forum diskusi

forum diskusi

Number of replies: 30

Menurut kalian tantangan di era modern saat dimana kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendunia masih sejalan dengan nilai nilai luhur pancasila, berikan tanggapan mu serta contohnya. terimakasih.

In reply to First post

Re: forum diskusi

by Julio Purna Putra -
Nama : Julio Purna Putra
NPM : 2153053001

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ditujukan untuk mempersiapkan masa depan yakni menyiapkan anak untuk memiliki kompetisi yang relevan untuk kehidupan pada masa mendatang.
kita dituntut untuk mempersiapkan Pendidikan yang berbasis digital dengan harapan dapat menumbuhkan kemampuan pelajar maupun nahasiswa untuk bersikap kritis dalam menghadapi teknologi, informasi dan kemampuan berkolaborasi.
Di Indonesia sendiri kita sudah punya platfom pendidikan yang berbasis digital yaitu RuangGuru.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Nova Amelia Putri -
Nama: Nova Amelia Putri
NPM: 2113053140

Menurut saya, Era globalisasi seperti sekarang ini akan berpengaruh terhadap segala bidang kehidupan, termasuk di dalamnya adalah bidang pendidikan dan kebudayaan. Salah satu kekuatan utama dalam bidang pendidikan dan kebudayaan adalah masalah identitas bangsa. Oleh karena itu, jati diri bangsa adalah sesuatu yang harus mati-matian diperjuangkan. Jangan sampai jati diri bangsa ini lama-lama luntur seiring dengan derasnya informasi dari luar. Fenomena pengglobalan dunia harus disikapi dengan arif dan positif thinking karena globalisasi dan modernisasi sangat diperlukan dan bermanfaat bagi kemajuan. Namun tidak boleh lengah dan terlena, karena era keterbukaan dan kebebasan itu juga menimbulkan pengaruh negatif yang akan merusak budaya bangsa. Menolak globalisasi bukanlah pilihan tepat, karena itu berarti menghambat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bukankah kita tidak mau ketinggalan dalam IPTEK dengan negara lain. Akan tetapi perlu kecerdasan dalam menjaring dan menyaring efek globalisasi. Akses kemajuan teknolgi informatika dan komunikasi dapat dimanfaatkan sebagai pelestari dan pengembang nilai-nilai budaya lokal. Dengan munculnya era globalisasi ini, maka semakin disadari pula pentingnya mempertahankan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
“Ketahanan ideologi Pancasila kembali diuji ketika dunia masuk pada era globalisasi di mana banyaknya ideologi alternatif merasuki ke dalam segenap sendi-sendi bangsa melalui media informasi yang dapat dijangkau oleh seluruh anak bangsa,” kata Deputi Bidang Pengkajian Strategik Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P. membuka Focus Group Discussion (FGD) tentang Mencari Bentuk Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Era Globalisasi bertempat di Ruang Gatot Kaca, Senin, 9 Maret 2020.


Reni menjelaskan bahwa Pancasila sejatinya merupakan ideologi terbuka, yakni ideologi yang terbuka dalam menyerap nilai-nilai baru yang dapat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup bangsa. Namun, di sisi lain diharuskan adanya kewaspadaan nasional terhadap ideologi baru. Apabila Indonesia tidak cermat, maka masyarakat akan cenderung ikut arus ideologi luar tersebut, sedangkan ideologi asli bangsa Indonesia sendiri yakni Pancasila malah terlupakan baik nilai-nilainya maupun implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono, M.E., menjelaskan mengenai tantangan yang dihadapi saat ini. Tantangan pertama adalah banyaknya ideologi alternatif melalui media informasi yang mudah dijangkau oleh seluruh anak bangsa seperti radikalisme, ekstremisme, konsumerisme. Hal tersebut juga membuat masyarakat mengalami penurunan intensitas pembelajaran Pancasila dan juga kurangnya efektivitas serta daya tarik pembelajaran Pancasila.

Kemudian tantangan selanjutnya adalah eksklusivisme sosial yang terkait derasnya arus globalisasi yang mengarah kepada menguatnya kecenderungan politisasi identitas, gejala polarisasi dan fragmentasi sosial yang berbasis SARA. Bonus demografi yang akan segera dinikmati Bangsa Indonesia juga menjadi tantangan tersendiri untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda di tengah arus globalisasi.


Pada kesempatan tersebut Dave juga memberikan rekomendasi implementasi nilai-nilai Pancasila di era globalisasi. Pertama, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang menarik bagi generasi muda dan masyarakat.


Rekomendasi selanjutnya adalah membumikan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan dan/atau pembelajaran berkesinambungan yang berkelanjutan di semua lini dan wilayah. Oleh karena itu, Dave menganggap perlu ada kurikulum di satuan pendidikan dan perguruan tinggi yaitu Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan (P3KN).
In reply to First post

Re: forum diskusi

by ANGGUN DESTIANA SAFITRI -
Nama : Anggun Destiana Safitri
NPM : 2163053006
Menurut tanggapan saya, mengenai tantangan di era modern saat dimana kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendunia masih sejalan dengan nilai nilai luhur pancasila. Pada hal ini, telah membawa berbagai perubahan bagi masyarakat, yaitu kemudahan untuk mengakses berbagai informasi di belahan bumi manapun yang dapat diketahui dalam sekejap tanpa ada yang membatasi. Pancasila merupakan pondasi, azas dan pandangan serta pedoman hidup bangsa Indonesia. Pancasila memuat nilai-nilai luhur yang yang mengatur tatanan kehidupan dan menjadi ciri bangsa yang dimiliki oleh rakyat Indonesia. Lahirnya Pancasila pada tanggal 1 Juni 1945 merupakan karya yang digali dari nilai-nilai luhur yang hidup dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia dan sampai sekarang masih eksis dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Tantangan yang harus dihadapi yaitu pengaruh terhadap teknologi khususnya seseorang yang kecanduan bermain gadget, akan memberi pengaruh buruk terhadap sikap manusia. Hal sederhana yang dapat dilihat secara langsung adalah ketidak pedulian dengan lingkungan sekitarnya bahkan hal itu terjadi di dalam rumah tangga anak dan orang tua sibuk dengan gadgetnya sendiri. Setiap manusia dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mempermudah kehidupan manusia, namun harus diwaspadai bahwa kemajuan teknologi canggih seperti sekarang ini dapat berdampak negatif dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Selain itu adapun contoh dari kemajuan pengetahuan teknologi yaitu terletak pada proses pembelajaran yang sudah tidak lagi di dominasi dengan pertemuan secara langsung,tapi sudah bisa berkomunikasi bertatap muka dengan menggunakan sebuah media teknologi dan pemanfaatan aplikasi virtual meeting,komunikasi antara tutor dan peserta sudah tidak lagi di kelas, tapi di dunia maya. Dunia maya adalah dunia yang aktifitasnya dengan menggunakan serba online dan serba internet.
Kemajuan pengetahuan dan teknologi tersebut kiranya dapat menjadi sarana untuk memudahkan bangsa Indonesia mencapai cita-citanya yakni mewujudkan masyarakat yang sejahtera mencerdaskan kehidupan bangsa dan turut menjaga ketertiban dunia sebagaimana yang tercantum pada alinea ke 4 pembukaan UUD 1945.Terutama generasi muda yang harus memahami, mempelajari dan menanamkan serta mempedomani nilai-nilai luhur pancasila sebagai pondasi moral dalam kehidupan sehari-hari serta harus terus menjaga jati diri bangsa yang berbeda dengan bangsa-bangsa yang lain.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by LISMAWATI DEWI -
Lismawati Dewi
2113053098

tantangan di era modern saat dimana kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendunia masih sejalan dengan nilai nilai luhur pancasila, berikan tanggapan mu serta contohnya.

tanggapan saya adalah k3majuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini merupakan suatu hal yang baik yang akan memberikan suatu kemajuan dan perubahan yang lebih baik lagi bagi perkembangan negara apalagi perubahan tersebut tetap sejalan dengan nili-nilai luhur pancasila. dengan adanya ini saja pastinya dapat memberikan suatu perubahan yang tetap akan menjadikan bangsa indonesia menjadi lebih baik dari dampak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa adanya pengaruh buruk tersebut dari perkembangan teknologi saat ini.

pada era saat ini segala kegiatan baik kegiatan sehari-hari dan lain-lainnya kita dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan zaman saat ini salah satu contohnya adalah dibidang pendidikan dimana sistem pembelajaran saat ini hanya dapat dilakukan secara daring diakibatkan pandemi yang masih melanda negeri ini, jika negara indonesia tidak mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan ini dan teknologi maka tentu saja akan menghambat kegiatan pembelajaran di negra indonesia. oleh karena itu sekarang telah banyak media-media pembelajaran yang berbasis online baik dalam bentuk web maupun dalam bentuk aplikasi yang dapat membantu para pelajar dalam kegiatan pendidikannya. contohnya seperti vituarcllas, classroom, ruang guru, quipper video dan media pembelajaran lainnya yang telah ada di media modern saat ini dimana hal ini akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by ADELIA ANANDA SP -
Menurut saya tantangan yang mucul sejalan dengan perkembangan teknologi tentu saja etika moral pancasila yang mulai luntur walaupun masi banyak yang menerapkannya tapi tidak memungkinkan juga masyarakat mulai melupakannya.

