.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Sila ini menyiratkan adanya konsep bahwa rakyat atau wakil-wakil rakyat dalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan, dengan penuh rasa tanggungjawab, baik secara vertikal kepada Tuhan YME maupun secara horizontal kepada seluruh rakyat Indonesia, dan tidak sekali-kali atas dasar kekuatan maupun legalitas formal. Semakin dekat manusia dengan sumber kebenaran absolut yaitu Tuhan YME, maka dia akan semakin bijaksana.
5. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan itu bukan keadilan formal, suatu keadilan yang lahir karena perundang-undangan, melainkan keadilan yang bertumpu pada habitat sosialnya, yaitu masyarakat Indonesia, yang berkarakter komunalistik-religius. Ilmu berparadigma Pancasila mendorong perburuan keadilan sosial, sekaligus menolak dominasi positivisme.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Harapan saya mengenai model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang, yaitu dapat menerapkan pengalaman nilai-nilai Pancasila dengan baik. Pemimpin yang Pancasilais akan memiliki sifat kepimpinan yang mengacu kepada kelima sila yang ada di Pancasila, yaitu Spiritual, Humanisasi, Nasionalis, Demokratis dan Keadilan Sosial (social justice). Kepemimpinan Pancasila harus bisa bertindak dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Pemimpin yang berbasis Pancasila akan mampu mengelola kebhinekaan dengan baik, menjaga keutuhan negara Republik Indonesia, membuat Indonesia menjadi bangsa yang besar, serta menjadikan Indonesia ke arah yang lebih baik. Warga negara yang Pancasilais akan memahami dan mampu menerapkan kelima nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Begitu juga dengan ilmuwan yang Pancasilais pasti akan menerapkan nilai Pancasila pada penemuannya. Dengan menjaga dan mengamalkan sila Pancasila maka akan menciptakan situasi yang aman dan kondusif sehingga tidak terjadi konflik-konflik yang menimbulkan perpecahan.
Nama : Evana Eka Wijaya
NPM : 2215061128
1. Peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi displin ilmu adalah sebagai berikut
a. Ketuhanan yang maha Esa
Dalam Pengembangan ilmu pengetahuan manusia perlu memahami batas kemampuannya dalam berfikir, karena tidak semua yang ada di alam ini mampu dijangkau oleh pemikiran manusia, dari keterbatasan kemampuan tersebut manusia harus mengembalikan kepada sang Pencipta dan penguasa segala sesuatu yang ada di alam ini, Sehingga dalam pengembangan ilmu pengetahuan, manusia harus menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irrasional, antara rasa dan akal. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa ini menempatkan manusia dalam alam ini sebagai bagiannya dan bukan sebagai pusatnya, Tuhanlah sebagai pusatnya bukanlah manusia.
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila kemanusiaan yang adil dan beradab juga memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan haruslah secara beradab. Iptek adalah bagian dari proses budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu, pembangunan iptek harus berdasarkan kepada usaha-usaha mencapai kesejahteraan umat manusia. Iptek harus dapat diabadikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat dari penggunaan IPTEK.
c. Persatuan Indonesia
Sila persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek.
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Mendasari IPTEK secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek. Selain itu dalam pengembangan iptek setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki sikap yang tebuka artinya terbuka untuk dikritik/dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
e. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan 41 manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
2. Harapan saya mengenai model pemimpin yang akan memimpin Indonesia adalah orang yang bijak dalam berbuat sesuatu dan mengambil keputusan yang adil. Orang tersebut haruslah netral tidak termasuk kedalam suatu kelompok atau golongan tertentu. Dan yang paling penting orang tersebut adalah orang yang dapat menjamin kesejahteraan setiap masyarakat Indonesia dengan setiap program kerjanya yang dapat selalu membantu keberlangsungan hidup warga Indoensia. Tidak timpang dan selalu adil dalam segala aspek kehidupan.
Harapan untuk warga negara adalah menjadi warga yang dapat membangun bangsa indoensia ini semakin maju bukan malah semakin terbelakang. Warganegara diharapkan mampu beradaptasi dengan baik pada era globalisasi saat ini dan masa yang akan datang. Warganegara harus tetap menjadikan Pancasila adalah pendoman, pandangan, dan dasar dari segala dasar dalam berbuat dan berprilaku untuk menciptakan kehidupan yang sesuai dan sejalan dengan dasar negara bangsa. Walaupun di depan nanti globalisasi sudah menunggu, Pancasila dalam aliran darah warganegara tidak akan pernah pernah luntur apalagi dilupakan.
Harapan untuk ilmuwan adalah ciptakan lah produk yang dapat membantu Indonesia menjadi negara yang maju dan bukan malah balik menyerang kemudian menghancurkan negara Indonesia. Ilmuwan adalah seorang yang menciptakan hal-hal baru haruslah orang yang memiliki pikiran yang sehat dan beridielogi Pancasila agar tidak tersesat dalam kepintarannya. Jadi seorang ilmuan juga harus menjadikan Pancasila sebagai pendoman, pandangan, dan dasar dari segala dasar dalam berbuat dan berprilaku agar temuan yang dibuatnya dapat membantu Indonesia lebih maju dan dapat bersaing dengan negara lain tetapi tetap dengan tidak melunturkan dasar negara bangsa yaitu Pancasila.
NPM : 2215061128
1. Peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi displin ilmu adalah sebagai berikut
a. Ketuhanan yang maha Esa
Dalam Pengembangan ilmu pengetahuan manusia perlu memahami batas kemampuannya dalam berfikir, karena tidak semua yang ada di alam ini mampu dijangkau oleh pemikiran manusia, dari keterbatasan kemampuan tersebut manusia harus mengembalikan kepada sang Pencipta dan penguasa segala sesuatu yang ada di alam ini, Sehingga dalam pengembangan ilmu pengetahuan, manusia harus menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irrasional, antara rasa dan akal. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa ini menempatkan manusia dalam alam ini sebagai bagiannya dan bukan sebagai pusatnya, Tuhanlah sebagai pusatnya bukanlah manusia.
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila kemanusiaan yang adil dan beradab juga memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan haruslah secara beradab. Iptek adalah bagian dari proses budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu, pembangunan iptek harus berdasarkan kepada usaha-usaha mencapai kesejahteraan umat manusia. Iptek harus dapat diabadikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat dari penggunaan IPTEK.
c. Persatuan Indonesia
Sila persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek.
