FORUM ANALISIS JURNAL

FORUM ANALISIS JURNAL

Jumlah balasan: 32

Berikan analisismu tentang jurnal tersebut, terlebih dahulu berikan identitas nama, npm dan kelas. Minimal 2 Paragraf. Terima Kasih

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

oleh OKTA.SURYA.ARIF21 OKTA.SURYA.ARIF21 -
Assalamualaikum wr.wb.
Saya
NAMA : Okta Surya Arif
NPM : 2155061005
KELAS : PSTI C
Izin menyampaikan analisis saya mengenai jurnal yang berjudul "Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani"

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan pendidikan yang sangat penting di dalam mendidik karakter bangsa Indonesia untuk menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif , demokratis dan beradab dimana mereka menyadari hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta kesiapan mereka menjadi bagian dari warga negara dunia di era modern saat ini.
Untuk menjadi sebuah negara yang matang berdemokrasi, demokrasi Indonesia dapat seiring dan sejalan dengan koridor penguatan wawasan kebangsaan yang berbasis pada empat konsensus dasar nasional Indonesia: Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.

Wassalamu'alaikum wr.wb.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

oleh Budi Budi cahyono -
ASALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABAROKATUH,
izin memperkenalkan diri
Nama : Budi cahyono
npm : 2115061123
kelas : psti c

izin menyampaikan analisis saya mengenai jurnal yang berjudul " "Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani"

Pendidikan kewarganegaaan tetap berlaku hingga memasuki perguruan tinggi, seperti di dalam jurnal di atas, ada beberapa sebutan untuk pendidikan kewarganegaraan yang berada di perguruan tinggi. seperi civis, kewiraan, dan pendidikan moral pancasila.
Pendidikan kewarganegaraan atau biasa di sebut pancasila, bertujuan untuk membentuk/membangun karakter {character building}seperti :
1. membentuk kecakapan partisipatif dalam bertanggung jawab bagi setiap warga negara
2, melatih untuk cerdas dan aktif, serta kritis tapi tetap memiliki komitmen untuk menjaga integritas bangsa
3. mengembangkan kultur demokrasi, seerti persamaan dan toleransi suku bangsa.

sekian dari saya, akhir kata
wasalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
1, melatih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

oleh Grace Grace Yoelanda Turnip -
Nama : Grace Yoelanda Turnip
NPM : 2115061044
Kelas : PSTI C

Analisis saya terkait jurnal yang berjudul ""Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani"

Pendidikan kewarganegaraan merupakan pendidikan yang sangat penting di dalam mendidik karakter bangsa Indonesia untuk menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif, demokratis dan beradab. Tujuan dari pendidikan kewarganegaraan pada dasarnya adalah menjadikan warga negara yang cerdas dan baik serta mampu mendukung keberlangsungan bangsa dan negara. Upaya mewarganegarakan individu atau orang-orang yang hidup dalam suatu negara menjadi tugas dan tanggung jawab pokok yang diemban oleh negara. Kemudian pendidikan kewarganegaraan tidak terlepas dari realitas bangsa Indonesia saat ini yang masih awam tentang demokrasi. Lebih dari sekedar pendidikan kewarganegaraan yang umumnya dikenal sebagai Pendidikan Demokrasi, Pendidikan Kewarganegaraan memiliki dimensi dan orientasi pemberdayaan warga negara melalui keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam praktik berdemokrasi langsung sepanjang perkuliahan.
 
Pemerintahan demokrasi adalah pemerintahan di tangan rakyat yang mengandung pengertian tiga hal yaitu sebagai berikut; Pemerintahan dari rakyat, Pemerintahan oleh rakyat, dan Pemerintahan untuk rakyat. Tiga faktor tersebut merupakan tolak ukur umum dari suatu pemerintahan yang demokratis. Pengertian HAM tertuang di dalam UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Didalam HAM terdapat 4 prinsip dasar HAM yaitu; kebebasan, kemerdekaan, persamaan, dan keadilan. Kemudian wacana HAM di Indonesia telah berlangsung seiring dengan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Secara garis besar perkembangan pemikiran HAM di Indonesia dapat dibagi ke dalam dua periode yaitu periode sebelum dan sesudah kemerdekaan.

Demikianlah analisis saya terhadap jurnal diatas. Terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

oleh Vidya Adelia Anya -
Nama: Vidya Adelia Anya
NPM: 2115061019
Kelas: Teknik Informatika C

Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) adalah pendidikan yang sangat krusial atau penting dalam pendidikan karakter bangsa Indonesia agar dapat tercipta warga negara Indonesia yang kritis, aktif, demokratis dan beradab, dan menyadari hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta siap menjadi bagian rakyat negara global pada era modern masa kini.
Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) bisa dimanfaatkan sebagi sarana pertemuan berbagai macam nilai dan prinsip yang berasal dari luar khazanah pemikiran dan nilai-nilai yang telah terdapat di Indonesia, yang ditujukan untuk melahirkan sebuah paduan kreatif yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia sebagai sebuah negara demokrasi baru yang dilandaskan Pancasila. Demi menjadi sebuah negara yang siap berdemokrasi, demokrasi Indonesia harus seiring dan sejalan dengan empat konsensus dasar nasional Indonesia yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

oleh Febrian Febrian Nugroho -
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Nama : Febrian Nugroho
NPM : 2115061108
Prodi : S1 Teknik Informatika

Tangapan saya mengenai ANALISIS JURNAL yang berjudul Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani ialah, Di dalam mewujudkan demokrasi yang berkeadaban maka peranan pendidikan kewarganegaraan (Civics Education) dirasa sangat urgen dan mendesak sebagai pendidikan karakter bangsa Indonesia. Pendidikan kewarganegaraan di Perguruan Tinggi saat ini telah diwujudkan dalam bentuk mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 267/Dikti/Kep/200 tentang Penyempurnaan Kurikulum Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi.

Tujuan pendidikan kewarganegaraan pada dasarnya adalah menjadikan warga negara yang cerdas dan baik serta mampu mendukung keberlangsungan bangsa dan negara. Upaya mewarganegarakan individu atau orang orang yang hidup dalam suatu negara menjadi tugas dan tanggung jawab pokok yang diemban oleh Negara. Lebih dari sekedar pendidikan kewarganegaraan yang umumnya dikenal sebagai Pendidikan Demokrasi, Pendidikan Kewarganegaraan memiliki dimensi dan orientasi pemberdayaan warga negara melalui keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam praktik berdemokrasi langsung sepanjang perkuliahan.

Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membangun karakter (Character Building) bangsa Indonesia yang antara lain: a) membentuk kecakapan partisipatif warga negara yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; b) menjadikan warga negara Indonesia yang cerdas, aktif, kritis dan demokratis, namun tetap memiliki komitmen menjaga persatuan dan integritas bangsa; c) mengembangkan kultur demokrasi yang berkeadaban yaitu kebebasan, persamaan, toleransi dan tanggungjawab.

Demikianlah tanggapan saya terhadap ANALISIS JURNAL tentang mewujudkan demokrasi yang berkeadaban dengan peranan pendidikan kewarganegaraan.

Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

oleh Muhammad Afif Rafi'Syaiim Muhammad Afif Rafi'Syaiim -
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Nama : Muhammad Afif Rafi’Syaiim
NPM : 2115061096
Prodi : S1 Teknik Informatika

Setelah membaca jurnal “Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani “, Analisis saya mengenai jurnal ialah saya mengutip penjelasan mengenai demokrasi menurut Abraham Lincoln, demokrasi adalah sistem pemerintah yang diselenggaran dari rakyat, oleh rakyat dan untu rakyat, yang memiliki arti bahwa pemerintahan harus mendapat pengakuan dari rakyat, pemerintahan harus menjalankan kekuasaannya atas nama rakyat, dan pemerintahan harus dijalankan untuk kepentingan rakyat .Pendidikan kewarganegaraan melalui demokrasi sangat penting bagi indonesia karena pemahaman demokrasi di Indonesia belum sepenuhnya dipahami yang mengakibatkan terjadinya banyak konflik karena pihak tertentu merasa memiliki kebebasan hak fundamental. Pendidikan kewarganegaraan melalui demokrasi digunakan untuk mendidik para generasi muda agar memiliki karakter yang kritis, aktif, demokratis, dan beradab melainkan juga untuk membangun karakter para generasi muda yang nanti akan memimpin negara Indonesia. Dalam jurnal tersebut juga disebutkan juga HAM ( Hak Asasi Manusia) di Indonesia dengan berbagai rintangan yang dilaluinya hingga sekarang. HAM memilki 4 prinsip yaitu;
1. Kebebasan
2. Kemerdekaan
3. Persamaan
4. Keadilan
Istilah ‘masyarakat madani’ pertama kali dimunculkan oleh Anwar Ibrahim, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia yang memperkenalkan istilah masyarakat madani sebagai civil society. Menurut Ibrahim, masyarakat madani merupakan sistem sosial yang subur berdasarkan prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dengan kestabilan masyarakat. Namun masyarakat madani membutuhkan unsur-unsur sosial untuk memunculkannya. Unsur unsur tersebut menurut Ubaedillah, 2008: 185 ialah :
1. wilayah public yang bebas (free public spehere)
2. demokrasi (democracy)
3. Toleransi (tolerance)
4. Kemajemukan (pluralism)
5. Keadilan sosial (social justice)

Oleh karena itu, Sudah menjadi kewajiban generasi muda untuk membangun karakter demokratis, toleran, dan kritis dalam perilaku sehari-hari melalui cara-cara yang dialogis, santun dan bermartabat serta melalui praktik-praktik demokrasi yang santun dan tertib untuk mewujudkan pembangunan demokrasi berkeadaban di Indonesia (civilized democracy).


Demikian Analisis saya
Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

oleh Muhkito Afif Muhkito Afif -
Nama : Muhkito Afif
NPM : 2115061007
Kelas : Teknik Informatika C

Menurut analisis saya mengenai Jurnal yang berjudul “Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani” yaitu Pendidikan kewarganegaraan atau Civic Education merupakan Pendidikan yang membicarakan hubungan manusia baik dalam perkumpulan yang terorganisasi maupun dengan negara. Maka dari itu pendidikan ini sangat penting untuk membentuk karakter warga negara yang dapat memiliki sikap berpikir kritis dan beradab serta demokratis untuk membangun bangsa yang lebih baik.
Pendidikan Kewarganegaraan dibutuhkan dalam membangun negara yang berdemokrasi. Demokrasi berarti pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat yang artinya kedaulatan tertinggi ada di tangan rakyat. Dalam demokrasi terdapat 3 faktor yang menjadi tolak ukur suatu pemerintahan yang demokratis yaitu pemerintahan dari rakyat (government of the people), pemerintahan oleh rakyat (government by the people), dan pemerintahan untuk rakyat (government for the people).
Pada dasarnya demokrasi memuat unsur Hak Asasi Manusia (HAM), salah satunya adalah hak untuk mengeluarkan pendapat. Di dalam HAM terdapat empat prinsip dasar HAM yaitu; 1)kebebasan, 2) kemerdekaan, 3) persamaan dan 4) keadilan. Secara garis besar perkembangan HAM di Indonesia dibagi menjadi periode sebelum dan sesudah kemerdekaan. Pemikiran HAM sebelum kemerdekaan dapat ditilik dari sejarah pelanggaran HAM oleh penjajahan dan kolonialisme. Pada periode awal pasca kemerdekaan pemikiran HAM masih menekankan pada wacana hak untuk merdeka, hak kebebasan untuk berserikat serta hak kebebasan untuk menyampaikan pendapat. Pemikiran HAM setelah kemerdekaan juga tidak luput dari pelanggaran HAM sendiri seperti saat dijalankannya pemerintahan terpusat pada masa demokrasi terpimpin serta pelanggaran HAM pada masa orde baru. Sehingga dapat dikatakan bahwa Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran penting agar generasi muda sadar dan peduli terhadap HAM serta diharapkan dapat membawa perubahan dan kemajuan yang lebih baik bagi bangsa dan negara.

Masyarakat madani merupakan sistem sosial berdasarkan prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dengan kestabilan masyarakat. Ciri yang khas dari masyarakat madani yaitu kemajemukan budaya (multicultural), hubungan timbal balik (reciprocity) dan sikap saling memahami dan menghargai. Karakter yang mendasari masyarakat madani yaitu prinsip moral, keadilan, kesamaan, musyawarah dan demokrasi.

Dalam hal ini, Pendidikan Kewarganegaraan dapat dijadikan sarana untuk melahirkan sebuah sintesis kreatif yang dibutuhkan Indonesia sebagai sebuah negara demokrasi yang berdasarkan pada nilai Pancasila. Sehingga, untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan penegakkan HAM serta norma misalnya dengan menciptakan kesadaran akan pluarisme, kebebasan nurani, persamaan hak dan kewajiban, menyelesaikan musyawarah secara mufakat dan sebagainya.

Demikian yang dapat saya sampaikan terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

Nama : Asima Beatricia Zivanka Rajagukguk
NPM : 2115061116
Kelas : PSTI C

Analisis saya mengenai jurnal yang berjudul Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani adalah Pendidikan Kewarganegaraan ini diperlukan untuk pembentukan karakter masyarakat yang sesuai dengan nilai-nilai yang ada di negara kita, yaitu masyarakat yang kritis, aktif, demokratis, dan beradab. Untuk membentuk karakter tersebut diperlukan pemahaman yang didapat dari pendidikan itu sendiri. Pendidikan ini dapat digunakan untuk menyadarkan hak dan kewajiban dalam berbangsa dan bernegara serta menyiapkan masyarakat di era modern saat ini. Masyarakat tidak akan hanya berhadapan dengan permasalahan nasional, tetapi akan berhadapan juga dengan permasalahan global. Untuk itu diperlukan karakter yang kuat dalam diri masing-masing masyarakat agar mampu menghadapi permasalahan dengan baik dan tidak mudah terpengaruh oleh perubahan masyarakat global yang mungkin saja tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia. Pendidikan Kewarganegaraan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai demokrasi dan juga HAM yang sangat penting untuk diketahui oleh semua kalangan masyarakat.

Pendidikan Kewarganegaraan juga diharapkan dapat menjadi wadah pertemuan berbagai nilai dan prinsip yang dapat bersumber dari luar pemikiran dan nilai-nilai Indonesia sehingga dapat diorientasikan untuk melahirkan hal baru yang dibutuhkan bangsa Indonesia sebagai negara demokrasi yang berlandaskan Pancasila. Prinsip demokrasi, yaitu oleh, dari, dan untuk warga negara harus diterapkan di dalam negara demokrasi. Negara demokrasi harus bisa mewujudkan masyarakat yang merupakan komponen penting negara sebagai masyakat yang memiliki hak untuk mengemukakan pendapatnya. Selain itu, toleransi untuk menghargai dan menghormati perbedaan pendapat diperlukan dalam hal ini. Keseimbangan antara hak dan kewajiban yang mencakup seluruh aspek kehidupan, diantaranya kehidupan ekonomi, politik, pengetahuan, dan kesempatan harus diperhatikan untuk mewujudkan negara demokrasi yang diharapkan.

Mahasiswa adalah komponen penting dalam mewujudkan pengembangan demokrasi dan masyarakat yang diharapkan. Melalui Pendidikan Kewarganegaraan, diharapkan peran mahasiswa untuk membawa perubahan bagi negara kita serta mewujudkan masyarakat demokrasi yang lebih baik lagi di masa depan.

Demikianlah analisis saya mengenai jurnal yang telah diberikan, terima kasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

oleh Echa Andrea Gustiar Echa Andrea Gustiar -
Nama : Echa Andrea Gustiar
NPM : 2115061064
Prodi : Teknik Informatika
Kelas : PSTI C

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh,

Analisis saya terkait jurnal yang berjudul “Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani” adalah pendidikan Kewarganegaraan memiliki dimensi dan orientasi pemberdayaan warga negara melalui praktik berdemokrasi langsung. Hal lain yang menjadi fokus dari Pendidikan Kewarganegaraan (Civics) adalah mendidik generasi muda untuk menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif, demokratis, dan beradab dengan pengertian mereka sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara dan kesiapan mereka menjadi bagian warga dunia (Global Society).
Kemudian, Pendidikan Kewarganegaraan dapat menjadi sarana pertemuan beragam nilai dan prinsip yang bersumber dari luar dan khazanah pemikiran dan nilai-nilai Indonesia, yang diorientasikan untuk melahirkan sebuah sintesis kreatif yang dibutuhkan oleh Indonesia sebagai sebuah negara demokrasi baru yang bersendikan pada Pancasila. Untuk menjadi sebuah negara yang matang berdemokrasi, demokrasi Indonesia dapat seiring dan sejalan dengan koridor penguatan wawasan kebangsaan yang berbasis pada empat konsensus dasar nasional Indonesia: Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membangun karakter (Character Building) bangsa Indonesia yang antara lain:
a) membentuk kecakapan partisipatif warga negara yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara;
b) menjadikan warga negara Indonesia yang cerdas, aktif, kritis dan demokratis, namun tetap memiliki komitmen menjaga persatuan dan integritas bangsa;
c) mengembangkan kultur demokrasi yang berkeadaban yaitu kebebasan, persamaan, toleransi dan tanggung jawab.

Demikianlah analisis saya mengenai jurnal yang berjudul " Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani” tersebut, terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

oleh Muhamad Adil Hidayat Muhamad Adil Hidayat -
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Nama : Muhamad Adil Hidayat
NPM : 2115061068
Prodi : S1 Teknik Informatika

Berikut analisis saya setelah membaca ANALISIS JURNAL yang berjudul "Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani"

Dari jurnal tersebut dapat kita ketahui bahwa Tujuan pendidikan kewarganegaraan pada dasarnya adalah menjadikan warga negara yang cerdas dan baik serta mampu mendukung keberlangsungan bangsa dan negara. Hal ini tentunya dikarenakan Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan yang sangat penting untuk mencerdaskan kepribadian bangsa Indonesia menjadi warga negara Indonesia kritis, dinamis, demokratis dan beradab dimana mereka sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta keinginannya menjadi anggota di antara warga dunia di zaman modern. Oleh karena itu kita sebagai mahasiswa harus bersungguh-sungguh dalam menimba ilmu khususnya Pendidikan kewarganegaraan karna kita merupakan calon pemimpin masa depan bangsa, kita harus mampu memberikan kontribusi dan solusi terhadap pemecahan masalah, bukan menjadi bagian dari problem itu sendiri.

Demikian Analisis saya
Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

oleh Debi Manda -
Nama : Debi Manda
NPM : 2115061080
Kelas : PSTI C

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh, berikut analisis saya mengenai jurnal yang berjudul “Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani.”

Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) merupakan pendidikan yang sangat penting di dalam mendidik karakter bangsa Indonesia untuk menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif , demokratis dan beradab dimana mereka menyadari hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta kesiapan mereka menjadi bagian dari warga negara dunia (global society) di era modern saat ini. Pendidikan Kewarganegaraan juga bertujuan untuk membangun karakter (Character Building) bangsa Indonesia yang antara lain:
a) membentuk kecakapan partisipatif warga negara yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara;
b) menjadikan warga negara Indonesia yang cerdas, aktif, kritis dan demokratis, namun tetap memiliki komitmen menjaga persatuan dan integritas bangsa;
c) mengembangkan kultur demokrasi yang berkeadaban yaitu kebebasan, persamaan, toleransi dan tanggungjawab.

