Pada laman ini, kawan-kawan disilakan untuk berdiskusi dan melakukan tanya jawabterkait materi hari ini kepada pemakalah atau Mahasiswa lainnya. Semua berhak menyampaikan pendapatnya.
FORUM DISKUSI
Silahkan dimulai diskusinya
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh,mohon izin bertanya kepada Ibu mengenai materi hari ini.
Mengenai proses penciptaan alam semesta di dalam Al-Quran terdapat salah satu ayat yang menjelaskan prosesnya seperti di surah (As-Sajdah, 32:4 yang artinya “Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dalam waktu enam hari , kemudian dia bersemayam di atas Arsy. Kamu semua tidak memiliki seorang penolong dan pemberi syafaat pun selain diri-Nya. Lalu, apakah kamu tidak memperhatikannya?” .
Pertanyaannya adalah, apakah penciptaan bumi terjadi sebelum penciptaan langit ibu?
Terima kasih sebelumnya
Bismillahirahmanirahim, assalamualaikum wr.wb, selamat pagi ibu Rima dan teman - teman sekalian di forum diskusi yang berbahagia. saya Muhammad Alfauzan Dyas dari kelas reguler M. pada forum diskusi kali ini ada pertanyaan yang masih saya pertanyakan kepada diri saya sendiri pada saat zoom meeting beberapa saat yang lalu, tentang pembentukan alam semesta. alam semesta sendiri telah ada ketika manusia belum tercipta, terbentuknya alam semesta tentu saja memiliki tujuan dan pasti memiliki hikmah, akan tetapi saya belum mengetahui secara penuh dan belum terwawaskan secara mendetail tentang hal itu, maka dari itu yang saya pertanyakan adalah apa tujuan dan hikmah dari terbentuknya alam semesta? mungkin ibu Rima atau teman-teman sekalian bisa membantu mendiskusikan sembari bertukar pikiran mengenai pertanyaan saya tersebut. sekian dan terimakasih, wassalamualaikum wr.wb
In reply to MUHAMMAD ALFAUZAN DYAS 2156011023
Re: FORUM DISKUSI
Waalaikumussalam wr.wb. selamat pagi fauzan. saya shan'in efrina fresilia Npm : 2156011013 izin menjawab pertanyaan saudara menurut opini dan hasil bacaan saya dari beberapa sumber mengenai pertanyaan tersebut. Yang pertama untuk pembuktian atas ke-esaan Allah sebagai pencipta, kemudian penciptaan langit, bumi dan manusianya yang merupakan bukti nyata masalah kebangkitan setelah kematian, sehingga hambanya yang setia yakin bahwa akan ada perjumpaan dengan tuhannya. semoga membantu
In reply to Shanin efrina fresilia shanin efrina fresilia21
Re: FORUM DISKUSI
terimakasih atas jawabannya shanin
Assalamualaikum wr.wb. Halo saya Zherlina dari kelas regular M. Saya mau bertanya mengenai diskusi pertemuan hari ini pada saat di Google Meet, tadi sebelumnya Bu Rima menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW. tidak pernah memaksa kehendak manusia/sesorang dalam beragama karena semua itu adalah hak mereka. Pertanyaan saya, mengapa seseorang yang terlahir beragama muslim namun, pindah agama lalu ia disebut "murtad"? padahal itu semua hak dia, dan dia berhak melakukan yang terbaik bagi dirinya sendiri. Lalu adakah hukumnya bagi orang yang keluar dari Agama Islam dan bagaimana dalilnya?. Sekian, Terimakasih.
Waalaikumsalam wr. wb. Saya izin bantu menjawab ya. Orang yang murtad berarti telah mengingkari ajaran atau syariat Islam. Ia juga tidak beriman kepada Allah. Dalam QS An-Nahl: 106 "Barang siapa kafir kepada Allah setelah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan mereka akan mendapat azab yang besar"
Terimakasih atas jawabannya Alya, sangat membantu:).
Waalaikumussalam, izin menjawab menurut sepengetahuan Saya. memang betul Rasulullah SAW tidak pernah memaksa seseorang untuk memilih agamanya, hal itu juga disampaikan oleh Bu Rima, bahwa paman rasulullah bukan beragama Islam dan rasulullah tidak pernah memaksa beliau untuk memasuki islam. Lalu mengapa orang yang sebelumnya beragama islam dan pindah agama disebut murtad? Karena memang "murtad" artinya keluar dari islam baik dalam bentuk niat maupun perkataan. Murtad merupakan sikap meninggalkan agama sehingga seseorang menjadi ingkar agama yang dianut sebelumnya.
Jawaban saya memang kurang memuaskan, mungkin teman-teman yang lain dapat membantu menjawab. Terima kasih.
Wallahua'lam bishawab.
Jawaban saya memang kurang memuaskan, mungkin teman-teman yang lain dapat membantu menjawab. Terima kasih.
Wallahua'lam bishawab.
Terimakasih atas jawabannya Erdiyan, sangat membantu:).
Walaikumussalam w.rb. saya afifah mutiara izin menjawab ya
Setiap manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah, jadi bayi yang baru melahirkan dipastikan bersih dari noda. Dan ada dalil yang mengatakan bahwa “setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan mereka bisa menjadi yahudi, nasrani atau majusi” –al-Hadis. Akan tetapi menanggapi adanya dalil tersebut salah satu ulama bernama Syekh Ali Jaber pun menegaskan “jika manusia yang lahir di dunia ini memang pertama kali masih memegang Islam dan iman”.
Ketika bayi masih di dalam ruh ibunya, anak tersebut paham dan mengerti siapa tuhan mereka dan mereka menjawab adalah Allah. Maka dari itu untuk lebih memperjelas agama bagi seorang anak yang baru melahirkan, Rasulullah saw menjelaskan ada sunnah yang dianjurkan untuk dijalankan seperti ketika bayi yang baru lahir dianjurkan untuk memperdengarkan adzan dan iqamah pada kedua telinganya. Hal itupun sudah di jelaskan dalam hadist “ barang siapa yang melahirkan seorang anak, lalu ia mengumandangkan adzan pada telinga kirinya, maka tidak akan dicelakakan oleh Ummu Shibyan” jadi dengan setelah bayi itu di adzankan, berharap akan menanamkan benih-benih keimanan dalam bayi hati sejak kecil.
Dan ketika seorang umat muslim keluar dari agama islam bisa dikatakan murtad, karena pada dasarnya agama islam adalah agama yang memiliki keyakinan terhadap Allah jadi dengan kita keluar dari islam disebut murtad, berarti kita telah mengingkari sifat-sifat Allah, menolak kebenaran Al-Qur’an. Serta mengingkari kenabian Muhammad SAW. Ketika mengingkari Allah SWT, berarti ia adalah seseorang yang tidak meyakini adanya sang pecipta. Sekian dan terima kasih.
Setiap manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah, jadi bayi yang baru melahirkan dipastikan bersih dari noda. Dan ada dalil yang mengatakan bahwa “setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan mereka bisa menjadi yahudi, nasrani atau majusi” –al-Hadis. Akan tetapi menanggapi adanya dalil tersebut salah satu ulama bernama Syekh Ali Jaber pun menegaskan “jika manusia yang lahir di dunia ini memang pertama kali masih memegang Islam dan iman”.
Ketika bayi masih di dalam ruh ibunya, anak tersebut paham dan mengerti siapa tuhan mereka dan mereka menjawab adalah Allah. Maka dari itu untuk lebih memperjelas agama bagi seorang anak yang baru melahirkan, Rasulullah saw menjelaskan ada sunnah yang dianjurkan untuk dijalankan seperti ketika bayi yang baru lahir dianjurkan untuk memperdengarkan adzan dan iqamah pada kedua telinganya. Hal itupun sudah di jelaskan dalam hadist “ barang siapa yang melahirkan seorang anak, lalu ia mengumandangkan adzan pada telinga kirinya, maka tidak akan dicelakakan oleh Ummu Shibyan” jadi dengan setelah bayi itu di adzankan, berharap akan menanamkan benih-benih keimanan dalam bayi hati sejak kecil.
Dan ketika seorang umat muslim keluar dari agama islam bisa dikatakan murtad, karena pada dasarnya agama islam adalah agama yang memiliki keyakinan terhadap Allah jadi dengan kita keluar dari islam disebut murtad, berarti kita telah mengingkari sifat-sifat Allah, menolak kebenaran Al-Qur’an. Serta mengingkari kenabian Muhammad SAW. Ketika mengingkari Allah SWT, berarti ia adalah seseorang yang tidak meyakini adanya sang pecipta. Sekian dan terima kasih.
(Edited by Rima Yuni Saputri - original submission Thursday, 17 February 2022, 10:10 AM)
Terimakasih atas jawabannya Afifah, sangat membantu:).
Waalaikusalam Wr.Wb, saya Ferdika Bintang Pratama, Izin menjawab. bahwa Nabi Muhammad SAW. tidak pernah memaksa kehendak manusia untuk memilih agama yang dia inginkan, dan lalu mengapa seseorang yang pindah agama dari islam disebut dengan Murtad, karena agama islam memiliki keyakinan terhadap Allah SWT, dan jika seseorang tersebut keluar dari agama islam atau murtad sesoeorang tersebut telah mengingkari Allah SWT. sekian terima kasih
Terimakasih atas jawabannya Ferdika, sangat membantu:).