FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO
Berikan analisismu tentang video tersebut, terlebih dahulu berikan identitas nama, npm dan kelas. Terima Kasih
NAMA : Muhammad Derrin Toshiro
NPM : 2115011057
KELAS : C
Izin memaparkan analisa saya,
Perkembangan demokrasi di Indonesia dapat diklasifikasi sesuai 5 masa perkembangan Indonesia, yaitu :
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan
demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959)
pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia.
Namun, demokrasi parlementer gagal. Hal ini dikarenakan :
a). Dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik
b). Basis sosial sekonomi yang masih sangat lemah
c). Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu.
yaitu :
a). ABRI
b). Presiden Soekarno
c). PKI
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
Pada 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
Setelah 3 tahun, dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga non-pemerintah.
5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 - sekarang)
Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer.
Diawali dengan turunnya Presiden Soeharto dari jabatannya karena adanya demonstrasi oleh masyarakat
Berikut karakteristik demokrasi era reformasi :
a). Pemilu yang dilaksanakan (1999-2004) jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya
b). Rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada tingkat desa.
c). Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka.
d). Sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat.
NPM : 2115011057
KELAS : C
Izin memaparkan analisa saya,
Perkembangan demokrasi di Indonesia dapat diklasifikasi sesuai 5 masa perkembangan Indonesia, yaitu :
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan
demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959)
pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia.
Namun, demokrasi parlementer gagal. Hal ini dikarenakan :
a). Dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik
b). Basis sosial sekonomi yang masih sangat lemah
c). Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu.
yaitu :
a). ABRI
b). Presiden Soekarno
c). PKI
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
Pada 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
Setelah 3 tahun, dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga non-pemerintah.
5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 - sekarang)
Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer.
Diawali dengan turunnya Presiden Soeharto dari jabatannya karena adanya demonstrasi oleh masyarakat
Berikut karakteristik demokrasi era reformasi :
a). Pemilu yang dilaksanakan (1999-2004) jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya
b). Rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada tingkat desa.
c). Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka.
d). Sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat.
In reply to 2115011057_Muhammad Derrin Toshiro
Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO
NAMA : I Gusti Komang Satria Guna Wibawa
NPM : 2115011008
KELAS : C
Izin memberikan analisis tentang video pada pertemuan 10
Indonesia mengalami beberapa kali perkembangan demokrasi mulai dari demokrasi masa revolusi kemerdekaan, perkembangan demokrasi parlementer (1945-1959), demokrasi terpimpin (1959-1965), Demokrasi Orde Baru, dan demokrasi pada masa Reformasi (1998-Sekarang).
Setiap perkembangan demokrasi dari masa ke masa memiliki nilai positif dan negative itu sama sekali bukan sebuah masalah mengingat Indonesia masih melakukan trial and error untuk menemukan jati diri demokrasi yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Hal yang perlu kita lakukan sebagai warga negara adalah meningkatakan daya pikir dan daya kritis sehingga bisa memberikan masukan yang membangun untuk demokrasi di Indonesia, dan pemerintah yang berkuasa juga seharusnya membuka diri seluas luasnya atas masukan dan kritis dari masyarakat. Sehingga tercipta transparansi dan demokrasi yang sehat.
Itulah analisis saya terkait video pada pertemuan 10, terima kasih.
NPM : 2115011008
KELAS : C
Izin memberikan analisis tentang video pada pertemuan 10
Indonesia mengalami beberapa kali perkembangan demokrasi mulai dari demokrasi masa revolusi kemerdekaan, perkembangan demokrasi parlementer (1945-1959), demokrasi terpimpin (1959-1965), Demokrasi Orde Baru, dan demokrasi pada masa Reformasi (1998-Sekarang).
Setiap perkembangan demokrasi dari masa ke masa memiliki nilai positif dan negative itu sama sekali bukan sebuah masalah mengingat Indonesia masih melakukan trial and error untuk menemukan jati diri demokrasi yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Hal yang perlu kita lakukan sebagai warga negara adalah meningkatakan daya pikir dan daya kritis sehingga bisa memberikan masukan yang membangun untuk demokrasi di Indonesia, dan pemerintah yang berkuasa juga seharusnya membuka diri seluas luasnya atas masukan dan kritis dari masyarakat. Sehingga tercipta transparansi dan demokrasi yang sehat.
Itulah analisis saya terkait video pada pertemuan 10, terima kasih.
NAMA : Zillia Chairani
NPM : 2115011028
KELAS : C
Izin menyampaikan analisa saya mengenai video di pertemuan 10
Perkembangan demokrasi di Indonesia:
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan
Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959)
Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia.
Penyebab kegagalan demokrasi parlementer:
a. Dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik. cth: Partai "Islam", Partai "Nasionalis", Partai non-"Islam", dll.
b. Basis sosial sekonomi yang masih sangat lemah
c. Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu, yaitu:
a. ABRI
b. Presiden Soekarno
c. PKI
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
Pada 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
Setelah 3 tahun, dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga non-pemerintah.
5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 - sekarang)
Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer. Diawali dengan turunnya Presiden Soeharto dari jabatannya karena adanya demonstrasi oleh masyarakat.
Karakteristik demokrasi era reformasi, yaitu:
a. Pemilu yang dilaksanakan (1999-2004) jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya.
b. Rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada tingkat desa.
c. Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka.
d. Sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat.
Sekian terima kasih.
NPM : 2115011028
KELAS : C
Izin menyampaikan analisa saya mengenai video di pertemuan 10
Perkembangan demokrasi di Indonesia:
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan
Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959)
Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia.