Pendidikan Kewarganegaraan juga bertujuan agar masyarakat dapat paham dan menjalankan demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Demokrasi dapat diartikan sebagai bentuk pemerintahan yang dipegang oleh rakyat atau rakyatlah yang mempunyai kedaulatan tertinggi. Beberapa konflik di Indonesia terjadi karena pihak-pihak yang terkait merasa memiliki kebebasan terhadap hak-hak yang fundamental seperti hak untuk mendapatkan dan menyampaikan informasi.

Pendidikan Kewarganegaraan erat kaitannya dengan HAM. Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat manusia sebagai mahluk Tuhan yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara hukum, pemerintahan dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Di dalam HAM terdapat prinsip dasar HAM yaitu; 1)kebebasan, 2)kemerdekaan, 3) persamaan dan 4) keadilan.

Demikianlah tanggapan saya terhadap ANALISIS JURNAL tentang mewujudkan demokrasi yang berkeadaban dengan peranan pendidikan kewarganegaraan.

Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

oleh PUTRI INDRIYANTI -
Nama : Putri Indriyanti
NPM : 2115061023
Prodi : Teknik Informatika
Kelas : PSTI C

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Analisis saya terkait jurnal yang berjudul "Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani", yaitu

Pendidikan kewarganegaraan merupakan sebuah bentuk pendidikan yang ditujukan untuk generasi penerus bangsa, tujuannya agar mereka menjadi generasi yang memiliki pola pikir yang tajam dan sadar akan hak serta kewajibannya di dalam lingkup bermasyarakat dan bernegara. Serta bertujuan untuk menciptakan kesiapan bagi seluruh warga negara agar menjadi warga dunia yang cerdas. Pendidikan Kewarganegaraan sangat penting diberikan kepada generasi penerus bangsa seperti para peserta didik, alasannya yaitu agar generasi penerus bangsa dapat menjadi pribadi yang memiliki pola pikir yang kritis, bertoleransi tinggi, memiliki jiwa cinta tanah air, serta pribadi yang paham akan hak dan kewajibannya sebagai bagian dari bangsa Indonesia.

Pendidikan kewarganegaraan juga mengajarkan kepada peserta didik agar mampu melaksanakan dan memahami hak dan kewajibannya secara sopan santun, jujur, demokratis sebagai warga negara yang terdidik dalam kehidupannya selaku bagian dari bangsa Indonesia. Dengan demikian, ilmu yang didapatkan dari pendidikan kewarganegaraan harus dilaksanakan di kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, karena pendidikan kewarganegaraan juga membawa ajaran dari pancasila yang sudah semestinya harus diamalkan oleh masyarakat Indonesia di dalam setiap perbuatannya.

Demikian analisis saya yang dapat saya sampaikan, saya ucapkan Terimakasih

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

oleh Renatha Renatha Amelia Manggala Putri -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama : Renatha Amelia Manggala Putri
NPM : 2115061048
Prodi : S1 Teknik Informatika

Analisis jurnal pada pertemuan 1 "Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani" oleh Aulia Rosa Nasution :

Seperti judulnya jurnal tersebut membahas urgensi pendidikan Kewarganegaraan/Civic Education sebagai pendidikan karakter bangsa Indonesia melalui demokrasi, HAM dan masyarakat madani. Pendidikan Kewarganegaraan dilakukan untuk menyelenggarakan misi pendidikan demokrasi dan HAM. Pendidikan kewarganegaraan pun sudah diwujudkan di Perguruan Tinggi dengan tujuan menjadikan atau mendidik mahasiswa sebagai warga negara yang kritis, aktif, demokratis, cerdas, baik, dan mampu mendukung keberlangsungan bangsa dan negara. Pendidikan Kewarganegaraan ini juga bertujuan sebagai Character Building supaya mereka memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan di tengah masyarakat, melakukan transfer of learning, transfer of values, dan transfer of principles, demokrasi, HAM dan masyarakat madani dalam kehidupan nyata.

Sebagai negara yang masih minim pengalaman dalam berdemokrasi, Indonesia masih membutuhkan percobaan-percobaan dan “jatuh bangun” dalam berdemokrasi. Maka, Pendidikan Kewarganegaraan ini merupakan kebutuhan mendesak bagi bangsa Indonesia dalam membangun demokrasinya, pendidikan ini adalah salah satu upaya dalam penyemaian budaya demokrasi. Selain itu, mahasiswa juga merupakan salah satu komponen strategis bangsa Indonesia dalam proses demokratisasi dan masyarakat madani. Sehingga, kita sebagai mahasiswa memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap nasib masa depan demokrasi dan masyarakat madani di Indonesia.

Sekian analisis dari saya, terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

oleh Nur Kartikawati -
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Pak. Sebelumnya izin memperkenalkan diri.
Nama : Nur Kartikawati
NPM : 2115061084
Kelas : PSTI C

Mohon izin menyampaikan analisis jurnal yang berjudul “Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani”.

Pada Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 267/Dikti/Kep/200 berisi tentang wajibnya PKn dijadikan mata kuliah di perguruan tinggi. Karena PKn sendiri akan membentuk karakter penerus bangsa yang mana memiliki kepribadian yang kritis, beradab, demokratis dan aktif. Hal tersebut bertujuan agar mahasiswa dapat mempersiapkan diri menjadi bagian dari warga dunia yang sudah di zaman modern seperti ini dimana masih banyak orang yang minim dalam berdemokrasi ataupun menegakkan HAM di negara.

Selain itu dengan diadakannya PKn menjadi mata kuliah di perguruan tinggi, diharapkan dapat menjadikan mahasiswa di Indonesia menjadi warga negara yang bisa memberikan perubahan dalam hal berdemokrasi agar tidak terjadinya demokrasi yang berkeadaban (democratic civility) serta bisa menciptakan kehidupan masyarakat yang madani.

Demikian analisis jurnal yang dapat saya sampaikan, terima kasih. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

oleh Rona Aprilia Rona Aprilia -
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Nama : Rona Aprilia
NPM : 2115061027
Kelas : PSTI C

Analisis jurnal yang berjudul “Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia Melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani” diperoleh bahwa Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah pendidikan yang sangat penting yang bertujuan mencerdaskan bangsa Indonesia agar menjadi warga negara yang memiliki pola pikir kritis, demokratis, aktif, dan beradab yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.

Pendidikan kewarganegaraan pula merupakan pendidikan yang memiliki cakupan luas karena mencakup studi dan pembahasan tentang pemerintahan, konstitusi, Lembaga demokrasi, supremasi hukum, hak-hak dan kewajiban warga negara, partisipasi warganegara dalam masyarakat madani dan lain sebagainya.

Sekian analisis jurnal,
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

oleh Afrizal Yogi Pratama -
Nama : Afrizal Yogi Pratama
NPM : 2115061032
Kelas : PSTI C

Berikut merupakan analisis saya mengenai jurnal pada pertemuan 1 tentang “Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani”. Berdasarkan jurnal tersebut, Pendidikan Kewarganegaraan merupakan ilmu yang membicarakan hubungan antara manusia dengan perkumpulan terorganisasi maupun dengan negara. Pendidikan Kewarganegaraan secara konseptual menjadi sarana dalam pendidikan demokrasi dan pendidikan HAM dalam konteks pembangunan masyarakat madani. Faktor yang menjadi tolak ukur umum dari pemerintahan demokratis adalah sebagai berikut:
1. Pemerintahan dari rakyat, yang berarti suatu pemerintahan yang mendapat pengakuan dan dukungan mayoritas rakyat melalui mekanisme demokrasi.
2. Pemerintahan oleh rakyat, yang berarti suatu pemerintahan menjalankan kekuasaan atas nama rakyat.
3. Pemerintahan untuk rakyat, yang berarti kekuasaan yang diberikan oleh rakyat kepada pemerintah harus dijalankan untuk kepentingan rakyat.

Masyarakat madani tidak muncul dengan sendirinya. Perlu adanya unsur sosial untuk terwujudnya tatanan masyarakat madani. Beberapa unsur pokok yang harus dimiliki oleh masyarakat madani antara lain:
1. Wilayah publik yang bebas sebagai sarana masyarakat mengemukakan pendapat.
2. Demokrasi sebagai syarat mutlak keberadaan civil society.
3. Toleransi yaitu sikap saling menghormati perbedaan pendapat.
4. Kemajemukan yaitu sikap mengakui dan menerima kenyataan sosial dengan tulus untuk menerima perbedaan.
5. Keadilan sosial yaitu keseimbangan dan pembagian yang proporsional atas hak dan kewajiban setiap warga negara.

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu pendidikan yang sangat penting dalam mendidik karakter bangsa Indonesia menjadi kritis, aktif, demokratis, dan beradab di era modern saat ini. Oleh karena itu, Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan mampu memberikan pemahaman prinsip-prinsip demokrasi yang terintegrasi dengan nilai-nilai yang bersumber dari Pancasila sebagai dasar filosofis bangsa yang diharapkan dapat membentuk karakter nasional Indonesia.

Sekian analisis saya mengenai jurnal pada pertemuan 1 tentang “Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani”.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

oleh Levian Dandra -
Nama : Levian Dandra
NPM : 2115061036
Kelas : PSTI C

Analisis saya terhadap artikel yang berjudul "Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani" adalah, Pendidikan kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membentuk warga negara Indonesia yang berkarakter cerdas, aktif, kritis dan demokratis, serta memiliki kecakapan partisipatif warga negara yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Setelah mengikuti Pendidikan Kewarganegaraan mahasiswa diharapkan bisa menjadi warga negara Indonesia yang memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan di tengah masyarakat.
 
Demokrasi memiliki arti suatu sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Menurut John Locke, Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak- hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai sesuatu yang bersifat kodrati. Di dalam HAM terdapat empat prinsip dasar HAM yaitu kebebasan, kemerdekaan, persamaan dan keadilan.
 
Istilah ‘masyarakat madani’ pertama kali dimunculkan oleh Anwar Ibrahim, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia yang memperkenalkan istilah masyarakat madani sebagai civil society. Menurut Ibrahim, masyarakat madani merupakan sistem sosial yang subur berdasarkan prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dengan kestabilan masyarakat. Dapat dapat berupa pemikiran, seni, pelaksanaan pemerintah yang berdasarkan undang-undang dan bukan nafsu atau keinginan individu. Masyarakat madani membutuhkan unsur-unsur sosial yang saling mengikat dan menjadi karakter khas masyarakat madani. Sebagai mahasiswa kita mempunyai tanggung jawab terhadap nasib masa depan demokrasi dan masyarakat madani di Indonesia yang dapat diwujudkan dengan pengembangan sikap-sikap demokratis, toleran, dan kritis dalam perilaku sehari-hari.

Demikian Analisis saya
Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

oleh Arbian Alex Pritama -
Nama: Arbian Alex Pritama
NPM: 2155061013
Kelas: PSTI C

Assalamualaikum wr.wb.
Menurut analisis saya mengenai Jurnal yang berjudul “Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani” yaitu Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan dapat menjadi wadah pertemuan berbagai nilai dan prinsip yang dapat bersumber dari luar pemikiran dan nilai-nilai Indonesia sehingga dapat diorientasikan untuk melahirkan hal baru yang dibutuhkan bangsa Indonesia sebagai negara demokrasi yang berlandaskan Pancasila. Pendidikan kewarganegaraan atau Civic Education juga merupakan Pendidikan yang membicarakan hubungan manusia baik dalam perkumpulan yang terorganisasi maupun dengan negara. Dalam demokrasi terdapat 3 faktor yang menjadi tolak ukur suatu pemerintahan yang demokratis yaitu pemerintahan dari rakyat, pemerintahan oleh rakyat, dan pemerintahan untuk rakyat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

oleh Dede Kurniawan -
Assalamualaikum wr.wb.

NAMA : Dede Kurniawan
NPM : 2115061072
KELAS : Teknik Informatika C

Berikut analisis saya terhadap artikel yang berjudul "Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani"

Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran penting dalam membentuk karakter bangsa menjadi bangsa yang kritis, aktif, demokratis dan beradab serta menyadari hak dan kewajibannya sebagai warga negara di era globalisasi ini. PKN menjadi jembatan yang menghubungkan berbagai nilai-nilai yang tidak bersumber dari nilai budaya Indonesia yang diperlukan untuk menciptakan masyarakat yang demokratis yang dilandaskan oleh nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Diharapkan Pendidikan Kewarganegaraan dapat menjadi sarana penanaman prinsip demokrasi yang berlandaskan oleh Pancasila.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

oleh Diah Diah Ayu Mitha Anggraini -
Assalamualaikum, wr. wb.
Nama : Diah Ayu Mitha anggraini
NPM : 2155061001
Kelas : PSTI C

Menurut analisis saya terkait dengan jurnal yang berjudul "Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani" bahwa Pendidikan merupakan tonggak awal dalam membentuk suatu bangsa. Baik buruknya kualitas suatu bangsa dapat dinilai dari pelaksanaan pendidikan yang diterapkan tersebut. Tentunya pendidikan memang sangat penting dalam menumbuhkan generasi-generasi bangsa yang selalu berkembang seiring terjadinya perubahan zaman yang semakin maju. Perubahan-perubahan inilah yang harus selalu diperhatikan guna melahirkan para generasi bangsa yang memiliki karakter warga negara yang kritis, aktif, demokratis dan beradab.

Dalam meningkatkan karakter para generasi bangsa tersebut, kemudian diperlukan suatu pendidikan pembentuk karakter. Salah satunya yakni pendidikan Kewarganegaraan (Civic Eduvation), pendidikan ini merupakan pendidikan yang sangat penting untuk menjadi titik dasar para penerus bangsa menjadi pribadi yang memiliki karakter kritis, aktif, demokratis dan beradab. Sehingga mereka akan mampu menghadapi segala tantangan-tantangan perubahan yang terjadi dengan tidak melupakan pendidikan kewarganegaraan mereka sebagai pembentuk karakter dasar.

Oleh karena itu, Pendidikan Kewarganegaraan harus di terapkan guna membentuk karakter bangsa dan meningkatkan sebuah kualitas suatu bangsa melalui prinsip-prinsip kewarganegaraan berlandaskan asas-asas pancasila.

Sekian analisis yang telah saya sampaikan,
Wassalamualaikum, wr.wb.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

oleh Nur Annisa Septriza Septriza -
Nama : Nur Annisa Septriza
NPM : 2115061060
Kelas : PSTI C

Analisis saya terkait jurnal "Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani" adalah

Pendidikan kewarganegaraan bertujuan untuk membangun karakter bangsa Indonesia, antara lain untuk membentuk kecakapan partisipatif warga negara yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, menjadikan warga bangsa Indonesia yang cerdas, aktif, kritis dan demokratis, namun tetap memilki komitmen menjaga persatuan dan integritas bangsa, mengembangkan kultur demokrasi yang berkeadaban yaitu kebebasan, persamaan, toleransi dan tanggung jawab. Sebagai mahasiswa kita harus menerapkan hal-hal yang terdapat di pendidikan kewarganegaraan dan dapat mengamalkannya dengan baik dan benar serta dapat menjadi generasi penerus yang berakhlak mulia dan memikirkan bangsa dan negara.

Pendidikan Kewarganegaraan dapat menjadi sarana pertemuan beragam nilai dan prinsip yang bersumber dari luar dan khazanah pemikiran dan nilai-nilai Indonesia, yang diorientasikan untuk melahirkan sebuah sintesis kreatif yang dibutuhkan oleh Indonesia sebagai sebuah negara demokrasi baru yang bersendikan pada Pancasila. Untuk menjadi sebuah negara yang matang berdemokrasi, demokrasi Indonesia dapat seiring dan sejalan dengan koridor penguatan wawasan kebangsaan yang berbasis pada empat konsensus dasar nasional Indonesia: Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.

Demokrasi sangat berkaitan dengan HAM. Negara yang demokratis akan menjamin, eksistensi suatu HAM, dan suatu negara dapat dikatakan demokratis apabila dapat menegakan dan menghormati HAM. Di dalam HAM terdapat empat prinsip dasar HAM yaitu, kebebasan, kemerdekaan, persamaan, dan keadilan. Kebebasan merupakan penghormatan yang diciptakan oleh Sang Pencipta kepada martabat
manusia selaku ciptaan-Nya dimana manusia diberi kebebasan oleh Tuhan untuk berkuasa. Kemerdekaan memiliki arti bahwa manusia telah diberikan kebebasan oleh Sang Pencipta oleh karena itu manusia harus dibiarkan meredeka.

Sekian analisis yang dapat saya sampaikan, terima kasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

oleh Euis Rohimattul Mutmainnah Euis Rohimattul Mutmainnah -
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama : Euis Rohimattul Mutmainnah
NPM : 2115061120
Kelas : PSTI C

Berikut analisis dari jurnal pembelajaran materi pertama yang berjudul “Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani” :

Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) merupakan pendidikan yang sangat penting di dalam mendidik karakter bangsa Indonesia untuk menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif, demokratis dan beradab dimana mereka menyadari hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta kesiapan mereka menjadi bagian dari warga negara dunia ( global society) di period ultramodern saat ini. Seperti yang diharapkan terwujudnya tujuan dari pendidikan kewarganegaraan yaitu untuk menjadikan warga negara yang cerdas dan baik serta mampu mendukung keberlangsungan bangsa dan negara. Dan saat ini Pendidikan kewarganegaraan di Perguruan Tinggi telah diwujudkan dalam bentuk mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 267/Dikti/Kep/200 tentang Penyempurnaan Kurikulum Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Karena dengan adanya kurikulum tersebut dapat menjadi sarana pertemuan beragam nilai dan prinsip yang bersumber dari luar dan khazanah pemikiran dan nilai-nilai Indonesia, yang diorientasikan untuk melahirkan sebuah sintesis kreatif yang dibutuhkan oleh Indonesia sebagai sebuah negara demokrasi baru yang bersendikan pada Pancasila.

demikian yang dapat saya sampaikan, Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

oleh Hazel Fathoni Friandra -
Nama : Hazel Fathoni Friandra
NPM : 2115061112
Kelas : PSTI C

Analisis saya mengenai jurnal yang berjudul Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani

Pendidikan kewarganegaraan atau Civic Education merupakan pendidikan yang sangat penting di dalam mendidik karakter bangsa Indonesia. Pendidikan kewarganegaaan tetap berlaku hingga memasuki perguruan tinggi yang menjadikan bukti bahwa Pendididkan Kewarganegaraan adalah sebuah pendidikan yang sangat penting dan di perlukan. Pendidikan Kewarganegaraan ini diperlukan untuk pembentukan karakter masyarakat yang sesuai dengan nilai-nilai yang ada di negara kita, yaitu masyarakat yang kritis, aktif, demokratis, dan beradab. Untuk membentuk karakter tersebut diperlukan pemahaman yang didapat dari pendidikan itu sendiri.
Pendidikan Kewarganegaraan dibutuhkan dalam membangun negara yang berdemokrasi. demokrasi adalah sistem pemerintah yang diselenggaran dari rakyat, oleh rakyat dan untu rakyat, yang memiliki arti bahwa pemerintahan harus mendapat pengakuan dari rakyat, pemerintahan harus menjalankan kekuasaannya atas nama rakyat, dan pemerintahan harus dijalankan untuk kepentingan rakyat. Pendidikan Kewarganegaraan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai demokrasi dan juga HAM yang sangat penting untuk diketahui oleh semua kalangan masyarakat karena pada dasarnya demokrasi memuat unsur Hak Asasi Manusia (HAM).Terdapat empat dasar prinsip HAM yaitu
1.Kebebasan
2.Kemerdekaan
3.Persamaan
4.Keadilan
Masyarakat madani merupakan sistem sosial berdasarkan prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dengan kestabilan masyarakat dan .pertama kali dimunculkan oleh Anwar Ibrahim, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia yang memperkenalkan istilah masyarakat madani sebagai Civil Society. Karakter yang mendasari masyarakat madani yaitu prinsip moral, keadilan, kesamaan, musyawarah dan demokrasi.
Sudah menjadi kewajiban para generasi penerus untuk membangun sifat demokratis, kritis, dan toleransi serta persatuan dalam perilaku sehari-hari.Dan diharapkan peran mahasiswa untuk membawa perubahan bagi negara kita serta mewujudkan masyarakat demokrasi menjadi  lebih baik lagi di masa depan dapat terlaksana dengan baik.Demokrasi sendiri memiliki hubungan yang erat kaitannya dengan HAM sehingga dalam penegakan demokrasi diperlukan lah penegakan HAM yang setara dalam kehidupan sehari hari.
Demikian analisis yang dapat saya sampaikan,Terima Kasih,Assalamualaikum WR WB.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

oleh Milano Sheva Wibowo Milano Sheva Wibowo -
Nama : Milano Sheva Wibowo
NPM : 2115061052
Kelas : PSTI C

Menurut analisis saya mengenai Jurnal yang berjudul “Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani” yaitu, pendidikan kewarganegaraan merupakan sebuah pendidikan yang penting untuk membentuk karakter suatu bangsa. pendidikan kewarganegaraan itu sendiri bahkan hingga ke jenjang perguruan tinggi masih dilakukan ini merupakan bukti bahwa hingga kita sudah tidak menjenjang pendidikan mau itu pada saat kita sekolah maupun di perguruan tinggi pendidikan kewarganegaraan ini sangat penting dan juga tidak akan pernah hilang hingga kita tua nanti. pada pendidikan kewarganegaraan ini sendiri mengajarkan kita tentang nilai nilai bangsa yang tidak boleh hilang dari dalam diri masing masing individu, dan juga terdapat banyak sekali pelajaran yang kita dapat dalam pendidikan kewarganegaraan ini seperti ktia harus menjadi insan yang rela berkorban demi tanah air kita, ini merupaakn wujud bela negara atau pun cinta tanah air.
HAM merupakan hal yang sangat penting untuk berdirinya suatu bangsa, dengan ham ini maka kita tidak boleh menindas manusia lainnya HAM sebagaimana yang terdapat dalam pasal Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia yang diundangkan pada tanggal 23 September 1999 dipandang sebagai salah satu peraturan pelaksana dari Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 Tentang Hak Asasi Manusia, hal ini terlihat dalam salah satu dasar hukumnya yang mencantumkan ketetapan tersebut. hal ini berkaitan dengan adanya beberapa masalah ham yang terjadi di Indonesia. ada banyak orang yang melupakan tentang HAM ini dikarenakan terdapat beberapa faktor yang menyebabkan orang dapat melupakan HAM ini padahal HAM sendiri merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui. HAM memiliki prinsip kebebasan, kemerdekaan, persamaan, dan keadilan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

oleh DIMAS PRASETIYO DIMAS PRASETIYO -
Assalamualaikum warahmatullah
izin memperkenalkan diri
Nama : Dimas Prasetiyo
NPM : 2115061076
Prodi : Teknik Informatika
Kelas : PSTI C

Jadi analisa saya dari artikel yang berjudul "Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani" bahwa Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata kuliah atau pelajaran yang sangat penting untuk mendidik karakter bangsa Indonesia supaya menjadi warga negara Indonesia yang berfikir kritis, aktif , demokratis dan beradab dimana mereka menyadari hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara dan untuk melatih masyarakat dalam menghadapi zaman yang modern seperti sekarang ini. Pendidikan Kewarganegaraan dapat menjadi tempat untuk membangun rasa toleransi dalam beragama, dan dalam bermasyarakat karena negara Indonesia memiliki banyak suku, agama, ras, dan golongan, jika rasa toleransi tidak dilatih dan dipupuk sejak dini, maka akan terjadi sara dimana-mana.

wassalamualaikum warahmatullah
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

oleh MUHAMMAD FITRA YUDHA MUHAMMAD FITRA YUDHA -
Nama : Muhammad Fitra Yudha
Npm : 2115061015
Izin menyampaikan analisis saya dari jurnal yang berjudul "Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani" Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) merupakan pendidikan yang sangat penting atau penting bagi pendidikan kepribadian bangsa Indonesia, kritis, aktif, demokratis dan beradab, mengakui hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. pada zaman modern ini, Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) dapat dijadikan sebagai sarana untuk menghadapi berbagai jenis nilai dan prinsip yang berasal dari luar gagasan dan nilai yang sudah ada di Indonesia, sehingga menjadi kebutuhan kreatif bangsa Indonesia. negara berdasarkan pancasila. Agar demokrasi menjadi negara yang matang, demokrasi Indonesia telah menjadi empat kesepakatan dasar nasional Indonesia: Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan hinneka Tunggal Ika yang harus dipatuhi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

oleh Alysa Astry Djayanti -
Nama: Alysa Astry Djayanti
NPM: 2115061003
Kelas: PSTI C

Analisis saya terhadap artikel yang berjudul Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani adalah sebagai berikut:

Pada intinya, artikel ini membahas tentang Pendidikan Kewarganegaraan yang merupakan pendidikan yang sangat penting di dalam mendidik karakter bangsa Indonesia untuk menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif , demokratis dan beradab dimana mereka menyadari hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta kesiapan mereka menjadi bagian dari warga negara dunia di era modern saat ini.

Selain itu, Pendidikan Kewarganegaraan dapat menjadi sarana pertemuan beragam nilai dan prinsip yang bersumber dari luar dan khazanah pemikiran dan nilai-nilai Indonesia, yang diorientasikan untuk melahirkan sebuah sintesis kreatif yang dibutuhkan oleh Indonesia sebagai sebuah negara demokrasi baru yang bersendikan pada Pancasila.

Untuk menjadi sebuah negara yang matang berdemokrasi, demokrasi Indonesia dapat seiring dan sejalan dengan koridor penguatan wawasan kebangsaan yang berbasis pada empat konsensus dasar nasional Indonesia: Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.

Sekian analisis saya terharap artikel yang berjudul "Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesi Melalui Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani. Terima kasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

oleh Sean Gabe Alesandro Siregar Sean Gabe Alesandro Siregar -
Nama : Sean Gabe Alesandro Siregar
Npm : 2115061092
Kelas : psti c

Hasil Analisis saya untuk jurnal yang berjudul "Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani" adalah Pendidikan Kewarganegaraan sangatlah penting bagi seluruh rakyat indonesia. Pendidikan ini dapat mengembangkan dan mendidik karakteristik rakyat Indonesia dan menjadi rakyat yang aktif.
Demokrasi memiliki arti suatu system pemerintahan dari , oleh dan untuk rakyat. Dengan demikian demokrasi secara terminology berarti pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Demokrasi juga dapat diartikan sebagai bentuk pemerintahan yang dipegang oleh rakyat atau rakyatlah yang mempunyai kedaulatan tertinggi. Pengertian HAM tertuang di dalam UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Menurut UU ini, hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat manusia sebagai mahluk Tuhan yang Maha Esa dan merupaan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara hukum, pemerintahan dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
Menurut mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia ,Anwar Ibrahim, masyarakat madani merupakan sistem sosial yang subur berdasarkan prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dengan kestabilan masyarakat. Inisiatif dari individu dan masyarakat berupa pemikiran, seni, pelaksanaan pemerintah yang berdasarkan undang-undang dan bukan nafsu atau keinginan individu.
Untuk melaksanakan Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani dengan baik setiap rakyat indonesia perlu mendapatkan pemahaman pada Pendidikan Kewarganegaraan. oleh karena itu Pendidikan kewarganegaraan sangalah penting. sekian yang dapatsaya simpulkan dari jurnal, Terima Kasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

oleh Marva Muhammad Aula Marva Muhammad Aula -
Nama : Marva Muhammad Aula
NPM : 2115061056
Kelas : PSTI C

Analisis saya mengenai Jurnal yang berjudul “Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani” adalah bahwa pendidikan Kewarganegaraan memiliki dimensi dan orientasi pemberdayaan warga negara melalui praktik berdemokrasi langsung. Baik buruknya kualitas suatu bangsa dapat dinilai dari pelaksanaan pendidikan yang diterapkan tersebut. Tentunya pendidikan memang sangat penting dalam menumbuhkan generasi-generasi bangsa yang selalu berkembang seiring terjadinya perubahan zaman yang semakin maju. Pendidikan ini dapat digunakan untuk menyadarkan hak dan kewajiban dalam berbangsa dan bernegara serta menyiapkan masyarakat di era modern saat ini. Masyarakat tidak akan hanya berhadapan dengan permasalahan nasional, tetapi akan berhadapan juga dengan permasalahan global. Untuk itu diperlukan karakter yang kuat dalam diri masing-masing masyarakat agar mampu menghadapi permasalahan dengan baik dan tidak mudah terpengaruh oleh perubahan masyarakat global yang mungkin saja tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

oleh Brilian Wahyu Hidayat Brilian Wahyu Hidayat -

Nama: Brilian Wahyu Hidayat
NPM: 2115061040
Kelas: Teknik Informatika C


Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang intinya demokrasi namun diperluas dengan sumber sumber pengetahuan lainnya, pengaruh positif dari pendidikan sekolah, masyarakat, serta orang tua, yang semuanya diproses untuk melatih para siswa dan mahasiswa agar dapat berpikir kritis, analitis, juga akhirnya dapat bertindak demokratis dalam rangka menyiapkan hidup yang demokratis serta berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945.

Prinsip Pendidikan Kewarganegaraan yaitu membentuk masyarakat yang mampu berperan aktif dalam sistem pemerintahan yang demokratis. Atau dengan kata lain adalah membentuk warga negara yang baik yang dapat berperan aktif dan bertanggung jawab bagi kelangsungan pemerintahan yang demokratis melalui pengetahuan, karakter, dan keterampilan dari warga negara.


Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

oleh M Khasan Baihaqy -
Nama : M Khasan Baihaqy
NPM : 2155061009
Kelas : PSTI C

Analisis saya terkait jurnal pada pertemuan kali ini ialah :

Pendidikan kewarganegaraan sangat penting di dalam mendidik karakter bangsa Indonesia untuk mendidik karakter bangsa menjadi kritis, aktif, demokratif, dan beradab. Dimana para terdidik ini menyadari hak dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat dan ikut andil dalam kemasyarakatan warga negara Indonesia, bahkan kemasyarakatan warga negara dunia.

Sekian analisis jurnal saya pada pertemuan kali ini
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM ANALISIS JURNAL

oleh Euis Rohimattul Mutmainnah Euis Rohimattul Mutmainnah -
Nama : Euis Rohimattul Mutmiannah
NPM : 2115061120
Kelas : PSTI C

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Izin untuk menyampaikan hasil analisis mengenai jurnal yang berjudul “Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani”
Pendidikan Kewarganegaraan diselenggarakan oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk memenuhi misi Pendidikan Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM). Di perguruan tinggi, Pkn dilaksanakan dalam bentuk mata kuliah pendidikan kewarganegaraan yang dirancang untuk mengembangkan warga negara yang cerdas dan baik serta mampu mendukung pembangunan bangsa dan negara secara berkelanjutan. Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) selalu didefinisikan sebagai studi tentang pemerintahan dan kewarganegaraan yang berkaitan dengan kewajiban, hak, dan hak istimewa warga negara. Pemahaman ini menunjukkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu cabang ilmu politik. Pendidikan semacam ini sangat penting dalam mencerdaskan bangsa Indonesia agar menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif, demokratis, dan beradab yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa serta siap menjadi bagian dari warga dunia (Global society) di zaman modern saat ini.

Demokrasi adalah pemerintahan yang kedaulatannya berada di tangan rakyat. Secara istilah demokrasi diartikan sebagai bentuk pemerintahan yang memberikan setiap individunya hidup bebas tetapi tetap harus bertanggung jawab. Hak Asasi Manusia adalah hak hak kodrati yang dimiliki setiap manusia sejak lahir. Kesadaran akan hak asasi manusia didasarkan pada pengakuan bahwa semua manusia adalah makhluk tuhan yang memiliki derajat yang sama disisi tuhan. Terdapat enam (6) norma atau unsur pokok yang dibutuhkan oleh tatanan masyarakat yang demokratis yaitu Menurut cendekiawan Nurcholish Madjid ; 1) kesadaran akan pluralisme; 2) musyarawah; 3) cara cara – cara yang sesuai tujuan; 4) norma kejujuran dalam pemufakatan; 5) kebebasan nurani, persamaan hak dan kewajiban; 6) percobaan dan kesalahan (trial and error). Mahasiswa juga merupakan salah satu komponen strategis negara Indonesia dalam membangun demokrasi dan masyarakat madani. Peran strategis mahasiswa dalam perjuangan reformasi untuk menggulingkan kediktatoran harus melibatkan mahasiswa dalam proses demokratisasi negara dan pembangunan masyarakat madani di Indonesia.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh