analisis video

analisis video

Jumlah balasan: 28

berikan argumen kalian mengenai tantangan pancasila sebagai sistem filsafat di era milenial saat ini

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: analisis video

oleh Silva Ayuningsih -
Nama : Silva Ayuningsih
Npm : 2113053028

Menurut materi yang saya baca pada ppt pertemuan 11, bentuk tantangan terhadap Pancasila sebagai sistem filsafat, yaitu :
Pertama, kapitalisme, yaitu aliran yang meyakini bahwa kebebasan individual
pemilik modal untuk mengembangkan usahanya dalam rangka meraih keuntungan sebesar-besarnya merupakan upaya untuk menyejahterakan masyarakat. Salah satu bentuk tantangan kapitalisme terhadap Pancasila sebagai sistem filsafat ialah meletakkan kebebasan individual secara berlebihan sehingga dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti monopoli, gaya hidup konsumerisme, dan lain-lain.

Kedua, komunisme adalah sebuah paham yang muncul sebagai reaksi atas perkembangan kapitalisme sebagai produk masyarakat liberal. Komunisme merupakan aliran yang meyakini bahwa kepemilikan modal dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata. Salah satu bentuk tantangan
komunisme terhadap Pancasila sebagai sistem filsafat ialah dominasi negara yang berlebihan sehingga dapat menghilangkan peran rakyat dalam kehidupan bernegara.

Dari penjelasan diatas, dapat saya simpulkan bahwa generasi millenial adalah generasi yang berada didepan, arah perjalanan bangsa kita ini berada di generasi millenial yang membangun bangsa maka dari itu generasi ini hendaklah memelihara nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Berkembangnya teknologi semakin membuat generasi millenial sulit untuk menjalankan kesehariannya didampingi dengan Pancasila. Mereka mengikuti gaya hidup negara luar, walaupun ini di bebaskan namun jika dibiarkan maka akan terus-menerus di ikuti dan mereka meninggalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, maka dari itu kita harus mengubah beberapa kebebasan yang dimiliki oleh individual agar nilai-nilai Pancasila tetap terjaga, namun hal ini bukan berarti generasi millenial tidak boleh updet tetapi harus tetap didampingi dengan nilai Pancasila agar tidak terjerumus ke hal yang salah nantinya. Selain itu, generasi millenial dan semua rakyat diberi kebebasan dalam menyuarakan pendapatnya, namun sering kali mereka merasa tak mau karena banyaknya suara rakyat yang tidak didengar oleh pemerintah, mereka hanya menjalankan apa yang dibuat pemerintah itu sendiri, hal ini lah yang membuat generasi millenial tidak bebas jika ingin mengedepankan Pancasila dan dibarengi dengan perkembangan teknologi agar Bangsa ini tidak tertinggal nantinya. Pancasila sebagai sistem filsafat artinya memberikan pengertian dan pengetahuan tentang hakekat nilai Pancasila, seharusnya pemerintah bisa bekerja sama dengan generasi millenial agar bisa mewujudkan bangsa ini bangsa yang tetap mengedepankan nilai Pancasila dan tetap maju bersama berkembangnya teknologi sekarang ini agar kita tidak tertinggal dengan bangsa lain, tantangan yang paling berat yaitu generasi millenial lebih suka berlama lama bermain gadget ataupun internetnya daripada mengamalkan nilai-nila Pancasila, menurut saya hal ini bisa diatasi dengan memberikan pengetahuan dan arahan ke generasi millenial tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila melalui kecanggihan teknologi sekarang ini berdasarkan apa yang sedang trend di masa sekarang ini. Terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: analisis video

oleh SEPTI AYU NINGRUM -
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama: Septi Ayu Ningrum
Npm:2113053157
Kelas :1B

Izin menjawab
Menurut pendapat saya,Tantangan Pancasila sebagai sistem filsafat di era milenial ini ada pada pengaruh perkembengan zaman yakni arus globalisasi yang semakin pesat menyebar meimbulkan jiwa konsumerisme,ingin yang serba instan dan bebas semakin melekat pada kehidupan masyarakat terkhusus pada generasi milenial dimana nilai-nilai pancasila sudah mulai luntur.Tidak ada salahnya untuk mengikuti perkembangan zaman di era modern ini karena memang sudah sepatutnya kita sebagai generasi penerus bangsa memiliki wawasan yang lebih luas dan maju .Namun,bukan berarti kita mulai meninggalkan nilai-nilai pancasila yang sudah menjadi pedoman hidup bangsa kita. Untuk itu selanjutnya diharapkan kedepannya kita sebagai generasi milenial dapat mengikuti perkembangan zaman yang ada dengan tetap menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan dapat menilai dan memilah perkembangan seperti apa yang patut kita ambil dan kita hindari.
Terimakasih
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: analisis video

oleh Vera Nalia -
Nama : Vera Nalia
NPM : 2113053149
Mohon izin menjawab

Berdasarkan materi yang saya baca,argumen saya tentang tantangan Pancasila sebagai sistem filsafat di era milenial saat ini yaitu
Dengan adanya kecanggihan teknologi saat ini, kebanyakan generasi muda pasti sudah menggunakan atau memanfaatkan teknologi zaman ini. Dengan adanya teknologi ini memudahkan kita untuk mengakses segala hal yang ingin diketahui, tapi jika di gunakan dengan sembarangan akan merugikan diri. Contohnya, dengan menggunakan handphone kita dengan mudah dapat mengetahui berbagai budaya orang yang ada di luar negeri.
Masuknya budaya luar ke Indonesia dapat mempengaruhi kehidupan generasi muda terutama dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam hidup sehari-hari. Generasi muda yang tidak selektif terhadap kebudayaan yang masuk, maka generasi muda akan melakukan hal-hal yang menyimpang dengan kebudayaan dan norma - norma bangsa Indonesia. Seperti, lebih mencintai produk luar negeri daripada dalam negeri yang tentunya hal itu akan merugikan diri sendiri dan bangsa Indonesia ini, bersikap individualisme yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia yang lebih ke dalam aspek kerja sama/gotong royong, menggunakan pakaian yang minim. Terima Kasih Bu
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: analisis video

oleh Anisa Dian Pratiwi -
Nama : Anisa Dian Pratiwi
NPM : 2113053026

izin menanggapi pernyataan di atas bu,  mengenai tantangan pancasila sebagai sistem filsafat sebelumnya ada dua tantangan umum yang biasa terjadi keppada pancasila yaitu Pancasila sebagai sistem filsafat, yakni kapitalisme dan komunisme. Pertama, kapitalisme menekankan kebebasan pemiliki modal untuk mengembangkan usahanya dalam rangka meraih keuntungan sebesar-besarnya, sehingga menimbulkan berbagai dampak negatif , seperti monopoli, gaya hidup konsumerisme, dan lain-lain. Kedua, komunisme yang sangat menekankan dominasi negara sebagai pemilik modal, sehingga menghilangkan peran rakyat dalam kehidupan bernegara.

tantangan di era milenials ini yautu ialah Perkembangan teknologi ( IPTEK )  yang begitu pesat  yang telah mendatangkan manfaat sekaligus dapat mendatangkan dampak buruk bagi masyarakat. Kemajuan teknologi yang tidak dikendalikan dan dikontrol akan menghasilkan masalah baru yang dapat menghambat atau merusak suatu negara. teknologi yang berkembang pesat dapat menjadi tantangan dalam penerapan pancasila sebagai sistem filsafat.



sekian terimakasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: analisis video

oleh HAYA ASYIFA 2113053007 -
Nama : haya asyifa
Npm : 2113053007

Menurut materi yang di dapat pada pertemuan 11 argumen saya adalah
Pancasila sebagai dasar filsafah negara Indonesia merupakan sebuah sistem nilai universal yang bisa diterapkan dalam konteks apapun baik pada masa hari ini, besok, dan masa yang akan datang. Itu artinya Pancasila dengan dasar filosofinya yang mendalam dalam mampu untuk menjawab setiap masalah yang ada.
Terdapat dua syarat agar Pancasila dapat beroperasi secara optimal dalam masyarakat. Pertama, Pancasila harus terpahami dan terinternalisasi pada setiap individu. Kedua, mampu menggunakan Pancasila sebagai alat penyelesaian masalah.
Pancasila sebagai nilai universal masih sangat relevan dengan generasi hari ini. Pancasila hanya perlu terinternalisasi dengan baik ke setiap generasi yang ada khususnya generasi milenial yang akan menjadi salah satu kemajuan kemajuan negara yang kita cintai ini.
Nilai-nilai ketuhanan, Indonesia adalah negara religius yang menjadikan nilai-nilai religiusitas sebagai sumber etika dan spiritualitas dalam tindak tindak tindak tindak dalam dunia virtual. Menghargai perbedaan agama dan kepercayaan dalam bermedia sosial akan menghantarkan kesedepaan dalam kehidupan beragama. Tidak melontarkan konten atau menyudutkan agama dan kepercayaan tertentu membuat kehidupan beragama menjadi tentram dan damai.
Nila-nilai kemanusiaan, memahami dan menghargai hak dan kewajiban setiap orang dalam berselancar di dunia maya adalah salah satu ciri netizen yang humanis. Tidak menyebarkan konten hoax dan provokasi karena hal tersebut merupakan tindakan yang tidak beradab.
Nilai-nilai persatuan, forum-forum dunia maya juga dapat dijadikan media untuk memperkuat semangat nasionalisme. Memprioritaskan persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan golongan atau pribadi saat diskusi di forum-forum dunia maya. Selalu tinggi bhinneka tunggal ika dalam setiap perbedaan di dalam forum menjunjung online.
Nilai-nilai musyawarah dalam hikmat aksi, berlaku santun terhadap setiap pandangan politik setiap orang di dunia maya. Ikut serta menjalankan setiap keputusan yang dihasilkan melalui diskusi online. Menyelesaikan setiap inspirasi di grup online dengan musyawarah.
Nilai-nilai keadilan sosial, setiap orang memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk mengakses informasi dan berkumpul dalam kelompok-kelompok dunia maya dengan menghargai hak asasi manusia setiap orang.


Oleh karena itu, ketika pancasila sedang menghadapi tantangan sebagai sistem filsafat, seperti kapitalisme dan komunisme. Pertama, kebebasan pemilik modal untuk mengembangkan usaha dalam rangka meraih keuntungan sebesar-besarnya, sehingga menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti monopoli, gaya hidup konsumerisme, dan lain-lain. Kedua, komunisme yang merupakan dominasi sebagai pemilik modal, sehingga menghilangkan peran rakyat dalam kehidupan bernegara.
Pancasila adalah cahaya penuntun untuk mengenal kembali jati diri bangsa dan perekat untuk mempersatukan perbedaan.
Sekian terima kasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: analisis video

oleh RAFIDO AZURI -
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama: Rafido Azuri
Npm:2113053115
Kelas :1B

Menurut analaisis saya, pancasila bagi generasi milenial sangatlah penting. disamping itu, pancasila memberikan pedoman bagi kehidupan bermasyarakat. Misal dalam suatu masyarakat menyelenggarakan gotong royong, maka disitulah tercapainya suatu nilai pancasila yaitu pada sila persatuan indonesia sehingga generasi milenial dapat berperan di dalam bermasyarakat dan negara tentunya. Terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: analisis video

oleh RULIK WIDIARTI 2113053263 -
Nama : Rulik Widiarti
NPM : 2113053263

Berdasarkan video pembelajaran terkait dengan filsafat pancasila,dapat saya simpulkan melalui analisis video tersebut ,bahwa filsafat pancasila merupakan refleksi kritis dan rasional tentang pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa dengan tujuan mendapatkan pokok – pokok pengertian secara menyeluruh.Oleh karena itu filsafat pancasila dapat dijadikan sebagai acuan dan pedoman bagaimana seharusnya bertindak dan bertingkah laku yang sesuai dengan tata nilai dan moral pancasila. Sehingga pancasila memanglah memegang peranan yang sangat penting bagi generasi milenial. meskipun filsafat pancasila merupakan pedoman yang bersifat membangun,tetapi didalamnya terdapat tantangan bagi generasi milenial ini,tantangan utamanya yaitu tentang bagaimana penerapannya.tidak dapat dipungkiri bahwasannya generasi milenial tak luput dari yang namanya teknologi yang selalu mempermudah segala aktivitas,dengan demikian tentunya banyak sekali pengaruh – pengaruh budaya laur yang masuk,generasi milenial cenderung menyukai hal – hal yang baru,serta hal – hal lama yang bersifat membangun serta menjadi penuntun bagaimana cara menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara dianggap kuno,hal tersebut tentunya berkaitan dengan peranan filsafat pancasila.Sehingga itulah yang menjadi tantangan dalam penerapannya,diperlukan strategi khusus agar para generasi milenial tetap berpegang teguh dengan filsafat pancasila.Kurangnya pemahaman mendalam teentang filsafat pancasila menjadi salah satu faktor yang menjadi tantangan filsafat pancasila adalah kebanyakan para generasi milenial saat ini hanya menganggap bahwa pancasila merupakan sebuah simbol saja yang dijadikan sebagai identitas yang artinya pemahaman makna yang mendalam belum dikuasai. Generasi milenial saat ini lebih bersifat individual sehingga kurangnya kontribusi dalam mengamalkan nilai-nilai filsafat pancasila.Semua ini dipengaruhi oleh kurangnya kesadaran para generasi milenial akan pentingnya peranan filsafat pancasila,jika didalam diri individu beum tumbuh rasa kesadaran maka dalam penerapannya seakan akan hal tersebut merupakan sebuah paksaan.Perlu dikathui bahwasannnya yang menjad landasan dalam pemikiran pancasila adalah manusi yang dijadikan sebgai titik tolak atau subjek pendukung dari pokok – pokok sila,jika manusianya terutama untuk para generasinya yaitu generasi milenial tidak siap menjadi subjek pendukung maka pancasila tidak akan membawa pengaruh kemajuan karena pengaruhnya itu tidak dapat dirasakan. tidak Jadi itulah yang menjadi tantangan filsafat pancasila sebagai sistem filsafat diera milenial ini,diperlukan strategi khusus dalam menghilangkan segala tantangan yang ada.

Terima kasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: analisis video

oleh Adinda Arivia Nosa 2113053272 -
Nama: Adinda Arivia Nosa
Npm: 2113053272

Saya izin berargumen mengenai pernyataan yang diberikan oleh ibu.
Generasi milenial merupakan generasi yang dekat dengan teknologi canggih. Generasi saat ini merupakan generasi yang lahir antara tahun 1980 sampai tahun 2000. Mereka tumbuh besar disaat perkembangan IPTEK berkembang dengan pesat, oleh karena itu generasi milenial merupakan generasi yang tingkat penggunaan internetnya sangat tinggi.

Jadi menurut pendapat saya, banyak sekali tantangan Pancasila di era milenial saat ini, salah satunya yaitu kebebasan. Dengan adanya teknologi yang canggih mereka menjadi memiliki kebebasan dalam mengakses informasi apapun, baik itu informasi yang berdampak positif maupun informasi yang berdampak negatif.

Dengan adanya IPTEK juga dapat menyebarluaskan berbagai macam informasi dari seluruh bagian dunia. Informasi tentang budaya, bahasa dan tren yang sedang hits pun bisa diperoleh dengan mudah melalui situs dan aplikasi yang tersedia di internet ataupun melalui media komunikasi lain. Arus informasi yang sangat cepat mempermudah akses masyarakat terhadap nilai dan norma-norma asing yang berdampak negatif jika kita tidak menyaringnya serta bertentangan dengan Pancasila. 
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: analisis video

oleh Triana Anggun Saputri -
Nama: Triana Anggun Saputri
Npm: 2113053059
Izin berpendapat Bu
Menurut saya tantangan Pancasila sebagai sistem filsafat di era milenial ini berkaitan dengan teknologi,karena saya melihat sekarang inii semuanya sudah menggunakan teknologi yang tentunya membawa perubahan masyarakat khususnya kita sebagai mahasiswa. Kemajuan teknologi ini memang tidak bisa di bendung atau di hindari lagi karena kemajuan teknologi ini berkembang seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan.
Kemajuan zaman dan Teknologi ini tentunya mempunyai dampak negatif,dan dampak positif,karena disini kita akan membahas tantangan Pancasila di era milenial,maka ini akan berkaitan dengan Sampat negatif dari perkembangan zaman tersebut salah satunya teknologi. Kemudahan untuk mengakses berbagai informasi tanpa batas dapat dilakukan dengan mudah, kejadian apapun di belahan bumi manapun dapat diakses dan diketahui dalam sekejap tanpa ada yang membatasi.Akhirnya dampak negatif yang dapat kita rasakan saat ini ialah berkembangnya budaya asing atau budaya barat yang telah menjadi biasa di Indonesia, telah menggeser budaya luhur bangsa sendiri. Budaya asing sudah merajalela masuk dalam pola kehidupan sehari-hari menjadi hal yang lumrah dapat ditemui dimana-mana, mulai dari kebiasaan berpakaian, berbicara, berprilaku dan sebagainya.Hal ini merupakan tantangan bagi kita semua,padahal Pancasila dasar negara kita itu diambil dari budaya budaya masyarakat Indonesia itu sendiri,selain itu bermunculan pula tindakan tindakan yang bertentangan dengan sila sila pancasila, seperti misalkan dulu Indonesia inii terkenal dengan budaya gotong royong nya,akan tetapi akibat perkembangan zaman dan teknologi iniii,banyak atau sebagian masyarakat hidup individualisme,pdahal kita ketahui bersama bahwa manusia itu makhluk sosial yang artinya dalam kehidupannya membutuh kan orang lain.. selain itu banyak yang belum bisa bersikap toleran antar agama,dan cenderung membangga banggakan budaya masing masing,perlu kita ketahui kita menganut semboyan bhineka tunggal Ika maka dari itu walaupun beragam ragam suku budaya agama ras etnik,kita harus tetap bersatu jua untuk menjaga eksistensi nilai-nilai luhur bangsa

Terimakasih..
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: analisis video

oleh Dian Ananta Isrovi -
Nama : Dian Ananta Isrovi
NPM : 2113053061
Kelas : 1B
Izin menanggapi permasalahan diatas ibu.
Pancasila sebagai sistem falsafah negara Indonesia adalah sistem yang bersifat universal. Pancasila hanya perlu diajarkan dengan baik ke setiap generasi yang ada di Negara Indonesia khususnya generasi milenial yang akan menjadi salah satu tokoh pergerakan kemajuan negara. Pancasila memiliki tantangan di era milenial ini, yaitu
Tantangan Pancasila sebagai sistem filsafat terbagi menjadi 2 , yang pertama Kapitalisme dan yang kedua ada Komunisme.
Kapitalisme merupakan aliran yang meyakini bahwa kebebasan individual pemilik modal untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya yang merupakan upaya untuk mensejahterakan masyarakat. Tantangan Kapitalisme bagis Pancasila sebagai sistem filsafat adalah ialah meletakan kebebasan individu secara berlebihan sehingga hal itu tentu saja dapat menimbulkan dampak negatif bagi perekonomian negara, seperti monopoli dan gaya hidup yang berlebihan.
Lalu yang kedua ada kumunisme yang merupakan sebuah paham yang muncul atas perkembangan kapitalisme. Komunisme adalah aliran yang meyakini bahwa pemilik modal dikuasai oleh negara . Salah satu tantangan dan dampak negatifnya adalah dengan sistem ini maka dapat melupakan dan menghilangkan peran rakyat karena segala sesuatu di dominasi oleh negera.
. Tantangan lainnya adalah perkembangan IPTEK yang semakin canggih, kita  perlu berhati-hati terhadap perkembangan digital, karena akan memberikan dampak negatif yaitu pernyebaran-penyebaran budaya dari luar yang dapat masuk ke Indonesia. Maka dari itu kita harus selalu hati-hati terhadap perkembangan zaman saat ini. Dan Kita juga perlu memberi pengajaran terhadap kaum milenial tentang semua dampak negatif ini. 
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: analisis video

