Lampirkan analisis anda mengenai jurnal diatas, dengan menyertakan identitas diri seperti nama dan NPM.
Forum Analisis Jurnal 1
NPM : 2113053200
Era globalisasi merupakan era di mana semua teknologi sangat canggih. Era globalisasi saat ini sangat terbuka, banyak budaya luar yang masuk. Pola hidup yang merusak moral manusia, beberapa diantaranya yang sangat relevan dan actual dalam kehidupan masyarakat kita adalah: Free sex (seks bebas), narkoba, gaya pakaian terbuka, dsb. Hal-hal demikian telah merusak moralitas bangsa Indonesia. Dalam jurnal tersebut menjelaskan bahwa, peran agama merupakan salah satu peran yang snagat berpengaruh bagi masyarakat. Faktor spiritual, dalam agama-agama, terdapat nilai- nilai yang mengatur kehidupan moralitas, oleh karena itu pendidikan agama terhadap masyarakat sangatlah perlu, agama apapun yang ia anut. Dapat dikatakan bahwa ajaran agama adalah benteng utama bagi kita untuk membetengi kita dari perbuatan- perbuatan yang melanggar moral. Oleh karena itu dalam peran aktif dari para pemuka agama sangatlah dibutuhkan, agar umat beragama semakin memahami nilai moralitas dan kiranya ajaran agama tersebut dapat membetengi masyarakat dari perbuatan yang amoral.
NPM : 2113053259
Izin memberi analisis jurnal tersebut bu
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan globalisasi. Teknologi khususnya media
informasi telah membawa berbagai
perubahan, terutama perubahan nilai dan moral
dalam kehidupan manusia. Perubahan tersebut memiliki dampak terhadap
moralitas manusia. Berbagai contoh
permasalahan moralitas yang terjadi dalam
masyarakat misalnya penyalahgunaan narkoba, pola hidup bebas, maraknya konten pornografi, dan korupsi.
Oleh karena itu, beberapa aspek perlu diperhatikan untuk penanganan permasalahan moralitas yang
ada dalam masyarakat.
1. Faktor spiritual, karena di dalam agama, terdapat nilai- nilai yang mengatur kehidupan moralitas,
oleh karena itu pendidikan agama
terhadap masyarakat sangatlah perlu.
2. Faktor keluarga, dengan memelihara keharmonisan
3. Faktor lingkungan, dengan menjauhi pergaulan yang kurang baik
4. Faktor pendidikan, dengan mencari ilmu setinggi-tingginya agar daya pikirnya menjadi lebih baik
Sekian, terima kasih bu
Nama : Masita Putri Kirana
Npm : 2113053182
Izin memberikan analisis saya mengenai jurnal " Solusi Pencegahan Permasalahan Moralitas dalam
Masyarakat " Dapat kita ketahui bahwa Saat ini, Indonesia sedang menghadapi krisis multidimensi dalam perekonomian, politik, keamanan, budaya, agama, ruang hidup, dan bidang lainnya. Para ahli mengatakan bahwa semua krisis mereka yang kita hadapi di Indonesia berakar dari moralitas bangsa dan krisis etika. Akhirnya, masalah moralitas tidak hanya mendengar dan berteori, tetapi lebih dari itu, masalah moralitas adalah masalah yang perlu dipikirkan bersama-sama dan bagaimana menyelesaikannya. Karena berbagai suku, agama, dan wilayah di Indonesia, dibutuhkan beberapa berbagai cara untuk memecahkan moralitas masalah menangani setiap komunitas. beberapa cara dalam
penanganan permasalahan moralitas yang ada dalam masyarakat, dalam hal ini beberapa faktor yang perlu kita
perhatikan, yaitu: Faktor spiritual, Seperti kita ketahui bahwa dalam agama-agama, terdapat nilai-nilai yang mengatur kehidupan moralitas, oleh karena itu pendidikan agama terhadap masyarakat sangatlah perlu, agama apapun yang ia anut.
Faktor keluarga, Memelihara
adalah salah satu faktor yang sering menyebabkan orang jatuh kedalam permasalahan moralitas, seperti ungkapan “pergaulan yang buruk merusak kebiasaan baik” artinya dimana pun kita berada dan dengan siapa kita bergaul, ini akan berdampak pada cara hidup kita. Oleh karena itu kita harus jeli terhadap situasi lingkungan kita dan juga harus memperhatikan kepada siapa kita bergaul. Faktor Pendidikan, secara umum semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin luas pengetahuan dan pengalamannya. Dan biasanya tingkat pendidikan yang dijalani seseorang akan juga mempengaruhi cara hidupnya dan cara berpikirnya.
Terimakasih.
Npm : 2113053072
Izin menyampaikan analisis jurnal, yaitu tentang Solusi Pencegahan Permasalahan Moralitas dalam Masyarakat. Dari jurnal yang telah saya baca dan pahami, maka analisis yang dapat saya sampaikan adalah perlu kita ketahui bahwa Indonesia sedang mengalami krisis multidimensi dalam perekonomian, politik, keamanan, budaya, agama, ruang hidup, dan bidang lainnya. Hal ini berkaitan dengan moralitas yang ada di masyarakat Indonesia. Banyak permasalahan yang terjadi di masyarakat. Apalagi saat ini teknologi sudah semakin canggih dan maju yang membawa berbagai perubahan, terutama perubahan tatanan nilai dan moral masyarakat. Ada beberapa permasalahan yang membuat nilai noral masyarakat menurun, yaitu:
1. Penyalahgunaan narkoba
Dalam hal ini, penyalahgunaan narkoba menjadi salah satu permasalahan dalam nilai dan moral. Hal ini dapat merusak generasi muda yang dapat membuat generasi muda menjadi bodoh dan lumpuh, baik akal dan rohani serta rusak mental spiritual, generasi bangsa ini menjadi kurang (the lost generation).
2. Pola hidup (life style)
Pola hidup yang dapat merusak moral generasi adalah adanya free sex atau seks bebas.
3. Pornografi
Pornografi ini merupakan suatu gambar atau bentuk bahkan video yang dapat dipandang oleh mata tetapi tidak sedap ketiak di pandang. Pornografi ini dapat merusak nilai dan moral generasi apabila pornografi dipertontonkan secara bebas maka moral generasi akan pudar.
4. Konsumerisme dan materialism
5. KKN (Kolusi, Korupsi, Nepotisme)
Adanya tindakan KKN yang terjadi dapat merusak nilai dan moral masyarakat karena ini berbau dengan kejujuran yang ada di dalam diri masing-masing.
Jadi, dari kelima permasalahan moral yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari harus dapat dihindarkan agar nilai dan moral generasi dapat terbentuk dengan cerminan Pancasila. Kemudian, permasalahan moralitas merupakan permasalah yang sering terjadi di dalam kehidupan masyarakat, maka dari itu kita harus mengantisipasi adanya tindakan-tindakan yang akan mengancam nilai dan moral pada diri kita.
Sekian, Terima kasih.
Nama : Ida Wahyuni
Npm : 2113053193
Kelas : 3E
Izin memberikan analisis jurnal bu,
Pendidikan sejatinya haruslah mampu mendidik agar terciptanya moral serta akhlak yang baik dan terbentuknya generasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai dalam pancasila dan juga agama. Sebagaimana dalam butir pancasila alinea kedua Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab seharusnya menjadi acuan bagi para generasi atau masyarakat saat ini untuk mengadopsinya. Namun, urgensi dari permasalahan generasi bangsa dan masyarakat saat ini adalah sulitnya memahami arti dari pendidikan moral itu sendiri serta adanya faktor-faktor pemicu buruknya moral generasi bangsa dan masyarakat tersebut. Akibatnya, timbul lah berbagai macam kriminalitas yang dilakukan oleh mereka. Seperti Seks bebas, narkoba, tawuran, miras, pembunuhan, dan lain sebagainya. Untuk mengatasi berbagai kerusakan moral yang terjadi pada generasi penerus bangsa dan masyarakat maka solusi untuk menanggapi masalah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menanamkan pendidikan karakter sejak dini.
2. Pemilihan teman bergaul dan lingkungan yang tepat.
3. Mampu memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan baik.
4. Memperluas wawasan dan pengetahuan dalam ranah ilmu pengetahuan dan kehidupan sosial.
5. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan dalam diri.
6. Mengadakan pendidikan moral dan pengembangan karakter pada mata pelajaran yang diajarkan di sekolah.
Hal ini mengharuskan adanya kerja sama antara tenaga pendidik di sekolah dan juga orang tua dirumah dalam membentuk karakter serta moral sang anak agar sesuai dengan nilai pancasila dan juga agama. Dengan adanya moral, manusia atau masyarakat akan lebih menghormati satu sama lain. Dengan saling menghormati maka setiap manusia akan dapat menghargai perbedaan pendapat pada setiap individu, sehingga terjalin keselarasan dan keharmonisan. Moral dapat membentengi kita dari hal-hal yang buruk.
Sekian, terima kasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
NPM : 2113053024
Analisis jurnal
Solusi Pencegahan Permasalahan Moralitas dalam
Masyarakat
Budaya global yang dibangun dengan kemajuan dibidang ilmu pengetahuan, teknologi khususnya media informasi telah membawa berbagai perubahan, terutama perubahan tata nilai dalam kehidupan manusia. Dengan adanya teknologi masyarakat semakin mudah mengakses banyak hal, yang mengakibatkan timbulnya permasalahan moral pada masyarakat. Ada beberapa hal permasalahan yang akan timbul apabila masyarakat tidak bijak di era ini, seperti penyalahgunaan narkoba dan pornografi.
Permasalahan moral yang terjadi dalam masyarakat dapat diatasi dengan beberapa hal, yang utama adalah sebelum kita mengatasi permasalahan orang lain maka kita harus terlebih dahulu intropeksi diri sendiri, apakah kita memiliki masalah moral atau tidak, kesadaran terhadap diri sendiri sangat dibutuhkan dalam hal ini, setelah kita memperbaiki diri kita baru kita bisa membantu orang lain atau masyarakat untuk mengatasi permasalahan moral tersebut. Supaya tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan seperti permasalahan moral pada masyarakat, maka dibutuhkan kesadaran setiap masyarakat dan bijak nya masyarakat dalam menghadapi kehidupan di era yang semakin berkembang ini.
Terima kasih Bu
NPM: 2113053132
Analisis Jurnal "Solusi Pencegahan Permasalahan Moralitas dalamMasyarakat"
masalah moralitas tidak hanya mendengar dan berteori, tetapi lebih dari itu, masalah moralitas adalah masalah yang perlu dipikirkan bersama-sama dan bagaimana menyelesaikannya. Karena berbagai suku, agama, dan wilayah di Indonesia, dibutuhkan beberapa berbagai cara untuk memecahkan moralitas masalah menangani setiap komunitas. penulis mencoba untuk melihat bagaimana untuk memecahkan masalah moralitas umum, dan mudah-mudahan bisa menjadi orientasi berguna untuk kita semua. Sebelum kita melihat bagaimana penanganan masalah moralitas yang terjadi pada masyarakat, penulis mencoba melihat terlebih dahulu berbagai permasalahan moralitas sosial yang relevan dengan masyarakat kita di Indonesia ini. Narkoba kini menjadi penyakit masyarakat jaman modern itu sebab maka narkoba menjadi salah satu permasalahan moralitas dalam masyarakat. Jika ini terjadi, bangsa ini akan kehilangan bakal-bakal pemimpin, SDM yang handal dan energik, pintar, mampu dan potensial. Pola hidup (Life Style), Ada berbagai pola hidup yang merusak moral manusia, beberapa diantaranya yang sangat relevan dan actual dalam kehidupan masyarakat kita adalah: Free sex (seks bebas). Perkawinan ini terjadi secara sembunyi-sembunyi dan hanya memperhatikan pemuasan dorongan seksual semata-mata, ada beberapa faktor yang mendorong orang melakukan hal ini antara lain: untung menghindari tanggung jawab, untuk memenuhi dorongan hawa nafsu karena ketidak harmonisan kehidupan keluarga dan banyak hal lainnya. Orang yang berprinsip seperti ini mementingkan kesenangan duniawi dan lupa akan hal-hal yang bersifat rohani atau spiritual, orang yang seperti ini tidak terlalu memusingkan apakah uang mereka miliki diperoleh dengan cara halal atau tidak.KKN adalah singkatan dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme. Kita sudah melihat berbagai contoh permasalahan moralitas yang terjadi dalam masyarakat. Disini penulis mencoba memberi beberapa cara dalam penanganan permasalahan moralitas yang ada dalam masyarakat, dalam hal ini beberapa faktor yang perlu kita perhatikan, yaitu: Faktor spiritual, Seperti kita ketahui bahwa dalam agama-agama, terdapat nilainilai yang mengatur kehidupan moralitas, oleh karena itu pendidikan agama terhadap masyarakat sangatlah perlu, agama apapun yang ia anut. Jadi dapatlah kita katakan bahwa faktor yang sangat penting untuk diperhatikan, untuk penanganan dan pencegahan masalah moralitas dalam masyarakat. Faktor lingkungan dan pergaulan adalah salah satu faktor yang sering menyebabkan orang jatuh kedalam permasalahan moralitas, seperti ungkapan "pergaulan yang buruk merusak kebiasaan baik" artinya dimana pun kita berada dan dengan siapa kita bergaul, ini akan berdampak pada cara hidup kita. Karena apabila kita tidak dapat berhatihati, lingkungan dan pergaulan kita dapat membawa kita masuk kedalam permasalahan moralitas tersebut. Maka akan semakin sulit pula ia terbawa kepada permasalahan moralitas yang tidak baik. Karena itu mari kita saling menjaga diri dan keluarga masing-masing agar tidak masuk ke dalam permasalahan moralitas tersebut.
sekian terima kasih
NPM: 2113053120
Izin mmberikan analisis jurnal 1 bu yang berjudul "Solusi Pencegahan Permasalahan Moralitas dalam Masyarakat"
Tidak dapat dipungkiri semakin majunya peradaban maka penyimpangan moral yang terjadi akan semakin umum ditemukan beriringan dengan kemudahan akses informasi yang manusia rasakan pada era globalisasi ini. Penyimpangan yang paling sering kita dapati seperti konsumsi konten pornografi hingga pemakaian narkotika, korupsi, dan KKN semakin tidak bisa dikendalikan lagi. Setiap anak, setiap pribadi memiliki kemungkinan yang sama untuk terjerumus. Maka dari itu saya sangat setuju pada pernyataann penulis satu-satunya cara agar kita dan keluarga terdekat tidak terpeleset ke penyimpangan tersebut adalah dengan memperhatikan faktor spiritual, keluarga, lingkungan pergauluan, dan pendidikan agar tetap sehat dan seimbang. Sebagai seorang individu kita harus memastikan sendiri hubungan kita dengan tuhan harus tetap terjalin baik, pedoman baik yang ada harus tetap kita jalani dan percayai. Sebagai anggota keluarga, sudah kewajiban kita untuk saling menjaga dan memonitori kegiatan adik, kakak, ibu, ayah kita untuk memastikan mereka tidak melampaui garis norma. Sebagai seorang teman, guru dan status sosial lainnya kita mmeiliki tanggung jawab lain untuk tidak terpengaruh akan bad influence dari luar, sebaliknya sebisa mungkin kita menjadi pribadi good influencer bagi orang sekitar. Karena jika tidak kita mulai dari diri sendiri, bagaimana kita bisa membenahi sekitar?
Sekian dari saya, terima kasih.
Seblumnya izin memperkenalkan diri,
Nama : Sekar Tyas Ayu Ningrum
Npm : 2113053011
Izin menyampaikan analis saya dalam jurnal yang berjudul "Solusi Pencegahan Permasalahan Moralitas dalam Masyarakat"
berbagai isu moralitas yang terjadi dalam kehidupan masyarakat sudah kita lihat berbagai contoh permasalahan moralitas yang terjadi dalam masyarakat dari narkoba, pornografi, Konsumerisme dan materialism, juga Kolusi, Korupsi dan Nepotisme.
Dari permasalahan moralitas tersebut terdapat beberapa cara atau solusi dalam penanganan nya yaitu,
-Faktor spiritual, Dapat dikatakan bahwa ajaran agama adalah benteng utama bagi kita untuk membetengi kita dari perbuatan-perbuatan yang melanggar moral.
-Faktor keluarga, Seperti yang kita pahami bahwa keluarga adalah sebagai dasar pendidikan, artinya biasanya anggota keluarga selalu membawa kebiasaannya dirumah kedalam masyarakat.
-Faktor lingkungan dan pergaulan, ini salah satu faktor yang sering menyebabkan orang jatuh kedalam permasalahan moralitas, seperti ungkapan “pergaulan yang buruk merusak kebiasaan baik” artinya dimana pun kita berada danbdengan siapa kita bergaul, ini akan berdampak pada cara hidup kita.
-Faktor Pendidikan, secara umum semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin luas pengetahuan dan pengalamannya. Hal ini akan mempengaruhi cara hidupnya dan cara berpikirnya.
kita yang berada di lingkungan sosial budaya yang beragam harus saling menjaga diri dan keluarga masing-masing agar tidak masuk ke dalam permasalahan moralitas tersebut. karena jika kita tidak dapat mencegah orang lain, minimal kita dapat mencegah diri sendiri dan keluarga dari kerusakan moral.
Baik, Terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
NPM : 2113053291
izin memberikan analisis terkait jurnal "Solusi Pencegahan Permasalahan Moralitas dalam Masyarakat"
Pada jurnal tersebut menjelaskan bahwa generasi muda Indonesia saat ini minim akan moral. Beberapa permasalahan moralitas sering kita jumpai di sekitar, seperti narkoba, sex bebas, KKN, menonton pornografi, konsumerisme dan materialisme. Semua hal tersebut adalah beberapa faktor penyebab mengapa generasi muda saat ini banyak yang kurang akan rasa nasionalisme, malas, tidak mau maju, dan sulit untuk berkembang. Sehingga bibit bibit pemimpin bangsa kita menjadi sedikit dan minim yang berkualitas. Oleh karena itu, ada beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi beberapa permasalahan tersebut dilihat dari faktor yang mempengaruhinya, yaitu:
1. Faktor spiritual, artinya kita perlu menanamkan pendidikan agama kepada anak anak mulai dari rumah, di sekolah, dan di lingkungan masyarakat. Para pemuka agama diperlukan untuk membimbing para penganut agama agar menjadi manusia bermoral dan dapat membentengi dirinya dari perbuatan yang tidak baik.
2. Faktor keluarga, keluar merupakan pendidikan dasar bagi setiap anak. Maka dari itu apapun yang dilihat pertama kali oleh anak adalah dari keluarganya. Dan hal yang sudah sering ia lihat bisa menjadi kebiasaan bagi dirinya. Jika situasi keluarga tersebut buruk, maka akan berdampak pada mental dan batin anak. Dan bisa saja karena kurangnya perhatian dari orantua, anak akan menjadi memberontak dan nakal. Maka dari itu, orang tua perlu memperhatikan anak lebih baik dan menjaga keharmonisan keluarga agar anak memiliki kehidupan yang nyaman dan aman, sehingga ia akan terjauh dari perbuatan tidak bermoral karena ia merasa bahwa orangtua nya tidak pernah mengajarkan itu dan itu tidak baik.
3. Faktor lingkungan dan pergaulan, hal ini adalah faktor yang paling berpengaruh. Sebab seperti ungkapan
“pergaulan yang buruk merusak kebiasaan
baik” artinya dimana pun kita berada dan
dengan siapa kita bergaul, ini akan
berdampak pada cara hidup kita. Jika kita bergaul dengan orang yang suka mencuri, maka kita akan ikut mencuri karena terpengaruh oleh teman teman. Oleh karena itu, perlu untuk memilih lingkungan yang baik bagi diri kita. Orangtua pun perlu memerhatikan lingkungan bermain anak yang sehat.
4. Faktor pendidikan, artinya ketika semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan semakin luas pengetahuan dan wawasannya. Jika orang yang berpendidikan ia pasti akan cepat berpikir dan dapat memilih bahwa mana perbuatan yang baik dan buruk. Ia akan dapat menghindari tindakan yang tidak bermoral karena seseorang yang berpendidikan akan tahu baik dan buruk nya tindakan dan bagaimana harus bertindak sesuai moralitas yang baik.
Sekian yang dapat saya sampaikan, terima kasih bu.
NPM : 2113053122
Izin memberikan analisis terkait jurnal diatas.
Berdasarkan jurnal yang berjudul "Solusi Pencegahan Permasalahan Moralitas dalam
Masyarakat", dijelaskan bahwa saat ini krisis moral di Indonesia masuk pada tahap krisis multidimensi, yang berdampak pada perekonomian, keamanan, budaya, agama, ruang hidup dan bidang lainnya. Salah satu faktor penyebabnya adalah pola hidup (life style) yang terjadi saat ini, misalnya seperti free sex (seks bebas). Banyak sekali faktor pendorong Masyarakat melakukan hal tersebut, diantaranya yaitu tidak dapat mengendalikan hawa nafsu, menghindari tanggung jawab pernikahan, ketidak harmonisan dalam rumah tangga, dan masih banyak lagi. Tak hanya itu, akibat tontonan yang tidak di filter dengan baik misalnya konten pornografi, membuat tingkat free sex semakin meningkat.
Kemudian didalam jurnal tersebut juga dijelaskan dalam menangani krisis moralitas yang terjadi, yaitu dengan memperhatikan faktor-faktor berikut.
1. Faktor spiritual (sebagai benteng untuk mencegah perbuatan yang merusak moral)
2. Faktor keluarga (sebagai dasar pendidikan pertama, dengan menerapkan kebiasaan yang baik dalam rumah, menciptakan keharmonisan, dan mencegah keterlibatan anggota keluarga masuk kedalam permasalahan moral)
3. Faktor lingkungan (memilih tempat bergaul yang baik, jeli melihat situasi lingkungan, dan memperhatikan dengan siapa kita bergaul)
4. Faktor pendidikan (mampu membedakan mana yang baik dilakukan dan mana yang tidak)
Kesimpulannya, apapun yang terjadi pada diri kita adalah kita yang memulai. Jadi mulai lah sesuatu yang baik supaya kedepannya pun akan baik, dan pikiran segala tindakan yang kita lakukan apakah berdampak baik atau berdampak buruk.
Sekian terimakasih.
Npm : 2113053003
Izin memberikan analisis terhadap jurnal yang berjudul "Solusi Pencegahan Permasalahan Moralitas dalam Masyarakat"
Untuk mengatasi berbagai kerusakan moral yang terjadi pada generasi penerus bangsa maka solusi untuk menanggapi masalah tersebut adalah sebagai berikut: Menanamkan pendidikan karakter sejak dini. Pemilihanteman bergaul dan lingkungan yang tepat. Mampumemanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan baik. Empat faktor utama penyebab kemerosotan moral adalah lingkungan baik sekolah maupun tempat anak-anak bermain, kemajuan teknologi seperti internet dimana anak-anak dan remaja dengan mudah mengakses pornografi, sifat keingintahuan remaja, dan orang tua.Dikalangan masyarakat sekarang perkembangan moral,etika maupun akhlak menjadi terkikis karena pengaruh perkembangan dan kemajuan teknologi yang tidak digunakan sebagaimana mestinya. Kebanyakan dampaknya yang sering terjadi itu diluar akal sehat.Kita sudah melihat berbagai contoh
permasalahan moralitas yang terjadi dalam masyarakat. Faktor lingkungan dan pergaulan
adalah salah satu faktor yang sering
menyebabkan orang jatuh kedalam
permasalahan moralitas, seperti ungkapan
“pergaulan yang buruk merusak kebiasaan
baik” artinya dimana pun kita berada dan
dengan siapa kita bergaul, ini akan berdampak pada cara hidup kita. Oleh karena itu kita harus jeli terhadap situasi
lingkungan kita dan juga harus memperhatikan kepada siapa kita bergaul. Karena apabila kita tidak dapat berhati- hati, lingkungan dan pergaulan kita dapat membawa kita masuk kedalam permasalahan moralitas tersebut.
Sekian terimakasih
Nama : Septiana
NPM : 2113053139
Izin menganalisis, jurnal "Solusi Pencegahan Permasalahan Moralitas dalam
Masyarakat"
Arus globalisasi yang semakin deras, media terbuka secara gamblang dimana-mana, tak pandang usia dapat mengaksesnya. Tentu saja hal itu dapat mengubah tata nilai yang sudah ada di Indonesia, ada yang berdampak negatif dan juga positif. Kemerosotan moral, anarkisme yang banyak sekali dijumpai adalah salah satu dampak negatif dari globalisasi. Pornografi, narkoba, pergaulan bebas, korupsi, konsumerisme, adalah contoh yang sangat buruk bagi anak-anak bangsa. Apalagi kehidupan lingkungan sangat mempengaruhi nilai moral si anak, jika lingkungannya seperti itu maka anak akan terdoktrin buruk sejak kecil, berikut beberapa faktor untuk mengantisipasinya permasalahan moralitas yaitu:
1. Faktor spiritual, nilai keagamaan adalah benteng utama bagi kita untuk membatasi diri dari hal-hal yang tidak pantas dan melanggar moral. Nilai keagamaan menanamkan rasa takut kepada Tuhan, sehingga menjauhkan diri dari perbuatan tercela.
2. Faktor keluarga, memelihara keharmonisan keluarga sangat membantu pencegahan permasalahan moralitas, karena banyak anak yang sering melihat kekerasan dalam keluarganya, ia tidak akan segan juga melakukan kekerasan di luar atau di masyarakat. Keluarga adalah madrasah pertama bagi seorang anak, madrasah terlama, apapun yang anak lihat di rumah itulah yang akan ia contoh dan itulah yang akan membentuk pribadi anak.
3. Faktor lingkungan, memilah milih pergaulan sangat penting di era saat ini, karena terjerumus dalam pergaulan bebas akan mengantarkan kita dalam permasalahan moralitas, pergaulan buruk merusak kebiasaan baik.
4. Faktor pendidikan, pendidikan yang tinggi akan mempengaruhi moralitas seseorang, semakin banyak ia belajar, semakin banyak pengalaman yang ia alami, sehingga ia mengetahui mana yang baik dan tidak baik dilakukan. Sehingga seharusnya semakin sulit untuk melakukan permasalahan moralitas, namun beda halnya dengan masyarakat di Indonesia yang sudah berpendidikan tinggi namun tetap melakukan korupsi, berarti dalam dirinya belum menanamkan faktor spiritual yang menjadi benteng pembatas untuk melakukan yang bukan haknya.
Sekian, terimakasih, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
NPM: 2113053027
Kelas: 3E
Analisis saya mengenai jurnal berjudul Solusi Pencegahan Permasalahan Moralitas dalam Masyarakat adalah:
Tidak sedikitnya permasalahan moralitas dalam masyarakat yang ada di Indonesia. Tentunya hal itu perlu adanya pencegahan baik dari pemerintah maupun dari masyarakat Indonesia sendiri. Hal itu disebabkan adanya keberadaan budaya global yang dibangun dengan kemajuan dibidang ilmu pengetahuan, teknologi khususnya media informasi yang membawa berbagai perubahan, terutama perubahan tata nilai dalam kehidupan manusia. Pada satu sisi membawa kemajuan yang konstruktif, tetapi pada sisi lain membawa ragam- ragam kerusakan atau destruktif terhadap moralitas manusia.
Penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang; membunuh atau melumpuhkan; pola hidup seperti free sex; pornografi; konsumerisme dan materialism; KKN (kolusi, korupsi dan nepotisme), merupakan perrmasalahan moralitas dan termasuk penyimpangan sosial.
Dari beberapa contoh permasalahan moralitas tersebut maka dari itu perlu adanya penanganan, ada beberapa faktor yaitu:
1. Faktor spiritual, seperti kita ketahui bahwa dalam sebuah agama, terdapat nilai- nilai yang mengatur kehidupan moralitas. Oleh karena itu pendidikan agama terhadap masyarakat sangatlah perlu, karena bisa membentengi kita untuk menjauhi perbuatan-perbuatan yang melanggar moral.
2. Faktor keluarga, memelihara keharmonisan keluarga dan ketentraman rumah tangga sangat menentukan bagi pencegahan dan keterlibatan anggota keluarga masuk kedalam permasalahan moralitas yang ada. Karena, terkadang segala kenakalan anak, remaja, pemuda bahkan orang pun biasanya dimulai dari keadaan keluarga yang tidak rukun, kacau, porak-poranda, dan penuh dengan nuansa perselisihan.
3. Faktor lingkungan dan pergaulan, “pergaulan yang buruk merusak kebiasaan baik” artinya dimana pun kita berada dan dengan siapa kita bergaul, ini akan berdampak pada cara hidup kita. Apabila kita tidak dapat berhati- hati, lingkungan dan pergaulan dapat membawa kita masuk kedalam permasalahan moralitas.
4. Faktor Pendidikan, secara umum semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin luas pengetahuan dan pengalamannya. Seseorang akan semakin memahami mana yang baik untuk dilakukan dan mana yang tidak baik untuk dilakukan.
Sekian, terimakasih
NPM : 2153053018
Bangsa Indonesia mengalami berbagai masalah moralitas.Artinya masyarakat negara kita sekarang ini di era globalisasi,miskin akan moral atau etika.Banyak orang yang tidak menunjukkan perilaku sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku,maka bisa dikatakan tidak adanya moralitas.Selain itu,masyarakat Indonesia juga mengabaikan masalah-masalah moral yang terjadi.Dampaknya seseorang tidak akan ada hentinya membuat kekacauan.Oleh karena itu,untuk memecahkan masalah moralitas harus dapat dikendalikan oleh diri sendiri dalam menghadapinya dengan menggunakan kecerdasan kognitif dan emosional,sehingga setiap individu memiliki kemampuan pemacahan masalah dan moralitas.
Sekian,terima kasih.
Nama : Zahra Dika Ramadhona
Npm : 2113053156
Dalam kehidupan pastinya tidak jauh dari masalah atau konflik. Konflik sendiri memiliki 2 jenis yaitu konflik kepentingan umum dan kepentingan pribadi. Konflik yang banyak terjadi antar individu atau kelompok yang salah satunya bertujuan untuk memiliki kekuasaan yang bertujuan mendapat uang dengan mudah. Contoh nya seperti para koruptor. Memilih pemimpin yang jujur pada abad 21 memang dikatakan sulit. Seseorang yang menyalahgunakan tahta dianggap kurang memiliki nilai moral yang baik.
Berdasarkan pemikiran filosofis, manusia dikatakan seperti lebah, karena manusia hidup dengan cara berkelompok. Manusia merupakan makhluk sosial yang pastinya membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Oleh karena itu, Bersikap tidak baik kepada masyarakat akan merugikan diri sendiri. Orang yang individual akan lebih susah menjalankan hidup.
Moral dalam manusia memiliki fungsi dan peran yang sangat penting. Moral berfungsi sebagai pengendali dalam perilaku bersifat negatif yang dapat merugikan baik individu maupun kelompok sehingga harus ditanamkan sejak dini. Moral mendorong terbentuknya keterikatan sosial dalam masyarakat.
NPM : 2113053108
mohon izin memberikan analisis jurnal yang telah saya lakukan mengenai "solusi pencegahan permasalahan molaritas dalam masyarakat"
Pengatuh globalisasi yang sangat pesat saat ini tentulah memberikan dampak yang cukup besar dikehidupan masyarakata apalagi didukung dengan kemajian teknologi pula, masalah yang tidak henti-hentinya dihadapi saat ini adalah mengenai moralitas masyarakat yang semakin rendah.
Permasalahan moralaitas yang dihadapi saat ini salah satunya yaitu penyalahginaan narkoba yang dimana sasran yang menjadi korban yaitu anak-anak, siswa dan remaja yang tentunya hal ini akan merusak generasi muda selaku penerus bangsa selain itu pergaulan yang bebas juga banyak melanda diseluruh duni yang mengakibatkan para generasi semakin bebas melakukan aoapun sesuka mereka tanpa melihat aturan norma-norma yang berlaku didalam masyarakat.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi menurunnya moralitas generasi bangsa saat ini yaiti :
1. Faktor spiritual
2. Faktor keluarga
3. Faktor lingkungan
4. Faktor pendidikan
Dari berbagai faktor tersebut dapat diambil kesimoulan bahwasannya hal-hal yang ada disekitar kita akan mempengaruhi miralitas setiap orang semakin buruk moralitas yang dilihatkan disekitar kita maka akan buruk pula moral seseorang begitupula sebaliknya semakin baik contoh moral yang ada disekitar kita makan akan baik pula moral yang dapat diterapkan. Serta sebuah pendidikan itu sangatlah penting karena dengan semakin tingginya pendidikan kita makan semakin luas pula cara berfikir kita.
Npm: 2113053247
Ijin memberikan analisis terkait jurnal di atas bu.
Dengan perkembangan zaman yang semakin canggih menuntut para generasi muda untuk lebih bertindak sebagai agen of change. Oleh karena itu pendidikan nilai dan moral merupakan faktor yang paling penting dan diandalkan oleh Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangsa, dan mempertahankan kedaulatan serta memajukan bangsa. Masa depan bangsa Indonesia sangatlah ditentukan oleh para generasi muda penerus bangsa Indonesia.
Menurunnya nilai moral di era milenial ini terjadi akibat berbagai faktor antara lain yaitu:
1. Kurangnya kontrol orang tua terhadap anak- anaknya
2. Pengetahuan agama yang kurang dari anak tersebut
3. Pengaruh lingkungan dan media massa yang bertumbuh semakin pesat dengan tidak ada kontrol dalam akses informasi- informasi yang bernilai negatif.
Sekian terima kasih.
NPM : 2113053016
Izin menjawab analisis jurnal, Bu.
Berdasarkan jurnal yang berjudul “Solusi Pencegahan Permasalahan Moralitas dalam Masyarakat”, diperoleh analisis bahwa permasalahan moralitas sangat sudah tidak asing lagi terutama dalam masyarakat Indonesia. Pengaruh globalisasi yang dimulai dari kecanggihan akses internet dan budaya barat yang diserap dan digunakan oleh masyarakat Indonesia sudah terjadi penyalahgunaan. Dari sini lah kemudian muncul suatu permasalahan moralitas. Permasalahan yang muncul yaitu, penyalahgunaan narkoba dan obat- obatan terlarang, pola hidup (Life Style) yang bebas, pornografi, konsumerisme dan materialism, dan KKN (Kolusi, Korupsi dan Nepotisme).
Terjadinya permasalahan-permasalahan tersebut perlu ada penanganan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut.
1. Faktor Spiritual merupakan faktor keagamaan atau ajaran tertentu. Ajaran agama adalah benteng utama bagi kita untuk membetengi kita dari perbuatan- perbuatan yang melanggar moral.
2. Faktor Keluarga adalah sebagai dasar pendidikan, artinya biasanya anggota keluarga selalu membawa kebiasaannya dirumah kedalam masyarakat.
3. Faktor Lingkungan dan Pergaulan, dimana pun kita berada dan dengan siapa kita bergaul, ini akan berdampak pada cara hidup kita.
4. Faktor Pendidikan, tingginya pendidikan memengaruhi seseorang itu akan semakin memahami mana yang baik untuk dilakukan dan mana yang tidak baik untuk dilakukan.
Sekian. Terima kasih.
NPM : 2153053016
Izin memberikan analisis jurnal 1 “Solusi Pencegahan Permasalahan Moralitas dalam Masyarakat” yang telah diberikan ibu.
Analisis Jurnal 1 : Solusi Pencegahan Permasalahan Moralitas dalam Masyarakat
Indonesia sedang menghadapi krisis multidimensi dalam perekonomian, politik, keamanan, budaya, agama, ruang hidup, dan bidang lainnya. Para Remaja lebih banyak menggunakan media sosial untuk menambah pertemanan, mereka juga melihat informasi yang berkembang saat ini, seperti berita para artis, para pejabat, isu-isu Radikal, terorisme dan lainnya. Penggunaan Teknologi Informasi dikalangan Remaja mempengaruhi hubungan mereka di dalam bersosial. Mereka menjadi lebih individualistis serta dapat mempengaruhi/ mengganggu waktu beribadah mereka. Para Remaja sering mendapatkan informasi tentang berita Hoax dan Radikalisme melalui media sosial. Untuk mencegah tepaparnya paham radikal dikalangan remaja harus dilakukan pembinaan terhadap remaja tersebut dengan membentuk suatu komunitas. Komunitas tersebut harus melakukan pelatihan-pelatihan atau sosialisasi terkait penggunaan media sosial yang dapat menjerumuskan penggunaanke pemahaman Radikalisme.
KKN adalah singkatan dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme. Ketika hal ini merupakan penyakit sosial yang melanda masyarakat dunia. Terutama dinegara- negara yang baru berkembang sepertiIndonesia. Penyakit ini merupakan masalah serius dan sulit diberantas sebab memiliki jaringan-jaringan yang berlapis-lapis. Beberapa cara dalam penanganan permasalahan moralitas yang ada dalam masyarakat, dalam hal ini beberapa faktor yang perlu kita perhatikan, yaitu:
1. Faktor spiritual : peran aktif dari parapemuka agama sangatlah dibutuhkan, agar Umat beragama semakin memahami nilai moralitas dan kiranya ajaran agama tersebut dapat membetengi masyarakat dari perbuatan yang amoral.
2. Faktor keluarga : Memelihara keharmonisan keluarga dan ketentraman rumah tangga sangat menentukan bagi pencegahan dan keterlibatan anggota keluarga masuk kedalam permasalahan moralitas yand ada.
3. Faktor lingkungan dan pergaulan : Oleh karena itu kita harus jeli terhadap situasi lingkungan kita dan juga harus memperhatikan kepada siapa kita bergaul.
4. Faktor Pendidikan : biasanya tingkat pendidikan yang dijalani seseorang akan juga mempengaruhi cara hidupnya dan cara berpikirnya. Dengan demikian, seseorang itu akan semakin memahami mana yang baik untuk dilakukan dan mana yang tidak baik untuk dilakukan.
Referensi :
Lubis, D., & Siregar, H. S. (2020). Bahaya Radikalisme terhadap Moralitas Remaja melalui Teknologi Informasi (Media Sosial). Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 20(1), 21-34.
Sekian, Terima Kasih ibu.
Nama : Irma Tri Susanti
Npm : 2113053069
Mohon izin menganalisis jurnal diatas, Bu.
Solusi Pencegahan Permasalahan Moralitas dalam Masyarakat
Seperti yang kita tahu bahwa permasalahan moralitas dikalangan masyarakat saat ini sedang merajalela. Hal tersebut terjadi akibat dari perkembangan globalisasi didalam masyarakat. Pengaruh globalisasi tersebut membawa banyak perubahan pada masyarakat, salah satunya yaitu mengenai moralitas dalam masyarakat. Banyak sekali isu moralitas yang terjadi pada masyarakat, misalnya mengenai penyalahgunaan narkoba. Saat ini, penyalahgunaan narkoba tersebut banyak mengincar pada anak anak, siswa sekolah, remaja pemuda dan mahasiswa. Selain isu mengenai penyalahgunaan narkoba, pada kehidupan masyarakat masih ada yang menerapkan pola hidup yang tidak sehat, yaitu adanya Free sex (seks bebas). Dimana sebagian masyarakat masih menganggap bahwa pernikahan itu tidak perlu ada untuk mereka menikmati tuntutan seksualitas mereka. Tidak hanya itu, isu moralitas yang terjadi di masyarakat yaitu mengenai pornografi. Saat ini banyak sekali terjadi anak anak usia dibawah umur yang sudah menonton tontonan yang mengandung pornografi. Hal itulah yang dapat merusak moralitas anak. Disamping itu, dalam kehidupan bermasyarakat isu moralitas yang kerap terjadi yakni KKN. KKN adalah singkatan dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme. Ketika hal ini merupakan penyakit sosial yang melanda masyarakat dunia. Terutama dinegara- negara yang baru berkembang seperti Indonesia.
Berdasarkan beberapa permasalahan mengenai isu yang terjadi pada masyarakat diatas, adapun faktor faktor yang perlu diperhatikan untuk mengatasi hal itu. Yakni antara lain :
1. Faktor spiritual
Faktor ini yakni, berhubungan dengan sebuah agama yang dapat menjadi benteng setiap manusia untuk tidak melakukan segala perbuatan yang melanggar moral.
2. Faktor keluarga
Dengan kita memelihara
keharmonisan keluarga dan ketentraman
rumah tangga sangat menentukan bagi
pencegahan dan keterlibatan anggota
keluarga masuk kedalam permasalahan
moralitas yang ada.
3. Faktor lingkungan dan pergaulan
Faktor ini merupakan salah satu faktor penting yang dapat menentukan terjadi atau tidaknya permasalahan moral yang terjadi pada setiap manusia. Oleh
karena itu kita harus jeli terhadap situasi
lingkungan kita dan juga harus
memperhatikan kepada siapa kita bergaul.
4. Faktor Pendidikan
Tingkat pendidikan yang dijalani oleh seseorang dapat berpengaruh dengan tingkat moral yang ia miliki. Orang yang berpendidikan tinggi, maka akan jeli dan sangat memperhatikan dengan perbuatan apa yang hendak ia lakukan. Dengan demikian,
seseorang itu akan semakin memahami mana yang baik untuk dilakukan dan
mana yang tidak baik untuk dilakukan. Maka akan semakin sulit pula ia terbawa kepada permasalahan moralitas yang tidak baik.
Sekian, terima kasih.
NPM : 2113053145
Budaya global yang dibangun dengan kemajuan dibidang ilmu pengetahuan, teknologi khususnya media informasi telah membawa berbagai perubahan, terutama perubahan tata nilai dalam kehidupan manusia. Perubahan tata nilai ini beraspek ganda, pada satu sisi membawa kemajuan yang konstruktif tetapi pada sisi lain membawa ragam- ragam kerusakan atau destruktif terhadap moralitas manusia. Konsumerisme dan materialism, Orang yang berpola hidup konsumerisme tidak dapat dibedakan dengan orang yang berpola hidup meterialisme. Kedua pola hidup ini berjalan bersama-sama walaupun ada perbedaan satu dengan yang lain. Persamaan yang dapat kita lihat adalah bahwa bagi mereka segala sesuatu diukur dengan materi, uang atau harta. Orang yang berprinsip seperti ini mementingkan kesenangan duniawi dan lupa akan hal-hal yang bersifat rohani atau spiritual, orang yang seperti ini tidak terlalu memusingkan apakah uang mereka miliki diperoleh dengan cara halal atau tidak.
sekian terima kasih.
NPM : 2113053255
Izin memberikan analisis jurnal 1 Bu
Mengenai Solusi Pencegahan Permasalahan Moralitas dalam Masyarakat
Solusi yang dapat digunakan sebagai pencegahan permasalahan moralitas dalam masyarakat yakni dapat dimulai dari peran aktif faktor spiritual, faktor keluarga, faktor lingkungan, dan faktor pendidikan.
1. Faktor spiritual
Seperti kita ketahui bahwa dalam agama-agama, terdapat nilai-nilai yang mengatur kehidupan moralitas, oleh karena itu pendidikan agama terhadap masyarakat sangatlah perlu, agama apapun yang ia anut. Dapat dikatakan bahwa ajaran agama adalah benteng utama untuk membentengi kita dari perbuatan-perbuatan yang melanggar moral.
2. Faktor keluarga
Memelihara keharmonisan keluarga dan ketentraman rumah tangga sangat menentukan bagi pencegahan dan keterlibatan anggota keluarga masuk kedalam permasalahan moralitas yang ada. Seperti yang kita pahami bahwa keluarga adalah sebagai dasar pendidikan, artinya biasanya anggota keluarga selalu membawa kebiasaannya dirumah kedalam masyarakat.
3. Faktor Lingkungan
Kita harus jeli terhadap situasi lingkungan kita dan juga harus memperhatikan kepada siapa kita bergaul. Karena apabila kita tidak dapat berhati-hati, lingkungan dan pergaulan kita dapat membawa kita masuk kedalam permasalahan moralitas tersebut.
4. Faktor Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin luas pengetahuan dan pengalamannya. Dan biasanya tingkat pendidikan yang dijalani seseorang akan juga mempengaruhi cara hidupnya dan cara berpikirnya.
Dengan demikian, seseorang itu akan semakin memahami mana yang baik untuk dilakukan dan mana yang tidak baik untuk dilakukan. Maka akan semakin sulit pula ia terbawa kepada permasalahan moralitas yang tidak baik.
Sekian, terimakasih
NPM: 2113053054
Kelas: 3E
Sebelumnya izin memberikan analisis terkait jurnal diatas yaitu jurnal (Solusi pencegahan permasalahan moralitas dalam masyarakat)
Terdapat berbagai macam isu moralitas yang sudah terjadi pada kehidupan di sekeliling manusia ataupun masyarakat. Terlebih masalah isumoralitas ini sendiri dilakukan oleh baik anak remaja maupun hingga orang dewasa. Yang menyebabkan sumber daya manusia di negara ini sangat rendah. Di mana suatu masalah yang tidak akan ada habisnya mengenai moralitas di negara kita ini. Hal ini terjadi karena kita terlahir di negara di mana lingkungan sosial serta budaya yang bermacam-macam dan menjadi suatu tantangan untuk negara kita. Dan masalah-masalah sosial lainnya yang diharapkan dapat dijaga baik dengan menjaga keluarga maupun orang yang ada di sekitar kita terlebih dari permasalahan moralitas yang ada. Yang pastinya dengan mencegah diri sendiri maupun orang terdekat kemudian baru bisa melaksanakan penjagaan moralitas di negara kita. Contoh moralitas yang sudah tercemar yang banyak beredar di Indonesia sendiri yaitu adalah narkoba kemudian pornografi atau bisa dibilang termasuk penyebab dari pelecehan seksual terjadi dan adanya pergaulan bebas remaja. Hal tersebut merupakan contoh kecil dari penyimpangan moralitas anak bangsa dinegara Indonesia ini.
Sekian terimakasih
Npm : 2153053044
Izin menganalisis mengenai jurnal " Solusi Pencegahan Permasalahan Moralitas dalam Masyarakat "
Ada beberapa hal permasalahan yang akan timbul apabila masyarakat tidak bijak di era ini, seperti penyalahgunaan narkoba dan pornografi.
Permasalahan moral yang terjadi dalam masyarakat dapat diatasi dengan beberapa hal, yang utama adalah sebelum kita mengatasi permasalahan orang lain maka kita harus terlebih dahulu intropeksi diri sendiri, apakah kita memiliki masalah moral atau tidak, kesadaran terhadap diri sendiri sangat dibutuhkan dalam hal ini, setelah kita memperbaiki diri kita baru kita bisa membantu orang lain atau masyarakat untuk mengatasi permasalahan moral tersebut.
Dari permasalahan moralitas tersebut terdapat beberapa cara atau solusi dalam penanganan nya yaitu,
-Faktor spiritual, Dapat dikatakan bahwa ajaran agama adalah benteng utama bagi kita untuk membetengi kita dari perbuatan-perbuatan yang melanggar moral.
-Faktor keluarga, Seperti yang kita pahami bahwa keluarga adalah sebagai dasar pendidikan, artinya biasanya anggota keluarga selalu membawa kebiasaannya dirumah kedalam masyarakat.
-Faktor lingkungan dan pergaulan, ini salah satu faktor yang sering menyebabkan orang jatuh kedalam permasalahan moralitas, seperti ungkapan “pergaulan yang buruk merusak kebiasaan baik” artinya dimana pun kita berada danbdengan siapa kita bergaul, ini akan berdampak pada cara hidup kita.
Contoh moralitas yang sudah tercemar yang banyak beredar di Indonesia sendiri yaitu adalah narkoba kemudian pornografi atau bisa dibilang termasuk penyebab dari pelecehan seksual terjadi dan adanya pergaulan bebas remaja.
Sekian terimakasih bu
NPM: 2113053158
Budaya global yang dibangun dengan kemajuan dibidang ilmu pengetahuan, teknologi khususnya media informasi telah membawa berbagai perubahan, terutama perubahan tata nilai dalam kehidupan manusia. Perubahan tata nilai ini beraspek ganda, pada satu sisi membawa kemajuan yang konstruktif tetapi pada sisi lain membawa ragam-ragam kerusakan atau destruktif terhadap moralitas manusia. Terlebih lagi dengan masalah moralitas merupakan masalah yang tak ada hentinya menjadi persoalan kita. Karena mau tidak mau kita sebagai manusia yang berada di lingkungan sosial budaya yang beragam. Karena itu mari kita saling menjaga diri dan keluarga masing-masing agar tidak masuk ke dalam permasalahan moralitas tersebut. Kalau kita tidak dapat mencegah orang lain, minimal kita dapat mencegah diri sendiri dan keluarga dari kerusakan moral.
sekian
NPM : 2113053252
Izin memberi analisis jurnal tersebut bu.
Pada jurnal tersebut menguraikan berbagai isu moralitas yang terjadi dalam kehidupan masyarakat tentu tidak mungkin memberikan uraian lengkap terhadap masing-masing isu. Penyalahgunaan narkoba dan obat- obatan terlarang. Narkoba kini menjadi penyakit masyarakat jaman modern itu sebab maka narkoba menjadi salah satu permasalahan moralitas dalam masyarakat. Sasaran dan yang menjadi korban narkoba pada umumnya adalah anak-anak, siswa sekolah, remaja pemuda dan mahasiswa. Melihat fakta-fakta itu kalangan pendidik melihat adanya konfigurasi besar-besaran akan diraup untung materi yang besar pula. Kedua, untuk membunuh, melumpuhkan dan merusak generasi bangsa ini. Mereka tidak perlu menikah secara resmi dengan upacara-upacara keagamaan serta ikatan- ikatan hukum yang sah seperti peraturan pencatatan nikah. Pokoknya, dalam menyalurkan tuntutan biologis seksualitasnya mereka harus free . Model kehidupan seperti ini adalah sejenis perkawinan yang sama sekali illegal, baik secara hukum terlebih-lebih agama manapun. Perkawinan ini terjadi secara sembunyi-sembunyi dan hanya memperhatikan pemuasan dorongan seksual semata-mata, ada beberapa faktor yang mendorong orang melakukan hal ini antara lain: untung menghindari tanggung jawab, untuk memenuhi dorongan hawa nafsu karena ketidak harmonisan kehidupan keluarga dan banyak hal lainnya. Pornografi, Istilah pornografi terdiri dari dua kata, yakni porno dan grafis. Kata porno atau poerneias pada hakekat nya berarti: bau, busuk tidak sedap dipandang, dilihat atau didengar, kata grafis berarti bentuk, gambar-gambar, film-film, bentuk-bentuk tayangan, yang bau busuk tidak sedap dipandang atau dilihat oleh mata. Definisi ini berbeda dengan kenyataan yang sebenarnya, kenyataan yang sebenarnya justru, gambar-gambar, bentuk-bentuk, tulisan-tulisan porno itu yang selalu disukai, diingini diminati oleh kalangan-kalangan tertentu. Disini penulis mencoba memberi beberapa cara dalam penanganan permasalahan moralitas yang ada dalam masyarakat, dalam hal ini beberapa faktor yang perlu kita perhatikan, yaitu: Faktor spiritual, Seperti kita ketahui bahwa dalam agama-agama, terdapat nilai- nilai yang mengatur kehidupan moralitas, oleh karena itu pendidikan agama terhadap masyarakat sangatlah perlu, agama apapun yang ia anut. Dapat dikatakan bahwa ajaran agama adalah benteng utama bagi kita untuk membetengi kita dari perbuatan- perbuatan yang melanggar moral. Oleh karena itu dalam peran aktif dari para pemuka agama sangatlah dibutuhkan, agar umat beragama semakin memahami nilai moralitas dan kiranya ajaran agama tersebut dapat membetengi masyarakat dari perbuatan yang amoral. Faktor keluarga, Memelihara keharmonisan keluarga dan ketentraman rumah tangga sangat menentukan bagi pencegahan dan keterlibatan anggota keluarga masuk kedalam permasalahan moralitas yand ada. Seperti yang kita pahami bahwa keluarga adalah sebagai dasar pendidikan, artinya biasanya anggota keluarga selalu membawa kebiasaannya dirumah kedalam masyarakat. Segala kenakalan anak, remaja, pemuda bahkan orang pun biasanya dimulai dari keadaan keluarga yang tidak rukun, kacau, porak-poranda, dan penuh dengan nuansa perselisihan.
Sekian dari analisis saya bu
Nama: Aminata Zuhriyah
NPM: 2113053067
Izin memberikan analisis dari jurnal yang telah diberikan.
Solusi Pencegahan Permasalahan Moralitas dalam Masyarakat
Perubahan bisa semakin dilihat dengan mata kepala, budaya global sendiri dibangun berdasarkan kemajuan pada bidang ilmu pengetahuan, teknologi yang khususnya pada bidang teknologi. Dimana pada bidang ini telah membawa berbagai perubahan, terutama pada media informasi. Perubahan tata nilai dalam kehidupan manusia membawa banyak sekali ragam baik buruk maupun baik.
Sebagai bangsa Indonesia kita harus mengetahui permasalahan moralitas yang terjadi dalam masyarakat agar kita mengetahui bagaimana cara penangannya dengan penanganan yang tepat. Contoh saja permasalahan moralitas dalam masyarakat misalnya penyalahgunaan narkoba dan obat-obat terlarang. Sekarang ini narkoba dan sejenisnya menjadi sebuah permasalahan ynag serius, karena narkoba dan obat-obat terlarang diperjualbelikan dengan bebas tanpa batasan. Di zaman modern yang serba digital teknologi sekarang ini, narkoba termasuk ke dalam permasalahan yang cukup besar dalam moralitas masyarakat yang menurun. Bahkan sasaran dan korban dari narkoba tak jarang dari kalangan anak-anak, remaja, siswa sekolah, mahasiswa dan masih banyak lagi.
Pendidik melihat fenomena ini dan tentu menganggapnya serius. Kedua narkoba bisa menyebabkan membunuh generasi muda, melumpuhkan serta merusak generasi bangsa. Akibat yang ditimbulkan yaitu generasi penerus akan bodoh dan lumpuh, bahkan mereka enggan berpikir dikarenakan malas, akal dan rohani pun pasti pasti akan rusak, serta mental spiritual terhadap agama masing-masing akan luntur. Jika akibat narkoba ini terjadi maka, bangsa Indonesia akan kehilangan calon penerus bangsa, calon pemimpin, SDM yang handak dan semangat, pintar, berpotensi, dan mampu.
Selain narkoba masih banyak lagi moral manusia yang faktanya sangat merusak kehidupan, yaitu seks bebas. Pola hidup yang demikian melanda banyak manusia di negara Indonesia bahkan di dunia. Mereka sombong menganggap mereka adalah orang yang berpendidikan dan tidak mempan dengan peraturan yang mengikat. Bahkan fenomena yang terjadi mereka tidak perlu menikah secara resmi baik secara agama maupun secara negara. Karena mereka dengan mudah menikmati tuntutan dari hasrat yang dimiliki. Intinya mereka ingin mengungkapkan tuntutan mereka secara bebas. Kehidupan yang seperti ini sangat disayangkan sekali. Biasanya orang yang seperti ini melakukan pernikahan tetapi termasuk pernikahan yang illegal, baik secara hukum yang berlaku dan terlebih bagi agama manapun.
Selanjutnya pornografi, dari katanya memiliki arti bau, busuk tidak sedap dipandang, dilihat atau didengar, grafis sendiri berarti bentuk, gambar-gambar, film-film, bentuk-bentuk tayangan, yang bau busuk tidak sedap dipandang oleh mata. Tetapi justru kebalikannya, faktanya banyak yang menyukai gambar-gambar, tulisan-tulisan, bentuk-bentuk porno tersebut. Bahkan selalu disukai dan diminati oleh kalangan-kalangan tertentu. Sebenarnya mengapa disebut dengan tidak sedap dipandang mata karena hanya untuk orang-orang yang beriman yang tidak akan melihatnya. Karena mereka bermoralitas tinggi, beriman, beribadah dengan baik sesuai ajaran dan tuntunanya. Bagi orang yang beriman tinggi, melihat hal-hal yang dilarang akan menurunkan imannya secara drastis. Jadi mereka akan menghindari hal yang demikian.
Konsumerisme dan materialime, kedua pola hidup ini berjalan dengan bersama-sama. Bagi mereka yang mmeiliki sifat keduanya mengatakan bahwa segala sesuatu diukur dengan materi, uang atau harta. Orang yang memiliki sifat ini cenderung hanya mementingkan kesenangan kehidupan didunia, tidak mementingkan rohani mereka. Mereka cenderung berfoya-foya, selain rohani mereka juga tidak mementingkan spiritual atau agama yang dianutnya.kehidupan yang seperti ini maka bisa dikatakan boros. Mereka tidak pusing apakah uang yang dipakai halal atau haram yang diperolehnya.
KKN Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Ketiga hal ini dikatakan penyakit yang timbul di negara-negara yang mendekati negara maju, atau bisa dikatakan sebagai negara berkembang. Tidak hanya negara berkembang saja KKN ini pun bisa menjerat negara-negara di dunia. Indonesia sebagai negara berkembang dan banyak sekali masyarakat yang melakukan kegiatan ini. Ini adalah sebuah penyakit yang harus disembuhkan.
Untuk menghindari sikap-sikap yang menjadu contoh permasalahan moralitas, maka kita perlu mencegah permasalahan moralitas. Yaitu caranya dengan:
1. Factor spiritual, dalam setiap agama pasti diajarkan mengenai moralitas. Agama apapun pasti mengajarkan hal tersebut. Pendidikan agama bagi bangsa di Indonesia sangatlah perlu, karena sesungguhnya agama adalah benteng untuk menjadi semangat yang membara untuk melangkan lebih maju. Agama menajadi benteng berarti membentengi kita dari perbuatan-perbuatan yang melanggar aturan yang mengikat.
2. Faktor keluarga, karena keluarga adalah pendidik pertama. Sejatinya anak perlu sekolah tetapi anak juga perlu nyaman dan tenang. Keharmonisan dalam sebuah keluarga dan ketentraman sangat diperlukan. Kenakalan akan dimulai dari keluarga, mereka sebelum sekolahpun akan menjadi pendengar yang baik sehingga keaadaan keluarga harus baik, keluarga harus menghormati dan memberikan semangat untuk anaknya. Keluarga merupakan aspek yang penting dalam nilai dan moral yang berlaku.
3. Factor lingkungan dan pergaulan, ini yang menyebabkan banyak sekali orang yang terjerumus pada moralitas yang buruk atau degradasi nilai dan moral. Dari factor lingkungan nyang tidak mendukung dan tidak mampu bersahabat maka orang tersebut akan jatuh kedalam moralitas. Kita harus memperhatikan dengan siapa kita bergaul, jangan samapai mendapatkan pergaulan yang buruk dan menyebabkan seseorang jatuh kedalam moralitas yang buruk. Kita harus berhati-hati karena lingkungan sangat mempengaruhi sikap kita. Maka perlu diperhatikan dengan siapa kita bergaul, dan apakah lingkungan yang ditinggali akan membawa dampak negative atau positif.
4. Factor pendidikan, faktanya semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan semakin tinggi juga pengetahuan yang dimilikinya. Tingkat pengalamannya lebih dan relasinya kuat. Pendidikan akan memengaruhi kehidupan dan bagaimana seseorang berpikir. Maka dengan moralitas seseorang akan memahami mana yang bisa dipilih dan mana yang tidak bisa dipilih. Maka dengan demikian orang yang berpendidikan cenderung susah untuk terbawa kearah moralitas yang negative dan kacau.
Terimakasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
NPM : 2113053185
Izin memberikan hasil analisis bu,
Permasalahan moral yang terjadi dalam masyarakat dapat diatasi dengan beberapa hal, yang utama adalah sebelum kita mengatasi permasalahan orang lain maka kita harus terlebih dahulu intropeksi diri sendiri, apakah kita memiliki masalah moral atau tidak, kesadaran terhadap diri sendiri sangat dibutuhkan dalam hal ini, setelah kita memperbaiki diri kita baru kita bisa membantu orang lain atau masyarakat untuk mengatasi permasalahan moral tersebut.
Berdasarkan beberapa permasalahan mengenai isu yang terjadi pada masyarakat diatas, adapun faktor faktor yang perlu diperhatikan untuk mengatasi hal itu. Yakni antara lain :
1. Faktor spiritual
Faktor ini yakni, berhubungan dengan sebuah agama yang dapat menjadi benteng setiap manusia untuk tidak melakukan segala perbuatan yang melanggar moral.
2. Faktor keluarga
Dengan kita memelihara keharmonisan keluarga dan ketentraman rumah tangga sangat menentukan bagi pencegahan dan keterlibatan anggota keluarga masuk kedalam permasalahan moralitas yang ada.
3. Faktor lingkungan dan pergaulan
Faktor ini merupakan salah satu faktor penting yang dapat menentukan terjadi atau tidaknya permasalahan moral yang terjadi pada setiap manusia. Oleh karena itu kita harus jeli terhadap situasi lingkungan kita dan juga harus memperhatikan kepada siapa kita bergaul.
4. Faktor Pendidikan
Tingkat pendidikan yang dijalani oleh seseorang dapat berpengaruh dengan tingkat moral yang ia miliki. Orang yang berpendidikan tinggi, maka akan jeli dan sangat memperhatikan dengan perbuatan apa yang hendak ia lakukan. Dengan demikian, seseorang itu akan semakin memahami mana yang baik untuk dilakukan dan mana yang tidak baik untuk dilakukan. Maka akan semakin sulit pula ia terbawa kepada permasalahan moralitas yang tidak baik.
Sekian Terimakasih
NPM : 2153053004
Budaya global yang dibangun
dengan kemajuan dibidang ilmu
pengetahuan, teknologi khususnya media informasi telah membawa berbagai
perubahan, terutama perubahan tata nilai
dalam kehidupan manusia. Perubahan tata nilai ini beraspek ganda, pada satu sisi
membawa kemajuan yang konstruktif tetapi pada sisi lain membawa ragam- ragam kerusakan atau destruktif terhadap
moralitas manusia.
1. Faktor spiritual, Seperti kita ketahui
bahwa dalam agama-agama, terdapat nilai- nilai yang mengatur kehidupan moralitas,
oleh karena itu pendidikan agama terhadap masyarakat sangatlah perlu,
agama apapun yang ia anut.
2. Faktor keluarga, Memelihara
keharmonisan keluarga dan ketentraman rumah tangga sangat menentukan bagi pencegahan dan keterlibatan anggota
keluarga masuk kedalam permasalahan moralitas yang ada
3. Faktor lingkungan dan pergaulan
adalah salah satu faktor yang sering menyebabkan orang jatuh kedalam
permasalahan moralitas, seperti ungkapan “pergaulan yang buruk merusak kebiasaan
baik” artinya dimana pun kita berada dan
dengan siapa kita bergaul, ini akan
berdampak pada cara hidup kita.
4. Faktor Pendidikan, secara umum
semakin tinggi pendidikan seseorang,
maka semakin luas pengetahuan dan
pengalamannya.
Masalah moralitas merupakan
masalah yang tak henti-hentinya menjadi persoalan kita. Karena mau tidak mau kita
sebagai manusia yang berada di lingkungan sosial budaya yang beragam.
Karena itu mari kita saling menjaga diri dan keluarga masing-masing agar tidak
masuk ke dalam permasalahan moralitas tersebut. Kalau kita tidak dapat mencegah
orang lain, minimal kita dapat mencegah
diri sendiri dan keluarga dari kerusakan
moral.