FORUM JAWABAN ANALIS KASUS

FORUM JAWABAN ANALIS KASUS

Number of replies: 26
Silahkan analisis dan jawablah menggunakan bahasa anda sendiri, terlebih dahulu tulislah nama, npm, kelas dan prodi. Terima kasih
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALIS KASUS

Vania Yolanda གིས-
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Nama: Vania Yolanda
NPM: 2115061033
Kelas: PSTI D
Prodi: S1 Teknik Informatika

Izin memberikan hasil analisis kasus terkait pertemuan 14

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab : Dalam artikel tersebut dijelaskan buruknya penegakan HAM ditahun 2019 yaitu seperti pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik Sumber Daya Alam. Penegakkan HAM belum tercapai dengan baik, masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki oleh pemerintah. Demokrasi yang berlaku masih tertinggal mundur dikarenakan kebebasan sipil dipersulit dan ditutupi. Namun ada sisi baik dari penegakan HAM ini di Indonesia, yakni adanya pengakuan Amnesty Intenasional yang menyatakan bahwa Indonesia terus melakukan Langkah-langkah reformasi untuk memastikan perlindungan HAM yang lebih baik lagi, lalu mereformasi dalam sektor keamanan publik, dan menegakkan supremasi hukum.
Menurut saya hal positif dalam artikel tersebut yaitu adanya fakta-fakta yang menunjukan bahwa penegakan HAM di Indonesia masih memiliki banyak kekurangan, sehingga sangat diperlukan kesadaran dari setiap elemen baik rakyat maupun pemerintah untuk terus meningkatkan penegakan HAM di Indonesia. Sehingga diharapkan kedepannya setiap individu akan lebih peduli terhadap penegakkan HAM. Seperti penegakkan HAM yang dimulai dari diri sendiri seperti dapat menerima pendapat orang lain, menerima masukkan dari orang lain, menghormati keputusan orang lain, tidak egois seperti mengambil keputusan tanpa memikirkan kepentingan orang banyak, menghargai keyakinan orang lain, tidak semena-mena terhadap orang lain serta tetep menjalankan toleransi.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab : Nilai-nilai yang terkandung dalam Demokrasi Pancasila merupakan nilai-nilai adat dan kebudayaan dari masyarakat Indonesia secara umum. Nilai-nilai adat istiadat dalam demokrasi diantaranya kebebasan, persamaan, keadilan, disiplin, tanggung jawab, musyawarah. Dalam demokrasi Pancasila, Pancasila merupakan ideologi, pandangan dan falsafah hidup yang harus dipedomani bangsa Indonesia dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa. Artinya, seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten, atau sesuai dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Demokrasi yang berketuhanan yang maha esa yang dimaksud adalah bahwa dalam berdemokrasi selalu dijiwai dan diliputi oleh nilai-nilai ketuhanan yang maha esa. Dalam penerapannya sesuai atau tidak bertentangan dengan norma agama-agama. Pancasila adalah demokrasi yang menolak liberalisme dan sekularisme. Namun, demokrasi jenis ini menganut paham religius atau menolak atheisme. Sehingga demokrasi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa berarti bahwa dalam berdemokrasi selalu dijiwai dan diikuti oleh nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NKRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab : Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia sudah memberikan jaminan bahwa nilai-nilai yang ada dalam Pancasila itu sejalan dengan HAM. Oleh sebab itu, penghormatan kita terhadap HAM harus bersifat juga berskala universal. Kita menerapkan HAM dengan tidak mengenyampingkan nilai-nilai keluhuran sebagai manusia Indonesia. Namun Praktik dari demokrasi politik saat ini bisa dikatakan bertentangan dengan demokrasi politik yang dirumuskan dalam Pancasila. Politik identitas yang sangat mencolok dalam demokrasi saat ini, maraknya isu yang dapat menimbulkan perpecahan antar elemen masyarakat, serta partisipasi politik yang didominasi oleh masyarakat kelas atas masih menjadi ironi dalam praktik demokrasi saat ini. Praktik demokrasi Indonesia saat ini juga masih belum sepenuhnya menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia, banyak sekali argumen-argumen yang dibungkam karena dianggap menyimpang alias pemerintah masih belum sepenuhnya menjamin adanya kebebasan.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab : Tentu saya sangat kecewa seharusnya anggota parlemen mewakili rakyat atau menjunjung kepentingan rakyat malah mengingkarinya alias realisasinya berbeda dengan kepentingan masyarakat. Sehingga tindakan tersebut sangat tidak dibenarkan mengingat posisi anggota parlemen sebagai wakil rakyat. Negara Indonesia menganut kedaulatan rakyat sehingga rakyat memiliki kekuasaan tertinggi dalam negara sudah menjadi keharusan bagi para anggota parlemen untuk mendahulukan kepentingan rakyat diatas kepentingan kelompok maupun pribadi.
Hal yang dapat kita lakukan terhadap fenomena tersebut yaitu memberi saran dan masukan serta mengkritik sesuai dengan aturan demokrasi Pancasila yang ada. Diharapkan kedepannya anggota parlemen dapat benar-benar memperjuangkan suara rakyat dengan sebenar-benarnya yang sesuai dengan apa yang terjadi dan tidak menyalahgunakan jabatan yang mereka miliki.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab : Melihat dari fonomena tersebut jelas sangat tidak dibenarkan hal tersebut, karena tindakan tersebut dapat merusak HAM. Dimana orang lain dijadikan tumbal agar dapat dikendalikan untuk kepentingan pribadi atau kelompok dengan tujuan yang tidak jelas dan salah. Tindakan tersebut merupakan Tindakan pengekangan yang berarti kebebasan pendapat tidak terjadi karena pengikutnya hanya mengikuti perintah-perintah dari pihak tersebut atas dasar kharismatik yang dimiliki pihak tersebut. Dan lebih parahnya Tindakan tersebut sampai membawa nama agama. Oleh karena itu demokrasi yang benar adalah demokrasi yang bebas tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Sekian, terimakasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALIS KASUS

Pinka Ananda གིས-
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Nama: Pinka Ananda
NPM: 2115061089
Kelas: PSTI D
Prodi: S1 Teknik Informatika

Izin memberikan jawaban analisis kasus terkait pertemuan 14

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Dari isi artikel tersebut tertuang pendapat dan penjelasan dua tokoh yang mana membahas hal positif maupun negatif dan beberapa kegagalan dalam pelaksanaan HAM di Indonesia dimana masih banyak terjadi pelanggaran HAM di Indonesia dan tahun 2019 menjadi tahun yang buruk terkait HAM di Indonesia dimana banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Dimana Papua yang ingin menegakkan haknya untuk merdeka di tengah tekanan rasisme yang dialami bukan menjadi salah mereka jika negara mampu bertindak untuk memeratakan penduduknya demi tetap bersatunya dan keutuhan negara. Namun dibalik itu masih ada hal baik yaitu gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial atas jalannya kekuasaan negara. Tetapi hal positif yang dapat saya ambil dari artikel tersebut adalah keburukan yang terjadi pada HAM bukan menjadi jalan penutup bagi tegaknya keadilan dan pemenuhan hak di Indonesia seharusnya menjadi langkah maju demi berlangsung negara ke jalan yang lebih baik. Dan mahasiswa sebagai kontrol sosial tidak perlu takut untuk bertindak karena sudah menjadi hak bagi setiap manusia untuk menyampaikan pendapat dan melindungi hak mereka.


B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat /budaya asli masyarakat Indonesia merupakan bentuk kelestarian sosial-budaya di Indonesia karena sebagai negara yang berdemokrasi kita tidak boleh melupakan nilai-nilai adat istiadat yang telah ada karena banyak budaya atau adat istiadat yang memiliki nilai nilai baik berupa moral sehingga dengan Demokrasi yang diambil dari nilai nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia harusnya tidak ditinggalkan kita tetap dapat mengambil dan menjungjung nilai-nilai baik yang ada meskipun berubahnya zaman yang mengikuti globalisasi maupun sistem pemerintahan yang liberalisme sudah sepatutnya nilai nilai seperti gotong-royong, musyawarah, kekeluargaan yang sudah termuat dalam Pancasila tetap ada dalam kehidupan Demokrasi di Indonesia.

Pendapat saya mengenai prinsip Demokrasi Indonesia yang berkeTuhanan yang Maha Esa bahwa dalam berdemokrasi selalu dijiwai dan diliputi oleh nilai-nilai ketuhanan yang maha esa. Dalam penerapannya sesuai atau tidak bertentangan dengan norma agama-agama karena rakyat di Indonesia yang mayoritas berpegang pada nilai agama karena keyakinan mereka pada Tuhannya sehingga dalam melaksanakan demokrasi antara pemerintah dan rakyat juga harus disadari bahwa hukum yang berlaku tidak hanya hukum buatan manusia, tetapi juga hukum Tuhan (hukum Islam), sehingga semua tujuan hanya untuk mendapatkan rahmat Tuhan, bukan.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Penegakkan hak asasi manusia dapat dikatakan masih kurang karena untuk praktiknya demokrasi di Indonesia saat ini masih cenderung memihak pada golongan-golongan tertentu tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945. Tetapi tetap ada hak asasi manusia yang sudah ada mampu diterapkan yaitu mengutarakan pendapat tanpa membatasinya walaupun masih ada yang menyalahgunakannya dan pemerataan untuk rakyat pun harus ditingkatkan agar menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya akan setuju dan mendorong Parlemen yang mengatasnamakan rakyat namun demi kepentingan rakyatnya, karena Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedaulatan berada di tangan rakyat.
Namun yang sering kali terjadi berbeda, dimana terjadi penyalahgunaan kepentingan atas nama suara rakyat padahal atas kepentingan anggota parlemen tersebut sendiri. Maka sudah seharusnya bisa lebih diwaspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat. Dan tentu saya akan menolak keras apabila ada anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat demi kepentingan sendiri yang mana mereka sama saja menyalahgunakan kekuasaan.

E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pada era ini, masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai agamanya secara tepat dan mendalam, mereka langsung percaya penuh pada tokoh agama yang dapat menarik mereka secara emosional, begitu pula dengan tokoh tradisi. Mereka mudah dibodohi tokoh agama yang mereka percayai ini, padahal tokoh agama ini belum tentu benar. Selain itu, pendalaman rakyat mengenai Ideologi Pancasila masih sangat lemah.
Karena kebodohan rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini,dan kurangnya pemahaman mengenai dasar Negara, dimanfaatkan oleh tokoh politik untuk mengerahkan masyarakat guna mencapai tujuan mereka.

Tokoh politik mengiming – imingi tokoh agama dan tokoh tradisi dengan hadiah tertentu ( sebagai tumbal ),dengan syarat mereka harus menyebarkan kepentingan politik tertentu dalam ajaran mereka karena mereka punya tujuan, punya politik untuk menguasai negeri ini dengan mengandalkan sosok yang dianggap tokoh besar itulah senjata mereka. Sehingga bukan hanya menjadi peluang bagi tokoh tersebut karena rakyatnya yang masih kurang memahami karena tingkat pendidikan pun memengaruhi. Sehingga tokoh yang egois memanfaatkan hal tersebut untuk kepentingan mereka setelah membangun citra baik pada rakyatnya untuk menarik simpati dan kepercayaan. Namun hal ini termasuk penyalahgunaan dari konsep hak asasi manusia pada era demokrasi saat ini karena memang benar Demokrasi berarti kedaulatan berada di tangan rakyat namun dengan konsep hak asasi manusia berarti hak-hak yang dimiliki setiap manusia pun dilanggar oleh pihak penguasa tersebut karena mereka yang seharusnya melindungi malah menjadikan rakyat tumbal untuk kepentingan mereka.

Sekian terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALIS KASUS

Murti Sari Dewi གིས-
Assalamualaikum Wr. Wb.
Sebelumnya izin memperkenalkan diri.
Nama : Murti Sari Dewi
NPM : 2115061124
Kelas : PSTI D
Prodi : S1 Teknik Informatika

Izin memberikan hasil analisis kasus terkait pertemuan 14

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Menurut saya berdasarkan artikel diatas dijelaskan bahwa terdapat beberapa hal buruk dalam penegakan HAM ditahun 2019 yaitu seperti pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik Sumber Daya Alam. Namun juga sudah terdapat beberapa upaya yang di lakukan dalam rangka penegakan HAM di Indonesia seperti Indonesia hampir meratifikasi perjanjian HAM internasional, serta terus bertekad untuk meratifikasi konvensi yang belum terwujud, hal-hal tersebut tentu sangat berdampak sehingga membuat Indonesia dalam penyelanggarakan HAM menjadi lebih baik lagi.
Hal positif yang dapat kita ambil dari artikel tersebut adalah bahwa perkembangan HAM di Indonesia tahun per tahun menunjukkan hasil yang positif, walaupun dapat dikatakan bahwa HAM di Indonesia masih bisa dikatakan buruk. Kritik-kritik dan kontroversi yang ada dapat menjadi acuan untuk bangsa Indonesia untuk lebih berkembang menjadi lebih baik. Tentunya Langkah awal yang harus di tempuh adalah dengan memulainya dari diri sendiri, seperti dapat menerima pendapat orang lain, menerima masukkan dari orang lain, menghormati keputusan orang lain, tidak egois seperti mengambil keputusan tanpa memikirkan kepentingan orang banyak, dan lain sebagainya

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab:
Menurut saya, demokrasi Indonesia adalah demokrasi Pancasila yang dimana Pancasila berasal dari budaya Indonesia (sejak Pancasila itu dirumuskan). Dalam hal demokrasi, rakyatlah yang memiliki kebebasan baik dalam hal pendapat, kepercayaan, dan lain sebagainya. Serta memiliki hak untuk berpendapat serta turut dalam pengambilan keputusan dalam pemerintahan. Hal tersebutlah yang menjadikan demokrasi di Indonesia menjadi kental akan adat istiadat/budaya masyarakat Indonesia itu sendiri.

