FORUM JAWABAN POST TEST

FORUM JAWABAN POST TEST

Number of replies: 31

  1. Silahkan di berikan analisi atau opini terkait jurnal identitas nasional yg saya sebutkan di post test 
  2. Cara mengerjakan "Reply" Analisis/opini  dikolom komentar
  3. Sebutkan Nama, Npm dan Opini jawaban....
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by siti nuraini -
Silahkan mengerjakan
Semangat !
In reply to siti nuraini

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by WAYAN.R21 WAYAN.R21 -
Nama:I Wayan Rangga Krisnata
Npm:2115031070
Kelas: TE D

Identitas nasional merupakan kearifan budaya lokal,Sebagai bangsa yang memiliki sejarah panjang, sehingga tidak dapat dihindari bahwa bangsa Indonesia berada dalam kehidupan dengan beraneka budaya di dalamnya, seperti budaya Jawa, Minang, Batak, Makasar, Bugis, Toraja, , Bali dan lain-lain yang hidup berdampingan dan saling melengkapi satu sama lain.

Dengan berpegang pada prinsip bahwa tiada masyarakat dan kebudayaan yang bersifat statis, maka dalam perspektif kultural, secara garis besar masyarakat dan kebudayaan lokal telah bergerak secara dinamis.

Sehubungan dengan itu, maka pemahaman terhadap kebudayaan etnik yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal dan pembahasan terhadap persoalan kesadaran kolektif lokal yang merefleksikan identitas suatu kelompok etnik atau bangsa menjadi sangat relevan diangkat kepermukaan seiring dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
In reply to siti nuraini

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by DINA CHAIRUNISA -
Nama : Dina Chairunisa
NPM : 2115031060
Kelas : TE D

Analisis Jurnal Identitas Bangsa

Dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pasca reformasi menimbulkan tuntutan yang berlebihan hampir dalam segala aspek kehidupan. Kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harus digali, dikaji, dan direvitalisasikan karena esensinya begitu penting dalam penguatan fondasi jatidiri bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi. Salah satu pertanyaan yang muncul adalah apakah nilai-nilai budaya lokal sebagai perekat identitas bangsa masih relevan untuk direvitalisasi dalam menghadapi berbagai permasalahan di era globalisasi ini ?, Bagi Indonesia, bukan hanya berwujud sebuah unit geopolitik semata, namun dalam kenyataannya keragaman kelompok sosial dan sistem budaya yang tercermin pada keanekaragaman kebudayaan suku bangsa.
Identitas seseorang ditentukan oleh keanggotaan di dalam berbagai kesatuan sosial. semboyan "Bhineka Tunggal Ika" merupakan suatu cita-cita yang harus diperjuangkan oleh setiap warga negara indonesia. Oleh karena itulah memahami kebudayaan Indonesia dari berbagai segi itu penting, artinya dalam rangka menemukan integrasi sebagai unsur penting dalam usaha persatuan bangsa. Kebudayaan Indonesia berakar dari kebudayaan etnik (lokal) di Indonesia yang memiliki keragaman. Multikulturalisme dapat dimaknai sebagai sebuah kepercayaan yang menyatakan bahwa kelompok-kelompok etnik atau budaya dapat hidup berdampingan secara damai dalam prinsip coexistence yang ditandai oleh kesediaan menghormati budaya lain. Perubahan akibat kapitalisme, modernisme, dan globalisme, konflik antar budaya tradisional dan budaya modern tidak dapat dihindarkan walaupun sinergi dan adaptasi unsur tradisional dengan unsur modern merupakan fakta kultural yang tidak terbantahkan. Menurut Poespowardojo (dalam Astra, 2004:114) secara tegas menyebutkan bahwa sifat-sifat hakiki kearifan lokal adalah: 1) mampu bertahan terhadap budaya luar; 2) memiliki kemampuan mengakomodasi unsurunsur budaya luar; 3) mempunyai kemampuan mengintegrasi unsur-unsur budaya luar ke dalam kebudayaan asli; 4) mampu mengendalikan; dan 5) mampu memberikan arah pada perkembangan budaya. Menurut Barker (2005:14) identitas diciptakan dan bukan ditemukan, dan terbentuk dari representasi - representasi terutama bahasa. Dengan berpegang pada prinsip bahwa tiada masyarakat dan kebudayaan yang bersifat statis, maka dalam perspektif kultural, secara garis besar masyarakat dan kebudayaan lokal telah bergerak secara dinamis. Atas dasar itu kearifan lokal dapat dimaknai sebagai kebijakan manusia dan komunitas dengan bersandar pada filosofi, nilai-nilai, etika, cara-cara, dan perilaku yang melembaga secara tradisional dan mengelola berbagai sumber daya alam, sumber daya hayati, sumber daya manusia, dan sumber daya budaya untuk kelestarian sumber kaya tersebut bagi kelangsungan hidup berkelanjutan.
In reply to siti nuraini

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by RULI AMAR MA'RUF -
Nama : Ruli Amar Ma'ruf
NPM : 2115031084
Kelas : TE D

Identitas Nasional merupakan nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang pada aspek kehidupan sebuah bangsa dengan ciri khasnya yang membuat berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya, seperti terdapat beberapa Agama, Budaya, dan juga bahasa. Identitas nasional Indonesia meliputi apa yang dimiliki bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain, meliputi Bahasa kesatuan, Lambang negara, Lagu kebangsaan dan letak geografis.

Identitas nasional dalam kosteks bangsa cenderung mengecu pada kebudayaan, adat istiadat, serta karakter khas suatu negara. Sedangkan identitas nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol-simbol kenegaraan seperti: Pancasila, Bendera Merah Putih, Bahasa Nasional yaitu Bahasa Indonesia, Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika, Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila, Konstitusi Hukum Dasar negara yaitu UUD 1945 serta Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat. Pahlawan – pahlawan rakyat pada masa perjuangan nasional seperti Pattimura, Hasanudin, Pangeran Antasari dan lain – lain.

Dengan terwujudnya identitas bersama sebagai bangsa dan negara Indonesia dapat mengikat eksistensinya serta memberikan daya hidup. Sebagai bangsa dan negara yang merdeka, berdaulat dalam hubungan internasional akan dihargai dan sejajar dengan bangsa dan negara lain. Identitas bersama itu juga dapat menunjukkan jatidiri serta kepribadiannya. Rasa solidaritas sosial, kebersamaan sebagai kelompok dapat mendukung upaya mengisi kemerdekaan. Dengan identitas bersama itu juga dapat memberikan motivasi untuk mencapai kejayaan bangsa dan negara di masa depan.

Dengan Indentitas Nasional bangsa Indonesia dapat dikenal dan dibedakan dngan bangsa lain, sehingga hal ini menjelaskan bahwa bangsa indonesia dikenal dan melanjutkan perjuangan sebagai bangsa yang sesuai dengan fitrahnya. Identitas Nasional penting untuk kelangsungan hidup sehingga bisa mempersatukan negara dan bangsa dengan seperti ini negara tidak mungkin hidup sendiri tanpa dikenal bangsa lain, jadi negara membutuhkan kerjasama dengan negara lain untuk memenuhi kebutuhan. Indentitas Nasional juga penting untuk kewibawwan negara dan ciri khas indonesia.
In reply to siti nuraini

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by DENI ANGGARA -
Deni anggara
2115031036
PSTE D

Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa

Jurnal ini membahas tentang pentingnya kearifan budaya lokal sebagai perekat identitas bangsa

Identitas nasional Indonesia meliputi apa yang dimiliki bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain, meliputi geografis, sumber kekayaan alam Indonesia, agama, budaya, politik, dll. Menghadapi identitas nasional Indonesia sendiri masih kesulitan dalam menyatukan negara yang memiliki berbagai macam etnis, budaya, dan agama. Masyarakat Indonesia sendiri masih bingung dengan identitas bangsanya karena masyarakat Indonesia sudah terpengaruh dengan budaya – budaya bangsa lain. Arus globalisasi yang sangat pesat ini dapat sangat mempengaruhi identitas nasional dan berpotensi sebagai penyebab merosotnya nilai – nilai budaya asli bangsa. Masyarakat cenderung mengabaikan budaya asli dan menerapkan budaya asing. Masyarakat menganggap bahwa budaya asing modern.
Identitas bangsa Indonesia sendiri berasal dari beragam budaya dan adat istiadat yang sudah ada sejak dulu. Maka dari itu penanaman dan pengembangan budaya daerah yang ada harus dilakukan agar citra bangsa Indonesia yang berkebudayaan tinggi tetap terjaga. Hal tersebut menjadi dasar bagi semua komponen bangsa Indonesia untuk dapat memelihara dan menjaga masyarakat agar mampu hidup tentram dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas budayanya masing-masing.
Dalam masyarakat di nusantara religius, solidaritas, keadilan merupakan sistem nilai, karena manusia dan masyarakat Indonesia menilai tinggi ketuhanan, persatuan, dan keadilan. Dalam masyarakat Bali, di samping ketiga nilai yang disebutkan di atas juga berkembang nilai harmoni, estetika, dan keseimbangan. Penting untuk disadari bahwa bangsa Indonesia mewarisi berbagai kekayaan alam, kekayaan hayati, dan kekayaan keanekaragaman sosiokultural. Kekayaan ini merupakan modal dasar yang harus dikelola untuk kesejahteraan masyarakatnya. kearifan lokal itu dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus memperkokoh identitas bangsa.
Saya sangat setuju dengan jurnal ini karena, dengan adanya pembahasan masalah yang sedang terjadi, membuat kita paham akan kewajiban menerapkan dan memberikan contoh kepada masyarakat untuk bisa bermasyarakat bersama dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas asli Indonesia.
In reply to siti nuraini

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by RIJAL MAHMUD WAHYUDI 2115031022 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Sebelumnya izin memperkenalkan diri,

Nama : Rijal Mahmud Wahyudi
NPM . : 2115031022
Kelas : TE D
Analisis jurnal “Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa”.

Identitas Nasional merupakan nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang pada aspek kehidupan sebuah bangsa dengan ciri khasnya yang membuat berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya, seperti terdapat beberapa Agama, Budaya, dan juga bahasa. Identitas nasional Indonesia meliputi apa yang dimiliki bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain, meliputi Bahasa kesatuan, Lambang negara, Lagu kebangsaan dan letak geografis.

Berbicara tentang jati diri bangsa atau identitas dapat ditelusuri dari tradisi atau kebiasaan yang dimiliki oleh orang bersangkutan. Dengan istilah lain identitas itu diciptakan dan bukan ditemukan, dan terbentuk dari representasi terutama bahasa, karena melalui pertuturan dan pertulisan-lah sesuatu dapat dikenal dan memperkenalkan jati dirinya. Konfigurasi nilai adalah hal yang menjadi identitas dan karakteristik dasar suatu kebudayaan. Sistem nilai merupakan sistem ide tentang hal hal yang dianggap berharga dan bernilai dalam kehidupan.Selain kearifan lokal suatu budaya, multikulturalisme juga merupakan sebuah formasi sosial yang membukakan jalan bagi dibangunnya ruang ruang bagi identitas yang beragam dan sekaligus jembatan yang menghubungkan ruang-ruang itu untuk sebuah integrasi.

Identitas bangsa terdiri dari berbagai macam aspek. Maunati (2004:30) menjelaskan bahwa penanda-penanda identitas budaya misalnya bisa berada dari sebuah kekhasan yang diyakini ada pada agama, bahasa, dan adat pada budaya yang bersangkutan. Indonesia memiliki identitas budaya yang beragam di setiap daerahnya. Perbedaan-perbedaan ini tidak jarang dapat menimbulkan konflik yang dapat memecahkan persatuan ataupun konflik lain, seperti kehilangan identitas diri.

Terdapat lima konflik antara suku-suku bangsa atau golongan yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat (1980). Salah satu konflik tersebut adalah konflik yang terjadi kalau warga dari satu suku bangsa mencoba memaksakan unsur-unsur dari kebudayaanya kepada warga dari suatu suku bangsa lain. Konflik ini perlu diatasi dengan memahami pentingnya setiap kebudayaan Indonesia dalam rangka menemukan integrasi. Salah satu caranya ialah penerapan kearifan budaya lokal.

Identitas bangsa yang beragam dan efek dari globalisasi yang dapat menggoyahkan merupakan suatu tantangan yang dapat diatasi dengan kearifan budaya lokal karena sifatnya yang mampu mengintegrasi unsur-unsur budaya luar ke dalam kebudayaan asli. Selain itu, Indonesia memiliki semboyan yang dapat mempersatukan perbedaan di Indonesia, yaitu "Bhinneka Tunggal Ika " yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Sekian, terima kasih
In reply to siti nuraini

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Muhammad Rizky Pratama -
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
NAMA : Muhammad Rizky Pratama
NPM : 2115031072
KELAS : TEKNIK ELEKTRO D
Menurut analisis saya, beberapa permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia mengenai Kearifan Budaya Lokal yang digunakan sebagai Perekat Identitas Bangsa. Pada bagian pendahuluan yang membahas mengenai Four T Revolution, saya sangat setuju karena telah banyak terjadi kasus homogenitas budaya antara daerah atau negara yang mengakibatkan sekat antar negara menjadi kabur, contohnya klaim budaya batik Indonesia oleh Malaysia. Kedua Negara memiliki sejarah, budaya, hubungan kekerabatan dan keluarga yang kuat. Kesamaan yang ada itu menyebabkan hubungan kedua Negara sering disebut dengan istilah hubungan dua Negara serumpun. Dengan adanya fakta itu Pemerintah Malaysia melihat bahwa alasan serumpun melayu yang berangkat dalam suatu sejarah yang sama menjadikan alasan bahwa budaya yang dimiliki Indonesia merupakan budaya Malaysia. Sebagai bangsa yang memiliki sejarah panjang, sehingga tidak dapat dihindari bahwa bangsa Indonesia berada dalam kehidupan dengan beraneka budaya di dalamnya, seperti: budaya Jawa, Sunda, Madura, Minang, Batak, Makasar, Bugis, Toraja, Manggarai, Sikka, Sumba, Bali, Sasak dan lain-lain yang hidup berdampingan dan saling melengkapi satu sama lain.Dengan berpegang pada prinsip bahwa tiada masyarakat dan kebudayaan yang bersifat statis, maka dalam perspektif kultural, secara garis besar masyarakat dan kebudayaan lokal telah bergerak secara dinamis. Secara konsepsual kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan. Kearifan lokal dapat dimaknai sebagai kebijakan manusia dan komunitas dengan bersandar pada filosofi, nilai-nilai, etika, cara-cara, dan perilaku yang melembaga secara tradisional mengelola berbagai sumber daya alam, sumber daya hayati, sumber daya manusia, dan sumber daya budaya untuk kelestarian sumber kaya tersebut bagi kelangsungan hidup berkelanjutan. Dengan mengikuti sejarah perjalanan bangsa ini dengan mudah dapat dilihat bahwa persoalan agama, etnisitas, dan identitas merupakan isu sensitif yang sering kali dapat dimanipulasi untuk memicu reaksi-reaksi emosional yang sering kali apabila tidak diantisipasi dengan baik berpotensi menimbulkan hal-hal yang bersifat fatal. Sehubungan dengan itu, maka pemahaman terhadap kebudayaan etnik yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal dan pembahasan terhadap persoalan kesadaran kolektif lokal yang merefleksikan identitas suatu kelompok etnik atau bangsa menjadi sangat relevan diangkat kepermukaan seiring dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to siti nuraini

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by FADLI FERDINAND JAYA -

NAMA : FADLI FERDINAND JAYA

NPM : 2115031048

KELAS : TE D


Indonesia masih kesulitan dalam menyatukan negara yang memiliki berbagai macam etnis, budaya, dan agama. Masyarakat Indonesia bingung dengan identitas bangsanya karena masyarakat Indonesia sudah terpengaruh dengan budaya – budaya bangsa lain. Arus globalisasi yang sangat pesat ini dapat sangat mempengaruhi identitas nasional dan berpotensi sebagai penyebab merosotnya nilai – nilai budaya asli bangsa. Masyarakat cenderung mengabaikan budaya asli dan menerapkan budaya asing. Masyarakat menganggap bahwa budaya asing modern.

Selain itu permasalahan yang lain adalah konflik antas sesama. Dengan mengikuti sejarah perjalanan bangsa ini dengan mudah dapat dilihat bahwa persoalan agama, etnisitas, dan identitas merupakan isu sensitif yang sering kali dapat dimanipulasi untuk memicu reaksi-reaksi emosional yang sering kali apabila tidak diantisipasi dengan baik berpotensi menimbulkan hal-hal yang bersifat fatal. Sehubungan dengan itu, maka pemahaman terhadap kebudayaan etnik yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal dan pembahasan terhadap persoalan kesadaran kolektif lokal yang merefleksikan identitas suatu kelompok etnik atau bangsa menjadi sangat relevan diangkat kepermukaan seiring dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

In reply to siti nuraini

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by FADLI FERDINAND JAYA -
NAMA : FADLI FERDINAND JAYA
NPM : 2115031048
KELAS : TE D

Indonesia masih kesulitan dalam menyatukan negara yang memiliki berbagai macam etnis, budaya, dan agama. Masyarakat Indonesia bingung dengan identitas bangsanya karena masyarakat Indonesia sudah terpengaruh dengan budaya – budaya bangsa lain. Arus globalisasi yang sangat pesat ini dapat sangat mempengaruhi identitas nasional dan berpotensi sebagai penyebab merosotnya nilai – nilai budaya asli bangsa. Masyarakat cenderung mengabaikan budaya asli dan menerapkan budaya asing. Masyarakat menganggap bahwa budaya asing modern.

Selain itu permasalahan yang lain adalah konflik antas sesama. Dengan mengikuti sejarah perjalanan bangsa ini dengan mudah dapat dilihat bahwa persoalan agama, etnisitas, dan identitas merupakan isu sensitif yang sering kali dapat dimanipulasi untuk memicu reaksi-reaksi emosional yang sering kali apabila tidak diantisipasi dengan baik berpotensi menimbulkan hal-hal yang bersifat fatal. Sehubungan dengan itu, maka pemahaman terhadap kebudayaan etnik yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal dan pembahasan terhadap persoalan kesadaran kolektif lokal yang merefleksikan identitas suatu kelompok etnik atau bangsa menjadi sangat relevan diangkat kepermukaan seiring dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
In reply to siti nuraini

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by AHMAD MATSAL AZIZ MAHMUD -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebelumnya izin untuk memperkenalkan diri,

Nama : Ahmad Matsal Aziz Mahmud
NPM . : 2115031012
Kelas : Teknik Elektro D

Analisis jurnal “Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa”.

Identitas nasional dimiliki oleh setiap negara yang merdeka dan berdaulat. Sebagai warga negara tentunya kita harus memahami tujuan dan pengertian identitas nasional itu sendiri. Sebagai warga negara, kita menjunjung tinggi dan mempertahankan identitas nasional dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini diperlukan supaya warga negara bisa mengetahui ciri dan karakteristik negara Indonesia, serta membedakan identitas dengan negara lain.

Identitas Nasional merupakan nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang pada aspek kehidupan sebuah bangsa dengan ciri khasnya yang membuat berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya, seperti terdapat beberapa Agama, Budaya, dan juga bahasa. Identitas nasional Indonesia meliputi apa yang dimiliki bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain, meliputi Bahasa kesatuan, Lambang negara, Lagu kebangsaan dan letak geografis.

Berbicara tentang jati diri bangsa atau identitas dapat ditelusuri dari tradisi atau kebiasaan yang dimiliki oleh orang bersangkutan. Dengan istilah lain identitas itu diciptakan dan bukan ditemukan, dan terbentuk dari representasi terutama bahasa, karena melalui pertuturan dan pertulisan-lah sesuatu dapat dikenal dan memperkenalkan jati dirinya. Konfigurasi nilai adalah hal yang menjadi identitas dan karakteristik dasar suatu kebudayaan. Sistem nilai merupakan sistem ide tentang hal hal yang dianggap berharga dan bernilai dalam kehidupan.Selain kearifan lokal suatu budaya, multikulturalisme juga merupakan sebuah formasi sosial yang membukakan jalan bagi dibangunnya ruang ruang bagi identitas yang beragam dan sekaligus jembatan yang menghubungkan ruang-ruang itu untuk sebuah integrasi.

Identitas bangsa terdiri dari berbagai macam aspek. Maunati (2004:30) menjelaskan bahwa penanda-penanda identitas budaya misalnya bisa berada dari sebuah kekhasan yang diyakini ada pada agama, bahasa, dan adat pada budaya yang bersangkutan. Indonesia memiliki identitas budaya yang beragam di setiap daerahnya. Perbedaan-perbedaan ini tidak jarang dapat menimbulkan konflik yang dapat memecahkan persatuan ataupun konflik lain, seperti kehilangan identitas diri.

Identitas bangsa yang beragam dan efek dari globalisasi yang dapat menggoyahkan merupakan suatu tantangan yang dapat diatasi dengan kearifan budaya lokal karena sifatnya yang mampu mengintegrasi unsur-unsur budaya luar ke dalam kebudayaan asli. Selain itu, Indonesia memiliki semboyan yang dapat mempersatukan perbedaan di Indonesia, yaitu "Bhinneka Tunggal Ika " yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Sekian analisa yang dapat saya kumpulkan, kurang dan lebihnya saya mohon maaf.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabaraktuh
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by ADITYA.PRATAMA21 ADITYA.PRATAMA21 -
NAMA:ADITYA PRATAMA
NPM:2115031119
KELAS:TEKNIK ELEKTRO D
POST TEST (ANALISIS /Opini JURNAL)
permasalahan kesadaran kolektif lokal dan identitas nasional dalam era Globalisasi sangat relevan diwacanakan. Kenyataan ini seiring dengan berbagai perubahan yang Terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pasca reformasi seiring Timbulnya tuntutan yang berlebihan hampir dalam segala aspek kehidupan. Namun secara realitas di tengah tengah gelombang perubahan akibat kapitalisme, modernisme, dan globalisme, konflik antar budaya tradisional dan budaya modern tidak dapat dihindarkan walaupun sinergi dan adaptasi unsur tradisional dengan unsur modern merupakan fakta kultural yang tidak terbantahkan.
Sehubungan dengan hal di atas perlu kiranya dipikirkan kembali apa yang akan dikerjakan bangsa ini dalam menghadapi perubahan-perubahan yang berlangsung begitu cepat dalam masyarakat. Apakah nilai nilai budaya lokal cukup relevan Direvitalisasikan dalam menghadapi berbagai krisis konflik yang berdimensi sosial, ekonomi, budaya, politik, dan termasuk persoalan Ham yang terjadi di tanah air. Maka bagaimana kita mengupayaka untuk merevitalisasi nilai-nilai kearifan lokal sebagai langkah memberdayakan kebudayaan lokal dalam rangka mengantisipasi perkembangan jaman menuju arah yang lebih baik. Artinya di satu pihak perlu adanya upaya memulihkan dan membangkitkan kembali ingatan dan kesadaran kolektif masyarakat lokal dengan ciri dan identitas budayanya masing-masing, sementara di pihak lain perlu adanya komitmen untuk meningkatkan kesasdaran kolektif bersama sehingga semakin kuat tumbuhnya kesadaran identitas nasional yang memang telah ada Sejalan dengan perkembangan historis bangsa Apabila penjelasan itu ditelusuri lebih lanjut, maka dinyatakan pula bahwa usaha kebudayaan harus menuju ke arah kemajuan adab, budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa sendiri, serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Dwikashinta.Purwanda21 Dwikashinta.Purwanda21 -

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Sebelumnya izin memperkenalkan diri 

Nama : Dwikashinta Purwanda Putra                                                                    NPM : 2115031034                                                                                                Kelas : Teknik Elektro D                                                                                            Analisis/Opini JURNAL 

  • Identitas nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dengan suatu cirikhas yang menjadikannya berbeda dengan bangsa lain. Identitas nasional bangsa Indonesia adalah Identitas yang bersumber dari nilai luhur Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakaat, berbangsa dan bernegara. Identitas nasional menjadi masalah yang serius di Indonesia tercinta ini terutama dalam dunia Pendidikan Indonesia. Bangsa Indonesia yang seharusnya memiliki ciri khas dan jati diri sendiri semakin lama semakin terkikis karena perkembangan jaman maupun pengaruh dari budaya asing. Rakyat Indonesia seakan tidak bangga dengan bangsanya sendiri. Contohnya, pemakaian produk – produk, masyarakat lebih senang membeli produk dari brand luar negeri dan masyarakat Indonesia lebih senang mendatangi destinasi – destinasi wisata yang ada di luar negeri padahal destinasi wisata yang ada di Indonesia tak kalah bagus.

  • Identitas nasional Indonesia meliputi apa yang dimiliki bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain, meliputi geografis, sumber kekayaan alam Indonesia, agama, budaya, politik, dll. Menghadapi identitas nasional Indonesia sendiri masih kesulitan dalam menyatukan negara yang memiliki berbagai macam etnis, budaya, dan agama. Masyarakat Indonesia sendiri masih bingung dengan identitas bangsanya karena masyarakat Indonesia sudah terpengaruh dengan budaya – budaya bangsa lain. Arus globalisasi yang sangat pesat ini dapat sangat mempengaruhi identitas nasional dan berpotensi sebagai penyebab merosotnya nilai – nilai budaya asli bangsa. Masyarakat cenderung mengabaikan budaya asli dan menerapkan budaya asing. Masyarakat menganggap bahwa budaya asing modern dan budaya asli kuno.
  • Patut disyukuri bahwa hubungan antar suku bangsa dan golongan yang ada di wilayah NKRI ini, belum seburuk seperti di beberapa negara lain, namun potensi terpendam untuk konflik karena masalah ketegangan antar suku bangsa dan golongan tidak bisa diabaikan demikian saja. Dalam kaitan inilah Koentjaraningrat (1980), mengemukakan, bahwa dalam rangka menganalisis hubungan antara suku bangsa atau antara golongan, maka beberapa hal yang Jurnal Bakti Saraswati Vol. 05 No. 01. Maret 2016 ISSN : 2088-2149 13 harus diketahui adalah: 
  • 1) Sumber-sumber konflik.
  •  2) Potensi untuk toleransi.
  • 3) Sikap dan pandangan dari suku bangsa atau golongan terhadap sesama suku bangsa atau golongan.
  •  4) Tingkat masyarakat dimana hubungan dan pergaulan antara suku bangsa atau golongan tadi berlangsung. 
  • Lebih lanjut dijelaskan bahwa ada lima sumber konflik antara suku-suku bangsa atau golongan yaitu: 
  • 1) Konflik bisa terjadi kalau warga dari dua suku bangsa masing-masing bersaing dalam hal mendapatkan lapangan mata pencaharian hidup yang sama.
  • 2) Konflik juga bisa terjadi kalau warga dari satu suku bangsa mencoba memaksakan unsur-unsur dari kebudayaannya kepada warga dari suatu suku bangsa lain.
  • 3) Konflik yang sama dasarnya, tetapi lebih fanatik dalam wujudnya, bisa terjadi kalau warga dari satu suku bangsa mencoba memaksakan konsep-konsep agamanya kepada warga dari suku bangsa lain yang berbeda agama.
  •  4) Konflik terang akan terjadi kalau satu suku bangsa berusaha mendominasi suatu suku bangsa lain secara politis.
  • 5) Potensi konflik terpendam ada dalam hubungan antara suku-suku bangsa yang telah bermusuhan secara adat.

Sehubungan dengan hal yang menjadi pemecah antar budaya, perlu kiranya dipikirkan kembali apa yang harus dikerjakan bangsa ini dalam menghadapi perubahan - perubahan yang berlangsung begitu cepat dalam masyarakat. Secara historis seringkali pengalaman masa lalu menjadi begitu berharga dalam mempertahankan eksistensi kehidupan masyarakat. Kita perlu memahami nilai-nilai kearifan lokal sebagai langkah memberdayakan kebudayaan lokal dalam rangka mengantisipasi perkembangan jaman menuju arah yang lebih baik. 

sekian terimakasih


In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Alfiza Erzoni Elendra -
Nama: Alfiza Erzoni Elendra
NPM: 2115031046
Kelas: TE D

     Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan kebudayaannya masing-masing. Sejauh ini masih terjadi perbedaan pemahaman dalam mengartikan konsep suku bangsa, sehingga berapakah tepatnya jumlah suku bangsa di Indonesia. Ada yang mengatakan bahwa di Indonesia terdapat sekitar 300 suku bangsa, bahkan ada yang menyebutkan jauh lebih banyak dari jumlah tersebut.
     Semboyan “Bhineka Tunggal Ika” lebih merupakan suatu cita-cita yang masih harus diperjuangkan oleh segenap bangsa Indonesia daripada sebagai kenyataan yang benar-benar hidup di dalam masyarakat. Oleh karena itulah memahami kebudayaan Indonesia dari berbagai segi penting artinya dalam rangka menemukan integrasi sebagai unsur penting dalam usaha persatuan bangsa. Kebudayaan Indonesia berasal dari kebudayaan etnik (lokal) di Indonesia yang memiliki keragaman.
     Multikulturalisme merupakan sebuah kepercayaan yang menyatakan bahwa kelompok-kelompok etnik atau budaya dapat hidup berdampingan secara damai dalam prinsip co-existence yang ditandai oleh kesediaan menghormati budaya lain. Multikulturalisme juga merupakan sebuah formasi sosial yang membukakan jalan bagi dibagunnya ruangruang bagi identitas yang beragam dan sekaligus jembatan yang menghubungkan ruang-ruang itu untuk sebuah integrasi. Paham multikulturalisme ini muncul sebagai reaksi dari semakin kuatnya cengkeraman globalisasi yang cenderung menyatukan dunia (budaya) menjadi satu di bawah pengaruh ideologi kapitalisme atau modernisme.
     Semua komponen bangsa ini berkewajiban memelihara dan mendidik masyarakat untuk mampu hidup bersama dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas budaya masing-masing dan mampu memberi jaminan hidup budaya orang/etnis lain. Oleh sebab itu, perlu pembelajaran yang tepat agar kekerasan yang sering terjadi diselesaikan dengan budaya atau kebiasaan yang damai.
     Kearifan lokal yang dimiliki daerah daerah dalam lingkup wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sangat banyak yang menunjukkan keberagaman jenisnya. Secara selektif banyak di antaranya yang dapat diangkat sebagai asset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by YOGI APRIO -
Nama : Yogi Aprio
NPM : 2115031023
Kelas : Teknik Elektro D

Identitas nasional dapat diartikan sebagai jadi diri atau kepribadian dari suatu bangsa, yang menjadi pembeda bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Biasanya identitas nasional dalam suatu bangsa mengacu pada kebudayaan, adat istiadat, serta karakter suatu bangsa. Sedangkan dalam konteks negara mengacu pada Pancasila, UUD 1945, Bahasa Indonesia, Bendera Merah putih, dan Semboyan Negara Bhinneka Tunggal ika.

Identitas bangsa Indonesia sendiri berasal dari beragam budaya dan adat istiadat yang sudah ada sejak dulu. Maka dari itu penanaman dan pengembangan budaya daerah yang ada harus dilakukan agar citra bangsa Indonesia yang berkebudayaan tinggi tetap terjaga. Hal tersebut menjadi dasar bagi semua komponen bangsa Indonesia untuk dapat memelihara dan menjaga masyarakat agar mampu hidup tentram dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas budayanya masing-masing.

Unsur-unsur yang menjadi pembentuk identitas nasional Bangsa Indonesia, yaitu:
a. Sejarah,
b. Keragaman budaya,
c. Suku bangsa,
d. Keragaman keyakinan (agama),
e. Bahasa daerah dan bahasa nasional.

Pada era globalisasi saat ini dan kemajuan teknologi yang sangat pesat mengakibatkan setiap bangsa di dunia sedang dihadapkan dengan tantangan yang sangat kuat baik di bidang ekonomi, sosial, budaya dan politik. Apabila bangsa tersebut tidak mempunyai dan tidak mampu mempertahankan identitas nasional bangsanya, maka bangsa tersebut akan goyah dan terombang-ambing oleh tantangan zaman. Bangsa tersebut akan menjadi kacau dan kesulitan dalam mempertahankan jati diri serta cita-cita bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Achmad Fauzan Arief -
Nama : Achmad Fauzan Arief
NPM : 2155031004
Kelas : TE D

Kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harus digali, dikaji, karena begitu penting dalam penguatan fondasi jatidiri bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi. Bagi sebuah negara modern seperti Indonesia, bukan hanya berwujud sebuah unit geopolitik semata, namun dalam kenyataannya senantiasa mengandung keragaman kelompok sosial dan sistem budaya yang tercermin pada keanekaragaman kebudayaan suku bangsa. Diakui realitas sosial bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan kebudayaannya masing-masing seperti Seseorang adalah berasal dari suku Bugis dengan kebudayaan Bugisnya, sehingga dapat dikatakan ia mempunyai identitas Bugis, dan demikian seterusnya, Oleh karena itulah memahami kebudayaan Indonesia dari berbagai segi penting artinya dalam rangka menemukan integrasi sebagai unsur penting dalam usaha persatuan bangsa.

Kebudayaan Indonesia berakar dari kebudayaan etnik (lokal) di Indonesia yang memiliki keragaman, Berkaitan dengan tujuan inilah sangat penting dipupuk rasa persatuan dalam pembinaan dan pengembangan kebudayaan Indonesia untuk memahaminya lewat pendekatan kebudayaan se-Indonesia. Sebagai bangsa yang memiliki sejarah panjang, sehingga tidak dapat dihindari bahwa bangsa Indonesia berada dalam kehidupan dengan beraneka budaya di dalamnya yang hidup berdampingan dan saling melengkapi satu sama lain.

Secara realitas di tengah gelombang perubahan akibat kapitalisme, modernisme, dan globalisme, konflik antar budaya tradisional dan budaya modern tidak dapat dihindarkan walaupun sinergi dan adaptasi unsur tradisional dengan unsur modern merupakan fakta kultural yang tidak terbantahkan, Atas dasar itu kearifan lokal dapat dimaknai sebagai kebijakan manusia dan komunitas dengan bersandar pada filosofi, nilai-nilai, etika, dan perilaku yang melembaga secara tradisional mengelola berbagai sumber daya alam, sumber daya hayati, sumber daya manusia, dan sumber daya budaya untuk kelestarian sumber kaya tersebut bagi kelangsungan hidup berkelanjutan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Wulan Dari Aritonang -
Nama : Wulan Dari Aritonang
NPM : 2115031107
Kelas : Teknik Elektro C

     Untuk merumuskan identitas bangsa Indonesia yang tepat adalah pekerjaan mudah. Kearifan lokal yang dimiliki daerah daerah dalam lingkup wilayah NKRI yang sungguh sangat luar biasa banyaknya dan yang menunjukkan keberagaman jenisnya dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa. Seperti yang dikemukakan Haryati Subadio (1986:18-19) mengatakan kearifan lokal (local genius) secara keseluruhan meliputi, bahkan mungkin dapat dianggap sama dengan cultural identity yang dapat diartikan dengan identitas atau keperibadian budaya suatu bangsa. Dalam kaitan ini kearifan lokal sebagai pusaka budaya menempati posisi sentral sebagai inspirasi dalam penguatan jati diri atau identitas kultural.
     Berbicara tentang jati diri bangsa atau identitas dapat ditelusuri dari tradisi atau kebiasaan yang dimiliki oleh orang bersangkutan. Dengan istilah lain identitas itu diciptakan dan bukan ditemukan, dan terbentuk dari representasi terutama bahasa, karena melalui pertuturan dan pertulisan-lah sesuatu dapat dikenal dan memperkenalkan jati dirinya. Konfigurasi nilai adalah hal yang menjadi identitas dan karakteristik dasar suatu kebudayaan. Sistem nilai merupakan sistem ide tentang hal hal yang dianggap berharga dan bernilai dalam kehidupan.
     Selain kearifan lokal suatu budaya, multikulturalisme juga merupakan sebuah formasi sosial yang membukakan jalan bagi dibangunnya ruang ruang bagi identitas yang beragam dan sekaligus jembatan yang menghubungkan ruang-ruang itu untuk sebuah integrasi.
     Sehingga tentu sangat cocoklah motto “Bhinneka Tunggal Ika” menjadi bingkai dalam memahami isi (nilai) kebudayaan ini menjadi sebuah identitas nasional NKRI, yang dimana dari banyak perbedaan seperti suku,bahasa,ras,agama,dan sosial budaya yang menjadi satu menjadi suatu indentitas NKRI. Perlu adanya upaya memulihkan dan membangkitkan kembali ingatan dan kesadaran kolektif masyarakat lokal dengan ciri dan identitas budayanya masing-masing sehingga semakin kuat tumbuhnya kesadaran identitas nasional yang memang telah ada sejalan dengan perkembangan historis bangsa ini.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by NUR AFNI LATIFATUL MUCHLISA -
Nama : Nur Afni Latifatul Muchlisa
NPM : 2115031024
Kelas : Teknik Elektro D
Analisis jurnal “Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa”

Jurnal ini membahas tentang pentingnya kearifan budaya lokal sebagai perekat identitas bangsa.

Identitas bangsa terdiri dari berbagai macam aspek. Maunati (2004:30) menjelaskan bahwa penanda-penanda identitas budaya misalnya bisa berada dari sebuah kekhasan yang diyakini ada pada agama, bahasa, dan adat pada budaya yang bersangkutan. Indonesia memiliki identitas budaya yang beragam di setiap daerahnya. Perbedaan-perbedaan ini tidak jarang dapat menimbulkan konflik yang dapat memecahkan persatuan ataupun konflik lain, seperti kehilangan identitas diri.

Terdapat lima konflik antara suku-suku bangsa atau golongan yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat (1980). Salah satu konflik tersebut adalah konflik yang terjadi kalau warga dari satu suku bangsa mencoba memaksakan unsur-unsur dari kebudayaanya kepada warga dari suatu suku bangsa lain. Konflik ini perlu diatasi dengan memahami pentingnya setiap kebudayaan Indonesia dalam rangka menemukan integrasi. Salah satu caranya ialah penerapan kearifan budaya lokal.

Poespowardojo (dalam Astra, 2004:114) secara tegas menyebutkan bahwa sifat-sifat hakiki kearifan lokal adalah: 1) mampu bertahan terhadap budaya luar; 2) memiliki kemampuan mengakomodasi unsur-unsur budaya luar; 3) mempunyai kemampuan mengintegrasi unsur-unsur budaya luar ke dalam kebudayaan asli; 4) mampu mengendalikan; dan 5) mampu memberikan arah pada perkembangan budaya.

Identitas bangsa yang beragam dan efek dari globalisasi yang dapat menggoyahkan merupakan suatu tantangan yang dapat diatasi dengan kearifan budaya lokal karena sifatnya yang mampu mengintegrasi unsur-unsur budaya luar ke dalam kebudayaan asli. Selain itu, Indonesia memiliki semboyan yang dapat mempersatukan perbedaan di Indonesia, yaitu "Bhinneka Tunggal Ika " yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by RIKA Septi Riani -
Nama: Rika Septi Riani
NPM : 2115031047
Kelas : TE D

      Identitas masa dan ruang mempunyai makna yang sangat penting dalam permasalahan kebudayaan, bahkan perbedaan pemahaman dalam mengartikan konsep suku bangsapun masih menjadi permasalahan oleh karena itu perlu pemahaman mengenai kebudayaan Indonesia dari berbagai segi untuk menemukan integrasi dalam usaha persatuan bangsa. Multikulturalisme sebagai kepercayaan bahwa kelompok etnik atau budaya dapat hidup berdampingan secara damai. Namun hadirnya Four T Revolution (Telecommunication, Transformation, Trade, Tourism) telah memunculkan kecenderungan baru di era globalisasi, seperti terjadinya kesamaan atau homogenitas budaya antara daerah atau negara, akibatnya sekat antar negara menjadi kabur. Secara konsepsual kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan, kearifan lokal dapat dimaknai sebagai kebijakan manusia dan komunitas dengan bersandar pada filosofi, nilai-nilai, etika, cara-cara, dan perilaku yang melembaga secara tradisional mengelola berbagai sumber daya alam, sumber daya hayati, sumber daya manusia, dan sumber daya budaya untuk kelestarian sumber kaya tersebut bagi kelangsungan hidup berkelanjutan. Para ahli meramalkan bahwa dalam era global isuisu kebudayaan, agama, etnik, gender, dan cara hidup akan lebih penting daripada isu tentang konflik ekonomi yang terjadi pada masa industri (Toffler and Toffler, 1996). Masyarakat Indonesia wawasan kesatuan jiwa “Bhinneka Tunggal Ika” yang bermakna kesatuan dalam keragaman, spirit gotong royong dengan istilah berbeda-beda pada setiap daerah, Modal budaya Indonesia terdiri dari kebudayaan-kebudayaan asli yang tersebar dalam kehidupan masyarakat daerah di Indonesia yang mencerminkan keberagaman, termasuk puncak-puncak kebudayaan daerah yang terhitung sebagai kebudayaan bangsa, sesuai dengan isi pasal 32 UUD 1945.
 
      Dalam masyarakat di nusantara religius, solidaritas, keadilan merupakan sistem nilai, karena manusia dan masyarakat Indonesia menilai tinggi ketuhanan, persatuan, dan keadilan. Dalam masyarakat Bali, di samping ketiga nilai yang disebutkan di atas juga berkembang nilai harmoni, estetika, dan keseimbangan. Penting untuk disadari bahwa bangsa Indonesia mewarisi berbagai kekayaan alam, kekayaan hayati, dan kekayaan keanekaragaman sosiokultural. Kekayaan ini merupakan modal dasar yang harus dikelola untuk kesejahteraan masyarakatnya. kearifan lokal itu dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus memperkokoh identitas bangsa.
 
      Saya sangat setuju dengan isi jurnal ini karena dengan adanya pengangkatan masalah yang sedang terjadi ini membuat kita sadar dan berkewajiban memelihara dan mengajak masyarakat untuk mampu hidup bersama dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas asli budaya masing-masing.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Muhammad Haqqu -
Nama : Muhammad Haqqu
NPM : 2115031095

        Identitas mempunyai makna penting dalam permasalahan kebudayaan. Bagi sebuah negara modern seperti Indonesia, bukan hanya berwujud sebuah unit geopolitik semata, namun dalam kenyataannya senantiasa mengandung keragaman kelompok sosial dan sistem budaya yang tercermin pada keanekaragaman kebudayaan suku bangsa. Oleh karena itulah memahami kebudayaan Indonesia dari berbagai segi penting artinya dalam rangka menemukan integrasi sebagai unsur penting dalam usaha persatuan bangsa. Berkaitan dengan tujuan inilah sangat penting dipupuk rasa persatuan dalam pembinaan dan pengembangan kebudayaan Indonesia untuk memahaminya lewat pendekatan kebudayaan se-Indonesia. Para ahli meramalkan bahwa masa depan politik dunia akan semakin mengarah kepada benturan antar kebudayaan, bahkan antar peradaban. Bahwa dalam era global isuisu kebudayaan, agama, etnik, gender, dan cara hidup akan lebih penting daripada isu tentang konflik ekonomi yang terjadi pada masa industri.
        Indonesia sebagai negara bangsa yang multietnis dan multikultural memang sejak awal berdirinya mengandung masalah legitimasi kultural. Kesenjangan, ketidakadilan, kurangnya pemerataan pembangunan, tirani minoritas yang terjadi di berbagai wilayah di tanah air dalam kenyataannya telah memicu terjadinya konflik sosial di berbagai wilayah di Indonesia, cenderung menjadi luka sejarah yang sulit. Patut disyukuri bahwa hubungan antar suku bangsa dan golongan yang ada di wilayah NKRI ini, belum seburuk seperti di beberapa negara lain, namun potensi terpendam untuk konflik karena masalah ketegangan antar suku bangsa dan golongan tidak bisa diabaikan demikian saja. Bangsa Indonesia memang ditakdirkan sebagai bangsa yang multikultur, atas dasar itulah semua komponen bangsa ini berkewajiban memelihara dan mendidik masyarakat untuk mampu hidup bersama dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas budaya masing-masing dan mampu memberi jaminan hidup budaya orang/etnis lain. Oleh sebab itu perlu pembelajaran yang tepat agar budaya kekerasan yang banyak terjadi dikikis dengan budaya damai.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Rico Prediansyah -
Nama : Rico Prediansyah
NPM : 2115031082
Kelas : TE D

MENGANALISIS JURNAL KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA
Sudah umum kita ketahui bahwa Indonesia merupkan negara yang multikultur atau beranekaragam. Keragaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, bahasa, dan masih banyak lagi. Namun dengan perbedaan tersebut menjadikan sebuah kepribadian dan identitas bangsa kita yang tentunya membedakan bangsa kita dengan bangsa lainnya (kearifan lokal). Multikulturalisme juga merupakan sebuah formasi sosial yang membukakan jalan bagi dibagunnya ruang-ruang bagi identitas yang beragam dan sekaligus menjembatani ruang-ruang tersebut untuk saling menyatu (intergrasi). Untuk mencapai hal tersebut makan founding father kita dahulu membuat sebuah gagasan bahwa Indonesia akan mencapai suatu yang ideal sebagai cita-cita manusia, maka di ciptakannya semboyan “ Bhineka Tunggal Ika”. Tidak hanya sebuat semboyan yang hanya di ucapkan sesungguhnya semboyan tersebut merupakan suatu cita-cita yang harus terus diperjuangkan oleh segenap bangsa Indonesia sebagai kenyataan yang benar-benar hidup di dalam masyarakat. Pada bab XV UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 mengenai bendera, Bahasa, lambing negara, serta lagu kebangasaan tidak lain tidak bukan supaya bangasa Indonesia menjadi negara yang satu tujuan visi dan misi, tanpa mengangap bahwa perbedaan menjadi halangan untuk kedepan.
Sudah sangat benar bahwa pada kenyatan di era sekarang banyak sekali hal-hal yang dapat mencederai kearifan lokal kita sendiri seperti perubahan akibat kapitalisme, modernisme, dan globalisme, konflik antar budaya tradisional dan budaya modern yang tidak dapat di hindarkan. Sehingga adanya semacam penolakan terhadap keseragaman yang ditimbulkan oleh kebudayaan global (kebudayaan asing), sehingga muncul hasrat untuk menegaskan keunikan kultur dan bahasa sendiri. Artinya di satu pihak perlu adanya upaya memulihkan dan membangkitkan kembali ingatan dan kesadaran kolektif masyarakat lokal dengan ciri dan identitas budayanya masing-masing, sementara di pihak lain perlu adanya komitmen untuk meningkatkan kesadaran kolektif bersama sehingga semakin kuat tumbuhnya kesadaran identitas nasional yang memang telah ada sejalan dengan perkembangan historis bangsa ini. Apabila penjelasan itu ditelusuri lebih lanjut, maka dinyatakan pula bahwa usaha kebudayaan harus menuju ke arah kemajuan adab, budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan. Sikap saling menghormati dalam identitas masing-masing, tidak memaksakan kehendak atas kelompok yang lain merupakan syarat dasar membangun masa depan bangsa Indonesia. Untuk menghindarkan pudarnya nilai-nilai budaya sebagai identitas nasional sekarang sudah banyak muncul usaha dan upaya dalam pemberdayaan, pelestarian dan pengembangan adat istiadat dan peran dari lembaga-lembaga adat. Menggunakan nila-inilai budaya lokal untuk menjawab berbagai tantangan inilah sebagai wujud nyata revitalisasi budaya lokal itu. Bahkan tidak hanya mampu menjawab berbagai tantangan ke depan, namun kearifan lokal itu dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus memperkokoh identitas bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by IRFAN IRFAN -
Nama : Irfan
NPM : 2165031002
Kelas : PSTE D

Menurut jurnal yang telah saya analisa, perjalanan sejarah terjadi dari berbagai proses kehidupan manusia telah melahirkan ciri keanekaragaman bentuk budaya Mencermati sejarah bangsa ini terlihat liku-liku proses yang dilalui menuju satu komunitas yang diidealkan. Untuk merumuskan identitas bangsa Indonesia yang tepat bukanlah pekerjaan mudah. Identitas kita akan ditentukan dari keanggotaan kita dalam berbagai kesatuan sosial. Mengenai 'Multikulturalisme', dapat dimaknai sebagai sebuah kepercayaan atau sebuah formasi sosial yang membukakan jalan agar terbangunnya ruang-ruang bagi identitas yang beragam dan sekaligus jembatan yang menghubungkan ruang-ruang tersebut untuk sebuah integrasi . Maka dari itu timbullah paham multikulturalisme sebagai reaksi dari semakin kuatnya cengkeraman globalisasi yang cenderung menyatukan dunia menjadi satu di bawah pengaruh ideologi kapitalisme atau modernisme. Namun dengan hadirnya Four T Revolution memunculkan kecenderungan baru di era globalisasi, seperti terjadinya kesamaan atau homogenitas budaya antara daerah atau negara, akibatnya sekat antar negara menjadi kabur.

Kearifan lokal dapat dimaknai sebagai kebijakan manusia dan komunitas dengan bersandar pada filosofi, nilai-nilai, etika, cara-cara, dan perilaku yang melembaga secara tradisional mengelola berbagai sumber daya alam, sumber daya hayati, sumber daya manusia, dan sumber daya budaya untuk kelestarian sumber kaya tersebut bagi kelangsungan hidup berkelanjutan. Dan dengan mengikuti sejarah perjalanan bangsa dengan mudah dapat dilihat bahwa persoalan agama, etnisitas, dan identitas merupakan isu sensitif yang sering kali dapat dimanipulasi untuk memicu reaksi-reaksi emosional yang sering kali apabila tidak diantisipasi dengan baik berpotensi menimbulkan hal-hal yang bersifat fatal. Didalam jurnal menjelaskan para ahli yang telah meramalkan bahwa dalam era global isu-isu kebudayaan, agama, etnik, gender, dan cara hidup akan lebih penting daripada isu tentang konflik ekonomi yang terjadi pada masa industri . Kecenderungan yang lain juga muncul seperti adanya semacam penolakan terhadap keseragaman yang ditimbulkan oleh kebudayaan global , sehingga muncul hasrat untuk menegaskan keunikan kultur dan bahasa sendiri.

Untuk itu penting untuk kita sadari bahwa bangsa Indonesia mewarisi berbagai kekayaan alam, kekayaan hayati, dan kekayaan keanekaragaman sosiokultural. Kekayaan ini merupakan modal dasar yang harus dikelola untuk kesejahteraan masyarakatnya. Kearifan lokal sebagai modal budaya Indonesia diharapkan mampu menumbuhkembangkan identitas ke-Indonesiaan, menjadi referensi dalam mengembangkan wawasan kebangsaan, membangun bobot kualitas manusia dan bangsa Indonesia, kemuliaan harkat dan martabat bangsa yang memancar ke dalam bagi keadaban warga negara bangsa dan ke luar dalam membangun citra dan pergaulan antar bangsa dalam bingkai diplomasi kebudayaan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by BAGUS MUNAWAR -
Nama :Bagus Munawar
Npm :2115031071
Kelas :Teknik Elektro D

Identitas nasional adalah ciri khas atau jati diri bangsa untuk membedakan dengan bangsa lainnya.Identitas nasional juga harus dimiliki oleh setiap negara yang merdeka dan berdaulat.kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan.Pada tahun 1986 Haryati Subadio mengatakan kearifan lokal (local genius) secara keseluruhan meliputi, bahkan mungkin dapat dianggap sama dengan cultural identity yang dapat diartikan dengan identitas atau keperibadian budaya suatu bangsa. Sementara itu konsepkearifan lokal (local genius) yang dikemukakan oleh Quaritch Wales (dalam Astra,2004:112) adalah “....the sum of cultural characteristic which the vast majority of people have in common as a result of their experiences in early life” (keseluruhan ciri-ciri kebudayaan yang dimiliki oleh suatu masyarakat/bangsa sebagai hasil pengalaman mereka di masa lampau).Dalam pandangan Mundardjito,bahwa kearifan lokal terbina secara kumulatif, terbentuk secara evolusioner,bersifat tidak abadi, dapat menyusut, dan tidak selamanya tampak jelas secara lahiriah.Kearifan lokal juga sebagai predikat bangsa,oleh karena itu,Huntington meramalkan bahwa masa depan politik dunia akan semakin mengarah kepada benturan antar kebudayaan, bahkan antar peradaban. Para ahli meramalkan bahwa dalam era global isu-isu kebudayaan, agama, etnik, gender, dan cara hidup akan lebih penting daripada isu tentang konflik ekonomi yang terjadi pada masa industri .
Untuk menyebut beberapa kearifan lokal yang berasal dari daerah Bali, seperti:
-tri hita karana (tiga hal yang menimbulkan kesejahteraan);
-tat twam asi (engkau adalah dia);
-desa kala patra (tempat, waktu, dan pelaku);
-adagium rwa bhineda (dua yang berbeda).
Kearifan lokal Bali yang fungsional bagi konservasi dan pelestarian sumber daya alam, seperti: mitologi watugunung, upacara tumpek wariga. Kearifan lokal yang fungsional bagi pengembangan SDM, seperti: upacara daur hidup. Kearifan lokal yang fungsional bagi pelestarian dan pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahaun, seperti: upacara saraswati.Bangsa Indonesia mewarisi berbagai kekayaan alam, kekayaan hayati, dan kekayaan keanekaragaman sosiokultural. Kekayaan ini merupakan modal dasar yang harus dikelola untuk kesejahteraan masyarakatnya. Kearifan lokal sebagai modal budaya Indonesia diharapkan mampu menumbuhkembangkan identitas Indonesia, menjadi referensi dalam mengembangkan wawasan kebangsaan, membangun bobot kualitas manusia dan bangsa Indonesia, kemuliaan harkat dan martabat bangsa yang memancar ke dalam bagi warga negara bangsa dan ke luar dalam membangun citra dan pergaulan antar bangsa dalam bingkai diplomasi kebudayaan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Gilbran Kadafi -
Nama : Gilbran Kadafi
NPM : 2115031118
Kelas : TE D

Kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harus digali, dikaji, dan direvitalisasikan karena esensinya begitu penting dalam penguatan fondasi jatidiri bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi. Pertanyaan yang muncul adalah apakah nilai-nilai budaya lokal sebagai perekat identitas bangsa masih relevan untuk direvitalisasi dalam menghadapi berbagai permasalahan di era kesejagatan ini. Bagi sebuah negara modern seperti Indonesia, bukan hanya berwujud sebuah unit geopolitik semata, namun dalam kenyataannya senantiasa mengandung keragaman kelompok sosial dan sistem budaya yang tercermin pada keanekaragaman kebudayaan suku bangsa. Atas dasar itu kearifan lokal dapat dimaknai sebagai kebijakan manusia dan komunitas dengan bersandar pada filosofi, nilai-nilai, etika, cara-cara, dan perilaku yang melembaga secara tradisional mengelola berbagai sumber daya alam, sumber daya hayati, sumber daya manusia, dan sumber daya budaya untuk kelestarian sumber kaya tersebut bagi kelangsungan hidup berkelanjutan.

Dan multikulturalisme dapat dimaknai sebagai sebuah kepercayaan yang menyatakan bahwa kelompok-kelompok etnik atau budaya (ethnic and cultural groups) dapat hidup berdampingan secara damai dalam prinsip coexistence yang ditandai oleh kesediaan menghormati budaya lain. Sebagai bangsa yang memiliki sejarah panjang, sehingga tidak dapat dihindari bahwa bangsa Indonesia berada dalam kehidupan dengan beraneka budaya di dalamnya, seperti: budaya Jawa, Sunda, Madura, Minang, Batak, Makasar, Bugis, Toraja, Manggarai, Sikka, Sumba, Bali, Sasak dan lain-lain yang hidup berdampingan dan saling melengkapi satu sama lain. Dengan berpegang pada prinsip bahwa tiada masyarakat dan kebudayaan yang bersifat statis, maka dalam perspektif kultural, secara garis besar masyarakat dan kebudayaan lokal telah bergerak secara dinamis.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by NOVEN . -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat malam ibu,.
Sebelumnya izin memperkenalkan diri
Nama : Noven
Npm : 2115031035
Kelas : TED

Izin memberikan jawaban dari hasil analisis jurnal yang ibu berikan

Di dalam jurnal tersebut menjelaskan mengenai kajian kesadaran kolektif lokal dan indentitas nasional dalam era globalisasi yang sangat relevan untuk di wacanakan sebagai perekat bangsa. Pada jurnal ini di bagian pendahuluan membahas tentangFour T Revolution, saya sangat setuju karena telah banyak terjadi kasus homogenitas budaya antara daerah atau negara yang mengakibatkan sekat antar negara menjadi kabur, contohnya klaim budaya batik Indonesia oleh Malaysia. Kedua Negara memiliki sejarah, budaya, hubungan kekerabatan dan keluarga yang kuat. Kesamaan yang ada itu menyebabkan hubungan kedua Negara sering disebut dengan istilah hubungan dua Negara serumpun. Dengan adanya fakta itu Pemerintah Malaysia melihat bahwa alasan serumpun melayu yang berangkat dalam suatu sejarah yang sama menjadikan alasan bahwa budaya yang dimiliki Indonesia merupakan budaya Malaysia.

Di jurnal tersebut juga membahas mengenai permasalahan kebijakan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal telah terjebak karena adanya multietnis dan multikultural yang mengandung legitimasi kultural yang berdampak pada kesenjangan, ketidakadilan, kurangnya pemerataan pembangunan, serta tirani minoritas yang memicu terjadinya konflik sosial di berbagai wilayah Indonesia.

Dengan menganalisa dari jurnal tersebut dapat saya simpulkan bahwa saya sangat sependapat dengan isi dari jurnal tersebut yang mengangkat masalah yang memang sedang di hadapi oleh bangsa ini. Dan suatu kewajiban bagi kita untuk memelihara serta mendidik masyarakat untuk mampu hidup bersama dengan rasa saling tetap menyayangi dan menghargai dalam keragaman tanpa kehilangan indentitas dari budaya masing-masing serta mampu memberi jaminan hidup budaya orang maupun etnis lain. Oleh karena itu, mari kita lebih selektif untuk mengangkat asset kebudayaan bangsa serta menjaga bangsa ini agar tidak terpengaruh oleh budaya-budaya yang tentunya dapat menjadi alasan untuk bangsa ini terpecah belah. Sebaliknya, kita harus menjaga dan mempererat indentitas bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by CHAIRUNISA ADISTIAPUTRI -
Nama : Chairunisa Adistiaputri
NPM : 2115031011
Kelas : Teknik Elektro D
Analisis Jurnal Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa


Identitas masa dan ruang mempunyai makna penting dalam permasalahan kebudayaan. Identitas bangsa Indonesia sendiri berasal dari beragam budaya dan adat istiadat yang sudah ada sejak dulu. Maunati (2004:30) menjelaskan bahwa penanda-penanda identitas budaya misalnya bisa berasal dari sebuah kekhasan yang diyakini ada pada agama, bahasa, dan adat pada budaya yang bersangkutan

Penguatan jati diri suatu kelompok etnik atau bangsa menjadi begitu penting di era globalisasi, dengan harapan jangan sampai tercerabut dari akar budaya yang kita warisi dari para pendahulu di tengah-tengah kecenderungan homogenitas kebudayaan sebagai akibat dari globalisasi. Patut disyukuri bahwa hubungan antar suku bangsa dan golongan yang ada di wilayah NKRI ini, belum seburuk seperti di beberapa negara lain, namun potensi terpendam untuk konflik karena masalah ketegangan antar suku bangsa dan golongan tidak bisa diabaikan demikian saja. Di tengah munculnya kecenderungan kehidupan dunia yang makin bergerak ke arah bebas sekat, maka wawasan lokal makin terintegrasi ke dalam wawasan nasional dan global. Pada masyarakat Indonesia wawasan kesatuan jiwa “Bhinneka Tunggal Ika” yang bermakna kesatuan dalam keragaman, spirit gotong royong, dapat diposisikan sebagai modal budaya yang sangat penting bagi basis kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kearifan lokal yang dimiliki daerah-daerah di Negara Kesatuan Republik Indonesia sungguh sangat banyak keberagaman jenisnya. Secara selektif banyak di antaranya yang dapat diangkat sebagai asset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by M Fikri pangestu -
Nama: M Fikri Pangestu
Npm: 2115031010
Kelas: Teknik Elektro D

Kebudayaan tradisional menjadi mitos sebagai sosok kebudayaan yang arif. Mitos itu sesungguhnya mengusung kelestarian dan jagadhita. Namun secara realitas di tengah-tengah gelombang perubahan akibat kapitalisme, modernisme, dan globalisme, konflik antar budaya tradisional dan budaya modern tidak dapat dihindarkan walaupun sinergi dan adaptasi unsur tradisional dengan unsur modern merupakan fakta kultural yang tidak terbantahkan. Dalam pandangan Mundardjito bahwa kearifan lokal terbina secara kumulatif, terbentuk secara evolusioner, bersifat tidak abadi, dapat menyusut, dan tidak selamanya tampak jelas secara lahiriah.
Huntington meramalkan bahwa masa depan politik dunia akan semakin mengarah kepada benturan antar kebudayaan, bahkan antar peradaban. Para ahli meramalkan bahwa dalam era global isu-isu kebudayaan, agama, etnik, gender, dan cara hidup akan lebih penting daripada isu tentang konflik ekonomi yang terjadi pada masa industri .
Kecenderungan yang lain juga muncul seperti adanya semacam penolakan terhadap keseragaman yang ditimbulkan oleh kebudayaan global , sehingga muncul hasrat untuk menegaskan keunikan kultur dan bahasa sendiri. Dalam kaitan ini kearifan lokal sebagai pusaka budaya menempati posisi sentral sebagai inspirasi dalam penguatan jati diri atau identitas kultural. Penguatan jati diri suatu kelompok etnik atau bangsa menjadi begitu penting di era globalisasi, dengan harapan jangan sampai tercerabut dari akar budaya yang kita warisi dari para pendahulu di tengah-tengah kecenderungan homogenitas kebudayaan sebagai akibat dari globalisasi.
Sehubungan dengan hal di atas perlu kiranya dipikirkan kembali apa yang akan dikerjakan bangsa ini dalam menghadapi perubahan-perubahan yang berlangsung begitu cepat dalam masyarakat. Artinya di satu pihak perlu adanya upaya memulihkan dan membangkitkan kembali ingatan dan kesadaran kolektif masyarakat lokal dengan ciri dan identitas budayanya masing-masing, sementara di pihak lain perlu adanya komitmen untuk meningkatkan kesadaran kolektif bersama sehingga semakin kuat tumbuhnya kesadaran identitas nasional yang memang telah ada sejalan dengan perkembangan historis bangsa ini. Indonesia terdiri dari kebudayaan-kebudayaan asli yang tersebar dalam kehidupan masyarakat daerah di Indonesia yang mencerminkan keberagaman, termasuk puncak-puncak kebudayaan daerah yang terhitung sebagai kebudayaan bangsa, sesuai dengan isi pasal 32 UUD 1945. Oleh karena itu,kebudayaan bangsa adalah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budinya rakyat Indonesia seluruhnya.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Mohammad Agra Daniswara -
Nama : Mohammad Agra Daniswara
Npm : 2155031005
Kelas : TE D
Analisis Jurnal Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa

Identitas bangsa Indonesia sendiri berasal dari beragam budaya dan adat istiadat yang sudah ada sejak dulu. Maka dari itu penanaman dan pengembangan budaya daerah yang ada harus dilakukan agar citra bangsa Indonesia yang berkebudayaan tinggi tetap terjaga. Hal tersebut menjadi dasar bagi semua komponen bangsa Indonesia untuk dapat memelihara dan menjaga masyarakat agar mampu hidup tentram dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas budayanya masing-masing. Bagi sebuah negara modern seperti Indonesia, bukan hanya berwujud sebuah unit geopolitik semata, namun dalam kenyataannya senantiasa mengandung keragaman kelompok sosial dan sistem budaya yang tercermin pada keanekaragaman kebudayaan suku bangsa. Kebudayaan tradisional menjadi mitos sebagai sosok kebudayaan yang arif. Mitos itu sesungguhnya mengusung kelestarian dan jagadhita. Namun secara realitas di tengah-tengah gelombang perubahan akibat kapitalisme, modernisme, dan globalisme, konflik antar budaya tradisional dan budaya modern tidak dapat dihindarkan walaupun sinergi dan adaptasi unsur tradisional dengan unsur modern merupakan fakta kultural yang tidak terbantahkan.

Berbicara tentang jati diri bangsa atau identitas dapat ditelusuri dari tradisi atau kebiasaan yang dimiliki oleh orang bersangkutan. Dengan istilah lain identitas itu diciptakan dan bukan ditemukan, dan terbentuk dari representasi terutama bahasa, karena melalui pertuturan dan pertulisan-lah sesuatu dapat dikenal dan memperkenalkan jati dirinya. Konfigurasi nilai adalah hal yang menjadi identitas dan karakteristik dasar suatu kebudayaan. Sistem nilai merupakan sistem ide tentang hal hal yang dianggap berharga dan bernilai dalam kehidupan.Selain kearifan lokal suatu budaya, multikulturalisme juga merupakan sebuah formasi sosial yang membukakan jalan bagi dibangunnya ruang ruang bagi identitas yang beragam dan sekaligus jembatan yang menghubungkan ruang-ruang itu untuk sebuah integrasi.
dentitas bangsa terdiri dari berbagai macam aspek. Maunati (2004:30) menjelaskan bahwa penanda-penanda identitas budaya misalnya bisa berada dari sebuah kekhasan yang diyakini ada pada agama, bahasa, dan adat pada budaya yang bersangkutan. Indonesia memiliki identitas budaya yang beragam di setiap daerahnya. Perbedaan-perbedaan ini tidak jarang dapat menimbulkan konflik yang dapat memecahkan persatuan ataupun konflik lain, seperti kehilangan identitas diri.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by IMANDO.MANURUNG.21 IMANDO.MANURUNG.21 -
NAMA : Imando Manurung
KELAS : TE D
NPM : 2155031006

KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA
kebudayaan suku bangsa dan kebudayaan agama telah mewarnai perilaku kegiatan masyarkat Indonesia. Sehingga saling melengkapi dan saling mengisi, namun tidak berdiri sendiri-sendiri  bahkan mampu untuk saling menyesuaikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Keberagaman memiliki sejumlah manfaat yang salah satunya adalah menjadi alat pemersatu bangsa sebab keberagaman menciptakan kesempatan untuk saling mengenal, saling mengisi dan saling menguatkan sehingga mampu menciptakan hubungan yang erat dan memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan.


Keragaman yang ada di sekitar kita tidak boleh dipandang sebagaipemisah atau sumber masalah. Keberagaman jika diterima dengan sikap positif dan bijaksana justru akan membawa banyak kebaikan dalam hidup. Berikut ini adalah beberapa arti penting keberagaman yang ada di masyarakat:
Keberagaman dapat menjadi jalan bagi kita untuk saling mengenal, mengisi, melengkapi dan menguatkan.
Keberagaman (utamanya budaya) dapat memperkaya bangsa dan memperkuat identitas nasional atau identitas kebangsaan.
Keberagaman dapat pula menjadi jalan untuk memupuk persatuan dan kesatuan, mempererat kebersamaan, jalan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme yang memperkokoh rasa cinta kita pada tanah air.

Kebudayaan tradisional menjadi mitos sebagai sosok kebudayaan yang arif. Mitos itu sesungguhnya mengusung kelestarian dan Namun secara realitas di tengah
gelombang perubahan akibat kapitalisme, modernisme, dan globalisme, konflik antar budaya tradisional dan budaya modern tidak dapat dihindarkan walaupun
sinergi dan adaptasi unsur tradisional dengan unsur modern merupakan fakta kultural yang tidak terbantahkan.

Menurut dari Maunati (2004:30) menjelaskan bahwa penanda-penanda identitas budaya misalnya bisa berasal dari sebuah kekhasan yang diyakini ada pada agama, bahasa, dan adat pada budaya yang bersangkutan. Namun demikian tumpang tindih dapat terjadi di antara kelompok-kelompok etnis yang berbeda.

Saat munculnya kecenderungan kehidupan dunia yang makin bergerak ke arah
tanpa halangan, maka wawasan lokal makin terintegrasi ke dalam wawasan nasional dan global. Pada masyarakat Indonesia wawasan kesatuan jiwa “Bhinneka Tunggal Ika” yang bermakna kesatuan dalam keragaman dengan istilah berbeda-beda pada setiap daerah.

bangsa Indonesia memang sebagai bangsa yang multikultur, oelh karena itu semua
komponen bangsa ini berkewajiban memelihara dan mendidik masyarakat untuk mampu hidup bersama dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas
budaya masing-masing dan mampu memberi jaminan hidup budaya orang/etnis lain. Oleh sebab itu perlu pembelajaran yang tepat agar budaya kekerasan yang banyak terjadi dikikis dengan budaya damai.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Nadia Ade Puspita -
Nama : Nadia Ade Puspita
NPM : 2115031120
Kelas : TE D

Analisis jurnal Identitas Nasional

Identitas sendiri memiliki arti sebagai ciri yang dimiliki setiap pihak yang
dimaksud sebagai suatu pembeda atau pembanding dengan pihak yang lain.
Sedangkan nasional atau Nasionalisme memiliki arti suatu paham, yang
berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada Negara
kebangsaan. Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional
yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang
lainnya.
Identitas nasional dalam kosteks bangsa cenderung mengecu pada
kebudayaan, adat istiadat, serta karakter khas suatu negara. Sedangkan identitas
nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol-simbol kenegaraan
seperti: Pancasila, Bendera Merah Putih, Bahasa Nasional yaitu Bahasa
Indonesia, Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika, Dasar Falsafah negara
yaitu Pancasila, Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945 serta Bentuk
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat. Pahlawan –
pahlawan rakyat pada masa perjuangan nasional seperti Pattimura, Hasanudin,
Pangeran Antasari dan lain – lain.
Dengan terwujudnya identitas bersama sebagai bangsa dan negara Indonesia
dapat mengikat eksistensinya serta memberikan daya hidup. Sebagai bangsa dan
negara yang merdeka, berdaulat dalam hubungan internasional akan dihargai dan
sejajar dengan bangsa dan negara lain. Identitas bersama itu juga dapat
menunjukkan jatidiri serta kepribadiannya. Rasa solidaritas sosial, kebersamaan
sebagai kelompok dapat mendukung upaya mengisi kemerdekaan. Dengan
identitas bersama itu juga dapat memberikan motivasi untuk mencapai kejayaan
bangsa dan negara di masa depan.

Ciri khas suatu bangsa yang merupakan local genius dalam menghadapi
pengaruh budaya asing akan menghadapi challence dan response. Oleh karena itu, agar bangsa Indonesia tetap eksis dalam menghadapi
globalisasi maka harus tetap meletakkan jati diri dan identitas nasional yang
merupakan kepribadian bangsa Indonesia sebagai dasar pengembangan
kreatifitas budaya globalisasi.

Identitas nasional merupakan jati diri bangsa yang bersifat dinamis dan khas
yang menjadi pandangan hidup dalam mencapai cita-cita dan tujuan hidup
bersama. Pada era globalisasi ini eksistensi bangsa-bangsa di dunia sedang
dihadapkan oleh tantangan yang sangat kuat dari kekuatan internasional baik di
bidang ekonomi, sosial, budaya dan politik. Apabila bangsa tersebut tidak
mempunyai atau tidak mampu mempertahankan identitas nasional yang menjadi
kepribadiannya, maka bangsa tersebut akan mudah goyah dan terombang-ambing
oleh tantangan zaman. Bangsa yang tidak mampu mempertahankan identitas
nasional akan menjadi kacau, bimbang dan kesulitan dalam mencapai cita-cita
dan tujuan hidup bersama.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by Muhammad Surya Rahman -
Nama : Muhammad Surya Rahman
NPM : 2115031094
Kelas : PSTE D

Menurut saya, untuk merumuskan identitas bangsa Indonesia yang sempurna bukanlah pekerjaan mudah. Identitas kita akan dipengaruhi menurut keanggotaan kita pada aneka macam kesatuan sosial. Didalam jurnal tadi jua membahas mengenai `Multikulturalisme', yang bisa dimaknai menjadi sebuah agama juga sebuah gugusan sosial yang membukakan jalan supaya terbangunnya ruang-ruang bagi bukti diri yang majemuk & sekaligus jembatan yang menghubungkan ruang-ruang tadi buat sebuah integrasi. Dari sini muncul paham multikulturalisme menjadi reaksi menurut semakin kuatnya cengkeraman globalisasi yang cenderung menyatukan global sebagai satu pada bawah efek ideologi kapitalisme atau modernisme. Namun dengan hadirnya Four T Revolution dapat memunculkan kesamaan baru pada era globalisasi, misalnya terjadinya kecenderungan atau homogenitas budaya antara wilayah atau negara, akibatnya sekat antar negara menjadi kabur/tidak jelas.

Dari jurnal yang telah saya baca, dijelaskan bahwa para ahli telah memprediksi bahwa dalam era global isu-isu kebudayaan, agama, etnik, gender, dan cara hidup akan lebih penting daripada isu tentang konflik ekonomi yang terjadi pada masa industri. Kecenderungan yang lain juga muncul seperti adanya semacam penolakan terhadap keseragaman yang ditimbulkan oleh kebudayaan global, sehingga muncul hasrat untuk menegaskan keunikan kultur dan bahasa sendiri. Dengan adanya hal yang tersebut, perlu untuk dipikirkan kembali apa yang wajib dikerjakan bangsa ini pada menghadapi perubahan - perubahan yang berlangsung begitu cepat pada masyarakat. Secara historis sering pengalaman masa kemudian sebagai begitu berharga pada mempertahankan keberadaan kehidupan masyarakat. Kita perlu tahu nilai-nilai kearifan lokal menjadi langkah memberdayakan kebudayaan lokal pada rangka mengantisipasi perkembangan jaman menuju arah yang lebih baik.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

by MUHAMAD.AKBAR2115 MUHAMAD.AKBAR2115 -
Nama : Muhamad Akbar
Npm : 2115031059
Kelas : TE D

Analisis Jurnal Identitas Bangsa

Identitas bangsa berkaitan dengan ciri khas suatu bangsa yang unik dan berbeda dari bangsa lain karena Identitas tersebut terbentuk melalui sejarah panjang masing masing negara yang tentunya memiliki cerita yang berbeda beda. Indonesia sebagai negara yang multikultural sendiri memiliki kelebihan karena identitas bangsa Indonesia adalah keberagaman tersebut. Keberagaman yang ada membuat keunikan tersendiri bagi Indonesia yang membuat Indonesia memiliki identitas bangsa yang kuat di mata dunia.

Walaupun hal tersebut juga memiliki efek negatif, seperti konflik antar suku, agama, dan juga golongan yang kerap kali terjadi di IndoKebohongan bisa menjadi pilihan karena tak semua orang siap dengan kenyataannesia. Meskipun hal tersebut telah diminimalisir seiring berjalannya waktu dan kini bangsa Indonesia mulai lebih menghargai keberagaman yang ada. Namun hal tersebut tetap harus menjadi perhatian karena bukan tidak mungkin hal ini dapat menimbulkan konflik kedepannya.

Kedepannya Indonesia dan segala kearifan lokalnya yang masih harus digali, dikelola dan dilestarikan menjadi potensi besar apabila dapat dimanfaatkan dengan baik. Tentunya dengan peran serta generasi Z yang mulai andil dalam hal tersebut.

Sekian dari saya
Terimakasih