Contoh tantangan era saat ini :
- Ketahanan ideologi Pancasila kembali diuji ketika dunia masuk pada era globalisasi di mana banyaknya ideologi alternatif merasuki ke dalam segenap sendi-sendi bangsa melalui media informasi yang dapat dijangkau oleh seluruh anak bangsa.
- lunturnya nilai nilai budaya pada generasi muda
- Masyarakat yang mulai terpengaruh budaya luar
- Masyarakat yang mulai termanupulasi oleh media masaa

Saat ini teknologi berkembang dengan pesat dan juga menguntungkan serta memudahkan masyarakat dalam menjalankan kehidupan sehari - hari, walaupun begitu banyak tantangan yang muncul. Oleh karena itu, kita harus selalu berpegang teguh nilai-nilai pancasila dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by AYU.KATMIANTI21 AYU.KATMIANTI21 -
Nama : Ayu Katmianti
Npm : 2113053212

Pada era modern ini, dimana kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendunia masih sejalan dengan nilai-nilai luhur pancasila, hal ini menunjukkan bahwa meskipun ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang dan maju akan tetapi masyarakat tidak meninggalkan nilai-nilai luhur pancasila yang dianggap sebagai rambu normatif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
teknologi memiliki peran yang penting bagi pendidikan contohnya muncul media massa khususnya media elektronik yang dijadikan sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. hal ini memiliki arti bahwa kita bisa menambah wawasan bukan hanya dari guru saja, melainkan dapat menggunakan media massa. Akan tetapi terdapat dampak negatif dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini , untuk itu diharapkan kita dapat menggunakan kemajuan teknologi ini dengan bijak dan tidak terjerumus dalam hal yang bersifat negatif.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by MAKSIMA REGINA MARIANE MALORING 2113053022 -
Nama : Maksima Regina Mariane Maloring
NPM ; 2113053022
Menurut saya tantangan di era modern saat dimana kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendunia masih sejalan dengan nilai nilai luhur Pancasila adalah Globalisasi. Memang era globalisasi ini tidak bisa dicegah, namun jika terus menerus dibiarkan maka akan berdampak pada penurunan jati diri dan moral generasi sekarang, hal itu jelas melanggar nilai – nilai luhur Pancasila yang sudah ada. Sebagai contoh, anak zaman sekarang banyak sekali, yang tawuran, menggunakan media sosial dengan seenaknya, mengeluarkan kata - kata kotor dsb. Jika terus menerus dibiarkan maka hal ini dapat merusak nilai – nilai luhur Pancasila yang sudah ada. Solusinya adalah dengan menerapkan pembelajaran Pendidikan Pancasila di sekolah, tentang nilai – nilai Pancasila dsb.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Anna Fauziah -
Nama : Anna Fauziah
NPM : 2113053015

Menurut pendapat saya, tantangan di era moderen saat ini dimana kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendunia masih sejalan dengan nilai luhur pancasila. Pada hal in, memang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat kita hindari, menginggat saat ini IPTEK sangat penting dan sudah menjadi pokok kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia yang bersifat refirmatif, dinamis dan antisipatif sehingga dapat menyesuaikan perubahan dan perkembangan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi tanpa mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya.
Perkembangan IPTEK di Indonesia harus didasarkan pada nilai etis yang sesuai dengan dasar negara Indonesia yaitu Pancasila. Oleh karena itu, sangat diperlukan kesadaran dari masyarakat untuk meningkatkan IPTEK di indonesia yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila agar tidak terjerumus kearah yang salah.
Contohnya pada sila kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan harus beradab. IPTEK merupakan hasi dari budaya manusia yang beradab dan bermoral. Maka dari itu, pengembangan IPTEK harus didasarkan pada hakikat tujuan demi kesejahteraan manusia.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Nyiurista Selfi Rofita -
Nama : Nyiurista Selfi Rofita
NPM : 2113053168

Menurut saya Pancasila yang merupakan dasar Negara yang mengandung Nilai-nilai luhur yang harus melekat dan menjadi ciri bangsa Indonesia, harus mampu tercermin dalam aktivitas kehidupan sehari-hari.

Pancasila merupakan pondasi, azas dan pandangan serta pedoman hidup bangsa Indonesia. Pancasila memuat nilai-nilai luhur yang yang mengatur tatanan kehidupan dan menjadi ciri bangsa yang dimiliki oleh rakyat Indonesia.

Kemajuan pengetahuan dan teknologi tersebut kiranya dapat menjadi sarana untuk memudahkan bangsa Indonesia mencapai cita-citanya yakni mewujudkan masyarakat yang sejahtera mencerdaskan kehidupan bangsa dan turut menjaga ketertiban dunia sebagaimana yang tercantum pada alinea ke 4 pembukaan UUD 1945.

Kecanggihan teknologi dapat membantu setiap aktivitas manusia, namun pesatnya perkembangan teknologi memerlukan filter untuk dapat menyaring hal-hal yang baik bermanfaat dan hal-hal yang sia-sia atau bahkan informasi yang memberi pengaruh buruk, ketidak hati-hatian dan kebebasan dalam menyikapi teknologi memungkinkan terjadi penyimpangan dan kerugian, kemerosotan nilai-nilai moral dan mengancam eksistensi nilai-nilai luhur bangsa.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Annisa Bella Puspita -
NAMA : Annisa Bella Puspita
NPM : 2113053221
Tantangan bagi Indonesia yaitu mengembangkan kehidupan bangsa yang berbasis IPTEK tanpa kehilangan jati diri (nilai-nilai Pancasila). Hal ini berarti ada nilai-nilai dasar yang ingin dipertahankan bahkan ingin diperkuat yaitu Pancasila. Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa, yang bagi bangsa Indonesia adalah mutlak. Jika diikuti pandangan-pandangan sekular dunia Barat, yang ilmunya dipelajari dan jadi rujukan para cendekiawan, sepertinya berjalan berlawanan. Dalam masyarakat modern yang berbasisi Iptek, terlihat kecenderungan lunturnya kehidupan keagamaan. Jadi, ini bukan tantangan yang sederhana, tetapi penting, karena landasan moral, segenap imperative moral, dan konsep mengenai kemanusiaan, keadilan, dan keberadaban, adalah keimanan dan ketakwaan.
Nilai-nilai Pancasila menjadi sumber motivasi bagi perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) nasional dalam mencerdaskan bangsa yang mempunyai nilai-nilai Pancasila tinggi serta menegakkan kemerdekaan secara utuh, kedaulatan dan martabat nasional dalam wujud negara Indonesia yang merdeka. Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Perkembangan IPTEK karena Nilai-nilai pancasila itu sangat mendorong dan mendasari akan perkembangan dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang baik dan terarah.
Contoh perkembangan IPTEK dari sila ketuhanan yang maha esa adalah ditemukannya teknologi transfer inti sel atau yang dikenal dengan teknologi kloning yang dalam perkembangannya pun masih menuai kotroversi. Persoalannya adalah terkait dengan adanya “intervensi penciptaan” yang semestinya dilakukan oleh Tuhan YME.
Contoh dari sila kelima ini adalah ditemukannya varietas bibit unggul padi Cilosari dari teknik radiasi. Penemuan ini adalah hasil buah karya anak bangsa. Diharapkan dalam perkembangan swasembada pangan ini nantinya akan mensejahterakan rakyat Indonesia dan memberikan rasa keadilan setelah ditingkatkannya jumlah produksi sehingga pada perjalanannya rakyat dari berbagai golongan dapat menikmati beras berkualitas dengan harga yang terjangkau.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Galuh Ramadhan -
Galuh Ramadhan
2113063063

Bangsa Indonesia tidak akan mungkin mengelak dari globalisasi, sebagai konsekuensi dari posisinya yang menyemesta itu dan konsekuensi zaman globalisasi. Yang bisa kita lakukan hanyalah meminimalisir dampak negatif globalisasi. Globalisasi dan modernisasi pasti terjadi, dan tidak terelakkan. Era globalisasi yang diboncengi neoliberalisme dan modernisasi melaju diiringi pesatnya revolusi IPTEK (Ilmu pengetahuan dan teknologi). Dunia tanpa batas yang menganut aliran kebebasan, kebebasan berkreatifitas, kebebasan berpendapat, kebebasan berekspresi. Bila kita duduk di suatu kursi akan melihat dan berkomunikasi dengan orang di tempat yang paling jauh di dunia luar sana, maka kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi mendekatkan jarak dan waktu. Kondisi tersebut secara tidak langsung telah melahirkan budaya baru dan mempengaruhi tatanan budaya masyarakat Indonesia. Era globalisasi seperti sekarang ini akan berpengaruh terhadap segala bidang kehidupan, termasuk di dalamnya adalah bidang pendidikan dan kebudayaan. Salah satu kekuatan utama dalam bidang pendidikan dan kebudayaan adalah masalah identitas bangsa. Oleh karena itu, jati diri bangsa adalah sesuatu yang harus mati-matian diperjuangkan. Jangan sampai jati diri bangsa ini lama-lama luntur seiring dengan derasnya informasi dari luar. Fenomena pengglobalan dunia harus disikapi dengan arif dan positif thinking karena globalisasi dan modernisasi sangat diperlukan dan bermanfaat bagi kemajuan. Namun tidak boleh lengah dan terlena, karena era keterbukaan dan kebebasan itu juga menimbulkan pengaruh negatif yang akan merusak budaya bangsa. Menolak globalisasi bukanlah pilihan tepat, karena itu berarti menghambat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bukankah kita tidak mau ketinggalan dalam IPTEK dengan negara lain. Akan tetapi perlu kecerdasan dalam menjaring dan menyaring efek globalisasi. Akses kemajuan teknolgi informatika dan komunikasi dapat dimanfaatkan sebagai pelestari dan pengembang nilai-nilai budaya lokal. Dengan munculnya era globalisasi ini, maka semakin disadari pula pentingnya mempertahankan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.. Harus diakui, aktor utama dalam proses globalisasi masa kini adalah negara-negara maju. Mereka berupaya mengekspor nilai-nilai lokal di negaranya untuk disebarkan ke seluruh dunia sebagai nilai-nilai global. Mereka dapat dengan mudah melakukan itu karena mereka menguasai arus teknologi informasi dan komunikasi lintas batas negara-bangsa. Sebaliknya, pada saat yang sama, negara-negara berkembang seperti negara kita tak mampu menyebarkan nilai-nilai lokalnya karena daya kompetitifnya yang rendah. Akibatnya, negara-negara berkembang hanya menjadi penonton bagi masuk dan berkembangnya nilai-nilai negara maju yang dianggap nilai-nilai global ke wilayah negaranya. Dengan derasnya arus globalisasi ini dikhawatirkan budaya bangsa, khususnya budaya lokal akan mulai terkikis sedikit demi sedikit. Budaya asing kini kian mewabah dan mulai mengikis eksistensi budaya lokal yang sarat makna. Agar eksistensi budaya lokal tetap kukuh, maka diperlukan pemertahanan budaya lokal. Fenomena anak usia sekolah yang senang dengan budaya asing menjadikan kewaspadaan untuk mengangkat dan melestarikan budaya lokal agar menjadi bagian integratif dalam pemelajaran sastra di sekolah. Dengan mengintegrasikan budaya lokal ke dalam pemelajaran sastra di sekolah diharapkan jati diri bangsa akan tetap kukuh. Upaya-upaya pembangunan jati diri bangsa Indonesia, termasuk di dalamnya penghargaan pada nilai budaya dan bahasa, nilai-nilai solidaritas sosial, kekeluargaan dan rasa cinta tanah air dirasakan semakin memudar. Pudarnya budaya bangsa disebabkan oleh banyak faktor. Dalam kenyataannya di dalam struktur masyarakat terjadi ketimpangan sosial, baik dilihat dari status maupun tingkat pendapatan. Kesenjangan sosial yang semakin melebar itu menyebabkan orang kehilangan harga diri. Budaya lokal yang lebih sesuai dengan karakter bangsa semakin sulit dicernakan, sementara itu budaya global lebih mudah merasuk. Budaya lokal merupakan budaya yang dimiliki oleh suatu wilayah dan mencerminkan keadan sosial di wilayahnya. Beberapa hal yang termasuk budaya lokal diantaranya adalah cerita rakyat, lagu daerah, ritual kedaerahan, adat istiadat daerah, dan segala sesuatu yang bersifat kedaerahan. Pengintegrasian budaya lokal ke dalam pemelajaran sastra sungguh amat penting. Hal ini dilakukan dalam upaya penanaman nilai-nilai yang terkandung dalam budaya lokal dan juga sekaligus untuk meminimalisir pengaruh negatif budaya luar khususnya budaya barat yang dibawa oleh globalisasi. Globalisasi yang tidak terhindarkan harus diantisipasi dengan pembangunan budaya yag berkarakter penguatan jati diri dan kearifan lokal yang dijadikan sebagai dasar pijakan dalam penyusunan strategi dalam pelestarian dan pengembangan budaya. Upaya memperkuat jatidiri daerah dapat dilakukan melalui penanaman nilai-nilai budaya lokal dalam pemelajaran sastra di sekolah. Dalam makalah ini penulis mencoba mencurahkan pendapat tentang pentingnya pemertahanan budaya lokal dalam pemelajaran sastra di sekolah.

Dampak Positif Globalisasi bagi Pendidikan

Berikut ini adalah beberapa poin positif yang ditimbulkan dari adanya globalisasi di dunia pendidikan:

1. Sistem Belajar Mengajar yang Tidak Selalu Tatap Muka

Dampak positif pertama di bidang pendidikan yang disebabkan oleh arus globalisasi adalah sistem pembelajaran secara online atau biasa disebut e-learning. Sistem pembelajaran ini tidak mengharuskan pendidik dan peserta didik untuk saling bertatap muka secara langsung. Tentu hal ini bisa menjadi opsi bagi peserta didik yang mempunyai kesibukan yang tinggi, karena sistem e-learning biasanya dapat diakses kapan saja dan bersifat fleksibel.

Selain itu, sistem pembelajaran ini bisa menghemat biaya transportasi baik bagi pendidik dan peserta didik, berbeda dengan sistem pembelajaran konvensional yang membutuhkan biaya transportasi sebagai penunjang pendidikan. Komputer atau laptop dan jaringan internet merupakan elemen penting yang dibutuhkan untuk mengakses sistem pembelajaran online ini, oleh karena itu sistem pembelajaran ini masih terbatas penggunaannya.

2. Kemudahan dalam Mengakses Informasi Pendidikan

Dampak positif globalisasi selanjutnya dalam bidang pendidikan adalah mudahnya mengakses informasi pendidikan. Internet memberi kemudahan bagi pendidik dan peserta didik untuk mengakses materi belajar, katakanlah hadirnya situs-situs yang menyediakan buku dalam bentuk digital yang dapat diunduh dan dijadikan referensi dalam proses belajar mengajar. Buku-buku elektronik atau e-book ini bisa diunduh dan langsung dibaca tanpa harus mencetaknya terlebih dahulu, sehingga bisa menghemat pemakaian kertas.

3. Meningkatnya Kualitas Pendidik

Kemudahan dalam mengakses informasi pendidikan secara langsung bisa meningkatkan kualitas dari tenaga pendidik. Kemudahan di era globalisasi ini seyogyanya harus dimanfaatkan secara maksimal oleh guru, karena saat ini guru bisa leluasa melihat trend pembelajaran di dunia, serta mencari referensi-referensi dari negara termaju di dunia yang berguna dalam proses belajar mengajar. Dengan memaksimalkan teknologi dan informasi di era globalisasi, kualitas pengajar akan terus meningkat.

4. Meningkatnya Kualitas Pendidikan

Akibat dari pesatnya arus globalisasi, metode pembelajaran yang awalnya bersifat sederhana kini berubah menjadi metode pendidikan berbasis teknologi. Kemajuan teknologi yang semakin canggih ternyata memberi dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan. Sebagai contoh, pada zaman dahulu seorang guru harus menulis di papan tulis dengan menggunakan kapur. Kini dengan adanya teknologi, guru bisa memanfaatkan komputer dan internet untuk menggabungkan tulisan, gambar, suara, video bahkan film untuk mempermudah dalam penyampaian ilmu, termasuk dalam pengajaran ilmu klimatologi.

5. Pertukaran Pelajar

Pertukaran pelajar di dunia pendidikan sering terjadi di era globalisasi. Pelajar dalam sebuah negara bisa memiliki kesempatan untuk menempuh pendidikan di luar negeri atau sebaliknya. Siswa yang berkesempatan belajar ke negara dengan pendidikan terbaik dituntut untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan baru dan bisa mengetahui serta mengerti budaya di luar negeri, sehingga siswa diharapkan bisa memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas.

6. Mendorong Siswa untuk Menciptakan Karya Inovatif

Perkembangan IPTEK pada era globalisasi bagi sebuah instansi pendidikan seyogyanya bisa dimanfaatkan untuk mendorong siswa-siswanya agar bisa menciptakan suatu karya yang inovatif. Sistem pembelajaran tradisional yang hanya bersifat satu arah agaknya dapat menghambat perkembangan siswa, oleh karena itu diperlukan metode pembelajaran baru seperti metode student oriented yang nantinya bisa merangsang daya pikir siswa dan juga meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar.

Dampak Negatif Globalisasi bagi Pendidikan

Berikut ini adalah beberapa dampak negatif yang ditimbulkan oleh globalisasi bagi dunia pendidikan:

1. Menurunnya Kualitas Moral Siswa

Dampak buruk dari adanya globalisasi bagi dunia pendidikan adalah menurunnya kualitas moral para siswa. Informasi di internet yang dapat diakses secara leluasa sangat rawan dalam mempengaruhi moral siswa, sebagai contoh situs-situs yang berbau pornografi, serta adanya foto dan video yang tidak pantas sangat mudah diakses dan merajalela di media sosial tanpa adanya filterisasi. Adanya konten-konten yang tidak baik tersebut bisa mempengaruhi perilaku siswa baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka dari itu, agar moral siswa tidak semakin rusak diperlukan kontrol dan perhatian dari orang tua siswa, guru dan negara.

2. Meningkatnya Kesenjangan Sosial

Dampak buruk selanjutnya adalah meningkatnya kesenjangan sosial di masyarakat. Metode pendidikan berbasis teknologi bisa menjadi kesempatan bagi sebuah negara untuk meningkatkan pendidikannya, namun nyatanya kemajuan teknologi dan informasi di dunia pendidikan perlu dibarengi dengan kesiapan mental dan modal yang tentunya tidak sedikit. Di beberapa negara di dunia khususnya negara berkembang, perkembangan teknologi hanya bisa dinikmati sekolah-sekolah di wilayah perkotaan, sementara sekolah yang berada di wilayah pedalaman terus tertinggal karena sulitnya akses dan kurangnya modal. Akibatnya kesenjangan sosial di bidang pendidikan tidak dapat dibendung lagi.

3. Tergerusnya Kebudayaan Lokal

Arus globalisasi yang sangat pesat juga bisa menggerus kebudayaan lokal di sebuah negara. Perkembangan teknologi memungkinkan kontak budaya terjadi melalui media massa, akibatnya pengaruh luar negeri dapat masuk dengan leluasa ke sebuah negara. Pengaruh globalisasi dalam bidang pendidikan yang dikuasai dan digerakkan oleh negara-negara maju bisa menjadi masalah bagi negara-negara berkembang, tidak terkecuali bagi Indonesia yang memiliki beberapa pulau yang masuk dalam kategori pulau terbesar di dunia.

Akibat dari arus globalisasi ini, budaya di Indonesia dikhawatirkan akan hilang karena pudarnya rasa nasionalisme, berkurangnya sifat kekeluargaan, serta gaya hidup masyarakat yang kebarat-baratan. Sebagai contoh dapat kita lihat dari gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan sehari-hari, remaja-remaja di Indonesia banyak yang berdandan meniru selebritis Korea maupun Amerika. Remaja ini mengenakan pakaian yang tidak pantas dan tidak sesuai dengan kebudayaan yang ada di Indonesia.

4. Munculnya Tradisi Serba Cepat dan Instan

Dampak buruk globalisasi selanjutnya dalam dunia pendidikan adalah munculnya tradisi serba cepat dan instan. Penyikapan arus globalisasi yang tidak tepat bisa menjadikan pendidikan kehilangan orientasi idealnya yaitu proses pembelajaran. Orientasi pendidikan yang awalnya menekankan pada proses telah berubah ke ranah pencapain hasil. Akibatnya banyak orang yang hanya menekankan pada hasil akhir ketika menempuh sebuah pendidikan, bahkan kini makin marak adanya jual beli ijazah palsu karena banyak orang yang ingin cepat mendapatkan keuntungan secara cepat dan instan. Tentu hal ini bisa menjadi masalah yang besar dan merugikan negara jika tidak segera ditangani dengan cepat. Globalisasi di dunia pendidikan perlu disikapi dengan bijak agar nantinya tidak salah arah.

5. Komersialisasi Pendidikan

Dampak buruk dari globalisasi selanjutnya adalah terancamnya kemurnian tujuan dalam pendidikan akibat dari komersialisasi pendidikan. Saat ini banyak instansi pendidikan yang didirikan dengan tujuan utama sebagai tempat bisnis. Sebuah lembaga pendidikan bisa disebut sebagai komersialisasi pendidikan jika mementingkan biaya pendaftaran dan uang gedung, tetapi kewajiban-kewajiban pendidikannya sering diabaikan.

Komersialisasi pada dunia pendidikan terjadi ketika sebuah instansi pendidikan menetapkan biaya pendidikan yang tidak sebanding dengan pelayanan pendidikannya, sehingga instansi tersebut hanya mengedepankan laba yang diperoleh. Bahkan ada pula sebuah lembaga pendidikan yang melaksanakan praktik pendidikan hanya untuk mendapatkan gelar akademik tanpa melalui proses pendidikan yang ideal, akibatnya biaya pendidikan di lembaga semacam ini sangatlah tinggi.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Mahya Lutfia Ridha ridha -
Nama : Mahya Lutfia Ridha
NPM: 2113053225

Tanggapan Saya mengenai tantangan di era modern saat dimana kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendunia masih sejalan dengan nilai nilai luhur pancasila, bahwa kemajuan pengetahuan dan teknologi yang mendunia kiranya dapat menjadi sarana untuk memudahkan bangsa Indonesia mencapai cita-citanya yakni mewujudkan masyarakat yang sejahtera mencerdaskan kehidupan bangsa dan turut menjaga ketertiban dunia sebagaimana yang tercantum pada alinea ke 4 pembukaan UUD 1945.Bangsa Indonesia terutama generasi muda harus memahami, mempelajari dan menanamkan serta mempedomani nilai-nilai luhur pancasila sebagai pondasi moral dalam kehidupan sehari-hari serta harus terus menjaga jati diri bangsa yang berbeda dengan bangsa-bangsa yang lain.
nilai-nilai pancasila itu sangat mendorong dan mendasari akan perkembangan dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang baik dan terarah. Dengan Nilai-nilai Pancasila tersebut, perlu menjadi kesadaran masyarakat bahwa untuk meningkatakan IPTEK di Indonesia, sejak dini masyarakat harus memiliki dan memegang prinsip dan tekad yang kukuh serta berlandaskan pada Nilai-nilai Pancasila yang merupakan kepribadian khas Indonesia.
Di sini letak tantangan bagi Indonesia, yaitu mengembangkan kehidupan bangsa yang berbasis IPTEK tanpa kehilangan jati diri (nilai-nilai Pancasila). Hal ini berarti ada nilai-nilai dasar yang ingin dipertahankan bahkan ingin diperkuat. Nilai-nilai itu sudah jelas, yaitu Pancasila.
Dengan contoh kemajuan IPTEK dibidang Pendidikan diantaranya E-Learning,Blended Learning dan E book/ Perpustakaan digital.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Selli Oftiah 2113053180 -
Nama: Selli Oftiah
NPM: 2113053180
Menurut kalian tantangan di era modern saat dimana kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendunia masih sejalan dengan nilai nilai luhur pancasila, berikan tanggapan mu serta contohnya

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendunia masih sejalan dengan nilai nilai luhur pancasila karena nilai Pancasila bersifat dinamis dapat diartikan bahwa nilai-nilai Pancasila dapat diterjemahkan, atapun ditafsir secara berbeda sesuai dengan tuntutan zaman dan kebutuhan yang berubah-ubah namun tidak meninggalkan hakekat atau substansi yang melekat dari nilai-nilai dasar tersebut. Pancasil sebagai ideologi terbuka hadir dengan kemampuan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, teknologi, dan perkembangan aspirasi masyarakat. Hal ini dikarenakan pancasila sebagai ideologi terbuka bersifat aktual, dinamis, dan antisipatif.

IPTEK memberikan kemudahan kepada penggunanya untuk mengakses berbagai jenis informasi sehingga informasi tersebut dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh dari penggunaan IPTEK adalah ketika seseorang ingin mengirimkan surat tidak harus lagi menggunakan cara lama dengan pergi ke kantor pos terlebih dahulu. Ia dapat memanfaatkan teknologi sebagai penggantinya, seperti melalui E-mail, SMS, WhatsApp dan teknologi lainnya. Selain dampak positif ada pula dampak negatif yang di timbulkan yaitu, hilangnya budaya tradisional, muncul berbagai kejahatan di dunia maya (cybercrime), hingga timbulnya berbagai masalah sosial. Ada berbagai faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal yang dapat mendorong seseorang untuk menyalagunakan IPTEK. Jenis kejahatan seperti cybercrime adalah yang paling sering ditemukan. Kejahatan seperti membobol identitas seseorang, menyebarkan hoax, penyebaran informasi berbau pornografi, penyebaran informasi yang bersifat kekerasan, dan masih banyak lagi. Hal ini dapat terjadi jika pengguna tidak mengetahui dampak apa yang dapat ditimbulkan dari tindakan yang dilakukannya. Hal lainnya yang mendorong seseorang untuk menyalahgunakan teknologi adalah kurangnya kewaspadaan dan pengawasan baik dari diri sendiri, keluarga, masyarakat dan pemerintah.
Meski Pancasila sebagai ideologi terbuka bersifat dinamis namun hal itu tidak mengubah sedikitpun nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya. Di dalam Pancasila terdapat nilai-nilai yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Pancasila memperlihatkan nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah dan Mufakat, serta Keadilan Sosial, yang semuanya itu menjadi pedoman bagi masyarakat Indonesia untuk bertindak dan bertingkah laku. Sebagai generasi muda, nilai-nilai inilah yang harus diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Seperti dalam sila pertama yaitu, Ketuhanan Yang Maha Esa, memperlihatkan bahwa berkembangnya ilmu pengetahuan harus selaras dengan adanya landasan nilai-nilai tersebut, niscaya dapat meminimalisir, mencegah dan bahkan menghentikan penyalahgunaan IPTEK.
contoh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendunia masih sejalan dengan nilai nilai luhur pancasila:
Beretika ketika menggunakan media sosial, tidak menyebarkan berita Hoax atau kejahat lainnya melalui media sosial.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Noprida Safitri -
Nama : Noprida Safitri
NPM : 2113053273

Menurut saya, mengenai tantangan di era modern dimana kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendunia masih sesuai dengan nilai-nilai luhur pancasila. Pada hal ini, perkembangan teknologi merupakan hal yang tidak bisa dihindari karena ini adalah hasil dari perkembangan ilmu pengetahuan secara global. Perkembangan teknologi informasi saat ini memungkinkan generasi muda mengakses berbagai informasi baik yang positif maupun negatif.

Keterbukaan informasi adalah hal yang sangat positif dan tentu sangat bermanfaat, termasuk bagi generasi muda. Apalagi saat ini perkembangan teknologi informasi semakin canggih dan mudah digunakan. Dengan keterbukaan informasi ini banyak pengetahuan yang dengan mudah didapatkan, baik mengenai informasi tentang perkembangan peristiwa yang terjadi di berbagai penjuru dunia, perkembangan ilmu pengetahuan maupun perkembangan perdagangan dan investasi di berbagai negara. Dengan demikian, akses informasi ini sangat membantu kehidupan masyarakat.

Bagi generasi muda, termasuk anak-anak dan remaja, keterbukaan informasi sangat bermanfaat dalam proses pembelajaran. Materi pelajaran tidak hanya terbatas pada pemberian pelajaran oleh guru dan bahan bacaan dalam bentuk buku-buku wajib, tetapi juga melalui pengayaan materi yang dapat diakses melalui internet. Pada tingkat perguruan tinggi, penggunaan materi pelajaran atau kajian akademik melalui internet ini bahkan semakin dibutuhkan, terutama dalam bentuk akses terhadap jurnal-jurnal ilmiah dan online learning (pemberian kuliah oleh dosen melalui internet).

Namun demikian, di samping dampak positif tersebut, keterbukan informasi juga mengandung dampak negatif, yang dapat merusak akhlak atau moral ter-utama anak-anak, remaja dan pemuda. Melalui keterbukan informasi ini, banyak informasi buruk atau negatif pun disajikan, misalnya informasi tentang pornografi, game online yang tidak edukatif, konsumersime, dan sebagainya. Tantangan lainnya yng menjadi pengaruh terhadap teknologi yaitu seseorang yang kecanduan bermain gadget, akan memberi pengaruh buruk terhadap sikap manusia. Hal sederhana yang dapat dilihat secara langsung adalah ketidak pedulian dengan lingkungan sekitarnya bahkan hal itu terjadi di dalam rumah dimana anak dan orang tua sibuk dengan gadgetnya masing-masing.

Untuk menghindari hal hal yang negatif tersebut kiranya dengan kemajuan pengetahuan dan teknologi dapat menjadi sarana untuk memudahkan bangsa Indonesia mencapai cita-citanya yakni mewujudkan masyarakat yang sejahtera, mencerdaskan kehidupan bangsa dan turut menjaga ketertiban dunia sebagaimana yang tercantum pada alinea ke 4 pembukaan UUD 1945. Terutama generasi muda yang harus memahami, mempelajari dan menanamkan serta mempedomani nilai-nilai luhur pancasila sebagai pondasi moral dalam kehidupan sehari-hari serta harus terus menjaga jati diri bangsa Indonesia yang berbeda dengan bangsa-bangsa yang lain.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by NUNGKY FITRIA WIDYASTUTI -
Nama :Nungky Fitria Widyastuti
NPM : 2113053266

Menurut saya, Kemajuan teknologi dan era digital yang melanda dunia sekarang ini telah membawa berbagai perubahan bagi masyarakat. kemudahan untuk mengakses berbagai informasi tanpa batas dapat dilakukan dengan mudah, kejadian apapun di belahan bumi manapun dapat diakses dan diketahui dalam sekejap tanpa ada yang membatasi. Saat ini tantangan yang terlihat adalah berkembangnya budaya asing atau budaya barat yang telah menjadi biasa di Indonesia, telah menggeser budaya luhur bangsa sendiri. Budaya asing sudah merajalela masuk dalam pola kehidupan sehari-hari menjadi hal yang lumrah dapat ditemui dimana-mana, mulai dari kebiasaan berpakaian, berbicara, berprilaku dan sebagainya.

Contoh : handphone atau telepon genggam seluler. Telepon genggam terbagi menjadi dua telepon biasa dan juga daring. Perkembangan Iptek ini sangat mempermudah berkomunikasi. Iptek berdampak positif maupun negatif juga, di bidang ekonomi, bidang politik, bidang sosial, juga di bidang budaya. salah satu contoh negatif di bidang ekonominya ialah sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental instant.

Salah satu contoh negatif dari bidang budaya ialah terjadinya akulturasi budaya yang selanjutnya berkembang menjadi budaya massa dan terjadi hilangnya semangat dan jiwa nasionalisme maupun patriorisme.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by DIAH NUR AISYAH -
Nama : Diah Nur Aisyah
Npm : 2113053065

Iptek yang dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilai-nilai Pancasila sebagai faktor internal mengandaikan bahwa sejak awal pengembangan iptek sudah harus melibatkan nilai-nilai Pancasila. Namun, keterlibatan nilai-nilai Pancasila ada dalam posisi tarik ulur, artinya ilmuwan dapat mempertimbangkan sebatas yang mereka anggap layak untuk dilibatkan.