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Mendasari IPTEK secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek. Selain itu dalam pengembangan iptek setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki sikap yang tebuka artinya terbuka untuk dikritik/dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
e. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan 41 manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
2. Harapan saya mengenai model pemimpin yang akan memimpin Indonesia adalah orang yang bijak dalam berbuat sesuatu dan mengambil keputusan yang adil. Orang tersebut haruslah netral tidak termasuk kedalam suatu kelompok atau golongan tertentu. Dan yang paling penting orang tersebut adalah orang yang dapat menjamin kesejahteraan setiap masyarakat Indonesia dengan setiap program kerjanya yang dapat selalu membantu keberlangsungan hidup warga Indoensia. Tidak timpang dan selalu adil dalam segala aspek kehidupan.
Harapan untuk warga negara adalah menjadi warga yang dapat membangun bangsa indoensia ini semakin maju bukan malah semakin terbelakang. Warganegara diharapkan mampu beradaptasi dengan baik pada era globalisasi saat ini dan masa yang akan datang. Warganegara harus tetap menjadikan Pancasila adalah pendoman, pandangan, dan dasar dari segala dasar dalam berbuat dan berprilaku untuk menciptakan kehidupan yang sesuai dan sejalan dengan dasar negara bangsa. Walaupun di depan nanti globalisasi sudah menunggu, Pancasila dalam aliran darah warganegara tidak akan pernah pernah luntur apalagi dilupakan.
Harapan untuk ilmuwan adalah ciptakan lah produk yang dapat membantu Indonesia menjadi negara yang maju dan bukan malah balik menyerang kemudian menghancurkan negara Indonesia. Ilmuwan adalah seorang yang menciptakan hal-hal baru haruslah orang yang memiliki pikiran yang sehat dan beridielogi Pancasila agar tidak tersesat dalam kepintarannya. Jadi seorang ilmuan juga harus menjadikan Pancasila sebagai pendoman, pandangan, dan dasar dari segala dasar dalam berbuat dan berprilaku agar temuan yang dibuatnya dapat membantu Indonesia lebih maju dan dapat bersaing dengan negara lain tetapi tetap dengan tidak melunturkan dasar negara bangsa yaitu Pancasila.
NAMA : M. Raffy Andriawan
NPM : 2215061060
Analisis Soal 2
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Pancasila sebagai paradigma ilmu, melalui sila-silanya. Ketuhanan YME Sila Pertama ini menyiratkan adanya konsep tentang keberadaan Tuhan YME yang terus menjalin hubungan dan kesatuan dengan manusia dan alam semesta beserta isinya. Ilmu berparadigma Pancasila bersifat teistik. Kemanusiaan yang adil dan beradab Sila Kedua ini dengan jelas menyiratkan adanya konsep tentang manusia yang utuh. Dalam keutuhannya, ada rohani dan ada jasmani. Sebagai kesatuan rohaniah, keberadaan hati nurani (qalbu) tidak kalah penting daripada akal. Ilmu berparadigma Pancasila mengakui dan menghargai keberadaan akal (rasio). Persatuan Indonesia Keharusan menempatkan Sila Pertama dan sila Kedua sebagai jiwa Persatuan Indonesia, menunjukkan adanya keterpaduan antara karakter ilmu dengan faham kebangsaan Indonesia, sekaligus penolakan terhadap faham etnisisma dan etnosentrisma. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan Sila ini menyiratkan adanya konsep bahwa rakyat atau wakil-wakil rakyat dalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan, dengan penuh rasa tanggungjawab, baik secara vertikal kepada Tuhan YME maupun secara horizontal kepada seluruh rakyat Indonesia, dan tidak sekali-kali atas dasar kekuatan maupun legalitas formal. Semakin dekat manusia dengan sumber kebenaran absolut yaitu Tuhan YME, maka dia akan semakin bijaksana. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia Keadilan itu bukan keadilan formal, suatu keadilan yang lahir karena perundang-undangan, melainkan keadilan yang bertumpu pada habitat sosialnya, yaitu masyarakat Indonesia, yang berkarakter komunalistik-religius. Ilmu berparadigma Pancasila mendorong perburuan keadilan sosial, sekaligus menolak dominasi positivisme.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Harapan saya mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang adalah bahwa pemimpin, warganegara, dan ilmuwa yang Pancasialis harus memahami keberadaan Pancasila sebagai paradigma ilmu sekaligus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan IPTEK di masa mendatang akan semakin pesat dan diharapkan dapat menyaring dan menelaah dampak perkembangan IPTEK sehingga dapat meminimalisirkan dampak negatif.
NPM : 2215061060
Analisis Soal 2
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Pancasila sebagai paradigma ilmu, melalui sila-silanya. Ketuhanan YME Sila Pertama ini menyiratkan adanya konsep tentang keberadaan Tuhan YME yang terus menjalin hubungan dan kesatuan dengan manusia dan alam semesta beserta isinya. Ilmu berparadigma Pancasila bersifat teistik. Kemanusiaan yang adil dan beradab Sila Kedua ini dengan jelas menyiratkan adanya konsep tentang manusia yang utuh. Dalam keutuhannya, ada rohani dan ada jasmani. Sebagai kesatuan rohaniah, keberadaan hati nurani (qalbu) tidak kalah penting daripada akal. Ilmu berparadigma Pancasila mengakui dan menghargai keberadaan akal (rasio). Persatuan Indonesia Keharusan menempatkan Sila Pertama dan sila Kedua sebagai jiwa Persatuan Indonesia, menunjukkan adanya keterpaduan antara karakter ilmu dengan faham kebangsaan Indonesia, sekaligus penolakan terhadap faham etnisisma dan etnosentrisma. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan Sila ini menyiratkan adanya konsep bahwa rakyat atau wakil-wakil rakyat dalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan, dengan penuh rasa tanggungjawab, baik secara vertikal kepada Tuhan YME maupun secara horizontal kepada seluruh rakyat Indonesia, dan tidak sekali-kali atas dasar kekuatan maupun legalitas formal. Semakin dekat manusia dengan sumber kebenaran absolut yaitu Tuhan YME, maka dia akan semakin bijaksana. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia Keadilan itu bukan keadilan formal, suatu keadilan yang lahir karena perundang-undangan, melainkan keadilan yang bertumpu pada habitat sosialnya, yaitu masyarakat Indonesia, yang berkarakter komunalistik-religius. Ilmu berparadigma Pancasila mendorong perburuan keadilan sosial, sekaligus menolak dominasi positivisme.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Harapan saya mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang adalah bahwa pemimpin, warganegara, dan ilmuwa yang Pancasialis harus memahami keberadaan Pancasila sebagai paradigma ilmu sekaligus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan IPTEK di masa mendatang akan semakin pesat dan diharapkan dapat menyaring dan menelaah dampak perkembangan IPTEK sehingga dapat meminimalisirkan dampak negatif.