Demokrasi yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ialah berdemokrasi yang selalu dijiwai dan diliputi oleh nilai-nilai ketuhanan dan setiap warga negara bebas memilih kepercayaan mana yang ingin mereka anut. Dalam penerapannya sesuai atau tidak bertentangan dengan norma agama-agama. Agama secara umum mengajarkan agar berlaku baik, jujur, adil, dan mengetahui hal yang benar dan salah. Oleh sebab itu dengan adanya prinsip agama, demokrasi akan berjalan lebih baik dan bertangung jawab karena mereka menganut kepercayaan agama mereka juga, karena manusia pasti diminta pertanggungjawaban atas perbuatannya, begitu pula dengan pemerintahan.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Menurut saya sendiri, praktik demokrasi di Indonesia saat ini sudah lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya, Namun juga belum terlalu sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Hal ini dikarenakan masih banyaknya ketidaktanggungjawaban beberapa oknum pemerintah dalam memimpin rakyatnya, serta masih banyak adanya diskriminasi, konflik yang berkepanjangan, hukum yang masih tumpang tindih, dan beberapa kebijakan yang belum sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini dan lainnya sebagainya. Hak Asasi Manusia juga tidak jauh beda. Pembangunan yang belum merata adalah salah satu nya. Masih banyak daerah-daerah pelosok yang belum mendapatkan fasilitas yang memadai seperti daerah-daerah lainnya, terutama di Indonesia bagian timur. Hal ini tentunya tidak lepas dari diskriminasi dan kriminalitas yang marak terjadi di sana. Oleh sebab itu pemerintah diharapkan lebih meningkatkan penyebaran dan pemerataan di daerah-daerah tertinggal di Indonesia. Ketidakpastian hukum juga salah satu masalah Hak Asasi Manusia yang selalu ada di setiap tahunnya, Hal ini membuat konflik lebih banyak terjadi dan disintegrasi akan semakin meningkat, membuat negara ini jadi mudah terpecah belah.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Menurut saya, hal tersebut sangat miris dan disayangkan. Saat anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat untuk melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat, itu sama saja artinya dengan mengkhianati kepercayaan rakyat itu sendiri. Hal tersebut tentu saja merugikan masyarakat dan mencoreng nama baik anggota parlmen serta menghancurkan kepercayaan masyarakat terhadap oknum pejabat yang melaksanakan suatu agenda politik. Itulah salah satu factor yang menghambat Negara kita untuk terus maju. Menurut saya, Perilaku seperti itu harusnya diberikan sanksi yang tegas dan apabila sudah sangat kelewatan di mohon suapaya berhentikan saja secara tidak hormat dan digantikan posisinya dengan anggota parlemen yang lebih mementingkan kepentingan rakyat sehingga kepercayaan rakyat kepada pemerintahpun tetap terjaga.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Menurut saya, hal tersebut sudah pasti tidak dapat di benarkan. Seseorang dengan kekuasan/kharismatik tidak dibenarkan sewenang-wenang memanfaatkannya dengan menumbalkan orang lain demi kepentingan pribadinya. Tindakan tersebut merupakan Tindakan pengekangan karena kebebasan pendapat tidak terjadi karena masyarakat hanya mengikuti perintah-perintah dari pihak tersebut atas dasar kharismatik yang dimiliki pihak tersebut. Hak asasi manusia tidak akan dapat diterapkam jika ada pihak berkharisma/dipandang semena-mena mengatur dan memanfaatkan orang lain demi kepentingan sendiri. Seharusnya, sebagai seseorang yang memiliki kharismatik harus bijak dalam berperilaku dan menjalankan perannya dengan baik supaya tidak memicu konflik, sehingga Hak Asasi Manusia dapat berjalan semestinya sesuai demokrasi kita saat ini

Sekian Analisis dari saya, Terima Kasih
Wassalamualaikum Wr. Wb
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALIS KASUS

Reginia Putri Maharani གིས-
Assalamualaikum Wr.Wb
Izin memperkenalkan diri
Nama : Reginia Putri Maharani
NPM : 2115061004
Kelas : PSTI D
Prodi : S1 Teknik Informatika

Izin memberikan hasil analisis kasus terkait pertemuan 14

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?

Jawab: Setelah membaca artikel diatas terdapat Penegakanan hak asasi manusia merupakan cerminan atau perwujudan dari sila pancasila yang kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradap. Penegakan hak asasi manusia terjadi karena adanya pelanggaran hukum yang dilakukan. Dengan terjadinya berbagai dikriminasi terhadap gender, khususnya perempuan semakin membuat miris penegakan HAM di indonesia. Pemerintah telah dianggap gagal dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM. Hal positif yang dapat di ambil dari artikel tersebut yaitu, pembelajaran berharga bagi pemerintah ataupun berbagai lapisan masyarakat terlebih kita sebagai mahasiswa harus lebih meningkatkan kepedulian terhadap HAM, sehingga mampu membawa indonesia pada penegakan HAM yang baik dan maju.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?

Jawab : Demokrasi sebagai sistem pemerintahan di indonesia, sudah seharusnya mengambil nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia. Kegagalan sistem demokrasi akibat tidak diterapkannya nilai dan budaya asli masyarakat bahkan dapat kita lihat dari pergantian demokrasi di era era sebelum demokrasi pancasila. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa berarti seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten (sesuai) dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?

Jawab: Praktik demokrasi Indonesia saat ini dapat dikatakan belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945, walaupun mengingat berbagai nilai nilai dalam pancasila dan UUD 1945 telah banyak diterapkan, namun dalam hal menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia demokrasi di indonesia dapat dikatakan gagal, berbagai bentuk dan kasus kegagalan penegakan hak asasi manusia seperti yang telah di sebutkan pada artikel tersebut, padahal untuk mewujudkan demokrasi di Indonesia tidak bisa mengabaikan penegakan Hak Asasi Manusia sebagai bagian yang dalam proses demokrasi, karena penegakan hak asasi manusia merupakan salah satu indikator terciptanya negara yang demokratis.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?

Jawab : Karena Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedaulatan berada di tangan rakyat. Jika sering kali berbeda, maka ada penyalahgunaan. Seharusnya bisa lebih di waspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat. sebagai mahasiswa sikap yang dapat kita ambil ialah dengan menyuarakan berbagai pendapat kita, apabila dirasa bahwa terjadi penyalah gunaan suara rakyat, bentuk kritikan secara baik adalah sikap yang tepat.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?

Jawab : Menurut saya pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi korban untuk tujuan yang tidak jelas tersebut terjadi karena adanya kekuasaan terpusat pada sekelompok kecil elit, sementara sebagian besar rakyat (demos) tetap jauh dari sumber-sumber kekuasaan (wewenang, uang, hukum, informasi, pendidikan, dan sebagainya. padahal bila melihat era demokrasi moderen ini, sikap tersebut tentu merusak penegakan hak asasi manusia, mereka dengan sengaja merenggut berbagai hak hak asasi rakyat demi kepentingan pribadi.

Sekian hasil analisis dari saya
Wassalamualaikum Wr.Wb
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALIS KASUS

Elika Dwi Utami གིས-

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Elika Dwi Utami
NPM: 2115061024
Kelas: PSTI D
Izin memberikan analisis kasus pertemuan 14 tentang “Awan gelap untuk HAM di Indonesia”

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Dalam rangka penegakan hak asasi manusia artikel ini belum sepenuhnya memberikan solusi, setelah membaca dan memahami serta menganalisi artikel tersebut, kinerja Indonesia terkait Hak asasi manusia 2019 tampak buruk, di tahun ini banyak agenda HAM yang mengalami kemacetan, mutu HAM mengalami kemunduran, bahkan serangan terhadap pembela HAM hingga 2019 di sebut Tahun yang kelam. Meski begitu pada tahun ini tak sepenuhnya bisa kita anggap suram, karena masih ada kabar baik seperti amnesty internasional mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Lalu, haal positif yang didapatkan adalah selain adanya kabar baik dari Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi, juga terdapat Sisi positif yang dapat kita ambil dari artikel ini sebagai rakyat Indonesia, yaitu kita tidak boleh menutup mata atas kerja keras yang dilakukan para pemimpin meski usaha mereka tak sepenuhnya berhasil, ini adalah tugas kita bersama dalam menuntaskan kejahatan akan HAM.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
Jawab:
Menurut analisis saya mengenai demokrasi di Indonesia bersumber dari Pancasila dan UUD 1945 yang nilai didalamnya diambil dari kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Pendapat saya dalam demokrasi yang berketuhanan yang maha esa adalah selalu menjungjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya dari masing masing agama dan selalu toleransi antar umat beragama. Lalu, untuk prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhan yang maha Esa menurut saya artinya prinsip ini di dasarkan pada kepercayaan masing masing setiap agama, tetapi prinsip ini menolak seseorang yang tidak mempunyai tuhan atau atheisme dalam artian setiap perbuatan ada balasan oleh karena itu dalam pengamalan demokrasi harus berpatokan dengan hukum agama dan negara.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Indonesia telah menerapkan demokrasi Pancasila sejak tahun 2004 yang dimana setiap penerapannya berdasarkan nilai-nilai yang terdapat dalam sila-sila Pancasila. Menurut ideologi Pancasila, hak-hak asasi setiap rakyat Indonesia pada dasarnya diimplementasikan secara bebas, akan tetapi kebebasan tersebut dibatasi dengan hak asasi orang lain. Sehingga walaupun terdapat kebebasan, namun kebebasan tersebut harus bertanggung jawab dengan memperhatikan dan tidak mengganggu hak asasi orang lain. Namun dalam realitanya hal tersebut belum sepenuhnya dapat diterapkan oleh rakyat Indonesia, masih ada saja oknum oknum yang menyalahgunakan. Contohnya saja hak suara yang di palsukan dalam pemilu. terdapat pasal yang berkaitan dengan Hak untuk berdemokrasi yaitu pasal 28 E ayat 3.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Menurut saya, seharusnya anggota parlemen mementingkan kepentingan publik dibandingkan kepentingan pribadi. Adanya anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat namun lebih memilih melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat tentu saja merugikan dan membuat citra anggota parlemen menjadi buruk serta melunturkan kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu sikap kita sebagai masyarakat menentang hal tersebut, misalnya dengan melaporkan hal tersebut kepihak yang berwenang untuk di selidiki kebenaran beritanya.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Menurut pendapat saya, tentu saja hal tersebut adalah hal yang salah dan tidak dapat untuk ditoleransi karena adanya pemegang kekuasaan yang menurut saya tidak memiliki hati nurani dengan berani bertindak semena-mena terhadap rakyat. Hal ini melanggar prinsip demokrasi Indonesia dan melanggar hak asasi manusia, apalagi jika ada diantara mereka yang menjadi korban dengan maksud yang tidak jelas. Maka dari itu dapat dipastikan bahwa HAM tidak berjalan dengan sebagaimana mestinya dan pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik seperti ini harus diusut dan jika terbukti bersalah harus diberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.