Nilai-nilai Pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi pengembangan iptek mengasumsikan bahwa ada aturan main yang harus disepakati oleh para ilmuwan sebelum ilmu itu dikembangkan. Namun, tidak ada jaminan bahwa aturan main itu akan terus ditaati dalam perjalanan pengembangan iptek itu sendiri. Sebab ketika iptek terus berkembang, aturan main seharusnya terus mengawal dan membayangi agar tidak terjadi kesenjangan antara pengembangan iptek dan aturan main.

Setiap pengembangan iptek harus berakar dari budaya dan ideologi bangsa Indonesia sendiri sebagai proses indegenisasi ilmu mengandaikan bahwa Pancasila bukan hanya sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, tetapi sudah menjadi paradigma ilmu yang berkembang di Indonesia. Untuk itu, diperlukan penjabaran yang lebih rinci dan pembicaraan di kalangan intelektual Indonesia, sejauh mana nilainilai Pancasila selalu menjadi bahan pertimbangan bagi keputusan-keputusan ilmiah yang diambil.

Contoh beberapa bentuk tantangan terhadap Pancasila sebagai dasar pengembangan iptek di Indonesia:
a. Kapitalisme yang sebagai menguasai perekonomian dunia, termasuk Indonesia. Akibatnya, ruang bagi penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu menjadi terbatas. Upaya bagi pengembangan sistem ekonomi Pancasila yang pernah dirintis Prof. Mubyarto pada 1980-an belum menemukan wujud nyata yang dapat diandalkan untuk menangkal dan menyaingi sistem ekonomi yang berorientasi pada pemilik modal besar.

b. Globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa Indonesia
dalam pengembangan iptek sehingga Indonesia lebih berkedudukan sebagai konsumen daripada produsen dibandingkan dengan negaranegara lain.

c. Konsumerisme menyebabkan negara Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya. Pancasila sebagai pengembangan ilmu baru pada taraf wacana yang belum berada pada tingkat aplikasi kebijakan negara.

d. Pragmatisme yang berorientasi pada tiga ciri, yaitu: workability (keberhasilan), satisfaction (kepuasan), dan result (hasil) (Titus, dkk., 1984) mewarnai perilaku kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Desi Regita Cahyani -
Kecanggihan teknologi yang berkembang pesat merupakan dampak dari adanya globalisasi yang tidak dapat di hindari. Di samping berbagai sisi negatif yang ditimbulkan, kecanggihan teknologi dapat dijadikan sarana untuk memajukan bangsa Indonesia. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini harusnya dapat menjadi alat untuk mempermudah bangsa Indonesia dalam mencapai cita-cita nasional. Ditambah dengan seimbangnya implementasi nilai-nilai luhur pancasila, kemajuan teknologi dan pengetahuan akan menjadi senjata yang ampuh untuk menciptakan bangsa Indonesia yang lebih baik serta dapat mengejar ketertinggalan Bangsa Indonesia di kancah International.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by NI WAYAN LINDA MAHARANI -
NAMA : NI WAYAN LINDA MAHARANI
NPM : 2113053181

Tantangan di era modern saat dimana kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendunia masih sejalan dengan nilai-nilai luhur Pancasila ialah bagaimana Pancasila tersebut dapat tetap menjadi Pedoman hidup bagi bangsa. Tantangan yang muncul, antara lain berasal dari derasnya arus paham-paham yang bersandar pada otoritas materi, seperti liberalisme, kapitalisme, komunisme, sekularisme, pragmatisme, dan hedonisme, yang menggerus kepribadian bangsa yang berkarakter nilai-nilai Pancasila. Hal inipun dapat dilihat dengan jelas, betapa paham-paham tersebut telah merasuk jauh dalam kehidupan bangsa Indonesia sehingga melupakan kultur bangsa Indonesia yang memiliki sifat religius, santun, dan gotong-royong.
Salah satu contoh tantangan di era modern saat ini adalah pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadikan terlena nya bangsa yang menjadikan jiwa nilai-nilai Pancasila juga memudar, yang akan membawa hal-hal buruk bagi negara yakni kemerosotan generasi muda di era milenium ini. Budaya Tradisional Indonesia juga ikut terpengaruh oleh adanya globalisasi saat ini yang berdampak pada perkembangan budaya Indonesia, Pesatnya perkembangan informasi dan telekomunikasi justru menyebabkan kecenderungan menurunnya aspek dalam berbudaya. Lemahnya keinginan masyarakat dalam upaya melestarikan budaya negara sendiri. Budaya Indonesia yang identik ramah, gotong royong, saling membantu dan santun telah tergeser oleh budaya asing, gaya berpakaian remaja Indonesia yang selama ini selalu mengikuti kaidah tata krama mengalami perubahan seiring perkembangan zaman.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by FERSYLIA MARINDA -
Nama : Fersylia marinda
NPM : 2113053127

      Perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan datang itu sangat cepat. Oleh karena itu, nilai-nilai pancasila sangat mendorong dan mendasari akan perkembangan dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang baik dan terarah. Dengan Nilai-nilai Pancasila tersebut, perlu menjadi kesadaran masyarakat bahwa untuk meningkatkan IPTEK di Indonesia, sejak dini masyarakat harus memiliki dan memegang prinsip dan tekad yang kukuh serta berlandaskan pada Nilai-nilai Pancasila yang merupakan kepribadian khas Indonesia.
     Di sini letak tantangan bagi Indonesia, yaitu mengembangkan kehidupan bangsa yang berbasis IPTEK tanpa kehilangan jati diri (nilai-nilai Pancasila). Hal ini berarti ada nilai-nilai dasar yang ingin dipertahankan bahkan ingin diperkuat. Nilai-nilai itu sudah jelas, yaitu Pancasila. Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa, yang bagi bangsa Indonesia adalah mutlak. Jika diikuti pandangan-pandangan sekular dunia Barat, yang ilmunya dipelajari dan jadi rujukan para cendekiawan, sepertinya berjalan berlawanan. Dalam masyarakat modern yang berbasisi IPTEK, terlihat kecenderungan lunturnya kehidupan keagamaan. Jadi, ini bukan tantangan yang sederhana, tetapi penting, karena landasan moral, segenap imperative moral, dan konsep mengenai kemanusiaan, keadilan, dan keberadaban, adalah keimanan dan ketakwaan.
    Akal merupakan potensi rohaniah manusia yang berhubungan dengan intelektualitas, rasa merupakan hubungan dalam bidang estetis dan kehendak berhubungan dengan bidang moral (etika). Atas dasar kreatifitas akalnya itulah maka manusia mengembangkan IPTEK untuk mengolah kekayaan alam yang disediakan oleh Tuhan yang Maha Esa. Oleh karena itu tujuan yang esensial dari IPTEK adalah semata-mata untuk kesejahteraan umat manusia. Dalam masalah ini pancasila telah memberikan dasar-dasar nilai bagi pengembangan IPTEK demi kesejahteraan hidup manusia.               Pengembangan IPTEK sebagai hasil budaya manusia harus didasarkan pada moral ketuhanan dan kemanusiaan yang adil dan beradab dari sila-sila yang tercantum dalam pancasila.
Pancasila yang sila-silanya merupakan suatu kesatuan yang sistematis haruslah menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK.

1. Sila Ketuhanaan yang Maha Esa.
Sila ini mengklomentasikan ilmu pengetahuan, menciptakan sesuatu berasarkan pertimbangan antara rasional dan irasional, antara akal, rasa dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksudnya dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. Sila ini menempatkan manusia di alam semesta bukan sebagi pusatnya melainkan sebagai bagian yang sistematik dari alam yang diolahnya.Contoh perkembangan IPTEK dari sila ketuhanan yang maha esa adalah ditemukannya teknologi transfer inti sel atau yang dikenal dengan teknologi kloning yang dalam perkembangannya pun masih menuai kotroversi. Persoalannya adalah terkait dengan adanya “intervensi penciptaan” yang semestinya dilakukan oleh Tuhan YME.

2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK haruslah bersifat beradab. IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu pengembangan IPTEK harus didasarkan pada hakikat tujuan demi kesejahteraan manusia. IPTEK bukan untuk kesombongan, kecongkakan dan keserakahan manusia namun harus diabdikan demi peningkatan harkat dan martabat manusia.

3. Sila persatuan Indonesia
Mengklomentasikan universal dan internasionalisme (kemanusiaan) dr sila-sila lain. Pengembangan IPTEK diarahkan demi kesejahteraan umat manusia termasuk di dalamnya kesejahteraan bangsa Indonesia. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian dari umat manusia di dunia.

4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Artinya mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis. Artinya setiap orang haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK. Selain itu dalam pengembangan IPTEK setiap orang juga harus menghormati dan menghargai kebebasan oranglain dan harus memiliki sikap terbuka. Artinya terbuka untuk dikritik, dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori-teori lainnya.

5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.Contoh dari sila kelima ini adalah ditemukannya varietas bibit unggul padi Cilosari dari teknik radiasi. Penemuan ini adalah hasil buah karya anak bangsa. Diharapkan dalam perkembangan swasembada pangan ini nantinya akan mensejahterakan rakyat Indonesia dan memberikan rasa keadilan setelah ditingkatkannya jumlah produksi sehingga pada perjalanannya rakyat dari berbagai golongan dapat menikmati beras berkualitas dengan harga yang terjangkau.
    Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan IPTEK dewasa ini sangat pesat, dan membawa kemajuan di berbagai bidang kehidupan. Saat ini manusia tak dapat hidup tanpa bantuan teknologi. Di samping dampak positif terdapat juga dampak negatif dari perkembangan kemajuan IPTEK. Pelanggaran IPTEK pun masih terjadi di segala bidang kehidupan masyarakat Indonesia.
      Oleh karena itu perkembangan IPTEK di Indonesia harus didasari nilai-nilai etis sesuai dengan dasar negara Indonesia ,yaitu Pancasila:
1. Nilai-nilai Pancasila menjadi sumber motivasi bagi perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) nasional dalam mencerdaskan bangsa yang mempunyai nilai-nilai Pancasila tinggi serta menegakkan kemerdekaan secara utuh, kedaulatan dan martabat nasional dalam wujud negara Indonesia yang merdeka.
2. Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Perkembangan IPTEK karena Nilai-nilai pancasila itu sangat mendorong dan mendasari akan perkembangan dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang baik dan terarah.
     Dengan Nilai-nilai Pancasila tersebut, perlu menjadi kesadaran masyarakat bahwa untuk meningkatkan IPTEK di Indonesia, sejak dini masyarakat harus memiliki dan memegang prinsip dan tekad
yang kukuh serta berlandaskan pada Nilai-nilai Pancasila yang merupakan kepribadian khas Indonesia.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by NIDA NURSABILA -
Nama : Nida Nursabila
NPM : 2113053242

Menurut saya tantangan di era modern saat dimana kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendunia masih sejalan dengan nilai nilai luhur pancasila. Dapat kita lihat dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang dibarengi dengan teknologi, khususnya dalam masa pandemi. Kemajuan yang sejalan dengan nilai luhur Pancasila ialah pendidikan di Indonesia tidak berhenti walaupun kita tidak pergi ke sekolah.

Contohnya dengan adanya platform-platfrom yang terkenal seperti Ruang Guru, Zoom, GoogleMeet, dan masih banyak lagi, membuat kita tetap terhubung walaupun hanya sebatas virtual. Walaupun virtual tapi kesempatan inilah yang membuat kita mau tidak mau harus bisa teknologi.

Akan tetapi tidak semua dari kita bisa memanfaatkan iptek dengan baik, beberapa orang malah menyalahgunakannya.
Contoh tantangan di era saat inibyang kita hadapi :
1. Melalui media informasi, anak muda dapat dengan mudah mencari dan menyebarkan berbagai berita, yang tentunya hal ini dapat disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
2. Maraknya budaya asing yang tidak sejalan dengan nilai luhur budaya Indonesia, seperti mabuk-mabukan, tawuran, bulying dll.
3. Kurangnya kesadaran masyarakat akan bahayanya budaya luar dengan ideologi yang bebas.
4. Masyarakat yang mulai hidup konsumtif tanpa dibarengi dengan pemasukan.

Di era digital saat ini teknologi berkembang dengan pesat, ada yang menguntungkan serta memudahkan masyarakat dalam menjalankan kehidupan sehari - hari, dam ada juga yang merugikan. Walaupun begitu banyaknya tantangan yang muncul membuat kita lebih keras lagi mempertahankan kearifan lokal budaya Indonesia. Oleh sebab itu, kita sebagai anak bangsa harus selalu berpedoman teguh nilai-nilai Pancasila dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sekian. Terimakasih.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by DHANAN WIJAYA -
NAMA : DHANAN WIJAYA
NPM: 2153053017

menurut saya, di era modern saat dimana kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendunia seharusnya masih sejalan dengan nilai nilai luhur pancasila dikarenakan kita sebagai warga negara yang patuh dan menjunjung tinggi nilai nilai pancasila seharusnya dapat mengerti dan memahami mana yang sesuai dengan aturan pancasila dan mana yang tidak. sejauh ini yang saya pahami tentang penggunaan media sosial di masyarakat semuanya sudah mulai terkendali dan diawasi oleh pemerintah dan dari sudut pandang tersebut artinya apabila ada pelanggaran yang terjadi melalui teknologi dan ilmu pengetahuan, pemerintah selalu cepat mengambil tindakan kepada para pengguna media sosial yang tidak mengikuti aturan yang berlaku.

Tantangan pancasila di Era modern ini menurut saya hanya pada penanaman nilai moral, pemahaman dan pengertian tentang pancasila perlu diberikan perhatian lebih lagi kepada kaum generasi muda agar generasi muda dapat semakin memahami dan dapat mengamalkan nilai nilai pancasila didalam kehidupannya supaya dapat menjadi masyarakat yang paham dan taat terhadap pancasila.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Tasya Intania Putri -
Tasya Intania Putri
2113053290

Menurut pendapat saya, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini merupakan suatu hal yang sangat baik karena hal ini akan memberikan suatu kemajuan dan perubahan ke arah yang lebih modern.kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendunia masih sejalan dengan nilai-nilai luhur pancasila menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia tidak melupakan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur pancasila yang dianggap sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara dan sebagai acuan normatif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.

Perkembangan IPTEK sangatlah penting bagi perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya Indonesia. Perkembangan teknologi memberikan dampak yang positif jika kita bijak dalam menerapkannya. Contohnya seperti munculnya platform pembelajaran digital yang dapat memudahkan kita dalam mengakses pembelajaran secara online. Selain itu, saat ini telah banyak ditemukan berbagai macam aplikasi yang dapat menunjang dan memudahkan aktivitas manusia seperti aplikasi ojek online dan belanja online. Namun, terdapat pula dampak negatif dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini jika kita tidak bijak dan tidak pandai menyaring hal-hal buruk yang berasal dari luar. Oleh karena itu, Perkembangan IPTEK harus sesuai dan sejalan dengan nilai-nilai Pancasila untuk menghindari hal-hal yang bersifat negatif tersebut.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Irsa Febriyana -
Irsa Febriyana
2153053013

Tantangan di era moodern saat dimana kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendunia meliputi :

1. Generasi muda mulai terpengaruh budaya luar, hal ini terjadi karena mudahnya mengakses internet, mencari berbagai sumber dari luar negri, mengikuti trend yang ada di luar negri yang menyebabkan lunturnya budaya asli Indonesia.
2. Maraknya Penyebaran berita hoax, sudah tidak dapat di hindari lagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendunia memudah semua orang untuk menyebarkan berita dan mengakses berita. Banyaknya oknum yang tidak bertanggung jawab setelah memberikan berita palsu lalu disebarluaskan hal ini berdampak buruk dan dapat mengadu domba serta menimbulkan kesalahpahaman.
3. fenomena kehadiran generasi milenial, yaitu generasi muda yang senantiasa penuh dengan ide-ide segar, namun di saat yang sama juga haus akan pengakuan. Generasi milenial memiliki selera, nilai-nilai, serta gelora yang berbeda dari generasi sebelumnya sehingga dibutuhkan pendekatan yang berbeda dalam penangannya.