Nama : Nanda Andiya
Kelas : PSTID
NPM : 2215061132
1. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
- Pancasila berperan penting sebagai paradigma ilmu landasan etika perkembangan ilmu teknologi sekarang ini. Pada era globalisasi ini Pancasila diharapkan dapat bertahan sebagai landasan hidup dalam berteknologi agar teknologi yang digunakan tidak melenceng jauh dari prinsip dasar Pancasila.
2. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
- Para pemimpin , warga negara serta ilmuwan saat ini berjalan tidak beriringan dikarenakan pemimpin yang semena-mena karena jabatannya. Para pemimpin hanya memikirkan kekuasaan yang dimiliki. Agar pemimpin, warga negara serta ilmuwan bersatu maka hatus adanya keikutsertaan pemimpin dalam perkembangan teknologi yang dibuat oleh ilmuwan maupun warga negara dan pemimpin harus mendukung serta membiayai para orang orang cerdas dan kreatif agar negara semakin maju.
Kelas : PSTID
NPM : 2215061132
1. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
- Pancasila berperan penting sebagai paradigma ilmu landasan etika perkembangan ilmu teknologi sekarang ini. Pada era globalisasi ini Pancasila diharapkan dapat bertahan sebagai landasan hidup dalam berteknologi agar teknologi yang digunakan tidak melenceng jauh dari prinsip dasar Pancasila.
2. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
- Para pemimpin , warga negara serta ilmuwan saat ini berjalan tidak beriringan dikarenakan pemimpin yang semena-mena karena jabatannya. Para pemimpin hanya memikirkan kekuasaan yang dimiliki. Agar pemimpin, warga negara serta ilmuwan bersatu maka hatus adanya keikutsertaan pemimpin dalam perkembangan teknologi yang dibuat oleh ilmuwan maupun warga negara dan pemimpin harus mendukung serta membiayai para orang orang cerdas dan kreatif agar negara semakin maju.
NAMA : Rahmad sitanala
NPM : 2265061002
Analisis soal 2.
Jawab :
1. Pancasila berperan sangat penting sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu. Pancasila merupakan landasan hidup yang nilai-nilainya harus diterapkan diberbagai sektor. Ditengah era globalisasi saat ini, posisi pancasila semakin tidak aman karena westernisasi yang menyebabkan orang-orang semakin melupakan menerapkan nilai-nilai pancasila dalam beretika dan mengembangkan ilmu. Dengan pendidikan pancasila di institusi pendidikan, diharapkan nilai-nilai pancasila dapat semakin diterapkan lagi oleh rakyat indonesia.
2. Yang dimaksud dengan pemimpin berjiwa pancasila adalah pemimpin yang mengerti benar akan hakikat pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Sehingga dengan begitu, semua kebijakan yang diambilnya kelak akan berpedoman pada ideologi Bangsa. Pemimpin harus memiliki lima karakteristik sebagaimana yang terkandung dalam Lima sila yang terdapat dalam Pancasila.
Beriman, menjunjung tinggi HAM, memiliki rasa nasionalisme, mendengarkan rakyat, serta adil merupakan 5 karakteristik pemimpin yang dibutuhkan oleh Bangsa Indonesia. Dengan karakter yang berlandaskan Pancasila sebagai ideologi Negara , diharapkan pemimpin mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi , yaitu kepada kesejahteraan dan kemakmuran seperti yang dicita-citakan oleh seluruh rakyat Indonesia
NPM : 2265061002
Analisis soal 2.
Jawab :
1. Pancasila berperan sangat penting sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu. Pancasila merupakan landasan hidup yang nilai-nilainya harus diterapkan diberbagai sektor. Ditengah era globalisasi saat ini, posisi pancasila semakin tidak aman karena westernisasi yang menyebabkan orang-orang semakin melupakan menerapkan nilai-nilai pancasila dalam beretika dan mengembangkan ilmu. Dengan pendidikan pancasila di institusi pendidikan, diharapkan nilai-nilai pancasila dapat semakin diterapkan lagi oleh rakyat indonesia.
2. Yang dimaksud dengan pemimpin berjiwa pancasila adalah pemimpin yang mengerti benar akan hakikat pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Sehingga dengan begitu, semua kebijakan yang diambilnya kelak akan berpedoman pada ideologi Bangsa. Pemimpin harus memiliki lima karakteristik sebagaimana yang terkandung dalam Lima sila yang terdapat dalam Pancasila.
Beriman, menjunjung tinggi HAM, memiliki rasa nasionalisme, mendengarkan rakyat, serta adil merupakan 5 karakteristik pemimpin yang dibutuhkan oleh Bangsa Indonesia. Dengan karakter yang berlandaskan Pancasila sebagai ideologi Negara , diharapkan pemimpin mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi , yaitu kepada kesejahteraan dan kemakmuran seperti yang dicita-citakan oleh seluruh rakyat Indonesia
Nama: Muhammad Luthfi Alfaridzi
NPM: 2215061072
Analisis soal 2
Pengaruh Kemajuan IPTEK Terhadap Indonesia
1.Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
ada beberapa makna dalam pancasila dalam pembangunan IPTEK yaitu:
a. Sila ketuhanan yang maha esa memberikaan arti bahwa iptek tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan dan diciptakan, namun juga dipertimbangkan maksud-maksudnya dan akibatnya, apakah merugikan manusia dan alam sekitarnya.
b. Sila kemanusiaan yang adil dan beradap memberikan dasar moralitas bahwa dalam pengembangan IPTEK haruslah bersikap beradap, pengembangan iptek yang merugikan tidak akan mewujudkan tujuan sebenarnya Iptek yaitu kesejahteraan.
c. Sila persatuan indonesia memberikan arti bahwa pengembangan iptek hendaknya dapat menumbuhkan rasa nasionalisme, sehingga pengembangan iptek dapat memunculkan persatuan.
d. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan, mendasari pengembangan iptek secara demokratis, artinya setiap individu bebas dalam melakukan pengembangan iptek. Para pengembang iptek harus bersikap terbuka, artinya terbuka untuk dikritik, dikaji ulang maupun dibandingkan dengan teori lainnya.
e. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, memberikan arti bahwa pengembangan iptek harus menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.
2. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Yang dimaksud dengan pemimpin berjiwa pancasila adalah pemimpin yang mengerti benar akan hakikat pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Sehingga dengan begitu, semua kebijakan yang diambilnya kelak akan berpedoman pada ideologi Bangsa. Pemimpin harus memiliki lima karakteristik sebagaimana yang terkandung dalam Lima sila yang terdapat dalam Pancasila.
Karakteristik yang pertama adalah Beriman
Karakteristik yang kedua adalah menjunjung tinggi HAM
Karakteristik yang ketiga adalah memiliki rasa nasionalisme
Karakteristik yang keempat adalah mendengarkan rakyat
Karakteristik yang kelima adalah adil
NPM: 2215061072
Analisis soal 2
Pengaruh Kemajuan IPTEK Terhadap Indonesia
1.Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
ada beberapa makna dalam pancasila dalam pembangunan IPTEK yaitu:
a. Sila ketuhanan yang maha esa memberikaan arti bahwa iptek tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan dan diciptakan, namun juga dipertimbangkan maksud-maksudnya dan akibatnya, apakah merugikan manusia dan alam sekitarnya.
b. Sila kemanusiaan yang adil dan beradap memberikan dasar moralitas bahwa dalam pengembangan IPTEK haruslah bersikap beradap, pengembangan iptek yang merugikan tidak akan mewujudkan tujuan sebenarnya Iptek yaitu kesejahteraan.
c. Sila persatuan indonesia memberikan arti bahwa pengembangan iptek hendaknya dapat menumbuhkan rasa nasionalisme, sehingga pengembangan iptek dapat memunculkan persatuan.
d. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan, mendasari pengembangan iptek secara demokratis, artinya setiap individu bebas dalam melakukan pengembangan iptek. Para pengembang iptek harus bersikap terbuka, artinya terbuka untuk dikritik, dikaji ulang maupun dibandingkan dengan teori lainnya.
e. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, memberikan arti bahwa pengembangan iptek harus menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.
2. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Yang dimaksud dengan pemimpin berjiwa pancasila adalah pemimpin yang mengerti benar akan hakikat pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Sehingga dengan begitu, semua kebijakan yang diambilnya kelak akan berpedoman pada ideologi Bangsa. Pemimpin harus memiliki lima karakteristik sebagaimana yang terkandung dalam Lima sila yang terdapat dalam Pancasila.
Karakteristik yang pertama adalah Beriman
Karakteristik yang kedua adalah menjunjung tinggi HAM
Karakteristik yang ketiga adalah memiliki rasa nasionalisme
Karakteristik yang keempat adalah mendengarkan rakyat
Karakteristik yang kelima adalah adil
Nama: Rani Faradisya
NPM: 2215061040
Analisis Soal 2 mengenai Pengaruh Kemajuan IPTEK Terhadap Indonesia
1. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Pentingnya Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu adalah untuk memperlihatkan peran Pancasila sebagai rambu-rambu normatif bagi pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Selain itu, pengembangan ilmu dan teknologi di Indonesia harus berakar pada budaya bangsa Indonesia itu sendiri dan melibatkan partisipasi masyarakat luas.
Menurut Kaelan (2000) bahwa Pancasila merupakan satu kesatuan dari sila-silanya harus merupakan sumber nilai, kerangka berpikir serta asas moralitas bagi pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu sila-sila dalam Pancasila menunjukkan sistem etika dalam pembangunan iptek yakni :
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengimplementasikan ilmu pengetahuan, mencipta, perimbangan antara rasional dengan irrasional, antara akal, rasa, dan kehendak. Berdasarkan sila pertama ini iptek tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga dipertimbangkan maksudnya dan akibatnya apakah merugikan manusia dengan sekitarnya. Pengolahan diimbangi dengan pelestarian. Sila pertama menempatkan manusia di alam semesta bukan sebagai pusatnya melainkan sebagai bagian yang sistematik dari alam yang diolahnya.
2. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan dasardasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan iptek haruslah secara beradab. Iptek adalah bagian dari proses budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh sebab itu, pembangunan iptek harus didasarkan pada hakikat tujuan demi kesejahteraan umat manusia Iptek harus dapat diabdikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat dari penggunaan iptek.
3. Sila Persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan persahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari faktor kemajuan iptek. Oleh sebab itu, Iptek harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia dengan masyarakat internasional.
4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, mendasari pengembangan iptek secara demokratis. Artinya setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan iptek. Selain itu dalam pengembangan iptek setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memiliki sikap yang terbuka artinya terbuka untuk dikritik, dikaji ulanh maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
5. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, kemajuan iptek harus dapat menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
2. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Basis kepemimpinan di Indonesia adalah sila-sila yang terdapat di dalam Pancasila. Di dalam memimpin institusinya, maka seorang pemimpin harus menjadikan Ketuhanan (Ketuhanan Yang Maha Esa), kemanusiaan (kemanusiaan yang adil dan beradab), persatuan dan kesatuan bangsa (Persatuan Indonesia), demokrasi (Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksaan dalam Permusyawaratan Perwakilan) dan keadilan social (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia) sebagai basis kepemimpinannya.
Seluruh pemimpin bangsa diharapkan untuk menjadi teladan dan contoh dalam aktualisasi nilai-nilai Pancasila serta seluruh masyarakat diharapkan untuk bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia maju. Dan seluruh anak bangsa diharapkan bersama-sama membumikan Pancasila dan mengaktualisasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Setiap elemen bangsa Indonesia harus mengamalkan Pancasila dan memperjuangkan Pancasila. Hal tersebut dapat diwujudkan dalam sistem kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan serta didukung dengan implementasi dalam tata kelola pemerintahan.
NPM: 2215061040
Analisis Soal 2 mengenai Pengaruh Kemajuan IPTEK Terhadap Indonesia
1. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Pentingnya Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu adalah untuk memperlihatkan peran Pancasila sebagai rambu-rambu normatif bagi pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Selain itu, pengembangan ilmu dan teknologi di Indonesia harus berakar pada budaya bangsa Indonesia itu sendiri dan melibatkan partisipasi masyarakat luas.
Menurut Kaelan (2000) bahwa Pancasila merupakan satu kesatuan dari sila-silanya harus merupakan sumber nilai, kerangka berpikir serta asas moralitas bagi pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu sila-sila dalam Pancasila menunjukkan sistem etika dalam pembangunan iptek yakni :
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengimplementasikan ilmu pengetahuan, mencipta, perimbangan antara rasional dengan irrasional, antara akal, rasa, dan kehendak. Berdasarkan sila pertama ini iptek tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga dipertimbangkan maksudnya dan akibatnya apakah merugikan manusia dengan sekitarnya. Pengolahan diimbangi dengan pelestarian. Sila pertama menempatkan manusia di alam semesta bukan sebagai pusatnya melainkan sebagai bagian yang sistematik dari alam yang diolahnya.
2. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan dasardasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan iptek haruslah secara beradab. Iptek adalah bagian dari proses budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh sebab itu, pembangunan iptek harus didasarkan pada hakikat tujuan demi kesejahteraan umat manusia Iptek harus dapat diabdikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat dari penggunaan iptek.
3. Sila Persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan persahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari faktor kemajuan iptek. Oleh sebab itu, Iptek harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia dengan masyarakat internasional.
4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, mendasari pengembangan iptek secara demokratis. Artinya setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan iptek. Selain itu dalam pengembangan iptek setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memiliki sikap yang terbuka artinya terbuka untuk dikritik, dikaji ulanh maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
5. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, kemajuan iptek harus dapat menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
2. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Basis kepemimpinan di Indonesia adalah sila-sila yang terdapat di dalam Pancasila. Di dalam memimpin institusinya, maka seorang pemimpin harus menjadikan Ketuhanan (Ketuhanan Yang Maha Esa), kemanusiaan (kemanusiaan yang adil dan beradab), persatuan dan kesatuan bangsa (Persatuan Indonesia), demokrasi (Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksaan dalam Permusyawaratan Perwakilan) dan keadilan social (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia) sebagai basis kepemimpinannya.
Seluruh pemimpin bangsa diharapkan untuk menjadi teladan dan contoh dalam aktualisasi nilai-nilai Pancasila serta seluruh masyarakat diharapkan untuk bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia maju. Dan seluruh anak bangsa diharapkan bersama-sama membumikan Pancasila dan mengaktualisasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Setiap elemen bangsa Indonesia harus mengamalkan Pancasila dan memperjuangkan Pancasila. Hal tersebut dapat diwujudkan dalam sistem kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan serta didukung dengan implementasi dalam tata kelola pemerintahan.
Nama: Safitri Mutiara Putri
NPM: 2215061028
PSTI D
Analisa Soal 2
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Berikut ini merupakan beberapa contoh yang ditunjukkan untuk memahami tentang relevansi Pancasila sebagai paradigma ilmu, melalui sila-silanya.
1. Ketuhanan YME: Sila Pertama ini menyiratkan adanya konsep tentang keberadaan Tuhan YME yang terus menjalin hubungan dan kesatuan dengan manusia dan alam semesta beserta isinya. Ilmu berparadigma Pancasila bersifat teistik. Hal demikian jelas berseberangan dengan paradigma Cartesian-Newtonian yang memandang bahwa Tuhan sudah “pensiun” sejak alam semesta dan manusia sebagai penghuninya telah tercipta (Sudjito, 2007).
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab: Sila Kedua ini menyiratkan adanya konsep tentang manusia yang utuh. Dalam keutuhannya, ada rohani dan ada jasmani. Sebagai kesatuan rohaniah, keberadaan hati nurani (qalbu) tidak kalah penting daripada akal. Ilmu berparadigma Pancasila mengakui dan menghargai keberadaan akal (rasio), namun bukan segala-galanya (ratio above else).
3. Persatuan Indonesia: Keharusan menempatkan Sila Pertama dan sila Kedua sebagai jiwa Persatuan Indonesia, menunjukkan adanya keterpaduan antara karakter ilmu dengan faham kebangsaan Indonesia, sekaligus penolakan terhadap faham etnisisma dan etnosentrisma (Jacob, 2006).
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan: Sila ini menyiratkan adanya konsep bahwa rakyat atau wakil-wakil rakyat dalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan, dengan penuh rasa tanggungjawab, baik secara vertikal kepada Tuhan YME maupun secara horizontal kepada seluruh rakyat Indonesia, dan tidak sekali-kali atas dasar kekuatan maupun legalitas formal. Semakin dekat manusia dengan sumber kebenaran absolut yaitu Tuhan YME, maka dia akan semakin bijaksana.
5. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia: Keadilan itu bukan keadilan formal, suatu keadilan yang lahir karena perundang-undangan, melainkan keadilan yang bertumpu pada habitat sosialnya, yaitu masyarakat Indonesia, yang berkarakter komunalistik-religius. Ilmu berparadigma Pancasila mendorong perburuan keadilan sosial, sekaligus menolak dominasi positivisme (Sudjito, 2007).
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warga negara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Harapan saya model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan harus memiliki sikap pancasilais dalam dirinya karena pancasila merupakan pedoman bangsa Indonesia sehingga jika seseorang menerapkan implementasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari akan tercipta kehidupan yang aman dan tentram. Pemimpin yang pancasilais pasti dapat memajukan negara ke arah yang lebih baik. Warga negara yang pancasilais dapat membantu memajukan negara karena taat dengan peraturan. Ilmuwan yang pancasilais dapat mempererat persatuan karena tidak akan membuat suatu hal yang dapat memicu perpecahan.
NPM: 2215061028
PSTI D
Analisa Soal 2
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Berikut ini merupakan beberapa contoh yang ditunjukkan untuk memahami tentang relevansi Pancasila sebagai paradigma ilmu, melalui sila-silanya.
1. Ketuhanan YME: Sila Pertama ini menyiratkan adanya konsep tentang keberadaan Tuhan YME yang terus menjalin hubungan dan kesatuan dengan manusia dan alam semesta beserta isinya. Ilmu berparadigma Pancasila bersifat teistik. Hal demikian jelas berseberangan dengan paradigma Cartesian-Newtonian yang memandang bahwa Tuhan sudah “pensiun” sejak alam semesta dan manusia sebagai penghuninya telah tercipta (Sudjito, 2007).
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab: Sila Kedua ini menyiratkan adanya konsep tentang manusia yang utuh. Dalam keutuhannya, ada rohani dan ada jasmani. Sebagai kesatuan rohaniah, keberadaan hati nurani (qalbu) tidak kalah penting daripada akal. Ilmu berparadigma Pancasila mengakui dan menghargai keberadaan akal (rasio), namun bukan segala-galanya (ratio above else).
3. Persatuan Indonesia: Keharusan menempatkan Sila Pertama dan sila Kedua sebagai jiwa Persatuan Indonesia, menunjukkan adanya keterpaduan antara karakter ilmu dengan faham kebangsaan Indonesia, sekaligus penolakan terhadap faham etnisisma dan etnosentrisma (Jacob, 2006).
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan: Sila ini menyiratkan adanya konsep bahwa rakyat atau wakil-wakil rakyat dalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan, dengan penuh rasa tanggungjawab, baik secara vertikal kepada Tuhan YME maupun secara horizontal kepada seluruh rakyat Indonesia, dan tidak sekali-kali atas dasar kekuatan maupun legalitas formal. Semakin dekat manusia dengan sumber kebenaran absolut yaitu Tuhan YME, maka dia akan semakin bijaksana.
5. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia: Keadilan itu bukan keadilan formal, suatu keadilan yang lahir karena perundang-undangan, melainkan keadilan yang bertumpu pada habitat sosialnya, yaitu masyarakat Indonesia, yang berkarakter komunalistik-religius. Ilmu berparadigma Pancasila mendorong perburuan keadilan sosial, sekaligus menolak dominasi positivisme (Sudjito, 2007).
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warga negara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Harapan saya model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan harus memiliki sikap pancasilais dalam dirinya karena pancasila merupakan pedoman bangsa Indonesia sehingga jika seseorang menerapkan implementasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari akan tercipta kehidupan yang aman dan tentram. Pemimpin yang pancasilais pasti dapat memajukan negara ke arah yang lebih baik. Warga negara yang pancasilais dapat membantu memajukan negara karena taat dengan peraturan. Ilmuwan yang pancasilais dapat mempererat persatuan karena tidak akan membuat suatu hal yang dapat memicu perpecahan.
Nama : Andika Widhiantara
NPM : 2215061052
Kelas : PSTI D
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
sila ke-1
Pancasila berperan dalam mempertimbangkan ilmu apakah merugikan manusia atau tidak, serta sesuai dengan akal yang tidak bertentangan dengan etika agama.
sila ke-2
Pancasila berperan sebagai dasar moralitas yang artinya menunjukan ilmu yang dikembangkan bersifat adil dan beradab.
sila ke-3
Pancasila berperan dalam kesadaran saat mengembangkan ilmu harus memiliki rasa nasionalisme sehingga kesatuan dan persatuan dapat tercapai dalam mengembangkan ilmu.
sila ke-4
Dalam mengembangkan ilmu dan teknologi harus menghargai perbedaan pendapat, kebebasan dalam mengemukakan pendapat, serta memiliki sifat terbuka.
sila ke-5
Dalam mengembankan harus dapat menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan tuhannya, dirinya sendiri, manusia lain, masyarakat, dan lingkunganya.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Pemimpin dan ilmuan pancasilais adalah orang yang memahami hakekat pancasila sebagai ideologi nasional, bertindak sebagai pemimpin untuk membimbing rakyat dan warga negara untuk kehidupan berbangsa dan bernegara, dan sebagai ilmuan untuk mengembangkan penciptaan pengetahuan. Sebagai pemimpin, warga negara dan ilmuan Indonesia mereka harus memiliki 5 ciri yaitu iman atau agama, menjunjung tinggi hak asasi manusia, nasionalisme, menghargai perbedaan dan keadilan.
NPM : 2215061052
Kelas : PSTI D
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
sila ke-1
Pancasila berperan dalam mempertimbangkan ilmu apakah merugikan manusia atau tidak, serta sesuai dengan akal yang tidak bertentangan dengan etika agama.
sila ke-2
Pancasila berperan sebagai dasar moralitas yang artinya menunjukan ilmu yang dikembangkan bersifat adil dan beradab.
sila ke-3
Pancasila berperan dalam kesadaran saat mengembangkan ilmu harus memiliki rasa nasionalisme sehingga kesatuan dan persatuan dapat tercapai dalam mengembangkan ilmu.
sila ke-4
Dalam mengembangkan ilmu dan teknologi harus menghargai perbedaan pendapat, kebebasan dalam mengemukakan pendapat, serta memiliki sifat terbuka.
sila ke-5
Dalam mengembankan harus dapat menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan tuhannya, dirinya sendiri, manusia lain, masyarakat, dan lingkunganya.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Pemimpin dan ilmuan pancasilais adalah orang yang memahami hakekat pancasila sebagai ideologi nasional, bertindak sebagai pemimpin untuk membimbing rakyat dan warga negara untuk kehidupan berbangsa dan bernegara, dan sebagai ilmuan untuk mengembangkan penciptaan pengetahuan. Sebagai pemimpin, warga negara dan ilmuan Indonesia mereka harus memiliki 5 ciri yaitu iman atau agama, menjunjung tinggi hak asasi manusia, nasionalisme, menghargai perbedaan dan keadilan.
Nama: Amelia Putri
NPM: 2215061088
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Peran pancasila sebagai paradigma disiplin ilmu karena pancasila merupakan landasan yang di setiap silanya memiliki makna.
1. Sila pertama yaitu ketuhanan yang maha Esa, yang berarti pengembangan iptek tidak merusak keyakinan umat beragama.
2. Sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab, yang berarti pengembangan iptek harus dengan sifat berperikemanusiaan.
3. Sila ketiga yaitu persatuan Indonesia, yang berarti pengembangan iptek harus dengan rasa nasionalisme.
4. Sila keempat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, yang berarti pengembangan iptek dilakukan oleh masyarakat untuk dapat merasakan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan sehingga tidak terjadi monopoli iptek.
5. Sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang berarti bahwa pengembangan iptek harus sesuai dengan keadilan bagi manusia.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Pemimpin yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila, yang memiliki sifat pancasilais, karena pemimpin yang memiliki sifat tersebut dapat benar-benar memahami memahami hakekat Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Sehingga dengan segala kebijakan yang diambilnya akan berpedoman pada ideologi bangsa yaitu sesuai dengan sila-sila dalam pancasila.
NPM: 2215061088
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Peran pancasila sebagai paradigma disiplin ilmu karena pancasila merupakan landasan yang di setiap silanya memiliki makna.
1. Sila pertama yaitu ketuhanan yang maha Esa, yang berarti pengembangan iptek tidak merusak keyakinan umat beragama.
2. Sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab, yang berarti pengembangan iptek harus dengan sifat berperikemanusiaan.
3. Sila ketiga yaitu persatuan Indonesia, yang berarti pengembangan iptek harus dengan rasa nasionalisme.
4. Sila keempat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, yang berarti pengembangan iptek dilakukan oleh masyarakat untuk dapat merasakan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan sehingga tidak terjadi monopoli iptek.
5. Sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang berarti bahwa pengembangan iptek harus sesuai dengan keadilan bagi manusia.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Pemimpin yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila, yang memiliki sifat pancasilais, karena pemimpin yang memiliki sifat tersebut dapat benar-benar memahami memahami hakekat Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Sehingga dengan segala kebijakan yang diambilnya akan berpedoman pada ideologi bangsa yaitu sesuai dengan sila-sila dalam pancasila.
Nama : Taufiq Kusumawibowo
NP[M : 2215061064
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
A. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia haruslah memuat poin poin yang kelaknya menjadi paradigma ilmu yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Ke 5 sila Pancasila itu, harus diterapkan secara berbarengan untuk mencapai suatu tujuan terutama dalam menimba ilmu.
B. Menjadi pemimpin itu berat, banyak sekali tanggungan dan populasi yang harus diawasi. Model pemimpin yang dibutuhkan adalah pemimpin yang jujur, adil terhadap seluruh lapisan masyarakat, dan mampu menanggung seluruh beban yang harus ditanggung.
NP[M : 2215061064
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
A. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia haruslah memuat poin poin yang kelaknya menjadi paradigma ilmu yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Ke 5 sila Pancasila itu, harus diterapkan secara berbarengan untuk mencapai suatu tujuan terutama dalam menimba ilmu.
B. Menjadi pemimpin itu berat, banyak sekali tanggungan dan populasi yang harus diawasi. Model pemimpin yang dibutuhkan adalah pemimpin yang jujur, adil terhadap seluruh lapisan masyarakat, dan mampu menanggung seluruh beban yang harus ditanggung.
Nama : Kadek Savitri
NPM : 2215061120
Analisis Soal 2
Judul materi : “Pengaruh Kemajuan IPTEK Terhadap Indonesia”
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawab:
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, Dalam pengembangan IPTEK dimaknai sebagai wujud syukur pemberian akal oleh Tuhan sehingga iptek tidak dibuat untuk mencederai keyakinan umat beragama dan seharusnya tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama yang ada.
Sila kemanusiaan yang adil dan beradab, Pancasila memiliki peran dasar dari terwujudnya moralitas dan juga hak asasi manusia. Oleh karena itu, perkembangan iptek harus dengan cara berperikemanusiaan, adil, dan tidak merugikan manusia.
Sila persatuan Indonesia, Pada sila ini pengembangan iptek ditujukan untuk seluruh bangsa secara merata dan dikembangkan dengan rasa nasionalisme sehingga dapat mewujudkan persatuan bangsa.
Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, perkembangan iptek dapat membantu menghargai perbedaan dan menjaga sikap musyawarah dengan bebas dalam berpendapat.
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, pada sila ini perkembangan iptek seharusnya berdasarkan pada keadilan juga keseimbangan dalam kehidupan kemanusiaan. Penggunaan iptek harus dapat dirasakan oleh seluruh warga tanpa membedakan status sosial.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warga negara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawab :
Baik itu pemimpin, warga dan ilmuwan pancasilais haruslah memiliki pemahaman yang baik tentang Pancasila dengan mewujudkan nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila sehingga dapat menciptakan kehidupan berbangsa yang adil dan sejahtera. Berkontribusi dalam membangun bangsa yang lebih baik lagi dan melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi bangsa.
NPM : 2215061120
Analisis Soal 2
Judul materi : “Pengaruh Kemajuan IPTEK Terhadap Indonesia”
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawab:
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, Dalam pengembangan IPTEK dimaknai sebagai wujud syukur pemberian akal oleh Tuhan sehingga iptek tidak dibuat untuk mencederai keyakinan umat beragama dan seharusnya tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama yang ada.
Sila kemanusiaan yang adil dan beradab, Pancasila memiliki peran dasar dari terwujudnya moralitas dan juga hak asasi manusia. Oleh karena itu, perkembangan iptek harus dengan cara berperikemanusiaan, adil, dan tidak merugikan manusia.
Sila persatuan Indonesia, Pada sila ini pengembangan iptek ditujukan untuk seluruh bangsa secara merata dan dikembangkan dengan rasa nasionalisme sehingga dapat mewujudkan persatuan bangsa.
Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, perkembangan iptek dapat membantu menghargai perbedaan dan menjaga sikap musyawarah dengan bebas dalam berpendapat.
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, pada sila ini perkembangan iptek seharusnya berdasarkan pada keadilan juga keseimbangan dalam kehidupan kemanusiaan. Penggunaan iptek harus dapat dirasakan oleh seluruh warga tanpa membedakan status sosial.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warga negara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawab :
Baik itu pemimpin, warga dan ilmuwan pancasilais haruslah memiliki pemahaman yang baik tentang Pancasila dengan mewujudkan nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila sehingga dapat menciptakan kehidupan berbangsa yang adil dan sejahtera. Berkontribusi dalam membangun bangsa yang lebih baik lagi dan melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi bangsa.
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
=>
Sila Pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa:
Dalam proses pengembangan iptek tidak dibuat untuk merusak keyakinan umat beragama.
Sila Kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab:
Harus berperikemanusiaan dan tidak merugikan manusia individual maupun umat manusia yang sekarang atau yang akan datang.
Sila Ketiga yaitu Persatuan Indonesia:
Sila ini mengingatkan agar pengembangan iptek ditujukan untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata.
Sila Keempat yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan:
Ditekankankan agar membuka kesempatan yang sama bagi semua warga untuk dapat mengembangkan iptek dan merasakan hasilnya sesuai kemampuan dan keperluan masing-masing.
Sila Kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia:
Dalam pengembangan iptek harus didasarkan pada keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
=> Yang dimaksud dengan pemimpin berjiwa pancasila adalah pemimpin yang mengerti benar akan hakikat pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Sehingga dengan begitu, semua kebijakan yang diambilnya kelak akan berpedoman pada ideologi Bangsa. Pemimpin harus memiliki lima karakteristik sebagaimana yang terkandung dalam Lima sila yang terdapat dalam Pancasila.
Karakteristik yang pertama adalah Beriman , sebagaimana yang terkandung dalam sila pertama pada Pancasila yang menuntut setiap warga negara mengakui Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta dan tujuan akhir, baik dalam hati dan tutur kata maupun dalam berperilaku. Pemimpin yang beriman cenderung akan memiliki perilaku yang baik karena ia akan melibatkan Tuhan dalam setiap tindakannya.
Karakteristik yang kedua adalah menjunjung tinggi HAM , sebagaimana yang terkandung dalam sila kedua pada Pancasila yang mengajak setiap warga Negara untuk menjunjung tinggi martabat dan hak-hak asasi atau bertindak adil dan beradab terhadap sesama manusia. Pemimpin yang menjunjung tinggi HAM akan memiliki kesadaran tinggi atas hak dan kewajibannya sebagai seorang pemimpin, yaitu melaksanakan kewajiban untuk memimpin rakyatnya dengan amanah serta bersih dari tindak korupsi karena ia tidak akan mengambil yang bukan menjadi haknya.
Karakteristik yang ketiga adalah memiliki rasa nasionalisme, sebagaimana yang terkandung dalam sila ketiga pada Pancasila yang menyatakan bahwa setiap warga Negara sudah sepatutnya memiiki rasa nasionalisme. Dengan adanya rasa nasionalisme , maka pemimpin akan memiliki loyalitas atau pengabdian yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya yang ditujukan melalui sikap mental dan tingkah lakunya dalam berbagai kebijakan yang bertujuan untuk membangun Negaranya menjadi Negara yang makmur dan sejahtera.
Karakteristik yang keempat adalah mendengarkan rakyat, sebagaimana yang terkandung dalam sila keempat pada Pancasila yang menekankan pada Nilai Kerakyatan, yaitu suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan. Dan mufakat itu semua dilakukan untuk kepentingan bangsa indonesia. Pemimpin yang mau mendengarkan keluhan rakyat merupakan pemimpin yang baik, dimana ia dapat mengetahui masalah yang sedang dialami oleh rakyatnya dan kemudian dapat dengan segera mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Karakteristik yang kelima adalah adil, sebagaimana yang terkandung dalam sila kelima pada Pancasila yang menekankan pada nilai keadilan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Pemimpin yang adil akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi rakyatnya. Dengan demikian, diharapkan rakyat Indonesia akan mendapatkan kesejahteraan secara lahiriah dan batiniah.
=>
Sila Pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa:
Dalam proses pengembangan iptek tidak dibuat untuk merusak keyakinan umat beragama.
Sila Kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab:
Harus berperikemanusiaan dan tidak merugikan manusia individual maupun umat manusia yang sekarang atau yang akan datang.
Sila Ketiga yaitu Persatuan Indonesia:
Sila ini mengingatkan agar pengembangan iptek ditujukan untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata.
Sila Keempat yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan:
Ditekankankan agar membuka kesempatan yang sama bagi semua warga untuk dapat mengembangkan iptek dan merasakan hasilnya sesuai kemampuan dan keperluan masing-masing.
Sila Kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia:
Dalam pengembangan iptek harus didasarkan pada keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
=> Yang dimaksud dengan pemimpin berjiwa pancasila adalah pemimpin yang mengerti benar akan hakikat pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Sehingga dengan begitu, semua kebijakan yang diambilnya kelak akan berpedoman pada ideologi Bangsa. Pemimpin harus memiliki lima karakteristik sebagaimana yang terkandung dalam Lima sila yang terdapat dalam Pancasila.
Karakteristik yang pertama adalah Beriman , sebagaimana yang terkandung dalam sila pertama pada Pancasila yang menuntut setiap warga negara mengakui Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta dan tujuan akhir, baik dalam hati dan tutur kata maupun dalam berperilaku. Pemimpin yang beriman cenderung akan memiliki perilaku yang baik karena ia akan melibatkan Tuhan dalam setiap tindakannya.
Karakteristik yang kedua adalah menjunjung tinggi HAM , sebagaimana yang terkandung dalam sila kedua pada Pancasila yang mengajak setiap warga Negara untuk menjunjung tinggi martabat dan hak-hak asasi atau bertindak adil dan beradab terhadap sesama manusia. Pemimpin yang menjunjung tinggi HAM akan memiliki kesadaran tinggi atas hak dan kewajibannya sebagai seorang pemimpin, yaitu melaksanakan kewajiban untuk memimpin rakyatnya dengan amanah serta bersih dari tindak korupsi karena ia tidak akan mengambil yang bukan menjadi haknya.
Karakteristik yang ketiga adalah memiliki rasa nasionalisme, sebagaimana yang terkandung dalam sila ketiga pada Pancasila yang menyatakan bahwa setiap warga Negara sudah sepatutnya memiiki rasa nasionalisme. Dengan adanya rasa nasionalisme , maka pemimpin akan memiliki loyalitas atau pengabdian yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya yang ditujukan melalui sikap mental dan tingkah lakunya dalam berbagai kebijakan yang bertujuan untuk membangun Negaranya menjadi Negara yang makmur dan sejahtera.
Karakteristik yang keempat adalah mendengarkan rakyat, sebagaimana yang terkandung dalam sila keempat pada Pancasila yang menekankan pada Nilai Kerakyatan, yaitu suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan. Dan mufakat itu semua dilakukan untuk kepentingan bangsa indonesia. Pemimpin yang mau mendengarkan keluhan rakyat merupakan pemimpin yang baik, dimana ia dapat mengetahui masalah yang sedang dialami oleh rakyatnya dan kemudian dapat dengan segera mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Karakteristik yang kelima adalah adil, sebagaimana yang terkandung dalam sila kelima pada Pancasila yang menekankan pada nilai keadilan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Pemimpin yang adil akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi rakyatnya. Dengan demikian, diharapkan rakyat Indonesia akan mendapatkan kesejahteraan secara lahiriah dan batiniah.