oleh Bernaditus Heraldi -
Nama : Bernaditus Heraldi
NPM : 2113053260

Menurut saya tantangan Pancasila sebagai sistem filsafat di era milenial saat ini adalah globalisasi. Globalisasi menjadi tantangan besar pada setiap negara termasuk Indonesia. Globalisasi membawa keuntungan, namun membawa kerugian juga. Kerugian inilah yang menjadi tantangan bagi Pancasila. Dimana anak anak jaman sekarang bisa mengakses segala informasi yang ada di dunia ini dengan menggunakan teknologi yang canggih, apa bila generasi muda tidak mampu mengendalikan diri dalam menggunakan teknologi generasi muda tersebut bisa terbawa arus negatif dari globalisasi itu, contoh saja anak anak muda lebih menyukai gaya dan budaya luar daripada budaya sendiri, hilangnya rasa nasionalisme dan lebih mementingkan individu dan masih banyak lagi
Sehingga pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini, agar generasi muda di era milenial ini tidak terjerumus terlalu dalam pada arus globalisasi
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: analisis video

oleh BAGUS ADI SAPUTRA -
Nama : Bagus Adi Saputra
NPM : 2113053147

Pesatnya perkembangan ilmu teknologi menjadi kekhawatiran terbesar dalam perubahan karakter dan juga tingkah laku generasil milenial. Perkembangan teknologi ternyata masih menjadi hambatan untuk mendekatkan dan menyatukan anak bangsa. Akibat dari tidak seimbangnya antara perilaku milenial dengan penerapan Pancasila adalah ciri khas bangsa kita, seperti gotong royong yang mulai memudar seiring berjalannya waktu. Hal ini menjadikan generasi milenial menjadi manusia yang individualis, serta kurangnya rasa Nasionalisme dan Patriotisme. Jadi, menurut saya perkembangan teknologi pada saat ini yang sangat pesat menjadi sebuah tantangan filsafat pancasila di era milenial ini, kecanggihan dan kemajuan teknologi pada saat ini menurut saya membuat generasi era milenial sangat individualis dan kurangnya rasa persatuan. Selain itu, karena semakin berkembangnya teknologi membuat kebudayaan bangsa lain mudah untuk masuk ke Indonesia sehingga dapat menjadi suatu ancaman filsafat pancasila apalagi rasa keingintahuan generasi milenial ini sangat tinggi.


Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: analisis video

oleh Zahrani Abdillah -
Nama : Zahrani Abdillah
NPM : 2153053033

Izin menanggapi, tantangan pancasila sebagai sistem filsafat ada 2 yakni, kapitalisme dan komunisme. Kapitalisme menekankan kebebasan pemilik modal untuk mengembangkan usahanya dalam rangka meraih keuntungan sebesar besarnya, sehingga menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti monopoli dll. Sedangkan komunisme sangat menekankan dominasi negara sebagai pemilik modal, sehingga menghilangkan peran rakyat dalam kehidupan negara.

Menurut pendapat saya tantangan pancasila sebagai sistem filsafat di era milenial yaitu, pada zaman sekarang ini sedikit sekali remaja yang tidak memiliki smartphone yang bisa mengakses informasi di seluruh dunia, smartphone banyak sekali manfaatnya tetapi juga banyak sekali menimbulkan kerusakan tergantung cara pemakainya. Dan sekarang ini sudah banyak anak dibawah umur yang diberikan smartphone yang menurut saya hal tersebut dapat mengakibatkan kerusakan pada anak zaman sekarang dan hilangnya sopan santun mereka, contohnya seorang anak yang di bawah umur diberikan smartphone mereka belum mengerti tentang informasi dunia mereka cenderung menggunakan smartphone untuk menonton sesuatu entah itu tiktok dll, dimana hal tersebut mampu merubah anak tersebut, anak tersebut menjadi kehilangan sopan santunnya, berbicara tidak sopan, lebih susah untuk diatur dll. hal seperti itu saja hilang dari diri mereka, apalagi nilai nilai pancasila dan sangat susah untuk mengajarkan mereka nilai nilai pancasila mereka akan beranggapan ketinggalan zaman, dll. Terima kasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: analisis video

oleh ADELIA MAWARNI -
adelia mawarni
2113053017

tantangan pancasila sebagai sistem filsafat di era milenial saat ini menurut saya Kemajuan teknologi yang tidak dikendalikan dan dikontrol akan menghasilkan masalah baru yang dapat menghambat atau merusak suatu negara. Generasi milenial adalah generasi yang sangat familier dengan teknologi karena generasi ini lahir ke dunia di mana segala aspek fisik (manusia dan tempat) mempunyai ekuivalen digital.
Di era milenial ini, penting sekali menyegarkan gagasan Pancasila agar sesuai dengan konteks zaman. Untuk membangun benteng ideologi yang kokoh, generasi muda perlu disasar dan dilibatkan secara massif dalam mengkampanyekan nilai-nilai Pancasila. Terlebih, mereka cenderung mudah terpapar dengan virus ekstrimisme dan radikalisme. Dalam hal ini, media teknologi informasi dan komunikasi dapat menjadi strategi yang cukup ampuh untuk mengenalkan nilai-nilai Pancasila secara lebih segar dan kontekstual. Peran generasi milenial akan sangat signifikan dalam menentukan perjalanan sejarah bangsa di masa mendatang. Maka, memahami dan membumikan Pancasila, adalah titik balik menuju renaissance atau kebangkitan kembali bangsa kita
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: analisis video

oleh MUHAMAD ARYA WIRAYUDA -
Nama: Muhamad Arya Wirayuda
NPM: 2113053106

Izin memberikan argumen.
Menurut saya tantangan pancasila sebagai sistem filsafat di era milenial saat ini yaitu dapat kita lihat dari faktor perkembangan iptek, kehidupan bermasyarakat dan lain sebagainya.
Pada saat ini teknologi sudah berkembang dengan cepat. Mulai dari internet kita bisa mencari informasi-informasi yang belum kita ketahui, dengan tambahan jaringan yang lancar, kita bisa berselancar di internet dengan cepat tanpa kendala apapun. Dengan bermunculannya media sosial yang sangat banyak mulai dari Facebook, Twiter, Instagram, WhatsApp, dan lain sebagainya.
Bermunculannya teknologi yang sangat canggih itu banyak sekali dampak-dampak yang ditimbulkan terhadap kehidupan sosial yang ada di lingkungan masyarakat. Masyarakat cenderung memikirkan diri sendiri dibandingkan dengan lingkungan sekitar dan jarang bersosialisasi, khususnya di daerah perkotaan. Coba saja sehari tanpa internet tanpa peralatan-peralatan modern, pastinya akan mengalami kesulitan. Dan dampak dari internet ini juga banyak oknum yang menyalahgunakanya.

Faktor lainnya juga berada di lunturnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar. Sebagai contohnya pada saat ini mungkin sudah tidak ada lagi yang namanya ronda malam yang dilakukan bapak-bapak. Mereka memilih jalan yang lebih cepat dan tidak ribet yaitu dengan mempekerjakan satpam atau security di sekitar lingkungan untuk menjaga. Ada juga dulu setiap hari minggu diadakan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan sekitar dengan dilakukan bersama-sama, di situlah masyarakat bisa bersosialisasi dengan para tetangga, berbincang-bincang, canda tawa, begitulah yang dinamakan gotong royong. Tetapi saat ini kegiatan kerja bakti sudah jarang dilakukan. Maka dari itu untuk menghindari terkikisnya budaya gotong royong kita harus menjaganya dengan tidak berpikir secara individualisme, diperlukannya kegiatan yang sifatnya bisa menghidupkan kembali semangat gotong royong.

Tugas kita sebagai generasi millenial untuk tetap menjaga dan melestarikan Pancasila agar fungsi dan nilainya tidak punah. Kita hanya perlu berkembang dan belajar dalam bidang yang kita minati dengan jalan yang benar dan harus selalu memupuk diri terhadap sikap kritis, nsionalis, dan spiritualis guna membangun dan memajukan bangsa Indonesia.



Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: analisis video

oleh Fara Sasmiati -
Nama: Fara Sasmiati
NPM: 2113053267

Tanggapan mengenai tantangan Pancasila sebagai sistem filsafat di era milenial saat ini adalah adanya kemajuan teknologi yang tak terkendali dan tidak terawasi menimbulkan masalah baru yang dapat mengganggu atau merusak negara. Hal ini menunjukkan bahwa generasi milenial memiliki dampak yang luar biasa bagi pembangunan dan kemajuan Indonesia. Pada saat yang sama, ancaman terhadap negara terus tumbuh di semua bidang. Pola komunikasi memiliki kesenjangan antargenerasi yang dapat membingungkan atau mengubah realitas secara radikal.

Kegagalan untuk mendiagnosis masalah yang ada menciptakan solusi yang tidak dapat dipecahkan dan memperburuk situasi. Jika kita melihat lebih dekat suasana misterius dari semua masalah yang ada, sebenarnya ada upaya untuk menggantikan atau mereduksi Pancasila sebagai pedoman identitas nasional dan kehidupan berbangsa. Oleh karena itu, menginternalisasikan Pancasila dengan cara yang benar adalah solusi di tengah krisis nasionalis saat ini.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: analisis video

oleh Nisa Juwita -
Nama: Nisa Juwita
NPM: 2113053256

Tantangan Pancasila sebagai sistem filsafat di era milenial berkaitan erat dengan dampak negatif dari kemajuan teknologi, lunturnya nilai-nilai Pancasila dipicu oleh karakter individu yang langsung menerima tanpa menyaring kebebasan dan keterbukaan dunia di internet. Kemajuan teknologi juga dijadikan golongan-golongan anti Pancasila untuk mempermudah gerak mereka seperti ISIS, Komunis, dan NII. Berbagai dampak negatif lain tentang kemajuan teknologi yang melunturkan nila-nilai Pancasila khususnya bagi anak muda adalah penyebaran hoax, ujaran kebencian, penyebaran narkoba, akses video porno, cybercrime, dan cyber bullying.

Untuk itu, Pancasila sebaiknya dijadikan pegangan dan prinsip hidup berbangsa bagi generasi Milenial dalam menghadapi derasnya kemajuan teknologi dan berbagai masalah bangsa yang lebih kompleks.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: analisis video

oleh VINKA BERLIANA KUSUMAWIJAYA -
Nama: Vinka Berliana Kusumawijaya
Npm: 2153053022

izin menjawab, menurut argumen saya pancasila merupakan pedoman bagi kehidupan, dan tantangan pancasila sebagai sistem filsafat saat ini yaitu banyaknya generasi muda saat ini yang sudah menggunakan teknologi canggih yang ada pada saat ini seperti contohnya handphone agar bisa memudahkan kita mengakses apapun jika kita salah dalam menggunakan metode teknologi pada saat ini maka kita sudah merugikan diri sendiri dan basis globalisasi dan modernisasi terbesar berada pada aspek IPTEK atau teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi informasi serta komunikasi yang sudah canggih mampu memutus jarak antar belahan bumi satu dan lainnya.
Terima Kasih bu.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: analisis video

oleh Ulya Dwi Badzlina -
Nama : Ulya Dwi Badzlina
Npm : 2113053175

Izin menjawab,
menurut argumen saya,di era milenial ini,dimana teknologi semakin canggih dan masyarkat pun sudah banyak menggunakan teknologi canggih ini.Perkembangan teknologi initentunya mempunyai dampak positif dan nampak negatif.Kemajuan teknologi yang tidak dapat dikendalikan dan dikontrol dapat mendatangkan masalah atau merusak suatu negara.Apalagi,generasi milenial sekarang ini,mereka sudah sangat mudah menggunakan teknologi tersebut.Tantangan pancasila sebagai sistem filsafat di era milenial ini,bisa kita lihat contohnya,seperti ekstrimisme dan radikalisme.
Untuk membangun benteng ideologi yang kokoh,generasi muda perlu diarahkan dan dilibatkan dalam menyuarakan /mengkampanyekan niali-nilai pancasila.Apalagi,mereka masih terpapar oleh virus ekstrimisme dan radikalisme.Oleh karena itu,peran teknologi informasi dan komunikasi sangat penting untuk mengenalkan nilai-nilai pancasila secara lebih segar.Peran generasi millenial sangat penting untuk kemajuan bangsa di masa yang akan datang.Maka memahami pancasila dan membumikannya,merupakan titik balik kebangkitan bangsa kita.

Sekian argumen dari saya,terimakasih 

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: analisis video

oleh LUTVI CHAHYANI -
Nama : Lutvi Chahyani
NPM : 2113053121

Izin menjawab,
Tantangan Pancasila sebagai sistem filsafat yaitu kapitalisme dan komunisme. Kapitalisme menekankan kebebasan pemiliki modal untuk mengembangkan usahanya dalam rangka meraih keuntungan sebesar-besarnya, sehingga menimbulkan berbagai dampak negatif , seperti monopoli, gaya hidup konsumerisme, dan lain-lain. Sedangkan komunisme sangat menekankan dominasi negara sebagai pemilik modal, sehingga menghilangkan peran rakyat dalam kehidupan bernegara. Kemajuan teknologi yang tidak dikendalikan dan dikontrol akan menghasilkan masalah baru yang dapat menghambat atau merusak suatu negara. Generasi milenial adalah generasi yang sangat familiar dengan teknologi karena generasi ini lahir ke dunia di mana segala aspek fisik (manusia dan tempat) mempunyai ekuivalen digital. Generasi milenial memiliki semangat produktivitas yang tinggi serta memiliki relasi yang baik antar generasi lainnya. Namun, karena hidup di era yang serba otomatis, generasi ini cenderung menginginkan sesuatu yang serba instan dan sangat mudah dipengaruhi oleh trend dan budaya luar. Hal inilah yang menjadi titik kritis bagi masa depan negara dan bangsa kita. Perkembangan teknologi ternyata masih menjadi hambatan untuk mendekatkan dan menyatukan anak bangsa. Akibat dari tidak seimbangnya antara perilaku milenial dengan penerapan Pancasila adalah ciri khas bangsa kita, seperti gotong royong yang mulai memudar seiring berjalannya waktu. Hal ini menjadikan generasi milenial menjadi manusia yang individualis, serta kurangnya rasa Nasionalisme dan Patriotisme.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: analisis video

oleh AGDES SEPTIA MAHARANI -
Nama: Agdes Septia Maharani
NPM: 2113053191

Menurut saya tantangan Pancasila sebagai sistem filsafat di era milenial saat ini adalah kecanggihan dan kebebasan, contohnya saja masyarakat yang hanya ingin menikmati hasil dari orang lain atau negara lain(konsumerisme). Akibat dari kecanggihan pada zaman sekarang ini terutama pada bidang IPTEK sangat memudahkan masyarakat mengakses suatu hal dengan mudah, masyarakat memiliki kebebasan dalam memilih apa yang ia ingin lakukan, seperti menggunakan produk produk hasil luar negeri yang sebenarnya bisa menggunakan produk hasil dari dalam negeri. Tidak hanya konsumerisme, kebebasan dan kecanggihan juga sangat berpengaruh dalam gaya hidup pada zaman milenial seperti sekarang, apabila kita tidak selalu mengaitkan Pancasila dalan kehidupan kita, maka gaya hidup negatif yang akan kita dapatkan, yang bisa memberi kerugian terhadap orang lain termasuk diri sendiri. Terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: analisis video

oleh SYAFIRA DWI SYAKINA -
Nama: Syafira Dwi.S
npm:2153053026

Menurut materi yang baca dan saya lihat mengenai tantanga Pancasila sebagai sistem filsafat di era milenial saat ini
Pancasila sebagai nilai universal masih sangat relevan dengan generasi hari ini. Pancasila hanya perlu terinternalisasi dengan baik ke setiap generasi yang ada khususnya generasi milenial yang akan menjadi salah satu kemajuan kemajuan negara yang kita cintai ini.
Nilai-nilai ketuhanan, Indonesia adalah negara religius yang menjadikan nilai-nilai religiusitas sebagai sumber etika dan spiritualitas dalam tindak tindak tindak tindak dalam dunia virtual. Menghargai perbedaan agama dan kepercayaan dalam bermedia sosial akan menghantarkan kesedepaan dalam kehidupan beragama.
Kurangnya pemahaman mendalam teentang filsafat pancasila menjadi salah satu faktor yang menjadi tantangan filsafat pancasila adalah kebanyakan para generasi milenial saat ini hanya menganggap bahwa pancasila merupakan sebuah simbol saja yang dijadikan sebagai identitas yang artinya pemahaman makna yang mendalam belum dikuasai. Generasi milenial saat ini lebih bersifat individual sehingga kurangnya kontribusi dalam mengamalkan nilai-nilai filsafat pancasila.
Kurangnya pemahaman mendalam tentang filsafat pancasila menjadi salah satu faktor yang menjadi tantangan filsafat pancasila adalah kebanyakan para generasi milenial saat ini hanya menganggap bahwa pancasila merupakan sebuah simbol saja yang dijadikan sebagai identitas yang artinya pemahaman makna yang mendalam belum dikuasai.
Sekian terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: analisis video

oleh Nana Nabila Putri -
Nama: Nana Nabila Putri
Npm : 2113053152

Izin memberikan argumen saya, menurut materi pertemuan ke 11 yang saya baca. Terdapat 2 bentuk tantangan pancasila sebagai sistem filsafat.
Yang pertama kapitalisme,
Kapitalisme adalah ideologi yang meyakini bahwa modal milik perorangan ataupun sekelompok orang dalam masyarakat bisa mewujudkan kesejahteraan manusia. Dalam penerapannya dalam sistem ekonomi, setiap warga negara dimungkinkan untuk menguasai modal dan bisnis dengan tujuan mendapatkan keuntungan.

Yang kedua komunisme
Komunisme adalah ideologi yang berkenaan dengan filosofi, politik, sosial, dan ekonomi yang tujuan utamanya terciptanya masyarakat komunis dengan aturan sosial ekonomi berdasarkan kepemilikan bersama alat produksi dan tidak adanya kelas sosial, uang, dan negara.
Komunisme merupakan ideologi politik yang didirikan atas dasar keyakinan bahwa masyarakat dapat mencapai kesetaraan dengan menghilangkan kepemilikan pribadi atas alat-alat produksi (sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan barang). Mereka sebaliknya dikendalikan oleh negara, dan setiap individu menerima bagian dari manfaat yang diperoleh dari kerja bersama, berdasarkan kebutuhan mereka. Gagasan ini pertama kali diungkapkan oleh filosofi Jerman Karl Marx dan Friedrich Engels dalam Manifesto Partai Komunis pada tahun 1848.

Bahkan globalisasi menjadi salah satu alasan perubahan pola dan tingkat bahaya laten komunis. Kita mengetahui bahwa masih ada beberapa negara penganut sistem komunis, misalnya Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Korea Utara, dan Venezuela. Ada kemungkinan bahaya laten komunis untuk Indonesia di tahun yang akan datang berasal dari beberapa aspek. Aspek yang paling menonjol adalah aspek ekonomi dan sosial. Oleh sebab itu, sebagai generasi muda Indonesia yang tulen kita harus tanggap permasalahan yang muncul di sekitar kita dan dikaji dengan Pancasila serta norma agama. Dengan menerapkan nilai-nilai luhur yang terdapat dalam Pancasila maka bangsa Indonesia secara perlahan-lahan akan mampu menangkis segala ancaman yang muncul dari bahaya laten komunis. Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara merupakan pedoman hidup dan bernegara bangsa ini. Terima kasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: analisis video

oleh LINDA OKTAVIA -
Nama : Linda Oktavia
NPM : 2113053037

menurut argumen saya mengenai materi yang telah baca, tantangan ini tidak lepas akan adanya kemajuan teknologi dan juga komunikasi. saat ini banyak suatu aliran yang mudah menyebar ke seluruh dunia karena kita berada di zaman milenial, yang segala informasi tersebar dengan cepat.
tantangan pancasila sebagai sistem filsafat ini muncul dalam bentuk aliran yang disebut dengan kapitalisme ,dimana airan tersebut menanamkan kebebasan individual itu secara berlebihan. hal ini dapat berdampak secara negatif seperti terbiasa dengan gaya hidup yang konsumerisme. ini menjadi tantang pancasila bagaimana hal itu tidak dijadikan kebiasaan.
yang kedua ada komunisme. tantangan komunisme terhadap pancasila sebagai sistem filsafata adalah dominasi negara yang berlebihan sehingga dapat menghilangkan peran rakyat dalam kehidupan bernegara.

apakah saat ini pancasila masih mampu menjawab semua tantangan di era milenial ini?
kondisi negara inodnesa sudah sangat jauh berubah dari awal kemerdekaan. perkembangan dan perubahan adalah hal yang tidak dapat dihindari,perkembangan teknologi yang begitu pesat telah mendatangkan manfaat sekaliguys dampak buruk bagi msayarakat.
kemajuan teknologi yang tak terkendali dan tidak dikontrol akan menghasilkjan masalah baru yang dapat menghambat atay merusak suatu negara.
generasi milenial adalah generasi yang sangat familiar dengan teknologi.

Generasi milenial di indonesia mencapai 90 juta jiwa. itu menandakan kelompok milenial mempunyai pengaruh yang sangat besar terhdap perkembangan dan kermajuan indonesia. namun juga di waktu yang sama, ancaman bangsa terus terus berkembang disetiap bidang. bidang ideologi,politik ekonomi dan sosial budaya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: analisis video

oleh RISKI wulandari -
Nama : Riski Wulandari
NPM : 2113053285

Izin Menjawab ibu, menurut pendapat saya tantangan pancasila sebagai sistem filsafat di era milenial saat ini terletak pada perkembangan zaman yang semakin canggih atau yang kita kenal dengan globalisasi, dengan adanya globalisasi mempengaruhi kehidupan masyarakat baik yang masih anak-anak, remaja ataupun yang sudah dewasa. perkembangan zaman yang sejalan dengan kemajuan teknologi membuat segala sesuatu menjadi mudah dan cepat untuk diakses, baik itu informasi ataupun data-data lainnya. dengan adanya hal tersebut akan membawa dampak dan budaya baru yang berkembang dikalangan masyarakat Indonesia yang belum tentu sesuai dengan norma dan moral kehidupan masyarakat Indonesia. hal ini akan mempengaruhi nilai Pancasila sebagai sistem filsafat, karena sikap dan perilaku masyarakat yang terbiasa dan mudah menerima budaya baru sehingga tanpa sadar melunturkan budaya yang sudah ada tanpa mengetahui apakah budaya tersebut berdampak baik atau buruk bagi dirinya dan orang lain, khususnya generasi milenial yang cenderung bersikap labil dan emosional sehingga mudah terhasut dengan pergaulan yang tidak baik. dengan adanya hal tersebut akan mendorong terciptanya perilaku kapitalisme, yaitu meletakkan kebebasan individual secara berlebihan sehingga dapat menimbulkan berbagai dampak negatif. selain itu ada juga komunisme, yaitu dominasi negara yang berlebihan sehingga dapat menghilangkan peran rakyat dalam kehidupan bernegara.
terimakasih ibu
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: analisis video

oleh Susi Riyanti -
NAMA : SUSI RIYANTI
NPM: 2113053292

izin menjawab bu, tantangan pancasila sebagai sistem filsafat mempunyai dua tantangan yaitu kapitalisme dan komunisme. Pertama, kapitalisme menekankan kebebasan pemiliki modal untuk mengembangkan usahanya dalam rangka meraih keuntungan sebesar-besarnya, sehingga menimbulkan berbagai dampak negatif , seperti monopoli, gaya hidup konsumerisme, dan lain-lain. Kedua, komunisme yang sangat menekankan dominasi negara sebagai pemilik modal, sehingga menghilangkan peran rakyat dalam kehidupan bernegara.
teerimkasih bu
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: analisis video

oleh SEKAR SARI SAPTUTI -
Nama : Sekar Sari Saptuti
Npm : 2113053253

Izin menjawab
Pancasila sebagai nilai universal masih sangat relevan dengan generasi hari ini. Pancasila hanya perlu terinternalisasi dengan baik ke setiap generasi yang ada khususnya generasi milenial yang akan menjadi salah satu kemajuan kemajuan negara yang kita cintai ini.
Nilai-nilai ketuhanan, Indonesia adalah negara religius yang menjadikan nilai-nilai religiusitas sebagai sumber etika dan spiritualitas dalam tindak tindak tindak tindak dalam dunia virtual. Menghargai perbedaan agama dan kepercayaan dalam bermedia sosial akan menghantarkan kesedepaan dalam kehidupan beragama. Tidak melontarkan konten atau menyudutkan agama dan kepercayaan tertentu membuat kehidupan beragama menjadi tentram dan damai.
Nila-nilai kemanusiaan, memahami dan menghargai hak dan kewajiban setiap orang dalam berselancar di dunia maya adalah salah satu ciri netizen yang humanis. Tidak menyebarkan konten hoax dan provokasi karena hal tersebut merupakan tindakan yang tidak beradab.
Nilai-nilai persatuan, forum-forum dunia maya juga dapat dijadikan media untuk memperkuat semangat nasionalisme. Memprioritaskan persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan golongan atau pribadi saat diskusi di forum-forum dunia maya. Selalu tinggi bhinneka tunggal ika dalam setiap perbedaan di dalam forum menjunjung online.
Nilai-nilai musyawarah dalam hikmat aksi, berlaku santun terhadap setiap pandangan politik setiap orang di dunia maya. Ikut serta menjalankan setiap keputusan yang dihasilkan melalui diskusi online. Menyelesaikan setiap inspirasi di grup online dengan musyawarah.
Nilai-nilai keadilan sosial, setiap orang memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk mengakses informasi dan berkumpul dalam kelompok-kelompok dunia maya dengan menghargai hak asasi manusia setiap orang.


Oleh karena itu, ketika pancasila sedang menghadapi tantangan sebagai sistem filsafat, seperti kapitalisme dan komunisme. Pertama, kebebasan pemilik modal untuk mengembangkan usaha dalam rangka meraih keuntungan sebesar-besarnya, sehingga menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti monopoli, gaya hidup konsumerisme, dan lain-lain. Kedua, komunisme yang merupakan dominasi sebagai pemilik modal, sehingga menghilangkan peran rakyat dalam kehidupan bernegara.
Pancasila adalah cahaya penuntun untuk mengenal kembali jati diri bangsa dan perekat untuk mempersatukan perbedaan.
Sekian terima kasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: analisis video

oleh Annisa Rahmah -
Nama : Annisa Rahmah
Npm : 2113053051

Izin menjawab

Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia merupakan sebuah sistem nilai kebaikan universal yang bisa diterapkan dalam konteks apapun baik pada masa hari ini, besok, dan masa yang akan datang. Itu artinya Pancasila dengan basis filosofinya yang mendalam sebenarnya mampu untuk menjawab setiap problematika yang ada.
Terdapat dua syarat agar Pancasila dapat beroperasi secara optimal dalam masyarakat. Pertama, Pancasila harus terpahami dan terinternalisasi pada setiap individu. Kedua, mampu menggunakan Pancasila sebagai alat penyelesaian masalah.
Pancasila sebagai nilai universal masih sangat relevan dengan generasi hari ini. Pancasila hanya perlu terinternalisasi dengan baik ke setiap generasi yang ada khususnya generasi milenial yang akan menjadi salah satu tokoh pergerakan kemajuan negara yang kita cintai ini.
Nilai-nilai ketuhanan, Indonesia adalah negara religius yang menjadikan nilai-nilai religiusitas sebagai sumber etika dan spiritualitas dalam bersikap tindak termasuk sikap tindak dalam dunia virtual. Menghargai perbedaan agama dan kepercayaan dalam bermedia sosial akan menghantarkan kesedepaan dalam kehidupan beragama. Tidak melontarkan konten penghinaan atau menyudutkan agama dan kepercayaan tertentu membuat kehidupan beragama menjadi tentram dan damai.
Nila-nilai kemanusiaan, memahami dan menghargai hak dan kewajiban setiap orang dalam berselancar di dunia maya adalah salah satu ciri netizen yang humanis. Tidak menyebarkan konten hoax dan provokasi karena hal tersebut merupakan tindakan yang tidak beradab.
Nilai-nilai musyawarah dalam hikmat kebijaksanaan, berlaku santun terhadap setiap pandangan politik setiap orang dalam dunia maya. Ikut serta menjalankan setiap keputusan yang dihasilkan melalui diskusi online. Menyelesaikan setiap perdebatan di grup online dengan musyawarah
Oleh karena itu, di tengah krisis nasionalisme yang sedang melanda negeri ini, Pancasila adalah cahaya penuntun untuk mengenal kembali jati diri bangsa dan perekat untuk mempersatukan perbedaan. Semoga Tuhan yang Maha Esa merahmati dan mencerahkan hati dan pikiran kita semua.
Kondisi negara Indonesia sudah sangat jauh berubah dari semenjak awal kemerdekaan. Perkembangan dan perubahan adalah hal yang tidak bisa dihindari sebagai prasyarat untuk mencapai kemajuan dan tujuan kemerdekaan. Perkembangan teknologi yang begitu pesat telah mendatangkan manfaat sekaligus dan dampak buruk bagi masyarakat. Kemudahan, kecepatan, dan efektivitas merupakan gambaran umum dampak kemajuan teknologi.
Kemajuan teknologi yang tidak dikendalikan dan dikontrol akan menghasilkan masalah baru yang dapat menghambat atau merusak suatu negara. Generasi milenial adalah generasi yang sangat familier dengan teknologi karena generasi ini lahir ke dunia di mana segala aspek fisik (manusia dan tempat) mempunyai ekuivalen digital.
Di Indonesia populasi generasi milenial mencapai 90 juta jiwa. Itu menandakan kelompok milenial mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan dan kemajuan Indonesia. Ditambah dengan jumlah aktivitas warga negara di dunia maya didominasi oleh anak muda milenial. Generasi milenial menjadi penyokong utama peredaran informasi di dunia virtual.
Pada waktu yang sama ancaman bangsa terus terus berkembang di setiap bidang. Bidang ideologi (ancaman ekstremisme, paham radikal), bidang politik (permasalahan pemilu, pejabat negara yang terjerat korupsi), bidang ekonomi (kesenjangan yang masih tinggi), bidang sosial budaya (pengangguran, kekerasan dalam rumah tangga), bidang pertahanan dan keamanan (terorisme, konflik SARA, ilegal fishing). Revolusi industri 4.0 juga membawa disruption and bridging generations. Terdapat gap antargenerasi dalam sebuah pola komunikasi sehingga terjadilah disrupsi atau perubahan mendasar terhadap suatu realitas.
Fakta sosiologis di atas seolah menciptakan sebuah ilusi bahwa Pancasila telah gagal menjawab setiap tantangan zaman. Kegagalan mendiagnosis permasalahan yang ada menyebabkan lahirnya ide penyelesaian yang tidak solutif dan memperburuk keadaan. Apabila kita melihat secara komprehensif dan merasakan suasana kebatinan setiap masalah yang ada maka sebenarnya yang terjadi adalah terdapatnya upaya untuk menggantikan atau melunturkan Pancasila sebagai jati diri bangsa dan pegangan dalam kehidupan bernegara. Sehingga internalisasi Pancasila dengan metode yang tepat adalah solusi di tengah krisis nasionalisme yang terjadi saat ini.