Dan Masih banyak tantangan lain yang dihadapi, namun menurut pendapat saya apabila tantangan di era modern saat dimana kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendunia masih sejalam dengan nilai-nilai luhur Pancasila maka tantangan yang dihadapi akan lebih sedikit dan bisa di minimalisir. Selain itu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa pengaruh yang besar bagi masyarakat, misalnya memudahkan mengakses segala informasi yang ada di belahan dunia secara cepat tanpa ada batasan waktu, mudahnya mengirimkan pesan kepada seseorang tanpa perlu bertatap muka, serta bermanfaat untuk memudahkan pekerjaan sehari-hari.
Yang paling utama dan yang paling penting yaitu kita sebagai bangsa Indonesia yang menjadikan Pancasila sebagai dasar negara hendaknya selalu menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila di dalam mengikuti perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan dalam menggunakan teknologi yang mendunia. Sebelum mengingatkan orang lain, sebaiknya menanamkan prinsip tersebut kepada diri sendiri. Dengan terealisasinya penggunaan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendunia yang sejalan dengan nilai-nilai luhur Pancasila maka bangsa Indonesia akan menjadi lebih baik dalam segala hal. Segala hal tersebut mencakup generasi muda Indonesia akan lebih sopan dalam bertingkah laku terutama terhadap orang yang lebih tua, tidak ada lagi oknum yang memanfaatkan kemajuan teknologi untuk merugikan orang lain, sesama masyarakat akan saling tolong menolong, serta tidak ada lagi diskriminasi terhadap kaum wanita.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Qurrota Aini -
nama:Qurrota aini
npm:2113053012
menurut pendapat saya tantangan yang dihadapi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin hari semakin canggih serta era globalisasi yang semakin pesat menjadikan tantangan bagi bangsa indonesia agar bisa tetap berada dalam pedoman nilai-nilai pancasila.sehingga menjadikan nilai urgensi,nilai dasar,nilai etika sampai dengan apapun yang dilakukan dalam sehari-sehari berpatokan pada nilai-nilai pancasila.masyarakat juga dituntun untuk bisa menyeimbangkan keduanya,sehingga dampak negatif dari teknologi tidak menghilangkan nilai-nilai dasar bangsa indonesia dan pancasila
.dari sisi budaya,pendidikan,agama,sosial dll
contohnya: seperti saat ini kita bisa melakukan sekolah jarak jauh dengan kemajuan teknologi zoom,g meet atau bisa less online zenius,ruang guru,pahamify dll.
namun disamping ini kita harus bisa pintar-pintar menggunakan teknologi
In reply to First post

Re: forum diskusi

by APRILIA.HAYUSTI21 APRILIA.HAYUSTI21 -
Aprilia Hayusti
2113053111

Ketika kemajuan ilmu dan teknologi sejalan dengan nilai luhur Pancasila tentu hal ini harus dipertahankan. Bangsa Indonesia tidak menjadi bangsa yang tertinggal dengan kecanggihan teknologi dan ilmu-ilmu baru, namun tidak meninggalkan juga nilai filsafat bangsa, tetap menjaga budaya yang negara Indonesia miliki. Namun untuk menjaga hal tersebut pun tentu ada tantangan yang dihadapi, banyaknya masyarakat yang menyalah gunakan kecanggihan teknologi dengan menyerap informasi baru dan budaya yang salah atau yang tidak sesuai dengan nilai budaya Indonesia. Maka, hal ini harus menjadi pengingat untuk diri pribadi untuk tetap menjaga nilai luhur Pancasila, mempersiapakan pendidikan di masa depan yang lebih baik melalui ilmu pengetahuan dan teknologi yang canggih ini, lalu juga akan menjadikan media teknologi ini sebagai penanaman dan menyampaikan indahnya kehidupan dengan sikap yang ada pada nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by I MADE Suwarjana -
I Made suwarjana
2113053235
Kemajuan IPTEK di era moderen harus di dasari dengan Pancasila sebagai dasar negara kita agar tidak terpengaruh dunia luar/asing yang mempengaruhi budaya kita sebagai contoh ketika menggunakan medsos kita harus bijak memilah yang mana yang baik dan yang mana yang buruk sesuai dengan kebudayaan bangsa kita,jangan sampai nilai bangsa sendiri menjadi luntur
In reply to First post

Re: forum diskusi

by dita putri -
Nama : Dita Febrina Putri
NPM : 2113053018

Menurut saya ini adalah hal yang baik, karena pada dasarnya pancasila adalah pedoman hidup bagi masyarakat Indonesia, sehingga hal-hal asing yang baru datang harus dimasuk-kan nilai-nilai pancasila didalamnya., supaya tercipta keamanan sosial. dengan begini meskipun teknologi semakin canggih akan tetapi tetap berjalan dengan semestinya karena didalamnya masih terkandung nilai-nilai pancasila. Contoh : kita harus menjaga adab menggunakan sosmed, agar tidak teerjadi penyimpangan sikap dan tidak menciptakan kerusuhan di antara masyarakat.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by AISYAH RAHMAYANTI -
Aisyah Rahmayanti
2113053243

Pancasila merupakan ideologi terbuka, yakni ideologi yang terbuka dalam menyerap nilai-nilai baru yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara. Namun di sisi lain diharuskan adanya kewaspadaan nasional terhadap ideologi baru. Apabila Indonesia tidak cermat maka masyarakat akan cenderung ikut arus ideologi luar tersebut, sedangkan ideologi asli bangsa Indonesia yakni Pancasila malah terlupakan, baik nilai-nilainya maupun implementasinya di era globalisasi.
Ada berbagai cara untuk Pancasila tetap diyakini nilai-nilainya dan implementasinya dalam kehidupan masyarakat, yakni salah satunya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang menarik bagi generasi muda dan masyarakat. Kemudian membumikan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan atau pembelajaran berkesinambungan yang berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia.

Contohnya, kemajuan dan kepesatan teknologi yang dapat dimanfaatkan ketika dunia sedang tidak dapat berinteraksi secara langsung dengan menggunakan berbagai alternatif media belajar seperti Google Meeting, Zoom, aplikasi belajar seperti Ruang Guru, Zenius dan lain-lain.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Pradnya Paramitha -
Nama : Pradnya Paramitha
NPM : 2113053004

Menurut saya, Pancasila bukan merupakan ideologi yang kaku dan tertutup, namun justru bersifat reformatif, dinamis, dan antisipatif. Dengan demikian Pancasila mampu menyesuaikan dengan perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yaitu dengan tetap memperhatikan dinamika aspirasi masyarakat. Kemampuan ini sesungguhnya tidak berarti Pancasila itu dapat mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung, tetapi lebih menekan pada kemampuan dalam mengartikulasikan suatu nilai menjadi aktivitas nyata dalam pemecahan masalah yang terjadi (inovasi teknologi canggih).

Namun demikian, hal yang patut diwaspadai dalam pengembangan dan penggunaan teknologi adalah pengembangan dan penggunaannya yang tidak bertanggungjawab, sehingga akan berdampak pada hal-hal negatif. Oleh karena itu, Setiap ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan di Indonesia tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila merupakan pegangan dan pedoman dalam usaha ilmu pengetahuan untuk dipergunakan sebagai asas dan pendirian hidup, sebagai suatu pangkal sudut pandangan dari subjek ilmu pengetahuan dan juga menjadi objek ilmu pengetahuan atau hal yang diselidiki (Koesnadi, 1987 dalam Dikti, 2016).

Salah satu contohnya terdapat pada sila ketiga yaitu Sila Persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan IPTEK, dengan IPTEK persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan persahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari faktor kemajuan IPTEK. Oleh karena itu, IPTEK harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan masyarakat Indonesia dengan masyarakat internasional.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by TRIJAGA ABRAM NUGRAHA -
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat kita hindari, menginggat saat ini IPTEK sangat penting dan sudah menjadi pokok kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia yang bersifat refirmatif, dinamis dan antisipatif sehingga dapat menyesuaikan perubahan dan perkembangan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi tanpa mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya.
Perkembangan IPTEK di Indonesia harus didasarkan pada nilai etis yang sesuai dengan dasar negara Indonesia yaitu Pancasila. Oleh karena itu, sangat diperlukan kesadaran dari masyarakat untuk meningkatkan IPTEK di indonesia yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila agar tidak terjerumus kearah yang salah.

Contohnya adalah ditemukannya teknologi transfer inti sel atau yang dikenal dengan teknologi kloning yang dalam perkembangannya pun masih menuai kotroversi. Persoalannya adalah terkait dengan adanya “intervensi penciptaan” yang semestinya dilakukan oleh Tuhan YME.