FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Number of replies: 57

Silahkan jawab disini dengan format 

Nama: 

Npm:

Jawaban analisis/opini....

In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

M DAVID AL IKHSAN གིས-
Nama : M DAVID AL IKHSAN
Npm : 2111021036
pendapat saya tentang artikel ini adalah bahwa dalam artikel ini menjelaskan tentang kearifan lokal sebagai indentitas bangsa indonesia dengan banyaknya suku bangsa diindonesia sehingga identitas seseorang dapat ditentukan oleh keanggotaanya dikesatuan sosialnya dan banyaknya budaya luar yang masuk keindonesia maka diperlukannya kearifan lokal untuk mengakomodasi dan mengintegrasi buday budaya luar yang masuk ke indonesia .
kearifan lokal yang dimiliki indonesia dan sangat luas hingga mencakupi seluruh wilayah bangsa indonesia hal ini harus dimanfaatkan sebagai asset kebudayaan bangsa dan sebagai modal dasar untuk memperkuat jadi diri bangsa indonesia
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Reisyah Marisca Putri གིས-
Nama : Reisyah Marisca Putri
NPM : 21111021002
              Analisis saya dari jurnal yang berjudul “Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa”, sistem budaya dari kelompok sosial tercermin pada keanekaragaman kebuudayaan suku dan bangsa yang melalui proses sejarah ruang dan masa. DiIndonesia identitas seorang biasanya ditentukan dimana asalnya atau berasal dari suku apakah dia, dalam jurnal tersebut ada yang mengatakan bahwa Indonesia memiliki sekitar lebih dari 300 suku. Motto atau semboyan “Bhineka Tunggal Ika” menjadi tujuan untuk memupuk rasa persatuan, nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi masalah persoalan untuk merefleksikan identitas suatu kelompok etnik atau bangsa yang mengalami perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kearifan lokal juga merupakan bagian dari kebudayaan, karena kearifan lokal ini dapat diartikan identitas budaya suatu bangsa. Poespowardjojo (dalam Astra, 2004: 114) yang menyebutkan sifat-sifat kearifan lokal, yang pertama mampu bertahan terhadap budaya luar, maksudnya disini identitas budaya atau kearifan lokal itu sendiri tidak dapat diganti atau diubah oleh budaya luar, yang kedua memiliki kemampuan mengakomodasi unsur-unsur budaya luar, yang artinya kearifan lokal menyediakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan yang berdampak dari unsur budaya luar yang ketiga mempunyai kemampuan mengintegrasi unsur-unsur budaya luar ke dalam kebudayaan asli, artinya kearifan lokal ini mampu menyatukan unsur-unsur budaya luar ke kebudayaan yang asli, yang keempat dan kelima yaitu mampu mengendalikan dan mampu memberika arah perkembangan budaya, maksudnya mengendalikan dan memberikan arah kebudayaan yang asli yang berkembang tanpa merubah maknanya.
             Di jurnal tersebut juga mengatakan bahwa dampak masa depan politik dunia juga bisa terjadi rusaknya kebudayaan, dan juga isu-isu kebudayaan, agama, ras, etnik, gender yang sangat dipermasalahkan dibandingkan dengan konflik ekonomi. Dan yang kita hadapi saat ini juga yaitu kebudayan global yang menghilangkan jati diri kebudayaan asli. Kearifan lokal inilah yang menjadi penguatan jati diri identias kultural bangsa yang penting di era globalisasi. Di Indonesia sendiri untuk hubungan antar suku bangda dan golongan belum seburuk dinegara lain yang tingkat diskriminasi yang tinggi karena secara tidak sadar dengan adanya semboyan Bhineka Tunggal Ika. Di jurnal ini juga dikatakan ada lima sumber konflik antara suku bangsa atau golongan yaitu adanya persaingan, pemaksaan antara suku atau golongan, adanya fanatisme, ingin mendominasi bangsa lain dengan cara politis dan adanya konflik permusuhan antar suku bangsa atau kelompok. Dengan hal tersebut kita perlu memikirkan bagaimana menghadapi perubahan-perubahan pada masyarakat yang begitu cepat, membangkitkan kesadaran masyarakat dengan ciri dan identitas budaya masing-masing. Kearifan lokal yang dimiliki oleh NKRI ini sangat menunjukan identias yang sesungguhnya dan juga sebagai modal dasar untuk melindungi dan memperkuat jati diri bangsa
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

WAHYUNI SAFITRI གིས-
Nama : wahyuni Safitri
Npm 2111021020

Berdasarkan hasil dari analisis jurnal, dapat disimpulkan bahwa kebudayaan nasional merupakan sosok kebudayaan yang Arif. Yang mana juga tidak selalu dilestarikan, maka akan terkikis oleh perkembangan zaman. Terlebih lagi dengan adanya modernisasi, globalisasi serta konflik antar suku yang sulit dihindari. Tetapi meskipun dengan banyaknya kebudayaan hang ada di Indonesia dan banyaknya pengaruh dari luar, kebudayaan Indonesia tidak sepenuhnya hancur ataupun rusak.
Ditengah munculnya kecenderungan hidup dunia gang bergerak bebas tanpa sekat, maka wawasan lokal harus semakin terintergrasi ke dalam wawasan global. Modal budaya milik Indonesia terdiri dari kebudayaan asli yang tersebar di seluruh Indonesia, mencerminkan keberagaman termasuk dalam puncak-puncak kebudayaan daerah yang tercantum pada pasal 3 UUD 1945. Keberhasilan rakyat Indonesia dalam menjaga kesatuan dan persatuan atas dasar "Bhinneka tunggal Ika". Atas dasar itu lah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, rakyat Indonesia sangat amat menjunjung tinggi yang namanya religius, solidaritas, dan keadilan.
Jika dipelajari lebih lanjut, seharusnya kebudayaan menuju ke arah kemajuan peradaban saat ini dengan tidak menolak kebudayaan baru. Justru dengan adanya kebudayaan baru dan perkembangan IPTEK, itu dapat memperkembangkan dan memperkaya kebudayaan bangsa sendiri. Sebagai warga negara yang baik, sifat Ke-Indonesiaan dibangun bukan serta mertta untuk menghilangkan identitas khas semua komponen bangsa, tapi agar semua busa menjadi warga Negara Indonesia tanpa adanya rasa saling menyaingi.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Nurul Zakhfa གིས-
Nama : Nurul Zakhfa
NPM : 2111021008


Kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harus digali, dikaji, dan direvitalisasikan karena esensinya begitu penting dalam penguatan fondasi jatidiri bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi.

Opini saya :
Kita sebagai bangsa dengan banyaknya suku dan budaya, tidak boleh lengah akan kebudayaan asing yang masuk ke negara kita, makanan, dan gaya hidup yang ke barat - baratan.

Kearifan lokal ini dapat menyusut seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, kita harus memupuk rasa persatuan dan engembangkan budaya kita.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Diana Mawarni གིས-
Nama : Diana Mawarni
Npm : 2111021005

Hasil Analisi saya tenang jurnal ini Indonesia sebagai negara bangsa yang multikultural yang mengandung masalah legitimasi kultural. Kesenjangan, ketidakadilan, kurangnya pemerataan pembangunan, tirani minoritas yang terjadi di berbagai wilayah di tanah air dalam kenyataannya telah memicu terjadinya konflik sosial di berbagai wilayah di Indonesia. Dengan mengikuti sejarah perjalanan bangsa ini dilihat persoalan agama, etnisitas, dan identitas merupakan isu sensitif yang yang bisa memicu reaksi i emosional yang sering kali apabila tidak diantisipasi dengan baik berpotensi menimbulkan hal-hal yang bersifat fatal.

“Bhinneka Tunggal Ika” sebagai modal budaya yang sangat penting bagi basis kehidupan berbangsa dan bernegara yang terdiri dari kebudayaan-kebudayaan asli yang tersebar dalam kehidupan masyarakat daerah di Indonesia yang mencerminkan keberagaman, termasuk puncak-puncak kebudayaan daerah yang terhitung sebagai kebudayaan bangsa . Dan Kearifan lokal sebagai modal budaya Indonesia menumbuh kembangkan identitas ke-Indonesiaan, menjadi referensi dalam mengembangkan wawasan kebangsaan, membangun bobot kualitas manusia dan bangsa Indonesia, kemuliaan harkat dan martabat bangsa yang memancar ke dalam bagi keadaban warga negara bangsa dan ke luar dalam membangun citra dan pergaulan antar bangsa dalam bingkai diplomasi kebudayaan.Kearifan lokal yang fungsional bagi pelestarian dan pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahaun. Menggunakan nilai-nilai budaya lokal untuk menjawab berbagai tantangan inilah sebagai wujud nyata revitalisasi budaya lokal itu untuk membangkitkan kembali atau pemberdayaan, pelestarian dan pengembangan adat istiadat dan peran dari lembaga-lembaga adat yang tidak hanya mampu menjawab berbagai tantangan ke depan, namun kearifan lokal itu dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus memperkokoh identitas bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Puput Melati གིས-
Nama : puput melati
Npm : 2111021020

Kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harus digali, dikaji, dan direvitalisasikan karena esensinya begitu penting dalam penguatan fondasi jatidiri bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi. Pertanyaan yang muncul adalah apakah nilai-nilai budaya lokal sebagai perekat identitas bangsa masih relevan untuk direvitalisasi dalam menghadapi berbagai permasalahan di era kesejagatan ini. Bagi sebuah negara modern seperti Indonesia, bukan hanya berwujud sebuah unit geopolitik semata, namun dalam kenyataannya senantiasa mengandung keragaman kelompok sosial dan sistem budaya yang tercermin pada keanekaragaman kebudayaan suku bangsa. Diakui realitas sosial bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan kebudayaannya masing-masing.
Kebudayaan Indonesia berakar dari kebudayaan etnik (lokal) di Indonesia yang memiliki keragaman. Sebagai bangsa yang memiliki sejarah panjang, sehingga tidak dapat dihindari bahwa bangsa Indonesia berada dalam kehidupan dengan beraneka budaya di dalamnya, seperti: budaya Jawa, Sunda, Madura, Minang, Batak, Makasar, Bugis, Toraja, Manggarai, Sikka, Sumba, Bali, Sasak dan lain-lain yang hidup berdampingan dan saling melengkapi satu sama lain. kearifan lokal dapat dimaknai sebagai kebijakan manusia dan komunitas dengan bersandar pada filosofi, nilai-nilai, etika, cara-cara, dan perilaku yang melembaga secara tradisional mengelola berbagai sumber daya alam, sumber daya hayati, sumber daya manusia, dan sumber daya budaya untuk kelestarian sumber kaya tersebut bagi kelangsungan hidup berkelanjutan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

NUR SYAHIDAH QUROTU AINI nur.syahidah21 གིས-
Nama : Nur Syahidah Qurotu Aini
Npm : 2111021007

Hasil dari analisis saya dapat disimpulkan bahwa, Kearifan lokal yang kita miliki sampai saat ini adalah salah satu faktor terbentuknya persatuan dan juga terbentuknya identitas bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia sudah mempunyai modal untuk menajdi bangsa multikultur, dari hal tersebut semua masyarakat wajib untuk memelihara serta hidup didalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas. Memahami kebudayaan Indonesia dari berbagai sisi dapat menumbuhkan persatuan bangsa. memahami makna semboyan Bhineka tunggal ika juga sangaatlah penting untuk memahami isi dsri kebudayaan sendiri.

Makna dari multikulturalisme sendiri ialah sebuah kepercayaan bahwa kelompok budaya dan etnik yang beragam dapat bersatu membentuk sebuah persatuan tanpa menghilangkan unsur sebelumnya. Namun, kearifan yang kita miliki saat ini bukanlah hal yang gampang untuk di pertahankan,dikarenakan banyak faktor dari budaya luar yaitu modernisasi yang tak bisa kita hindari.Tak hanya dari faktor luar, faktor dari dalam bangsa sendiri juga menjadi salah satu ancaman bagi diri kita sendiri seperti konflik antar budaya,etnik,suku. Maka kita harus menanamkan bahwa kita adalah satu kesatuan yang utuh.

Sistem nilai merupakan sebuah inti dari kebudayaan. Tanpa kita sadari bahwa Bangsa Indonesia banyak mewarisi kekayaan dari kekayaan alamnya,hayati, dan keanekaragaman sosio-kultural. Dimana kekayaan tersebut menjadi modal kita untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. Pada era globalisasi saat ini muncul upaya dalam membangkitkan kebali adat istiadat. Serta kearifan lokal yang kita miliki dapat menjadi perekat identitas bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Adela Najmi Khoirunnisa གིས-
Nama : adela najmi khoirunnisa
Npm : 2151021021

kesadaran kearifan budaya lokal dan identitas nasional dalam era globalisasi sangat relevan diwacanakan. Kenyataan ini seiring dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pada masa reformasi seiring munculnya  yang berlebihan dalam segala aspek kehidupan. Tuntutan yang demikian sering menjadi pemicu pemicu terjadinya, sehingga dapat mengancam keutuhan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harus digali, dikaji, dan direvitalisasi karena esensinya begitu penting dalam mendukung fondasi jatidiri bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Nur Miranda Risang Ayu 2111021001 གིས-
Nama : Nur Miranda Risang Ayu
NPM : 2111021001

pendapat saya tentang artikel diatas iyalah dalam artikel tersebut bangsa indonesia adalah bangsa yang kaya akan dengan suku,ras,bahasa,dan agama yang berbeda-beda dari setiap kelompok individu yang mempunyai kultur ciri khas dari wilayah tempat tinggalnya masing-masing. dimana dari itu sering menimbulkan masalah yang sangat kompleks, baik itu masalah dari dalam negara indonesia ataupun masalah dari luar negara ini. sebagai warga negara yang bijak kita harus mengenali lingkungan kita, bahwa lingkungan dan negara yang kita tinggali ini memang dikaruniakan oleh tuhan menjadi negara yang kaya akan budaya dan bahasa dan kita sebagai warga negara yang baik juga harus memiliki sikap tenggang rasa dan tepa selira yang tinggi dengan cara itu kita dapat meminimalisir konflik atau permasalahan yang ada. dan tidak lupa pula kita harus saling hormat - menghormati kepada semua yang beragama berbeda dari kita dan berkebudayaan yang berbeda dari kita. kita sebagai penerus bangsa harus menjaga eksistensi bangsa kita dan kesatuan bangsa ini, dan harus selektif dalam memilah dan memilih informasi yang dapat mengancam kesatuan dan persatuan negara kesatuan republik indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Dea Pitri Dayanti 2111021019 གིས-
Nama:Dea Pitri Dayanti
Npm:2111021019
Kelas: Ekonomi Pembangunan Ep A

Berdasarkan hasil dari analisis jurnal tersebut dapat disimpulkan yaitu Identitas masa dan ruang mempunyai makna penting dalam permasalahan kebudayaan. Bagi sebuah negara modern seperti Indonesia, bukan hanya berwujud sebuah unit geopolitik semata,namun dalam kenyataannya senantiasa mengandung keberagaman kelompok sosial dan sistem budaya yang tercermin pada keanekaragaman kebudayaan suku bangsa. Perubahan kebudayaan tradisional akibat kapitalisme,modernisme dan globalisme,serta konflik antar budaya tradisional dan biday modern tidak dapat dihindarkan walaupun sinergi dan adaptasi unsur tradisional dengan unsur modern merupakan fakta kultural yang tidak terbantahkan.

Kearifan lokal merupakan sebagai perekat identitas bangsa,namun struktur masyarakat Indonesia yang multi dimensional menjadi suatu kendala bagi terwujudnya konsep integrasi secara horizontal. Tetapi perlu juga kita syukuri bahwasanya hubungan antar suku bangsa dan golongan di Indonesia tidak atau belum seburuk di beberapa negara lain. Ditengah munculnya kecenderungan kehidupan dunia yang makin bergerak ke arah bebes atau tidak adanya sekat atau pembatas , maka wawasan lokal makin terintegrasi ke dalam wawasan nasional dan global , oleh karena itu kita sebagai bangsa Indonesia ,kita harus bisa melestarikan kebudayaan tradisional yang ada dan tidak merusak nya. Terimakasih
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Cholly Fatun Nisa གིས-
Nama: Cholly Fatun Nisa
Npm: 2111021058


Jawaban:
Dari jurnal diatas dapat diketahui bahwa indonesia adalah negara yang kaya akan kearifan lokal, hal ini bisa menandakan ciri khas negara indonesia, karna ciri khas indonesia yang sanagt unik ini banyak wisatawan asing yang senag berkunjung ke indonesia untuk melihat keindahan alam indonesia. Kita harus berbangga pada negara kita karna Indonesia mempunyai banyak corak budaya. Contohnya indonesia memiliki banyak kekayaan alam, kaya akan banyaknya bahasa, kaya akan makanan khas Indonesia, kekayaan hayati, dan kekayaan sosiokultural. Kekayaan ini harus dilestarikan agar Indonesia tidak akan pernah luntur.

Budaya Indonesia sangatlah unik dan ini bisa menjadikan identitas bangsa Indonesia contohnya kebudayaan seni seperti tari saman yang berasal dari Aceh, ini menandakan kebudayaan indonesia yang sangat beragam.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

wahyu muhammmad ali shobirin 2111021038 གིས-
Nama : Wahyu Muhammad Ali Shobirin
Npm : 2111021038

Setelah membaca materi tersebut, berikut adalah hasil Analisa yang dapat saya simpulkan bahwa Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar dengan nilai budaya serta kearifan lokal yang menyertainya. Atas dasar tersebut dapat menjadikan Indonesia sebagai bangsa multikultural yang artinya memiliki keanekaragaman budaya, ras dan agama. Dengan demikian sebagai warga negara Indonesia kita harus mampu hidup Bersama dalam keanekaragaman adat,budaya dan agama sehingga dapat hidup berdampingan secara damai dalam prinsip co existence, yang ditandai oleh kesediaan menghormati budaya lain. Serta mampu memberi jaminan hidup budaya lain atau etnis lain.
namun sejak awal indonesia merdeka bangsa ini sudah menghadapi masalah legitimasi kultural. Kesenjangan, ketidakadilan, kurangnya pemerataan pembangunan, dan tirani minoritas yang terjadi di berbagai wilayah ditanah air. maka dari itu pemerintah seharusnya segera menyelesaikan kasus ini karena jika tidak segera diselesaikan ditakutkan dapat memicu terjadinya konflik sosial di berbagai wilayah di Indonesia. namun, patut disyukuri bahwa hubungan antar suku bangsa dan golongan yang ada di wilayah NKRI ini, belum seburuk seperti di beberapa negara lain, namun tetap saja potensi untuk terjadinya konflik karena masalah ketegangan antar suku bangsa dan golongan tidak bisa dibiarkan begitu saja.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

yosevan renaldi གིས-
Nama : Yosevan Renaldi Panggabean
Npm : 2111021057

Di tengah munculnya kecenderungan kehidupan dunia yang makin bergerak ke arah bebas sekat, maka wawasan lokal makin terintegrasi ke dalam wawasan nasional dan global. Pada masyarakat Indonesia Nilai-nilai budaya lokal perlahan diserap oleh budaya nasional Indonesia secara bertahap sehingga memperlihatkan ciri budaya nasional secara umum yang merepresentasikan bangsa Indonesia. Tidak hanya nilai-nilai budaya yang bersifat seni yang diadaptasi akan tetapi bentuk-bentuk tatanan, seperti gotong royong, musyawarah untuk mencapai mufakat, saling menghormati antar sesama masyarakat menjadi sentral dianggap sebagai bagian dari budaya umum masyarakat Indonesia.

Dan menurut saya wawasan lokal dapat diposisikan sebagai modal budaya yang sangat penting bagi basis kehidupan berbangsa dan bernegara dan juga agar kita dapat hidup bersama dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas budaya masing masing. Modal budaya Indonesia terdiri dari kebudayaan-kebudayaan asli yang tersebar dalam kehidupan masyarakat daerah di Indonesia yang mencerminkan keberagaman, termasuk puncak-puncak kebudayaan daerah yang terhitung sebagai kebudayaan bangsa .
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Fadia Gusniarti གིས-
NAMA : Fadia Gusniarti
NPM : 2111021033

Analisis yang dapat disimpukan tentang jurnal kearifan budaya lokal perekat identitas bangsa adalah, kearifan lokal merupakan keanekaragaman suatu bangsa atau daerah yang menjadi perekat identitas bangsa yaitu sebagai jati diri dari suatu bangsa tersebut. Dengan adanya keanekaragaman budaya, kearifan lokal juga sangat berpotensi memicu konflik antar suku dan golongan. Sehingga, sangat penting untuk memahami makna dari kearifan lokal dengan saling memahami dan menghargai perbedaan yang ada.

‘Bhinneka Tunggal Ika’ semboyan yang menggambarkan besarnya keanekaragaman di Indoensia. Namun seiring perkembangan zaman, pengaruh globalisasi masuk ke suatu negara mengakibatkan orang-orang mulai mengabaikan tradisi dan kearifan budaya lokal bangsa dan lebih menggemari tradisi dari luar negeri. Hal ini perlu dipahami bahwa, bukan berarti menolak untuk melihat tradisi atau budaya lain namun, kita boleh menyukai budaya luar tanpa mengabaikan budaya milik kita. Saat ini, mulai muncul upaya-upaya untuk menumbuhkan pelestarian adat istiadat melalui lembaga adat yang menggunakan budaya lokal untuk memperkuat identitas bangsa. Peran kita adalah mulai ikut menumbuhkan citra baik dari kebudyaan Indonesia dan memelihara kebudayaan tersebut.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

DESI FITRIANI གིས-
NAMA : DESI FITRIANI
NPM 2111021102
Setelah saya menganalisis jurnal tersebut dapat saya simpulkan bahwasanya jurnal tersebut merujuk pada pelestarian keanekaragaman budaya lokal bangsa Indonesia.Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang multicultural,sehingga kita sebagai masyarakat indonesia berkewajiban untuk memelihara dan mendidik masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan keanekaragaman kebudayaan lokal tanpa menghilangkan identitas budaya masing-masing.Seiring berjalanya perkembangan zaman di era 4.0 ini kita dituntut untuk tetap menjunjung tinggi kesatuan dan persatuan seperti semboyan bangsa indonesia yaitu "Bhineka Tunggal Ika".
Pada jurnal tersebut juga bilang bahwa dampak dari politik dunia juga bisa di sebabkan oleh hilangnya kebudayaan dan keanekaragaman kearifan lokal. . Kearifan lokal inilah yang menjadi penguatan jati diri identias multikultural bangsa yang penting di era globalisasi.Dengan melestarikan kebudayaan kita akan terhindar dari perpecah-belahan antar suku,agama,ras dan sebagainya.Semakin berkembangnya suatu negara itu tidak boleh hanya mengembangkan pada daerah-daerah kota saja,melainkan juga daerah-daerah terpencil tanpa menghilangkan adat istiadat dan kearifan lokal dari daerah tersebut.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Putri Rizki Yana གིས-
Nama : Putri Rizki Yana
Npm : 2111021046

Setelah membaca jurnal mengenai kearifan budaya lokal perekat identitas bangsa, saya dapat menganalisis bahwa Indonesia memiliki kearifan lokal yang sangat luar biasa banyaknya yang menunjukkan keberagaman jenisnya. Tidak bisa di pungkiri bahwa Indonesia adalah negara multietnis dan multikultural dimana semua keragaman itu sudah kita temukan jauh sebelum kemerdekaan. Hal ini tentu menjadi pembeda antara Indonesia dengan negara lain di dunia karena kekayaan yang dimiliki tidak hanya berasal dari alam yang melimpah namun juga budaya, adat, suku dan lain sebagainya. Dengan semua kekayaan yang Tuhan limpahkan, kita patutnya bersyukur karena telah memberikan kita keberagaman ini.

Keberagaman memang menjadi suatu keunikan tersendiri bagi suatu negara, namun perlu diketahui bahwa keberagaman ini juga dapat menimbulkan beberapa hal negatif seperti menjadi sumber-sumber konflik suatu bangsa dimana diantara mereka saling bersaing untuk menjadi terdepan. Selain itu, konflik bisa terjadi jika satu suku bangsa memaksakan unsur budayanya kepada suku lainnya. Hal-hal tersebut akan terjadi jika masing-masing suku bangsa tidak terdidik atau mengenal istilah toleransi, dimana dalam keadaan keberagamaan ini toleransi adalah hal yang sangat penting untuk diterapkan guna menghindari konflik antar bangsa.

Lalu, bagaimana dengan kita di masa depan yang mau tidak mau akan berhadapan dengan perubahan dunia beserta konfliknya? Apakah nilai yang ada dalam budaya lokal mampu ataupun relevan untuk direvitalisasikan dalam menghadapi konflik tersebut. Kita butuh kerja sama yang baik untuk melakukan hal tersebut, dimana ada pihak yang melakukan upaya memulihkan dan membangkitkan kembali ingatan dan kesadaran kolektif masyarakat lokal dengan ciri dan identitas budayanya masing-masing, sementara itu pihak lain melakukan komitmen untuk meningkatan kesadaran kolektif bersama yang dimaksud sehingga menguatkan kita menghadapi perkembangan dunia dan konfliknya .
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Nabila Arnelis Julian གིས-
Nama : Nabila Arnelis Julian
NPM : 2111021018

Berdasarkan jurnal tersebut, hasil analisis saya yaitu bangsa indonesia memiliki identitas sebagai bangsa yang multikultural. Hal ini disebabkan karena bangsa Indonesia memiliki kearifan lokal berupa keberagaman dalam setiap aspek kehidupannya seperti aspek sosial, ekonomi, budaya, dan juga politik. Keberagaman aspek kebudayaan ini sendiri meliputi suku, ras, agama, serta golongan. Tidak dapat dipungkiri, dengan keberagaman tersebut dapat menimbulkan perpecahan pada bangsa Indonesia. Perpecahan tersebut, bersumber dari permasalahan legitimasi kultural berupa kesenjangan, ketidakadilan, kurangnya pemerataan pembangunan dan juga tirani minoritas di berbagai daerah. Sehubungan dengan hal tersebut maka dibutuhkan kesadaran yang kolektif bagi masyarakat lokal untuk menuju perkembangan jaman yang lebih baik.

Kita sebagai bangsa Indonesia harus sadar bahwa kearifan lokal ini merupakan salah satu anugrah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa dalam bentuk kekayaan sosiokultural untuk membantu bangsa Indonesia bertumbuh serta berkembang menjadi negara yang sejahtera. Secara perspektif kultural, masyarakat dan kearifan lokal bergerak secara dinamis dan berkaitan satu sama lain. Maka dari itu, kehadiran kearifan lokal yang ada dapat dijadikan sebagai jembatan atau wadah untuk menciptakan kedamaian antar sesama bangsa Indonesia. Dengan harapan, bangsa Indonesia dikenal secara baik oleh bangsa luar sebagai bangsa yang bijak dalam menyikapi keberagaman yang istimewa ini.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Navra Cantika གིས-
Nama : Navra Cantika
NPM : 2111021088

Berdasarkan jurnal yang telah dibaca dengan judul "Kearifan Lokal sebagai Pekikat Identitas Bangsa" maka dapat dianalisis bahwa kehidupan di dunia ini memiliki banyak sekali keanekaragaman baik dari suku, budaya hingga bangsa. Indonesia sendiri tidak lepas dari keanekaragaman tersebut apalagi Indonesia memiliki banyak sekali suku bangsa. Keanekaragaman masyarakat inilah yang menjadi akar terciptanya semboyan Bhineka Tunggal Ika dengan tujuan dapat mengintegrasikan semua keanekaragaman yang ada. Namun pada kenyataannya, semboyan tersebut masih menjadi cita-cita yang sulit untuk direalisasikan. Hal ini disebabkan karena keanekaragaman yang ada itu bersifat dinamis bukan statis. Selain itu, perkembangan teknologi atau globalisasi berkembang pesat dan memicu kebudayaan yang tiada sekat. Akibatnya budaya-budaya asing masuk ke Indonesia dan menjadi ancaman baru bagi Indonesia terutama terhadap Identitas Bangsa.

Ancaman terhadap globalisasi ini dapat diatasi dengan melakukan konservasi kearifan lokal sebagai penguat identitas bangsa. Kearifan lokal sebagai tameng jati diri terhadap masuknya kebudayaan luar. Menurut Maunati (2004:30) bahwa penanda-penanda identitas budaya misalnya bisa berasal dari sebuah kekhasan yang diyakini ada pada agama, bahasa, dan adat pada budaya yang bersangkutan. Dari pemaparan tersebut dapat kita pahami bahwa identitas budaya suatu bangsa berasal dari kekhasannya sendiri yang kemudian menjadi pengingat bagi masyarakat akan jati dirinya, juga sebagai wawasan bangsa. Selain itu, keanekaragaman budaya sendiri dapat memberikan ancaman konflik internal yang menghambat intergrasi bangsa. Konflik tersebut muncul akibar dari pemaksaan suku nya terhadap suku lain, pemaksaan agama nya terhadap suku lain, persaingan antar suku terkait mata pencaharian serta konflik terpendam antar suku.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Cahaya Anis Kamila གིས-
Nama : Cahaya Anis Kamila
NPM : 2111021012

Dalam jurnal ditunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan ratusan kebudayaan yang dimilikinya. Ada ratusan kebudayaan yang menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang multikultural. Negara multikultural menghadapi ancaman terhadap kebudayaannya yang merupakan identitas bangsa terutama pada masa perkembangan globalisasi yaitu budaya asing yang berusaha masuk ke Indonesia dan menghapus kebudayaan yang telah lama ada di dalam negara ini. Selain ancaman dari luar yang juga memiliki potensi ancaman dari dalam yaitu seperti konflik-konflik yang terjadi antar suku dan budaya. Untuk menghindari hal-hal sedemikian rupa juga harus dipelajari mengenai hubungan serta konflik sosial ekonomi budaya politik yang terjadi tanah air.

Sebab itulah terdapat wacana mengenai upaya revitalisasi nilai-nilai kearifan lokal sebagai langkah untuk memberdayakan kebudayaan lokal dan membangkitkan kesadaran masyarakat dengan identitas budaya nya masing-masing. Kearifan lokal diharapkan dapat menumbuhkembangkan identitas Indonesia dan dapat membantu mengembangkan wawasan kebangsaan. Era globalisasi bukan hanya terdapat ancaman tetapi juga melalui era globalisasi ini terdapat upaya-upaya untuk membangkitkan atau memberdayakan adat istiadat guna memperkokoh identitas bangsa. Lalu kita juga dapat menghindari hilangnya identitas bangsa yaitu kebudayaan yang disebabkan oleh kebudayaan asing masuk ke Indonesia dengan mengakulturasi sehingga kebudayaan lain dapat diterima tanpa menghilangkan kebudayaan aslinya
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Monica Gizelda Oktaria 2111021097 གིས-
Nama : Monica Gizelda Oktaria
NPM : 2111021097

Hasil Analisis:

Bangsa Indonesia memiliki kebudayaan yang beragam. Kebudayaan indonesia merupakan identitas dari bangsa Indonesia. Kebudayaan Indonesia berasal dari keragaman budaya etnik di Indonesia yang beragam. Semboyan ‘Bhineka Tunggal Ika’ menjadi dasar untuk memupuk rasa persatuan di dalam keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan yang dapat diartikan sebagai indentitas bangsa, karena kearifan lokal mampu bertahan terhadap budaya luar dan mampu memberikan arah terhadap pertumbuhan budaya. Kearifan lokal dimaknai sebagai kebijakan manusia dengan bersandar pada filosofi dan cara-cara yang turun menurun.

Keberagaman yang ada di Indonesia memberikan dampak positif dan juga negatif. Kecenderungan benturan kebudayaan dan penolakan terhadap keberagaman yang disebabkan oleh kebudayaan global mengancam dunia di masa depan. Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus melakukan penguatan identitas atau jati diri bangsa agar kebudayaan bangsa tidak luntur atau hilang. Pada era globalisasi ini muncul upaya-upaya untuk menumbuhkan kembali budaya-budaya oleh masyarakat adat. Menggunakan nilai-nilai kebudayaan lokal ini merupakan wujud nyata dari revitalisasi budaya lokal di Indonesia agar dapat memperkuat indentitas bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Mutiara Audi Malicca Ayu Saputri གིས-
Nama : Mutiara Audi Malicca Ayu Saputri
NPM : 2111021092

Berdasarkan analisis saya dari Jurnal yang berjudul 'Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa'. Bahwa mengikuti sejarah perjalanan bangsa ini dapat dilihat bahwa persoalan agama, etnis, dan identitas merupakan isu sensitif yang kerap kali dimanipulasi untuk memicu reaksi-reaksi emosional yang apabila tidak diantisipasi dengan baik berpotensi menimbulkan hal-hal yang bersifat fatal bahkan disintegrasi. Maka pemahaman terhadap kebudayaan etnik yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal dan pembahasan terhadap persoalan kesadaran kolektif lokal yang merefleksikan identitas
suatu kelompok etnik atau bangsa menjadi sangat relevan diangkat kepermukaan seiring dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Oleh karena itu wacana tentang upaya untuk merevitalisasi nilai-nilai kearifan lokal sebagai langkah memberdayakan kebudayaan lokal dalam rangka mengantisipasi perkembangan jaman menuju arah yang lebih baik. Yang berarti salah satu pihak perlu adanya upaya memulihkan dan membangkitkan kembali ingatan dan kesadaran kolektif masyarakat lokal dengan ciri dan identitas budayanya masing-masing, sementara di pihak lain perlu adanya komitmen untuk meningkatkan kesasdaran kolektif bersama sehingga semakin kuat tumbuhnya kesadaran identitas nasional yang memang telah ada sejalan dengan perkembangan historis bangsa ini.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Filza Listiana གིས-
Nama : Filza Listiana
NPM : 2111021032

Analisis atau opini yang bisa saya sampaikan setelah membaca jurnal tentang kearifan budaya lokal perekat identitas bangsa adalah,Seperti yang sudah kita ketahui bahwa kearifan lokal merupakan sebuah keanekaragaman yang dimiliki oleh suatu bangsa baik itu keanekaragaman suku, bahasa, budaya, ras, maupun agama. Indonesia sendiri merupakan negara majemuk atau multikultur yang mempunyai keanekaragaman suku, ras, budaya, ras, dan agama yang menjadikan itu sebagai identitas atau jati diri bangsa Indonesia. Dengan adanya keanekaragaman itu tidak jarang menjadi pemicu terjadinya konflik antar ras atau golongan.

Di era gempuran budaya asing yang terus menerus masuk hingga saat ini, sangat diperlukan adanya kesadaran dari masing - masing individu atau kelompok untuk bersatu kembali memperkuat identitas bangsa dan kearifan lokal asli Indonesia agar tidak terkikis atau tergantikan oleh budaya asing, dan pada era globalisasi ini banyak sekali upaya - upaya yang dapat dilakukan untuk membangkitkan kembali kesadaran dan melestarikan kembali budaya - budaya lokal, salah satu nya dengan penanaman kembali nilai - nilai budaya lokal kepada setiap masyarakat, penanaman budaya lokal atau kearifan lokal ini dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus memperkokoh identitas bangsa Indonesia.

Seluruh masyarakat Indonesia saya rasa sudah seharusnya ikut andil dalam penanaman kembali nilai - nilai budaya lokal dan bersatu kembali dalam semboyan kita "Bhinneka Tunggal Ika".
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Ricky Apriyansah གིས-
NAMA : Ricky Apriyansah

NPM : 2151021005

Berdasarkan jurnal tersebut, hasil analisis dari saya yaitu bangsa indonesia mempunyai identitas sebagai bangsa yang multikultural. Hal ini disebabkan karena bangsa Indonesia memiliki kearifan lokal berupa keberagaman dalam setiap aspek kehidupannya seperti aspek sosial, ekonomi, budaya, dan juga politik. Keberagaman aspek kebudayaan ini sendiri meliputi suku, ras, agama, serta golongan. Tidak dapat dipungkiri, dengan keberagaman tersebut dapat menimbulkan perpecahan pada bangsa Indonesia. Perpecahan tersebut, bersumber dari permasalahan legitimasi kultural berupa kesenjangan, ketidakadilan, kurangnya pemerataan pembangunan dan juga tirani minoritas di berbagai daerah. Sehubungan dengan hal tersebut maka dibutuhkan kesadaran yang kolektif bagi masyarakat lokal untuk menuju perkembangan jaman yang lebih baik.

Makna dari multikulturalisme sendiri ialah sebuah kepercayaan bahwa kelompok budaya dan etnik yang beragam dapat bersatu membentuk sebuah persatuan tanpa menghilangkan unsur sebelumnya. Namun, kearifan yang kita miliki saat ini bukanlah hal yang gampang untuk di pertahankan,dikarenakan banyak faktor dari budaya luar yaitu modernisasi yang tak bisa kita hindari.Tak hanya dari faktor luar, faktor dari dalam bangsa sendiri juga menjadi salah satu ancaman bagi diri kita sendiri seperti konflik antar budaya,etnik,suku. Maka kita harus menanamkan bahwa kita adalah satu kesatuan yang utuh.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Laila Mukaromah གིས-
Nama : Laila Mukaromah
NPM : 2111021006

Jurnal ini berjudul “Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa”. Pada awal jurnal, dibahas mengenai keragaman yang dimiliki oleh Indonesia, baik itu budaya, bahasa, suku, dan agama. Penelitian ini mengulik prinsip bahwa tiada masyarakat dan kebudayaan yang bersifat statis, maka dalam perspektif kultural, secara garis besar masyarakat dan kebudayaan lokal telah bergerak secara dinamis. Namun, dengan adanya revolusi globalisasi, hal hal menjadi bersifat homogen, dan keberagaman pun hilang.

Penelitian ini berpendapat bahwa, Struktur masyarakat Indonesia yang multidimensional merupakan suatu kendala bagi terwujudnya konsep integrasi secara hoorizontal. Selain itu, hubungan antar suku bangsa dan golongan yang ada di wilayah NKRI ini, belum seburuk seperti di beberapa negara lain, namun potensi terpendam untuk konflik karena masalah ketegangan antar suku bangsa dan golongan tidak bisa diabaikan demikian saja. Sehingga, peneliti mempertanyakan Apakah nilai nilai budaya lokal cukup relevan direvitalisasikan dalam menghadapi berbagai krisis konflik yang berdimensi sosial, ekonomi, budaya, politik, dan termasuk persoalan HAM yang terjadi di tanah air.
 
Untuk menjawab hal tersebut, peneliti melampirkan bukti budaya Bali yang fungsional bagi konservasi dan pelestarian sumber daya alam, seperti: mitologi watugunung, upacara tumpek wariga. Kearifan lokal yang fungsional bagi pengembangan SDM, seperti: upacara daur hidup. Kearifan lokal yang fungsional bagi pelestarian dan pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahaun. Di akhir, peneliti menyimpulkan bahwa Ke-Indonesia-an dibangun bukan untuk menghilangkan identitas khas semua komponen bangsa, melainkan agar semuanya dapat menjadi warga Negara Indonesia tanpa merasa terasing.

Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan cara pandang baru bagaimana budaya lokal dapat menjadi perekat identitas bangsa, melalui istilah istilah arif dari tiap daerah. Namun, gaya penulisan dari karya ini cenderung tinggi dan sulit untuk dipahami. Secara keseluruhan, saya juga setuju bahwa budaya lokal Indonesia dapat menjadi pemersatu di Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Cahyaning Andayani གིས-
Nama : Cahyaning Andayani
NPM : 2111021081

Jurnal ini menjelaskan tentang keberagaman yang ada di Indonesia. Keberagaman ini menjadi identitas sekaligus kekayaan bangsa. Namun, hal ini juga menjadi konflik yang terjadi antar suku bangsa.
Bhineka tunggal ika memang semboyan bangsa, namun menurut Nasikun (2001:4) bahwa sesungguhnya Bhineka Tunggal Ika masih menjadi suatu cita cita yang masih diperjuangkan oleh segenap bangsa Indonesia.
Jurnal ini juga membahas Four T Revolution (Tellecomunication, Transformation, Trade, Tourism), yang telah memunculkan kecenderungan baru di era globalisasi. Homogenitas budaya antar daerah atau Negara banyak terdeteksi dan sekat atau perbedaan antar Negara menjadi semakin kabur.
Terjadi juga konflik budaya antar budaya tradisional dan modern.
Persoalan agama , etnisitas, dan identitas juga merupakan isu sensitive yang sering dimanipulasi agar menciptakan reaksi emosional antar ras, suku dan agama.
Maka dari itu, penguatan jati diri suatu kelompok etnik atau bangsa sangat penting di era globalisasi ini, agar jangan sampai tercabut dari akar budaya yang menjadi warisan bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

DIVA PRAMEISTY IRWANTO གིས-
Nama: Diva Prameisty Irwanto
NPM: 2111021098

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya, “Bhineka Tunggal Ika” dijadikan semboyan untuk mencerminkan hal itu. Namun kekayaan tak selamanya mendatangkan kesenangan, sebuah perbedaan berpotensi memicu konflik didalam, sejauh ini telah terjadi beberapa konflik menegangkan antar suku contohnya konflik antara suku Dayak dan suku Madura pada tahun 2001 silam yang menelan banyak korban. Masalah lain muncul karena susahnya berlaku adil dalam banyak segi kehidupan agar tidak ada yang merasa diabaikan. Meskipun sebagian besar warga Indonesia mengilhami “Bhineka Tunggal Ika” namun tak sesuai kenyataan, bahkan ekspektasi yang sesederhana untuk menghargai perbedaan warna kulit saja realitanya malah kebalikan. Pengaruh negatif globalisasi semakin menambah panjang masalah yang ada, hal ini mulai menggerus nilai-nilai budaya dalam kehidupan berbangsa. Untungnya budaya-budaya asli masih ada dan tetap terjaga ditangan orang-orang yang enggan bercampur aduk dengan kehidupan modern seperti sekarang. Percepatan globalisasi tidak dapat dihindari dan tak seharusnya ditolak, kita dituntut untuk dapat menyikapi hal ini dengan baik karena ada banyak sisi positif yang dapat diambil salah satunya, Indonesia dapat dengan mudah memperkenalkan dan melestarikan kekayaan budayanya dengan menargetkan generasi baru melalui platform-platform terkenal, dari sini kebudayaan itu akan tersebar luas ke seluruh mancanegara dan dapat dikenal sebagai identitas bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

I MADE RENALDI 2151021012 གིས-
Nama : I Made Renaldi
Npm : 2151021012


Berdasarkan analisis saya, bangsa Indonesia
memang masih menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal, tidak heran jika di indonesia dengan total kurang lebih 300 suku mempunyai motto “Bhinneka
Tunggal Ika” yang memiliki arti mendalam serta menjadi bingkai dalam
memahami isi (nilai) kebudayaan yang ada. Namun dengan adanya banyaknya budaya yang ada, tidak heran jika terjadi konflik antar suku, seperti yang terjadi beberapa tahun silam.

Menerapkan multikulturalisme, sangat sesuai bagi negara Indonesia yang mempunyai bermacam-macam budaya, karena menyatakan
bahwa kelompok-kelompok etnik atau budaya dapat hidup
berdampingan secara damai serta saling melengkapi satu
sama lain. Oleh karena
itulah memahami kebudayaan Indonesia dari
berbagai segi penting dalam rangka
menemukan integrasi sebagai unsur
dalam usaha persatuan bangsa dan memperkokoh
identitas/jati diri bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Rima Herlista གིས-
Nama : Rima Herlista
NPM : 2111021052

Berdasarkan jurnal yang berjudul “ Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa” dapat dikatakan secara konsepsual bahwa kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan. Haryati Subadio (1986:18-19) mengatakan kearifan lokal (local genius) secara keseluruhan meliputi, bahkan mungkin dapat dianggap sama dengan cultural identity yang dapat diartikan dengan identitas atau keperibadian budaya suatu bangsa. Namun dimasa mendatang atau pada era globalisasi isu isu kebudayaan, agama, etnik, gender, dan cara hidup akan lebih penting daripada isu tentang konflik ekonomi yang terjadi pada masa industri. Dalam hal ini kearifan lokal menjadi salah satu inspirasi penguatan jati diri atau identitas bangsa. Penguatan jati diri suatu kelompok etnik atau bangsa menjadi begitu penting para era globaliasasi ini, agar indentitas bangsa tidak tergerus dengan budaya asing dan tetap dapat dilestarikan ditengah-tengah kecenderungan homogenitas kebudayaan yang menjadi akibat dari adanya globalisasi.

Ditengah kehidupan dunia yang cenderung bergerak ke arah yang lebih bebas, maka wawasan lokal makin terintegrasi ke dalam wawasan budaya baik secara nasional maupun global. Pada masyarakat Indonesia kesatuan jiwa yang bersumber pada Bhinneka Tunggal Ika diposisikan sebagai modal budaya yang sangat penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Modal budaya yang dimiliki Indonesia ini bersumber dari kebudayaan- kebudayaan asli yang melekat dalam kehidupan masyakarat di Indonesia yang mencerminkan keberagaman budaya yang ada Indonesia. Hal ini juga dapat dikatakan sebagai kearifan lokal yang dimiliki bangsa Indonesia

Kearifan lokal sebagai modal budaya Indonesia diharapkan mampu menumbuhkan serta mengembangkan identitas ke-Indonesiaan, serta dapat menjadi referensi dalam pengembangan wawasan kebangsaan dalam membangun bobot kualitas sumber daya manusia dan bangsa Indonesia, membangun harkat dan martabat bangsa Indonesia dalam pergaulan sebagai warga negara Indonesia dan juga membangun pergaulan antar bangsa dalam hal diplomasi kebudayaan. Ke- Indonesiaan ini dibangun bukan untuk menghilangkan keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia, melainkan agar semua masyarakat dapat menjadi warga negara Indonesia tanpa adanya rasa terasingkan atau menjadi minoritas.

Menurut saya pengembangan kembali atau pelestarian kebudayaan wajib dilakukan diera globalisasi ini karena jika tidak, kebudayaan yang ada akan semakin tergerus atau bahkan tergantikan oleh budaya budaya asing. Hal ini merupakan salah satu tantangan yang akan ada dimasa datang, sehingga memanfaatkan nilai nilai budaya lokal ini dapat dijadikan sebagai solusi dan sebagai wujud revitalisasi budaya lokal yang dimiliki bangsa Indonesia. Tidak hanya itu, kearifan lokal di Indonesia juga dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus alat pengkokoh indentitas bangsa Indonesia
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Arick ridho fazrin 2161021002 གིས-
Nama : Arick ridho fazrin
Npm : 2161021002
Setelah membaca jurnal mengenai kearifan budaya lokal perekat identitas bangsa, saya dapat menganalisis bahwa Kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harus digali, dikaji, dan direvitalisasikan karena esensinya begitu penting dalam penguatan fondasi jatidiri bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi. Pertanyaan yang muncul adalah apakah nilai-nilai budaya lokal sebagai perekat identitas bangsa masih relevan untuk direvitalisasi dalam menghadapi berbagai permasalahan di era kesejagatan ini. Bagi sebuah negara modern seperti Indonesia, bukan hanya berwujud sebuah unit geopolitik semata, namun dalam kenyataannya senantiasa mengandung keragaman kelompok sosial dan sistem budaya yang tercermin pada keanekaragaman kebudayaan suku bangsa. Diakui realitas sosial bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan kebudayaannya masing-masing.
Di tengah munculnya kecenderungan kehidupan dunia yang makin bergerak ke arah bebas sekat, maka wawasan lokal makin terintegrasi ke dalam wawasan nasional dan global. Pada masyarakat Indonesia Nilai-nilai budaya lokal perlahan diserap oleh budaya nasional Indonesia secara bertahap sehingga memperlihatkan ciri budaya nasional secara umum yang merepresentasikan bangsa Indonesia. Tidak hanya nilai-nilai budaya yang bersifat seni yang diadaptasi akan tetapi bentuk-bentuk tatanan, seperti gotong royong, musyawarah untuk mencapai mufakat, saling menghormati antar sesama masyarakat menjadi sentral dianggap sebagai bagian dari budaya umum masyarakat Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Atika Putri Sherlyanti གིས-
NAMA: ATIKA PUTRI SHERLYANTI

NPM: 2111021040

Berdasarkan isi dari jurnal yang berjudul “ Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa “, berikut merupakan analisis yang dapat saya simpulkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan budaya yang beragam . Keberagaman suku bangsa, budaya ,agama dan golongan inilah yang menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang multikultur. Kearifan lokal yang ada di Indonesia merupakan suatu asset warisan yang dimiliki Indonesia yang dapat dijadikan sebagai potensi dan jati diri bangsa . Namun disisi lain banyaknya kearifan lokal yang dimiliki daerah daerah dalam lingkup wilayah NKRI cenderung mendorong konflik sosial. Konflik sosial ini dapat terjadi karena adanya Kesenjangan, ketidakadilan, kurangnya pemerataan pembangunan, serta tirani minoritas yang terjadi di berbagai wilayah tanah air.

Maka dari itu untuk menghindari konflik karena masalah ketegangan antar suku bangsa dan golongan tidak bisa diabaikan begitu saja. Penguatan jati diri suatu kelompok etnik atau bangsa menjadi begitu penting di era globalisasi dengan harapan jangan sampai menghilangkan budaya yang telah diwarisi oleh para pendahulu di tengah-tengah kecenderungan homogenitas kebudayaan sebagai akibat dari globalisasi.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Dewi Nur Huly གིས-
Nama : Dewi Nur Huly
NPM : 2111021045

Berdasarkan jurnal tersebut, Nilai – nilai budaya lokal sebagai perekat identitas bangsa masih relevan untuk direvitalisasi. Karena kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harus dipahami dan dihidupkan kembali karena begitu penting dalam penguatan jati diri bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan globalisasi. Keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia jika tidak dijaga persatuannya maka akan menyebabkan perpecahan terutama di era globalisasi. Dengan banyaknya perubahan yang terjadi, memiliki Identitas suatu bangsa menjadi sangat penting karena kita tidak ingin kehilangan jati diri dari akar budaya yang kita miliki sebagai suatu bangsa. Sehingga peran nilai – nilai kearifan lokal dan pemahaman terhadap kebudayaan yang dimiliki sangat menentukan jati diri budaya bangsa.

Oleh karena itu, memahami kebudayaan Indonesia dari berbagai segi itu penting karena memahami budaya di Indonesia itu juga salah satu unsur penting dalam usaha persatuan bangsa. Kebudayaan Indonesia berakar dari kebudayaan lokal yang memiliki keragaman. Banyaknya keragaman jika tidak dijaga keutuhannya maka dapat menyebabkan perpecahan antar budaya yang ada di Indonesia. Sehingga motto “Bhinneka Tunggal Ika” adalah tujuan yang sangat penting untuk memupuk rasa persatuan dalam pembinaan dan pengembangan kebudayaan Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Hafiz Aji Kesuma_2111021096 གིས-
Nama : Hafiz Aji Kesuma
NPM : 2111021096
Hasil analisis saya tentang jurnal 'kearifan budaya lokal perekat identitas bangsa' yakni Identitas masa dan ruang mempunyai makna penting dalam permasalahan kebudayaan. Bagi sebuah negara modern seperti Indonesia, bukan hanya berwujud sebuah unit geopolitik semata, namun dalam kenyataannya senantiasa mengandung keragaman kelompok sosial dan sistem budaya yang tercermin pada keanekaragaman kebudayaan suku bangsa. Melalui perjalanan sejarah, berbagai proses kehidupan manusia telah melahirkan ciri keanekaragaman bentuk budaya.
Kebudayaan Indonesia berakar dari kebudayaan etnik (lokal) di Indonesia yang memiliki keragaman. Pantaslah motto “Bhinneka Tunggal Ika” menjadi bingkai dalam memahami isi (nilai) kebudayaan ini. Berkaitan dengan tujuan inilah sangat penting dipupuk rasa persatuan dalam pembinaan dan pengembangan kebudayaan Indonesia untuk memahaminya lewat pendekatan kebudayaan se-Indonesia.
Penguatan jati diri suatu kelompok etnik atau bangsa menjadi begitu penting di era globalisasi, dengan harapan jangan sampai tercerabut dari akar budaya yang kita warisi dari para pendahulu di tengah-tengah kecenderungan homogenitas Kebudayaan sebagai akibat dari globalisasi.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Lutvia Nurlaila Sari གིས-
Nama : Lutvia Nurlaila Sari
NPM : 2111021047

Multikulturalisme Indonesia yang menjadi identitas bangsa merupakan sesuatu yang luhur yang mendorong diferensiasi identitas untuk menjadi jembatan integrasi. Indonesia memandang kearifan lokalnya sebagai dasar yang harus diteguhkan untuk mengantarkan pada hidup yang damai. Nilai yang terkandung dan kemudian diajarkan sebagai karakteristik yang multidimensional mengntarkan pada lahirnya “Bhinneka Tunggal Ika” menjadi pengingat dalam memahami isi (nilai) kebudayaan ini. Berkaitan dengan tujuan inilah sangat penting dipupuk rasa persatuan dalam pembinaan dan pengembangan kebudayaan Indonesia untuk memahaminya lewat pendekatan kebudayaan se-Indonesia. Seperti: budaya Jawa, Sunda, Madura, Minang, Batak, dan lain-lain yang hidup berdampingan dan saling melengkapi satu sama lain.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Dellya Dwi Dharma གིས-
Nama : Dellya Dwi Dharma
Npm : 2111021054
Jawaban :
Untuk negara modern seperti Indonesia, itu bukan hanya unit geopolitik nyata, yang selalu memiliki keanekaragaman kelompok sosial dan sistem budaya yang tercermin dalam berbagai budaya etnis. multikulturalisme dapat dipahami sebagai keyakinan bahwa etnis atau budaya kelompok etnis dapat hidup berdampingan dengan damai pada prinsip sebenarnya ditandai dengan keinginan untuk menghormati budaya lain. karena suatu negara memiliki sejarah panjang, orang Indonesia yang begitu tak terhindarkan dalam hidup dengan banyak budaya yang berbeda, seperti: Jawa, Sunda, Madura, Minang, Batak, Makassar, Bugis, Toraja, Manggara, Sumba, Sumba, Bali, Sasak dan lainnya hidup berdampingan dan saling melengkapi. Dan memiliki prinsip bahwa tidak ada masyarakat dan budaya mana yang statis, maka Dalam perspektif budaya, Great Gari dan budaya lokal telah bergerak secara fleksibel . Pemahaman terhadap kebudayaan etnik yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal dan pembahasan terhadap persoalan kesadaran kolektif lokal yang merefleksikan identitas suatu kelompok etnik atau bangsa menjadi sangat relevan diangkat kepermukaan seiring dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun pada kenyataannya, di tengah gelombang perubahan kapitalisme, modernisme, dan globalisme, konflik antara budaya tradisional dan budaya modern tidak dapat dihindarkan, meskipun kekuatan sinergi dan adaptasi unsur tradisional dengan unsur modern merupakan fakta budaya yang tak terbantahkan. Atas dasar itu, kearifan lokal dapat dipahami sebagai gambaran kebijakan masyarakat dan masyarakat berdasarkan filosofi, nilai, etika, cara dan perilaku tradisional yang dilembagakan untuk mengatur pengelolaan sumber daya alam, sumber daya hayati, sumber daya manusia, dan budaya untuk kelangsungan hidup.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

- Septiana Tri Susanti གིས-
Nama : Septiana Tri Susanti
NPM : 2111021095
Kelas : Ekonomi Pembangunan (PKN-A)

Hasil analisis jurnal "Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa"

Identitas masa dan ruang mempunyai
makna penting dalam permasalahan
kebudayaan. Seiring perjalan waktu kita kerap kali menemui masalah persoalan tentang agama, etnis, dan identitas. Isu ini sangatlah sensitif dan sering kali dimanipulasi oleh pihak tak bertanggung jawab guna memicu reaksi emosional yang apabila tidak diantisipasi dengan baik dapat menimbulkan hal-hal yang bersifat fatal.

Pada era globalisasi isu kebudayaan, agama, etnis, gender, dan cara hidup lebih penting daripada isu tentang konflik ekonomi. Di era global kerap kali muncul bahasa baru (bahasa gaul) akibat hasrat untuk menegaskan keunikan kultur dan bahasanya sendiri . Dalam kaitannya kearifan lokal sebagai pusaka budaya berperan sebagai inspirasi dalam penguatan jati diri atau identitas kultural. Untuk menjaga kearifan lokal perlu adanya pihak yang membangkitkan kembali kesadaran masyarakat akan budayanya masing-masing, sementara pihak lain perlu adanya komitmen untuk meningkatkan kesadaran tersebut bersama-sama. Di era globalisasi ini nilai-nilai budaya lokal menjadi jawaban dari berbagai tantangan, selain itu kearifan lokal juga dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus untuk memperkokoh identitas bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Firda Layla Anisyaban གིས-
Nama : Firda Layla Anisyaban
Npm. : 2111021056

Pendapat saya tentang artikel ini adalah kearifan budaya lokal menempati posisi sentral sebagai inspirasi dalam penguatan jati diri atau
identitas kultural.Penguatan jati diri suatu kelompok etnik atau bangsa menjadi begitu penting di era globalisasi. Kearifan budaya lokal sebagai perekat identitas bangsa Indonesia
Warisan budaya lokal adalah sesuatu hal yang sangat penting bagi identitas suatu bangsa karena budaya lokal menjadi ciri khas dari bangsa tersebut yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Bangsa Indonesia sendiri terdiri dari ratusan suku bangsa, yang tentunya setiap sukunya memiliki kearifan lokal sendiri.Maka dari itu tidak salah apabila semboyan bangsa Indonesia adalah bhinneka tunggal Ika karena mengingat suku-sukunya yang sangat banyak memiliki kebudayaan masing-masing.
Jumlah suku yang sangat banyak ini tentunya rentan sekali terjadi perselisihan antara satu suku dengan suku lain karena budayanya juga berbeda-beda bahasanya pun berbeda-beda sehingga harus memiliki semboyan yang menyatukan semua suku yang ada di Indonesia.Indonesia sebagai negara multi etnis dan multikultural sejak awal berdiri pun sudah memiliki masalah kesenjangan ketidakadilan dan ketidak merataan pembangunan.
Ini menjadi tantangan sendiri untuk bangsa Indonesia karena selain menjadi ciri khas bangsa Indonesia suku-suku Indonesia yang terdiri dari ratusan suku ini juga menjadi tantangan yang tentunya tidak mudah bagi bangsa Indonesia.
Pemerintah dan rakyatnya harus saling bekerja sama untuk mencegah terjadinya masalah-masalah yang dipicu oleh banyaknya suku dan kearifan lokal di Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

LILLA ANANTA གིས-
Nama : Lilla Ananta
NPM : 2111021082

Jawaban :

Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya. Beragam ras, suku, budaya kadang memicu banyak permasalahan sosial. Kesenjangan sosial, kekerasan, diskriminasi dan masih banyak lagi masalah yang sering kita temui di dalam kehidupan bermasyarakat. Masyarakat Indonesia pun tak jarang yang masih mementingkan budayanya sendiri.
Padahal budaya kearifan lokal adalah identitas bangsa Indonesia.

Ditengah munculnya kecenderungan hidup dunia yang bergerak bebas tanpa sekat sekarang ini, maka wawasan lokal harus semakin terintergrasi ke dalam wawasan global. Modal budaya milik Indonesia terdiri dari kebudayaan asli yang tersebar di seluruh Indonesia, mencerminkan keberagaman termasuk dalam puncak-puncak kebudayaan daerah.
Semboyan “Bhineka Tunggal Ika” menjadi tujuan untuk memupuk rasa persatuan, nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi masalah persoalan untuk menjadikan identitas suatu kelompok etnik atau bangsa yang mengalami perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hal ini pula harus dilestarikan agar kedepannya menjadi dasar dalam memperkuat jati diri bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Karilda Kurniati གིས-
Nama : Karilda Kurniati
NPM   : 2111021026


Hasil analisa saya dari jurnal yang berjudul "Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa". Indonesia memiliki identitas bangsa (nasional) yang membedakan Indonesia dengan negara lainnya. Identitas bangsa sendiri berasal dari kearifan lokal yang tercipta di dalam masyarakat Indonesia. Meskipun demikian, jika hanya salah satu kearifan lokal dari suatu suku bangsa, hal itu belum bisa disebut sebagai kebudayaan nasional. Karena keseluruhan kearifan lokal yang ada di Indonesia itulah yang dimaksud identitas bangsa, identitas bangsa sebagai penanda “keindonesiaan” bukan berarti menghilangkan identitas khas masing-masing daerah melainkan agar seluruh suku dan etnik di Indonesia dapat menjadi warga negara Indonesia tanpa ada yang terasingkan. 

Bagaimanapun menjadikan keberagaman budaya Indonesia sebagai pemersatu bangsa yang saling melengkapi merupakan capaian yang belum sepenuhnya tercapai hingga saat ini. Indonesia sebagai negara multikultural yang memiliki beragam suku bangsa dan etnis rawan dengan konflik sosial yang diakibatkan oleh perbedaan. Untuk menjaga identitas kultur nasional di era globalisasi dimana kebudayaan merupakan salah satu hal penting yang terpengaruh pada era ini, diperlukan penguatan jati diri kultural, dalam hal ini karena identitas bangsa Indonesia yang berakar pada kearifan lokal maka penguatan jati diri dilakukan dengan mempertahankan kearifan lokal daerah masing-masing. Meskipun harus mempertahankan kearifan lokal bukan berarti kita menutup diri dari semua perubahan, perubahan menuju ke arah yang lebih baik untuk memperkaya dan mengembangkan kebudayaan Indonesia juga diperlukan demi menjaga kebudayaan itu sendiri di masa mendatang. Untuk menjaga kearifan lokal diperlukan upaya memulihkan dan membangkitkan kembali ingatan dan kesadaran masyarakat lokal dengan ciri dan identitas budayanya masing-masing. Agar terhindar dari semua itu dibutuhkannya upaya untuk memulihkan dan membangkitkan ingatan dan kesadaran kolektif masyarakat lokal dengan ciri dan identitas budayanya masing-masing, juga perlu adanya komitmen untuk meningkatkan kesadaran kolektif bersama dengan kata lain seluruh masyarakat Indonesia berperan penting dalam menumbuhkan kesadaran identitas nasional. 
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Ghania Lutfiya Fazila གིས-
Nama : Ghania Lutfiy Fazila
NPM. : 2111021068

Indonesia merupakan negara yang multietnis dan multikultural yang dimana dengan keadaan seperti itu terkadang membuat Indonesia mengalami berbagai macam konflik yang nantinya akan mengancam keutuhan bangsa. Maka dari itu, dengan adanya berbagai keanekaragaman yang ada di Indonesia, justru harus kita jadikan sebagai alat pemersatu bangsa, dimana semua wajib mempertahankan masyarakat agar dapat hidup dalam keanekaragaman dan dapat menjaga kenaekaragaman itu tanpa menghilangkan identitas yang ada pada budaya masing-masing.

Berbagai macam kearifan lokal yang dimiliki bangsa Indonesia dapat dijadikan sebagai modal dasar kesejahteraan masyarakat dan diharapkan dapat menumbuhkembangkan serta memperkokoh identitas atau jati diri bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Rustiana Yuli Yarni གིས-
Nama : Rustiana Yuli Yarni
NPM : 2111021069

analisis saya terhadap jurnal dengan judul "KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA" oleh Ida Bagus Brata, Indonesia merupakan negara dengan berjuta perbedaan atau lazimnya disebut sebagai keragaman. keragaman yang ada pada Negara Indonesia, menjadikan Indonesia lebih kaya serta memiliki ciri khas sebagai negara. Indonesia menganut semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu, semboyan ini memperjelas bahwasanya perbedaan atau keragaman yang ada di Indonesia haruslah memiliki alat pemersatu. alat pemersatunya ialah Indonesia. dengan keragaman suku, ras, budaya, agama bahkan cara pandang tiap masyarakat haruslah memiliki rasa saling bertoleransi dan saling menghargai. perbedaan yang ada pada setiap masyarakat tidak seharusnya dijadikan sebagai pemecah bahkan sumber kekacauan dari Bangsa Indonesia itu sendiri.

Kultur atau budaya yang ada pada Indonesia pastinya tidak bersifat konstan atau statis yang berarti tetap. budaya yang ada pada Indonesia semakin maju zaman, maka akan semakin mengalami perubahan. mengapa? hal ini disebabkan adanya arus globalisasi yang memungkinkan terjadinya perubahan atau bahkan kehilangan kultur tersebut. Indonesia tumbuh dengan berbagai macam budaya. budaya tersebut merupakan sumber kekayaan dari Bangsa Indonesia itu sendiri, maka kita sebagai masyarakat Indonesia haruslah melestarikan setiap budaya serta menghargai setiap budaya untuk menjaga sumber kekayaan Bangsa Indonesia tersebut.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

MEZHA RAMONTERINA གིས-
Nama : Mezha Ramonterina
NPM : 2151021001

Dari jurnal Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa dapat dianalisis bahwa bangsa Indonesia sebagian besar kesadaran dalam kearifan budaya lokal dan identitas nasional masih sangat relevan. Jadi, masih sering terjadi perubahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara setelah adanya revormasi dan juga dapat memicu permasalahan krusial sehingga dapat memicu adanya ancaman terhadap keutuhan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Indonesia sebagai bangsa yang multikultur, sehingga semua komponen berhak untuk hidup bersama di tengah keanekaragaman suku dan budaya setiap daerah masing-masing. Dengan banyak nya kearifan lokal yang ada di Indonesia sehingga dapat menjadikan kearifan lokal tersebut sebagai aset kekayaan budaya Indonesia dan sebagai jati diri negara.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

MADE DION JUNIARTA21 MADE DION JUNIARTA21 གིས-
Nama : Made Dion Juniarta
Npm : 2151021004

Hasil dari analisis jurnal Kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harus digali, dikaji, dan direvitalisasikan karena esensinya begitu penting dalam penguatan fondasi jatidiri bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi.

Multikulturalisme dapat dimaknai sebagai sebuah kepercayaan yang menyatakan bahwa kelompok-kelompok etnik atau budaya (ethnic and cultural groups) dapat hidup berdampingan yang ditandai oleh kesediaan menghormati budaya lain.
Sebagai bangsa yang memiliki sejarah panjang, sehingga tidak dapat dihindari bahwa bangsa Indonesia berada dalam kehidupan dengan beraneka budaya di dalamnya, seperti: budaya Jawa, Sunda, Madura, Minang, Batak, Makasar, Bugis, Toraja, Manggarai, Sikka, Sumba, Bali, Sasak dan lain-lain yang hidup berdampingan dan saling melengkapi satu sama lain. Namun secara realitas di tengah-tengah gelombang perubahan akibat kapitalisme, modernisme, dan globalisme, konflik antar budaya tradisional dan budaya modern tidak dapat dihindarkan walaupun sinergi dan adaptasi unsur tradisional dengan unsur modern merupakan fakta kultural yang tidak terbantahkan. Perilaku yang melembaga secara tradisional mengelola berbagai sumber daya alam, sumber daya hayati, sumber daya manusia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Alifah putri Eriza གིས-
Nama : Alifah putri eriza
Npm : 2151021018
Pendidikan kewarganegaraan A

Analisis jurnal tentang "kearifan budaya lokal perekat identitas bangsa"

Identitas masa dan ruang mempunyai makna penting dalam permasalahan kebudayaan. Bagi sebuah negara modern seperti Indonesia, bukan hanya berwujud sebuah unit geopolitik semata, namun dalam kenyataannya senantiasa mengandung
keragaman kelompok sosial dan sistem budaya yang tercermin pada keanekaragaman kebudayaan suku bangsa.

Realitas sosial bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan kebudayaannya masing-masing. Sejauh ini masih terjadi perbedaan pemahaman dalam mengartikan konsep suku bangsa, sehingga berapakah tepatnya jumlah suku bangsa di Indonesia. 

Di Indonesia terdapat sekitar 300 suku bangsa , bahkan ada yang menyebutkan jauh lebih banyak dari jumlah tersebut. Melalatoa mencatat tidak kurang dari 520 suku bangsa di Indonesia dengan berbagai kebudayaannya. Maka dari itu Secara konsepsual kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

WINDY RAHMAILLAH གིས-
Nama: Windy Rahmaillah
NPM: 2111021028
Kelas: Pendidikan Kewarganegaraan EP-A

Hasil analisis saya mengenai jurnal yang berjudul "Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa", yaitu
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak suku bangsa. Di setiap daerahnya memiliki masing masing karakteristik atau kearifan lokalnya sendiri. Indonesia sebagai bangsa yang multietnis dan multikultural dapat menimbulkan banyak masalah legitimasi kultural. Mulai dari kesenjangan, ketidakadilan, kurangnya pemerataan pembangunan, sampai adanya tirani minoritas dibeberapa wilayah yang telah memicu terjadinya konflik sosial. Selain itu, perbedaan itu juga dapat berpotensi terjadinya konflik antar suku bangsa dan golongan.
Agar terhindar dari semua itu dibutuhkannya upaya untuk memulihkan dan membangkitkan ingatan dan kesadaran kolektif masyarakat lokal dengan ciri dan identitas budayanya masing-masing, juga perlu adanya komitmen untuk meningkatkan kesadaran kolektif bersama sehingga semakin kuat tumbuhnya kesadaran identitas nasional. Selain itu juga diperlukan adanya wawasan mengenai Bhineka Tunggal Ika yang bermakna kesatuan dalam keragaman. Namun, Bhineka Tunggal Ika dan kearifan lokal yang dimiliki setiap daerah itulah yang dapat menjadi identitas bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Arya Kusuma གིས-
Nama: Arya Kusuma

Npm: 2111021053

Jawaban analisis/opini: Bangsa ini memiliki beragam suku di dalamnya. Pluralitas etnis dan budaya yang terjadi pada bangsa ini membuat bangsa ini sangat kaya akan kultur. Bahkan Ada yang mengatakan ada sekitar 300 suku bangsa yang mendiami negeri kita ini. Meskipun begitu mereka dapa hidup damai dan harmonis secara berdampingan. Menurut saya peran ideologi sangat besar pada kasus ini.

Dengan semua sumber daya yang ada, Indonesia sudah seperti ditakdirkan untuk menjadi negeri yang kaya. Namun kekayaan itu akan menjadi sia sia jika tidak dijaga dan dilestarikan karena pada akhirnya akan tergerus oleh budaya asing yang masuk. Oleh karena nya kita sebagai penerus bangsa hendaknya dapat lebih proaktif dalam menjaga dan melestarikan kekayaan budaya agar dapat menjadi aset bagi negara serta memperkokoh identitas jati diri bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

RIA NITAMI གིས-
Nama : Ria Nitami
Npm : 2111021074

Menurut pendapat saya tentang artikel tersebut adalah Identitas ruang dan waktu memiliki implikasi penting dalam persoalan budaya. Bagi negara modern seperti Indonesia, tetapi pada kenyataannya selalu mengandung keragaman kelompok sosial dan institusi budaya, yang tercermin dalam keragaman budaya nasional. Budaya tradisional telah menjadi mitos budaya kearifan. Mitos sebenarnya membawa keberlanjutan dan alam semesta. Namun pada kenyataannya, dalam gelombang perubahan kapitalisme, modernisme dan globalisme, konflik antara budaya tradisional dan budaya modern tidak dapat dihindari.Namun pada kenyataannya, permintaan yang berlebihan dapat dilihat. Secara historis, pengalaman masa lalu seringkali sangat berharga dalam menopang kehidupan masyarakat. Artinya, di satu sisi perlu dilakukan upaya untuk memulihkan dan memulihkan ingatan dan kesadaran kolektif masyarakat lokal dengan identitas dan identitas budayanya masing-masing, dan di sisi lain perlu dilakukan upaya peningkatan kesadaran kolektif.
Dalam munculnya tren aksesibilitas dalam kehidupan dunia, wawasan lokal semakin terintegrasi ke dalam perspektif nasional dan global. Dalam masyarakat Indonesia, perlu disadari bahwa bangsa Indonesia telah mewarisi berbagai kekayaan alam, kekayaan hayati dan keragaman sosial budaya yang kaya. Kekayaan ini merupakan modal dasar yang harus dikelola untuk kemaslahatan umat. Sebagai modal budaya Indonesia, kearifan lokal diharapkan dapat mengembangkan jati diri bangsa Indonesia, menjadi acuan bagi pengembangan wawasan kebangsaan. Secara opsional, banyak dari mereka dapat ditetapkan sebagai aset kekayaan budaya bangsa, digunakan baik sebagai perekat maupun sebagai modal dasar.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

EUIS SHALMA གིས-
Hasil Analisis saya terkait jurnal yang berjudul KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA, dapat dikatakan bahwa jurnal ini terdapat banyak hal hal yang sangat penting untuk diketahui dan dipahami. Kita ketahui bahwa Kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harus 
digali, dikaji, dan direvitalisasikan karena esensinya begitu penting dalam penguatan fondasi jatidiri 
bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi. Tuntutan yang demikian 
sering memicu permasalahan, sehingga dapat mengancam keutuhan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kita perlu memahami kebudayaan Indonesia dari 
berbagai segi penting artinya dalam rangka menemukan integrasi sebagai unsur penting dalam usaha persatuan bangsa. Kebudayaan Indonesia berakar dari kebudayaan etnik (lokal) di Indonesia yang memiliki keragaman. Pantaslah motto “Bhinneka 
Tunggal Ika” menjadi bingkai dalam 
memahami isi (nilai) kebudayaan ini. 
Berkaitan dengan tujuan inilah sangat penting dipupuk rasa persatuan dalam pembinaan dan pengembangan kebudayaan Indonesia untuk memahaminya lewat pendekatan kebudayaan se-Indonesia.

Berbicara tentang jati diri bangsa atau identitas suatu kelompok etnik tertentu tampaknya dapat ditelusuri dari tradisi yang dimiliki oleh kelompok etnik bersangkutan. Sehubungan dengan itu, maka pemahaman terhadap kebudayaan etnik yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal dan pembahasan terhadap persoalan kesadaran 
kolektif lokal yang merefleksikan identitas suatu kelompok etnik atau bangsa menjadi sangat relevan diangkat kepermukaan seiring dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Indonesia sebagai negara bangsa yang 
multietnis dan multikultural memang sejak awal berdirinya mengandung masalah legitimasi kultural. Kesenjangan, ketidakadilan, kurangnya pemerataan pembangunan, tirani minoritas yang terjadi di 
berbagai wilayah di tanah air dalam 
kenyataannya telah memicu terjadinya konflik sosial di berbagai wilayah di Indonesia, cenderung menjadi luka sejarah yang sulit dilupakan. Dengan Struktur masyarakat Indonesia yang 
multi dimensional terkadang menjadi suatu kendala bagi terwujudnya konsep integrasi secara horizontal. Terdapat banyak perubahan perubahan yang mengakibatkan hal hal Negatif bagi keutuhan bangsa . Karena bangsa Indonesia telah di takdirkan sebagai bangsa yang multikultur, atas dasar itulah semua komponen bangsa ini berkewajiban memelihara dan mendidik masyarakat untuk mampu hidup bersama dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas budaya masing-masing dan mampu memberi 
jaminan hidup budaya orang/etnis lain. Keberagaman ini akan menjadi asset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.

In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

MARIA MARGARETHA གིས-
Nama : Maria Margaretha Lusi Augustha Radja

NPM : 2151021010


Bagi Negara Modern seperti Indonesia, tidak hanya merupakan entitas geopolitik, tetapi pada kenyataannya selalu mengandung beragam kelompok sosial dan sistem budaya, yang tercermin dalam keragaman budaya etnis. Multikulturalisme dapat diartikan sebagai keyakinan bahwa kelompok etnis dan budaya dapat hidup berdampingan secara damai berdasarkan prinsip hidup berdampingan, diinformasikan oleh kesediaan mereka untuk menghormati budaya lain. Sebagai negara yang memiliki sejarah panjang, tidak dapat dipungkiri bahwa masyarakat Indonesia akan menjalani kehidupan di mana beragam budaya seperti Bali dan Sasak hidup berdampingan dan saling melengkapi. Indonesia sendiri memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika dimana di dalamnya memiliki keanekaragaman suku bangsa yang memiliki perbedaan dari setiap sukunya. Masih sering dijumpai bahwa di Indonesia ini setiap perbedaan pemahaman dan pengertian akan dari setiap perbedaan tersebut.

Dengan berpegang pada prinsip bahwa tidak ada masyarakat atau budaya yang statis, masyarakat dan budaya secara umum telah bergerak secara dinamis dari sudut pandang budaya. Pemahaman budaya etnis yang bernilai kearifan lokal dan pembahasan isu kesadaran kolektif lokal yang mencerminkan identitas kelompok etnis atau bangsa yang sangat relevan mengemuka dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun pada kenyataannya, dalam gelombang perubahan yang disebabkan oleh kapitalisme, modernisme dan globalisme, efek sinergis dan adaptasi unsur tradisional dan modern merupakan fakta budaya yang tidak dapat disangkal, tetapi budaya tradisional dan modern, karena konflik tidak dapat dihindari. Berdasarkan hal tersebut, kearifan lokal merupakan falsafah yang secara tradisional telah melembaga untuk memanfaatkan berbagai sumber daya alam, hayati, manusia dan budaya untuk konservasi guna mengelola alam. Sumber daya untuk kelangsungan hidup berkelanjutan yang dapat dimaknai sebagai politik manusia dan masyarakat dengan menggunakan nilai, etika, metode dan tindakan.

Analisis saya dari jurnal tersebut adalah Indonesia sebagai bangsa multikultur maka komponen bangsa berkewajiban memelihara dan mendidik masyarakat untuk dapat menjalani hidup bersama dalam keanekaragaman tanpa menghilangkan identitas budaya masing-masing. Oleh karena itu diperlukan pembelajaran yang tepat dan sesuai agar budaya kekerasan yang terjadi dapat dihilangkan dan digantikan dengan budaya damai. Setiap daerah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki kearifan lokal yang luar biasa banyak dan beragam jenisnya. Kearifan lokal tersebut banyak yang dapat dijadikan sebagai asset kekayaan kebudayaan bangsa dan sebagai perekat sekaligus modal dasar untuk memperkuat identitas/jati diri bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Tri Wulandari21 གིས-
Nama: Tri Wulandari
Npm: 2151021011
Setelah membaca jurnal mengenai kearifan budaya lokal perekat identitas bangsa, saya dapat menganalisis bahwa Kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harus digali, dikaji, dan direvitalisasikan karena esensinya begitu penting dalam penguatan fondasi jatidiri bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi. Pertanyaan yang muncul adalah apakah nilai-nilai budaya lokal sebagai perekat identitas bangsa masih relevan untuk direvitalisasi dalam menghadapi berbagai permasalahan di era kesejagatan ini. Bagi sebuah negara modern seperti Indonesia, bukan hanya berwujud sebuah unit geopolitik semata, namun dalam kenyataannya senantiasa mengandung keragaman kelompok sosial dan sistem budaya yang tercermin pada keanekaragaman kebudayaan suku bangsa. Diakui realitas sosial bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan kebudayaannya masing-masing.
Di tengah munculnya kecenderungan kehidupan dunia yang makin bergerak ke arah bebas sekat, maka wawasan lokal makin terintegrasi ke dalam wawasan nasional dan global. Pada masyarakat Indonesia Nilai-nilai budaya lokal perlahan diserap oleh budaya nasional Indonesia secara bertahap sehingga memperlihatkan ciri budaya nasional secara umum yang merepresentasikan bangsa Indonesia. Tidak hanya nilai-nilai budaya yang bersifat seni yang diadaptasi akan tetapi bentuk-bentuk tatanan, seperti gotong royong, musyawarah untuk mencapai mufakat, saling menghormati antar sesama masyarakat dan kita juga harus saling menghormati kepada semua yang agamanya berbeda dari kita dan kebudayaan yang berbeda dari kita. Kita sebagai penerus bangsa harus menjaga kesatuan dan persatuan bangsa indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Akhdan zaidan Albaihaqi གིས-
nama : akhdan zaidan albaihaqi
npm : 2111021043

Bangsa ini sudah menghadapi persoalan legitimasi budaya: ketimpangan, ketidakadilan, kurang pembangunan, dan tirani minoritas yang terjadi di berbagai pelosok tanah air. Oleh karena itu, pemerintah harus segera menyelesaikan kasus ini karena jika tidak segera diselesaikan dikhawatirkan akan memicu konflik sosial di berbagai wilayah di Indonesia. Namun, patut kita syukuri bahwa hubungan antar suku dan golongan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak seserius di negara lain, namun potensi konflik yang terjadi akibat ketegangan antar suku dan golongan tidak bisa dibiarkan begitu saja.

Dan Indonesia adalah negara yang kaya akan kearifan lokal, hal tersebut dapat menunjukkan ciri khas negara Indonesia, karena keunikan dari Indonesia ini, banyak turis asing yang suka berkunjung ke Indonesia untuk melihat keindahan alam dari Indonesia. bangga dengan negara kita karena Indonesia memiliki banyak corak budaya. Misalnya, Indonesia memiliki banyak kekayaan alam, kaya akan banyak bahasa, kaya akan makanan khas Indonesia, kekayaan hayati dan kekayaan sosial budaya. Kekayaan ini harus dilestarikan agar Indonesia tidak pernah punah.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Dian Putri Anggraini གིས-
Nama : Dian Putri Anggraini
Npm : 2111021083
Kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harus digali, dikaji, dan direvitalisasikan karena esensinya begitu penting dalam penguatan fondasi jatidiri bangsa dalam menghadapi globalisasi.Identitas seseorang ditentukan oleh keanggotaannya di dalam berbagai kesatuan sosial. Seseorang adalah berasal dari suku Bugis dengan kebudayaan Bugisnya, sehingga dapat dikatakan ia mempunyai identitas Bugis, dan demikian seterusnya.memahami kebudayaan Indonesia sangat penting mengingat banyaknya elemen budaya yang ada di Indonesia,pantaslah motto 'bhinneka tunggal ika' menjadi pengikat bangsa Indonesia.
Poespowardojo (dalam Astra, 2004:114) secara tegas menyebutkan bahwa sifat-sifat hakiki kearifan lokal adalah: 1) mampu bertahan terhadap budaya luar; 2) memiliki kemampuan mengakomodasi unsurunsur budaya luar; 3) mempunyai kemampuan mengintegrasi unsur-unsur budaya luar ke dalam kebudayaan asli; 4)mampu mengendalikan; dan 5) mampu memberikan arah pada perkembangan budaya.
Kearifan lokal sebagai modal budaya,diharapkan menumbuhkan identitas ke-indonesia-an serta mengembangkan wawasan kebangsaan sehingga dapat menjadi ciri khas Indonesia dimata dunia
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Annisa Mardhotila གིས-
Nama: Annisa Mardhotila
NPM: 2111021104

Hasil dari analisis jurnal, dapat disimpulkan bahwa kearifan lokal sebagai perekat identitas bangsa tetapi mengalami konflik era global isu kebudayaan, agama, etnik, gender dan cara hidup dan terjadi kecenderungan muncul hasrat untuk menegaskan keunikan kultur dan dan bahasa sendiri. Indonesia sendiri sebagai negara bangsa yang multietnis dan multikultural atas itulah semua bangsa harus memelihara dalam keanekaragaman ini identitas budaya. Multikultural ini dapat dimaknai sebagai kepercayaan tiap kelompok dari berbagai ras, budaya, sebagai jembatan penyatu berbagai budaya di Indonesia. Menurut Maunati (2004:30) menjelaskan
bahwa penanda-penanda identitas budaya
misalnya bisa berasal dari sebuah kekhasan
yang diyakini ada pada agama, bahasa, dan
adat pada budaya yang bersangkutan. Namun
demikian tumpang tindih dapat terjadi di
antara kelompok-kelompok etnis yang
berbeda. "Bhineka Tunggal Ika" Ini sebagai semboyan menggambarkan besarnya keanekaragaman Indonesia. Kearifan lokal ini memiliki daerah dari berbagai sabang sampai merauke dalam NKRI begitu banyak dan luar biasa kekayaan Indonesia ini kebudayaan bangsa dan jadi jati diri Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

VANIA BALQIS གིས-

NAMA : VANIA BALQIS

NPM : 2111021075

JAWABAN OPINI: 

Menurut saya ,

Pada era globalisasi saat ini interaksi dan integrasi antar manusia dari berbagai negara dibantu oleh teknologi informasi yang juga didorong oleh perdagangan dan investasi internasional.
Adanya globalisasi saat ini ,kendala geografis pada pola sosial dan budaya semakin berkurang. munculnya globalisasi ini, nilai-nilai budaya tertentu tersebar ke seluruh dunia sebagai budaya dunia.  interaksi Global yang terjadi antara satu negara dengan negara lain menghasilkan beberapa kebudayaan baru.  beberapa hal yang mempengaruhinya  yakni akulturasi ,amalgamasi dan asimilasi.


identitas nasional merupakan hal yang mendasari suatu negara yang menjadikan negara tersebut beda dari yang lain juga menggambarkan diri kita yang sebenarnya.
hal ini merupakan poin penting untuk menjaga keutuhan bangsa karena tidak mungkin mampu menjaga sesuatu tanpa mengetahui tentang sesuatu tersebut. unsur identitas bangsa itu sendiri yakni

 1.) suku bangsa, suku bangsa di Indonesia terdapat kurang lebih dari 34 suku bangsa etnis dengan keberagaman dialek-dialek juga

 2.) agama, agama yang berkembang dan tumbuh di Indonesia  sangat beragam yakni Islam, Kristen ,Katolik ,Hindu, Budha dan Konghucu

 3.) kebudayaan,yakni berisi perangkat atau model pengetahuan Untuk menafsirkan lingkungan di sekitarnya

 4.) bahasa, yaitu unsur pendukung identitas bangsa dan sebagai sarana interaksi antar manusia.
sebagai generasi penerus bangsa kita harus memantapkan wawasan nusantara bangsa kita mengenal serta memahami apa itu identitas negara kita Indonesia yang sebenarnya. generasi Kitalah yang bertanggung jawab meneruskan warisan nenek moyang kita jangan sampai identitas kita terjajah. Lestarikanlah budaya Indonesia dan tunjukkan identitasmu sebagai masyarakat Indonesia 

In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Familda Yusman གིས-
Nama : Familda Yusman
NPM :2111021015
Jawaban Analisis :
kearifan lokal kearifan lokal begitu penting karena merupakan elemen budaya yang harus direvitalisasi kan esensinya untuk penguatan fondasi jati diri bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi.
konsep visual kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan, secara keseluruhan meliputi bahkan mungkin dapat dianggap sama dengan kultur identity yang dapat diartikan dengan identitas atau kepribadian budaya suatu bangsa.
pada artikel ini dijelaskan juga bahwa sannya nya penanda identitas budaya berasal dari sebuah kekhasan yang diyakini ada pada agama bahasa dan adat pada budaya yang bersangkutan.
upaya untuk membangkitkan kembali atau memperdayakan pelestarian dan pengembangan adat istiadat dan peran dari lembaga-lembaga adat, menggunakan nilai-nilai budaya lokal untuk menjawab berbagai tantangan inilah sebagai wujud nyata dari revitalisasi budaya lokal itu sendiri.
dari jurnal ini disimpulkan bahwa Indonesia dikenal sebagai negara multikultural atas dasar itu semua sektor negara memiliki kewajiban untuk memelihara dan mendidik masyarakat untuk dapat hidup dalam keragaman tanpa kehilangan identitasnya. karena identitas nasional sebagai pemilik kekayaan budaya bangsa dan dapat dijadikan sebagai pengikat dan modal dasar untuk memperkuat jati diri dan atau identitas bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Faris Quthb གིས-
NAMA : MUHAMMAD FARIS QUTHB
NPM : 2151021020
OPINI : Kita harus menjaga Kearifan lokal atau nilai nilai budaya lokal karena itu adalah identitas bangsa dan juga sebagai pemersatu atau perekat identitas bangsa dalam menghadapi berbagai permasalahan di era globalisasi yang sangat relevan dengan berbagai perubahan dalam segala aspek kehidupan.
Kenapa sangatlah penting dalam menjaga kearifan lokal yang kita miliki, karena nilai nilai budaya yang ada pada saat ini adalah fondasi jati diri bangsa yang lahir melalui perjalanan sejarah dan berbagai proses kehidupan sampai memunculkan keaneragaman bentuk budaya yang mencerminkan identitas bangsa. Walaupun berbedaan ini sering diwarnai dengan ketegangan-ketegangan tetapi ini juga lah yang menjadikan kita sadar bahwa persatuan itu sangat penting dengan begitu kita pun sadar bahwa berbedaan ini membuat kita makin diperkuat dengan mendekatkan berbagai etnis dan saling memberi pengaruh baik serta persebaran budaya budaya ke seluruh bangsa.
Kearifan lokal jugalah yang menjaga kita dari hilangnya batas batas kita dari budaya luar karena di era globalisasi yang memunculkan kecendrugan seperti kesamaan dan homogenies budaya antar negara, akibatnya sekat antara negara bahkan daerah menjadi kabur, itu semua bisa membuat kita kehilangan yang namanya jati diri dan menjauh dari akar budaya yang kita miliki yang sudah melewati banyak perjuangan, oleh karena itu dalam melihat budaya kita harus memahami pentingnya bhineka tunggal ika dimana perbedaan bukan lah hal yang salah justru perbedaan iu semua saling memiliki kaitan yang sangat penting dalam tujuan rasa persatuan dan perkembangan budaya bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Karunia Imanuel Loi གིས-
Nama: Karunia Imanuel Loi
NPM: 2111021017

Berdasarkan jurnal yang membahas mengenai Kearifan budaya lokal perekat identitas bangsa, maka dapat dikemukakan tampaknya bangsaIndonesia memang ditakdirkan sebagai bangsa yang multikultur, atas dasar itulah semua komponen bangsa ini berkewajiban memelihara dan mendidik masyarakat untuk mampu hidup bersama dalam
keanekaragaman tanpa kehilangan identitas budaya masing-masing dan mampu memberi jaminan hidup budaya orang/etnis lain.
Oleh sebab itu perlu pembelajaran yang tepat agar budaya kekerasan yang banyak terjadi dikikis dengan budaya damai.Kearifan lokal yang dimiliki daerah-daerah dalam lingkup wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sungguh sangat luar biasa banyaknya dan yang menunjukkan keberagaman jenisnya. Secara selektif banyak
di antaranya yang dapat diangkat sebagai asset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.
Menurut Poespowardojo (dalam Astra,
2004:114) secara tegas menyebutkan bahwa
sifat-sifat hakiki kearifan lokal adalah: 1)
mampu bertahan terhadap budaya luar; 2)
memiliki kemampuan mengakomodasi unsurunsur budaya luar; 3) mempunyai
kemampuan mengintegrasi unsur-unsur
budaya luar ke dalam kebudayaan asli; 4)
mampu mengendalikan; dan 5) mampu
memberikan arah pada perkembangan
budaya.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Dina Apriyani གིས-

Nama : Dina Apriyani

Npm : 2111021078

Analisis saya tentang jurnal diatas , jurnal tersebut membahas Kearifan budaya lokal sebagai perekat identitas bangsa.

Warisan budaya lokal adalah sesuatu hal yang sangat penting bagi identitas suatu bangsa karena  budaya lokal menjadi ciri khas dari bangsa tersebut yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Bangsa Indonesia sendiri terdiri dari ratusan suku bangsa, yang tentunya setiap sukunya memiliki kearifan lokal sendiri.Maka dari itu tidak salah apabila semboyan bangsa Indonesia adalah bhinneka tunggal Ika karena mengingat suku-sukunya yang sangat banyak memiliki kebudayaan masing-masing. 

Jumlah suku yang sangat banyak ini tentunya rentan sekali terjadi perselisihan antara satu suku dengan suku lain karena budayanya juga berbeda-beda bahasanya pun berbeda-beda sehingga harus memiliki semboyan yang menyatukan semua suku yang ada di Indonesia.

     Kearifan lokal merupakan salah satu bagian dari kebudayaan yang harus dilestarikan sebagai ciri khas bangsa Indonesia.

Indonesia sebagai negara multi etnis dan multikultural sejak awal berdiri pun sudah memiliki masalah kesenjangan ketidakadilan dan ketidak merataan pembangunan.

Ini menjadi tantangan sendiri untuk bangsa Indonesia karena selain menjadi ciri khas bangsa Indonesia suku-suku Indonesia yang terdiri dari ratusan suku ini juga menjadi tantangan yang tentunya tidak mudah bagi bangsa Indonesia.

Pemerintah dan rakyatnya harus saling bekerja sama untuk mencegah terjadinya masalah-masalah yang dipicu oleh banyaknya suku dan kearifan lokal di Indonesia.