Kegiatan Penutup
Kesimpulan hari ini:
Beberapa penelitian yang menegaskan bahwa ilmu gizi sudah ada sejak dulu, antara lain:
- Penelitian tentang Pernafasan 
dan Kalorimetri – Pertama dipelajari oleh Antoine Lavoisier  
(1743-1794). Mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan  penggunaan 
energi makanan yang meliputi  proses pernafasan, oksidasi dan 
kalorimetri. Kemudian berkembang hingga awal abad 20, adanya  penelitian
 tentang pertukaran energi dan sifat-sifat bahan  makanan pokok.
- Penemuan Mineral – Sejak lama mineral telah diketahui dalam tulang 
dan gigi. Pada tahun 1808 ditemukan kalsium. Tahun 1808, Boussingault 
menemukan zat besi sebagai zat esensial. Ringer (1885) dan Locke (1990),
 menemukan cairan tubuh perlu konsentrasi elektrolit tertentu. Awal abad
 20, penelitian Loeb tentang pengaruh konsentrasi garam natrium, kalium 
dan kalsium klorida terhadap jaringan hidup.
- Penemuan Vitamin – Awal abad 20, vitamin sudah dikenal. Sejak tahun 
1887-1905 muncul penelitian-penelitian dengan makanan yang dimurnikan 
dan makanan utuh. Dengan hasil: ditemukan suatu zat aktif dalam makanan 
yang tidak tergolong zat gizi utama dan berperan dalam pencegahan 
penyakit (Scurvy dan Rickets). Pada tahun 1912, Funk mengusulkan memberi
 nama vitamine untuk zat tersebut. Tahun 1920, vitamin diganti menjadi 
vitamine dan diakui sebagai zat esensial.
- Penelitian Tingkat Molekular dan Selular – Penelitian ini dimulai 
tahun 1955, dan diperoleh pengertian tentang struktur sel yang rumit 
serta peranan kompleks dan vital zat gizi dalam pertumbuhan dan 
pemeliharaan sel-sel. Setelah tahun 1960, penelitian bergeser dari 
zat-zat gizi esensial ke inter relationship antara zat-zat gizi, peranan
 biologik spesifik, penetapan kebutuhan zat gizi manusia dan pengolahan 
makanan thdp kandungan zat gizi.
- Keadaan Sekarang – Muncul konsep-konsep baru antara lain: pengaruh keturunan terhadap kebutuhan gizi; pengaruh gizi terhadap perkembangan otak dan perilaku, kemampuan bekerja dan produktivitas serta daya tahan terhadap penyakit infeksi. Pada bidang teknologi pangan ditemukan : cara mengolah makanan bergizi, fortifikasi bahan pangan dengan zat-zat gizi esensial, pemanfaatan sifat struktural bahan pangan, dsb. FAO dan WHO mengeluarkan Codex Alimentaris (pera
- turan food labeling dan batas keracunan).
 
                
                You are not able to create a discussion because you are not a member of any group.
            
    Visible groups: All participants
    
                (There are no discussion topics yet in this forum)
        