Penyebab kegagalan demokrasi parlementer:
a. Dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik. cth: Partai "Islam", Partai "Nasionalis", Partai non-"Islam", dll.
b. Basis sosial sekonomi yang masih sangat lemah
c. Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu, yaitu:
a. ABRI
b. Presiden Soekarno
c. PKI
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
Pada 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
Setelah 3 tahun, dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga non-pemerintah.
5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 - sekarang)
Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer. Diawali dengan turunnya Presiden Soeharto dari jabatannya karena adanya demonstrasi oleh masyarakat.
Karakteristik demokrasi era reformasi, yaitu:
a. Pemilu yang dilaksanakan (1999-2004) jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya.
b. Rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada tingkat desa.
c. Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka.
d. Sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat.
Sekian terima kasih.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri,
Nama : Cintia Febriani
NPM : 2115011017
Kelas : C
Prodi : S1 Teknik Sipil
Berdasarkan video mengenai "Perkembangan Demokrasi di Indonesia" diatas, saya memiliki beberapa analisa dari video tersebut.
Izin menyampaikan analisa saya mengenai video pertemuan ke-10.
Perkembangan Demokrasi di Indonesia, yaitu :
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan, demokrasi pada masa ini masih sangat terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945 - 1959), demokrasi pada masa ini mengalami masa kejayaan, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia.
Namun, demokrasi parlementer ini gagal karena beberapa hal, yaitu :
- Aliran politik yang dominan, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik
- Basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah
- Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan Angkatan Darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959 - 1965), politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu.
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru, demokrasi yang diterapkan adalah Demokrasi Pancasila. Di 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
Setelah 3 tahun, yang terjadi adalah :
- Peran ABRI menjadi dominan
- Birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik
- Pembatasan peran dan fungsi partai politik
- Campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik
- Masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga non pemerintah.
5. Perkembangan Demokrasi Masa Reformasi (1998 - sekarang), demokrasi yang diterapkan adalah Demokrasi Pancasila, yang tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan masa orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer (1950 - 1959). Demokrasi pada masa ini masih dalam tahap pencarian jati diri.
Berikut beberapa karakteristik demokrasi era reformasi, yaitu :
- Pemilu yang dilaksanakan pada tahun 1999-2004 jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya
- Rotasi kekuasaan dilaksanakan mulai dari pemerintahan pusat sampai ke tingkat desa
- Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka
- Sebagian besar hak dasar bisa terjamin, seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat
Sekian analisa dari saya, terima kasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri,
Nama : Cintia Febriani
NPM : 2115011017
Kelas : C
Prodi : S1 Teknik Sipil
Berdasarkan video mengenai "Perkembangan Demokrasi di Indonesia" diatas, saya memiliki beberapa analisa dari video tersebut.
Izin menyampaikan analisa saya mengenai video pertemuan ke-10.
Perkembangan Demokrasi di Indonesia, yaitu :
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan, demokrasi pada masa ini masih sangat terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945 - 1959), demokrasi pada masa ini mengalami masa kejayaan, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia.
Namun, demokrasi parlementer ini gagal karena beberapa hal, yaitu :
- Aliran politik yang dominan, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik
- Basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah
- Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan Angkatan Darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959 - 1965), politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu.
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru, demokrasi yang diterapkan adalah Demokrasi Pancasila. Di 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
Setelah 3 tahun, yang terjadi adalah :
- Peran ABRI menjadi dominan
- Birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik
- Pembatasan peran dan fungsi partai politik
- Campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik
- Masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga non pemerintah.
5. Perkembangan Demokrasi Masa Reformasi (1998 - sekarang), demokrasi yang diterapkan adalah Demokrasi Pancasila, yang tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan masa orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer (1950 - 1959). Demokrasi pada masa ini masih dalam tahap pencarian jati diri.
Berikut beberapa karakteristik demokrasi era reformasi, yaitu :
- Pemilu yang dilaksanakan pada tahun 1999-2004 jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya
- Rotasi kekuasaan dilaksanakan mulai dari pemerintahan pusat sampai ke tingkat desa
- Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka
- Sebagian besar hak dasar bisa terjamin, seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat
Sekian analisa dari saya, terima kasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Setyawan Novanto
NPM : 2115011019
Kelas : C
Menganailis dari video yang diberikan bahwa Indonesia mengalami beberapa kali perkembangan demokrasi mulai dari demokrasi masa revolusi kemerdekaan, perkembangan demokrasi parlementer (1945-1959), demokrasi terpimpin (1959-1965), Demokrasi Orde Baru, dan demokrasi pada masa Reformasi (1998-Sekarang).
Perkembangan demokrasi di Indonesia:
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan, Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959)
Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia.
Penyebab kegagalan demokrasi parlementer:
a. Dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik. cth: Partai "Islam", Partai "Nasionalis", Partai non-"Islam", dll.
b. Basis sosial sekonomi yang masih sangat lemah
c. Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu, yaitu:
a. ABRI
b. Presiden Soekarno
c. PKI
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
Pada 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
Setelah 3 tahun, dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga non-pemerintah.
5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 - sekarang)
Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer. Diawali dengan turunnya Presiden Soeharto dari jabatannya karena adanya demonstrasi oleh masyarakat.
