forum diskusi

forum diskusi

Jumlah balasan: 33

berikan analisa mu tentang mengapa pancasila dijadikan sistem etika di negara Indonesia dan berikan contohnya tentang  penanaman etika berdasarkan sila sila pancasila 

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh MUHAMAD ARYA WIRAYUDA -
Nama: Muhamad Arya Wirayuda
NPM: 2113053106

Izin menjawab.

Indonesia memakai Pancasila sebagai sistem etika yang berdasarkan dengan nilai dari kelima Pancasila. Kelima sila ini berfungsi sebagai sistem aturan, atau pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, dan berbangsa dalam kesehariannya.

Sila pertama yang berupa nilai spiritualitas yang mengandung dimensi moral mengingatkan manusia, agar selalu dekat dengan Sang Maha Kuasa sesuai dengan agama yang dipercayainya.

Sila ketiga yang berarti persatuan mengandung nilai solidaritas, kebersamaan, dan cinta tanah air yang harus dimiliki setiap warga negara.

Sila keempat berisikan makna tentang sikap mau mendengarkan dan menghargai orang lain untuk mewujudkan terjaganya kerukunan berbangsa.

Terakhir, sila kelima merupakan nilai kepedulian terhadap orang lain, dan saling membantu agar semua masyarakat dapat hidup dengan damai.

Dalam hal ini, etika Pancasila akan lebih cocok dikaitkan dengan etika keutamaan, atau etika kebajikan. Namun, etika ini juga mengandung sedikit dari nilai etika teleologi, dan deontology. Etika tersebut memiliki keutamaan yang lebih dominan berkaitan dengan etika Pancasila, karena mencerminkan empat tabiat saleh, yang berhubungan keadilan, kebijaksanaan, keteguhan, dan kesederhanaan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh RULIK WIDIARTI 2113053263 -
Nama : Rulik Widiarti
NPM : 2113053263
Izin menjawab
Pancasila dijadikan sebagai sistem etika karena Pancasila merupakan sebuah dasar Negara yang berisi tata nilai dan norma.Yang kemudian tata nilai dan norma tersebut dijadikan sebagai alat untuk mengatur tingkah laku seluruh warga negara baik itu berupa tindakan,perbuatan, perkataan dan sebagainya.pancasila dan etika merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena acuan atau pedoman dalam berperilaku dan bertindak harus memegang teguh norma yang terdapat pada Pancasila.Pancasila memegang peranan penting terhadap sesuatu yang berhubungan dengan tata cara berperilaku.Oleh karena itu Pancasila dijadikan sebagai sistem etika yang dinilai mampu untuk menjalankan fungsi dalam mengatur kehidupan masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan implementasinyan tentu didasarkan pada kelima sila yaitu sila Ketuhanan,sila kemanusiaan,sila persatuan,sila kerakyatan dan sila.Pancasila juga mampu memfilter segala sesuatu mana yang baik dan buruk.Berdasrakan materi pada PPT Pancasila sebagai sistem etika memberikan tuntunan serta panduan kepada seluruh warga negara dalam bersikap dan bertingkah laku dan bertujuan untuk mengembangkan potensi moralitas yang ada disetiap individu
apabila Pancasila sebagai sistem etika benar benar dapat dipahami dan direalisasikan maka akan terwujud suatu bangsa yang memiliki moralitas tinggi.
Contoh penanaman etika berdasarkan sila - sila dalam Pancasila yaitu sebagai berikut :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
- Mengimplementasikan setiap ajaran agama yang dianut masing-masing dalam kehidupan sehari hari, serta menghargai adanya perbedaan agama
2.Kemanusian Yang adil dan beradab
- Memperlakukan manusia bagaimana sewajarnya serta Kita harus mempunyai sikap yang adil, sopan dan santun. Serta mengakui adanya persamaan derajat dan hak sesama manusia terutama bagi seluruh rakyat Indonesia

3.Persatuan Indonesia
Saling menjaga persatuan dan kesatuan dan tidak adanya niatan untuk akan mempecah belah

4. kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyaratan Perwakilan
Dalam setiap pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat Serta dalam Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Memperlakukan secara adil seluruh warga negara Indonesia tanpa membedakan suku,adat,budaya ,pangkat dan lain sebagainya, menjunjung tinggi adanya persamaan derajat

Sumber Referensi :
https://www.kompasiana.com/ida75489/5df8943cd541df70d272c282/pancasila-sebagai-sistem-etika?page=2
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Anisa Dian Pratiwi -
Nama : Anisa Dian Pratiwi
NPM : 2113053026
izin menjawab pertanyaan di atas bu pancasila dijadikan sebagai sistem etika di negara indonesia karena Pancasila sebagai sistem etika adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, di dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia Indonesia dalam semua aspek kehidupannya. Pentingnya pancasia sebagai sistem etika bagi bangsa Indonesia ialah menjadi rambu normatif untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Dengan demikian, pelanggaran dalam kehidupan bernegara, seperti korupsi (penyalahgunaan kekuasaan) dapat diminimalkan.

penanaman etika berdasarkan sila-sila pancasila
sila pertama
1. Percaya serta Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama serta kepercayaan masing-masing.
2. Hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan para penganut kepercayaan, walau berbeda-beda.
sila kedua
1. Mengadakan gerakan penghijauan di lingkungan tertentu khususnya tempat tinggal dan lainnya.
2. Mengakui persamaan derajat, hak, serta kewajiban antarsesama manusia.
sila ketiga
1. Rela berkorban demi kepentingan bangsa.
2. Cinta tanah air dan bangsa atau negara.
sila keempat
1. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat dilaksanakan bersifat kekeluargaan.
2. Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan serta meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab para pengambil keputusan di dalam pengelolaan lingkungan hidup tersebut.
sila kelima
1. Meningkatkan kepekaan sosial dengan mengadakan kegiatan yang dapat membantu sesama, seperti bakti sosial, donor darah, konser amal, dan lain sebagainya.
2. Berusaha untuk adil dalam aktivitas apa pun yang kita lakukan dan seperti apa pun orang yang kita hadapi, jangan sampai kita memberikan perlakuan yang tidak adil pada siapa pun.
sekian jawaban dari saya sekian terimakasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Zahrani Abdillah -
Nama : Zahrani Abdillah
NPM : 2153053033

Izin menjawab,
Menurut pendapat saya, pancasila memegang peranan dalam perwujudan sebuah sistem etika yang baik di negara ini. Di setiap saat dan dimana saja kita berada kita di wajibkan untuk beretika setiap tingkah laku kita, jadi sebelum melakukan sesuatu kita harus memikirkan apakah itu sopan atau tidak. Kelima sila dalam pancasila berfungsi sebagai sistem aturan, atau pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat.
Contohnya dalam masing masing sila adalah :
1. Hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan para penganut kepercayaan, walau berbeda beda
2. Tidak bertindak semena - mena terhadap orang lain
3. Mencintai dan mengonsumsi produk dalam negeri agar perekonomian di dalam negara menjadi lebih maju
4. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat dilaksanakan bersifat kekeluargaan
5. Menghargai karya hasil ciptaan orang lain dan hargai pula karya yang kita hasilkan sendiri
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Vera Nalia -
Nama : Vera Nalia
NPM : 2113053149
Izin menjawab

menurut saya mengapa pancasila dijadikan sebagai sistem etika di indonesia karena pancasila merupakan dasar negara yang bertujuan untuk mengatur kehidupan bangsa, seperti mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Oleh sebab itu terdapat nilai nilai yang terkandung dalam etika pancasila
1. ketuhanan Yang maha esa contohnya saling menghormati antar umat manusia, toleransi terhadap umat beragama, kerukunan hidup antar manusia.
2. kemanusiaan yang adil dan beradab contohnya tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan agama,suku, dan ras.
3. persatuan Indonesia contohnya cinta tanah air, saling membantu terhadap warga yang kesusahan, tidak merendahkan suku adat dan budaya lain.
4. kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan contohnya mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara dari pada kepentingan pribadi, mengikuti kegiatan pemilu, tidak memaksakan kehendak orang lain.
5. keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia contohnya berbuat adil terhadap siapaun,menghargai karya orang lain.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Triana Anggun Saputri -
Nama: Triana Anggun Saputri
Npm: 2113053059
Izin menjawab Bu
Menurut saya berdasarkan video yang telah saya tonton Pancasila dijadikan sistem etika di negara Indonesia karena nilai-nilai Pancasila ini merupakan suatu landasan moral etik dalam kehidupan kenegaraan yang ditegaskan dalam alinea keempat pembukaan undang-undang dasar 1945 bahwa negara Indonesia berdasar atas ketuhanan yang maha esa dan kemanusiaan yang adil dan beradab. Hal ini dapat saya disimpulkan bahwa pentingnya peranan Pancasila serta kedudukan Pancasila menjadi sistem etika lantaran Pancasila menjadi arahan atau prinsip utama bagi warga negara untuk beraktivitas serasi dengan menggunakan nilai-nilai Pancasila.
Berikut mengenai contoh dari penanaman etika berdasarkan sila sila Pancasila
Contoh-contoh penerapan nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari yaitu
1. Tidak berperilaku menghina atau merendahkan agama, seperti melakukan pembakaran rumah ibadah.
2. Mengembangkan siap saling menghormati dan menjaga kebebasan orang dalam beribadah sesuai agama dan kepercayaannya.
3. Menjalankan kehidupan sehari-hari sesuai kebaikan yang diajarkan tuhan dalam agama dan keyakinan.
4. Tidak memaksakan sebuah agama atau kepercayaan pada orang lain.

Contoh penerapan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari adalah:

1. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, warna kulit, kedudukan sosial, dan lainnya.

2. Sigap membantu orang yang mengalami kesusahan tanpa pilih kasih.

3. Mengembangkan sikap saling mengasihi antara sesama manusia.

4. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan.

Contoh pengamalan sila ke-3 dalam kehidupan sehari-hari:
1. Mengembangkan sikap saling menghargai keanekaragaman budaya.
2. Mengembangkan persatuan asal dasar Bhinneka. Tunggal Ika, yaitu 'berbeda-beda tetapi satu'.
3. Mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan.
4. Mengembangkan sikap bangga dan cinta. terhadap tanah air dan bangsa.

Contoh penanaman sila ke-4 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
1. Selalu mengutamakan musyawarah untuk mencapai kesepakatan dalam menyelesaikan permasalahan.
2. Menghargai hasil musyawarah.
3. Menjalankan hasil musyawarah dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
4. Tidak memaksakan kehendak atau pendapat pada orang lain.

Contoh sikap yang mencerminkan sila kelima Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
1. Menghormati hak-hak orang lain
2. Peduli dan membantu mengurangi penderitaan yang dialami orang lain
3. Menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan gotong royong
4. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum
5. Mendukung kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial, seperti membantu akses pendidikan bagi siapa saja, dan membantu akses sandang, pangan, dan papan yang merata.
Terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh VINKA BERLIANA KUSUMAWIJAYA -
Nama: Vinka Berliana Kusumawijaya
NPM: 2153053022

Izin menjawab bu, pancasila sebagai sistem etika bagi bangsa Indonesia adalah menjadi rambu normatif untuk mengatur agar perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia lebih baik. dan dengan pelanggaran dalam kehidupan bernegara, seperti korupsi (penyalahgunaan kekuasaan) dapat diminimalkan.
penanaman etika berdasarkan sila-sila sebagai berikut:
1. Hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan para penganut kepercayaan, walau berbeda-beda.
2. Senantiasa menjaga adab atau kesopanan, kehalusan dan kebaikan budi pekerti kita di dalam berbagai kondisi.
3. Mencintai dan mengonsumsi produk dalam negeri agar perekonomian di dalam negara menjadi lebih maju.
4. Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan serta meningkatkan kesadaran akan hak serta tanggung jawab masyarakat di dalam pengelolaan lingkungan hidup tersebut.
5. Tidak mengganggu orang lain dengan apa pun yang kita lakukan dan menegur siapa pun yang mengganggu ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh SEKAR SARI SAPTUTI -
Nama : Sekar Sari Saptuti
Npm : 2113053253

Izin menjawab
Pancasila sebagai sistem etika mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai pancasila, yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan.

Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia indonesia dalam semua aspek kehidupannya.

Meskipun nilai-nilai Pancasila merupakan kristalisasi nilai yang hidup dalam realitas sosial, keagamaan, maupun adat kebudayaan bangsa indonesia, namun sebenarnya nilai-nilai pancasila juga bersifat universal dapat diterima oleh siapapun dan kapanpun.

Nilai yang pertama yakni ketuhanan

Secara hirarkis nilai ini bisa dikatakan sebagai nilai tertinggi karena menyangkut nilai yang bersifat mutlak. Seluruh nilai kebaikan diturunkan dari nilai ini. Suatu perbuatan baik dikatakan baik apabila tidak bertentangan dengan nilai, kaedah dan hukum tuhan.

Nilai kedua yakni kemanusiaan

Suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan, Prinsip pokok dalam nilai kemanusiaan pancasila adalah keadilan dan keadaban. Keadilan mensyaratkan keseimbangan,antara lahir dan batin,jasmani dan rohani. Sedangkan keadaban mengindikasi keunggulan manusia di banding dengan makhluk lain seperti tumbuhan, hewan, dan benda tak hidup.

Karena itu, suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan yang didasarkan pada konsep keadilan dan keadaban dari nilai kemanusiaan menghasilkan nilai kesusilaan contohnya seperti tolong menolong, penghargaan, kerja sama dan lain lain.

Nilai yang ketiga yakni persatuan

Perbuatan dikatakan baik apabila dapat memperkuat persatuan dan kesatuan. Karena sangat mungkin seseorang seakan akan mendasarkan perbuatannya atas nama agama, namun apabila perbuatan tersebut dapat memecah persatuan dan kesatuan maka pandangan dari etika pancasila bukan merupakan perbuatan baik.

Nilai keempat yakni kerakyatan

Dalam kaitan dengan kerakyatan terkandung nilai lain yang sangat penting yaitu nilai hikmat/kebijaksanaan dalam permusyawaratan. Kata hikmat/kebijaksanaan berorientasi pada tindakan yang mengandung nilai kebaikan tertinggi. Atas nama mencari kebaikan, pandangan minoritas belum tentu kalah di banding mayoritas. Dengan demikian, perbuatan belum tentu baik apabila disetujui/bermanfaat untuk orang banyak. Namun perbuatan itu baik jika atas dasar musyawarah yang di dasarkan pada konsep hikmah/kebijkasanaan.

Nilai yang kelima yakni keadilan

Nilai keadilan pada sila kelima lebih di arahkan pada konteks sosial. Suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan prinsip keadilan masyarakat banyak. Menurut kohlberg, keadilan merupakan kebajikan utama bagi setiap pribadi masyarakat. Keadilan mengandaikan sesama sebagai partner yang bebas dan sama derajatnya. Pancasila sebagai sistem etika dapat menjadi sistem etika yang sangat kuat, nilai-nilai yang ada tidak hanya bersifat mendasar, namun juga realistis dan aplikatif.

Apabila dalam kajian aksiologi dikatakan bahwa keberadaan nilai mendahului fakta, maka nilai-nilai pancasila merupakan nilai-nilai ideal yang sudah ada dalam cita-cita bangsa Indonesia yang harus di wujudkan dalam realitas kehidupan

Sumber
https://bpip.go.id/bpip/berita/1035/804/bagaimana-pancasila-menjadi-sistem-etika-simak-selengkapnya-berikut-ini.html
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Silva Ayuningsih -
Nama : Silva Ayuningsih
Npm : 2113053028

Berdasarkan materi yang ada di ppt pertemuan 12, Pancasila sebagai sistem etika, dimaksudkan untuk mengembangkan dimensi moralitas dalam diri setiap individu
sehingga memiliki kemampuan menampilkan sikap spiritualitas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Jadi, menurut pendapat saya, Pancasila dijadikan sistem etika di negara Indonesia karena Pancasila merupakan pedoman, tuntunan, arahan, aturan yang bisa dijadikan suatu pegangan dalam bertingkah lalu, bertutur sapa yang baik, bersikap baik, dan juga pengingat ketika kita hendak melakukan perbuatan yang salah. Bagi saya, beretika harus dengan berpedoman dengan Pancasila, karena seperti yang telah kita ketahui bahwa sekarang ini negara kita tengah berada di arus globalisasi, mudah sekali kebiasaan budaya luar untuk masuk dan ditiru oleh bangsa ini. Banyak sekali orang disekitar kita yang berbuat sesuka hati nya tanpa dia sadari bahwa itu dapat merugikan dirinya sendiri dan juga negara ini. Maka dari itu disinilah peran Pancasila sebagai sistem etika, apa yang kita lakukan harus sesuai dan berpedoman pada nilai-nilai yang ada pada Pancasila. Disini kita sadar, bahwa penanaman nilai-nilai Pancasila itu sangat penting, agar warga negara bisa beretika dengan baik yang mana yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, baik itu dalam hal keagamaan, kemanusiaan, persatuan, dan musyawarah dan keadilan. Dengan berpedoman pada Pancasila juga kita bisa membatasi berbuatan yang buruk, seperti korupsi, peratauran, menyiksa orang lain, berkata tidak sopan dan bertingkah laku sesuka hati, nah jika kita telah menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam diri kita maka kita tidak akan mungkin melakukan itu semua. Maka dari itu Pancasila dijadikan sistem filsafat negara kita. Jika tidak ada Pancasila atau kita tidak berpedoman pada Pancasila dalam beretika maka hancur sudah negara ini dengan orang-orang yang selalu bertindak sesuka hati nya tanpa memikirkan dampak negatifnya, jika kita belum sadar akan pentingnya berpedoman pada Pancasila dalam beretika maka negara ini tidak akan maju, terutama pada generasi muda yang menjadi penerus keberhasilan negara ini.

Contoh penanaman etika berdasarkan sila-sila Pancasila:
1. Pada sila pertama, disini kita dibebaskan untuk beragama, dan kita tahu bahwa orang-orang dilingkungan sekitar kita pasti ada yang berbeda agama, dengan menanamkan etika berdasarkan sila pertama ini, maka didapat seseorang yang tadinya selalu mengejek dan menghina oranglain karena berbeda agama, bisa berubah menjadi seseorang yang tidak lagi melakukan tingkah laku yang jelek pada orang-orang yang beragama berbeda dengannya. Dia bisa menghargai oranglain yang berbeda agama dan juga tetap berbuat baik dengannya.
2. Pada sila kedua, adanya persamaan derajat, hak serta kewajiban antar sesama manusia
3. Pada sila ketiga, adanya persatuan dan solidaritas terhadap tanah air ini
4. Pada sila keempat, Menghargai pendapat oranglain tanpa menghina dan merendahkannya, mengambil keputusan dari musyawarah untuk mencapai mufakat
5. Pada sila kelima, adanya keadilan terhadap sesama, saling membantu terhadap orang lain, tidak membeda-bedakan perlakuan, dan juga menghargai karya oranglain
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh SEPTI AYU NINGRUM -
Nama: Septi Ayu Ningrum
Npm:2113053157

Izin menjawab bu,
Mengapa Pancasila dijadikan sebagai Sistem Etika di negara indonesia dan contohnya

Pancasila dijadikan sebagai sistem etika karena nilai - nilai yang terkandung mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai pancasila, yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan.

Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia indonesia dalam semua aspek kehidupannya.

Meskipun nilai-nilai Pancasila merupakan kristalisasi nilai yang hidup dalam realitas sosial, keagamaan, maupun adat kebudayaan bangsa indonesia, namun sebenarnya nilai-nilai pancasila juga bersifat universal dapat diterima oleh siapapun dan kapanpun.

•Nilai yang pertama yakni ketuhanan
Secara hirarkis nilai ini bisa dikatakan sebagai nilai tertinggi karena menyangkut nilai yang bersifat mutlak. Seluruh nilai kebaikan diturunkan dari nilai ini. Suatu perbuatan baik dikatakan baik apabila tidak bertentangan dengan nilai, kaedah dan hukum tuhan. Contoh penerapannya yakni:
1.Mengimani adanya Tuhan yang Maha Esa serta mematuhi perintah dan menjauhi larangan-Nya.
2.Menerapkan toleransi antar umat beragama.
3.Tidak melakukan pemaksaan dan menghormati kebebasan beragama.
4.Tidak merendahkan atau mencemooh agama maupun pemeluk agama lain
5.Memiliki adab dan sopan santun terhadap seseorang yang usia nya lebih tua.

•Nilai kedua yakni kemanusiaan
Suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan, Prinsip pokok dalam nilai kemanusiaan pancasila adalah keadilan dan keadaban. Keadilan mensyaratkan keseimbangan,antara lahir dan batin,jasmani dan rohani. Sedangkan keadaban mengindikasi keunggulan manusia di banding dengan makhluk lain seperti tumbuhan, hewan, dan benda tak hidup.

Karena itu, suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan yang didasarkan pada konsep keadilan dan keadaban dari nilai kemanusiaan menghasilkan nilai kesusilaan. contoh penerapannya seperti
1.tolong menolong antar sesama warga negara.
2.Menghargai antar sesama
3. kerja sama Di lingkungan dan lain lain.
4.Menghargai perbedaan hak dan kewajiban
5.Tidak mencemooh bagi kalangan menengah ke bawah.

•Nilai yang ketiga yakni persatuan
Perbuatan dikatakan baik apabila dapat memperkuat persatuan dan kesatuan. Karena sangat mungkin seseorang seakan akan mendasarkan perbuatannya atas nama agama, namun apabila perbuatan tersebut dapat memecah persatuan dan kesatuan maka pandangan dari etika pancasila bukan merupakan perbuatan baik. Contoh penerapannya:
1.Bangga menggunakan bahasa ibu atau bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan sehari-hari.
2.Melestarikan budaya Indonesia seperti baju adat, tarian, alat, bahasa, alat musik, dan lain-lain dalam kehidupan sehari-hari.
3.Membantu keluarga, teman dan kerabat yang mengalami kesulitan.
4.Saling bekerja sama menjaga keutuhan NKRI dengan berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila.
5.Tidak pilih- pilih dalam berteman dalam artian tidak memandang suku,agama,fisik,atau ekonominya.

•Nilai keempat yakni kerakyatan
Dalam kaitan dengan kerakyatan terkandung nilai lain yang sangat penting yaitu nilai hikmat/kebijaksanaan dalam permusyawaratan. Kata hikmat/kebijaksanaan berorientasi pada tindakan yang mengandung nilai kebaikan tertinggi. Atas nama mencari kebaikan, pandangan minoritas belum tentu kalah di banding mayoritas. Dengan demikian, perbuatan belum tentu baik apabila disetujui/bermanfaat untuk orang banyak. Namun perbuatan itu baik jika atas dasar musyawarah yang di dasarkan pada konsep hikmah/kebijkasanaan.Contoh penerapannya:
1.Melakukan musyawarah untuk memperoleh keputusan bersama.
2.Mengedepankan tolerasi dan keadilan dalam mengemukakan dan mendengar pendapat dalam musyawarah.
3.Keputusan akhir dalam musyawarah harus disetujui oleh semua pihak karena atas keputusan bersama
4.Dalam menyampaikan aspirasi tidak bersikap anarkis

•Nilai yang kelima yakni keadilan
Nilai keadilan pada sila kelima lebih di arahkan pada konteks sosial. Suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan prinsip keadilan masyarakat banyak. Menurut kohlberg, keadilan merupakan kebajikan utama bagi setiap pribadi masyarakat. Keadilan mengandaikan sesama sebagai partner yang bebas dan sama derajatnya. Pancasila sebagai sistem etika dapat menjadi sistem etika yang sangat kuat, nilai-nilai yang ada tidak hanya bersifat mendasar, namun juga realistis dan aplikatif.Contoh penerapannya:
1.Mengedepankan sikap adil antara sesama manusia.
2.Melaksanakan kewajiban dan menghormati hak orang lain.
3.Kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia dikedepankan dibandingkan kemakmuran pribadi atau golongan

Apabila dalam kajian aksiologi dikatakan bahwa keberadaan nilai mendahului fakta, maka nilai-nilai pancasila merupakan nilai-nilai ideal yang sudah ada dalam cita-cita bangsa Indonesia yang harus di wujudkan dalam realitas kehidupan
Terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Dian Ananta Isrovi -
Nama : Dian Ananta Isrovi
NPM : 2113053061

Izin menanggapi ibu,
Karena Pancasila dirasa sangat cocok untuk dijadikan sistem etika di Indonesia di dalam Pancasila juga terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia Indonesia dalam semua aspek kehidupannya. Ke-5 nilai tersebut sudah tepat dijadikan rambu untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Dengan demikian, pelanggaran dalam kehidupan bernegara, seperti korupsi (penyalahgunaan kekuasaan) dapat diminimalkan.Pancasila sebagai sistem etika yang dibuat pendiri negara memang berguna untuk mempersatukan bangsa Indonesia.

Contoh Penanaman berdasarkan sila-sila Pancasila antara lain :
1. Sila pertama berupa nilai spiritualitas yang mengandung dimensi moral mengingatkan manusia, agar selalu dekat dengan Sang Maha Kuasa sesuai dengan agama yang dipercayainya.
2. Sila kedua kemanusiaan mengandung dimensi humanus, artinya menjadikan manusia lebih manusiawi, yaitu upaya meningkatkan kualitas kemanusiaan dalam pergaulan antarsesama.
3. Sila ketiga berarti persatuan mengandung nilai solidaritas, kebersamaan, dan cinta tanah air yang harus dimiliki setiap warga negara.
4. Sila keempat berisikan makna tentang sikap mau mendengarkan, menghargai orang lain,tidak memaksakankehendak kepada orang lain untuk mewujudkan terjaganya kerukunan berbangsa.
5. Sila kelima yang berisi nilai kepedulian terhadap orang lain, dan saling membantu agar semua masyarakat dapat hidup dengan damai.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh RAFIDO AZURI -
Nama :Rafido azuri
Npm :2113053115

Izin menjawab
Menurut saya mengapa pancasila dijadikan sistem etika di negara Indonesia dan berikan contohnya tentang penanaman etika berdasarkan sila sila pancasila , karena di dalam pancasila sudah banyak nilai nilai moral dalam kehidupan sebenarnya, dan terdapat nilai nilai pada aspek religius, sosial, politik dan budaya. Dan contoh penanaman etika berdasarkan sila sila pancasila yaitu pada sila ke satu yaitu ketuhanan yang maha esa jadi setiap warga indonesia perlu memeluk agamanya masing masing dan adanya sikap toleransi yang baik bagi sesama warga indonesia sehingga menciptakan indonesia yang damai, dan tentram. Selain itu pada sila kemanusiaan yang adil dan beradab memiliki kandungan setiap warga indonesia berhak dan memiliki hak antar sesama dan indonesia adalah negara hukum jadi tidak ada tumpang tindih hukum sehingga menciptakan negara NKRI yang adil dan makmur.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh RISKI wulandari -
Nama : Riski Wulandari
NPM : 2113053285

Izin menjawab pertanyaan dari ibu, pancasila dijadikan sebagai sistem etika di negara Indonesia karena Pancasila merupakan cerminan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. Sebagai pandangan hidup bangsa Pancasila sebenarnya telah berabad-abad mewarnai dan membentuk sikap dan cara hidup rakyat Indonesia. Pancasila juga memberikan suatu kekhasan yang dimiliki bangsa Indonesia dan merupakan pembeda dari bangsa lain. Sebagai dasar negara, Pancasila harus menjadi acuan negara dalam menghadapi berbagai tantangan global dunia yang terus berkembang. Di era globalisasi ini peran Pancasila tentulah sangat penting untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia khususnya mengenai etika atau perilaku yang kita lakuakan dalam kegiatan sehari-hari.

Adapun contoh penanaman etika berdasarkan sila-sila pancasila adalah sebagai berikut :
1. Meyakini dengan benar bahwa Tuhan Yang Maha Esa adalah pencipta alam semesta beserta isinya, termasuk manusia
2. Mengakui persamaan derajat dan persamaan hak serta kewajiban antar sesama,
3. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan
4. Berupaya untuk menutamakan musyawarah hingga mencapai kata mufakat dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama
5. Berlaku adil dalam memperlakukan orang lain tanpa memandang suku, warna kulit, agama, status social
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh LUTVI CHAHYANI -
Nama : Lutvi Chahyani
NPM : 2113053121

Izin menjawab,
Pancasila dijadikan sebagai system etika di Indonesia karena Pancasia menjadi rambu normatif untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Dengan demikian, pelanggaran dalam kehidupan bernegara, seperti korupsi (penyalahgunaan kekuasaan) dapat diminimalkan.
Contoh penanaman etika berdasarkan sila-sila Pancasila
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Mencerminkan bahwa Tuhan merupakan penjamin prinsip moral. Setiap perilaku warga negara didasarkan pada prinsip moral yang bersumber pada norma agama. Ketika prinsip moral berlandaskan pada norma agama, maka akan memberikan kekuatan pada prinsip agar dilaksanakan oleh pengikutnya.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Sila Kemanusiaan memiliki prinsip acta humanus. Tindakan kemanusiaan diimplikasikan
melalui sikap adil dan beradab guna menjamin tata pergaulan antar manusia dan antar
makhluk yang berdasar pada nilai kemanusiaan tertinggi (kebajikan dan kearifan).
3. Persatuan Indonesia
Sila Persatuan memiliki arti kesediaan hidup bersama di atas kepentingan individu dan
kelompok dalam kehidupan bernegara. Landasannya adalah nilai solidaritas dan semangat kebersamaan yang melahirkan kekuatan dalam menghadapi ancaman pemecah belah bangsa.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyaratan Perwakilan
Sila Kerakyatan sebagai sistem etika terletak pada konsep musyawarah untuk mufakat.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila Keadilan sebagai perwujudan dari sistem etika tidak menekankan pada kewajiban saja (deontologi) atau tujuan saja (teleologi). Akan tetapi lebih menonjolkan pada kebijaksanaan (virtue ethics).
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh HAYA ASYIFA 2113053007 -
Nama : haya asyifa
Npm : 2113053007
Izin menjawab,
Pancasila sebagai sistem etika karna pancasila memiliki penilaian dasar baik dan buruk pada nilai-nilai pancasila, yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan.
Kelima sila ini berfungsi sebagai aturan sistem, atau pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, dan berbangsa dalam kesehariannya.

Contoh penamaan etika berdasarkan sila sila pancasila:
1. Sila Ketuhanan
Sila pertama yang berupa nilai spiritualitas yang mengandung dimensi moral mengingatkan manusia, agar selalu dekat dengan Sang Maha Kuasa sesuai dengan agama yang dipercayainya.

2. Sila kemanusiaan
Sila kedua mengandung dimensi humanus, artinya menjadikan manusia lebih manusiawi, yaitu upaya meningkatkan
kualitas kemanusiaan dalam pergaulan antar sesama.

3. Sila Persatuan
Sila ketiga yang berarti pertemuan mengandung nilai solidaritas, kebersamaan, dan cinta tanah air yang harus dimiliki setiap warga negara.

4. Sila Kerakyatan
Sila keempat berisikan makna tentang sikap mau mendengarkan dan menghargai orang lain untuk mewujudkan terjaganya kerukunan berbangsa.

5. Sila Keadilan
Terakhir, sila kelima merupakan nilai kepedulian terhadap orang lain, dan saling membantu agar semua masyarakat dapat hidup dengan damai.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Nana Nabila Putri -
Izin menjawab,
Saya Nana Nabila Putri, Npm 2113053152.

Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. karena itu, dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia Indonesia dalam semua aspek kehidupannya. Etika Pancasila diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara sebab berisikan tuntutan nilai-nilai moral yang hidup namun tetap diperlukan kajian kritis rasional terhadap nilai-nilai moral yang hidup tersebut, agar tidak terjebak ke dalam pandangan yang bersifat mitos. Alasan mengapa Pancasila sebagai sistem etika yaitu: (1)dekadensi moral yang melanda kehidupan masyarakat terutama generasi muda sehingga membahayakan kelangsungan hidup bernegara. Pancasila sebagai sistem etika diperlukan kehadirannya sejak dini terutama dalam membentuk pendidikan karakter seorang anak. (2)Korupsi akan merajalela karena para penyelenggara negara tidak memiliki rambu-rambu normatif dalam menjalankan tugasnya. Dengan adanya Pancasila sebagai sistem etika maka akan meminimalisir pelanggaran tersebut. (3)kurangnya rasa perlu berkontribusi dalam pembangunan melalui pembayaran pajak. Pancasila sebagai sistem etika akan mengarahkan wajib pajak untuk secara sadar memenuhi kewajiban perpajakan dengan baik. Penanaman etika pancasila di masyarakat berdasarkan sila pamcasila, yaitu:
1. Sila ketuhanan yang maha esa
Percaya serta Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama serta kepercayaan masing-masing.

2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan berani dalam membela kebenaran serta keadilan.

3. Sila persatuan indonesia
Mengutamakan segala kepentingan negara yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional Indonesia.

4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat dilaksanakan bersifat kekeluargaan.

5. Sila keadilan sosisal bagi seluruh rakyat indonesia
Berani memperjuangkan keadilan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain dan membantu orang lain untuk memperjuangkan keadilan. Terima kasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh ADELIA MAWARNI -
Adeia Mawarni
2113053017

izin menjawab , Indonesia memakai Pancasila sebagai sistem etika yang berdasarkan dengan nilai dari kelima Pancasila. Kelima sila ini berfungsi sebagai sistem aturan, atau pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, dan berbangsa dalam kesehariannya.

Sila pertama yang berupa nilai spiritualitas yang mengandung dimensi moral mengingatkan manusia, agar selalu dekat dengan Sang Maha Kuasa sesuai dengan agama yang dipercayainya.

Sila ketiga yang berarti persatuan mengandung nilai solidaritas, kebersamaan, dan cinta tanah air yang harus dimiliki setiap warga negara.

Sila keempat berisikan makna tentang sikap mau mendengarkan dan menghargai orang lain untuk mewujudkan terjaganya kerukunan berbangsa.

Terakhir, sila kelima merupakan nilai kepedulian terhadap orang lain, dan saling membantu agar semua masyarakat dapat hidup dengan damai.

Dalam hal ini, etika Pancasila akan lebih cocok dikaitkan dengan etika keutamaan, atau etika kebajikan. Namun, etika ini juga mengandung sedikit dari nilai etika teleologi, dan deontology. Etika tersebut memiliki keutamaan yang lebih dominan berkaitan dengan etika Pancasila, karena mencerminkan empat tabiat saleh, yang berhubungan keadilan, kebijaksanaan, keteguhan, dan kesederhanaan.

contohnya
sila ke-1
Mengimani adanya Tuhan yang Maha Esa serta mematuhi perintah dan menjauhi larangan-Nya.
sila ke-2
Mengakui persamaan hak, kewajiban dan kedudukan semua orang sama di mata hukum, agama, sosial, dan lainnya
sila ke-3
Bangga menggunakan bahasa ibu atau bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan sehari-hari.
sila ke-4
Melakukan musyawarah untuk memperoleh keputusan bersama
sila ke-5
Mengedepankan sikap adil antara sesama manusia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Fara Sasmiati -
Nama: Fara Sasmiati
NPM: 2113053267

Izin menjawab, Karena didalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Pancasila memegang peranan dalam perwujudan sebuah sistem etika yang baik di negara ini. Di setiap saat dan dimana saja kita diwajibkan untuk beretika disetiap tingkah laku. Seperti tercantum di sila ke dua panda Pancasila, yaitu "Kemanusiaan yang adil dan beradab" sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran Pancasila dalam membangun Etika bangsa ini sangat berandil besar.
Pancasila sebagai sistem etika merupakan way of life bangsa
Indonesia, juga merupakan struktur pemikiran yang disusun untuk
memberikan tuntunan atau panduan kepada setiap warga negara Indonesia
dalam bersikap dan bertingkah laku. Pancasila sebagai sistem etika,
dimaksudkan untuk mengembangkan dimensi moralitas dalam diri setiap
individu sehingga memiliki kemampuan menampilkan sikap spiritualitas
dalam kehidupan bermasycarakat, berbangsa, dan bernegara.

Contoh penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yakni sebagai berikut.

•Nilai ketuhanan pada sila pertama Pancasila

Contoh penerapan nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari adalah:
1. Membina kerukunan hidup antara sesama manusia.
2. Tidak melakukan penistaan agama. Penistaan terhadap agama adalah perilaku menghina atau merendahkan agama, seperti melakukan pembakaran rumah ibadah.
3. Mengembangkan siap saling menghormati dan menjaga kebebasan orang dalam beribadah sesuai agama dan kepercayaannya.
4. Menjalankan kehidupan sehari-hari sesuai kebaikan yang diajarkan tuhan dalam agama dan keyakinan.
5. Tidak memaksakan sebuah agama atau kepercayaan pada orang lain.
6. Mengembangkan sikap saling menghormati, bekerja sama, dan tolong-menolong tanpa mendiskriminasi karena agama atau kepercayaan yang dianutnya.
7. Bersikap toleran kepada umat beragama atau berkeyakinan lain.
8. Mempersilakan dan memudahkan umat beragama lain menyelenggarakan hari raya agama atau keyakinannya.

•Nilai kemanusiaan dalam sila kedua Pancasila

Contoh penerapan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari adalah:
1. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, warna kulit, kedudukan sosial, dan lainnya.
2. Sigap membantu orang yang mengalami kesusahan tanpa pilih kasih.
3. Mengembangkan sikap saling mengasihi antara sesama manusia.
4. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
5. Tidak bersikap semena-mena.
6. Mendukung dan aktif dalam kegiatan kemanusiaan seperti bakti sosial, membantu korban bencana alam, berbagi makanan pada yang membutuhkan, membantu panti asuhan dan panti jompo, dan lainnya.
7. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
8. Menjunjung tinggi hak asasi manusia.
9. Membela kebenaran.
10. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

•Nilai persatuan dalam sila ketiga Pancasila

Contoh pengamalan sila ke-3 dalam kehidupan sehari-hari:

1. Mengembangkan sikap saling menghargai keanekaragaman budaya.
2. Membina hubungan baik dengan semua unsur bangsa.
3. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Mengembangkan persatuan asal dasar Bhinneka. Tunggal Ika, yaitu 'berbeda-beda tetapi satu'.
5. Mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan.
6. Mengembangkan sikap bangga dan cinta. terhadap tanah air dan bangsa.
7. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara apabila diperlukan.

•Nilai kerakyatan dalam sila keempat Pancasila

Contoh pengamalan sila ke-4 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
1. Selalu mengutamakan musyawarah untuk mencapai kesepakatan dalam menyelesaikan permasalahan.
2. Menghargai hasil musyawarah.
3. Menjalankan hasil musyawarah dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
4. Tidak memaksakan kehendak atau pendapat pada orang lain.
5. Menghargai masukan orang lain.
6. Berjiwa besar untuk menerima keputusan yang dihasilkan melalui musyawarah.
7. Bekerja sama untuk mempertanggungjawabkan keputusan musyawarah.
8. Ikut serta dalam pemilihan umum, pilpres, dan pilkada.
9. Memberikan kepercayaan pada wakil rakyat yang dipilih.
10. Wakil rakyat harus mampu membawa aspirasi rakyat.
11. Menghindari hasil walk out dalam musyawarah.

•Nilai keadilan dalam sila kelima Pancasila

Contoh sikap yang mencerminkan sila kelima Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
1. Tidak bergaya hidup mewah.
2. Tidak bersifat boros.
3. Bekerja keras.
4. Menghormati hak-hak orang lain.
5. Peduli dan membantu mengurangi penderitaan yang dialami orang lain.
6. Menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan gotong royong.
7. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
8. Mendukung kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial, seperti membantu akses pendidikan bagi siapa saja, dan membantu akses sandang, pangan, dan papan yang merata.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Faradilla Bastari -
Nama: Faradilla Bastari
NPM: 2113053032

Pancasila dijadikan sebagai sistem etika bangsa karena Pancasila merupakan way of life (jalan hidup) bagi bangsa Indonesia. Pancasila juga disusun untuk memberikan panduan atau tuntunan setiap dari masing-masing warga negara Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku. Pancasila sebagai sistem etika diartikam juga. Pancasila sebagai sistem etika, dimaksudkan untuk mengembangkan dimensi moralitas dalam diri setiap individu sehingga memiliki kemampuan menampilkan sikap spiritualitas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Mahasiswa sebagai peserta didik termasuk anggota masyarakat ilmiah-akademik yang memerlukan sistem etika yang orisinal dan komprehensif agar dapat mewarnai setiap keputusan yang diambilnya dalam profesi ilmiah. Sebab keputusan ilmiah yang diambil tanpa pertimbangan moralitas, dapat menjadi bumerang bagi dunia ilmiah itu sendiri sehingga menjadikan dunia ilmiah itu hampa nilai (value –free).

Kita sebagai mahasiswa berkedudukan sebagai makhluk individu dan sosial sehingga setiap keputusan yang diambil tidak hanya terkait dengan diri sendiri, tetapi juga berhubungan dalam kehidupan sosial dan lingkungan. Pancasila sebagai sistem etika merupakan tuntunan moral yang dapat diaktualisasikan ke dalam tindakan konkrit, yang melibatkan berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu, sila-sila Pancasila perlu diaktualisasikan lebih lanjut ke dalam putusan tindakan sehingga mampu mencerminkan pribadi yang saleh, utuh, dan berwawasan moral-akademis. Dengan demikian, mahasiswa dapat mengembangkan karakter yang Pancasilais melalui berbagai sikap yang positif, seperti jujur, disiplin, tanggung jawab, mandiri, dan lainnya.

Contoh penanaman etika berdasarkan sila-sila Pancasila:
1. Ketuhanan yang Maha Esa
Taat dalam menjalankan perintah agama sesuai dengan apa yang diyakininya dalam berbangsa dan bernegara sebagai bentuk menanamkan etika pada sila pertama Pancasila

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Menghargai setiap keputusan dan menerima pendapat-pendapat yang datang dari luar sebagai bentuk menanamkan etika pada sila kedua Pancasila

3. Persatuan Indonesia
Menghargai bentuk perbedaan dari setiap warga negara Indonesia yang majemuk serta homogen sebagai bentuk menanamkan etika pada sila ketiga Pancasila

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksaaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan
Mengambil jalan musyawarah dalam memutuskan perkara baik kecil maupun besar demi kebersamaan sebagai bentuk menanamkan etika pada sila keempat Pancasila
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh DWI.RAHMA. YULIANA21 -
Nama : Dwi Rahma Yuliana
NPM : 2153053031

Izin menjawab
Karena Pancasila untuk dijadikan sistem etika di Indonesia di dalam Pancasila juga terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia Indonesia dalam semua aspek kehidupannya. Ke-5 nilai tersebut sudah tepat dijadikan rambu untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Dengan demikian, pelanggaran dalam kehidupan bernegara, seperti korupsi (penyalahgunaan kekuasaan) dapat diminimalkan.Pancasila sebagai sistem etika yang dibuat pendiri negara memang berguna untuk mempersatukan bangsa Indonesia.

Contoh Penanaman berdasarkan sila-sila Pancasila antara lain :
1. Sila pertama berupa nilai spiritualitas yang mengandung dimensi moral mengingatkan manusia, agar selalu dekat dengan Sang Maha Kuasa sesuai dengan agama yang dipercayainya.
2. Sila kedua kemanusiaan mengandung dimensi humanus, artinya menjadikan manusia lebih manusiawi, yaitu upaya meningkatkan kualitas kemanusiaan dalam pergaulan antarsesama.
3. Sila ketiga berarti persatuan mengandung nilai solidaritas, kebersamaan, dan cinta tanah air yang harus dimiliki setiap warga negara.
4. Sila keempat berisikan makna tentang sikap mau mendengarkan, menghargai orang lain,tidak memaksakankehendak kepada orang lain untuk mewujudkan terjaganya kerukunan berbangsa.
5. Sila kelima yang berisi nilai kepedulian terhadap orang lain, dan saling membantu agar semua masyarakat dapat hidup dengan damai.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Bernaditus Heraldi -
Nama : Bernaditus Heraldi
NPM : 2113053260
Izin menjawab
Karena nilai nilai Pancasila, yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan membentuk perilaku bangsa Indonesia dalam semua aspek kehidupannya. Sehingga nilai nilai Pancasila merupakan kristalisasi nilai yang hidup dalam realitas sosial, keagamaan, maupun adat kebudayaan bangsa Indonesia. Nilai nilai Pancasila juga bersifat universal sehingga dapat diterima oleh siapapun dan kapanpun.

Contoh contoh penerapan Pancasila dijadikan sebagai sistem etika di Indonesia
1. Nilai ketuhanan
a. Toleransi terhadap antar umat beragama
b. Mengimani Tuhan yang Maha Esa, mematuhi perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya
c. Menghormati kebebasan beragama

2. Nilai kemanusiaan
a. Mengakui persamaan hak, kewajiban dan kedudukan semua orang sama di mata hukum, agama, sosial, dan lainnya.
b. Menjalin pertemanan dengan siapa saja tanpa membedakan ras, suku, agama dan lainnya.

3. Nilai persatuan
a. Saling bekerja sama menjaga keutuhan NKRI dengan berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila.
b. Saling membantu dan bergotong royong.
c. Melestarikan budaya Indonesia seperti baju adat, tarian, alat, bahasa, alat musik, dan lain-lain dalam kehidupan sehari-hari.

4. Nilai kerakyatan
a. Melakukan musyawarah untuk memperoleh keputusan bersama.
b. Mengedepankan toleransi dan keadilan dalam mengemukakan dan mendengar pendapat dalam musyawarah.
c. Keputusan akhir dalam musyawarah harus disetujui oleh semua pihak karena atas keputusan bersama.

5. Nilai keadilan
a. Mengedepankan sikap adil antara sesama manusia.
b. Melaksanakan kewajiban dan menghormati hak orang lain.
c. Kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia diutamakan dibandingkan kemakmuran pribadi atau golongan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Adinda Arivia Nosa 2113053272 -
Nama: Adinda Arivia Nosa
Npm: 2113053272

Izin berpendapat bu.
Pancasila dijadikan sebagai sistem etika oleh negara Indonesia karena Pancasila merupakan nilai dasar yang menjadi pedoman hidup bagi bangsa Indonesia.Nilai-nilai dasar itu kemudian melahirkan empat kaidah penuntun hukum yang harus dijadikan pedoman dalam pembangunan hukum. Hukum Indonesia harus bertujuan dan menjamin integrasi bangsa, baik secara teritorial maupun ideologis. Pancasila sebagai hukum dasar, harusnya mampu menjadi acuan bagi aturan-aturan hukum lainnya. Pancasila memegang peranan dalam perwujudan sebuah sistem etika yang baik di negara ini. Di setiap saat dan dimana saja kita berada kita diwajibkan untuk menerapkan perilaku etika, seperti tercantum pada sila kedua Pancasila, yaitu “Kemanusian yang adil dan beradab” yang mana tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran pancasila dalam membangun etika bangsa ini sungguh sangat diperlukan. Pancasila juga merupakan suatu sistem nilai, artinya setiap sila memang mempunyai nilai akan tetapi sila –sila tersebut saling berhubungan, saling ketergantungan secara sistematik dan diantara nilai satu sila dengan sila lainnya memiliki tingkatan. Oleh karena itu dalam kaitannya dengan nilai-nilai etika yang terkandung dalam pancasila merupakan sekumpulan nilai yang diangkat dari prinsip nilai yang hidup dan berkembang dalam masyarakat. Nilai-nilai tersebut berupa nilai religius, nilai adat istiadat, kebudayaan dan setelah disahkan menjadi dasar Negara terkandung di dalamnya nilai kenegaraan.

Contoh penanaman etika berdasarkan atas nilai-nilai Pancasila yaitu:
Sila Pertama:
1. Pada sila pertama bermakna bahwa setiap individu memiliki hak untuk memilih agama yang akan dijadikan sebagai pedoman hidupnya masing-masing. Agama di Indonesia tidak hanya satu, dengan ada nya etika maka kita harus saling bertoleransi antar umat beragama.

2. Pada sila kedua, hak dan kewajiban tidak perlu dibeda-bedakan, karena dalam sila tersebut mengandung makna bahwa harus memiliki rasa adil terhadap sesama manusia, saling tolong menolong, bekerja sama, dan menghargai satu sama lain.

3. Pada sila ketiga, sebaiknya kita harus menghindari hal-hal yang akan membuat perpecahan antara satu dengan yang lain, contohnya saja berkelahi karena saling mengejek antar suku. Sebaiknya kita mengembangkan sikap saling menghargai antar suku agar terciptanya rasa persatuan dan kesatuan, karena bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman suku dan budaya yang masing-masing daerah mempunya ciri khas.

4. Sila keempat, dalam menyelesaikan suatu permasalahan sebaiknya kita mengadakan musyawarah, dan di dalam musyawarah setiap individu memiliki pendapat masing-masing, jadi kita harus saling menghargai adanya pendapat tersebut.

5. Sila kelima, bersikap adil antar sesama individu, tidak saling mengejek antar individu, dan saling tolong menolong antar satu dengan yang lain.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh BAGUS ADI SAPUTRA -
Nama : Bagus Adi Saputra
NPM : 2113053147

Etika Pancasila tidak memposisikan secara berbeda atau bertentangan dengan aliran-aliran besar etika yang mendasarkan pada kewajiban, tujuan tindakan dan pengembangan karakter moral, namun justru merangkum dari aliran-aliran besar tersebut. dan pancasila dijadikan sebagai sistem etika karena sesuai dengan nilai nilai yang terkandung didalamnya, yaitu nilai ketuhananan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
pada sila pertama, harus menyadari bahwa semua yang ada di dunia ini adalah kepemilikan Tuhan, sehingga tidak ada rasa sombong dalam diri
pada sila kedua, harus berperilaku etis pada sesama, tidak menggampangkan segala sesuatu dan berbuat kebaikan yang mementingkan kepentingan umum demi cita-cita bersama.
pada sila ketiga, sikap toleransi akan perbedaan dan memegang teguh pendirian agar persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia tidak mudah dihancurkan oleh bangsa luar
pada sila keempat, mengambil keputusan melalui musyawarah mufakat dan menghargai pendapat orang lain
pada sila kelima, selalu bersikap adil kepada siapapun dengan tidak memandang tingkat dan golongan

sumber referensi :
https://www.slideshare.net/AtikInayatulJannah/pancasila-menjadi-sistem-etika
https://kumparan.com/noor-tasya-sagita/kepribadian-pancasila-dalam-diri-generasi-milenial-1wmjd3Xbto8/4
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh NUR FITRIYANA PRATIWI -
Nama : Nur Fitriyana Pratiwi
NPM: 2113053195
Izin menjawab

pancasila dijadikan sebagai sistem etika berdasarkan penilaian baik dan buruknya pada nilai nilai pancasila, yaitu nilai ketuhanan , kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia dalam semua aspek kehidupannya. meskipun nilai nilai pancasila merupakan kristalisasi nilai yang hidup dalam sebuah realitas sosial, keagamaan , maupun adat istiadat kebudayaan bangsa indonesia, namun sebenarnya nilai nilai pancasila juga bersifat universal yang artinya dapat diterima oleh siapapun dan dimana pun. pancasila sebagai sistem etika bermaksud untuk mengembangkan dimensi moralitas dalam setiap diri individu sehingga mampu memiliki sikap spiritualitas dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, dan berbangsa.

contoh penanaman etika berdasarkan sila pancasila :
1. sila pertama ketuhanan yang maha esa
percaya terhadap adanya tuhan yang maha esa dan taat terhadap agama dan kepercayaan yang dianut, saling menghargai, dan menghormati antar umat beragama.
2. sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab
kita harus mempunyai sikap adil, tidak membedakan satu orang dengan yang lainnya, sopan dan santun.
3. sila ketiga persatuaan indonesia
Rakyat Indonesia harus selalu berbuat sesuatu tanpa ada niatan untuk memecah belah bangsa kita, kita juga harus saling menghargai antar ras, suku, agama, dan yang lainnya. Karena dengan adanya perbedaan di Indonesia, itu menjadi salah satu kekuatan pemersatu bangsa kita.
4. sila keempat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijakansanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Semua keputusan yang menyangkut urusan hidup orang banyak wajib diambil melalui musayawarah mufakat, dan tidak memaksakan pendapat orang lain serta setiap orang yang memiliki pendapat berbeda harus diberikan ruang untuk menyuarakan pendapatnya.
5. sila kelima keadilan sosial bagi selurah rakyat indonesia
kepedulian terhadap sesama masyarakat dan dapat keadilan

referensi:
https://bpip.go.id/bpip/berita/1035/804/bagaimana-pancasila-menjadi-sistem-etika-simak-selengkapnya-berikut-ini.html
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Ulya Dwi Badzlina -
Nama : Ulya Dwi Badzlina
NPM : 2113053175

Izin menjawab
Menurut saya,pancasila dijadikan sistem etika dinegara Indonesia karena nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tersebut membentuk perilaku manusia dalam kehidupannya,dan juga pancasila merupakan sebuah dasar negara.pendukung dari pancasila sistem etika adalah pancasila memegang peranan dalam perwujudan sebuah sistem etika yang baik dinegara ini.

lalu contoh penanaman etika berdasarkan sila-sila pancasila yaitu sebagai berikut
sila pertama Ketuhanan,yaitu adanya agama berbeda yang dianut setiap masyarakat,dan saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya
sila kedua : yaitu dengan sikap adil dan beradab antar manusia untuk menjamin tata pergaulan antar manusia dan antar makhluk,seperti berani membela kebenaran dan keadilan,tidak semena-mena terhadap orang lain
sila ketiga,yaitu dengan kesediaan hidup bersama diatas kepentingan individu,agar tidak terpecah belah,mencintai tanah air,rela berkorban demi bangsa dan negara
sila keempat :yaitu dengan adanya musyawarah mmufakat,tidak memaksakan kehendak pada orang lain
sila kelima : dengan suka memberi pertolongan kepada orang lain,bersikap adil,dan menghormati hak orang lain
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Nisa Juwita -
Nama: Nisa Juwita
NPM: 2113053256

Pancasila dijadikan sebagai sistem etika di negara Indonesia Karena Pancasila dijadikan rambu normatif untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Sehingga, pelanggaran dalam kehidupan bernegara, seperti korupsi (penyalahgunaan kekuasaan) dapat diminimalkan.

Nilai ketuhanan pada sila pertama Pancasila.
Contoh-contoh penerapan nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari adalah:
1. Membina kerukunan hidup antara sesama manusia.
2. Tidak memaksakan sebuah agama atau kepercayaan pada orang lain.
3. Bersikap toleran kepada umat beragama atau berkeyakinan lain.

Nilai kemanusiaan dalam sila kedua Pancasila
Contoh penerapan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari adalah:
1. Tidak berlaku semena-mena
2. Sigap membantu orang yang mengalami kesusahan tanpa pilih kasih.
3. Mengembangkan sikap saling mengasihi antara sesama manusia.

Nilai persatuan dalam sila ketiga Pancasila
Contoh pengamalan sila ke-3 dalam kehidupan sehari-hari:
1. Mengembangkan sikap saling menghargai keanekaragaman budaya.
2. Membina hubungan baik dengan semua unsur bangsa.
3. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Nilai kerakyatan dalam sila keempat Pancasila
Contoh pengamalan sila ke-4 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
1. Menghargai hasil musyawarah.
2. Menjalankan hasil musyawarah dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
3. Tidak memaksakan kehendak atau pendapat pada orang lain.

Nilai keadilan dalam sila kelima Pancasila
Contoh sikap yang mencerminkan sila kelima Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
1. Menghormati hak-hak orang lain
2. Peduli dan membantu mengurangi penderitaan yang dialami orang lain
3. Menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan gotong royong.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Susi Riyanti -
Nama: Susi Riyanti
Npm: 2113053292

Pentingnya pancasia sebagai sistem etika bagi bangsa Indonesia ialah menjadi rambu normatif untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Dengan demikian, pelanggaran dalam kehidupan bernegara, seperti korupsi (penyalahgunaan kekuasaan) dapat diminimalkan.
Indonesia memakai Pancasila sebagai sistem etika yang berdasarkan dengan nilai dari kelima Pancasila. Kelima sila ini berfungsi sebagai sistem aturan, atau pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, dan berbangsa dalam kesehariannya.

Sila pertama yang berupa nilai spiritualitas yang mengandung dimensi moral mengingatkan manusia, agar selalu dekat dengan Sang Maha Kuasa sesuai dengan agama yang dipercayainya.

Sila ketiga yang berarti persatuan mengandung nilai solidaritas, kebersamaan, dan cinta tanah air yang harus dimiliki setiap warga negara.

Sila keempat berisikan makna tentang sikap mau mendengarkan dan menghargai orang lain untuk mewujudkan terjaganya kerukunan berbangsa.

Terakhir, sila kelima merupakan nilai kepedulian terhadap orang lain, dan saling membantu agar semua masyarakat dapat hidup dengan damai.

Dalam hal ini, etika Pancasila akan lebih cocok dikaitkan dengan etika keutamaan, atau etika kebajikan. Namun, etika ini juga mengandung sedikit dari nilai etika teleologi, dan deontology. Etika tersebut memiliki keutamaan yang lebih dominan berkaitan dengan etika Pancasila, karena mencerminkan empat tabiat saleh, yang berhubungan keadilan, kebijaksanaan, keteguhan, dan kesederhanaan.
Pancasila sebagai sistem etika mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai pancasila, yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan.

Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia indonesia dalam semua aspek kehidupannya.

Meskipun nilai-nilai Pancasila merupakan kristalisasi nilai yang hidup dalam realitas sosial, keagamaan, maupun adat kebudayaan bangsa indonesia, namun sebenarnya nilai-nilai pancasila juga bersifat universal dapat diterima oleh siapapun dan kapanpun.

Nilai yang pertama yakni ketuhanan

Secara hirarkis nilai ini bisa dikatakan sebagai nilai tertinggi karena menyangkut nilai yang bersifat mutlak. Seluruh nilai kebaikan diturunkan dari nilai ini. Suatu perbuatan baik dikatakan baik apabila tidak bertentangan dengan nilai, kaedah dan hukum tuhan.

Nilai kedua yakni kemanusiaan

Suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan, Prinsip pokok dalam nilai kemanusiaan pancasila adalah keadilan dan keadaban. Keadilan mensyaratkan keseimbangan,antara lahir dan batin,jasmani dan rohani. Sedangkan keadaban mengindikasi keunggulan manusia di banding dengan makhluk lain seperti tumbuhan, hewan, dan benda tak hidup.

Karena itu, suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan yang didasarkan pada konsep keadilan dan keadaban dari nilai kemanusiaan menghasilkan nilai kesusilaan contohnya seperti tolong menolong, penghargaan, kerja sama dan lain lain.

Nilai yang ketiga yakni persatuan

Perbuatan dikatakan baik apabila dapat memperkuat persatuan dan kesatuan. Karena sangat mungkin seseorang seakan akan mendasarkan perbuatannya atas nama agama, namun apabila perbuatan tersebut dapat memecah persatuan dan kesatuan maka pandangan dari etika pancasila bukan merupakan perbuatan baik.

Nilai keempat yakni kerakyatan

Dalam kaitan dengan kerakyatan terkandung nilai lain yang sangat penting yaitu nilai hikmat/kebijaksanaan dalam permusyawaratan. Kata hikmat/kebijaksanaan berorientasi pada tindakan yang mengandung nilai kebaikan tertinggi. Atas nama mencari kebaikan, pandangan minoritas belum tentu kalah di banding mayoritas. Dengan demikian, perbuatan belum tentu baik apabila disetujui/bermanfaat untuk orang banyak. Namun perbuatan itu baik jika atas dasar musyawarah yang di dasarkan pada konsep hikmah/kebijkasanaan.

Nilai yang kelima yakni keadilan

Nilai keadilan pada sila kelima lebih di arahkan pada konteks sosial. Suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan prinsip keadilan masyarakat banyak. Menurut kohlberg, keadilan merupakan kebajikan utama bagi setiap pribadi masyarakat. Keadilan mengandaikan sesama sebagai partner yang bebas dan sama derajatnya. Pancasila sebagai sistem etika dapat menjadi sistem etika yang sangat kuat, nilai-nilai yang ada tidak hanya bersifat mendasar, namun juga realistis dan aplikatif.

Apabila dalam kajian aksiologi dikatakan bahwa keberadaan nilai mendahului fakta, maka nilai-nilai pancasila merupakan nilai-nilai ideal yang sudah ada dalam cita-cita bangsa Indonesia yang harus di wujudkan dalam realitas kehidupan.

Contoh
1. Memiliki satu agama dan menjalankan peribadatan dari agama tersebut. Kepemilikan terhadap agama tersebut harus diikuti dengan ketakwaan pada Tuhan.
2. Menghargai perbedaan di tengah masyarakat yang terdiri dari banyak suku, agama, ras, dan adat istiadat.
3. Cinta terhadap Tanah Air demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Mengutamakan pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat untuk menyelesaikan setiap permasalahan dalam kehidupan kita, apabila hal tersebut berkenaan dengan kepentingan dua orang atau lebih.
5. Meningkatkan kesadaran sosial dengan mengadakan kegiatan yang membantu sesama, seperti bakti sosial, donor darah, konser amal, dan lain sebagainya.

https://www.bola.com/ragam/read/4371037/penerapan-pancasila-dalam-kehidupan-sehari-hari-yang-perlu-ditiru
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh AGUSTINA YOBEE -
Izin menjawab saya Agustina Yobee
Etika Pancasila cabang filsafat yang dijabarkan dalam sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan masyarakat berbangsa bernegara di Indonesia
Dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan kemanusiaan persatuan, kerakyatan dan keadilan.kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia Indonesia dalam semua aspek kehidupan
1. Sila ketuhanan mengandung dimens moral berupa nilai-nilai Pancasila spesifikasi yang mendekatkan diri manusia kepada sang pencipta ketaatan kepada nilai agama yang dianutnya
2. Sila kemanusiaan mengandung dimensi humanus artinya menjadikan manusia lebih manusiawi , yaitu upaya meningkatkan kualitas kemanusiaan dalam pengaulan Antara sesama
3. Sila persatuan mengandung dimens nilai solidaritas rasa kebersamaan mitsei cinta tanah air
4. Sila kerakyatan mengandung dimens nilai berupa sikap menghargai orang lain mau mendengar pendapat yang lain tidak memaksa kehendak orang lain
5. Sila keadilan mengandung dimensi nilai mau peduli atas nasib ornag lain, kesediaan membantu kesulitan orang lain.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh AGDES SEPTIA MAHARANI -
Nama: Agdes Septia Maharani
Npm: 2113053191
Pentingnya pancasia sebagai sistem etika bagi bangsa Indonesia ialah menjadi rambu normatif untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Dengan demikian, pelanggaran dalam kehidupan bernegara, seperti korupsi (penyalahgunaan kekuasaan) dapat diminimalkan.
Contoh penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yakni sebagai berikut.

Contoh-contoh penerapan nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari adalah:
1. Membina kerukunan hidup antara sesama manusia.
2. Tidak memaksakan sebuah agama atau kepercayaan pada orang lain.

Contoh penerapan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari adalah:
1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
2. Tidak bersikap semena-mena.

Contoh pengamalan sila ke-3 dalam kehidupan sehari-hari:
1. Mengembangkan sikap saling menghargai keanekaragaman budaya.
2. Membina hubungan baik dengan semua unsur bangsa.

Contoh pengamalan sila ke-4 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
1. Selalu mengutamakan musyawarah untuk mencapai kesepakatan dalam menyelesaikan permasalahan.
2. Menghargai hasil musyawarah.

Contoh sikap yang mencerminkan sila kelima Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
1. Tidak bergaya hidup mewah
2. Tidak bersifat boros
3. Bekerja keras
4. Menghormati hak-hak orang lain
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh SYAFIRA DWI SYAKINA -
Nama :Syafira Dwi.S
Npm:2153053026
Izin menjawab bu,
Mengapa Pancasila dijadikan sebagai Sistem Etika di negara indonesia dan contohnya
Contohnya dalam masing masing sila adalah :
1. Hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan para penganut kepercayaan, walau berbeda beda
2. Tidak bertindak semena - mena terhadap orang lain
3. Mencintai dan mengonsumsi produk dalam negeri agar perekonomian di dalam negara menjadi lebih maju

Pancasila dijadikan sebagai sistem etika karena nilai - nilai yang terkandung mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai pancasila, yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan.

Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia indonesia dalam semua aspek kehidupannya.
4. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum
5. Mendukung kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial, seperti membantu akses pendidikan bagi siapa saja, dan membantu akses sandang, pangan, dan papan yang merata.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh OI' KURNIYATI -
Nama : Oi' Kurniyati
Npm : 2113053282

Pancasila dijadikan sistem etika karena nilai dalam sila - sila Pancasila mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia yang dalam penerapannya terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.

Contohnya adalah sebagaimana kita menghargai dan menghormati perbedaan kebudayaan, agama, ras, suku, dan golongan antar sesama.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Ronald Sitorus -
Etika merupakan struktur pemikiran yang disusun untuk memberikan tuntunan atau panduan dalam bersikap dan bertingkah laku Pancasila sebagai sistem etika di samping merupakan way of life bangsa Indonesia, juga merupakan struktur pemikiran yang disusun untuk memberikan tuntunan atau panduan kepada setiap warga negara Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku. Pancasila sebagai sistem etika, dimaksudkan untuk mengembangkan dimensi moralitas dalam diri setiap individu sehingga memiliki kemampuan menampilkan sikap spiritualitas dalam kehidupan bermasycarakat, berbangsa, dan bernegara. Mahasiswa sebagai peserta didik termasuk anggota masyarakat ilmiah-akademik yang memerlukan sistem etika yang orisinal dan komprehensif agar dapat
contoh penanaman etika pancasila dalam setiap sila sila nya
1.sila pertama:Hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan para penganut kepercayaan, walau berbeda beda
2.sila kedua :solidaritas, kebersamaan, dan cinta tanah air yang harus dimiliki setiap warga negara.
3.sila ketiga :Mencintai dan mengonsumsi produk dalam negeri agar perekonomian di dalam negara menjadi lebih maju.
4.sila ke empat :Mengutamakan pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat untuk menyelesaikan setiap permasalahan dalam kehidupan kita, apabila hal tersebut berkenaan dengan kepentingan dua orang atau lebih.
5.sila ke lima :kepedulian terhadap sesama masyarakat dan dapat keadilan
https://www.slideshare.net/syaifulahdanx/bab-vi-bagaimana-pancasila-menjadi-sistem-etika
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh LINDA OKTAVIA -
Nama : Linda Oktavia
Npm : 2113053037

Izin menjawab
Pancasila sebagai sistem etika berdasarkan nilai baik dan buruk pada nilai-nilai Pancasila, yaitu nilai ketuhanan kemanusiaan persatuan kerakyatan dan keadilan
Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia Indonesia dalam semua aspek kehidupannya.
Meskipun nilai-nilai Pancasila merupakan kristalisasi nilai yang hidup dalam realitas sosial ,keagamaan maupun adat kebudayaan bangsa Indonesia, dan kapan pun

1. Inilah yang pertama yakni ketuhanan
Secara hirarkis nilai ini bisa dikatakan sebagai nilai tertinggi karena menyangkut nilai yang bersifat mutlak.
Seluruh nilai kebaikan diturunkan dari nilai ini. Suatu perbuatan baik dikatakan baik apabila tidak bertentangan dengan nilai kaidah dan hukum Tuhan.
2. Nilai kedua yakni kemanusiaan
Suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan, prinsip pokok dalam nilai kemanusiaan Pancasila adalah keadilan dan keadaban. Suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan yang didasarkan pada konsep keadilan dan kemanusiaan menghasilkan nilai kesusilaan contohnya seperti tolong-menolong penghargaan kerjasama dan lain sebagainya

3. Nilai yang ketiga yakni persatuan
Perbuatan dikatakan baik apabila dapat memperkuat persatuan dan kesatuan. Karena sangat mungkin seseorang seakan-akan berdasarkan pembuatannya atas nama agama, namun apabila perbuatan tersebut dapat memecah persatuan dan kesatuan maka pandangan dari Pancasila bukan merupakan perbuatan baik

4. Nilai keempat yakni kerakyatan
Dalam kaitan dengan kerakyatan terkandung nilai lain yang sangat penting yaitu nilai hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan. Atas nama mencari kebaikan pandangan minoritas belum tentu kalah dibanding mayoritas. Dengan demikian perbuatan belum tentu baik apabila disetujui atau bermanfaat untuk orang banyak. Namun perbuatan itu baik jika atas dasar musyawarah yang didasarkan pada konsep hikmah kebijaksanaan.

5. Nilai yang kelima yakni keadilan
Nilai keadilan Pancasila ke-5 lebih diarahkan pada konteks sosial. Suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan prinsip keadilan masyarakat banyak.
Apabila dalam kajian aksiologi dikatakan bahwa keberadaan nilai menurut fakta nilai-nilai Pancasila merupakan nilai-nilai ideal yang sudah ada dalam cerita bangsa Indonesia yang harus diwujudkan.