Sekian analisis dari saya, terima kasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALIS KASUS

ADILAH AFIFAH གིས-
Assalamualaikum Wr.Wb
Sebelumnya izin memperkenalkan diri
Nama : Adilah Afifah
NPM : 2115061053
Kelas : PSTI D
Prodi : S1 Teknik Informatika

Izin memberikan jawab terkait analisis kasus 2 dengan pertanyaan sebagai berikut.
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
2.Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
5. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban :
1. Setelah menganalisis serta membaca artikel tersebut, beberapa upaya dalam rangka penegakan hak asasi manusia yang telah dilakukan adalah Indonesia hampir meratifikasi perjanjian-perjanjian hak asasi manusia internasional, dan terus bertekad untuk meratifikasi konvensi-konvensi yang belum terwujud, tentu membuat Indonesia lebih baik dalam mengimplementasikan HAM di dalamnya. Hal positif yang bisa kita ambil adalah perkembangan HAM di Indonesia setiap tahunnya menunjukkan hasil yang positif, walaupun bisa dikatakan HAM di Indonesia masih bisa dikatakan buruk. Kritik dan kontroversi yang ada dapat menjadi acuan bagi bangsa Indonesia untuk berkembang ke arah yang lebih baik sehingga ke depan HAM di Indonesia tidak lagi dipandang buruk di mata dunia.
2. Prinsip demokrasi yang berke-Tuhanan yang maha Esa dapat kita terapkan dengan adat-istiadat asli bangsa indonesia yang beraneka ragam. Dimana setiap adat-istiadat memiliki keyakinan berbeda dalam ber-Tuhan, dan definisi Ketuhanan yang maha Esa yakni, kebebasan memeluk agama serta harus mentaati aturan agama yang berlaku. Prinsip ini juga memiliki makna bahwa kita harus meningkatkan toleransi antar semasam warga negara, dan masyarakat beragama, dimana kita harus saling menghargai dan menghormati, tanpa menghakimi.
3. Menurut saya, praktek/pelaksanaan demokrasi di Indonesia saat ini berjalan sesuai dengan Pancasila, karena saat ini dapat kita lihat pemilihan kepala negara atau kepala daerah dipilih melalui pemilihan umum, kemudian setiap orang diberi kebebasan berkeyakinan dan negara telah mengakui beberapa agama, maka musyawarah, dan persatuan tetap terjaga dengan organisasi masyarakat dan lembaga pemerintah. Namun dengan pelaksanaan Demokrasi di Indonesia juga terdapat beberapa penyimpangan, terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan HAM di Indonesia, seperti penyimpangan-penyimpangan seperti tindakan rasisme terhadap kelompok tertentu yang dilakukan oleh kelompok/suku lain di negara yang sama, kemudian perbuatan tercela seperti korupsi, intoleransi, dan sebagainya yang jelas-jelas melanggar hak asasi orang lain. Hal ini menjadi gejolak dalam penegakan HAM itu sendiri, kelompok minoritas cenderung tertekan dan lemah dihadapan hukum dibandingkan dengan kelompok mayoritas dan memiliki kekuasaan. Aturan hukum juga cenderung tidak netral terhadap penetapan kebijakan pelanggaran HAM yang ada dan sering terjadi. Oleh karena itu, sebagai negara demokrasi, negara harus menampung aspirasi atau suara rakyat (terutama minoritas) karena dalam sistem demokrasi rakyat memegang kekuasaan penuh atas pemerintahan yang dijamin secara konstitusional. Oleh karena itu, sebagai upaya untuk menjalankan demokrasi yang bebas, adil, dan jujur, penentuan pemimpin harus dilakukan melalui pemilihan umum yang sepenuhnya melibatkan aspirasi rakyat, atau kata kuncinya adalah legitimasi. Musyawarah untuk mencapai mufakat yang merupakan prinsip utama demokrasi juga harus dilakukan secara bertanggung jawab karena dengan cara ini masyarakat dapat menentukan harapan bersama dengan tetap menjaga keharmonisan dan stabilitas sosial politik. Selain itu, dalam ranah sosial, literasi publik tentang prinsip dan hakikat demokrasi juga harus disuarakan. Media masa dan negara melalui sektor pendidikan harus memberikan pendidikan politik dan demokrasi yang baik agar kebebasan berekspresi dapat diekspresikan secara kritis, santun dan bertanggung jawab. Salah satu hal terpenting dari pelaksanaan demokrasi yang kita jalankan harus bermuara pada kemanusiaan karena secara filosofis prinsip demokrasi adalah merangkul dan menampung suara rakyat, baik mayoritas maupun minoritas dalam rangka mewujudkan keadilan, kemakmuran, dan masyarakat beradab.
4. Menurut saya, anggota parlemen ini telah melakukan praktik oligarki, yang mana hal tersebut tidak sesuai dengan sistem demokrasi yang dianut bangsa Indonesia. Penyalahgunaan kekuasaan tersebut sangat disayangkan karena akan membuat nama baik parlemen menjadi tercoreng. Hal tersebut juga sebaiknya ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.
5. Menurut saya, pihak-pihak yang menggunakan kekuasaan kahrismatiknya untuk membuat sekelompok masyarakat melakukan hal yang tidak baik adalah suatu tindak kriminal yang harus diberi hukuman. Terlebih jika tega menjadikan masyarakat sebagai tumbal, maka hal tersebut telah melanggar hak asasi manusia. Praktik oligarki seperti itu tidak sesuai dengan Pancasila dan sistem demokrasi yang dianut Indonesia.

Sekian dari saya, saya ucapkan terimakasih
Wassalamualaikum Wr.Wb
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALIS KASUS

ADINDA AYU PUSPITANINGRUM ADINDA AYU PUSPITANINGRUM གིས-
Assalamualaikum Wr.Wb
Izin memperkenalkan diri
Nama :Adinda Ayu Puspitaningrum
NPM : 2115061109
Kelas : PSTI D
Prodi : S1 Teknik Informatika

Izin memberikan hasil analisis kasus pertemuan 14

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Tahun 2019 dapat dikatakan sebagai tahun yang kelam; banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM contohnnya seperti tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang melalui aturan maupun praktik kebijakan, dan diskriminasi berbasis gender yang mengakar serta pelanggaran hak-hak perempuan yang diikuti oleh pernyataan pejabat yang diskriminatif dan merendahkan martabat perempuan. Dengan terjadinya hal tersebut Pemerintah telah dianggap gagal dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM. Hal positif yang dapat di ambil adalah dengan adanya permasalahan HAM seperti pada artikel sebagai warna negara yang sangat berharap pada HAM sudah seharusnya juga kita mengupayakan pengokohan HAM yang semakin menurun ini dengan berbagai cara contohnya menghindari diskriminasi gender dengan cara saling menghargai dan menghormati sesama.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Dalam kehidupan politik di Indonesia, masyarakat Indonesia dituntut atau diharuskan agar melakukan budaya demokrasi yang sesuai dengan kaedah-kaedah atau nilai-nilai yang tertuang dalam Pancasila. Salah satunya adalah prinsip Prinsip demokrasi yang berke-Tuhanan yang maha Esa dapat kita terapkan dengan adat-istiadat asli bangsa indonesia yang beraneka ragam yaitu Demokrasi yang meyakini Tuhan Yang Maha Esa berarti bahwa cita-cita ketuhanan yang maha esa selalu ditanamkan dan dijenuhkan dalam demokrasi. Sesuai atau tidak bertentangan dengan aturan agama dalam pelaksanaannya. Pancasila adalah demokrasi yang menentang liberalisme dan sekularisme. Demokrasi semacam ini, di sisi lain, berpegang pada ide-ide agama atau menolak ateisme. Akibatnya, demokrasi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa berarti prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa selalu dijiwai dan dipatuhi dalam demokrasi.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Demokrasi sering diartikan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Maka aktualisasi demokrasi di dalam suatu negara tidak lain tidak bukan adalah kedaulatan rakyat. Maka dari itu, demokrasi seharusnya menjadi semangat dari terbentuknya suatu negara yang menginginkan keadilan dan kemakmuran bagi rakyat. Melalui demokrasi, seharusnya rakyat memperoleh hidup yang selayaknya seperti jaminan kemakmuran dan rasa aman, yang tertera dalam UUD 1945. Namun masih banyak ketidakadilan yang malah dirasakan oleh masyarakat. Demokrasi yang tidak bersifat adil terhadap rakyat telah berlangsung lama di tengah bangsa kita. Beberapa kekerasan dan perlakuan semena-mena oleh oknum aparat penegak hukum pada penyelesaian konflik pelanggaran HAM merupakan bukti yang nyata.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Praktik yang dilakukan oleh anggota perlemen ini tidak sesuai dengan sistem demokrasi yang dianut bangsa Indonesia. Penyalahgunaan kekuasaan tersebut sangat disayangkan karena akan membuat nama baik parlemen menjadi tercoreng. Hal tersebut juga sebaiknya ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku. Sehingga dapat menyebakan merugikan masyarakat, mencoreng nama baik anggota parlemen, dan meruntuhkan kepercayaan publik terhadap pejabat dan menjadi penghambat pertumbuhan politik dan kenegaraan bagi negara Indonesia.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya, tindakan tersebut sangat tidak dibenarkan karena tindakan tersebut termasuk pelanggaran HAM. Kekuasaan yang ada seharusnya dijalankan dengan aturan yang telah ditetapkan agar tidak merugikan masyarakat yang juga perupaya berjuang untuk kemajuan negara.

Sekian hasil analisis dari saya
Wassalamualaikum Wr.Wb
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALIS KASUS

NUR AINUN . གིས-
Assalamualaikum Wr.Wb
Izin memperkenalkan diri
Nama : Nur Ainun
NPM : 2115061041
Kelas : PSTI D
Prodi : S1 Teknik Informatika

Izin memberikan hasil analisis pertemuan 14
1.Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
Dari artikel diatas dapat kita lihat bahwa pada tahun 2019 HAM mengalami kemerosotan soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Hal positif yang bisa diambil dari artikel tersebut ialah Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.
Misalnya, Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya meski belum terwujud. Salah satunya adalah konvensi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa.
Harapan juga terlihat dari kembalinya gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial atas jalannya kekuasaan negara. Di Bali, gerakan masyarakat masih kuat menolak reklamasi Teluk Benoa. Di Kendeng, Jawa Tengah, komunitas masyarakat pegunungan masih mampu mempertahankan tuntutannya di tengah tekanan dari segala penjuru - termasuk ancaman kriminalisasi dan kekerasan.

2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab:
Demokrasi Indonesia berasal dari adat istiadat yang terbentuk sejak dulu. Hal ini terlihat dari demokrasi yang ada saat ini yaitu demokrasi Pancasila yang dimana Pancasila berasal dari budaya Indonesia (sejak Pancasila itu dirumuskan). Dalam hal demokrasi, rakyatlah yang memiliki kebebasan dan memiliki hak untuk berpendapat serta turut dalam pengambilan keputusan dalam pemerintahan. Hal ini yang menyebabkan demokrasi di Indonesia kental akan adat istiadat atau budaya.
Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa Artinya seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten (sesuai) dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Poin ini adalah poin yang sangat penting sekaligus menjadi pembeda antara demokrasi di Indonesia dengan demokrasi di negara lain. Di Indonesia, setiap wakil rakyat yang terpilih untuk mengemban amanat nasional nantinya tidak hanya akan bertanggung jawab kepada rakyat saja. Akan tetapi segala perbuatannya juga dipertanggungjawabkan pula di hadapan Tuhan Yang Maha Esa di hari kiamat kelak. Begitu juga dengan rakyat selaku pemegang kekuasaan tertinggi juga harus mempertanggungjawabkan apa yang pernah ia lakukan di hadapan Tuhan.

3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
Menurut kacamata saya praktik demokrasi Indonesia belum seutuhnya sesuai dengan Pancasila, karena masih banyak tidak ada keadilan yang adil dimana demokrasi ini lebih mementingkan orang yang memiliki uang dan jabatan yang tinggi sehingga masyarakat yang biasa tidak bisa mendapatkan keadilan yang merata.

4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Dengan mengatas namakan rakyat anggota parlemen mambuat masyarakat merasakan kerugian yang dimana masyarakat sendiri tdak bisa mendapatkan imbalan yang mereka lakukan untuk kepentingan sendiri. Dengan hal itu anggota parlemen harus bisa mempertimbangkan kebijakan yang mereka ambil dengan mengatas namakan masyarakat dan dapat dampak baiknya ke masyarakat tersebut.

5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Menurut kacamata saya tidak setuju, karena seseorang yang memiliki kekuasan tidak bisa sesuka hatinya sehingga hal tersebut bisa membuat kerugian bagi banyak pihak. dengan hal tersebut kita harus mengingat kembali tentang HAM yang dimana semua orang harus perlakukan secara adil. Prinsip HAM sangat jelas, yaitu tiada seorang pun yang boleh dilanggar kemerdekaan dan kebebasannya serta diperlakukan diskriminatif.

Sekian hasil analisis dari saya
Wassalamualaikum Wr.Wb
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALIS KASUS

NOURMA LAYYINNA WIJAYA གིས-
Assalamualaikum Wr. Wb.

Sebelumnya izin memperkenalkan diri.

Nama : Nourma Layyinna Wijaya

NPM : 2115061081

Kelas : PSTI D

Prodi : S1 Teknik Informatika



Mohon izin pak untuk mengirimkan jawaban terkait analisis kasus pada pertemuan 14.

1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?

Jawab : Penegakan HAM di Indonesia sempat mengalami hal buruk. Hal ini dikarenakan beberapa alasan yaitu keadilan akan pelanggar HAM yang tidak terpenuhi, kebebasan beragama dan berekspresi dibatasi, serta yang paling menonjol adalah diskriminasi terutama di daerah Indonesia Timur (Papua). Dalam hal ini, bisa dilihat bahwa HAM di Indonesia tidak berjalan sesuai dengan yang semestinya. Apalagi dengan munculnya korban akibat pelanggaran HAM dan tidak diberikan hak yang memadai. Tentunya ini menjadi masalah yang signifikan mengingat HAM atau Hak Asasi Manusia sangatlah vital dan apabila tidak dijalankan dengan baik akan mengakibatkan sulitnya terbentuk persatuan dan kesatuan di Indonesia. Hal positif yang dapat dilihat adalah bagaimana Indonesia dalam berusaha membangun kembali HAM tersebut walaupun belum secara menyeluruh. Ini artinya, ada perkembangan dalam penegakan HAM walaupun sedikit. Kemungkinan besar, ada peningkatan secara signifikan di kemudian hari apabila HAM terus ditegakkan dengan adil, pelanggar maupun korban mendapat tindakan yang sesuai, dan meminimalisir terjadinya diskriminasi maupun keterbatasan dalam kebebasan dalam banyak hal.

2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?

Jawab : Demokrasi Indonesia berasal dari adat istiadat yang terbentuk sejak dulu. Hal ini terlihat dari demokrasi yang ada saat ini yaitu demokrasi Pancasila yang dimana Pancasila berasal dari budaya Indonesia (sejak Pancasila itu dirumuskan). Dalam hal demokrasi, rakyatlah yang memiliki kebebasan dan memiliki hak untuk berpendapat serta turut dalam pengambilan keputusan dalam pemerintahan. Hal ini yang menyebabkan demokrasi di Indonesia kental akan adat istiadat atau budaya.

Prinsip demokrasi Ketuhanan yang Maha Esa menurut saya adalah bagaimana sistem pemerintahan selain berpegang pada rakyat, juga tidak lepas dari prinsip keagamaan yang berlaku. Agama secara umum mengajarkan agar berlaku baik, jujur, adil, dan mengetahui hal yang benar dan salah. Tuhan sebagaimana pencipta serta Maha Segalanya mengetahui apapun yang dilakukan serta dilaksanakan oleh manusia. Maka itulah dengan adanya prinsip agama, demokrasi terhindar dari ketidakadilan dan hal buruk lainnya. Setiap manusia pasti diminta pertanggungjawaban, begitu pula dengan pemerintahan (untuk rakyat). Pemerintahan yang diinginkan yaitu pemerintahan yang adil serta terbuka bagi rakyatnya. Hak dan kewajiban harus setara dan pelaksanaan pemerintahan tidak ditutup-tutupi. Anggaran harus jelas dan peraturan yang dibuat harus sesuai dengan hukum yang berlaku serta tidak berpihak dan mengikat siapapun yang termasuk didalamnya, tanpa mementingkan jabatan, umur, gender, ras, suku, dan sebagainya.

3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?

Jawab : Menurut saya sendiri, praktik demokrasi di Indonesia saat ini belum terlalu sesuai dengan Pancasila. Hal ini dikarenakan masih maraknya terjadi diskriminasi dalam pemerintahan terhadap rakyatnya, ketidak adilan dikarenakan beberapa faktor pribadi, konflik perpecahan masih marak terjadi, dan agama yang terkadang dilanggar oleh pemerintahan. Hal ini yang menurut saya belum memenuhi kriteria bahwa praktik demokrasi ini sesuai dengan Pancasila.

Tidak jauh berbeda dengan nilai Hak Asasi Manusia. Diskriminasi menjadi hal utama yang perlu diperhatikan. Masih banyak daerah-daerah pelosok yang belum mendapatkan fasilitas yang memadai, terutama di Indonesia bagian timur. Hal ini tentunya tidak lepas dari diskriminasi dan kriminalitas yang marak terjadi di sana. Pemerintahan harusnya lebih meningkatkan penyebaran dan tidak mementingkan faktor-faktor ras yang kadang membuat enggan dalam bertindak (dikarenakan di pelosok, jadi tidak terlalu dikembangkan lebih jauh). Hal ini membuat konflik lebih banyak terjadi dan disintegrasi akan semakin meningkat, membuat negara ini jadi mudah terpecah belah.

Solusinya adalah bagaimana pemerintahan bisa lebih berbenah ke depannya. Meningkatkan keadilan HAM, memperhatikan permasalahan yang terjadi akibat perselisihan internal dan ketidaksesuaian dengan nilai Pancasila dapat dilakukan dalam meningkatkan kualitas pemerintahan yang baik. Sehingga nantinya pemerintahan bisa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.

4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?

Jawab : Sebagai rakyat yang mengetahui hal tersebut, tentunya sebagai masyarakat harus mengutarakan pendapat dan bukan untuk didiamkan begitu saja. Hal ini apabila diteruskan dapat melanggar kewajibannya dan hak masyarakat pun dapat terabaikan. Sebagai anggota parlemen, harusnya dapat menjalankan tugasnya dengan baik, bukan melakukan hal yang tidak semestinya.

5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?

Jawab : Menurut saya, hal ini jelaslah tidak benar. Seseorang dengan kekuasan tidak boleh sewenang-wenang memanfaatkannya dan harus melakukan hal yang benar yaitu menggunakan kekuasaan untuk hal yang lebih baik dan bermanfaat bagi banyak pihak. Rakyat, sebagai pemegang demokrasi tertinggi tidak diperbolehkan menjadi tumbal (baik dalam segi sikap maupun emosi). Hak asasi manusia tidak akan terjadi apabila pihak yang berkuasa semena-mena mengatur dan memanfaatkan sumber daya yang ada demi kepentingan sendiri. Sebagai seseorang yang memiliki jabatan, tentunya harus bijak dalam berperilaku dan menjalankan jabatannya agar tidak terjadi diskriminasi, konflik, dan keadilan HAM pun akan berjalan sehingga demokrasi akan semakin lebih teratur dan lebih baik.



Sekian, terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALIS KASUS

Panca Rulian Effendi གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Nama : Panca Rulian Effendi
NPM : 2115061117
Kelas : PSTI D
Prodi : Teknik Informatika

Izin memberikan hasil analisis kasus 2 pertemuan 14
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Menurut saya berdasarkan artikel diatas dijelaskan bahwa terdapat beberapa hal buruk dalam penegakan HAM ditahun 2019 yaitu seperti pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik Sumber Daya Alam. Namun juga sudah terdapat beberapa upaya yang di lakukan dalam rangka penegakan HAM di Indonesia seperti Indonesia hampir meratifikasi perjanjian HAM internasional, serta terus bertekad untuk meratifikasi konvensi yang belum terwujud, hal-hal tersebut tentu sangat berdampak sehingga membuat Indonesia dalam penyelanggarakan HAM menjadi lebih baik lagi. Hal positif yang dapat saya diambil ialah banyak orang yang masih sadar ada beberapa HAM yang buruk dan masih bisa diperbaiki kembali dan mendapatkan HAMnya

2.Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab:
Prinsip demokrasi yang berke-Tuhanan yang maha Esa dapat kita terapkan dengan adat-istiadat asli bangsa indonesia yang beraneka ragam. Dimana setiap adat-istiadat memiliki keyakinan berbeda dalam ber-Tuhan, dan definisi Ketuhanan yang maha Esa yakni, kebebasan memeluk agama serta harus mentaati aturan agama yang berlaku. Prinsip ini juga memiliki makna bahwa kita harus meningkatkan toleransi antar semasam warga negara, dan masyarakat beragama, dimana kita harus saling menghargai dan menghormati, tanpa menghakimi.

3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
demokrasi indonesia saat ini sudah sesuai dengan pancasila dan UUD NRI 1945 , namun masih banyak oknum yang tidak menjunjung tinggi hak asasi manusia dikarenakan mengedepankan ego sendiri

4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Sebagai rakyat yang mengetahui hal tersebut, tentunya sebagai masyarakat harus mengutarakan pendapat dan bukan untuk didiamkan begitu saja. Hal ini apabila diteruskan dapat melanggar kewajibannya dan hak masyarakat pun dapat terabaikan. Sebagai anggota parlemen, harusnya dapat menjalankan tugasnya dengan baik, bukan melakukan hal yang tidak semestinya.

5. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Menurut saya masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai agamanya secara tepat dan mendalam, mereka langsung percaya penuh pada tokoh agama yang dapat menarik mereka secara emosional, begitu pula dengan tokoh tradisi. Selain itu, pendalaman rakyat mengenai Ideologi Pancasila masih sangat lemah. Karena rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini, dan kurangnya pemahaman mengenai dasar Negara.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALIS KASUS

Faiz Ridho Utomo གིས-
Assalamualaikum Wr.Wb
Izin memperkenalkan diri
Nama : Faiz Ridho Utomo
NPM : 2115061037
Kelas : PSTI D
Prodi : S1 Teknik Informatika

Izin memberikan hasil analisis kasus pertemuan 14

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Setelah membaca artikel diatas terdapat beberapa upaya dalam rangka penegakan HAM yang telah di jalankan adalah Indonesia hampir meratifikasi perjanjian HAM internasional, serta terus bertekad untuk meratifikasi konvensi yang belum terwujud, hal itu tentu membuat Indonesia menjadi lebih baik dalam menyelanggarakan HAM di dalamnya. Hal positif yang dapat kita ambil bahwa perkembangan HAM di Indonesia tahun per tahun menunjukkan hasil yang positif, walaupun dapat dikatakan bahwa HAM di Indonesia masih bisa dikatakan buruk. Kritik-kritik dan kontroversi yang ada dapat menjadi acuan untuk bangsa Indonesia untuk lebih berkembang menjadi lebih baik.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab:
Demokrasi Indonesia merupakan demokrasi Pancasila yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Selain itu, nilai-nilai adat istiadat serta budaya asli masyarakat Indonesia juga ikut andil dalam setiap praktik demokrasi di Indonesia. Sudah sejak dulu, masyarakat Indonesia memiliki sistem demokrasi yang berjalan di dalam kehidupan bermasyarakatnya. Musyawarah mufakat dan gotong royong merupakan salah satu nilai-nilai adat istiadat yang terkandung dalam demokrasi.
kemudian, terdapat hal tentang prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa, bahwa dalam praktiknya selalu dilandaskan pada keyakinan dan ajaran dari Tuhan Yang Maha Esa. Dengan begitu, setiap orang dapat mengamalkan setiap perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan hukum yang berlaku tanpa adanya suatu pelanggaran

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Untuk saat ini praktik demokrasi di Indonesia telah banyak mengalami perubahan setelah terjadinya reformasi dan mulai menyesuaikan dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia, yang dibuktikan ketika Indonesia hampir meratifikasi perjanjian HAM internasional, yang dimana sebelumnya pada saat masa pemilihan para calon mengkampanyekan visi meraka dengan janji janji untuk mendapatkan hati masyarakat dan segala cara dapat dilakukan, saling sindir menyindir dan menjatuhkan satu sama lain antar calon yang dimana pada masa saat ini sudah sedikit berubah dan saling menghormati melindungi antara HAM setiap warga negaranya dengan memberikan hak suara yang bersih dan transparan


D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
dengan permasalahan kondisi yang seperti itu sangat disayangkan, dengan adanya anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat. Hal tersebut tentu saja merugikan masyarakat dan mencoreng nama baik anggota parlmen serta menghancurkan kepercayaan masyarakat terhadap oknum pejabat yang melaksanakan suatu agenda politik. Hal teesebut yang seharusnya diberikan sanksi yaitu di copot dari jabatanya dan digantikan posisinya dengan anggota parlemen yang lebih mementingkan kepentingan rakyat, karena dalam praktiknya anggota parlemen merupakan media aspirasi perwakilan rakyat dengan mempertimbangkan aspek pada politik dengan masyarakat

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik hendaklah tidak sembarangan dalam menggerakan loyalitas dan emosi rakyat apalagi terdapat praktik acara penumbal di dalamnya dengan maksud yang tidak jelas, ini tidak sesuai dengan prinsip demokrasi di Indonesia dan melanggar hak asasi manusia. untuk mencapai tujuanya seorang yang dikatakan memanfaatkan ke "kharismatikan-nya" sebaiknya dihindari dan diselidiki agar tidak menimbulkan banyak kerugian di pihak masyarakat kedepanya, dapat dikatakan bahwa pemimpin tidak boleh memanfaatkan hal yang dia punya termasuk kharismatik dengan cara yang tidak jelas dengan tujuan dan sasaran yang membuat seseorang sengsara

Sekian hasil analisis dari saya
Wassalamualaikum Wr.Wb
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALIS KASUS

Ajeng Praditha གིས-
Assalamualaikum Wr.Wb
Izin memperkenalkan diri
Nama : Ajeng Ayu Hiemas Praditha
NPM : 2115061077
Kelas : PSTI D
Prodi : S1 Teknik Informatika

Izin memberikan hasil analisis kasus pertemuan 14
1.Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab : Hak asasi manusia dianggap pnting karena melindungi hak untuk hidup dengan harga diri, yang meliputi hak untuk hidup, hak atas kebebasan dan keamanan . Hal poitif yang dapat diambil ialah banyak orang yang masih sadar ada beberapa ham yang masih buruk sehingga bisa diperbaiki kembali dan mendapatkan hamnya

2.Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab : Demkrasi indonesia haruslah berdasar pada pancasila karena demokrasi dirancang dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat . dan diharapkan dapat berjalan sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan dari setiap sila Pancasila. Demokrasi harus sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan setiap sila Pancasila seperti, Demokrasi di Indonesia harus berketuhanan sesuai dengan sila pertama, lalu demokrasi harus bersifat kemanusiaan dengan cara adil dan beradab sesuai dengan sila kedua, lalu demokrasi harus menyatukan setiap elemen-elemen yang ada di Indonesia sesuai dengan sila ketiga, lalu demokrasi harus dipimpin oleh hikmat serta bijaksana dalam permusyawaratan maupun perwakilan sesuai dengan sila keempat, lalu demokrasi harus memiliki tujuan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sesuai dengan sila kelima. Dengan begitu demokrasi bersumber dari Pancasila itu sebuah kewajiban agar tidak terjadi penyelewengan demokrasi untuk kepentingan golongan maupun sepihak.

3.Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab : demokrasi indonesia saat ini sudah sesuai dengan pancasila dan UUD NRI 1945 , namun masih banyak oknum yang tidak menjunjung tinggi hak asasi manusia dikarenakan mengedepankan ego sendiri

4.Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab : Mengingatkan kembali bahwa demokasi ialah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat , seharusnya anggota parlemen yang sudah berjanji akan mensejahterakan rakyat dan mengedepankan kepentingan nyata di masyarakat sadar akan janji nya . mereka dipilih oleh rakyat dan dipercaya oleh rakyat , harusnya mereka menepati janji dan menjaga kepercayaan itu.