Berikut beberapa karakteristik demokrasi era reformasi, yaitu :
- Pemilu yang dilaksanakan pada tahun 1999-2004 jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya
- Rotasi kekuasaan dilaksanakan mulai dari pemerintahan pusat sampai ke tingkat desa
- Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka
- Sebagian besar hak dasar bisa terjamin, seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat
NPM : 2115011019
Kelas : C
Menganailis dari video yang diberikan bahwa Indonesia mengalami beberapa kali perkembangan demokrasi mulai dari demokrasi masa revolusi kemerdekaan, perkembangan demokrasi parlementer (1945-1959), demokrasi terpimpin (1959-1965), Demokrasi Orde Baru, dan demokrasi pada masa Reformasi (1998-Sekarang).
Perkembangan demokrasi di Indonesia:
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan, Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959)
Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia.
Penyebab kegagalan demokrasi parlementer:
a. Dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik. cth: Partai "Islam", Partai "Nasionalis", Partai non-"Islam", dll.
b. Basis sosial sekonomi yang masih sangat lemah
c. Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu, yaitu:
a. ABRI
b. Presiden Soekarno
c. PKI
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
Pada 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
Setelah 3 tahun, dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga non-pemerintah.
5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 - sekarang)
Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer. Diawali dengan turunnya Presiden Soeharto dari jabatannya karena adanya demonstrasi oleh masyarakat.
Berikut beberapa karakteristik demokrasi era reformasi, yaitu :
- Pemilu yang dilaksanakan pada tahun 1999-2004 jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya
- Rotasi kekuasaan dilaksanakan mulai dari pemerintahan pusat sampai ke tingkat desa
- Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka
- Sebagian besar hak dasar bisa terjamin, seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri,
Nama : Fathan Naufal ahsan
NPM : 2115011108
Kelas : C
Prodi : S1 Teknik Sipil
Berdasarkan video mengenai "Perkembangan Demokrasi di Indonesia" diatas, saya memiliki beberapa analisa dari video tersebut.
Izin menyampaikan analisa saya mengenai video pertemuan ke-10.
Perkembangan Demokrasi di Indonesia, yaitu :
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan, demokrasi pada masa ini masih sangat terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945 - 1959), demokrasi pada masa ini mengalami masa kejayaan, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia.
Namun, demokrasi parlementer ini gagal karena beberapa hal, yaitu :
- Aliran politik yang dominan, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik
- Basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah
- Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan Angkatan Darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959 - 1965), politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu.
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru, demokrasi yang diterapkan adalah Demokrasi Pancasila. Di 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
Setelah 3 tahun, yang terjadi adalah :
- Peran ABRI menjadi dominan
- Birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik
- Pembatasan peran dan fungsi partai politik
- Campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik
- Masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga non pemerintah.
5. Perkembangan Demokrasi Masa Reformasi (1998 - sekarang), demokrasi yang diterapkan adalah Demokrasi Pancasila, yang tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan masa orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer (1950 - 1959). Demokrasi pada masa ini masih dalam tahap pencarian jati diri.
Berikut beberapa karakteristik demokrasi era reformasi, yaitu :
- Pemilu yang dilaksanakan pada tahun 1999-2004 jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya
- Rotasi kekuasaan dilaksanakan mulai dari pemerintahan pusat sampai ke tingkat desa
- Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka
- Sebagian besar hak dasar bisa terjamin, seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat
Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri,
Nama : Fathan Naufal ahsan
NPM : 2115011108
Kelas : C
Prodi : S1 Teknik Sipil
Berdasarkan video mengenai "Perkembangan Demokrasi di Indonesia" diatas, saya memiliki beberapa analisa dari video tersebut.
Izin menyampaikan analisa saya mengenai video pertemuan ke-10.
Perkembangan Demokrasi di Indonesia, yaitu :
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan, demokrasi pada masa ini masih sangat terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945 - 1959), demokrasi pada masa ini mengalami masa kejayaan, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia.
Namun, demokrasi parlementer ini gagal karena beberapa hal, yaitu :
- Aliran politik yang dominan, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik
- Basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah
- Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan Angkatan Darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959 - 1965), politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu.
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru, demokrasi yang diterapkan adalah Demokrasi Pancasila. Di 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
Setelah 3 tahun, yang terjadi adalah :
- Peran ABRI menjadi dominan
- Birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik
- Pembatasan peran dan fungsi partai politik
- Campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik
- Masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga non pemerintah.
5. Perkembangan Demokrasi Masa Reformasi (1998 - sekarang), demokrasi yang diterapkan adalah Demokrasi Pancasila, yang tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan masa orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer (1950 - 1959). Demokrasi pada masa ini masih dalam tahap pencarian jati diri.
Berikut beberapa karakteristik demokrasi era reformasi, yaitu :
- Pemilu yang dilaksanakan pada tahun 1999-2004 jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya
- Rotasi kekuasaan dilaksanakan mulai dari pemerintahan pusat sampai ke tingkat desa
- Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka
- Sebagian besar hak dasar bisa terjamin, seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat
Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Assalamualaikum wr.wb
Izin memperkenalkan diri,
Nama : Ismi Fadia
NPM : 2115011026
Kelas : C
Izin memberikan tanggapan berupa anlisis terkait video ada pembelajaran ke-10 yang membahasa tentang "Perkembangan Demokrasi di Indonesia".
Perkembangan Demokrasi di Indonesia, yaitu :
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan
Demokrasi pada masa ini masih sangat terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945 - 1959)
Demokrasi pada masa ini mengalami masa kejayaan, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia.
