latihan dua

latihan dua

Number of replies: 34

jelaskan masing masing hal berikut ini dan berikan contohnya sesuai dengan materi Sekolah dasar:

1. kompetensi inti

2. kompetensi dasar 

3. indikator pencapaian

4. dan bagaimana cara merumuskan indikator pencapaian 

silahkan di jawab....

In reply to First post

Re: latihan dua

Nafazri Eprilia 1953053003 གིས-
Nama : Nafazri Eprilia
NPM : 1953053003
No.absen : 25
Kelas : 5A

Izin menjawab
kompetensi inti
merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
Contoh : menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya . menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru (Agama Islam dan Pendidikan Budi Pekerti SD)
Kompetensi dasar
konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang bersumber pada KI yang harus dikuasai peserta didik.Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.
Contoh : terbiasa membaca basmalah setiap memulai belajar al-Qur’an, menunjukkan sikap percaya diri dalam melafalkan huruf-huruf hijaiyyah dan harakatnya.

Indikator pencapaian kompetensi adalah penjabaran dari kompetensi dasar yaitu berupa perilaku yang dapat diukur atau di observasi untuk melihat ketercapaian dari kompetensi dasar yang menjadi acuan penilaian suatu mata pelajaran.
Contoh : Dalam mata pelajaran PKn SD
-Menunjukkan sikap toleran terhadap keberagaman karakteristik individu agama,suku,fisik,dan psikis di rumah.
-Menunjukkan sikap toleran terhadap keberagaman karakteristik individu agama,suku,fisik,dan psikis di sekolah
-Menjelaskan perilaku kebersamaan dalam keberagaman di rumah.
-Menjelaskan perilaku kebersamaan dalam keberagaman di sekolah
-Mengartikan bersatu dalam keberagaman melalui pengamatan di rumah.
-Mengartikan bersatu dalam keberagaman melalui pengamatan di sekolah.
-Menunjukkan sikap kebersamaan dan kekompakan dalam keberagaman karakteristik individu di rumah.
-Menunjukkan sikap kebersamaan dan kekompakan dalam keberagaman karakteristik individu di sekolah.

Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
1. MENGANALISIS TINGKAT KOMPETENSI KI DAN KD
Langkah pertama dalam merumuskan indikator pencapaian kompetensi adalah dengan menganalisis tingkat kompetensi yang ada pada KI dan KD. Tingkat kompetensi dapat dilihat dari kata kerja operasional yang dipakai dalam pernyataan KI dan KD. Tingkat kompetensi dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu tingkat pengetahuan, proses dan penerapan. Hal ini juga bisa dikatakan level berpikir yang diinginkan dalam KI KD tersebut. Level pengetahuan tentu lebih rendah tingkatannya dibandingkan level proses. Level proses tentu lebih rendah dibandingkan dengan level penerapan.

2. MENIGIDENTIFIKASI KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN, PESERTA DIDIK DAN SEKOLAH
Pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi mempertimbangkan karakteristik mata pelajaran, siswa, dan sekolah karena Indikator Pencapaian Kompetensi menjadi acuan dalam penilaian. Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik tertentu yang membedakan dari mata pelajaran lainnya. Perbedaan tersebut menjadi pertimbangan penting dalam mengembangkan Indikator Pencapaian Kompetensi. Karakteristik mata pelajaran bahasa dan Matematika tentu sangat berbeda. Bahasa lebih dominan pada aspek dari aspek mendengar, membaca, berbicara. Sedangkan Matematika yang dominan pada aspek analisis logis.

3. MENGANALISIS KEBUTUHAN DAN POTENSI PESERTA DIDIK, SEKOLAH DAN DAERAH
Penyelenggaraan pendidikan diharapkan dapat melayani kebutuhan peserta didik, lingkungan, serta mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. Peserta didik berhak mendapatkan pendidikan sesuai dengan potensi dan kecepatan belajarnya, termasuk tingkat potensi yang diraihnya.
In reply to First post

Re: latihan dua

Wika Orin Sherialiusani 1913053039 གིས-
Nama : Wika Orin Sherialiusani
NPM : 1913053039
No. Absen : 35

Izin menjawab bu,
  1. Kompetensi inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki oleh peserta didik pada setiap tingkat, kelas atau program.
  2. Kompetensi dasar adalah kemampuan untuk mencapai kompetensi Inti yang harus diperoleh oleh peserta didik dalam pembelajaran. Kompetensi dasar terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti.
  3. Indikator pencapaian adalah suatu penjabaran dari kompetensi dasar yaitu berupa perilaku yang dapat diukur atau di observasi untuk melihat ketercapaian dari kompetensi dasar yang menjadi acuan penilaian suatu mata pelajaran.
  4. Adapun cara merumuskan indikator pencapaian yaitu meliputi :
      PERTAMA : menganalisis tingkat kompetensi yang digunakan pada KD
  • Memahami Kata Kerja Operasional dalam Taxonomi Bloom.
  • Menentapkan KD yang akan diturunkan menjadi indikator.
  • Menentukan kata kerja dari Kompetensi Dasar sesuai dengan Taxonomi Bloom.
       KEDUA : menganalisis Indikator berdasarkan tingkat UKRK (Urgensi, Kontinuitas, Relevansi,
       keterpakaian) kompetensi pada KD.
  • UKRK dijadikan kiteria dalam memilih dan memilah ketepatan indikator kunci atau indikator penunjang.
  • Kategorikan Indikator kunci, indikator pendukung, dan indikator pengayaan.
      Dalam merumuskan indikator pencapaian, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :
  1. Indikator dirumuskan dari KD.
  2. Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur (LOTS /HOTS)
  3. Indikator dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah dipahami.
  4. Tidak menggunakan kata bermakna ganda.
  5. Mengandung satu tindakan dan satu materi.
  6. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan siswa, sekolah, masyarakat dan lingkungan.
In reply to First post

Re: latihan dua

Nabila Salsabila 1913053048 གིས-
Nama: Nabila Salsabila
NPM : 1913053048

Izin menjawab bu,
1. Kompetensi inti merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari siswa untuk jenjang sekolah, kelas, dan matapelajaran.

2. Kompetensi dasar merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran.

3. Indikator pencapaian merupakan perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran.

4. Dalam Merumuskan indikator pencapaian membutuhkan beberapa langkah yakni:
1. Indikator dirumuskan dari kompetensi dasar
2. Dalam merumuskan KD menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur
3. Indikator yang dirumuskan harus jelas, singkat, dan mudah dipahami
4. Indikator dimulai dari tingkat berpikir mudah ke sukar dan dari konkret ke abstrak (bukan sebaliknya)
5. Indikator mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan kebutuhan siswa
6. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda
7. Mengandung satu tindakan
8. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan peserta didik, sekolah, masyarakat dan lingkungan daerah.

Contoh KI, KD, INDIKATOR KELAS 1 TEMA 3 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN KE-5

Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

KOMPETENSI DASAR
Bahasa Indonesia
3.10 Menguraikan kosakata hubungan kekeluargaan melalui gambar/bagan silsilah keluarga dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah.
4.10 Menggunakan kosakata yang tepat dalam percakapan tentang hubungan kekeluargaan dengan menggunakan bantuan gambar/bagan silsilah.

Matematika
3.6 Mengenal bangun ruang dan bangun datar dengan menggunakan berbagai benda konkrit.
4.6 Mengelompokkan bangun ruang dan bangun datar berdasarkan sifat tertentu dengan menggunakan berbagai benda konkrit.

INDIKATOR
Bahasa Indonesia
3.10.1 Merinci makna kosakata hubungan kekeluargaan dengan tepat melalui gambar/bagan silsilah keluarga.

3.10.2 Menganalisis kosakata tentang hubungan kekeluargaan dari kalimat sederhana yang diberikan oleh guru.
4.10.1 Mengembangkan pemakaian kosakata tentang hubungan kekeluargaan 4.10.2 Menentukan kosakata yang tepat dalam percakapan mengenal keluarga.

Matematika
3.6.1 Menganalisis bangun ruang dan bangun datar.

3.6.2 Memperjelas macam-macam bangun ruang dan bangun datar menggunakan benda-benda konkrit.

4.6.2 Menggabungkan bangun ruang dan bangun datar berdasarkan sifat melalui jenis permainan yang memiliki unsur segi empat, segitiga dan lingkaran.

4.6.3 Membuat bentuk bangun ruang dan bangun datar.
In reply to First post

Re: latihan dua

Lina Pertiwi 1913053055 གིས-
Nama : Lina Pertiwi
NPM : 1913053055
No. Absen : 21
Kelas : 5 A


izin menjawab,
1. Kompetensi Inti
Kompetensi inti adalah kompetensi utama yang diuraikan ke dalam beberapa aspek, yaitu aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan dan harus dipelajari oleh peserta didik di setiap jenjang dan mata pelajaran.

Menurut Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016, kompetensi inti pada kurikulum 2013 adalah kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki peserta didik setiap tingkat kelas.

Kompetensi ini tidak diajarkan langsung dalam pembelajaran, melainkan setiap mata pelajaran harus memiliki tujuan yang sama dengan rumusan kompetensinya. Kompetensi yang biasa Bapak/Ibu lihat di tabel kompetensi hanya memuat dua dimensi, yaitu kompetensi inti pengetahuan dan keterampilan. Keduanya bisa dicapai melalui kegiatan pembelajaran.

Sementara itu, untuk sikap spiritual dan sosial hanya bisa dicapai melalui pembelajaran tidak langsung, misalnya keteladanan, pembiasaan, lingkungan sekolah, dan sebagainya. Isi dari kompetensi tersebut sudah dirumuskan secara sistematis dan mengacu pada kondisi serta karakter pendidikan bangsa Indonesia. Langkah menyusun kompetensi ini bisa dikatakan tidak mudah. Oleh karena itu, rumusannya diserahkan sepenuhnya pada pemerintah.

Contohnya:
1) Sikap spiritual: menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2) Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, tetangga, dan negara.
3) Kompetensi inti 3 (pengetahuan): Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain
4) Kompetensi inti 4 (keterampilan): Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.



2. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah bentuk penguasaan peserta didik terhadap pengetahuan, perilaku, keterampilan, dan sikap setelah mendapatkan materi pembelajaran pada jenjang pendidikan tertentu. Kompetensi ini dikembangkan berdasarkan karakteristik peserta didik dan harus mengacu pada kompetensi inti yang telah dirumuskan.
• Kompetensi inti = penjabaran antara muatan pembelajaran, mata pelajaran, dan program studi sebagai upaya untuk mencapai standar kompetensi lulusan (SKL).
• Kompetensi dasar = kemampuan peserta didik untuk bisa mencapai kompetensi inti.

Contohnya:
Kompetensi dasar mata pelajaran PPKn
3.3 Menelaah keberagaman sosial budaya masyarakat.
4.3 Menyelenggarakan kegiatan yang mendukung keberagaman sosial budaya masyarakat.



3. Indikator Pencapaian
indikator merupakan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa atau dengan kata lain adalah perubahan yang diharapkan yang terjadi pada diri siswa pada aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan setelah pembelajaran berlangsung, untuk mengetahuinya dilaksanakan melalui evaluasi, apakah dilakukan dengan tes lisan, tertulis atau tanya jawab.
Contohnya:
3.3.1 Mengikuti keberagaman sosial budaya masyarakat.
3.3.2 Mengidentifikasi keberagaman sosial budaya masyarakat.
3.3.3 Menganalisis keberagaman sosial budaya masyarakat.
4.3.1 Memahami keberagaman sosial budaya masyarakat.
4.3.2 Melaksanakan kegiatan yang berkaitan keberagaman sosial budaya masyarakat.
4.3.3 Memberikan contoh kegiatan yang mendukung keberagaman sosial budaya masyarakat.



4. Cara Merumuskan Indikator Pencapaian
Untuk menyusun indikator pelajaran perlu diketahui terlebih dahulu syarat-syarat yang harus dipenuhi, banyak orang menyarankan agar menggunakan metoda SMART.

• S pecific: Indikator yang dibuat haruslah berfokus pada satu kemampuan.
• M easurable: indikator harus dapat diukur dan dievaluasi.
• A chievable: indikator harus bisa diraih atau dicapai oleh siswa.
• R eality: indikator harus Nyata dalam prosesnya.
• T ime: Perhitungan waktu mencukupi.



Selain kelima syarat diatas, guru memerlukan kata kerja operasional, kata kerja biasanya mengacu pada taksonomi bloom. Berikut beberapa kata kerja yang bisa dipakai oleh guru dalam merumuskan indikator yang akan dicapai untuk dituangkan kedalam RPP.

Kemudian indikator harus dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh, dan dari konkret ke abstrak (bukan sebaliknya). Kata kerja operasional pada KD benar-benar terwakili dan teruji akurasinya pada kalimat yang dituliskan di indikator pembelajaran (RPP).

Indikator dalam RPP dikembangkan dari KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
In reply to First post

Re: latihan dua

Anggi Cahyani Putri 1913053083 གིས-
Nama : Anggi Cahyani Putri
Npm : 1913053083
No. Absen : 03

Izin menjawab ibu,
1. Kopentensi Inti
Kompetensi Inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki oleh peserta didik pada setiap tingkat, kelas atau program.
2. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar adalah kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti yang harus diperoleh oleh peserta didik melalui pembelajaran.
3. Indikator Pencapaian
Indikator adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau di observasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

Contoh Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi :

Satuan Pendidikan    : SDN…………
Kelas/Semester         : III /1
Tema                           : 3 (Benda di Sekitarku)
Sub Tema                   : 1 (Aneka Benda di Sekitarku)
Pembelajaran Ke       : 2
Alokasi Waktu             : 2 x35 Menit ( 1 Pertemuan)
Muatan Pembelajaran: Bahasa Indonesia,PPKn dan PJOK

KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga, serta cinta tanah air.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.


KOMPETENSI DASAR
Muatan PKN
3.1 Memahami arti gambar pada lambang negara “Garuda Pancasila”.
4.1 Menceritakan arti gambar pada lambang negara “Garuda Pancasila”.

INDIKATOR
3.1.1 Menganalisis arti gambar pada lambang negara “Garuda Pancasila”.
3.1.2 Menguraikan arti gambar pada lambang negara “Garuda Pancasila”.
4.1.1 Menentukan arti gambar pada lambang negara “Garuda Pancasila”.


4. Cara merumuskan indikator pencapaian kompetensi
• Indikator Pencapaian kompetensi dirumuskan berdasarkan dari Kompetensi Dasar.
• Menggunakan bahasa yang singkat, jelas, mudah dipahami dan tidak bermakna ganda.
• Menggunakan kata kerja operasional (Taksonomi Bloom atau Anderson) yang dapat diukur.
• Hanya mengandung satu tindakan sehingga pengukuran mudah dan jelas.
• Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan peserta didik, lingkungan sekolah maupun luar sekolah.
In reply to First post

Re: latihan dua

Chika Nurpalo Afiany 1913053021 གིས-
Nama: Chika Nurpalo Afiany
NPM: 1913053021
No. Absen: 08

Izin menjawab,

1. Kompetensi Inti

Kompetensi Inti merupakan elemen batu dalam dunia pendidikan yang tidak dimiliki oleh kurikulum sebelumnya. Kompetensi Inti memiliki kedudukan yang sama dengan Standar Kompetensi yang digunakan pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pengertian Kompetensi Inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan pengembangan Kompetensi Dasar.
Contoh Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

2. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar (KD) adalah kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti yang harus diperoleh peserta didik melalui pembelajaran. Pengertian Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi dasar berisi sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu, sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.
Contoh Kompetensi Dasar (KD)
3.1 Memahami makna hubungan simbol
dengan sila
4.1 Menjelaskan makna hubungan simbol
dengan sil

3. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Indikator pencapaian kompetensi adalah penjabaran dari kompetensi dasar yaitu berupa perilaku yang dapat diukur atau di observasi untuk melihat ketercapaian dari kompetensi dasar yang menjadi acuan penilaian suatu mata pelajaran.
Contoh Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.1.1 Mengidentifikasi sikap tokoh-tokoh
dalam cerita dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila. (C4)
3.1.2 Mengategorikan sikap tokoh-tokoh
dalam cerita dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila. (C4)
3.1.3 Membagi sikap tokoh-tokoh dalam
cerita dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila. (C4)
4.1.1 Mengembangkan sikap tokoh-tokoh
dalam cerita dan mengaitkan dengan
nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila. (P4)
4.1.2 Merumuskan sikap tokoh-tokoh
dalam cerita dan mengaitkan dengan
nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila.(P4)
4.1.3 Menentukan sikap tokoh-tokoh
dalam cerita dan mengaitkan dengan
nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila. (P5)

4. Cara Menyusun Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Untuk menyusun indikator pelajaran perlu diketahui terlebih dahulu syarat-syarat yang harus dipenuhi, banyak orang menyarankan agar menggunakan metoda SMART.

S pecific : Indikator yang dibuat haruslah berfokus pada satu kemampuan.
M easurable : indikator harus dapat diukur dan dievaluasi.
A chievable : indikator harus bisa diraih atau dicapai oleh siswa.
R eality : indikator harus Nyata dalam prosesnya.
T ime : Perhitungan waktu mencukupi.

Selain kelima syarat di atas, guru memerlukan kata kerja operasional, kata kerja biasanya mengacu pada taksonomi bloom. 

Kemudian indikator harus dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh, dan dari konkret ke abstrak (bukan sebaliknya). Kata kerja operasional pada KD benar-benar terwakili dan teruji akurasinya pada kalimat yang dituliskan di indikator pembelajaran (RPP).

Indikator dalam RPP dikembangkan dari KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
In reply to First post

Re: latihan dua

Sekar Putri 1913053089 གིས-
Nama: Sekar Putri Hapsari
Npm: 1913053089
No Absen: 31

Izin Menjawab,
1. Kompetensi Inti
Kompetensi inti adalah kompetensi utama yang diuraikan ke dalam beberapa aspek, yaitu aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan dan harus dipelajari oleh peserta didik di setiap jenjang dan mata pelajaran. Menurut Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016, kompetensi inti pada kurikulum 2013 adalah kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki peserta didik setiap tingkat kelas. Kompetensi ini tidak diajarkan langsung dalam pembelajaran, melainkan setiap mata pelajaran harus memiliki tujuan yang sama dengan rumusan kompetensinya. Pada KTSP, kompetensi ini biasa disebut sebagai standar kompetensi. Lantas apa perbedaannya dengan kompetensi dasar? Kompetensi inti merupakan kemampuan yang ingin dicapai melalui kompetensi dasar.
Contohnya:
Kompetensi inti
1. Menerima,menghargai,dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,percaya diri, dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

2. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar (KD) adalah kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti yang harus diperoleh peserta didik melalui pembelajaran. Kompetensi dasar berisi sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu, sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran. Di dalam setiap rumusan Kompetensi Dasar, terdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan materi. Kompetensi Dasar berisi sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, dan ciri suatu mata pelajaran.
Contoh:
Kompetensi Dasar
1.1 Mengenal nama-nama Rasul Allah SWT dan Rasul Ulul Azmi


3. Indikator
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), indikator adalah sesuatu yg dapat memberikan atau menjadi petunjuk atau keterangan. Jika dikaitkan dengan pembelajaran, indikator merupakan petunjuk bagi guru apakah hasil pembelajaran telah tuntas atau belum. Sederhananya, indikator pencapaian kompetensi adalah garis-garis besar yang harus dicapai oleh siswa selama pembelajaran berlangsung.
Misalnya, Dalam satu pertemuan, siswa harus mampu menyebutkan nama-nama binatang melata. Maka pembelajaran dilaksanakan semata-mata agar siswa dapat menyebutkan nama-nama binatang melata. Ketika siswa sudah mampu menyebutkan nama-nama binatang melata berarti pembelajaran telah tuntas, sebaliknya jika siswa belum mampu menyebutkan nama-nama binatang melata, pembelajaran belum tuntas.

Jadi, indikator merupakan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa atau dengan kata lain adalah perubahan yang diharapkan yang terjadi pada diri siswa pada aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan setelah pembelajaran berlangsung, untuk mengetahuinya dilaksanakan melalui evaluasi, apakah dilakukan dengan tes lisan, tertulis atau tanya jawab.
Contoh:
Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1.1 Meyakini keberadaan Rasul Allah dan Rasul Ulul Azmi
1.1.2 Menunjukkan sikap sabar dan jujur sebagai implementasi pemahaman mengenal nama-nama Rasul Allah dan Rasul Ulul Azmi.
1.1.3 Memahami nama-nama Rasul Allah dan Rasul Ulul Azmi
1.1.4 Menunjukkan hafalan nama-nama Rasul Allah dan Rasul Ulul ‘Azmi
1.1.5 Menyimpulkan keteladanan Rasul Ulul Azmi

4. Cara Merumuskan Indikator Pencapaian
Untuk menyusun indikator pelajaran perlu diketahui terlebih dahulu syarat-syarat yang harus dipenuhi, banyak orang menyarankan agar menggunakan metoda SMART.
• S pecific : Indikator yang dibuat haruslah berfokus pada satu kemampuan.
• M easurable : indikator harus dapat diukur dan dievaluasi.
• A chievable : indikator harus bisa diraih atau dicapai oleh siswa.
• R eality : indikator harus Nyata dalam prosesnya.
• T ime : Perhitungan waktu mencukupi.

Selain kelima syarat di atas, guru memerlukan kata kerja operasional, kata kerja biasanya mengacu pada taksonomi bloom. Berikut beberapa kata kerja yang bisa dipakai oleh guru dalam merumuskan indikator yang akan dicapai untuk dituangkan kedalam RPP.

ASPEK KOGNITIF
No KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI

1 Knowledge(Pengetahuan) Menyebutkan, menuliskan, menyatakan, mengurutkan mengidentifikasi, mendefinisikan, mencocokkan, memberi nama, memberi label, dan melukiskan.

2 Comprehension(Pemahaman) Menerjemahkan, mengubah, menggeneralisasi, menguraikan, menuliskan kembali, merangkum, membedakan, mempertahankan, menyimpulkan, mengemukakan pendapat, dan menjelaskan.

3 Application(Penerapan) Mengoperasikan, menghasilkan, mengubah, mengatasi, menggunakan, menunjukkan, mempersiapkan, dan menghitung.

4 Analysis (Analisis) Menguraikan, membagi-bagi, memilih, dan membedakan.

5 Synthesis (Sintesis) Merancang, merumuskan, mengorganisasikan, menerapkan, memadukan, dan merencanakan.

6 Evaluation (Evaluasi) Mengkritisi, menafsirkan, mengadili, dan memberikan evaluasi.

ASPEK AFEKTIF

No KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI

1 Receiving(Penerimaan) Mempercayai, memilih, mengikuti, bertanya, dan mengalokasikan.

2 Responding(Menanggapi) Konfirmasi, menjawab, membaca, membantu, melaksanakan, melaporkan, dan menampilkan.

3 Valuing (Penanaman nilai) Menginisiasi, mengundang, melibatkan, mengusulkan, dan melakukan.

4 Organization(Pengorganisasian) Memverifikasi, menyusun, menyatakan, menghubungkan, dan mempengaruhi.

5 Characterization(Karakterisasi) Menggunakan nilai-nilai sebagai pandangan hidup, mempertahankan nilai-nilai yang sudah diyakini

ASPEK PSIKOMOTOR

No KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI

1 Observing(Pengamatan) Mengamati proses, memberi perhatian pada tahap-tahap sebuah perbuatan, memberi perhatian pada sebuah artikulasi

2 Imitation (Peniruan) Melatih, mengubah, membongkar sebuah struktur, membangun kembali sebuah struktur, dan menggunakan sebuah model.

