Pada bagian ini kita akan mendiskusikan Sistem Koordinat Dipercepat dan Gaya Inersia. Silakan Anda pahami materi ini dari buku Fowles atau sumber lainnya dan diskusikan hasil pemahaman Anda pada forum ini. Jika ada hal yang sulit dipahami dapat Anda tanyakan/sampaikan pada forum ini juga. Terima kasih.
Ayo Diskusi: Sistem Koordinat Dipercepat dan Gaya Inersia
In reply to First post
Re: Ayo Diskusi: Sistem Koordinat Dipercepat dan Gaya Inersia
Nama : Pita Nadia
NPM : 2013022008
Izin bertanya,
Mengapa istilah inersia ada jika sistem koordinat noninersia digunakan untuk menggambarkan gerak suatu partikel?
Terima kasih
NPM : 2013022008
Izin bertanya,
Mengapa istilah inersia ada jika sistem koordinat noninersia digunakan untuk menggambarkan gerak suatu partikel?
Terima kasih
In reply to Pita Nadia 2013022008
Re: Ayo Diskusi: Sistem Koordinat Dipercepat dan Gaya Inersia
Nama: Rosa Salsabila Latifah
NPM: 2013022050
Izin menjawab,
Karena gerak suatu partikel seringkali ditentukan dengan asumsi bahwa sistem kerangka tetap (sistem koordinat non inersia).
Terima kasih.
NPM: 2013022050
Izin menjawab,
Karena gerak suatu partikel seringkali ditentukan dengan asumsi bahwa sistem kerangka tetap (sistem koordinat non inersia).
Terima kasih.
In reply to Pita Nadia 2013022008
Re: Ayo Diskusi: Sistem Koordinat Dipercepat dan Gaya Inersia
Nama : Chairani Kartini S.Harry
NPM : 2013022028
Izin menambahkan,
Dal hal ini istilah inersia hadir jika koordinat non inersia yang digunakan menggambarkan sebuah partikel karena suatu gerak partikel selalu ditentukan dengan sistem kerangka tetap.
Terimakasih
NPM : 2013022028
Izin menambahkan,
Dal hal ini istilah inersia hadir jika koordinat non inersia yang digunakan menggambarkan sebuah partikel karena suatu gerak partikel selalu ditentukan dengan sistem kerangka tetap.
Terimakasih
In reply to First post
Re: Ayo Diskusi: Sistem Koordinat Dipercepat dan Gaya Inersia
Nama : Insani Triana
NPM : 2013022002
Izin bertanya,
Dalam sub bab bahasan kali ini yaitu
Istilah inersia dalam persamaan gerak kadang-kadang disebut gaya inersia atau gaya fiktif. Yang ingin saya tanyakan adalah apa yang membedakan penggunaan istilah inersia dengan istilah gaya fiktif? Apakah ada materi tertentu yang hanya menggunakan istilah inersia tanpa menggunakan istilah gaya fiktif, atau bagaimana? Jelaskan.
Terima kasih
NPM : 2013022002
Izin bertanya,
Dalam sub bab bahasan kali ini yaitu
Istilah inersia dalam persamaan gerak kadang-kadang disebut gaya inersia atau gaya fiktif. Yang ingin saya tanyakan adalah apa yang membedakan penggunaan istilah inersia dengan istilah gaya fiktif? Apakah ada materi tertentu yang hanya menggunakan istilah inersia tanpa menggunakan istilah gaya fiktif, atau bagaimana? Jelaskan.
Terima kasih
In reply to Insani Triana 2013022002
Re: Ayo Diskusi: Sistem Koordinat Dipercepat dan Gaya Inersia
Nama : Jestica Dwi Cahyani Utari
NPM : 2013022054
Izin menjawab, gaya inersia juga disebut gaya fiktif, setiap gaya yang digunakan oleh pengamat untuk mempertahankan validitas hukum gerak kedua Isaac Newton dalam kerangka acuan yang berputar atau dipercepat dengan laju konstan.
NPM : 2013022054
Izin menjawab, gaya inersia juga disebut gaya fiktif, setiap gaya yang digunakan oleh pengamat untuk mempertahankan validitas hukum gerak kedua Isaac Newton dalam kerangka acuan yang berputar atau dipercepat dengan laju konstan.
In reply to Insani Triana 2013022002
Re: Ayo Diskusi: Sistem Koordinat Dipercepat dan Gaya Inersia
Ririn Oriska གིས-
Nama : Ririn Oriska
Npm : 2013022010
Izin menjawab,
Tidak ada perbedaan dalam penggunaan istilah inersia maupun gaya fiktif, karena gaya inersia adalah nama lain dari gaya fiktif, dimana setiap gaya yang digunakan bertujuan untuk mempertahankan validitas hukum gerak kedua Isaac Newton dalam kerangka acuan yang berputar atau dipercepat dengan laju konstan.
Npm : 2013022010
Izin menjawab,
Tidak ada perbedaan dalam penggunaan istilah inersia maupun gaya fiktif, karena gaya inersia adalah nama lain dari gaya fiktif, dimana setiap gaya yang digunakan bertujuan untuk mempertahankan validitas hukum gerak kedua Isaac Newton dalam kerangka acuan yang berputar atau dipercepat dengan laju konstan.
In reply to First post
Re: Ayo Diskusi: Sistem Koordinat Dipercepat dan Gaya Inersia
Nama : Sholea Mutiara
Npm : 2013022048
Izin Bertanya,
apakah arti dan maksud dari "suatu kerangka acuan inersia bertranslasi dengan suatu kecepatan konstan" ? jawablah secara singkat.
Terima Kasih.
Npm : 2013022048
Izin Bertanya,
apakah arti dan maksud dari "suatu kerangka acuan inersia bertranslasi dengan suatu kecepatan konstan" ? jawablah secara singkat.
Terima Kasih.
In reply to Sholea mutiara 2013022048
Re: Ayo Diskusi: Sistem Koordinat Dipercepat dan Gaya Inersia
Nama : Indah Sina Tyas
Npm : 2013022042
Izin menjawab
Suatu kerangka acuan inersia bertranslasi dengan suatu kecepatan konstan, yang berarti kerangka acuan itu tidak berotasi (hanya bertranslasi) dan pusat koordinatnya bergerak dengan kecepatan konstan di sepanjang sebuah garis lurus (dengan kecepatan tetap, tanpa adanya komponen percepatan). Dalam kerangka acuan inersia, berlaku hukum pertama Newton (inersia) dan juga hukum gerak Newton.
Beberapa cara untuk mendeskripsikan secara singkat suatu kerangka acuan inersial. Suatu kerangka acuan inersial adalah suatu kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan konstan, tidak bergerak dipercepat, di mana hukum inersia berlaku, di mana hukum gerak Newton berlaku, di mana tidak terdapat gaya-gaya fiktif.
Terimakasih
Npm : 2013022042
Izin menjawab
Suatu kerangka acuan inersia bertranslasi dengan suatu kecepatan konstan, yang berarti kerangka acuan itu tidak berotasi (hanya bertranslasi) dan pusat koordinatnya bergerak dengan kecepatan konstan di sepanjang sebuah garis lurus (dengan kecepatan tetap, tanpa adanya komponen percepatan). Dalam kerangka acuan inersia, berlaku hukum pertama Newton (inersia) dan juga hukum gerak Newton.
Beberapa cara untuk mendeskripsikan secara singkat suatu kerangka acuan inersial. Suatu kerangka acuan inersial adalah suatu kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan konstan, tidak bergerak dipercepat, di mana hukum inersia berlaku, di mana hukum gerak Newton berlaku, di mana tidak terdapat gaya-gaya fiktif.
Terimakasih
In reply to Sholea mutiara 2013022048
Re: Ayo Diskusi: Sistem Koordinat Dipercepat dan Gaya Inersia
Tri Lestari གིས-
Nama : Tri Lestari
NPM :2013022058
Izin menambahkan,
Kerangka acuan inersia salah satu dari dua jenis kerangka acuan. Suatu kerangka acuan inersia bertranslasi dengan suatu kecepatan konstan, yang berarti kerangka acuan itu tidak berotasi (hanya bertranslasi) dan pusat koordinatnya bergerak dengan kecepatan konstan di sepanjang sebuah garis lurus (dengan kecepatan tetap, tanpa adanya komponen percepatan). Dalam kerangka acuan inersia, berlaku hukum pertama Newton (inersia) dan juga hukum gerak Newton.
Kerangka acuan adalah suatu perspektif dari mana suatu sistem dikawal. Dalam anggota fisika, suatu kerangka acuan memberikan suatu pusat koordinat relatif terhadap seorang pengamat yang dapat mengukur gerakan dan posisi semua titik yang terdapat dalam sistem, termasuk orientasi obyek di dalamnya.
Terimakasih
NPM :2013022058
Izin menambahkan,
Kerangka acuan inersia salah satu dari dua jenis kerangka acuan. Suatu kerangka acuan inersia bertranslasi dengan suatu kecepatan konstan, yang berarti kerangka acuan itu tidak berotasi (hanya bertranslasi) dan pusat koordinatnya bergerak dengan kecepatan konstan di sepanjang sebuah garis lurus (dengan kecepatan tetap, tanpa adanya komponen percepatan). Dalam kerangka acuan inersia, berlaku hukum pertama Newton (inersia) dan juga hukum gerak Newton.
Kerangka acuan adalah suatu perspektif dari mana suatu sistem dikawal. Dalam anggota fisika, suatu kerangka acuan memberikan suatu pusat koordinat relatif terhadap seorang pengamat yang dapat mengukur gerakan dan posisi semua titik yang terdapat dalam sistem, termasuk orientasi obyek di dalamnya.
Terimakasih
In reply to Sholea mutiara 2013022048
Re: Ayo Diskusi: Sistem Koordinat Dipercepat dan Gaya Inersia
Nama: Atikkotunnajiah
Npm: 2013022056
Izin menjawab,
Kerangka acuan inersia salah satu dari dua jenis kerangka acuan. Suatu kerangka acuan inersia bertranslasi dengan suatu kecepatan konstan, yang berarti kerangka acuan itu tidak berotasi (hanya bertranslasi) dan pusat koordinatnya bergerak dengan kecepatan konstan di sepanjang sebuah garis lurus (dengan kecepatan tetap, tanpa adanya komponen percepatan). Dalam kerangka acuan inersia, berlaku hukum pertama Newton (inersia) dan juga hukum gerak Newton.
Terimakasih
Npm: 2013022056
Izin menjawab,
Kerangka acuan inersia salah satu dari dua jenis kerangka acuan. Suatu kerangka acuan inersia bertranslasi dengan suatu kecepatan konstan, yang berarti kerangka acuan itu tidak berotasi (hanya bertranslasi) dan pusat koordinatnya bergerak dengan kecepatan konstan di sepanjang sebuah garis lurus (dengan kecepatan tetap, tanpa adanya komponen percepatan). Dalam kerangka acuan inersia, berlaku hukum pertama Newton (inersia) dan juga hukum gerak Newton.
Terimakasih
In reply to First post
Re: Ayo Diskusi: Sistem Koordinat Dipercepat dan Gaya Inersia
Nama : Sihfa Zhainita
NPM : 2013022062
Izin bertanya,
Dalam materi sistem koordinat dipercepat dan Gaya Inersia. Mengapa benda yang dipercepat tidak dapat menjadi kerangka acuan inersia?
Terimakasih
NPM : 2013022062
Izin bertanya,
Dalam materi sistem koordinat dipercepat dan Gaya Inersia. Mengapa benda yang dipercepat tidak dapat menjadi kerangka acuan inersia?
Terimakasih
In reply to Sihfa Zhainita 2013022062
Re: Ayo Diskusi: Sistem Koordinat Dipercepat dan Gaya Inersia
Nama : Neo Safitri
Npm : 2013022006
Izin menjawab,
Hal ini dikarenakan Mengapa benda yang dipercepat tidak dapat menjadi kerangka acuan inersia?
Jawaban snarky adalah bahwa frame bukanlah tubuh dan sebaliknya.
Kerangka acuan inersia adalah skema untuk menetapkan koordinat ruang dan waktu untuk peristiwa-peristiwa sehingga hukum pertama Newton berlaku: setiap objek tanpa gaya total bergerak dalam garis lurus dengan kecepatan konstan - koordinat posisi adalah Linear fungsi koordinat waktu.
Sekarang sebagai masalah praktis, awal yang baik untuk membuat kerangka inersia adalah dengan menggunakan objek tanpa gaya total untuk menentukan asal. Dalam 2D dan 3D Anda memerlukan objek referensi tambahan untuk menghilangkan rotasi tetapi mari kita abaikan komplikasi itu dan pertimbangkan kasus 1D. Maka itu ternyata cukup untuk memastikan semua benda yang bergerak secara inersia mematuhi Hukum Pertama.
Tetapi sebaliknya, jika Anda menggunakan objek yang dipercepat sebagai referensi, itu melanggar Hukum Pertama untuk semua objek lainnya . Anda selalu dapat menyelamatkan Hukum Pertama dengan menambahkan gaya gravitasi semu "fiktif" di seluruh alam semesta untuk menjelaskan mengapa segala sesuatu ingin jatuh "ke bawah" relatif terhadap objek pertama, tetapi itu norak dan melanggar Hukum Ketiga.
Terimakasih.
Npm : 2013022006
Izin menjawab,
Hal ini dikarenakan Mengapa benda yang dipercepat tidak dapat menjadi kerangka acuan inersia?
Jawaban snarky adalah bahwa frame bukanlah tubuh dan sebaliknya.
Kerangka acuan inersia adalah skema untuk menetapkan koordinat ruang dan waktu untuk peristiwa-peristiwa sehingga hukum pertama Newton berlaku: setiap objek tanpa gaya total bergerak dalam garis lurus dengan kecepatan konstan - koordinat posisi adalah Linear fungsi koordinat waktu.
Sekarang sebagai masalah praktis, awal yang baik untuk membuat kerangka inersia adalah dengan menggunakan objek tanpa gaya total untuk menentukan asal. Dalam 2D dan 3D Anda memerlukan objek referensi tambahan untuk menghilangkan rotasi tetapi mari kita abaikan komplikasi itu dan pertimbangkan kasus 1D. Maka itu ternyata cukup untuk memastikan semua benda yang bergerak secara inersia mematuhi Hukum Pertama.
Tetapi sebaliknya, jika Anda menggunakan objek yang dipercepat sebagai referensi, itu melanggar Hukum Pertama untuk semua objek lainnya . Anda selalu dapat menyelamatkan Hukum Pertama dengan menambahkan gaya gravitasi semu "fiktif" di seluruh alam semesta untuk menjelaskan mengapa segala sesuatu ingin jatuh "ke bawah" relatif terhadap objek pertama, tetapi itu norak dan melanggar Hukum Ketiga.
Terimakasih.
In reply to Sihfa Zhainita 2013022062
Re: Ayo Diskusi: Sistem Koordinat Dipercepat dan Gaya Inersia
Nama : Putri Asnaul Karimah
NPM : 2013022014
Izin menjawab,
Kecepatan konstan saja tidak cukup untuk membuat suatu kerangka acuan menjadi kerangka acuan inersia, ia juga harus bergerak dalam garis lurus. Gerak berputar atau melengkung akan menyebabkan kerangka acuan tidak lagi menjadi inersia dikarenakan munculnya percepatan sentripetal.
Terimakasih
NPM : 2013022014
Izin menjawab,
Kecepatan konstan saja tidak cukup untuk membuat suatu kerangka acuan menjadi kerangka acuan inersia, ia juga harus bergerak dalam garis lurus. Gerak berputar atau melengkung akan menyebabkan kerangka acuan tidak lagi menjadi inersia dikarenakan munculnya percepatan sentripetal.
Terimakasih
In reply to First post
Re: Ayo Diskusi: Sistem Koordinat Dipercepat dan Gaya Inersia
Nama : Fadiyah Farah Khoirunnisaa
Npm: 2013022016
Izin bertanya,
Bagaimana hubungan antara vektor posisi untuk dua sistem koordinat yang mengalami gerak translasi murni relatif satu ter-hadap yang lain?
Terimakasih.
Npm: 2013022016
Izin bertanya,
Bagaimana hubungan antara vektor posisi untuk dua sistem koordinat yang mengalami gerak translasi murni relatif satu ter-hadap yang lain?
Terimakasih.
In reply to Fadiyah Farah Khoirunnisaa 2013022016
Re: Ayo Diskusi: Sistem Koordinat Dipercepat dan Gaya Inersia
Nama : Gustin Wardani
NPM : 2013022030
Izin menjawab,
Posisi sebuah partikel dalam satu ruang dapat dinyatakan dengan menggunakan tiga jenis koordinat dapat berupa koordinat kartesian, koordinat polar atau koordinat silinder. Jika partikel bergerak pada sebuah bidang atau pada sebuah permukaan yang terbatas, maka hanya dibutuhkan dua koordinat untuk menyatakan posisinya, sedangkan untuk partikel yang bergerak pada sebuah garis lurus atau pada lintasan lengkung cukup dengan menggunakan satu koordinat saja. Berikut ini gambar hubungan antara vektor posisi untuk dua sistem koordinat yang mengalami gerak translasi murni relatif satu terhadap yang lain.
NPM : 2013022030
Izin menjawab,
Posisi sebuah partikel dalam satu ruang dapat dinyatakan dengan menggunakan tiga jenis koordinat dapat berupa koordinat kartesian, koordinat polar atau koordinat silinder. Jika partikel bergerak pada sebuah bidang atau pada sebuah permukaan yang terbatas, maka hanya dibutuhkan dua koordinat untuk menyatakan posisinya, sedangkan untuk partikel yang bergerak pada sebuah garis lurus atau pada lintasan lengkung cukup dengan menggunakan satu koordinat saja. Berikut ini gambar hubungan antara vektor posisi untuk dua sistem koordinat yang mengalami gerak translasi murni relatif satu terhadap yang lain.

Terima Kasih
In reply to First post
Re: Ayo Diskusi: Sistem Koordinat Dipercepat dan Gaya Inersia
Nama: Annisa Dira
NPM: 2013022004
Izin bertanya,
Bagaimana contoh kasus gaya fiktif pada kerangka acuan yang bergerak lurus?
Terima kasih
NPM: 2013022004
Izin bertanya,
Bagaimana contoh kasus gaya fiktif pada kerangka acuan yang bergerak lurus?
Terima kasih
In reply to Annisa Dira 2013022004
Re: Ayo Diskusi: Sistem Koordinat Dipercepat dan Gaya Inersia
Nama: Rosa Salsabila Latifah
NPM: 2013022050
Izin menjawab,
contoh kasusnya yaitu dimisalkan suatu c kerangka acuan non-inersia yaitu kerangka acuan yang ditempatkan dalam suatu lift dipercepat (baik ke atas maupun ke bawah).
Suatu benda dan pegas ditempatkan di dalam lift sebagai membuktikan hal tersebut. Pengamat P1!yaitu pengamat dalam lift yang tidak memainkan usaha terhadap obyek O berupa suatu massa dan pegas, sedangkan pengamat P2 yaitu pengamat yang diam terhadap tanah.
Bila lift merupakan suatu kerangka acuan inersial (a = 0) maka panjang pegas yaitu sama seperti panjang pegas mula-mula. Akan tetapi bila lift dipercepat maka panjang pegas akan berubah. Pengamat P1 akan menyaksikan suatu gaya fiktif bekerja pada pegas yang menyebabkan panjangnya berubah, padahal tidak telah tersedia gaya yang dikenakan padanya. Lain halnya dengan pengamat P2 yang dengan jelas melihat mengapa pegas dapat berubah panjangnya. Hal ini disebabkan lift yang memainkan usaha dipercepat memberikan gaya normal untuk pegas sehingga panjangnya berubah.
Terima Kasih.
NPM: 2013022050
Izin menjawab,
contoh kasusnya yaitu dimisalkan suatu c kerangka acuan non-inersia yaitu kerangka acuan yang ditempatkan dalam suatu lift dipercepat (baik ke atas maupun ke bawah).
Suatu benda dan pegas ditempatkan di dalam lift sebagai membuktikan hal tersebut. Pengamat P1!yaitu pengamat dalam lift yang tidak memainkan usaha terhadap obyek O berupa suatu massa dan pegas, sedangkan pengamat P2 yaitu pengamat yang diam terhadap tanah.
Bila lift merupakan suatu kerangka acuan inersial (a = 0) maka panjang pegas yaitu sama seperti panjang pegas mula-mula. Akan tetapi bila lift dipercepat maka panjang pegas akan berubah. Pengamat P1 akan menyaksikan suatu gaya fiktif bekerja pada pegas yang menyebabkan panjangnya berubah, padahal tidak telah tersedia gaya yang dikenakan padanya. Lain halnya dengan pengamat P2 yang dengan jelas melihat mengapa pegas dapat berubah panjangnya. Hal ini disebabkan lift yang memainkan usaha dipercepat memberikan gaya normal untuk pegas sehingga panjangnya berubah.
Terima Kasih.