Namun, demokrasi parlementer ini gagal karena beberapa hal, yaitu :
• Aliran politik yang dominan, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik
• Basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah
• Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan Angkatan Darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959 - 1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu.
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
Demokrasi yang diterapkan adalah Demokrasi Pancasila. Di 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
Setelah 3 tahun, yang terjadi adalah :
• Peran ABRI menjadi dominan
• Birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik
• Pembatasan peran dan fungsi partai politik
• Campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik
• Masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga non pemerintah.
5. Perkembangan Demokrasi Masa Reformasi (1998 - sekarang)
Demokrasi yang diterapkan adalah Demokrasi Pancasila, yang tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan masa orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer (1950 - 1959). Demokrasi pada masa ini masih dalam tahap pencarian jati diri.
Berikut beberapa karakteristik demokrasi era reformasi, yaitu :
• Pemilu yang dilaksanakan pada tahun 1999-2004 jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya.
• Rotasi kekuasaan dilaksanakan mulai dari pemerintahan pusat sampai ke tingkat desa.
• Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka.
• Sebagian besar hak dasar bisa terjamin, seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat.
Sekian pendapat saya terkait video pembelajaran di atas, termakasih pak.
Wassalamualaikum wr.wb
Izin memperkenalkan diri,
Nama : Ismi Fadia
NPM : 2115011026
Kelas : C
Izin memberikan tanggapan berupa anlisis terkait video ada pembelajaran ke-10 yang membahasa tentang "Perkembangan Demokrasi di Indonesia".
Perkembangan Demokrasi di Indonesia, yaitu :
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan
Demokrasi pada masa ini masih sangat terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945 - 1959)
Demokrasi pada masa ini mengalami masa kejayaan, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia.
Namun, demokrasi parlementer ini gagal karena beberapa hal, yaitu :
• Aliran politik yang dominan, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik
• Basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah
• Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan Angkatan Darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959 - 1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu.
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
Demokrasi yang diterapkan adalah Demokrasi Pancasila. Di 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
Setelah 3 tahun, yang terjadi adalah :
• Peran ABRI menjadi dominan
• Birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik
• Pembatasan peran dan fungsi partai politik
• Campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik
• Masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga non pemerintah.
5. Perkembangan Demokrasi Masa Reformasi (1998 - sekarang)
Demokrasi yang diterapkan adalah Demokrasi Pancasila, yang tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan masa orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer (1950 - 1959). Demokrasi pada masa ini masih dalam tahap pencarian jati diri.
Berikut beberapa karakteristik demokrasi era reformasi, yaitu :
• Pemilu yang dilaksanakan pada tahun 1999-2004 jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya.
• Rotasi kekuasaan dilaksanakan mulai dari pemerintahan pusat sampai ke tingkat desa.
• Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka.
• Sebagian besar hak dasar bisa terjamin, seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat.
Sekian pendapat saya terkait video pembelajaran di atas, termakasih pak.
Wassalamualaikum wr.wb
NAMA: Eric Rizqy Kharisma
NPM: 2115011018
KELAS: C
Menganailis dari video yang diberikan bahwa Indonesia mengalami beberapa kali perkembangan demokrasi mulai dari demokrasi masa revolusi kemerdekaan, perkembangan demokrasi parlementer (1945-1959), demokrasi terpimpin (1959-1965), Demokrasi Orde Baru, dan demokrasi pada masa Reformasi (1998-Sekarang).
Perkembangan demokrasi di Indonesia:
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan, Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959)
Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia.
Penyebab kegagalan demokrasi parlementer:
a. Dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik. cth: Partai "Islam", Partai "Nasionalis", Partai non-"Islam", dll.
b. Basis sosial sekonomi yang masih sangat lemah
c. Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu, yaitu:
a. ABRI
b. Presiden Soekarno
c. PKI
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
Pada 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
Setelah 3 tahun, dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga non-pemerintah.
5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 - sekarang)
Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer. Diawali dengan turunnya Presiden Soeharto dari jabatannya karena adanya demonstrasi oleh masyarakat.
Berikut beberapa karakteristik demokrasi era reformasi, yaitu :
- Pemilu yang dilaksanakan pada tahun 1999-2004 jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya
- Rotasi kekuasaan dilaksanakan mulai dari pemerintahan pusat sampai ke tingkat desa
- Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka
- Sebagian besar hak dasar bisa terjamin, seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat
NPM: 2115011018
KELAS: C
Menganailis dari video yang diberikan bahwa Indonesia mengalami beberapa kali perkembangan demokrasi mulai dari demokrasi masa revolusi kemerdekaan, perkembangan demokrasi parlementer (1945-1959), demokrasi terpimpin (1959-1965), Demokrasi Orde Baru, dan demokrasi pada masa Reformasi (1998-Sekarang).
Perkembangan demokrasi di Indonesia:
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan, Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959)
Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia.
Penyebab kegagalan demokrasi parlementer:
a. Dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik. cth: Partai "Islam", Partai "Nasionalis", Partai non-"Islam", dll.
b. Basis sosial sekonomi yang masih sangat lemah
c. Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu, yaitu:
a. ABRI
b. Presiden Soekarno
c. PKI
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
Pada 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
Setelah 3 tahun, dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga non-pemerintah.
5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 - sekarang)
Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer. Diawali dengan turunnya Presiden Soeharto dari jabatannya karena adanya demonstrasi oleh masyarakat.