3 Practicing(Pembiasaan) Membiasakan perilaku yang sudah dibentuknya, mengontrol kebiasaan agar tetap konsisten.

4 Adapting(Penyesuaian) Menyesuaikan model, mengembangkan model, dan menerapkan model.


Kemudian indikator harus dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh, dan dari konkret ke abstrak (bukan sebaliknya). Kata kerja operasional pada KD benar-benar terwakili dan teruji akurasinya pada kalimat yang dituliskan di indikator pembelajaran (RPP).

Indikator dalam RPP dikembangkan dari KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
In reply to First post

Re: latihan dua

RAHAYU SETIA RESMI 1913053047 གིས-
Nama : RAHAYU SETIA RESMI
NPM : 1913053047
No.Absen : 28
Kelas : 5A
Izin memberikan pendapat ibu,
Jelaskan masing masing hal berikut ini dan berikan contohnya sesuai dengan materi Sekolah dasar:
1. kompetensi inti
Kompetensi inti adalah Sebuah tingkatan untuk mengukur kemampuan dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki oleh peserta didik pada setiap tingkat, kelas atau program. Terdiri dari KI 1, KI 2, KI 3, KI 4.
Contoh :
Kompetensi dasar untuk kelas rendah ( kelas 2 SD ) =
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

2. kompetensi dasar
Kompetensi dasar adalah kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang bersumber pada kompetensi inti serta harus dikuasai peserta didik. Kompetensi dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu
mata pelajaran
Contoh :
KD di dalam materi Bahasa Indonesia Kelas 2 SD :
3.8Menguraikan urutan peristiwa atau tindakan yang terdapat pada teks nonfiksi
Maksudnya adalah : KD 3.8 merupakan KD yang menilai dalam aspek kognitif yaitu pada aspek KI 3.
3. indikator pencapaian
Indikator pencapaian adalah sebuah perilaku yang dapat diukur dengan menggunakan acuan di dalam ketercapaian kompetensi dasar (KD) tertentu yang menjadi penilaian utama dari mata pelajaran yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan
Contoh:
Indikator di dalam materi Bahasa indonesia pada KD 3.8
KD 3. 8 = Menguraikan urutan peristiwa atau tindakan yang terdapat pada teks nonfiksi
Indikator :
3.8.1 Membaca teks narasi peristiwa atau tindakan yang terdapat pada teks nonfiksi
3.8.2 Menelaah teks narasi peristiwa atau tindakan yang terdapat pada teks nonfiksi

4. dan bagaimana cara merumuskan indikator pencapaian
cara merumuskan indikator pencapaian yaitu :
1. Indikator dirumuskan dari KD.
2. Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur.
3. Indikator dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah dipahami.
4. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda.
5. Hanya mengandung satu tindakan dan satu materi.
6. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan siswa, sekolah, masyarakat dan lingkungan.
In reply to First post

Re: latihan dua

Ayu Farisda Faiz 1913053034 གིས-
Nama: Ayu Farisda Faiz
NPM: 1913053034
No. Absen: 07

Izin menjawab,
Kompetensi Inti (KI) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas. Artinya ia merupakan operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi dasar pengembangan KD.

Kompetensi Dasar (KD) merupakan kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti.

indikator pencapaian kompetensi adalah ukuran, karakteristik, atau ciri-ciri dari ketercapaian Kompetensi Dasar berdasarkan taksonomi kemampuan baik pada ranah sikap, pengetahuan, maupun keterampilan. Oleh karena itu, indikator harus dirumuskan oleh guru dengan menggunakan kata kerja operasional. Kata kerja operasional artinya adalah kata kerja yang berimplikasi pada terjadinya (beroperasinya) suatu perilaku pada peserta didik, sehingga perilaku tersebut dapat dengan mudah diamati guru.

Di dalam merumuskan indikator pencapaian kompetensi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
1. Indikator Pencapaian kompetensi dirumuskan berdasarkan dari Kompetensi Dasar.
2. Menggunakan bahasa yang singkat, jelas, mudah dipahami dan tidak bermakna ganda.
3. Menggunakan kata kerja operasional (Taksonomi Bloom atau Anderson) yang dapat diukur.
4. Hanya mengandung satu tindakan sehingga pengukuran mudah dan jelas.
5. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi peserta didik, lingkungan sekolah maupun luar sekolah
In reply to First post

Re: latihan dua

Hanania Ayu Widya 1913053004 གིས-
Nama : Hanania Ayu Widya
NPM : 1913053004
No. Absen : 14
Izin menjawab,
1. Kompetensi inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki oleh peserta didik pada setiap tingkat, kelas atau program.
Contoh:
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan pendidik
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, dan di sekolah
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

2. Kompetensi dasar adalah kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti yang harus diperoleh oleh peserta didik melalui pembelajaran. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.
Contoh:
3.1 Mengenal simbol sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila”.
4.1 Menceritakan simbol-simbol sila Pancasila pada Lambang Garuda Pancasila.

3. Indikator pencapaian adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau di observasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Contoh:
3.1.1 Menganalisis simbol sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila”. (C4)
3.1.2 Menunjukkan perbedaan simbol sila-sila Pancasila dalam lambang Negara “Garuda Pancasila”. (P3)
4.1.1 Membangun sikap santun, rukun, mandiri, dan percaya diri sesuai dengan sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila” dalam kehidupan sehari-hari. (C6)
4.1.2 Mempraktekkan kegiatan bercerita tentang simbol-simbol sila Pancasila. (P3)

4. Cara merumuskan indikator pencapaian sebagai berikut:
Pertama, menganalisis tingkat kompetensi yang digunakan pada KD
a. Memahami Kata Kerja Operasional dalam Taxonomi Bloom.
b. Menetapkan KD yang akan diturunkan menjadi indikator.
c. Menentukan kata kerja dari Kompetensi Dasar sesuai dengan Taxonomi Bloom.

Kedua, menganalisis Indikator berdasarkan tingkat UKRK (Urgensi,Kontinuitas, Relevansi, Keterpakaian) kompetensi pada KD.
a. UKRK dijadikan kiteria dalam memilih dan memilah ketepatan indikator kunci atau indikator penunjang.
b. Kategorikan Indikator:
1) Indikator Kunci
2) Indikator Pendukung atau indikator prasyarat
3) Indikator Pengayaan
In reply to First post

Re: latihan dua

Marsasanda Andarin 1913053026 གིས-
Nama : Marsasanda Andarin
NPM : 1913053026
No. Absen : 22

Izin menjawab bu,

1. kompetensi inti

Kompetensi inti adalah kompetensi utama yang diuraikan ke dalam beberapa aspek, yaitu aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan dan harus dipelajari oleh peserta didik di setiap jenjang dan mata pelajaran. Menurut Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016, kompetensi inti pada kurikulum 2013 adalah kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki peserta didik setiap tingkat kelas. Kompetensi ini tidak diajarkan langsung dalam pembelajaran, melainkan setiap mata pelajaran harus memiliki tujuan yang sama dengan rumusan kompetensinya. 

Contoh Kompetensi Inti :

1)   Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2)   Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

3)   Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

4)   Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.


2. kompetensi dasar 

Kompetensi dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang bersumber pada KI yang harus dikuasai peserta didik.Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.

Contoh kompetensi dasar :

3.5 Menguraikan pendapat pribadi tentang isi buku sastra (cerita, dongeng, dan sebagainya).

4.5 Mengomunikasikan pendapat pribadi tentang isi buku sastra yang dipilih dan dibaca sendiri secara lisan dan tulis yang didukung oleh alasan.

3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi.

4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi


3. indikator pencapaian

Indikator pencapaian kompetensi adalah penjabaran dari kompetensi dasar yaitu berupa perilaku yang dapat diukur atau di observasi untuk melihat ketercapaian dari kompetensi dasar yang menjadi acuan penilaian suatu mata pelajaran.

Contoh Indikator pencapaian :

3.5.1 Menjelaskan sikap tokoh-tokoh yang terdapat didalam cerita dan bagaimana cara merumuskan indikator pencapaian.

4.5.1 Mendeskripsikan tokoh melalui gambar dan teks tulisan.

3.3.1 Menjelaskan jenis pekerjaan sesuai tempat hidup penduduk.

4.3.1 Membuat laporan jenis pekerjaan berdasarkan tempat tinggal penduduk dalam bentuk tulisan.

 

4. cara merumuskan indikator pencapaian 

1)      Indikator Pencapaian kompetensi dirumuskan berdasarkan dari Kompetensi Dasar.

2)      Menggunakan bahasa yang singkat, jelas, mudah dipahami dan tidak bermakna ganda.

3)      Menggunakan kata kerja operasional (Taksonomi Bloom atau Anderson) yang dapat diukur.

4)      Tidak mengubah deskripsi KD

5)      Memisahkan setiap kompetensi atau kata kerja yang ada pada KD

6)      Memisahkan setiap materi pada KD

7)      Memisahkan setiap proses pencapaian

8)      Menuliskan target jadi dua apabila ada kata “ dan/atau “

9)      Perhatikan KD pengetahuan berikut ini untuk contoh.


In reply to First post

Re: latihan dua

Intan Novalia amara 1913053113 གིས-
Nama : Intan Novalia Amara
Npm : 1913053113
Absen : 18
Kelas 5A
Izin menjawab Bu,
1. Pengertian Kompetensi Inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan pengembangan Kompetensi Dasar.
Contoh Ki:
KI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
KI 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menyapa berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.

2. Kompetensi dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang bersumber pada KI yang harus dikuasai peserta didik.Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.
Contoh KD pada pembelajaran PKN SD
3.2 Memahami aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
4.2 Melakukan kegiatan sesuai aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-
hari di rumah.

3. indikator merupakan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa atau dengan kata lain adalah perubahan yang diharapkan yang terjadi pada diri siswa pada aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan setelah pembelajaran berlangsung, untuk mengetahuinya dilaksanakan melalui evaluasi, apakah dilakukan dengan tes lisan, tertulis atau tanya jawab.
Contoh indikator dalam pembelajaran PKN SD
3.2.1 Menunjukkan hal-hal yang harus dilakukan dalam hubungannya
dengan aturan menjaga kesehatan tubuh di rumah.
4.2.1 Memeragakan kegiatan tentang menjaga kesehatan tubuh di rumah
dalam hubungannya dengan aturan saat makan di rumah.

4. Dalam merumuskan indikator yang harus diperhatikan adalah:
1). Indikator dirumuskan dari KD.
2). Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur.
3). Indikator dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah dipahami.
4). Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda.
5). Hanya mengandung satu tindakan dan satu materi.
6). Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan siswa, sekolah, masyarakat dan lingkungan.

Berikut ini langkah-langkah merumuskan indikator

Pertama, menganalisis tingkat kompetensi yang digunakan pada KD
a. Memahami Kata Kerja Operasional dalam Taxonomi Bloom.
b. Menentapkan KD yang akan diturunkan menjadi indikator.
c. Menentukan kata kerja dari Kompetensi Dasar sesuai dengan Taxonomi Bloom.

Kedua, menganalisis Indikator berdasarkan tingkat UKRK (Urgensi,Kontinuitas, Relevansi,Keterpakaian) kompetensi pada KD.
a. UKRK dijadikan kiteria dalam memilih dan memilah ketepatan indikator kunci atau indikator penunjang.
b. Kategorikan Indikator:
1) Indikator Kunci
Indikator yang sangat memenuhi kriteria UKRK.
Kompetensi yang dituntut adalah kompetensi minimal yang terdapat pada KD. Memiliki sasaran untuk mengukur ketercapaian standar minimal dari KD. Dinyatakan secara tertulis dalam pengembangan RPP dan harus teraktualisasi dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
2) Indikator Pendukung atau indikator prasyarat
Membantu peserta didik memahami indikator kunci. Kompetensi yang sebelumnya telah dikuasai siswa dikaitkan dengan indikator kunci yang dipelajari.
3) Indikator Pengayaan
Mempunyai tuntutan kompetensi yang melebihi dari tuntutan kompetensi dari standar minimal. Tidak harus selalu ada. Dirumuskan apabila siswa berpotensi memiliki kompetensi yang lebih tinggi dan perlu peningkatan dari standar minimal.
In reply to First post

Re: latihan dua

Dini Ariska Putri 1913053070 གིས-
Nama : Dini Ariska Putri
NPM : 1913053070
No. Absen : 10

Izin menjawab Bu,
1). Kompetensi Inti
Kompetensi inti adalah kompetensi utama yang diuraikan ke dalam beberapa aspek, yaitu aspek sikap yang terdiri dari sikap spiritual (KI-1), sikap sosial (KI-2), pengetahuan (KI-3), dan keterampilan (KI-4) dan harus dipelajari oleh peserta didik di setiap jenjang dan mata pelajaran, yang tujuannya adalah membentuk karakter unggul bagi peserta didik melalui kegiatan pembelajaran.

Contoh Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, mendengar, melihat, membaca ,dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda yangdijumpainya dirumah, sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

2). Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah bentuk penguasaan peserta didik terhadap pengetahuan, perilaku, keterampilan, dan sikap setelah mendapatkan materi pembelajaran pada jenjang pendidikan tertentu yang dikembangkan berdasarkan karakteristik peserta didik dan harus mengacu pada kompetensi inti yang telah dirumuskan.

Contoh Kompetensi Dasar
3.1 Mengenal simbol sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila”.
4.1 Menceritakan simbol-simbol sila Pancasila pada Lambang Garuda Pancasila.

3). Indikator Pencapaian
Indikator merupakan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa atau dengan kata lain adalah perubahan yang diharapkan yang terjadi pada diri siswa pada aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan setelah pembelajaran berlangsung, untuk mengetahuinya dilaksanakan melalui evaluasi, apakah dilakukan dengan tes lisan, tertulis atau tanya jawab. Indikator ini dikembangkan dari KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Kemudian indikator harus dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh, dan dari konkret ke abstrak (bukan sebaliknya).

Contoh Indikator Pencapaian
3.1.1 Menganalisis simbol sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila”. (C4)

3.1.2 Menguraikan simbol sila-sila Pancasila dalam lambang Negara “Garuda Pancasila”. (C4)

3.1.3 Menyimpulkan simbol sila-sila Pancasila dalam lambang Negara “Garuda Pancasila”. (C5)

4. Cara merumuskan indikator pencapaian
1) Penjabaran indikator harus mengacu pada KD.
2) Rumusan indikator harus memuat kata kerja operasional yang bisa diukur dan diamati. Adapun kata operasional yang bisa digunakan harus sesuai dengan tingkat levelnya, apakah itu kognitif, afektif, dan psikomotorik.
a. Level kognitif meliputi:
(1) Pengetahuan, contoh menyebutkan, menuliskan, menyatakan, dan sebagainya.
(2) Pemahaman, contoh menerjemahkan, mengubah, menguraikan, dan sebagainya.
(3) Aplikasi, contoh menggunakan, mengoperasikan, menguraikan, dan sebagainya.
(4) Sintesis, contoh merancang, menerapkan, merencanakan, merumuskan, dan sebagainya.
(5) Evaluasi, contoh menafsirkan, mengkritisi, dan sebagainya.

b. Level afektif meliputi:
(1) Menerima, contoh memilih, bertanya, mengikuti, dan sebagainya.
(2) Merespon, contoh mengonfirmasi, menjawab, membaca, dan sebagainya.
(3) Menanamkan nilai, contoh mengundang, menginisiasi, melibatkan, dan sebagainya.
(4) Mengorganisasi, contoh menyatukan, menyusun, menghubungkan, dan sebagainya.
(5) Karakterisasi, contoh mempertahankan prinsip.

c. Level psikomotorik meliputi:
(1) Pengamatan, contoh mengamati proses, memberi perhatian pada sesuatu, dan sebagainya.
(2) Meniru, contoh mengubah, membangun kembali, melatih, dan sebagainya.
(3) Pembiasaan, contoh membiasakan sikap positif dan mempertahankannya.
(4) Penyesuaian, contoh menyesuaikan, mengembangkan, dan menerapkan model.

3) Indikator harus menjadi acuan guru dalam menyusun alat penilaian.
In reply to First post

Re: latihan dua

Aradatullah Dita Illahiyah གིས-
Nama : Aradatullah Dita Illahiyah
Npm : 1963053001

Izin menjawab bu,
a. Kompetensi Inti
adalah tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan pengembangan Kompetensi Dasar.Kompetensi inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh peserta didik yang dinyatakan telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu.

Di dalam mempermudah operasionalnya, kompetensi inti pada ranah sikap dibedakan menjadi dua, yaitu sikap spiritual dan sikal sosial.

Sikap spiritual terkait dengan tujuan pendidikan nasional untuk membentuk peserta didik yang beriman dan bertakwa.

Sedangkan sikap sosial terkait dengan tujuan pendidikan nasional untuk membentuk peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab.

Pemilahan pada ranah sikap ni menjadi hal penting yang membedakan antara Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Dengan demikian, Kompetensi Inti mencakup empat dimensi yang mencerminkan : (1) sikap spiritual; (2) sikap sosial; (3) pengetahuan; (4) dan keterampilan.1. Kompetensi Inti – 1 (KI-1) : untuk Kompetensi Inti sikap spiritual

2. Kompetensi Inti – 2 (KI-2) : untuk Kompetensi Inti sikap sosial

3. Kompetensi Inti – 3 (KI-3) : untuk Kompetensi Inti sikap pengetahuan

4. Kompetensi Inti – 4 (KI-4) : untuk Kompetensi Inti sikap keterampilan

b. Kompetensi Dasar
merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti.

Kompetensi dasar berisi sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu, sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.

Di dalam setiap rumusan Kompetensi Dasar, terdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan materi.

Kompetensi Dasar berisi sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik.

Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, dan ciri suatu mata pelajaran

Mata pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasai kompetensi bersifat terbuka. Di dalam mengkaji Kompetensi Dasar mata pelajaran, maka perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini.

1. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu atau tingkat kesulitan materi.

2. Keterkaitan antara Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dalam mata pelajaran.

3. Keterkaitan antara Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar antar mata pelajaran.

c. Indikator
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar secara spesifik yang dapat dijadikan ukuran untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. Indikator dirumuskan dengan kata kerja operasional yang bisa diukur dan dibuat instrumen penilaiannya.

d. Merumuskan Indikator Pencapaian
1. Mengembangkan materi pembelajaran

Materi pembelajaran yang dikembangkan harus sesuai dengan indikator yang telah dirumuskan. Perumusan IPK yang cermat memberikan arah dalam pengembangan materi pembelajaran yang efektif sesuai karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan siswa.

2. Mendesain kegiatan pembelajaran

Desain pembelajaran yang dikembangkan hendaknya sesuai dengan IPK apat memberikan gambaran kegiatan pembelajaran yang efektif. IPK yang menuntut kompetensi pada aspek prosedural menunjukkan agar kegiatan pembelajaran dilakukan dengan strategi discovery-inquiry.

3. Mengembangkan bahan ajar
Bahan ajar yang dikembangkan oleh guru pasti bertujuan untuk menunjang pencapaian kompetensi siswa. Pemilihan bahan ajar yang tepat disesuaikan dengan tuntutan IPK, sehingga dapat meningkatkan pencapaian kompetensi secara maksimal.

4. Merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar

Indikator menjadi pedoman dalam merancang, melaksanakan, serta mengevaluasi hasil belajar siswa. Rancangan penilaian memberikan acuan dalam menentukan bentuk dan jenis penilaian, serta pengembangan indikator penilaian.Dalam merumuskan indikator yang harus diperhatikan adalah:

1. Indikator dirumuskan dari KD.

2. Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur.

3. Indikator dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah dipahami.

4. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda.

5. Hanya mengandung satu tindakan dan satu materi.

6. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan siswa, sekolah, masyarakat dan lingkungan.

Berikut ini langkah-langkah merumuskan indikator

Pertama, menganalisis tingkat kompetensi yang digunakan pada KD

a. Memahami Kata Kerja Operasional dalam Taxonomi Bloom.

b. Menentapkan KD yang akan diturunkan menjadi indikator.

c. Menentukan kata kerja dari Kompetensi Dasar sesuai dengan Taxonomi Bloom.

Kedua, menganalisis Indikator berdasarkan tingkat UKRK (Urgensi,Kontinuitas, Relevansi, Keterpakaian) kompetensi pada KD.

a. UKRK dijadikan kiteria dalam memilih dan memilah ketepatan indikator kunci atau indikator penunjang.

b. Kategorikan Indikator:

1) Indikator Kunci

Indikator yang sangat memenuhi kriteria UKRK.
Kompetensi yang dituntut adalah kompetensi minimal yang terdapat pada KD.
Memiliki sasaran untuk mengukur ketercapaian standar minimal dari KD.
Dinyatakan secara tertulis dalam pengembangan RPP dan harus teraktualisasi dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
2) Indikator Pendukung atau indikator prasyarat

Membantu peserta didik memahami indikator kunci.
Kompetensi yang sebelumnya telah dikuasai siswa dikaitkan dengan indikator kunci yang dipelajari.
3) Indikator Pengayaan

Mempunyai tuntutan kompetensi yang melebihi dari tuntutan kompetensi dari standar minimal.
Tidak harus selalu ada.
Dirumuskan apabila siswa berpotensi memiliki kompetensi yang lebih tinggi dan perlu peningkatan dari standar minimal.
In reply to First post

Re: latihan dua

Serly Zahra Zetira གིས-
Nama: Serly Zahra Zetira
NPM: 1913053137
No Absen: 32

Izin menjawab,
Kompetensi Inti: merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.
Contoh:
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar: merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik.
Contoh: 3.7 Mengenal kosakata yang berkaitan dengan peristiwa siang dan malam melalui teks pendek (berupa gambar, slogan sederhana, tulisan, dan atau syair lagu).

Indikator pencapaian kompetensi: adalah perilaku yang menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu. Kata-kata yang digunakan untuk merumuskan indikator harus dapat diukur dan/atau diobservasi pada akhir pelajaran.
Contoh: 3.7.1 Mengidentifikasi kosakata yang berhubungan dengan siang hari sebagai bagian dari peristiwa siang dan malam.

Cara merumuskan indikator
a. Memahami Kata Kerja Operasional dalam Taxonomi Bloom.
b. Menentapkan KD yang akan diturunkan menjadi indikator.
c. Menentukan kata kerja dari Kompetensi Dasar sesuai dengan Taxonomi Bloom.
d. Menganalisis Indikator berdasarkan tingkat UKRK (Urgensi,Kontinuitas, Relevansi, Keterpakaian) kompetensi pada KD.
e. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan siswa, sekolah, masyarakat dan lingkungan.
In reply to First post

Re: latihan dua

Puji lestari 1913053088 གིས-
Nama : puji lestari
Npm : 1913053088
No. Absen : 27

Izin menjawab Bu,
1.Kompetensi inti adalah kompetensi utama yang diuraikan ke dalam beberapa aspek, yaitu aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan dan harus dipelajari oleh peserta didik di setiap jenjang dan mata pelajaran.
Menurut Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016, kompetensi inti pada kurikulum 2013 adalah kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki peserta didik setiap tingkat kelas.
Contohnya: 1.Sikap spiritual: menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2.Sikap sosial: menunjukkan perilaku disiplin, tanggung jawab, jujur, peduli, santun, proaktif sebagai solusi berbagai permasalahan ketika berinteraksi dengan lingkungan sosial dan alam, juga menempatkan diri sebagai cerminan bangsa saat bergaul dengan orang lain.

2.Kompetensi dasar adalah bentuk penguasaan peserta didik terhadap pengetahuan, perilaku, keterampilan, dan sikap setelah mendapatkan materi pembelajaran pada jenjang pendidikan tertentu. Kompetensi ini dikembangkan berdasarkan karakteristik peserta didik dan harus mengacu pada kompetensi inti yang telah dirumuskan.
Contoh soal:
Jamur tidak selalu merugikan bagi manusia. Contohnya saja jamur Penicillium sp yang bisa digunakan sebagai antibiotik. Salah satu ciri yang dimiliki jamur ini adalah….
1.Tubuhnya hanya berbentuk multiseluler
2. Tidak memiliki hifa serta intinya sedikit
3. Miselium bercabang
4. Memiliki warna yang cukup mencolok
5. Tidak memiliki konidiofora.
Pada soal di atas, peserta didik diminta untuk menyebutkan salah satu ciri jamur Penicillium sp.

3. Indikator pencapaian kompetensi adalah penjabaran dari kompetensi dasar yaitu berupa perilaku yang dapat diukur atau di observasi untuk melihat ketercapaian dari kompetensi dasar yang menjadi acuan penilaian suatu mata pelajaran.
Contoh:PPKn •Menunjukkan sikap toleran terhadap keberagaman karakteristik individu agama,suku,fisik,dan psikis di rumah. •Menunjukkan sikap toleran terhadap keberagaman karakteristik individu agama,suku,fisik,dan psikis di sekolah
•Menjelaskan perilaku kebersamaan dalam keberagaman di rumah.
•Menjelaskan perilaku kebersamaan dalam keberagaman di sekolah •Mengartikan bersatu dalam keberagaman melalui pengamatan di rumah.
•Mengartikan bersatu dalam keberagaman melalui pengamatan di sekolah.
• Menunjukkan sikap kebersamaan dan kekompakan dalam keberagaman karakteristik individu di rumah.
•Menunjukkan sikap kebersamaan dan kekompakan dalam keberagaman karakteristik individu di sekolah.

4. Rumusan Indikator Pencapaian
Pengembangan indikator dan materi pembelajaran merupakan dua kemampuan yang harus dikuasai oleh seorang guru sebelum mengembangkan RPP dan melaksanakan pembelajaran.
Analisis yang dilakukan guru terhadap SKL, KI, dan KD dapat membantu guru dalam mengembangkan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) yang dijadikan dasar dalam menentukan pembelajaran dengan meningkatkan nilai-nilai karakter melalui kegiatan literasi dan pengembangan keterampilan Abad 21.
Pendidik dapat merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi pengetahuan terkait dengan dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif serta indikator keterampilan berkaitan tidak hanya keterampilan bertindak, tetapi juga keterampilan berpikir yang juga dikatakan sebagai keterampilan abstrak dan konkret.
Perumusan IPK pada Jenjang SD Kelas IV
Bahasa Indonesia
KD Pengetahuan :
3.7 Menguraikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi.

IPK Kunci :
Menguraikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi.

IPK Pendukung:
1. Mengidentifikasi kalimat utama paragraf pada teks nonfiksi.
2. Mengidentifikasi kalimat penjelas paragraf pada teks nonfiksi.
3. Menggali konsep-konsep (informasi penting) paragraf pada teks nonfiksi.
4. Menghubungkan konsep-konsep (informasi penting) yang saling berkaitan pada teks nonfiksi.
5. Menelaah konsep-konsep (informasi penting) yang saling berkaitan pada teks nonfiksi.
In reply to First post

Re: latihan dua

Anisa Nurjayanti 1913053125 གིས-
Nama : Anisa Nurjayanti
NPM : 1913053125
No. Absen : 04

Izin menjawab Ibu.
1. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti (KI) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki peserta didik yaitu meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
(KI-1) : untuk Kompetensi Inti sikap spiritual
(KI-2) : untuk Kompetensi Inti sikap sosial
(KI-3) : untuk Kompetensi Inti sikap pengetahuan
(KI-4) : untuk Kompetensi Inti sikap keterampilan

2. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar (KD) merupakan kemampuan spesifik (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti.

3. Indikator Pencapaian
Indikator Pencapaian merupakan prilaku yang dapat diukur untuk menunjukan ketercapaian suatu Kompetensi Dasar (KD) tertentu yang telah menjadi acuan penialaian pada suatu mata pelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampulan.

4. Cara Merumuskan Indikator Pencapaian
a. Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata kerja yang digunakan dalam KI-KD.
b. Indikator dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh, dan dari konkrit ke abstrak (bukan sebaliknya).
c. Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan kebutuhan siswa.
d. Indikator harus dapat menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang sesuai.

Contoh
Satuan Pendidikan : SD/MI
Kelas : 3
Tema : 4 Kewajiban dan Hakku
Subtema : 5 Kewajiban dan Hakku sebagai Warga Negara
Muatan Pembelajaran : PPKn

Kompetensi Inti (KI)
KI 1: Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
KI 3: Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) danmenanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4: Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar (KD)
1.2 Menghargai kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan warga sekolah sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. (A3)
2.2 Melaksanakan kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan warga sekolah. (A2)
3.2 Mengidentifikasi kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan warga sekolah. (C1)
4.2 Menyajikan hasil dan identifikasi kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan warga sekolah. (P3)

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1.2.1 Menyesuaikan kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga yang merupakan bagian dari warga negara. (A4)
2.2.1 Menunjukkan tentang kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga yang merupakan bagian dari warga negara. (A3)
3.2.1 Memerinci kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga yang merupakan bagian dari warga negara. (C4)
4.2.1 Merumuskan tentang kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga yang merupakan bagian dari warga negara.(P4)
In reply to First post

Re: latihan dua

Zakia Nur Aras Wiguna Kusuma 1913053117 གིས-
Nama : Zakia Nur Aras Wiguna Kusuma
NPM : 1913053117
No. Absen : 37

A. Kompetensi Inti
Kompetensi inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai kompetensi utama yang diuraikan ke dalam beberapa aspek, yaitu aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan dan harus dipelajari oleh peserta didik di setiap jenjang dan mata pelajaran yang menjadi landasan pengembangan Kompetensi Dasar.
Contoh: Mata Pelajaran PPKn Kelas 4 Tema 4 Pembelajaran 4 Materi Simbol Sila Pancasila
K1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. (Sikap spiritual)
K2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. (Sikap sosial)
K3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. (Pengetahuan)
K4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. (Keterampilan)

B. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah bentuk penguasaan peserta didik terhadap pengetahuan, perilaku, keterampilan, dan sikap setelah mendapatkan materi pembelajaran pada jenjang pendidikan tertentu. Kompetensi ini dikembangkan berdasarkan karakteristik peserta didik dan harus mengacu pada kompetensi inti yang telah dirumuskan.
Contoh: Mata Pelajaran PPKn Kelas 4 Tema 4 Pembelajaran 4 Materi Simbol Sila Pancasila
3.1 Memahami makna hubungan simbol dengan sila.
4.1 Menjelaskan makna hubungan simbol dengan sila.

C. Indikator Pencapaian
Indikator pencapaian adalah penjabaran dari kompetensi dasar yaitu berupa perilaku yang dapat diukur atau di observasi untuk melihat ketercapaian dari kompetensi dasar yang menjadi acuan penilaian suatu mata pelajaran
Contoh: Mata Pelajaran PPKn Kelas 4 Tema 4 Pembelajaran 4 Materi Simbol Sila Pancasila
3.1.1 Menelaah sikap yang sesuai dengan simbol Pancasila. (C4)
3.1.2 Mengevaluasi sikap yang sesuai dengan simbol Pancasila. (C5)
4.1.1 Membangun sikap yang sesuai dengan makna simbol Pancasila. (P4)
4.1.2 Melaksanakan sikap yang sesuai dengan makna simbol Pancasila. (P5)

D. Merumuskan Indikator Pencapaian
Untuk menyusun indikator pelajaran perlu diketahui terlebih dahulu syarat-syarat yang harus dipenuhi, menggunakan metoda SMART.
S pecific : Indikator yang dibuat haruslah berfokus pada satu kemampuan.
M easurable : indikator harus dapat diukur dan dievaluasi.
A chievable : indikator harus bisa diraih atau dicapai oleh siswa.
R eality : indikator harus Nyata dalam prosesnya.
T ime : Perhitungan waktu mencukupi.

Selain kelima syarat di atas, pendidik memerlukan kata kerja operasional, kata kerja biasanya mengacu pada taksonomi bloom.
Contoh: Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
KD Pengetahuan :
3.7 Menguraikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi.
IPK Kunci :
Menguraikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi.
IPK Pendukung:
1. Mengidentifikasi kalimat utama paragraf pada teks nonfiksi.
2. Mengidentifikasi kalimat penjelas paragraf pada teks nonfiksi.
3. Menggali konsep-konsep (informasi penting) paragraf pada teks nonfiksi.
4. Menghubungkan konsep-konsep (informasi penting) yang saling berkaitan pada teks nonfiksi.
5. Menelaah konsep-konsep (informasi penting) yang saling berkaitan pada teks nonfiksi.
IPK Pengayaan : (Tidak Wajib)

KD Keterampilan :
4.7 Menyajikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri.
IPK Kunci:
Menyajikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri.
IPK Pendukung:
1. Mengumpulkan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri.
2. Mengoreksi konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri.
IPK Pengayaan: (Tidak Wajib)
Materi :
Teks Eksposisi;
1. Kalimat utama paragraf.
2. Kalimat penjelas.
3. Informasi penting paragraf.
4. Ide pokok teks eksposisi.
In reply to First post

Re: latihan dua

Annisa Fahma Rani 1913053090 གིས-

Nama : Annisa Fahma Rani

NPM : 1913053090

No. Absen : 05

Kelas : 5 A

Izin menjawab Bu,

1.Kompetensi Inti

Kompetensi Inti Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SD/MI pada setiap tingkat kelas. Kompetensi Inti dirancang untuk setiap kelas/usia tertentu. Melalui Kompetensi Inti, sinkronisasi horisontal berbagai Kompetensi Dasar antar matapelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga.

Contoh :

Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk sikap spiritual, Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk sikap social, Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk Kompetensi Inti pengetahuan; dan Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk Kompetensi Inti keterampilan.

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

 

2. Kompetensi dasar 

Kompetensi Dasar adalah kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti yang harus diperoleh oleh peserta didik melalui pembelajaran. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.

Contohnya:

PPKn

3.4 Memahami nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa dalam kesatuan pemerintahan, wilayah, sosial, dan budaya

4.4 Menerapkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam pemerintahan, wilayah, sosial, dan budaya

 

3. Indikator Pencapaian

indikator merupakan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa atau dengan kata lain adalah perubahan yang diharapkan yang terjadi pada diri siswa pada aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan setelah pembelajaran berlangsung, untuk mengetahuinya dilaksanakan melalui evaluasi, apakah dilakukan dengan tes lisan, tertulis atau tanya jawab.

Contohnya:

3.4.1 Mengomunikasikan pengamalan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa dari kepemimpinan di suatu wilayah.

4.4.1 Menyampaikan contoh dan bukan contoh dari penerapan nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.

 

4. cara merumuskan indikator pencapaian yang harus diperhatikan adalah:

1. Indikator dirumuskan dari KD.

2. Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur.

3. Indikator dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah dipahami.

4. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda.

5. Hanya mengandung satu tindakan dan satu materi.

6. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan siswa, sekolah, masyarakat dan lingkungan.


In reply to First post

Re: latihan dua

Husna Hidayat 1913053134 གིས-
Nama : Husna Hidayat
NPM : 1913053134
No. Absen : 16

Izin menjawab
1. Kompetensi inti adalah kompetensi utama yang diuraikan ke dalam beberapa aspek, yaitu aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan dan harus dipelajari oleh peserta didik di setiap jenjang dan mata pelajaran. 
Menurut Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016, kompetensi inti pada kurikulum 2013 adalah kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki peserta didik setiap tingkat kelas. 
Kompetensi ini tidak diajarkan langsung dalam pembelajaran, melainkan setiap mata pelajaran harus memiliki tujuan yang sama dengan rumusan kompetensinya.
Contoh : 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

2. Kompetensi Dasar merupakan kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti yang harus diperoleh peserta didik melalui pembelajaran.
Kompetensi dasar berisi sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu, sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.
Di dalam setiap rumusan Kompetensi Dasar, terdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan materi.
Kompetensi Dasar berisi sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik.
Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, dan ciri suatu mata pelajaran.
Contoh : 3.2 menguraikan lambang buni vokal dan konsonan dalam kata bahasa Indonesia atau bahasa daerah

3. Indikator pencapaian kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran.
Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Ini berarti indikator pencapaian kompetensi merupakan rumusan kemampuan yang harus dilakukan atau ditampilkan oleh siswa untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar (KD).
Contoh : Melafalkan bunyi vokal dalam kata secara tepat, Melafalkan bunyi konsonan dalam kata secara tepat

4. Cara merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Pertama, menganalisis tingkat kompetensi yang digunakan pada KD

a. Memahami Kata Kerja Operasional dalam Taxonomi Bloom.
b. Menentapkan KD yang akan diturunkan menjadi indikator.
c. Menentukan kata kerja dari Kompetensi Dasar sesuai dengan Taxonomi Bloom.

Kedua, menganalisis Indikator berdasarkan tingkat UKRK (Urgensi,Kontinuitas, Relevansi, Keterpakaian) kompetensi pada KD.

a. UKRK dijadikan kiteria dalam memilih dan memilah ketepatan indikator kunci atau indikator penunjang.

b. Kategorikan Indikator:
1) Indikator Kunci

-Indikator yang sangat memenuhi kriteria UKRK.

-Kompetensi yang dituntut adalah kompetensi minimal yang terdapat pada KD.

-Memiliki sasaran untuk mengukur ketercapaian standar minimal dari KD.

-Dinyatakan secara tertulis dalam pengembangan RPP dan harus teraktualisasi dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

2) Indikator Pendukung atau indikator prasyarat

-Membantu peserta didik memahami indikator kunci.

-Kompetensi yang sebelumnya telah dikuasai siswa dikaitkan dengan indikator kunci yang dipelajari.

3) Indikator Pengayaan

-Mempunyai tuntutan kompetensi yang melebihi dari tuntutan kompetensi dari standar minimal.

-Tidak harus selalu ada.

-Dirumuskan apabila siswa berpotensi memiliki kompetensi yang lebih tinggi dan perlu peningkatan dari standar minimal.
In reply to First post

Re: latihan dua

Khofiah 1913053122 གིས-

Nama : khofiah 

NPM : 1913053122

Izin menjawab,  

1. Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.

Contoh KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan pendidik.

b. Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. 

Contoh : 3.7 Menentukan kosakata yang berkaitan dengan peristiwa siang dan malam melalui teks pendek (gambar, tulisan, dan/atau syair lagu) dan/atau eksplorasi lingkungan.

3. Indikator pencapaian adalah perilaku yang menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu.Kata-kata yang digunakan untuk merumuskan indikator harus dapat diukur dan/atau diobservasi pada akhir pelajaran.

Contoh : 3.7.1 Mengidentifikasi kosakata yang berhubungan dengan kegiatan pagi hari sebagai bagian dari peristiwa siang dan malam.

4. Cara merumuskan indikator pencapaian yaitu :

- Pertama, menganalisis tingkat kompetensi yang digunakan pada KD

a. Memahami Kata Kerja Operasional dalam Taxonomi Bloom.

b. Menentapkan KD yang akan diturunkan menjadi indikator.

c. Menentukan kata kerja dari Kompetensi Dasar sesuai dengan Taxonomi Bloom.

- Kedua, menganalisis Indikator berdasarkan tingkat UKRK (Urgensi, Kontinuitas, Relevansi, Keterpakaian) kompetensi pada KD.

a. UKRK dijadikan kiteria dalam memilih dan memilah ketepatan indikator kunci atau indikator penunjang.

b. Kategorikan Indikator:

1) Indikator Kunci

2) Indikator Pendukung atau indikator prasyarat

3) Indikator Pengayaan

In reply to First post

Re: latihan dua

Adhisa Risti Balqis 1913053011 གིས-
Nama : Adhisa Risti Balqis
NPM : 1913053011
No. Absen : 01

Izin menjawab bu,
1. Kompetensi Inti merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan matapelajaran. Contoh :
KOMPETENSI INTI Kelas 4 SD Tema 4 Subtema 1
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

2. Kompetensi dasar merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran. Contoh :
KOMPETENSI DASAR Kelas 4 SD Tema 4 Subtema 1 Pembelajaran 2 Matapelajaran SBdP
3.1 Memahami gambar dan bentuk tiga dimensi.
4.1 Menggambar dan membentuk tiga dimensi.

3. Indikator pencapaian merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai karakteristik siswa, satuan pendidikan dan potensi daerah. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. Contoh :
INDIKATOR PENCAPAIAN Kelas 4 Tema 4 Subtema 1 Pembelajaran 2 Matapelajaran SBdP
3.1.1 Menganalisis pengertian gambar dan bentuk tiga dimensi. (C4)
3.1.2 Membedakan bentuk tiga dimensi dengan bukan bentuk tiga dimensi. (C4)
3.1.3 Mengelompokkan alat dan bahan yang diperlukan dalam menggambar tiga dimensi. (C4)
3.1.4 Menguraikan hal-hal yang diperhatikan saat menggambar. (C4)
3.1.5 Menyimpulkan gambar dan bentuk tiga dimensi. (C5)
4.1.1 Mengembangkan macam-macam bentuk dan gambar benda tiga dimensi. (P4)
4.1.2 Mendesain gambar benda tiga dimensi yang akan dibuat. (P5)
4.1.3 Menyelesaikan gambar benda tiga dimensi. (P5)

4. Cara merumuskan indikator pencapaian :
- Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata kerja yang digunakan dalam KI-KD.
- Indikator dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh dan dari konkrit ke abstrak (bukan sebaliknya).
- Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan kebutuhan siswa.
- Indikator harus dapat menggunakan kata kerja operasional yang sesuai.
In reply to First post

Re: latihan dua

Deli Malisda 1953053027 གིས-
Nama : Deli Malisda
NPM : 1953053027
No. Absen : 09

1. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki oleh peserta didik pada setiap tingkat, kelas atau program.

2. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar adalah kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti yang harus diperoleh oleh peserta didik melalui pembelajaran. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator pencapaian kompetensi adalah penjabaran dari kompetensi dasar yaitu berupa perilaku yang dapat diukur atau di observasi untuk melihat ketercapaian dari kompetensi dasar yang menjadi acuan penilaian suatu mata pelajaran.

4. Cara merumuskan indikator pencapaian
Pertama, menganalisis tingkat kompetensi yang digunakan pada KD
1. Memahami Kata Kerja Operasional dalam Taxonomi Bloom.
2. Menentapkan KD yang akan diturunkan menjadi indikator.
3. Menentukan kata kerja dari Kompetensi Dasar sesuai dengan Taxonomi Bloom.
Kedua, menganalisis Indikator berdasarkan tingkat UKRK (Urgensi,Kontinuitas, Relevansi, Keterpakaian) kompetensi pada KD.
1. UKRK dijadikan kiteria dalam memilih dan memilah ketepatan indikator kunci atau indikator penunjang.
2. Kategorikan Indikator:
a. Indikator Kunci
b. Indikator Pendukung atau indikator prasyarat
c. Indikator Pengayaan

Contoh KI, KD, dan INDIKATOR Kelas 3 Tema 3 Sub Tema 1 Pembelajaran 1 (Muatan Pembelajaran Bahasa Indonesia)

KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga, serta cinta tanah air.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya

KOMPETENSI DASAR
3.1 Menggali informasi tentang konsep perubahan wujud benda dalam kehidupan sehari-hari yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, visual, dan/atau eksplorasi lingkungan
4.1 Menyajikan hasil informasi tentang konsep perubahan wujud benda dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk lisan, tulis, dan visual menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif.

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.1.1 Menganalisis teks berjudul Aneka Benda-benda di Sekitar Kita (C4)
3.1.2 Menyimpulkan benda dan non benda sesuai dengan teks bacaan (C5)
4.1.1 Menggabungkan benda sesuai dengan sifat fisiknya (P4)
4.1.2 Menggunakan benda yang sesuai dengan kegunaannya (P5)
In reply to First post

Re: latihan dua

Gisella Adinda Putri Panjaitan 1913053044 གིས-
Nama : Gisella Adinda Putri Panjaitan
Npm : 1913053044
Absen : 12
Izin menjawab bu,
1. Kompetensi inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki oleh peserta didik pada setiap tingkat, kelas atau program.
2. Kompetensi dasar adalah kemampuan untuk mencapai kompetensi Inti yang harus diperoleh oleh peserta didik dalam pembelajaran. Kompetensi dasar terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti.
3. Indikator pencapaian adalah penjabaran dari kompetensi dasar yaitu berupa perilaku yang dapat diukur atau di observasi untuk melihat ketercapaian dari kompetensi dasar yang menjadi acuan penilaian suatu mata pelajaran
4. Dalam perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi ialah sebagai berikut
• Indikator Pencapaian kompetensi dirumuskan berdasarkan dari Kompetensi Dasar.
• Menggunakan bahasa yang singkat, jelas, mudah dipahami dan tidak bermakna ganda.
• Menggunakan kata kerja operasional (Taksonomi Bloom atau Anderson) yang dapat diukur.
• Hanya mengandung satu tindakan sehingga pengukuran mudah dan jelas.
• Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan peserta didik, lingkungan sekolah maupun luar sekolah.

Contoh KI,KD, dan Indikator TEMATIK KELAS 2 TEMA 1 "Hidup Rukun" SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN  2
Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkanperilakujujur,disiplin,tanggung jawab, santun, peduli,  danpercayadiridalamberinteraksidengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
KI 3 : Memahami  pengetahuan   faktual   dengan   cara   mengamati   (mendengar, melihat,  membaca)  dan  menanya  berdasarkan  rasa   ingin   tahu   tentang  dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI 4 : Menyajikan  pengetahuan  faktual  dalam  bahasa  yang  jelas,  sistematis   dan   logis  dalam  karya  yang  estetis,  dalam  gerakan  yang  mencerminkan  anak  sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

KOMPETENSI DASAR
PKN 
3.1 Mengidentifikasi hubungan antara simbol dan sila-sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila.
4.1 Menjelaskan hubungan gambar pada lambang negara dengan sila-sila Pancasila
BAHASA INDONESIA
3.1Merinci ungkapan, ajakan, perintah, penolakan yang terdapat dalam teks cerita atau lagu yang menggambarkan sikap hidup rukun
4.1Menirukan ungkapan, ajakan, perintah, penolakan dalam cerita atau lagu anak-anak dengan bahasa yang santun.
PJOK
3.1Memahami variasi gerak dasar lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional
4.2 Mempraktikkan variasi gerak dasar lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional

INDIKATOR
PKN
3.1.1 Menelaah simbol dan sila-sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila (C4)
3.1.2 Mengaitkan sila-sila Pancasila pada kegiatan dalam kehidupan  sehari-hari (C4)
4.1.1 Menunjukan hubungan gambar lambang Negara dengan sila-sila Pancasila (P3)
4.1.2 Mengintegrasikan makna sila-sila Pancasila dalam kehidupan seharii-hari (P4)
BAHASA INDONESIA
3.1.1 Memperagakan ungkapan ajakan,perintah,penolakan yang menggambarkan sikap hidup rukun (C3)
3.1.2 Menguraikan hasil diskusi dengan teman tentang kalimat ungkapan,ajakan,perintah,penolakan (C4)
4.1.1 Mempraktekkan kalimat ungkapan, ajakan,perintah, penolakan bersama teman (P3)
4.1.2 Mengembangkan kalimat ungkapan,ajakan,perintah,penolakan dengan bahasa yang santun (P4)
PJOK
3.2.1 Menelaah gerakan hewan dan menirukan gerakan hewan berjalan bersama (C4)
3.2.2 Membuktikan variasi gerakan menirukan hewan berjalan  dalam bentuk permainan (C5)
4.2.1 Mencoba variasi gerak dasar lainnya dalam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional (C3)
4.2.2 Mengembangkan variasi gerak dasar dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional (C4)
Terimakasih bu
In reply to First post

Re: latihan dua

Yunida Maharani 1953053025 གིས-
Nama : Yunida Maharani
Npm : 1953953025
Izin menjawab
1. Kompetensi Inti : merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari oleh peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran.
2. Kompetensi Dasar : merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan, keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran.
3. Indikator Pencapaian : merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
4. Dalam merumuskan indikator perlu diperhatikan beberapa hal :
a). Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata kerja.
b). Indikator dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh, dan dari kongkret ke abstrak ( bukan sebaliknya).
c). Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan kebutuhan peserta didik.
d). Indikator harus dapat menggunakan kata kerja operasional yang sesuai.

Contoh :

Kompetensi Inti
1.Menghargaidan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2.Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosoial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3.Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4.Mencoba, mengolah, menyajidalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Kompetensi dasar
1.1Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni rupa sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan
Indikator pencapaian

Indikator pencapaian
1.1.1.Menerima keragaman dan keunikan karya gambar flora, fauna dan alam benda sebagai anugerah Tuhan1.1.2.Menanggapi keragaman dan keunikan karya gambar flora fauna dan alam benda sebagai anugerah Tuhan1.1.3.Menghargai keragaman dan keunikan karya gambar flora, fauna dan alam benda sebagai anugerah Tuhan
In reply to First post

Re: latihan dua

Rida Arrafini 1913053116 གིས-
Nama : Rida Arrafini
NPM : 1913053116
No.absen : 29

1. Kompetensi Inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki oleh peserta didik pada setiap tingkat, kelas atau program.
2. Kompetensi Dasar adalah kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti yang harus diperoleh oleh peserta didik melalui pembelajaran. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.
3. Indikator adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau di observasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

4. Dalam merumuskan indikator yang harus diperhatikan adalah:

1. Indikator dirumuskan dari KD.

2. Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur.

3. Indikator dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah dipahami.

4. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda.

5. Hanya mengandung satu tindakan dan satu materi.

6. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan siswa, sekolah, masyarakat dan lingkungan.

contoh :

KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia

Kompetensj dasar
1.2 Menghargai kewajiban dan hak sebagai
anggota keluarga dan warga sekolah
sebagai wujud rasa syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa
2.2 Melaksanakan kewajiban dan hak
sebagai anggota keluarga dan warga
sekolahdibuat sendiri

Indikator
1.2.1 Memahami kewajiban dan hak
sebagai anggota keluarga
berkaitan dengan pakaian
2 2.2 Melaksanakan kewajiban dan hak
sebagai anggota keluarga dan warga
sekolahdibuat sendiri
In reply to First post

Re: latihan dua

Hanna Wahyu Aruming Tyas གིས-
Nama : Hanna Wahyu Aruming Tyas
NPM : 1953053011
No. Absen : 15

Kompetensi inti adalah keterampilan dasar yang dijelaskan di bawah aspek yang berbeda yaitu aspek keterampilan, pengetahuan dan kompetensi dan harus dipelajari oleh siswa dari semua tingkat dan mata pelajaran.
contoh dari kompetensi inti sebagai berikut :
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga, serta cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.

Kompetensi dasar adalah isi atau keterampilan KI yang terdiri dari sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dikuasai oleh peserta didik. Keterampilan ini dikembangkan dengan mempertimbangkan karakteristik siswa, bakat awal dan karakteristik mata pelajaran.
contoh dari kompetensi dasar sebagai berikut :
Muatan kurikulum PPKn
3.1 Memahami arti gambar pada lambang negara “Garuda Pancasila”.
4.1 Menceritakan arti gambar pada lambang negara “Garuda Pancasila”.

Indikator pencapaian adalah pengembangan keterampilan dasar berupa perilaku yang dapat diukur atau diamati untuk melihat penguasaan keterampilan dasar yang menjadi tolak ukur penilaian suatu mata pelajaran.
contoh dari indikator pencapaian sebagai berikut :
Muatan kurikulum PPKn
3.1.1 Mendiagnosis tindakan apa yang harus dilakukan untuk mengurangi sampah plastik di sekolah. (C4)
3.1.2 Memberi saran tindakan apa yang harus dilakukan untuk mengurangi sampah plastik di sekolah dengan mengutarakan pendapatnya dengan musyawarah. (C5)
4.1.1 Merumuskan refleksi dari kegiatan musyawarah. (P4)
4.1.2 Menciptakan hasil keputusan di atas lembaran kertas karton besar sebagai pengingat hasil keputusan bersama. (P5)

Berikut langkah-langkah merumuskan indikator :
1. menganalisis tingkat keterampilan yang digunakan dalam KD dengan memahami isi verba operasional taksonomi Bloom, menentukan KD yang akan direduksi menjadi indikator dan menentukan verba Kompetensi Dasar menurut Taksonomi Bloom .
2. Analisis indikator berdasarkan tingkat keahlian UKRK (Urgency, Continuity, Relevance, Usability) pada KD UKRK digunakan sebagai kriteria pemilihan dan pemilihan ketepatan indikator kunci atau indikator pendukung.
In reply to First post

Re: latihan dua

Khalda Sephina Riswani 1913053045 གིས-
Nama : Khalda Sephina Riswani
NPM : 1913053045
No. Absen : 19

Izin menjawab,
1. Menurut Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016, kompetensi inti pada kurikulum 2013 adalah kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki peserta didik setiap tingkat kelas.

Kompetensi inti adalah kompetensi utama yang diuraikan ke dalam beberapa aspek, yaitu aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan dan harus dipelajari oleh peserta didik di setiap jenjang dan mata pelajaran.

Contoh :
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

2. Kompetensi dasar adalah kemampuan untuk mencapai kompetensi Inti yang harus diperoleh oleh peserta didik dalam pembelajaran. Kompetensi dasar adalah juga dapat diartikan sebagai bentuk penguasaan peserta didik terhadap pengetahuan, perilaku, keterampilan, dan sikap setelah mendapatkan materi pembelajaran pada jenjang pendidikan tertentu. Kompetensi ini dikembangkan berdasarkan karakteristik peserta didik dan harus mengacu pada kompetensi inti yang telah dirumuskan.

Contoh :
3.8 Mengenal ungkapan penyampaian terima kasih, permintaan maaf, tolong, dan pemberian pujian, ajakan, pemberitahuan, perintah, dan petunjuk kepada orang lain dengan menggunakan bahasa yang santun secara lisan dan tulisan yang dapat dibantu dengan kosa kata bahasa daerah.

3. Indikator pencapaian adalah suatu penjabaran dari kompetensi dasar yaitu berupa perilaku yang dapat diukur atau di observasi untuk melihat ketercapaian dari kompetensi dasar yang menjadi acuan penilaian suatu mata pelajaran.

Contoh :
3.8.1 Memerinci ungkapan permintaan tolong secara lisan dan tulisan dengan tepat. (C4)
3.8.2 Menelaah ungkapan penyampaian terima kasih secara lisan dan tulisan dengan tepat. (C4)
3.8.3 Mengaitkan ungkapan permintaan tolong dan terima kasih secara lisan dan tulisan dengan tepat. (C4)
3.8.4 Membuktikan ungkapan permintaan tolong secara lisan dan tulisan dengan tepat (C5)
3.8.5 Menyimpulkan ungkapan permintaan maaf secara lisan dan tulisan dengan tepat (C5)

4. Beberapa cara merumuskan indikator pencapaian yaitu meliputi :
1) Menganalisis tingkat kompetensi yang digunakan pada KD
- Memahami Kata Kerja Operasional dalam Taxonomi Bloom.
- Menetapkan KD yang akan diturunkan menjadi indikator.
- Menentukan kata kerja dari Kompetensi Dasar sesuai dengan Taxonomi Bloom.

2) Menganalisis Indikator berdasarkan tingkat UKRK (Urgensi, Kontinuitas, Relevansi, Keterpakaian) kompetensi pada KD.
- UKRK dijadikan kriteria dalam memilih dan memilah ketepatan indikator kunci atau indikator penunjang.
- Kategorikan indikator kunci, indikator pendukung, dan indikator pengayaan.

Dalam merumuskan indikator pencapaian, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :
1) Indikator dirumuskan dari KD.
2) Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur (LOTS /HOTS)
3) Indikator dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah dipahami.
4) Tidak menggunakan kata bermakna ganda.
5) Mengandung satu tindakan dan satu materi.
6) Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan siswa, sekolah, masyarakat dan lingkungan.
In reply to First post

Re: latihan dua

Siti Lufiah Dwi Putri 1913053040 གིས-
Nama : Siti Lufiah Dwi Putri
NPM : 1913053040
No. Absen : 33
Izin menjawab

1. Kompetensi Inti
Adalah tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan pengembangan kompetensi dasar.
Contohnya :
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

2. Kompetensi Dasar
Kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang berisi sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik.
Contohnya :
Bahasa Indonesia
3.1 Merinci ungkapan, ajakan, perintah, penolakan yang terdapat dalam teks cerita atau lagu yang menggambarkan sikap hidup rukun.
4.1 Menirukan ungkapan, ajakan, perintah, penolakan dalam cerita atau lagu anak-anak dengan bahasa yang santun.

3. Indikator Pencapaian
Indikator pencapaian kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Contohnya :
Bahasa Indonesia
3.1.1 Menyebutkan ungkapan yang terdapat pada teks cerita tersebut dengan tepat.
4.1.1 Mengucapkan ungkapan yang terdapat pada teks percakapan tersebut dengan tepat

4. Cara merumuskan indikator pencapaian
Merumuskan indikator yang harus diperhatikan adalah:
1. Indikator dirumuskan dari KD.
2. Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur.
3. Indikator dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah dipahami.
4. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda.
5. Hanya mengandung satu tindakan dan satu materi.
6. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan siswa, sekolah, masyarakat dan lingkungan.
In reply to First post

Re: latihan dua

Frischa Ramadhan Putri 1913053112 གིས-

Nama: Frischa Ramadhan Putri

NPM: 1913053112

No. absen: 11

Izin menjawab

1. Kompetensi Inti
Kompetensi inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki oleh peserta didik pada setiap tingkat, kelas ataupun program. Kompetensi inti ini adalah pondasi pengembangan kompetensi dasar. Kompetensi inti mencakup empat dimensi yang mencerminkan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Pembelajaran yang mencakup kompetensi inti pada ranah sikap KI.1 (Spiritual) dan KI.2 (Sosial) dikembangkan secara tidak langsung. Prosesnya berlangsung berbarengan dengan waktu pembelajaran KI.3 (Pengetahuan), dan KI.4 (Keterampilan) yang dijalani peserta didik.

Contoh Kompetensi Inti:

KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman , dan guru.

KI 3 : Memiliki kemampuan faktual dengan cara mengamati, mendengar,  membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan sekolah.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.


2. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar adalah pencapaian kompetensi inti yang harus diperoleh oleh peserta didik melalui proses pembelajaran. Pada kompetensi dasar, terdapat pembelajaran terkait sikap, pengetahuan dan keterampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai oleh peserta didik. Kompetensi dasar dikembangkan dengan tetap memperhatikan karakteristik peseta didik, kemampuan awal, daya dukung proses pembelajaran, serta ciri dan jenis mata pelajaran.

Contoh Kompetensi Dasar:
PPKN
3.1 Mengenal simbol sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila”.


3. Indikator Pencapaian
Indikator pencapaian adalah perilaku yang dapat diukur atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran.

Contoh Indikator Pencapaian:
PPKN

3.1.1 Menguraikan simbol sila-sila Pancasila dalam lambang Negara “Garuda Pancasila”


4. Cara merumuskan indikator pencapaian
Untuk menyusun indikator pelajaran perlu diketahui terlebih dahulu syarat-syarat yang harus dipenuhi, banyak orang menyarankan agar menggunakan metoda SMART.
S pecific            : Indikator yang dibuat haruslah berfokus pada satu kemampuan.
M easurable     : indikator harus dapat diukur dan dievaluasi.
A chievable      : indikator harus bisa diraih atau dicapai oleh siswa.
R eality             : indikator harus Nyata dalam prosesnya.
T ime                : Perhitungan waktu mencukupi.
Selain kelima syarat di atas, pendidik memerlukan kata kerja operasional (KKO), kata kerja biasanya mengacu pada taksonomi bloom. 

In reply to First post

Re: latihan dua

Sarah Azizah 1953053008 གིས-
Namaa: Sarah Azizah
NPM: 1953053008
No. Absen: 30
Izin Menjawab bu, 

1. Kompetensi Inti
Kompetensi inti adalah kompetensi utama yang diuraikan ke dalam beberapa aspek, yaitu aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan dan harus dipelajari oleh peserta didik di setiap jenjang dan mata pelajaran.
Menurut Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016, kompetensi inti pada kurikulum 2013 adalah kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki peserta didik setiap tingkat kelas.
Contoh: menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya . menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru (Agama Islam dan Pendidikan Budi Pekerti SD)

2. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah bentuk penguasaan peserta didik terhadap pengetahuan, perilaku, keterampilan, dan sikap setelah mendapatkan materi pembelajaran pada jenjang pendidikan tertentu. Kompetensi ini dikembangkan berdasarkan karakteristik peserta didik dan harus mengacu pada kompetensi inti yang telah dirumuskan.

3. Indikator Pencapaian
Menurut Standar Proses pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 41 Tahun 2007, indikator pencapaian kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran.Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Ini berarti indikator pencapaian kompetensi merupakan rumusan kemampuan yang harus dilakukan atau ditampilkan oleh siswa untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar (KD). Dengan demikian indikator pencapaian kompetensi merupakan tolok ukur ketercapaian suatu KD. Hal ini sesuai dengan maksud bahwa indikator pencapaian kompetensi menjadi acuan penilaian mata pelajaran.
Contoh:
3.3.1 Mengikuti keberagaman sosial budaya masyarakat.
4.3.1 Memahami keberagaman sosial budaya masyarakat.


4. langkah-langkah merumuskan indikator
Pertama, menganalisis tingkat kompetensi yang digunakan pada KD

a. Memahami Kata Kerja Operasional dalam Taxonomi Bloom.

b. Menentapkan KD yang akan diturunkan menjadi indikator.

c. Menentukan kata kerja dari Kompetensi Dasar sesuai dengan Taxonomi Bloom.

Kedua, menganalisis Indikator berdasarkan tingkat UKRK (Urgensi,Kontinuitas, Relevansi, Keterpakaian) kompetensi pada KD.

a. UKRK dijadikan kiteria dalam memilih dan memilah ketepatan indikator kunci atau indikator penunjang.

b. Kategorikan Indikator:

1) Indikator Kunci

Indikator yang sangat memenuhi kriteria UKRK.
Kompetensi yang dituntut adalah kompetensi minimal yang terdapat pada KD.
Memiliki sasaran untuk mengukur ketercapaian standar minimal dari KD.
Dinyatakan secara tertulis dalam pengembangan RPP dan harus teraktualisasi dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
2) Indikator Pendukung atau indikator prasyarat

Membantu peserta didik memahami indikator kunci.
Kompetensi yang sebelumnya telah dikuasai siswa dikaitkan dengan indikator kunci yang dipelajari.
3) Indikator Pengayaan

Mempunyai tuntutan kompetensi yang melebihi dari tuntutan kompetensi dari standar minimal.
Tidak harus selalu ada.
Dirumuskan apabila siswa berpotensi memiliki kompetensi yang lebih tinggi dan perlu peningkatan dari standar minimal.
In reply to First post

Re: latihan dua

Marti Fitria Rohmah 1913053076 གིས-
Nama: Marti Fitria Rohmah
NPM: 1913053076
No. Absen: 23

Izin menjawab

1. Menurut Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016, kompetensi inti pada kurikulum 2013 adalah kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki peserta didik setiap tingkat kelas.

2. Kompetensi Dasar adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap minimal yang harus dicapai oleh siswa untuk menunjukkan bahwa siswa telah menguasai standar kompetensi yang telah ditetapkan, oleh karena itulah maka kompetensi dasar merupakan penjabaran dari standar kompetensi.

3. Menurut Standar Proses pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 41 Tahun 2007, indikator pencapaian kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran.Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Ini berarti indikator pencapaian kompetensi merupakan rumusan kemampuan yang harus dilakukan atau ditampilkan oleh siswa untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar (KD). Dengan demikian indikator pencapaian kompetensi merupakan tolok ukur ketercapaian suatu KD. Hal ini sesuai dengan maksud bahwa indikator pencapaian kompetensi menjadi acuan penilaian mata pelajaran.

4. Berikut ini langkah-langkah merumuskan indikator

Pertama, menganalisis tingkat kompetensi yang digunakan pada KD
a. Memahami Kata Kerja Operasional dalam Taxonomi Bloom.
b. Menentapkan KD yang akan diturunkan menjadi indikator.
c. Menentukan kata kerja dari Kompetensi Dasar sesuai dengan Taxonomi Bloom.

Kedua, menganalisis Indikator berdasarkan tingkat UKRK (Urgensi,Kontinuitas, Relevansi, Keterpakaian) kompetensi pada KD.
a. UKRK dijadikan kiteria dalam memilih dan memilah ketepatan indikator kunci atau indikator penunjang.
b. Kategorikan Indikator (pendukung, kunci, dan pengayaan).
In reply to First post

Re: latihan dua

Hana Salsabila Putri 1913053050 གིས-
Nama : Hana Salsabila Putri
NPM : 1913053050
No. Absen : 13

Kompetensi Inti
Kompetensi Inti yaitu gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran.

Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar yaitu kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran.

Indikator Pencapaian
Indikator Pencapaian yaitu penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa, satuan pendidikan, dan potensi daerah. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.

Merumuskan Indikator Pencapaian
  1. Indikator Pencapaian kompetensi dirumuskan berdasarkan dari Kompetensi Dasar.
  2. Menggunakan bahasa yang singkat, jelas, mudah dipahami dan tidak bermakna ganda.
  3. Menggunakan kata kerja operasional (Taksonomi Bloom atau Anderson) yang dapat diukur.
  4. Hanya mengandung satu tindakan sehingga pengukuran mudah dan jelas.
  5. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi peserta didik, lingkungan sekolah maupun luar sekolah.
Contoh

Kompetensi Inti
  1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
  2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
  3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
  4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kompetensi Dasar
3.2 Mengidentifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
4.2 Menyajikan hasil identifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator Pencapaian
3.2.1 Menjelaskan hak dan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari
3.2.2 Membedakan hak dan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari.
4.2.1 Mendemonstrasikan hasil refleksi tentang hak dan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari.
4.2.2 Mengembangkan hasil refleksi tentang hak dan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari.
In reply to First post

Re: latihan dua

Idha Tasya Bella Ananda 1913053042 གིས-
Nama : Idha Tasya Bella Ananda
NPM : 1913053042
No. Absen : 17
Izin menjawab, Bu.

1. Kompetensi Inti (KI) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas. Kompetensi Inti dirancang untuk setiap kelas/usia tertentu. Melalui Kompetensi Inti, sinkronisasi horisontal berbagai Kompetensi Dasar antar mata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga.
Rumusan Kompetensi Inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1) Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk Kompetensi Inti sikap spiritual.
2) Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk Kompetensi Inti sikap sosial.
3) Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk Kompetensi Inti pengetahuan.
4) Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk Kompetensi Inti keterampilan.
Contoh :
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

2. Kompetensi Dasar (KD) merupakan penjabaran SK peserta didik yang cakupan materinya lebih sempit dibanding dengan SK peserta didik. Kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, ketrampilan nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Dalam hal ini kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh peserta didik yang telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga peserta didik dapat melakukan perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi mencakup tugas, keterampilan, sikap dan apresiasi yang harus dimiliki oleh peserta didik untuk dapat melaksanakan tugas-tugas pembelajaran sesuai dengan jenis pekerjaan tertentu. Kompetensi dasar adalah kemampuan minimal pada tiap mata pelajaran yang harus dicapai siswa. Kompetensi dasar dalam silabus berfungsi untuk mengarahkan guru mengenai target yang harus dicapai dalam pembelajaran.
Contoh :
1.2 Menghargai kewajiban, hak, dan tanggug jawab sebagai warga masyarakat dan umat beragama dalam kehidupan sehari-hari.
2.2 Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam memenuhi kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
3.2 Memahami makna tanggung jawab sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
4.2 Mengambil keputusan bersama tentang tanggung jawab sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

3. Indikator pencapaian merupakan penanda pencapaian KD, yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Contoh :
1.2.1 Melaksanakan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga masyarakat.
2.2.1 Identifikasi tanggung jawab kepada sekolah.
3.2.1 Mengetahui makna tanggung jawab terhadap pemilihan RW.
4.2.1 Mengkuti pengambilan keputusan pada saat pemilihan RW.

4. Adapun langkah-langlah merumuskan indikator pencapaian adalah sebagai berikut.
1) Indikator dirumuskan dari KD
2) Menggunakan Kata Kerja Operasional (KKO) yang dapat diukur
3) Dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas, dan mudah dipahami.
4) Tidak menggunakan kata bermakna ganda
5) Hanya mengandung satu tindakan
6) Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan peserta didik, sekolah, masyarakat, dan lingkungan daerah.