FORUM JAWABAN POST TEST
Silahkan analisis dan jawablah menggunakan bahasa anda sendiri, terlebih dahulu tulislah nama, npm, kelas dan prodi. Terima kasih
Nama : Rulik Widiarti
NPM : 2113053263
Kelas : 2B
Prodi : PGSD
Izin menjawab
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan hak asasi manusia dan berikan analisismu secara jelas?Hal positif apa yang kamu dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
Berdasarkan artikel yang telah saya baca dan analisis terkait dengan “Awan Gelap Untuk HAM Di Indonesia”.Bahwasannya penegakan hak asasi manusia seiring dengan berjalannya waktu tersu mengalami penurunan.Banyak agenda – agenda yang hanya bersifat wacana.Sehingga tentunya tidak berjalan.Terutama terjadi pada tahun 2019,yang dapat dikatakan merupakan tahun yang kelam dalam hal penegakan.Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan penegakan HAM sangat rendah mutu kualitasnya.Para aparat penegak yaitu pemerintah,kurang memiliki kinerja yang optimal.Tindakan yang dilakukan secara sewenang-wenang tentunya akan memunculkan berbagai permasalahan.Berdasarkan UU No.39 tahun 1999,Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang secara kodrati melekat pada manusiambersifat universal dan langgeng,oleh karena itu harus dilindungi,dihormati,dipertahankan dan tidak boleh diabaikan,dikurangi,atau dirampas oleh siapaun.Sehingga dalam UU tersebut sudah sangat jelas diterangkan.Tetapi,dewasa ini pemenuhan akan hak asasi manusia sudah kurang dihiraukan.Semakin banyak isu-isu dan pertentangan yang merajalela.Sehingga masalah mengenai HAM kurang teratasi.
Perlindungan HAM,yang seharusnya menjadi salah satu hal yang harus diprioritaskan,malah penegakannya semakin tidak menunjukkan dampak baik apapun,semakin terlihat memburuk dan juga sebenarnya dampak tersebut dapat dirasakan.Indonesia yang memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika,yang memiliki arti meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua.Semboyan tersebut seakan hanya sebagai identitas belaka,tanpa adanya pemahaman makna didalamnya.Mulai banyak jalur yang membuka masuknya permasalahan HAM di Indonesia.Meskipun sudah terdapat berbagai komitmen,tetapi tetap kurang maksimal dan optimal.Hal ini tentu menjadi suatu kegundahan.Karena hak yang seharusnya diperoleh,malah hadir dengan ketidakpuasan.
Hal positif yang saya dapat setelah membaca sekaligus menganalisis artikel tersebut,yaitu pentingnya kesadaran untuk lebih mempriotitaskan hak asasi manusia.Sudah banyak permasalah yang berimbas pada HAM.Dan pentingnya membangun rasa persatuan dan kesatuan.Setiap masalah jika ada tindakan yang dilakukan untuk menyelesaiakan masalah tersebut tentunya akan menemukan jalan keluarnya.Terutama sebagai generasi muda yang menjadi tonggak perubahan kearah yang lebih baik,tentu harus sudah memiliki kontribusi dalam penegakan HAM.Dan memperjuangkan hak asasi manusia merupakan suatu hal yang patut untuk dilakukan.Jangan merasa lemah meskipun merupakan seorang perempuan.Justru seorang perempuan harus berani dan gigih dalam membela kebenaran.
2. Bagaimanakah analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia?Bagimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa?
Jawab :
Demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia tentu merujuk pada hal yang positif.Yang dimana meskipun demokrasi ini dikenal dengan adanya suasana yang selalu riuh,tetapi tetap menjunjung unsur-unsur budaya asli Indonesia atau budaya lokal.Jika demokrasi Indonesia ini diambil dari nilai-nilai kebudayaan lokal,maka tentunya hal ini dapat semakin menggali dan tegaknya nilai-nilai demokrasi yang berbasis kearifan lokal.Demokrasi itu harus sesuai dengan nilai-nilai yang tumbuh didalam bangsanya sendiri.Agar dapat selalu berjalan beriringan dan saling menimbulkan dampak dan juga pengaruh yang baik pula.Perlu diketahui bahwasannya nilai-nilai yang terdapat didalam demokrasi merupakan nilai yang dijunjung tinggi oleh semua bangsa didunia.Yang dimana terdapat nilai kebebadan,keterbukaan,persamaan,keadilan dan tanggung jawab.Jika ditelaah dan ditelusuri lebih dalam,nilai-nilai tersebut tentu ada dan berkaitan dengan nilai budaya lokal.Nilai kebudayaan ini jika masuk kedalam sendi-sendi demokrasi,maka akan jauh lebih layak untuk pengembangan prinsip demokrasi.Meskipun tetap pada dasarnya demokrasi ini harus bersumber dari pancasila,tetapi perlu diketahui bahwasannya memuat nilai luhur yang lahir dari budaya bangsa.Sehingga tetap memiliki kaitan dan tidak terlepas dari pedoman.
Selain itu,Indonesia yang merupakan negara yang berketuhanan,tentu dalam setiap pelaksanaan kegiatan selalu mengedepankan dan juga memegang teguh moral ketakwaan.Tak terkecuali demokrasi yang juga memegang prinsip ketuhanan Yang Maha Esa.Yang hal tersebut sudah menjadi pilar pokok penting dalam pelaksanaannya.Dalam hal ini tentu dapat dimaknai bahwa demokrasi tetap harus memiliki nilai dan norma ketaqwaan.Demokrasi memang harus dijiwai dan berlandaskan pada asas ketuhanan .Sehingga dalam penerapannya sesuai dan tidak bertentangan dengan norma dan nilai ajaran agama.Demokrasi yang memiliki prinsip ber-Ketuhanan Yang Maha Esa tentunya masih sesuai dengan kepribadian bangsa yang berlandasakan pada pancasila.Dilansir dari mkri.id,menyebutkan bahwa negara Indonesia adalah negara hukum yang demokratis,namun bukan demokratis sekuler tetapi demokratis berketuhanan.
Sumber referensi : https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=12277
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan pancasila dan UUD 1945 serta menjunjung tinggi hak asasi manusia?
Jawab :
Praktik demokrasi Indonesi saat ini perkembangannya sudah cukup sesuai dengan pancasila dan uud 1945 dan juga menjunjung tinggi hak asasi manusia.Hanya saja perlu didongkrak untuk lebih mendalami kembali prinsip dan landasan yang menjadi pilar pokok dalam penyelenggaraannya.Supaya dapat jauh lebih baik,maksmimal dan juga optimal.Pancasila,UUD 1945 dan juga hak asasi manusia merupakan prinsip yang harus dikedepankan dalam setiap praktiknya.Meskipun memang sudah berjalan dengan cukup baik,tentu masih harus tetap dipelihara agar tidak luntur.Lemahnya praktik demokrasi yang tidak sesuai dengan pancasila,UUD 1945 dan juga hak asasi manusia merupakan suatu tantangan demokrasi Indonesia.Kerap kali memang masih muncul permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan hal tersebut yang berasal dari adanya penyalahgunaan dan pelanggaran serta munculnya konflik.Serta berbagai permasalah yang belum usai.Menjadikan parktik demokrasi tidak berjalan seimbang dengan prinsipnya.Tetapi hal ini tentu harus tetap dapat diatasi dengan berbagai upaya yang telah dikerahkan.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi dimana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Bagi saya ini suatu hal yang miris dan penuh dengan keprihatinan.Karena kejadian ini tidak hanya terjadi sekali atau dua kali saja tetapi selalu berulang.Hal ini dapat diibaratkan dengan ringkasan suatu kalimat yang penuh makna yaitu,jika ada butuhnya datang,jika sudah senang menghilang.Dan segala kesusahan masyarakatlah yang terkena dampaknya.Ini merupakan sebuah pelanggran atas penyelahgunaan wewenang dan juga penyalahgunaan kekuasaan.Anggota parlemen memang memiliki wewenang dan juga kekuasaan,tetapi jika melakukan tindakan semacam itu dapat merugikan masyarakat sendiri.Hal ini merupakan ketidakadilan anggota parlemen dalam menjalankan fungsinya.Seharusnya lebih berpikir panjang dan kedepan untuk kepentingan rakyat.Telah diketahui bahwasannya Indonesia ini merupakan negara demokrasi,dimana kedaulatan berada ditangan rakyat.Hal ini telah diatur didalam pasal 1 ayat (2) UUD 1945,yang berbunyi “Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”.Tidak semua penyelenggraan politik itu harus selalu mengatasnamakan rakyat.Jika ujung-ujungnya rakyat yang menerima susahnya.
5. Bagaimanakah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi,maupun agama,tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
Tentu hal ini merupakan tindakan yang tidak seharusnya dan juga membawa dampak buruk bagi rakyat.Disini rakyat terkesan dijadikan sebagai bahan permainan.Meskipun memliki kekuasaan tetapi jangan hanya terpusat pada sekelompok kecil saja.Hal ini tentunya malah memunculkan berbagai isu,kebencian dan juga kekecewaan.Ini merupakan suatu keegoisan yang tidak memliki rasa kemanusiaan.Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik inilah yang dikedepankan,yang dianggap memiliki kekuatan dan dijadikan sebagai alat dalam menggerakan loyalitas dan emosi rakyat.Tujuan dari tindakannya yang tidak jelas dan tidak transparan menjadi semakin menyulut emosi rakyat.
Dapat dikatakan hal semacam ini memiliki konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini.Hal ini tentunya sudah melanggar salah satu dari sepuluh prinsip pokok demokrasi yaitu menjunjung tinggi hak asasi manusia.Rakyat yang seharusnya dapat memeproleh haknya menjadi terhambat atau bahkan tidak lagi memperoleh hak tersebut karena hak tersebut sudah disalahgunakan oleh sekelompok orang yang memiliki kegoisan dan tidak memiliki rasa untuk memanusiakan manusia.Negara demokratis tentu tidak akan mungkin menumpas hak asasi manusia,tetapi negara demokratis menjamin eksitensi HAM dengan menghormati dan melindungi HAM.Dilansir dari beberapa sumber literatur yaitu komnasham.go.id.Menjelaskan bahwasannya demokrasi dan HAM merupakan dua hal yang saling berkaitan namum pelasanannya belum berimbang.Demokrasi seharusnya mampu dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang masih berkaitan dengan HAM.
Sumber referensi : https://www.komnasham.go.id/index.php/news/2019/8/13/1096/demokrasi-dan-ham-di-indonesia-belum-berimbang.html
Terima kasih
NPM : 2113053263
Kelas : 2B
Prodi : PGSD
Izin menjawab
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan hak asasi manusia dan berikan analisismu secara jelas?Hal positif apa yang kamu dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
Berdasarkan artikel yang telah saya baca dan analisis terkait dengan “Awan Gelap Untuk HAM Di Indonesia”.Bahwasannya penegakan hak asasi manusia seiring dengan berjalannya waktu tersu mengalami penurunan.Banyak agenda – agenda yang hanya bersifat wacana.Sehingga tentunya tidak berjalan.Terutama terjadi pada tahun 2019,yang dapat dikatakan merupakan tahun yang kelam dalam hal penegakan.Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan penegakan HAM sangat rendah mutu kualitasnya.Para aparat penegak yaitu pemerintah,kurang memiliki kinerja yang optimal.Tindakan yang dilakukan secara sewenang-wenang tentunya akan memunculkan berbagai permasalahan.Berdasarkan UU No.39 tahun 1999,Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang secara kodrati melekat pada manusiambersifat universal dan langgeng,oleh karena itu harus dilindungi,dihormati,dipertahankan dan tidak boleh diabaikan,dikurangi,atau dirampas oleh siapaun.Sehingga dalam UU tersebut sudah sangat jelas diterangkan.Tetapi,dewasa ini pemenuhan akan hak asasi manusia sudah kurang dihiraukan.Semakin banyak isu-isu dan pertentangan yang merajalela.Sehingga masalah mengenai HAM kurang teratasi.
Perlindungan HAM,yang seharusnya menjadi salah satu hal yang harus diprioritaskan,malah penegakannya semakin tidak menunjukkan dampak baik apapun,semakin terlihat memburuk dan juga sebenarnya dampak tersebut dapat dirasakan.Indonesia yang memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika,yang memiliki arti meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua.Semboyan tersebut seakan hanya sebagai identitas belaka,tanpa adanya pemahaman makna didalamnya.Mulai banyak jalur yang membuka masuknya permasalahan HAM di Indonesia.Meskipun sudah terdapat berbagai komitmen,tetapi tetap kurang maksimal dan optimal.Hal ini tentu menjadi suatu kegundahan.Karena hak yang seharusnya diperoleh,malah hadir dengan ketidakpuasan.
Hal positif yang saya dapat setelah membaca sekaligus menganalisis artikel tersebut,yaitu pentingnya kesadaran untuk lebih mempriotitaskan hak asasi manusia.Sudah banyak permasalah yang berimbas pada HAM.Dan pentingnya membangun rasa persatuan dan kesatuan.Setiap masalah jika ada tindakan yang dilakukan untuk menyelesaiakan masalah tersebut tentunya akan menemukan jalan keluarnya.Terutama sebagai generasi muda yang menjadi tonggak perubahan kearah yang lebih baik,tentu harus sudah memiliki kontribusi dalam penegakan HAM.Dan memperjuangkan hak asasi manusia merupakan suatu hal yang patut untuk dilakukan.Jangan merasa lemah meskipun merupakan seorang perempuan.Justru seorang perempuan harus berani dan gigih dalam membela kebenaran.
2. Bagaimanakah analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia?Bagimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa?
Jawab :
Demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia tentu merujuk pada hal yang positif.Yang dimana meskipun demokrasi ini dikenal dengan adanya suasana yang selalu riuh,tetapi tetap menjunjung unsur-unsur budaya asli Indonesia atau budaya lokal.Jika demokrasi Indonesia ini diambil dari nilai-nilai kebudayaan lokal,maka tentunya hal ini dapat semakin menggali dan tegaknya nilai-nilai demokrasi yang berbasis kearifan lokal.Demokrasi itu harus sesuai dengan nilai-nilai yang tumbuh didalam bangsanya sendiri.Agar dapat selalu berjalan beriringan dan saling menimbulkan dampak dan juga pengaruh yang baik pula.Perlu diketahui bahwasannya nilai-nilai yang terdapat didalam demokrasi merupakan nilai yang dijunjung tinggi oleh semua bangsa didunia.Yang dimana terdapat nilai kebebadan,keterbukaan,persamaan,keadilan dan tanggung jawab.Jika ditelaah dan ditelusuri lebih dalam,nilai-nilai tersebut tentu ada dan berkaitan dengan nilai budaya lokal.Nilai kebudayaan ini jika masuk kedalam sendi-sendi demokrasi,maka akan jauh lebih layak untuk pengembangan prinsip demokrasi.Meskipun tetap pada dasarnya demokrasi ini harus bersumber dari pancasila,tetapi perlu diketahui bahwasannya memuat nilai luhur yang lahir dari budaya bangsa.Sehingga tetap memiliki kaitan dan tidak terlepas dari pedoman.
Selain itu,Indonesia yang merupakan negara yang berketuhanan,tentu dalam setiap pelaksanaan kegiatan selalu mengedepankan dan juga memegang teguh moral ketakwaan.Tak terkecuali demokrasi yang juga memegang prinsip ketuhanan Yang Maha Esa.Yang hal tersebut sudah menjadi pilar pokok penting dalam pelaksanaannya.Dalam hal ini tentu dapat dimaknai bahwa demokrasi tetap harus memiliki nilai dan norma ketaqwaan.Demokrasi memang harus dijiwai dan berlandaskan pada asas ketuhanan .Sehingga dalam penerapannya sesuai dan tidak bertentangan dengan norma dan nilai ajaran agama.Demokrasi yang memiliki prinsip ber-Ketuhanan Yang Maha Esa tentunya masih sesuai dengan kepribadian bangsa yang berlandasakan pada pancasila.Dilansir dari mkri.id,menyebutkan bahwa negara Indonesia adalah negara hukum yang demokratis,namun bukan demokratis sekuler tetapi demokratis berketuhanan.
Sumber referensi : https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=12277
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan pancasila dan UUD 1945 serta menjunjung tinggi hak asasi manusia?
Jawab :
Praktik demokrasi Indonesi saat ini perkembangannya sudah cukup sesuai dengan pancasila dan uud 1945 dan juga menjunjung tinggi hak asasi manusia.Hanya saja perlu didongkrak untuk lebih mendalami kembali prinsip dan landasan yang menjadi pilar pokok dalam penyelenggaraannya.Supaya dapat jauh lebih baik,maksmimal dan juga optimal.Pancasila,UUD 1945 dan juga hak asasi manusia merupakan prinsip yang harus dikedepankan dalam setiap praktiknya.Meskipun memang sudah berjalan dengan cukup baik,tentu masih harus tetap dipelihara agar tidak luntur.Lemahnya praktik demokrasi yang tidak sesuai dengan pancasila,UUD 1945 dan juga hak asasi manusia merupakan suatu tantangan demokrasi Indonesia.Kerap kali memang masih muncul permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan hal tersebut yang berasal dari adanya penyalahgunaan dan pelanggaran serta munculnya konflik.Serta berbagai permasalah yang belum usai.Menjadikan parktik demokrasi tidak berjalan seimbang dengan prinsipnya.Tetapi hal ini tentu harus tetap dapat diatasi dengan berbagai upaya yang telah dikerahkan.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi dimana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Bagi saya ini suatu hal yang miris dan penuh dengan keprihatinan.Karena kejadian ini tidak hanya terjadi sekali atau dua kali saja tetapi selalu berulang.Hal ini dapat diibaratkan dengan ringkasan suatu kalimat yang penuh makna yaitu,jika ada butuhnya datang,jika sudah senang menghilang.Dan segala kesusahan masyarakatlah yang terkena dampaknya.Ini merupakan sebuah pelanggran atas penyelahgunaan wewenang dan juga penyalahgunaan kekuasaan.Anggota parlemen memang memiliki wewenang dan juga kekuasaan,tetapi jika melakukan tindakan semacam itu dapat merugikan masyarakat sendiri.Hal ini merupakan ketidakadilan anggota parlemen dalam menjalankan fungsinya.Seharusnya lebih berpikir panjang dan kedepan untuk kepentingan rakyat.Telah diketahui bahwasannya Indonesia ini merupakan negara demokrasi,dimana kedaulatan berada ditangan rakyat.Hal ini telah diatur didalam pasal 1 ayat (2) UUD 1945,yang berbunyi “Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”.Tidak semua penyelenggraan politik itu harus selalu mengatasnamakan rakyat.Jika ujung-ujungnya rakyat yang menerima susahnya.
5. Bagaimanakah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi,maupun agama,tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
Tentu hal ini merupakan tindakan yang tidak seharusnya dan juga membawa dampak buruk bagi rakyat.Disini rakyat terkesan dijadikan sebagai bahan permainan.Meskipun memliki kekuasaan tetapi jangan hanya terpusat pada sekelompok kecil saja.Hal ini tentunya malah memunculkan berbagai isu,kebencian dan juga kekecewaan.Ini merupakan suatu keegoisan yang tidak memliki rasa kemanusiaan.Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik inilah yang dikedepankan,yang dianggap memiliki kekuatan dan dijadikan sebagai alat dalam menggerakan loyalitas dan emosi rakyat.Tujuan dari tindakannya yang tidak jelas dan tidak transparan menjadi semakin menyulut emosi rakyat.
Dapat dikatakan hal semacam ini memiliki konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini.Hal ini tentunya sudah melanggar salah satu dari sepuluh prinsip pokok demokrasi yaitu menjunjung tinggi hak asasi manusia.Rakyat yang seharusnya dapat memeproleh haknya menjadi terhambat atau bahkan tidak lagi memperoleh hak tersebut karena hak tersebut sudah disalahgunakan oleh sekelompok orang yang memiliki kegoisan dan tidak memiliki rasa untuk memanusiakan manusia.Negara demokratis tentu tidak akan mungkin menumpas hak asasi manusia,tetapi negara demokratis menjamin eksitensi HAM dengan menghormati dan melindungi HAM.Dilansir dari beberapa sumber literatur yaitu komnasham.go.id.Menjelaskan bahwasannya demokrasi dan HAM merupakan dua hal yang saling berkaitan namum pelasanannya belum berimbang.Demokrasi seharusnya mampu dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang masih berkaitan dengan HAM.
Sumber referensi : https://www.komnasham.go.id/index.php/news/2019/8/13/1096/demokrasi-dan-ham-di-indonesia-belum-berimbang.html
Terima kasih
Nama : Dian Ananta Isrovi
NPM : 2113063061
Kelas : 2B
Izin menjawab ibu,
Analisis Soal
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
Menurut pendapat saya mengenai isi artikel tersebut sesuai dengan judul bahwa awan gelap untuk HAM sudah menggambarkan bahwa pada tahun 2019 HAM di negara kita ini masih belum baik masih banyak kasus mengenai pelanggaran HAM di Indonesia. Pada tahun 2019 ini banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Tetapi meskipun demikian Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Terlebih menurut catatan akhir tahun HAM pada tahun 2021 meskipun masih adanya kasus dan juga tantangan HAM, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia RI mengatakan sudah dan terus melakukan reformasi perlindungan HAM yang baik salah satunya adalam merevisi UU yang berkaitan dengan HAM. Masyarakat sipil sebagai pilar penegakan HAM berperan penting. Salah satunya memastikan capaian indikator pemenuhan HAM terjadi, serta kritis terhadap kebijakan yang berdasarkan atas asumsi moralitas dan populisme semata tanpa data dan ilmu. Indonesia Bersama KOMNAS HAM RI sudah melakukan kemajuan-kemajuan yang sangat baik meskipun tetap saja nantinya ada kasus pelanggaran HAM mereka akan berusaha meminimalisir kasus tersebut. Setelah saya membaca artikel di atas saya jadi mengetahui bahwa HAM di Indonesia masih perlu melakukan perbaikan perlindungan HAM . Semoga kedepannya perlindungan HAM di Indonesia dapat lebih baik lagi
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab :
Menurut saya sebenarnya mungkin system demokrasi Indonesia ini diambil dari Pancasila, dimana Pancasila ini terkadung nilai-nilai yang sudah ada sejak zaman dulu termasuk nilai adat istiadat budaya Indonesia. Dan juga Pancasila sudah sesuai dengan system demokrasi Indonesia. Dan menurut saya terkait prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang Maha Esa sesuai dengan sila pertama Pancasila, artinya seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten (sesuai) dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa atau tidak boleh melenceng dari norma agama.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
Menurut saya praktik demokrasi Indonesia saat ini sudah cukup sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945. Penegakan HAM di Indonesia merupakan pilar dari pelaksanaan demokrasi. Definisi HAM termuat dalam Undang-undang Nomor 39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia Pasal (1) yang menyebutkan bahwa “Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia”. Dengan demikian menghormati, melindungi dan menjunjung tinggi HAM dalam rangka menjaga harkat dan martabat manusia menjadi kewajiban dan tanggung jawab bersama antara individu, pemerintah (aparatur pemerintahan baik sipil maupun militer) bahkan negara. Dengan adanya peneggakan dan perlindungan HAM yang baik maka praktik demokrasi akan semakin baik pula. Hanya saja mungkin perlu perbaikan dalam bidang SDM agar demokrasi di Indonesia dapat lebih maksimal.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Saya sangat menyayangkan sekali jika hal ini terjadi, karena ini merupakan suatu ketidakadilan terhadap seluruh rakyat atas tindak wakil rakyat yang egois ini. Sesuai dengan pasal 1 ayat (2) UUD 1945,yang berbunyi “Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”. Jadi segala sesuatu yang menyangkut rakyat haruslah sesuai dengan kepentingan nyata masyarakat dan juga harus dilaksanakan menurut UUD yang seharusnya jangan ada lagi tindak sewenang-wenang para wakil rakyat.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
Hal ini sangat miris jika mengingat untuk rakyat dijadikan tumbal pemimpin kharismatik ini. Tipe kepemimpinan kharismatik ini akan berantakan atau berjalan tidak baik apabila pemimpinnya mempunyai rasa optimisme yang berlebihan, berperilaku impulsif, kurang sadar akan kesalahannya, dan tindakan-tindakan negatif lainnya. Seharusnya pemimpin tidak mementingkan dirinya sendiri atau golongan elit lainnya, tetapi juga harus memikirkan rakyatnya juga.
Hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini adalah tentu saja hal ini sudah termasuk pelanggaran hak asasi manusia. Dalam hal ini rakyat tidak lagi memperoleh haknya. Prinsip demokrasi dan juga HAM merupakan suatu hal yang slaling memiliki keterkaitan. Negara berkewajiban untuk mengeluarkan segala peraturan perundangan dan instrumen hukum lainnya yang menjamin terpenuhinya hak asasi manusia bagi seluruh warga negara, tidak hanya menguntungkan pihak-pihak atau pun kelompok tertentu. Negara juga tidak diperkenankan mencampuri atau mnenghalang- halangi segala upaya yang dilakukan masyarakat dalam rangka pemenuhan hak asasinya.
Terimakasih
NPM : 2113063061
Kelas : 2B
Izin menjawab ibu,
Analisis Soal
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
Menurut pendapat saya mengenai isi artikel tersebut sesuai dengan judul bahwa awan gelap untuk HAM sudah menggambarkan bahwa pada tahun 2019 HAM di negara kita ini masih belum baik masih banyak kasus mengenai pelanggaran HAM di Indonesia. Pada tahun 2019 ini banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Tetapi meskipun demikian Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Terlebih menurut catatan akhir tahun HAM pada tahun 2021 meskipun masih adanya kasus dan juga tantangan HAM, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia RI mengatakan sudah dan terus melakukan reformasi perlindungan HAM yang baik salah satunya adalam merevisi UU yang berkaitan dengan HAM. Masyarakat sipil sebagai pilar penegakan HAM berperan penting. Salah satunya memastikan capaian indikator pemenuhan HAM terjadi, serta kritis terhadap kebijakan yang berdasarkan atas asumsi moralitas dan populisme semata tanpa data dan ilmu. Indonesia Bersama KOMNAS HAM RI sudah melakukan kemajuan-kemajuan yang sangat baik meskipun tetap saja nantinya ada kasus pelanggaran HAM mereka akan berusaha meminimalisir kasus tersebut. Setelah saya membaca artikel di atas saya jadi mengetahui bahwa HAM di Indonesia masih perlu melakukan perbaikan perlindungan HAM . Semoga kedepannya perlindungan HAM di Indonesia dapat lebih baik lagi
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab :
Menurut saya sebenarnya mungkin system demokrasi Indonesia ini diambil dari Pancasila, dimana Pancasila ini terkadung nilai-nilai yang sudah ada sejak zaman dulu termasuk nilai adat istiadat budaya Indonesia. Dan juga Pancasila sudah sesuai dengan system demokrasi Indonesia. Dan menurut saya terkait prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang Maha Esa sesuai dengan sila pertama Pancasila, artinya seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten (sesuai) dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa atau tidak boleh melenceng dari norma agama.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
Menurut saya praktik demokrasi Indonesia saat ini sudah cukup sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945. Penegakan HAM di Indonesia merupakan pilar dari pelaksanaan demokrasi. Definisi HAM termuat dalam Undang-undang Nomor 39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia Pasal (1) yang menyebutkan bahwa “Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia”. Dengan demikian menghormati, melindungi dan menjunjung tinggi HAM dalam rangka menjaga harkat dan martabat manusia menjadi kewajiban dan tanggung jawab bersama antara individu, pemerintah (aparatur pemerintahan baik sipil maupun militer) bahkan negara. Dengan adanya peneggakan dan perlindungan HAM yang baik maka praktik demokrasi akan semakin baik pula. Hanya saja mungkin perlu perbaikan dalam bidang SDM agar demokrasi di Indonesia dapat lebih maksimal.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Saya sangat menyayangkan sekali jika hal ini terjadi, karena ini merupakan suatu ketidakadilan terhadap seluruh rakyat atas tindak wakil rakyat yang egois ini. Sesuai dengan pasal 1 ayat (2) UUD 1945,yang berbunyi “Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”. Jadi segala sesuatu yang menyangkut rakyat haruslah sesuai dengan kepentingan nyata masyarakat dan juga harus dilaksanakan menurut UUD yang seharusnya jangan ada lagi tindak sewenang-wenang para wakil rakyat.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
Hal ini sangat miris jika mengingat untuk rakyat dijadikan tumbal pemimpin kharismatik ini. Tipe kepemimpinan kharismatik ini akan berantakan atau berjalan tidak baik apabila pemimpinnya mempunyai rasa optimisme yang berlebihan, berperilaku impulsif, kurang sadar akan kesalahannya, dan tindakan-tindakan negatif lainnya. Seharusnya pemimpin tidak mementingkan dirinya sendiri atau golongan elit lainnya, tetapi juga harus memikirkan rakyatnya juga.
Hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini adalah tentu saja hal ini sudah termasuk pelanggaran hak asasi manusia. Dalam hal ini rakyat tidak lagi memperoleh haknya. Prinsip demokrasi dan juga HAM merupakan suatu hal yang slaling memiliki keterkaitan. Negara berkewajiban untuk mengeluarkan segala peraturan perundangan dan instrumen hukum lainnya yang menjamin terpenuhinya hak asasi manusia bagi seluruh warga negara, tidak hanya menguntungkan pihak-pihak atau pun kelompok tertentu. Negara juga tidak diperkenankan mencampuri atau mnenghalang- halangi segala upaya yang dilakukan masyarakat dalam rangka pemenuhan hak asasinya.
Terimakasih
Nama: Triana Anggun Saputri
Npm: 2113053059
Kelas: 2 B
Prodi: PGSD
Izin menjawab Bu
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban: Berdasarkan hasil analisis saya terhadap isi dari artikel yang berjudul Awan Gelap Untuk HAM di Indonesia saya menyimpulkan beberapa hal yang penting yaitu:
Bahwa kinerja Indonesia terkait HAM pada 2019 masih buruk. Demokrasi di bawa mundur jauh ke belakang dan kembalinya rezim otoritarian yang menjadi ancaman nyata dari ruang-ruang kebebasan sipil yang mulai tertutup
Tahun 2019 HAM mengalami kemacetan,mengalami kemunduran,dan banyak serangan terhadap para pembela HAM sebagai sebab akibat tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan,menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang dan diskriminasi berbasis gender yang mengakar serta pelanggaran hak-hak perempuan.
Asmin Fransiska sepakat bahwa penyelesaian pelanggaran HAM Masa lalu itu melalui jalur rekonsiliasi. Dan perlu diketahui bahwa rekonsiliasi tanpa pengungkapan kebenaran pun akan sia-sia dan justru malah akan membuat pelanggaran HAM baru.Seperti yang kita ketahui bahwa prinsip HAM yaitu tiada seorangpun yang boleh dilanggar kemerdekaan dan kebebasannya serta diperlakukan diskriminatif. Walaupun HAM di tahun 2019 belum berjalan baik seutuhnya namun Indonesia terus melakukan beberapa langkah guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik.
Hal positif yang dapat saya ambil setelah membaca artikel yang telah dipaparkan yaitu: Sebagai generasi muda bangsa Indonesia kita harus mempunyai kesadaran atas HAM,karena pada dasarnya seseorang itu melakukan pelanggaran atas ham karena rendahnya kesadaran dan pengetahuan tentang ham. Lalu dari artikel tersebut kita diajarkan untuk tidak boleh melanggar kemerdekaan dan kebebasan orang lain serta diperlakukan diskriminatif yang sesuai dengan prinsip HAM.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban: Menurut analisis saya bahwa demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat atau budaya asli masyarakat Indonesia yang tidak terlepas dari Pancasila. Saat ini demokrasi tidak hanya dipahami sebagai bentuk pemerintahan saja, melainkan menjadi pola kehidupan berbangsa dan bernegara. Setiap bangsa memiliki kepribadian atau jati diri bangsa yang berbeda-beda. Namun saat ini budaya demokrasi pancasila mulai terkikis oleh westernisasi. Generasi bangsa Indonesia banyak yang bersikap kebarat-baratan dan hanya sedikit kelompok masyarakat yang berpegang teguh pada budaya asli bangsa Indonesia. Rakyat Indonesia kini seakan-akan tidak mengenal dirinya sendiri sehingga budaya atau nilai-nilai yang tidak sesuai dengan karakter bangsa masuk dalam kehidupan. Nilai-nilai luhur bangsa yang telah tertanam sejak lama telah terabaikan, sistem demokrasi yang telah berkembang di Indonesia telah mengarah pada paham liberalisme. Padahal negara Indonesia menganut paham demokrasi pancasila yang berasaskan gotong-royong kekeluargaan, musyawarah, dan mufakat.Lalu bagaimana mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ? Menurut saya Demokrasi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ini bermakna seluk beluk sistem perilaku dalam menyelenggarakan NKRI harus taat dengan asas, konsisten, atau nilai dan kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.Negara Indonesia adalah negara hukum yang demokratis, namun bukan demokratis sekuler tetapi demokratis berketuhanan.Semua agama yang ada di Indonesia dapat bersatu dan menjadi warga negara karena Indonesia memilih landasan negara berdasarkan Pancasila. Oleh karena itu demokrasi harus didasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa. Demikian juga dengan hukum dan ekonomi, juga harus di dasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa. Setiap aspek kehidupan di Indonesia berdasarkan Ketuhanan. Apabila semua itu terlaksanakan, Negara Indonesia akan menjadi negara yang paling baik di dunia
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban: Suasana kehidupan yang demokratis merupakan dambaan bagi umat manusia termasuk bangsa Indonesia. Oleh karenanya, demokrasi tidak saja menjadi gagasan yang utopis, melainkan sesuatu yang perlu diimplementasikan. Untuk mewujudkan demokrasi di Indonesia tidak bisa mengabaikan penegakan Hak Asasi Manusia sebagai bagian yang inheren dalam proses demokrasi, karena penegakkan hak asasi manusia merupakan salah satu indikator tercipatanya negara yang demokratis. Dengan kata lain, jika dalam suatu negara belum mengapresiasi dan menegakkan hak-hak dasar manusia dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, maka sesungguhnya negara tersebut masih berjalan pada demokrasi yang semu dan belum menapai demokrasi yang sebenarnya.Isu tentang demokrasi yang berjalan tidak sesuai maknanya sudah sering menjadi permasalahan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Demokrasi yang bermakna kekuasaan rakyat, justru dapat membebani kebebasan berpolitik masyarakat.Menurut saya praktik demokrasi saat ini sudah sesuai dengan Pancasila,namun belum sepenuhnya menjungjung tinggi nilai hak asasi manusia,karena sebagian besar para masyarakat atau warga negara Indonesia masih suka dibatasi dalam mengkritik penyelenggaraan negara dan terjadinya kekerasan serta tindakan diskriminatif
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban: seperti yang kita ketahui anggota parlemen dapat mengatas namakan rakyat, karena Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedaulatan berada di tangan rakyat.Jika sering kali berbeda, maka ada penyalahgunaan. Seharusnya bisa lebih diwaspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat. Dan kita sebagai masyarakat Indonesia yang peduli akan nasib bangsa kita sendiri harus melakukan kritik terhadap jalannya agenda politik.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban: menurut saya pihak yang berkaitan tersebut melakukan hal tersebut karena mereka punya tujuan,punya politik untk menguasai negeri ini dengan mengandalkan sosok yg dianggap tokoh besar itulah senjata mereka. Hal ini bertentangan dengan konsep hak asasi manusia,karena rakyat disini bebas untuk mengkritisi terhadap jalannya pemerintahan bukan untuk di jadikan tumbal,ataupun adu domba. Masyarakat juga berhak untuk melakukan melindungi bangsa Indonesia dari tangan tangan pihak yang hanya ingin menang sendiri membawa kepuasan hanya bagi untuk kelompok mereka sendiri.
Terimakasih bu
Npm: 2113053059
Kelas: 2 B
Prodi: PGSD
Izin menjawab Bu
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban: Berdasarkan hasil analisis saya terhadap isi dari artikel yang berjudul Awan Gelap Untuk HAM di Indonesia saya menyimpulkan beberapa hal yang penting yaitu:
Bahwa kinerja Indonesia terkait HAM pada 2019 masih buruk. Demokrasi di bawa mundur jauh ke belakang dan kembalinya rezim otoritarian yang menjadi ancaman nyata dari ruang-ruang kebebasan sipil yang mulai tertutup
Tahun 2019 HAM mengalami kemacetan,mengalami kemunduran,dan banyak serangan terhadap para pembela HAM sebagai sebab akibat tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan,menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang dan diskriminasi berbasis gender yang mengakar serta pelanggaran hak-hak perempuan.
Asmin Fransiska sepakat bahwa penyelesaian pelanggaran HAM Masa lalu itu melalui jalur rekonsiliasi. Dan perlu diketahui bahwa rekonsiliasi tanpa pengungkapan kebenaran pun akan sia-sia dan justru malah akan membuat pelanggaran HAM baru.Seperti yang kita ketahui bahwa prinsip HAM yaitu tiada seorangpun yang boleh dilanggar kemerdekaan dan kebebasannya serta diperlakukan diskriminatif. Walaupun HAM di tahun 2019 belum berjalan baik seutuhnya namun Indonesia terus melakukan beberapa langkah guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik.
Hal positif yang dapat saya ambil setelah membaca artikel yang telah dipaparkan yaitu: Sebagai generasi muda bangsa Indonesia kita harus mempunyai kesadaran atas HAM,karena pada dasarnya seseorang itu melakukan pelanggaran atas ham karena rendahnya kesadaran dan pengetahuan tentang ham. Lalu dari artikel tersebut kita diajarkan untuk tidak boleh melanggar kemerdekaan dan kebebasan orang lain serta diperlakukan diskriminatif yang sesuai dengan prinsip HAM.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban: Menurut analisis saya bahwa demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat atau budaya asli masyarakat Indonesia yang tidak terlepas dari Pancasila. Saat ini demokrasi tidak hanya dipahami sebagai bentuk pemerintahan saja, melainkan menjadi pola kehidupan berbangsa dan bernegara. Setiap bangsa memiliki kepribadian atau jati diri bangsa yang berbeda-beda. Namun saat ini budaya demokrasi pancasila mulai terkikis oleh westernisasi. Generasi bangsa Indonesia banyak yang bersikap kebarat-baratan dan hanya sedikit kelompok masyarakat yang berpegang teguh pada budaya asli bangsa Indonesia. Rakyat Indonesia kini seakan-akan tidak mengenal dirinya sendiri sehingga budaya atau nilai-nilai yang tidak sesuai dengan karakter bangsa masuk dalam kehidupan. Nilai-nilai luhur bangsa yang telah tertanam sejak lama telah terabaikan, sistem demokrasi yang telah berkembang di Indonesia telah mengarah pada paham liberalisme. Padahal negara Indonesia menganut paham demokrasi pancasila yang berasaskan gotong-royong kekeluargaan, musyawarah, dan mufakat.Lalu bagaimana mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ? Menurut saya Demokrasi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ini bermakna seluk beluk sistem perilaku dalam menyelenggarakan NKRI harus taat dengan asas, konsisten, atau nilai dan kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.Negara Indonesia adalah negara hukum yang demokratis, namun bukan demokratis sekuler tetapi demokratis berketuhanan.Semua agama yang ada di Indonesia dapat bersatu dan menjadi warga negara karena Indonesia memilih landasan negara berdasarkan Pancasila. Oleh karena itu demokrasi harus didasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa. Demikian juga dengan hukum dan ekonomi, juga harus di dasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa. Setiap aspek kehidupan di Indonesia berdasarkan Ketuhanan. Apabila semua itu terlaksanakan, Negara Indonesia akan menjadi negara yang paling baik di dunia
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban: Suasana kehidupan yang demokratis merupakan dambaan bagi umat manusia termasuk bangsa Indonesia. Oleh karenanya, demokrasi tidak saja menjadi gagasan yang utopis, melainkan sesuatu yang perlu diimplementasikan. Untuk mewujudkan demokrasi di Indonesia tidak bisa mengabaikan penegakan Hak Asasi Manusia sebagai bagian yang inheren dalam proses demokrasi, karena penegakkan hak asasi manusia merupakan salah satu indikator tercipatanya negara yang demokratis. Dengan kata lain, jika dalam suatu negara belum mengapresiasi dan menegakkan hak-hak dasar manusia dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, maka sesungguhnya negara tersebut masih berjalan pada demokrasi yang semu dan belum menapai demokrasi yang sebenarnya.Isu tentang demokrasi yang berjalan tidak sesuai maknanya sudah sering menjadi permasalahan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Demokrasi yang bermakna kekuasaan rakyat, justru dapat membebani kebebasan berpolitik masyarakat.Menurut saya praktik demokrasi saat ini sudah sesuai dengan Pancasila,namun belum sepenuhnya menjungjung tinggi nilai hak asasi manusia,karena sebagian besar para masyarakat atau warga negara Indonesia masih suka dibatasi dalam mengkritik penyelenggaraan negara dan terjadinya kekerasan serta tindakan diskriminatif
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban: seperti yang kita ketahui anggota parlemen dapat mengatas namakan rakyat, karena Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedaulatan berada di tangan rakyat.Jika sering kali berbeda, maka ada penyalahgunaan. Seharusnya bisa lebih diwaspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat. Dan kita sebagai masyarakat Indonesia yang peduli akan nasib bangsa kita sendiri harus melakukan kritik terhadap jalannya agenda politik.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban: menurut saya pihak yang berkaitan tersebut melakukan hal tersebut karena mereka punya tujuan,punya politik untk menguasai negeri ini dengan mengandalkan sosok yg dianggap tokoh besar itulah senjata mereka. Hal ini bertentangan dengan konsep hak asasi manusia,karena rakyat disini bebas untuk mengkritisi terhadap jalannya pemerintahan bukan untuk di jadikan tumbal,ataupun adu domba. Masyarakat juga berhak untuk melakukan melindungi bangsa Indonesia dari tangan tangan pihak yang hanya ingin menang sendiri membawa kepuasan hanya bagi untuk kelompok mereka sendiri.
Terimakasih bu
Nama : Silva Ayuningsih
NPM : 2113053028
Kelas : 2B
Prodi : PGSD
Izin menjawab, Bu.
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Isi artikel tersebut sangat baik untuk dijadikan evaluasi penegakan HAM di Indonesia. Dari artikel tersebut kita dapat mengetahui bahwa penegakan HAM di Indonesia belum sesempurna mungkin. Misalnya seperti pada artikel dipaparkan bahwa pada tahun 2019 kemarin dapat dikatakan sebagai tahun yang kelam, karena banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Hal ini dapat dibuktikan oleh beberapa hal, salah satunya yaitu kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu. Menurut saya, jika HAM di Indonesia ingin baik maka peran pertama yaitu dari pemerintahannya atau dari lembaga penanganan HAM yang memang sudah menjadi bagiannya. Pemerintah harus tegas dalam menegakkan HAM, jika pemerintah saja masih belum tegas dalam mengatasi penegakan HAM maka HAM di negara kita akan terus mengalami masalah.
Hal positif yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut adalah dengan adanya kemacetan, kemunduran, dan serangan atas HAM di Indonesia, penting bagi kita untuk memiliki kesadaran atas penegakan HAM, selain pemerintah kita juga sebagai masyarakat harus bisa memulai penegakan HAM walaupun sekecil apapun hal itu. Misal dengan tidak melakukan aksi kekerasan. Dan dari artikel tersebut, selain adanya kurangnya penegakan HAM di negara kita ternyata Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Namun, sangat disayangkan di Papua masih terjadi kemerosotan penegakan HAM, mereka diperlakukan berbeda karena gaya hidup, tradisi, serta warna kulit yang dianggap memiliki identitas sosial yang berbeda.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
Menurut saya demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia karena demokrasi di Indonesia harus berlandaskan Pancasila. Nah nilai-nilai adat istiadat ini tidak terlepas dari nilai-nilai Pancasila. Karena dengan berumber dari Pancasila maka demokrasi diharapkan dapat berjalan sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan dari setiap sila Pancasila. Demokrasi diambil dari budaya asli Indonesia karena sekarang ini budaya barat malah lebih diminati oleh kalangan masyarakat. Dengan berlandaskan Pancasila yang tetap mengusung nilai-nilai budaya asli maka dengan ini budaya asli akan tetap terus ditanamkan pada masyarakat.
Pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa artinya seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten (sesuai) dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang menolak liberalisme dan sekularisme. Namun, demokrasi jenis ini menganut paham religius atau menolak atheisme. Dalam berdemokrasi selalu dijiwai dan diliputi oleh nilai-nilai ketuhanan yang maha esa. Dalam penerapannya sesuai atau tidak bertentangan dengan norma agama-agama.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi Indonesia saat ini berjalan dengan baik sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Namun, dalam hal lain masih ada yang berpendapat bahaa demokrasi di Indonesia belum sesuai dengan Pancasila jika dilihat dari musyawarah dalam pemilu. Namun, seiring berjalannya waktu demokrasi di Indonesia terus mengalami kebaikan. Hanya saja seperti pada artikel bahwa penegakan HAM di Indonesia ini belum sesempurna mungkin. Masih banyak pelanggaran HAM yang terjadi dan juga para aparatur yang menangani masalah HAM ini masih belum ter realisasi dengan baik.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya mengenai kondisi tersebut sangat kecewa terhadap anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat. Padahal demokrasi sendiri kekuasan dari oleh dan untuk rakyat. Namun mereka malah menyalahgunakan dan memanfaatkan hal seperti ini. Seharusnya agenda politik juga harus menyangkut kepentingan masyarakat bukan bukan hanya kepentingan pribadi mereka saja. Jika masalah seperti ini dibiarkan maka akan terus terjadi dan melemahnya demokrasi serta kejujuran dinegara kita.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pendapat saya mengenai hal tersebut, sangat disayangkan jika hal tersebut masih terus terjadi. Rakyat yang seharus nya memegang kekuasaan tertinggi malah dijadikan tumbal untuk tujuan yang tidak jelas. Rakyat tidak tahu-menahu sehingga rakyat seperti dijadikan seperti halnya permainan yang bisa diapakan saja. Hubungannya dengan konsep HAM sangatlah jauh sekali melanggar HAM, mereka sama saja mempermainkan dan mempergunakan rakyat pada tujuan yang tidak jelas. Rakyat yang seharusnya memiliki hak justru malah terbatasi dan terhalang jika pihak-pihak yang memiliki kekuasaan khatismatik masih terus seperti ini. Perlu adanya penanganan dalam mengatasi permasalahan sepert ini. Mereka seenaknya memperlakukan rakyat. Padahal seharusnya jika berakar pada tradisi dan agama mereka tahu bagaimana seharusnya memperlakukan rakyat dan juga melakukan penegakan HAM.
Terimakasih.
NPM : 2113053028
Kelas : 2B
Prodi : PGSD
Izin menjawab, Bu.
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Isi artikel tersebut sangat baik untuk dijadikan evaluasi penegakan HAM di Indonesia. Dari artikel tersebut kita dapat mengetahui bahwa penegakan HAM di Indonesia belum sesempurna mungkin. Misalnya seperti pada artikel dipaparkan bahwa pada tahun 2019 kemarin dapat dikatakan sebagai tahun yang kelam, karena banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Hal ini dapat dibuktikan oleh beberapa hal, salah satunya yaitu kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu. Menurut saya, jika HAM di Indonesia ingin baik maka peran pertama yaitu dari pemerintahannya atau dari lembaga penanganan HAM yang memang sudah menjadi bagiannya. Pemerintah harus tegas dalam menegakkan HAM, jika pemerintah saja masih belum tegas dalam mengatasi penegakan HAM maka HAM di negara kita akan terus mengalami masalah.
Hal positif yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut adalah dengan adanya kemacetan, kemunduran, dan serangan atas HAM di Indonesia, penting bagi kita untuk memiliki kesadaran atas penegakan HAM, selain pemerintah kita juga sebagai masyarakat harus bisa memulai penegakan HAM walaupun sekecil apapun hal itu. Misal dengan tidak melakukan aksi kekerasan. Dan dari artikel tersebut, selain adanya kurangnya penegakan HAM di negara kita ternyata Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Namun, sangat disayangkan di Papua masih terjadi kemerosotan penegakan HAM, mereka diperlakukan berbeda karena gaya hidup, tradisi, serta warna kulit yang dianggap memiliki identitas sosial yang berbeda.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
Menurut saya demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia karena demokrasi di Indonesia harus berlandaskan Pancasila. Nah nilai-nilai adat istiadat ini tidak terlepas dari nilai-nilai Pancasila. Karena dengan berumber dari Pancasila maka demokrasi diharapkan dapat berjalan sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan dari setiap sila Pancasila. Demokrasi diambil dari budaya asli Indonesia karena sekarang ini budaya barat malah lebih diminati oleh kalangan masyarakat. Dengan berlandaskan Pancasila yang tetap mengusung nilai-nilai budaya asli maka dengan ini budaya asli akan tetap terus ditanamkan pada masyarakat.
Pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa artinya seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten (sesuai) dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang menolak liberalisme dan sekularisme. Namun, demokrasi jenis ini menganut paham religius atau menolak atheisme. Dalam berdemokrasi selalu dijiwai dan diliputi oleh nilai-nilai ketuhanan yang maha esa. Dalam penerapannya sesuai atau tidak bertentangan dengan norma agama-agama.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi Indonesia saat ini berjalan dengan baik sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Namun, dalam hal lain masih ada yang berpendapat bahaa demokrasi di Indonesia belum sesuai dengan Pancasila jika dilihat dari musyawarah dalam pemilu. Namun, seiring berjalannya waktu demokrasi di Indonesia terus mengalami kebaikan. Hanya saja seperti pada artikel bahwa penegakan HAM di Indonesia ini belum sesempurna mungkin. Masih banyak pelanggaran HAM yang terjadi dan juga para aparatur yang menangani masalah HAM ini masih belum ter realisasi dengan baik.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya mengenai kondisi tersebut sangat kecewa terhadap anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat. Padahal demokrasi sendiri kekuasan dari oleh dan untuk rakyat. Namun mereka malah menyalahgunakan dan memanfaatkan hal seperti ini. Seharusnya agenda politik juga harus menyangkut kepentingan masyarakat bukan bukan hanya kepentingan pribadi mereka saja. Jika masalah seperti ini dibiarkan maka akan terus terjadi dan melemahnya demokrasi serta kejujuran dinegara kita.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pendapat saya mengenai hal tersebut, sangat disayangkan jika hal tersebut masih terus terjadi. Rakyat yang seharus nya memegang kekuasaan tertinggi malah dijadikan tumbal untuk tujuan yang tidak jelas. Rakyat tidak tahu-menahu sehingga rakyat seperti dijadikan seperti halnya permainan yang bisa diapakan saja. Hubungannya dengan konsep HAM sangatlah jauh sekali melanggar HAM, mereka sama saja mempermainkan dan mempergunakan rakyat pada tujuan yang tidak jelas. Rakyat yang seharusnya memiliki hak justru malah terbatasi dan terhalang jika pihak-pihak yang memiliki kekuasaan khatismatik masih terus seperti ini. Perlu adanya penanganan dalam mengatasi permasalahan sepert ini. Mereka seenaknya memperlakukan rakyat. Padahal seharusnya jika berakar pada tradisi dan agama mereka tahu bagaimana seharusnya memperlakukan rakyat dan juga melakukan penegakan HAM.
Terimakasih.
Nama: Muhamad Arya Wirayuda
NPM: 2113053106
Kelas: 2B
Prodi: PGSD
Izin menjawab.
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Berdasarkan hasil analisis saya terhadap isi dari artikel yang berjudul Awan Gelap Untuk HAM di Indonesia dapat saya simpulkan bahwa beberapa lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. Komisi Nasional (Komnas) HAM mencatat masih banyak yang perlu dilakukan pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta menyebut tahun ini demokrasi dibawa mundur jauh ke belakang dan kembalinya rezim otoritarian menjadi ancaman nyata yang terlihat dari ruang-ruang kebebasan sipil yang mulai ditutup. Ini membuktikan bahwa Indonesia belum mampu menegakkan HAM dengan baik. Maka dari itu, terkait permasalahan yang berkaitan dengan HAM di Indonesia ini, pemerintah harus melakukan evaluasi penegakkan HAM dan diperlukannya kesadaran dan pemahaman masyarakat Indonesia akan HAM Itu sendiri.
Hal positif yang dapat saya ambil setelah membaca artikel ini yaitu tidak boleh melanggar kemerdekaan dan kebebasan orang lain serta perlakukan diskriminatif yang sesuai dengan prinsip HAM.
Kita sebagai generasi muda sekaligus generasi penerus bangsa Indonesia sudah seharusnya memiliki rasa kesadaran akan HAM. Sebab, pada dasarnya seseorang melakukan pelanggaran atas HAM karena rendahnya kesadaran dan pengetahuan tentang HAM.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab:
Hasil analisis saya bahwa demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat atau budaya asli masyarakat Indonesia yang tidak terlepas dari Pancasila. Pancasila sejak tahun 1945 sebagai dasar negara kemudian menjadi rujukan berjalannya Negara Indonesia. Sebagai ideologi Pancasila pada hakikatnya bukan merupakan hasil pemikiran seseorang atau kelompok orang sebagaimana ideologi lain, namun Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat-istiadat, nilai-nilai kebudayaan yang terdapat dalam kehidupan masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara. Wilayah Indonesia yang sangat luas telah dihuni suku bangsa yang tersebar ke seluruh pelosok tanah air secara tidak merata, dari persebaran yang tidak merata tersebut pulau Jawa yang paling padat penduduknya, dibandingkan dengan jumlah penduduk di pulau lainnya, pada dasarnya masing-masing suku bangsa memiliki kebiasaan, tradisi, adat istiadat dan budaya yang saling mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
Menurut saya, Demokrasi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ini artinya seluk-beluk sistem perilaku dalam menyelenggarakan NKRI harus taat dengan asas, konsisten, atau nilai dan kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Negara Indonesia adalah negara hukum yang demokratis, namun bukan demokratis sekuler tetapi demokratis berketuhanan.Semua agama yang ada di Indonesia dapat bersatu dan menjadi warga negara karena Indonesia memilih landasan negara berdasarkan Pancasila. Oleh karena itu, demokrasi harus didasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Menurut saya praktik demokrasi saat ini sudah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945, namun belum sepenuhnya menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia, karena sebagian besar masyarakat atau warga negara Indonesia masih dibatasi dalam mengkritik penyelenggaraan negara dan terjadinya kekerasan serta tindakan diskriminatif.
Pada dasarnya Negara demokrasi adalah negara yang menganut bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan dengan mewujudkan kedaulatan rakyat atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. Isu mengenai demokrasi akan selalu berhubungan dengan isu mengenai hak asasi manusia. Perjuangan menegakkan demokrasi merupakan upaya umat manusia dalam rangka menjamin dan melindungi hak asasinya, karena demokrasi merupakan salah satu sistem politik yang memberi penghargaan atas hak dasar manusia. Demokrasi bukanlah hanya sebatas hak sipil dan politik rakyat, namun dalam perkembangannya demokrasi juga terkait erat dengan sejauh mana terjaminnya hak-hak ekonomi dan sosial budaya dari rakyatnya. Dengan demikian hak asasi manusia akan terwujud dan terjamin oleh negara yang demokratis dan demikian sebaliknya, demokrasi akan terwujud apabila negara mampu menjamin tegaknya hak asasi manusia
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Dalam hal ini, anggota parlemen yang mengatasnamakan rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat yang mengindikasikan penyalahgunaan wewenang, di mana seharusnya anggota parlemen dapat mengatas namakan rakyat, karena Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedaulatan berada di tangan rakyat. Sikap saya terhadap kasus seperti ini yaitu bersuara dan menegakkan kebenaran karena apabila didiamkan hal ini dapat merugikan rakyat Indonesia karena kepentingan masyarakat akan diabaikan.
5. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
menurut saya pihak yang berkaitan tersebut melakukan hal tersebut karena mereka tidak mengerti akan HAM atau rendahnya kesadaran masyarakat akan HAM. Tentu hal ini bertentangan dengan konsep HAM, di mana seharusnya rakyat di beri kebebasan untuk hidup dan kehidupannya. Masyarakat juga berhak untuk melakukan melindungi bangsa Indonesia dari tangan tangan pihak yang hanya ingin menang sendiri membawa kepuasan hanya bagi untuk kelompok mereka sendiri. Inilah petingnya penegakkan HAM di Indonesia agar hal-hal seperti ini tidak terjadi.
Sekian, terima kasih.
NPM: 2113053106
Kelas: 2B
Prodi: PGSD
Izin menjawab.
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Berdasarkan hasil analisis saya terhadap isi dari artikel yang berjudul Awan Gelap Untuk HAM di Indonesia dapat saya simpulkan bahwa beberapa lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. Komisi Nasional (Komnas) HAM mencatat masih banyak yang perlu dilakukan pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta menyebut tahun ini demokrasi dibawa mundur jauh ke belakang dan kembalinya rezim otoritarian menjadi ancaman nyata yang terlihat dari ruang-ruang kebebasan sipil yang mulai ditutup. Ini membuktikan bahwa Indonesia belum mampu menegakkan HAM dengan baik. Maka dari itu, terkait permasalahan yang berkaitan dengan HAM di Indonesia ini, pemerintah harus melakukan evaluasi penegakkan HAM dan diperlukannya kesadaran dan pemahaman masyarakat Indonesia akan HAM Itu sendiri.
Hal positif yang dapat saya ambil setelah membaca artikel ini yaitu tidak boleh melanggar kemerdekaan dan kebebasan orang lain serta perlakukan diskriminatif yang sesuai dengan prinsip HAM.
Kita sebagai generasi muda sekaligus generasi penerus bangsa Indonesia sudah seharusnya memiliki rasa kesadaran akan HAM. Sebab, pada dasarnya seseorang melakukan pelanggaran atas HAM karena rendahnya kesadaran dan pengetahuan tentang HAM.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab:
Hasil analisis saya bahwa demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat atau budaya asli masyarakat Indonesia yang tidak terlepas dari Pancasila. Pancasila sejak tahun 1945 sebagai dasar negara kemudian menjadi rujukan berjalannya Negara Indonesia. Sebagai ideologi Pancasila pada hakikatnya bukan merupakan hasil pemikiran seseorang atau kelompok orang sebagaimana ideologi lain, namun Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat-istiadat, nilai-nilai kebudayaan yang terdapat dalam kehidupan masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara. Wilayah Indonesia yang sangat luas telah dihuni suku bangsa yang tersebar ke seluruh pelosok tanah air secara tidak merata, dari persebaran yang tidak merata tersebut pulau Jawa yang paling padat penduduknya, dibandingkan dengan jumlah penduduk di pulau lainnya, pada dasarnya masing-masing suku bangsa memiliki kebiasaan, tradisi, adat istiadat dan budaya yang saling mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
Menurut saya, Demokrasi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ini artinya seluk-beluk sistem perilaku dalam menyelenggarakan NKRI harus taat dengan asas, konsisten, atau nilai dan kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Negara Indonesia adalah negara hukum yang demokratis, namun bukan demokratis sekuler tetapi demokratis berketuhanan.Semua agama yang ada di Indonesia dapat bersatu dan menjadi warga negara karena Indonesia memilih landasan negara berdasarkan Pancasila. Oleh karena itu, demokrasi harus didasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Menurut saya praktik demokrasi saat ini sudah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945, namun belum sepenuhnya menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia, karena sebagian besar masyarakat atau warga negara Indonesia masih dibatasi dalam mengkritik penyelenggaraan negara dan terjadinya kekerasan serta tindakan diskriminatif.
Pada dasarnya Negara demokrasi adalah negara yang menganut bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan dengan mewujudkan kedaulatan rakyat atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. Isu mengenai demokrasi akan selalu berhubungan dengan isu mengenai hak asasi manusia. Perjuangan menegakkan demokrasi merupakan upaya umat manusia dalam rangka menjamin dan melindungi hak asasinya, karena demokrasi merupakan salah satu sistem politik yang memberi penghargaan atas hak dasar manusia. Demokrasi bukanlah hanya sebatas hak sipil dan politik rakyat, namun dalam perkembangannya demokrasi juga terkait erat dengan sejauh mana terjaminnya hak-hak ekonomi dan sosial budaya dari rakyatnya. Dengan demikian hak asasi manusia akan terwujud dan terjamin oleh negara yang demokratis dan demikian sebaliknya, demokrasi akan terwujud apabila negara mampu menjamin tegaknya hak asasi manusia
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Dalam hal ini, anggota parlemen yang mengatasnamakan rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat yang mengindikasikan penyalahgunaan wewenang, di mana seharusnya anggota parlemen dapat mengatas namakan rakyat, karena Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedaulatan berada di tangan rakyat. Sikap saya terhadap kasus seperti ini yaitu bersuara dan menegakkan kebenaran karena apabila didiamkan hal ini dapat merugikan rakyat Indonesia karena kepentingan masyarakat akan diabaikan.
5. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
menurut saya pihak yang berkaitan tersebut melakukan hal tersebut karena mereka tidak mengerti akan HAM atau rendahnya kesadaran masyarakat akan HAM. Tentu hal ini bertentangan dengan konsep HAM, di mana seharusnya rakyat di beri kebebasan untuk hidup dan kehidupannya. Masyarakat juga berhak untuk melakukan melindungi bangsa Indonesia dari tangan tangan pihak yang hanya ingin menang sendiri membawa kepuasan hanya bagi untuk kelompok mereka sendiri. Inilah petingnya penegakkan HAM di Indonesia agar hal-hal seperti ini tidak terjadi.
Sekian, terima kasih.
Nama : Vera Nalia
Npm : 2113053149
Kelas : 2B
Prodi : PGSD
izin menjawab ibu
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Berdasarkan analisis artikel tentang “Awan Gelap Untuk HAM Di Indonesia” yang telah saya baca, bahwasanya Menjelang peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia yang jatuh setiap 10 Desember, beberapa lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 semakin menurun, kenapa tahun 2019 dikatakan tahun kelam karena di tahun tersebut banyak sekali agenda-agenda HAM yang mengalami kemacetan bahkan mutu HAM pun ikut mengalami kemunduran, serta begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Diharapkan juga kembalinya gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial atas jalannya kekuasaan negara.
Hal positif yang dapat saya ambil setelah membaca artikel terkait dengan “Awan Gelap Untuk HAM Di Indonesia” yaitu kesadaran untuk lebih mementingkan Hak Asasi Manusia (HAM). Serta saling menghargai dan mempererat rasa persatuan dan kesatuan. Prinsip HAM sudah sangat jelas, yaitu tiada seorang pun yang boleh dilanggar kemerdekaan dan kebebasannya serta diperlakukan diskriminatif. Jadi kita sebagai generasi muda harus bisa menjadi garis terdepan untuk perubahan positif terkait HAM untuk kedepannya. Hak asasi manusia sendiri berlaku kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa saja, sehingga sifatnya universal. HAM pada prinsipnya tidak dapat dicabut
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia yaitu Demokrasi merupakan suatu sistem pemerintahan yang dirancang dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Pancasila mengandung cita-cita dan pedoman dasar bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan jati diri bangsa Indonesia yang sesungguhnya. Demokrasi yang berlaku di Indonesia memiliki sifat kolektif yang telah menyatu atau membaur dalam pergaulan hidup rakyat Indonesia,nilai-nilai adat istiadat/budaya sehingga tidak bisa dihilangkan sampai kapan pun. Dalam menjalankan suatu negara yang demokrasi, maka perlu sesuai dengan jati diri atau budaya bangsa Indonesia itu sendiri.
Indonesia merupakan Negara yang berlandaskan pancasila, seperti isi sila yang pertama yaitu ketuhanan yang maha esa, Indonesia menganut prinsip tersebut, karena itu menjadi pokok penting dalam pelaksanaan demokrasi. Karena demokrasi Negara Indonesia adalah negara hukum yang demokratis, namun bukan demokratis sekuler tetapi demokratis berketuhanan. demokrasi harus didasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa. Demikian juga dengan hukum dan ekonomi, juga harus di dasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa. “Setiap aspek kehidupan di Indonesia berdasarkan Ketuhanan
Refrensi : https://spada.uns.ac.id/mod/forum/discuss.php?d=105446
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Menurut saya praktik demokrasi di Indonesia saat ini sudah cukup sesuai dengan UUD NRI tahun 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Tetapi perlu terapkan secara maksimal supaya pancasila dan UUD NRI 1945 serta HAM terus berkembang menjadi lebih baik lagi dan tetap terjaga. Alasan diperlukannya demokrasi yang bersumber pada Pancasila adalah karena Pancasila memiliki peran yang penting dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Yang mana sesuai dengan sila-sila yang tercantum di dalamnya seperti menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi beragama,kemanusiaan ,persatuan Indonesia, musyawarah untuk mufakat, dan keadilan. Tetapi kerap sekali terjadi pelanggaran atau konflik yang membuat praktik demokrasi berjalan kurang seimbang.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Menurut saya terkait dengan anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat itu sangat miris karena hal tersebut dapat merugikan masyarakat. Pemilihan secara demokratis itu dipilih langsung oleh rakyat, karena untuk mengimplementasikan kedaulatan rakyat sebagaimana dtentukan dalam pasal 1 ayat 2 UUD 1945 yang berbunyi Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya terkait tindakan tersebut seharusnya tidak dilakukan karena sama saja menjadikan masyarakat sebagai kambing hitam seorang pemimpin yang memiliki kekuasaan kharismatik. contoh seorang pemimpin karismatik Dia menggunakan kemampuan orasi dan pidato yang kuat, kepribadian yang menarik, dan komitmen yang tak tergoyahkan
Terimakasih bu
Npm : 2113053149
Kelas : 2B
Prodi : PGSD
izin menjawab ibu
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Berdasarkan analisis artikel tentang “Awan Gelap Untuk HAM Di Indonesia” yang telah saya baca, bahwasanya Menjelang peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia yang jatuh setiap 10 Desember, beberapa lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 semakin menurun, kenapa tahun 2019 dikatakan tahun kelam karena di tahun tersebut banyak sekali agenda-agenda HAM yang mengalami kemacetan bahkan mutu HAM pun ikut mengalami kemunduran, serta begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Diharapkan juga kembalinya gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial atas jalannya kekuasaan negara.
Hal positif yang dapat saya ambil setelah membaca artikel terkait dengan “Awan Gelap Untuk HAM Di Indonesia” yaitu kesadaran untuk lebih mementingkan Hak Asasi Manusia (HAM). Serta saling menghargai dan mempererat rasa persatuan dan kesatuan. Prinsip HAM sudah sangat jelas, yaitu tiada seorang pun yang boleh dilanggar kemerdekaan dan kebebasannya serta diperlakukan diskriminatif. Jadi kita sebagai generasi muda harus bisa menjadi garis terdepan untuk perubahan positif terkait HAM untuk kedepannya. Hak asasi manusia sendiri berlaku kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa saja, sehingga sifatnya universal. HAM pada prinsipnya tidak dapat dicabut
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia yaitu Demokrasi merupakan suatu sistem pemerintahan yang dirancang dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Pancasila mengandung cita-cita dan pedoman dasar bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan jati diri bangsa Indonesia yang sesungguhnya. Demokrasi yang berlaku di Indonesia memiliki sifat kolektif yang telah menyatu atau membaur dalam pergaulan hidup rakyat Indonesia,nilai-nilai adat istiadat/budaya sehingga tidak bisa dihilangkan sampai kapan pun. Dalam menjalankan suatu negara yang demokrasi, maka perlu sesuai dengan jati diri atau budaya bangsa Indonesia itu sendiri.
Indonesia merupakan Negara yang berlandaskan pancasila, seperti isi sila yang pertama yaitu ketuhanan yang maha esa, Indonesia menganut prinsip tersebut, karena itu menjadi pokok penting dalam pelaksanaan demokrasi. Karena demokrasi Negara Indonesia adalah negara hukum yang demokratis, namun bukan demokratis sekuler tetapi demokratis berketuhanan. demokrasi harus didasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa. Demikian juga dengan hukum dan ekonomi, juga harus di dasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa. “Setiap aspek kehidupan di Indonesia berdasarkan Ketuhanan
Refrensi : https://spada.uns.ac.id/mod/forum/discuss.php?d=105446
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Menurut saya praktik demokrasi di Indonesia saat ini sudah cukup sesuai dengan UUD NRI tahun 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Tetapi perlu terapkan secara maksimal supaya pancasila dan UUD NRI 1945 serta HAM terus berkembang menjadi lebih baik lagi dan tetap terjaga. Alasan diperlukannya demokrasi yang bersumber pada Pancasila adalah karena Pancasila memiliki peran yang penting dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Yang mana sesuai dengan sila-sila yang tercantum di dalamnya seperti menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi beragama,kemanusiaan ,persatuan Indonesia, musyawarah untuk mufakat, dan keadilan. Tetapi kerap sekali terjadi pelanggaran atau konflik yang membuat praktik demokrasi berjalan kurang seimbang.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Menurut saya terkait dengan anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat itu sangat miris karena hal tersebut dapat merugikan masyarakat. Pemilihan secara demokratis itu dipilih langsung oleh rakyat, karena untuk mengimplementasikan kedaulatan rakyat sebagaimana dtentukan dalam pasal 1 ayat 2 UUD 1945 yang berbunyi Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya terkait tindakan tersebut seharusnya tidak dilakukan karena sama saja menjadikan masyarakat sebagai kambing hitam seorang pemimpin yang memiliki kekuasaan kharismatik. contoh seorang pemimpin karismatik Dia menggunakan kemampuan orasi dan pidato yang kuat, kepribadian yang menarik, dan komitmen yang tak tergoyahkan
Terimakasih bu
Nama : haya asyifa
Npm : 2113053007
Prodi : pgsd
Izin menjawab.
1. Dapat dikatakan bahwa Penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia masih buruk. Akan tetapi, Hukum dan Sanksi HAM di Indonesia sebenarnya sudah baik. Namun, pelaksanaan dari penegakan HAM tersebut yang masih belum maksimal karena kurangnya kesadaran masyarakat tentang penegakan HAM. Oleh karena itu, banyak pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia misalnya : pembunuhan, masih terhadap seseorang, mengambil hak milik orang lain dan yang lain-lain. Selain itu, dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) dapat kita lihat pada artikel tersebut bahwa Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan. Misalnya, Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya meski belum terwujud. Salah satunya adalah konvensi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghapusan paksa.
Harapan juga terlihat dari kembalinya gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial atas kekuasaan negara. Di Bali, gerakan masyarakat masih kuat menolak reklamasi Teluk Benoa. Di Kendeng, Jawa Tengah, komunitas masyarakat pegunungan masih mampu mempertahankannya di tengah tekanan dari segala penjuru - termasuk ancaman kriminalisasi dan kekerasan. Selain itu, agar penegakan HAM dapat dilaksanakan secara maksimal maka harus ada upaya untuk menjalankan penegakan HAM tersebut salah satu upayanya adalah pemerintah harus selalu menyadarkan masyarakat akan pentingnya HAM, terlebih lagi para pelajar yang berharap akan mewujudkan generasi penerus yang cerdas, memahami dan memahami hak, serta saling menghormati HAM orang lain.
Hal positif yang saya dapat setelah membaca artikel tersebut adalah kesadaran dari masyarakat akan pentingnya HAM itu perlu. Karena dengan adanya kesadaran tersebut dapat menciptakan hidup yang saling menghargai dan menghormati satu sama lain dan mengurangi pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia.
2. Demokrasi Indonesia adalah demokrasi yang dinamis yang mengalami perubahan seiring dengan rezim politik dan karakter masyarakat multikultural. Demokrasi turut menjadi cara dalam mengelola budaya seperti di era orde baru, budaya-budaya daerah diintegrasikan menjadi kesatuan budaya nasional untuk mendukung pembangunan. Demokrasi juga jadi ruang bagi individu maupun komunitas budaya untuk mendapatkan hak-hak budayanya. Lahirnya UU pemajuan kebudayaan
penataan kembali budaya-budaya dalam masyarakat multikultural Indonesia di zaman globalisasi. Dalam hal ini, budaya-budaya daerah dikelola sebagai modal untuk mengembangkan masyarakat yang terwujud dalam strategi-strategi kebudayaan. Strategi kebudayaan Indonesia masih perlu ditinjau kembali terutama bagaimana peran dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memberikan orientasi terhadap kemajuan peradaban Indonesia serta mengatasi berbagai masalah sosial seperti intoleransi, diskriminasi dan konflik SARA. Di zaman sekarang, globalisasi ekonomi dan budaya turut menjadi tantangan kebudayaan. Budaya Indonesia perlu punya kualitas kompetitif dalam berjejaring dengan negara-negara internasional.
Demokrasi yang Berketuhanan Maha Esa artinya seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten (sesuai) dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Prinsip pokok Demokrasi Pancasila yaitu sering diartikan sebagai sistem permusyawaratan dalam pemerintahan yang merujuk pada rakyat.
Sedangkan prinsip demokrasi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa adalah Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang menolak liberalisme dan sekularisme. Namun, demokrasi jenis ini menganut paham religius atau menolak ateisme.
3. Praktik demokrasi yang berjalan di Indonesia saat ini dinilai berjalan dengan baik. Hal itu Oktober dari hasil survei nasional 'Kinerja Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf Amin dan Ciobvid-19 di Indonesia' yang dilakukan lembaga survei Indo Barometer pada 10–17 2020.Dari survei yang dilakukan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden dan margin of error ± 2,83% dengan tingkat kepercayaan 95% tersebut menunjukkan 56,4% publik merasa puas dengan demokrasi di Indonesia saat ini.
Pertama, kebebasan memiliki pemimpin (35,9%), melahirkan sesuai keinginan masyarakat (16,0%), sesuai dengan hati nurani (8%), sistem demokrasi berjalan dengan aman (5,8%), serta perubahan yang lebih baik (5,3%).Sedangkan jika kebijakan tersebut tercapai, kebijakan publik hanya memuaskan (30,6%), demokrasi belum sepenuhnya tercapai (16,1%). pelaksanaan demokrasi kurang sehat (15.2%), keadaan ekonomi yang belum berubah (9.8%), dan banyak yang korupsi (9.4%). Hasil survei juga menunjukkan 77,9% publik setuju bahwa demokrasi walaupun tidak sempurna adalah sistem pemerintahan terbaik untuk Indonesia saat ini dibandingkan sistem lainnya. Sistem demokrasi dinilai menjadi sistem pemerintahan terbaik untuk Indonesia karena dengan sistem ini rakyat bebas mengeluarkan pendapat, bebas memilih pemimpin, sesuai dengan hati nurani sistem demokrasi bersifat terbuka, serta bebas memilih wakil rakyat.
Hanya 11,1% responden yang menyatakan tidak setuju sistem demokrasi yang diterapkan di Indonesia. Terdapay lima alasan publik tidak setuju bahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan terbaik saat ini yaitu kurang berpihak pada rakyat kecil, politik kurang sehat,demokrasi berjalan belum sepenuhnya, pelaksanaan demokrasi belum maksimal, dan hanya berbeda jenis tertentu.
4. Menurut saya, anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat untuk melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat harus diberikan sanksi atau hukuman. Karena, perilaku seperti itu merupakan dari anggota parlemen tersebut yang harus diberikan sanksi. Karena pada dasarnya, tidak semua agenda politik berkaitan dan sesuai dengan kepentingan rakyat.
5. Menurut saya, pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik maupun agama yang tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat dan dapat menjadikan tumbal untuk tujuan yang tidak jelas tersebut memberikan pemahaman tentang HAM yang lebih lanjut. Karena dengan adanya pemahaman HAM tersebut dapat membuat pihak-pihak tersebut sadar bahwa hal-hal yang dapat dipercaya dapat dikatakan pelanggaran HAM.
HAM dan demokrasi merupakan konsepsi kemanusiaan dan relasi sosial yang dilahirkan dari peradaban manusia di seluruh penjuru dunia. HAM dan demokrasi juga dapat dimaknai sebagai hasil perjuangan manusia untuk mempertahankan dan mencapai harkat kemanusiaannya, karena hingga saat ini hanya konsepsi HAM dan demokrasilah yang terbukti paling mengakui dan menjamin harkat kemanusiaan.
Npm : 2113053007
Prodi : pgsd
Izin menjawab.
1. Dapat dikatakan bahwa Penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia masih buruk. Akan tetapi, Hukum dan Sanksi HAM di Indonesia sebenarnya sudah baik. Namun, pelaksanaan dari penegakan HAM tersebut yang masih belum maksimal karena kurangnya kesadaran masyarakat tentang penegakan HAM. Oleh karena itu, banyak pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia misalnya : pembunuhan, masih terhadap seseorang, mengambil hak milik orang lain dan yang lain-lain. Selain itu, dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) dapat kita lihat pada artikel tersebut bahwa Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan. Misalnya, Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya meski belum terwujud. Salah satunya adalah konvensi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghapusan paksa.
Harapan juga terlihat dari kembalinya gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial atas kekuasaan negara. Di Bali, gerakan masyarakat masih kuat menolak reklamasi Teluk Benoa. Di Kendeng, Jawa Tengah, komunitas masyarakat pegunungan masih mampu mempertahankannya di tengah tekanan dari segala penjuru - termasuk ancaman kriminalisasi dan kekerasan. Selain itu, agar penegakan HAM dapat dilaksanakan secara maksimal maka harus ada upaya untuk menjalankan penegakan HAM tersebut salah satu upayanya adalah pemerintah harus selalu menyadarkan masyarakat akan pentingnya HAM, terlebih lagi para pelajar yang berharap akan mewujudkan generasi penerus yang cerdas, memahami dan memahami hak, serta saling menghormati HAM orang lain.
Hal positif yang saya dapat setelah membaca artikel tersebut adalah kesadaran dari masyarakat akan pentingnya HAM itu perlu. Karena dengan adanya kesadaran tersebut dapat menciptakan hidup yang saling menghargai dan menghormati satu sama lain dan mengurangi pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia.
2. Demokrasi Indonesia adalah demokrasi yang dinamis yang mengalami perubahan seiring dengan rezim politik dan karakter masyarakat multikultural. Demokrasi turut menjadi cara dalam mengelola budaya seperti di era orde baru, budaya-budaya daerah diintegrasikan menjadi kesatuan budaya nasional untuk mendukung pembangunan. Demokrasi juga jadi ruang bagi individu maupun komunitas budaya untuk mendapatkan hak-hak budayanya. Lahirnya UU pemajuan kebudayaan
penataan kembali budaya-budaya dalam masyarakat multikultural Indonesia di zaman globalisasi. Dalam hal ini, budaya-budaya daerah dikelola sebagai modal untuk mengembangkan masyarakat yang terwujud dalam strategi-strategi kebudayaan. Strategi kebudayaan Indonesia masih perlu ditinjau kembali terutama bagaimana peran dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memberikan orientasi terhadap kemajuan peradaban Indonesia serta mengatasi berbagai masalah sosial seperti intoleransi, diskriminasi dan konflik SARA. Di zaman sekarang, globalisasi ekonomi dan budaya turut menjadi tantangan kebudayaan. Budaya Indonesia perlu punya kualitas kompetitif dalam berjejaring dengan negara-negara internasional.
Demokrasi yang Berketuhanan Maha Esa artinya seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten (sesuai) dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Prinsip pokok Demokrasi Pancasila yaitu sering diartikan sebagai sistem permusyawaratan dalam pemerintahan yang merujuk pada rakyat.
Sedangkan prinsip demokrasi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa adalah Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang menolak liberalisme dan sekularisme. Namun, demokrasi jenis ini menganut paham religius atau menolak ateisme.
3. Praktik demokrasi yang berjalan di Indonesia saat ini dinilai berjalan dengan baik. Hal itu Oktober dari hasil survei nasional 'Kinerja Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf Amin dan Ciobvid-19 di Indonesia' yang dilakukan lembaga survei Indo Barometer pada 10–17 2020.Dari survei yang dilakukan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden dan margin of error ± 2,83% dengan tingkat kepercayaan 95% tersebut menunjukkan 56,4% publik merasa puas dengan demokrasi di Indonesia saat ini.
Pertama, kebebasan memiliki pemimpin (35,9%), melahirkan sesuai keinginan masyarakat (16,0%), sesuai dengan hati nurani (8%), sistem demokrasi berjalan dengan aman (5,8%), serta perubahan yang lebih baik (5,3%).Sedangkan jika kebijakan tersebut tercapai, kebijakan publik hanya memuaskan (30,6%), demokrasi belum sepenuhnya tercapai (16,1%). pelaksanaan demokrasi kurang sehat (15.2%), keadaan ekonomi yang belum berubah (9.8%), dan banyak yang korupsi (9.4%). Hasil survei juga menunjukkan 77,9% publik setuju bahwa demokrasi walaupun tidak sempurna adalah sistem pemerintahan terbaik untuk Indonesia saat ini dibandingkan sistem lainnya. Sistem demokrasi dinilai menjadi sistem pemerintahan terbaik untuk Indonesia karena dengan sistem ini rakyat bebas mengeluarkan pendapat, bebas memilih pemimpin, sesuai dengan hati nurani sistem demokrasi bersifat terbuka, serta bebas memilih wakil rakyat.
Hanya 11,1% responden yang menyatakan tidak setuju sistem demokrasi yang diterapkan di Indonesia. Terdapay lima alasan publik tidak setuju bahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan terbaik saat ini yaitu kurang berpihak pada rakyat kecil, politik kurang sehat,demokrasi berjalan belum sepenuhnya, pelaksanaan demokrasi belum maksimal, dan hanya berbeda jenis tertentu.
4. Menurut saya, anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat untuk melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat harus diberikan sanksi atau hukuman. Karena, perilaku seperti itu merupakan dari anggota parlemen tersebut yang harus diberikan sanksi. Karena pada dasarnya, tidak semua agenda politik berkaitan dan sesuai dengan kepentingan rakyat.
5. Menurut saya, pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik maupun agama yang tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat dan dapat menjadikan tumbal untuk tujuan yang tidak jelas tersebut memberikan pemahaman tentang HAM yang lebih lanjut. Karena dengan adanya pemahaman HAM tersebut dapat membuat pihak-pihak tersebut sadar bahwa hal-hal yang dapat dipercaya dapat dikatakan pelanggaran HAM.
HAM dan demokrasi merupakan konsepsi kemanusiaan dan relasi sosial yang dilahirkan dari peradaban manusia di seluruh penjuru dunia. HAM dan demokrasi juga dapat dimaknai sebagai hasil perjuangan manusia untuk mempertahankan dan mencapai harkat kemanusiaannya, karena hingga saat ini hanya konsepsi HAM dan demokrasilah yang terbukti paling mengakui dan menjamin harkat kemanusiaan.
Nama: Septi Ayu Ningrum
Npm : 2113053157
Kelas :2B
Prodi : PGSD
Izin menjawab bu,terkait analisis soal
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban : Setelah saya membaca artikel diatas, analisis saya terhadap jurnal yang berjudul (Awan Gelap untuk HAM di Indonesia) terkait penegakkan HAM di Indonesia adalah masih buruk dan lemahnya penegakkan HAM di Indonesia . Padahal seperti yang kita tahu negara Indonesia ini adalah negara hukum namun kenyataannya belum sepenuhnya keadilan dapat ditegakkan. Termasuk juga dalam penegakkan HAM di Indonesia. Contohnya adalah
1. Tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan.
2.Menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang melalui aturan maupun praktik kebijakan.
3.Diskriminasi berbasis gender yang mengakar serta pelanggaran hak-hak perempuan yang diikuti oleh pernyataan pejabat yang diskriminatif dan merendahkan martabat perempuan.
4.Kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu.
5.Pelanggaran HAM yang masih berlangsung bahkan meningkat tajam di Papua. Dan 6.Berlanjutnya penjatuhan dan penerapan hukuman kejam baik melalui vonis mati maupun juga tindakan-tindakan eksekusi hukum di luar pengadilan, dengan cara tembak di tempat misalnya.
Hal positif yang dapat saya ambil setelah saya membaca dan mempelajari artikel tersebut adalah saya menjadi mengerti tentang pentingnya penegakkan HAM. Saya juga menjadi mengetahui tentang perkembangan dari penegakkan HAM di Indonesia. Dan karena hal tersebut saya menjadi memiliki tekad untuk menjadi penerus bangsa yang bisa menghargai dan turut serta dalam upaya-upaya guna menegakkan HAM yang ada di indonesia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban: Demokrasi sendiri diambil dari pancasila sebagai falsafah pandangan hidup bangsa yang mana sudah pasti mencerminkan tentang adat istiadat /budaya asli indonesia. Yang mana berakar dari kearifan budaya lokal bangsa ini. Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, salah satunya adalah ber-Ketuhanan Yang Maha Esa. Artinya seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten (sesuai) dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang menolak liberalisme dan sekularisme. Namun, demokrasi jenis ini menganut paham religius atau menolak atheisme. Demokrasi berketuhanan yang maha esa yang dimaksud disini adalah bahwa dalam berdemokrasi selalu dijiwai dan diliputi oleh nilai-nilai ketuhanan yang maha esa. Dalam penerapannya sesuai atau tidak bertentangan dengan norma agama-agama.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban: Demokrasi yang berkembang di Indonesia selama ini dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang mengedepankan musyawarah untuk mufakat demi kepentingan bangsa dan negara. Demokrasi saat ini dinilai telah kebablasan ,karena demokrasi tanpa kebijaksanaan pasti mendatangkan bencana bagi rakyatnya. Kebijaksanaan dalam hal ini lebih mengedepankan prinsip-prinsip kebenaran dan keadilan. Praktik demokrasi di Indonesia juga masih belum sesuai dengan nilai Pancasila dan UUD 1945. Hal ini dibuktikan dari maraknya aksi suap-menyuap uang untuk mendapatkan suara rakyat dalam pemilu ,intoleran dan ketidakberdayaan masyarakat dalam menawasi jalannya pemerintahan sehingga membuat pemerintah leluasa dan sewenang-wenang.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban: Tentunya saya sebagai warga negara juga merasa kecewa dan sangat menyayangkan hal miris tersebut dapat terjadi. Negara ini adalah negara hukum ,lalu dimana keadilan dalam hukum tersebut ? Dan negara ini juga negara yang demokrasi, namun mengapa hal seperti ini masih terjadi. Sangat miris melihat para anggota parlementer hanya memenuhi kepentingannya sendiri tanpa melihat kepentingan masyarakat, apalagi mereka menggunakan dan mengatasnamakan suara rakyat untuk memenuhi kepentingannya tersebut. Kita semua pasti berharap agar kedepannya tidak ada lagi hal seperti ini karna sangat merugikan dan mengecewakan masyarakat.
E. Bagaimanakah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban: Sangat miris jika kita melihat hal ini, karena sudah termasuk kedalam pelanggaran Hak Asasi Manusia ,yang mana telah hak rakyat telah diambil begitu saja oleh para pihak-pihak yang memiliki kekuasaan. Padahal semua rakyat memiliki hak yang sama . Seharusnya rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi berhak untuk menyampaikan segala aspirasi dan mendampingin jalannya pemerintahan yang dipimpin oleh para pihak tersebut. Namun mahal terbalik, para pihak-pihak tersebut justru malah dengan teganya menjadikan rakyat sebagai tumbal untuk memenuhi keinginan mereka. Seharusnya pada era demokrasi yang dewasa ini penegakkan HAM sudah terwujud dan berjalan semestinya,serta para pihak-pihak pelanggar tersebut sudah mendapat balasan yang setimpal. Namun seperti yang kita lihat saat ini,hal tersebut justru masih terjadi.
Terimakasih
Npm : 2113053157
Kelas :2B
Prodi : PGSD
Izin menjawab bu,terkait analisis soal
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban : Setelah saya membaca artikel diatas, analisis saya terhadap jurnal yang berjudul (Awan Gelap untuk HAM di Indonesia) terkait penegakkan HAM di Indonesia adalah masih buruk dan lemahnya penegakkan HAM di Indonesia . Padahal seperti yang kita tahu negara Indonesia ini adalah negara hukum namun kenyataannya belum sepenuhnya keadilan dapat ditegakkan. Termasuk juga dalam penegakkan HAM di Indonesia. Contohnya adalah
1. Tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan.
2.Menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang melalui aturan maupun praktik kebijakan.
3.Diskriminasi berbasis gender yang mengakar serta pelanggaran hak-hak perempuan yang diikuti oleh pernyataan pejabat yang diskriminatif dan merendahkan martabat perempuan.
4.Kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu.
5.Pelanggaran HAM yang masih berlangsung bahkan meningkat tajam di Papua. Dan 6.Berlanjutnya penjatuhan dan penerapan hukuman kejam baik melalui vonis mati maupun juga tindakan-tindakan eksekusi hukum di luar pengadilan, dengan cara tembak di tempat misalnya.
Hal positif yang dapat saya ambil setelah saya membaca dan mempelajari artikel tersebut adalah saya menjadi mengerti tentang pentingnya penegakkan HAM. Saya juga menjadi mengetahui tentang perkembangan dari penegakkan HAM di Indonesia. Dan karena hal tersebut saya menjadi memiliki tekad untuk menjadi penerus bangsa yang bisa menghargai dan turut serta dalam upaya-upaya guna menegakkan HAM yang ada di indonesia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban: Demokrasi sendiri diambil dari pancasila sebagai falsafah pandangan hidup bangsa yang mana sudah pasti mencerminkan tentang adat istiadat /budaya asli indonesia. Yang mana berakar dari kearifan budaya lokal bangsa ini. Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, salah satunya adalah ber-Ketuhanan Yang Maha Esa. Artinya seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten (sesuai) dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang menolak liberalisme dan sekularisme. Namun, demokrasi jenis ini menganut paham religius atau menolak atheisme. Demokrasi berketuhanan yang maha esa yang dimaksud disini adalah bahwa dalam berdemokrasi selalu dijiwai dan diliputi oleh nilai-nilai ketuhanan yang maha esa. Dalam penerapannya sesuai atau tidak bertentangan dengan norma agama-agama.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban: Demokrasi yang berkembang di Indonesia selama ini dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang mengedepankan musyawarah untuk mufakat demi kepentingan bangsa dan negara. Demokrasi saat ini dinilai telah kebablasan ,karena demokrasi tanpa kebijaksanaan pasti mendatangkan bencana bagi rakyatnya. Kebijaksanaan dalam hal ini lebih mengedepankan prinsip-prinsip kebenaran dan keadilan. Praktik demokrasi di Indonesia juga masih belum sesuai dengan nilai Pancasila dan UUD 1945. Hal ini dibuktikan dari maraknya aksi suap-menyuap uang untuk mendapatkan suara rakyat dalam pemilu ,intoleran dan ketidakberdayaan masyarakat dalam menawasi jalannya pemerintahan sehingga membuat pemerintah leluasa dan sewenang-wenang.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban: Tentunya saya sebagai warga negara juga merasa kecewa dan sangat menyayangkan hal miris tersebut dapat terjadi. Negara ini adalah negara hukum ,lalu dimana keadilan dalam hukum tersebut ? Dan negara ini juga negara yang demokrasi, namun mengapa hal seperti ini masih terjadi. Sangat miris melihat para anggota parlementer hanya memenuhi kepentingannya sendiri tanpa melihat kepentingan masyarakat, apalagi mereka menggunakan dan mengatasnamakan suara rakyat untuk memenuhi kepentingannya tersebut. Kita semua pasti berharap agar kedepannya tidak ada lagi hal seperti ini karna sangat merugikan dan mengecewakan masyarakat.
E. Bagaimanakah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban: Sangat miris jika kita melihat hal ini, karena sudah termasuk kedalam pelanggaran Hak Asasi Manusia ,yang mana telah hak rakyat telah diambil begitu saja oleh para pihak-pihak yang memiliki kekuasaan. Padahal semua rakyat memiliki hak yang sama . Seharusnya rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi berhak untuk menyampaikan segala aspirasi dan mendampingin jalannya pemerintahan yang dipimpin oleh para pihak tersebut. Namun mahal terbalik, para pihak-pihak tersebut justru malah dengan teganya menjadikan rakyat sebagai tumbal untuk memenuhi keinginan mereka. Seharusnya pada era demokrasi yang dewasa ini penegakkan HAM sudah terwujud dan berjalan semestinya,serta para pihak-pihak pelanggar tersebut sudah mendapat balasan yang setimpal. Namun seperti yang kita lihat saat ini,hal tersebut justru masih terjadi.
Terimakasih
Nama : Adinda Arivia Nosa
NPM : 2113053272
Kelas : 2B
Prodi : PGSD
a. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban:
Artikel yang berjudul “Awan Gelap untuk HAM di Indonesia” berisi mengenai bahwa kinerja HAM di Indonesia selama 2019 belum membaik, karena terdapat pelanggaran HAM berat dan penanganan konflik SDA. Tetapi di samping buruknya HAM selama 2019, ada juga perkembangan yang baik dan menjadi harapan untuk kedepannya. Pada tahun itu juga banyak agenda HAM yang mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM.
Akan tetapi dibalik masih buruknya HAM di Indonesia pada waktu itu, terdapat kabar baik yaitu bahwa Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Misalnya, Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya meski belum terwujud.
Hal positif yang saya dapatkan mengenai artikel tersebut yaitu HAM sangat penting bagi bangsa Indonesia, dan penegakan HAM juga penting dilakukan di Indonesia. Persatuan serta keadilan tidak akan pernah dapat terwujud apabila HAM tidak terlaksana sesuai hakikatnya itu sendiri.
b. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa
Jawaban:
Seperti yang kita ketahui bahwa di Indonesia memiliki banyak sekali keanekaragaman budaya. Dimana keanekaragaman tersebut dikatakan multikul-turalisme yaitu mengacu pada tanggapan normatif atas fakta yang artinya demokrasi diambil dari nilai – nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia. Dan pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa adalah bahwa demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia dikarenakan dengan bersumber budaya bangsa indonesia maka demokrasi dapat berjalan sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan dari setiap sila pancasila.
Menurut analisis saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke Tuhanan yang Maha Esa yaitu prinsip tersebut berarti seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten, atau sesuai dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Di Indonesia ada beberapa agama yang telah diakui, dimana setiap agama tersebut terdapat pengikutnya masing-masing, jadi cara berdemokrasi dengan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama masing-masing yang telah dianutnya.
c. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban:
Hingga sekarang ini kita masih menyaksikan sejumlah persoalan tentang kelemahan praktik demokrasi kita, apalagi praktik demokrasi di Indonesia pada saat ini masih belum sesuai dengan nilai Pancasila dan UUD 1945. Hal tersebut telah dibuktikan seperti maraknya aksi suap-menyuap uang untuk mendapatkan suara saat pemilu, aksi intoleran, dan tidak berdayaan rakyat dalam mengawasi jalannya pemerintahan. Selain itu, Beberapa permasalahan tersebut yang sempat muncul di berbagai media jejaring sosial adalah (1) Buruknya kinerja lembaga perwakilan dan partai politik; (2) Krisis partisipasi politik rakyat; (3) Munculnya penguasa di dalam demokrasi; dan 4) Demokrasi saat ini membuang kedaulatan rakyat.
d. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban:
Sikap saya mengenai kondisi tersebut yaitu jika anggota parlemen mengatas namakan rakyat, maka jelas hal tersebut terdapat penyalahgunaan jabatan. Seharusnya kita bisa lebih mencari tahu agenda yang telah dibuat sebelum terpilih menjadi anggota parlemen, jika mereka tidak melakukan/melaksanakan agenda sebagai mana mestinya yang telah dibuat palah melaksanakan agenda politik di luar kepentingan nyata masyarakat maka harus menelusuri lebih detail karena tidak semua agenda politik itu berkaitan dengan kepentingan rakyat.
e. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban:
Para kharismatik yang negatif seperti pernyataan di atas lebih banyak menekankan kepada devosi terhadap diri mereka sendiri daripada terhadap cita-cita. Dalam kaitannya dengan proses mempengaruhi, mereka menekankan pada identifikasi pribadi daripada internalisasi. Mereka dapat menggunakan seruan ideologis, namun hanya sebagai alat untuk memperoleh kekuasaan, setelah itu, ideologi tersebut diabaikan atau diubah untuk melayani sasaran-sasaran pribadi pemimpin tersebut. Maka dari itu, kepemimpinan kharismatik ini akan berantakan atau berjalan tidak baik apabila pemimpinnya mempunyai rasa optimisme yang berlebihan, berperilaku impulsif, kurang sadar akan kesalahannya, dan tindakan-tindakan negatif lainnya.
Terimakasih.
NPM : 2113053272
Kelas : 2B
Prodi : PGSD
a. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban:
Artikel yang berjudul “Awan Gelap untuk HAM di Indonesia” berisi mengenai bahwa kinerja HAM di Indonesia selama 2019 belum membaik, karena terdapat pelanggaran HAM berat dan penanganan konflik SDA. Tetapi di samping buruknya HAM selama 2019, ada juga perkembangan yang baik dan menjadi harapan untuk kedepannya. Pada tahun itu juga banyak agenda HAM yang mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM.
Akan tetapi dibalik masih buruknya HAM di Indonesia pada waktu itu, terdapat kabar baik yaitu bahwa Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Misalnya, Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya meski belum terwujud.
Hal positif yang saya dapatkan mengenai artikel tersebut yaitu HAM sangat penting bagi bangsa Indonesia, dan penegakan HAM juga penting dilakukan di Indonesia. Persatuan serta keadilan tidak akan pernah dapat terwujud apabila HAM tidak terlaksana sesuai hakikatnya itu sendiri.
b. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa
Jawaban:
Seperti yang kita ketahui bahwa di Indonesia memiliki banyak sekali keanekaragaman budaya. Dimana keanekaragaman tersebut dikatakan multikul-turalisme yaitu mengacu pada tanggapan normatif atas fakta yang artinya demokrasi diambil dari nilai – nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia. Dan pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa adalah bahwa demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia dikarenakan dengan bersumber budaya bangsa indonesia maka demokrasi dapat berjalan sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan dari setiap sila pancasila.
Menurut analisis saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke Tuhanan yang Maha Esa yaitu prinsip tersebut berarti seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten, atau sesuai dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Di Indonesia ada beberapa agama yang telah diakui, dimana setiap agama tersebut terdapat pengikutnya masing-masing, jadi cara berdemokrasi dengan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama masing-masing yang telah dianutnya.
c. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban:
Hingga sekarang ini kita masih menyaksikan sejumlah persoalan tentang kelemahan praktik demokrasi kita, apalagi praktik demokrasi di Indonesia pada saat ini masih belum sesuai dengan nilai Pancasila dan UUD 1945. Hal tersebut telah dibuktikan seperti maraknya aksi suap-menyuap uang untuk mendapatkan suara saat pemilu, aksi intoleran, dan tidak berdayaan rakyat dalam mengawasi jalannya pemerintahan. Selain itu, Beberapa permasalahan tersebut yang sempat muncul di berbagai media jejaring sosial adalah (1) Buruknya kinerja lembaga perwakilan dan partai politik; (2) Krisis partisipasi politik rakyat; (3) Munculnya penguasa di dalam demokrasi; dan 4) Demokrasi saat ini membuang kedaulatan rakyat.
d. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban:
Sikap saya mengenai kondisi tersebut yaitu jika anggota parlemen mengatas namakan rakyat, maka jelas hal tersebut terdapat penyalahgunaan jabatan. Seharusnya kita bisa lebih mencari tahu agenda yang telah dibuat sebelum terpilih menjadi anggota parlemen, jika mereka tidak melakukan/melaksanakan agenda sebagai mana mestinya yang telah dibuat palah melaksanakan agenda politik di luar kepentingan nyata masyarakat maka harus menelusuri lebih detail karena tidak semua agenda politik itu berkaitan dengan kepentingan rakyat.
e. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban:
Para kharismatik yang negatif seperti pernyataan di atas lebih banyak menekankan kepada devosi terhadap diri mereka sendiri daripada terhadap cita-cita. Dalam kaitannya dengan proses mempengaruhi, mereka menekankan pada identifikasi pribadi daripada internalisasi. Mereka dapat menggunakan seruan ideologis, namun hanya sebagai alat untuk memperoleh kekuasaan, setelah itu, ideologi tersebut diabaikan atau diubah untuk melayani sasaran-sasaran pribadi pemimpin tersebut. Maka dari itu, kepemimpinan kharismatik ini akan berantakan atau berjalan tidak baik apabila pemimpinnya mempunyai rasa optimisme yang berlebihan, berperilaku impulsif, kurang sadar akan kesalahannya, dan tindakan-tindakan negatif lainnya.
Terimakasih.
Nama: Vinka Berliana Kusumawijaya
Npm: 2153053022
Kelas: 2B
Prodi: PGSD
Izin menjawab bu,
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
setlah saya membaca dan menganalisis isi dari artikel "Awan Gelap Untuk HAM Di Indonesia". yang dimana menjelang peringatan Hari Hak Asasi Manusia HAM sedunia yang jatuh setiap 10 Desember, beberapa lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. Komisi Nasional Komnas HAM mencatat masih banyak yang perlu dilakukan pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam SDA.
Lembaga Bantuan Hukum LBH Jakarta menyebut tahun ini demokrasi dibawa mundur jauh ke belakang dan kembalinya rezim otoritarian menjadi ancaman nyata yang terlihat dari ruang-ruang kebebasan sipil yang mulai ditutup. Tetapi meskipun demikian Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.
hal positih yang dapa saya ambil yaitu dengan adanya serangan terhadap HAM di Indonesia. serta kita sebagai warga negara juga harus memiliki kesadaran dalam HAM. bukan hanya warga saja pemerintah juga harus memiliki kesadaran atas HAM. dengan adanya kesadaran tersebut maka akan menciptakan keharmonisaan, menghargai dan mengurangi gangguan yang terjadi pada HAM.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab:
Demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia yang dibuat dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. sera demokrasi harus memiliki landasan pancasila. yang dimana pancasila mengandung nilai-nilai adat istiadat. demokrasi berawal dari dari budaya asli Indonesia, maka dengan ini budaya asli harus tetap ditanamkan pada masyarakat serta generesi muda agar generasi muda mengerti dan tidak memilih untuk menyukai budaya lain.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
untuk saat ini demokrasi yang ada di Indnesia sudah sesusai dengan UUD. serta harus selalu didongkrak agar mendapatkan hasil yang semakin baik serta optimal. demokrasi adalah yang memberi penghargaan atas dasar hak manusia. dalam pengembangannya demokrasi sangat erat dengan terjamin hak sosial budaya serta ekonomi dari rakyat. dengan begitu makan akan tercipta demokrasi yang terjamin serta terwujud apabila negara siap untuk menjamin hak asasi manusia.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
sikap saya terhadap parlemen yang telah menggunakan atas nama rakyat tetapi menggunakan agenda politik sendiri itu sangat miris dan sangat mengecewakan karna dengan begitu mereka sangat merugikan rakyat. Seharusnya mereka tidak seperti itu menggunakan dan menyalahgunakan kesempatan seperti ini, jika masalah ini semakin dibiairkan akan terus terjadi serta semakin tidak ada demokrasi kejujuran di negara ini.
5.Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Menurut pendapat saya hal ini rakyat malah menajdi tumbal atas kepemimpinan seseorang yang memiliki kepimpinan kharismatik. Dan juga mereka sangat sudah jauh dalam melanggar aturan pada HAM, rakyat saat ini hanya memiliki hak yang terbatas karna terhalangi oleh kepimpinan yang kharismatik, yang seharusnya mereka tau bagaimana cara untuk memperlakukan rakyatnya.
Terimakasih.
Npm: 2153053022
Kelas: 2B
Prodi: PGSD
Izin menjawab bu,
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
setlah saya membaca dan menganalisis isi dari artikel "Awan Gelap Untuk HAM Di Indonesia". yang dimana menjelang peringatan Hari Hak Asasi Manusia HAM sedunia yang jatuh setiap 10 Desember, beberapa lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. Komisi Nasional Komnas HAM mencatat masih banyak yang perlu dilakukan pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam SDA.
Lembaga Bantuan Hukum LBH Jakarta menyebut tahun ini demokrasi dibawa mundur jauh ke belakang dan kembalinya rezim otoritarian menjadi ancaman nyata yang terlihat dari ruang-ruang kebebasan sipil yang mulai ditutup. Tetapi meskipun demikian Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.
hal positih yang dapa saya ambil yaitu dengan adanya serangan terhadap HAM di Indonesia. serta kita sebagai warga negara juga harus memiliki kesadaran dalam HAM. bukan hanya warga saja pemerintah juga harus memiliki kesadaran atas HAM. dengan adanya kesadaran tersebut maka akan menciptakan keharmonisaan, menghargai dan mengurangi gangguan yang terjadi pada HAM.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab:
Demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia yang dibuat dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. sera demokrasi harus memiliki landasan pancasila. yang dimana pancasila mengandung nilai-nilai adat istiadat. demokrasi berawal dari dari budaya asli Indonesia, maka dengan ini budaya asli harus tetap ditanamkan pada masyarakat serta generesi muda agar generasi muda mengerti dan tidak memilih untuk menyukai budaya lain.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
untuk saat ini demokrasi yang ada di Indnesia sudah sesusai dengan UUD. serta harus selalu didongkrak agar mendapatkan hasil yang semakin baik serta optimal. demokrasi adalah yang memberi penghargaan atas dasar hak manusia. dalam pengembangannya demokrasi sangat erat dengan terjamin hak sosial budaya serta ekonomi dari rakyat. dengan begitu makan akan tercipta demokrasi yang terjamin serta terwujud apabila negara siap untuk menjamin hak asasi manusia.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
sikap saya terhadap parlemen yang telah menggunakan atas nama rakyat tetapi menggunakan agenda politik sendiri itu sangat miris dan sangat mengecewakan karna dengan begitu mereka sangat merugikan rakyat. Seharusnya mereka tidak seperti itu menggunakan dan menyalahgunakan kesempatan seperti ini, jika masalah ini semakin dibiairkan akan terus terjadi serta semakin tidak ada demokrasi kejujuran di negara ini.
5.Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Menurut pendapat saya hal ini rakyat malah menajdi tumbal atas kepemimpinan seseorang yang memiliki kepimpinan kharismatik. Dan juga mereka sangat sudah jauh dalam melanggar aturan pada HAM, rakyat saat ini hanya memiliki hak yang terbatas karna terhalangi oleh kepimpinan yang kharismatik, yang seharusnya mereka tau bagaimana cara untuk memperlakukan rakyatnya.
Terimakasih.
Nama : Ulya Dwi Badzlina
NPM : 2113053175
Kelas : 2B
Prodi : PGSD
Izin menjawab.
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Isi artikel tersebut menjelaskan bahwasannya Kasus HAM yang terjadi selama tahun 2019 banyak yang tidak terselesaikan,dikatan juga bahwa pada tahun tersebut kinerja aparat HAM sangat buruk dalam menangani kasus yang ada.Dari artikel diatas hal positif yang didapat ialah bahwasannya indonesia masih terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Dari analisis saya demokrasi indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia sendiri dikarenakan Indonesia merupakan negara yang berlandaskan pancasila.Pancasila sendiri diangkat dari nilai-nilai adat-istiadat, nilai-nilai kebudayaan yang terdapat dalam kehidupan masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara.Menurut saya prinsip tersebut sangat tepat,dilihat dari bagaimana masyarakat indonesia yang menganut berbagai macam agama.Dalam hal tersebut maka masyarakat harus menjiwai dan meliputi nilai-nilai ketuhanan yang maha esa saat berdemokrasi.Dalam penerapannya pun hal itu harus sesuai atau tidak bertentangan dengan norma-norma agama.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Menurut saya di Indonesia saat ini praktik demokrasi belum sesuai dengan pancasila dan UUD NRI 1945.Hak itu dapat dilihat dari banyaknya aksi suat-menyuap untuk mendapatkan suara saat pemilu,aksi intoleran,dan ketidakberdayaan rakyat dalam mengawasi jalannya pemerintahan.Tidak hanya itu HAM diIndonesia saat ini pun belum bisa dibilang dijunjung tinggi,dikarenakan banyaknya pelanggaran HAM yang terjadi serta pengangan pemerintah bagi yang melakukan pelanggaran HAM
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Maka rasa kepercayaan saya terhadap pemerintah akan berkurang,dan juga jika hal itu terjadi saya akan menyuarakan pendapat.tidak hanya itu,maka hal yang harus saya lakukan adalah lebih waspada dikarenakan tidak semua agenda politik berkaitan dengan rakyat.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya,hal itu terjadi dikarenakan mereka mempunyai tujuan,mempunyai politik untuk menguasai negeri ini dengan mengandalkan sosok yang dianggap tokoh besar itulah yang merupakan senjata bagi mereka.Hal itu sangatlah bertentangan dengan konsep hak asasi manusia dikarenakan banyak rakyat yang hak nya telah dirampas.
Terima Kasih
NPM : 2113053175
Kelas : 2B
Prodi : PGSD
Izin menjawab.
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Isi artikel tersebut menjelaskan bahwasannya Kasus HAM yang terjadi selama tahun 2019 banyak yang tidak terselesaikan,dikatan juga bahwa pada tahun tersebut kinerja aparat HAM sangat buruk dalam menangani kasus yang ada.Dari artikel diatas hal positif yang didapat ialah bahwasannya indonesia masih terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Dari analisis saya demokrasi indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia sendiri dikarenakan Indonesia merupakan negara yang berlandaskan pancasila.Pancasila sendiri diangkat dari nilai-nilai adat-istiadat, nilai-nilai kebudayaan yang terdapat dalam kehidupan masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara.Menurut saya prinsip tersebut sangat tepat,dilihat dari bagaimana masyarakat indonesia yang menganut berbagai macam agama.Dalam hal tersebut maka masyarakat harus menjiwai dan meliputi nilai-nilai ketuhanan yang maha esa saat berdemokrasi.Dalam penerapannya pun hal itu harus sesuai atau tidak bertentangan dengan norma-norma agama.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Menurut saya di Indonesia saat ini praktik demokrasi belum sesuai dengan pancasila dan UUD NRI 1945.Hak itu dapat dilihat dari banyaknya aksi suat-menyuap untuk mendapatkan suara saat pemilu,aksi intoleran,dan ketidakberdayaan rakyat dalam mengawasi jalannya pemerintahan.Tidak hanya itu HAM diIndonesia saat ini pun belum bisa dibilang dijunjung tinggi,dikarenakan banyaknya pelanggaran HAM yang terjadi serta pengangan pemerintah bagi yang melakukan pelanggaran HAM
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Maka rasa kepercayaan saya terhadap pemerintah akan berkurang,dan juga jika hal itu terjadi saya akan menyuarakan pendapat.tidak hanya itu,maka hal yang harus saya lakukan adalah lebih waspada dikarenakan tidak semua agenda politik berkaitan dengan rakyat.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya,hal itu terjadi dikarenakan mereka mempunyai tujuan,mempunyai politik untuk menguasai negeri ini dengan mengandalkan sosok yang dianggap tokoh besar itulah yang merupakan senjata bagi mereka.Hal itu sangatlah bertentangan dengan konsep hak asasi manusia dikarenakan banyak rakyat yang hak nya telah dirampas.
Terima Kasih
Nama : Agustina Yobee
Npm : 2113053302
Kelas : 2B
Prodi : PGSD
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
menyimpulkan bahwa penegakan hak asasi manusia di Indonesia pada 2019 belum mengalami kemajuan yang berarti. Berbagai komitmen dan agenda perbaikan kondisi HAM yang dimandatkan Nawacita, Rencana Pembangunan Jangka Mengengah Nasional (RPJMN), dan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) belum menunjukkan pencapaian yang signifikan.
Pernyataan ini disampaikan oleh Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara dalam Webinar “Masa Depan HAM dan Demokrasi di Era Normal Baru (Perspektif Nasional, Regional dan Internasional)”, Kamis (09/07/2020). Dalam diskusi yang digagas oleh Human Rights Working Group (HRWG) tersebut, Beka menyampaikan banyak faktor yang menjadi pendorong persoalan pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia.
“Banyaknya peraturan yang tidak diimbangi dengan penguatan kebijakan perlindungan HAM dan sosial; eksisnya regulasi yang tidak sesuai dengan prinsip hak asasi manusia; lemahnya kemampuan institusi negara dalam hal penghormatan, perlindungan dan pemenuhan HAM; rendahnya kepatuhan hukum dan budaya aparat dalam penghormatan dan perlindungan HAM; serta minimnya pemahaman aparat negara pada pendekatan dan prinsip hak asasi manusia,” jelas Beka.
Beka juga mengungkapkan catatan penegakan hak asasi manusia pada 2019 yang diterima oleh Komnas HAM. Sepanjang 2019, Komnas HAM menerima 2.757 (dua ribu tujuh ratus lima puluh tujuh) aduan yang datang dari seluruh Indonesia. Wilayah terbanyak pengadu datang dari DKI Jakarta, Sumatera Utara dan Jawa Timur dengan isu yang paling banyak diadukan adalah hak atas kesejahteraan terkait sengketa lahan, sengketa ketenagakerjaan, serta kepegawaian.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, lembaga yang paling banyak diadukan ke Komnas HAM adalah kepolisian. Namun, jumlah aduan terkait kepolisian dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Komnas HAM juga memberikan perhatian khusus untuk isu-isu yang dianggap penting bagi masa depan demokrasi dan hak asasi manusia seperti penyelesaian pelanggaran HAM yang berat, konflik agraria, intoleransi, dan lain-lain.
Ketika membahas persoalan covid-19, Beka menyampaikan bahwa situasi penegakan, perlindungan, penghormatan dan pemenuhan hak asasi manusia belum banyak berubah. Komnas HAM masih banyak menerima aduan terkait pelanggaran hak asasi manusia, juga kebebasan sipil dalam berpendapat dan berekspresi selama masa pandemi covid-19.
“Selain penanganan covid-19 yang pendekatannya kurang berperspektif hak asasi manusia, rendahnya koordinasi antar kementerian dan lembaga juga menimbulkan kerugian di masyarakat. Sampai saat ini belum ada tanda-tanda menggembirakan dari penanganan covid-19, bahkan beberapa hari terakhir penambahan kasus masih tinggi,” ujar Beka.
Di akhir pemaparannya, Beka menyampaikan bahwa di samping hak atas kesehatan, pelayanan publik dan penyelesaian keadilan yang berkaitan dengan pengaduan, sengketa dan konflik antara lembaga pemerintah dengan masyarakat juga terdampak. Pemerintah harus mampu meyakinkan masyarakat bahwa mereka menghormati kebebasan sipil dan hak asasi manusia. Dengan begitu, ketika ada kritik, masukan dan partisipasi tidak direspon negatif dan bahkan berujung pada proses hukum.
“Terkait kualitas demokrasi, pada akhir 2020 akan dilaksanakan Pilkada serentak di level Provinsi dan Kabupaten/ Kota. Ketika belum bisa memberikan signal positif untuk penanganan covid-19, masih akan terus ada keraguan soal kualitas demokrasi di Indonesia. Selain itu, dikhawatirkan akan banyak politisasi anggaran negara yang mengatasnamakan Pilkada sehingga hak asasi manusia terlupakan,” pungkas Beka. (Utari/Ibn/RPS)
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab:
Pada saat ini budaya demokrasi pancasila mulai terkikis akibat globalisasi. Saat ini demokrasi tidak hanya dipahami sebagai bentuk pemerintahan saja, melainkan menjadi pola kehidupan berbangsa dan bernegara. Budaya demokrasi pancasila merupakan paham demokrasi yang berpedoman pada asas-asas yang terkandung dalam pancasila, yaitu asas ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan asas keadilan. Kelima asas tersebut menjadi pedoman bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupannya untuk meraih cita-cita bangsa Indonesia. Budaya demokrasi pancasila mengakui adanya sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makluk sosial dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Membangun bangsa dan negara merupakan kekuatan dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri, namun saat ini budaya Indonesia telah terpengaruh oleh westernisasi. Hal ini akan berdampak pada perubahan terhadap masyarakat multikultural Indonesia yang semakin lupa akan nilai-nilai luhur bangsa, budaya, norma, adat istiadat yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.
Setiap bangsa memiliki kepribadian atau jati diri bangsa yang berbeda-beda. Namun saat ini budaya demokrasi pancasila mulai terkikis oleh westernisasi. Generasi bangsa Indonesia banyak yang bersikap kebarat-baratan dan hanya sedikit kelompok masyarakat yang berpegang teguh pada budaya asli bangsa Indonesia. Rakyat Indonesia kini seakan-akan tidak mengenal dirinya sendiri sehingga budaya atau nilai-nilai yang tidak sesuai dengan karakter bangsa masuk dalam kehidupan. Nilai-nilai luhur bangsa yang telah tertanam sejak lama telah terabaikan, sistem demokrasi yang telah berkembang di Indonesia telah mengarah pada paham liberalisme. Padahal negara Indonesia menganut paham demokrasi pancasila yang berasaskan gotong-royong kekeluargaan, musyawarah, dan mufakat. Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa memiliki peran yang penting. Pancasila akan menilai sesuatu yang dapat diserap untuk disesuaikan dengan nilai-nilai pancasila. Dengan mempertahankan dan mengembangkan kepribadian bangsa, maka budaya demokrasi tidak nakan terkikis oleh pengaruh luar. Lalu bagaimana agar budaya demokrasi pancasila tetap tertanam dalam kehidupan bangsa.
1.yaitu menjunjung tinggi persamaan budaya demokrasi yang mengajarkan bahwa setiap manusia memiliki persamaan harkat dan martabat sebagai mahluk sosial. Dalam kehidupan sehari-hari hendaknya kita mampu berbuat dan bertindak untuk menghargai sesama sebagai wujud kesadaran diri untuk menerima keberagaman dalam masyarakat. Kita tidak menutup diri untuk berpendapat dan menerima kritik dan saran dari orang lain agar kehidupan bangsa menjadi lebih baik.
2. membudayakan sikap adil dan bijak dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat kita lakukan mulai dalam kehidupan keluarga hingga masyarakat dan negara. Hal ini perlu diterapkan untuk mewujudkan kehidupan yang saling menghormati harkat dan martabat orang lain, tidak diskriminatif, dan menjaga kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.
3. membiasakan musyawarah dan mufakat dalam mengambil berbagai keputusan,karena mengambil keputusan melalui musyawarah dan mufakat merupakan salah satu nilai budaya bangsa Indonesia yang telah tertanam sejak lama. Keputusan yang diambil dengan musyawarah akan menghasilkan keputusan yang terhindar dari kemungkinan adanya konflik. Hal tersebut terlah tercantum dalam nilai-nilai pancasila yaitu, “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanann dalam permusyawaratan perwakilan”.
4. mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan maka Indonesia akan utuh dan tidak akan tercerai berai. Hal ini sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia,yaitu ” Bhineka Tunggal Ika”. Indonesia akan bersatu meskipun terdapat berbagai perbedaan di dalamnya. Untuk mencegah terkikisnya budaya demokrasi kita harus bisa memfilter budaya luar yang masuk karena budaya luar belum tentu sesuai dengan demokrasi pancasila. Kita sebagai bangsa Indonesia harus mengembangkan dan mempertahankan budaya kita, yaitu budaya demokrasi pancasila, karena kalau bukan kita siapa lagi.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Gustav Radbruch menyatakan bahwa tujuan hukum yaitu keadilan, kepastian dan kemanfaatan. Keadilan harus mempunyai posisi yang pertama dan yang paling utama dari pada kepastian hukum dan kemanfaatan. Secara historis, pada awalnya menurut Gustav Radburch tujuan kepastian hukum menempati peringkat yang paling atas diantara tujuan yang lain. Namun, setelah melihat kenyataan bahwa dengan teorinya tersebut di Jerman di bawah kekuasaan Nazi melegalisasi praktek-praktek yang tidak berperikemanusiaan selama masa Perang Dunia II dengan jalan membuat hukum yang mensahkan praktek-praktek kekejaman perang pada masa itu. Gustav Radbruch pun akhirnya meralat teorinya tersebut diatas dengan menempatkan tujuan keadilan menempati posisi diatas tujuan hukum yang lain. Sebagaimana diketahui bahwa didalam kenyataannya sering kali antara kepastian hukum terjadi benturan dengan kemanfaatan, atau antara keadilan dengan kepastian hukum, antara keadilan terjadi benturan dengan kemanfaatan.[1]
Pasal 1 ayat (3) UUDNRI Tahun 1945 mengatur bahwa “Negara Indonesia adalah negara hukum”. Pasal ini berimplikasi bahwa segala aspek penyelenggaraan negara harus berdasarkan hukum (rechtsstaat) dan bukan berdasarkan kekuasaan (machtstaat) dengan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara dan UUD NRI Tahun 1945 sebagai hukum dasar dan hierarki tertinggi dalam peraturan perundang-undangan.
Untuk mewujudkan konsep negara hukum (rechtsstaat/the rule of law), diperlukan adanya pemahaman hukum sebagai satu kesatuan sistem. Setiap sistem umumnya terdiri dari elemen-elemen pendukung. Dengan mengacu pada teori Friedmann maka substansi (substance), struktur (structure), dan budaya/kultur (culture) merupakan 3 (tiga) elemen pendukung yang sangat penting sebagai penyangga (pilar) dari sistem hukum.
Sistem hukum memerlukan perencanaan jangka panjang sebagai arah dan prioritas pembangunan secara menyeluruh yang perlu dilakukan secara bertahap untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur sebagaimana diamanatkan oleh UUDNRI Tahun 1945. Hal ini menjadi penting karena perubahan UUDNRI Tahun 1945 telah mengakibatkan terjadinya perubahan dalam pengelolaan pembangunan, yaitu dengan tidak dibuatnya lagi Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) sebagai pedoman penyusunan rencana pembangunan nasional.
Pada masa reformasi, khususnya dalam periode pemerintahan 2009-2014, strategi pembangunan hukum nasional secara yuridis mengacu pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025. Dalam BAB II huruf G Lampiran Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 dijabarkan bahwa upaya perwujudan sistem hukum nasional dalam era reformasi terus dilanjutkan dengan meliputi pembangunan substansi hukum, penyempurnaan struktur hukum yang lebih efektif, dan peningkatan keterlibatan seluruh komponen masyarakat yang mempunyai kesadaran hukum tinggi untuk mendukung pembangunan sistem hukum nasional yang dicita-citakan.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Dapat mengatasnamakan rakyat, karena Indonesia adalah negara demokrasi,di mana kedaulatan berada di tangan rakyat jika sering kali berbeda, maka ada penyalahgunaan.seharusnya bisa bisa lebih diwaspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
karena mereka punya tujuan....punya politik utk menguasai negeri ini..dgn mengandalkan sosok yg dianggap tokoh besar itulah senjata mereka.
Npm : 2113053302
Kelas : 2B
Prodi : PGSD
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
menyimpulkan bahwa penegakan hak asasi manusia di Indonesia pada 2019 belum mengalami kemajuan yang berarti. Berbagai komitmen dan agenda perbaikan kondisi HAM yang dimandatkan Nawacita, Rencana Pembangunan Jangka Mengengah Nasional (RPJMN), dan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) belum menunjukkan pencapaian yang signifikan.
Pernyataan ini disampaikan oleh Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara dalam Webinar “Masa Depan HAM dan Demokrasi di Era Normal Baru (Perspektif Nasional, Regional dan Internasional)”, Kamis (09/07/2020). Dalam diskusi yang digagas oleh Human Rights Working Group (HRWG) tersebut, Beka menyampaikan banyak faktor yang menjadi pendorong persoalan pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia.
“Banyaknya peraturan yang tidak diimbangi dengan penguatan kebijakan perlindungan HAM dan sosial; eksisnya regulasi yang tidak sesuai dengan prinsip hak asasi manusia; lemahnya kemampuan institusi negara dalam hal penghormatan, perlindungan dan pemenuhan HAM; rendahnya kepatuhan hukum dan budaya aparat dalam penghormatan dan perlindungan HAM; serta minimnya pemahaman aparat negara pada pendekatan dan prinsip hak asasi manusia,” jelas Beka.
Beka juga mengungkapkan catatan penegakan hak asasi manusia pada 2019 yang diterima oleh Komnas HAM. Sepanjang 2019, Komnas HAM menerima 2.757 (dua ribu tujuh ratus lima puluh tujuh) aduan yang datang dari seluruh Indonesia. Wilayah terbanyak pengadu datang dari DKI Jakarta, Sumatera Utara dan Jawa Timur dengan isu yang paling banyak diadukan adalah hak atas kesejahteraan terkait sengketa lahan, sengketa ketenagakerjaan, serta kepegawaian.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, lembaga yang paling banyak diadukan ke Komnas HAM adalah kepolisian. Namun, jumlah aduan terkait kepolisian dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Komnas HAM juga memberikan perhatian khusus untuk isu-isu yang dianggap penting bagi masa depan demokrasi dan hak asasi manusia seperti penyelesaian pelanggaran HAM yang berat, konflik agraria, intoleransi, dan lain-lain.
Ketika membahas persoalan covid-19, Beka menyampaikan bahwa situasi penegakan, perlindungan, penghormatan dan pemenuhan hak asasi manusia belum banyak berubah. Komnas HAM masih banyak menerima aduan terkait pelanggaran hak asasi manusia, juga kebebasan sipil dalam berpendapat dan berekspresi selama masa pandemi covid-19.
“Selain penanganan covid-19 yang pendekatannya kurang berperspektif hak asasi manusia, rendahnya koordinasi antar kementerian dan lembaga juga menimbulkan kerugian di masyarakat. Sampai saat ini belum ada tanda-tanda menggembirakan dari penanganan covid-19, bahkan beberapa hari terakhir penambahan kasus masih tinggi,” ujar Beka.
Di akhir pemaparannya, Beka menyampaikan bahwa di samping hak atas kesehatan, pelayanan publik dan penyelesaian keadilan yang berkaitan dengan pengaduan, sengketa dan konflik antara lembaga pemerintah dengan masyarakat juga terdampak. Pemerintah harus mampu meyakinkan masyarakat bahwa mereka menghormati kebebasan sipil dan hak asasi manusia. Dengan begitu, ketika ada kritik, masukan dan partisipasi tidak direspon negatif dan bahkan berujung pada proses hukum.
“Terkait kualitas demokrasi, pada akhir 2020 akan dilaksanakan Pilkada serentak di level Provinsi dan Kabupaten/ Kota. Ketika belum bisa memberikan signal positif untuk penanganan covid-19, masih akan terus ada keraguan soal kualitas demokrasi di Indonesia. Selain itu, dikhawatirkan akan banyak politisasi anggaran negara yang mengatasnamakan Pilkada sehingga hak asasi manusia terlupakan,” pungkas Beka. (Utari/Ibn/RPS)
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab:
Pada saat ini budaya demokrasi pancasila mulai terkikis akibat globalisasi. Saat ini demokrasi tidak hanya dipahami sebagai bentuk pemerintahan saja, melainkan menjadi pola kehidupan berbangsa dan bernegara. Budaya demokrasi pancasila merupakan paham demokrasi yang berpedoman pada asas-asas yang terkandung dalam pancasila, yaitu asas ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan asas keadilan. Kelima asas tersebut menjadi pedoman bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupannya untuk meraih cita-cita bangsa Indonesia. Budaya demokrasi pancasila mengakui adanya sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makluk sosial dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Membangun bangsa dan negara merupakan kekuatan dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri, namun saat ini budaya Indonesia telah terpengaruh oleh westernisasi. Hal ini akan berdampak pada perubahan terhadap masyarakat multikultural Indonesia yang semakin lupa akan nilai-nilai luhur bangsa, budaya, norma, adat istiadat yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.
Setiap bangsa memiliki kepribadian atau jati diri bangsa yang berbeda-beda. Namun saat ini budaya demokrasi pancasila mulai terkikis oleh westernisasi. Generasi bangsa Indonesia banyak yang bersikap kebarat-baratan dan hanya sedikit kelompok masyarakat yang berpegang teguh pada budaya asli bangsa Indonesia. Rakyat Indonesia kini seakan-akan tidak mengenal dirinya sendiri sehingga budaya atau nilai-nilai yang tidak sesuai dengan karakter bangsa masuk dalam kehidupan. Nilai-nilai luhur bangsa yang telah tertanam sejak lama telah terabaikan, sistem demokrasi yang telah berkembang di Indonesia telah mengarah pada paham liberalisme. Padahal negara Indonesia menganut paham demokrasi pancasila yang berasaskan gotong-royong kekeluargaan, musyawarah, dan mufakat. Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa memiliki peran yang penting. Pancasila akan menilai sesuatu yang dapat diserap untuk disesuaikan dengan nilai-nilai pancasila. Dengan mempertahankan dan mengembangkan kepribadian bangsa, maka budaya demokrasi tidak nakan terkikis oleh pengaruh luar. Lalu bagaimana agar budaya demokrasi pancasila tetap tertanam dalam kehidupan bangsa.
1.yaitu menjunjung tinggi persamaan budaya demokrasi yang mengajarkan bahwa setiap manusia memiliki persamaan harkat dan martabat sebagai mahluk sosial. Dalam kehidupan sehari-hari hendaknya kita mampu berbuat dan bertindak untuk menghargai sesama sebagai wujud kesadaran diri untuk menerima keberagaman dalam masyarakat. Kita tidak menutup diri untuk berpendapat dan menerima kritik dan saran dari orang lain agar kehidupan bangsa menjadi lebih baik.
2. membudayakan sikap adil dan bijak dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat kita lakukan mulai dalam kehidupan keluarga hingga masyarakat dan negara. Hal ini perlu diterapkan untuk mewujudkan kehidupan yang saling menghormati harkat dan martabat orang lain, tidak diskriminatif, dan menjaga kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.
3. membiasakan musyawarah dan mufakat dalam mengambil berbagai keputusan,karena mengambil keputusan melalui musyawarah dan mufakat merupakan salah satu nilai budaya bangsa Indonesia yang telah tertanam sejak lama. Keputusan yang diambil dengan musyawarah akan menghasilkan keputusan yang terhindar dari kemungkinan adanya konflik. Hal tersebut terlah tercantum dalam nilai-nilai pancasila yaitu, “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanann dalam permusyawaratan perwakilan”.
4. mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan maka Indonesia akan utuh dan tidak akan tercerai berai. Hal ini sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia,yaitu ” Bhineka Tunggal Ika”. Indonesia akan bersatu meskipun terdapat berbagai perbedaan di dalamnya. Untuk mencegah terkikisnya budaya demokrasi kita harus bisa memfilter budaya luar yang masuk karena budaya luar belum tentu sesuai dengan demokrasi pancasila. Kita sebagai bangsa Indonesia harus mengembangkan dan mempertahankan budaya kita, yaitu budaya demokrasi pancasila, karena kalau bukan kita siapa lagi.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Gustav Radbruch menyatakan bahwa tujuan hukum yaitu keadilan, kepastian dan kemanfaatan. Keadilan harus mempunyai posisi yang pertama dan yang paling utama dari pada kepastian hukum dan kemanfaatan. Secara historis, pada awalnya menurut Gustav Radburch tujuan kepastian hukum menempati peringkat yang paling atas diantara tujuan yang lain. Namun, setelah melihat kenyataan bahwa dengan teorinya tersebut di Jerman di bawah kekuasaan Nazi melegalisasi praktek-praktek yang tidak berperikemanusiaan selama masa Perang Dunia II dengan jalan membuat hukum yang mensahkan praktek-praktek kekejaman perang pada masa itu. Gustav Radbruch pun akhirnya meralat teorinya tersebut diatas dengan menempatkan tujuan keadilan menempati posisi diatas tujuan hukum yang lain. Sebagaimana diketahui bahwa didalam kenyataannya sering kali antara kepastian hukum terjadi benturan dengan kemanfaatan, atau antara keadilan dengan kepastian hukum, antara keadilan terjadi benturan dengan kemanfaatan.[1]
Pasal 1 ayat (3) UUDNRI Tahun 1945 mengatur bahwa “Negara Indonesia adalah negara hukum”. Pasal ini berimplikasi bahwa segala aspek penyelenggaraan negara harus berdasarkan hukum (rechtsstaat) dan bukan berdasarkan kekuasaan (machtstaat) dengan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara dan UUD NRI Tahun 1945 sebagai hukum dasar dan hierarki tertinggi dalam peraturan perundang-undangan.
Untuk mewujudkan konsep negara hukum (rechtsstaat/the rule of law), diperlukan adanya pemahaman hukum sebagai satu kesatuan sistem. Setiap sistem umumnya terdiri dari elemen-elemen pendukung. Dengan mengacu pada teori Friedmann maka substansi (substance), struktur (structure), dan budaya/kultur (culture) merupakan 3 (tiga) elemen pendukung yang sangat penting sebagai penyangga (pilar) dari sistem hukum.
Sistem hukum memerlukan perencanaan jangka panjang sebagai arah dan prioritas pembangunan secara menyeluruh yang perlu dilakukan secara bertahap untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur sebagaimana diamanatkan oleh UUDNRI Tahun 1945. Hal ini menjadi penting karena perubahan UUDNRI Tahun 1945 telah mengakibatkan terjadinya perubahan dalam pengelolaan pembangunan, yaitu dengan tidak dibuatnya lagi Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) sebagai pedoman penyusunan rencana pembangunan nasional.
Pada masa reformasi, khususnya dalam periode pemerintahan 2009-2014, strategi pembangunan hukum nasional secara yuridis mengacu pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025. Dalam BAB II huruf G Lampiran Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 dijabarkan bahwa upaya perwujudan sistem hukum nasional dalam era reformasi terus dilanjutkan dengan meliputi pembangunan substansi hukum, penyempurnaan struktur hukum yang lebih efektif, dan peningkatan keterlibatan seluruh komponen masyarakat yang mempunyai kesadaran hukum tinggi untuk mendukung pembangunan sistem hukum nasional yang dicita-citakan.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Dapat mengatasnamakan rakyat, karena Indonesia adalah negara demokrasi,di mana kedaulatan berada di tangan rakyat jika sering kali berbeda, maka ada penyalahgunaan.seharusnya bisa bisa lebih diwaspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
karena mereka punya tujuan....punya politik utk menguasai negeri ini..dgn mengandalkan sosok yg dianggap tokoh besar itulah senjata mereka.
nama : susi riyanti
npm : 2113053292
izin menjawab bu
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Menurut pendapat saya dalam artikel tersebut telah dijelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan kinerja indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. Seperti, tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan. menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang melalui aturan maupun praktik kebijakan. diskriminasi berbasis gender yang mengakar serta pelanggaran hak-hak perempuan yang diikuti oleh pernyataan pejabat yang diskriminatif dan merendahkan martabat perempuan. kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu. pelanggaran HAM yang masih berlangsung bahkan meningkat tajam di Papua. berlanjutnya penjatuhan dan penerapan hukuman kejam baik melalui vonis mati maupun juga tindakan-tindakan eksekusi hukum di luar pengadilan, dengan cara tembak di tempat misalnya.
Namun seperti apa yang tertulis pada artikel bahwa masih ada kabar baik dari indonesia mengenai perlindungan HAM pada tahun 2019 yaitu Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya meski belum terwujud. Salah satunya adalah konvensi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa.
Dan hal positif yang dapat saya ambil adalah bahwa kita sebagai Masyarakat sipil merupakan pilar penegakan HAM yang berperan penting. Salah satunya dengan memastikan capaian indikator pemenuhan HAM terjadi, serta kritis terhadap kebijakan yang berdasarkan atas asumsi moralitas dan populisme semata tanpa data dan ilmu.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi indonesia diambil dari nilai- nilai adat/istiadat asli masyarakat indonesia merupakan sebuah peluang besar untuk memperkuat dan memjukan negara indonesia, indonesia mamiliki berbagai adat dan istiadat asli masyrakat indonesia tentu saja hal ini dapat menunjukan pada dunia bahwa indonesia dapat bersatu walaupun dengan berbagai adat dan istiadat yang ada, agar kesatuan tersebut dapat berlangsung kita sebagai masyarakat harus meningkatkan rasa solidaritas dan tolerensi yang tinggi terhada adat dan istiadat masing masing daerah yang ada di indonesia, jika hal ini tidak dapat kita lakukan tentu negara kita akan terpecah belah.
Kemudian untuk prinsip demokrasi indonesia yang berketuhanan yang mana esa memiliki makna bahwa bangsa Indonesia mempunyai kebebasan untuk menganut agama dan menjalankan ibadah yang sesuai dengan ajaran agamanya, mewujudkan kehidupan yang selaras, serasi, dan seimbang antar sesama manusia Indonesia, antar bangsa, maupun dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi indonesia saat ini sudah cukup sesuai dengan pancasila dan UUD NRI, namun masih ada beberapa hal yang kurang, seperti penegakan hukum yang adil tanpa membedakan status sosial. Seperti pada kasus yang kita jumpai pada beberapa waktu yang lalu yaitu seorang pria yang dipenjara karna membunuh begal yang menyrangnya.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Menurut pendapat saya seharusnya anggota parlemen ataupun pemeruntah harus menjalankan tugasnya sesuai dengan demokrasi indonesia, bahwa mereka terpilih penjadi anggota parlemen itu untuk menjadi wakil rakyat, bahwa tugas mereka adalah mewakili suara rakyat dan juga aspirasi masyarakat untuk menjadi keputusan dalam sebuah Uud contohnya, dimana jika suatu parlemen tersebut menjalankan tugasnya dengan baik maka suatu keputusan haruslah sesuai dengan kepentingan nyata masyarakat.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut pendapat saya hal tersebut dapat memecahbelah persatuan indonesia, indonesia dikenal dengan berbagai adat, suku, tradisi dan agamanya dimana hal ini dapat menimbulkan keuntungan dan juga perecahan. Pihak yang berkuasa berakar dari tradisi, agama yang tega menggerakan dan emosi rakyat yang dijadikan tumbal untuk tujuan yang tidak jels juga merupakan pelanggaran hak asasi manusia, mungkin dalam kasus tersebut ada beberapa rakyat yang lemah dan tidak memiliki banyak kekuasaan akan tertindas dan selalu dipermainkan oleh sebagian kelompok yang memiliki kekuasaan.
npm : 2113053292
izin menjawab bu
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Menurut pendapat saya dalam artikel tersebut telah dijelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan kinerja indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. Seperti, tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan. menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang melalui aturan maupun praktik kebijakan. diskriminasi berbasis gender yang mengakar serta pelanggaran hak-hak perempuan yang diikuti oleh pernyataan pejabat yang diskriminatif dan merendahkan martabat perempuan. kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu. pelanggaran HAM yang masih berlangsung bahkan meningkat tajam di Papua. berlanjutnya penjatuhan dan penerapan hukuman kejam baik melalui vonis mati maupun juga tindakan-tindakan eksekusi hukum di luar pengadilan, dengan cara tembak di tempat misalnya.
Namun seperti apa yang tertulis pada artikel bahwa masih ada kabar baik dari indonesia mengenai perlindungan HAM pada tahun 2019 yaitu Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya meski belum terwujud. Salah satunya adalah konvensi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa.
Dan hal positif yang dapat saya ambil adalah bahwa kita sebagai Masyarakat sipil merupakan pilar penegakan HAM yang berperan penting. Salah satunya dengan memastikan capaian indikator pemenuhan HAM terjadi, serta kritis terhadap kebijakan yang berdasarkan atas asumsi moralitas dan populisme semata tanpa data dan ilmu.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi indonesia diambil dari nilai- nilai adat/istiadat asli masyarakat indonesia merupakan sebuah peluang besar untuk memperkuat dan memjukan negara indonesia, indonesia mamiliki berbagai adat dan istiadat asli masyrakat indonesia tentu saja hal ini dapat menunjukan pada dunia bahwa indonesia dapat bersatu walaupun dengan berbagai adat dan istiadat yang ada, agar kesatuan tersebut dapat berlangsung kita sebagai masyarakat harus meningkatkan rasa solidaritas dan tolerensi yang tinggi terhada adat dan istiadat masing masing daerah yang ada di indonesia, jika hal ini tidak dapat kita lakukan tentu negara kita akan terpecah belah.
Kemudian untuk prinsip demokrasi indonesia yang berketuhanan yang mana esa memiliki makna bahwa bangsa Indonesia mempunyai kebebasan untuk menganut agama dan menjalankan ibadah yang sesuai dengan ajaran agamanya, mewujudkan kehidupan yang selaras, serasi, dan seimbang antar sesama manusia Indonesia, antar bangsa, maupun dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi indonesia saat ini sudah cukup sesuai dengan pancasila dan UUD NRI, namun masih ada beberapa hal yang kurang, seperti penegakan hukum yang adil tanpa membedakan status sosial. Seperti pada kasus yang kita jumpai pada beberapa waktu yang lalu yaitu seorang pria yang dipenjara karna membunuh begal yang menyrangnya.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Menurut pendapat saya seharusnya anggota parlemen ataupun pemeruntah harus menjalankan tugasnya sesuai dengan demokrasi indonesia, bahwa mereka terpilih penjadi anggota parlemen itu untuk menjadi wakil rakyat, bahwa tugas mereka adalah mewakili suara rakyat dan juga aspirasi masyarakat untuk menjadi keputusan dalam sebuah Uud contohnya, dimana jika suatu parlemen tersebut menjalankan tugasnya dengan baik maka suatu keputusan haruslah sesuai dengan kepentingan nyata masyarakat.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut pendapat saya hal tersebut dapat memecahbelah persatuan indonesia, indonesia dikenal dengan berbagai adat, suku, tradisi dan agamanya dimana hal ini dapat menimbulkan keuntungan dan juga perecahan. Pihak yang berkuasa berakar dari tradisi, agama yang tega menggerakan dan emosi rakyat yang dijadikan tumbal untuk tujuan yang tidak jels juga merupakan pelanggaran hak asasi manusia, mungkin dalam kasus tersebut ada beberapa rakyat yang lemah dan tidak memiliki banyak kekuasaan akan tertindas dan selalu dipermainkan oleh sebagian kelompok yang memiliki kekuasaan.
Nama : Revi Mariska
Npm : 2113053161
Kelas : 2B
Prodi : PGSD
Izin menjawab,
Analisis Soal!
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :Setelah saya membaca artikel diatas, analisis saya terhadap jurnal diatas terkait penegakkan HAM di Indonesia adalah masih buruk dan lemahnya penegakkan HAM di Indonesia . Padahal seperti yang kita tahu negara Indonesia ini adalah negara hukum namun kenyataannya belum sepenuhnya keadilan dapat ditegakkan.
Hal positif yang bisa diambil setelah membaca jurnal tersebut adalah mengetahui berapa pentingnya peranan HAM di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta mengetahui proses perkembangan penegakkan HAM di Indonesia
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab :Demokrasi sebagai falsafah pandangan hidup bangsa yang mana sudah pasti mencerminkan tentang adat istiadat dan udaya asli indonesia. Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, salah satunya adalah ber-Ketuhanan Yang Maha Esa. Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang menolak liberalisme dan sekularisme. Namun, demokrasi jenis ini menganut paham religius atau menolak atheisme. Demokrasi berketuhanan yang maha esa adalah bahwa dalam berdemokrasi selalu dijiwai dan diliputi oleh nilai-nilai ketuhanan yang maha esa.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab : Demokrasi saat ini dinilai telah kebablasan ,karena demokrasi tanpa kebijaksanaan pasti mendatangkan bencana bagi rakyatnya. Praktik demokrasi di Indonesia juga masih belum sesuai dengan nilai Pancasila dan UUD 1945.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab : Tentunya saya sebagai warga negara juga merasa kecewa hal tersebut dapat terjadi. Negara ini adalah negara hukum dan juga negara yang demokrasi, namun mengapa hal seperti ini masih terjadi. Kita semua pasti berharap agar kedepannya tidak ada lagi hal seperti ini karna sangat merugikan dan mengecewakan masyarakat.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab: Sangat miris jika kita melihat hal ini, karena sudah termasuk kedalam pelanggaran Hak Asasi Manusia. Seharusnya rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi berhak untuk menyampaikan segala aspirasi dan mendampingin jalannya pemerintahan yang dipimpin oleh para pihak tersebut.
Terimakasih.
Npm : 2113053161
Kelas : 2B
Prodi : PGSD
Izin menjawab,
Analisis Soal!
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :Setelah saya membaca artikel diatas, analisis saya terhadap jurnal diatas terkait penegakkan HAM di Indonesia adalah masih buruk dan lemahnya penegakkan HAM di Indonesia . Padahal seperti yang kita tahu negara Indonesia ini adalah negara hukum namun kenyataannya belum sepenuhnya keadilan dapat ditegakkan.
Hal positif yang bisa diambil setelah membaca jurnal tersebut adalah mengetahui berapa pentingnya peranan HAM di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta mengetahui proses perkembangan penegakkan HAM di Indonesia
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab :Demokrasi sebagai falsafah pandangan hidup bangsa yang mana sudah pasti mencerminkan tentang adat istiadat dan udaya asli indonesia. Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, salah satunya adalah ber-Ketuhanan Yang Maha Esa. Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang menolak liberalisme dan sekularisme. Namun, demokrasi jenis ini menganut paham religius atau menolak atheisme. Demokrasi berketuhanan yang maha esa adalah bahwa dalam berdemokrasi selalu dijiwai dan diliputi oleh nilai-nilai ketuhanan yang maha esa.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab : Demokrasi saat ini dinilai telah kebablasan ,karena demokrasi tanpa kebijaksanaan pasti mendatangkan bencana bagi rakyatnya. Praktik demokrasi di Indonesia juga masih belum sesuai dengan nilai Pancasila dan UUD 1945.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab : Tentunya saya sebagai warga negara juga merasa kecewa hal tersebut dapat terjadi. Negara ini adalah negara hukum dan juga negara yang demokrasi, namun mengapa hal seperti ini masih terjadi. Kita semua pasti berharap agar kedepannya tidak ada lagi hal seperti ini karna sangat merugikan dan mengecewakan masyarakat.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab: Sangat miris jika kita melihat hal ini, karena sudah termasuk kedalam pelanggaran Hak Asasi Manusia. Seharusnya rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi berhak untuk menyampaikan segala aspirasi dan mendampingin jalannya pemerintahan yang dipimpin oleh para pihak tersebut.
Terimakasih.
Nama : Nisa Juwita
NPM : 2113053256
Kelas : 2 B
Prodi : PGSD
Izin menuliskan hasil analisis dari soal yang diberikan.
NPM : 2113053256
Kelas : 2 B
Prodi : PGSD
Izin menuliskan hasil analisis dari soal yang diberikan.
- Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut? Kinerja HAM Indonesia tahun 2019 masih buruk. Berkaca dari berbagai persoalan HAM yang ada di Indonesia, sudah sepatutnya kita mulai belajar dan mempraktekkan upaya penegakan HAM di negeri ini. sebagai mahasiswa Upaya penegakan HAM adalah mengkritisi tindakan-tindakan yang melanggar HAM, seperti menerbitkan tulisan melalui poster dan demonstrasi secara tertib tanpa anarki. Mendukung upaya negara untuk menindak tegas para pelaku pelanggaran HAM dan mengadakan persidangan HAM.
- Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa? Pancasila merupakan ideologi yang bersumber dari kearifan lokal bangsa Indonesia. Demokrasi Pancasila adalah demokrasi konstitusional, sebagaimana tercantum dalam Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Cholisin, 2013:101). Nilai-nilai yang terkandung dalam Demokrasi Pancasila adalah nilai-nilai tradisional dan budaya masyarakat Indonesia pada umumnya. Pancasila juga telah menunjukkan bahwa ia mampu menyatukan dan mendamaikan berbagai pluralitas di Bumi Pertiwi ini. Pancasila sebagai ideologi negara menyambut baik kearifan lokal yang hidup di Nusantara seperti gotong royong, adat istiadat, silaturrahmi dan lain-lain. Menurut Cholisin, demokrasi di Indonesia menganut prinsip asas-asas demokrasi dimana semua keputusan dan kebijakan diatur sepenuhnya untuk kepentingan rakyat tetapi tidak melanggar aturan Tuhan. Inilah perbedaan mendasar dari demokrasi khas di Indonesia dari demokrasi dari negara lain. Asas-asas demokrasi merupakan hasil dari demokrasi yang berdasarkan Pancasila, khususnya sila pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Demokrasi Pancasila memberikan kebebasan kepada setiap individu tetapi dengan batasan-batasan yang bertanggung jawab. Yang dimaksud dengan kebebasan ini adalah kebebasan yang harus memperhatikan hak dan kewajiban orang lain dan diri sendiri serta harus bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ketuhanan merupakan bingkai Pancasila yang mencerminkan komitmen etis bangsa Indonesia untuk menata kehidupan politik masyarakat berdasarkan nilai-nilai moral dan akhlak mulia (Yudi Latif, 2011: 110). Nilai ketuhanan Pancasila dapat memberikan landasan moral dan filosofis bagi sistem demokrasi yang ingin kita kembangkan (Yudi Latif, 2011:116). https://eprints.uny.ac.id/26628/4/4.%20BAB%20II.pdf
- Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia? Pada titik tertentu, praktik demokrasi di Indonesia masih dikotori oleh unsur-unsur yang lepas komitmen. Untuk mengukur negara atau pemerintahan yang demokratis dapat dilihat dari 5 (lima) aspek. Pertama, masalah pembentukan negara. Proses membangun kekuatan akan sangat menentukan bagaimana kualitas, karakter dan pola hubungan yang akan dibangun. Agar kekuasaan dapat melayani kepentingan banyak pihak dan adil, maka proses pembentukannya harus dilakukan secara terbuka dan tidak terbatas sejak awal. Sementara itu, penyelenggaraan pemilihan umum dapat dilihat sebagai salah satu alat penting untuk memungkinkan terjadinya proses pembentukan pemerintahan yang baik. Namun pertanyaannya adalah “bagaimana hasil pemilu dapat membentuk penyelenggara kekuasaan yang dapat melayani kepentingan masyarakat luas? Kedua, dasar kekuasaan negara atau relatif terhadap konsep legitimasi kekuasaan dan tanggung jawab kekuasaan itu. Ketiga, komposisi kekuasaan negara. Kekuasaan negara harus dilaksanakan secara distributif untuk menghindari akumulasi kekuasaan di “satu tangan”. Bagaimana memastikan bahwa "kekuatan yang dibangun" memiliki garis kekuasaan yang jelas dan tidak berfungsi dengan kehendak subjektif? Model kekuasaan ini tentu bukan model kekuasaan raja yang tidak memiliki ukuran keadilan dan kepastian yang jelas. Model administrasi kekuasaan ini jelas "menimbulkan masalah", karena raja tidak dipilih oleh rakyat melalui pemilihan umum. Keempat, masalah mengontrol orang. Dengan koridor yang berbeda ini, proses yang memungkinkan terciptanya hubungan baik, yaitu relasi kekuasaan yang simetris, memiliki kaitan dan mekanisme yang jelas yang memungkinkan adanya check and balances atas kekuasaan yang dijalankan oleh eksekutif dan legislator. Kelima, masalah hak asasi manusia. Adanya pengendalian yang efektif jelas mengandaikan adanya suatu bentuk jaminan dan perlindungan bagi orang-orang yang hendak menjalankan fungsi tersebut. Untuk mewujudkan demokrasi di Indonesia, pelaksanaan hak asasi manusia tidak dapat diabaikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari proses demokrasi, karena pelaksanaan hak asasi manusia merupakan salah satu indikator terciptanya negara yang demokratis. Dengan kata lain, jika suatu negara belum menghormati dan menerapkan HAM dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, maka negara tersebut sebenarnya masih beroperasi dalam demokrasi semu dan belum mencapai demokrasi sejati. https://wahdi.lec.uinjkt.ac.id/articles/newmensbiblestudyforming
- Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat? Apabila menemui kasus seperti di atas, seolah menyadarkan kita untuk berpartisipasi aktif dalam dunia politik. Jamaluddin mengatakan partisipasi sangat penting dalam demokrasi. Oleh karena itu, untuk memperoleh partisipasi politik, setidaknya ada tiga hal yang perlu diperhatikan. Pertama, harus ada kompetisi, dalam arti posisi publik harus bersaing. Kedua, partisipasi untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah. Ketiga, kebebasan berpendapat, dalam hal ini pemerintah tidak boleh menghalangi pergerakan kelompok atau organisasi masyarakat. Oleh karena itu, partisipasi memiliki peran penting, baik bagi setiap individu untuk mengontrol dan mengawasi kebijakan pemerintah agar tidak terjadi tindakan sewenang-wenang yang dapat merugikan masyarakat, maupun bagi pemerintah untuk mengukur tingkat sistem demokrasi di suatu negara. Dalam pelaksanaannya, menurut Jamaluddin, partisipasi memiliki beberapa jenis dan model, antara lain: 1) Otonom, yaitu partisipasi yang secara sadar dimaksudkan untuk mempengaruhi pemerintah, 2) Konvensional, partisipasi terjadi secara langsung seperti pemilihan umum, pemilihan presiden daerah, dll. 3) Pemerintahan yang tidak konvensional, partisipasi memanifestasikan dirinya sebagai petisi, demokrasi dan reformasi, 4) Mendorong, partisipasi diwujudkan atau dipandu dalam suatu lembaga yang bergerak, salah satunya adalah partai politik (partai politik) yang dijadikan sebagai lembaga utama dan sentral untuk mendorong partisipasi warga. https://www.uii.ac.id/meningkatkan-partisipasi-politik-masyarakat-indonesia
- Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini? Isu-isu di atas seolah-olah menggambarkan betapa tercorengnya karakter Indonesia yang demikian merupakan proses yang tidak memberikan posisi yang lebih mandiri kepada warga negara terhadap negara, tidak menekankan hak-hak individu dan supremasi hukum, serta menodai perbaikan moral hubungan antar warga itu sendiri. https://media.neliti.com/media/publications/255596-kekuasaan-yang-terpusat-pada-sekelompok-c7d7045b.pdf
Nama : Zahrani Abdillah
NPM : 2153053033
kelas : 2B
Prodi : PGSD
Izin menjawab,
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban : HAM di Indonesia masih dalam keadaan yang buruk dan para pembela HAM banyak sekali yang mendapatkan serangan. Dua dekade pelembagaan pengadilan HAM melalui undang - undang tidak kunjung berhasil nengadili penjahat HAM. Dalam kasus wasior dan wamena pun hingga saat ini masih belum mendapatkan solusi.
Hal positif yang dapat saya ambil dari artikel diatas adalah didalam kehidupan yang sekarang, dimana banyak sekali manusia yang egois tetapi masih ada masyarakat yang memperdulikan HAM orang lain, bahkan orang tersebut membela juga. Jadi, tidak semua orang sudah tidak memperdulikan HAM tetapi masih ada, namun terkadang terhalang dengan orang yang sudah tidak peduli tentang HAM.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban : Pada saat ini budaya demokrasi pancasila mulai terkikis akibat globalisasi. Saat ini demokrasi tidak hanya dipahami sebagai bentuk pemerintahan saja, melainkan menjadi pola kehidupan berbangsa dan bernegara. Budaya demokrasi pancasila merupakan paham demokrasi yang berpedoman pada asas-asas yang terkandung dalam pancasila, yaitu asas ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan asas keadilan. Kelima asas tersebut menjadi pedoman bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupannya untuk meraih cita-cita bangsa Indonesia. Budaya demokrasi pancasila mengakui adanya sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makluk sosial dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Membangun bangsa dan negara merupakan kekuatan dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri, namun saat ini budaya Indonesia telah terpengaruh oleh westernisasi. Hal ini akan berdampak pada perubahan terhadap masyarakat multikultural Indonesia yang semakin lupa akan nilai-nilai luhur bangsa, budaya, norma, adat istiadat yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.
Demokrasi yang berketuhanan yang maha esa adalah bahwa dalam berdemokrasi selalu dijiwai dan diliputi oleh nilai - nilai ketuhanan yang maha esa. Dalam penerapannya sesuai atau tidak bertentangan dengan norma agama.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban : Praktek demokrasi Indonesia saat ini menurut pendapat saya telah sesuai dengan pancasila dan UUD NRI serta menjunjung tinggi nilai HAM namun tidak sepenuhnya sesuai, masih banyak penyelewengan yang terjadi dan masih banyak penegakkan hukum yang memandang ekonomi dalam berbuat keadilan dan masih banyak kriminalitas yang terjadi karena kurang tegasnya hukum yang berlaku.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban : Banyak sekali anggota parlemen yang berbuat seperti itu, mengatas namakan masyarakat tetapi untuk kepentingan urusan pribadinya. Hal itu akan sulit dihilangkan ataupun dibuktikan karena pintarnya anggota dalam mencari pembelaan, namun hal itu akan merugikan masyarakat contohnya dalam kasus korupsi, banyak sekali anggota yang mengeluarkan anggaran mangatas namakan masyarakat, namun masyarakat tidak dapat menikmati sepeserpun dari hasil anggaran tersebut. Selayaknya jika hal itu terjadi maka anggota parlemen harus diberi hukuman yang berat agar jera agar tidak mengulangi prilaku tersebut.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban : Hal seperti itu sangat tidak pantas dilakukan oleh pihak - pihak yang memiliki kekuasaan, menjadikan rakyat menjadi tumbal adalah prilaku yang sangat jahat, seperti yang kita tahu bahwa kekuasaan tertinggi itu ditangan rakyat namun mereka justru mempermainkan emosi rakyat. Hal itu sangat berhubungan dengan HAM karena orang yang seperti itu mereka tidak akan memperdulikan lagi HAM orang lain dan mereka hanya akan merampas HAM orang lain.
Terima kasih.
NPM : 2153053033
kelas : 2B
Prodi : PGSD
Izin menjawab,
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban : HAM di Indonesia masih dalam keadaan yang buruk dan para pembela HAM banyak sekali yang mendapatkan serangan. Dua dekade pelembagaan pengadilan HAM melalui undang - undang tidak kunjung berhasil nengadili penjahat HAM. Dalam kasus wasior dan wamena pun hingga saat ini masih belum mendapatkan solusi.
Hal positif yang dapat saya ambil dari artikel diatas adalah didalam kehidupan yang sekarang, dimana banyak sekali manusia yang egois tetapi masih ada masyarakat yang memperdulikan HAM orang lain, bahkan orang tersebut membela juga. Jadi, tidak semua orang sudah tidak memperdulikan HAM tetapi masih ada, namun terkadang terhalang dengan orang yang sudah tidak peduli tentang HAM.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban : Pada saat ini budaya demokrasi pancasila mulai terkikis akibat globalisasi. Saat ini demokrasi tidak hanya dipahami sebagai bentuk pemerintahan saja, melainkan menjadi pola kehidupan berbangsa dan bernegara. Budaya demokrasi pancasila merupakan paham demokrasi yang berpedoman pada asas-asas yang terkandung dalam pancasila, yaitu asas ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan asas keadilan. Kelima asas tersebut menjadi pedoman bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupannya untuk meraih cita-cita bangsa Indonesia. Budaya demokrasi pancasila mengakui adanya sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makluk sosial dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Membangun bangsa dan negara merupakan kekuatan dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri, namun saat ini budaya Indonesia telah terpengaruh oleh westernisasi. Hal ini akan berdampak pada perubahan terhadap masyarakat multikultural Indonesia yang semakin lupa akan nilai-nilai luhur bangsa, budaya, norma, adat istiadat yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.
Demokrasi yang berketuhanan yang maha esa adalah bahwa dalam berdemokrasi selalu dijiwai dan diliputi oleh nilai - nilai ketuhanan yang maha esa. Dalam penerapannya sesuai atau tidak bertentangan dengan norma agama.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban : Praktek demokrasi Indonesia saat ini menurut pendapat saya telah sesuai dengan pancasila dan UUD NRI serta menjunjung tinggi nilai HAM namun tidak sepenuhnya sesuai, masih banyak penyelewengan yang terjadi dan masih banyak penegakkan hukum yang memandang ekonomi dalam berbuat keadilan dan masih banyak kriminalitas yang terjadi karena kurang tegasnya hukum yang berlaku.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban : Banyak sekali anggota parlemen yang berbuat seperti itu, mengatas namakan masyarakat tetapi untuk kepentingan urusan pribadinya. Hal itu akan sulit dihilangkan ataupun dibuktikan karena pintarnya anggota dalam mencari pembelaan, namun hal itu akan merugikan masyarakat contohnya dalam kasus korupsi, banyak sekali anggota yang mengeluarkan anggaran mangatas namakan masyarakat, namun masyarakat tidak dapat menikmati sepeserpun dari hasil anggaran tersebut. Selayaknya jika hal itu terjadi maka anggota parlemen harus diberi hukuman yang berat agar jera agar tidak mengulangi prilaku tersebut.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban : Hal seperti itu sangat tidak pantas dilakukan oleh pihak - pihak yang memiliki kekuasaan, menjadikan rakyat menjadi tumbal adalah prilaku yang sangat jahat, seperti yang kita tahu bahwa kekuasaan tertinggi itu ditangan rakyat namun mereka justru mempermainkan emosi rakyat. Hal itu sangat berhubungan dengan HAM karena orang yang seperti itu mereka tidak akan memperdulikan lagi HAM orang lain dan mereka hanya akan merampas HAM orang lain.
Terima kasih.
Nama : Adelia Mawarni
Npm : 2113053017
Izin menjawab
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut? hal positif dari artikel diatas adalah
Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus berusaha melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. contohnya seperti indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya meski belum terwujud. Salah satunya adalah konvensi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa.
Harapan juga terlihat dari kembalinya gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial atas jalannya kekuasaan negara.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Budaya demokrasi pancasila mengakui adanya sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makluk sosial dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Membangun bangsa dan negara merupakan kekuatan dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri, namun saat ini budaya Indonesia telah terpengaruh oleh westernisasi. Hal ini akan berdampak pada perubahan terhadap masyarakat multikultural Indonesia yang semakin lupa akan nilai-nilai luhur bangsa, budaya, norma, adat istiadat yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.
Demokrasi yang berketuhanan yang maha esa ,berdemokrasi selalu dijiwai dan diliputi oleh nilai-nilai ketuhanan yang maha esa. Dalam penerapannya sesuai atau tidak bertentangan dengan norma agama-agama.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
SISTEM demokrasi yang berjalan di Indonesia saat ini dinilai berjalan dengan baik. Hal itu tercermin dari hasil survei nasional 'Kinerja Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf Amin dan Ciobvid-19 di Indonesia' yang dilakukan lembaga survei Indo Barometer pada 10–17 Oktober 2020.Ada lima alasan publik puas terhadap sistem demokrasi di Indonesia saat ini. Pertama, kebebasn memiliki pemimpin ,melahirkan pemimpin sesuai keinginan masyarakat , sesuai dengan hati nurani ,sistem demokrasi terlaksana dengan aman ,serta adanya perubahan yang lebih baik. demokrasi indonesia sudah menjunjung nilai HAM karena telah menjamin kebebasan seorang manusia untuk berpendapat dan menentukan hak pilihnya tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedaulatan berada di tangan rakyat.
Jika sering kali berbeda, maka ada penyalahgunaan. kita harus lebih mewaspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
pada era ini, masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai agamanya secara tepat dan mendalam, mereka langsung percaya penuh pada tokoh agama yang dapat menarik mereka secara emosional, begitu pula dengan tokoh tradisi. Mereka mudah dibodohi tokoh agama yang mereka percayai ini, padahal tokoh agama ini belum tentu benar. Selain itu, pendalaman rakyat mengenai Ideologi Pancasila masih sangat lemah.
Karena kebodohan rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini, dan kurangnya pemahaman mengenai dasar Negara, dimanfaatkan oleh tokoh politik untuk mengerahkan masyarakat guna mencapai tujuan mereka. Tokoh politik mengiming – imingi tokoh agama dan tokoh tradisi dengan hadiah tertentu ( sebagai tumbal ), dengan syarat mereka harus menyebarkan kepentingan politik tertentu dalam ajaran mereka.
Npm : 2113053017
Izin menjawab
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut? hal positif dari artikel diatas adalah
Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus berusaha melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. contohnya seperti indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya meski belum terwujud. Salah satunya adalah konvensi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa.
Harapan juga terlihat dari kembalinya gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial atas jalannya kekuasaan negara.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Budaya demokrasi pancasila mengakui adanya sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makluk sosial dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Membangun bangsa dan negara merupakan kekuatan dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri, namun saat ini budaya Indonesia telah terpengaruh oleh westernisasi. Hal ini akan berdampak pada perubahan terhadap masyarakat multikultural Indonesia yang semakin lupa akan nilai-nilai luhur bangsa, budaya, norma, adat istiadat yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.
Demokrasi yang berketuhanan yang maha esa ,berdemokrasi selalu dijiwai dan diliputi oleh nilai-nilai ketuhanan yang maha esa. Dalam penerapannya sesuai atau tidak bertentangan dengan norma agama-agama.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
SISTEM demokrasi yang berjalan di Indonesia saat ini dinilai berjalan dengan baik. Hal itu tercermin dari hasil survei nasional 'Kinerja Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf Amin dan Ciobvid-19 di Indonesia' yang dilakukan lembaga survei Indo Barometer pada 10–17 Oktober 2020.Ada lima alasan publik puas terhadap sistem demokrasi di Indonesia saat ini. Pertama, kebebasn memiliki pemimpin ,melahirkan pemimpin sesuai keinginan masyarakat , sesuai dengan hati nurani ,sistem demokrasi terlaksana dengan aman ,serta adanya perubahan yang lebih baik. demokrasi indonesia sudah menjunjung nilai HAM karena telah menjamin kebebasan seorang manusia untuk berpendapat dan menentukan hak pilihnya tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedaulatan berada di tangan rakyat.
Jika sering kali berbeda, maka ada penyalahgunaan. kita harus lebih mewaspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
pada era ini, masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai agamanya secara tepat dan mendalam, mereka langsung percaya penuh pada tokoh agama yang dapat menarik mereka secara emosional, begitu pula dengan tokoh tradisi. Mereka mudah dibodohi tokoh agama yang mereka percayai ini, padahal tokoh agama ini belum tentu benar. Selain itu, pendalaman rakyat mengenai Ideologi Pancasila masih sangat lemah.
Karena kebodohan rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini, dan kurangnya pemahaman mengenai dasar Negara, dimanfaatkan oleh tokoh politik untuk mengerahkan masyarakat guna mencapai tujuan mereka. Tokoh politik mengiming – imingi tokoh agama dan tokoh tradisi dengan hadiah tertentu ( sebagai tumbal ), dengan syarat mereka harus menyebarkan kepentingan politik tertentu dalam ajaran mereka.
Sebagai balasan Kiriman pertama
Re: FORUM JAWABAN POST TEST
nama: putri hairunisa
npm: 2113053281
kelas: 2B
prodi: PGSD
izin menjawab bu
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan hak asasi manusia dan berikan analisismu secara jelas?Hal positif apa yang kamu dapatkan setelah membaca artikel tersebut? penegakan hak asasi manusia di Indonesia pada 2019 belum mengalami kemajuan yang berarti. Berbagai komitmen dan agenda perbaikan kondisi HAM yang dimandatkan Nawacita, Rencana Pembangunan Jangka Mengengah Nasional (RPJMN), dan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) belum menunjukkan pencapaian yang signifikan.
Pernyataan ini disampaikan oleh Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara dalam Webinar “Masa Depan HAM dan Demokrasi di Era Normal Baru (Perspektif Nasional, Regional dan Internasional)”, Kamis (09/07/2020). Dalam diskusi yang digagas oleh Human Rights Working Group (HRWG) tersebut, Beka menyampaikan banyak faktor yang menjadi pendorong persoalan pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia.Hal positif yang saya dapat setelah membaca sekaligus menganalisis artikel tersebut,yaitu pentingnya kesadaran untuk lebih mempriotitaskan hak asasi manusia.Sudah banyak permasalah yang berimbas pada HAM.Dan pentingnya membangun rasa persatuan dan kesatuan.Setiap masalah jika ada tindakan yang dilakukan untuk menyelesaiakan masalah tersebut tentunya akan menemukan jalan keluarnya.Terutama sebagai generasi muda yang menjadi tonggak perubahan kearah yang lebih baik,tentu harus sudah memiliki kontribusi dalam penegakan HAM.Dan memperjuangkan hak asasi manusia merupakan suatu hal yang patut untuk dilakukan.Jangan merasa lemah meskipun merupakan seorang perempuan.Justru seorang perempuan harus berani dan gigih dalam membela kebenaran.
2. Bagaimanakah analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia?Bagimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa?
Dalam kehidupan politik di Indonesia, masyarakat Indonesia dituntut atau diharuskan agar melakukan budaya demokrasi yang sesuai dengan kaedah-kaedah atau nilai-nilai yang tertuang dalam Pancasila. Nilai-nilai demokrasi di Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Demokrasi harus dilaksanakan dengan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa
Poin ini adalah poin yang sangat penting sekaligus menjadi pembeda antara demokrasi di Indonesia dengan demokrasi di negara lain.
2. Demokrasi harus dilaksanakan sesuai nilai kemanusiaan yang adil serta beradab
Demokrasi harus mampu menjamin dan memberikan perlindungan hak asasi manusia sehingga seorang warga negara tidak boleh berbuat dzalim kepada warga negara lain.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan pancasila dan UUD 1945 serta menjunjung tinggi hak asasi manusia?
praktik demokrasi di Indonesia belum sesuai dengan nilau pancasila dan UUD 1945. hal ini dibuktikan dari maraknya aksi suap-menyuap uang untuk mendapatkan suara saat pemilu, aksi intoleran, dan ketidakberdayaan rakyat dalam mengawasi jalannya pemerintah
4.. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi dimana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?Dapat mengatasnamakan rakyat, karena Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedaulatan berada di tangan rakyat.
Jika sering kali berbeda, maka ada penyalahgunaan. Seharusnya bisa lebih diwaspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat.
5. Bagaimanakah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi,maupun agama,tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?menurut saya dapat memecahbelah persatuan indonesia, indonesia dikenal dengan berbagai adat, suku, tradisi dan agamanya dimana hal ini dapat menimbulkan keuntungan dan juga perecahan.
npm: 2113053281
kelas: 2B
prodi: PGSD
izin menjawab bu
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan hak asasi manusia dan berikan analisismu secara jelas?Hal positif apa yang kamu dapatkan setelah membaca artikel tersebut? penegakan hak asasi manusia di Indonesia pada 2019 belum mengalami kemajuan yang berarti. Berbagai komitmen dan agenda perbaikan kondisi HAM yang dimandatkan Nawacita, Rencana Pembangunan Jangka Mengengah Nasional (RPJMN), dan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) belum menunjukkan pencapaian yang signifikan.
Pernyataan ini disampaikan oleh Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara dalam Webinar “Masa Depan HAM dan Demokrasi di Era Normal Baru (Perspektif Nasional, Regional dan Internasional)”, Kamis (09/07/2020). Dalam diskusi yang digagas oleh Human Rights Working Group (HRWG) tersebut, Beka menyampaikan banyak faktor yang menjadi pendorong persoalan pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia.Hal positif yang saya dapat setelah membaca sekaligus menganalisis artikel tersebut,yaitu pentingnya kesadaran untuk lebih mempriotitaskan hak asasi manusia.Sudah banyak permasalah yang berimbas pada HAM.Dan pentingnya membangun rasa persatuan dan kesatuan.Setiap masalah jika ada tindakan yang dilakukan untuk menyelesaiakan masalah tersebut tentunya akan menemukan jalan keluarnya.Terutama sebagai generasi muda yang menjadi tonggak perubahan kearah yang lebih baik,tentu harus sudah memiliki kontribusi dalam penegakan HAM.Dan memperjuangkan hak asasi manusia merupakan suatu hal yang patut untuk dilakukan.Jangan merasa lemah meskipun merupakan seorang perempuan.Justru seorang perempuan harus berani dan gigih dalam membela kebenaran.
2. Bagaimanakah analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia?Bagimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa?
Dalam kehidupan politik di Indonesia, masyarakat Indonesia dituntut atau diharuskan agar melakukan budaya demokrasi yang sesuai dengan kaedah-kaedah atau nilai-nilai yang tertuang dalam Pancasila. Nilai-nilai demokrasi di Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Demokrasi harus dilaksanakan dengan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa
Poin ini adalah poin yang sangat penting sekaligus menjadi pembeda antara demokrasi di Indonesia dengan demokrasi di negara lain.
2. Demokrasi harus dilaksanakan sesuai nilai kemanusiaan yang adil serta beradab
Demokrasi harus mampu menjamin dan memberikan perlindungan hak asasi manusia sehingga seorang warga negara tidak boleh berbuat dzalim kepada warga negara lain.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan pancasila dan UUD 1945 serta menjunjung tinggi hak asasi manusia?
praktik demokrasi di Indonesia belum sesuai dengan nilau pancasila dan UUD 1945. hal ini dibuktikan dari maraknya aksi suap-menyuap uang untuk mendapatkan suara saat pemilu, aksi intoleran, dan ketidakberdayaan rakyat dalam mengawasi jalannya pemerintah
4.. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi dimana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?Dapat mengatasnamakan rakyat, karena Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedaulatan berada di tangan rakyat.
Jika sering kali berbeda, maka ada penyalahgunaan. Seharusnya bisa lebih diwaspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat.
5. Bagaimanakah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi,maupun agama,tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?menurut saya dapat memecahbelah persatuan indonesia, indonesia dikenal dengan berbagai adat, suku, tradisi dan agamanya dimana hal ini dapat menimbulkan keuntungan dan juga perecahan.
Nama : Lutvi Chahyani
NPM : 2113053121
Kelas : 2B
Prodi : PGSD
Analisis Soal
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab: Berdasarkan artikel yang telah saya baca mengenai “Awan gelap untuk HAM di Indonesia” diketahui bahwa pada tahun 2019 banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM mengalami kemunduran, bahkan banyak terjadi serangan kepada para pembela HAM. Namun, meskipun begitu Amnesty Internasional mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci untuk memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supermasi hukum, serta mereformasi sektor keamanan publik. Hal positif yang di dapatkan setekah membaca artikel tersebut yaitu menjadi lebih sadar betapa pentingnya pegekana HAM.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab: Demokrasi merupakan suatu sistem pemerintahan yang dirancang dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang bersumber pada nilai-nilai luhur bangsa Indonesia itu sendiri. Pancasila mengandung cita-cita dan pedoman dasar bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan jati diri bangsa Indonesia yang sesungguhnya. Demokrasi yang berlaku di Indonesia memiliki sifat kolektif yang telah menyatu atau membaur dalam pergaulan hidup rakyat Indonesia, sehingga tidak bisa dihilangkan sampai kapan pun. Dalam menjalankan suatu negara yang demokrasi, maka perlu sesuai dengan jati diri atau budaya bangsa Indonesia itu sendiri. Pancasila merupakan cerminan jati diri bangsa Indonesia. Untuk mencapai sistem pemerintahan yang baik dan lancar, demokrasi tersebut harus sesuai dan tidak bertolak belakang dengan nilai-nilai Pancasila.
Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa artinya seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten, atau sesuai dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Demokrasi ini adalah demokrasi yang menolak liberalisme dan sekularisme.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab: Praktik demokrasi di Indonesia saat ini telah berjalan cukup baik serta sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945. Sistem demokrasi dinilai menjadi sistem pemerintahan terbaik untuk Indonesia karena dengan sistem ini rakyat bebas mengeluarkan pendapat, bebas memilih pemimpin, sesuai dengan hati nurani sistem demokrasi bersifat terbuka, serta bebas memilih wakil rakyat. Namun, masih perlu ditingkatkan lagi agar lebih sesuai karena demokrasi berjalan belum sepenuhnya serta pelaksanaan demokrasi belum maksimal.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab: Apabila ada anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat maka dapat dikatakan sebagai penyalahgunaan. Seharusnya bisa lebih diwaspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab: Sangat disayangkan apabila terdapat pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi maupun agama namun tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan. Kepemimpinan seperti ini tidak akan berjalan dengan baik apabila pemimpinnya mempunyai rasa optimisme yang berlebihan, kurang sadar akan kesalahan, serta tindakan negatif lainnya.
NPM : 2113053121
Kelas : 2B
Prodi : PGSD
Analisis Soal
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab: Berdasarkan artikel yang telah saya baca mengenai “Awan gelap untuk HAM di Indonesia” diketahui bahwa pada tahun 2019 banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM mengalami kemunduran, bahkan banyak terjadi serangan kepada para pembela HAM. Namun, meskipun begitu Amnesty Internasional mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci untuk memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supermasi hukum, serta mereformasi sektor keamanan publik. Hal positif yang di dapatkan setekah membaca artikel tersebut yaitu menjadi lebih sadar betapa pentingnya pegekana HAM.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab: Demokrasi merupakan suatu sistem pemerintahan yang dirancang dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang bersumber pada nilai-nilai luhur bangsa Indonesia itu sendiri. Pancasila mengandung cita-cita dan pedoman dasar bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan jati diri bangsa Indonesia yang sesungguhnya. Demokrasi yang berlaku di Indonesia memiliki sifat kolektif yang telah menyatu atau membaur dalam pergaulan hidup rakyat Indonesia, sehingga tidak bisa dihilangkan sampai kapan pun. Dalam menjalankan suatu negara yang demokrasi, maka perlu sesuai dengan jati diri atau budaya bangsa Indonesia itu sendiri. Pancasila merupakan cerminan jati diri bangsa Indonesia. Untuk mencapai sistem pemerintahan yang baik dan lancar, demokrasi tersebut harus sesuai dan tidak bertolak belakang dengan nilai-nilai Pancasila.
Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa artinya seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten, atau sesuai dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Demokrasi ini adalah demokrasi yang menolak liberalisme dan sekularisme.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab: Praktik demokrasi di Indonesia saat ini telah berjalan cukup baik serta sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945. Sistem demokrasi dinilai menjadi sistem pemerintahan terbaik untuk Indonesia karena dengan sistem ini rakyat bebas mengeluarkan pendapat, bebas memilih pemimpin, sesuai dengan hati nurani sistem demokrasi bersifat terbuka, serta bebas memilih wakil rakyat. Namun, masih perlu ditingkatkan lagi agar lebih sesuai karena demokrasi berjalan belum sepenuhnya serta pelaksanaan demokrasi belum maksimal.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab: Apabila ada anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat maka dapat dikatakan sebagai penyalahgunaan. Seharusnya bisa lebih diwaspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab: Sangat disayangkan apabila terdapat pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi maupun agama namun tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan. Kepemimpinan seperti ini tidak akan berjalan dengan baik apabila pemimpinnya mempunyai rasa optimisme yang berlebihan, kurang sadar akan kesalahan, serta tindakan negatif lainnya.
Nama : Faradilla Bastari
NPM : 2113053032
Kelas : 2B
Prodi : PGSD
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban: Isi artikel tersebut menjelaskan mengenai peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia yang jatuh setiap 10 Desember, beberapa lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. Komisi Nasional (Komnas) HAM mencatat masih banyak yang perlu dilakukan pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA).
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta menyebut tahun ini demokrasi dibawa mundur jauh ke belakang dan kembalinya rezim otoritarian menjadi ancaman nyata yang terlihat dari ruang-ruang kebebasan sipil yang mulai ditutup. Dan dalam artikel tersebut juga menanyakan kepada beberapa pakar tentang pandangan mereka terkait HAM pada 2019. Hal positif yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut adalah saya jadi mengerti apa itu arti penegakkan HAM yang sesungguhnya.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
Jawaban: Dengan mempertahankan dan mengembangkan kepribadian bangsa, maka budaya demokrasi tidak akan terkikis oleh pengaruh luar. menjunjung tinggi persamaan budaya demokrasi yang mengajarkan bahwa setiap manusia memiliki persamaan harkat dan martabat sebagai mahluk sosial. Dalam kehidupan sehari-hari hendaknya kita mampu berbuat dan bertindak untuk menghargai sesama sebagai wujud kesadaran diri untuk menerima keberagaman dalam masyarakat. Kita tidak menutup diri untuk berpendapat dan menerima kritik dan saran dari orang lain agar kehidupan bangsa menjadi lebih baik. Demokrasi yang berketuhanan yang maha esa yang dimaksud adalah bahwa dalam berdemokrasi selalu dijiwai dan diliputi oleh nilai-nilai ketuhanan yang maha esa. Dalam penerapannya sesuai atau tidak bertentangan dengan norma agama-agama.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban: ndonesia mencatat kemajuan dalam kehidupan demokrasi di sepanjang 2021. Kemajuan itu ditunjukkan oleh kenaikan Indeks Demokrasi Indonesia dari 6,30 pada 2020 menjadi 6,71 pada 2021. Peningkatan itu membawa Indonesia kini bertengger pada peringkat 52 dunia, terkerek setinggi 12 anak tangga dibanding posisi ke-64 pada 2020. Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi konstitusional dengan mekanisme kedaulatan rakyat dalam penyelenggaraan negara dan penyelengaraan pemerintahan berdasarkan konstitusi yaitu Undang-undang Dasar 1945. Sebagai demokrasi pancasila terikat dengan UUD 1945 dan pelaksanaannya harus sesuai dengan UUD 1945.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban:Sikap saya mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat adalah tentu saya saya akan merasa kecewa. Mereka dapat mengatasnamakan rakyat, karena Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedaulatan berada di tangan rakyat. Jika sering kali berbeda, maka ada penyalahgunaan. Seharusnya bisa lebih diwaspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban:Pendapat saya mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dalam aspek budaya sebagian dari kita sudah jelas mereka kehilangan kejujuran dan rasa malu yang ditandai oleh kenyataan bahwa sudah sekian lamanya Indonesia mendapat predikat sebagai salah satu negara yang paling korup di dunia akan tetapi hingga saat ini korupsi masih tetap marak pada berbagai lini kehidupan. Di lain pihak kita juga telah kehilangan rasa keIndonesiaan karena yang tampak justru gejala yang semakin menonjolkan kepentingan daerah dan golongan daripada kepentingan bangsa dan negara. Hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini adalah hilangnya semua arah moral bangsa praktis dikuasai oleh kelompok kecil yang cenderung bersifat partisan dan primordial. Konflik terselubung ini bersifat struktur karena terdapat mekanisme sosialisasi kebencian yang berlangsung di hampir seluruh pranata sosialisasi di masyarakat.
NPM : 2113053032
Kelas : 2B
Prodi : PGSD
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban: Isi artikel tersebut menjelaskan mengenai peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia yang jatuh setiap 10 Desember, beberapa lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. Komisi Nasional (Komnas) HAM mencatat masih banyak yang perlu dilakukan pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA).
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta menyebut tahun ini demokrasi dibawa mundur jauh ke belakang dan kembalinya rezim otoritarian menjadi ancaman nyata yang terlihat dari ruang-ruang kebebasan sipil yang mulai ditutup. Dan dalam artikel tersebut juga menanyakan kepada beberapa pakar tentang pandangan mereka terkait HAM pada 2019. Hal positif yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut adalah saya jadi mengerti apa itu arti penegakkan HAM yang sesungguhnya.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
Jawaban: Dengan mempertahankan dan mengembangkan kepribadian bangsa, maka budaya demokrasi tidak akan terkikis oleh pengaruh luar. menjunjung tinggi persamaan budaya demokrasi yang mengajarkan bahwa setiap manusia memiliki persamaan harkat dan martabat sebagai mahluk sosial. Dalam kehidupan sehari-hari hendaknya kita mampu berbuat dan bertindak untuk menghargai sesama sebagai wujud kesadaran diri untuk menerima keberagaman dalam masyarakat. Kita tidak menutup diri untuk berpendapat dan menerima kritik dan saran dari orang lain agar kehidupan bangsa menjadi lebih baik. Demokrasi yang berketuhanan yang maha esa yang dimaksud adalah bahwa dalam berdemokrasi selalu dijiwai dan diliputi oleh nilai-nilai ketuhanan yang maha esa. Dalam penerapannya sesuai atau tidak bertentangan dengan norma agama-agama.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban: ndonesia mencatat kemajuan dalam kehidupan demokrasi di sepanjang 2021. Kemajuan itu ditunjukkan oleh kenaikan Indeks Demokrasi Indonesia dari 6,30 pada 2020 menjadi 6,71 pada 2021. Peningkatan itu membawa Indonesia kini bertengger pada peringkat 52 dunia, terkerek setinggi 12 anak tangga dibanding posisi ke-64 pada 2020. Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi konstitusional dengan mekanisme kedaulatan rakyat dalam penyelenggaraan negara dan penyelengaraan pemerintahan berdasarkan konstitusi yaitu Undang-undang Dasar 1945. Sebagai demokrasi pancasila terikat dengan UUD 1945 dan pelaksanaannya harus sesuai dengan UUD 1945.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban:Sikap saya mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat adalah tentu saya saya akan merasa kecewa. Mereka dapat mengatasnamakan rakyat, karena Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedaulatan berada di tangan rakyat. Jika sering kali berbeda, maka ada penyalahgunaan. Seharusnya bisa lebih diwaspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban:Pendapat saya mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dalam aspek budaya sebagian dari kita sudah jelas mereka kehilangan kejujuran dan rasa malu yang ditandai oleh kenyataan bahwa sudah sekian lamanya Indonesia mendapat predikat sebagai salah satu negara yang paling korup di dunia akan tetapi hingga saat ini korupsi masih tetap marak pada berbagai lini kehidupan. Di lain pihak kita juga telah kehilangan rasa keIndonesiaan karena yang tampak justru gejala yang semakin menonjolkan kepentingan daerah dan golongan daripada kepentingan bangsa dan negara. Hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini adalah hilangnya semua arah moral bangsa praktis dikuasai oleh kelompok kecil yang cenderung bersifat partisan dan primordial. Konflik terselubung ini bersifat struktur karena terdapat mekanisme sosialisasi kebencian yang berlangsung di hampir seluruh pranata sosialisasi di masyarakat.
Nama : Sekar Sari Saptuti
NPM : 2113053253
Kelas : 2b
Izin menjawab.
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
JAWAB :
Pada artikel tersebut menjelaskan bahwa Indonesia mengalami kemunduran HAM, banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Namun, kabar baik masih ada. Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.
Hal positif yang saya dapatkan dari artikel diatas yaitu saya menjadi paham bawha kita sebagai masyarakat bangsa harus ikut andil dalam penegakkan HAM, tidak berperilaku rasis, dan lebih peka terhadap isu social yang terjadi di Negara kita.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
JAWAB : Demokrasi yang berketuhanan yang maha esa berarti sistem penyelenggaraan negara harus taat, konsisten dan sesuai dengan nilai juga kaidah dasar ketuhanan yang maha esa. Dengan begitu maka diharapkan masyarakat mempunyai pola pikir dan tindakan yang jauh dari tercela. Sehingga dapat meminimalisir adanya konflik horizontal maupun penyebab pelanggaran HAM vertikal.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
JAWAB : praktik demokrasi di Indonesia belum sesuai dengan nilaI pancasila dan UUD 1945. hal ini dibuktikan dari maraknya aksi suap-menyuap uang untuk mendapatkan suara saat pemilu, aksi intoleran, dan ketidakberdayaan rakyat dalam mengawasi jalannya pemerintahan. Pemerintah dan masyarakat yang masih tidak sejalan karena keserakahan pemerintah yang berbuat semena-mena. Saat ini pun penegakkan HAM belum dijunjung tinggi oleh pememrintah maupun masyarakat,masih marah rasisme,disikriminasi dan lain-lain serta masih banyaknya aksi anarkis yang disebabkan oleh oknum tertentu.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
JAWAB : Sangat disayangkan apabila kita menyadari bahwa pemerintahan di Indonesia saat ini tidak mementingkan kesejahteraan rakyat, melainkan mementingkan kekuasaan dan kekayaan bagi anggota parlemen sendiri. Padahal yang menjadikan mereka bisa berkuasa adalah rakyat yang dimanipulasi oleh janji-janji palsu pejabat yang mengatasnamakan keadilan,kesejahteraan,dan kedamaian bagi rakyat. Pejabat yang seharusnya menjadi pemimpin dan perwakilan dari suara rakyat malah berbalik membungkam dan menginjak suara rakyat. Seperti inilah pemerintahan Indonesia yang semestinya menempatkan kepentingan rakyat di atas segalannya. Karna tanpa adanya rakyat, maka tidak akan terbentuk suatu Negara.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
JAWAB: Seperti yang kita sadari saat ini, banyak oknum-oknum yang bertugas menggiring opini masyarakat agar tidak bisa fokus memantau kejanggalan system pemerintahan Indonesia. Para pelaku tersebut disebut dengan BUZZER yang ternyata merupakan kaki tangan dari pihak-pihak yang memiliki kekuasaan, dengan tujuan agar hidup mereka bisa aman dengan mengorbankan perpecahan dan konflik antar masyarakat. Hal ini berhubungan dengan HAM, dimana dalam konflik ini selalu menyinggung hak asasi dan mengorbankan ketenangan masyarakat bangsa.
NPM : 2113053253
Kelas : 2b
Izin menjawab.
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
JAWAB :
Pada artikel tersebut menjelaskan bahwa Indonesia mengalami kemunduran HAM, banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Namun, kabar baik masih ada. Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.
Hal positif yang saya dapatkan dari artikel diatas yaitu saya menjadi paham bawha kita sebagai masyarakat bangsa harus ikut andil dalam penegakkan HAM, tidak berperilaku rasis, dan lebih peka terhadap isu social yang terjadi di Negara kita.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
JAWAB : Demokrasi yang berketuhanan yang maha esa berarti sistem penyelenggaraan negara harus taat, konsisten dan sesuai dengan nilai juga kaidah dasar ketuhanan yang maha esa. Dengan begitu maka diharapkan masyarakat mempunyai pola pikir dan tindakan yang jauh dari tercela. Sehingga dapat meminimalisir adanya konflik horizontal maupun penyebab pelanggaran HAM vertikal.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
JAWAB : praktik demokrasi di Indonesia belum sesuai dengan nilaI pancasila dan UUD 1945. hal ini dibuktikan dari maraknya aksi suap-menyuap uang untuk mendapatkan suara saat pemilu, aksi intoleran, dan ketidakberdayaan rakyat dalam mengawasi jalannya pemerintahan. Pemerintah dan masyarakat yang masih tidak sejalan karena keserakahan pemerintah yang berbuat semena-mena. Saat ini pun penegakkan HAM belum dijunjung tinggi oleh pememrintah maupun masyarakat,masih marah rasisme,disikriminasi dan lain-lain serta masih banyaknya aksi anarkis yang disebabkan oleh oknum tertentu.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
JAWAB : Sangat disayangkan apabila kita menyadari bahwa pemerintahan di Indonesia saat ini tidak mementingkan kesejahteraan rakyat, melainkan mementingkan kekuasaan dan kekayaan bagi anggota parlemen sendiri. Padahal yang menjadikan mereka bisa berkuasa adalah rakyat yang dimanipulasi oleh janji-janji palsu pejabat yang mengatasnamakan keadilan,kesejahteraan,dan kedamaian bagi rakyat. Pejabat yang seharusnya menjadi pemimpin dan perwakilan dari suara rakyat malah berbalik membungkam dan menginjak suara rakyat. Seperti inilah pemerintahan Indonesia yang semestinya menempatkan kepentingan rakyat di atas segalannya. Karna tanpa adanya rakyat, maka tidak akan terbentuk suatu Negara.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
JAWAB: Seperti yang kita sadari saat ini, banyak oknum-oknum yang bertugas menggiring opini masyarakat agar tidak bisa fokus memantau kejanggalan system pemerintahan Indonesia. Para pelaku tersebut disebut dengan BUZZER yang ternyata merupakan kaki tangan dari pihak-pihak yang memiliki kekuasaan, dengan tujuan agar hidup mereka bisa aman dengan mengorbankan perpecahan dan konflik antar masyarakat. Hal ini berhubungan dengan HAM, dimana dalam konflik ini selalu menyinggung hak asasi dan mengorbankan ketenangan masyarakat bangsa.
Nama : Nana Nabila Putri
NPM : 2113053152
Kelas : 2B
Prodi : PGSD
Izin menjawab
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab: Analisis yang saya dapat setelah membaca artikel tersebut yaitu bahwa penegakan hak asasi manusia di Indonesia belum mengalami kemajuan yang sangat signifikan. Banyaknya peraturan yang tidak diimbangi dengan penguatan kebijakan perlindungan HAM dan sosial, lemahnya kemampuan institusi negara dalam hal penghormatan, perlindungan dan pemenuhan HAM, dan rendahnya kepatuhan hukum dan budaya aparat dalam penghormatan dan perlindungan HAM. Namun dibalik permasalahan itu semua ada perkembangan baik di negeri Indonesia ini misalnya, Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya meski belum terwujud. Salah satunya adalah konvensi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa.
Hal positif yang dapat saya ambil yaitu meskipun masih banyaknya pelanggaran yang tidak sesuai dengan pemenuhan hak asasi manusia, namun penegakan ham di Indonesia selalu diupayakan untuk memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik yang lebih baik pula.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab: Menurut saya demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia membuktikan bahwa Indonesia merupakan masyarakat multicultural. Sehingga tentunya demokrasi Indonesia tak bisa dilepaskan dari kenyataan sosio-kultural masyarakat. Demokrasi dengan nilai nilai istiadat dan budaya dapat dijadikan sebagai cara dalam mengelola, mempertahankan, dan mempersatukan perbedaan-perbedaan di masyarakat.
Pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa merupakan suatu pilar yang baik. Dimana kita tidak hanya berprilaku sesuai dengan adat istiadat budaya, namun juga sesuai dengan nilai nilai dan kaidah kaidah dasar ketuhanan yang maha esa. Sehingga hal tersebut akan menimalisir adanya penyimpangan dalam berprilaku.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab: Menurut saya praktik demokrasi Indonesia saat ini belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Hal ini dapat dilihat dari maraknya kasus kasus sepperti korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan lain lain. Contohnya, saat ini sedang maraknya kasus seperti pelecehan seksual yang dialami di dalam kampus, meskipun saat ini sudah ada PERMENDIKBUDRISTEK No. 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual. Namun nyatanya masih ada yang merasakan bahwa korban tidak mendapatkan perlindungan yang baik oleh apparat pemerintah. Melainkan hanya menggap bahwa kasus tersebut adalah pelanggaran ringan. Bahkan ada pihak kampus yang terkesan abai, karna takut citra kampus dan dirinya rusak. Seharusnya korban mendapatkan hak nya untuk mendapatkan keadilan, pendampingan, perlindungan, dan pemulihan dirinya.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab: tentu saja saya akan kecewa atas tindakan anggota parlementer tersebut. Tindakan tersebut merupakan suatu pelanggaran. Anggota parlementer ditugaskan untuk melakukan kewajibannya untuk mengutamakan kepentingan rakyat.
E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab: Menurut saya hal tersebut akan menyebabkan permasalahan negative di masyarakat. Jika pihak pihak yang memeiliki kekuasaan tidak melakukan tugasnya dengan baik maka kepemimpinan tersebut akan berantakan dan tidak berjalan baik. Seharusnya masyarakat dapat ikut andil dan sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
Menurut saya hubungan HAM dengan era tersebut akan menghambat dan melanggar hak asasi manusia yang seharusnya masyarakat dapatkan. masyarakat memiliki hak untuk berpendapat dan berkontribusi di pemerintahan. Masyarakat yang dijadikan sebagai tumbal untuk tujuannya saja merupakan penyalahgunaan kekuasaan dan melanggar hak asasi manusia.
Terima kasih.
NPM : 2113053152
Kelas : 2B
Prodi : PGSD
Izin menjawab
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab: Analisis yang saya dapat setelah membaca artikel tersebut yaitu bahwa penegakan hak asasi manusia di Indonesia belum mengalami kemajuan yang sangat signifikan. Banyaknya peraturan yang tidak diimbangi dengan penguatan kebijakan perlindungan HAM dan sosial, lemahnya kemampuan institusi negara dalam hal penghormatan, perlindungan dan pemenuhan HAM, dan rendahnya kepatuhan hukum dan budaya aparat dalam penghormatan dan perlindungan HAM. Namun dibalik permasalahan itu semua ada perkembangan baik di negeri Indonesia ini misalnya, Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya meski belum terwujud. Salah satunya adalah konvensi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa.
Hal positif yang dapat saya ambil yaitu meskipun masih banyaknya pelanggaran yang tidak sesuai dengan pemenuhan hak asasi manusia, namun penegakan ham di Indonesia selalu diupayakan untuk memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik yang lebih baik pula.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab: Menurut saya demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia membuktikan bahwa Indonesia merupakan masyarakat multicultural. Sehingga tentunya demokrasi Indonesia tak bisa dilepaskan dari kenyataan sosio-kultural masyarakat. Demokrasi dengan nilai nilai istiadat dan budaya dapat dijadikan sebagai cara dalam mengelola, mempertahankan, dan mempersatukan perbedaan-perbedaan di masyarakat.
Pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa merupakan suatu pilar yang baik. Dimana kita tidak hanya berprilaku sesuai dengan adat istiadat budaya, namun juga sesuai dengan nilai nilai dan kaidah kaidah dasar ketuhanan yang maha esa. Sehingga hal tersebut akan menimalisir adanya penyimpangan dalam berprilaku.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab: Menurut saya praktik demokrasi Indonesia saat ini belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Hal ini dapat dilihat dari maraknya kasus kasus sepperti korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan lain lain. Contohnya, saat ini sedang maraknya kasus seperti pelecehan seksual yang dialami di dalam kampus, meskipun saat ini sudah ada PERMENDIKBUDRISTEK No. 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual. Namun nyatanya masih ada yang merasakan bahwa korban tidak mendapatkan perlindungan yang baik oleh apparat pemerintah. Melainkan hanya menggap bahwa kasus tersebut adalah pelanggaran ringan. Bahkan ada pihak kampus yang terkesan abai, karna takut citra kampus dan dirinya rusak. Seharusnya korban mendapatkan hak nya untuk mendapatkan keadilan, pendampingan, perlindungan, dan pemulihan dirinya.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab: tentu saja saya akan kecewa atas tindakan anggota parlementer tersebut. Tindakan tersebut merupakan suatu pelanggaran. Anggota parlementer ditugaskan untuk melakukan kewajibannya untuk mengutamakan kepentingan rakyat.
E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab: Menurut saya hal tersebut akan menyebabkan permasalahan negative di masyarakat. Jika pihak pihak yang memeiliki kekuasaan tidak melakukan tugasnya dengan baik maka kepemimpinan tersebut akan berantakan dan tidak berjalan baik. Seharusnya masyarakat dapat ikut andil dan sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
Menurut saya hubungan HAM dengan era tersebut akan menghambat dan melanggar hak asasi manusia yang seharusnya masyarakat dapatkan. masyarakat memiliki hak untuk berpendapat dan berkontribusi di pemerintahan. Masyarakat yang dijadikan sebagai tumbal untuk tujuannya saja merupakan penyalahgunaan kekuasaan dan melanggar hak asasi manusia.
Terima kasih.
Nama : Bernaditus Heraldi
NPM : 2113053260
Kelas : 2 B
Prodi : PGSD
Izin menjawab Bu,
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
5. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
jawab :
1. Dari artikel yang berjudul "Awan Gelap untuk HAM di Indonesia" Walaupun HAM di Indonesia mengalami penurunan bahkan di tahun 2019 dikatakan sebagai tahun yang kelam, Amnesty Internasional masih mengakui bahwa Indonesia akan melakukan beberapa langkah reformis agar perlindungan HAM di Indonesia menjadi lebih baik, menegakkan supremasi Hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Masyarakat sipil sebagai pilar penegakkan HAM sangat berperan penting, diantaranya memastikan capaian indikator pemenuhan HAM terjadi dan kritis terhadap kebijakan yang didasari pada asumsi moralitas dan populisme semata tanpa data dan ilmu
2. Demokrasi Indonesia merupakan bagian dari nilai nilai adat istiadat atau budaya asli masyarakat Indonesia, karena demokrasi Indonesia adalah pengimplementasian dari sila ke empat dari Pancasila yang dimana Pancasila merupakan cerminan dari nilai nilai budaya asli masyarakat Indonesia. Demokrasi yang ber-Ketuhanan yang Maha Esa berarti Demokrasi tersebut dijiwai oleh nilai nilai Ketuhanan, sehingga untuk melaksanakan demokrasi antara pemerintah dengan rakyat, perlu disadari terdapat hukum yang berasal dari Tuhan yang bertujuan untuk menjaga pemerintah dan rakyat agar tidak melakukan perilaku yang buruk.
3. Indonesia merupakan salah satu negara yang menerapkan demokrasi dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Menurut saya praktek demokrasi Indonesia sudah sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945, namun masih perlu diperbaiki karena masih ditemukannya kejadian demokrasi yang menyeleweng dari Pancasila dan UUD 1945 sehingga merusak citra Pancasila dan UUD 1945. Selain itu masih ditemukan juga kasus kasus dalam supremasi Hukum yang melibatkan pelanggaran HAM seperti beberapa politikus yang memanfaatkan isu SARA untuk menyerang lawan politik demi mendapatkan pembenaran dari masyarakat. Oleh karena itu untuk mewujudkan demokrasi di Indonesia, kita tidak dapat mengabaikan penegakkan HAM dalam proses demokrasi, karena penegakkan HAM menjadi salah satu bagian dari terciptanya negara yang Demokrasi.
4. Menurut saya mengenai kondisi anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat namun melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan masyarakat merupakan hal yang salah, dimana kepentingan masyarakat merupakan hal yang diutamakan terlebih dahulu, karena Indonesia merupakan negara demokrasi dimana kedaulatan berada di tangan rakyat dan sudah diatur dalam UUD 1955. Hal ini bertujuan untuk mengatasi adanya pemerintah yang melakukan tindakan sewenang wenang dan penyalahgunaan yang dapat merugikan masyarakat.
5. Menurut pendapat saya mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini merupakan tindakan yang salah dan mungkin termasuk kedalam pelanggaran HAM, karena rakyat seolah-olah menjadi boneka mainan bagi pihak pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik sehingga berakibat merugikan masyarakatnya.
Terima kasih, Bu
NPM : 2113053260
Kelas : 2 B
Prodi : PGSD
Izin menjawab Bu,
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
5. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
jawab :
1. Dari artikel yang berjudul "Awan Gelap untuk HAM di Indonesia" Walaupun HAM di Indonesia mengalami penurunan bahkan di tahun 2019 dikatakan sebagai tahun yang kelam, Amnesty Internasional masih mengakui bahwa Indonesia akan melakukan beberapa langkah reformis agar perlindungan HAM di Indonesia menjadi lebih baik, menegakkan supremasi Hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Masyarakat sipil sebagai pilar penegakkan HAM sangat berperan penting, diantaranya memastikan capaian indikator pemenuhan HAM terjadi dan kritis terhadap kebijakan yang didasari pada asumsi moralitas dan populisme semata tanpa data dan ilmu
2. Demokrasi Indonesia merupakan bagian dari nilai nilai adat istiadat atau budaya asli masyarakat Indonesia, karena demokrasi Indonesia adalah pengimplementasian dari sila ke empat dari Pancasila yang dimana Pancasila merupakan cerminan dari nilai nilai budaya asli masyarakat Indonesia. Demokrasi yang ber-Ketuhanan yang Maha Esa berarti Demokrasi tersebut dijiwai oleh nilai nilai Ketuhanan, sehingga untuk melaksanakan demokrasi antara pemerintah dengan rakyat, perlu disadari terdapat hukum yang berasal dari Tuhan yang bertujuan untuk menjaga pemerintah dan rakyat agar tidak melakukan perilaku yang buruk.
3. Indonesia merupakan salah satu negara yang menerapkan demokrasi dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Menurut saya praktek demokrasi Indonesia sudah sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945, namun masih perlu diperbaiki karena masih ditemukannya kejadian demokrasi yang menyeleweng dari Pancasila dan UUD 1945 sehingga merusak citra Pancasila dan UUD 1945. Selain itu masih ditemukan juga kasus kasus dalam supremasi Hukum yang melibatkan pelanggaran HAM seperti beberapa politikus yang memanfaatkan isu SARA untuk menyerang lawan politik demi mendapatkan pembenaran dari masyarakat. Oleh karena itu untuk mewujudkan demokrasi di Indonesia, kita tidak dapat mengabaikan penegakkan HAM dalam proses demokrasi, karena penegakkan HAM menjadi salah satu bagian dari terciptanya negara yang Demokrasi.
4. Menurut saya mengenai kondisi anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat namun melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan masyarakat merupakan hal yang salah, dimana kepentingan masyarakat merupakan hal yang diutamakan terlebih dahulu, karena Indonesia merupakan negara demokrasi dimana kedaulatan berada di tangan rakyat dan sudah diatur dalam UUD 1955. Hal ini bertujuan untuk mengatasi adanya pemerintah yang melakukan tindakan sewenang wenang dan penyalahgunaan yang dapat merugikan masyarakat.
5. Menurut pendapat saya mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini merupakan tindakan yang salah dan mungkin termasuk kedalam pelanggaran HAM, karena rakyat seolah-olah menjadi boneka mainan bagi pihak pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik sehingga berakibat merugikan masyarakatnya.
Terima kasih, Bu
Nama : Rafido azuri
NPM : 2113053115
Kelas : 2B
Prodi : PGSD
Izin menjawab
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan hak asasi manusia dan berikan analisismu secara jelas?Hal positif apa yang kamu dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab
Berdasarkan artikel tersebut, dapat kita analisis bahwa penegakan hak asasi manusia seiring dengan berjalannya waktu tersusut mengalami penurunan.Banyak agenda – agenda yang hanya bersifat wacana.Sehingga tentunya tidak berjalan.Terutama terjadi pada tahun 2019,yang dapat dikatakan merupakan tahun yang kelam dalam hal penegakan.Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan penegakan HAM sangat rendah mutu kualitasnya.Para aparat penegak yaitu pemerintah,kurang memiliki kinerja yang optimal.Tindakan yang dilakukan secara sewenang-wenang tentunya akan memunculkan berbagai permasalahan.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia RI mengatakan sudah dan terus melakukan reformasi perlindungan HAM yang baik salah satunya adalam merevisi UU yang berkaitan dengan HAM. Masyarakat sipil sebagai pilar penegakan HAM berperan penting. Salah satunya memastikan capaian indikator pemenuhan HAM terjadi, serta kritis terhadap kebijakan yang berdasarkan atas asumsi moralitas dan populisme semata tanpa data dan ilmu. Indonesia Bersama KOMNAS HAM RI sudah melakukan kemajuan-kemajuan yang sangat baik meskipun tetap saja nantinya ada kasus pelanggaran HAM mereka akan berusaha meminimalisir kasus tersebut. Setelah saya membaca artikel di atas saya jadi mengetahui bahwa HAM di Indonesia masih perlu melakukan perbaikan perlindungan HAM . Semoga kedepannya perlindungan HAM di Indonesia dapat lebih baik lagi.
Hal positif yang saya dapat setelah membaca sekaligus menganalisis artikel tersebut,yaitu pentingnya kesadaran untuk lebih mempriotitaskan hak asasi manusia.Sudah banyak permasalah yang berimbas pada HAM.Dan pentingnya membangun rasa persatuan dan kesatuan bagi masyarakat dan pentingnya keadilan bagi seluruh rakyat indonesia.
2. Bagaimanakah analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia?Bagimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa?
Jawab :
demokrasi Indonesia ini diambil dari nilai-nilai kebudayaan lokal,maka tentunya hal ini dapat semakin menggali dan tegaknya nilai-nilai demokrasi yang berbasis kearifan lokal.Demokrasi itu harus sesuai dengan nilai-nilai yang tumbuh didalam bangsanya sendiri.Agar dapat selalu berjalan beriringan dan saling menimbulkan dampak dan juga pengaruh yang baik pula.Perlu diketahui bahwasannya nilai-nilai yang terdapat didalam demokrasi merupakan nilai yang dijunjung tinggi oleh semua bangsa didunia.Yang dimana terdapat nilai kebebadan,keterbukaan,persamaan,keadilan dan tanggung jawab.Jika ditelaah dan ditelusuri lebih dalam,nilai-nilai tersebut tentu ada dan berkaitan dengan nilai budaya lokal.Nilai kebudayaan ini jika masuk kedalam sendi-sendi demokrasi,maka akan jauh lebih layak untuk pengembangan prinsip demokrasi.Meskipun tetap pada dasarnya demokrasi ini harus bersumber dari pancasila,tetapi perlu diketahui bahwasannya memuat nilai luhur yang lahir dari budaya bangsa.
Demokrasi memang harus dijiwai dan berlandaskan pada asas ketuhanan .Sehingga dalam penerapannya sesuai dan tidak bertentangan dengan norma dan nilai ajaran agama.Demokrasi yang memiliki prinsip ber-Ketuhanan Yang Maha Esa tentunya masih sesuai dengan kepribadian bangsa yang berlandasakan pada pancasila.Dilansir dari mkri.id,menyebutkan bahwa negara Indonesia adalah negara hukum yang demokratis,namun bukan demokratis sekuler tetapi demokratis berketuhanan.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
Menurut saya demokrasi Indonesia saat ini sudah cukup sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945. Penegakan HAM di Indonesia merupakan pilar dari pelaksanaan demokrasi. Definisi HAM termuat dalam Undang-undang Nomor 39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia Pasal (1) yang menyebutkan bahwa “Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia”. Dengan demikian menghormati, melindungi dan menjunjung tinggi HAM dalam rangka menjaga harkat dan martabat manusia menjadi kewajiban dan tanggung jawab bersama antara individu, pemerintah (aparatur pemerintahan baik sipil maupun militer) bahkan negara.
H
4.Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat
Jawab:
Bagi saya ini suatu hal yang sangat miris dan sangat merugikan sekali.Karena kejadian ini tidak hanya terjadi sekali atau dua kali saja tetapi selalu berulang.Hal ini dapat diibaratkan dengan ringkasan suatu kalimat yang penuh makna yaitu,jika ada butuhnya datang,jika sudah senang menghilang.Dan segala kesusahan masyarakatlah yang terkena dampaknya.Ini merupakan sebuah pelanggran atas penyelahgunaan wewenang dan juga penyalahgunaan kekuasaan.Anggota parlemen memang memiliki wewenang dan juga kekuasaan,tetapi jika melakukan tindakan semacam itu dapat merugikan masyarakat sendiri.Hal ini merupakan ketidakadilan anggota parlemen dalam menjalankan fungsinya.Seharusnya lebih berpikir panjang dan kedepan untuk kepentingan rakyat.
5.Bagaimanakah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi,maupun agama,tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
menurut saya pihak yang berkaitan tersebut melakukan hal tersebut karena mereka tidak mengerti akan HAM atau rendahnya kesadaran masyarakat akan HAM. Tentu hal ini bertentangan dengan konsep HAM, di mana seharusnya rakyat di beri kebebasan untuk hidup dan kehidupannya. Masyarakat juga berhak untuk melakukan melindungi bangsa Indonesia dari tangan tangan pihak yang hanya ingin menang sendiri membawa kepuasan hanya bagi untuk kelompok mereka sendiri. Inilah petingnya penegakkan HAM di Indonesia agar hal-hal seperti ini tidak terjadi.
Terimakasih
NPM : 2113053115
Kelas : 2B
Prodi : PGSD
Izin menjawab
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan hak asasi manusia dan berikan analisismu secara jelas?Hal positif apa yang kamu dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab
Berdasarkan artikel tersebut, dapat kita analisis bahwa penegakan hak asasi manusia seiring dengan berjalannya waktu tersusut mengalami penurunan.Banyak agenda – agenda yang hanya bersifat wacana.Sehingga tentunya tidak berjalan.Terutama terjadi pada tahun 2019,yang dapat dikatakan merupakan tahun yang kelam dalam hal penegakan.Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan penegakan HAM sangat rendah mutu kualitasnya.Para aparat penegak yaitu pemerintah,kurang memiliki kinerja yang optimal.Tindakan yang dilakukan secara sewenang-wenang tentunya akan memunculkan berbagai permasalahan.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia RI mengatakan sudah dan terus melakukan reformasi perlindungan HAM yang baik salah satunya adalam merevisi UU yang berkaitan dengan HAM. Masyarakat sipil sebagai pilar penegakan HAM berperan penting. Salah satunya memastikan capaian indikator pemenuhan HAM terjadi, serta kritis terhadap kebijakan yang berdasarkan atas asumsi moralitas dan populisme semata tanpa data dan ilmu. Indonesia Bersama KOMNAS HAM RI sudah melakukan kemajuan-kemajuan yang sangat baik meskipun tetap saja nantinya ada kasus pelanggaran HAM mereka akan berusaha meminimalisir kasus tersebut. Setelah saya membaca artikel di atas saya jadi mengetahui bahwa HAM di Indonesia masih perlu melakukan perbaikan perlindungan HAM . Semoga kedepannya perlindungan HAM di Indonesia dapat lebih baik lagi.
Hal positif yang saya dapat setelah membaca sekaligus menganalisis artikel tersebut,yaitu pentingnya kesadaran untuk lebih mempriotitaskan hak asasi manusia.Sudah banyak permasalah yang berimbas pada HAM.Dan pentingnya membangun rasa persatuan dan kesatuan bagi masyarakat dan pentingnya keadilan bagi seluruh rakyat indonesia.
2. Bagaimanakah analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia?Bagimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa?
Jawab :
demokrasi Indonesia ini diambil dari nilai-nilai kebudayaan lokal,maka tentunya hal ini dapat semakin menggali dan tegaknya nilai-nilai demokrasi yang berbasis kearifan lokal.Demokrasi itu harus sesuai dengan nilai-nilai yang tumbuh didalam bangsanya sendiri.Agar dapat selalu berjalan beriringan dan saling menimbulkan dampak dan juga pengaruh yang baik pula.Perlu diketahui bahwasannya nilai-nilai yang terdapat didalam demokrasi merupakan nilai yang dijunjung tinggi oleh semua bangsa didunia.Yang dimana terdapat nilai kebebadan,keterbukaan,persamaan,keadilan dan tanggung jawab.Jika ditelaah dan ditelusuri lebih dalam,nilai-nilai tersebut tentu ada dan berkaitan dengan nilai budaya lokal.Nilai kebudayaan ini jika masuk kedalam sendi-sendi demokrasi,maka akan jauh lebih layak untuk pengembangan prinsip demokrasi.Meskipun tetap pada dasarnya demokrasi ini harus bersumber dari pancasila,tetapi perlu diketahui bahwasannya memuat nilai luhur yang lahir dari budaya bangsa.
Demokrasi memang harus dijiwai dan berlandaskan pada asas ketuhanan .Sehingga dalam penerapannya sesuai dan tidak bertentangan dengan norma dan nilai ajaran agama.Demokrasi yang memiliki prinsip ber-Ketuhanan Yang Maha Esa tentunya masih sesuai dengan kepribadian bangsa yang berlandasakan pada pancasila.Dilansir dari mkri.id,menyebutkan bahwa negara Indonesia adalah negara hukum yang demokratis,namun bukan demokratis sekuler tetapi demokratis berketuhanan.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
Menurut saya demokrasi Indonesia saat ini sudah cukup sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945. Penegakan HAM di Indonesia merupakan pilar dari pelaksanaan demokrasi. Definisi HAM termuat dalam Undang-undang Nomor 39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia Pasal (1) yang menyebutkan bahwa “Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia”. Dengan demikian menghormati, melindungi dan menjunjung tinggi HAM dalam rangka menjaga harkat dan martabat manusia menjadi kewajiban dan tanggung jawab bersama antara individu, pemerintah (aparatur pemerintahan baik sipil maupun militer) bahkan negara.
H
4.Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat
Jawab:
Bagi saya ini suatu hal yang sangat miris dan sangat merugikan sekali.Karena kejadian ini tidak hanya terjadi sekali atau dua kali saja tetapi selalu berulang.Hal ini dapat diibaratkan dengan ringkasan suatu kalimat yang penuh makna yaitu,jika ada butuhnya datang,jika sudah senang menghilang.Dan segala kesusahan masyarakatlah yang terkena dampaknya.Ini merupakan sebuah pelanggran atas penyelahgunaan wewenang dan juga penyalahgunaan kekuasaan.Anggota parlemen memang memiliki wewenang dan juga kekuasaan,tetapi jika melakukan tindakan semacam itu dapat merugikan masyarakat sendiri.Hal ini merupakan ketidakadilan anggota parlemen dalam menjalankan fungsinya.Seharusnya lebih berpikir panjang dan kedepan untuk kepentingan rakyat.
5.Bagaimanakah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi,maupun agama,tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
menurut saya pihak yang berkaitan tersebut melakukan hal tersebut karena mereka tidak mengerti akan HAM atau rendahnya kesadaran masyarakat akan HAM. Tentu hal ini bertentangan dengan konsep HAM, di mana seharusnya rakyat di beri kebebasan untuk hidup dan kehidupannya. Masyarakat juga berhak untuk melakukan melindungi bangsa Indonesia dari tangan tangan pihak yang hanya ingin menang sendiri membawa kepuasan hanya bagi untuk kelompok mereka sendiri. Inilah petingnya penegakkan HAM di Indonesia agar hal-hal seperti ini tidak terjadi.
Terimakasih
NAMA : Riski Wulandari
NPM : 2113053285
Kelas : 2 B
Prodi : PGSD
Izin menjawab bu,
Analisis Soal!
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban : menurut pendapat saya mengenai isi artikel di atas adalah, HAM di Indonesia masih dijadikan sebagai permainan dengan tidak melaksanakan dengan benar dan sesuai dengan hukum yang ada. HAM adalah hak yang didapatkan seseorang sejak lahir. Hak asasi manusia tidak dapat diambil atau diserahkan kepada orang lain. Namun sayangnya bukannya dijadikan sebagai landasan untuk menghormati sesama manusia justru selalu mengalami pelanggaran baik masyarakat biasa atau masyarakat sipil ataupun pejabat negara. oleh karena pada tahun 2019 beberapa lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia yang terkait dengan HAM mengalami masa yang buruk atau bisa dibilang kelam. Hal ini juga didukung dengan pernyataan dari Lembaga Bantuan Hukum (LKH) yang menyebutkan bahwa pada tahun tersebut demokrasi dibawa mundur ke belakang dan kembali pada rezim otoritarian yang menjadi ancaman nyata bagi bangsa Indonesia. Menurut Usman Hamid sebagai Pengajar Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera dan Direktur Amnesty International Indonesia, ia mengatakan bahwa pada tahun tersebut HAM mengalami kemacetan, mutu HAM yang ada mengalami kemunduran dan banyaknya serangan yang terjadi.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi yaitu tidak adanya proses keadilan terhadap pelanggaran HAM yang terjadi, meningkatnya pembatasan berekspresi dan kebebasan beragama yang semakin sewenang-wenang, adanya diskriminasi terhadap gender dan pelanggaran terhadap perempuan, kegagalan pemerintah terhadap penegakan HAM yang ada, banyak nya pelanggaran HAM yang terjadi khususnya daerah Papua. Hal ini membuat Asmin Fransiska sebagai Dekan Fakultas Hukum di Universitas Katolik Atma Jaya, ikut mendukung tentang pelanggaran HAM yang terjadi di Papua. Persoalan yang ada di Papua bukan hanya sekedar kelompok tertentu namun juga masyarakat Indonesia yang diperlakukan tidak adil baik dimata hukum maupun masyarakat.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban : menurut pendapat saya demokrasi yang ada di Indonesia merupakan hal yang di perjuangkan oleh masyarakat agar tidak luntur seiring dengan perkembangan zaman yang terjadi. Demokrasi mengambil unsur-unsur budaya seperti nilai-nilai adat istiadat ataupun budaya asli masyarakat Indonesia. Budaya tersebut kemudian menjadi satu yang berpedoman pada asas Bhinneka Tunggal Ika. Asas tersebut menyatukan masyarakat Indonesia dari sabang sampai merauke. Budaya yang ada membuat bangsa Indonesia memiliki ciri khas tertentu yang membedakan dengan negara lain di dunia. Seperti rumah adatnya, bahasa daerahnya, kekayaan alamnya serta tata krama masyarakat Indonesia yang memiliki nilai luhur pada setiap aktivitasnya.
Sedangkan menurut saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa adalah prinsip tersebut merupakan salah satu pokok yang penting dan harus ada pada demokrasi di Indonesia. Prinsip tersebut membuat masyarakat Indonesia memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya. Dengan prinsip tersebut membuat rakyat Indonesia memiliki sikap saling menghargai sesama atau toleransi antar umat beragama. Dengan meningkatnya toleransi maka pelanggaran yang terjadi akan berkurang. Selain itu tanpa adanya prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa, maka masyarakat Indonesia akan cenderung untuk bersikap semaunya tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi apalagi jika hal ini dilakukan oleh pejabat negara. Oleh karena itu prinsip tersebut harus selalu ada dan melengkapi prinsip lainnya.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban : menurut pendapat saya praktik demokrasi saat ini telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai Hak Asasi Manusia. Pemerintah setiap tahunnya selalu melakukan upaya-upaya guna meningkatkan demokrasi yang ada dan memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya. Hal ini bisa dilihat dengan adanya bantuan sembako yang diberikan pemerintah kepada masyarakat yang mengalami kekurangan sebagai dampak dari adanya pandemi covid-19. Selain itu dalam Pancasila sendiri pemerintah menjadikan pembelajaran yang bertujuan sebagai upaya peningkatan peserta didik terhadap pengetahuan Pancasila juga sudah dilakukan . tidak hanya itu pemerintah juga melakukan upaya untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di berbagai wilayah seperti di Papua guna memberikan kepastian hukum yang sama bagi mereka.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban : menurut pendapat saya tentang masalah tersebut adalah kita sebagai warga negara harus bisa memiliki pikiran yang selektif dalam pemilihan anggota parlemen karena bisa jadi anggota yang melakukan hal tersebut merupakan pilihan kita sendiri untuk bisa duduk di kursi parlemen. Kita harus jeli dan teliti agar bisa membedakan mana calon yang tulus dan mana calon yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Selain itu jika hal tersebut sudah terjadi maka sikap kita sebagai warga negara adalah harus bisa menyuarakan aspirasi dan melakukan diskusi kepada pemimpin setempat agar bisa menyalurkan apa yang menjadi pendapat kita. Pemerintah harus bisa mengambil tindakan yang tegas apabila ada anggota parlemen yang dengan sengaja mengambil keuntungan untuk dirinya sendiri dengan dalih untuk masyarakat. Hal yang bisa dilakukan adalah dengan pemberhentian paksa atau diberhentikan dengan tidak hormat dan bisa juga dengan proses hukum seperti pidana.
E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban : menurut pendapat saya masalah tersebut merupakan masalah yang sering kali terjadi di Indonesia. Para pelaku dengan sengaja memanfaatkan kepolosan masyarakat hanya untuk mendapatkan tujuan atau keuntungan semata. Mereka tidak memiliki hati nurani kepada masyarakat kecil yang hidupnya bisa dibilang susah. Hal ini bisa dilihat dari adanya bantuan sembako kepada masyarakat namun setengahnya diambil untuk oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Akibatnya bantuan yang diberikan tidak sesuai dengan anggaran dana yang sudah dicairkan. Dengan adanya peristiwa tersebut membuktikan bahwa pihak yang telah diberi kepercayaan justru telah berkhianat dengan tujuan yang tidak jelas.
terimakasih ibu
NPM : 2113053285
Kelas : 2 B
Prodi : PGSD
Izin menjawab bu,
Analisis Soal!
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban : menurut pendapat saya mengenai isi artikel di atas adalah, HAM di Indonesia masih dijadikan sebagai permainan dengan tidak melaksanakan dengan benar dan sesuai dengan hukum yang ada. HAM adalah hak yang didapatkan seseorang sejak lahir. Hak asasi manusia tidak dapat diambil atau diserahkan kepada orang lain. Namun sayangnya bukannya dijadikan sebagai landasan untuk menghormati sesama manusia justru selalu mengalami pelanggaran baik masyarakat biasa atau masyarakat sipil ataupun pejabat negara. oleh karena pada tahun 2019 beberapa lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia yang terkait dengan HAM mengalami masa yang buruk atau bisa dibilang kelam. Hal ini juga didukung dengan pernyataan dari Lembaga Bantuan Hukum (LKH) yang menyebutkan bahwa pada tahun tersebut demokrasi dibawa mundur ke belakang dan kembali pada rezim otoritarian yang menjadi ancaman nyata bagi bangsa Indonesia. Menurut Usman Hamid sebagai Pengajar Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera dan Direktur Amnesty International Indonesia, ia mengatakan bahwa pada tahun tersebut HAM mengalami kemacetan, mutu HAM yang ada mengalami kemunduran dan banyaknya serangan yang terjadi.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi yaitu tidak adanya proses keadilan terhadap pelanggaran HAM yang terjadi, meningkatnya pembatasan berekspresi dan kebebasan beragama yang semakin sewenang-wenang, adanya diskriminasi terhadap gender dan pelanggaran terhadap perempuan, kegagalan pemerintah terhadap penegakan HAM yang ada, banyak nya pelanggaran HAM yang terjadi khususnya daerah Papua. Hal ini membuat Asmin Fransiska sebagai Dekan Fakultas Hukum di Universitas Katolik Atma Jaya, ikut mendukung tentang pelanggaran HAM yang terjadi di Papua. Persoalan yang ada di Papua bukan hanya sekedar kelompok tertentu namun juga masyarakat Indonesia yang diperlakukan tidak adil baik dimata hukum maupun masyarakat.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban : menurut pendapat saya demokrasi yang ada di Indonesia merupakan hal yang di perjuangkan oleh masyarakat agar tidak luntur seiring dengan perkembangan zaman yang terjadi. Demokrasi mengambil unsur-unsur budaya seperti nilai-nilai adat istiadat ataupun budaya asli masyarakat Indonesia. Budaya tersebut kemudian menjadi satu yang berpedoman pada asas Bhinneka Tunggal Ika. Asas tersebut menyatukan masyarakat Indonesia dari sabang sampai merauke. Budaya yang ada membuat bangsa Indonesia memiliki ciri khas tertentu yang membedakan dengan negara lain di dunia. Seperti rumah adatnya, bahasa daerahnya, kekayaan alamnya serta tata krama masyarakat Indonesia yang memiliki nilai luhur pada setiap aktivitasnya.
Sedangkan menurut saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa adalah prinsip tersebut merupakan salah satu pokok yang penting dan harus ada pada demokrasi di Indonesia. Prinsip tersebut membuat masyarakat Indonesia memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya. Dengan prinsip tersebut membuat rakyat Indonesia memiliki sikap saling menghargai sesama atau toleransi antar umat beragama. Dengan meningkatnya toleransi maka pelanggaran yang terjadi akan berkurang. Selain itu tanpa adanya prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa, maka masyarakat Indonesia akan cenderung untuk bersikap semaunya tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi apalagi jika hal ini dilakukan oleh pejabat negara. Oleh karena itu prinsip tersebut harus selalu ada dan melengkapi prinsip lainnya.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban : menurut pendapat saya praktik demokrasi saat ini telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai Hak Asasi Manusia. Pemerintah setiap tahunnya selalu melakukan upaya-upaya guna meningkatkan demokrasi yang ada dan memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya. Hal ini bisa dilihat dengan adanya bantuan sembako yang diberikan pemerintah kepada masyarakat yang mengalami kekurangan sebagai dampak dari adanya pandemi covid-19. Selain itu dalam Pancasila sendiri pemerintah menjadikan pembelajaran yang bertujuan sebagai upaya peningkatan peserta didik terhadap pengetahuan Pancasila juga sudah dilakukan . tidak hanya itu pemerintah juga melakukan upaya untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di berbagai wilayah seperti di Papua guna memberikan kepastian hukum yang sama bagi mereka.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban : menurut pendapat saya tentang masalah tersebut adalah kita sebagai warga negara harus bisa memiliki pikiran yang selektif dalam pemilihan anggota parlemen karena bisa jadi anggota yang melakukan hal tersebut merupakan pilihan kita sendiri untuk bisa duduk di kursi parlemen. Kita harus jeli dan teliti agar bisa membedakan mana calon yang tulus dan mana calon yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Selain itu jika hal tersebut sudah terjadi maka sikap kita sebagai warga negara adalah harus bisa menyuarakan aspirasi dan melakukan diskusi kepada pemimpin setempat agar bisa menyalurkan apa yang menjadi pendapat kita. Pemerintah harus bisa mengambil tindakan yang tegas apabila ada anggota parlemen yang dengan sengaja mengambil keuntungan untuk dirinya sendiri dengan dalih untuk masyarakat. Hal yang bisa dilakukan adalah dengan pemberhentian paksa atau diberhentikan dengan tidak hormat dan bisa juga dengan proses hukum seperti pidana.
E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban : menurut pendapat saya masalah tersebut merupakan masalah yang sering kali terjadi di Indonesia. Para pelaku dengan sengaja memanfaatkan kepolosan masyarakat hanya untuk mendapatkan tujuan atau keuntungan semata. Mereka tidak memiliki hati nurani kepada masyarakat kecil yang hidupnya bisa dibilang susah. Hal ini bisa dilihat dari adanya bantuan sembako kepada masyarakat namun setengahnya diambil untuk oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Akibatnya bantuan yang diberikan tidak sesuai dengan anggaran dana yang sudah dicairkan. Dengan adanya peristiwa tersebut membuktikan bahwa pihak yang telah diberi kepercayaan justru telah berkhianat dengan tujuan yang tidak jelas.
terimakasih ibu
Nama : Oi' Kurniyati
Npm : 2113053282
Kelas : 2B
Prodi : PGSD
Analisis Soal!
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
JAWABAN : Artikel tersebut membahas mengenai penegakan HAM di Indonesia yang masih buruk. Akan tetapi, Indonesia sudah mulai melalukan beberapa langkah untuk reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik. Sisi positif yang saya dapatkan adalah saya menjadi lebih membuka mata atas permasalahan HAM yang ternyata masih banyak sekali terjadi pelanggaran serta ketidakadilan. Dan membuat saya menjadi ingin lebih peduli terhadap hak asasi manusia yang tidak pernah terlepas dari kehidupan.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
JAWABAN : Demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia membuat masyarakat merasa relefan dan merasa menjadi satu kesatuan dengan demokrasi tersebut. Prinsip demokrasi yang berke-Tuhanan yang Maha Esa menurut saya dapat membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang bermoral tinggi dan melakukan segala kegiatan berbangsa dan bernegara berlandaskan ke-Tuhanan. Selain itu, dapat menjadikan bangsa kita manusia yang merasa rendah hati / tidak sombong karena sadar bahwa segala sesuatu yang ia dapatkan adalah atas izin Tuhan. Selanjutnya, prinsip tersebut dapat menjadikan toleransi semakin kuat, karena mengingat agama di Indonesia beragam.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
JAWABAN : saat ini praktik demokrasi yang diterapkan di Indonesia sebagian sudah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Namun, sebagian lagi belum. Masih banyak kasus - kasus demokrasi yang tidak sesuai dan tidak menjunjung tinggi HAM.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
JAWABAN : Peristiwa tersebut tentunya membuat saya kecewa sekaligus prihatin terhadap pelaku dikarenakan penyelewengan yang dilakukan oleh pemegang penguasa yang dipercaya oleh rakyat malah mengkhianati rakyat demi kepentingan sendiri.
5. Bagaimanakah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
JAWABAN : Hal tersebut mungkin didasari oleh perasaan memiliki kekuasaan dan dapat memiliki segalanya dengan kekuasaan tersebut. Pelanggaran tersebut tentunya merupakan pelanggaran HAM karena memanfaatkan loyalitas manusia demi keuntungan sendiri ataupun demi perbuatan yang tidak jelas. Perlu kita sadari juga, kesadaran manusia juga perlu ketika ia dimanfaatkan atau memang di pedulikan oleh pemegang kekuasaan.
Npm : 2113053282
Kelas : 2B
Prodi : PGSD
Analisis Soal!
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
JAWABAN : Artikel tersebut membahas mengenai penegakan HAM di Indonesia yang masih buruk. Akan tetapi, Indonesia sudah mulai melalukan beberapa langkah untuk reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik. Sisi positif yang saya dapatkan adalah saya menjadi lebih membuka mata atas permasalahan HAM yang ternyata masih banyak sekali terjadi pelanggaran serta ketidakadilan. Dan membuat saya menjadi ingin lebih peduli terhadap hak asasi manusia yang tidak pernah terlepas dari kehidupan.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
JAWABAN : Demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia membuat masyarakat merasa relefan dan merasa menjadi satu kesatuan dengan demokrasi tersebut. Prinsip demokrasi yang berke-Tuhanan yang Maha Esa menurut saya dapat membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang bermoral tinggi dan melakukan segala kegiatan berbangsa dan bernegara berlandaskan ke-Tuhanan. Selain itu, dapat menjadikan bangsa kita manusia yang merasa rendah hati / tidak sombong karena sadar bahwa segala sesuatu yang ia dapatkan adalah atas izin Tuhan. Selanjutnya, prinsip tersebut dapat menjadikan toleransi semakin kuat, karena mengingat agama di Indonesia beragam.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
JAWABAN : saat ini praktik demokrasi yang diterapkan di Indonesia sebagian sudah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Namun, sebagian lagi belum. Masih banyak kasus - kasus demokrasi yang tidak sesuai dan tidak menjunjung tinggi HAM.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
JAWABAN : Peristiwa tersebut tentunya membuat saya kecewa sekaligus prihatin terhadap pelaku dikarenakan penyelewengan yang dilakukan oleh pemegang penguasa yang dipercaya oleh rakyat malah mengkhianati rakyat demi kepentingan sendiri.
5. Bagaimanakah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
JAWABAN : Hal tersebut mungkin didasari oleh perasaan memiliki kekuasaan dan dapat memiliki segalanya dengan kekuasaan tersebut. Pelanggaran tersebut tentunya merupakan pelanggaran HAM karena memanfaatkan loyalitas manusia demi keuntungan sendiri ataupun demi perbuatan yang tidak jelas. Perlu kita sadari juga, kesadaran manusia juga perlu ketika ia dimanfaatkan atau memang di pedulikan oleh pemegang kekuasaan.
Nama : Anisa Dian Pratiwi
NPM : 2113053026
Kelas : 2B
Prodi : PGSD
izin menjawab
1. bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan hak asasi manusia dan berikan analisimu secara jelas ? hal positif apa yang kamu dapatkan setelah membaca artikel tersebut ?
berdasarkan artikel yang telah saya baca dan analisis di atas mengenai " awan gelap untuk HAM di indonesia " dikatakan dalam artikel tersebut pada tahun 2019 bahwasannya penegakan hak asasi manusia pada tahun ini mutu dari HAM itu sendiri megalami kemunduran , dan Ham mengalami hambatan dan kemacetan dalam menghadapi begitu banyak serangan terhadap para pembela dan para penegak HAM. hal tersebut ditunjukan dari beberapa hal antara lain tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelaggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan. lalu menguatnya pembatasan ereksresi dan kebebasan dalam memeluk agama yang sewenang - wenang melalui aturan hukum maupun praktik kebijakan. ketiga diskriminasi gender yang mengakar serta pelanggaran hak hak perempuan yang diikuti oleh pernyataan pejabat yang merendahkan martabat perempuan, lalu selanjutnya kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan dan pengungkapan kebenaran terhadap korban pelanggaran HAM. lalu pelanggaran HAM yang masih berlangsung dan menigkat tajam di papua. dan yang terakhir berlanjutnya penjatuhan hukum kejam melalui vonis mati maupun juga tindakan eksekusi hukum di luar pengadilan dengan cara tembak di tempat contohnya. namun dalam hal ini Indonesia masih terus melakukan beberapa langkah reformasi guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakan supremasi hukum , dan mereformasi sektor keamanan publik.
hal positif yang dapat saya ambil dari artikel di atas adalah dapat mengetahui bahwa penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia masih kurang baik dan mengalamii kemunduran. lalu dapat mengetahui penyebab - penyebab penegakan hak asasi manusia di Indonesia belum baik dan mengalami kemunduran.
2. Bagaimanakah analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia?Bagimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa?
pendapat saya mengenai prinsip demokrasi di Indonesa yag berketuhanan yang maha esa ialah artinya dalam menjalankan demokrasi selalu dijiwai dan diliputi oleh nilai-nilai ketuhanan yang maha esa. Dan dalam penerapannya sesuai atau tidak bertentangan dengan norma agama-agama. karena kan Di Indonesia, setiap wakil rakyat yang terpilih untuk melaksanakan tugas-tugas nasional tidak hanya bertanggung jawab kepada rakyat. Namun pada hari kiamat, segala perbuatannya juga menjadi tanggung jawabnya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Begitu pula dengan manusia sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, mereka juga harus bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan di hadapan Tuhan. Oleh karena itu, dalam melaksanakan demokrasi antara pemerintah dan rakyat juga harus disadari bahwa hukum yang berlaku tidak hanya hukum buatan manusia, tetapi juga hukum Tuhan (hukum Islam), sehingga semua tujuan hanya untuk mendapatkan rahmat Tuhan, bukan. Melakukan perilaku buruk seperti korupsi dan penyuapan. jadi dalam melaksanakan kegiatan demokrasi para penegak hukum atau demokrasi harus menerima kenyataan bahwa mereka bertanggung jawab bukan hanya dengan rakyat, bukan juga dengan diri sendiri melainkan bertanggung jawab juga pada tuhan yang maha esa.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan pancasila dan UUD 1945 serta menjunjung tinggi hak asasi manusia?
menurut saya praktik demokrasi Indonesia saat ini belum sesuai dengan pancasila dan juga undang undang dasar 1945 hal ini ditandi oleh masi maraknya aksi suap - meyuap dlam hal uang untuk mendapatkan suara saat pelaksanaan pemilu, lalu adanya aksi intoleran, intoleran sendiri merupakan tidak adanya rasa tlernsi dalam memandang negara masyarakat dan budayanya sendiri , dan ketidakberdayaan rakyat dalam mengawasi jalannya pemerintahan.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi dimana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
sikap saya mengenai anggota parlemen yang mengatsnamakan rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mreka sendiri dan berbeda dengan kepentingan masyarakat ialah harus mewaspadai penyalahgunaan tersebut. karena kan indonesia merupakan negara demokrasi yang dimana kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat. jadi segala kepentingan harus terbagi adil baik itu tujuan atau kepentingannya
5. Bagaimanakah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi,maupun agama,tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Sebagaimana telah dikemukakan Mohammad Hatta, demokrasi Indonesia yang bersifat kolektivitas itu sudah berurat berakar di dalam pergaulan hidup rakyat. Sebab itu ia tidak dapat dilenyapkan untuk selama-lamanya.Menurutnya, demokrasi bisa tertindas karena kesalahannya sendiri, tetapi setelah ia mengalami cobaan yang pahit, ia akan muncul kembali dengan penuh keinsyafan.Setidak-tidaknya ada tiga sumber yang menghidupkan cita-cita demokrasi dalam kalbu bangsa Indonesia.Pertama,tradisi kolektivisme dari permusyawaratan desa. Kedua, ajaran Islam yang menuntut kebenaran dan keadilan tuhan dalam masyarakat serta persaudaraan antar manusia sebagai makhluk Tuhan. Ketiga, paham sosialis Barat, yang menarik perhatian para pemimpin pergerakan kebangsaan karena dasar-dasar perikemanusiaan yang dibelanya dan menjadi tujuannya. dan juga menurut saya juga mereka yang memiliki kekuasaan karismatik memiliki tujuan tersendiri dan menganggap bahwa pihak mereka memiliki politik untuk menguasai negeri ini dengan mengandalkan sosok yang di anggap tokoh tokoh besar yang merupakan senjata yang ampuh bagi mereka.
sekian terimakasih
NPM : 2113053026
Kelas : 2B
Prodi : PGSD
izin menjawab
1. bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan hak asasi manusia dan berikan analisimu secara jelas ? hal positif apa yang kamu dapatkan setelah membaca artikel tersebut ?
berdasarkan artikel yang telah saya baca dan analisis di atas mengenai " awan gelap untuk HAM di indonesia " dikatakan dalam artikel tersebut pada tahun 2019 bahwasannya penegakan hak asasi manusia pada tahun ini mutu dari HAM itu sendiri megalami kemunduran , dan Ham mengalami hambatan dan kemacetan dalam menghadapi begitu banyak serangan terhadap para pembela dan para penegak HAM. hal tersebut ditunjukan dari beberapa hal antara lain tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelaggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan. lalu menguatnya pembatasan ereksresi dan kebebasan dalam memeluk agama yang sewenang - wenang melalui aturan hukum maupun praktik kebijakan. ketiga diskriminasi gender yang mengakar serta pelanggaran hak hak perempuan yang diikuti oleh pernyataan pejabat yang merendahkan martabat perempuan, lalu selanjutnya kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan dan pengungkapan kebenaran terhadap korban pelanggaran HAM. lalu pelanggaran HAM yang masih berlangsung dan menigkat tajam di papua. dan yang terakhir berlanjutnya penjatuhan hukum kejam melalui vonis mati maupun juga tindakan eksekusi hukum di luar pengadilan dengan cara tembak di tempat contohnya. namun dalam hal ini Indonesia masih terus melakukan beberapa langkah reformasi guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakan supremasi hukum , dan mereformasi sektor keamanan publik.
hal positif yang dapat saya ambil dari artikel di atas adalah dapat mengetahui bahwa penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia masih kurang baik dan mengalamii kemunduran. lalu dapat mengetahui penyebab - penyebab penegakan hak asasi manusia di Indonesia belum baik dan mengalami kemunduran.
2. Bagaimanakah analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia?Bagimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa?
pendapat saya mengenai prinsip demokrasi di Indonesa yag berketuhanan yang maha esa ialah artinya dalam menjalankan demokrasi selalu dijiwai dan diliputi oleh nilai-nilai ketuhanan yang maha esa. Dan dalam penerapannya sesuai atau tidak bertentangan dengan norma agama-agama. karena kan Di Indonesia, setiap wakil rakyat yang terpilih untuk melaksanakan tugas-tugas nasional tidak hanya bertanggung jawab kepada rakyat. Namun pada hari kiamat, segala perbuatannya juga menjadi tanggung jawabnya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Begitu pula dengan manusia sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, mereka juga harus bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan di hadapan Tuhan. Oleh karena itu, dalam melaksanakan demokrasi antara pemerintah dan rakyat juga harus disadari bahwa hukum yang berlaku tidak hanya hukum buatan manusia, tetapi juga hukum Tuhan (hukum Islam), sehingga semua tujuan hanya untuk mendapatkan rahmat Tuhan, bukan. Melakukan perilaku buruk seperti korupsi dan penyuapan. jadi dalam melaksanakan kegiatan demokrasi para penegak hukum atau demokrasi harus menerima kenyataan bahwa mereka bertanggung jawab bukan hanya dengan rakyat, bukan juga dengan diri sendiri melainkan bertanggung jawab juga pada tuhan yang maha esa.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan pancasila dan UUD 1945 serta menjunjung tinggi hak asasi manusia?
menurut saya praktik demokrasi Indonesia saat ini belum sesuai dengan pancasila dan juga undang undang dasar 1945 hal ini ditandi oleh masi maraknya aksi suap - meyuap dlam hal uang untuk mendapatkan suara saat pelaksanaan pemilu, lalu adanya aksi intoleran, intoleran sendiri merupakan tidak adanya rasa tlernsi dalam memandang negara masyarakat dan budayanya sendiri , dan ketidakberdayaan rakyat dalam mengawasi jalannya pemerintahan.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi dimana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
sikap saya mengenai anggota parlemen yang mengatsnamakan rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mreka sendiri dan berbeda dengan kepentingan masyarakat ialah harus mewaspadai penyalahgunaan tersebut. karena kan indonesia merupakan negara demokrasi yang dimana kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat. jadi segala kepentingan harus terbagi adil baik itu tujuan atau kepentingannya
5. Bagaimanakah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi,maupun agama,tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Sebagaimana telah dikemukakan Mohammad Hatta, demokrasi Indonesia yang bersifat kolektivitas itu sudah berurat berakar di dalam pergaulan hidup rakyat. Sebab itu ia tidak dapat dilenyapkan untuk selama-lamanya.Menurutnya, demokrasi bisa tertindas karena kesalahannya sendiri, tetapi setelah ia mengalami cobaan yang pahit, ia akan muncul kembali dengan penuh keinsyafan.Setidak-tidaknya ada tiga sumber yang menghidupkan cita-cita demokrasi dalam kalbu bangsa Indonesia.Pertama,tradisi kolektivisme dari permusyawaratan desa. Kedua, ajaran Islam yang menuntut kebenaran dan keadilan tuhan dalam masyarakat serta persaudaraan antar manusia sebagai makhluk Tuhan. Ketiga, paham sosialis Barat, yang menarik perhatian para pemimpin pergerakan kebangsaan karena dasar-dasar perikemanusiaan yang dibelanya dan menjadi tujuannya. dan juga menurut saya juga mereka yang memiliki kekuasaan karismatik memiliki tujuan tersendiri dan menganggap bahwa pihak mereka memiliki politik untuk menguasai negeri ini dengan mengandalkan sosok yang di anggap tokoh tokoh besar yang merupakan senjata yang ampuh bagi mereka.
sekian terimakasih
Nama : Bagus Adi Saputra
NPM : 2113053147
NPM : 2113053147
Kelas : 2B
Prodi : PGSD
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab : Menurut saya, penegakkan HAM di Indonesia masih sangat buruk, semakin bertambah tahun bukannya semakin membaik tetapi malah seperti jalan di tempat bahkan semakin memburuk. di dalam artikel tersebut, dijelaskan pada Tahun 2019 adalag tahun yang kelam; banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. hal ini tentu menunjukkan bahwa banyak penegakkan HAM yang tidak sesuai prosedur bahkan banyak kasus yang penegakkan HAM nya masih belum maksimal. Hal positif yang bisa diambil dari artikel tersebut adalah bahwa, pemerintah seharusnya sudah mengantisipasi hal ini kedepannya supaya tidak terjadi hal yang serupa untuk kasus kasus ke depan, karena sudah banyaknya kasus yang sama dengan penanganan yang sama dan proses evaluasi menurut saya akan lebih mudah, dan harapannya untuk penegakkan HAM kedepannya bisa lebih baik lagi.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab : Jika kita lihat, demokrasi di Indonesia berdasar dari Pancasila, Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang bersumber pada nilai-nilai luhur bangsa Indonesia itu sendiri, negara Indonesia yang berbeda beda suku dan budayanya sudah pasti tidak bisa dipisahkan begitu saja walaupun dengan peraturan yang tegas, karena hal ini merupakan identitas negara yang membuat kesatuan dan persatuan masyarakatnya tidak bisa dipecahkan, maka dari itu menurut saya demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia sudah sangat tepat karena budaya asli masyarakatnya sudah sangat melekat dalam diri Indonesia. Sama halnya dengan kebudayaan, agama di Indonesia pun sangat beragam dan hal ini juga menjadi dasar demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang maha esa, karena setiap individu di Indonesia tidak dipaksakan untuk menganut agama yang sama tetapi harus menganut satu agama saja tanoa mengikuti agama yang lainnya pula.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab : Menurut saya, demokrasi di Indonesia sudah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 meskipun masih banyak kasus yang penyelesaiannya tidak sesuai dengan yang diharapkan, begitu pula dengan Hak Asasi manusia beberapa kasus yang ditangani sudah sesuai dengan apa yang diharapkan serta sesuai dengan UUD yang berlaku. Namun, jika kita melihat di beberpa artikel Hak Asasi manusia masih lemah pengimplementasiannya dan kurang diperhatikan dalam proses penyelesaiannya.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab : Saya sangat menyayangkan terhadap anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat atau berjanji hanya sekedar janji dan tidak menepatinya setelah mereka menduduki jabatan yang diinginkan, lalu hal tersebut juga menjadi satu masalah yang sangat salah karena agenda politik di Inonesia sudah diharuskan untuk rakyat bukan malah ingin memakan hasilnya untuk diri mereka sendiri tanpa memikirkan rakyatnya.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab : Saat ini sudah banyak sekali pihak pihak yang memiliki kekuasaan yang hanya memikirkan dirinya sendiri tanpa memikirkan siapa yang membuatnya bisa duduk di kursi kekuasaan karena mengingat bahwa di Indonesia saat ini sangat banyak sekali masyarakat yang tidak dipedulikan oleh penguasanya walaupun dijanjikan diawal pencalonan sekalipun. Dan seiring dengan Hak Asasi Manusia, sudah tentu hal ini sangat tidak sejalan dengan hak asasi manusia, karena masyarakat juga memiliki hak untuk bahagia atas apa yang pimpinannya rasakan.
Nama: Syafira Dwi Syakina
NPM: 2153053026
Kelas: 2B
Prodi : PGSD
1.menurut saya,berdasarkan artikel yang telah saya baca dan analisis terkait dengan “Awan Gelap Untuk HAM Di Indonesia”.Bahwasannya penegakan hak asasi manusia seiring dengan berjalannya waktu tersu mengalami penurunan.Banyak agenda – agenda yang hanya bersifat wacana.Sehingga tentunya tidak berjalan.Terutama terjadi pada tahun 2019,yang dapat dikatakan merupakan tahun yang kelam dalam hal penegakan.Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan penegakan HAM sangat rendah mutu kualitasnya.
Komisi Nasional (Komnas) HAM mencatat masih banyak yang perlu dilakukan pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta menyebut tahun ini demokrasi dibawa mundur jauh ke belakang dan kembalinya rezim otoritarian menjadi ancaman nyata yang terlihat dari ruang-ruang kebebasan sipil yang mulai ditutup. Ini membuktikan bahwa Indonesia belum mampu menegakkan HAM dengan baik. Maka dari itu, terkait permasalahan yang berkaitan dengan HAM di Indonesia ini, pemerintah harus melakukan evaluasi penegakkan HAM dan diperlukannya kesadaran dan pemahaman masyarakat Indonesia akan HAM Itu sendiri.
Hal positif yang dapat saya ambil setelah membaca artikel ini yaitu tidak boleh melanggar kemerdekaan dan kebebasan orang lain serta perlakukan diskriminatif yang sesuai dengan prinsip HAM.
Kita sebagai generasi muda sekaligus generasi penerus bangsa Indonesia sudah seharusnya memiliki rasa kesadaran akan HAM. Sebab, pada dasarnya seseorang melakukan pelanggaran atas HAM karena rendahnya kesadaran dan pengetahuan tentang HAM.
2.Menurut saya,demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat atau budaya asli masyarakat Indonesia yang tidak terlepas dari Pancasila. Saat ini demokrasi tidak hanya dipahami sebagai bentuk pemerintahan saja, melainkan menjadi pola kehidupan berbangsa dan bernegara. Setiap bangsa memiliki kepribadian atau jati diri bangsa yang berbeda-beda. Namun saat ini budaya demokrasi pancasila mulai terkikis oleh westernisasi. Generasi bangsa Indonesia banyak yang bersikap kebarat-baratan dan hanya sedikit kelompok masyarakat yang berpegang teguh pada budaya asli bangsa Indonesia. Rakyat Indonesia kini seakan-akan tidak mengenal dirinya sendiri sehingga budaya atau nilai-nilai yang tidak sesuai dengan karakter bangsa masuk dalam kehidupan. Nilai-nilai luhur bangsa yang telah tertanam sejak lama telah terabaikan, sistem demokrasi yang telah berkembang di Indonesia telah mengarah pada paham liberalisme. Padahal negara Indonesia menganut paham demokrasi pancasila yang berasaskan gotong-royong kekeluargaan, musyawarah, dan mufakat.
Satu lagi poin penting yang menjadi ciri khas nilai-nilai demokrasi di Indonesia yaitu setiap permasalahan yang ada harus diputuskan dalam sebuah musyawarah yang diwakilkan oleh wakil-wakil rakyat dalam keadaan hikmat dan penuh kebijaksanaan. Dari musyawarah ini kemudian akan dihasilkan sebuah keputusan bersama.
3.praktik demokrasi di Indonesia belum sesuai dengan nilau pancasila dan UUD 1945. hal ini dibuktikan dari maraknya aksi suap-menyuap uang untuk mendapatkan suara saat pemilu, aksi intoleran, dan ketidakberdayaan rakyat dalam mengawasi jalannya pemerintah.
Lemahnya praktik demokrasi yang tidak sesuai dengan pancasila,UUD 1945 dan juga hak asasi manusia merupakan suatu tantangan demokrasi Indonesia.Kerap kali memang masih muncul permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan hal tersebut yang berasal dari adanya penyalahgunaan dan pelanggaran serta munculnya konflik.Serta berbagai permasalah yang belum usai.Menjadikan parktik demokrasi tidak berjalan seimbang dengan prinsipnya.Tetapi hal ini tentu harus tetap dapat diatasi dengan berbagai upaya yang telah dikerahkan.
4.Dapat mengatasnamakan rakyat, karena Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedaulatan berada di tangan rakyat.
Jika sering kali berbeda, maka ada penyalahgunaan. Seharusnya bisa lebih diwaspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat.
5.tentunya hal yang seperti ini merupakan tindakan yang tidak seharusnya dan juga membawa dampak buruk bagi rakyat.Disini rakyat terkesan dijadikan sebagai bahan permainan.Pemimpin tidak seharusnya meng kambing hitam kan rakyat,karena rakyat manusia dan mereka dipilih karena rakyat,oleh sebab itu untuk kedepannya harus bijak lagi dalam memilih pemimpin
terimakasih bu
NPM: 2153053026
Kelas: 2B
Prodi : PGSD
1.menurut saya,berdasarkan artikel yang telah saya baca dan analisis terkait dengan “Awan Gelap Untuk HAM Di Indonesia”.Bahwasannya penegakan hak asasi manusia seiring dengan berjalannya waktu tersu mengalami penurunan.Banyak agenda – agenda yang hanya bersifat wacana.Sehingga tentunya tidak berjalan.Terutama terjadi pada tahun 2019,yang dapat dikatakan merupakan tahun yang kelam dalam hal penegakan.Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan penegakan HAM sangat rendah mutu kualitasnya.
Komisi Nasional (Komnas) HAM mencatat masih banyak yang perlu dilakukan pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta menyebut tahun ini demokrasi dibawa mundur jauh ke belakang dan kembalinya rezim otoritarian menjadi ancaman nyata yang terlihat dari ruang-ruang kebebasan sipil yang mulai ditutup. Ini membuktikan bahwa Indonesia belum mampu menegakkan HAM dengan baik. Maka dari itu, terkait permasalahan yang berkaitan dengan HAM di Indonesia ini, pemerintah harus melakukan evaluasi penegakkan HAM dan diperlukannya kesadaran dan pemahaman masyarakat Indonesia akan HAM Itu sendiri.
Hal positif yang dapat saya ambil setelah membaca artikel ini yaitu tidak boleh melanggar kemerdekaan dan kebebasan orang lain serta perlakukan diskriminatif yang sesuai dengan prinsip HAM.
Kita sebagai generasi muda sekaligus generasi penerus bangsa Indonesia sudah seharusnya memiliki rasa kesadaran akan HAM. Sebab, pada dasarnya seseorang melakukan pelanggaran atas HAM karena rendahnya kesadaran dan pengetahuan tentang HAM.
2.Menurut saya,demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat atau budaya asli masyarakat Indonesia yang tidak terlepas dari Pancasila. Saat ini demokrasi tidak hanya dipahami sebagai bentuk pemerintahan saja, melainkan menjadi pola kehidupan berbangsa dan bernegara. Setiap bangsa memiliki kepribadian atau jati diri bangsa yang berbeda-beda. Namun saat ini budaya demokrasi pancasila mulai terkikis oleh westernisasi. Generasi bangsa Indonesia banyak yang bersikap kebarat-baratan dan hanya sedikit kelompok masyarakat yang berpegang teguh pada budaya asli bangsa Indonesia. Rakyat Indonesia kini seakan-akan tidak mengenal dirinya sendiri sehingga budaya atau nilai-nilai yang tidak sesuai dengan karakter bangsa masuk dalam kehidupan. Nilai-nilai luhur bangsa yang telah tertanam sejak lama telah terabaikan, sistem demokrasi yang telah berkembang di Indonesia telah mengarah pada paham liberalisme. Padahal negara Indonesia menganut paham demokrasi pancasila yang berasaskan gotong-royong kekeluargaan, musyawarah, dan mufakat.
Satu lagi poin penting yang menjadi ciri khas nilai-nilai demokrasi di Indonesia yaitu setiap permasalahan yang ada harus diputuskan dalam sebuah musyawarah yang diwakilkan oleh wakil-wakil rakyat dalam keadaan hikmat dan penuh kebijaksanaan. Dari musyawarah ini kemudian akan dihasilkan sebuah keputusan bersama.
3.praktik demokrasi di Indonesia belum sesuai dengan nilau pancasila dan UUD 1945. hal ini dibuktikan dari maraknya aksi suap-menyuap uang untuk mendapatkan suara saat pemilu, aksi intoleran, dan ketidakberdayaan rakyat dalam mengawasi jalannya pemerintah.
Lemahnya praktik demokrasi yang tidak sesuai dengan pancasila,UUD 1945 dan juga hak asasi manusia merupakan suatu tantangan demokrasi Indonesia.Kerap kali memang masih muncul permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan hal tersebut yang berasal dari adanya penyalahgunaan dan pelanggaran serta munculnya konflik.Serta berbagai permasalah yang belum usai.Menjadikan parktik demokrasi tidak berjalan seimbang dengan prinsipnya.Tetapi hal ini tentu harus tetap dapat diatasi dengan berbagai upaya yang telah dikerahkan.
4.Dapat mengatasnamakan rakyat, karena Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedaulatan berada di tangan rakyat.
Jika sering kali berbeda, maka ada penyalahgunaan. Seharusnya bisa lebih diwaspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat.
5.tentunya hal yang seperti ini merupakan tindakan yang tidak seharusnya dan juga membawa dampak buruk bagi rakyat.Disini rakyat terkesan dijadikan sebagai bahan permainan.Pemimpin tidak seharusnya meng kambing hitam kan rakyat,karena rakyat manusia dan mereka dipilih karena rakyat,oleh sebab itu untuk kedepannya harus bijak lagi dalam memilih pemimpin
terimakasih bu
Nama : Nur Fitriyana Pratiwi
NPM : 2113053195
Kelas : 2B
Prodi : PGSD
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Analisis saya mengenai isi artikel" awan gelap untuk HAM di indonesia". menurut beberapa lembaga mencatat bahwa HAM 2019 masih buruk.masih banyak yang harus dibenahi oleh pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM berat dimasa lalu dan penanganan konflik SDA. Tahun 2019 dapat dikatakan sebagai tahun yang kelam karena banyak masalah HAM yang tidak terselesaikan dan terus bertambah.tindakan yang dilakukan semena mena akan menimbulkan masalah yang baru. perlindungan HAM yang seharusnya di prioritaskan tetapi belakangan ini penegakannya mala tidak menunjukkan dampak yang baik dan terlihat masih buruk.
hal posoitif yang dapat saya ambil dari artikel ini yaitu sebagai generasi penerus seharusnya kita memiliki kesadaran dalam penegakan HAM yang berlaku.jika kita memiliki kesadaran dalam penegakan HAM maka pelanggaraan pelanggaran terhadap HAM tidak akan terjadi dan pelanggaran yang ada akan segera terselesaikan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
demokrasi indonesia diambil dari nilai - nilai adat istiadat seperti halnya yang bersumber dari pancasila.demokrasi memiliki prinsip dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. karena bersumber dari pancasila maka demokrasi diharapkan dapat berjalan sesuai dengan nilai - nilai dan tujuan dari setiap sila pancasila. demokrasi harus sesuai dengan pancasila serta adat istiadat lain yang berlaku. Prinsip demokrasi yang berketuhanan yang maha esa berarti dalam melakukan sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus berdasarkan kepada ketuhanan yang maha esa sesuai dengan nilai - nilai dan kaidahnya.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Demokrasi indonesia saat ini sudah cukup sesuai dengan pancasila UUD NRI 1945 serta telah menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. seiring perkembang jaman demokrasi indonesia terus menunjukkan kemajuan dan kesesuaiannya. meskipun terkadang masih lemahnya praktik demokrasi yang tidak sesuai dengan pancasila, UUD 1945 dan hak asasi manusia yang menimbulkan masalah baru. tetapi hal tersebut harus cepat terselesaikan agar tidak muncul masalah yang baru lagi.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
sangat disayangkan sekali jika hal seperti ini terjadi. karena seharusnya anggota parlemen memprioritaskan rakyatnya bukan hanya memikirkan diri sendiri. mengatas namakan rakyat demi kepentingan sendiri sudah menyalahkan peraturan yang berlaku dan patut untuk di waspadai karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
hal seperti ini seharusnya tidak terjadi karena merugikan masyarakat dan tidak sesuai dengan demokrasi serta dapat memecah belah antar masyarakat. Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik inilah yang dikedepankan,yang dianggap memiliki kekuatan dan dijadikan sebagai alat dalam menggerakan loyalitas dan emosi rakyat.Tujuan dari tindakannya yang tidak jelas dan tidak transparan menjadi semakin menyulut emosi rakyat.
NPM : 2113053195
Kelas : 2B
Prodi : PGSD
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Analisis saya mengenai isi artikel" awan gelap untuk HAM di indonesia". menurut beberapa lembaga mencatat bahwa HAM 2019 masih buruk.masih banyak yang harus dibenahi oleh pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM berat dimasa lalu dan penanganan konflik SDA. Tahun 2019 dapat dikatakan sebagai tahun yang kelam karena banyak masalah HAM yang tidak terselesaikan dan terus bertambah.tindakan yang dilakukan semena mena akan menimbulkan masalah yang baru. perlindungan HAM yang seharusnya di prioritaskan tetapi belakangan ini penegakannya mala tidak menunjukkan dampak yang baik dan terlihat masih buruk.
hal posoitif yang dapat saya ambil dari artikel ini yaitu sebagai generasi penerus seharusnya kita memiliki kesadaran dalam penegakan HAM yang berlaku.jika kita memiliki kesadaran dalam penegakan HAM maka pelanggaraan pelanggaran terhadap HAM tidak akan terjadi dan pelanggaran yang ada akan segera terselesaikan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
demokrasi indonesia diambil dari nilai - nilai adat istiadat seperti halnya yang bersumber dari pancasila.demokrasi memiliki prinsip dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. karena bersumber dari pancasila maka demokrasi diharapkan dapat berjalan sesuai dengan nilai - nilai dan tujuan dari setiap sila pancasila. demokrasi harus sesuai dengan pancasila serta adat istiadat lain yang berlaku. Prinsip demokrasi yang berketuhanan yang maha esa berarti dalam melakukan sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus berdasarkan kepada ketuhanan yang maha esa sesuai dengan nilai - nilai dan kaidahnya.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Demokrasi indonesia saat ini sudah cukup sesuai dengan pancasila UUD NRI 1945 serta telah menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. seiring perkembang jaman demokrasi indonesia terus menunjukkan kemajuan dan kesesuaiannya. meskipun terkadang masih lemahnya praktik demokrasi yang tidak sesuai dengan pancasila, UUD 1945 dan hak asasi manusia yang menimbulkan masalah baru. tetapi hal tersebut harus cepat terselesaikan agar tidak muncul masalah yang baru lagi.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
sangat disayangkan sekali jika hal seperti ini terjadi. karena seharusnya anggota parlemen memprioritaskan rakyatnya bukan hanya memikirkan diri sendiri. mengatas namakan rakyat demi kepentingan sendiri sudah menyalahkan peraturan yang berlaku dan patut untuk di waspadai karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
hal seperti ini seharusnya tidak terjadi karena merugikan masyarakat dan tidak sesuai dengan demokrasi serta dapat memecah belah antar masyarakat. Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik inilah yang dikedepankan,yang dianggap memiliki kekuatan dan dijadikan sebagai alat dalam menggerakan loyalitas dan emosi rakyat.Tujuan dari tindakannya yang tidak jelas dan tidak transparan menjadi semakin menyulut emosi rakyat.
Nama : Fara Sasmiati
Npm : 2113053267
Kelas : 2B
Prodi : PGSD
Izin menjawab, Bu
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Dari isi artikel yang terkait tersebut terdapat sebuah pernyataan bahwa Komisi Nasional (Komnas) HAM mencatat masih ada banyak yang perlu dilakukan pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM yang berat di masa lalu, dan juga penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Tidak hanya pernyataan dari Komnas HAM saja namun Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta juga menyebutkan bahwa tahun ini demokrasi sudah dibawa mundur ke belakang dan kembalinya rezim otoritarial menjadi ancaman nyata yang terlihat dari ruang-ruang kebebasan sipil yang sudah mulai ditutup. Kedua pernyataan tersebut sudah sangat membuktikan bahwa HAM yang ada di Indonesia dari 2019 sangat lah buruk dan begitu kelam bagi Indonesia sendiri karena pada dasarnya ketidak berhasilannya dalam mencari keadilan terus saja terjadi yang mengakibatkan seakan-akan HAM tidak apa-apanya bagi mereka semua karena sudah banyaknya bukti yang membuat kemerosotan dan serangan negatif akibat membela HAM seperti beberapa bukti : Tidak adanya proses keadilan dan akuntabilitasi atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, Diskriminasi berbasis gender yang mengakar serta pelanggaran hak-hak perempuan yang diikuti oleh pernyataan yang diskriminatif dan merendahkan perempuan, serta Pelanggaran HAM yang berlangsung bahkan meningkat tajam di papua.
Namun dari semua kejadian yang begitu kelam ada Amnesty Internasional yang mengakui bahwa Indonesia tak kenal Lelah untuk terus melakukan beberapa Langkah reformasi kunci demi memastikan adanya perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamaan publik agar benar-benar terjadi dan berhasil dilaksanakan. Tetapi Ketika sebuah rekonsiliasi tidak terpaut dalam pengungjkapan kebenaran maka hal itu akan sia-sia saja malah justru akan menimbulkan pelanggaran HAM baru dengan membuka jalur impunitas yang tidak adanya pengakuan dari sebuah peristiwa kejahatan yang hanya mengandalkan penglihatan sekilas mengenai isu kemerdekaan kelompok dan ketakutan atas runtuhnya sebuah wilayah negara seperti kemerdekaan kemiskinan dan pembodohan tanpa melihat dengan jelas dan lebih mendalam mengenai kewajiban negara atas HAM sendiri, salah satunya dengan memastikan apakah pencapaian pemenuhan HAM terjadi, serta kritis terhadap kebijakan yang berdasarkan atas asumsi moralitas dan populisme semata tanpa adanya sebuah data dan ilmu.
Hal positif yang didapatkan dari artikel tersebut yaitu peristiwa kelam nya HAM yang ada di Indonesia sangat membuat masyarakat miris akan hal yang dihadapinya, seharusnya dengan begitu bisa menjadi cerminan untuk selalu mengutamakan hak asasi manusia demi masyarakat setempat namun akibat kurangnya Tindakan yang dilakukan malah membuat semakin buruk dan tidak adanya suatu tingkatan yang dicapai justru banyak menimbulkan permasalahan yang selalu tertuju kepada HAM. Jika kita mendapatkan dampak negatif atas pembelaan terhadap HAM maka kita akan terus Bersatu demi menyelesaikan sebuah masalah yang dihadapi karena dengan adanya sebuah persatuan dan kesatuan semua rintangan akan cepat terselesaikan dengan begitu juga dapat menjadi contoh dan dorongan bagi generasi sekarang untuk selalu semangat dan jangan menyerah demi sesuatu yang seharusnya diperjuangkan misalnya seperti penegakan HAM.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab:
Mengenai demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat setempat pasti sudah berdampak ke hal yang positif karna tentu merujuk pada Pancasila yang menjadi pedoman,pandangan dan falsafah hidup serta ideologi negara Indonesia, yang mana Pancasila sendiri ialah nilai-nilai luhur yang sudah digali dari budaya bangsa di nusantara dan memiliki nilai dasar kehidupan manusia yang diakui secara universal dan berlaku sepanjang zaman. Melalui nilai-nilai adat istiadat/budaya juga kita dapat memahami dan mengerti akan wawasan negara Indonesia sendiri sebagai wujud yang terdapat dalam nilai-nilai demokrasi yang perlu dipahami, disadari dan diterapkan basi masyarakat khususnya calon generasi muda dengan mulai mengenalkan dan menerapkan nilia-nilai yang berakar pada kearifan lokal karena hal tersebut sangat dijunjung tinggi sehingga berkaitan dengan nilai kebebasan, keterbukaan, persamaan, keadilan, dan tanggung jawab.
Sedangkan, mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang Maha Esa negara Indonesia selalu mengedepankan nilai dan moral ketakwaan, tak jarang semua hal yang dijalankan Indonesia pasti berkaitan dengan prinsip ketuhanan yang maha esa karena dengan alasan warga Indonesia yang menganut negara muslim namun hal tersebut tidak selalu merujuk pada satu keyakinan saja tetapi seluruh keyakinan agar dapat saling menghargai antar sesama dan juga dapat menjadi pilar pokok dalam menjalankan suatu usaha. Prinsip tersebut dapat menjadi acuan dalam berkehidupan untuk selalu menerapkan nilai dan norma atas ketakwaan yang mereka anut yang pada dasarnya harus ada pada demokrasi yang harus dijiwai dan ditanamkan agar tidak adanya sebuah masalah akibat pertentangan mengenai ajaran agama yang ada di Indonesia.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Dalam praktik demokrasi di Indonesia memang telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 dan juga menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia karena dalam mewujudkan sebuah demokrasi di Indonesia tidak bisa mengabaikan penegakan hak asasi manusia sebagai bagian yang inheren dalam suatu proses demokrasi, karena penegakan hak asasi manusia sendiri merupakan salah satu indikator terciptanya negara yang deokratis. Dengan begitu dapat dikatakan bahwa Ketika suatu negara masih belum mengapresiasikan dan menegakkan hak-hak dasar manusia dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, maka bisa saja negara tersebut masih berjalan pada demokrasi yang semu dan belum mencapai sebuah demokrasi yang sesungguhnya karena demokrasi sendiri dapat dianggap sebagai ruang dimana warga negara memiliki partisipasi yang kuat untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik dan beradab, tanpa harus adanya sebuah pengekangan dan pembatasan dalam mengapresiasikan kebebasan yang dimilikinya tersebut. Akibat dari adnya sebuah gelombang demokratisasi yang telah berpengaruh dengan memunculkan kesadaran yang tinggi terhadap hak-hak asasi manusia dan tanggung jawab sebagai manusia untuk membangun masyarakatnya sendiri yang mengarah pada bentuk kehidupan masyarakat yang lebih mengedepankan sebuah keterbukaan, maju, modern serta menghindari bahkan menghilangkan sedikit demi sedikit model masyarakat yang totaliter berupa menginjak-injak hak asasi manusia.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Sikap saya mengenai akan hal itu tentu sangat kecewa terhadap apa yang sudah dilakukan oleh anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri, sehingga hal itu bisa saja akan menimbulkan perselisihan atau adu domba yang sangat bermasalah. Tidak hanya itu hal tersebut juga termasuk dalam penyalahgunaan wewenang atas apa yang sudah diberikan, karena negara Indonesia sendiri menganut demokrasi yang berada di tangan rakyat. Dengan begitu sikap yang harus di lakukan adalah terus membela dan menegakkan kebenaran atas apa yang terjadi jika, didiamkan saja maka akan membuat kerugian terhadap rakyat Indonesia dan dapat menjadi pemicu untuk mengabaikan kepentingan masyarakat.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Menurut saya mengenai hal tersebut sangat tidak perlu untuk di dukung dan di cegah agar tidak menimbulkan permasalahan yang menjadi kambing hitam karena pihak tersebut tidak mengetahui dan memahami akan mengenai HAM sendiri. Padahal ditegaknya HAM untuk memberikan kebebasan atas kehidupan rakyat dan demi melindungi bangsa Indonesia dari permasalahan yang ditimbulkan dari pihak yang ingin di untungkan sendiri tanpa melihat dan menghargai kehidupan kelompok lainnya yang mengalami dampak atas perbuatannya tersebut.
Terimakasih.
Npm : 2113053267
Kelas : 2B
Prodi : PGSD
Izin menjawab, Bu
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Dari isi artikel yang terkait tersebut terdapat sebuah pernyataan bahwa Komisi Nasional (Komnas) HAM mencatat masih ada banyak yang perlu dilakukan pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM yang berat di masa lalu, dan juga penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Tidak hanya pernyataan dari Komnas HAM saja namun Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta juga menyebutkan bahwa tahun ini demokrasi sudah dibawa mundur ke belakang dan kembalinya rezim otoritarial menjadi ancaman nyata yang terlihat dari ruang-ruang kebebasan sipil yang sudah mulai ditutup. Kedua pernyataan tersebut sudah sangat membuktikan bahwa HAM yang ada di Indonesia dari 2019 sangat lah buruk dan begitu kelam bagi Indonesia sendiri karena pada dasarnya ketidak berhasilannya dalam mencari keadilan terus saja terjadi yang mengakibatkan seakan-akan HAM tidak apa-apanya bagi mereka semua karena sudah banyaknya bukti yang membuat kemerosotan dan serangan negatif akibat membela HAM seperti beberapa bukti : Tidak adanya proses keadilan dan akuntabilitasi atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, Diskriminasi berbasis gender yang mengakar serta pelanggaran hak-hak perempuan yang diikuti oleh pernyataan yang diskriminatif dan merendahkan perempuan, serta Pelanggaran HAM yang berlangsung bahkan meningkat tajam di papua.
Namun dari semua kejadian yang begitu kelam ada Amnesty Internasional yang mengakui bahwa Indonesia tak kenal Lelah untuk terus melakukan beberapa Langkah reformasi kunci demi memastikan adanya perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamaan publik agar benar-benar terjadi dan berhasil dilaksanakan. Tetapi Ketika sebuah rekonsiliasi tidak terpaut dalam pengungjkapan kebenaran maka hal itu akan sia-sia saja malah justru akan menimbulkan pelanggaran HAM baru dengan membuka jalur impunitas yang tidak adanya pengakuan dari sebuah peristiwa kejahatan yang hanya mengandalkan penglihatan sekilas mengenai isu kemerdekaan kelompok dan ketakutan atas runtuhnya sebuah wilayah negara seperti kemerdekaan kemiskinan dan pembodohan tanpa melihat dengan jelas dan lebih mendalam mengenai kewajiban negara atas HAM sendiri, salah satunya dengan memastikan apakah pencapaian pemenuhan HAM terjadi, serta kritis terhadap kebijakan yang berdasarkan atas asumsi moralitas dan populisme semata tanpa adanya sebuah data dan ilmu.
Hal positif yang didapatkan dari artikel tersebut yaitu peristiwa kelam nya HAM yang ada di Indonesia sangat membuat masyarakat miris akan hal yang dihadapinya, seharusnya dengan begitu bisa menjadi cerminan untuk selalu mengutamakan hak asasi manusia demi masyarakat setempat namun akibat kurangnya Tindakan yang dilakukan malah membuat semakin buruk dan tidak adanya suatu tingkatan yang dicapai justru banyak menimbulkan permasalahan yang selalu tertuju kepada HAM. Jika kita mendapatkan dampak negatif atas pembelaan terhadap HAM maka kita akan terus Bersatu demi menyelesaikan sebuah masalah yang dihadapi karena dengan adanya sebuah persatuan dan kesatuan semua rintangan akan cepat terselesaikan dengan begitu juga dapat menjadi contoh dan dorongan bagi generasi sekarang untuk selalu semangat dan jangan menyerah demi sesuatu yang seharusnya diperjuangkan misalnya seperti penegakan HAM.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab:
Mengenai demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat setempat pasti sudah berdampak ke hal yang positif karna tentu merujuk pada Pancasila yang menjadi pedoman,pandangan dan falsafah hidup serta ideologi negara Indonesia, yang mana Pancasila sendiri ialah nilai-nilai luhur yang sudah digali dari budaya bangsa di nusantara dan memiliki nilai dasar kehidupan manusia yang diakui secara universal dan berlaku sepanjang zaman. Melalui nilai-nilai adat istiadat/budaya juga kita dapat memahami dan mengerti akan wawasan negara Indonesia sendiri sebagai wujud yang terdapat dalam nilai-nilai demokrasi yang perlu dipahami, disadari dan diterapkan basi masyarakat khususnya calon generasi muda dengan mulai mengenalkan dan menerapkan nilia-nilai yang berakar pada kearifan lokal karena hal tersebut sangat dijunjung tinggi sehingga berkaitan dengan nilai kebebasan, keterbukaan, persamaan, keadilan, dan tanggung jawab.
Sedangkan, mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang Maha Esa negara Indonesia selalu mengedepankan nilai dan moral ketakwaan, tak jarang semua hal yang dijalankan Indonesia pasti berkaitan dengan prinsip ketuhanan yang maha esa karena dengan alasan warga Indonesia yang menganut negara muslim namun hal tersebut tidak selalu merujuk pada satu keyakinan saja tetapi seluruh keyakinan agar dapat saling menghargai antar sesama dan juga dapat menjadi pilar pokok dalam menjalankan suatu usaha. Prinsip tersebut dapat menjadi acuan dalam berkehidupan untuk selalu menerapkan nilai dan norma atas ketakwaan yang mereka anut yang pada dasarnya harus ada pada demokrasi yang harus dijiwai dan ditanamkan agar tidak adanya sebuah masalah akibat pertentangan mengenai ajaran agama yang ada di Indonesia.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Dalam praktik demokrasi di Indonesia memang telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 dan juga menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia karena dalam mewujudkan sebuah demokrasi di Indonesia tidak bisa mengabaikan penegakan hak asasi manusia sebagai bagian yang inheren dalam suatu proses demokrasi, karena penegakan hak asasi manusia sendiri merupakan salah satu indikator terciptanya negara yang deokratis. Dengan begitu dapat dikatakan bahwa Ketika suatu negara masih belum mengapresiasikan dan menegakkan hak-hak dasar manusia dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, maka bisa saja negara tersebut masih berjalan pada demokrasi yang semu dan belum mencapai sebuah demokrasi yang sesungguhnya karena demokrasi sendiri dapat dianggap sebagai ruang dimana warga negara memiliki partisipasi yang kuat untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik dan beradab, tanpa harus adanya sebuah pengekangan dan pembatasan dalam mengapresiasikan kebebasan yang dimilikinya tersebut. Akibat dari adnya sebuah gelombang demokratisasi yang telah berpengaruh dengan memunculkan kesadaran yang tinggi terhadap hak-hak asasi manusia dan tanggung jawab sebagai manusia untuk membangun masyarakatnya sendiri yang mengarah pada bentuk kehidupan masyarakat yang lebih mengedepankan sebuah keterbukaan, maju, modern serta menghindari bahkan menghilangkan sedikit demi sedikit model masyarakat yang totaliter berupa menginjak-injak hak asasi manusia.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Sikap saya mengenai akan hal itu tentu sangat kecewa terhadap apa yang sudah dilakukan oleh anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri, sehingga hal itu bisa saja akan menimbulkan perselisihan atau adu domba yang sangat bermasalah. Tidak hanya itu hal tersebut juga termasuk dalam penyalahgunaan wewenang atas apa yang sudah diberikan, karena negara Indonesia sendiri menganut demokrasi yang berada di tangan rakyat. Dengan begitu sikap yang harus di lakukan adalah terus membela dan menegakkan kebenaran atas apa yang terjadi jika, didiamkan saja maka akan membuat kerugian terhadap rakyat Indonesia dan dapat menjadi pemicu untuk mengabaikan kepentingan masyarakat.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Menurut saya mengenai hal tersebut sangat tidak perlu untuk di dukung dan di cegah agar tidak menimbulkan permasalahan yang menjadi kambing hitam karena pihak tersebut tidak mengetahui dan memahami akan mengenai HAM sendiri. Padahal ditegaknya HAM untuk memberikan kebebasan atas kehidupan rakyat dan demi melindungi bangsa Indonesia dari permasalahan yang ditimbulkan dari pihak yang ingin di untungkan sendiri tanpa melihat dan menghargai kehidupan kelompok lainnya yang mengalami dampak atas perbuatannya tersebut.
Terimakasih.
nama : annisa rahmah
npm : 2113053051
kelas : 2b
prodi : pgsd
izin menjawab
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
Menurut pendapat saya mengenai isi artikel tersebut sesuai dengan judul bahwa awan gelap untuk HAM sudah menggambarkan bahwa pada tahun 2019 HAM di negara kita ini masih belum baik masih banyak kasus mengenai pelanggaran HAM di Indonesia. Pada tahun 2019 ini banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Tetapi meskipun demikian Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Terlebih menurut catatan akhir tahun HAM pada tahun 2021 meskipun masih adanya kasus dan juga tantangan HAM, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia RI mengatakan sudah dan terus melakukan reformasi perlindungan HAM yang baik salah satunya adalam merevisi UU yang berkaitan dengan HAM. Perlindungan HAM,yang seharusnya menjadi salah satu hal yang harus diprioritaskan,malah penegakannya semakin tidak menunjukkan dampak baik apapun,semakin terlihat memburuk dan juga sebenarnya dampak tersebut dapat dirasakan.Indonesia yang memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika,yang memiliki arti meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab :
Menurut saya sebenarnya mungkin system demokrasi Indonesia ini diambil dari Pancasila, dimana Pancasila ini terkadung nilai-nilai yang sudah ada sejak zaman dulu termasuk nilai adat istiadat budaya Indonesia. Dan juga Pancasila sudah sesuai dengan system demokrasi Indonesia. Dan menurut saya terkait prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang Maha Esa sesuai dengan sila pertama Pancasila, artinya seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten (sesuai) dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa atau tidak boleh melenceng dari norma agama. nilai dan kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.Negara Indonesia adalah negara hukum yang demokratis, namun bukan demokratis sekuler tetapi demokratis berketuhanan.Semua agama yang ada di Indonesia dapat bersatu dan menjadi warga negara karena Indonesia memilih landasan negara berdasarkan Pancasila.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
Menurut saya praktik demokrasi Indonesia saat ini sudah cukup sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945. Penegakan HAM di Indonesia merupakan pilar dari pelaksanaan demokrasi. Definisi HAM termuat dalam Undang-undang Nomor 39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia Pasal (1) yang menyebutkan bahwa “Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia”. Dengan demikian menghormati, melindungi dan menjunjung tinggi HAM dalam rangka menjaga harkat dan martabat manusia menjadi kewajiban dan tanggung jawab bersama antara individu, pemerintah (aparatur pemerintahan baik sipil maupun militer) bahkan negara. Dengan adanya peneggakan dan perlindungan HAM yang baik maka praktik demokrasi akan semakin baik pula. Hanya saja mungkin perlu perbaikan dalam bidang SDM agar demokrasi di Indonesia dapat lebih maksimal.
. Alasan diperlukannya demokrasi yang bersumber pada Pancasila adalah karena Pancasila memiliki peran yang penting dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Yang mana sesuai dengan sila-sila yang tercantum di dalamnya seperti menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi beragama,kemanusiaan ,persatuan Indonesia, musyawarah untuk mufakat, dan keadilan. Tetapi kerap sekali terjadi pelanggaran atau konflik yang membuat praktik demokrasi berjalan kurang seimbang.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
karena ini merupakan suatu ketidakadilan terhadap seluruh rakyat atas tindak wakil rakyat yang egois ini. Sesuai dengan pasal 1 ayat (2) UUD 1945,yang berbunyi “Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”. Jadi segala sesuatu yang menyangkut rakyat haruslah sesuai dengan kepentingan nyata masyarakat dan juga harus dilaksanakan menurut UUD yang seharusnya jangan ada lagi tindak sewenang-wenang para wakil rakyat.jika mereka tidak melakukan/melaksanakan agenda sebagai mana mestinya yang telah dibuat palah melaksanakan agenda politik di luar kepentingan nyata masyarakat maka harus menelusuri lebih detail karena tidak semua agenda politik itu berkaitan dengan kepentingan rakyat.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
Hal ini sangat miris jika mengingat untuk rakyat dijadikan tumbal pemimpin kharismatik ini. Tipe kepemimpinan kharismatik ini akan berantakan atau berjalan tidak baik apabila pemimpinnya mempunyai rasa optimisme yang berlebihan, berperilaku impulsif, kurang sadar akan kesalahannya, dan tindakan-tindakan negatif lainnya. Seharusnya pemimpin tidak mementingkan dirinya sendiri atau golongan elit lainnya, tetapi juga harus memikirkan rakyatnya juga.
Hal itu sangat berhubungan dengan HAM karena orang yang seperti itu mereka tidak akan memperdulikan lagi HAM orang lain dan mereka hanya akan merampas HAM orang lain.
npm : 2113053051
kelas : 2b
prodi : pgsd
izin menjawab
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
Menurut pendapat saya mengenai isi artikel tersebut sesuai dengan judul bahwa awan gelap untuk HAM sudah menggambarkan bahwa pada tahun 2019 HAM di negara kita ini masih belum baik masih banyak kasus mengenai pelanggaran HAM di Indonesia. Pada tahun 2019 ini banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Tetapi meskipun demikian Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Terlebih menurut catatan akhir tahun HAM pada tahun 2021 meskipun masih adanya kasus dan juga tantangan HAM, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia RI mengatakan sudah dan terus melakukan reformasi perlindungan HAM yang baik salah satunya adalam merevisi UU yang berkaitan dengan HAM. Perlindungan HAM,yang seharusnya menjadi salah satu hal yang harus diprioritaskan,malah penegakannya semakin tidak menunjukkan dampak baik apapun,semakin terlihat memburuk dan juga sebenarnya dampak tersebut dapat dirasakan.Indonesia yang memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika,yang memiliki arti meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab :
Menurut saya sebenarnya mungkin system demokrasi Indonesia ini diambil dari Pancasila, dimana Pancasila ini terkadung nilai-nilai yang sudah ada sejak zaman dulu termasuk nilai adat istiadat budaya Indonesia. Dan juga Pancasila sudah sesuai dengan system demokrasi Indonesia. Dan menurut saya terkait prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang Maha Esa sesuai dengan sila pertama Pancasila, artinya seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten (sesuai) dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa atau tidak boleh melenceng dari norma agama. nilai dan kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.Negara Indonesia adalah negara hukum yang demokratis, namun bukan demokratis sekuler tetapi demokratis berketuhanan.Semua agama yang ada di Indonesia dapat bersatu dan menjadi warga negara karena Indonesia memilih landasan negara berdasarkan Pancasila.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
Menurut saya praktik demokrasi Indonesia saat ini sudah cukup sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945. Penegakan HAM di Indonesia merupakan pilar dari pelaksanaan demokrasi. Definisi HAM termuat dalam Undang-undang Nomor 39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia Pasal (1) yang menyebutkan bahwa “Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia”. Dengan demikian menghormati, melindungi dan menjunjung tinggi HAM dalam rangka menjaga harkat dan martabat manusia menjadi kewajiban dan tanggung jawab bersama antara individu, pemerintah (aparatur pemerintahan baik sipil maupun militer) bahkan negara. Dengan adanya peneggakan dan perlindungan HAM yang baik maka praktik demokrasi akan semakin baik pula. Hanya saja mungkin perlu perbaikan dalam bidang SDM agar demokrasi di Indonesia dapat lebih maksimal.
. Alasan diperlukannya demokrasi yang bersumber pada Pancasila adalah karena Pancasila memiliki peran yang penting dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Yang mana sesuai dengan sila-sila yang tercantum di dalamnya seperti menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi beragama,kemanusiaan ,persatuan Indonesia, musyawarah untuk mufakat, dan keadilan. Tetapi kerap sekali terjadi pelanggaran atau konflik yang membuat praktik demokrasi berjalan kurang seimbang.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
karena ini merupakan suatu ketidakadilan terhadap seluruh rakyat atas tindak wakil rakyat yang egois ini. Sesuai dengan pasal 1 ayat (2) UUD 1945,yang berbunyi “Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”. Jadi segala sesuatu yang menyangkut rakyat haruslah sesuai dengan kepentingan nyata masyarakat dan juga harus dilaksanakan menurut UUD yang seharusnya jangan ada lagi tindak sewenang-wenang para wakil rakyat.jika mereka tidak melakukan/melaksanakan agenda sebagai mana mestinya yang telah dibuat palah melaksanakan agenda politik di luar kepentingan nyata masyarakat maka harus menelusuri lebih detail karena tidak semua agenda politik itu berkaitan dengan kepentingan rakyat.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
Hal ini sangat miris jika mengingat untuk rakyat dijadikan tumbal pemimpin kharismatik ini. Tipe kepemimpinan kharismatik ini akan berantakan atau berjalan tidak baik apabila pemimpinnya mempunyai rasa optimisme yang berlebihan, berperilaku impulsif, kurang sadar akan kesalahannya, dan tindakan-tindakan negatif lainnya. Seharusnya pemimpin tidak mementingkan dirinya sendiri atau golongan elit lainnya, tetapi juga harus memikirkan rakyatnya juga.
Hal itu sangat berhubungan dengan HAM karena orang yang seperti itu mereka tidak akan memperdulikan lagi HAM orang lain dan mereka hanya akan merampas HAM orang lain.
Nama : Linda Oktavia
NPM: 2113053037
Kelas : 2b
Prodi : PGSD
Analisis soal
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Pada artikel diatas, disana dijelaskan tentang bagaimana mengenai pelanggaran HAM berat yang ada di masa lalu, dan berbagai penanganan konflik tentang SDA. Penjelasaan mengenai tahun kelam yaitu pada tahun 2019 yang dimana banyak agenda HAM yang mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dab banyak serangan terhadap para pembela HAM.
Namun dari semua hal yang menunjukkan bahwa tahun tersebut menjadi tahun kelam, masih ada kabar baiknya. Amnestry Internasional mengakui bahwa Indonesia berupaya untuk memastikan perlindungan HAM itu lebih baik,. Dari hal tersebut, sisi positif yang dapat saya ambil adalah saya mengetahui beberapa masalah terutama tentang HAM pada tahun 2019 yang disebut-sebut menjadi tahun yang kelam karena adanya banyak konflik tentang HAM.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab:
Demokrasi yang berketuhanan Yang Maha Esa yang dimaksudkan adalah bahwa dalam berdemokrasi selalu dijiwai oleh nilai-nilai ketuhanan yang maha esa.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi konstitusional dengan mekanisme kedaulatan rayat dalam penyelenggaraan negara dan penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan konstitusi yaitu UUD 1945. Di Indonesia sendiri menurut saya sudah melaksanakan praktik demokrasi ini dengan baik. Contohnya, sudah dilaksanakannya pemilu secara terbuka, adanya perlindungan hak-hak asasi manusia.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Sebelumnya, kenapa anggota parlemen dapat mengatasnamakan suara rakyat? Karena, Indonesia ini merupakan negara demokrasi dimana kedaulatan berada ditangan rakyat. Jika sering kali berbeda, amaka ada penyalahgunaan. Anggota-anggota parlemen tersebut yang perlu ditindaklanjuti. Karena mereka sangat perlu diwaspadai, karena yang kita ketahui bahwa tidak semua agenda politik ini berkaitan dengan kepentingan rakyat. Swharusnya, anggot parlemen tersebut harus berfokus pada yang berdampak besar dimasayarakat, seperti kemiskinan dan kesejahteraan social. Bukannya malah memikirkan dirinya sendiri butuh fasilitas ini itu.
Banyak rakyat yang mengeluh “katanya mewakili rakyat, tetapi kenapa suara rakyat saja tidak didengar” “seharusnya mereka berpikir untuk kepentingan rakyat! Bukan kepentingan mereka sendiri”
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
“mereka” memiliki tujuan, punya politik yang untuk menguasai negeri ini. Dengan mengandalkan sebutan dari rakyat yaitu tokoh besar.hal ini secara jelas dapat dituliskan bahwa hal tersebut ada karena adanya perasaan ingin memiliki kekuasaan yang lebih tinggi lagi. Hal tersebut termasuk pelanggaran HAM karena memanfaatkan loyalitas manusia untuk kepentingan sendiri.
NPM: 2113053037
Kelas : 2b
Prodi : PGSD
Analisis soal
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Pada artikel diatas, disana dijelaskan tentang bagaimana mengenai pelanggaran HAM berat yang ada di masa lalu, dan berbagai penanganan konflik tentang SDA. Penjelasaan mengenai tahun kelam yaitu pada tahun 2019 yang dimana banyak agenda HAM yang mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dab banyak serangan terhadap para pembela HAM.
Namun dari semua hal yang menunjukkan bahwa tahun tersebut menjadi tahun kelam, masih ada kabar baiknya. Amnestry Internasional mengakui bahwa Indonesia berupaya untuk memastikan perlindungan HAM itu lebih baik,. Dari hal tersebut, sisi positif yang dapat saya ambil adalah saya mengetahui beberapa masalah terutama tentang HAM pada tahun 2019 yang disebut-sebut menjadi tahun yang kelam karena adanya banyak konflik tentang HAM.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab:
Demokrasi yang berketuhanan Yang Maha Esa yang dimaksudkan adalah bahwa dalam berdemokrasi selalu dijiwai oleh nilai-nilai ketuhanan yang maha esa.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi konstitusional dengan mekanisme kedaulatan rayat dalam penyelenggaraan negara dan penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan konstitusi yaitu UUD 1945. Di Indonesia sendiri menurut saya sudah melaksanakan praktik demokrasi ini dengan baik. Contohnya, sudah dilaksanakannya pemilu secara terbuka, adanya perlindungan hak-hak asasi manusia.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Sebelumnya, kenapa anggota parlemen dapat mengatasnamakan suara rakyat? Karena, Indonesia ini merupakan negara demokrasi dimana kedaulatan berada ditangan rakyat. Jika sering kali berbeda, amaka ada penyalahgunaan. Anggota-anggota parlemen tersebut yang perlu ditindaklanjuti. Karena mereka sangat perlu diwaspadai, karena yang kita ketahui bahwa tidak semua agenda politik ini berkaitan dengan kepentingan rakyat. Swharusnya, anggot parlemen tersebut harus berfokus pada yang berdampak besar dimasayarakat, seperti kemiskinan dan kesejahteraan social. Bukannya malah memikirkan dirinya sendiri butuh fasilitas ini itu.
Banyak rakyat yang mengeluh “katanya mewakili rakyat, tetapi kenapa suara rakyat saja tidak didengar” “seharusnya mereka berpikir untuk kepentingan rakyat! Bukan kepentingan mereka sendiri”
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
“mereka” memiliki tujuan, punya politik yang untuk menguasai negeri ini. Dengan mengandalkan sebutan dari rakyat yaitu tokoh besar.hal ini secara jelas dapat dituliskan bahwa hal tersebut ada karena adanya perasaan ingin memiliki kekuasaan yang lebih tinggi lagi. Hal tersebut termasuk pelanggaran HAM karena memanfaatkan loyalitas manusia untuk kepentingan sendiri.
Nama : Ronald sitorus
NPM : 2153053045
Kelas : 2B
Prodi : PGSD
Izin menjawab
1.Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
berdasarkan artikel diatas menurut saya penegakan HAM masih sangat buruk bagi warga indonesia sendiri,bertambahnya umur indonesia tidak mengartikan bahwa semua hal akan maju,contohnya HAM yang menngalami penurunan kualitasnya pada 2019.Komisi Nasional (Komnas) HAM mencatat masih banyak yang perlu dilakukan pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta menyebut tahun ini demokrasi dibawa mundur jauh ke belakang dan kembalinya rezim otoritarian menjadi ancaman nyata yang terlihat dari ruang-ruang kebebasan sipil yang mulai ditutup. Ini membuktikan bahwa Indonesia belum mampu menegakkan HAM dengan baik. Maka dari itu, terkait permasalahan yang berkaitan dengan HAM di Indonesia ini, pemerintah harus melakukan evaluasi penegakkan HAM dan diperlukannya kesadaran dan pemahaman masyarakat Indonesia akan HAM Itu sendiri.
Hal positif yang dapat saya ambil setelah membaca artikel ini yaitu tidak boleh melanggar kemerdekaan dan kebebasan orang lain serta perlakukan diskriminatif yang sesuai dengan prinsip HAM.Kita sebagai generasi muda sekaligus generasi penerus bangsa Indonesia sudah seharusnya memiliki rasa kesadaran akan HAM. Sebab, pada dasarnya seseorang melakukan pelanggaran atas HAM karena rendahnya kesadaran dan pengetahuan tentang HAM.
2.Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
menurut saya boleh boleh saja jika demokrasi diambil dari nilai adat istiadat setempat/budaya asli dengan catatan harus sesuai dengan nilai nilai pancasila dan tetap menjunjung tinggi rasa persatuan antar adat istiadat dan antar budaya.demokrasi memiliki prinsip dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. karena bersumber dari pancasila maka demokrasi diharapkan dapat berjalan sesuai dengan nilai - nilai dan tujuan dari setiap sila pancasila. demokrasi harus sesuai dengan pancasila serta adat istiadat lain yang berlaku. Prinsip demokrasi yang berketuhanan yang maha esa berarti dalam melakukan sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus berdasarkan kepada ketuhanan yang maha esa sesuai dengan nilai - nilai dan kaidahnya.
3.Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan pancasila dan UUD 1945 serta menjunjung tinggi hak asasi manusia?
praktik demokrasi di indonesia sendiri menurut saya lumayan bagus,tapi hanya di beberapa tempat saja,hanya sebagian orang saja yang memiliki kesadaran betapa pentignya demokrasi.namun dibalik kata BAGUS sendiri masih sering sekali kita lihat hilangnya rasa demokrasi yang ada di indonesia saat ini seperti yang biasa kita lihat adanya praktik jual beli suara dalam pemilu.
Demokrasi indonesia saat ini sudah cukup sesuai dengan pancasila UUD NRI 1945 serta telah menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. seiring perkembang jaman demokrasi indonesia terus menunjukkan kemajuan dan kesesuaiannya. meskipun terkadang masih lemahnya praktik demokrasi yang tidak sesuai dengan pancasila, UUD 1945 dan hak asasi manusia yang menimbulkan masalah baru. tetapi hal tersebut harus cepat terselesaikan agar tidak muncul masalah yang baru lagi.
4.Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi dimana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya mengenai akan hal itu tentu sangat kecewa terhadap apa yang sudah dilakukan oleh anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri, sehingga hal itu bisa saja akan menimbulkan perselisihan atau adu domba yang sangat bermasalah. Tidak hanya itu hal tersebut juga termasuk dalam penyalahgunaan wewenang atas apa yang sudah diberikan, karena negara Indonesia sendiri menganut demokrasi yang berada di tangan rakyat. Dengan begitu sikap yang harus di lakukan adalah terus membela dan menegakkan kebenaran atas apa yang terjadi jika, didiamkan saja maka akan membuat kerugian terhadap rakyat Indonesia dan dapat menjadi pemicu untuk mengabaikan kepentingan masyarakat.
5.Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?Hal ini sangat miris jika mengingat untuk rakyat dijadikan tumbal pemimpin kharismatik ini. Tipe kepemimpinan kharismatik ini akan berantakan atau berjalan tidak baik apabila pemimpinnya mempunyai rasa optimisme yang berlebihan, berperilaku impulsif, kurang sadar akan kesalahannya, dan tindakan-tindakan negatif lainnya. Seharusnya pemimpin tidak mementingkan dirinya sendiri atau golongan elit lainnya, tetapi juga harus memikirkan rakyatnya juga.
Hal itu sangat berhubungan dengan HAM karena orang yang seperti itu mereka tidak akan memperdulikan lagi HAM orang lain dan mereka hanya akan merampas HAM orang lain.
NPM : 2153053045
Kelas : 2B
Prodi : PGSD
Izin menjawab
1.Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
berdasarkan artikel diatas menurut saya penegakan HAM masih sangat buruk bagi warga indonesia sendiri,bertambahnya umur indonesia tidak mengartikan bahwa semua hal akan maju,contohnya HAM yang menngalami penurunan kualitasnya pada 2019.Komisi Nasional (Komnas) HAM mencatat masih banyak yang perlu dilakukan pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta menyebut tahun ini demokrasi dibawa mundur jauh ke belakang dan kembalinya rezim otoritarian menjadi ancaman nyata yang terlihat dari ruang-ruang kebebasan sipil yang mulai ditutup. Ini membuktikan bahwa Indonesia belum mampu menegakkan HAM dengan baik. Maka dari itu, terkait permasalahan yang berkaitan dengan HAM di Indonesia ini, pemerintah harus melakukan evaluasi penegakkan HAM dan diperlukannya kesadaran dan pemahaman masyarakat Indonesia akan HAM Itu sendiri.
Hal positif yang dapat saya ambil setelah membaca artikel ini yaitu tidak boleh melanggar kemerdekaan dan kebebasan orang lain serta perlakukan diskriminatif yang sesuai dengan prinsip HAM.Kita sebagai generasi muda sekaligus generasi penerus bangsa Indonesia sudah seharusnya memiliki rasa kesadaran akan HAM. Sebab, pada dasarnya seseorang melakukan pelanggaran atas HAM karena rendahnya kesadaran dan pengetahuan tentang HAM.
2.Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
menurut saya boleh boleh saja jika demokrasi diambil dari nilai adat istiadat setempat/budaya asli dengan catatan harus sesuai dengan nilai nilai pancasila dan tetap menjunjung tinggi rasa persatuan antar adat istiadat dan antar budaya.demokrasi memiliki prinsip dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. karena bersumber dari pancasila maka demokrasi diharapkan dapat berjalan sesuai dengan nilai - nilai dan tujuan dari setiap sila pancasila. demokrasi harus sesuai dengan pancasila serta adat istiadat lain yang berlaku. Prinsip demokrasi yang berketuhanan yang maha esa berarti dalam melakukan sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus berdasarkan kepada ketuhanan yang maha esa sesuai dengan nilai - nilai dan kaidahnya.
3.Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan pancasila dan UUD 1945 serta menjunjung tinggi hak asasi manusia?
praktik demokrasi di indonesia sendiri menurut saya lumayan bagus,tapi hanya di beberapa tempat saja,hanya sebagian orang saja yang memiliki kesadaran betapa pentignya demokrasi.namun dibalik kata BAGUS sendiri masih sering sekali kita lihat hilangnya rasa demokrasi yang ada di indonesia saat ini seperti yang biasa kita lihat adanya praktik jual beli suara dalam pemilu.
Demokrasi indonesia saat ini sudah cukup sesuai dengan pancasila UUD NRI 1945 serta telah menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. seiring perkembang jaman demokrasi indonesia terus menunjukkan kemajuan dan kesesuaiannya. meskipun terkadang masih lemahnya praktik demokrasi yang tidak sesuai dengan pancasila, UUD 1945 dan hak asasi manusia yang menimbulkan masalah baru. tetapi hal tersebut harus cepat terselesaikan agar tidak muncul masalah yang baru lagi.
4.Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi dimana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya mengenai akan hal itu tentu sangat kecewa terhadap apa yang sudah dilakukan oleh anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri, sehingga hal itu bisa saja akan menimbulkan perselisihan atau adu domba yang sangat bermasalah. Tidak hanya itu hal tersebut juga termasuk dalam penyalahgunaan wewenang atas apa yang sudah diberikan, karena negara Indonesia sendiri menganut demokrasi yang berada di tangan rakyat. Dengan begitu sikap yang harus di lakukan adalah terus membela dan menegakkan kebenaran atas apa yang terjadi jika, didiamkan saja maka akan membuat kerugian terhadap rakyat Indonesia dan dapat menjadi pemicu untuk mengabaikan kepentingan masyarakat.
5.Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?Hal ini sangat miris jika mengingat untuk rakyat dijadikan tumbal pemimpin kharismatik ini. Tipe kepemimpinan kharismatik ini akan berantakan atau berjalan tidak baik apabila pemimpinnya mempunyai rasa optimisme yang berlebihan, berperilaku impulsif, kurang sadar akan kesalahannya, dan tindakan-tindakan negatif lainnya. Seharusnya pemimpin tidak mementingkan dirinya sendiri atau golongan elit lainnya, tetapi juga harus memikirkan rakyatnya juga.
Hal itu sangat berhubungan dengan HAM karena orang yang seperti itu mereka tidak akan memperdulikan lagi HAM orang lain dan mereka hanya akan merampas HAM orang lain.