Forum Analisis Jurnal 2

Forum Analisis Jurnal 2

Number of replies: 35

Lampirkan analisis anda mengenai jurnal diatas, dengan menyertakan identitas diri seperti nama dan NPM.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Triana Anggun Saputri -
Nama: Triana Anggun Saputri
Npm: 2113053059
Kelas: 3 B
Izin menjawab
Berdasarkan jurnal yang telah saya analisis mengenai PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENGATASI KENAKALAN REMAJA saya menganalisis bahwa seperti yang kita ketahui Lingkungan keluarga merupakan tempat di mana anak-anak dibesarkan dan merupakan lingkungan yang pertama kali dijalanai oleh seorang anak di dalam mengarungi hidupnya, sehingga apa yang dilihat dan dirasakan oleh anak-anak dalam keluarga akan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jiwa seorang anak.Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi setiap individu di mana ia berinteraksi. Dari interaksi dengan lingkungan pertama inilah individu memperolehunsur-unsur dan ciri-ciri dasar daripada kepribadiannya. Juga dari situlah ia memperoleh akhlak, nilai-nilai, kebiasaan dan emosinya dan dengan itu ia merobah banyak kemungkinan-kemungkinan, kesanggupan-kesanggupan dan kesedian-nya menjadi kenyataan dalam hidup dan tingkah laku yang tampak.

Jadi keluarga itu bagi seorang individu merupakan simbol atas nilai-nilai yang mulia, seperti keimanan yang teguh kepada Allah, pengorbanan, kesediaan berkorban untuk kepentingan kelompok, cinta kepada kebaikan, kesetiaan dan lain-lain lagi nilai mulia yang dengannya keluarga dapat menolong individu untuk menanamkannya pada dirinya

Banyak sekali faktor faktor yang menyebabkan kemerosotan nilai dan moral pada anak diantaranya adalah Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak,Lingkungan masyarakat yang kurang sehat,Suasana rumah tangga yang kurang baik,Banyaknya tulisan-tulisan, gambar-gambar, siaran-siaran, keseniankesenian yang tidak mengindahkan dasar-dasar dan tuntunan moral,dan masih banyak lagi.

Setelah kita mengetahui penyebab merosotnya moral seperi yang diuraikan di atas, menunjukkan betapa pentingnya pendidikan moral bagi anak-anak kita, dan betapa pula besarnya bahaya yang terjadi akibat kurangnya moral itu, serta telah kita ketahui pula faktor-faktor yang menimbulkan kemerosotan moral di tanah air kita belakangan ini. Untuk itu, perlu kiranya kita mencari jalan yang dapat mengantarkan kita kepada terjaminnya moral anak yang kita harapkan menjadi warga Negara yang cinta akan bangsa dan tanah airnya, dapat menciptakan dan memelihara ketenteraman dan kebahagiaan masyarakat dan bangsa di kemudian hari.Keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam pendidikan nilai moral bagi anak-anaknya, termasuk nilai dan moral dalam beragama. Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa keluarga mempunyai fungsi religious, artinya keluarga berkewajiban memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lainnya kepada kehidupan beragama. Untuk melaksanakannya, orang tua sebagai tokohtokoh inti dalam keluarga itu terlebih dulu harus menciptakan iklim religius dalam keluarga itu, yang dapat dihayati seluruh anggotanya, terutama anak-anaknya

Terimakasih pak/Bu
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Ronald Sitorus -
Nama: Ronald sitorus
Npm: 2153053045
Kelas: 3 B
Izin menjawab bu,hasil analisis saya berdasarkan jurnal yang diatas
Keluarga mempunyai peran yang penting dan pertama dalam mengembangkan pendidikan nilai moral pada anak anak dan remaja.agar anak anak memiliki moral yang baik langkah pertama yang ditanamkan kepada anak anak adalah nilai nilai keimanan supaya anak anak memiliki nilai dan iman yang kuat.kepribadian tersebut diperoleh melalui pendidikan dimana orang tua bertanggung jawab mendidik anak anaknya.namun terkadang peran orang tua pelan pelan sudah tergantikan tergerus oleh karena IPTEK,Kesibukan orang tua terhadap pekerjaan,pengaruh teman,pengaruh media lainnya.karena Anak merupakan investasi masa depan yang harus dikembangkan secara optimal. Tanpa adanya stimulus yang tepat dari orang tua, potensi yang dibawa anak sejak lahir tidak akan mampu berkembang secara optimal. Di era globalisasi seperti sekarang ini tidak menutup kemungkinan anak akan dengan mudah mendapat informasi dari luar melalui media apapun. Yang pernting diingat bahwa tidak semua informaasi yang diperoleh anak dari luar merupakan informasi yang baik dan tepat untuk perkembangan anak. Seperti yang sering kita lihat sekarang ini di media masa sering diberitakan tentang perkelaihan, tawuran dan tindakantindakan lain yang tidak sesuai dengan nilai moral yang ada Kualitas watak anak sejak kecil akan mewarnai watak seseorang di kemudian hari. Anak yang dibesarkan dalam suasana yang curiga mencurigai misalnya, ketika dewasa akan mengalami kesulitan untuk mempercayai orang lain. Bila di masa kecilnya anak sering dipukuli, besar kemungkinan ketika besar akan menjadi pendendam. 
Demikian pula jika di masa kecil anak sering diejek, maka kelaka akan sulit menghargai orang lain.maka bagi anak perlu dibekali pengetahuan tentang nilai moral yang baik. Dengan diberikannya pendidikan nilai dan moral sejak usia dini, diharapkan pada tahap perkembangan selanjutnya anak akan mampu membedakan baik buruk, benar salah, sehingga ia dapat menerapkannya dalam kegidupan sehari-harinya. Anak anak diharapkan akan lebih mudah menyaring perbuatan mana yang perlu diikuti dan perbuatan mana yang harus dihindari.
sekian, Terima kasih pak/bu
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Faradilla Bastari -
Nama: Faradilla Bastari
NPM: 2113053032
Kelas: 3B

Analisis saya terkait Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim Vol. 12 No. 1 yang berjudul PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENGATASI KENAKALAN REMAJA yakni salah satunya mengutip isi dari jurnal bahwa Keluarga merupakan institusi pendidikan utama dan pertama bagi anak. Karena anak untuk pertama kalinya mengenal pendidikan di lingkungan keluarga, sebelum mengenal masyarakat yang lebih luas. Di dalam keluarga itulah anak-anak pertama kali memperoleh pendidikan sebelum pendidikan-pendidikan yang lain. Sejak anak-anak lahir dari rahim ibunya, orang tua tua selalu memelihara anak-anak mereka dengan penuh kasih sayang dan mendidiknya dengan secara baik dengan harapan anak-anaknya tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa yang baik. Pendidikan yang diberikan di lingkungan keluarga berbeda dengan pendidikan yang dilaksanakan di sekolah, karena pendidikan dalam keluarga bersifat informal yang tidak terikat oleh waktu dan program pendidikan secara khusus.

Peranan keluarga bagi anak-anak sangat penting karena keluarga sebagai tempat di mana anak-anak dibesarkan memiliki peranan yang sangat penting dalam pendidikan anak, karena pertama-pertama yang akan dilihat dan dirasakan oleh anak sebelum orang lain adalah keluarga. Peranan pendidikan keluarga tidak akan tergeser oleh banyaknya institusi-institusi dan lembaga-lembaga pendidikan yang ada, seperti Taman Kanak-kanak, Sekolah-sekolah, Akademi-akademi dan lain-lainnya. Begitu juga dengan bertambahnya lembaga-lembaga kebudayaan, kesehatan, politik, agama tidak akan menggeser fungsi pendidikan keluarga.

Peranan nilai moral bagi anak-anak karena kalau moral rusak, ketenteraman dan kehormatan bangsa itu akan hilang. Oleh karena itu, untuk memelihara kelangsungan hidup sebagai bangsa yang terhormat, maka perlu sekali memperhatikan pendidikan moral, baik dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat.

Faktor-faktor yang menyebabkan kemerosotan moral:
1. Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak
2. Lingkungan masyarakat yang kurang sehat
3. Pendidikan moral tidak terlaksana menurut mestinya, baik di rumah tangga, sekolah maupun masyarakat
4. Suasana rumah tangga yang kurang baik
5. Diperkenalkannya secara populer obat-obat terlarang dan alat-alat anti
hamil
6. Banyaknya tulisan-tulisan, gambar-gambar, siaran-siaran, keseniankesenian yang tidak mengindahkan dasar-dasar dan tuntunan moral
7. Kurang adanya bimbingan untuk mengisi waktu luang (leisure time) dengan cara yang baik, dan yang membawa kepada pembinaan moral
8. Tidak ada atau kurangnya markas-markas bimbingan dan penyuluhan bagi anak-anak dan pemuda-pemuda
9. Pengaruh westernisasi, yaitu berupa yahudinisasi dan kristenisasi
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Annisa Rahmah -
Nama : Annisa rahmah
Npm : 2113053051

Izin menanggapi Bu
Hasil analisis saya mengenai
“PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENGATASI KENAKALAN REMAJA”

Peranan keluarga bagi anak-anak

Keluarga menjadi loka pada mana anak-anak dibesarkan mempunyai peranan yg sangat krusial pada pendidikan anak, lantaran pertama-pertama yg akan dipandang & dirasakan sang anak sebelum orang lain merupakan famili. Walaupun begitu tingginya taraf perkembangan & perubahan yg berlaku disebahagian akbar warga terbaru, termasuk warga muslim sendiri, namun famili permanen memelihara fungsi pendidikannya & menduga bahwa hal itu adalah sebagian tugasnya, khususnya pada rangka menyiapkan sifat cinta mengasihi & keserasian pada antara anggota-anggotanya. Walaupun forum-forum lain bisa menolong famili pada tindakan pendidikan, akan namun beliau nir mampu menggantikan, kecuali pada keadaan- keadaan luar biasa, misalnya saat mak bapak tewas atau lantaran mak bapak rusak akhlak & menyeleweng berdasarkan kebenaran, atau mereka acuh tidak acuh & nir memahami cara-cara yg benar pada mendidik anak. Jika fungsi famili pada kajian psikologikal terbaru menekankan pendidikannya pada training jiwa mereka menggunakan rasa cinta, afeksi & ketenteraman, justeru para pakar ilmu jiwa Muslim jauh sebelum itu sudah menekankan kasus ini pada aneka macam tulisannya.
Sebab, institusi itu nir akan mampu menggantikan famili pada menanamkan rasa cinta & afeksi pada anak-anak. .


 Peranan nilai moral bagi anak-anak
 
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, “moral” diartikan sebagai keadaan baik dan buruk yang diterima secara umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, budi pekerti dan susila.
1. Moral sebagai ajaran kesusilaan, berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan tuntutan untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik dan meningalkan perbuatan jelek yang bertentangan dengan ketentuan yang berlaku dalam suatu masyarakat
.
2.Moral sebagai aturan, berarti ketentuan yang digunakan oleh masyarakat untuk menilai perbuatan seseorang apakah termasuk baik atau sebaliknya buruk.


Faktor-faktor yang menyebabkan kemerosotan moral
1.kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak
2.lingkungan masyarakt yang kurang sehat
3.pendidikan moral tidak terlaksana menurut mestinya,baik dirumah,disekolah maupun masyarakt
4.suasana rumah yang kurang baik
5.diperkenalkannya secara populer obat obat terlarang
6. Banyaknya tulisan-tulisan, gambar-gambar, siaran-siaran, kesenian- kesenian yang tidak mengindahkan dasar-dasar dan tuntunan moral.
7. Kurang adanya bimbingan untuk mengisi waktu luang (leisure time) dengan cara yang baik, dan yang membawa kepada pembinaan moral.
 8.Tidak ada atau kurangnya markas-markas bimbingan dan penyuluhan bagi anak-anak dan pemuda-pemuda.
9. Pengaruh westernisasi, yaitu berupa yahudinisasi dan kristenisasi.
 
Jadi Kesimpulannya
Agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran- pelanggaran moral, maka perlu adanya pembinaan sejak dini kepada anak-anak dalam keluarga dan adanya kerjasama antara keluarga, sekolah dan masyarakat. Sebaik apa pun pendidikan moral dalam keluarga tanpa adanya dukungan dari sekolah dan masyarakat, sulit bagi anak-anak untuk memiliki moral yang baik. Begitu juga pendidikan moral di sekolah, tanpa adanya dukungan dari keluarga dan masyarakat sulit bagi anak untuk memiliki moral yang baik.
Terimakasi .
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by RULIK WIDIARTI 2113053263 -
Nama : Rulik Widiarti
NPM : 2113053263
Kelas : 3B
Izin menanggapi pak/bu
Berdasarkan jurnal yang telah saya baca dan analisis mengenai “Proses Pendidikan Nilai Moral Di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja”. Perlu diketahui bahwasannya keluarga menjadi faktor utama dan pendukung motivasi untuk membina sang putra putri agar menjadi anak yang baik dalam bersikap dan bertindak. Bimbingan yang diberikan secara penuh oleh keluarga tentunya sangat penting dilakukan. Berbagai penguatan harus diberikan dari keluarga. Sebagai tempat pertama yang memberikan pendidikan moral bagi akan, keluarga harus berorientasi pada penanaman moral yang tentunya berhubungan dengan diri pribadi individu anak. Contohnya seperti nilai agama yang memuat pengajaran tentang keimanan dan ketaqwaan, nilai kepedulian, nilai kasih sayang dan lain sebagainya. Apa yang diperoleh anak dari keluarga tentunya akan menjadi sebuah kebiasaan yang akan dilakukan dalam kehidupan sehari-harinya. Meskipun memang anak nantinya akan lebih banyak diserahkan kepada pendidikan formal, tetapi keluarga tidak lepas tangan begitu saja, pendidikan dari keluarga tetap diperlukan hingga sepanjang masa.

Hal ini dimaksudkan untuk tetap menjaga kualitas moral yang ada didalam diri anak. Oleh karena itu, hubungan dalam keluarga harus selalu terjalin dengan sebaik-baiknya. Karena menurunya kualitas moral anak itu dapat diakibatkan oleh faktro internal keluarg. Misalkan hubungan keluarga yang kurang baik sering muncul berbagai masalah didalamnya. Hal ini akan berpengaruh pada psikologis dan moral anak. Sehingga pada intinya anak ini harus selalu dibimbing untuk terus memiliki moral yang baik. Untuk menanamkan moral yang baik pada anak memang membutuhkan sebuah strategi khusus. Karena anak itu terkadang ada yang mudah menerima dan ada yang sulit menerima. Tetapi yang terpenting keluarga harus selalu memberikan pendidikan moral dengan dimulai dari hal-hal yang terkecil terlebih dahulu, yang tujuannya memberikan kebiasaan pada anak. Jika anak sudah mulai terbiasa dengan pembinaan dan ajaran yang diberikan, barulah menekankan kembali pendidikan moral yang lebih kompleks.

Terima Kasih
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Silva Ayuningsih -
Nama : Silva Ayuningsih
NPM : 2113053028
Kelas : 3B

Analisis jurnal 2 yang berjudul “Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja”

Pendidikan dalam keluarga berjalan sepanjang masa, melalui proses interaksi dan sosialisasi didalam keluarga itu sendiri. Keluarga merupakan unit pertama dan institusi pertama dalam masyarakat dimana hubungan-hubungan yang terdapat didalamnya, sebagian besarnya bersifat hubungan langsung. Keluara merupakan lingkungan pertama bagi setiap individu dimana ia berinteraksi. Dari interaksi dengan lingkungan pertama inilah individu memperoleh unsur-unsur dan ciri-ciri dasar daripada kepribadiannya.

Peranan pendidikan yang sepenuhnya dipegang oleh keluarga bagi anggota-anggotanya secara umum adalah peranan yang paling pokok dibanding dengan peranan-peranan lain.

Moral sangat penting bagi tiap-tiap orang, tiap-tiap bangsa. Karena pentingnya moral tersebut ada yang mengungkapkan bahwa ukuran baik buruknya suatu bangsa tergantung kepada moral bangsa tersebut.

Faktor-faktor yang menyebabkan kemerosotan moral :
1. Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak
2. Lingkungan masyarakat yang kurang sehat
3. Pendidikan moral tidak terlaksana menurut mestinya, baik dirumah tangga, sekolah maupun masyarakat.
4. Suasana rumah tangga yang kurang baik
5. Diperkenalkannya secara populer obat-obat terlarang dan alat-alat anti hamil
6. Banyaknya tulisan-tulisan, gambar-gambar, siaran-siaran, kesenian-kesenian yang tidak mengindahkan dasar-dasar dan tuntunan moral.
7. Kurang adanya bimbingan untuk mengisi waktu luang dengan cara yang baik dan membawa kepada pembimbaan moral
8. Tidak ada atau kurangnya markas-markas bimbingan dan penyuluhan bagi anak-anak dan pemuda-pemuda
9. Pengaruh westernisasi, yaitu berupa yahudinisasi dan kristenisasi

Terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Zahrani Abdillah -
Nama : Zahrani Abdillah
NPM : 2153053033
Kelas : 3B

Izin menanggapi,
Berdasarkan jurnal yang telah saya baca,saya dapat menganalisis bahwa sebagai lingkungan pendidikan yang pertama keluarga memainkan peran yang sangat besar dalam menanamkan nilai-nilai moral kepada anak. Karena itu orangtua sebagai penanggungjawab atas kehidupan keluarga harus memberikan pendidikan dan pengajaran kepada anak-anaknya dengan menanamkan ajaran agama dan akhlakul karimah. Banyak terjadinya kenakalan remaja pada zaman sekarang, misalnys yaitu sering terjadinya kekerasan yang dilakukan oleh anak dibawah umur ( murid melakukan kekerasan pada guru )dan masih banyak lagi.
Maka dari itu penanaman nilai moral yang pertama adalah keluarga, karena anak sepenuhnya waktu yang dihabiskan bersama keluarga maka keluarga harus menanamkan nilai dan moral yang baik pada anak agar tertanam di diri anak tersebut. Jika dihadapan seorang anak jangan melakukan hal yang tidak baik, karena anak akan melihat dan menirunya, dan seorang anak belum bisa memilah mana yang baik dan buruk, mereka hanya meniru apa yang mereka lihat saja, jadi kita harus memberikan contoh yang baik agar anak pun mengikuti yang baik juga.

Sekian, terima kasih.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by VINKA BERLIANA KUSUMAWIJAYA -
Nama: Vinka Berliana Kusumawijaya
NPM: 2153053022
Kelas: 3B
izin menanggapi,
Berdasarkan jurnal yang telah saya baca dan analisis mengenai “Proses Pendidikan Nilai Moral Di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja”.
Pendidikan dalam keluarga berjalan sepanjang masa, melalui proses interaksi dan sosialisasi di dalam keluarga itu sendiri. Esensi pendidikannya tersirat dalam integritas keluarga, baik di dalam komunikasi antara sesama anggota keluarga, dalam tingkah laku keseharian orang tua dan anggota keluarga lainnya juga dalam hal-hal lainnya yang berjalan dalam keluarga semuanya merupakan sebuah proses pendidikan bagi anak-anak. Oleh karena itu, orang tua harus selalu memberikan contoh tauladan yang baik kepada anak-anak mereka, karena apa pun kebiasaan orang tua di rumah akan selalu dilihat dan dicerna oleh anak-anak.

Sejalan dengan semakin pesatnya arus globalisasi yang dicirikan dengan derasnya arus informasi dan teknologi ternyata dari satu sisi memunculkan persoalan-persoalan baru yang kerap kita temukan pada diri individu dalam suatu masyarakat. Masalah moral adalah suatu masalah yang menjadi perhatian orang dimana saja, baik dalam masyarakat yang telah maju, maupun dalam masyarakat yang masih terbelakang. Karena kerusakan moral seseorang mengganggu ketenteraman yang lain. Jika dalam suatu masyarakat banyak yang rusak moralnya, maka akan goncanglah keadaan masyarakat itu.

Keluarga secara etimologis berasal dari rangkaian kata “kawula” dan “warga”. Kawula artinya abdi yakni hamba sedangkan warga berarti anggota . Sebagai abdi di dalam keluarga, seseorang wajib menyerahkan segala kepentingan kepada keluarganya dan sebagai warga atau anggota, ia berhak untuk ikut mengurus segala kepentingan di dalam keluarganya.

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KEMEROSOTAN MORAL :
1. Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak
2. Lingkungan masyarakat yang kurang sehat
3. Pendidikan moral tidak terlaksana menurut mestinya, baik dirumah tangga, sekolah maupun masyarakat.
4. Suasana rumah tangga yang kurang baik
5. Diperkenalkannya secara populer obat-obat terlarang dan alat-alat anti hamil
6. Banyaknya tulisan-tulisan, gambar-gambar, siaran-siaran, kesenian-kesenian yang tidak mengindahkan dasar-dasar dan tuntunan moral.
7. Kurang adanya bimbingan untuk mengisi waktu luang dengan cara yang baik dan membawa kepada pembimbaan moral
8. Tidak ada atau kurangnya markas-markas bimbingan dan penyuluhan bagi anak-anak dan pemuda-pemuda
9. Pengaruh westernisasi, yaitu berupa yahudinisasi dan kristenisasi

Terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Vera Nalia -
Nama : Vera Nalia
Npm : 2113053149
Kelas : 3B
Izin menanggapi
Analisis jurnal 2 terkait “Proses pendidikan nilai moral dilingkungan keluarga sebagai upaya mengatasi kenakalan remaja” anak-anak yang memiliki moral yang baik akan terhindar dari pelanggaran-pelanggaran moral, untuk itu dibutuhkan bimbingan moral kepada anak-anak didalam lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga merupakan tempat pertama anak anak mengarungi hidupnya, sehingga apa yang anak lihat dan rasakan didalam keluarga akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jiwa seorang anak. Langkah pertama dalam menanaman moral yang baik kepada anak yaitu menumbuhkan nilai nilai keimanan yang kuat pada diri anak. Bersamaan dengan itu, anak-anak harus dibimbing mengenai nilai moral seperti cara bertutur kata yang baik, berpakaian yang baik, bergaul dengan baik, dan anak-anak juga perlu ditanamkan nilai-nilai kejujuran, keadilan, hidup sederhana, sabar dan sebagainya. Orang tua lah yang memegang peran penting dalam mendidik anaknya, baik dan buruk anak ditentukan oleh bimbingan dan pendidikan dari orang tua. Pendidikan didalam keluarga berjalan sepanjang masa melalui proses interaksi dan sosialisasi didalam keluarga itu sendiri, sebagai lingkungan pendidikan pertama keluarga memainkan peran yang besar dalam menanamkan nilai moral kepada anak.
Ada beberapa faktor yang menimbulkan kemerosotan moral pada anak
1. Kurang tertanamnya nilai keimanan pada diri anak
2. Lingkungan masyarakat yang kurang baik
3. Pendidikan moral tidak berjalan dengan semestinya
4. Suasana rumah tangga dirumah kurang baik
5. Mengenal obat-obat terlarang
6. Banyak tulisan atau gambar yang tidak sesuai dengan nilai moral
7. Kurang adanya bimbingan dalam mengisi waktu luang
8. Dan kurangnya bimbingan atau penyuluhan kepada anak
Terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by ADELIA MAWARNI -
Nama : Adelia Mawarni
Npm : 2113053017
Kelas : 3B

Izin menjawab berdasarkan analisis saya mengenai jurnal 2 yang berjudul PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENGATASI KENAKALAN REMAJA , Keluarga merupakan institusi pendidikan utama dan pertama bagi anak. Karena anak untuk pertama kalinya mengenal pendidikan di lingkungan keluarga, sebelum mengenal masyarakat yang lebih luas. Di samping itu keluarga dikatakan sebagai peletak pondasi untuk pendidikan selanjutnya. Pendidikan yang diterima anak dalam keluarga inilah yang akan digunakan oleh anak sebagai dasar untuk mengikuti pendidikan selanjutnya di sekolah. Pendidikan dalam keluarga berjalan sepanjang masa, melalui proses interaksi dan sosialisasi di dalam keluarga itu sendiri. Esensi pendidikannya tersirat dalam integritas keluarga, baik di dalam komunikasi antara sesama anggota keluarga, dalam tingkah laku keseharian orang tua dan anggota keluarga lainnya juga dalam hal-hal lainnya yang berjalan dalam keluarga semuanya merupakan sebuah proses pendidikan bagi anak-anak. Oleh karena itu, orang tua harus selalu memberikan contoh tauladan yang baik kepada anak-anak mereka, karena apa pun kebiasaan orang tua di rumah akan selalu dilihat dan dicerna oleh anak-anak. Masalah moral adalah suatu masalah yang menjadi perhatian orang dimana saja, baik dalam masyarakat yang telah maju, maupun dalam masyarakat yang masih terbelakang. Karena kerusakan moral seseorang mengganggu ketenteraman yang lain. Jika dalam suatu masyarakat banyak yang rusak moralnya, maka akan goncanglah keadaan masyarakat itu. beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kemerosotan moral pada anak, di antaranya: (1) Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak, (2) lingkungan masyarakat yang kurang baik, (3) Pendidikan moral tidak berjalan menurut semestinya, baik di keluarga, sekolah dan masyarakat, (4) Suasana rumah tangga yag kurang baik, (5) Banyak diperkenalkannya obat-obat terlarang dan alatalat anti hamil, (6) Banyak tulisan-tulisan, gambar-gambar, saran-siaran yang tidak sejalan dengan nilai-nilai moral, (7) Kurang adanya bimbingan dalam mengisi waktu luang dengan cara yang baik yang membawa kepada pembinaan nilai moral, (8) Kurangnya markas-markas bimbingan da penyuluhan bagi anak-anak.
Agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaranpelanggaran moral, maka perlu adanya pembinaan sejak dini kepada anak-anak dalam keluarga dan adanya kerjasama antara keluarga, sekolah dan masyarakat. Sebaik apa pun pendidikan moral dalam keluarga tanpa adanya dukungan dari sekolah dan masyarakat, sulit bagi anak-anak untuk memiliki moral yang baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by NUR FITRIYANA PRATIWI -
Nama : Nur Fitriyana Pratiwi
Npm : 2113053195
Kelas : 3B

Izin menjawab,
Berdasarkan jurnal yang telah saya baca tentang "PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENGATASI KENAKALAN REMAJA" maka analisis saya bahwa pembinaan nilai moral sejak dini kepada anak-anak dalam keluarga saat penting untuk dilakukan karena Keluarga merupakan institusi pendidikan utama dan pertama bagi anak serta tempat di mana anak-anak dibesarkan dan merupakan lingkungan yang pertama kali dijalanai oleh seorang anak di dalam mengarungi hidupnya, sehingga apa yang dilihat dan dirasakan oleh anak-anak dalam keluarga akan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jiwa seorang anak. maka dari itu orang tua harus selalu memberikan contoh tauladan yang baik kepada anak-anak mereka, karena apa pun kebiasaan orang tua di rumah akan selalu dilihat dan dicerna oleh anak-anak. Sebagai lingkungan pendidikan yang pertama keluarga memainkan peran yang sangat besar dalam menanamkan nilai-nilai moral kepada anak. Karena itu orangtua sebagai penanggungjawab atas kehidupan keluarga harus memberikan pendidikan dan pengajaran kepada anak-anaknya dengan menanamkan ajaran agama dan akhlakul karimah.

tetapi ada beberapa faktor yang menyebabkan kemerosotan moral terhadap anak anak maka dari itu peran keluarga sangat penting agar Agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaranpelanggaran moral, maka perlu adanya pembinaan sejak dini kepada anak-anak dalam keluarga dan adanya kerjasama antara keluarga, sekolah dan masyarakat. Sebaik apa pun pendidikan moral dalam keluarga tanpa adanya dukungan dari sekolah dan masyarakat, sulit bagi anak-anak untuk memiliki moral yang baik. Begitu juga pendidikan moral di sekolah, tanpa adanya dukungan dari keluarga dan masyarakat sulit bagi anak untuk memiliki moral yang baik. Dengan demikian, ketiga jenis lembaga ini tidak bisa dipisahkan dan harus saling mendukung.

Terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by HAYA ASYIFA 2113053007 -
Nama : haya asyifa
Npm : 2113053007
Kelas : 3B

Analisis jurnal tentang proses pendidikan nilai moral dilingkungan keluarga sebagai upaya mengatasi kenakalan remaja

Pada jurnal tersebut sudah disimpulkan bahwa Program pendidikan moral dengan cara inkulkasi nilai dimulai dengan mengidentifikasi secara jelas nilai-nilai apa yang diharapkan akan tertanam dalam diri subjek didik. Proses pembinaan nilai-nilai moral keagamaan yang harus ditanamkan kepada anak-anak, dapat dimulai sejak anak lahir sampai ia dewasa. Yang pertama harus ditanamkan ialah nilai agama yang berkaitan dengan keimanan, sehingga anak meyakini adanya Allah dan dapat mengenal Allah dengan seyakin-yakinnya.

Kemudian mengapa nilai-nilai agama yang harus pertama ditanamkan kepada anak?
Menurut saya, karena nilai-nilai agama adalah pondasi utama dalam membentuk karakter seoang manusia. Jika manusia tidak memiliki moral, maka sikapnya akan buruk, begitupun jika seorang manusia tidak memiliki agama, maka tujuan hidupnya tidak akan jelas. Itulah mengapa begitu pentingnya aspek nilai agama dan moral untuk anak usia dini.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by REVI MARISKA -
Nama : Revi Mariska
NPM : 2113053161
Kelas : 3B

Analisis jurnal 2 "Proses Pendidikan Nilai Moral Dilingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja". Lingkungan keluarga merupakan tempat di mana anak-anak dibesarkan dan merupakan lingkungan yang pertama kali dijalanai oleh seorang anak di dalam mengarungi hidupnya, sehingga apa yang dilihat dan dirasakan oleh anak-anak dalam keluarga akan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jiwa seorang anak. Sebagai lingkungan pendidikan yang pertama keluarga memainkan peran yang sangat besar dalam menanamkan nilai-nilai moral kepada anak. Karena itu orangtua sebagai penanggung jawab atas kehidupan keluarga harus memberikan pendidikan dan pengajaran kepada anak-anaknya dengan menanamkan ajaran agama dan akhlakul karimah. Masalah moral adalah suatu masalah yang menjadi perhatian orang dimana saja, baik dalam masyarakat yang telah maju, maupun dalam masyarakat yang masih terbelakang. Peranan pendidikan yang sepatutnya dipegang oleh keluarga bagi anggota-anggotanya secara umum adalah peranan yang paling pokok dibanding dengan peranan-peranan yang lain. Lembaga-lembaga lain dalam masyarakat, misalnya lembaga politik, ekonomi, kebudayaan dan lain-lain tidak dapat memegang peranan tersebut. Agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran-pelanggaran moral, maka perlu adanya pembinaan sejak dini kepada anak-anak dalam keluarga dan adanya kerjasama antara keluarga, sekolah dan masyarakat. Sebaik apa pun pendidikan moral dalam keluarga tanpa adanya dukungan dari sekolah dan masyarakat, sulit bagi anak-anak untuk memiliki moral yang baik.

Terimakasih.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by LINDA OKTAVIA -
Nama : Linda Oktavia
NPM : 2113053037
Kelas : 3b
Dalam analisis jurnal kedua ini tentang proses pendidikan nilai moral dilingkungan keluarga sebagai upaya mengatasi kenakalan remaja. Bahwa agar anaka-ank memiliki moral yang baik, maka perlu adanya pembinaan nilai moral sejak mereka dini, yaitu yang berasal dari lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga merupakan tempat di mana anak-anak dibesarkan dan merupakan lingkungan yang pertama kali dijalanai oleh seorang anak di dalam mengarungi hidupnya, sehingga apa yang dilihat dan dirasakan oleh anak-anak dalam keluarga akan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jiwa seorang anak.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan menanamkan nilai keimanan supaya anak memiliki keimanann yang kuat. Bersamaan dengan itu, anak-anak juga dibimbing mengenai nilai-nilai moral itu sendiri, seperti cara bertutur kata yang baik, berpakaian yang baik, bergaul dengan baik, dan lainlainnya. Kepada anak-anak juga ditanamkan sifat-sifat yang baik, seperti nilai-nilai kejujuran, keadilan, hidup serderhana, sabar dan lain-lainnya.
Pendidikan dalam keluarga berjalan sepanjang masa, melalui proses interaksi dan sosialisasi di dalam keluarga itu sendiri. Esensi pendidikannya tersirat dalam integritas keluarga, baik di dalam komunikasi antara sesama anggota keluarga, dalam tingkah laku keseharian orang tua dan anggota keluarga lainnya juga dalam hal-hal lainnya yang berjalan dalam keluarga semuanya merupakan sebuah proses pendidikan bagi anak-anak. Oleh karena itu, orang tua harus selalu memberikan contoh tauladan yang baik kepada anak-anak mereka, karena apa pun kebiasaan orang tua di rumah akan selalu dilihat dan dicerna oleh anak-anak.
Masalah moral adalah suatu masalah yang menjadi perhatian orang dimana saja, baik dalam masyarakat yang telah maju, maupun dalam masyarakat yang masih terbelakang. Karena kerusakan moral seseorang mengganggu ketenteraman yang lain. Jika dalam suatu masyarakat banyak yang rusak moralnya, maka akan goncanglah keadaan masyarakat itu. Jika kita tinjau keadaan masyarakat di Indonesia terutama di kota-kota besar sekarang ini akan kita dapati bahwa moral sebagian anggota masyarakat telah rusak atau mulai merosot. Kalau kita bagi gejala-gejala yang menunjukkan kemerosotan moral pada anak-anak muda. Menurut Zakiyah Darajat, 1971:13, menggolongkan kenakalan menjadi 3 aitu: kenakalan ringan, kenakalan yang mengganggu ketentraman dan keamanan oranglain, kenakalan seksual. Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kemerosotan moral pada anak, di antaranya: (1) Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak, (2) lingkungan masyarakat yang kurang baik, (3) Pendidikan moral tidak berjalan menurut semestinya, baik di keluarga, sekolah dan masyarakat, (4) Suasana rumah tangga yag kurang baik, (5) Banyak diperkenalkannya obat-obat terlarang dan alatalat anti hamil, (6) Banyak tulisan-tulisan, gambar-gambar, saran-siaran yang tidak sejalan dengan nilai-nilai moral, (7) Kurang adanya bimbingan dalam mengisi waktu luang dengan cara yang baik yang membawa kepada pembinaan nilai moral, (8) Kurangnya markas-markas bimbingan da penyuluhan bagi anak-anak.
Keberadaan keluarga bukan hanya penting bagi seorang individu, tetapi juga bagi masyarakat, sehingga masyarakat menganggap keluarga sebagai institusi sosial yang terpenting dan merupakan unit sosial yang utama melalui individu-individu yang telah dipersiapkan di , baik berupa nilai-nilai, kebudayaan, kebiasaan maupun tradisi yang ada di dalamnya. Keluarga sebagai tempat di mana anak-anak dibesarkan memiliki peranan yang sangat penting dalam pendidikan anak,
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Nisa Juwita -
Nama : Nisa Juwita
NPM : 2113053256
Kelas : 3B

Izin memposting hasil analisis jurnal dua pertemuan 12.

Keluarga secara etimologis berasal dari rangkaian kata “kawula” dan “warga negara”. Kawula berarti abdi, yaitu abdi, sedangkan warga berarti anggota. Keluarga merupakan lembaga pendidikan utama dan pertama bagi anak. Karena untuk pertama kalinya anak mengenal pendidikan di lingkungan keluarga, sebelum mengenal masyarakat luas. Keluarga dikatakan meletakkan dasar untuk pendidikan lebih lanjut. Pendidikan yang diterima anak dalam keluarga ini akan digunakan oleh anak sebagai dasar pendidikan selanjutnya di sekolah-sekolah dalam keluarga dimana anak pertama kali menerima pendidikan sebelum pendidikan lainnya. dan program pendidikan khusus. Pendidikan dalam keluarga berjalan sepanjang zaman, melalui proses interaksi dan sosialisasi di dalam keluarga itu sendiri. Hakikat pendidikan tersirat dalam keutuhan keluarga, baik dalam komunikasi antar anggota keluarga, dalam perilaku sehari-hari orang tua dan anggota keluarga lainnya maupun dalam hal-hal lain yang dilakukan dalam keluarga, yang kesemuanya merupakan proses pendidikan bagi anak, keluarga berperan. peran penting. Hal ini sangat penting dalam menanamkan nilai moral pada anak.
Kata moral sendiri berasal dari bahasa latin “mores” yang berarti tata cara dalam hidup, adat dan kebiasaan. Pengertian moral dapat diidentifikasi dengan mengelompokkannya sebagai berikut: 1. Moral sebagai ajaran kesusilaan, berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan perbuatan untuk melakukan perbuatan baik dan perbuatan buruk yang bertentangan dengan ketentuan yang berlaku dalam suatu masyarakat. 2. Moral as a rule, berarti ketentuan-ketentuan yang digunakan masyarakat untuk menilai seseorang apakah baik atau buruk. 3. Moral sebagai gejala psikologis yang tampak dalam bentuk tindakan, seperti keberanian, kejujuran, kesabaran, semangat dan sebagainya.
Faktor kemerosotan moral, Kurangnya nilai-nilai sosial yang ditanamkan pada anak, Lingkungan yang tidak sehat, Pendidikan moral yang tidak dilaksanakan dengan baik, baik di dalam rumah tangga, sekolah maupun masyarakat, Suasana rumah tangga yang kurang kondusif, Maraknya pengenalan obat-obatan terlarang dan alat anti kehamilan , Banyaknya tulisan, gambar, siaran, kesenian yang tidak mengindahkan prinsip dan pedoman moral, Kurangnya bimbingan untuk memanfaatkan waktu luang dengan cara yang baik, dan yang memberikan bimbingan moral, Tidak ada atau tidak ada pusat bimbingan dan konseling untuk anak dan remaja. Pengaruh westernisasi, yaitu berupa Yudaisme dan Kristen.
Agar anak memiliki akhlak yang baik dan terhindar dari pelanggaran akhlak dalam kehidupan sehari-hari, maka perlu adanya pembinaan agama sejak dini dalam keluarga. Pembinaan agama yang dapat ditanamkan pada anak adalah sebagai berikut: 1. Menanamkan pendidikan yang berhasil sejak dini pada anak. 2. Menanamkan pendidikan akhlak pada anak. 3. menciptakan suasana rumah tangga yang harmonis.

Terima kasih.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by RISKI wulandari -
Nama : Riski Wulandari
NPM : 2113053285
Kelas : 3 B

Izin menanggapi ibu,
Seorang anak merupakan anugerah terbesar yang di berikan oleh Allah S.W.T. kepada suatu keluarga. dengan adanya anak maka kehidupan akan terasa sangat lengkap. Sebagai orang tua yang telah di berikan kepercayaan untuk memiliki seorang anak maka orang tua juga harus bisa membimbing anaknya menuju jalan kebaikan yang di ridai oleh Allah S.W.T. Hal ini tentu saja sangat berkaitan dengan pendidikan moral bagi seorang anak. Dengan adanya pendidikan moral maka perilaku anak akan terjaga dan dapat menghindari pelanggaran-pelanggaran yang ada. Agar bisa mewujudkan harapan tersebut tentu bukan hal yang mudah bagi para orang tua, mereka harus bisa membagi setiap tugas antara pekerjaan dan pendidikan pertama yang akan mereka berikan untuk anaknya.

Hal ini juga sesuai dengan pepatah yang mengatakan bahwa keluarga merupakan lembaga pendidikan utama dan pertama bagi seorang anak. Karena keluargalah yang mengajarkan bagaimana cara merangkak sampai akhirnya seorang anak bisa berdiri dengan kokoh. Pendidikan pertama inilah yang digunakan setiap anak dan menjadi fondasi dasar untuk mengikuti pendidikan selanjutnya. Baik buruknya seorang anak tergantung bagaimana cara orang tua tersebut mendidik anaknya. Peranan orang tua di mulai sejak anak itu lahir, di mana mereka harus memberikan kasih sayang seutuhnya tanpa berharap imbalan apa pun dari anak tersebut. Pendidikan keluarga juga di sebut sebagai pendidikan informal karena di lakukan dengan ikatan batin antara orang tua dengan anak. Adapun contoh kenakalan remaja menurut Zakiyah Darajat (1971 : 13) dibagi ke dalam 3 kelompok yaitu :
• Kenakalan ringan seperti keras kepala, tidak mau mendengarkan nasihat orang tua, tidak mau mengerjakan tugas sekolah dan sering bolos sekolah serta masih banyak kenakalan ringan lainnya.
• Kenakalan yang dapat mengganggu kenyamanan orang lain.
• Kenakalan seksual seperti melakukan pelecehan seksual terhadap lawan jenis.

Dari ketiga kelompok kenakalan tersebut jika tidak bisa di cegah dan di atasi dengan benar maka bukan tidak mungkin anak akan melakukan hal yang lebih bodoh lagi dalam hidupnya. Oleh karena itu orang tua harus selalu memberikan contoh tauladan yang baik kepada anak-anak mereka karena apa pun kebiasaan orang tua di rumah akan selalu dilihat oleh anak-anak yang kemudian akan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh nilai-nilai moral yang dapat diterapkan kepada anak yaitu nilai keimanan di mana dengan keimanan maka anak-anak akan percaya bahwa setiap apa yang dilakukan pasti akan ada akibat yang akan didapatkan sehingga anak bisa berpikir untuk tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama. Karena seperti yang kita tahu bahwa di zaman sekarang semua dapat dilakukan tanpa batasan akibat semakin berkembangnya arus globalisasi.

Terimakasih ibu.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Adinda Arivia Nosa 2113053272 -
Nama: Adinda Arivia Nosa
Npm: 2113053272
Kelas: 3 B

Izin menanggapi bu.
Berikut hasil analisis saya berdasarkan jurnal dengan judul “Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Kelurga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja”.

Keluarga merupakan institusi pendidikan utama dan pertama bagi anak. Keberadaan keluarga bukan hanya penting bagi seorang individu, tetapi juga bagi masyarakat, sehingga masyarakat menganggap keluarga sebagai institusi sosialyang terpenting dan merupakan unit sosial yang utama melalui individu-individuyang telah dipersiapkan di dalamnya, baik berupa nilai-nilai, kebudayaan, kebiasaan maupun tradisi yang ada di dalamnya. Orang tua memegang peranan yang sangat penting dalam mendidik anak-anaknya. Sejak anak-anak lahir dari rahim ibunya, orang tua selalu memelihara anak-anak mereka dengan penuh kasih sayang dan mendidiknya dengan secara baik dengan harapan anak-anaknya tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa yang baik. Oleh karena itu, orangtua harus selalu memberikan contoh tauladan yang baik kepada anak-anak mereka, karena apapun kebiasaan orangtua di rumah akan selalu dilihat dan dicerna oleh anak-anak.

Sejalan dengan semakin pesatnya arus globalisasi yang dicirikan dengan derasnya arus informasi dan teknologi ternyata dari satu sisi memunculkan persoalan-persoalan baru yang kerap kita temukan pada diri individu dalam suatu masyarakat. Munculnya kenakalan remaja, tawuran antar pelajar, narkoba, penyimpangan seksual, kekerasan serta berbagai bentuk penyimpangan penyakit kejiwaan, seperti stress, depresi, dan kecemasan, adalah bukti yang tak ternafikan dari adanya dampak negatif dari kemajuan peradaban kita.

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan kemerosotan moral antara lain:
•Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak
•Lingkungan masyarakat yang kurang sehat
•Pendidikan moral tidak terlaksana menurut mestinya, baik dirumah tangga, sekolah maupun masyarakat
•Suasana rumah tangga yang kurang baik
•Diperkenalkannya secara populer obat-obat terlarang dan alat-alat anti hamil
•Kurang adanya bimbingan untuk mengisi waktu luang (leisure time) dengan cara yang baik,dan yang membawa kepada pembinaan moral.

Dengan adanya faktor-faktor tersebut betapa pentingnya pendidikan moral bagi anak-anak kita, danbetapa pula besarnya bahaya yang terjadi akibat krisisnya moral. Dengan demikian, keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam pendidikan nilai moral bagi anak-anaknya.

Terimakasih.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by RAFIDO AZURI -
Nama :Rafido azuri
Npm :2113053115
Kelas :3b
Izin menjawab bu /pak
Menurut analisis saya berdasarkan jurnal yang diatas Keluarga mempunyai peran yang penting dan pertama dalam mengembangkan pendidikan nilai moral pada anak anak dan remaja.agar anak anak memiliki moral yang baik langkah pertama yang ditanamkan kepada anak anak adalah nilai nilai keimanan supaya anak anak memiliki nilai dan iman yang kuat.kepribadian tersebut diperoleh melalui pendidikan dimana orang tua bertanggung jawab mendidik anak anaknya. Selain itu, Peranan keluarga bagi anak-anak sangat penting karena keluarga sebagai tempat di mana anak-anak dibesarkan memiliki peranan yang sangat penting dalam pendidikan anak, karena pertama-pertama yang akan dilihat dan dirasakan oleh anak sebelum orang lain adalah keluarga. Peranan pendidikan keluarga tidak akan tergeser oleh banyaknya institusi-institusi dan lembaga-lembaga pendidikan yang ada, seperti Taman Kanak-kanak, Sekolah-sekolah, Akademi-akademi dan lain-lainnya. Begitu juga dengan bertambahnya lembaga-lembaga kebudayaan, kesehatan, politik, agama tidak akan menggeser fungsi pendidikan keluarga.
Untuk menanamkan moral yang baik pada anak memang membutuhkan sebuah strategi khusus. Karena anak itu terkadang ada yang mudah menerima dan ada yang sulit menerima. Tetapi yang terpenting keluarga harus selalu memberikan pendidikan moral dengan dimulai dari hal-hal yang terkecil terlebih dahulu, yang tujuannya memberikan kebiasaan pada anak. Jika anak sudah mulai terbiasa dengan pembinaan dan ajaran yang diberikan, barulah menekankan kembali pendidikan moral yang lebih baik .
Terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by AGUSTINA YOBEE -
Nama : Agustina Yobee
Npm : 2113053302
Kelas : 3B

Izin memposting hasil analisis jurnal dua pertemuan 12.

Keluarga secara etimologis berasal dari rangkaian kata “kawula” dan “warga negara”. Kawula berarti abdi, yaitu abdi, sedangkan warga berarti anggota. Keluarga merupakan lembaga pendidikan utama dan pertama bagi anak. Karena untuk pertama kalinya anak mengenal pendidikan di lingkungan keluarga, sebelum mengenal masyarakat luas. Keluarga dikatakan meletakkan dasar untuk pendidikan lebih lanjut. Pendidikan yang diterima anak dalam keluarga ini akan digunakan oleh anak sebagai dasar pendidikan selanjutnya di sekolah-sekolah dalam keluarga dimana anak pertama kali menerima pendidikan sebelum pendidikan lainnya. dan program pendidikan khusus. Pendidikan dalam keluarga berjalan sepanjang zaman, melalui proses interaksi dan sosialisasi di dalam keluarga itu sendiri. Hakikat pendidikan tersirat dalam keutuhan keluarga, baik dalam komunikasi antar anggota keluarga, dalam perilaku sehari-hari orang tua dan anggota keluarga lainnya maupun dalam hal-hal lain yang dilakukan dalam keluarga, yang kesemuanya merupakan proses pendidikan bagi anak, keluarga berperan. peran penting. Hal ini sangat penting dalam menanamkan nilai moral pada anak.
Masalah moral adalah suatu masalah yang menjadi perhatian orang dimana saja, baik dalam masyarakat yang telah maju, maupun dalam masyarakat yang masih terbelakang. Karena kerusakan moral seseorang mengganggu ketenteraman yang lain. Jika dalam suatu masyarakat banyak yang rusak moralnya, maka akan goncanglah keadaan masyarakat itu. Jika kita tinjau keadaan masyarakat di Indonesia terutama di kota-kota besar sekarang ini akan kita dapati bahwa moral sebagian anggota masyarakat telah rusak atau mulai merosot. Kalau kita bagi gejala-gejala yang menunjukkan kemerosotan moral pada anak-anak muda. Menurut Zakiyah Darajat, 1971:13, menggolongkan kenakalan menjadi 3 aitu: kenakalan ringan, kenakalan yang mengganggu ketentraman dan keamanan oranglain, kenakalan seksual. Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kemerosotan moral pada anak, di antaranya: (1) Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak, (2) lingkungan masyarakat yang kurang baik, (3) Pendidikan moral tidak berjalan menurut semestinya, baik di keluarga, sekolah dan masyarakat, (4) Suasana rumah tangga yag kurang baik, (5) Banyak diperkenalkannya obat-obat terlarang dan alatalat anti hamil, (6) Banyak tulisan-tulisan, gambar-gambar, saran-siaran yang tidak sejalan dengan nilai-nilai moral, (7) Kurang adanya bimbingan dalam mengisi waktu luang dengan cara yang baik yang membawa kepada pembinaan nilai moral, (8) Kurangnya markas-markas bimbingan da penyuluhan bagi anak-anak.
Sebaik apa pun pendidikan moral dalam keluarga tanpa adanya dukungan dari sekolah dan masyarakat, sulit bagi anak-anak untuk memiliki moral yang baik.
Terimakasih.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Anisa Dian Pratiwi -
Nama : Anisa Dian Pratiwi
NPM : 2113053026
Kelas : 3B

izin menanggapi artikel diatas bu yang terkait dengan "Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja. " . Perlu diketahui bahwa keluarga merupakan institusi pendidikan yang utama dan pertama bagi anak. Karena rumahlah anak pertama kal mengenal pendidikan untuk selanjutnya mengenal masyarakat yang lebih luas. Pada saat di kluarga inilah pendidikan moral yang baik pada anak terbentuk. Yang di dalamnya terdapat peran orang tua yang sangat penting dalam mendidik dan membentuk moral anak di dalamnya. Karena orang tua merupakan tonggak awal atau penentu baik tidaknya moral seorang anak di dalam kehidupannya. Karena sejak mereka kecil dari lahir hingga dewasa nilai yang telah diajarkan di dalam ktersebutlah yang akan mereka pegang teguh. Pendidikan dalam keluarga berjalan sepanjang masa, melalui proses interaksi dan sosialisasi di dalam keluarga itu sendiri. Esensi pendidikannya tersirat dalam integritas keluarga, baik di dalam komunikasi antara sesama anggota keluarga, dalam tingkah laku keseharian orang tua dan anggota keluarga lainnya juga dalam hal-hal lainnya yang berjalan dalam keluarga semuanya merupakan sebuah proses pendidikan bagi anak-anak. Oleh karena itu, orang tua harus selalu memberikan contoh tauladan yang baik kepada anak-anak mereka, karena apa pun kebiasaan orang tua di rumah akan selalu dilihat dan dicerna oleh anak-anak. Sebagai lingkungan pendidikan yang pertama keluarga memainkan peran yang sangat besar dalam menanamkan nilai-nilai moral kepada anak. Karena itu orangtua sebagai penanggungjawab atas kehidupan keluarga harus memberikan pendidikan dan pengajaran kepada anak-anaknya dengan menanamkan ajaran agama dan akhlakul karimah.

Sejalan dengan semakin pesatnya arus globalisasi yang dicirikan dengan derasnya arus informasi dan teknologi ternyata dari satu sisi memunculkan persoalan-persoalan baru yang kerap kita temukan pada diri individu dalam suatu masyarakat. Munculnya kenakalan remaja, tawuran antar pelajar, narkoba, penyimpangan seksual, kekerasan serta berbagai bentuk penyimpangan penyakit kejiwaan, seperti stress, depresi, dan kecemasan, adalah bukti yang tak ternafikan dari adanya dampak negatif dari kemajuan peradaban kita. Masalah moral disini perlu menjadi permasalahan yang wajib untuk diperhatikan dan dicari solusi penyelesaiannya. Karena jika moral suatu bangsa rusak maka akan berpengaruh besar terhadap kemajuan bangsa tersebut. kemerosotan moral pada anak dapat disebabkan oleh hal berikut. seperti kurang tertanamnya nilai nilai keimanan pada anak anak, lalu lingkungan yang kurang sehat, suasana rumah tangga yang kurang baik, Kurang adanya bimbingan untuk mengisi waktu luang (leisure time) dengan cara yang baik, dan yang membawa kepada pembinaan moral dan sebagainya.

terimakasih.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by SEPTI AYU NINGRUM -
Nama : Septi Ayu Ningrum
Npm : 2113053157
Kelas : 3B

Izin menanggapi bu,
Berdasarkan jurnal diatas yang berjudul “PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENGATASI KENAKALAN REMAJA” seperti yang telah teermuat didalam jurnal tersebut bahwa ,Keluarga merupakan institusi pendidikan utama dan pertama bagi anak. Karena anak untuk pertama kalinya mengenal pendidikan di lingkungan keluarga, sebelum mengenal masyarakat yang lebih luas .Pendidikan yang diberikan di lingkungan keluarga berbeda dengan pendidikan yang dilaksanakan di sekolah, karena pendidikan dalam keluarga bersifat informal yang tidak terikat oleh waktu dan program pendidikan secara khusus. Pendidikan dalam keluarga berjalan sepanjang masa, melalui proses interaksi dan sosialisasi di dalam keluarga itu sendiri. Esensi pendidikannya tersirat dalam integritas keluarga, baik di dalam komunikasi antara sesama anggota keluarga, dalam tingkah laku keseharian orang tua dan anggota keluarga lainnya juga dalam hal-hal lainnya yang berjalan dalam keluarga semuanya merupakan sebuah proses pendidikan bagi anak-anak.

Dizaman sekarang yang perkembangannya sudah semakin pesat semakin banyak pula masalah-masalah yang timbul salah satunya adalah kenakalan remaja ,perlu kiranya kita memikirkan tentang proses pendidikan moral bagi anak-anak, khususnya dalam keluarga, sehingga anak-anak remaja kita saat memiliki moral yang baik yang akan berdampak pula terhadap kehidupan bangsa ini.Masalah-masalah kenakalan remaja juga timbul karena mrosotnya moral pada diri seseorang. Adapun beberapa faktor yang memengaruhi kemerosotan moral ini diantaranya adalah
1) Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak.
2) Lingkungan masyarakat yang kurang sehat.
3) Pendidikan moral tidak terlaksana menurut mestinya, baik di rumah tangga, sekolah maupun masyarakat.
4) Suasana rumah tangga yang kurang baik
5) Diperkenalkannya secara populer obat-obat terlarang dan alat-alat anti hamil.
6) Banyaknya tulisan-tulisan, gambar-gambar, siaran-siaran, keseniankesenian yang tidak mengindahkan dasar-dasar dan tuntunan moral.
7) Kurang adanya bimbingan untuk mengisi waktu luang (leisure time) dengan cara yang baik, dan yang membawa kepada pembinaan moral.
8) Tidak ada atau kurangnya markas-markas bimbingan dan penyuluhan bagi anak-anak dan pemuda-pemuda.
9) Pengaruh westernisasi, yaitu berupa yahudinisasi dan kristenisasi.

Setelah mengetahui penyebab merosotnya moral seperi yang diuraikan di atas, menunjukkan betapa pentingnya pendidikan moral bagi anak-anak , dan betapa pula besarnya bahaya yang terjadi akibat kurangnya moral itu, serta telah diketahui pula faktor-faktor yang menimbulkan kemerosotan moral di tanah air kita belakangan ini. Untuk peran keluarga sangatlah penting. Karena Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi setiap individu di mana ia berinteraksi. Dari interaksi dalam keluarga inilah anak-anak memperoleh pengetahuan, keterampilan, minat, nilai-nilai, emosi dan sikapnya dalam hidup dan dengan itu pulalah mereka memperoleh ketenteraman dan ketenangan. Dan juga dari situlah ia memperoleh akhlak, nilai-nilai, kebiasaan dan emosinya dan dengan itu ia merobah banyak kemungkinan-kemungkinan, kesanggupan-kesanggupan dan kesedian-nya menjadi kenyataan dalam hidup dan tingkah laku yang tampak.

Menurut M.I Silaeman (1978: 84), fungsi keluarga itu ada delapan jenis, yaitu: (1) fungsi edukasi, (2) fungsi sosialisasi, (3) fungsi proteksi, (4) fungsi afeksi, (5) fungsi religius, (6) fungsi ekonomi, (7) fungsi rekreasi, (8) fungsi biologis. Berdasarkan kepada beberapa fungsi keluarga di atas terlihat bahwa salah satu fungsi keluarga ialah fungsi pendidikan. Hal ini berarti bahwa orangtua sebagai pendidik pertama dan utama mempunyai kewajiban dalam memberikan pendidikan kepada anak-anaknya termasuk pendidikan nilai moral. Moral sangat penting bagi anak-anak, masyarakat, bangsa dan ummat. Kalau moral rusak, ketenteraman dan kehormatan bangsa itu akan hilang. Oleh karena itu, untuk memelihara kelangsungan hidup sebagai bangsa yang terhormat, maka perlu sekali memperhatikan pendidikan moral, baik dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat. Adapun upaya yang dapat dilakukan yakni berupa;1) Penanaman pendidikan keimanan sejak dini kepada anak-anak, 2) Menanamkan pendidikan moral kepada anak-anak, 3) Menciptakan suasana rumah tangga yang harmonis.

Terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by MUHAMAD ARYA WIRAYUDA -
Nama: Muhamad Arya Wirayuda
NPM: 2113053106

Izin menjawab.
Hasil analisis saya terhadap jurnal yang berjudul “Proses Pendidikan Nilai Moral Di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja” dapat saya simpulkan bahwa Keluarga adalah tempat di mana anak-anak dibesarkan dan merupakan lingkungan yang dilalui seorang anak untuk pertama kalinya dalam hidupnya, sehingga apa yang dilihat dan dirasakan oleh anak-anak dalam keluarga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jiwa anak. Sebagai lingkungan pendidikan pertama, keluarga memainkan peran yang sangat besar dalam menanamkan nilai-nilai moral pada anak. Oleh karena itu, orang tua sebagai penanggung jawab kehidupan keluarga harus memberikan pendidikan dan pendidikan kepada anak-anaknya dengan mengajarkan ajaran agama.
Masalah moral adalah masalah yang mempengaruhi orang di mana-mana, baik dalam masyarakat maju maupun dalam masyarakat yang masih terbelakang. Peran pendidikan yang akan dipegang oleh keluarga bagi anggotanya pada umumnya merupakan peran yang paling mendasar dibandingkan dengan peran lainnya. Agar anak-anak memiliki moral yang baik dan menghindari pelanggaran moral, perlu membimbing anak-anak dalam keluarga sejak dini dan bekerja sama antara keluarga, sekolah dan masyarakat.
Sekian, terima kasih
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by OI' KURNIYATI -
Nama : Oi' Kurniyati
NPM : 2113053282

Analisis jurnal "PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH"
Untuk membangun generasi bangsa yang berkualitas, maka pendidikan moral disekolah sangat diperlukan. Keluarga, sekolah dan masyarakat semuanya bertanggungjawab atas pendidikan moral bagi anak-anak demi mewujudkan generasi yang berkualitas dan unggul. Noeng Muhadjir (2003: 16-18) mengatakan bahwa nitinjau dari segi antropologi kultural dan sosiologi, ada tiga fungsi utama pendidikan, yaitu menumbuhkan kreativitas subjek-didik,
menumbuhkembangkan nilai-nilai insani dan Ilahi pada subjek didik dan satuan sosial masyarakat, dan meningkatkan kemampuan kerja produktif pada subjek didik. Dengan kata lain, fungsi sekolah terkait dengan upaya menumbuhkan nilai-nilai akademik, nilai-nilai sosial dan nilai-nilai religius.

Pendidikan moral di sekolah perlu direncanakan dan yang bersifat komprehensif, yang melibatkan berbagai komponen: pendidik, materi, metode, dan evaluasinya. Sekolah harus memiliki guru yang bermoral baik terlebih dahulu, sebelum guru tersebut berencana untuk menanamkan nilai moral kepada peserta didik. Karena guru adalah ujung tombak untuk mewujudkan penanaman nilai moral tersebut.

Pendidikan moral terhadap diri sendiri yang penting diberikan kepada peserta didik berkaitan dengan :
1. nilai-nilai kebersihan diri,
2. kerajinan dalam belajar/bekerja,
3. keuletan,
4. disiplin waktu.

Pendidikan moral untuk sesama manusia mencakup nilai-nilai moral sosial seperti :
1. kerjasama,
2. toleransi,
3. respek,
4. berlaku adil,
5. jujur,
6. rendah hati,
7. tanggung jawab, dan
8. peduli.

Pendidikan moral untuk
hubungan manusia dengan alam semesta
dapat diberikan dengan menguatkan nilai-nilai keseimbangan alam :
1. menjaga kelestarian alam,
2. tidak merusak alam,
3. hemat energi, dan
4. mendidik untuk menggunakan kembali barang-barang bekas (daur ulang) dalam bentuk yang baru.

Pendidikan moral untuk hubungan manusia dengan Sang Khalik penting dilaksanakan terlebih Indonesia adalah negara yang berketuhanan Yang Maha Esa (pasal 29 UUD 1945).

Metode Pendidikan Moral
1. Inkulkasi nilai
Metode ini dapat dilaksanakan dalam pembelajaran moral di sekolah maupun di dalam keluarga dengan berbagai cara. Kirschenbaum mengetengahkan 34 cara inkulkasi nilai, di antaranya adalah identifikasi nilai-nilai target, membaca buku-buku sastra dan non-fiksi, bercerita. Program pendidikan moral dengan cara inkulkasi nilai dimulai dengan mengidentifikasi secara jelas nilai-nilai apa yang diharapkan akan tertanam dalam diri subjek didik.
2.Metode Keteladanan
Keteladanan merupakan bentuk mengestafetkan moral yang digunakan oleh masyarakat religius tradisional, dan digunakan pula oleh masyarakat modern sekarang ini.
3.Metode Klarifikasi Nilai
Dalam masyarakat liberal, moral diperkenalkan lewat proses klarifikasi, penjelasan agar terjadi pencerahan pada subjek didik. Seberapa jauh sesuatu moral diterima oleh anak, sangat ditentukan oleh anak itu sendiri. Anak diberikan kebebasan untuk memutuskan sendiri.
4. Metode Fasilitasi Nilai
Guru dan pihak sekolah
memberikan berbagai fasilitas yang dapat digunakan siswa agar dapat merealisasikan nilai-nilai moral dalam dirinya baik secara individu maupun berkelompok, misalnya fasilitas beribadah berupa mesjid dan mushola, fasilitas membuat kompos dari sampah sekolah, fasilitas berupa ruang diskusi, perpustakaan dengan buku-buku cerita yang memuat nilai-nilai moral, dan sebagainya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Fara Sasmiati -
Nama : Fara Sasmiati
Npm : 2113053267
Kelas : 3B

Izin menjawab Pak/Bu,
Berdasarkan jurnal yang berjudul “Proses Pendidikan Nilai Moral Di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja”. Perlu diketahui bahwa lingkungan keluarga merupakan tempat dimana anak-anak dibesarkan dan merupakan lingkungan yang pertama kali dijalani oleh seorang anak didalam mengarungi hidupnya, sehingga apa yang dilihat dan dirasakan oleh anak-anak dalam keluarga akan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jiwa seorang anak. Karena itu perlu ditanamkan pondasi awal berupa nilai-nilai keimanan supaya iman yang dimiliki seorang anak semakin kuat dan meyakini adanya allah dan dapat mengenal allah secara seyakin-yakinnya. Tidak hanya itu juga perlu dibimbing akan nilai-nilai moral seperti bertutur kata baik, bergaul dengan baik, keadilan, kejujuran dan lainnya serta keharmonisan yang terjalin didalam lingkungan keluarga sebagai pendukung sikap baik terhadap anak. Memang benar sebagai lingkungan Pendidikan yang pertama kelurga sangat lah berperan sangat besar dalam menanamkan nilai-nilai moral kepada anak dengan bertanggung jawab memberikan pengajaran penanaman agama dan akhlaul karimah kepada anak, karena semakin pesarnya arus globalisasi yang dicirikan dengan derasnya arus informasi dan teknologi ternyata dari itu terdapat sisi negative yang dapat memunculkan persoalan-persoalan baru yang ditemukan pada diri individu dalam suatu masyarakat, seperti kenakalan remaja, tawuran, narkoba , penyimpangan seksual, dan kekerasan. Oleh karena itu masalah moral lah yang saat ini masih menjadi perhatian dimana saja baik dalam msyarakat maju maupun di masyarakat yang masih berkembang karena jika moral saja sudah rusak maka tidak ada lagi ketentraman dalam masyarakat yang membuat orang tua pun bingung dan gelisah cara menghadapinya. Dengan begitu, kita sebagai orang tua harus sejak awal sudah memikirkan tentang proses Pendidikan moral bagi anak-anak dari awal kelahiran sampai tubuh menjadi dewasa, sehingga nantinya dapat memiliki nilai moral yang baik dan berdampak baik pula terhadap kehidupan keluarga, masyarakat hingga bangsa.

Terimakasih.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Ulya Dwi Badzlina -
Nama : Ulya Dwi Badzlina
NPM : 2113053175
Kelas : 3B

Izin menanggapi.
Berdasarkan jurnal yang telah saya baca dengan judul “PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENGATASI KENAKALAN REMAJA” dapat dianalisis bahwasannya bangsa kita telah mengalami masalah moral yang sangat sering terjadi tiap harinya. jumpai. Masalah moral adalah suatu masalah yang menjadi perhatian orang dimana saja, baik dalam masyarakat yang telah maju, maupun dalam masyarakat yang masih terbelakang. Jika kita tinjau keadaan masyarakat di Indonesia terutama di kota-kota besar sekarang ini akan kita dapati bahwa moral sebagian anggota masyarakat telah rusak atau mulai merosot. Kalau kita bagi gejala-gejala yang menunjukkan kemerosotan moral pada anak-anak muda dapat digolongkan pertama,Kenakalan ringan, misalnya keras kepala, tidak mau patuh kepada orang tua dan guru, lari (bolos) dari sekolah, tidak mau belajar, sering berkelahi dll. Kedua, Kenakalan yang mengganggu ketenteraman dan keamanan orang lain, misalnya mencuri, menfitnah, merampok, menodong, menganiaya dll.Ketiga, Kenakalan seksual, baik terhadap jenis lain (betero-seksual) maupun terhadap orang sejenis (homo-seksual).
Oleh karena itu perlu adanya Pendidikan nilai moral kegamaan dilingkungan keluarga agar anak-anak terhindar dari penyimpangan moral. Keluarga merupakan unit pertama dan institusi pertama dalam masyarakat di mana hubungan-hubungan yang terdapat di dalamnya, sebahagian besarnya bersifat hubungan langsung dan di situlah berkembang individu dan di situ pulalah terbentuknya tahap-tahap awal proses sosialisasi bagi anak-anak. Dari interaksi dalam keluarga inilah anak-anak memperoleh pengetahuan, keterampilan, minat, nilai-nilai, emosi dan sikapnya dalam hidup dan dengan itu pulalah mereka memperoleh ketenteraman dan ketenangan. Keluarga sebagai tempat di mana anak-anak dibesarkan memiliki peranan yang sangat penting dalam pendidikan anak, karena pertama-pertama yang akan dilihat dan dirasakan oleh anak sebelum orang lain adalah keluarga.Mendidik anak dalam keluarga merupakan kewajiban paling utama. Kewajiban ini tidak dapat ditinggalkan kecuali karena udzur, dan juga tidak akan membebaskan ia dari tanggungjawab ini dengan adanya institusi-institusi pendidikan yang didirikan khusus untuk anak-anak dan generasi muda. Agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaranpelanggaran moral, maka perlu adanya pembinaan sejak dini kepada anak-anak dalam keluarga dan adanya kerjasama antara keluarga, sekolah dan masyarakat. Sebaik apa pun pendidikan moral dalam keluarga tanpa adanya dukungan dari sekolah dan masyarakat, sulit bagi anak-anak untuk memiliki moral yang baik. Begitu juga pendidikan moral di sekolah, tanpa adanya dukungan dari keluarga dan masyarakat sulit bagi anak untuk memiliki moral yang baik. Dengan demikian, ketiga jenis lembaga ini tidak bisa dipisahkan dan harus saling mendukung.

Terima Kasih
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by OI' KURNIYATI -
Nama : Oi' Kurniyati
NPM : 2113053282

Analisis jurnal "PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL
DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA
MENGATASI KENAKALAN REMAJA"

Pembinaan moral sejak dini diperlukan untuk menanamkan nilai-nilai moral yang lebih kuat dan menjadikan anak memiliki moral yang baik dan meminimalisir dari perbuatan-perbuatan yang melanggar moral. Pembinaan moral sejak dini dapat dilakukan oleh keluarga sebagai tempat yang paling dekat dengan anak dan sebagai institusi pendidikan utama bagi anak sebelum ia mendapat pendidikan yang lain. Pendidikan dalam keluarga berjalan sepanjang masa, melalui proses
interaksi dan sosialisasi di dalam keluarga itu sendiri. Esensi pendidikannya tersirat dalam integritas keluarga, baik di dalam komunikasi antara sesama anggota keluarga, dalam tingkah laku keseharian orang tua dan anggota keluarga lainnya juga dalam hal-hal lainnya yang berjalan dalam keluarga semuanya merupakan sebuah proses pendidikan bagi anak-anak. Oleh karena itu, orang tua harus selalu memberikan contoh tauladan yang baik kepada anak-anak mereka, karena apa pun kebiasaan orang tua di rumah akan selalu dilihat dan dicerna oleh anak-anak.

Kemerosotan moral menurut Zakiyah Darajat, 1971:13)
1. Kenakalan ringan, misalnya keras kepala, tidak mau patuh kepada orang tua dan guru, lari (bolos) dari sekolah, tidak mau belajar, sering berkelahi, suka mengeluarkan kata-kata yang kurang sopan, cara berpakaian, dan lain sebagainya.
2. Kenakalan yang mengganggu ketenteraman dan keamanan orang lain, misalnya mencuri, menfitnah, merampok, menodong, menganiaya, merusak milik orang lain, membunuh, kebut-kebutan dan lain-lainnya.
3. Kenakalah seksual, baik terhadap jenis lain (betero-seksual) maupun terhadap orang sejenis (homo-seksual).

Unsur-unsur dan ciri-ciri dasar kepribadian anak diperoleh dari keluarganya karena interaksi pertamanya adalah dengan keluarga. Dari situ juga ia memperoleh akhlak, nilai-nilai, kebiasaan dan emosinya dan dengan itu ia merobah banyak kemungkinan - kemungkinan, kesanggupan-kesanggupan dan kesedian-nya menjadi kenyataan dalam hidup dan tingkah laku yang tampak. Keluarga sebagai tempat di mana anak-anak dibesarkan memiliki peranan yang sangat penting dalam pendidikan anak, karena pertama-pertama yang akan dilihat. Peran keluarga tidak dapat semerta-merta digantikan oleh institusi pendidikan lainnya. Bahkan baik buruknya sebuah keluarga, dapat mempengaruhi kondisi masyarakat disekitarnya.

Menurut M.I Silaeman (1978: 84), fungsi keluarga itu ada delapan jenis, yaitu:
(1) fungsi edukasi,
(2) fungsi sosialisasi,
(3) fungsi proteksi,
(4) fungsi afeksi,
(5) fungsi religius,
(6) fungsi ekonomi,
(7) fungsi rekreasi,
(8) fungsi biologis.

Peranan nilai moral bagi anak-anak yaitu dapat menjadikan anak sebagai generasi yang berkualitas dan unggul. Hal tersebut secara tidak langsung akan menjadikan sebuah bangsa menjadi bangsa yang terhormat dan bermartabat karena baik dapat bersikap, bertutur kata maupun bertingkah laku, bangsa bermoral akan selalu mempertimbangkannya supaya tetap sesuai dengan moral yang baik. Tidak dipungkiri bahwa penerapan moral dapat mengalami kemerosotan. Menurut Zakiyah Darajat (1971:45-46), di antara faktor-faktor kemerosotan moral tersebut, yang terpenting adalah:
1. Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak.
2. Lingkungan masyarakat yang kurang sehat.
3. Pendidikan moral tidak terlaksana menurut mestinya, baik di rumah tangga, sekolah maupun masyarakat.
4. Suasana rumah tangga yang kurang baik.
5. Diperkenalkannya secara populer obat-obat terlarang dan alat-alat anti hamil.
6. Banyaknya tulisan-tulisan, gambar-gambar, siaran-siaran, kesenian-kesenian yang tidak mengindahkan dasar-dasar dan tuntunan moral.
7. Kurang adanya bimbingan untuk mengisi waktu luang (leisure time) dengan
cara yang baik, dan yang membawa kepada pembinaan moral.
8. Tidak ada atau kurangnya markas-markas bimbingan dan penyuluhan bagi
anak-anak dan pemuda-pemuda.
9. Pengaruh westernisasi

Proses pendidikan nilai moral dalam keluarga untuk mencegah kenakalan remaja
1. Penanaman pendidikan keimanan sejak dini kepada anak-anak.
2. Menanamkan pendidikan moral kepada anak-anak. Orang tua harus memperhatikan pendidikan moral serta tingkah laku anak-anaknya.
3. Menciptakan suasana rumah tangga yang harmonis, khususnya hubungan Ibu-Bapak dan anggota keluarga lainnya, sehingga pergaulan dan kehidupan mereka dapat menjadi contoh bagi anak-anak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by BAGUS ADI SAPUTRA -
Nama : Bagus Adi Saputra
NPM : 2113053147

Dalam jurnal tersebut dikatakan bahwa supaya anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran-pelanggaran moral, maka perlu adanya pembinaan nilai moral sejak dini kepada anak-anak dalam keluarga. Lingkungan keluarga merupakan tempat pertama di mana anak-anak dibesarkan, sehingga apa yang dilihat dan dirasakan oleh anak-anak dalam keluarga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jiwa seorang anak. Keluarga merupakan institusi pendidikan utama dan pertama bagi anak. Karena anak untuk pertama kalinya mengenal pendidikan di lingkungan keluarga, sebelum mengenal masyarakat yang lebih luas. Sebagai lingkungan pendidikan yang pertama keluarga memainkan peran yang sangat besar dalam menanamkan nilai-nilai moral kepada anak. Karena itu orangtua sebagai penanggungjawab atas kehidupan keluarga harus memberikan pendidikan dan pengajaran kepada anak-anaknya ketika di rumah.

Peranan pendidikan yang sepatutnya dipegang oleh keluarga bagi anggotaanggotanya secara umum adalah peranan yang paling pokok dibanding dengan peranan-peranan lain. Lembaga-lembaga lain dalam masyarakat, misalnya lembaga politik, ekonomi, kebudayaan dan lain-lain tidak dapat memegang peranan itu. Keluarga menjadi tempat bagi anak untuk semakin meningkatkan moralnya. Moral sangat penting bagi tiap-tiap orang, tiap bangsa. Karena pentingnya moral tersebut ada yang mengungkapkan bahwa ukuran baik buruknya suatu bangsa tergantung kepada moral bangsa tersebut. Apabila bangsa tersebut moralnya hancur, maka akan hancurlah bangsa tersebut bersama moralnya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Dian Ananta Isrovi -
Nama : Dian Ananta Isrovi
NPM : 2113053061
Kelas : 3B
Izin menanggapi ibu,

Terkait jurnal yang berjudul " PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENGATASI KENAKALAN REMAJA " Keluarga merupakan institusi pendidikan utama dan pertama bagi anak. Karena anak untuk pertama kalinya mengenal pendidikan di lingkungan keluarga, sebelum mengenal masyarakat yang lebih luas. Di samping itu keluarga dikatakan sebagai peletak pondasi untuk pendidikan selanjutnya. . Baik buruknya anak- anak di masa yang akan datang banyak ditentukan oleh pendidikan dan bimbingan orang tuanya. Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi setiap individu di mana ia berinteraksi. Dari interaksi dengan lingkungan pertama inilah individu memperoleh unsur-unsur dan ciri-ciri dasar daripada kepribadiannya. Juga dari situlah ia memperoleh akhlak, nilai-nilai, kebiasaan dan emosinya dan dengan itu ia merobah banyak kemungkinan-kemungkinan, kesanggupan-kesanggupan dan kesedian-nya menjadi kenyataan dalam hidup dan tingkah laku yang tampak. Moral sangat penting bagi tiap-tiap orang, tiap bangsa. Karena pentingnya moral tersebut ada yang mengungkapkan bahwa ukuran baik buruknya suatu bangsa tergantung kepada moral bangsa tersebut. Apabila bangsa tersebut moralnya hancur, maka akan hancurlah bangsa tersebut bersama moralnya.
Moral sangat penting bagi anak-anak, masyarakat, bangsa dan ummat. Kalau moral rusak, ketenteraman dan kehormatan bangsa itu akan hilang. Oleh karena itu, untuk memelihara kelangsungan hidup sebagai bangsa yang terhormat, maka perlu sekali memperhatikan pendidikan moral, baik dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat.

Faktor-faktor yang menyebabkan kemerosotan moral:
1. Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak
2. Lingkungan masyarakat yang kurang sehat
3. Pendidikan moral tidak terlaksana menurut mestinya, baik di rumah tangga, sekolah maupun masyarakat
4. Suasana rumah tangga yang kurang baik
5. Diperkenalkannya secara populer obat-obat terlarang dan alat-alat anti hamil
6. Banyaknya tulisan-tulisan, gambar-gambar, siaran-siaran, keseniankesenian yang tidak mengindahkan dasar-dasar dan tuntunan moral
7. Kurang adanya bimbingan untuk mengisi waktu luang (leisure time) dengan cara yang baik, dan yang membawa kepada pembinaan moral
8. Tidak ada atau kurangnya markas-markas bimbingan dan penyuluhan bagi anak-anak dan pemuda-pemuda
9. Pengaruh westernisasi, yaitu berupa yahudinisasi dan kristenisasi

Kesimpulannya agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran- pelanggaran moral, maka perlu adanya pembinaan sejak dini kepada anak-anak dalam keluarga dan adanya kerjasama antara keluarga, sekolah dan masyarakat. Sebaik apa pun pendidikan moral dalam keluarga tanpa adanya dukungan dari sekolah dan masyarakat, sulit bagi anak-anak untuk memiliki moral yang baik. Begitu juga pendidikan moral di sekolah, tanpa adanya dukungan dari keluarga dan masyarakat sulit bagi anak untuk memiliki moral yang baik. Dengan demikian, ketiga jenis lembaga ini tidak bisa dipisahkan dan harus saling mendukung.

Terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Bernaditus Heraldi -
Nama : Bernaditus Heraldi
NPM : 2113053260
Kelas : 3 B

Izin menjawab,
Menurut analisis saya mengenai jurnal yang berjudul "Proses pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga sebagai upaya mengatasi kenakalan remaja" keluarga merupakan pendidikan pertama dan utama. Dikatakan pertama karena keluarga merupakan lingkungan awal sebelum anak itu mengenal dunia luar, sedangkan dikatakan utama karena keluarga merupakan lingkungan yang mengajarkan sosial dan emosional yang dimana hal itu dapat memberikan kualitas pengalaman baik kepada seorang anak. Moral sangat penting bagi tiap-tiap orang dan bangsa. Karena pentingnya moral ada yang mengungkapkan bahwa ukuran baik buruknya suatu bangsa bergantung kepada moral bangsa tersebut. Jika bangsa tersebut moralnya hancur maka bangsa tersebut akan hancur bersama dengan moralnya. Moral sangat penting bagi anak-anak masyarakat bangsa dan umat yang berada di bangsa tersebut. Kalau moral rusak maka ketentraman dan kehormatan bangsa tersebut akan hilang. Oleh karena itu untuk memelihara kelangsungan hidup sebagai bangsa yang terhormat maka perlu sekali memperhatikan pendidikan moral baik di dalam keluarga sekolah lingkungan maupun masyarakat.
Terima kasih.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by LUTVI CHAHYANI -
Nama: Lutvi Chahyani
NPM: 2113053121

Izin menjawab,
Berdasarkan jurnal yang berjudul “Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja” diketahui bahwasanya keluarga merupakan dasar dalam pendidikan yang peserta didik terima sebelum memasuki dunia pendidikan di sekolah. Sebagai lingkungan pendidikan yang pertama keluarga memainkan peran yang sangat besar dalam menanamkan nilai-nilai moral kepada anak. Karena itu orangtua sebagai penanggungjawab atas kehidupan keluarga harus memberikan pendidikan dan pengajaran kepada anak-anaknya dengan menanamkan ajaran agama dan akhlak.
Saat ini arus globalisasi berkembang dengan pesat, munculnya berbagai masalah moral seperti tawuran, narkoba, kekerasan, gangguan kejiwaan, serta lainnya merupakan dampak negatif dari perkembangan ini. Masalah moral adalah suatu masalah yang menjadi perhatian orang dimana saja, baik dalam masyarakat yang telah maju, maupun dalam masyarakat yang masih terbelakang. Karena kerusakan moral seseorang mengganggu ketenteraman yang lain. Jika dalam suatu masyarakat banyak yang rusak moralnya, maka akan goncanglah keadaan masyarakat. Anak-anak perlu memiliki moral yang baik dan terhindar dari berbagai pelanggaran moral, maka perlu adanya pembinaan sejak dini kepada anak-anak dalam keluarga dan adanya kerjasama antara keluarga, sekolah dan masyarakat. Sebaik apa pun pendidikan moral dalam keluarga tanpa adanya dukungan dari sekolah dan masyarakat, sulit bagi anak-anak untuk memiliki moral yang baik. Begitu juga pendidikan moral di sekolah, tanpa adanya dukungan dari keluarga dan masyarakat sulit bagi anak untuk memiliki moral yang baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Susi Riyanti -
Nama: Susi Riyanti
NPM: 2113053292
Kelas: 3B
Dari jurnal tersebut dapat kita ketahui bahwa Lingkungan keluarga berperan penting dalam pendidikan nilai moral keagamaan, karena di lingkungan keluargalah anak-anak pertama kali menerima pendidikan yang dapat mempengaruhi perkembangan anak selanjutnya.
faktor yang menyebabkan timbulnya kemerosotan moral pada anak yaitu Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak, lingkungan masyarakat yang kurang baik, Pendidikan moral tidak berjalan menurut semestinya, baik di keluarga, sekolah dan masyarakat, Suasana rumah tangga yag kurang baik, Banyak diperkenalkannya obat-obat terlarang dan alat-alat anti hamil, Banyak tulisan-tulisan, gambar-gambar, saran-siaran yang tidak sejalan dengan nilai-nilai moral, Kurang adanya bimbingan dalam mengisi waktu luang dengan cara yang baik yang membawa kepada pembinaan nilai moral, Kurangnya markas-markas bimbingan dan penyuluhan bagi anak-anak. Agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran-pelanggaran moral, maka perlu adanya pembinaan sejak dini kepada anak-anak dalam keluarga dan adanya kerjasama antara keluarga, sekolah dan masyarakat.
Sekian, terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by SEKAR SARI SAPTUTI -
Nama : Sekar Sari Saptuti
NPM : 2113053253
Kelas : 3b

Izin menjawab.
Dari video di atas, Apabila kita analisis faktor-faktor yang menyebabkan merosotnya moral pada masyarakat sangat banyak sekali. Menurut Zakiyah Darajat (1971: 45-46), di antara faktor-faktor kemerosotan moral tersebut, yang terpenting adalah:
1. Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak.
2. Lingkungan masyarakat yang kurang sehat.
3. Pendidikan moral tidak terlaksana menurut mestinya, baik di rumah tangga, sekolah maupun masyarakat.
4. Suasana rumah tangga yang kurang baik.
5. Banyaknya tulisan-tulisan, gambar-gambar, siaran-siaran, keseniankesenian yang tidak mengindahkan dasar-dasar dan tuntunan moral.

Maka dari itu, dapat kita sadari bahwa penanaman nilai moral sejak dini amatlah penting bagi kelangsungan hidup generasi bangsa . Pengertian moral dapat dipahami dengan mengklasifikasikannya sebagai berikut:
1. Moral sebagai ajaran kesusilaan, berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan tuntutan untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik dan meningalkan perbuatan jelek yang bertentangan dengan ketentuan yang berlaku dalam suatu masyarakat.
2. Moral sebagai aturan, berarti ketentuan yang digunakan oleh masyarakat untuk menilai perbuatan seseorang apakah termasuk baik atau sebaliknya buruk.
3. Moral sebagai gejala kejiwaan yang timbul dalam bentuk perbuatan, seperti berani, jujur, sabar, gairah dan sebagainya Sofyan Sauri, 2010: 34).

Pada saat yang sama, anak-anak juga diajarkan sendiri dalam kaitannya dengan nilai-nilai moral. B. Cara berbicara yang baik, cara berpakaian yang baik, cara bergaul, dll. Anak-anak juga diajarkan sifat-sifat baik seperti kejujuran, keadilan, hidup sederhana, kesabaran dan nilai-nilai lainnya. Selanjutnya agar anak memiliki nilai moral yang baik dalam keluarga, terutama antara ibu dan ayah, perlu dibangun hubungan yang harmonis di antara mereka dan menjadi panutan bagi anak-anak. sekian terima kasih.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Nana Nabila Putri -
Nama : Nana Nabila Putri
NPM : 2113053152
Kelas : 3B

Izin menanggapi Pak/Ibu,
Analisis saya mengenai jurnal 2 “PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENGATASI KENAKALAN REMAJA”.
Keluarga sebagai orang terdekat seorang anak memiliki peran utama dan peran penting dalam menanamkan dan mengajarkan berperilaku dan beretika yang baik. Didalam keluarga diperlukannya sikap saling mengasihi, tolong menolong, perhatian, dan sikap baik lainnya karena dikeluargalah pondasi awal kepribadian seorang anak terbentuk.

Berikut ini penyebab degradasi moral pada anak:
1. Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak.
2. Lingkungan masyarakat yang kurang sehat.
3. Pendidikan moral tidak terlaksana dengan mestinya, baik di rumah tangga, sekolah maupun masyarakat.
4. Suasana rumah tangga yang kurang baik.
5. Diperkenalkannya secara populer obat-obat terlarang dan alat-alat anti hamil.
6. Banyaknya tulisan-tulisan, gambar-gambar, siaran-siaran, keseniankesenian yang tidak mengindahkan dasar-dasar dan tuntunan moral.
7. Kurang adanya bimbingan untuk mengisi waktu luang (leisure time) dengan cara yang baik, dan yang membawa kepada pembinaan moral.
8. Tidak ada atau kurangnya markas-markas bimbingan dan penyuluhan bagi anak-anak dan pemuda-pemuda.
9. Pengaruh westernisasi

Karna itu agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran moral dalam kehidupannya sehari-hari, maka perlu adanya pembinaan agama dan Pendidikan moral sejak dini di dalam keluarga. Orangtua dapat memulainya dari hal-hal yang kecil, seperti cara-cara berbicara yang baik, cara berpakaian yang baik, adab sopan santun kepada orang tua, guru, sesama, dan lain-lainnya. Sifat-sifat tersebut harus diawali dari kedua orang tua, sehingga orang tua dapat menjadi teladan bagi anak-anaknya. Dan anak-anak akan tumbuh menjadi orang yang berpribadi baik, bermoral, dan berkualitas.
Terima kasih Pak/Bu.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by SYAFIRA DWI SYAKINA -
Nama : Syafira Dwi Syakina
Npm: 2153053026
Kelas:3b

Izin menjawab bu terkait jurnal kedua mengenai "PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENGATASI KENAKALAN REMAJA" seperti yang kita ketahui Lingkungan keluarga merupakan tempat di mana anak-anak dibesarkan dan merupakan lingkungan yang pertama kali dijalani oleh seorang anak di dalam mengarungi hidupnya, sehingga apa yang dilihat dan dirasakan oleh anak-anak dalam keluarga akan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jiwa seorang anak.Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi setiap individu di mana ia berinteraksi.

Di era globalisasi seperti sekarang ini tidak menutup kemungkinan anak akan dengan mudah mendapat informasi dari luar melalui media apapun. Yang pernting diingat bahwa tidak semua informaasi yang diperoleh anak dari luar merupakan informasi yang baik dan tepat untuk perkembangan anak. Seperti yang sering kita lihat sekarang ini di media masa sering diberitakan tentang perkelahian, tawuran dan tindakan tindakan lain yang tidak sesuai dengan nilai moral yang ada Kualitas watak anak sejak kecil akan mewarnai watak seseorang di kemudian hari.

Jadi keluarga itu bagi seorang individu merupakan simbol atas nilai-nilai yang mulia, seperti keimanan yang teguh kepada Allah, pengorbanan, kesediaan berkorban untuk kepentingan kelompok, cinta kepada kebaikan, kesetiaan dan lain-lain lagi nilai mulia yang dengannya keluarga dapat menolong individu untuk menanamkannya pada dirinya.

Sekian terimakasih bu
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by PUTRI.HAIRUNISA21 PUTRI.HAIRUNISA21 -
nama: putri hairunisa
npm: 2113053281
kelas:2B
izin menjawab forum analisis jurnal 2
Berdasarkan jurnal yang telah saya analisis mengenai "PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENGATASI KENAKALAN REMAJA"seperti yang kita ketahui Lingkungan keluarga merupakan tempat di mana anak-anak dibesarkan dan merupakan lingkungan yang pertama kali dijalanai oleh seorang anak di dalam mengarungi hidupnya, sehingga apa yang dilihat dan dirasakan oleh anak-anak dalam keluarga akan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jiwa seorang anak.Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi setiap individu di mana ia berinteraksi. Dari interaksi dengan lingkungan pertama inilah individu memperolehunsur-unsur dan ciri-ciri dasar daripada kepribadiannya. Juga dari situlah ia memperoleh akhlak, nilai-nilai, kebiasaan dan emosinya dan dengan itu ia merobah banyak kemungkinan-kemungkinan, kesanggupan-kesanggupan dan kesedian-nya menjadi kenyataan dalam hidup dan tingkah laku.
Setelah kita mengetahui penyebab merosotnya moral seperi yang diuraikan di atas, menunjukkan betapa pentingnya pendidikan moral bagi anak-anak kita, dan betapa pula besarnya bahaya yang terjadi akibat kurangnya moral itu, serta telah kita ketahui pula faktor-faktor yang menimbulkan kemerosotan moral di tanah air kita belakangan ini. Untuk itu, perlu kiranya kita mencari jalan yang dapat mengantarkan kita kepada terjaminnya moral anak yang kita harapkan menjadi warga Negara yang cinta akan bangsa dan tanah airnya, dapat menciptakan dan memelihara ketenteraman dan kebahagiaan masyarakat dan bangsa di kemudian hari.Keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam pendidikan nilai moral bagi anak-anaknya, termasuk nilai dan moral dalam beragama. Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa keluarga mempunyai fungsi religious, artinya keluarga berkewajiban memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lainnya
trima kasih