Berikut beberapa karakteristik demokrasi era reformasi, yaitu :
- Pemilu yang dilaksanakan pada tahun 1999-2004 jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya
- Rotasi kekuasaan dilaksanakan mulai dari pemerintahan pusat sampai ke tingkat desa
- Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka
- Sebagian besar hak dasar bisa terjamin, seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat
Nama : Ricky Efendy Purba
NPM : 21150 11059
Kelas : C
Dari video diatas, beriktu saya paparkan sedikit yang saya dapat analisa:
Perkembangan demokrasi di Indonesia:
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan
Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959)
Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia.
Penyebab kegagalan demokrasi parlementer:
a. Dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik. cth: Partai "Islam", Partai "Nasionalis", Partai non-"Islam", dll.
b. Basis sosial sekonomi yang masih sangat lemah
c. Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu, yaitu:
a. ABRI
b. Presiden Soekarno
c. PKI
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
Pada 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
Setelah 3 tahun, dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga non-pemerintah.
5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 - sekarang)
Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer. Diawali dengan turunnya Presiden Soeharto dari jabatannya karena adanya demonstrasi oleh masyarakat.
NPM : 21150 11059
Kelas : C
Dari video diatas, beriktu saya paparkan sedikit yang saya dapat analisa:
Perkembangan demokrasi di Indonesia:
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan
Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959)
Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia.
Penyebab kegagalan demokrasi parlementer:
a. Dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik. cth: Partai "Islam", Partai "Nasionalis", Partai non-"Islam", dll.
b. Basis sosial sekonomi yang masih sangat lemah
c. Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu, yaitu:
a. ABRI
b. Presiden Soekarno
c. PKI
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
Pada 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
Setelah 3 tahun, dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga non-pemerintah.
5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 - sekarang)
Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer. Diawali dengan turunnya Presiden Soeharto dari jabatannya karena adanya demonstrasi oleh masyarakat.
Nama : Gabriel Purba
NPM : 2115011099
Kelas : C
Prodi : S1 Teknik Sipil
Izin menyampaikan analisa saya mengenai video tersebut,
Berdasarkan video mengenai "Perkembangan Demokrasi di Indonesia" diatas, saya memiliki beberapa analisa dari video tersebut.
Perkembangan demokrasi di Indonesia:
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan, Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959)
Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia.
Penyebab kegagalan demokrasi parlementer:
a. Dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik. cth: Partai "Islam", Partai "Nasionalis", Partai non-"Islam", dll.
b. Basis sosial sekonomi yang masih sangat lemah
c. Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu, yaitu:
a. ABRI
b. Presiden Soekarno
c. PKI
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
Pada 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
Setelah 3 tahun, dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga non-pemerintah.
5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 - sekarang)
Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer. Diawali dengan turunnya Presiden Soeharto dari jabatannya karena adanya demonstrasi oleh masyarakat.
Berikut beberapa karakteristik demokrasi era reformasi, yaitu :
- Pemilu yang dilaksanakan pada tahun 1999-2004 jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya
- Rotasi kekuasaan dilaksanakan mulai dari pemerintahan pusat sampai ke tingkat desa
- Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka
- Sebagian besar hak dasar bisa terjamin, seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat
NPM : 2115011099
Kelas : C
Prodi : S1 Teknik Sipil
Izin menyampaikan analisa saya mengenai video tersebut,
Berdasarkan video mengenai "Perkembangan Demokrasi di Indonesia" diatas, saya memiliki beberapa analisa dari video tersebut.
Perkembangan demokrasi di Indonesia:
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan, Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959)
Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia.
Penyebab kegagalan demokrasi parlementer:
a. Dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik. cth: Partai "Islam", Partai "Nasionalis", Partai non-"Islam", dll.
b. Basis sosial sekonomi yang masih sangat lemah
c. Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu, yaitu:
a. ABRI
b. Presiden Soekarno
c. PKI
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
Pada 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
Setelah 3 tahun, dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga non-pemerintah.
5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 - sekarang)
Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer. Diawali dengan turunnya Presiden Soeharto dari jabatannya karena adanya demonstrasi oleh masyarakat.
Berikut beberapa karakteristik demokrasi era reformasi, yaitu :
- Pemilu yang dilaksanakan pada tahun 1999-2004 jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya
- Rotasi kekuasaan dilaksanakan mulai dari pemerintahan pusat sampai ke tingkat desa
- Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka
- Sebagian besar hak dasar bisa terjamin, seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat
Nama : Yashinta Amelia Dwi Maharani
NPM : 2115011047
Kelas : C
Perkembangan demokrasi di Indonesia dapat diklasifikasi sesuai 5 masa perkembangan Indonesia, yaitu :
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan
demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959)
pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia.
Namun, demokrasi parlementer gagal. Hal ini dikarenakan :
a). Dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik
b). Basis sosial sekonomi yang masih sangat lemah
c). Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu.
yaitu :
a). ABRI
b). Presiden Soekarno
c). PKI
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
Pada 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
Setelah 3 tahun, dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga non-pemerintah.
5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 - sekarang)
Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer.
Diawali dengan turunnya Presiden Soeharto dari jabatannya karena adanya demonstrasi oleh masyarakat
Berikut beberapa karakteristik demokrasi era reformasi, yaitu :
- Pemilu yang dilaksanakan pada tahun 1999-2004 jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya
- Rotasi kekuasaan dilaksanakan mulai dari pemerintahan pusat sampai ke tingkat desa
- Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka
- Sebagian besar hak dasar bisa terjamin, seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat
sekian tanggapan dari saya, terimakasih.