5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab : Menurut pendapat saya , mereka tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas karena mereka punya kekuasaan yang meeka anggap mereka mampu melakukan itu.Demokrasi yang dilcehkan oleh sebagian oknum menjadi sulit untuk dipercayai lagi. Beberapa golongan memanfaatkan nya.Pendiri NKRI dapat bersikap toleran terhadap keberagaman yang ada di indonesia, tetapi mengapa kita yang sudah hidup di zaman mudah justru memicu perpecahan?..

Sekian hasil analisis dari saya
Wassalamualaikum Wr.Wb
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALIS KASUS

HAIKAL REIHAN MAULIDAN HAIKAL REIHAN MAULIDAN གིས-
Assalamualaikum Wr.Wb
Sebelumnya izin memperkenalkan diri
Nama: Haikal Reihan Maulidan
NPM: 2115061085
Kelas : PSTI D
Prodi : S1 Teknik Informatika

Izin memberikan hasil analisis kasus pertemuan 14
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban: Menurut saya kinerja Indonesia terkait Hak asasi manusia pada tahun 2019 tampak buruk, di tahun ini banyak agenda HAM yang mengalami kemacetan, mutu HAM mengalami kemunduran, bahkan serangan terhadap pembela HAM hingga tahun 2019 di sebut tahun yang kelam. Meski begitu pada tahun ini tak sepenuhnya bisa kita anggap suram, karena masih ada kabar baik seperti amnesty internasional mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.

2.Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban: Setiap adat-istiadat memiliki keyakinan berbeda dalam ber-Tuhan, dan definisi Ketuhanan yang maha Esa yakni, kebebasan memeluk agama serta harus mentaati aturan agama yang berlaku. Prinsip ini juga memiliki makna bahwa kita harus meningkatkan toleransi antar semasam warga negara, dan masyarakat beragama, dimana kita harus saling menghargai dan menghormati, tanpa menghakimi.

3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban: Menurut analisis saya untuk prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhan yang maha Esa menurut saya artinya prinsip ini di dasarkan pada kepercayaan masing masing setiap agama, tetapi prinsip ini menolak seseorang yang tidak mempunyai tuhan atau atheisme dalam artian setiap perbuatan ada balasan oleh karena itu dalam pengamalan demokrasi harus berpatokan dengan hukum agama dan negara.

4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban: Anggota parlemen harus bisa mempertimbangkan kebijakan yang mereka ambil dengan mengatas namakan masyarakat dan dapat dampak baiknya ke masyarakat tersebut. Penyalahgunaan kekuasaan tersebut sangat disayangkan karena akan membuat nama baik parlemen menjadi tercoreng. Hal tersebut juga sebaiknya ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku. Sehingga dapat menyebakan merugikan masyarakat, mencoreng nama baik anggota parlemen.

5. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban: Menurut saya tindakan tersebut merupakan tindakan pengekangan karena kebebasan pendapat tidak terjadi karena masyarakat hanya mengikuti perintah-perintah dari pihak tersebut atas dasar kharismatik yang dimiliki pihak tersebut. Hak asasi manusia tidak akan terjadi apabila pihak yang berkuasa semena-mena mengatur dan memanfaatkan sumber daya yang ada demi kepentingan sendiri. Sebagai seseorang yang memiliki jabatan, tentunya harus bijak dalam berperilaku dan menjalankan jabatannya agar tidak terjadi diskriminasi, konflik, dan keadilan Hak Asasi Manusia (HAM) akan berjalan sehingga demokrasi akan semakin lebih teratur dan lebih baik.

Sekian dari saya, saya ucapkan terimakasih
Wassalamualaikum Wr.Wb
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALIS KASUS

HILDA MUTIARA VANI གིས-
Assalamualaikum wr. wb.
Sebelumnya izin memperkenalkan diri
Nama : Hilda Mutiara Vani
NPM : 2115061069
Kelas : PSTI D
Prodi : S1 Teknik Informatika

Izin memberikan analisis Kasus pada pertemuan ke-14
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Berdasarkan artikel tersebut terdapat dua pendapat dan penjelasan dari dua tokoh berpendidikan hukum yang membahas tentang buruknya HAM di Indonesia dan tahun 2019 menjadi tahun yang kelam karena banyak agenda HAM yang mengalami hambatan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Serta adanya persoalan di Papua bukan sekadar sekelompok orang ingin merdeka, tapi anggota suatu bangsa diperlakukan berbeda karena gaya hidup, tradisi, serta warna kulit yang dianggap memiliki identitas sosial yang berbeda. Namun, permasalahan-permasalahan tersebut masih dapat di atasi dengan baik karna Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Serta kembalinya gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial atas jalannya kekuasaan negara. Adapun hal positif yang dapat diambil dari artikel tersebut yaitu Indonesia yang berusaha membangung kembali dan mengembangkan penegakan HAM dan adanya peran penting dari masyarakat sipil dan mahasiswa sebagai pilar penegakan HAM.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
Jawab:
Demokrasi merupakan suatu sistem pemerintahan yang dirancang dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Budaya demokrasi pancasila merupakan paham demokrasi yang berpedoman pada asas-asas yang terkandung dalam pancasila. Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang bersumber pada nilai-nilai luhur, adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia. Dan dengan adanya negara Indonesia yang menganut paham demokrasi pancasila yang berasaskan gotong-royong kekeluargaan, musyawarah, dan mufakat pada diri masyarakat Indonesia maka nilai-nilai luhur, adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia akan tetap terlesetarikan dan terjaga.

Menurut pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa yaitu bahwa dalam berdemokrasi selalu dijiwai dan diliputi oleh nilai-nilai ketuhanan yang maha esa. Dalam penerapannya sesuai atau tidak bertentangan dengan norma agama-agama. Karna mayoritas masyarakat Indonesia berpegang pada nilai-nilai agama sehingga setiap tindakan yang dilakukan baik itu dari pemerintahan atau rakyat juga harus berdasarkan hukum Tuhan (hukum agama) juga dan bukan hanya berdasarkan hukum buatan saja.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Menurut pendapat saya, praktik demokrasi Indonesia saat ini sudah cukup mengalami kemajuan. Tetapi masih saja ada konflik-konflik yang terjadi dan tidak sesuai dengan nilai-nilai dari Pancasila dan UUD NRI 1945. Terdapat oknum-oknum pemerintah yang menyalahgunakan kekuasaan nya dalam mengatur negara sehingga masih saja ada rakyat yang menderita karna sistem pemerintah yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Begitu puala dengan nilai HAM yang belum mengalami pemerataan dan masih sering terjadi konflik setiap tahun nya membuat Nilai HAM masih harus di kembangkan lagi.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Saya akan menolak keras atas tindakan tindakan anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat. Karna sama saja mereka menyalahgunakan kekuasaan mereka dengan mengatas namakan suara rakyat. Dan hal tersebut juga tidak sesua dengan praktik demokrasi di Indonesia yang mana menganut nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945. Kondisi tersebut harus terus di waspadai dan di tindak lanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku, serta diberikan sanksi yang berat agar hal tersebut tidak terulang kembali.

E. Bagaimankah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Menurut saya hal tersebut sudah termasuk dalam tindakan kejahatan berupa penipuan. Oknum tersebut telah menyalahgunakan kekuasaan sehingga menjadikan rakyat sebagai tumbal hanya untuk keperluan yang tidak jelas. Oknum tersebut sama saja telah menghancurkan HAM dan demokrasi Pancasila yang ada di Indonesia dan hal tersebut harus di tindaklanjuti agar tidak menjadi luas. Sebagai rakyat Indonesia, kita harus tahu tentang HAM kita, demokrasi Pancasila dan wawasan Nusantara, sehingga kita tidak gampang di tipu dan dibodohi seperti itu. Sehingga kita dapat mewujudkan bangsa Indonesia yang berdemokrasi.

Sekian analisis kasus dari saya. Terima Kasih
Wassalamualaikum wr. wb.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALIS KASUS

FANI PEBRIANTO གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
NAMA : Fani Pebrianto
NPM : 2115061061
KELAS : PSTI D
PRODI : S1 Teknik Informatika
Mohon izin memberikan jawaban terkait Analisis Kasus pertemuan ke 14

1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
Pada artikel tersebut membahas tentang buruknya penanganan HAM dan penanganan konflik sumber daya alam pada tahun 2019. Hal ini ditunjukkan lewat beberapa hal. Pertama, tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan. Kedua, menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang melalui aturan maupun praktik kebijakan. Ketiga, diskriminasi berbasis gender yang mengakar serta pelanggaran hak-hak perempuan yang diikuti oleh pernyataan pejabat yang diskriminatif dan merendahkan martabat perempuan. Keempat, kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu. Kelima, pelanggaran HAM yang masih berlangsung bahkan meningkat tajam di Papua. Dan keenam, berlanjutnya penjatuhan dan penerapan hukuman kejam.
Hal poitif yang dapat diambil ialah banyak orang yang masih sadar ada beberapa ham yang masih buruk sehingga bisa diperbaiki kembali dan mendapatkan hamnya

2.Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab :
Demkrasi indonesia haruslah berdasar pada pancasila karena demokrasi dirancang dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat . dan diharapkan dapat berjalan sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan dari setiap sila Pancasila. Demokrasi harus sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan setiap sila Pancasila.
Nilai yang tercantum demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa merupakan poin yang sangat penting sekaligus menjadi pembeda antara demokrasi di Indonesia dengan demokrasi di negara lain. Sebab jika di Indonesia, setiap wakil rakyat yang terpilih untuk mengemban amanat nasional nantinya tidak hanya akan bertanggung jawab kepada rakyatnya saja. Namun, juga segala perbuatannya juga dipertanggungjawabkan pula di hadapan Tuhan Yang Maha Esa di hari kiamat kelak. Begitu juga dengan rakyat yang merupakan selaku pemegang kekuasaan tertinggi juga harus mempertanggungjawabkan apa yang pernah mereka lakukan di hadapan Tuhannya. Oleh sebab itu di dalam melakukan demokrasi hendaknya antara pemerintah dan rakyat harus sama – sama sadar bahwa hukum yang berlaku bukan hanya hukum buatan manusia saja, tapi juga hukum Tuhan.

3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
Menurut saya praktik indonesia pada saat sudah sesuai sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 namun masih banyaknya penyimpangan yang dilakukan oknum oknum tertentu seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme. ini yang haruslah di tindak agar tidak terjadinya pelanggaran nilai nilai pancasila dan UUD RI 1945 dalam demokrasi di Indonesia.

4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Menurut saya permasalahan tersebut merupakan penyimpangan dari praktik demokrasi Indonesia dengan pedoman Pancasila dan UUD NRI 1945. Yang dimana demokrasi Indonesia merupakan demokrasi rakyat yaitu dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat ini harus diberikan sangsi sesuai yang terdapat dalam UUD 1945 agar dimasa depan tidak terjadi lagi hal tersebut.

5. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
Menurut saya pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas merupakan tindakan sewenang-wenangan dalam kekuasaan yang diberikan oleh rakyat. Hal ini nantinya akan membuat rakyat menderita. Maka dari itu kita harus memilih calon calon penguasa dengan bijak agar tidak memiliki penguasa yang sewenang wenang, karena seorang penguasa tentunya harus bijak dalam berperilaku dan menjalankan jabatannya agar tidak terjadi diskriminasi, konflik, dan keadilan HAM pun akan berjalan sehingga demokrasi akan semakin lebih teratur dan lebih baik.

Sekian terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALIS KASUS

Tyas Nafara Andini Tyas Nafara Andini གིས-
Assalamualaikum Wr.Wb
Nama : Tyas Nafara Andini
NPM : 2115061028
Kelas : PSTI D
Prodi : S1 Teknik Informatika

Izin memberikan hasil analisis kasus terkait pertemuan 14

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban:
Dalam artikel tersebut HAM di Indonesia mengalami penurunan seperti pelanggaran HAM dan penanganan konflik sumber daya alam. Upaya yang dilakukan dalam menegakkan HAM seperti Indonesia hampir meratifikasi perjanjian HAM internasional, serta terus bertekad untuk meratifikasi konvensi yang belum terwujud. Hal positif yang dapat saya ambil adalah dengan adanya keburukan HAM yang dialami bangsa Indonesia seharusnya menjadi langkah maju untuk menuju ke jalan yang lebih baik. Dan sebagai warga Negara tidak seharusnya takut untuk bertindak karena menyampaikan pendapat sudah menjadi hak bagi setiap manusia.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban:
Analisis saya mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai – nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia merupakan upaya dalam melestarikan budaya di Indonesia karena Negara yang berdemokrasi tidak seharusnya menghilangkan nilai adat istiadat yang ada karena banyak terdapat nilai – nilai baik di dalamnya.
Pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa adalah Negara yang berdemokrasi selalu diliputi oleh nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Tidak membatasi warga Negara untuk memeluk agama sesuai keyakinannya. Oleh sebab itu di dalam melakukan demokrasi hendaknya antara pemerintah dan rakyat harus sama – sama sadar bahwa hukum yang berlaku bukan hanya hukum buatan manusia saja, tapi juga hukum Tuhan.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban:
Praktik demokrasi di Indonesia saat ini masih tidak sesuai dengan pancasila dan UUD NRI 1945. Masih banyak terjadi penyimpangan yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu. Namun, terdapat Hak Asasi Manusia mampu diterapkan yaitu menyampaikan pendapat tanpa ada yang membatasi. Dan penyetaraan untuk rakyat harus ditingkatkan agar menciptakan keadilan bagi rakyat Indonesia.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban:
Dapat diingat bahwa demokrasi ialah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Maka sudah seharusnya anggota parlemen menepati janjinya untuk mengutamakan kepentingan rakyat. Anggota parlemen yang menyalahgunakan kekuasaan tersebut seharusnya mendapatkan sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban:
Menurut saya tindakan pihak-pihak yang mengguankan kekuasaan kharismatiknya tidak memberikan kebebasan kepada masyarakat karena masyarakat hanya mengikuti aturan-aturan dari pihak tersebut atas dasar kharismatik yang dimiliki. Maka tindakan tersebut telah melanggar Hak Asasi Manusia demi kepentingan pribadi. Oleh karena itu, seharusnya demokrasi dilakukan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

Sekian hasil analisis dari saya
Wassalamualaikum Wr.Wb
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALIS KASUS

Farhat Febrianto Farhat Febrianto གིས-
Assalamualaikum Wr.Wb
Izin memperkenalkan diri

Nama : Farhat Febrianto
NPM : 2115061012
Kelas : PSTI D
Prodi : S1 Teknik Informatika

Izin memberikan hasil analisis kasus pertemuan 14
A. Upaya dalam rangka penegakan HAM yang telah di jalankan adalah Indonesia hampir meratifikasi perjanjian HAM internasional, serta terus bertekad untuk meratifikasi konvensi yang belum terwujud, hal itu tentu membuat Indonesia menjadi lebih baik dalam menyelanggarakan HAM di dalamnya. Menurut saya hal positif dalam artikel tersebut yaitu adanya fakta-fakta yang menunjukan bahwa penegakan HAM di Indonesia masih memiliki banyak kekurangan, sehingga sangat diperlukan kesadaran dari setiap elemen baik rakyat maupun pemerintah untuk terus meningkatkan penegakan HAM di Indonesia. Sehingga diharapkan kedepannya setiap individu akan lebih peduli terhadap penegakkan HAM.

B. Demokrasi Pancasila merupakan nilai-nilai adat dan kebudayaan dari masyarakat Indonesia secara umum. Nilai-nilai adat istiadat dalam demokrasi diantaranya kebebasan, persamaan, keadilan, disiplin, tanggung jawab, musyawarah. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa, bahwa dalam praktiknya selalu dilandaskan pada keyakinan dan ajaran dari Tuhan Yang Maha Esa. Dengan begitu, setiap orang dapat mengamalkan setiap perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan hukum yang berlaku tanpa adanya suatu pelanggaran

C. Penegakkan hak asasi manusia dapat dikatakan masih kurang karena untuk praktiknya demokrasi di Indonesia saat ini masih cenderung memihak pada golongan-golongan tertentu tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945. Tetapi tetap ada hak asasi manusia yang sudah ada mampu diterapkan yaitu mengutarakan pendapat tanpa membatasinya walaupun masih ada yang menyalahgunakannya dan pemerataan untuk rakyat pun harus ditingkatkan agar menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

D. Menurut saya hal yang dilakukan anggota parlemen merugikan masyarakat dan mencoreng nama baik anggota parlmen serta menghancurkan kepercayaan masyarakat terhadap oknum pejabat yang melaksanakan suatu agenda politik. Itulah salah satu factor yang menghambat Negara kita untuk terus maju. Menurut saya, Perilaku seperti itu harusnya diberikan sanksi yang tegas dan apabila sudah sangat kelewatan di mohon suapaya berhentikan saja secara tidak hormat dan digantikan posisinya dengan anggota parlemen yang lebih mementingkan kepentingan rakyat sehingga kepercayaan rakyat kepada pemerintahpun tetap terjaga.

E. Menurut saya mereka dapat melkaukan itu karena mereka memiliki kekuasaan yang lebih tinggi, mereka tidak boleh sewenang-wenang memanfaatkannya dan harus melakukan hal yang benar yaitu menggunakan kekuasaan untuk hal yang lebih baik dan bermanfaat bagi banyak pihak. Namun hal ini termasuk penyalahgunaan dari konsep hak asasi manusia pada era demokrasi saat ini karena memang benar Demokrasi berarti kedaulatan berada di tangan rakyat namun dengan konsep hak asasi manusia berarti hak-hak yang dimiliki setiap manusia pun dilanggar oleh pihak penguasa tersebut karena mereka yang seharusnya melindungi malah menjadikan rakyat tumbal untuk kepentingan mereka.

Sekian terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALIS KASUS

NABILA FIRZARIANI གིས-
Nama : Nabila Firzariani
NPM : 2115061065
Kelas : PSTI D
Prodi : S1 Teknik Informatika

Assalamu'alaikum, pak. Izin memberikan jawaban analisis kasus pada pertemuan 14.

1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab : Pada artikel tersebut dijelaskan bahwa penegakan HAM pada tahun 2019 masih buruk yang mana masih banyak hal yang harus dibenehi oleh pemerintah terutama dalam pelanggaran HAM berat di masa lalu serta penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Pada saat itu, demokrasi dapat dikatakan mengalami kemunduran karena kebebesan sipil mulai dipersulit. Walaupun begitu, Indonesia diakui Amnesty International bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik. Adapun hal positif yang saya dapat yaitu sebagai masih ada harapan terhadap penegakan HAM di Indonesia yang dapat menjadi lebih baik lagi. selain itu, saya juga dapat lebih peduli lagi terhadap penegakan HAM yang dimulai dari diri sendiri dimulai dengan menghargai keyakinan orang lain dan menghargai serta menerima masukan dari orang lain.

2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab : Penyelenggaraan demokrasi di Indonesia menggunakan sistem demokrasi Pancasila. Demokrasi di Indonesia memiliki sifat kolektif yang telah menyatu atau membaur dalam pergaulan hidup rakyat Indonesia, sehingga tidak bisa dihilangkan sampai kapan pun. Sehingga nilai yang terkandung dalam demokrasi di Indonesia merupakan nilai-nilai adat dan kebudayaan dari masyarakat Indonesia secara umum. Menurut saya prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa akan selalu diliputi oleh nilai-nilai ke-Tuhanan yang Maha Esa sehingga dalam penerapannya sesuai dengan norma agama.

3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab : Demokrasi politik di Indonesia dilakukan melalui pemilihan jajaran eksekutif dan legislatif yang dipilih langsung oleh rakyat dan diaktualisasikan melalui pemilihan umum (Pemilu) secara langsung. namun praktik praktik demokrasi di Indonesia saat ini belum sesuai dengan Pancasila, masih banyak problematika dalam praktik demokrasi di Indonesia seperti mahar politik yang dikeluarkan oleh individu yang hendak menjadi calon legislatif, ketidak-pahaman calon terhadap permasalahan masyarakat, hingga permainan politik identitas dalam penyelenggaraan Pemilu 2019. Praktik demokrasi Indonesia saat ini juga masih belum sepenuhnya menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia, banyak sekali argumen-argumen yang dibungkam karena dianggap menyimpang alias pemerintah masih belum sepenuhnya menjamin adanya kebebasan, kemerdekaan dan rasa merdeka.

4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab : Sikap saya sebagai warga negara tentu saja kecewa atas tindakan tersebut, karena hal tersebut tidaklah dibenarkan mengingat Indonesia merupakan negara demokrasi maka anggota parlemen sebagai wakil rakyat sudah seharusnya menjunjung kepentingan rakyat dan bertanggung jawab dalam memenuhi aspirasi yang disampaikan oleh rakyat.

5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab : Menurut saya tindakan tersebut sangat tidak dibenarkan karena mereka mengendalikan orang lain untuk hal dengan tujuan yang tidak jelas yang mana hal tersebut melanggar HAM. Tindakan tersebut dikatakan melanggar HAM karena terdapat tindakan pengekangan yang berarti tidak ada kebebasan berpendapat karena mereka dikendalikan dan hanya mengikuti perintah dari pihak yang berkuasa padahal seperti yang kita ketahui bahwa demokrasi sesungguhnya tidak terdapat paksaan.

Sekian dari saya, pak. Terimakasih
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALIS KASUS

Marselinus Heris Adyatma Marselinus Heris Adyatma གིས-
Nama : Marselinus Heris Adyatma
NPM : 2155061014
Kelas : PSTI D
Prodi : S1 Teknik Informatika

Selamat Sore Pak, Izin memberikan analisis kasus "Awan gelap untuk HAM di Indonesia"

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban : Analisis saya tentang isi artikel dalam rangka penegakan HAM adalah HAM di Indonesia sangat buruk seperti kinerja lembaga Indonesia dalam penanganan HAM masih buruk, masih banyak yang perlu dibenaji terutama dalam penanganan pelanggaran HAM berat dan konflik SDA. Walaupun terlihat suram pada Tahun 2019, ada beberapa perkembangan baik dan bisa menjadi harapan ke depannya. Hal positif yang bisa didapatkan adalah kita sebagai warga Negara Indonesia harus bisa mengangkat HAM kita agar tidak dijatuhkan dan bisa dihargai oleh sesama, dengan itu kita bisa menjadikan lembaga Indonesia lebih peduli terhadap HAM masyarakatnya dan agar HAM kita tidak dianggap buruk lagi.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban : Analisis mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia adalah Demokrasi memiliki prinsip dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. Karena dengan berumber dari Pancasila maka demokrasi diharapkan dapat berjalan sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan dari setiap sila Pancasila. Demokrasi yang berlaku di Indonesia memiliki sifat kolektif yang telah menyatu atau membaur dalam pergaulan hidup rakyat Indonesia, sehingga tidak bisa dihilangkan sampai kapan pun. Dalam menjalankan suatu negara yang demokrasi, maka perlu sesuai dengan jati diri atau budaya bangsa Indonesia itu sendiri. Pancasila sendiri sudah mengandung lima nilai penting yang sangat sesuai dengan kebudayaan yang ada di Indonesia dan demokrasi termasuk di dalamnya yakni tercantum dalam sila keempat. Pendapat saya tentang prinsip Demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang maha esa adalah bahwa dalam berdemokrasi selalu dijiwai dan diliputi oleh nilai-nilai ketuhanan yang maha esa. Di Indonesia, setiap wakil rakyat yang terpilih untuk melaksanakan tugas-tugas nasional tidak hanya bertanggung jawab kepada rakyat, Namun juga pada hari kiamat, segala perbuatannya juga menjadi tanggung jawabnya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Begitu pula dengan manusia sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, mereka juga harus bertanggung jawab atas apa yang mereka perbuat di hadapan Tuhan. Jadi dalam melaksanakan demokrasi antara pemerintah dan rakyat juga harus disadari bahwa hukum yang berlaku tidak hanya hukum buatan manusia, tetapi juga hukum Tuhan.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban : Praktik demokrasi di Indonesia saat ini belum sesuai dengan Pancasila. Karena masih ada beberapa hal yang belum teratasi seperti terjadi diskriminasi rakyat oleh pemerintahan, ketidakadilan yang disebabkan beberapa faktor, konflik perpecahan, dan banyak hal lainnya. Hal ini bisa dibilang bahwa praktik demokrasi belum sesuai dengan Pancasila. Penegakkan HAM juga masih kurang karena praktik demokrasi di Indonesia saat ini masih memihak pada golongan tertentu dan tidak sesuai dengan Pancasila serta UUD NRI 1945. Tetapi masih ada HAM yang bisa kita terapkan seperti mengutarakan pendapat tanpa ada gangguan walaupun masih ada beberapa oknum yang menyalahgunakannya, lalu harus dilakukannya pemerataan rakyat agar dapat terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban : Sikap saya mengenai kondisi seperti ini adalah dimana parlemen dapat mengatasnamakan rakyat, karena Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedaulatan berada di tangan rakyat, jika terjadi sering kali perbedaan pendapat dimana terjadi penyalahgunaan. Seharusnya bisa lebih diwaspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat malah kemungkinan besar itu digunakan untuk kepentingan parlemen saja dan tidak mementingkan rakyat. Mereka sudah dipilih rakyat karena sudah dipercayai dan harus menjalani tugasnya dengan benar sesuai janji yang telah mereka ucapkan.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban : Pendapat saya adalah pihak-pihak yang menggunakan kekuasaan kahrismatik untuk membuat sekelompok masyarakat melakukan hal yang tidak jelas terlebih melakukan hal yang diluar batas hingga melanggar HAM, mereka mempunyai tujuan punya politik untuk menguasai negeri ini dengan mengenakan sosok yang dianggap tokoh besar itulah yang menjadi senjata mereka. Mereka yang berbuat sejauh itu harus mendapatkan hukuman karena sudah melanggar HAM tentunya dan harus bertanggung jawab atas perbuatannya.

Sekian analisis kasus saya, Terima Kasih.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALIS KASUS

Muhammad Rifqi Aziz Muhammad Rifqi Aziz གིས-
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Nama: Muhammad Rifqi Aziz
NPM: 2115061113
Kelas: PSTI D
Prodi: S1 Teknik Informatika

Izin memberikan hasil analisis kasus II terkait pertemuan 14

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Terdapat pendapat dan penjelasan dari dua tokoh dalam artikel tersebut yang membahas hal-hal positif dan negatif, serta beberapa kegagalan dalam pelaksanaan HAM di Indonesia, dimana masih banyak terjadi pelanggaran HAM dan tahun 2019 merupakan tahun yang buruk bagi HAM di Indonesia. Indonesia, di mana banyak agenda hak asasi manusia mandek, dan bahkan terjadi begitu banyak serangan terhadap para pembela hak asasi manusia. Padahal orang Papua yang ingin melindungi hak kemerdekaannya dari rasisme tidak bisa disalahkan jika negara mampu bertindak untuk menyetarakan penduduknya demi menjaga persatuan dan kesatuan negara. Namun, tetap ada aspek positifnya, seperti gerakan mahasiswa sebagai semacam kontrol masyarakat atas kekuasaan negara. Namun, tetap ada aspek positifnya, seperti gerakan mahasiswa sebagai semacam kontrol masyarakat atas kekuasaan negara. Namun, satu hal positif yang dapat diambil dari esai ini adalah bahwa pelanggaran hak asasi manusia tidak boleh dilihat sebagai penghalang jalan untuk melindungi keadilan dan pemenuhan hak di Indonesia; malah, mereka bisa dilihat sebagai langkah maju bagi negara untuk berkembang ke jalur yang lebih baik. Mahasiswa sebagai kontrol sosial tidak perlu takut untuk bertindak karena setiap manusia memiliki hak untuk mengeluarkan pendapat dan mempertahankan haknya.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Nilai-nilai Pancasila yang dikandung Demokrasi merupakan salah satu cita-cita tradisional dan budaya bangsa Indonesia. Kebebasan, kesetaraan, keadilan, disiplin, akuntabilitas, dan musyawarah adalah semua kebajikan demokrasi tradisional. Pancasila adalah ideologi, pandangan hidup, dan falsafah hidup yang harus dipatuhi bangsa Indonesia dalam rangka menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Demokrasi dalam Ketuhanan Yang Maha Esa. Artinya, seluk beluk sistem, serta perilaku dalam penyelenggaraan negara Republik Indonesia, harus sesuai atau selaras dengan cita-cita dan prinsip dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Demokrasi yang meyakini Tuhan Yang Maha Esa berarti bahwa cita-cita ketuhanan yang maha esa selalu ditanamkan dan dijenuhkan dalam demokrasi. Sesuai atau tidak bertentangan dengan aturan agama dalam pelaksanaannya. Pancasila adalah demokrasi yang menentang liberalisme dan sekularisme. Demokrasi semacam ini, di sisi lain, berpegang pada ide-ide agama atau menolak ateisme. Akibatnya, demokrasi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa berarti prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa selalu dijiwai dan dipatuhi dalam demokrasi.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Bisa dikatakan penegakan HAM masih belum memadai karena pada kenyataannya demokrasi di Indonesia masih cenderung berpihak pada kelompok tertentu, yang bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Namun demikian, masih ada hak asasi manusia yang dapat digunakan, seperti kebebasan berekspresi tanpa batasan, meskipun masih ada yang menyalahgunakannya, dan keadilan masyarakat harus ditingkatkan untuk mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Apa yang dilakukan anggota parlemen, menurut saya, merugikan masyarakat, mencoreng nama baik anggota parlemen, dan meruntuhkan kepercayaan publik terhadap pejabat yang tidak jujur ​​yang menjalankan tujuan politik. Salah satu masalah yang menghambat kemajuan negara kita adalah ini. Perilaku seperti itu menurut saya harus ditindak seberat-beratnya, dan jika sudah keterlaluan, saya mohon untuk berhenti bersikap tidak hormat dan digantikan oleh anggota DPR yang lebih mementingkan kepentingan rakyat, agar kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. dipertahankan.

E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Berdasarkan fenomena tersebut, terbukti bahwa kegiatan tersebut tidak dapat dibenarkan, karena dapat merugikan hak asasi manusia. Orang lain dieksploitasi sebagai pengorbanan untuk memanipulasi mereka untuk tujuan pribadi atau kelompok dengan tujuan yang ambigu dan salah. Ini merupakan tindakan pengekangan, yang menunjukkan bahwa tidak ada kebebasan berekspresi karena pengikut hanya mengikuti perintah dari pihak tersebut karena pesonanya. Parahnya, aktivitas tersebut menyeret nama agama menjadi hina. Akibatnya, demokrasi sejati adalah demokrasi bebas tanpa paksaan partai.

Sekian terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALIS KASUS

Melinda Sari Sumadyo Putri གིས-
Assalamualaikum Wr.Wb
Izin memperkenalkan diri

Nama : Melinda Sari Sumadyo Putri
NPM : 2115061016
Kelas : PSTI D
Prodi : S1 Teknik Informatika

Izin memberikan hasil analisis kasus  pertemuan 14


1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Setelah membaca artikel tersebut terdapat banyak sekali kasus HAM di Indonesia sehingga bisa disebut HAM di Indonesia mengalami masa kelam namun, amnesti internasional mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perbandingan HAM yang lebih baik menegakkan supremasi hukum dan mereformasi sektor keamanan publik misalnya, Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya meskipun belum terwujud. Hal positif yang saya dapat dari artikel tersebut adalah pemerintah Masi peduli dan bekerja keras menegakkan hak asasi manusia dikala banyaknya kasus-kasus tertindasnya HAM ,walaupun banyaknya kritikan dan kontravensi namun hal ini yang membuat HAM di Indonesia bisa berkembang dan lebih baik kedepannya.

2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi merupakan suatu sistem pemerintahan yang dirancang dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang bersumber pada nilai-nilai luhur bangsa Indonesia itu sendiri. Pancasila mengandung cita-cita dan pedoman dasar bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan jati diri bangsa Indonesia yang sesungguhnya. Demokrasi yang berlaku di Indonesia memiliki sifat kolektif yang telah menyatu atau membaur dalam pergaulan hidup rakyat Indonesia nilai-nilai tradisional dan budaya lokal masyarakat Indonesia juga berkontribusi pada semua praktik demokrasi di Indonesia. Sehingga tidak bisa dihilangkan sampai kapan pun. Dalam menjalankan suatu negara yang demokrasi, maka perlu sesuai dengan jati diri atau budaya bangsa Indonesia itu sendiri. Pancasila merupakan cerminan jati diri bangsa Indonesia. Untuk mencapai sistem pemerintahan yang baik dan lancar, demokrasi tersebut harus sesuai dan tidak bertolak belakang dengan nilai-nilai Pancasila. Bagaimanapun Pancasila menjadi sumber hukum dari segala sumber hukum dari negara Indonesia. Kemudian Demokrasi yang meyakini Tuhan Yang Maha Esa artinya dalam demokrasi selalu dimiliki dan disebarkan oleh nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, dalam penerapannya sesuai atau tidak sesuai dengan adat-istiadat agama setiap suku budaya di Indonesia dan harus saling menghargai perbedaan agama yang ada .

3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Menurut saya praktek demokrasi Indonesia sudah sesuai dengan Pancasila dan undang-undang NRI 1945 dengan telah melibatkan hak asasi manusia pada demokrasi tersebut yaitu contohnya pemilu namun pada pelaksanaan pemilu masih terdapat beberapa oknum yang melakukan suap menyuap agar mendapatkan suara terbanyak dari rakyat selain itu melontarkan janji-janji yang nyatanya hanya mimpi, dan ada beberapa oknum yang jika sudah terpilih menjadi pejabat negara melakukan korupsi dengan kata lain mengambil kebutuhan yang menjadi hak rakyat dan hanya mementingkan kepentingan pribadi



4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat itu merupakan tindakan yang tidak pantas dilakukan oleh para oknum tertentu karena merugikan masyarakat dan dapat merusak nama baik anggota parlemen hal inilah yang dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan timbulnya kericuhan ,sikap saya sebagai mahasiswa yaitu dengan segera mengutarakan pendapat dan aspirasi untuk meluruskan apa yang terjadi sebenernya agar hal seperti ini tidak terjadi secara berkelanjutan dan merugikan masyarakat.

5.Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya tindakan pihak tersebut harus segera ditindak lanjuti karna sangat bertentangan dengan demokrasi rakyat dan HAM ,dengan dikenai sanksi atau copot jabatan apabila tindakan pihak tersebut sudah berlebihan. Kita juga sebagai masyarakat harus pandai memilah dan memilih informasi yang masuk agar tidak mudah terprovokasi dan agar emosi rakayat tidak mudah dikendalikan oleh pihak pihak tersebut.

Sekian hasil analisis dari saya
Wassalamualaikum Wr.Wb
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALIS KASUS

Annisya Rianta Raudatuljannah གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri

Nama : Annisya Rianta Raudatuljannah
NPM : 2115061008
Kelas : PSTI D
Prodi : S1 Teknik Informatika

Izin memberikan jawaban analisis kasus pertemuan 14 tentang “Awan gelap untuk HAM di Indonesia”.

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
Setelah membaca artikel diatas, terdapat beberapa upaya dalam rangka penegakan HAM yang telah dijalankan, salah satunya yaitu Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya meski belum terwujud. Salah satunya adalah konvensi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa. Hal itu tentu membuat Indonesia menjadi lebih baik dalam menyelanggarakan HAM didalamnya. Hal positif yang dapat diambil bahwa perkembangan HAM di Indonesia tahun per tahun menunjukkan hasil yang positif, walaupun dapat dikatakan bahwa HAM di Indonesia masih bisa dikatakan buruk. Kritik-kritik dan kontroversi yang ada dapat menjadi acuan untuk bangsa Indonesia untuk lebih berkembang menjadi lebih baik.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
Jawab :
Budaya demokrasi pancasila merupakan paham demokrasi yang berpedoman pada asas-asas yang terkandung dalam pancasila. Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang bersumber pada nilai-nilai luhur, adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mengajak masyarakat untuk menjalankan perintah agama, menjunjung nilai kemanusiaan, membangun nilai persatuan, menghargai perbedaan, dan juga berperilaku adil kepada sesama. Sehingga nantinya diharapkan akan melahirkan sikap dan perilaku yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, kebaikan dan keadilan di seluruh rakyat Indonesia.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
Praktiknya demokrasi Indonesia saat ini masih cenderung memihak pada golongan-golongan tertentu dan tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 sehingga penegakkan hak asasi manusia dapat dikatakan masih kurang baik. Tetapi tetap ada. Hak asasi manusia yang dapat diterapkan yaitu dengan mengutarakan pendapat tanpa membatasinya walaupun masih ada yang menyalahgunakannya dan pemerataan untuk rakyat pun harus ditingkatkan agar menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Tentu saya sangat kecewa dengan anggota parlemen yang mengatas-namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri. Anggota parlemen seharusnya mewakili rakyat dan menjunjung kepentingan rakyat, bukannya malah mengingkarinya sehingga realisasinya berbeda dengan kepentingan masyarakat. Tindakan tersebut sangat tidak dibenarkan mengingat posisi anggota parlemen sebagai wakil rakyat. Diharapkan kedepannya anggota parlemen dapat benar-benar memperjuangkan suara rakyat dengan sebenar-benarnya yang sesuai dengan apa yang terjadi dan tidak menyalahgunakan jabatan yang mereka miliki.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
Seorang yang memanfaatkan kekuasaan kharismatiknya untuk mencapai tujuannya sebaiknya dihindari dan diselidiki agar tidak menimbulkan banyak kerugian di pihak masyarakat kedepanya. Hak asasi manusia tidak akan terjadi apabila pihak yang berkuasa semena-mena mengatur dan memanfaatkan sumber daya yang ada demi kepentingan sendiri. Pemimpin seharusnya tidak boleh memanfaatkan hal yang dia punya termasuk kharismatik dengan cara yang tidak jelas dengan tujuan dan sasaran yang membuat seseorang sengsara dan menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas. Sebagai seseorang yang memiliki jabatan, tentunya harus bijak dalam berperilaku dan menjalankan jabatannya agar tidak terjadi diskriminasi, konflik, dan keadilan HAM pun akan berjalan sehingga demokrasi akan semakin lebih teratur dan lebih baik.

Sekian dari saya, terima kasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALIS KASUS

Bill Valentinov Bill Valentinov གིས-
Assalamualaikum Wr. Wb.

Sebelumnya izin memperkenalkan diri
Nama: Bill Valentinov
NPM: 2115061073
Kelas: PSTI-D
Prodi: S1 Teknik Informatika

Izin memberikan jawaban analisis kasus pertemuan 14.

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Di indonesia menurut beberapa lembaga menyatakan bahwa penegakan Hak Asasi Manusia masih buruk terutama pada tahun 2019. Menurut Komnas HAM masih banyak yang perlu dilakukan pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Hal ini terjadi karena banyak agenda HAM yang mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Hal positif yang didapat adalah Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci untuk memastikan perlindungan HAM yang lebih baik seperti, menegakkan supremasi hukum, dan reformasi sektor keamanan publik.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berkeTuhanan yang Maha Esa?
Mengenai Demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia merupakan bentuk pelestarian sosial budaya yang terdapat di Indonesia, sebagai negara yang berdemokrasi indonesia tidak boleh meninggalkan nilai-nilai adat istiadat yang telah ada, karena itu merupakan identitas negara. Mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berkeTuhanan yang Maha Esa hal tersebut sesuai dengan nilai-nilai pancasila pada sila pertama. Dalam penerapan demokrasi harus sesuai dan tidak bertentangan dengan norma-norma agama yang ada.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Untuk praktik demokrasi di Indonesia belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945, banyak oknum yang menyalahgunakan kekuasaannya untuk melindungi dirinya dari hukum. Dan masih terjadi diskriminasi dari Indonesia bagian timur. Masalah Hak Asasi Manusia juga yang selalu ada setiap tahunnya. Namun untuk menanggulangi hal tersebut di Indonesia terus dilakukan langkah reformasi untuk menerapkan demokrasi yang sesuai dengan pancasila dan UUD NRI 1945 dan menjunjung tinggi nilai-nilai HAM.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi dimana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Menurut saya hal tersebut sangat memalukan sekali, karena itu berarti mereka hanya menjual janji-janji palsu dengan mengatasnamakan kepentingan rakyat untuk kepentingan mereka sendiri dan tidak peduli dengan kepentingan rakyat. Harus terdapat peraturan untuk mereka yang telah terpilih menjadi anggota parlemen untuk menjalankan janji-janjinya saat kampanye. Dan sebagai rakyat harus mengingatkan para anggota parlemen tersebut dengan cara aksi demo damai dan juga jangan asal-asal memilih anggota parlemen.

E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimana hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya hal ini sangat salah. Karena orang dengan kekuasaan kharismatik tidak dibenarkan untuk memanfaatkan kekuasaannya dengan menumbalkan rakyat kecil demi kepentingan pribadinya, karena jelas hal tersebut bertentangan dengan hak asasi manusia dan tidak sesuai dengan demokrasi kita, yaitu pancasila. Dan tersebut haruslah dikenakan sanksi yang tegas agar hal tersebut tidak terulang kembali seperti, sanksi pelapasan jabatan dengan tidak hormat dan menyita seluruh aset kekayaannya.

Sekian analisis dari saya, terimakasih
Wassalamualaikum Wr. Wb.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALIS KASUS

Ilham Ramadhan Ilham Ramadhan གིས-
Assalamualaikum Wr.Wb
Izin memperkenalkan diri

Nama : Farhat Febrianto
NPM : 2115061012
Kelas : PSTI D
Prodi : S1 Teknik Informatika

Izin memberikan hasil analisis kasus pertemuan 14

A. Upaya dalam rangka penegakan HAM yang telah di jalankan adalah Indonesia hampir meratifikasi perjanjian HAM internasional, serta terus bertekad untuk meratifikasi konvensi yang belum terwujud, hal itu tentu membuat Indonesia menjadi lebih baik dalam menyelanggarakan HAM di dalamnya. Menurut saya hal positif dalam artikel tersebut yaitu adanya fakta-fakta yang menunjukan bahwa penegakan HAM di Indonesia masih memiliki banyak kekurangan, sehingga sangat diperlukan kesadaran dari setiap elemen baik rakyat maupun pemerintah untuk terus meningkatkan penegakan HAM di Indonesia. Sehingga diharapkan kedepannya setiap individu akan lebih peduli terhadap penegakkan HAM.

B. Demokrasi Pancasila merupakan nilai-nilai adat dan kebudayaan dari masyarakat Indonesia secara umum. Nilai-nilai adat istiadat dalam demokrasi diantaranya kebebasan, persamaan, keadilan, disiplin, tanggung jawab, musyawarah. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa, bahwa dalam praktiknya selalu dilandaskan pada keyakinan dan ajaran dari Tuhan Yang Maha Esa. Dengan begitu, setiap orang dapat mengamalkan setiap perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan hukum yang berlaku tanpa adanya suatu pelanggaran

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Penegakkan hak asasi manusia dapat dikatakan masih kurang karena untuk praktiknya demokrasi di Indonesia saat ini masih cenderung memihak pada golongan-golongan tertentu tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945. Tetapi tetap ada hak asasi manusia yang sudah ada mampu diterapkan yaitu mengutarakan pendapat tanpa membatasinya walaupun masih ada yang menyalahgunakannya dan pemerataan untuk rakyat pun harus ditingkatkan agar menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya akan setuju dan mendorong Parlemen yang mengatasnamakan rakyat namun demi kepentingan rakyatnya, karena Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedaulatan berada di tangan rakyat.
Namun yang sering kali terjadi berbeda, dimana terjadi penyalahgunaan kepentingan atas nama suara rakyat padahal atas kepentingan anggota parlemen tersebut sendiri. Maka sudah seharusnya bisa lebih diwaspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat. Dan tentu saya akan menolak keras apabila ada anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat demi kepentingan sendiri yang mana mereka sama saja menyalahgunakan kekuasaan

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut pendapat saya, tentu saja hal tersebut adalah hal yang salah dan tidak dapat untuk ditoleransi karena adanya pemegang kekuasaan yang menurut saya tidak memiliki hati nurani dengan berani bertindak semena-mena terhadap rakyat. Hal ini melanggar prinsip demokrasi Indonesia dan melanggar hak asasi manusia, apalagi jika ada diantara mereka yang menjadi korban dengan maksud yang tidak jelas. Maka dari itu dapat dipastikan bahwa HAM tidak berjalan dengan sebagaimana mestinya dan pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik seperti ini harus diusut dan jika terbukti bersalah harus diberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.

Sekian analisis dari saya, terima kasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALIS KASUS

INAS SAFITRI གིས-
Assalamualaikum Wr. Wb. Sebelumnya, izin memperkenalkan diri,

Nama : Inas Safitri
NPM : 2115061121
Kelas : PSTI D
Prodi : Teknik Informatika

Izin memberikan analisis terkait kasus pada pertemuan ini.
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Dalam artikel tersebut dijelaskan buruknya penegakan HAM ditahun 2019 yaitu seperti pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik Sumber Daya Alam. Penegakkan HAM belum tercapai dengan baik, masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki oleh pemerintah. Demokrasi yang berlaku masih tertinggal mundur dikarenakan kebebasan sipil dipersulit dan ditutupi. Namun ada sisi baik dari penegakan HAM ini di Indonesia, yakni adanya pengakuan Amnesty Intenasional yang menyatakan bahwa Indonesia terus melakukan Langkah-langkah reformasi untuk memastikan perlindungan HAM yang lebih baik lagi, lalu mereformasi dalam sektor keamanan publik, dan menegakkan supremasi hukum. Menurut saya hal positif dalam artikel tersebut yaitu adanya fakta-fakta yang menunjukan bahwa penegakan HAM di Indonesia masih memiliki banyak kekurangan, sehingga sangat diperlukan kesadaran dari setiap elemen baik rakyat maupun pemerintah untuk terus meningkatkan penegakan HAM di Indonesia. Sehingga diharapkan kedepannya setiap individu akan lebih peduli terhadap penegakkan HAM. Seperti penegakkan HAM yang dimulai dari diri sendiri seperti dapat menerima pendapat orang lain, menerima masukkan dari orang lain, menghormati keputusan orang lain, tidak egois seperti mengambil keputusan tanpa memikirkan kepentingan orang banyak, menghargai keyakinan orang lain, tidak semena-mena terhadap orang lain serta tetep menjalankan toleransi.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Nilai-nilai yang terkandung dalam Demokrasi Pancasila merupakan nilai-nilai adat dan kebudayaan dari masyarakat Indonesia secara umum. Nilai-nilai adat istiadat dalam demokrasi diantaranya kebebasan, persamaan, keadilan, disiplin, tanggung jawab, musyawarah. Dalam demokrasi Pancasila, Pancasila merupakan ideologi, pandangan dan falsafah hidup yang harus dipedomani bangsa Indonesia dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa. Artinya, seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten, atau sesuai dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Demokrasi yang berketuhanan yang maha esa yang dimaksud adalah bahwa dalam berdemokrasi selalu dijiwai dan diliputi oleh nilai-nilai ketuhanan yang maha esa. Dalam penerapannya sesuai atau tidak bertentangan dengan norma agama-agama. Pancasila adalah demokrasi yang menolak liberalisme dan sekularisme. Namun, demokrasi jenis ini menganut paham religius atau menolak atheisme. Sehingga demokrasi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa berarti bahwa dalam berdemokrasi selalu dijiwai dan diikuti oleh nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NKRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia sudah memberikan jaminan bahwa nilai-nilai yang ada dalam Pancasila itu sejalan dengan HAM. Oleh sebab itu, penghormatan kita terhadap HAM harus bersifat juga berskala universal. Kita menerapkan HAM dengan tidak mengenyampingkan nilai-nilai keluhuran sebagai manusia Indonesia. Namun Praktik dari demokrasi politik saat ini bisa dikatakan bertentangan dengan demokrasi politik yang dirumuskan dalam Pancasila. Politik identitas yang sangat mencolok dalam demokrasi saat ini, maraknya isu yang dapat menimbulkan perpecahan antar elemen masyarakat, serta partisipasi politik yang didominasi oleh masyarakat kelas atas masih menjadi ironi dalam praktik demokrasi saat ini. Praktik demokrasi Indonesia saat ini juga masih belum sepenuhnya menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia, banyak sekali argumen-argumen yang dibungkam karena dianggap menyimpang alias pemerintah masih belum sepenuhnya menjamin adanya kebebasan.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Tentu saya sangat kecewa seharusnya anggota parlemen mewakili rakyat atau menjunjung kepentingan rakyat malah mengingkarinya alias realisasinya berbeda dengan kepentingan masyarakat. Sehingga tindakan tersebut sangat tidak dibenarkan mengingat posisi anggota parlemen sebagai wakil rakyat. Negara Indonesia menganut kedaulatan rakyat sehingga rakyat memiliki kekuasaan tertinggi dalam negara sudah menjadi keharusan bagi para anggota parlemen untuk mendahulukan kepentingan rakyat diatas kepentingan kelompok maupun pribadi. Hal yang dapat kita lakukan terhadap fenomena tersebut yaitu memberi saran dan masukan serta mengkritik sesuai dengan aturan demokrasi Pancasila yang ada. Diharapkan kedepannya anggota parlemen dapat benar-benar memperjuangkan suara rakyat dengan sebenar-benarnya yang sesuai dengan apa yang terjadi dan tidak menyalahgunakan jabatan yang mereka miliki.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Melihat dari fonomena tersebut jelas sangat tidak dibenarkan hal tersebut, karena tindakan tersebut dapat merusak HAM. Dimana orang lain dijadikan tumbal agar dapat dikendalikan untuk kepentingan pribadi atau kelompok dengan tujuan yang tidak jelas dan salah. Tindakan tersebut merupakan Tindakan pengekangan yang berarti kebebasan pendapat tidak terjadi karena pengikutnya hanya mengikuti perintah-perintah dari pihak tersebut atas dasar kharismatik yang dimiliki pihak tersebut. Dan lebih parahnya Tindakan tersebut sampai membawa nama agama. Oleh karena itu demokrasi yang benar adalah demokrasi yang bebas tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Sekian analisis dari saya, terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALIS KASUS

M Dava Syahputra Dava གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
NAMA : M Dava Syahputra
NPM : 2115061101
KELAS : PSTI D
PRODI : S1 Teknik Informatika

Izin memberikan jawaban analisis kasus pertemuan 14

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab: Dalam artikel tersebut beberapa lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Meskipun begitu masih ada kabar baik, Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik
hal positif yang terdapat dari artikel tersebut adalah pentingnya penegakan HAM di Indonesia sebab jika banyak pelanggaran HAM terjadi maka akan menyebabkan berbagai macam masalah dan konflik

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa
Jawab: Dari lima sila Pancasila dapat dilihat bahwa demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang dipahami secara keseluruhan oleh bangsa Indonesia dan diintegrasikan oleh nilai-nilai luhur Pancasila
Demokrasi Pancasila secara umum adalah suatu paham demokrasi yang bersumber dari pandanan hidup atau falsafah hidup bangsa Indonesia ang digali berdasarkan kepribadian rakyat Indonesia sendiri. Demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang maha esa bertujuan agar pada praktiknya tetap berpegang pada nilai nilai agama sehingga setiap keputusannya akan dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan yang maha esa

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab: Indonesia mencatat kemajuan dalam kehidupan demokrasi di sepanjang 2021. Kemajuan itu ditunjukkan oleh kenaikan Indeks Demokrasi Indonesia dari 6,30 pada 2020 menjadi 6,71 pada 2021. Peningkatan itu membawa Indonesia kini bertengger pada peringkat 52 dunia, terkerek setinggi 12 anak tangga dibanding posisi ke-64 pada 2020.
Namun Praktik demokrasi di Indonesia masih belum sesuai dengan nilai Pancasila dan UUD 1945. Hal ini dibuktikan dari masih maraknya aksi suap-menyuap uang untuk mendapatkan suara saat pemilu, aksi intoleran, dan ketidakberdayaan rakyat dalam mengawasi jalannya pemerintahan.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab: tentu saya akan merasa prihatin sebab sikap anggota perlemen tersebut akan merugikan dan menghilangkan kepercayaan rakyat, seharusnya anggota parlemen lebih berempati dan memikirkan kesejahteraan rakyat yang ada didaerah pedalaman/yang kurang mampu . Harusnya mereka itu yang dibantu bukannya memikirkan kepentingan dirinya sendiri

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab: menurut saya pihak pihak yang memiliki kekuasaan tersebut tidak dibenarkan memanfaatkan atau bahkan menjadikan rakyat tumbal untuk tujuan yang tidak jelas, sebab hal tersebut tentu bertentangan dengan hak asasi manusia, pihak pihak ini harus diberikan sanksi sehingga mereka berhenti melakukan hal tersebut.

Sekian analisis dari saya, terima kasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh