Forum Analisis Soal

Forum Analisis Soal

Jumlah balasan: 90

Persimpangan Etika dan Paradigma Pemerintahan

Memasuki awal dekade abad ke-21, Indonesia mengalami gelombang besar Reformasi yang menuntut adanya Demokratisasi. Adanya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah menunjukkan masa transformasi dimulai, membuka kesempatan para pemimpin daerah provinsi, kabupaten/kota untuk mengambil peran dan melaksanakan kewajiban dan tanggungjawabnya atas rumah tangga/pemerintahanya sendiri juga pelayanan umum kepada masyarakat. 

Siap maupun tidak, pemerintah daerah harus memikul konsekuensi dari keputusan tersebut. Meskipun pergantian rezim orde baru menuju reformasi yang jelas tampak melahirkan tata kelola pemerintahan yang baru, namun pemerintahan secara tidak langsung tetap saja mempertahankan budaya birokrasi pemerintahan yang lama, masalah yang menjadi perhatian khusus sampai saat ini yaitu ketidakmampuan para birokrat menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat. 


Memasuki awal dekade abad ke-21, Indonesia mengalami gelombang besar Reformasi yang menuntut adanya Demokratisasi. Adanya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah menunjukkan masa transformasi dimulai, membuka kesempatan para pemimpin daerah provinsi, kabupaten/kota untuk mengambil peran dan melaksanakan kewajiban dan tanggungjawabnya atas rumah tangga/pemerintahanya sendiri juga pelayanan umum kepada masyarakat. 

Siap maupun tidak, pemerintah daerah harus memikul konsekuensi dari keputusan tersebut. Meskipun pergantian rezim orde baru menuju reformasi yang jelas tampak melahirkan tata kelola pemerintahan yang baru, namun pemerintahan secara tidak langsung tetap saja mempertahankan budaya birokrasi pemerintahan yang lama, masalah yang menjadi perhatian khusus sampai saat ini yaitu ketidakmampuan para birokrat menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat. 

Paradigma pemerintahan yang dibangun dimasa lalu tetap dipertahankan dan menjadi akar masalah pemerintahan dan birokrasi sehingga mengancam demokratisasi.

Paradigma pemerintahan yang keliru seperti itulah yang tetap dipertahankan sehingga menjadi salah satu ciri kelemahan kinerja jajaran pemerintahan sampai detik ini. Persimpangan antar etika dan paradigma pemerintahan semakin mencuat dan menghadapkan diri pada problematika etik. 

 

Paradigma pemerintahan yang seharusnya dibangun, tetapi berbalik menjadi kelemahan jajaran pemerintah yang dihadapkan dengan polemik etik, antara lain : 

Independence, independensi harus dikedepankan untuk menunjukan posisi jajaran pemerintah maupun birokrasi agar dapat menjalankan kewajibanya dengan baik, namun pada kenyataannya jajaran birokrasi tidak memiliki independensi baik struktural maupun sikap sehingga menyebabkan mudahnya terperangkap pada jurang penyalahgunaan dan penyimpangan jabatan yang melahirkan budaya korupsi dilingkaran persetan pemerintahan baik pusat maupun daerah; 

Impartialy, banyak kasus jajaran birokrasi tidak memperlakukan pelayanan secara adil dan merata tentu menguntungkan para pengguna pelayanan dengan identitas tertentu yang mencerminkan konstelasi politik, tentu hal ini menghasilkan ketidak percayaan publik pada jajaran birokrasi dan pemerintah; 

Integrity, seyogyanya pemerintah dan jajaran birokrasi mengedepankan prinsip integritas yang tersubprinsip pada indak jujur,keadilan, ketepatan dan kecepatan pelayanan bukan malah sebaliknya, masalah ini menghasikan birokrasi yang koruptif dan tidak kredibel; 

Transparency, dengan mengedepankan prinsip transparansi maka dapat mengidentifikasi setiap penyimpangan finansial, menekan persepsi korupsi, lemahnya kompetensi dan tindakan favoritisme terhadap kelompok politik tertentu sehingga akan melahirkan birokrasi yang kredibel; 

Efficiency, jajaran birokrasi seringkali terjebak sikap tidak efisien dalam membelanjakan anggaran publik, dalam banyak kasus pemborosan menjadi bagian dari motivasi kerja mereka untuk melakukan perjalanan dinas, manipulasi bukti belanja dan modus lainnya untuk memperoleh keuntungan pribadi, seharusnya dalam menyusun program kerja harus ekstra hati-hati untuk menghasilkan kerja yang efisien, berkelanjutan, berintegritas, modern, dan dapat dipertanggungjawabkan; 

Profesionalism, kompetensi menjadi kunci utama mewujudkan birokrasi yang kredibilitas. Kurangnya menerapkan prinsip ekuitas, akurasi, ketekunan, dan pelayanan prima yang menjadi ciri dari bentuk profesionalitas;

Service mindedness, ketidak pahaman dan ketidaksadaran diri jajaran birokrasi untuk melayani kepentingan masyarakat, indikator pelayanan publik seakan tidak diindahkan, ketepatan pelayanan, kecepatan dan waktu pelayanan seringkali menjadi kendala dan menghasilkan pelayanan yang tidak memuaskan.

Paradigma pemerintahan yang salah terus tumbuh subur tanpa jeda, tentu berbicara pemerintah dan birokrasi di Indonesia tidak lepas dari permasalahan yang disinggung sebelumnya. 

Kondisi birokrasi dan pemerintahan Indonesia yang carut marut mengindikasi adanya penyimpangan paradigma pemerintahan dan pelanggaran kode etik jajaran birokrat. 

Banyaknya keluhan dan laporan masyarakat menyayangkan sikap aparatur pemerintah yang tidak memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat seakan para birokrat menjadi momok yang menjengkelkan bagi masyarakat, lebih baik menghindar daripada berhadapan dengan para birokrat terkecuali dalam keadaan terpaksa, begitu analoginya.

Hal itu wajar menyebabkan tingginya ketidakpercayaan masyarakat terhadap jajaran pemerintah. Tingginya ketidak percayaan masyarakat mengindikasi adanya kesalahan dalam melaksanakan paradigma pemerintah, masalah ini tentu menjadi isu krusial yang harus dibenahi oleh pemerintah dengan upaya pembenahan pengembalian fungsi dan tujuan birokrasi pemerintahan.

Permasalahan birokrasi pemerintahan Indonesia tidak cukup sampai disitu, melainkan tersegmentasi lebih jauh kedalam beberapa bahasan persoalan. Pertama, aparat birokrasi telah terkooptasi sikap dan perilakunya oleh kepentingan-kepentingan pribadi dan politik sang patron yang cenderung vested interest. 

Orientasi mereka bukan lagi bagaimana masyarakat merasa nyaman dengan dan terlayani dengan pelayanan yang mereka berikan tapi jutru yang penting bagi mereka bagaimana pekerjaan mereka menjadi alat penguasaan, dan pada saat yang sama masyarakat merasa dirugikan. Kedua, lemahnya proses rekruitmen, seleksi serta pengembangan sumberdaya manusia (SDM) yang tidak terprogram dengan baik. 

Adanya tenaga profesional dalam posisi yang tidak semestinya (the right man in the wrong place). Ketiga, evaluasi program kepegawaian sangat jarang dilakukan dan walaupun ada hasilnya, biasanya sangat diragukan obyektivitasnya hanya untuk memenuhi formalitas belaka. 

Keempat, masih kaburnya kode etik bagi aparat birokrasi publik (code of conduct), sehingga tidak mampu menciptakan adanya budaya birokrasi yang sehat, seperti kerja keras, keinginan untuk berprestasi kejujuran, rasa tanggung jawab, bersih dan bebas dari KKN, dan sebagainya. 

Ditambah lagi sebagian para birokrat yang memiliki sikap tidak terpuji seperti melayani masyarakat dengan kasar serta tidak acuh dengan masyarakat. 

Kelima, lemahnya responsivitas, representativitas, dan responsibilitas aparatur pemerintah, dimana mereka hanya mampu menempatkan dirinya sebagai mesin birokrasi yang tidak mampu mengadaptasikan sikap dan perilakunya pada kondisi dan tuntutan masyarakat yang terus berubah. 

Keenam, manajemen pelayanan publik (public sevice management) yang terlalu didominasi paradigma dikotomi kebijakan-administrasi, manajemen ilmiah, matematis dan mengabaikan paradigma diskursif, perilaku sosial, sistemik, pilihan publik dan pilihan sosial. 

Ketujuh, politik penggajian dan kesejahteraan pegawai yang kurang adil menyebabkan pegawai kurang mempunyai motivasi kerja sehingga memicu timbulnya perilaku kolutif dan koruptif.

Melihat kenyataan di atas maka tidak ada cara lain untuk mengatasi masalah tersebut. Kita harus memiliki sense of crisis, sense of urgency, sense of purpose sehingga mampu mencarikan jalan keluar bagi krisis yang ada pada tubuh birokrasi publik kita. Perlu adanya gerakan baru yang berani, yang tidak hanya mengubah sistem saja tetapi bisa mengubah mindset dan paradigma masyarakat dan pemerintah terhadap birokrasi. Sehingga harus ada dan perlunya suatu upaya yang dilakukan untuk memulai merubah pola kerja birokrasi dan citra birokrasi dimasyarakat.

Beberapa strategi pokok yang perlu dilakukan untuk mengubah paradigma pelayan yang dapat dilakukan dalam rangka pembenahan pelayanan publik, antara lain : pertama, mengubah budaya paternalistik dalam pelayanan menjadi budaya egaliter sehingga posisi antara pejabat, pegawai pemerintahan, dan pengguna jasa layanan publik adalah sama. 

Kedua, menegakkan kriteria efektivitas dan efisiensi pelayanan. Tidak semata-mata bahwa pelayanan kepada publik sudah dilakukan, namun harus memerhatikan apakah pelayanan tersebut sudah cukup cepat, mudah, dan jelas bagi masyarakat, juga tidak menghabiskan banyak biaya, terutama biaya yang seharusnya tidak perlu (tidak resmi). 

Ketiga, mengembangkan remunerasi berdasarkan kinerja (merit system), sehingga mendorong aparatur lebih kreatif dan inovatif dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. 

Keempat, terbuka menerima kritik yang disampaikan publik (media, LSM, dan masyarakat). Kelima, membudayakan delegasi kewenangan dan diskresi yang bertanggung jawab. Tidak boleh lagi ada pelayanan kepada masyarakat yang terhambat karena tidak adanya pimpinan. Keenam, orientasi kepada pelayanan pengguna jasa.

Semua permasalahan mengenai kondisi pelayanan publik dan birokrasi pemerintah hari ini salah satunya karena salah menempatkan paradigma pemerintahan, maka permasalahan tersebut harus segera diselesaikan. Kalau tidak maka akan membusuk dan merusak sistem yang lain. 

Walaupun perubahan itu harus memakan waktu dan biaya yang banyak namun itu lebih baik dilakukan daripada terus dalam persimpangan etika dan paradigma pemerintahan yang merugikan. 

Sudah banyak konsep-konsep dan strategi-strategi para ilmuan untuk mencari formula yang tepat untuk mereformasi birokrasi pemerintah, tetap saja semua itu harus didukung oleh semua pihak. Dibutuhkan komitmen yang tinggi dari semua komponen agar perubahan itu bisa segera dilakukan sebagai perwujudan reformasi dan perbaikan implementasi demokrasi.

 

https://www.kompasiana.com/erlitaasakura/5fb1d29e8ede484e2d232442/persimpangan-etika-dan-paradigma-pemerintahan

 

 

Analisis soal 2

A.    Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

B.     Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

 

 


Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Manuel Basa Uli P. N 2211031134 -
Nama: Manuel Basa Uli P. N
NPM : 2211031134
Kelas : AKT C

A. Menurut saya, sistem etika perilaku politik saat ini masih belum berjalan dengan baik dikarenakan masih banyak petinggi-petinggi negara masih menggunakan jabatannya untuk kepentingan dirinya sendiri dan tidak mementingkan orang lain, padahal mereka seharusnya mengayomi masyarakat yang memerlukan mereka. Contohnya adalah kasus mantan ketua DPR RI yaitu Setya Novanto dimana dia melakukan korupsi proyek pengadaan e-KTP. ( https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://news.detik.com/berita/d-5883143/2-tahun-berlalu-pk-setya-novanto-belum-diketok-palu&ved=2ahUKEwiria_iw5v7AhXG9XMBHYkABV4QFnoECBcQBQ&usg=AOvVaw0p68rPfs8Q7Ae9nVjZDepV )

Dan etika perilaku politik sekarang belum sesuai dengan nilai nilai Pancasila karena kurangnya nilai ketuhanan ( tidak takut akan adanya Tuhan sehingga mereka melakukan kegiatan yang menyimpang dari ajaran-Nya), Kemanusiaan ( kurangnya kepedulian terhadap sesama sehingga merugikan banyak pihak), Keadilan ( pejabat-pejabat yang melakukan kejahatan hanya di hukum ringan sedangkan masyarakat biasa dijatuhi hukuman yang berat padahal kasus kejahatan nya sama ).

B. Sangat buruk, karena pengaruh dari media sosial dimana banyaknya kata kata kotor yang seharusnya tidak diucapkan oleh generasi muda sekarang. Dan juga mereka kurang sopan dan kurang menghargai orang yang lebih tua dari mereka.
Dan etika dan nilai yang dianut generasi muda sekarang belum mencerminkan generasi bangsa Indonesia karena seperti yang saya jelaskan di atas generasi muda sekarang mudah dipengaruhi oleh globalisasi dan membuat lunturnya nilai nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia yaitu Pancasila.

Solusi saya mengenai pernyataan yang di atas adalah kita sebagai bangsa Indonesia terutama generasi muda sekarang lebih meningkatkan pendidikan moral dan agama agar, meningkatkan tingkat kepekaan orang tua dalam mendidik anaknya, mengsosialisasikan tentang pentingnya implementasi nilai nilai Pancasila, dan  memberikan pengarahan kepada generasi muda tentang pembentukan karakter pancasilais sehingga membuat etika dan moral generasi muda sekarang menjadi lebih baik.
Sebagai balasan Manuel Basa Uli P. N 2211031134

Re: Forum Analisis Soal

oleh DESTI TRIDIANA PUTRI 2211031128 -
DESTI TRIDIANA PUTRI 

2211031128
AKT C

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Indonesia sebenarnya memiliki nilai-nilai tradisional yang juga ditanamkan sejak dahulu, seperti: nilai-nilai budaya, agama, dan adat istiadat yang bermacam-macam bentuknya dari Sabang hingga Merauke.
Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya antara lain seperti: kejujuran, keteladanan, sportifitas, toleransi, tanggung jawab, reputasi, disiplin, etos kerja, gotong royong, dan lain-lain.
Nilai-nilai tersebut sangat dihormati dan dipatuhi oleh segenap elemen masyarakat hingga saat ini dan juga diimplementasikan di dalam pemerintahan.
Bahkan mengenai etika politik dan pemerintahan yang diatur di dalam perundangan, secara khusus ada juga aturan yang menegaskan bahwa dalam memberikan pelayanan kepada publik, seorang pejabat negara harus siap mundur dari jabatannya apabila merasa dirinya telah melanggar kaidah dan sistem nilai, ataupun dianggap tidak mampu memenuhi amanah masyarakat, bangsa, dan negara. 
Apa yang terjadi di Indonesia saat ini masih ada yang belum sesuai dengan Pancasila, karena jika menyoroti secara khusus terkait etika politik dan pemerintahan di kalangan elite politisi dan pejabat negara di Indonesia, nilai-nilai tradisional Indonesia yang tertanam yang telah disebutkan tadi tidak nampak terlihat pada diri mereka.

sumber: https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi!

Masalah perilaku tentunya tergantung pada individu masing-masing. Namun memang  Krisis moral yang dialami khususnya yang dilakukan oleh oknum generasi milenial merupakan masalah yang telah meluas dan harus segera diselesaikan, karena dapat mengancam masa depan kehidupan mereka sendiri serta masa depan bangsa.

Salah satu faktor terbesar terjadinya krisis etika di generasi milenial disebabkan oleh teknologi digital (media sosial dan sebagainya) karena terpengaruh oleh hal hal negatif yang mereka lihat dan cenderung meniru, padahal seharusnya teknologi digital bagi kaum milenial ibarat dua sisi mata pisau yang jika dimanfaatkan akan sangat berguna untuk mendongkrak kemampuan bagi si penggunanya yang mana media saat ini menyajikan dan memberikan banyak informasi yang dibutuhkan oleh kebanyakan anak muda begitu pun sebaliknya jika disalahgunakan akan merugikan baik si penggunanya maupun orang lain.

Beberapa solusi agar para pemuda di zaman sekarang lebih beretika:
1. Meningkatkan kepedulian orang tua terhadap pentingnya menanamkan serta mengajarkan etika (moral) terhadap anak.
2. Membatasi diri dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat membuat pola pikir para pemuda di zaman sekarang menjadi serba instan dan tidak peduli akan lingkungan sekitarnya.
3. Menciptakan lingkungan sekitar yang baik untuk membentuk karakter dan membentuk kepribadian seorang pemuda harus diperhatikan oleh masyarakat sekitar, terkhusus orang tua.
4. Meningkatkan penanaman jiwa religius di dalam diri pemuda serta meningkatkan pengetahuan tentang agama yang menjadikannya tuntutan untuk selalu berperilaku etis.
5. Bijak dalam mengambil tindakan.

Sebagai generasi penerus masa depan seharusnya para pemuda itu bisa mengedukasikan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila di kalangan masyarakat luas. Bangsa kita memerlukan generasi-generasi baru yang memiliki kualitas etika yang bagus. Dengan memiliki kualitas etika yang baik, maka para pemuda bisa mengubah nasib bangsa kita di masa yang akan datang.

sumber : https://www.kompasiana.com/amp/ralamsyahramadhan-9900/60d0356c6ae34e19392a2542/etika-generasi-milenial-yang-terjadi-saat-ini-di-negara-indonesia
Sebagai balasan Manuel Basa Uli P. N 2211031134

Re: Forum Analisis Soal

oleh Luluk Lutfia 2251031022 -
LULUK LUTFIA
2251031022
AKT C

A. Sebuah penyimpangan etika politik pada hakikatnya bisa kita jumpai didalam hidup dan kehidupan bernegara dalam hal ini penerapan politik praktis di lapangan.

Merujuk akan hal diatas maka dapat dilihat dalam realitasnya kehidupan perpolitikan secara umum yang terjadi sekarang, justru banyak dari para elit politik yang kemudian tidak menyadari atau bahkan menyadari bahwa, sikap atau etika dalam berpolitiknya sebenarya bertentangan dengan norma dan etika politik, baik dipandang secara normatif maupun dipandang secara regulasi atau aturan.

Hal ini dapat terlihat ketika para elit politik yang berkuasa pada saat ini lebih mudah untuk menghalalkan segala cara apapun untuk mewujudkan kepentingnya. Mereka pun tidak lagi melihat maupun mengindahkan nilai etika maupun moralitas didalam sistem kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal tersebut yang kemudian menjadi menjadi catatan tersendiri terhadap dunia perpolitikan Indonesia sekaligus menjadi kekhawatiran untuk bangsa.

https://hulondalo.id/etika-politik-yang-tidak-mencerminkan-realitas-budaya-politik/


B. Sebagian generasi muda sudah menerapkan etika menurut nilai nilai Pancasila. Nilai yang baik seperti bertoleransi antar agama, adil dalam berteman, bersatu untuk mencapai sesuatu yang di inginkan untuk kepentingan bersama. Nilai yang buruk seperti pergaulan bebas, memaksakan untuk agama yang dianut, tidak mau mendengarkan pendapat orang lain.

Dekadensi moral merupakan suatu kemerosotan moral yang terjadi pada individu yang disebabkan oleh faktor-faktor tertentu.

Untuk menghindari salah pergaulan ada beberapa hal yang harus di perhatikan
1.pandai memilah dan memilih teman dekat.
2.Peran orang tua sangat penting dalam pembentukan karakter seseorang, terutama dalam mengenalkan pendidikan agama sejak dini.
3.Memperluas wawasan dan pengetahuan akan sangat berguna untuk menyaring pengaruh buruk dari lingkungan, misalnya kebiasaan merokok.
4.Memperluas wawasan dan pengetahuan akan sangat berguna untuk menyaring pengaruh buruk dari lingkungan, misalnya kebiasaan merokok.
5.Mampu memanfaatkan Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebaik-baiknya.

https://sumbar.kemenag.go.id/v2/post/23937/tips-mengatasi-kerusakan-moral%C2%A0khususnya-para-remaja-islam.html
Sebagai balasan Manuel Basa Uli P. N 2211031134

Re: Forum Analisis Soal

oleh Rinaldi Kartobi 2211031154 -
Nama : Rinaldi Kartobi
Npm : 2211031154
Kelas : S1 Akuntansi D

A. Bagaimanakah Sistem Etika Perilaku Politik Saat Ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Menurut saya, sistem etika politik saat ini tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila karena banyak munculnya konflik antar lembaga negara, kasus korupsi hingga terseretnya pejabat negara karena narkoba dan asusila yang duduk di lembaga legislatif, yudikatif, dan eksekutif menurut penilaian Kepala Pusat Studi Pancasila (PSP) UGM, Prof. Dr. Sudjito, S.H., M.Si., sebagai cermin hilangnya tatanan etika dan moral yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Banyak politisi dan pejabat negara yang sudah tidak ada rasa malu meskipun terindikasi terlibat kasus, namun banyak pejabat yang tetap santai tanpa merasa bersalah atas tindakan mereka yang melanggar norma. Menurut Sudjito, demokrasi yang dibangun dalam dunia perpolitikan saat ini adalah demokrasi yang bebas nilai yang menyebabkan perilaku politisi dan pejabat Negara jauh dari etika politik. Saat ini kedaulatan tidak lagi berada ditangan rakyat namun ditangan penguasa dan lembaga politik. Lembaga politik sudah tidak merepresentasikan kepentingan rakyat namun mementingkan kpentingan pribadi atau kelompok. Kesadaran berdemokrasi dan berpolitik Pancasila pada dasarnya tidak hanya berpegang pada kaidah hukum, tetapi juga lebih kepada kesadaran dan kepantasan moral yang mengedepankan etika nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, saya menyimpulkan bahwa dalam berpolitik tidak hanya berpegang teguh pada hukum namun harus bisa memiliki kesadaran dan kepantasan moral yang mengedepankan etika nilai-nilai Pancasila, maka apabila para pejabat Negara melakukan tindakan asusila seperti terlibat narkoba atau korupsi seharusnya mereka sadar dan paham bahwa tindakan yang mereka perbuat melanggar hukum dan melanggar norma serta merupakan perilaku yang tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Seharusnya Para Pejabat Negara yang bertindak asusila memiliki rasa malu dan penyesalan yang mendalam sehingga membuat cambukan bagi Pejabat Negara untuk tidak mengulangi tindak asusila dan berani mempertanggung jawabkan tindakan mereka. Selain itu etika politik seharusnya dijadikan sarana merefleksikan kualitas moral yang harus dimiliki oleh para pelaku politik dan para penyelenggara Negara.

Sumber:
https://www.ugm.ac.id/id/berita/7756-penyelenggara-negara-cenderung-abaikan-moral-dan-etika-politik


B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada disekitar tempat tingalmu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi!
Berdasarkan lingkungan sekitar saya, lingkungan tempat tinggal saya mencerminkan lingkungan yang menjungjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Lingkungan sekitar saya memiliki rasa persatuan yang kuat, kami saling tolong menolong dalam kehidupan, kami saling menghormati perbedaan antara satu sama lain. Generasi muda yang ada disekitar saya memiliki jiwa gotong royong, kemanusiaan dan semangat untuk memberikan kontribusi terhadap pembangunan di desa. Contohnya, saat idul adha atau hari raya lain, generasi muda di sekitar saya memberikan kontribusi terhadap acara-acara yang akan digelar untuk memaknai hari raya tersebut.

Solusi mengatasi dekadensi:
1. Pengawasan dan perhatian orang tua
2. Memberikan pendidikan karakter pada anak sejak dini
3. Penegakan hukum atas pelaku kejahatan
4. Meningkatkan pendidikan moral dan agama

Sumber: https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html?m=1
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Selvia 2211031123 -
Nama : Selvia
Npm : 2211031123
Kelas : Akt C

A) Sistem etika politik saat ini merupakan pedoman bagi para politikus dan penyelenggara negara untuk melakukan hal-hal yang baik dan menjauhi yang buruk. Etika politik juga dapat dijadikan sarana untuk merefleksikan kualitas moral para politikus dan penyelenggara negara. Dengan demikian, pemerintah dan politikus dapat menciptakan program kebijakan yang berpihak pada rakyat demi mencapai kesejahteraan bersama. Selain itu, etika politik perlu dimiliki oleh pemerintah dan politikus agar terhindar dari sikap mementingkan diri sendiri dan kelompoknya. Namun menurut saya hal tersebut belum sesuai dengan nilai-nilai pancasila dikarenakan masih terdapat banyak penyimpangan terkait hal tersebut, contohnya Pejabat negara atau politikus yang seharusnya bisa menjadi teladan bagi masyarakat justru terjebak pada pragmatisme yang merusak etika politik mereka, seperti transaksi politik atau politik uang yang dilakukan saat pemilu, suap dan korupsi.

Sumber :https://id.m.wikipedia.org/wiki/Etika_politik




B) Menurut saya etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal saya masih kurang baik, contohnya masih ada beberapa para generasi muda yang tidak menghormati orang yang lebih tua terutama orang tua nya, masih banyak dari mereka yang membangkang perkataan orang tua nya. tentunya hal tersebut tidak mencerminkan etika dan nilai yang di anut oleh bangsa Indonesia seperti yang terkandung dalam sila ke 2 yaitu kemanusian yang adil dan beradab.

Solusi yang dapat dilakukan dalam mengatasi dekadensi moral yang terjadi saat ini yaitu :
1.Pengawasan dan juga perhatian orangtua
2.Memberikan pendidikan karakter
3.Penegakan hukum
4.Meningkatkan pendidikan moral dan agama
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Merintan Putri Aulia Simbolon 2211031119 -
Nama: Merintan Putri Aulia Simbolon
Npm: 2211031119

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Etika politik Pancasila adalah suatu proses pengambilan keputusan dan kebijakan lainnya yang harus dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, karena Pancasila mempunyai nilai yang sangat fundamental sebagai dasar falsafah Bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam UUD 1945. Lalu paradigma pemerintahan yang dibangun dimasa lalu tetap dipertahankan dan menjadi akar masalah pemerintahan dan birokrasi sehingga mengancam demokratisasi. Walaupun sudah ada yang mengikuti nilai nilai pancasila masih ada beberapa hal yang belum sesuai dengan nilai nilai pancasila .





B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

- Menurut saya, etika generasi muda di sekitar saya masih banyak yang melenceng dari nilai nilai pancasila. Mengapa demikian? karena mereka belum paham dan belum bisa menghayati apa itu nilai dan etika pancasila yang benar. Jadi, generasi muda sekarang belum mencerminkan nilai nilai pancasila yang dianut Bangsa Indonesia. Untuk solusi yang bisa saya sarankan, ada baiknya memberi dedikasi dengan cara yang berbeda contohnya dengan mengikuti alur zaman sekarang banyak sekali cara yang lebih kekinian untuk memberikan pengarahan tentang etika dan moral dengan nilai nilai pancasila.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Ahmad Zaidan Arly 2211031117 -
nama : ahmad zaidan arly
npm : 2211031117
kelas : akt c

A. Menurut saya, sistem etika perilaku politik saat ini masih belum berjalan dengan baik dikarenakan masih banyak petinggi-petinggi negara masih menggunakan jabatannya untuk kepentingan dirinya sendiri dan tidak mementingkan orang lain, padahal mereka seharusnya mengayomi masyarakat yang memerlukan mereka. Contohnya adalah kasus mantan ketua DPR RI yaitu Setya Novanto dimana dia melakukan korupsi proyek pengadaan e-KTP. ( https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://news.detik.com/berita/d-5883143/2-tahun-berlalu-pk-setya-novanto-belum-diketok-palu&ved=2ahUKEwiria_iw5v7AhXG9XMBHYkABV4QFnoECBcQBQ&usg=AOvVaw0p68rPfs8Q7Ae9nVjZDepV )


b. etika di sekitar tempat tinggal saya bisa di bilang balance, ada beberapa pemuda yg berprilaku baik, seperti tradisi nyambat dan ada yg berprilaku buruk seperti mabuk mabukan sampai tengah malam, untuk tradisi sambat itu termasuk etika dan nilai karena saling membantu seperti gotong royong tetapi di lain sisi ada juga prilaku baik yg bertentangan dengan nilai dan etika yang di anut bangsa indonesia

solusi
1. memberikan pemahaman akan nilai dan etika bangsa Indonesia dengan pancasila
2. memulai dari diri sendiri membangun nilai dan etika tersebut dengan mengikuti kegiatan seperti karang taruna di sektor desa
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Syanti 2211031150 -
Nama : SYANTI
NPM : 2211031150
Kelas : Akt D

A. Etika Perilaku Politik saat ini tidak mencerminkan realitas budaya politik, karena sikap politisi dan pejabat dalam berpolitiknya bertentangan dengan norma dan etika politik. banyak konflik antar lembaga negara, serta para pejabat yang duduk di lembaga legislatif, yudikatif, atau eksekutif terlibat kasus korupsi, narkoba dan asusila, Paradigma pemerintahan yang salah juga terus tumbuh subur tanpa jeda.

Tatanan etika dan moral yang berdasar pada Nilai-nilai pancasila tidak dihiraukan, Konsep nilai nilai berdasar ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan seolah hanya teori tanpa adanya implementsi langsung, justru penerapan birokrasinya melenceng seperti :
1) aparat birokrasi telah terkooptasi sikap dan perilakunya oleh kepentingan-kepentingan pribadi dan politik
2) lemahnya proses rekruitmen, seleksi serta pengembangan sumberdaya manusia (SDM) yang tidak terprogram dengan baik.
3) Evaluasi program kepegawaian sangat jarang dilakukan
4) masih kaburnya kode etik bagi aparat birokrasi publik shingga tidak mampu menciptakan adanya budaya birokrasi yang sehat, seperti kerja keras, keinginan untuk berprestasi kejujuran, rasa tanggung jawab, bersih dan bebas dari KKN, dan sebagainya.
5) lemahnya responsivitas, representativitas, dan responsibilitas aparatur pemerintah.
6) Manajemen pelayanan publik terlalu didominasi paradigma dikotomi kebijakan-administrasi, manajemen ilmiah, matematis dan mengabaikan paradigma diskursif, perilaku sosial, sistemik, pilihan publik dan pilihan sosial.
7) politik penggajian dan kesejahteraan pegawai yang kurang adil.
Banyaknya penyimpangan paradigma pemerintahan dan pelanggaran kode etik jajaran birokrat tersebut cukup untuk menjadi di bukti buruknya etika para birokrat yang tidak sesuai dengan Etika Politik.

Sumber yang mendukung
https://hulondalo.id/etika-politik-yang-tidak-mencerminkan-realitas-budaya-politik/amp/

https://www.ugm.ac.id/id/berita/7756-penyelenggara-negara-cenderung-abaikan-moral-dan-etika-politik

https://www.kompasiana.com/erlitaasakura/5fb1d29e8ede484e2d232442/persimpangan-etika-dan-paradigma-pemerintahan


B. Etika Generasi muda tidak bisa langung dicap baik atau buruk, etika mereka tergantung pada lingkungan dan pergaulan mereka, Berdasar lingkungan disekitar saya untungnya saya dapati bahwa etika generasi muda masih terbilang baik, Banyak anak muda yang mengikuti bakti sosial, Penggalangan dana, Hormat ke orang yang lebih tua, Jalan menunduk/permisi, Mengucapkan Tolong dan Terimakasih, serta Toleransi. Di sisi lain, banyak juga tingkah laku yang menyimpang dari nilai-nilai Pancasila, misalnya pergaulan bebas yang berdampak sangat besar terhadap sikap generasi muda seperti Asusila, mengucapkan kata kasar, tindak kekerasan, bahkan pengunaan narkotika.
Solusi yang dapat dilakukan untuk meminimalisir hilangnya etika pada generasi muda antara lain:
1) orang tua harus lebih memperhatikan serta mengontrol perilaku anak dalam bertingkah laku dimasayakat.
2) Menggunakan dengan bijak perkembangan teknologi yang sekarang ini menglami kemajuan yang sangat pesat.
3) Menempatkan anak pada lingkungan yang baik dan benar, sehingga akan membentuk kepribadian anak menjadi baik pula.
4) Menanamkan pada jiwa seorang anak tentang nilai-nilai agama dan mendoronya agar selalu berparilaku sesuai dengan apa yang sudah terdapat pada nilai-nilai agama tersebut.

Sumber yang mendukung :
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/12/10/etika-moral-pemuda

https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Farhan Abdul Ghoni -
Nama: Farhan Abdul Ghoni
NPM : 2211031100
Kelas : AKT C

1. Peralihan sistem etika politik dari masa orde baru ke masa reformasi merupakan dorongan positif yang dapat mengubah pemerintahan menjadi lebih baik dengan adanya undang-undang nomor 22 tahun 1999. Meskipun sistem pemerintahan telah beralih, akan tetapi pemerintah secara tidak langsung tetap mempertahankan birokrasi yang lama. yang menjadi perhatian khusus sampai saat ini adalah ketidakmampuan pemerintah dalam menjalani tugas, seperti tidak melayani masyarakat dengan baik.

Paradigma pemerintahan yang dibangun dimasa lalu tetap dipertahankan dan menjadi akar masalah pemerintahan dan birokrasi sehingga mengancam demokratisasi.
Paradigma pemerintahan yang keliru seperti itulah yang tetap dipertahankan sehingga menjadi salah satu ciri kelemahan kinerja jajaran pemerintahan sampai detik ini. Persimpangan antar etika dan paradigma pemerintahan semakin mencuat dan menghadapkan diri pada problematika etik. Paradigma pemerintahan yang seharusnya dibangun, tetapi berbalik menjadi kelemahan jajaran pemerintah yang dihadapkan dengan polemik etik, seperti indepndence, partialy, integrity, transparency, dan efficiency.

Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas sudah jelas sekali dapat disimpulkan bahwa sistem etika politik saat ini tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang mengedepankan demokrasi yang adil, kebebasan berpolitik yang adil, dan hukum politik yang adil tanpa memandang perbedaan derajat.

2. Tidak ada kesempurnaan di dunia ini baik dari segi positif maupun negatif. Begitu juga dengan dekandensi moral yang baru-baru ini marak terjadi di kalangan anak-anak muda Indonesia.

Etika para generasi muda di lingkungan saya sebagian mengalami dekadensi moral dan sebagian tidak mengalami dekadensi moral. Terjadinya dekadensi moral pada saat ini sulit untuk dihindari , seperti budaya asing yang lebih diminati oleh kalangan generasi muda yang dapat merusak moral dan tidak mencerminkan etika yang baik.

Salah satu solusi yang tepat dan dapat digunakan untuk mencegah terjadinya dekadensi moral adalah dengan pengarahan orang tua kepada anak sejak dini. Kesadaran orang tua dalam mendidik anak sangatlah penting agar
anak tersebut dapat menjadi generasi yang baik dan dapat berkontribusi dalam melakukan pencegahan terjadinya dekadensi moral di masa depan.

Selain itu, pemerataan pendidikan formal dengan sistem yang baik juga dapat mencegah terjadinya dekadensi moral. Pengarahan melalui pendidikan Formal dapat membentuk karakteristik siswa yang nasionalis sehingga budaya asing buruk yang masuk dapat disaring oleh siswa tersebut dengan menggunakan pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan Formal.

Pernyataan di atas sesuai dengan apa yang disampaikan oleh KI Hajar Dewantara mengenai ilmu psikologi anak. Beliau mengatakan bahwa ada dua hal yang dapat mempengaruhi karakteristik anak, yaitu faktor internal dan eksternal yang dimana arahan orang tua merupakan faktor internal. Sedangkan pendidikan formal merupakan faktor eksternal.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Alya Ananta Putri 2211031162 -
Nama : Alya Ananta Putri
NPM : 2211031162
Kelas : AKT.D

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Jawaban :
Menurut saya sistem etika perilaku politik saat ini masih belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, karena Kondisi birokrasi dan pemerintahan Indonesia yang carut marut mengindikasi adanya penyimpangan paradigma pemerintahan dan pelanggaran kode etik jajaran birokrat.
-Pertama, aparat birokrasi telah terkooptasi sikap dan perilakunya oleh kepentingan-kepentingan pribadi dan politik sang patron yang cenderung vested interest.
Orientasi mereka bukan lagi bagaimana masyarakat merasa nyaman dengan dan terlayani dengan pelayanan yang mereka berikan tapi jutru yang penting bagi mereka bagaimana pekerjaan mereka menjadi alat penguasaan, dan pada saat yang sama masyarakat merasa dirugikan.
-Kedua, lemahnya proses rekruitmen, seleksi serta pengembangan sumberdaya manusia (SDM) yang tidak terprogram dengan baik.
-Ketiga, evaluasi program kepegawaian biasanya sangat diragukan obyektivitasnya hanya untuk memenuhi formalitas belaka.
-Keempat, masih kaburnya kode etik bagi aparat birokrasi publik (code of conduct), sehingga tidak mampu menciptakan adanya budaya birokrasi yang sehat, seperti kerja keras, keinginan untuk berprestasi kejujuran, rasa tanggung jawab, bersih dan bebas dari KKN, sebagian para birokrat yang memiliki sikap tidak terpuji seperti melayani masyarakat dengan kasar serta tidak acuh dengan masyarakat.
-Kelima, lemahnya responsivitas, representativitas, dan responsibilitas aparatur pemerintah.
-Keenam, manajemen pelayanan publik (public sevice management) yang terlalu didominasi paradigma dikotomi kebijakan-administrasi, manajemen ilmiah, matematis dan mengabaikan paradigma diskursif, perilaku sosial, sistemik, pilihan publik dan pilihan sosial.
-Ketujuh, politik penggajian dan kesejahteraan pegawai yang kurang adil menyebabkan pegawai kurang mempunyai motivasi kerja sehingga memicu timbulnya perilaku kolutif dan koruptif.

Sumber:
https://www.kompasiana.com/erlitaasakura/5fb1d29e8ede484e2d232442/persimpangan-etika-dan-paradigma-pemerintahan

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Jawaban :
Etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal saya ada yang memiliki nilai etika yang baik dan ada juga yang buruk. Beberapa sudah ada yang mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia seperti Membantu orang lain yang kesusahan tanpa pandang latar belakang, Menghargai karya dan produk-produk buatan dalam negeri, dan sebagainya. Ada juga beberapa yang tidak mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia seperti berteman dengan membeda-bedakan latar belakang, semena-mena terjadap orang lain dan sebagainya.
-Solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi :
1. Pengawasan dan Perhatian Orangtua
2. Pengawasan dan Perhatian Orangtua
3. Penegakan Hukum Atas Pelaku Kejahatan
4. Meningkatkan Pendidikan Moral dan Agama


Sumber: https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html?m=1
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5669058/55-contoh-perilaku-yang-mencerminkan-perwujudan-nilai-dasar-pancasila.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh PUTRI NALA SHOFIA 2211031149 -
Nama : Putri Nala Shofia
Npm : 221031149
Kelas : AKT D

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Jawab :
Etika politik Pancasila adalah perbuatan atau perilaku politik yang selaras dengan Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang bersila ketiga, bersila keempat, bersila kelima, dan bersila kesatu.
Sistem etika perilaku politik Indonesia saat ini
Indonesia sebenarnya memiliki nilai-nilai tradisional yang juga ditanamkan sejak dahulu, seperti: nilai-nilai budaya, agama, dan adat istiadat yang bermacam-macam bentuknya dari Sabang hingga Merauke. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya antara lain seperti: kejujuran, keteladanan, sportifitas, toleransi, tanggung jawab, reputasi, disiplin, etos kerja, gotong royong, dan lain-lain. Nilai-nilai tersebut sangat dan masyarakat dipatuhi oleh elemen hingga saat ini dan juga diimplementasikan di pemerintahan. Etika mengenai politik dan pemerintahan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan, ada juga aturan yang menegaskan bahwa dalam memberikan pelayanan kepada publik, pejabat negara harus bersiap dari pelaksanaannya jika merasa dirinya telah menguasai dan menerapkan sistem nilai,

Apa yang terjadi di Indonesia saat ini masih ada yang belum sesuai dengan Pancasila m, namun jika dilihat secara khusus etika dan pemerintahan di kalangan elit dan pejabat negara di Indonesia, nilai-nilai tradisional Indonesia yang tertanam yang telah disebutkan tadi tidak terlihat terlihat pada diri mereka seperti apa yang terlihat di media sosial

Seorang pejabat maupun pejabat negara yang terlibat dalam kasus hukum, menghadapi berjiwa ksatria dapat menghadapinya sesuai dengan nilai-nilai etika dan budaya yang tertanam di bangsa ini. Apalagi cita-cita bangsa Indonesia adalah menuju kepada hukum negara ( rechtsstaat) dimana dalam proses penegakan hukum harus dilaksanakan secara tegas dan tidak tebang pilih demi kepastian hukum. Setiap orang pada dasarnya memiliki hak yang sama di hadapan hukum (equality before the law) untuk mendapatkan proses peradilan yang jujur ​​dan terbuka ( fair trial) serta imparsial, sehingga pada akhirnya tidak dapat melakukan tindakan menahan proses hukum ( obstruction of justice).

Jika kita melihat televisi, ada sebuah kasus hukum yang terjadi akhir-akhir ini yang menjerat seorang pejabat negara. Yang bersangkutan seharusnya mengikuti proses hukum yang berlaku, namun pada faktanya dirinya tidak menunjukan sikap terhadap tindakan tersebut. Bahkan atas kasus hukum yang menimpa dirinya, banyak kejadian-kejadian unik yang akhirnya menggagalkan proses hukum yang seharusnya bisa dilaksanakan lebih cepat. kabar kabar di media massa bahwa kasus tersebut akan ditangani hukumnya kepada Pengadilan HAM Internasional. Pernyataan tersebut membuat para ahli hukum bertanya-tanya, apalagi melihat bahwa kasus hukum yang menimpa pejabat negara tersebut bukan merupakan kasus pelanggaran HAM (seperti kejahatan atas kemanusiaan, genosida, kejahatan perang, dan merupakan pelanggaran menurut Statuta Roma) tuduhan atas tindak pidana korupsi, tetapi sedang oleh KPK. Tidak ada pengabaian atasproses hukum antara lain: yang bersangkutan dibela oleh hukum hukum, diberi kesempatan mengajukan praperadilan, mengajukan fakta dan ahli dan hak untuk membela diri. Jika yang dipersoalkan adalah hak asasi manusia, proses praperadilan pada dasarnya dilaksanakan dengan ruh atas hak asasi manusia terhadap tersangka, dengan lebih mempersoalkan proses penangkapan, penyidikan, dan penyelidikan dan bukan bukti-bukti materi perkara. Secara umum tuduhan atas kasus hukum ini tidak berdampak signifikan secara internasional melainkan merupakan kasus dugaan tindak pidana korupsi yang dapat diselesaikan melalui pengadilan tipikor di dalam negeri.

Masyarakat Indonesia tentunya dapat menilai melalui apa yang terpapar di media massa, apakah hukum berjalan dengan sepatutnya ataukah masih berada di titik nadirnya. Hingga kini belum terdengar berita apakah pejabat yang terlibat dalam kasus hukum tersebut akan bertindak sesuai dengan etika dan pemerintahan sesuai negara. Melalui tayangan yang menampilkan tingkah laku akrobatik kalangan elit dan pejabat negara Indonesia, masyarakat Indonesia dapat menyimpulkan bahwa meskipun nilai-nilai etika Pancasila Indonesia telah tertanam sebelumnya namun budaya menurut serta jiwa sportifitas tampaknya belum mendarah daging dalam berbangsa dan bernegara.

Namun selalu ada kesempatan bagi siapapun yang memiliki keinginan untuk maju demi kepentingan bangsa dan negara. Di atas ketertinggalan dengan bangsa lain, Indonesia harus mengejar untuk menjadi negara modern yang dapat berpolitik dengan nilai-nilai tradisional yang dibanggakan. Pasti, semua berawal dari niat yang mulia dari para politisi pejabat dan negara Indonesia.
Pemimpin yang memiliki karakter, tanggung jawab, integritas dan bersih adalah pemimpin yang diharapkan dan diinginkan seluruh rakyat Indonesia.Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang sungguh-sungguh memperjuangkan aspirasi rakyat kecil. Mampu menjawab dan mengatasi segala persoalan bangsa. Mulai dari hukum, sosial, ekonomi, sampai kepada merancang bangun sebuah tatanan moral para elit politik yang ada.


Sumber 1 :
https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/
Ditulis oleh Frans Hendra Winarta
Diterbitkan di Koran Seputar Indonesia
Sumber 2 :
https://bpip.go.id/berita/1035/549/urgensi-etika-politik-kehidupan-politik-indonesia.html
Pusdatin . 12 Maret 2021 - 17:32
Oleh: Romo Antonius Benny Susetyo
(Stafsus Ketua Dewan Pengarah)


B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Jawab :
Etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal saya masih ada beberapa yang tidak mencerminkan etika dan nilai Pancasila.Contohnya ketika melewati orang tua, tidak membungkuk dan mengucap “permisi”. Malah bersikap acuh saja langsung nyelonong didepannya. Hal tersebut terkesan sangat sepele tapi sebenarnya itu lah yang membentuk etika di kehidupan
Jika dilihat-lihat banyak generasi milenial sekarang khususnya kaum muda yang minim etikanya, kebanyakan dari mereka terlalu mengedepankan ego dan gengsi yang membuat prilaku etikanya menjadi tidak baik. Etika itu identik dengan adabnya seseorang, banyak orang yang mengedepankan ilmu tapi etika dan adabnya kurang diperhatikan. Sebagian kaum muda menganggap sepele bahkan cenderung tidak memperdulikan baik dan buruknya etika mereka. Pergaulan bebas di kalangan generasi muda merupakan faktor hilangnya nilai-nilai etika dalam bermasyarakat serta minimnya kepedulian sosok orang tua dalam mendidik dan menanamkan nilai-nilai beretika yang baik terhadap anaknya. Hal tersebut yang membuat sebagian para pemuda di zaman sekarang tidak memiliki jiwa kepedulian terhadap etika sosial dan keagamaan.
Generasi muda yang baik itu tidak hanya memiliki wawasan tinggi, melainkan juga memiliki etika dan moral yang baik. Jika setiap pemuda menanamkan arti sebuah pentingnya etika dalam diri mereka, maka kehidupan dan masa depan akan tertata dengan baik. Intelektualitas generasi bangsa ini dapat dilihat dari etika dan moralnya. Nilai moral sangat penting bagi kelangsungan pertumbuhan intelektualitas generasi muda bangsa Indonesia. Nilai-nilai moral tersebut tertuang dalam perilaku kehidupan bermasyarakat, seperti nilai kejujuran, nilai tanggung jawab, nilai disiplin, nilai keadilan dan nilai kooperatif. Semua aspek nilai tersebut sangat penting tertanam dalam diri setiap generasi muda bangsa.
Pada era globalisasi saat ini, semua informasi dapat diakses oleh semua kalangan, dari anak kecil, remaja, dewasa, bahkan orang tua. Dalam menyikapi hal tersebut moral sangat berperan penting dalam hal membatasi pengaruh negatif budaya luar, yang mana itu akan merusak karakter, moral, dan pola pikir generasi muda bangsa saat ini. Di saat genereasi muda tidak memiliki filterisasi pada diri mereka dalam menanggapi perkembangan zaman di era globalisai saat ini, hal itu akan berdampak kepada penyimpangan-penyimpangan sosial, contonya tawuran antar pelajar, seks bebas, narkoba dan pelecehan seksual.
Solusi mengenai adanya dekadensi moral ,adanya kesadaran pada diri sendiri yang dapat ditumbuhkan dengan menyadarkan akan peran dan tanggung jawab generasi muda sebagai pengerak dalam perkembangan dan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara di masa yang akan datang.
Untuk mewujudkan perubahan yang lebih baik di masa yang akan datang, perlu adanya penanaman dan pembinaan karakter sejak dini pada diri para pemuda zaman sekarang. Hal itu dimulai dari peran orang tua dalam mengajarkan nilai-nilai agama dan sosial terhadap anaknya sehingga itu akan berujung menjadi kebiasaan. Yang mana dari kebiasaan tersebut secara langsung akan diaplikasikan oleh seorang anak ke dalam lingkungan bermasyarakat. Selanjutnya guru berperan penting dalam ruang lingkup pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai moral dan pembentukan karakter pada muridnya.
Selain itu, generasi muda harus membekali diri dengan pendidikan yang berlandaskan nilai pancasila agar generasi muda akan dapat memperkuat jati diri bangsa Indonesia. Dengan menanamkan nilai-nilai agama, sosial, dan memberikan contoh yang baik kepada generasi muda merupakan cara menjaga aset penting bangsa untuk menciptakan perubahan peradaban bangsa Indonesia di masa yang akan datang




Sumber:
https://padek.jawapos.com/opini/10/10/2022/pentingnya-beretika-bagi-generasi-muda-indonesia/
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Rizka Dian Misary 2211031113 -

Nama: Rizka Dian Misary 

Npm: 2211031113

Kelas: Akt. C 

a. Etika politik pancasila adalah suatu proses pengambilan keputusan dan kebijakan lainnya yang harus dijiwai oleh nilai nilai Pancasila, karena pancasila mempunya nilai yang sangat fundamental sebagai dasar falsafah Bangsa Indonesia. Namun, sistem etika politik saat ini belum sesuai dengan nilai-nilai pancasila. masih banyak penyelewengan dalam dunia politik, contohnya yang paling sering terdengar di Indonesia adalah adanya kasus korupsi yang dilakukan pejabat-pejabat negara. Kasus korupsi tersebut sangat merugikan negara, sebagai pejabat negara seharusnya tidak melakukan hal tersebut karena itu menyimpang dari nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila.

https://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/ittihad/article/view/1596

b. Masih adanya krisis etika di kalangan generasi muda. Hal ini pasti akan berdampak buruk di masa depan karena generasi mudalah yang akan membawa perubahan di masa depan. Dalam hal ini pendidikan sangat penting dalam mengajarkan moralitas dan budi pekerti yang luhur. Selain itu, peran orang tua juga sangat penting dalam pembentukan etika. Dimana perhatian orang tua dalam mendidik serta mengontrol perilaku anaknya dapat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak sehingga akan tertanam etika yang baik. Hal ini perlu dilakukan sejak dini. Kita sebagai anak muda harus selalu menerapkan sila-sila pancasila sebagai pondasi dalam diri kita untuk selalu menanamkan etika yang baik. 

https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Mutia Ardina 2211031143 -
Nama : Mutia Ardina
NPM : 2211031143
Kelas : Akuntansi D


A. Sistem perilaku etika politik saat ini tidak mencerminkan bahwa tidak adanya atau tidak sesuainya nilai nilai Pancasila yang tertanam.
Sikap pemerintah dan pejabat lainnya masih banyak yang bertentangan dengan nilai nilai pancasila diantaranya, banyak pejabat yang menyeleweng dari tugasnya, bersikap tidak adil, korupsi , narkoba dan masih banyak lagi, serta Walaupun tata kelola pemerintahan sudah baru, namun pemerintahan secara langsung tetap saja mempertahankan pemerintahan pemerintahan yang lama, masalah yang menjadi perhatian khusus sampai saat ini adalah ketidakmampuan para birokrat menempatkan diri kita sebagai pelayan masyarakat.
Masih banyak etika dan moral yang bertentangan dengan nilai nilai pancasila, bahkan tidak dihiraukan. Konsep dari nilai nilai pancasila yang berdasarkan ketuhanan, kemanusiaan persatuan, kerakyatan dan keadilan , penerapannya tidak diijalankan dengan seharusnya.
contohnya:
1. aparat telah terkooptasi dan perilakunya oleh kepentingan-kepentingan pribadi dan sang patron yang cenderung vested interest.
2. lemahnya proses rekruitmen, seleksi serta pengembangan sumberdaya manusia (SDM) yang tidak terprogram dengan baik.
3. program evaluasi kepegawaian sangat jarang dilakukan.
4. masihnya kode etik bagi pegawai negeri, sehingga tidak mampu menciptakan budaya kerja yang sehat, seperti kerja keras, keinginan untuk berprestasi, rasa tanggung jawab, bersih dan bebas dari KKN, dan sebagainya.
5. lemahnya responsivitas, representativitas, dan responsibilitas pemerintah.
6. manajemen pelayanan publik yang terlalu didominasi paradigma.
7. politik penggajian dan pegawai yang kurang adil.

Sumber yang mendukung
https://hulondalo.id/etika-politik-yang-tidak-mencerminkan-realitas-budaya-politik/amp/

https://www.ugm.ac.id/id/berita/7756-penyelenggara-negara -cenderung-abaikan-moral-dan-etika-politik

https://www.kompasiana.com/erlitaasakura/5fb1d29e8ede484e2d232442/persimpangan-etika-dan-paradigma-pemerintahan

B. Etika disekitar tempat tinggal saya masih bisa dibilang baik, tetapi masih ada juga beberapa yang buruk.
Disekitar tempat tinggal saya, dimulai dari anak-anak, remaja, dan orang tua, saling menghormati satu sama lain, dan yang lebih muda pula tau bagaimana cara berbicara terhadap sesama maupun yang lebih tua darinya, serta tau bagaimana dan waktunya megucapkan kata tolong, maaf, dan terimakasih.
Tetapi ada pula yang etikanya buruk, dimulai dari anak anak hingga orang tua, seperti berbicara kasar, tidak hormat, melakukan kekerasan, serta membuli.
Solusi untuk menangani hal tersebut :
- mengajarkan hal yang baik dan benar
- menanamkan dan menjalankan nilai nilai Pancasila
- memberikan pemahaman tentang etika dan moral yang baik dan benar
- serta menaati norma norma hukum yang berlaku
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Diva Salsabila 2211031108 -
Nama : Diva Salsabila
NPM: 2211031108
Kelas: Akt C

A. Bangsa Indonesia ingin menuju kepada negara hukum(rechtsstast) dimana dalam proses nya penegakan hukum harus dilaksanakan secara tegas dan tidak pemilih dalam kepastian hukum. Setiap orang pada dasarnya memiliki ham yang sama di hadapan hukum (equality before the law) untuk mendapatkan proses peradilan yang jujur dan terbuka (fair trial) serta imparsial, sehingga pada akhirnya tidak berpotensi melakukan tindakan menghalangi proses hukum (obstruction of justice).

Saat ini kabar berita banyak tersebar di media massa, sehingga masyarakat sudah dapat menilai bagaimana sistem hukum yang dilakukan di Indonesia. Tidak jarang terdengar bahwa kejaksaan hukum Indonesia menerima suap untuk membebaskan atau memberikan hukuman yang tidak sesuai dengan pasal yang berlaku. Tetapi tidak semua kejaksaan juga mau menerima suap, karna mereka sadar dengan tugas, dan tanggung jawab mereka sebagai penegak hukum.

Masyarakat Indonesia dapat segera menyimpulkan bahwa meskipun nilai-nilai tradisional Indonesia telah tertanam sejak dahulu namun budaya kepatuhan serta jiwa sportifitas rupanya belum mendarah daging dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Selalu ada kesempatan bagi siapapun yang memiliki keinginan untuk maju demi kepentingan bangsa dan negara. Atas dasar ketertinggalan dengan bangsa lain, Indonesia harus bisa mengejar untuk menjadi negara modern yang dapat berpolitik dengan nilai-nilai tradisional yang dibanggakan. Tentunya, semua berawal dari niat yang mulia dari para politisi dan pejabat negara Indonesia.

Sumber: https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/

B. Menurut saya etika generasi muda disekitar saya sudah cukup bagus, mengapa demikian karna etika yang di tunjukkan oleh para generasi muda sekarang berbeda beda, ada yang memang mengerti tentang adab berperilaku kepada sesama, maupun yang lebih tua sekalipun. Tidak jarang dari kita melihat beberapa generasi muda yang kurang memiliki etika sopan santun, berbicara, ataupun berperilaku. Maka dari itu seharusnya kita semua sebagai generasi muda sudah paham tentang apa itu etika, karna dengan etika yang kita tunjukkan juga dapat memperlihatkan bagaimana moral kita.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Astrid Melia putri Astrid -
Nama: Astrid Melia Putri
Npm:2211031145
Kelas:AKT D
1.https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/.Berdasarkan jurnal tersebut,Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.Peran sentral terhadap cita demokrasi yang beriringan dengan cita nomokrasi adalah suatu keniscayaan. Indonesia sebenarnya memiliki nilai-nilai tradisional yang juga ditanamkan sejak dahulu, seperti: nilai-nilai budaya, agama, dan adat istiadat yang bermacam-macam bentuknya dari Sabang hingga Merauke. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya antara lain seperti: kejujuran, keteladanan, sportifitas, toleransi, tanggung jawab, reputasi, disiplin, etos kerja, gotong royong, dan lain-lain. Nilai-nilai tersebut sangat dihormati dan dipatuhi oleh segenap elemen masyarakat hingga saat ini dan juga diimplementasikan di dalam pemerintahan. Bahkan mengenai etika politik dan pemerintahan yang diatur di dalam perundangan, secara khusus ada juga aturan yang menegaskan bahwa dalam memberikan pelayanan kepada publik, seorang pejabat negara harus siap mundur dari jabatannya apabila merasa dirinya telah melanggar kaidah dan sistem nilai, ataupun dianggap tidak mampu memenuhi amanah masyarakat, bangsa, dan negara.
Namun pada kenyataannya,etika politik di Indonesia masih sangat minim,sebagai contoh ada sebuah kasus hukum yang terjadi akhir-akhir ini yang menjerat seorang pejabat negara. Yang bersangkutan seharusnya mengikuti proses hukum yang berlaku, namun pada faktanya dirinya tidak menunjukan sikap kepatuhan tersebut. Bahkan atas kasus hukum yang menimpa dirinya, banyak kejadian-kejadian unik yang akhirnya menggagalkan proses hukum yang seharusnya bisa dilaksanakan lebih cepat. Terdengar kabar di media massa bahwa kasus tersebut akan dibawa penasihat hukumnya kepada Pengadilan HAM Internasional. Pernyataan tersebut membuat para ahli hukum bertanya-tanya, apalagi melihat bahwa kasus hukum yang menimpa pejabat negara tersebut bukan merupakan kasus pelanggaran HAM (seperti kejahatan atas kemanusiaan, genosida, kejahatan perang, dan agresi menurut Statuta Roma) tetapi merupakan tuduhan atas tindak pidana korupsi yang sedang diproses oleh KPK. Tidak ada pengabaian atas due process of law antara lain: yang bersangkutan dibela oleh penasihat hukum, diberi kesempatan mengajukan praperadilan, mengajukan saksi fakta dan ahli dan hak untuk membela diri. Jika yang dipersoalkan adalah hak asasi manusia, proses praperadilan sendiri pada dasarnya dilaksanakan dengan ruh penghormatan atas hak asasi manusia terhadap tersangka/terdakwa, dengan lebih mempersoalkan proses penangkapan, penyidikan, dan penyelidikan dan bukan bukti-bukti material perkara. Secara umum tuduhan atas kasus hukum ini tidak berdampak signifikan secara internasional melainkan merupakan kasus dugaan tindak pidana korupsi yang bisa diselesaikan melalui pengadilan tipikor di dalam negeri.

2.https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/.
Dari jurnal tersebut dapat di simpulkan bahwa
Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang. Mengingat bahwa generasi muda yang akan membawa sebuah perubahan di masa yang akan datang.
Jika para pemuda yang menjadi ujung tombak keberhasilan bangsa tidak memiliki etika (moral), lalu bagaimana negara ini kedepannya akan bisa maju? Mungkin banyak orang masih berfikir bahwa meredupnya etika dikalangan diri para pemuda adalah hal yang anggap biasa-biasa saja. Akan tetapi Justru itulah yang berpengaruh besar di masa yang akan datang.
Apabila krisis etika (moral) pemuda terus berlanjut, bagaimana dengan nasib masa depan bangsa? Generasi muda yanag seharusnya mampu menjadi “Agent of Change”, berkontribusi besar dalam perubahan bangsa dan menjadi tonggak peradaban, justru tidak memiliki dasar atau podasi kokoh yang menjadi modal dalam segala aspek sendi kehidupan.Bukan suatu hal yang asing lagi saat ini, banyak pemuda yang mengalami krisis etika (moral). “Data Unicef tahun 2016 lalu menunjukkan bahwa kekerasan kepada sesama remaja bahkan kepada orang tua di Indonesia diperkirakan mencapai 50 persen”. Dari data tersebut menunjukkan betapa miris dan krisisnya etika dikalangan pemuda Indonesia di era globalisasi seperti sekarang ini.
Beberapa faktor yang menyababkan para pemuda di zaman sekarang kurang dalam beretika.
-kurangnya kepedulian orang tua terhadap pentingnya menanamkan serta mengajarkan etika (moral) terhadap anak.
- berkembangnya teknologi yang sanagat pesat membuat pola pikir para pemuda di zaman sekarang menjadi serba instan dan tidak peduli akan lingkungan sekitarnya.
- lingkungan sekitar yang membentuk karakter dan membentuk kepribadian seorang pemuda masih kurang diperhatiakan atau bahkan tidak diperhatikan sama sekali oleh masyarakat sekitar, terkhusus orangtuanya. -kurangnya penanaman jiwa religius didalam diri pemuda serta masih kurangnya pengetahuan tentang agama yang menjadikannya turntutan untuk selalu berperilaku etis.
Banyaknya polemik yang terjadi sehingga membuat hilangnya bersikap etis dalam diri seseorang membuat negara ini menjadi di ambang kehancuran karena kekrisisan etika (moral). Penanaman jiwa yang beretika (bermoral) dalam diri seorang pemuda seharusnya dilakukan sejak dini, karena dimasa-masa itulah yang akan menjadi modal menuju pembiasaan untuk masa depannya. Seharusnya hal ini perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah dan terlebih khususnya adalah peran orang tua dalam mendidik serta membentuk karakter seorang anak. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurangi kekurangan etika (moral) dikalngan para pemuda.
Pertama, orang tua memiliki peran sanagat penting dalam hal ini. Jadi, orang tua harus lebih memperhatikan serta mengontrol perilaku anak dalam bertingkah laku dimasayakat. misalanya dengan menanamkan pengertian tehadap anak tentang pentingnya berparilaku etis, serta memberikan pengertian tentang apa saja manfaat serta dampak negatif jika tidak melalukan perilaku yang etis. Kedua, menggunakan dengan bijak perkembangan teknologi yang sekarang ini menglami kemajuan yang sangat pesat.
Ketiga, menempatkan anak pada lingkungan yang baik dan benar, sehingga akan membentuk kepribadian anak menjadi baik pula. Karena lingkungan memiliki pengaruh yang cepat dalam pembentukan karakter seorang anak. Keempat, menanamkan pada jiwa seorang anak tentang nilai-nilai agama dan mendoronya agar selalu berparilaku sesuai dengan apa yang sudah terdapat pada nilai-nilai agama tersebut.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Ibra Maulana 2251031030 -
Nama : Ibra Maulana
Npm : 2251031030
Kelas : Akt C

A. Sistem etika perilaku politik saat ini belum dilaksanakan secara baik, Sering kali kita melihat di media massa dan media elektronik, ada sebuah kasus hukum yang terjadi akhir-akhir ini yang menjerat seorang pejabat negara. Yang bersangkutan seharusnya mengikuti proses hukum yang berlaku, namun pada faktanya dirinya tidak menunjukan sikap kepatuhan tersebut. Bahkan atas kasus hukum yang menimpa dirinya, banyak kejadian-kejadian unik yang akhirnya menggagalkan proses hukum yang seharusnya bisa dilaksanakan lebih cepat. Terdengar kabar di media massa bahwa kasus tersebut akan dibawa penasihat hukumnya kepada Pengadilan HAM Internasional. Pernyataan tersebut membuat para ahli hukum bertanya-tanya, apalagi melihat bahwa kasus hukum yang menimpa pejabat negara tersebut bukan merupakan kasus pelanggaran HAM (seperti kejahatan atas kemanusiaan, genosida, kejahatan perang, dan agresi menurut Statuta Roma) tetapi merupakan tuduhan atas tindak pidana korupsi yang sedang diproses oleh KPK.

Menurut saya kejadian ini tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila karena berlawanan dengan sila ke 5 yang berbunyi" Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" Didalam Itu terdapat Kata Keadilan Karena Hukum Bersifat Adil, jujur, bertanggung jawab maka taat pada hukum merupakan salah satu sila ke-5

B. Di era globalisasi ini menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan remaja dan masyarakat selama ini. Etika generasi muda disekitar tempat tinggal cukup buruk contohnya, banyak remaja yang menggunakan kata-kata kotor yang tidak bermoral dan kurangnya sikap menghormati kepada orang yang lebih tua

Perilaku ini tidak mencerminkan nilai dan etika yang dianut bangsa Indonesia karena adanya pengaruh globalisasi ini menyebabkan lunturnya nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurangi kekurangan etika (moral) dikalangan para remaja :
Pertama, orang tua memiliki peran sangat penting dalam hal ini. Jadi, orang tua harus lebih memperhatikan serta mengontrol perilaku anak dalam bertingkah laku dimasayakat.
Kedua, menanamkan pada jiwa seorang anak tentang nilai-nilai agama dan mendorongnya agar selalu berperilaku sesuai dengan apa yang sudah terdapat pada nilai-nilai agama.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Shafira Retno Putri 2211031135 -
Nama : Shafira Retno Putri
NPM : 2211031135
Kelas : Akt C

A. Menurut saya, sistem etika politik saat ini menunjukan hal yang kurang baik. Faktanya banyak anggota politik, pemerintah yang masih jauh dari nilai-nilai pancasila dalam beretika politik. Belum lagi korupsi yang dilakukan oleh para petinggi negara saat ini dikarenakam kurang puasnya dalam diri tiap-tiap pejabat politik dan lemahnya penegakan hukum pandang bulu dimana hukum hanya diperuntukkan kepada masyarakat kecil. Dan para elite politik seolah-olah kebal dengan hukum yang ada di Indonesia karena tidak ada kemauan politik dalam memerangi korupsi sebagai musuh bersama bangsa Indonesia. Dan masih banyak juga para pelaku politik yang demi jabatan rela menghalalkan berbagai cara yang melanggar etika politik, demi mendapatkan kekuasaan. Hal ini jauh dari nilai-nilai pancasila yaitu, kemanusiaan yang adil dan beradap, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijsksanaan dalam permusyawaratan, perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia

https://bpip.go.id/berita/1035/549/urgensi-etika-politik-kehidupan-politik-indonesia.html

B.Menurut saya etika generasi muda saat ini semakin memprihatinkan, mungkin hal itu juga adalah hasil dari dampak negatif dari globalisasi, seperti contohnya generasi muda saat ini sering sekali bekata kasar( perkataan yang seharusnya tidak diucapkan) dan hal itu justru telah dianggap wajar, bersikap kasar terhadap orang tua, hilangnya sikap sopan santun terhadap sesama dan orang yang lebih tua, serta membuang sampah sembarangan yang juga termasuk etika dalam lingkungan. Semua itu tidak menccerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa indonesia.
dan menurut sosusi terkait dengan dekadensi moral yang terjadi, yaitu menamakan atau memberikan pendidikan mengenai moral serta agama yang juga sangat diperlukan, serta memberikan hukuman yang pantas untuk pelaku kejahata, karena pada dasarnya seseorang yang sudah melakukan kejahatan atau perilaku yang buruk yang mencerminkan kemerosotan moral tersebut, cenderung sulit jika hanya diberikan pengarahan, maka hukuman itu sangat penting untuk dilakukan agar memberi efek jera pada pelaku kejahatan agar tidak mengulangi perbuatannya.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Melsi Lefiyana 2211031163 -
Nama:Melsi Lefiyana
Npm:2211031163
Kelas:AKT D

A.Menurut saya,Sistem etika perilaku politik belum sesuai dengan apa yang diinginkan,Di antara serangkaian fakta kebangsaan yang mau tidak mau kita alami di masa reformasi, kita perlu menyadari bahwa masih ada secercah harapan untuk membangun bangsa Indonesia. Salah satunya adalah dengan menyampaikan aspirasi dan partisipasi melalui media massa.

Mungkin hal ini sering juga dianggap sebagai kenaifan di tengah-tengah hiruk pikuk perpolitikan yang semakin memanas. Akan tetapi dalam keraguan inilah ada keyakinan bahwa kehendak untuk menyebarkan nilai-nilai kebaikan berupa kritik dan saran sangat diperlukan bangsa ini. Perilaku dan etika politik para elite yang kerap kali tidak mencerminkan kepentingan mayoritas dari masyarakat selalu mendapatkan komentar dari rakyat.

Baik berupa komentar sinis, kritik sarkastis sampai kepada kritik konstruktif. Dengan harapan agar masyarakat, baik yang apatis dan apolitis maupun sebaliknya terhadap pemerintah memahami bahwa perilaku dan etika politik yang tidak memihak rakyat dan mementingkan nilai-nilai humanisme secepat mungkin harus ditinggalkan.

Satu pertanyaan penting adalah mengapa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang korup? Tak lain adalah dikarenakan tidak adanya rasa kepuasan dalam diri tiap-tiap elit politik dan lemahnya penegakan hukum yang diwarnai rasa pilih bulu serta hukum hanya diperuntukkan kepada masyarakat kecil. Sumber:
https://bpip.go.id/berita/1035/549/urgensi-etika-politik-kehidupan-politik-indonesia.html
Oleh: Romo Antonius Benny Susetyo
(Stafsus Ketua Dewan Pengarah)

B) Etika moral pemuda yang saya temui di lingkungan, banyak perilaku yang belum sesuai dengan etika moral yang ada.Contohnya,banyak dari kita tidak mendengarkan teman kita yang sedang presentasi di depan kelas dan asyik mengobrol sendiri.Solusi dekadensi moral yang dapat dicoba yaitu dengan memberikan penanaman etika moral sedini mungkin di lingkungan sekolah,dan lingkungan masyarakat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Shintya Anggita Putri 2211031138 -
Nama : Shintya Anggita Putri
NPM : 2211031138
Kelas : S1 Akuntansi C

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

JAWAB
Menurut saya, sistem etika perilaku politik saat ini belum berjalan dengan baik karena masih banyak pejabat negara yang menggunakan jabatannya untuk kepentingan dirinya sendiri dan mengabaikan kepentingan berbangsa dan bernegara. Padahal tugasnya menjadi penjabat negara adalah untuk mengayomi masyarakat.

Sistem etika perilaku politik saat ini belum sesuai dengan nilai nilai Pancasila karena kurangnya nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
Contoh :
1. Nilai Ketuhanan (Kasus penistaan agama yang pernah menghebohkan publik satu di antaranya dilakukan oleh Lia Eden. Dia dinyatakan bersalah atas kegiatan menyebarkan agama yang tidak benar)
2. Nilai Kemanusiaan (Pada akhir 2019, seorang guru pembina pramuka di Surabaya bernama Rahmat Santoso Slamet divonis 12 tahun penjara dan kebiri kimia selama tiga tahun. Dia dinyatakan bersalah telah melakukan pencabulan terhadap anak didik laki-laki yang merupakan binaannya di pramuka.)
3. Nilai Kesatuan (Gerakan separatis yang telah berdiri sejak 1965 dan eksis hingga sekarang di Papua dan Papua Barat. Tujuan mereka adalah untuk memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).)
4. Nilai Kerakyatan (Pada 2021 lalu, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mencatat ada 26 kasus terkait langkah pemerintah dalam upaya membatasi kebebasan berpendapat dan berekspresi.)
5. Nilai Keadilan (Korupsi yang dilakukan oleh mantan Menteri Sosial, Juliari Batubara, membuatnya dijatuhi hukuman 12 tahun penjara dan denda Rp 500 juta pada 2021 lalu.)
https://amp.kompas.com/nasional/read/2022/03/24/01450091/kasus-kasus-pelanggaran-pancasila

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

JAWAB
Buruk, karena adanya pengaruh dari globalisasi. Mereka menggunakan kata-kata kotor yang seharusnya tidak diucapkan oleh generasi muda sekarang. Kurangnya sikap sopan santun terhadap orang yang lebih tua. Penggunaan busana yang terbuka dan tidak sopan. Etika dan nilai yang dianut generasi muda sekarang belum mencerminkan generasi bangsa Indonesia karena adanya pengaruh globalisasi yang membuat lunturnya nilai-nilai Pancasila.

Solusi saya, kita sebagai bangsa Indonesia terutama generasi muda sekarang lebih meningkatkan pendidikan moral. Pendidikan di rumah, sekolah, maupun lingkungan sekitar. Kepekaan orang tua dalam mendidik anaknya tentang pentingnya implementasi nilai-nilai Pancasila. Di sekolah maupun universitas memberikan pengarahan kepada generasi muda tentang pendidikan karakter Pancasialis sehingga membuat etika dan moral generasi muda sekarang menjadi lebih baik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Hanisa Putriani 2211031155 -
Hanisa Putriani
2211031155
AKT D

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Etika politik di Indonesia didasarkan pada Pancasila yang mengandung nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia Indonesia dalam aspek kehidupannya. Akan tetapi, sebagian besar elit politik dan pejabat negara kurang memperhatikan dan sadar terhadap etika politik yang harus dijalankan. Dalam salah satu kasus yang terjadi terkait permasalahan etika beberapa anggota maupun pimpinan DPR. Selain kasus pimpinan DPR bersama Donald Trump, kasus Papa Minta Saham yang banyak menyita perhatian publik, kini muncul lagi kasus salah seorang anggota DPR dari dapil NTT yang mengancam dan memfitnah serta mencaci maki Kepala Subdirektorat 2 Direktorat Narkoba Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) karena bisnis minuman keras (miras)-nya dirazia oleh Polda NTT dalam Operasi Pekat terkait Natal. Dari kasus diatas mencerminkan etika politik di Indonesia yang dalam pelaksanaannya belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dan dari contoh kasus di atas yang melakukan adalah salah satu pejabat oleh karena itu akan memengaruhi pejabat lain dan lembaganya sendiri. Etika adalah status yang harus dipertahankan sebagai bentuk yang paling menarik oleh masyarakat, keyakinan dan kepercayaan dalam masyarakat untuk menyelesaikan tugas. 

Sumber:
https://bpip.go.id/berita/1035/804/bagaimana-pancasila-menjadi-sistem-etika-simak-selengkapnya-berikut-ini.html
https://www.kompasiana.com/oswinmamo/56880f3d749373a20a4d6aee /kehancuran-etika-politik-anggota-dpr

B. Etika selalu terkait dengan masalah sehingga menjadi perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan masalah (baik atau buruk). etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Generasi muda yang ada dilingkungan saya, memiliki etika baik dan sebagian memiliki etika yang buruk. Etika yang baik mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia sedangkan bagi sebagian generasi muda yang memiliki etika buruk tidak mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kurangnya perhatian dari orang tua akan pentingnya beretika dan adanya perkembangan teknologi yang menjadikan pola pikir yang serba instan.
Dekadensi moral adalah suatu kemunduran moral yang terjadi pada individu yang disebabkan oleh faktor-faktor tertentu.
Solusi dekadensi moral yang saat ini terjadi, yaitu:
1. Pengawasan dan Perhatian Orangtua.
2. Memberikan Pendidikan Karakter pada Anak Sejak Dini.
3. Penegakan Hukum Atas Pelaku Penyerangan.
4. peningkatan Pendidikan Moral dan Agama.

Sumber:
https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html?m=1
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Ulva Julianti -
Nama : Ulva Julianti
Npm : 2211031148
Kelas : AKT D

1.sistem etika perilaku politik saat ini belum berjalan dengan baik karena masih banyaknya pemerintahan tidak dapat mengamalkan etika dalam melaksanakan peran dan fungsinya sebagai pemegang kekuasaan dalam mengatur kehidupan warga negara Indonesia. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan banyaknya para pejabat pemerintah yang melakukan pelanggaran dalam melaksanakan tugasnya, salah satunya, yaitu kasus korupsi yang menjadi kebiasaan atau sudah menjadi tradisi yang lumrah di dalam suatu pemerintahan di Indonesia

Hal ini seharusnya dapat menjadi perhatian penuh dari pemerintahan karena dengan seringnya kasus pelanggaran yang dilakukan oleh para pejabat negara, mengakibatkan rakyat sudah hilang kepercayaan terhadap pemerintahan sebagai pengatur tatanan negara. Hal tersebut dapat terjadi karena para pejabat negara sudah pudar akan etika dalam berpolitik yang seharusnya para pejabat ini dapat menjadi teladan atau contoh bagi para penerus bangsa dan rakyat namun hal tersebut sudah hilang entah kemana keberadaannya dengan seringnya para pejabat melakukan pelanggaran kasus korupsi dengan tujuan untuk kepentingan pribadi dan nafsu akan keserakahannya.
(https://menaraindonesia)

2.Etika generasi muda yang berada dilingkungkan tempat tinggal saya masih kurang baik karena masih banyak anak muda yang kurang memiliki kesopanan terutama terhadap orang dewasa.
Dan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi salah satunya yaitu pengawasan dan juga perhatian orang tua,karena orang tua sangat berperan penting dalam mendidik seorang anak agar tidak mengalami dekadensi moral
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh M. Al Hafiz Yazid 2251031031 -
Nama : Muhammad Al Hafiz Yazid
NPM : 2251031031 (akt D)


A. •Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum, artinya selain Pancasila masih ada sumbersumber hukum yang lain. Sumber hukum belum tentu merupakan hukum dalam arti peraturan perundang-undangan. Hukum nasional yang bersumber dari Pancasila merupakan hasil eklektisasi dari berbagai sukmber hukum itu. Oleh sebab itu, hukum nasional Indonesia merupakan produk eklektik antar berbagai sumber hukum materiil yang ada di dalam masyarakat seperti Hukum Islam, Hukum Adat, Hukum Barat, dan konvensikonvensi internasional.Etika pada umumnya dimengerti sebagai pemikiran filosofis mengenai segala sesuatu yang dianggap baik atau buruk dalam perilaku manusia.Sedangkan hukum negara yakni hukum yang menjadi pijakan beberapa cabang pemerintahan dan yang harus mereka patuhi dalam menjalankan kekuasaan.Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.Peran sentral terhadap cita demokrasi yang beriringan dengan cita nomokrasi adalah suatu keniscayaan. Pembangunan politik hukum melalui Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila dan etika politik yang dibangun oleh para elite politik adalah suatu keharusan untuk memberikan sebuah gambaran besar untuk menghadapi persoalan bangsa saat ini.
Sumber : https://online-journal.unja.ac.id/jisip/article/view/8828


B. •Bukan suatu hal yang asing lagi saat ini, banyak pemuda yang mengalami krisis etika (moral). “Data Unicef tahun 2016 lalu menunjukkan bahwa kekerasan kepada sesama remaja bahkan kepada orang tua di Indonesia diperkirakan mencapai 50 persen”. Dari data tersebut menunjukkan betapa miris dan krisisnya etika dikalangan pemuda Indonesia di era globalisasi seperti sekarang ini.
Beberapa faktor yang menyababkan para pemuda di zaman sekarang kurang dalam beretika. Pertama, kurangnya kepedulian orang tua terhadap pentingnya menanamkan serta mengajarkan etika (moral) terhadap anak. Kedua, berkembangnya teknologi yang sanagat pesat membuat pola pikir para pemuda di zaman sekarang menjadi serba instan dan tidak peduli akan lingkungan sekitarnya. Ketiga, lingkungan sekitar yang membentuk karakter dan membentuk kepribadian seorang pemuda masih kurang diperhatiakan atau bahkan tidak diperhatikan sama sekali oleh masyarakat sekitar, terkhusus orangtuanya. Keempat, kurangnya penanaman jiwa religius didalam diri pemuda serta masih kurangnya pengetahuan tentang agama yang menjadikannya turntutan untuk selalu berperilaku etis.
Banyaknya polemik yang terjadi sehingga membuat hilangnya bersikap etis dalam diri seseorang membuat negara ini menjadi di ambang kehancuran karena kekrisisan etika (moral).
•Solusi menangani dekadensi moral dengan cara Penanaman jiwa yang beretika (bermoral) dalam diri seorang pemuda seharusnya dilakukan sejak dini, karena dimasa-masa itulah yang akan menjadi modal menuju pembiasaan untuk masa depannya. Seharusnya hal ini perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah dan terlebih khususnya adalah peran orang tua dalam mendidik serta membentuk karakter seorang anak. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurangi kekurangan etika (moral) dikalngan para pemuda.
Pertama, orang tua memiliki peran sanagat penting dalam hal ini. Jadi, orang tua harus lebih memperhatikan serta mengontrol perilaku anak dalam bertingkah laku dimasayakat. misalanya dengan menanamkan pengertian tehadap anak tentang pentingnya berparilaku etis, serta memberikan pengertian tentang apa saja manfaat serta dampak negatif jika tidak melalukan perilaku yang etis. Kedua, menggunakan dengan bijak perkembangan teknologi yang sekarang ini menglami kemajuan yang sangat pesat.
Ketiga, menempatkan anak pada lingkungan yang baik dan benar, sehingga akan membentuk kepribadian anak menjadi baik pula. Karena lingkungan memiliki pengaruh yang cepat dalam pembentukan karakter seorang anak. Keempat, menanamkan pada jiwa seorang anak tentang nilai-nilai agama dan mendoronya agar selalu berparilaku sesuai dengan apa yang sudah terdapat pada nilai-nilai agama tersebut.
Mengingat pentingnya etika dalam mejalani kehidupan bermasyarakat dan bernegara seperti yang sudah tercermin didalam sila-sila pancasila yang menjadi pedoman, pondasi, serta menjadi sumber dari segala sumber hukum ada, seperti halnya etika dalam bermasyarakat, beragama, serta berparilaku semuanya sudah tertuang didalam pancasila dan itulah yang kunci utama keberhasilan negara Indonesia.
Dengan adanya kesadaran dalam diri dan kesadaran bersama akan pentingnya menanamkan etika dalam diri seseorang akan membawa perubahan serta kesejahteraan dalam hidup bermasyarakat, menjadi penentu maju atau mundurnya sebuah negara. Selain untuk menciptakan kehidupan yang damai di dunia, etika (moral) juga akan menghantarkan kehidupan yang sejahtera dan damai di akhirat.
Sumber : https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Salma Salsabila Chandra 2211031144 -

Nama : Salma Salsabila Chandra
NPM : 2211031144
Kelas : AKT D
Matkul : Pendidikan Pancasila
Senin, 7 November 2022. Pertemuan ke-12

Analisis soal 2
A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Sistem etika perilaku politik saat ini belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dapat kita lihat, masih banyak kesalahan dan penyimpangan dalam politik Indonesia yang melahirkan birokrasi koruptif dan tidak kredibel. Beberapa etika politik yang belum terlaksana sepenuhnya, yaitu:
1. Independensi: pelaku politik tidak memiliki independensi struktural dan sikap sehingga mudah terperangkap penyalahgunaan dan penyimpangan jabatan.
2. Tidak memihak: pelaku politik tidak memberi pelayanan secara adil dan merata untuk menguntungkan pihak tertentu di konstelasi politik sehingga meningkatkan ketidakpercayaan publik.
3. Integritas: pemerintah tidak mengedepankan prinsip integritas seperti kejujuran, keadilan, ketepatan dan kecepatan pelayanan.
4. Transparansi: prinsip transparansi dibutuhkan untuk mengidentifikasi penyimpangan finansial, menekan persepsi korupsi, lemahnya kompetensi dan tindakan favoritisme terhadap kelompok politik tertentu.
5. Efisiensi: pelaku politik tidak efisien membelanjakan anggaran publik, pemborosan menjadi bagian motivasi kerja, manipulasi bukti belanja dan modus lain untuk memperoleh keuntungan pribadi. Penyusunan program kerja harus ekstra hati-hati untuk menghasilkan kerja yang efisien, berkelanjutan, berintegritas, modern, dan dapat dipertanggungjawabkan.
6. Professionalitas: pelaku politik seharusnya berkompetensi serta menerapkan prinsip ekuitas, akurasi, ketekunan, dan pelayanan prima.
7. Service mindedness: ketidak pahaman dan ketidaksadaran diri jajaran birokrasi politik untuk melayani kepentingan masyarakat, indikator pelayanan publik seakan tidak diindahkan, kurangnya ketepatan pelayanan, kecepatan dan waktu pelayanan sering terjadi dan menghasilkan pelayanan yang tidak memuaskan.

Jawaban merujuk pada:
https://www.kompasiana.com/erlitaasakura/5fb1d29e8ede484e2d232442/persimpangan-etika-dan-paradigma-pemerintahan


B. Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi!

Etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal saya beragam, sebagian dari mereka memiliki nilai baik dan sebagiannya lagi buruk, ada yang sesuai nilai yang dianut Indonesia dan ada yang tidak.

Contoh etika baik yang sesuai: menghormati dan menghargai sesama, melaksanakan ibadah, memiliki sikap toleransi, dan saling tolong menolong.
Contoh etika buruk yang tidak sesuai: mengucapkan kata kata kasar, merokok, meminum minuman keras, dan memainkan judi.

Dekadensi berasal dari kata dekaden yang berarti keadaan merosot atau mundurnya suatu moral akhlak. Dengan kata lain, dekadensi moral merupakan bentuk-bentuk perubahan sosial atau suatu kondisi moral yang jatuh, jauh dari ciri-ciri kelompok sosial, kondisi merosot, kemunduran yang sementara ataupun berlangsung terus menerus, baik sengaja atau tidak disengaja, dimana kemunduran ini sulit untuk dikembalikan atau diarahkan seperti keadaan sebelumnya.

Dalam mengkonstruksi moral generasi bangsa, ada tiga elemen negara, meliputi masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta yang harus membangun sinergitas dalam mempertahankan dan membangun moral Indonesia. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah, mengurangi, dan menghapus dekanisasi moral:
1. Orang tua harus lebih memperhatikan serta mengontrol perilaku anak dalam bertingkah laku dimasyarakat. Misalanya dengan menanamkan pengertian tentang pentingnya berparilaku etis, serta memberikan pengertian tentang apa saja manfaat serta dampak negatif jika tidak melalukan perilaku yang etis.
2. Menghormati dan mematuhi nasehat orang tua, guru/dosen, dan orang berilmu.
3. Memiliki kesadaran menanamkan etika dan moral demi kesejahteraan bermasyarakat.
4. Mampu mengontrol dan membawa diri dalam semua situasi.
5. Tidak mudah larut dalam kesenangan dan pergaulan bebas karena kebiasaan ini akan menguras segala kemampuan dan dapat menghancurkan masa depan.   
6. Mampu memanfaatkan dan menggunakan dengan bijak perkembangan teknologi yang sekarang ini mengalami kemajuan yang sangat pesat.
7. Menempatkan diri pada lingkungan yang baik dan benar serta pandai memilah dan memilih teman dekat sehingga membentuk kepribadian baik.
8. Mengembangkan sikap tanggung jawab terhadap semua kewajiban sehingga dapat mempersiapkan masa depan yang gemilang.
9. Memperluas wawasan dan pengetahuan untuk menyaring pengaruh buruk dari lingkungan, seperti kebiasaan merokok.
10. Mengikuti dan melakukan kegiatan positif dan produktif.
11. Menanamkan jiwa dengan nilai-nilai agama dan mendorongnya agar selalu berperilaku sesuai dengan apa yang benar pada nilai-nilai agama tersebut.
12. Kurikulum pendidikan memuat tentang nilai moral berdasarkan Pancasila.
13. Menindak tegas perilaku-perilaku menyimpang dan melanggar hukum.

Jawaban merujuk pada:
https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
https://bakai.uma.ac.id/2022/08/09/pengertian-dan-contoh-dari-dekadensi-moral/
https://sumbar.kemenag.go.id/v2/post/23937/tips-mengatasi-kerusakan-moral%C2%A0khususnya-para-remaja-islam.html


Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh JoyStepanieSihombing 2211031172 -
Joy Stepanie Sihombing
2211031172
AKT D

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Berdasarkan artikel, masyarakat saat ini sangat menyayangkan sikap para aparatur pemerintah yang tidak menjalankan pelayanan dengan baik, bahkan sebagian dari mereka menjalankannya dengan keadaan terpaksa. Juga di Indonesia sendiri masih sering terjadi korupsi.
dari hal tersebut kita bisa melihat bahwa ternyata etika dalam dunia politik Indonesia belum dijalankan dengan baik

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Untuk etika dilingkungan saya sendiri sangat kurang, dimana tidak ada lagi budaya saling menyapa baik itu dengan kawan sebaya dan bahkan dengan orang tua. Generasi muda sekarang ini sudah lebih individualis sehingga tidak lagi perduli dengan lingkungannya.

Adapun solusi mengenai adanya dekandesi moral tentunya dengan memberikan pendidikan etika kepada generasi muda dimana hal ini dapat didapat dari keluarga maupun lingkungan pendidikan formal.
Sebagai balasan JoyStepanieSihombing 2211031172

Re: Forum Analisis Soal

oleh JoyStepanieSihombing 2211031172 -
Joy Stepanie Sihombing
2211031172
AKT D

maaf sebelumnya disini saya membuat beberapa perbaikan jawaban dikarenakan saya tidak mencantumkan sumber jurnal ( sumber bacaan)

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Berdasarkan artikel yang sudah dicantumkan dalam soal, masyarakat saat ini sangat menyayangkan sikap para aparatur pemerintah yang tidak menjalankan pelayanan dengan baik, bahkan sebagian dari mereka menjalankannya dengan keadaan terpaksa. Juga di Indonesia sendiri masih sering terjadi korupsi.
dari hal tersebut kita bisa melihat bahwa ternyata etika dalam dunia politik Indonesia belum dijalankan dengan baik

Dapat dikatakan bahwa faktanya tidak ada kemauan politik dalam memerangi korupsi sebagai musuh bersama bangsa Indonesia. Sebagai contoh konkrit mengenai kasus korupsi di Indonesia adalah survei yang dilakukan oleh PERC (Political and Economy Risk Consultancy) terhadap 1000 pengusaha ekspatriat yang bekerja di 12 negara di Asia.

Disebutkan bahwa Indonesia dinyatakan sebagai bangsa/negara yang paling korup di wilayah Asia dengan nilai yang paling tinggi. Yang lebih ironis lagi yaitu ketika bangsa Indonesia dipimpin oleh seorang pelaku tindak pidana korupsi

Sumber:
https://bpip.go.id/berita/1035/549/urgensi-etika-politik-kehidupan-politik-indonesia.html




B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Untuk etika dilingkungan saya sendiri sangat kurang, dimana tidak ada lagi budaya saling menyapa baik itu dengan kawan sebaya dan bahkan dengan orang tua. Generasi muda sekarang ini sudah lebih individualis sehingga tidak lagi perduli dengan lingkungannya.

Adapun solusi mengenai adanya dekandesi moral adalah sebagai berikut:

1. Menanamkan pendidikan karakter sejak dini.
2. Pemilihan teman bergaul dan lingkungan yang tepat.
3. Mampu memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan danh teknologi dengan baik
4. Memperluaswawasan dan pengetahuan dalam ranah ilmu penegetahuan dan kehidupan sosial.
5. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan dalam diri.
6. Mengadakan pendidikan moral dan pengembangan karakter pada mata pelajaran yang diajarkan di sekolah,

Sumber:
https://tegas.co/2019/07/27/generasi-krisis-moralitas-bagaimana-solusinya/
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Vannesa Novita Sari 2211031095 -
Nama : Vannesa Novita Sari
NPM : 2211031095
Kelas : AKT C

A. Bagaimanakah sistem etika prilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Etika politik erat kaitannya dengan sikap, nilai, maupun moral yang pada dasar fundamentalnya hanya dimiliki oleh manusia. Dasar tersebut yang kemudian akan lebih menguatkan bahwa etika politik senantiasa didasarkan pada manusia sebagai mahluk yang beradab dan berbudaya.

Menurut saya, etika politik pada saat ini belum sesuai dengan nilai-nilai pancasila, karena dapat terlihat ketika para elit politik yang berkuasa pada saat ini lebih mudah untuk menghalalkan segala cara apapun untuk mewujudkan kepentingnya. Mereka pun tidak lagi melihat maupun mengindahkan nilai etika maupun moralitas didalam sistem kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini tidak sesuai dengan sila 5 yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, karena dalam politik kita harus jujur, adil dan bersifat sosial tanpa pamrih apapun.
Sumber https://hulondalo.id/etika-politik-yang-tidak-mencerminkan-realitas-budaya-politik/

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Menurut saya, etika moral yang terjadi pada generasi muda saat ini di lingkungan saya belum sepenuhnya mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia, contohnya masih banyak tindakan asusila yang marak dikalangan remaja, sehingga bisa merusak moralitas sebagai seorang remaja. Tetapi, selain itu juga masih ada generasi muda yang sudah mencerminkan etika dan nilai seperti saling membantu satu sama lain, berteman dengan siapapun tanpa memandang ras, dan menghargai karya bangsa.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Rizki Febi Amelia 2211031092 -
Nama : Rizki Febi Amelia
Npm : 2211031092
Kelas : AKT C

A. “Etika politik Pancasila adalah perbuatan atau perilaku politik yang selaras dengan Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang bersila ketiga, bersila keempat, bersila kelima, dan bersila kesatu.”

rumus dari keseluruhan rangkaian kesatuan sila dalam Pancasila yang bersinggungan dengan etika Politik Pancasila diawali dari sila kedua; Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

Seperti yang kita pahami, etika tentunya membantu manusia dalam hal penentuan mengenai tindakan yang perlu dilakukan dan apa alasannya hal tersebut harus dilakukan. Pancasila sebagai dasar negara merupakan etika bagi bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sedangkan nilai-nilai etika yang dapat kita temukan dalam Pancasila dimanifestasikan dalam bentuk tatanan, salah satunya seperti berikut:

Tatanan bermasyarakat memiliki nilai-nilai dasar seperti pelarangan akan eksploitasi sesama manusia. Semua orang wajib untuk berperikemanusiaan dan juga berkeadilan sosial.

Tatanan bernegara memiliki nilai-nilai dasar merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan makmur.

Tatanan luar negeri memiliki nilai ketertiban dunia, perdamaian abadi, kemerdekaan, dan keadilan sosial.

B. Kurang baik ( sering tidak sopan dan berkata kotor )
Karena menurut saya itu bisa terjadi oleh adanya faktor globalisasi yg sekarang terjadi secara cepat dan generasi muda sekarang belum bisa untuk memilah mana yg baik dan mana yg buruk sesuai dengan nilai nilai pancasila, saran saya sebaiknya lebih banyak adakan sosialisasi betapa pentingnya untuk dapat mengimplementasikan nilai nilai pancasila ke kehodupan sehari hari. selain mempelajarinya di sekolah, ada baiknya belajar juga dirumah.

Tetapi dilingkungan saya itu alhamdulillah tidak semua kurang baik, ada juga yg masih memiliki sopan santun kepada yg lebih tua.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Khalimatus Sa'adah 2211031132 -
Nama: Khalimatus Sa'adah
Npm: 2211031132
Kelas: Akt C

A. Sistem etika perilaku politik di Indonesia ada sebagian yang sudah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan ada juga yang belum sesuai. Etika politik Pancasila adalah perbuatan atau perilaku politik yang selaras dengan Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang bersila ketiga, bersila keempat, bersila kelima, dan bersila kesatu (Hartati,2019). Akhir-akhir ini ada sebuah kasus hukum yang menjerat seorang pejabat negara. Yang bersangkutan seharusnya mengikuti proses hukum yang berlaku, namun pada faktanya dia tidak menunjukkan sikap terhadap tindakan tersebut (Winarta,2022). Kejadian tersebut termasuk contoh etika perilaku politik yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dan masih banyak lagi contoh-contoh etika politik yang tidak sesuai dengan Pancasila yang terjadi di Indonesia.
https://online-journal.unja.ac.id/jisip/article/view/8828


B. Generasi muda yang ada disekitar tempat tinggal saya menurut pandangan saya tidak begitu krisis etika, hanya saja kurang memiliki kesopanan kepada orang yang lebih tua.
Untuk mengatasi dekadensi moral yang terjadi saat ini bisa dilakukan dengan cara pengawasan dari orangtua, memberikan pendidikan karakter, meningkatkan pendidikan moral, dan penegakan hukum atas pelaku kejahatan.
https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral.html?m=1
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Eca - -
Nama : Eca
NPM : 2211031141
Kelas AKT D

Sumber :https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/

A. Berdasarkan jurnal tersebut Indonesia sebenarnya memiliki nilai-nilai tradisional yang juga ditanamkan sejak dahulu, seperti nilai budaya, agama, dan adat istiadat yang bermacam-macam bentuknya. Nilai-nilai tersebut sangat dihormati dan dipatuhi segenap elemen masyarakat hingga saat ini juga diimplementasikan di dalam pemerintahan yang diatur di dalam peerundangan, secara khusus ada juga aturan yang menegaskan seorang pejabat Negara harus siap mundur dari jabatannya apabila merasa dirinya telah melanggar kaidah dan sistem nilai, ataupun dianggap tidak mampu memenuhi amanah masyarakat, bangsa dan Negara.
Jika kita menyalakan televisi, ada sebuah kasus hukun yang terjadi akhir-akhir ini yang menjerat seorang pejabat Negara. Yang bersangkutan seharusnya mengikuti proses hukum yang berlaku, namun pada faktanya dirinya tidak menunjukan sikap kepatuhan tersebut. Bahkan atas kasus hukum yang menimpa dirinya, banyak kejadian-kejadian unik yang akhirnya menggagalkan proses hokum yang seharusnya bisa dilaksanakan lebih cepat. Terdengar kabar dimedia massa bahwa kasus tersebut akan dibawa penasihat hukum nya pada pengadilan HAM internasional. Pernyataan tersebut membuat para ahli hokum bertanya-tanya apalagi melihat bahwa kasus hukum yang menimpa pejabat Negara tersebut bukan merupakan kasus pelanggaran HAM tetapi merupakan tuduhan atas tidak korupsi yang sedang diproses oleh KPK.
B. Dilingkungan saya saat ini masyarakat nya lumayan paham tentang etika namun tidak seluruhnya paham mungkin ada sebagian yang kurang memahami etika bermasyarakat , masyarakat dilingkungan saya mungkin ada sebagian yang tidak mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia . Solusi yang menurut saya saat ini mungkin dengan adanya mata kuliah pendidikan pancasila dan pendidikan kerwarganegaraan bisa membuat masyarakat paham tentang etika dan nilai-nilai moral yang ada di Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Amara Qatrunnada Amri 2251031042 -
Nama : Amara Qatrunnada Amri
NPM. : 2251031042
Kelas : AKUNTANSI D

A). menurut saya, etika perilaku politik di indonesia saat ini belum sesuai dengan nilai-nilai pancasila, karena di Indonesia, kehidupan politik belum berjalan dengan maksimal. Buktinya adalah sederet praktik korupsi, penyelewengan, dan penggelapan uang yang masih kerap dilakukan oleh oknum tertentu. Penerapan etika politik Pancasila dapat dilihat pada tiap butirnya, yaitu:
Sila ke-1: Ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam kegiatan politik, warga negara tidak boleh melupakan apa yang menjadi kewajibannya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
Sila ke-2: Kemanusiaan yang adil dan beradab. Dalam kegiatan politik, warga negara harus mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan, bersikap sopan santun sesuai adat istiadat yang berlaku.
Sila ke-3: Persatuan Indonesia. Dalam kegiatan politik, warga negara harus mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat, bukan kepentingan pribadi ataupun golongan.
Sila ke-4: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Dalam kegiatan politik warga negara harus selalu berkoordinasi dan musyawarah untuk mencapai kesepakatan. Perlu juga bersikap bijaksana sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
Sila ke-5: Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia. Dalam kegiatan politik warga negara harus jujur, adil, dan bersifat sosial tanpa pamrih, kecuali demi kesejahteraan bersama.
Sumber : https://m.kumparan.com/amp/berita-hari-ini/penerapan-etika-politik-pancasila-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara-1xQtym5EnWi

B). Etika generasi muda saat ini yang berada sekitar tempat tinggal saya belum sepenuhnya mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa indonesia karena Banyak faktor yang menyebabkan krisis etika anak muda saat ini seperti faktor lingkungan sekitar, keluarga, pertemanan, teknologi juga. Bisa dibilang anak muda saat ini kurang memiliki kesopanan terutama pada orang dewasa. Hal itu kerapkali saya lihat di lingkungan saya. Sehingga sungguh miris melihat kejadian tersebut, padahal Indonesia sendiri membutuhkan generasi muda yang memiliki etika dan moral yang bagus, sehingga peran orang tua tentunya sangat penting dalam menumbuhkan etika yang baik. Bukan hanya orang tua kandung, namun orang dewasa juga berperan dalam hal ini.
solusi untuk moral yang saat ini terjadi adalah:
1. Lebih menghormati orang tua yang lebih terpenting
2. Refleksi diri dan pengendalian diri
3. Pahami situasi orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan bantuan
4. Renungkan lebih sering pada perilaku mulia orang dahulu
5. Belajar banyak dari pengalaman
6. Jaga ucapan dan tindakan
Berusaha menjadi pribadi yang lebih baik
Sumber : https://www.dictio.id/t/menurutmu-bagaimana-etika-generasi-muda-saat-ini/160485/3
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Arya Nurhasan 2211031160 -

Nama : Arya Nurhasan

NPM : 2211031160

Kelas : Akuntansi D


Analisis Soal

A.       Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Jawaban :  Sejak dahulu nilai-nilai tradisional sudah ditanamkan kepada masyarakat Indonesia, mulai dari nilai-nilai budaya agama dan adat istiadat. Selain itu ada nilai kejujuran, keteladanan, toleransi, tanggung jawab. Bahkan juga ada peraturanan yang menegaskan bahwa seorang pejabat negara yang dianggap tidak mampu memenuhi amanah, harus siap mundur dari jabatannya. Namun, hal itu tidak membuat etika politik Indonesia baik. Banyak sekali penyelewengan nilai etika. Tentu dalam praktiknya hal ini tidak sesuai dengan nilai yang ada dalam Pancasila. Contohnya anggota DPR yang dimatikan mic-nya sehingga tidak bisa menyampaikan pendapat.  Selain itu setiap Pemilu pasti ada saja calon yang memberikan sejumlah uang kepada pemilih. Perlu adanya kesadaran dari dalam setiap warga negara terkhusus para pejabat dan para politikus untuk menerapkan etika politik yang baik terlebih sebagai manusia yang beragama yang menjunjung tinggi nilai nilai kebenaran yang juga sejalan dengan nilai dalam Pancasila.

 

B.     Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Jawaban :  Menurut apa yang saya amati, banyak generasi muda yang sudah buruk etikanya, terkhusus disekitar rumah saya. Banyak anak muda yang sering mabuk-mabukan, tawuran bahkan mengganggu istirahat orang saat malam hari. Hal ini tentu tidak mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia, dimana adat-istiadat, agama dan kebudayaan dijunjung tinggi. Solusi saya ialah memberikan pengarahan, pembelajaran kepada generasi muda sekarang mengenai etika dan nilai Pancasila sekaligus Agama, karena merupakan pedoman bernegara dan pedoman hidup. Selain itu orang tua juga harus memberikan arahan mengenai etika dan moral yang baik sebagai orang terdekat.

 

 


Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Friska Andani 2211031170 -
Nama : Friska Andani
NPM : 2211031170
Kelas : Akt D


A. Menurut saya, sistem etika perilaku politik saat ini masih belum sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Karena, masih banyaknya penyalahgunaan kekuasaan oleh para politikus dan pejabat negara.Pejabat negara atau politikus yang seharusnya bisa menjadi teladan bagi masyarakat justru terjebak pada pragmatisme yang merusak etika politik mereka, seperti transaksi politik atau politik uang yang dilakukan saat pemilu, suap dan korupsi.

Sumber :https://id.m.wikipedia.org/wiki/Etika_politik

B. Menurut saya, etika generasi muda yang ada disekitar tempat tinggal saya masih terbilang baik. Contohnya masih banyak generasi muda mengikuti bakti sosial, penggalangan dana, hormat kepada orang yang lebih tua dan toleransi. Tapi ada juga tingkah laku yang menyimpang dari nilai-nilai pancasila, misalnya masih banyak remaja di lingkungan sekitar saya mengonsumsi minuman keras(miras) dan berkata kotor 

Solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi : 
- Menanamkan pemahaman tentang etika dan moral 
- Menanamkan dan menjalankan nilai-nilai Pancasila
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Zakiyah Arya Putri 2211031177 -
NAMA: ZAKIYAH ARYA PUTRI
Npm: 2211031177
kelas Akuntansi D

A.Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
JAWAB:
Sudjito menilai demokrasi yang dibangun dalam dunia perpolitikan saat ini adalah demokrasi yang bebas nilai yang menyebabkan perilaku politisi dan pejabat Negara jauh dari etika politik. Makna dan esensi demokrasi direduksi sebagai merebut kekuasaan. Kedaulatan tidak lagi di tangan rakyat tetapi di tangan penguasa dan lembaga politik. Lembaga politik seperti partai politik bukan lagi merepresentasikan kepentingan rakyat tetapi merepresentasikan kepentingan partai dan elite partai. Yang terjadi, elite partai melanggengkan kekuasaan dengan menggunakan segala cara. Kemudian, etika dan moral cenderung diabaikan sehingga melahirkan berbagai sindiran politik, Sehingga politik dimaknai sebagai adu kekuatan dan kepentingan.

Menurut Sudjito, berdemokrasi dan berpolitik Pancasila pada dasarnya tidak hanya berpegang pada kaidah hukum, tetapi juga lebih pada kesadaran dan kepantasan moral yang mengedepankan etika nilai-nilai Pancasila. Ironisnya, praktik semacam ini seharusnya dilaksankan di Indonesia justru dilaksanakan di Negara lain. Di jepang, misalnya, seorang pejabat tinggi akan mundur karena pertimbangan moral ketika gagal melaksanakan tugas. Mereka seolah lebih menghayati sila kemanusiaan,imbuhnya.

Oleh karena itu, ia menyarankan etika politik dijadikan sarana merefleksikan kualitas moral yang harus dimiliki oleh para pelaku politik dan para penyelenggara negara. Indikasinya dapat terlihat sampai sejauh mana para pelaku politik dapat memaknai dan melaksanakan etika politik dan demokrasi dalam kerangka Pancasila.

sumber:
https://www.ugm.ac.id/id/berita/7756-penyelenggara-negara-cenderung-abaikan-moral-dan-etika-politik

Menurut sumber di atas mengatakan sangat jelas bahwa etika politik di Indonesia sangat tidak sesuai dengan nilai nilai Pancasila. para politikus masih sangat lebih mementingkan kepentingan pribadi maupun golongan dibanding kepentingan negara. Banyak juga para politikus yang malah mengambil hak rakyat, tidak melakukan tugasnya dengan benar, dan tidak merasa bersalah atas hal buruk yanh dilakukan tersebut malah banyak yang bekerja sana dengan hukum agar ditutup kesalahannya.


B.Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
JAWAB:
Etika generasi muda di lingkunganan ku banyak sekali yang tidak mencerminkan etika dan nilai Pancasila. Anak sekarang mulai berbicara dengan tidak sopan terhadap yang lebih tua , meremehkan satu sama lain. saling menghina dan tidak menghormati sesama teman. Berkata kasar yang belum selayaknya di ucapkan. Memang pengaruh perkembangan Iptek sangat mengancam etika dan moral generasi muda sekarang jika tidak diberikan arahan untuk mengunakan teknologi yang ada sekarang ini.
banyak generasi muda saat ini yang mengikuti kebudayaan luar sehingga merasa kebudayaan sendiri itu kuno. Banyak yang menjadi tidak mencintai bangsa nya sendiri dan meremehkan orang lain yang mencintai bangsa ini. Generasi muda kini banyak sekali yang dapat dikatakan jauh dari nilai etika dan moral yang di anut bangsa Indonesia.
banyak yang tidak menghormati orang tua, tidak ada keinginan untuk saling membantu antar teman satu sama lain, kurang nya empati dan simpati terhadap orang lain. Generasi muda saat ini lebih banyak yang individualis.

solusi untuk adanya dekadensi moral yang terjadi:
Perlu diingat bahwa krisis moralitas yang terjadi di kalangan remaja
generasi bangsa salah satu indikator penyebab terbesarnya adalah
kegagalan dari dunia pendidikan, baik pendidikan formal, nonformal,
maupun informal. Dengan demikian ketiga lembaga tersebut harus
berbenah, bersatu-padu, bersinergi secara efektif dalam menanamkan nilai-nilai moralitas dan tatakrama budi pekerti yang luhur. Jika ketiga
lembaga ini saling mengisi, diharapkan akan dapat membentuk anak didik, sebagai generasi masa depan, yang bermoral luhur mulia.

Pertama, orang tua memiliki peran sangat penting dalam hal ini. Jadi, orang tua harus lebih memperhatikan serta mengontrol perilaku anak dalam bertingkah laku dimasyarakat. misalanya dengan menanamkan pengertian tehadap anak tentang pentingnya berparilaku etis, serta memberikan pengertian tentang apa saja manfaat serta dampak negatif jika tidak melalukan perilaku yang etis. Kedua, menggunakan dengan bijak perkembangan teknologi yang sekarang ini menglami kemajuan yang sangat pesat.
Ketiga, menempatkan anak pada lingkungan yang baik dan benar, sehingga akan membentuk kepribadian anak menjadi baik pula. Karena lingkungan memiliki pengaruh yang cepat dalam pembentukan karakter seorang anak. Keempat, menanamkan pada jiwa seorang anak tentang nilai-nilai agama dan mendoronya agar selalu berparilaku sesuai dengan apa yang sudah terdapat pada nilai-nilai agama tersebut.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Iyan saputra 2211031152 -
Nama : Iyan saputra
NPM. : 2211031152
Kelas. : AKT D

A. Masih menggunakan sistem Paradigma pemerintahan yang dibangun dimasa lalu tetap dipertahankan dan Paradigma pemerintahan yang keliru seperti itulah yang tetap dipertahankan sehingga menjadi salah satu ciri kelemahan kinerja jajaran pemerintahan sampai detik ini .
Masih Banyak sistem etika yang belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila seperti:
•jajaran birokrasi tidak memiliki independensi baik struktural maupun sikap sehingga menyebabkan mudahnya terperangkap pada jurang penyalahgunaan dan penyimpangan jabatan yang melahirkan budaya korupsi dilingkaran persetan pemerintahan baik pusat maupun daerah.
•Impartialy, banyak kasus jajaran birokrasi tidak memperlakukan pelayanan secara adil dan merata tentu menguntungkan para pengguna pelayanan dengan identitas tertentu yang mencerminkan konstelasi politik, tentu hal ini menghasilkan ketidak percayaan publik pada jajaran birokrasi dan pemerintah.
•Integrity, seyogyanya pemerintah dan jajaran birokrasi mengedepankan prinsip integritas yang tersubprinsip pada indak jujur,keadilan, ketepatan dan kecepatan pelayanan bukan malah sebaliknya, masalah ini menghasikan birokrasi yang koruptif dan tidak kredibel.
•Transparency, dengan mengedepankan prinsip transparansi maka dapat mengidentifikasi setiap penyimpangan finansial, menekan persepsi korupsi, lemahnya kompetensi dan tindakan favoritisme terhadap kelompok politik tertentu sehingga akan melahirkan birokrasi yang kredibel.
•Efficiency, jajaran birokrasi seringkali terjebak sikap tidak efisien dalam membelanjakan anggaran publik, dalam banyak kasus pemborosan menjadi bagian dari motivasi kerja mereka untuk melakukan perjalanan dinas, manipulasi bukti belanja dan modus lainnya untuk memperoleh keuntungan pribadi, seharusnya dalam menyusun program kerja harus ekstra hati-hati untuk menghasilkan kerja yang efisien, berkelanjutan, berintegritas, modern, dan dapat dipertanggungjawabkan;
•Profesionalism, kompetensi menjadi kunci utama mewujudkan birokrasi yang kredibilitas. Kurangnya menerapkan prinsip ekuitas, akurasi, ketekunan, dan pelayanan prima yang menjadi ciri dari bentuk profesionalitas;
•Service mindedness, ketidak pahaman dan ketidaksadaran diri jajaran birokrasi untuk melayani kepentingan masyarakat, indikator pelayanan publik seakan tidak diindahkan, ketepatan pelayanan, kecepatan dan waktu pelayanan seringkali menjadi kendala dan menghasilkan pelayanan yang tidak memuaskan.
Sumber jawaban:
-Analisis jurnal

B. Etika generasi muda disekitar saya sebenarnya ada yang sesuai dengan etika dan nilai yg dianut oleh bangsa indonesia tetapi Masih banyak juga Generasi muda yang belum beretika sesuai dengan nilai yang di anut oleh bangsa indonesia seperti, Mabuk-Mabukan, tawuran antar remaja, Balapan liar dll.
Solusi:
•Pengawasan dan perhatian orang tua.
•Memberikan pendidikan karakter terhadap anak.
•penegakan hukum oleh pemerintah atas pelanggaran yg dibuat.
•serta meningkatkan pendidikan moral dan Agama.
Sumber jawaban :
-penalaran pribadi
- https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html?m=1
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Ni Putu Risa Okta Precilia 2211031161 -

Nama : Ni Putu Risa Okta Precilia

Npm :2211031161

Kelas: Akuntansi D 


A. Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum, artinya selain Pancasila masih ada sumber hukum yang lain. Sumber hukum belum tentu merupakan hukum dalam arti peraturan perundang-undangan. Hukum nasional yang bersumber dari Pancasila merupakan hasil eklektisasi dari berbagai sukmber hukum itu.Etika pada umumnya sebagai pemikiran tentang segala yang dianggap baik atau buruk dalam perilaku manusia.Sedangkan hukum adalah beberapa cabang pemerintahan dan yang harus mereka patuhi dalam kekuasaan kekuasaan .Etika Pancasila adalah cabang filsafat dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku bermasyarakat, bernegara, dan bernegara Indonesia. Oleh karena itu,dalam etika Pancasila yang terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.Peran sentral terhadap cita demokrasi yang beriringan adalah suatu keniscayaan.Pembangunan politik melalui Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila dan etika politik yang dibangun oleh para elite politik adalah suatu keharusan untuk memberikan gambaran besar untuk menghadapi masalah-masalah saat ini. ( https://online-journal.unja.ac.id/jisip/article/view/8828 ) 



B. Menurut saya, etika generasi muda di sekitar saya mulai meredup misalnya terdapat beberapa temen disekitar saya yang sering berkata kasar, berbahasa yang tidak sopan, sampah yang tidak mencerminkan etika dan nilai yang dianut Bangsa Indonesia.

Solusi mengenai dekadensi moral yang saat terjadi sebagai berikut; 

1.Pemilihan teman bergaul dan lingkungan yang tepat. 

2.Mampu memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan baik 

3.Memperluas wawasan dan pengetahuan dalam ranah ilmu penegetahuan dan kehidupan sosial.

4.peningkatan keimanan dan ketakwaan dalam diri. 

5.Mengadakan pendidikan moral dan pengembangan karakter pada mata pelajaran yang diajarkan di sekolah 

( https://tegas.co/2019/07/27/generasi-krisis-moralitas-bagaimana-solusinya/ )

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Reza Arliantari 2211031112 -
Nama : Reza Arliantari
NPM : 2211031112
Kelas : Akuntansi C
Tugas : Analisis Soal

Analisis Soal 2

1. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Jawaban :
Sebelumnya, etika politik adalah praktik pemberian nilai terhadap tindakan politik dengan berlandaskan kepada akhlak, adat, dan budaya untuk mengatur tingkah laku manusia dengan Tuhan MYE dan alam semesta. Sekarang dapat kita lihat, bahwa etika perilaku politik belum sepenuhnya terlaksana, bahkan ada segelintir orang yang mengatasnamakan kepentingan umum demi keuntungan pribadi.

Sebagai contoh, tantangan terhadap sistem etika pancasila pada era reformasi berupa eforia kebebasan berpolitik sehingga mengabaikan norma-norma moral. Misalnya, muncul anarkisme yang memaksakan kehendak dengan mengatasnamakan kebebasan berdemokrasi (melanggar sila ke-4). Jadi, dapat disimpulkan etika perilaku di Indonesia belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Etika_politik#:~:text=Etika%20politik%20adalah%20praktik%20pemberian,baik%20dan%20buruk%20sikap%20perbuatan
https://elearning.ikipjember.ac.id/claroline/work/user_work.php?cmd=exDownload&authId=3386&assigId=7&workId=355&cidReset=true&cidReq=007002C_003

2. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada disekitar tempat tinggalmu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi?
Jawaban :
Bagi sebagian generasi muda, berkata jujur merupakan suatu hal yang sulit. Banyak dari mereka yang masih sering berbohong dan tidak berkata jujur. Berikut contoh peristiwa yang terjadi disekitar saya, ada seorang pelajar yang membohongi orangtuanya perihal uang pembelian buku yang seharusnya seharga Rp. 50.000, ia malah meminta uang sejumlah Rp. 100.000. Dalam hal ini, generasi mudah sudah melanggar dan tidak mencerminkan etika yang dianut bangsa Indonesia untuk berkata “jujur dan terbuka”.

Selanjutnya, solusi mengenai adanya dekadensi moral dapat dilakukan dengan cara: orangtua melakukan pengawasan dan memberi perhatian, memberikan pendidikan karakter pada anak sejak usia dini, tegas dalam penegakan hukum atas pelaku kejahatan, dan menguatkan pendidikan moral serta agama agar terhindar dari penyimpangan etika.

sumber : https://www.pt-kupang.go.id/tentang-pengadilan/2015-05-30-07-57-21/2015-11-26-08-18-37.html?showall=&start=1
https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html?m=1
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Karina Gista 2211031099 -
Nama: Karina Gista Nirmala Dewi
Npm: 2211031099
Kelas: Akt C

A. Bagaimanakah sistem etika politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Dalam etika politik, Sebagian masih ada yang belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Di era ini, etika politik sepertinya sudah hampir lenyap. Bahkan di realita menunjukkan bahwa politik adalah tempat perebutan kekuasaan dan kepentingan, sehingga banyak orang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya masing-masing. Meskipun seharusnya para politikus menjadi teladan yang baik bagi rakyat, tetapi ternyata pragmatisme atau sifat berpikir praktis dalam politik ini sudah merusak etika berpolitik para politikus. Contohnya seperti korupsi dana bansos sebesar 17 miliar rupiah yang digunakan oleh seorang Menteri untuk keperluan pribadinya.
Sumber: https://www.bantennews.co.id/bantenesia/kemanakah-etika-berpolitik-sekarang/

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang tinggal di sekitar tempat tinggalmu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh Bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang terjadi saat ini!
Di lingkungan tempat tinggal saya, sebagian generasi muda mengalami dekadensi moral yang tidak mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh Bangsa Indonesia. Salah satu faktor yang menyebabkan dekadensi moral, yaitu adanya globalisasi yang membuat banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat, seperti masuknya berbagai ideologi, teknologi bahkan kebudayaan yang dapat merubah tatanan kehidupan dalam masyarakat.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi dekadensi moral, yaitu peran orang tua sangat penting dalam pembentukan karakter, harus pandai memilah dan memilih teman, meningkatkan iman dan takwa, dan mampu memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebaik-baiknya.
Sumber: https://sumbar.kemenag.go.id/v2/post/23937/tips-mengatasi-kerusakan-moral%C2%A0khususnya-para-remaja-islam.html
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh FAIZAH SALSABILA 2211031118 -
A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
JAWAB
A. Etika politik Pancasila sendiri sebenarnya merupakan percabangan dari filsafat politik Pancasila sehingga baik buruknya suatu perbuatan maupun perilaku politik akan dipandang menggunakan dasar filsafat politik Pancasila.

Masalah etika, khususnya etika politik Pancasila, sangat berhubungan dengan sila kedua dan dijiwai oleh keempat sila Pancasila lainnya. Oleh karena itu, etika politik Pancasila dapat diartikan sebagai perbuatan atau perilaku politik yang selaras dengan sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dan dijiwai oleh sila ketiga, keempat, kelima dan pertama. Hubungan antara kelima sila Pancasila mengenai dimensi politik Indonesia dapat dikemukakan dalam rintisan etika politik Pancasila sebagai berikut.

• Dalam sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, Indonesia mengakui bahwa nilai-nilai agama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di ranah publik, termasuk politik. Namun, tidak eksklusif hanya diambil dari nilai-nilai satu agama.

• Berdasarkan sila kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab, politik di Indonesia harus dijalankan dengan semangat keadaban dalam kerangka masyarakat madani yang berlandaskan pada kebebasan dan supremasi hukum.

• Sila ketiga, Persatuan Indonesia, harus menjadi prinsip dari praktik politik Indonesia yang senantiasa menjaga dan merawat kebhinekaan dalam kerangka NKRI.

• Sila keempat Pancasila mengandung nilai bahwa segala praktik penyelenggaraan negara harus dilakukan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku (legitimasi hukum), mewakili kepentingan rakyat (legitimasi rakyat) dan mematuhi prinsip-prinsip moralitas (legitimasi moral).

• Terakhir, sila kelima, mengisyaratkan bahwa segala penyelenggaraan negara harus diarahkan pada upaya-upaya untuk menyejahterakan rakyat. Hal ini berarti setiap kebijakan yang bertujuan untuk pemerataan kesejahteraan harus dirumuskan secara matang dan dilakukan dengan tepat sasaran.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Etika_politik#:~:text=Etika%20politik%20adalah%20praktik%20pemberian,baik%20dan%20buruk%20sikap%20perbuatan.

2. Perilaku orang disekitar saya sudah cukup baik dengan contoh
1. Saya dan teman teman saya saling bahu membahu menolong apabila ada satu diantara kami ada yang kesusahan.
2. Kami pula selalu membicarakan dan menyelsaikan sebuh masalah dengan kepala dingin dan tidak asal ambil keputusan, jika diantara kami terdapat perbedaan pendapat, kami selalu menyelesaikannya dengan musyawarah.
3. Saya dan orang terdekat saya tidak pernah mengganggu teman yang sedang beribadah, tidak pernah membeda bedakan agama yang satu dengan agama yang lain

namun tidak sedikit pula teman saya yang melakukan sikap kurang baik sebagai contoh sering berkata bohong kepada orang lain (tidak jujur) padahal ketidak jujuran tidak akan membantu dalam hal apapun

solusi:
Perlu ditanamkannya wawasan dan edukasi mengenai pentingnya tiap makna dari nilai, etika, dan moral yang tidak hanya diucapkan dalam lisan melainkan dijadikan niat dan diterapkan di kehidupan sehari hari. serta sebagai manusia kita harus pintar memilah dan memilih mana perbuatan yang seharusnya dilakukan mana yang tidak.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Ria Putri Darmayati 2251031033 -
Nama : Ria Putri Darmayati
NPM : 2251031033
Kelas : AKT D

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Etika politik Indonesia berlandaskan pada norma dan etika yang berlaku di masyarakat dan berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila. Namun kenyataannya, perilaku politik Indonesia saat ini tidak lagi mempraktekkan etika dalam menjalankan peran dan fungsinya sebagai penguasa yang mengatur kehidupan warga negara Indonesia. Hal ini terbukti setelah Indonesia dinyatakan sebagai negara terkorup dengan skor tertinggi di Asia, hal ini disebabkan oleh seringnya terjadi pelanggaran oleh penyelenggara negara yang telah menyebabkan masyarakat kehilangan kepercayaan kepada pemerintah sebagai pengatur tatanan negara. Hal ini terjadi karena penyelenggara negara telah memudarkan etika politik yang seharusnya menjadi panutan bagi masyarakat.

Sumber:

https://www.dictio.id/t/bagaimana-etika-politik-yang-ada-di-indonesia-saat-ini/11186

https://menaraindonesia.com/2021/10/03/etika-politik-yang-telah-pudar-dari-para-pejabat-negara-solusinya/

https://bpip.go.id/berita/1035/549/urgensi-etika-politik-kehidupan-politik-indonesia.html

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi!

Etika generasi muda yang ada disekitar tempat tinggal saya ada yang baik dan ada juga yang tidak baik. Seperti yang baik saya lihat ada generasi muda yang bersikap sopan santun kepada orang yang lebih tua dan menjaga sikapnya sebagai bentuk penghormatan kepada yang lebih tua. Etika yang tidak baik seperti mengucapkan perkataan yang tidak pantas saat sedang mengobrol dengan teman, selain itu juga ada generasi muda yang membuang sampah sembarang tanpa mempedulikan dampak yang bisa mencemari lingkungan.

Solusi untuk mengatasi etika tidak baik dikalangan generasi muda, yaitu

1. Mulai membiasakan diri dengan bertutur kata yang baik dengan siapa pun.
2. Bergaul dengan orang yang bersikap baik.
3. Membawa kantong kecil tempat sampah.
4. Tanamkan dalam diri untuk tertib membuang sampah pada tempatnya.

Sumber:

https://www-idntimes-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.idntimes.com/life/career/amp/afifah-hanim/pakai-cara-ini-untuk-menghilangkan-kebiasaanmu-bicara-kasar-c1c2?amp_gsa=1&amp_js_v=a9&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D%3D#amp_tf=Dari%20%251%24s&aoh=16678226081265&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&ampshare=https%3A%2F%2Fwww.idntimes.com%2Flife%2Fcareer%2Fafifah-hanim%2Fpakai-cara-ini-untuk-menghilangkan-kebiasaanmu-bicara-kasar-c1c2

https://travel.detik.com/travel-tips/d-3576556/tips-agar-diri-sendiri-tidak-buang-sampah-sembarangan
https://bkpsdmd.babelprov.go.id/content/etika-berinteraksi-dengan-teman-sebaya
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh M.Rizky Taufiqul Hafizh 2211031107 -
Nama:M. Rizky Taufiqul Hafizh
NPM:2211031107
Kelas:Akuntansi C

A.Menurut saya sistem etika perilaku politik saat ini belum sejalan dengan pengamalan nilai nilai Pancasila didalamnya.Mengapa?, karena masi banyak pejabat yang hanya mementingkan kepentingan pribadi daripada rakyat. Hal ini sangat disayangkan masyarakat yang dimana harusnya pejabat bisa melayani kegiatan permasyarakatan dan bekerja secara professional adil dan jujur. Salah satu contoh kasusnya adalah korupsi bansos yang menimpa mantan menteri sosial Juliari Batubara pada tahun 2020
sumber: https://nasional.kompas.com/read/2021/08/23/18010551/awal-mula-kasus-korupsi-bansos-covid-19-yang-menjerat-juliari-hingga-divonis

B.Banyak generasi muda di lingkungan sekitar memiliki etika yang bisa dibilang kurang baik dan tidak mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia dikarenakan banyak generasi muda mengembangkan sifat individualis serta melemahkan jiwa patriotismenya. Selain itu juga banyak generasi muda yang mengalami krisis etika pancasila sehingga hal ini dapat menimbulkan krisis identitas bagi mereka. Tetapi tidak semua generasi muda memiliki etika yang buruk ada juga beberapa generasi muda yang memiliki etika dan nilai yang sesuai dengan bangsa Indonesia.

Solusi saya untuk Dekadensi moral di mulai dari hal yang kecil mulai dari mengikuti budaya luar di mulai dari mengikuti cara berpakaian,berbicara,tradisi yang tidak sesuai dengan kepribadian masyarakat dan bahkan dapat mengurangi keimanan dan berpindah agama hanya karena ingin mengikuti trend yang sudah di dapat dari budaya luar. Orang tua saat ini harus bisa mengawasi dan membimbing anak-anaknya untuk selalu menjunjung tinggi kebudayaan local.


Sumber:
https://www.kompasiana.com/maghfirofatichatul1450/5ef7f6ae097f3645793dec72/dekadensi-moral-dan-strategi-untuk-menanggulangi-dekadensi-moral?page=2
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Harista Syafira Aziza 2211031178 -
Nama : Harista Syafira Aziza
NPM : 2211031178
Kelas : Akuntansi D

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Etika lebih mengacu ke filsafat moral yang merupakan kajian kritis tentang baik dan buruk, sedangkan etiket mengacu kepada cara yang tepat, yang diharapkan, serta ditentukan dalam suatu komunitas tertentu.
Sedangkan hukum negara yakni hukum yang menjadi pijakan beberapa cabang pemerintahan dan yang harus mereka patuhi dalam menjalankan kekuasaan (Carl Joachim Friedrich, 2004:271).

Etika politik sebagai salah satu sarana untuk mencapai kemajuan bangsa dan negara dengan mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi atau golongan. Bertujuan kepada setiap elit politik dan pejabat negara untuk bersikap jujur, amanah, siap melayani, memiliki keteladanan, rendah hati, berjiwa besar dan siap mundur dari jabatan apabila terbukti melakukan kesalahan dan secara moral kebijakannya bertentangan dengan hukum dan rasa keadilan dalam masyarakat.

Pembangunan politik hukum masih belum menjangkau aspek etika dan moralitas dalam sistem hukum Indonesia. Tentu saja hal ini membuat produk hukum yang dihasilkan hanya mencerminkan kepentingan kelompok atau golongan elit tertentu. Idealnya etika dan moral ini ada dalam setia diri manusia. Terlebih bagi individu yang memiliki kekuasaan seperti pembentuk Undang-Undang.
Artinya, sistem etika perilaku politik saat ini belum sesuai dengan pancasila karena dalam pancasila ada aspek persatuan, kerakyatan dan keadilan yang belum di penuhi oleh etika perilaku politik saat ini

Sumber literatur https://online-journal.unja.ac.id/jisip/article/view/8828

B. Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Tentunya seiring perkembangan zaman yang berdampak pada perilaku masyarakat yang individualis, yang membuat kita semakin jarang berinteraksi dengan orang lain. Sehingga terkadang sebagian dari kita melupakan norma-norma kesopanan yang telah ada sejak dahulu. Tetapi tidak jarang pula yang masih memegang teguh nilai kesopanan tersebut, hal ini bergantung pada lingkungan. Lingkungan sangat berpengaruh dalam perkembangan kita sebagai individu, oleh karena hal itu lah kita harus memilih lingkungan yang baik agar membawa diri kita pada perkembangan yang lebih baik pula.
Hal ini dapat kita sebut sebagai dekadensi moral. Menurut Bartens (2000) menjelaskan
dekadensi moral adalah tindakan seseorang
yang selalu melakukan tingkah laku buruk.
Dekadensi moral tidak merajuk pada
teori keutamaan. Teori keutamaan yang
dimaksud yaitu; kebijaksanaan, kejujuran,
keadilan, dan kerendahan hati. Bentuk
dekadensi moral yang melanda negara kita
adalah dekadensi akhlak. Bentuk dekadensi
akhlak yang menjadi dampak luas ialah
dekadensi kejujuran. Dekadensi kejujuran
menyuburkan praktik kejahatan yang
menggerogoti dari kehidupan seseorang,
dari pucuk sampai ke akar, dari hulu
sampai ke hilir seperti yang dikemukakan
oleh (Hazhari, 2015).
Menurut Susetyo (2018), motif
terjadinya dekadensi moral adalah Generasi
muda merupakan kelompok orang muda
yang pada umumnya diidentikkan dengan
karakter enerjik, dinamis dan terbuka
terhadap perubahan. Mereka adalah sosok-
sosok yang sedang giat-giatnya belajar
dan beraktivitas untuk mencapai cita-cita
dan mencari jati diri. Banyak diantaranya
yang mampu menemukan jati diri melalui
prestasi yang membanggakan, sementara
di sisi lain ada generasi muda yang
tumbuh menjadi pribadi dengan karakter
jalanan yang anarkis. Dua ilustrasi tersebut
merupakan gambaran karakter berbeda
dari generasi muda yang tumbuh dan
berkembang dalam habitatnya masing-
masing.

Bentuk dekadensi moral yang
sering terjadi dalam proses pembelajaran
PPKn sendiri yaitu dari telat memasuki
ruangan saat proses pembelajaran PPKn
berlangsung, rame sendiri (berbicara diluar
konteks pembelajaran PPKn), tertidur,
tidak mendengarkan guru, mencontek,
tidak memakai atribut lengkap, tidak
mempunyai sopan santun terhadap guru
(guru menasehati tetapi siswa sudah berani
menjawab atau mengelak) dan terlambat
dalam pengumpulan tugas (tidak disiplin).
Penyebab terjadinya dekadensi moral
dalam proses pembelajaran PPKn disebabkan
oleh beberapa faktor yaitu; Yang pertama faktor
dari cari perhatian, yang kedua faktor broken
home, yang ketiga latar belakang keluarga
menengah kebawah, yang keempat faktor
pergaulan dengan teman, yang kelima
faktor globalisasi, yang keenam faktor
saling menggoda antar siswa atau adu
argumen antar siswa menyebabkan ramai
dan tidak mendengarkan guru menerangkan
materi sehingga kelas tidak kondusif,
yang ketujuh faktor hilangnya atribut atau
buku pelajaran dan kelupakan memakai
atribut ataupun buku pelajaran sehingga
siswa tidak mengenakan atribut lengkap
dan tidak membawa buku pelajaran, yang
kedelapan faktor tidak punya sopan santun
dikarenakan kalau guru berbicara atau
menasehati yang benar sudah mulai berani
menjawab atau mengelak bisa jadi didikan
keluarga yang salah, yang kesembilan
faktor malas dan kurang bersemangat
setiap siswa sehingga siswa telat masuk
ruangan dan memilih jajan terlebih dahulu
dan sifat malas yang membuat siswa malas
mengerjakan tugas dan cenderung telat
mengumpulkan tugas akhirnya mencontek
teman, dan yang kesepuluh faktor jam
pelajaran PPKn yang membuat siswa jadi
mengantuk dan tertidur dikelas karena
kecapekan dengan aktivitas di luar sekolah.


Lalu bagaimana solusi dari dekadensi moral yang terjadi?
Upaya yang pertama dilakukan oleh
Guru atau pihak sekolah adalah Guru
menasehati dan disarankan untuk siswa
yang bersangkutan agar tidak mengulangi
kesalahanya lagi, yang kedua Guru
memberikan sanksi berupa hukuman berupa
sesuatu hal yang masih berkaitan dengan
pembelajaran PPKn, yang ketiga Guru
memberikan kesempatan sampai tiga kali
pertemuan jika si siswa masih mengulangi
kesalahanya Guru akan memberikan
hukuman agak berat seperti mengeluarkan
siswa dari ruang kelas, membersihkan
kamar mandi dan membersihkan ruang
kelas, yang ketiga apabila krisis moral
yang dilakukan sudah terlalu fatal biasanya
si siswa diajak ngobrol dengan Guru
bersangkutan, kemudian diselesaikan
dengan campur tangan BK dan Wali Kelas
setelah itu diselesaikan dengan Kepala sekolah dan kalau sudah sangat fatal
biasanya siswa disuruh shalat taubat.

Sumber literatur https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=solusi+dekadensi+moral+indonesia+&btnG=#d=gs_qabs&t=1667816957564&u=%23p%3DSD2mNKFzqwAJNama : Harista Syafira Aziza
NPM : 2211031178
Kelas : Akuntansi D

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Etika lebih mengacu ke filsafat moral yang merupakan kajian kritis tentang baik dan buruk, sedangkan etiket mengacu kepada cara yang tepat, yang diharapkan, serta ditentukan dalam suatu komunitas tertentu.
Sedangkan hukum negara yakni hukum yang menjadi pijakan beberapa cabang pemerintahan dan yang harus mereka patuhi dalam menjalankan kekuasaan (Carl Joachim Friedrich, 2004:271).

Etika politik sebagai salah satu sarana untuk mencapai kemajuan bangsa dan negara dengan mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi atau golongan. Bertujuan kepada setiap elit politik dan pejabat negara untuk bersikap jujur, amanah, siap melayani, memiliki keteladanan, rendah hati, berjiwa besar dan siap mundur dari jabatan apabila terbukti melakukan kesalahan dan secara moral kebijakannya bertentangan dengan hukum dan rasa keadilan dalam masyarakat.

Pembangunan politik hukum masih belum menjangkau aspek etika dan moralitas dalam sistem hukum Indonesia. Tentu saja hal ini membuat produk hukum yang dihasilkan hanya mencerminkan kepentingan kelompok atau golongan elit tertentu. Idealnya etika dan moral ini ada dalam setia diri manusia. Terlebih bagi individu yang memiliki kekuasaan seperti pembentuk Undang-Undang.
Artinya, sistem etika perilaku politik saat ini belum sesuai dengan pancasila karena dalam pancasila ada aspek persatuan, kerakyatan dan keadilan yang belum di penuhi oleh etika perilaku politik saat ini

Sumber literatur https://online-journal.unja.ac.id/jisip/article/view/8828

B. Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Tentunya seiring perkembangan zaman yang berdampak pada perilaku masyarakat yang individualis, yang membuat kita semakin jarang berinteraksi dengan orang lain. Sehingga terkadang sebagian dari kita melupakan norma-norma kesopanan yang telah ada sejak dahulu. Tetapi tidak jarang pula yang masih memegang teguh nilai kesopanan tersebut, hal ini bergantung pada lingkungan. Lingkungan sangat berpengaruh dalam perkembangan kita sebagai individu, oleh karena hal itu lah kita harus memilih lingkungan yang baik agar membawa diri kita pada perkembangan yang lebih baik pula.
Hal ini dapat kita sebut sebagai dekadensi moral. Menurut Bartens (2000) menjelaskan
dekadensi moral adalah tindakan seseorang
yang selalu melakukan tingkah laku buruk.
Dekadensi moral tidak merajuk pada
teori keutamaan. Teori keutamaan yang
dimaksud yaitu; kebijaksanaan, kejujuran,
keadilan, dan kerendahan hati. Bentuk
dekadensi moral yang melanda negara kita
adalah dekadensi akhlak. Bentuk dekadensi
akhlak yang menjadi dampak luas ialah
dekadensi kejujuran. Dekadensi kejujuran
menyuburkan praktik kejahatan yang
menggerogoti dari kehidupan seseorang,
dari pucuk sampai ke akar, dari hulu
sampai ke hilir seperti yang dikemukakan
oleh (Hazhari, 2015).
Menurut Susetyo (2018), motif
terjadinya dekadensi moral adalah Generasi
muda merupakan kelompok orang muda
yang pada umumnya diidentikkan dengan
karakter enerjik, dinamis dan terbuka
terhadap perubahan. Mereka adalah sosok-
sosok yang sedang giat-giatnya belajar
dan beraktivitas untuk mencapai cita-cita
dan mencari jati diri. Banyak diantaranya
yang mampu menemukan jati diri melalui
prestasi yang membanggakan, sementara
di sisi lain ada generasi muda yang
tumbuh menjadi pribadi dengan karakter
jalanan yang anarkis. Dua ilustrasi tersebut
merupakan gambaran karakter berbeda
dari generasi muda yang tumbuh dan
berkembang dalam habitatnya masing-
masing.

Bentuk dekadensi moral yang
sering terjadi dalam proses pembelajaran
PPKn sendiri yaitu dari telat memasuki
ruangan saat proses pembelajaran PPKn
berlangsung, rame sendiri (berbicara diluar
konteks pembelajaran PPKn), tertidur,
tidak mendengarkan guru, mencontek,
tidak memakai atribut lengkap, tidak
mempunyai sopan santun terhadap guru
(guru menasehati tetapi siswa sudah berani
menjawab atau mengelak) dan terlambat
dalam pengumpulan tugas (tidak disiplin).
Penyebab terjadinya dekadensi moral
dalam proses pembelajaran PPKn disebabkan
oleh beberapa faktor yaitu; Yang pertama faktor
dari cari perhatian, yang kedua faktor broken
home, yang ketiga latar belakang keluarga
menengah kebawah, yang keempat faktor
pergaulan dengan teman, yang kelima
faktor globalisasi, yang keenam faktor
saling menggoda antar siswa atau adu
argumen antar siswa menyebabkan ramai
dan tidak mendengarkan guru menerangkan
materi sehingga kelas tidak kondusif,
yang ketujuh faktor hilangnya atribut atau
buku pelajaran dan kelupakan memakai
atribut ataupun buku pelajaran sehingga
siswa tidak mengenakan atribut lengkap
dan tidak membawa buku pelajaran, yang
kedelapan faktor tidak punya sopan santun
dikarenakan kalau guru berbicara atau
menasehati yang benar sudah mulai berani
menjawab atau mengelak bisa jadi didikan
keluarga yang salah, yang kesembilan
faktor malas dan kurang bersemangat
setiap siswa sehingga siswa telat masuk
ruangan dan memilih jajan terlebih dahulu
dan sifat malas yang membuat siswa malas
mengerjakan tugas dan cenderung telat
mengumpulkan tugas akhirnya mencontek
teman, dan yang kesepuluh faktor jam
pelajaran PPKn yang membuat siswa jadi
mengantuk dan tertidur dikelas karena
kecapekan dengan aktivitas di luar sekolah.


Lalu bagaimana solusi dari dekadensi moral yang terjadi?
Upaya yang pertama dilakukan oleh
Guru atau pihak sekolah adalah Guru
menasehati dan disarankan untuk siswa
yang bersangkutan agar tidak mengulangi
kesalahanya lagi, yang kedua Guru
memberikan sanksi berupa hukuman berupa
sesuatu hal yang masih berkaitan dengan
pembelajaran PPKn, yang ketiga Guru
memberikan kesempatan sampai tiga kali
pertemuan jika si siswa masih mengulangi
kesalahanya Guru akan memberikan
hukuman agak berat seperti mengeluarkan
siswa dari ruang kelas, membersihkan
kamar mandi dan membersihkan ruang
kelas, yang ketiga apabila krisis moral
yang dilakukan sudah terlalu fatal biasanya
si siswa diajak ngobrol dengan Guru
bersangkutan, kemudian diselesaikan
dengan campur tangan BK dan Wali Kelas
setelah itu diselesaikan dengan Kepala sekolah dan kalau sudah sangat fatal
biasanya siswa disuruh shalat taubat.

Sumber literatur https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=solusi+dekadensi+moral+indonesia+&btnG=#d=gs_qabs&t=1667816957564&u=%23p%3DSD2mNKFzqwAJ
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Rohani Risnauli Nababan 2211031129 -
Nama : Rohani Risnauli Nababan
NPM : 2211031129
Kelas : Akuntansi C

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Jawaban : menurut saya sistem etika perilaku politik di Indonesia saat ini masih belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Masih saja banyak para pelaku politik ataupun pejabat yang melanggar nilai-nilai Pancasila. Seperti kasus korupsi yang dilakukan oleh para pejabat yang jelas merugikan negara Indonesia. Dari kasus ini dapat dilihat bahwa masih ada saja pejabat yang belum menyadari sepenuhnya tentang kewajibannya dan belum melaksanakan salah satu nilai Pancasila sila kelima Pancasila yang berbunyi “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia".

Referensi :
https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/
https://amp.kompas.com/tren/read/2022/08/03/201200565/10-kasus-korupsi-dengan-kerugian-negara-terbesar-di-indonesia#aoh=16678060647932&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=From%20%251%24s

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Jawaban : Menurut penglihatan saya di sekitar tempat tinggal saya, etika para generasi muda di sini sudah cukup baik. Kami/mereka sudah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia. Misalnya sopan ketika bertamu/berkunjung ke rumah teman kami, menghentikan perbincangan kami ketika sudah waktunya untuk ibadah dan saling membantu sesama ketika sedang ada yang kesusahan.
Solusi dari saya mengenai adanya dekadensi moral yang terjadi saat ini adalah dengan selalu mengedukasi mulai dari dini tentang pentingnya menerapkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari, dan untuk orangtua lebih membimbing dan memperhatikan anak-anak mereka ketika sedang bermain sehingga mulai dari tindakan dan ucapan anak selalu terjaga.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Sayidati Rahmatut Salitsa S 2211031164 -
Nama : Sayidati Rahmatut Salitsa S
NPM : 2211031164
Kelas : AKT C

1. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Etika perilaku para elite politik masih banyak yang menyimpang dari nilai-nilai Pancasila. Seperti kasus korupsi yang semakin meningkat. Dapat dikatakan bahwa faktanya tidak ada kemauan politik dalam memerangi korupsi sebagai musuh bersama bangsa Indonesia. Sebagai contoh konkrit mengenai kasus korupsi di Indonesia adalah survei yang dilakukan oleh PERC (Political and Economy Risk Consultancy) terhadap 1000 pengusaha ekspatriat yang bekerja di 12 negara di Asia. Lunturnya etika politik yang terjadi pada para pelaku politik di Indonesia juga berpengaruh pada hilangnya tatanan yang bermoral dan rasional. Salah satu contoh adalah penggalian situs budaya yang dilakukan oleh seorang pejabat mencerminkan semakin tidak terkontrolnya tindakan dan sikap para pejabat di Indonesia. Dengan demikian pantaslah diungkapkan bahwa para pejabat yang ada telah kehilangan rasionalitasnya dan memenuhi pikirannya dengan hal-hal yang berbau mitos. Dengan tindakan tersebut mencerminkan bahwa bangsa Indonesia tidak lagi memiliki rasa percaya diri (self-confidence) sebagai sebuah bangsa.
https://bpip.go.id/berita/1035/549/urgensi-etika-politik-kehidupan-politik-indonesia.html

2. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai(baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi!
Generasi muda sekarang banyak yang kurang dalam beretika contohnya suka menyerobot antrean(tidak memiliki budaya antre), Membuang sampah sembarangan, mencoret-coret atau merusak fasilitas umum.
Solusi yang dapat dilakukan mengenai adanya dekadensi moral yaitu :
a) Orang tua memiliki peran sanagat penting dalam hal ini. Jadi, orang tua harus lebih memperhatikan serta mengontrol perilaku anak dalam bertingkah laku dimasayakat. misalanya dengan menanamkan pengertian tehadap anak tentang pentingnya berparilaku etis, serta memberikan pengertian tentang apa saja manfaat serta dampak negatif jika tidak melalukan perilaku yang etis.
b) Menggunakan dengan bijak perkembangan teknologi yang sekarang ini menglami kemajuan yang sangat pesat.
c) Menempatkan anak pada lingkungan yang baik dan benar, sehingga akan membentuk kepribadian anak menjadi baik pula. Karena lingkungan memiliki pengaruh yang cepat dalam pembentukan karakter seorang anak.
d) Menanamkan pada jiwa seorang anak tentang nilai-nilai agama dan mendoronya agar selalu berparilaku sesuai dengan apa yang sudah terdapat pada nilai-nilai agama tersebut.
https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Gita Oktavia Ramadhani 2211031101 -
Nama : Gita Oktavia Ramadhani
NPM : 2211031101
Kelas : AKT C

A. Sistem etika perilaku politik saat ini menurut saya sudah melenceng dari ketetapan yang seharusnya. Sistem etika perilaku politik yang seharusnya sejalan dengan nilai dan norma yang ada mulai memudar. Sehingga, sistem etika perilaku politik tersebut belum sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Hal tersebut dapat terlihat dengan banyaknya kasus penyelewengan jabatan oleh pejabat negara yang seharusnya menjadi pengayom dan penyalur aspirasi rakyat. Penyelewengan tersebut salah satunya berupa kasus Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang merajelala. Demokrasi yang seharusnya berada di tangan rakyat, kini berada di tangan penguasa. Banyaknya partai politik yang demu memenangkan kursi pejabat melakukan segala cara, seperti pemberian suap dalam pemilihan umum (untuk rakyat, panitia ataupun pihak yang berwenang), manipulasi suara, pemberian janji palsu yang tidak dapat terealisasikan untuk rakyat, dan masih banyak lagi. Penyelewengan tersebut dapat disimpulkan dengan melanggar beberapa indikator yaitu sebagai berikut.
1. Independensi : jajaran birokrasi tidak memiliki independensi struktural maupu sikap, sehingga mudah terjadi penyalahgunaan jabatan, sehingga kasus korupsi merajalela.
2. Integritas : tndak jujur, keadilan, ketepatan pelayanan tidak terpenuhi, sehingga menimbulkan birokrasi yang tidak koruptif dan kredibel
3. Transparansi : tidak diikutinya prinsip transparasi dalam urusan finansial negara, sehingga tidak dapat menekan persepsi korupsi dan tindakan favoritisme.
4. Efisiensi : jajaran birokrasi yang tidak efisien dalam mengalokasikan anggaran publik, sehingga anggaran negara banyak digunakan untuk keuntungan pribadi.
5. Profesionalisme : kuranganya sikap profesional, sehingga para birokrasibkurang menerapkan prinsip ekuitas, akurasi dan ketekunan.
6. Pelayanan publik : pemahaman tentang pentingnya pelayanan kurang diterapkan, sehingga masyarakat tidak menerima pelayanan yang bertanggung jawab dari para birokrasi.
Oleh karena itu, sistem etika perilaku politik yang ada pada bangsa Indonesia sudah melencang dari sila ketuhanan, sila kemanusiaan, sila persatuan, sila kerakyatan, dan sila keadilan.

sumber : https://www.kompasiana.com/erlitaasakura/5fb1d29e8ede484e2d232442/persimpangan-etika-dan-paradigma-pemerintahan


B. Menurut saya, etika yang dimiliki generasi muda di sekitar tempat tinggal saya kurang mencerminkan etika yang sesuai sengan nilai pancasila dan etika yang dianut oleh bangsa Indonesia. Hal tersebut terlihat dengan kurangnya tegur sapa saat bertemu orang yang lebih tua, teman maupun tetangga. Selain itu, adab dalam bertamu juga kurang diterapkan, terbukti dengan banyaknya tamu hingga tengah malam yang tentunya menganggu kenyamanan publik. Seiring perkembangan teknologi yang banyak memberikan dampak positif namun juga adanya dampak negatif, generasi muda semakin acuh terhadap lingkungan sekitar yang mendorong menurunnya tingkat kepedulian. Dengan adanya teknologi, generasi muda cenderung menjadi individualis. Hal ini tercipta karena teknologi yang bersifat global serta adanya kemudahan akses dalam mendapatkan informasi, kebudayaan global tersebut juga mempengaruhi generasi muda dalam bersikap.
Sehingga, solusi yang tepat mengenai adanya dekradensi moral yang terjadi adalah sebagai berikut.
1. Memupuk rasa ingin berubah menjadi lebih baik dalam diri sendiri. Karena jika tidak ada keinginan untuk berubah yang berasal dari diri sendiri, maka solusi apapun akan kurang efektif untuk diterapkan dalam generasi muda.
2. Peran orangtua dalam mengawasi dan membatasi penggunaan teknologi yang diakses oleh generasi muda.
3. Adanya edukasi yang sesuai dengan minat generasi muda, sehingga edukasi tersebut dapat berjalan dengan efektif. Seperti diadakannya seminar tentang bahaya berita hoaks, pergaulan bebas, pentingnya pancasila dalam menghadapi perkembangan teknologi, dan sebagainya.
4. Kesadaran untuk menyaring berbagai informasi yang diterima. Dengan adanya edukasi yang tepat, maka generasi muda dapat menerapkan filterisasi untuk menentukan apakah informasi sesuai dengan nilai dan norma yang
ada.
5. Memahami dan mengamalkan setiap nilai dalam pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya keinginan untuk menjadi lebih baik, kesadaran, dan edukasi, maka dalam menerapkannya diperlukan pedoman yang tepat yaitu pancasila. Generasi muda akan mampu dalam menerapkan bagaimana sila ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan dapat berperan dalam adanya dekradensi moral yang terjadi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Astia Ananta 2251031027 -
Nama: Astia Ananta
Npm: 2251031027
Kelas: Akt C

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Pengertian secara sederhana tentang Politik adalah, Suatu kegiatan untuk mencapai cita-cita yang berhubungan dengan kekuasaan, Pancasila yang diakui sebagai dasar negara, sebagai pedoman dan toluk ukur kehidupan berbangsa dan bernegara di Republik Indonesia, harus dipahami, dihayati dan diamalkan dalam tata kehidupan berpolitik. Etika politik Pancasila adalah suatu proses pengambilan keputusan dan kebijakan lainnya yang harus dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, karena Pancasila mempunyai nilai yang sangat fundamental sebagai dasar falsafah Bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam UUD 1945. Oleh karena itu, setiap warga Negara dan penyelenggara Negara harus mempelajari, memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila dalam segala bidang kehidupan berbangsa bernegara dan bermasyarakat, karena Pancasila merupakan suatu landasan moral etik dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Namun, sistem etika politik saat ini belum sesuai dengan nilai-nilai pancasila. masih banyak penyelewengan dalam dunia politik, contohnya yang paling sering terdengar di Indonesia adalah adanya kasus korupsi yang dilakukan pejabat-pejabat negara. Kasus korupsi tersebut sangat merugikan negara, sebagai pejabat negara seharusnya tidak melakukan hal tersebut karena itu menyimpang dari nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila.

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/ittihad/article/view/1596&ved=2ahUKEwjV2K756Zv7AhWBx3MBHQ4eC3QQFnoECEwQBQ&usg=AOvVaw2JNTtvPGTPr-WGVZI-W_Pj

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Bahwa nilai merupakan kualitas yang tidak real karena nilai itu tidak ada untuk dirinya sendiri, nilai membutuhkan pengemban untuk berada. Misalnya, nilai kejujuran melekat pada sikap dan kepribadian seseorang. Istilah nilai mengandung penggunaan yang kompleks dan bervariasi. Yang terdapat disekitar saya Suatu standar yang fundamental yang dipegang oleh seseorang ketika bertingkah laku bagi dirinya dan orang lain. Yaitu sebagai standar fundamental yang menjadi pegangan bagi seseorang dalam bertindak, merupakan kriteria yang penting untuk mengukur karakter seseorang. Nilai sebagai standar fundamental ini pula yang diterapkan seseorang dalam pergaulannya dengan orang lain sehingga perbuatannya dapat dikategorikan etis atau tidak. Dapat kita menyikapinya dengan:
- Menunjukkan Sikap Hormat Kepada Orang Lain.
- Tidak Memandang Rendah Orang Lain
- Berperilaku Sopan.
- Menghargai Perbedaan Pendapat.
- Membantu Orang Lain yang Membutuhkan
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh FAJAR FITRIYADI 2211031157 -
NAMA:FAJAR FITRIYADI
NIM:2211031157
KELAS: S1 AKT D

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Menurut saya sistem etika perilaku politik saat ini belum sepenuhnya sesuai dengan nilai nilai pancasila.
Nilai-nilai Pancasila memberikan acuannormatif dalam etika politik, sehingga dalam semua kegiatan politik termasuk dalam penyelenggaraan negara,etika politik menuntut agar kekuasaan dalam negara dijalankan sesuai dengan (1)asas legalitas(legi-timasi hukum), yaitu dijalankan sesuai dengan hukum yang berlaku, (2) disah-kan dan di jalankan secara demokratis (legitimasi demokratis),dan(3)dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip moral atau tidak bertentangan dengannya (legitimasi moral).Sebagai dasar filsafat negara Parcasila tidak hanya merupakan sumber derivasi peraturan perundang-undangan,melainkan juga merupakan sumber moralitas terutama dalam hubungannya dengan legitimasi kekuasaan,hukum serta berbagai kebijakan dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara.Sila pertama 'Ketuhanan Yang Maha Esa' serta sila kedua 'Kemanusiaan yang Adil dan Beradab' adalah merupakan sumber nilai-nilai moral bagi kehidupan kebangsaan dan kenegaraan.2)Faktor-faktoryang mempengaruhi penyimpangan etikapolitik diIndonesia yaitu:Ketidak pahaman dan ketidak mampuan masyarakat memahami Pancasila sebagai konsep etika politik, krisis moral yang terjadi dalam lingkungan masyarakat Indonesia,longgarnya kepercayaan dan pemahaman individu
terhadap agama yang dianutnya,dan Tidak adanya pengawasan serta hukum yang tegas

Sumber:
http://ejournal.undwi.ac.id/index.php/widyaaccarya/article/download/669/621/



B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !


Etika generasi muda yang terjadi di tempat tinggal saya masi belum mencerminkan etika dan nilai yang di anut oleh bangsa Indonesia, karna hal ini terjadi karena Sistem demokrasi di era globalisasi seperti yang sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini. Selain etika, globalisasi juga berpengruh dalam segala aspek kehidupan yang sudah ada, seperti halnya dalam perkembangan kebudayaan, pola pikir masyarakat, teknologi, serta pendidikan. Hal tersebut membuktikan bahwa globalisasi memilki pengaruh besar dalam tatanan kemajuaan serta perkembangan suatu negara.
Pengaruh globalisasi yang paling bahaya, akan tetapi justru sering kali dianggap sepele adalah pengaruhnya dalam nilai-nilai etika (moral) masyarakat. Pada hakikatnya bangsa Indonesia telah merumuskan etika yang mengatur segala aspek kehidupan bermasyarakat serta bernegara didalam pacasila. Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur yang bersifat universal dari berbagai ras, suku, bahasa, dan agama.
Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang. Mengingat bahwa generasi muda yang akan membawa sebuah perubahan di masa yang akan datang.


Mengatasi masalah Dekadensi Moral tentu bukan hal yang mudah, segala bentuk upaya harus dilakukan bersama oleh segala pihak baik pemerintah, dan seluruh masyarakat. Untuk. itu ada beberapa hal yang bisa kita lakukan setidaknya meminimalisir dan mengantisipasi sejak dini masalah Dekadensi Moral :

1. Pengawasan dan Perhatian Orangtua Orang tua memegang peranan penting dalam mendidik dan memberikan pengarahan pada anak, untuk itu pengawasan orang tua terhadap pergaulan dan aktivitas yang dilakukan oleh anak seperti melihat tayangan televisi yang kurang mendidik, dan pengawasan dalam menggunakan internet harus diawasi dan diarahkan oleh orangtua.

2. Memberikan Pendidikan Karakter pada Anak Sejak Dini Di zaman yang serba canggih dan percampuran budaya asing yang semakin mudah masuk dalam kehidupan sehari-hari menuntut orang tua untuk lebih meningkatkan hari pendidikan karakter sejak dini kepada anak. Pendidikan karakter akan lebih mudah dilakukan sejak anak berusia dini hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak terhadap pengenalan lingkungan sekitar dan tentu menuntu bimbingan orang tua. Pendidikan karakter paling mendasar adalah dengan menanamkan pemahaman nilai-nilai moral dan etika seperti kejujuran, sopan santun, religius, toleransi, mandiri, gaya hidup sederhana, mencintai budaya lokal, dan lain sebagainya. Dengan menanamkan pendidikan karakter sejak dini maka generasi penerus bangsa akan memiliki karakter yang jujur dan jauh dari tindak korupsi.

3. Penegakan Hukum Atas Pelaku Kejahatan Hukum merupakan salah satu tonggak bangsa dalam memberantas Dekadensi Moral, karena hukum memiliki fungsi dalam menegakkan dan melindungi kepentingan manusia, menjaga ketertiban dan mengatur masyarakat untuk mewujudkan keadilan sosial. Jika hukum mudah dibeli maka kriminalitas dan korupsi akan terus merajalela untuk itu ketegasan hukum dalam memberikan hukuman yang berat dalam kasus kriminal terutama tindak korupsi adalah hal yang penting dan harus dilakukan oleh aparatur hukum.

4. Meningkatkan Pendidikan Moral dan Agama Moral merupakan suatu kondisi pikiran, perasaan, ucapan dan perilaku seseorang yang terkait dengan nilai baik dan buruk. Dengan kata lain moral tidak memiliki keterikatan terhadap hal apapun diluar diri manusia, ia tumbuh secara eksplisit dan memberikan aturan-aturan yang dipatuhi oleh diri sendiri dan terbentuk berdasarkan kebudayaan masyarakat setempat. Sementara berbicara tentang moral erat kaitannya dengan pendidikan agama sesuatu kepercayaan yang lahir pada diri setiap manusia dan dianggap suci serta menyangkut suatu kekuasaan yang diyakini lebih besar dari segalanya. Untuk itu pendidikan agama sangat penting diterapkan khususnya kepada anak sejak usia dini dimana moral dan akhlak manusia diasah melalui pendidikan agama.

Sumber:
https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html?m=1
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Fiola Oktanica -
Nama : Fiola Oktanica
NPM : 2211031139
S1 Akt D

A. Pancasila menjadi landasan menjalankan hukum di Indonesia, termasuk mengatur jalannya politik pemerintahan negara. Seluruh nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dijadikan dasar dan sumber menjalankan pemerintahan negara. Namun, penerapan nilai-nilai pancasila dalam etika perilaku politik di Indonesia saat ini belum sepenuhnya diterapkan dengan baik. Paradigma pemerintahan yang dibangun dimasa lalu tetap dipertahankan dan menjadi akar masalah pemerintahan, sehingga menjadi salah satu ciri kelemahan kinerja jajaran pemerintahan sampai detik ini.

Di era ini, etika politik sepertinya sudah hampir tidak berlaku lagi atau mungkin hampir lenyap. Di realita bahkan menunjukkan bahwa politik adalah tempat perebutan kekuasaan dan kepentingan sehingga banyak orang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya masing-masing. Munculnya konflik antar lembaga negara, kasus kekerasan, korupsi, tindak asusila hingga terseretnya pejabat negara karena narkoba adalah cermin hilangnya tatanan etika dan moral yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

Sumber :
-https://www.bantennews.co.id/bantenesia/kemanakah-etika-berpolitik-sekarang/
-https://www.kompasiana.com/erlitaasakura/5fb1d29e8ede484e2d232442/persimpangan-etika-dan-paradigma-pemerintahan

B. Menurut saya, etika generasi muda disekitar saya saat ini sulit dikatakan baik. Mengapa demikian? Karna generasi muda saat ini dihadapkan dengan berbagai masalah yang bersumber dari era globalisasi. Banyak perilaku penyimpangan yang terjadi, misalnya :
1. Pergaulan bebas
konten pornografi yang dulunya merupakan hal tabu kini bisa dengan mudah diakses lewat file yang dishare oleh seseorang. Pergaulan bebas juga merujuk pada istilah 'Staycation' yang marak pada saat ini. 

2. Tawuran
Tawuran biasanya terjadi akibat suatu masalah sepele yang kemudian menjadi ajang penunjukan dan kekuatan diri atau kelompok.

3. Miras dan Narkoba
Ini juga menjadi masalah serius pada generasi muda yang harus kita atasi. Bagaimana tidak, dua juta dari pengguna aktif narkoba dan miras, 90 persenya adalah remaja. 

Cara Mengatasi Dekadensi Moral 
Mengatasi masalah Dekadensi Moral tentu bukan hal yang mudah, segala bentuk upaya harus dilakukan bersama oleh segala pihak baik pemerintah, dan seluruh masyarakat. Berikut upaya mengatasi dekadensi moral:
1. Pengawasan dan perhatian orang tua
2. Mengembangkan pendidikan karakter pada anak sejak dini
3. Penegakkan hukum atas pelaku kejahatan dengan seadil-adil nya. 
4. Meningkatkan pendidikan moral dan agama.
5. Membangun relasi, hubungan pertemanan dan lingkungan sosial yang baik. 

Sumber : https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html?m=1
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Putu Cesary Kurniauri -
Nama : Putu Cesary Kurniauri
Npm : 2211031159
Kelas : AKT D

A. Sistem etika perilaku saat ini belum sesuai dengan nilai-nilai pancasila, Seorang politisi maupun pejabat negara  yang terlibat dalam kasus hukum, hendaknya dengan berjiwa ksatria dapat menghadapinya sesuai dengan nilai-nilai etika dan budaya yang tertanam di bangsa ini. Apalagi melihat cita-cita bangsa Indonesia adalah menuju kepada negara hukum,dimana dalam prosesnya penegakan hukum harus dilaksanakan secara tegas dan tidak tebang pilih demi mencapai kepastian hukum. ada sebuah kasus hukum yang terjadi akhir-akhir ini yang menjerat seorang pejabat negara. Yang bersangkutan seharusnya mengikuti proses hukum yang berlaku, namun pada faktanya dirinya tidak menunjukan sikap kepatuhan tersebut. Bahkan atas kasus hukum yang menimpa dirinya, banyak kejadian-kejadian unik yang akhirnya menggagalkan proses hukum yang seharusnya bisa dilaksanakan lebih cepat. Terdengar kabar di media massa bahwa kasus tersebut akan dibawa penasihat hukumnya kepada Pengadilan HAM Internasional. Pernyataan tersebut membuat para ahli hukum bertanya-tanya, apalagi melihat bahwa kasus hukum yang menimpa pejabat negara tersebut bukan merupakan kasus pelanggaran HAM (seperti kejahatan atas kemanusiaan, genosida, kejahatan perang, dan agresi menurut Statuta Roma) tetapi merupakan tuduhan atas tindak pidana korupsi yang sedang diproses oleh KPK. Etika politik dan pemerintahan di kalangan elite politisi dan pejabat negara di Indonesia, nilai-nilai tradisional Indonesia yang tertanam yang tidak nampak terlihat pada diri mereka.

https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/

B. Menurut saya etika generasi muda yang ada di sekitar saya saat ini mulai goyah,semakin canggih teknologi semakin runtuh etika generasi muda saat ini,mulai dari sikap kurang sopan yang ditunjukan kepada orang yang lebih tua,berpakaian yang kurang sopan/ seksi,berkata kasar/ tidak pantas.

Cara Mengatasi Dekadensi Moral 

1. Pengawasan dan Perhatian Orangtua 
Orang tua memegang peranan penting dalam mendidik dan memberikan pengarahan pada anak, untuk itu pengawasan orang tua terhadap pergaulan dan aktivitas yang dilakukan oleh anak seperti melihat tayangan televisi yang kurang mendidik, dan pengawasan dalam menggunakan internet harus diawasi dan diarahkan oleh orangtua.

2. Memberikan Pendidikan Karakter pada Anak Sejak Dini 
Di zaman yang serba canggih dan percampuran budaya asing yang semakin mudah masuk dalam kehidupan sehari-hari menuntut orang tua untuk lebih meningkatkan pendidikan karakter sejak dini kepada anak.

3. Penegakan Hukum Atas Pelaku Kejahatan 
Hukum merupakan salah satu tonggak bangsa dalam memberantas Dekadensi Moral, karena hukum memiliki fungsi dalam menegakkan dan melindungi kepentingan manusia, menjaga ketertiban dan mengatur masyarakat untuk mewujudkan keadilan sosial. Jika hukum mudah dibeli maka kriminalitas dan korupsi akan terus merajalela untuk itu ketegasan hukum dalam memberikan hukuman yang berat dalam kasus kriminal terutama tindak korupsi adalah hal yang penting dan harus dilakukan oleh aparatur hukum.
4. Meningkatkan Pendidikan Moral dan Agama
Moral merupakan suatu kondisi pikiran, perasaan, ucapan dan perilaku seseorang yang terkait dengan nilai baik dan buruk. Dengan kata lain moral tidak memiliki keterikatan terhadap hal apapun diluar diri manusia, ia tumbuh secara eksplisit dan memberikan aturan-aturan yang dipatuhi oleh diri sendiri dan terbentuk berdasarkan kebudayaan masyarakat setempat.

https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html?m=1
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh FALIA CALISTA SALSA BELLA BELLA -
NAMA : FALIA CALISTA SALSA BELLA
NPM: 2211031102
KELAS : AKT C

A. Menurut saya sistem etika perilaku politik belum sepenuhnya sesuai dengan nilai - nilai pancasila, hal ini dapat terlihat ketika para elit politik yang berkuasa pada saat ini lebih mudah untuk menghalalkan segala cara apapun untuk mewujudkan kepentingnya. Mereka pun tidak lagi melihat maupun mengindahkan nilai etika maupun moralitas didalam sistem kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal tersebut yang kemudian menjadi menjadi catatan tersendiri terhadap dunia perpolitikan Indonesia sekaligus menjadi kekhawatiran untuk bangsa. contohnya para elit politik yang kemudian mengumbar janji untuk memikat hati maupun suara rakyat menjelang pemilihan umum dilaksanakan, yang pada hakikatnya janji politik tersebut belum tentu dapat dipertanggung jawabkan setelah mereka terpilih sebagai calon pemerintah maupun wakil rakyat.ukan hanya janji-janji semata yang mereka gunakan untuk mencari popularitas dikalangan rakyat bahkan tindakan Money Politic pun mereka halalkan. Perbuatan tersebut tentunya merupakan tindakan yang tidak bermoral dan melanggar etika politik.
sumber : https://hulondalo.id/etika-politik-yang-tidak-mencerminkan-realitas-budaya-politik/

B. menurut saya, kemerosotan moral ditandai dengan adanya berbagai pelanggaran dan tindakaan kejahatan yang ada dimasyarakat, seperti pencurian, perkataan kasar, hilangnya rasa hormat kepada yang lebihtua dan lain sebagainya. Moralitas yang ada pada manusia terutama yang ada pada generasi muda sekarang sudah mulai luntur, banyak sekali anak-anak zaman sekarang yang berperilaku tanpa moral di dalamnya. Karena pada dasarnya generasi muda merupakan generasi yang mudah terpengaruh dan rentan dengan adanya pergeseran moral. Lunturnya moral pada remaja juga bisa diakibatkan karena mereka melupakan dan bahkan tidak mengetahui kebudayaan di daerah mereka sendiri, hal itu juga dapat terlihat dari maraknya para remaja yang mengikuti perilaku maupun kebudayaan yang berasal dari luar.cara yang dapat di lakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yakni dengan pendidikan, baik pendidikan secara non formal, maupun pendidikan secara formal. Dengan adanya pendidikan, tentunya moral seseorang akan diarahkan sesuai dengan norma dan aturan agar perilaku seseorsng tidak melewati batas, dan supaya seseorang memiliki perilaku yang baik dalam kehidupan sosialnya di masyarakat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh MIKHA VALENTINO 2211031110 -
Nama : Mikha Valentino
NPM : 2211031110
Kelas : AKT C

A. menurut saya, sistem etika prilaku politik yang terjadi belum mendekati pada kata yang "baik", dibuktikan dengan banyaknya pandangan buruk masyarakat terhadap pejabat pejabat politik yang memimpin, masi banyak nya pejabat yang melakukan tindak tidak sesuai etika membuat keeprcayaan dari masyarakar turun, contoh nya adalah kasus kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabat seperti Mantan Gubenur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, Mantan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat dan Mantan Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari
sumber: https://www.google.com/amp/s/amp.suara.com/news/2021/12/25/093608/deretan-kepala-daerah-terjerat-korupsi-di-2021

selain dari hal ini, sistem etika prilaku politik pun belum sesuai dengan nilai nilai pancasila, terutama sila ke 5, yang merupakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, dimana para pejabat lebih mementingkan kepentingan-nya daripada berprilaku adil terhadap masyarakat.

B. etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal saya terbilang belum cukup baik, walaupun saya tinggal di wilayah yang jauh dari kota, tidak bisa menjadi alasan bahawa generasi muda disekitar saya memiliki etika yang baik, pada kenyataanya, generasi disekitar saya memiliki beberapa hal yang perlu di benahi, seperti sopan santun terhap orang lain, sifat inisiatif dalam kesadaran ber lingkungan dan bertetangga, serta ucapan ucapan yang digunakan antara satu sama lain yang terbilang kasar.

dalam hal ini nampak nya etika generasi muda yang ada disekitar saya belum mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia yang dalam hal ini terutama nilai dari pancasila
seperti salah satunya adalah nilai dari sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradap, karena etika berkaitan erat dengan norma dan adab, sehingga dapat dikatakan etika generasi muda di lingkungan saya belum cukup beradab

solusi yang mungkin dapat membantu dalam mengatasi dekandesi moral saat ini mungkin lebih diterapkan nya praktik pendidikan yang berkait dengan moral dan etika pada jenjang pendidikan anak muda, serta peran orang tua yang mendidik secara langsung anak anak mereka agar tidak semena mena terhadap apa yang mereka lakukan dan agar memiliki sifat etika dan moral yang baik, terlebih lagi dalam berprilaku terhadap orang lain.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Resa Marshanda 2211031169 -
Nama : Resa Marshanda
Npm : 2211031169
Kelas : AKT D

Analisis soal 2

a. Mengawasi sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!!
Jawab;
Etika politik saat ini belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila karena banyak dari para elit politik yang tidak menyadari / menyadari bahwa sikap atau etika dalam berpolitik bertentangan dengan norma dan etika politik, baik dilihat secara normatif maupun regulasi.
Kelemahan jajaran pemerintahan yang dihadapkan dengan polemik etik, antara lain:
Kemandirian, pegawai negeri tidak memiliki independensi struktural maupun sikap sehingga menyebabkan mudahnya terperangkapnya dan penyimpangan dari penciptaan budaya korupsi baik di pusat maupun di pusat
.
- Integritas, kinerja pegawai yang seharusnya, prinsip-prinsip integritas yang tersubordinasi, ketepatan yang adil, dan kecepatan yang sebaliknya, sebaliknya, yang menghasil- kan yang koruptif dan tidak kredibel.
- Transparansi, dapat mencegah setiap penyimpangan finansial, menekan persepsi korupsi, lemahnya kompetensi dan tindakan favoritisme terhadap kelompok tertentu akan memunculkan yang kredibel.
- Efisiensi, jajaran pegawai seringkali terjebak sikap tidak efisien dalam membelanjakan anggaran publik.
- Profesionalisme, Kurangnya menerapkan prinsip ekuitas, ketekunan, ketekunan, dan pelayanan prima yang merupakan ciri dari bentuk profesionalitas.

Sumber yang mendukung
1. https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/
2. https://hulondalo.id/etika-politik-yang-tidak -mencerminkan-realitas-budaya-politik/
3. https://www.kompasiana.com/erlitaasakura/5fb1d29e8ede484e2d232442/persimpangan-etika-dan-paradigma-pemerintahan

b. Etika selalu terkait dengan masalah sehingga menjadi perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan masalah nilai (baik atau buruk). etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi ! Menurut saya, saya tidak bisa menilai apakah etika seseorang itu baik atau buruk, karena etika itu sendiri berasal dari masing-masing dan Jawab itu bersifat objektif
.
Tapi untuk generasi muda di lingkungan saya sudah ada yang mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia dan ada juga yang melenceng dari hal tersebut.
contoh dari dekadensi moral di lingkungan saya pergaulan bebas, berkata kasar, tawuran, miras dan narkoba.
Nah, solusi yang dapat dilakukan mengenai adanya dekadensi moral yaitu
1. Pengawasan dan Perhatian Orang Tua
2. Memberikan pendidikan karakter pada anak sejak dini
3. Penegakan hukum atas kejahatan
4. meningkatkan pendidikan moral dan agama.

Sumber yang mendukung
https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html?m=1
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Lusmelia Riyanti 2211031114 -
Nama: Lusmelia Riyanti
NPM: 2211031114
Kelas: AKT C

A. Menurut saya, sistem etika perilaku politik saat ini belum sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Hal itu dikarenakan sampai saat ini, masih banyak terdapat kasus-kasus pelanggaran sistem etika dalam kegiatan berpolitik. Contoh kasus-kasus pelanggaran tersebut, seperti terdapat pada artikel berikut:

https://www.cnbcindonesia.com/market/20220817183001-17-364517/ini-daftar-3-kasus-korupsi-terbesar-ri-nyaris-samai-blbi/amp

Kasus-kasus tersebut merupakan kasus pelanggaran sistem etika berupa tindakan korupsi. Pertama, terdapat kasus yang dilakukan oleh Surya Darmadi dengan kerugian negara ditaksir mencapai Rp 78 triliun lalu, mega korupsi Asabri dengan nilai Rp 23 triliun. Terakhir, ada pula Jiwasraya dengan kerugian negara masing-masing Rp 17 triliun. Kasus-kasus di atas melanggar sistem etika dalam berpolitik karena tindakan tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai dalam Pancasila. Pada sila pertama Pancasila, dikatakan bahwa korupsi sangat bertentangan dengan ajaran agama. Semua agama sepakat bahwa mengambil hak yang bukan miliknya dan menimbulkan kerugian bagi banyak orang merupakan perbuatan yang dilarang dan berdosa. Perilaku korupsi tidak mencerminkan keadilan dalam memperlakukan manusia, tidak menghargai manusia karena telah mengambil hak milik orang lain, yang mana hal itu tidak sesuai dengan sila kedua. Lalu, mementingkan kepentingan pribadi di atas kepentingan umum sehingga dapat dikatakan melanggar sila persatuan Indonesia.

Sumber :
https://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/Formil/article/viewFile/2974/2509

B. Menurut saya, etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal saya masih belum mencerminkan etika dan nilai Pancasila. Hal tersebut dapat dilihat dari cara berprilaku dan berbicara anak muda yang kasar dan tidak bermoral, seperti ketika berbicara dengan orang yang lebih tua, mereka terkadang menggunakan bahasa yang kasar dan tidak jarang menggertak. Tidak memberi salam atau sekadar tersenyum kepada dosen/guru saat bertemu dengan mereka. Kebanyakan dari anak muda hanya melewati dosen/guru ketika berpapasan, tak jarang ada juga yang menghindari dosen/guru saat bertemu. Merokok di tempat umum juga tidak mencerminkan etika dan nilai Pancasila, karena tidak semua orang tahan dengan asap rokok dan ketika seseorang merokok di tempat umum, hal itu akan sangat mengganggu orang-orang yang tidak tahan dengan asap rokok sehingga perokok melakukan hal yang melanggar sila kedua. Terakhir, yaitu tawuran antar siswa. Tawuran merupakan kegiatan yang tidak mencerminkan nilai dari sila pertama sampai sila kelima. Orang yang tawuran tidak segan melukai orang lain, sehingga tidak mencerminkan manusia yang beradab. Saat tawuran siswa juga tidak mengamalkan sila keempat karena menyelesaikan masalah dengan kekerasan bukan berdiskusi untuk mencapai hasil yang diinginkan kedua belah pihak.

Solusi dari dekadensi moral yang terjadi saat ini, yaitu dengan pendidikan karakter dan moral yang dilakukan di sekolah ataupun di luar sekolah. Melalui pendidikan tersebut diharapkan generasi muda dapat memahami bagaimana cara bersikap yang benar sesuai dengan nilai-nilai dalam sila Pancasila. Namun, sebenarnya cara mengatasi dekadensi moral itu harus dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu. Ketika diri sendiri sadar bahwa yang dilakukan salah dan tidak sesuai dengan nilai pada Pancasila, lama-kelamaan akan mulai merubah sikap yang tidak sesuai nilai Pancasila tersebut. Memberikan pendidikan karakter dan moral kepada generasi muda sangat penting karena cara menyadarkan bahwa yang dilakukan salah selain dari diri sendiri juga perlu diingatkan oleh orang lain disekitar. Pengawasan oleh orangtua juga sangat penting, karena kegiatan anak-anak banyak dihabiskan di rumah bersama keluarga sehingga jika orangtua pengawasi perkembangan karakter anak diharapkan anak dapat bersikap sesuai dengan nilai dalam sila-sila Pancasila.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Ashilya salwa fabira -
Nama: Ashilya salwa fabira
Npm : 2251031023
Kelas : AKT C

A. Sistem etika perilaku politik menurut saya sudah sesuai brdsrkan nilai2 pancasilaa karena cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.Peran sentral terhadap cita demokrasi yang beriringan dengan cita nomokrasi adalah suatu keniscayaan.

https://online-journal.unja.ac.id/jisip/article/view/8828

B. Etika generasi muda saat ini menurut saya mengalami krisis apabila dibandingkan dengan anak muda zaman dulu. Banyak faktor yang menyebabkan krisis etika anak muda saat ini seperti faktor lingkungan sekitar, keluarga, pertemanan, teknologi juga. Bisa dibilang anak muda saat ini kurang memiliki kesopanan terutama pada orang dewasa. Hal itu kerapkali saya lihat di lingkungan saya. Sehingga sungguh miris melihat kejadian tersebut, padahal Indonesia sendiri membutuhkan generasi muda yang memiliki etika dan moral yang bagus, sehingga peran orang tua tentunya sangat penting dalam menumbuhkan etika yang baik. Bukan hanya orang tua kandung, namun orang dewasa juga berperan dalam hal ini. Solusi :Lebih menghormati orang tua yang lebih terpenting,
Refleksi diri dan pengendalian diri,
Pahami situasi orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan bantuan,
Renungkan lebih sering pada perilaku mulia orang dahulu,
Belajar banyak dari pengalaman,
Jaga ucapan dan tindakan,
Berusaha menjadi pribadi yang lebih baik
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh alifah shellamita -
Nama: Alifah Shellamita
NPM: 2211031111
Akuntansi C
Analisis soal 2
A.    Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Menurut saya belum terlaksana sepenuhnya karena etika politik adalah praktik pemberian nilai terhadap tindakan politik dengan berlandaskan kepada Akhlak ilmu tentang adat dan budaya kebiasaan untuk mengatur tingkah laku manusia dengan Allah Tuhan YME dan Alam semesta tetapi di Indonesia ini masih banyak kasus kasus di bidang politik yang tidak sesuai dengan aturan dan menyimpang dari hukum hukum yang berlaku.

B.     Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Etika generasi muda yang tinggal di sekitar saya menurut saya sudah mencerminan etika dan nilai nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia seperti bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah, saling membantu jika ada yang membutuhkan, dan saling menghargai walau memliki latar belakang yang berbeda beda.
Solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi seperti memperkuat sistem evaluasi pendidikan moral di sekolah, membiasakan untuk mempraktikkan nilai-nilai moral yang baik di sekolah, dan juga harus adanya penegakan hukum.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Fairuz Chairunnisa Azma -
Fairuz Chairunnisa Azma
2211031131
AKT C

a. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan
Etika Politik Pancasila merupakan percabangan dari filsafat politik Pancasila yang memandang baik dan buruknya suatu perbuatan maupun perilaku politik dengan dasar Filsafat Politik Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara merupakan etika bagi bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sedangkan nilai-nilai etika yang dapat kita temukan dalam Pancasila dimanifestasikan dalam beberapa bentuk tatanan. Salah satunya adalah Tatanan kesejahteraan sosial dengan nilai dasar kemakmuran bagi seluruh masyarakat. Sedangkan seperti yang kita ketahui bahwa banyak para pejabat atau politikus negara yang tidak mementingkan kesejahteraan/kemakmuran rakyat contohnya mereka melakukan sesuatu untuk kepentingan pribadi atau sekelompoknya seperti transaksi politik,korupsi,dan sebagainya. Hal ini lah yang membuat etika perilaku politik belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila .

Sumber : https://voi.id/berita/46327/etika-politik-pancasila-nilai-nilai-dan-contoh-penerapannya

b. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Apabila kita berbicara mengenai etika atau perilaku tentu itu tergantung dengan pribadi masing-masing. Generasi milenial merupakan generasi yang tumbuh di zaman perkembangan teknologi. Dan tentu saja perkembangan teknologi ataupun media sosial juga memiliki dampak perilaku bagi penggunanya. Dampak itupun ada yang positif dan negatif. Dampak negatif yang muncul pada perkembangan teknologi ini ialah berkurangnya moral generasi millennial. Seperti mengabaikan lingkungan sekitar,menjadi anak yang anti sosial, tawuran,membully, narkoba, dan lain-lain.
Maka dari itu kita juga perlu meningkatkan dan memberikan solusi agar kedepannya nanti kita mengikuti globalisasi namun etika dan adab kita masih tetap terjaga.

Sumber : https://www.kompasiana.com/chilmii22626/62a7560ebb44864ff9683882/berkurangnya-adab-dan-etika-generasi-millenial-pada-era-modern

Solusi :
1. Orangtua yang memberikan perhatian dan juga menanamkan etika.
2. Memberikan Batasan terhadap teknologi agar generasi milenial lebih peka terhadap lingkungan sekitar.
3. Lembaga Pendidikan memberikan pelajaran Pancasila agar generasi lebih memahami tentang etika dan moral
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Fitriani 2211031165 -
Nama : Fitriani
NPM : 2211031165
Kelas : AKT D

A. Seperti yang sudah saya baca pada artikel diatas, sistem etika politik masih jauh dari nilai pancasila terutama sila ke 2 dan 5. Banyaknya kasus korupsi dan suap di Indonesia menandakan bahwa masih rusaknya sistem politik di negeri ini yang butuh perbaikan. Korupsi Surya Darmadi dengan kerugian 78 triliun, kasus Asabri yang merugikan 23 triliun dan Jiwasraya yang merugikan negara sebesar 17 triliun merupakan 3 korupsi terbesar di negeri ini. Tentu hal ini bertentangan dengan sila 2 pancasila karena sudah menghilangkan sisi kemanusiaan untuk kepentingan pribadi karena uang yang harusnya bisa dipakai untuk kesejahteraan masyarakat seperti menyediakan fasilitas memadai malah digunakan untuk kepentingan diri sendiri. Mirisnya lagi, pelaku tersebut tidak dihukum sesuai dengan perilakunya bahkan ada yang terkesan diperlambat dengan beberapa alasan sementara untuk kaum ke bawah proses persidangan cepat. Kejadian ini berlawanan dengan sila ke 5 karena tidak memberikan keadilan kepada kaum menengah ke bawah dan cenderung tumpul keatas.

Referensi :
https://www.cnbcindonesia.com/market/20220817183001-17-364517/ini-daftar-3-kasus-korupsi-terbesar-ri-nyaris-samai-blbi
https://kolom.tempo.co/read/1285837/wajah-buruk-peradilan-kita

B. Dekadensi moral merupakan bentuk-bentuk perubahan sosial atau suatu kondisi moral yang jatuh, jauh dari ciri-ciri kelompok sosial, kondisi merosot, kemunduran yang sementara ataupun kemrosostan yang berlangsung terus menerus baik itu sengaja atau tidak disengaja dimana kemunduran ini sulit untuk dikembalikan atau diarahkan seperti keadaan sebelumnya. Dewasa ini berbagai macam kemajuan teknologi sangat berkembang pesat. Budaya dari luar yang terkadang tidak sesuai dengan kondisi penduduk Indonesia masuk tanpa disaring. Sehingga hal tersebut secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi moral dan perilaku masyarakat umumnya dan remaja pada khususnya. Pengaruh dekadensi moral ini tak jarang selalu mengarah ke hal-hal yang tidak baik. Setiap harinya mereka selalu terkontaminasi oleh berbagai tayangan kurang mendidik di televisi ataupun media internet. Pengawasan dan bimbingan yang luput dari orang tua saat mereka asyik mengakses informasi di televisi dan internet harusnya menjadi sebuah perhatian. Contohnya seperti pergaulan bebas, narkoba, kebut-kebutan dijalan dan aksi bullying yang kerap dilakukan oleh para remaja. Tentu hal ini sangat bertentangan dengan nilai pancasila karena bisa menimbulkan perpecahan dan merugikan orang lain. Solusinya bisa dari pengawasan ekstra oleh orang tua terhadap anaknya sedari dini agar tidak melenceng dari nilai yang ada. Bisa dengan memberikan edukasi tentang karakter dan etika yang baik, pemahaman agama dan pemberian punishment terhadap anak yang sekiranya melanggar nilai tersebut.

Referensi :
https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Cahya Kinasih 2211031151 -
Nama : Cahya Kinasih
Npm : 2211031151
Kelas: akuntansi d
1. Menurut saya sebagian masih ada yang sesuai dengan nilai nilai Pancasila dan sebagian tidak. Karena masih banyak terjadinya aksi terorisme yang mengatasnamakan agama sehingga dapat merusak semangat toleransi dalam kehidupan antar umat beragama, masih adanya juga kesenjangan antara kelompok masyarakat kaya dan miskin masih menandai kehidupan masyarakat Indonesia, masih banyak terjadinya pelanggaran HAM dalam kehidupan bernegara, ketidakadilan hukum yang masih mewarnai peradilan hukum di Indonesia dan juga banyaknya kasus kasus korupsi yang dilakukan oleh petinggi negara.https://id.scribd.com/presentation/539625451/Pancasila-Sebagi-Sistem-Etika
2. Pada dasarnya etika ini sudah ada dalam kehidupan kita sehari-hari, hanya saja tidak semua menyadari akan pentingnya menerapkan etika dalam kehidupan sehari-hari. Dan menurut saya nilai etika yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggal saya masih belum sempurna dalam artian saya masih ada orang yang beretika baik dan buruk.
Semisal contoh untuk orang yang beretika baik di sekitar lingkungan sekitar seperti saling bertoleransi antar umat beragama, menunjukan sikap hormat kepada orang lain terutama yang lebih tua dari kita, menghargai pendapat orang lain, mempunyai sifat tenggang rasa, membantu teman yang sedang kesulitan dan lain lainnya. Lalu nilai etika yang buruk seperti masih banyak orang yang membuang sampah sembarangan, berkata kata kotor ataupun kasar, makan sambil berbicara, tidak menjaga kebersihan diri, bermalas-malasan sepanjang hari, pergaulan bebas dan lain lainnya.
Dekadensi Moral adalah bentuk-bentuk perubahan sosial dimana kondisi moral mengalami perubahan yang jatuh, kemerosotan atau mengalami kemunduran sehingga jauh dari ciri-ciri kelompok sosial.
Solusi untuk menghindari dekadensi moral yaitu:
1. Meningkatkan pendidikan moral dan agama
2. Penegakan hukum atas pelaku kejahatan
3. Memberikan pendidikan karakter pada anak sejak dini
4. Pengawasan dan perhatian orang tua
5. Melakukan aktivitas yang bermanfaat seperti berkebun, berolahraga belajar dan lain sebagainya.
https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html?m=1
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Nafila Salsabila Depriana 2211031121 -
Nama : Nafila Salsabila Depriana
Npm : 2211031121
Kelas : Akt C

1. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Etika politik Pancasila adalah perbuatan atau perilaku politik yang selaras dengan Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang bersila ketiga, bersila keempat, bersila kelima, dan bersila kesatu. Menurut saya, sistem etika perilaku politik saat ini belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, karena pergantian rezim orde baru menuju reformasi yang jelas tampak melahirkan tata kelola pemerintahan yang baru, namun pemerintahan secara tidak langsung tetap saja mempertahankan budaya birokrasi pemerintahan yang lama, masalah yang menjadi perhatian khusus sampai saat ini yaitu ketidakmampuan para birokrat menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat.
Paradigma pemerintahan yang dibangun dimasa lalu tetap dipertahankan dan menjadi akar masalah pemerintahan dan birokrasi sehingga mengancam demokratisi.
Paradigma pemerintahan yang keliru seperti itulah yang dipertahankan sehingga menjadi salah satu ciri kelemahan kinerja jajaran pemerintahan sampai saat ini.
(https://www.kompasiana.com/erlitaasakura/5fb1d29e8ede484e2d232442/persimpangan-etika-dan-paradigma-pemerintahan dan https://voi.id/berita/46327/etika-politik-pancasila-nilai-nilai-dan-contoh-penerapannya)

2. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi!

Menurut saya etika generasi muda saat ini bisa dibilang sedang krisis/buruk. Hal tersebut mungkin dipengaruhi beberapa faktor, yaitu faktor lingkungan dan keluarga. Ada juga Globalisasi yang memengaruhi etika generasi muda saat ini, dimana terjadi perubahan dalam pola pikir, kebudayaan, pendidikan, dan teknologi digital (medsos) karna banyak sekali hal-hal negatif yang muncul di media sosial lalu mereka menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Tentunya itu tidak mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa indonesia.

Beberapa solusi untuk mengatasi dekadensi moral yang terjadi saat ini:
1. Meningkatkan dan memberikan pendidikan karakter, moral, dan agama.
2. Bijak dan pintar dalam menggunakan teknologi digital.
3. Ikut sertanya orang tua dalam mengawasi dan mengontrol anaknya dalam bertingkah laku di kalangan masyarakat.
4. Penegakan hukum.
5. Menanamkan pada diri sendiri tentang nilai-nilai pancasila.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Farras Salwa An-Najah 2251031024 -
Nama : Farras Salwa An-Najah
NPM : 2251031024
Kelas : AKT C

Analisis soal 2

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!


Etika Politik Pancasila merupakan percabangan dari filsafat politik Pancasila yang memandang baik dan buruknya suatu perbuatan maupun perilaku politik dengan dasar Filsafat Politik Pancasila. Adapun definisi Filsafat Politik Pancasila yaitu segenap keyakinan yang diperjuangkan penganutnya dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia berdasarkan Pancasila. (https://voi.id/berita/46327/etika-politik-pancasila-nilai-nilai-dan-contoh-penerapannya)

Namun nyatanya, etika perilaku politik di Indonesia saat ini masih belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang dikarenakan masih kurangnya rasa kesadaran diri dari oknum-oknum politik. Bentuk-bentuk pelanggaran etika perilaku politik dapat berupa korupsi, suap jual beli jabatan, penyalahgunaan kekuasaan, dll.

Sebagai contoh pelanggaran etika perilaku politik, yakni kasus korupsi Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Papua Mikael Kambuaya. dalam kasus dugaan korupsi pengadaan pembangunan ruas jalan Kemiri-Depapre, Jayapura. (https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200312013712-12-482680/kasus-suap-eks-pejabat-pemprov-dituntut-8-tahun-penjara).

Dari pelanggaran etika perilaku politik tersebut dapat kita ketahui bahwa korupsi adalah perbuatan yang melanggar nilai-nilai etika pancasila. Pada sila pertama, jika kita melakukan tindakan korupsi berarti sama saja kita telah membohongi Tuhan. Sila kedua, Dengan melakukan korupsi, berarti sama saja telah melangggar sila kedua ini karena telah melakukan tindakan yang memperlakukan kekuasaan dan kedudukan sebagai tempat untuk mendapatkan hal yang diinginkan demi kebahagiaan diri sendiri dan juga membuat orang lain menjadi rugi karena tindakan korupsi tersebut. Sila ketiga, Korupsi merupakan tindakan yang dapat menghilangkan kepercayaan masyarakat sehingga hal tersebut akan membuat rakyat merasa menjadi terintimidasi dan tidak peduli lagi terhadap tindakan yang telah dilakukan oleh pemerintah. Sila keempat, korupsi itu sama saja telah melakukan tindakan dengan keputusan sendiri dan hal itu tidak baik karena dalam menentukan dan melakukan segala sesuatu haruslah berdasarkan keputusan bersama karena Indonesia sangat menjunjung tinggi musyawarah. Sila kelima, tindakan korupsi menunjukan ketidakadilan antar pemerintah dan masyarakat karena telah menggunakan sesuatu yang bukan haknya untuk dijadikan kenikmataan bagi diri sendiri tanpa memikirkan tujuan awalnya hal tersebut dilakukan. (https://binus.ac.id/character-building/pancasila/sila-sila-pancasila-terhadap-tindakan-korupsi/)

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlaq), kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlaq, nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan masyarakat.

Menurut saya, etika generasi muda yang ada disekitar saya masih masih banyak yang belum sesuai dengan nilai-nilai etika norma Pancasila. Sebagai contoh, yakni hilangnya kejujuran, hilangnya rasa tanggungjawab, rendahnya rasa disiplin, kurangnya rasa peduli terhadap sesama dan lingkungan, kurangnya rasa hormat baik kepada sesama bahkan orangtua.

Menurut saya, sebagai solusi alangkah baiknya apabila para orangtua dapat menanamkan Pendidikan karakter sejak dini, mampu menanamkan rasa kesadaran diri untuk dapat memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan baik, Memperluas wawasan dan pengetahuan dalam ranah ilmu pengetahuan dan kehidupan sosial, dan Mengadakan pendidikan moral dan pengembangan karakter pada mata pelajaran yang diajarkan di sekolah.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Farel adiswara 2251031040 -
Nama : Farel Adi swara
Npm : 2251031040
Kls : Akt D

A. Menurut saya,etika perilaku politik saat ini sangatlah buruk.banyak pelaku pelaku politik yang menyimpang dengan nilai nilai Pancasila.
Cukup banyak penyimpangan etika tidak sesuai yang dilakukan oleh para pelaku politik,diantaranya adalah :
1. Ketika sudah menjabat,pelaku politik cenderung melupakan janji yang diberikan olehnya sebelum mereka terpilih.
Sumber : https://megapolitan.kompas.com/read/2013/01/26/02491622/nan?page=all
2. Para pelaku politik kebanyakan anti kritik.
Dalam hal ini,banyak sekali bukti bukti yang ada dan sudah diketahui masyarakat. Contohnya : komika yang bernama bintang Emon mengkritik kasus novel Baswedan ,namun tidak lama dari itu muncul tuduhan ancaman penjara ke bintang Emon dengan alasan kasus narkoba,namun tidak lama setelah berita itu ada,bintang Emon langsung memberikan sebuah bukti berupa hasil test urine yang negatif,/ bisa dibilang bintang Emon tidak mengkonsumsi narkoba. Hal ini membuktikan bahwa pelaku politik masih mempunyai sikap anti kritik.
Sumber : https://www.kompas.com/hype/read/2020/06/16/110659766/nasib-bintang-emon-usai-bikin-video-kasus-novel-baswedan-dituduh-narkoba?page=all
3. Para pelaku politik cenderung tidak mau mendengarkan aspirasi rakyat.
Bahkan ketua DPR RI pun tidak mau mendengarkan suara/ pendapat salah satu anggotanya yang berasal dari partai PKS .hal ini terjadi ketika DPR RI sedang melakukan sidang omnimbus law / UU cipta kerja.
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201113062949-32-569252/puan-akui-matikan-mik-politikus-demokrat-di-rapur-omnibus-law
4. Adanya politik adu domba / penggiringan opini publik tanpa bukti yang digunakan untuk melawan pesaing politik.
Sumber : https://nasional.tempo.co/read/1517427/icw-sebut-buzzer-giring-opini-publik-tanpa-data-dan-bukti-yang-akurat
5. Masih maraknya para pelaku politik yang melakukan korupsi.
Sumber : https://nasional.sindonews.com/read/934743/13/kejagung-kembali-tetapkan-satu-tersangka-kasus-korupsi-impor-garam-1667823116
Dan lain lain.
Jadi,menurut saya etika perilaku politik saat ini tidak sesuai dengan nilai nilai Pancasila.


B. Menurut saya,etika & nilai generasi muda yang ada di sekitar saya belum mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia. Dikarenakan masih banyak penyimpangan yang dilakukan oleh generasi muda saat ini. Hal hal itu adalah :
1. Maraknya pergaulan bebas
Masih banyaknya pergaulan bebas yang dilakukan oleh generasi muda di sekitar saya,salah satu hal yang dilakukan adalah meminum alkohol.
Sumber : https://www.kompasiana.com/devypuspitass/636263a708a8b5298e28c972/maraknya-pergaulan-bebas-di-kalangan-remaja
2. Masih ada generasi muda yang tidak toleransi
Hal ini disebabkan oleh kurangnya edukasi tentang toleransi sejak kecil dan adanya sikap tidak terbiasa dengan perbedaan di lingkungan sekitarnya, sehingga ketika berada di luar lingkungan aslinya mereka akan menganggap bahwa dirinya lah yang paling benar dan orang lain tidak.
Sumber : https://www.republika.co.id/berita/qseinn428/tiga-hal-penyebab-hilangnya-toleransi-di-masyarakat
3. Kurangnya kejujuran
Hal ini disebabkan oleh kebiasaan yang dilakukan oleh beberapa generasi muda , sehingga akibat beberapa generas muda telah terbiasa,hal ini sulit untuk dihilangkan. Contoh : menyontek saat ujian.
Sumber : https://kuninganmass.com/maraknya-bentuk-bentuk-ketidakjujuran-dalam-hal-akademik-mencontek-dikalangan-anak-sekolah-dasar/
Dan lain lain.
Oleh karena itu,menurut saya etika dan nilai generasi muda yang ada di sekitar saya belum sesuai dengan apa yang dianut oleh bangsa Indonesia.

Solusi :
1. Memberikan edukasi sejak kecil tentang hal hal yang baik,contohnya sikap toleransi dan kejujuran.
Karena jika sudah di edukasi dan dilakukan sejak kecil,hal ini akan menjadi sebuah kebiasaan yang nantinya akan terus dilakukan oleh generasi muda.
2. Perlunya perhatian dari orang tua agar dapat mengontrol anaknya .
Karena Rata- rata pelaku pergaulan bebas yang dilakukan oleh generasi muda itu disebabkan oleh kurangnya perhatian dari orang tua.
3. Melakukan etika dan nilai norma yang sesuai harus tidak hanya dilakukan oleh generasi muda saja.menurut saya,generasi tua juga harus melakukan etika dan nilai norma yang sesuai juga.karena menurut saya,generasi tua adalah contoh bagi generasi muda ,hal hal yang dilakukan oleh generasi tua biasanya akan ditiru oleh generasi muda,oleh karena itu menurut saya generasi tua juga harus menerapkan etika dan nilai norma yang baik.
Dan lain lain
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Muhammad Sulton Aulia Muslih -
Nama : Muhammad Sulton Aulia Muslih
NPM : 1611031091
kelas : AKT D
A. dikarenakan semua keputusan dan kebijakan harus di dasari oleh pancasila dikarenakan pancasila memiliki nilai fundamental sebagai dasar ideologi bangsa indonesia sebagaimana UUD1945. lalu paradigma pemerintah yang dibangun masa sebelumnya tetap di pertahankan lalu menjadi akar problematika pemerintahan dan birokrasi.

B. generasi muda di sekitar rumah saya terdidik disiplin dikarenakan tiap seussai magrib komplek kami mengadakan pengajian dari berbagai jarak usia mulai dari usia PAUD hingga lansia, yang dibimbing & diajari oleh usia mandiri (umur 18 keatas).
saran yang bisa saya berikan adalah memberikan pahan menghormati orang yang lebih tua & menghormati pendapat orang lain, melatih kedisiplinan & rasa tanggungjawab dari usia dini, dan mengawasi anak-anak saat menggunakan teknologi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Asyifa Nadia Pratiwi 2211031127 -
Nama : Asyifa Nadia Pratiwi
NPM : 2211031127
Kelas : Akt C

a. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai- nilai Pancasila? Jelaskan
Kehidupan politik rakyat Indonesia selalu didasari oleh nilai-nilai pancasila. Pancasila merupakan landasan dan tujuan kehidupan politik bangsa kita. sistem politik demokrasi pancasila akan terus berkembang bersamaan dengan perkembangan jati dirinya, sehingga senantiasa mempertahankan, memelihara dan memperkuat relevansinya dalam kehidupan politik. Nilai-nilainya bukan saja dihayati dan dibudidayakan, tetapi diamalkan dalam kehidupan politik bangsa dan negara kita yang terus berkembang. Proses reformasi yang sedang berjalan di Indonesia merupakan bukti kedinamisan kehidupan politik masyarakat Indonesia.Kehidupan politik yang semakin demokratis dengan ditandai oleh terbukanya saluran asprirasi politik masyarakat, seperti adanya kebebasan mendirikan partai politik, kebebasan berpendapat, pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota legislatif serta kepala daerah secara langsung, harus selalu didasari oleh nilai-nilai pancasila. Eksistensi negara dalam berbagai urusan baik urusan ke dalam maupun keluar sangat dipengaruhi oleh ideologi yang dimilikinya. Dalam konteks kehidupan politik, pancasila harus dijadikan sebagai etika politik oleh setiap warga negara dalam aspek kehidupan hendaknya selalu diimplementasikan dengan berlandaskan nilai-nilai pancasila.

Sumber : https://cakradunia.co/news/penerapan-nilai-nilai-pancasila-sebagai-etika-politik-di-indonesia/index.html

b. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekandensi moral yang saat ini terjadi !
Menurut saya etika generasi di lingkungan rumah masih kurang baik, misalnya dengan membuang sampah sembarangan, tidak menghormati orang yang lebih tua , tidak menghormati keputusan orang dan lain lain. hal tersebut tidak mencerminkan nilai nilai yang terkandung dalam sila ke 2. Dan juga sebagai contoh masi banyak orang yang bercanda dengan mengaitkan SARA yang sama sekali tidak mencerminkan nilai nilai pancasila. Solusi yang dapat diterapkan adalah dengan memberikan pendidikan karakter sejak kecil, mencontohkan hal hal yang baik kepada orang lain, membiasakan diri untuk berbuat hal hal yang positif. Meningkatkan kepercayaan masing masing.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Reval Ilham Permana 2211031136 -
Nama : Reval Ilham Permana
Npm : 2211031136
Kelas : AKT C

A. Etika politik Pancasila adalah perbuatan atau perilaku politik yang selaras dengan Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang bersila ketiga, bersila keempat, bersila kelima, dan bersila kesatu.

nilai-nilai Pancasila memberikan acuan normatif dalam etika politik di Indonsesia, sehingga segala aktivitas politik termasuk penyelenggaraan negara, menuntut agar kekuasaan dalam negara dijalankan sesuai dengan asas legalitas dan disahkan dan dijalankan secara demokratis

B. Kurang baik
Karena bisa terjadi adanya faktor globalisasi yg sekarang terjadi secara cepat dan generasi muda sekarang belum bisa untuk memilah mana yg baik dan buruk sesuai dengan nilai nilai pancasila, saran saya sebaiknya lebih banyak adakan sosialisasi betapa pentingnya untuk dapat mengimplementasikan nilai nilai pancasila ke kehidupan sehari hari. selain mempelajarinya di sekolah, ada baiknya belajar juga dirumah.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Mutia Ramadhani 2251031029 -
NAMA : Mutia Ramadhani
NPM : 2251031029
KELAS :AKT C

1.Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Dalam etika politik, menurut saya masih ada yang belum sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Di era ini, etika politik sepertinya sudah hampir tidak berlaku lagi atau mungkin hampir lenyap. Di realita bahkan menunjukkan bahwa politik adalah tempat perebutan kekuasaan dan kepentingan sehingga banyak orang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya masing-masing. Meskipun seharusnya para politikus menjadi teladan yang baik bagi rakyat, tetapi ternyata pragmatisme atau sifat berpikir praktis dalam politik kini sudah merusak etika berpolitik para politikus.
Contohnya, pada tahun 2017 terjadi kasus korupsi E-KTP yang dilakukan oleh seorang pejabat di lingkungan DPR RI senilai lebih dari 500 miliar rupiah. Lalu pada Pemilu 2019 ditemukan beberapa peristiwa politik uang atau money politics seperti ditemukannya amplop-amplop yang berisi sejumlah uang bernominal mulai dari Rp100.000,00 sampai Rp500.000,00 yang diinfokan akan dibagikan kepada masyarakat sekitar dan para saksi Pemilu.
Sumber: https://www.bantennews.co.id/bantenesia/kemanakah-etika-berpolitik-sekarang/

2. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Etika generasi muda di tempat tinggal saya masih belum mencerminkan etika dan nilai oleh bangsa indonesia. Karena, perubahan zaman dan perkembangan teknologi tentu tidak dapat ditahan ataupun dihindari. Perubahan yang tentu membawa dampak positif dan negatif ini menjadi salah satu alasan mengapa banyak sekali perubahan-perubahan sosial yang berkaitan dengan moral masyarakat yang sifatnya negatif atau mengalami kemunduran. Dan perkembangan teknologi dan media massa terutama media elektronik (TV), dan Internet. Hal tersebut menjadi salah satu gerbang masuk pertemuan budaya lain maupun pembentukan budaya baru sehingga menyebabkan pengaruh terhadap tingkah laku masyarakat, misalnya Pergaulan Bebas, Pencabulan dan Pemerkosaan,tawuran,miras dan narkoba
Cara Mengatasi Dekadensi Moral Mengatasi masalah Dekadensi Moral tentu bukan hal yang mudah, segala bentuk upaya harus dilakukan bersama oleh segala pihak baik pemerintah, dan seluruh masyarakat. Untuk. itu ada beberapa hal yang bisa kita lakukan setidaknya meminimalisir dan mengantisipasi sejak dini masalah Dekadensi Moral, seperti:
Pengawasan dan Perhatian Orangtua, Memberikan Pendidikan Karakter pada Anak Sejak Dini.
Sumber: https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html?m=1
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Riski Sah Reza 2211031174 -
Nama : Riski Sah Reza
NPM : 2211031174
Kelas : Akt D

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Jawab :

Sistem etika perilaku politik saat ini belum cukup baik dan belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Jika melihat secara khusus terkait etika politik dan pemerintahan di kalangan elit politisi dan pejabat negara di Indonesia, masih banyak paradigma yang harus dibangun seperti sikap independence, impartialy, integrity, transparency, efficiency, professionalism, dan service mindedness.

Salah satu contoh dari perilaku yang tidak sesuai dengan etika politik adalah tindakan korupsi. Matinya etika politik dapat menimbulkan perilaku menyimpang dari para pemegang kekuasaan dan juga membekukan etika politik di kalangan elite membuat banyak guncangan hebat, hal itu dapat dilihat dengan begitu banyaknya korupsi di negara ini. Bisa di simpulkan bahwa etika dalam berpolitik itu sangat penting, karena dengan etika berpolitikyang baik maka kita bisa menghapus perilaku buruk seseorang yang berkuasa.

Sumber
https://scholar.archive.org/work/ttc6bkwzqfc3xdkojv4eb6in4q/access/wayback/https://ejournal.um-sorong.ac.id/index.php/jn/article/download/1392/pdf
https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi ?

Jawab :

Menurut saya, penerapan etika bagi generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal saya masih buruk. Banyak anak-anak generasi muda di daerah tempat saya tinggal yang belum meningkatkan kesadaran akan pentingnya etika. Contohnya setiap malam banyak pemuda-pemudi desa yang berkumpul (nongkrong) di pinggir lapangan desa, mereka biasanya minum alkohol atau hanya sekedar menyanyi. Namun, kegiatan tersebut tentunya sangat mengganggu warga sekitar khususnya saat pemuda-pemudi tersebut bernyanyi sampai tengah malam dan mengganggu jam istirahat warga sekitar. Perbuatan ini sama sekali tidak mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia. Tapi terdapat solusi mengenai dekadensi moral yang saat ini terjadi, seperti :
• Menguatkan Pendidikan Agama dalam Keluarga
• Menguatkan Pendidikan Agama dan Moral di Sekolah
• Meningkatkan Profesionalisme Guru dan Pengawasan terhadap Perserta Didik
• Meningkat Kepedulian Masyarakat terhadap Pendidikan

Sumber
https://www.kompasiana.com/maghfirofatichatul1450/5ef7f6ae097f3645793dec72/dekadensi-moral-dan-strategi-untuk-menanggulangi-dekadensi-moral?page=5&page_images=1
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Firly Aulia Wahyudi 2211031097 -
Nama : Firly Aulia W
NPM : 2211031097
Kelas : Akuntansi C

a. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Sistem etika perilaku politik pada saat ini menurut pendapat saya pribadi masih amat sangatlah jauh dari kata sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Lunturnya etika politik yang terjadi pada para pelaku politik di Indonesia juga berpengaruh pada hilangnya tatanan yang bermoral dan rasional. Salah satu contoh adalah penggalian situs budaya yang dilakukan oleh seorang pejabat mencerminkan semakin tidak terkontrolnya tindakan dan sikap para pejabat di Indonesia. Dengan demikian pantaslah diungkapkan bahwa para pejabat yang ada telah kehilangan rasionalitasnya dan memenuhi pikirannya dengan hal-hal yang berbau mitos. Dengan tindakan tersebut mencerminkan bahwa bangsa Indonesia tidak lagi memiliki rasa percaya diri (self-confidence) sebagai sebuah bangsa. Kondisi politik yang ada di Indonesia saat ini mengalami tingkat ‘buruk’. Keterpurukan ini disebabkan perpolitikan Indonesia yang tidak sehat. Banyak politisi di negara ini yang terlibat kasus korupsi. Mereka lebih mementingkan kepentingan pribadi dan lupa akan tugasnya sebagai pejuang rakyat. Tidak hanya itu adanya politik nepotisme juga menjadi salah satu penyebabnya.
Masalah lain yang dihadapi oleh bangsa Indonesia di masa sekarang ini adalah banyaknya partai politik yang memilih selebritis tanah air untuk menjadi anggota partainya. Dengan maksud rakyat lebih banyak memilihnya karena kepopuleran. Padahal, kinerja dari para selebritis tersebut tidak bisa dijamin jika hanya mengandalkan kepopuleran. Yang dibutuhkan dalam dunia perpolitikan Indonesia bukanlah sebuah kepopuleran, akan tetapi kinerja optimal yang dapat membangun politik Indonesia menjadi sangat baik. Dan seharusnya, partai politik memilih dengan bijaksana siapa anggota yang mahir pada bidangnya, bukan asal-asalan.
https://nasional.kompas.com/read/2022/09/21/01000051/data-kasus-korupsi-di-indonesia-tahun-2022
https://www.kompas.com/stori/read/2022/04/28/140000479/praktik-pemerintahan-nepotisme-pada-zaman-orde-baru?page=all

b. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Etika generasi muda yang ada disekitar tempat tinggal masih jauh dari mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Seperti lewat tutur kata mereka, tingkah laku dan tindakan yang tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Bahkan mereka lebih mencintai dan mendewa-dewakan kebudayaan negara asing daripada kebudayaan negara sendiri. Solusi yang dapat saya berikan adalah melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada setiap anak yang dirasa masih minim etikanya. Juga dapat melalui sosialisasi kepada setiap orangtua atau keluarga karena keluarga memiliki konstribusi yang cukup besar dalam Pendidikan moral. Membangun kesadaran bahwa sikap patriotisme dan nasionalisme amat sangatlah penting untuk tertanam disetiap diri individu.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Anggun Fitrah Sari 2211031105 -
Anggun Fitrah Sari
2211031105
Akt C

1. Menurut saya etika perilaku beberapa sistem politik sudah menurut nilai nilai pancasila namun, banyak contoh kasus yang kemudian mencerminkan tentang pelanggaran etika politik di Indonesia, yang dilakukan oleh para politikus

Contoh sistem yang sesuai etika perilaku:

* Berkampanye dengan tetap mengusung nilai-nilai kemanusiaan, contohnya dengan tetap menjaga keamanan pihak lain, tidak merugikan orang lain, dan menjaga hubungan baik dengan sesama agar tetap harmonis, sehingga bentrokan tidak akan pernah terjadi. Hal ini berdasarkan pada sila ke-3.

* Dengan menyadari bahwa semua perbuatan yang tidak baik dengan mengatasnamakan Pemilu atau kampanye tidak akan lepas dari pengawasan Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini didasarkan pada sila ke-1.

* Pemilu dan kampanye memiliki tujuan akhir kemakmuran dan kesejahteraan hidup bersama. Oleh sebab itu, sebaiknya hindari hal-hal yang menjadi penghambat usaha-usaha menuju kesejahteraan bersama. Langkah tersebut berdasarkan sila ke-5.
Jadi menurut saya ada beberapa sistem yang sudah sesuai etika perilaku, namun masi banyak oknum oknum yang melanggar. Salah satu contoh yang dapat diterapkan oleh pemerintah dalam memilih para calon pejabat /pegawai pemeritah adalah dengan menerapkan etika dalam berpolitik. Hal tersebut sangat penting dalam suatu pemerintahan karena etika menyangkut moral dan akhlak seseorang dalam bersikap, jadi jika para pejabat dapat menerapkan etika dengan baik, maka sudah tidak akan terjadi lagi kasus-kasus pelanggaran yang dilakukan oleh para pejabat negara.

https://voi.id/berita/46327/etika-politik-pancasila-nilai-nilai-dan-contoh-penerapannya

2. Menurut saya Etika dalam lingkungan saya masi belum tercerminkan karena masih banyak para pemuda pemudi yang acuh terhadap nilai-nilai pancasila.


contohnya:

* Hilangnya rasa sopan kepada orang yang lebih tua, tidak menegur dan menyapa dosen atau guru

* buang sampah sembarangan

* merebut antrean

* mencoret-coret tembok di jalan


solusinya:

* Untuk menghindari salah pergaulan, kita harus pandai memilah dan memilih teman dekat. Karena pergaulan akan sangat berpengaruh terhadap etika, moral, dan akhlak. Karena kepribadian manusia akan terpengaruhi dari pergaulan itu sendiri. Apabila seseorang bergaul di lingkungan yang baik,maka ia akan timbul kepribadian yang baik juga. Dan apabila seseorang bergaul pada kondisi lingkungan yang kurang baik,maka akan timbul kepribadian yang kurang baik juga.

* Peran orang tua sangat penting dalam pembentukan karakter seseorang, terutama dalam mengenalkan pendidikan agama sejak dini. Perhatian dari orang tua juga sangat penting. Karena pada banyak kasus, kurangnya perhatian orang tua dapat menyebabkan dampak buruk pada sikap anak. Seperti halnya karena kurangnya perhatian orang tua,seseorang akan cenderung melampiaskan amarahnya pada orang lain dengan tindakan yang tidak wajar dilakukan oleh kaum muda.

* Memperluas wawasan dan pengetahuan akan sangat berguna untuk menyaring pengaruh buruk dari lingkungan, misalnya kebiasaan merokok. Orang-orang menganggap bahwa merokok meningkatkan kepercayaan diri dalam pergaulan. Padahal jika dilihat dari sisi kesehatan, merokok dapat menyebabkan banyak penyakit, baik pada perokok aktif maupun pasif. Sehingga kebiasaan ini tidak hanya akan mempengaruhi dirinya sendiri, melainkan juga orang-orang di sekelilingnya.

https://sumbar.kemenag.go.id/v2/post/23937/tips-mengatasi-kerusakan-moral%C2%A0khususnya-para-remaja-islam.html
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Desta Rossa Mulya 2211031147 -
Nama: Desta Rossa Mulya
NPM: 2211031147
Kelas: AKT D

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Jawaban:
Etika Perilaku Politik saat ini tidak mencerminkan realitas budaya politik, karena sikap politisi dan pejabat dalam berpolitiknya bertentangan dengan norma dan etika politik. banyak konflik antar lembaga negara, serta para pejabat yang duduk di lembaga legislatif, yudikatif, atau eksekutif terlibat kasus korupsi, narkoba dan asusila, Paradigma pemerintahan yang salah juga terus tumbuh subur tanpa jeda.

Begitu banyak contoh kasus yang kemudian mencerminkan tentang pelanggaran etika politik di Indonesia, baik yang dilakukan oleh para politikus di tingkat pusat maupun daerah. Sebut saja pelanggaran etika politik dalam legitimasi hukum.

Bentuk pelanggaran dalam bentuk legitimasi hukum dapat kita lihat didalam kontestasi pemilihan umum. Sebagaimana pasal 22 E ayat (1) UUD 1945 adalah pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Namun yang menjadi perhatian tersendiri adalah kontestasi pemilihan umum ini justru hanya dilakukan oleh para aktor politik yang hanya ingin mengejar popularitas dan kekuasaan semata.

Banyak dari para elit politik yang kemudian mengumbar janji untuk memikat hati maupun suara rakyat menjelang pemilihan umum dilaksanakan, yang pada hakikatnya janji politik tersebut belum tentu dapat dipertanggung jawabkan setelah mereka terpilih sebagai calon pemerintah maupun wakil rakyat.

Perbuatan tersebut tentunya merupakan tindakan yang tidak bermoral dan melanggar etika politik. Hak pilih yang kemudian menjadi hak dari setiap warga negara untuk menentukan pilihan dalam kontestasi politik pada sejatinya tidak dapat dipaksakan oleh orang lain.

https://www.kompasiana.com/erlitaasakura/5fb1d29e8ede484e2d232442/persimpangan-etika-dan-paradigma-pemerintahan

https://hulondalo.id/etika-politik-yang-tidak-mencerminkan-realitas-budaya-politik/amp/


B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Etika generasi muda tergantung pada lingkungan dan pergaulan mereka. Menurut saya, etika generasi muda disekitar saya masih terbilang baik karena sudah terbiasa untuk mengucapkan 3 kata ajaib (maaf, tolong, dan terima kasih) namun masih kurang dibagian menghormati dan memperhatikan dosen yang sedang mengajar atau teman yang sedang presentasi.

Solusi yang dapat dilakukan untuk meminimalisir hilangnya etika pada generasi muda antara lain:
1.) Orang tua berperan penting untuk memperhatikan dan mengontrol perilaku anaknya.
2.) Bijak menggunakan teknologi yang sekarang sedang berkembang dengan sangat pesat.
3.) Menempatkan diri pada lingkungan yang baik.
4.) Selayaknya kita yang ingin dihargai, maka hargailah orang lain lebih dulu.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Weny Fadila 2251031032 -
Nama : Weny Fadila
NPM : 2251031032
Kelas : Akuntansi D


A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Etika politik erat kaitannya dengan sikap, nilai, maupun moral yang pada dasar fundamentalnya hanya dimiliki oleh manusia. Dasar tersebut yang kemudian akan lebih menguatkan bahwa etika politik senantiasa didasarkan pada manusia sebagai mahluk yang beradab dan berbudaya. Sebuah penyimpangan etika politik pada hakikatnya bisa kita jumpai didalam hidup dan kehidupan bernegara dalam hal ini penerapan politik praktis di lapangan.

Merujuk akan hal diatas maka dapat dilihat dalam realitasnya kehidupan perpolitikan secara umum yang terjadi sekarang, justru banyak dari para elit politik yang kemudian tidak menyadari atau bahkan menyadari bahwa, sikap atau etika dalam berpolitiknya sebenarya bertentangan dengan norma dan etika politik, baik dipandang secara normatif maupun dipandang secara regulasi atau aturan.

Hal ini dapat terlihat ketika para elit politik yang berkuasa pada saat ini lebih mudah untuk menghalalkan segala cara apapun untuk mewujudkan kepentingnya. Mereka pun tidak lagi melihat maupun mengindahkan nilai etika maupun moralitas didalam sistem kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal tersebut yang kemudian menjadi menjadi catatan tersendiri terhadap dunia perpolitikan Indonesia sekaligus menjadi kekhawatiran untuk bangsa.

Begitu banyak contoh kasus yang kemudian mencerminkan tentang pelanggaran etika politik di Indonesia, baik yang dilakukan oleh para politikus di tingkat pusat maupun daerah. Sebut saja pelanggaran etika politik dalam legitimasi hukum. Bentuk pelanggaran dalam bentuk legitimasi hukum dapat kita lihat didalam kontestasi pemilihan umum. Sebagaimana pasal 22 E ayat (1) UUD 1945 adalah pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

https://hulondalo.id/etika-politik-yang-tidak-mencerminkan-realitas-budaya-politik/


B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang. Mengingat bahwa generasi muda yang akan membawa sebuah perubahan di masa yang akan datang.

Mengapa bisa dikatakan demikian? Karena penerus serta penentu keberhasilan sebuah negara adalah tergantung pada para pemudanya. Jika para pemuda yang menjadi ujung tombak keberhasilan bangsa tidak memiliki etika (moral), lalu bagaimana negara ini kedepannya akan bisa maju? Mungkin banyak orang masih berfikir bahwa meredupnya etika dikalangan diri para pemuda adalah hal yang anggap biasa-biasa saja. Akan tetapi Justru itulah yang berpengaruh besar di masa yang akan datang.
Apabila krisis etika (moral) pemuda terus berlanjut, bagaimana dengan nasib masa depan bangsa? Generasi muda yanag seharusnya mampu menjadi “Agent of Change”, berkontribusi besar dalam perubahan bangsa dan menjadi tonggak peradaban, justru tidak memiliki dasar atau podasi kokoh yang menjadi modal dalam segala aspek sendi kehidupan.

Beberapa faktor yang menyababkan para pemuda di zaman sekarang kurang dalam beretika. Pertama, kurangnya kepedulian orang tua terhadap pentingnya menanamkan serta mengajarkan etika (moral) terhadap anak. Kedua, berkembangnya teknologi yang sanagat pesat membuat pola pikir para pemuda di zaman sekarang menjadi serba instan dan tidak peduli akan lingkungan sekitarnya. Ketiga, lingkungan sekitar yang membentuk karakter dan membentuk kepribadian seorang pemuda masih kurang diperhatiakan atau bahkan tidak diperhatikan sama sekali oleh masyarakat sekitar, terkhusus orangtuanya. Keempat, kurangnya penanaman jiwa religius didalam diri pemuda serta masih kurangnya pengetahuan tentang agama yang menjadikannya turntutan untuk selalu berperilaku etis.

https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Dewa Komang Mishael Suhardika -
Dewa Komang Mishael Suhardika
2211031116
AKT C

A. Sistem etika perilaku politik di Indonesia ada sebagian yang sudah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan ada juga yang belum sesuai. Etika politik Pancasila adalah perbuatan atau perilaku politik yang selaras dengan Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang bersila ketiga, bersila keempat, bersila kelima, dan bersila kesatu (Hartati,2019). Akhir-akhir ini ada sebuah kasus hukum yang menjerat seorang pejabat negara. Yang bersangkutan seharusnya mengikuti proses hukum yang berlaku, namun pada faktanya dia tidak menunjukkan sikap terhadap tindakan tersebut (Winarta,2022). Kejadian tersebut termasuk contoh etika perilaku politik yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dan masih banyak lagi contoh-contoh etika politik yang tidak sesuai dengan Pancasila yang terjadi di Indonesia.

sumber: https://online-journal.unja.ac.id/jisip/article/view/8828

B. Kurang baik, mulai dari perkataan hingga perbuatan yang disebabkan oleh kurangnya pendidikan etika. Banyak juga oknum-oknum yang melecehkan nama baik pancasila. Solusi saya yaitu menambahkan ilmu-ilmu moral dan etika dalam setiap pembelajaran yang mendatang
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Putri Halimatussya'diah 2211031098 -
nama : putri halimatussya'diah
npm : 2211031098
kelas : Akt c

1. masih belum memenuhi dan masih banyak yang perlu diperbaiki. menurut saya itu belum cukup sesuai karena banyak yang perlu diperbaiki dan ditekankan agar mengikuti nilai nilai pancasila yang berlaku.

2. etika generasi muda yang ada di sekitar saya sejauh ini cukup baik namun beberapa dari mereka masih sangat membutuhkan pengajaran mengenai bagaimana cara menghargai seseorang. mencerminkan atau tidaknya itu tergantung dengan masing masing oknum, jadi tidak bisa dipukul rata, karena setiap manusia memiliki karakter tersendiri namun, yang buruk masih bisa diubah. menurut saya solusinya adalah memberikan edukasi kepada setiap individu, bagaimana cara menghargai orang lain, bagaimana cara menghormati orang lain, serta tidak melakukan pelecehan seksual dengan mengatasnamakan bercanda.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Gabriella Ratna Mawarni 2211031130 -

Nama : Gabriella Ratna Mawarni

Npm : 2211031130

Kelas : Akt C


A. Menurut saya sistem etika perilaku politik saat ini belum sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Seorang politisi maupun pejabat negara yang terlibat dalam kasus hukum, hendaknya dengan berjiwa ksatria dapat menghadapinya sesuai dengan nilai-nilai etika dan budaya yang tertanam di bangsa ini. Apalagi melihat cita-cita bangsa Indonesia adalah menuju kepada negara hukum dimana dalam prosesnya penegakan hukum harus dilaksanakan secara tegas dan tidak tebang pilih demi mencapai kepastian hukum. Karena setiap orang memiliki hak yang sama di hadapan hukum untuk mendapatkan proses peradilan yang jujur dan terbuka, sehingga pada akhirnya tidak berpotensi melakukan tindakan menghalangi proses hukum. Namun pada kenyataannya, seperti kasus hukum yang menimpa pejabat negara (tuduhan atas tindak pidana korupsi yang sedang diproses oleh KPK). Yang bersangkutan tidak menunjukan sikap kepatuhan tersebut. Bahkan atas kasus hukum yang menimpa dirinya, banyak kejadian-kejadian unik yang akhirnya menggagalkan proses hukum yang seharusnya bisa dilaksanakan lebih cepat. Jika yang dipersoalkan adalah hak asasi manusia, proses praperadilan sendiri pada dasarnya dilaksanakan dengan penuh penghormatan atas hak asasi manusia terhadap tersangka/terdakwa, dengan lebih mempersoalkan proses penangkapan, penyidikan, dan penyelidikan dan bukan bukti-bukti material perkara. Kita sebagai masyarakat Indonesia tentu bisa menilai melalui apa yang terpapar di media massa, apakah hukum berjalan dengan sepatutnya ataukah masih berada di titik nadirnya. Hingga kini belum terdengar berita apakah pejabat negara yang terlibat kasus hukum tersebut akan mengundurkan diri dari jabatannya sesuai dengan etika politik dan pemerintahan sebagaimana mestinya. Kita dapat melihat melalui tayangan media dan menyimpulkan bahwa meskipun nilai-nilai tradisional Indonesia telah tertanam sejak dahulu namun budaya kepatuhan serta jiwa sportifitas rupanya belum mendarah daging dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sumber : https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/&ved=2ahUKEwi--dW7lZz7AhUPTWwGHbNVBEUQFnoECAwQAQ&usg=AOvVaw1Vdwjmw3EcLDsLg_n1J9f3

B. Di era sekarang ini yang mana tak luput dari teknologi dan hampir setiap orang memilikinya berpengaruh terhadap sikap dan etika masyarakat Indonesia. Generasi muda saat ini lebih nyaman sendiri daripada bersosialisasi. Gadget penyebabnya, masyarakat kini merasa mampu untuk berbuat segala sesuatu sendiri, seakan tidak butuh orang lain. Isi dari media massa pun tidak selamanya informatif (bermanfaat). Dan kenyataannya tontonan negatif ini yang diserap oleh anak muda dan terbukti dengan sikap mereka, perilaku mereka dalam berinteraksi dengan orang lain. Yang mana tentu saja, sikap ini tidak mencerminkan etika dan nilai dari bangsa Indonesia. Contohnya, semakin banyak kasus bullying, rasis, dan tidak sopan terhadap sesama bahkan orang yang lebih tua. Generasi muda juga menjadi individualis di era perkembangan zaman ini (lebih banyak menghabiskan waktu di kamar tanpa ingin mengeksplor kemampuan/bakatnya). Maka, perlu adanya upaya penyelesaian mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi :

1. Perlu adanya pengawasan dan perhatian dari orang tua

2. Memberikan pendidikan karakter sejak dini

3. Meningkatkan pendidikan moral dan agama (dalam dunia pendidikan misalnya sekolah menengah sampai perguruan tinggi masih perlu diberikan pendidikan moral dan agama)

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh SILKE SYAHIDAH 2211031124 -

Nama : Silke Syahidah
NPM : 2211031124
Kelas : Akuntansi C

A.    Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Jawaban :
Etika politik erat kaitannya dengan sikap, nilai, maupun moral yang pada dasar fundamentalnya hanya dimiliki oleh manusia. Dasar tersebut yang lebih menguatkan bahwa etika politik didasarkan pada manusia sebagai mahluk yang beradab dan berbudaya.

Di realitasnya kehidupan politik masih banyak dari para elit politik yang tidak menyadari sikap atau etika dalam berpolitik yang sebenarnya bertentangan dengan norma dan etika politik. Hal ini dapat terlihat ketika para elit politik yang berkuasa saat ini lebih mudah untuk menghalalkan segala cara untuk mewujudkan kepentingnya tanpa mengindahkan nilai etika maupun moralitas didalam sistem kehidupan berbangsa dan bernegara. Ada banyak contoh kasus yang mencerminkan pelanggaran etika politik di Indonesia. Contoh yang paling sering ditemui yaitu praktik KKN.
Sumber :
https:///etika-politik-yang-tidak-mencerminkan-realitas-budaya-politik/

B.     Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Jawaban :

Etika generasi muda di sekitar tempat saya tinggal belum mencerminkan etika dan nilai yang seharusnya dianut bangsa Indonesia, contoh sederhananya generasi muda zaman sekarang mudah sekali berucap kata tidak sopan di setiap kondisi selain itu kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan bersama.

Solusi tentang adanya dekadensi moral antara lain dengan menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan yang bersih demi kepentingan bersama, pentingnya kesadaran diri untuk tidak meremehkan bertutur kata bahasa indonesia yang baik dan benar karena seringkali kita hanya menerapkan berbahasa yang baik dan benar ketika menulis atau mengerjakan tugas saja tapi lalai dengan penerapan di kehidupan sehari-hari, caranya dengan membiasakan untuk menahan tidak berucap kasar dan jangan ikut-ikut terpengaruh dengan lingkungan, pentingnya peran orangtua untuk terus mengajarkan pendidikan moral kepada anak walaupun dianggapnya anak sudah dewasa.
Sumber :
https:///meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh NABILLA MELISA PUTRI 2251031041 -
NABILLA MELISA PUTRI
S1 Akuntansi D
2251031041

A. Indonesia sebenarnya memiliki nilai-nilai tradisional yang juga ditanamkan sejak dahulu, seperti: nilai-nilai budaya, agama, dan adat istiadat yang bermacam-macam bentuknya dari Sabang hingga Merauke. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya antara lain seperti: kejujuran, keteladanan, sportifitas, toleransi, tanggung jawab, reputasi, disiplin, etos kerja, gotong royong, dan lain-lain. Nilai-nilai tersebut sangat dihormati dan dipatuhi oleh segenap elemen masyarakat hingga saat ini dan juga diimplementasikan di dalam pemerintahan. Bahkan mengenai etika politik dan pemerintahan yang diatur di dalam perundangan, secara khusus ada juga aturan yang menegaskan bahwa dalam memberikan pelayanan kepada publik, seorang pejabat negara harus siap mundur dari jabatannya apabila merasa dirinya telah melanggar kaidah dan sistem nilai, ataupun dianggap tidak mampu memenuhi amanah masyarakat, bangsa, dan negara. 

sumber:

https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/


B. Pancasila sebagai sistem etika di samping merupakan way of life bangsa Indonesia, juga merupakan struktur pemikiran yang disusun untuk
memberikan tuntunan atau panduan kepada setiap warga negara Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku. Pancasila sebagai sistem etika, dimaksudkan untuk mengembangkan dimensi moralitas dalam dir setiap individu sehingga memiliki kemampuan menampilkan sikap spiritualitas dalam kehidupan bermasycarakat, berbangsa, dan bernegara. Mahasiswa sebagai peserta didik termasuk angqota masyarakat ilmiah-akademik yang
memerlukan sistem etika yang orisinal dan komprehensif agar dapat mewarnai setiap keputusan yang diambilnya dalam profesi ilmiah. Sebab keputusan ilmiah yang diambil tapa pertimbangan moralitas, dapat menjadi
bumerang bagi dunia ilmiah itu sendiri sehingga menjadikan dunia ilmiah itu hampa nilai (value -free).

sumber:

https://www.slideshare.net/syaifulahdanx/bab-vi-bagaimana-pancasila-menjadi-sistem-etika
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Murni Cania Makdalena Simamora -
Nama: Murni Cania Makdalena Simamora
NPM: 2251031039
Akuntansi D

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Kehidupan politik rakyat Indonesia selalu didasari oleh nilai-nilai pancasila. Pancasila merupakan landasan dan tujuan kehidupan politik bangsa kita. Berkaitan dengan hal tersebut, proses pembangunan politik yang sedang berlangsung di negara kita sekarang ini harus diarahkan pada proses reaktualisasi sistem politik demokrasi pancasila yang handal, yaitu sistem politik yang tidak hanya kuat, tetapi juga memiliki kualitas kemandirian tinggi yang memungkinkannya untuk membangun atau mengembangkan dirinya secara terus-menerus sesuai dengan tuntutan aspirasi masyarakatnya dan perubahan zaman.
Dengan demikian, sistem politik demokrasi pancasila akan terus berkembang bersamaan dengan perkembangan jati dirinya, sehingga senantiasa mempertahankan, memelihara dan memperkuat relevansinya dalam kehidupan politik. Nilai-nilainya bukan saja dihayati dan dibudidayakan, tetapi diamalkan dalam kehidupan politik bangsa dan negara kita yang terus berkembang. Proses reformasi yang sedang berjalan di Indonesia merupakan bukti kedinamisan kehidupan politik masyarakat Indonesia.
Akan tetapi, kedinamisan itu, jangan sampai menanggalkan nilai-nilai pancasila. Kehidupan politik yang semakin demokratis dengan ditandai oleh terbukanya saluran asprirasi politik masyarakat, seperti adanya kebebasan mendirikan partai politik, kebebasan berpendapat, pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota legislatif serta kepala daerah secara langsung, harus selalu didasari oleh nilai-nilai pancasila.

Sumber: https://cakradunia.co/news/penerapan-nilai-nilai-pancasila-sebagai-etika-politik-di-indonesia/index.html

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi!

Sistem demokrasi di era globalisasi seperti yang sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini. Selain etika, globalisasi juga berpengruh dalam segala aspek kehidupan yang sudah ada, seperti halnya dalam perkembangan kebudayaan, pola pikir masyarakat, teknologi, serta pendidikan. Hal tersebut membuktikan bahwa globalisasi memilki pengaruh besar dalam tatanan kemajuaan serta perkembangan suatu negara.
Pengaruh globalisasi yang paling bahaya, akan tetapi justru sering kali dianggap sepele adalah pengaruhnya dalam nilai-nilai etika (moral) masyarakat. Pada hakikatnya bangsa Indonesia telah merumuskan etika yang mengatur segala aspek kehidupan bermasyarakat serta bernegara didalam pacasila. Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur yang bersifat universal dari berbagai ras, suku, bahasa, dan agama.
Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang. Mengingat bahwa generasi muda yang akan membawa sebuah perubahan di masa yang akan datang.
Mengapa bisa dikatakan demikian? Karena penerus serta penentu keberhasilan sebuah negara adalah tergantung pada para pemudanya. Jika para pemuda yang menjadi ujung tombak keberhasilan bangsa tidak memiliki etika (moral), lalu bagaimana negara ini kedepannya akan bisa maju? Mungkin banyak orang masih berfikir bahwa meredupnya etika dikalangan diri para pemuda adalah hal yang anggap biasa-biasa saja. Akan tetapi Justru itulah yang berpengaruh besar di masa yang akan datang.
Apabila krisis etika (moral) pemuda terus berlanjut, bagaimana dengan nasib masa depan bangsa? Generasi muda yanag seharusnya mampu menjadi “Agent of Change”, berkontribusi besar dalam perubahan bangsa dan menjadi tonggak peradaban, justru tidak memiliki dasar atau podasi kokoh yang menjadi modal dalam segala aspek sendi kehidupan.
Bukan suatu hal yang asing lagi saat ini, banyak pemuda yang mengalami krisis etika (moral). “Data Unicef tahun 2016 lalu menunjukkan bahwa kekerasan kepada sesama remaja bahkan kepada orang tua di Indonesia diperkirakan mencapai 50 persen”. Dari data tersebut menunjukkan betapa miris dan krisisnya etika dikalangan pemuda Indonesia di era globalisasi seperti sekarang ini.
Beberapa faktor yang menyababkan para pemuda di zaman sekarang kurang dalam beretika. Pertama, kurangnya kepedulian orang tua terhadap pentingnya menanamkan serta mengajarkan etika (moral) terhadap anak. Kedua, berkembangnya teknologi yang sanagat pesat membuat pola pikir para pemuda di zaman sekarang menjadi serba instan dan tidak peduli akan lingkungan sekitarnya. Ketiga, lingkungan sekitar yang membentuk karakter dan membentuk kepribadian seorang pemuda masih kurang diperhatiakan atau bahkan tidak diperhatikan sama sekali oleh masyarakat sekitar, terkhusus orangtuanya. Keempat, kurangnya penanaman jiwa religius didalam diri pemuda serta masih kurangnya pengetahuan tentang agama yang menjadikannya turntutan untuk selalu berperilaku etis.
Banyaknya polemik yang terjadi sehingga membuat hilangnya bersikap etis dalam diri seseorang membuat negara ini menjadi di ambang kehancuran karena kekrisisan etika (moral). Penanaman jiwa yang beretika (bermoral) dalam diri seorang pemuda seharusnya dilakukan sejak dini, karena dimasa-masa itulah yang akan menjadi modal menuju pembiasaan untuk masa depannya. Seharusnya hal ini perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah dan terlebih khususnya adalah peran orang tua dalam mendidik serta membentuk karakter seorang anak. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurangi kekurangan etika (moral) dikalngan para pemuda.
Pertama, orang tua memiliki peran sanagat penting dalam hal ini. Jadi, orang tua harus lebih memperhatikan serta mengontrol perilaku anak dalam bertingkah laku dimasayakat.
misalanya dengan menanamkan pengertian tehadap anak tentang pentingnya berparilaku etis, serta memberikan pengertian tentang apa saja manfaat serta dampak negatif jika tidak melalukan perilaku yang etis.
Kedua, menggunakan dengan bijak perkembangan teknologi yang sekarang ini menglami kemajuan yang sangat pesat.
Ketiga, menempatkan anak pada lingkungan yang baik dan benar, sehingga akan membentuk kepribadian anak menjadi baik pula. Karena lingkungan memiliki pengaruh yang cepat dalam pembentukan karakter seorang anak. Keempat, menanamkan pada jiwa seorang anak tentang nilai-nilai agama dan mendoronya agar selalu berparilaku sesuai dengan apa yang sudah terdapat pada nilai-nilai agama tersebut.
Mengingat pentingnya etika dalam mejalani kehidupan bermasyarakat dan bernegara seperti yang sudah tercermin didalam sila-sila pancasila yang menjadi pedoman, pondasi, serta menjadi sumber dari segala sumber hukum ada, seperti halnya etika dalam bermasyarakat, beragama, serta berparilaku semuanya sudah tertuang didalam pancasila dan itulah yang kunci utama keberhasilan negara Indonesia.
Dengan adanya kesadaran dalam diri dan kesadaran bersama akan pentingnya menanamkan etika dalam diri seseorang akan membawa perubahan serta kesejahteraan dalam hidup bermasyarakat, menjadi penentu maju atau mundurnya sebuah negara. Selain untuk menciptakan kehidupan yang damai di dunia, etika (moral) juga akan menghantarkan kehidupan yang sejahtera dan damai di akhirat.

Sumber: https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Hamizan Naufal Bagaskara -
Nama : Hamizan Naufal Bagaskara
NPM : 2211031109
Kelas : AKT C

A.) Indonesia sebenarnya memiliki nilai-nilai tradisional yang juga ditanamkan sejak dahulu, seperti: kejujuran, keteladanan, sportifitas, toleransi, tanggung jawab, reputasi, disiplin, etos kerja, gotong royong, dan lain-lain. Nilai-nilai tersebut sangat dihormati dan dipatuhi oleh segenap elemen masyarakat hingga saat ini dan juga diimplementasikan di dalam pemerintahan. Namun jika menyoroti secara khusus terkait etika politik dan pemerintahan di kalangan elite politisi dan pejabat negara di Indonesia, nilai-nilai tradisional Indonesia yang tertanam yang telah disebutkan tadi tidak nampak terlihat pada diri mereka. Ada sebuah kasus hukum yang terjadi akhir-akhir ini yang menjerat seorang pejabat negara. Yang bersangkutan seharusnya mengikuti proses hukum yang berlaku, namun pada faktanya dirinya tidak menunjukan sikap kepatuhan tersebut. Bahkan atas kasus hukum yang menimpa dirinya, banyak kejadian-kejadian unik yang akhirnya menggagalkan proses hukum yang seharusnya bisa dilaksanakan lebih cepat. Masyarakat Indonesia dapat segera menyimpulkan bahwa meskipun nilai-nilai tradisional Indonesia telah tertanam sejak dahulu namun budaya kepatuhan serta jiwa sportifitas rupanya belum mendarah daging dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sumber : franswinarta.com


B.) Etika generasi muda di lingkungan saya sebenarnya belum sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai yang ada di Indonesia. Di Kampung Baru masih belum mencerminkan generasi yang sopan dan santun. Karena seperti yang saya lihat sehari-hari masih sering terjadi pemuda mengucapkan kata-kata kasar yang seharusnya tidak keluar dari mulut mereka. Selain itu masih sering terjadi pelanggaran pada norma agama. Salah satu contohnya saya sering melihat wanita yang berboncengan dengan laki-laki menggunakan sepeda motor pada tengah malam, entah apa yang akan dilakukan mereka. Yang jelas itu dilarang dalam agama, khusunya agama Islam. Tidak hanya di lingkungan tempat tinggal saya, di tempat kuliah saya pun masih sering mengabaikan norma kesopanan. Khusunya di kelas saya, saya sering melihat teman sekalas saya yang telat masuk kelas tetapi dia langsung duduk saja, boro-boro meminta maaf kepada dosen, mengucapkan salam pun tidak ia lakukan.
Sebenarya solusi mengatasi kemerosotan moral adalah kembali ke kesadaran diri masing-masing manusia untuk berbuat sesuatu hal yang baik dan berhenti berbuat keburukan. Akan tetapi ada cara yang dapat membantu mengatasi kemerosotan moral, antara lain :
1. Memberikan pendidikan karakter
2. Penegakan hukum berupa pemberian hukuman bagi pelanggar norma
3. Meningkatkan pendidikan Agama
4. Pengawasan dari orang tua sangat berperan
5. Ingat bahwa ada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa mengawasi kita.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Ilham Abi Yansyah 2211031175 -
Nama : Ilham Abi Yansyah
NPM : 2211031175
Kelas : S1 Akuntansi D

Tugas Analisis Soal

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Jawaban:
Menurut saya, sistem etika politik saat ini tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila karena banyaknya para pejabat pemerintah yang melakukan pelanggaran dan menyimpang dari etika dan moral politik, salah satunya, yaitu kasus korupsi. Contohnya kasus korupsi yang dilakukan oleh eks Menteri Sosial, Juliari Batubara. Apa yang dilakukan dirinya dan jajarannya sangat menentang etika politik karena korupsi merugikan banyak pihak, apalagi ia dan jajarannya melakukan pada saat pandemi dimana keadaan ekonomi sedang buruk begitu pun keadaan masyarakat sedang merasakan serba kekurangan dan memerlukan bantuan dari pemerintah. Hal tersebut menyimpang terhadap nilai-nilai sila Pancasila, yaitu sila pertama (ketidaktakutan dengan Tuhan dan dengan sumpah yang mereka buat), sila kedua (mementingkan kepentingan pribadi dan mengabaikan masyarakat yang harusnya dibantu), dan sila kelima (ketidakadilan antara pribadi dengan masyarakat dan negara, dengan tujuan keuntungan pribadi).

Nilai-nilai politik dan juga etika saling berkaitan satu sama lain dalam membangun perilaku para pejabat yang bertanggungjawab, berwibawa, dan dapat menjadi teladan bagi masyarakat luas. Maka dari itu, pemerintah harus membuat aturan di dalam pemerintahan dengan membuat sistem penerapan etika politik di dalamnya. Seperti dalam penyeleksian para calon pegawai pemerintahan, para calon harus lulus dalam tes tertulis dan juga tes penerapan etika politik di dalam kehidupan sehari-hari. Lalu untuk pegawai pemerintahan yang naik jabatan sebagai kepala atau menteri oleh Presiden, harus dilihat dulu latar belakang dari para calon pegawai yang dipromosikan tadi apakah selama dia menjadi pegawai pemerintahan melakukan tugas-tugasnya dengan baik tanpa sekalipun terlibat kasus pelanggaran apapun atau berita miring yang bersangkutan dengan calon pegawai yang dipromosikan.
Sumber Bacaan:
https://menaraindonesia.com/2021/10/03/etika-politik-yang-telah-pudar-dari-para-pejabat-negara-solusinya/
https://www.viva.co.id/vstory/opini-vstory/1336239-menilik-pelanggaran-etika-pada-korupsi-bansos?page=1

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi!
Jawaban:
Lingkungan kost saya mencerminkan lingkungan yang baik karena remaja-remaja disini memiliki sopan santun kepada sesama, maupun kepada yang lebih tua. Mereka juga menjaga hubungan baik dengan berkomunikasi antarsesama, meskipun sedang sibuk sekalipun. Selain itu, mereka sering membantu saya, contohnya pada saat saya akan ada jam mata kuliah, mereka membantu dengan menawarkan diri mengantar saya ke kampus dan mereka juga sering berbagi makanan. Hal tersebut mencerminkan nilai Pancasila terutama pada sila ketiga, yaitu persatuan Indonesia.

Dekadensi moral dapat diartikan sebagai “suatu keadaan terjadinya kemerosotan moral yang bermakna bahwa individu ataupun kelompok tidak mematuhi peraturan dan tata cara yang berlaku dalam masyarakat” (Edo Dwi Cahyo, 2017, h.19). Saat ini banyak terjadi kasus dekandasi moral, contohnya tawuran remaja di Unila pada bulan Oktober kemarin. Tawuran tersebut tidak mencerminkan etika dan moral yang harusnya dimiliki seorang remaja karena remaja harusnya fokus terhadap pendidikannya tanpa merugikan dirinya dan orang lain. Solusi yang dapat dilakukan agar tidak terjadi dekandasi moral, antara lain:
1) Penanaman nilai/moral di lingkungan keluarga untuk menciptakan fondasi penting bagi terbentuknya karakter remaja menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis dan akrab, saling bekerja sama, komunikasi yang positif, dan saling mendukung, sehingga remaja akan mudah meninternalisasikan nilai moral dalam kehidupan pribadinya dan siap berperan di masyarakat.
2) Menciptakan lingungan belajar yang baik, nyaman, dan teratur. Karakter remaja sebagai pelajar dapat terbentuk ketika berada di bangku pendidikan. Proses sosialisasi nilai moral dalam upaya pembinaan dan penanaman nilai moral pada remaja harus dilaksanakan dengan maksimal agar menghasilkan output remaja yang berakhlak mulia, taat dan patuh pada ajaran agamanya, berperilaku positif, dan patuh pada nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.
3) Pemberian hukuman oleh aparat kepada remaja yang melakukan tindak kriminal.
Sumber Bacaan:
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/JPSH/article/download/46320/75676589058
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Muhammad Abdillah 2211031171 -
Muhammad Abdillah
2211031171
Akt D

A. Menurut saya, hal tersebut belum sesuai dengan nilai-nilai pancasila dikarenakan masih terdapat banyak penyimpangan terkait hal tersebut, contoh nya gak usah jauh jauh pak rektor kita aja, yg seharusnya menjadi contoh yang baik bagi kami mahasiswa malah jadi contoh yg gak baik

Sumber pendukung
https://www.ugm.ac.id/id/berita/7756-penyelenggara-negara-cenderung-abaikan-moral-dan-etika-politik

B. Etika generasi muda di sekitar saya masih banyak yang melenceng dari nilai nilai pancasila. Mengapa demikian?
Salah satu faktor terbesar terjadinya krisis etika di generasi milenial disebabkan oleh teknologi digital (media sosial dan sebagainya) karena terpengaruh oleh hal hal negatif

Solusinya:
1). Memberi arahan dan pengawasan terhadap suatu hal yang baru
2). Pandai memilih teman yang tepat
3). Mampu memanfaatkan Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebaik-baiknya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Auliya Wahyunanti -
Nama : Auliya Wahyunanti
NPM : 2211031173
Kelas : Akuntansi D

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Etika politik mempunyai fungsi yang terbatas dalam masyarakat, yaitu hanya berkutat pada penyediaan alat-alat teoritis yang mempertanyakan serta menjelaskan legitimasi politik secara bertanggungjawab. Etika politik tidak berdasarkan emosi, prasangka dan apriori, melainkan berdasarkan pada aspek rasionalitas, objektifitas dan argumentasi. Akan tetapi etika politik membantu agar pembahasan-pembahasan ideologis dapat dijalankan secara objektif. Etika politik dapat memberikan orientasi dan pegangan normatif bagi setiap orang yang mau menilai kualitas tatanan kehidupan politik dengan tolak ukur martabat manusia atau mempertanyakan legitimasi moral sebuah keputusan politik.

Sumber : https://cakradunia.co/news/penerapan-nilai-nilai-pancasila-sebagai-etika-politik-di-indonesia/index.html

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Bukan suatu hal yang asing lagi saat ini, banyak pemuda yang mengalami krisis etika (moral). “Data Unicef tahun 2016 lalu menunjukkan bahwa kekerasan kepada sesama remaja bahkan kepada orang tua di Indonesia diperkirakan mencapai 50 persen”. Dari data tersebut menunjukkan betapa miris dan krisisnya etika dikalangan pemuda Indonesia di era globalisasi seperti sekarang ini.
Beberapa faktor yang menyababkan para pemuda di zaman sekarang kurang dalam beretika. Pertama, kurangnya kepedulian orang tua terhadap pentingnya menanamkan serta mengajarkan etika (moral) terhadap anak. Kedua, berkembangnya teknologi yang sanagat pesat membuat pola pikir para pemuda di zaman sekarang menjadi serba instan dan tidak peduli akan lingkungan sekitarnya. Ketiga, lingkungan sekitar yang membentuk karakter dan membentuk kepribadian seorang pemuda masih kurang diperhatiakan atau bahkan tidak diperhatikan sama sekali oleh masyarakat sekitar, terkhusus orangtuanya. Keempat, kurangnya penanaman jiwa religius didalam diri pemuda serta masih kurangnya pengetahuan tentang agama yang menjadikannya turntutan untuk selalu berperilaku etis.
Solusinya yaitu
1. orang tua memiliki peran sanagat penting dalam hal ini. Jadi, orang tua harus lebih memperhatikan serta mengontrol perilaku anak dalam bertingkah laku dimasayakat.
2. menggunakan dengan bijak perkembangan teknologi yang sekarang ini menglami kemajuan yang sangat pesat.
3. menempatkan anak pada lingkungan yang baik dan benar, sehingga akan membentuk kepribadian anak menjadi baik pula.

Sumber : https://www.harianbhirawa.co.id/meredupnya-etika-di-kalangan-para-pemuda/
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Adelya Mutiara Nurhamzah 2251031037 -
Nama: Adelya Mutiara Nurhamzah
NPM: 2251031037
Kelas: Akuntansi D

1.Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Menurut saya sistem etika perilaku politik saat ini masih belum terlaksana dengan baik, artinya tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila yang ada. Dimana banyak para petinggi yang mengacuhkan tindakan politik seperti akhlak (dimana menjadikan jabatannya sebagai alat kekuasaan sehingga berlaku seenaknya kepada orang biasa), adat dan budaya (bersifat tidak adil dengan memandang rendah adat dan budaya tertentu), serta mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan umum seperti kasus korupsi yang terus menerus terjadi.
Sebagai balasan Adelya Mutiara Nurhamzah 2251031037

Re: Forum Analisis Soal

oleh Adelya Mutiara Nurhamzah 2251031037 -
2. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi!

Etika generasi muda di tempat tinggal saya masih belum mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa indonesia. Para generasi muda di lingkungan saya cenderung individualis, dimana tidak adanya interaksi seperti berkumpul, mengobrol, atau hanya sekedar bertegur sapa. Padahal banyak dari kita yang seumuran. Namun, tidak dekat karena tidak adanya komunikasi yang baik. Serta adanya tindakan tidak baik dimana ada remaja yang berpacaran hingga larut malam.

Solusi yang baik terkait adanya dekadensi moral yang terjadi tersebut adalah dengan adanya kesadaran diri terkait lingkungan sekitar tentang pentingnya membangun hubungan interaksi antar sesama, dapat memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan baik, menggunakan gadget dengan baik (dalam artian tidak berlebihan), dan yang paling penting adalah peran orang tua dalam mendidik dan menanamkan pendidikan karakter pada anak.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Rayhana Qurrota Aini 2211031137 -
Nama : Rayhana Qurrota Aini
NPM : 2211031137
Kelas : S1 Akuntansi C


1.Menurut saya, sistem politik di Indonesia termasuk buruk. Indikator penilaian tersebut dapat kita saksikan dan lihat sendiri bahwa ada banyaknya keluhan dan jeritan-jeritan masyarakat terkait kondisi sekarang : banyaknya keluhan, suara masyarakat tidak di dengar, ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah, tidak ada rasa aman dalam berpendapat, serta banyaknya kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabat pemerintah.

https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/40485/t/BBM+Naik%2C+Legislator%3A+Pemerintah+Dianggap+Tak+Dengar+Suara+Rakyat

https://kumparan.com/kumparannews/ruu-cipta-kerja-tetap-dibahas-dpr-gagal-mendengar-suara-rakyat-1tEXVNcW9vo

https://theconversation.com/uu-ite-dan-merosotnya-kebebasan-berekspresi-individu-di-indonesia-126043


2. Menurut saya etika di sekitar tempat tinggal saya belum cukup baik untuk mencerminkan pancasila. Contoh terkait etika yang tidak sesuai Pancasila
1. Tidak ada yang melanggar etika sila ke-1, semua hidup rukun
2. Kurangnya rasa peduli atau rasa kesediaan ingin membantu tetangga, sering terjadi bullying, and pergaulan bebas
3. Suka terlihat sebagai seseorang yang individualistik
4. Tidak menghargai seseorang yang berbicara, sering sekali memotong pembicaraan karena merasa topik yang Ia bawa lebih asik.
5. Suka lupa dengan kewajiban dan juga membeli buku kw atau palsu dengan alasan ingin harga murah --- ternyata itu termasuk melanggar sila ke-5 Pancasila

Solusi untuk mengatasi masalah-masalah dekandasi moral yang terjadi.

Menurut saya, apa yang dilakukan masyarakat itu tidak terjadi sendirinya melainkan ada suatu hal yang membuat mereka melakukan tindakan seperti itu. Setiap tindakan yang dilakukan masyarakat merupakan respon dari stimulus/rangsangan yang diterima. Jadi, hal tersebut terjadi karena ada suatu hal yang memengaruhi mereka. Ntah itu karena didikan di Lingkungan, kurangnya kasih sayang yang menimbulkan sikap egois, kurangnya pemahaman agama sehingga tidak ada rasa penyesalan dalam melakukan tindakan tidak beretika, dan faktor lainnya.

Cara mengatasinya :
1. Sedari kecil orang tua dan lingkungan sudah mengajari dan memberikan contoh kepada anak agar berperilaku berpancasila
2. Ajarkan dan bentengi anak dengan ilmu agama
3. Pemerintah merapkan aturan dan hukuman bagi masyarakat
4. Berusaha empati kepada sesama agar tidak terjadi sikap individualis dan tercipta persatuan berasas kekeluargaan
5. Kuatkan Pancasila


https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/28/183432569/teori-perilaku-manusia
https://amp.tirto.id/isi-butir-butir-pancasila-sila-1-2-3-4-5-dan-penjelasannya-f5Mw

https://m.merdeka.com/jatim/12-macam-macam-etika-beserta-contohnya-jaga-sikap-dan-perbuatan-kln.html

https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html?m=1
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Riski Fasha Juniansyah Putra 2251031035 -
RISKI FASHA J.P
2251031035
AKT D

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Indonesia sebenarnya memiliki nilai-nilai tradisional yang juga ditanamkan sejak dahulu, seperti: nilai-nilai budaya, agama, dan adat istiadat yang bermacam-macam bentuknya dari Sabang hingga Merauke.
Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya antara lain seperti: kejujuran, keteladanan, sportifitas, toleransi, tanggung jawab, reputasi, disiplin, etos kerja, gotong royong, dan lain-lain.
Nilai-nilai tersebut sangat dihormati dan dipatuhi oleh segenap elemen masyarakat hingga saat ini dan juga diimplementasikan di dalam pemerintahan.
Bahkan mengenai etika politik dan pemerintahan yang diatur di dalam perundangan, secara khusus ada juga aturan yang menegaskan bahwa dalam memberikan pelayanan kepada publik, seorang pejabat negara harus siap mundur dari jabatannya apabila merasa dirinya telah melanggar kaidah dan sistem nilai, ataupun dianggap tidak mampu memenuhi amanah masyarakat, bangsa, dan negara.
Apa yang terjadi di Indonesia saat ini masih ada yang belum sesuai dengan Pancasila, karena jika menyoroti secara khusus terkait etika politik dan pemerintahan di kalangan elite politisi dan pejabat negara di Indonesia, nilai-nilai tradisional Indonesia yang tertanam yang telah disebutkan tadi tidak nampak terlihat pada diri mereka.

sumber: https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/

B. Sebagian generasi muda sudah menerapkan etika menurut nilai nilai Pancasila. Nilai yang baik seperti bertoleransi antar agama, adil dalam berteman, bersatu untuk mencapai sesuatu yang di inginkan untuk kepentingan bersama. Nilai yang buruk seperti pergaulan bebas, memaksakan untuk agama yang dianut, tidak mau mendengarkan pendapat orang lain.

Dekadensi moral merupakan suatu kemerosotan moral yang terjadi pada individu yang disebabkan oleh faktor-faktor tertentu.

Untuk menghindari salah pergaulan ada beberapa hal yang harus di perhatikan
1.pandai memilah dan memilih teman dekat.
2.Peran orang tua sangat penting dalam pembentukan karakter seseorang, terutama dalam mengenalkan pendidikan agama sejak dini.
3.Memperluas wawasan dan pengetahuan akan sangat berguna untuk menyaring pengaruh buruk dari lingkungan, misalnya kebiasaan merokok.
4.Memperluas wawasan dan pengetahuan akan sangat berguna untuk menyaring pengaruh buruk dari lingkungan, misalnya kebiasaan merokok.
5.Mampu memanfaatkan Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebaik-baiknya.

https://sumbar.kemenag.go.id/v2/post/23937/tips-mengatasi-kerusakan-moral%C2%A0khususnya-para-remaja-islam.html
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Faren Audrey Gionadi 2211031120 -

Nama : Faren Audrey Gionadi

NPM.  : 2211031120

KELAS : AKUNTANSI C

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Menurut saya etika perilaku politik saat ini belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila karena masih banyak penyimpangan yang terjadi selama bertahun-tahun di negara Indonesia, apalagi banyak nya kekuasaan elit politik yang ingin berkuasa secara otonom tanpa campur tangan siapapun dan merasa bahwa wewenangnya tidak dapat dibantah ataupun tidak dilaksanakan oleh para bawahannya.


Tatanan etika di sistem politik Indonesia masih banyak kekurangan dan penyimpangan yang harus diperbaiki lagi maraknya kasus-kasus yang dibuat oleh para pejabat justru membuat masyarakat resah dan merasa mereka tidak melakukan tugas maupun tanggung jawabnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Saya bisa bilang seperti ini karena ada beberapa contoh kasus atau tragedi yang melanggar politik hukum seperti kasus yang heboh akhir-akhir ini yaitu mantan Jenderal bintang dua atau Kadiv Propam RI Ferdi Sambo telah melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat, lalu kasus yang kedua ada dari Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Zulkifli Hasan alias Zulhas dinilai mengabaikan etika politik. Ia dinilai melanggar etika politik lantaran sampai sekarang masih menempati kantor (ruang kerja) MPR RI yang semestinya sudah ia tanggalkan sejak memasuki masa purna jabatan. Tak heran banyak pihak mulai menyoroti etika para pejabat publik di Indonesia secara keseluruhan yang dianggap makin memprihatinkan. 


Terkait kasus Zulhas yang masih belum mengembalikan fasilitas negara, sempat dikritik oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, yang menyebut sikap tersebut mencerminkan miskinnya suri tauladan sebagai elite politik.


Meskipun tidak ada aturan yang melarang, secara etika, apa yang diperlihatkan Zulhas mencederai etika politik. Fenomena pelanggaran etika politik ini jika ditelusuri lebih jauh hampir melanda sejumlah elite politik di tanah air.


Lord Paul Bew dalam Public Ethics and Political Judgment mengatakan, masalah etika memang kerap mendera para politisi. Bew mendefinisikan etika politik sebagai perangkat normatif yang meliputi standar-standar, norma, atau tata aturan yang melekat pada peran dan fungsi yang seharusnya dipatuhi setiap pejabat maupun elite politik.


Bew mencoba memisahkan antara etika politik dan etika personal. Menurutnya, perbedaan antara keduanya terletak pada derajat kepatutan. Etika personal, menurutnya hanya terbatas pada soal integritas pribadi atau moral seorang pejabat atau politisi. Sedangkan, etika politik bersinggungan dengan perkara moralitas publik yang di dalamnya terdapat sejumlah standar-standar normatif yang menjadi acuan perilaku elite politik.


Jika ditarik dalam kasus Zulhas, maka apa yang tengah dilakukannya mengandung makna pelanggaran terhadap etika politik dan etika personal sekaligus. Bahwa di satu sisi Zulhas memang bermasalah secara personal (integritas diri) sebab sudah pasti tahu apa yang dilakukannya secara moral tidak dibenarkan, namun dalam waktu bersamaan ia juga melakukan pelanggaran secara etika politik.



Fenomena pelanggaran Etika Politik bisa terjadi karena adanya budaya permisif

Pertama, hal itu terjadi akibat kurangnya kesadaran pejabat atau politisi terhadap norma-norma yang berlaku. Kedua, hal tersebut bisa juga dipicu oleh faktor permisivisme masyarakat sendiri.


Bahwa ketidakpatuhan terhadap kaidah-kaidah yang ada menjadi penyebab utama terjadinya pelanggaran etika publik, boleh jadi hal itu dilakukan karena alasan tertentu. Namun, jika merujuk pada apa yang ditulis Robert Seidman dalam The State Law and Development, hampir dapat ditebak kalau alasannya lebih pada soal ongkos dan ganjaran. Atau, bisa dibilang, seseorang melanggar aturan tidak lain karena keuntungan dari ketidakpatuhannya melebihi kerugian atas kepatuhannya terhadap hukum.


Artinya, si pelaku paham betul bahwa pelanggarannya memiliki insentif lebih besar dibandingkan kepatuhannya. Dengan demikian, seorang pejabat sudah pasti menimbang manfaatnya terlebih dahulu sebelum ia benar-benar memutuskan untuk melabrak standar etik yang ada.


Jadi dapat disimpulkan bahwa etika perilaku politik saat ini masih belum sesuai dengan Pancasila, sehingga kita sebagai warga negara Indonesia harus melakukan kesadaran dari diri sendiri untuk selalu mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila sesuai dengan kaidah-kaidah atau normal yang berlaku di masyarakat, dan menanamkan etika serta moral yang baik di lingkungan sekitar kita. Mari memulai dari sendiri untuk dapat menjadi teladan yang bermanfaat bagi sesama terutama dalam menjunjung etika dan perilaku di lingkup universitas.

Sumber artikel : https://www.pinterpolitik.com/in-depth/zulkifli-hasan-dan-krisis-etika-politik/.

b. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi!


Etika generasi muda yang ada disekitar tempat tinggal saya,saya rasa belum cukup baik untuk dibilang,karena masih banyak generasi muda yang justru melanggar norma di Masyarakat seperti berkumpul untuk sekedar berfoya-foya lalu pembicaraan mereka yang keras cukup mengganggu rumah-rumah tetangga di sekitar , setelah itu anak-anak kecil diajarkan oleh orang tua untuk mencuri buah dari tanaman tetangga tanpa bilang permisi atau berbicara kepada pemilik rumah untuk meminta buah tersebut. Jadi belum mencerminkan etika atau nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia.

Solusi mengenai adanya dekadensi moral yang terjadi

Mengatasi masalah Dekadensi Moral tentu bukan hal yang mudah, segala bentuk upaya harus dilakukan bersama oleh segala pihak baik pemerintah, dan seluruh masyarakat. Untuk. itu ada beberapa hal yang bisa kita lakukan setidaknya meminimalisir dan mengantisipasi sejak dini masalah Dekadensi Moral : 

1. Memberikan pengawasan dan perhatian yang cukup dari Orangtua kepada anak.

 2. Menanamkan pendidikan karakter pada anak sejak dini.

3.Menegakkan hukum yang seadil-adilnya terhadap pelaku kejahatan .

4. Meningkatkan kesadaran untuk mengedukasi pendidikan moral serta menanamkan nilai-nilai agama masing-masing.

5. Penyuluhan bagi masyarakat tentang pentingnya dampak dari cyberbullying dan kasus-kasus yang mengakibatkan pencurian data pribadi di internet.

6. Perlunya sosialisasi kepada masyarakat dan sesama mengenai mental health yang mengganggu psikis,pikiran dan perilaku manusia di zaman sekarang .

Sekian hasil analisis soal dari saya, Mohon maaf apabila kurang berkenan, Terima kasih.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Lazuardi Brilliani Rizky 2211031176 -
Nama : Lazuardi Brilliani Rizky
NPM : 2211031176
Kelas : AKT D
A. Etika poltik di Indonesia memiliki keragaman masing-masing karena negara Indonesia yang luas dan kondisi geografi yang berbeda-beda maka akan menghasilkan budaya etika dan nilai yang sedikit berbeda walaupun pada dasarnya juga memiliki kesamaan, yaitu didasari oleh nilai-niali etika yang terkandung dalam pancasila. Akan tetapi sebagian para pejabat Negara dan elit politik ada yang kurang memperhatikan dan sadar terhadap etika politik yang seharusnya dijalankan. Contohnya adalah dari DPR karena masalah yang paling banyak ada di pejabat DPR, seringkali kita melihat berita tentang kasus yang dilakukan oleh anggota DPR, mulai dari hal hal yang tidak senonoh seperti tidur saat rapat, atau kasus-kasus besar seperti korupsi dan tindak kriminal lain. Dari kasus diatas mencerminkan bagaimana etika politik di Indonesia dalam pelaksaannya, walaupun itu dilakukan salah seorang oknum pejabat. Karena dengan sampel yang terjadi maka akan berdampak pada pejabat lain dan lembaganya sendiri. Etika yang merupakan status yang harus dijaga sebagai bentuk wujud yang paling dipandang oleh masyarakat agar memunculkan suatu keyakinan dan kepercayaan oleh masyarakat agar dalam pelasanaan tugas dapat berjalan dengan baik. Maka suatu penanganan haruslah cepat, dalam masalah ini faktor penyebab adalah dari diri individunya, dan seleksi seorang pemimpin atau pejabat. Serta ketegasan dalam memberikan hukuman. Dalam kasus seleksi dalam rekrutmen seorang pejabat yang dilakukakan oleh Partai Politik yang berperan sebagai penghasil seorang pemimpin juga perlu dipertanyakan. Seleksi yang ketat juga perlu dilakuakn guna mendapatkan seorang pejabat atau pemimpin yang bertanggung jawab dan dapat digunakan sebagai panutan. Tak hanya itu saja biarpun diseleksi dengan ketat tidak menuntut kemungkinan dalam penegakan hukum yang ketat dan tegas juga dijalankan untuk menekan terjadinya pelanggaran hukum.

B. Berdasarkan lingkungan tempat tinggal saya, menurut saya etika generasi muda di sekitar lingkungan saya cukup baik dan sesuai dengan pengamalan terhadap nilai-nilai pancasila. Pada dasarnya mungkin di setiap lingkungan generasi muda memiliki perilaku dan etika yang berbeda-beda, namun di sekitar rumah saya, seringkali saya lihat anak-anak muda rajin untuk menunaikan ibadah ke masjid, lalu ber gotong royong membersihkan lingkungan sekitar terutama masjid itu sendiri, yang dimana secara tidak langsung mereka telah mengamalkan etika dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila.
Upaya mengatasi dekadensi moral yang terjadi saat ini:
1. Pengawasan dan juga perhatian orangtua
2. Memberikan pendidikan karakter
3. Penegakan hukum
4. Meningkatkan pendidikan moral dan agama
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Adhi Wahyu Kurnia -
Nama: Adhi Wahyu Kurnia
NPM: 2211031142
Kelas Akt D

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Menurut saya, sistem hukum yang ada di indonesia sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, dikarenakan perumusan terhadap hukum tersebut berdasar pada nilai yang terkandung dalam Pancasila. Tetapi penerapan terkait hukum masih menyimpang dan tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila sesuai dengan penjelasan soal terkait masih terdapat banyak penyimpangan terlebih lagi dilakukan oleh para pejabat negara dan juga elite politik.

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Menurut pandangan saya, etika generasi muda di sekitar saya terbilang buruk dan tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila, walaupun tidak banyak juga yang sudah telah menerapkan nilai-nilai Pancasila dengan baik.
Hal-hal yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah dekadensi moral antaranya ialah:
1. Meningkatkan pendidikan moral pada generasi muda.
2. Meningkatkan pengawasan dan perhatian orang tua pada anak
3. Menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda
4. Memberikan pendidikan karakter pada generasi muda

Sumber bacaan
https://online-journal.unja.ac.id/jisip/article/view/8828 [Etika Politik Dalam Politik Hukum Di Indonesia (Pancasila Sebagai Suatu Sistem Etika)]
https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Firda Indah Cahya Aulia 2211031153 -
Nama: Firda Indah Cahya Aulia
Npm: 2211031153
Kelas: AKT. D

1.
Etika politik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di Indonesia saat ini menurut saya belum terlaksana sepenuhnya, masih banyak oknum pejabat yang seolah-olah mendukung rakyat tetapi hanyalah penghianat.
Contoh kasus:
'Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Wakil Ketua DPR Azis Syamsudin sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pemberian hadiah atau janji terkait penanganan perkara di Kabutapen Lampung Tengah.
Azis ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menyuap penyidik KPK, AKP Stepanus Robin Pattuju sekitar Rp 3,1 miliar dari komitmen awal Rp 4 miliar. KPK menahan Azis untuk 20 hari pertama terhitung sejak tanggal 24 September di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Polres Jakarta Selatan' (Sumber: CNBC Indonesia)

Hal tersebut sangat tidak mencerminkan etika politik yang ada pada nilai Pancasila, kasus tersebut bertentangan dengan semua nilai Pancasila, dimana sila pertama menyatakan ketuhanan yang maha esa, sikap tersebut seolah-olah tidak meyakini tuhan bahwa tuhan tidak selalu tidur dan akan memperhitungkan perilaku buruk di akhirat kelak.
Sila kedua, kasus tersebut melanggar perilaku beradab yang diajarkan pada sila kedua ini.
Sila ketiga, jika kasus tersebut terus merajalela, rakyat tidak akan percaya pejabat dan akan memandang sebelah mata, sehingga keharmonisan dan kesatuan antara pejabat dan masyarakat akan longgar
Sila keempat, melanggar komitmen yang telah sampai pada mufakat.
Sila kelima, kasus tersebut tidak memberikan hak rakyat yang adil atas pengucapan janji.

Untuk itu etika politik dan pemerintahan yang diatur di dalam perundangan, secara khusus ada juga aturan yang menegaskan bahwa dalam memberikan pelayanan kepada publik, seorang pejabat negara harus siap mundur dari jabatannya apabila merasa dirinya telah melanggar kaidah dan sistem nilai, ataupun dianggap tidak mampu memenuhi amanah masyarakat, bangsa, dan negara. Itu dilakukan agar terciptanya lingkungan yang tentram, aman dan damai.

2.
Etika generasi muda disekitar lingkungan ini menurut saya belum sempurna dalam memperlihatkan etika yang baik, ini harus jadi perhatian pemerintah lebih dalam lagi, dikarenakan generasi muda adalah generasi penerus bangsa, maju mundurnya Indonesia kelak di tentukan seberapa hebat penerus bangsanya.
Masih banyak pelanggaran nilai ataupun etika dilakukan generasi muda. Dengan mudahnya akses informasi, generasi mudah cenderung selalu menerimanya, tidak tabayyun terlebih dahulu. Padahal sebagai kalangan terdidik hendaklah kita bijaksana dalam penggunaan media sosial. Generasi muda cenderung berdiam diri didalam kamar serta mengabaikan kegiatan sosialisasi. Kegiatan pembelajaran online membuat generasi muda sekarang lebih betah mengabiskan waktu dalam kamar dan asik dengan dunianya sendiri. Disini keikutsertaan peran orangtua sangat dibutuhkan untuk mengontrol kegiatan anaknya. Setelah kegiatan belajar online tersebut, generasi muda cenderung tidak berhadapan langsung dengan gurunya, maka ada sebagian rasa hormat-menghormati hilang.
Solusinya sebagai manusia yang berhati nurani dan mempunya simpati, jika kita melihat perilaku tersebut hendaklah kita bicarakan baik-baik, atau berikanlah contoh, bahwa penerapan etika dan nilai yang baik itu harusnya seperti ini.
Pemerintah haruslah cepat tanggap dan peka terhadap ini, pemerintah harus membuat program lebih untuk menggerakkan penggunaan etika dan nilai yang benar di sekolah.
Serta peran orangtua dan guru juga harus menanamkan, menegur, serta mencontohkan kepada generasi muda bagaimana etika dan nilai yang benar.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Ivana Sandya Kalista 2211031096 -
Nama : Ivana Sandya K
Kelas : AKT C
NPM : 2211031096

a.Sebagian ada yang sesuai dengan nilai nilai Pancasila,dan sebagian ada yang tidak.tetapi di masa saat ini sudah bnyk hal yg sesuai dgn etika politik berdasarkan pancasila contoh nya sistem indonesia yang menganut demokrasi, dan mementingkan HAM serta kepentingan bersama dari pada individu. Bagi etika politik yang belum sesuai dengan nilai nilai Pancasila,maka bisa kita perbaiki kembali.
Kita harus menyadari bahwa Pancasila sebagai ideologi negara harus ditaati dan setiap perilaku kita harus sesuai dengan nilai nilai Pancasila baik itu etika politik,etika berpakaian,etika bertamu,dan sebagainya.

b.Menurut saya etika generasi di
lingkungan rumah masih kurang baik,misalnya dengan membuang sampah sembarangan, tidak menghormati orang yang lebih tua, tidak sopan dan tidak bertutur kta baik, sering mengganggu sesama tetangga hal tersebut tidak mencerminkan nilai nilai yang terkandung dalam pancasila Dan juga