NPM : 2115011047
Kelas : C
Perkembangan demokrasi di Indonesia dapat diklasifikasi sesuai 5 masa perkembangan Indonesia, yaitu :
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan
demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959)
pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia.
Namun, demokrasi parlementer gagal. Hal ini dikarenakan :
a). Dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik
b). Basis sosial sekonomi yang masih sangat lemah
c). Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu.
yaitu :
a). ABRI
b). Presiden Soekarno
c). PKI
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
Pada 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
Setelah 3 tahun, dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga non-pemerintah.
5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 - sekarang)
Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer.
Diawali dengan turunnya Presiden Soeharto dari jabatannya karena adanya demonstrasi oleh masyarakat
Berikut beberapa karakteristik demokrasi era reformasi, yaitu :
- Pemilu yang dilaksanakan pada tahun 1999-2004 jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya
- Rotasi kekuasaan dilaksanakan mulai dari pemerintahan pusat sampai ke tingkat desa
- Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka
- Sebagian besar hak dasar bisa terjamin, seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat
sekian tanggapan dari saya, terimakasih.
NAMA : Cahyani Putri Agustin
NPM : 2115011066
KELAS : C
menurut analisis saya dari video tersebut adalah:
Perkembangan demokrasi di Indonesia dapat diklasifikasi sesuai 5 masa perkembangan Indonesia, yaitu :
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan
pada waktu itu republik indonesia masih sangat terbatas dalam menjalankan segala kegiatan yang menyangkut negara yang merdeka.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959)
pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia.
Namun, demokrasi parlementer gagal. Hal ini dikarenakan :
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu.
yaitu :
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
Pada 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 - sekarang)
Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer.
Diawali dengan turunnya Presiden Soeharto dari jabatannya karena adanya demonstrasi oleh masyarakat
Berikut karakteristik demokrasi era reformasi :
pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia.
Namun, demokrasi parlementer gagal. Hal ini dikarenakan :
- Dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik
- Basis sosial sekonomi yang masih sangat lemah
- Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu.
yaitu :
- ABRI
- Presiden Soekarno
- PKI
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
Pada 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
- Peran ABRI menjadi dominan
- Birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik
- Pembatasan peran dan fungsi partai politik
- Campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik
- Masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga non pemerintah.
5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 - sekarang)
Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer.
Diawali dengan turunnya Presiden Soeharto dari jabatannya karena adanya demonstrasi oleh masyarakat
Berikut karakteristik demokrasi era reformasi :
- Pemilu yang dilaksanakan (1999-2004) jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya
- Rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada tingkat desa.
- Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka.
- Sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat.
NAMA : Merisa Trisda Yanti
NPM : 2115011129
KELAS : C
Izin menyampaikan analisa saya mengenai video di pertemuan 10
Perkembangan demokrasi di Indonesia:
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan
Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959)
Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia.
Penyebab kegagalan demokrasi parlementer:
a. Dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik. cth: Partai "Islam", Partai "Nasionalis", Partai non-"Islam", dll.
b. Basis sosial sekonomi yang masih sangat lemah
c. Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu, yaitu:
a. ABRI
b. Presiden Soekarno
c. PKI
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
Pada 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
Setelah 3 tahun, dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga non-pemerintah.
5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 - sekarang)
Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer. Diawali dengan turunnya Presiden Soeharto dari jabatannya karena adanya demonstrasi oleh masyarakat.
Karakteristik demokrasi era reformasi, yaitu:
a. Pemilu yang dilaksanakan (1999-2004) jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya.
b. Rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada tingkat desa.
c. Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka.
d. Sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat.
Sekian terima kasih.
NPM : 2115011129
KELAS : C
Izin menyampaikan analisa saya mengenai video di pertemuan 10
Perkembangan demokrasi di Indonesia:
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan
Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959)
Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia.
Penyebab kegagalan demokrasi parlementer:
a. Dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik. cth: Partai "Islam", Partai "Nasionalis", Partai non-"Islam", dll.
b. Basis sosial sekonomi yang masih sangat lemah
c. Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu, yaitu:
a. ABRI
b. Presiden Soekarno
c. PKI
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
Pada 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
Setelah 3 tahun, dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga non-pemerintah.
5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 - sekarang)
Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer. Diawali dengan turunnya Presiden Soeharto dari jabatannya karena adanya demonstrasi oleh masyarakat.
Karakteristik demokrasi era reformasi, yaitu:
a. Pemilu yang dilaksanakan (1999-2004) jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya.
b. Rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada tingkat desa.
c. Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka.
d. Sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat.
Sekian terima kasih.
Nama : Aisyah Nabil Athirah
NPM : 2115011007
Kelas : C
Prodi : S1 Teknik Sipil
Berdasarkan video mengenai "Perkembangan Demokrasi di Indonesia" diatas, saya memiliki beberapa analisa dari video tersebut.
Perkembangan demokrasi di Indonesia:
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan, Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959)
Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia.
Penyebab kegagalan demokrasi parlementer:
a. Dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik. cth: Partai "Islam", Partai "Nasionalis", Partai non-"Islam", dll.
b. Basis sosial sekonomi yang masih sangat lemah
c. Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu, yaitu:
a. ABRI
b. Presiden Soekarno
c. PKI
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
Pada 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
Setelah 3 tahun, dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga non-pemerintah.
5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 - sekarang)
Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer. Diawali dengan turunnya Presiden Soeharto dari jabatannya karena adanya demonstrasi oleh masyarakat.
Berikut beberapa karakteristik demokrasi era reformasi, yaitu :
- Pemilu yang dilaksanakan pada tahun 1999-2004 jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya
- Rotasi kekuasaan dilaksanakan mulai dari pemerintahan pusat sampai ke tingkat desa
- Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka
- Sebagian besar hak dasar bisa terjamin, seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat
NPM : 2115011007
Kelas : C
Prodi : S1 Teknik Sipil
Berdasarkan video mengenai "Perkembangan Demokrasi di Indonesia" diatas, saya memiliki beberapa analisa dari video tersebut.
Perkembangan demokrasi di Indonesia:
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan, Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959)
Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia.
Penyebab kegagalan demokrasi parlementer:
a. Dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik. cth: Partai "Islam", Partai "Nasionalis", Partai non-"Islam", dll.
b. Basis sosial sekonomi yang masih sangat lemah
c. Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu, yaitu:
a. ABRI
b. Presiden Soekarno
c. PKI
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
Pada 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
Setelah 3 tahun, dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga non-pemerintah.
5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 - sekarang)
Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer. Diawali dengan turunnya Presiden Soeharto dari jabatannya karena adanya demonstrasi oleh masyarakat.
Berikut beberapa karakteristik demokrasi era reformasi, yaitu :
- Pemilu yang dilaksanakan pada tahun 1999-2004 jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya
- Rotasi kekuasaan dilaksanakan mulai dari pemerintahan pusat sampai ke tingkat desa
- Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka
- Sebagian besar hak dasar bisa terjamin, seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat
Nama : Yogi Adya Tama
NPM : 2115011117
Kelas : c
Berdasarkan video pembelajaran yang telah diberikan mengenai perkembangan demokrasi di Indonesia dapat diketahui bahwa seperti yang kita semua tahu, perkembangan demokrasi di Indonesia tidak berjalan dengan instan. Mulai dari Indonesia merdeka, negara ini sempat memiliki beragam jenis demokrasi yang berbeda-beda. Ada lima perkembangan demokrasi di Indonesia, diantaranya:
1. Demokrasi masa revolusi kemerdekaan, yang mana masih banyak keterbatasan pada masa ini.
2. Demokrasi parlementer tahun 1945 – 1959, yang mengalami masa kejayaan karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan rakyat Indonesia. Tetapi demokrasi parlementer pun gagal dengan alasan dominannya politik aliran sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik, basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah, persamaan kepentingan antara Presiden Soekarno dengan angkatan darat yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Demokrasi terpimpin tahun 1959 – 1965, yang mana politik pada masa ini ditandai dengan tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik utama, yaitu ABRI, Soekarno, dan PKI.
4. Pemerintahan orde baru, yang mana pada 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
Setelah 3 tahun, dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga non-pemerintah.
5. Masa reformasi yang masih ada sampai sekarang yang mana ditandai dengan demokrasi Pancasila. Memiliki karakteristik diadakannya , rotasi kekuasaan dilaksanakan mulai pemerintahan pusat sampai, pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka dan transparan, dan terakhir sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat.
NPM : 2115011117
Kelas : c
Berdasarkan video pembelajaran yang telah diberikan mengenai perkembangan demokrasi di Indonesia dapat diketahui bahwa seperti yang kita semua tahu, perkembangan demokrasi di Indonesia tidak berjalan dengan instan. Mulai dari Indonesia merdeka, negara ini sempat memiliki beragam jenis demokrasi yang berbeda-beda. Ada lima perkembangan demokrasi di Indonesia, diantaranya:
1. Demokrasi masa revolusi kemerdekaan, yang mana masih banyak keterbatasan pada masa ini.
2. Demokrasi parlementer tahun 1945 – 1959, yang mengalami masa kejayaan karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan rakyat Indonesia. Tetapi demokrasi parlementer pun gagal dengan alasan dominannya politik aliran sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik, basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah, persamaan kepentingan antara Presiden Soekarno dengan angkatan darat yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Demokrasi terpimpin tahun 1959 – 1965, yang mana politik pada masa ini ditandai dengan tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik utama, yaitu ABRI, Soekarno, dan PKI.
4. Pemerintahan orde baru, yang mana pada 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
Setelah 3 tahun, dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga non-pemerintah.
5. Masa reformasi yang masih ada sampai sekarang yang mana ditandai dengan demokrasi Pancasila. Memiliki karakteristik diadakannya , rotasi kekuasaan dilaksanakan mulai pemerintahan pusat sampai, pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka dan transparan, dan terakhir sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat.
Nama : Keisya Nia Agustin
NPM : 2115011107
Kelas : C
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Izin menanggapi video tersebut,
Perkembangan demokrasi di Indonesia:
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan
Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959)
Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia.
Penyebab kegagalan demokrasi parlementer:
a. Dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik. cth: Partai "Islam", Partai "Nasionalis", Partai non-"Islam", dll.
b. Basis sosial sekonomi yang masih sangat lemah
c. Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu, yaitu:
a. ABRI
b. Presiden Soekarno
c. PKI
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
Pada 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
Setelah 3 tahun, dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga non-pemerintah.
5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 - sekarang)
Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer. Diawali dengan turunnya Presiden Soeharto dari jabatannya karena adanya demonstrasi oleh masyarakat.
Karakteristik demokrasi era reformasi, yaitu:
a. Pemilu yang dilaksanakan (1999-2004) jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya.
b. Rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada tingkat desa.
c. Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka.
d. Sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat.
Sekian,
Terima kasih,
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
NPM : 2115011107
Kelas : C
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Izin menanggapi video tersebut,
Perkembangan demokrasi di Indonesia:
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan
Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959)
Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia.
Penyebab kegagalan demokrasi parlementer:
a. Dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik. cth: Partai "Islam", Partai "Nasionalis", Partai non-"Islam", dll.
b. Basis sosial sekonomi yang masih sangat lemah
c. Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu, yaitu:
a. ABRI
b. Presiden Soekarno
c. PKI
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
Pada 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
Setelah 3 tahun, dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga non-pemerintah.
5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 - sekarang)
Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer. Diawali dengan turunnya Presiden Soeharto dari jabatannya karena adanya demonstrasi oleh masyarakat.
Karakteristik demokrasi era reformasi, yaitu:
a. Pemilu yang dilaksanakan (1999-2004) jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya.
b. Rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada tingkat desa.
c. Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka.
d. Sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat.
Sekian,
Terima kasih,
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
NAMA : Subkhan Erlangga
NPM : 2115011118
KELAS : C
assalamualakium warahmatullahi wabarakatuh
Izin menjelaskan kembali apa yang ada pada vidio pertemuan 10
Video berikut membahas tentang “perkembangan demokrasi di indonesia”
Pada saat kemerdekaan demokrasi yang dapat dilakukan sangat terbatas. Pada masa 1945-1959 masa kejayaan demokrasi, karena hamper semua elemen demokrasi dapat dikuasai pada saat itu. Namun, demokrasi parlementer gagal, alasannya yaitu :
1. Dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik
2. Basis sosial ekonomi yang sangat rendah
3. Persamaan kepentingan antara presiden soekarno dengan kelangan Angkatan darat tidak berjalan dengan baik
(1959-1965) pada masa ini politik diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada saat itu, yaitu ABRI, SOEKARNO, Dan PKI.
Lalu demokrasi terus berkembang dan sampai kepada tahap demokrasi dalam pemerintahan orde baru, pada saat ini 3 tahun awal seolah olah kekuasaab akan didistribusikan kepada masyarakat.
Perkembangan demokrasi pada masa reformasi (1998-sekarang) demokrasi ini sangat sering kita dengar yaitu “dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”
NPM : 2115011118
KELAS : C
assalamualakium warahmatullahi wabarakatuh
Izin menjelaskan kembali apa yang ada pada vidio pertemuan 10
Video berikut membahas tentang “perkembangan demokrasi di indonesia”
Pada saat kemerdekaan demokrasi yang dapat dilakukan sangat terbatas. Pada masa 1945-1959 masa kejayaan demokrasi, karena hamper semua elemen demokrasi dapat dikuasai pada saat itu. Namun, demokrasi parlementer gagal, alasannya yaitu :
1. Dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik
2. Basis sosial ekonomi yang sangat rendah
3. Persamaan kepentingan antara presiden soekarno dengan kelangan Angkatan darat tidak berjalan dengan baik
(1959-1965) pada masa ini politik diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada saat itu, yaitu ABRI, SOEKARNO, Dan PKI.
Lalu demokrasi terus berkembang dan sampai kepada tahap demokrasi dalam pemerintahan orde baru, pada saat ini 3 tahun awal seolah olah kekuasaab akan didistribusikan kepada masyarakat.
Perkembangan demokrasi pada masa reformasi (1998-sekarang) demokrasi ini sangat sering kita dengar yaitu “dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”
Nama : Mashurio Amirul Huda
NPM : 2115011067
Kelas : C
Sebelumnya mohon maaf pak saya baru memberikan analisis saya sekarang,
Izin menyampaikan analisis saya mengenai video di atas,
Perkembangan demokrasi di Indonesia dapat diklasifikasi sesuai 5 masa perkembangan Indonesia, yaitu :
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan
demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959)
pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia.
Namun, demokrasi parlementer gagal. Hal ini dikarenakan :
a). Dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik
b). Basis sosial sekonomi yang masih sangat lemah
c). Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu.
yaitu :
a). ABRI
b). Presiden Soekarno
c). PKI
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
Pada 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
Setelah 3 tahun, dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga non-pemerintah.
5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 - sekarang)
Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer.
Diawali dengan turunnya Presiden Soeharto dari jabatannya karena adanya demonstrasi oleh masyarakat
Berikut karakteristik demokrasi era reformasi :
a). Pemilu yang dilaksanakan (1999-2004) jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya
b). Rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada tingkat desa.
c). Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka.
d). Sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat.
NPM : 2115011067
Kelas : C
Sebelumnya mohon maaf pak saya baru memberikan analisis saya sekarang,
Izin menyampaikan analisis saya mengenai video di atas,
Perkembangan demokrasi di Indonesia dapat diklasifikasi sesuai 5 masa perkembangan Indonesia, yaitu :
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan
demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959)
pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia.
Namun, demokrasi parlementer gagal. Hal ini dikarenakan :
a). Dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik
b). Basis sosial sekonomi yang masih sangat lemah
c). Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu.
yaitu :
a). ABRI
b). Presiden Soekarno
c). PKI
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
Pada 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
Setelah 3 tahun, dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga non-pemerintah.
5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 - sekarang)
Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer.
Diawali dengan turunnya Presiden Soeharto dari jabatannya karena adanya demonstrasi oleh masyarakat
Berikut karakteristik demokrasi era reformasi :
a). Pemilu yang dilaksanakan (1999-2004) jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya
b). Rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada tingkat desa.
c). Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka.
d). Sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat.