forum diskusi

forum diskusi

Number of replies: 17

menurut pendapat kalian, megapa di sekolh dasar saat ini menggunakan model pembelajaran tematik, berikan juga pendapat mu tentang keunggulan dan kekurangan dari model pembelajaran tematik ini?

In reply to First post

Re: forum diskusi

ira halimatus sadiyah 1913053068 གིས-
Nama: Ira Halimatus Sa’diyah
NPM: 1913053068
No. Absen: 16
Izin menanggapi,
Jika kita mempertanyakan mengapa untuk implementasi Kurikulum 2013 di SD harus menggunakan pembelajaran tematik, maka untuk menjawabnya kita harus memahami landasan filosofis, psikologis, dan yuridis. Dengan memahami ketiganya, maka kita akan maklum mengapa pembelajaran tematik dianggap paling cocok untuk digunakan.

Landasan Filosofis
Secara filosofis ada 3 faham yang melandasi mengapa di sekolah dasar (SD) diterapkan pembelajaran tematik, yaitu fahan progresivisme, faham konstruktivisme, dan faham humanisme.
• Progresivisme. Faham ini menekankan bahwa proses pembelajaran perlu ditekankan pada pembentukan kreatifitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah (natural), dan memperhatikan pengalaman siswa
• Konstruktivisme. Faham konstruktivisme menghendaki agar anak mengkonstruksi pengetahuannya sendiri melalui interaksi dengan obyek, fenomena, pengalaman dan lingkungannya.
• Humanisme. Faham humanisme memandang siswa sebagai individu yang memiliki keunikan/kekhasannya, potensi, dan motivasi masing-masing.
Landasan Psikologis
Menurut psikologi perkembangan, untuk menentukan tingkat keluasan dan kedalamannya isi (materi pembelajaran) haruslah disesuaikan dengan tahap perkembangan peserta didik. Sementara itu psikologi belajar menjelaskan bagaimana isi/materi pembelajaran disampaikan kepada siswa dan bagaimana pula siswa harus mempelajarinya. Dalam proses belajarnya, anak-anak usia sekolah dasar mempunyai pemikiran yang bersifat konkrit, integratif, dan hierarkis.

Konkrit dimaknai sebagai proses belajar harusnya beranjak dari hal-hal yang konkrit yakni yang dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan diutak-atik. Integratif dimaknai sebagai keadaan di mana anak memandang sesuatu yang dipelajari sebagai suatu keutuhan, mereka belum mampu memilah-milah konsep dari berbagai disiplin ilmu. Sementara hierarkis bermakna bahwa anak belajar berkembang secara bertahap mulai dari hal-hal yang sederhana ke hal-hal yang lebih kompleks.

Belajar seharusnya adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, dan kepandaian yang bersifat menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Pembelajaran adalah proses interaksi antar anak dengan anak, anak dengan sumber belajar dan anak dengan pendidik. Kegiatan pembelajaran bermakna jika dilakukan dalam lingkungan yang nyaman dan memberikan rasa aman, bersifat individual dan kontekstual, anak mengalami langsung yang dipelajarinya
Landasan Yuridis
Adapun landasan yuridis untuk implementasi pembelajaran tematik dalam Kurikulum 2013 adalah:
1. UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
2. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
3. INPRES N0. 1 Tahun 2010 tentang Peningkatan Mutu Pendidikan

Dalam implementasi Kurikulum 2013 di SD, pembelajaran tematik di SD sangat penting peranannya. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menekankan keterlibatan siswa dalam proses belajar secara aktif sehingga siswa memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Peserta didik diharapkan akan menerapkan konsep yang diperolehnya dalam kegiatan belajarnya sambil melakukannya secara riil.

Menurut Rusman (2015: 92) beberapa kelebihan pendekatan pembelajaran tematik, diantaranya:
1). Pengalaman dan kegiatan belajar peserta didik akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan anak.
2). Kegiatan yang dipilih dapat disesuaikan dengan minat dan kebutuhan peserta didik.
3). Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi peserta didik sehingga hasil belajar akan
dapat bertahan lebih lama.
4). Pembelajaran terpadu menumbuhkembangkan keterampilan berpikir dan social anak.
5). Pembelajaran terpadu menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis. Dengan permasalahan yang sering ditemui dalam kehidupan/lingkungan riil peserta didik.
6). Jika pembelajaran terpadu dirancang bersama dapat meningkatkan kerja sama antar guru bidang kajian terkait, guru dengan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik, peserta didik/guru dengan narasumber sehingga belajar lebih menyenangkan, belajar dalam situasi nyata, dan dalam konteks yang lebih bermakna.
Sedangkan menurut Tim puskur (2006) dalam BPSDMPK (2012: 14) ada beberapa kelebihan pelaksanaan pembelajaran tematik yaitu:
1). Banyak materi-materi yang tertuang dalam beberapa mapel mempunyai keterkaitan konsep, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan menyeluruh; mempelajari sebuah topik secara mendalam dari berbagai segi.
2). Siswa mudah memusatkan perhatian karena beberapa mapel dikemas dalam satu tema yang sama.
3). Siswa dapat mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi beberapa mapel dalam tema yang sama.
4). Pembelajaran tematik melatih anak untuk semakin banyak membuat hubungan beberapa mapel, sehingga mereka mampu memproses informasi dengan cara yang sesuai daya pikirnya, dan memungkinkan berkembangnya jaringan konsep.
5). Menghemat waktu karena beberapa mapel dikemas dalam satu tema dan disajikan secara terpadu dalam alokasi pertemuan-pertemuan yang direncanakan. Waktu yang lain dapat digunakan untuk pemantapan, pengayaan, pembinaan keterampilan dan remidial.
Sekian, Terima kasih.
In reply to First post

Re: forum diskusi

Wahyuni Sartika 1913053059 གིས-
Nama : Wahyuni Sartika
Npm : 1913053059
No. Absen : 27
Izin menjawab
Mengapa di sekolah dasar saat ini menggunakan pembelajaran tematik, juga keunggulan dan kekurangan model pembelajaran tematik?
Hal ini karena dengan pembelajaran tematik lebih bisa memahami materi pelajaran dengan kesan yang berbeda. Pembelajaran ini membuat siswa lebih semangat dalam belajar sebab dapat berkomunikasi dalam situasi yang nyata, dan juga pembelajaran ini dapat menghemat waktu.

Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran menjadi satu dalam buku jadi terkait antara materi satu dengan yang lain. Dalam pembelajaran tematik siswa, akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahami. Menurut Permendikbud No.57 tahun 2014 tentang kurikulum SD,disebutkan bahwa tujuan dari pembelajaran tematik adalah menghilangkan atau mengurangi terjadinya tumpah tindih materi, memudahkan peserta didik untuk melihat hubungan-hubungan yang bermakna, memudahkan peserta didik untuk memahami materi/konsep secara utuh.
Menurut Kunandar (2007:315), Pembelajaran tematik mempunyai kelebihan yakni:

1. Menyenangkan karena berangkat dari minat dan kebutuhan peserta didik.
Memberikan pengalaman dan kegiatan belajar mengajar yang relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik.
2. Hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih berkesan dan bermakna.
3. Mengembangkan keterampilan berpikir peserta didiksesuai dengan persoalan yang dihadapi.
4. Menumbuhkan keterampilan sosial melalui kerja sama
5. Memiliki sikap toleransi, komunikasi dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
6. Menyajikan kegiatan yang bersifat nyata sesuai dengan persoalan yang dihadapi dalam lingkungan peserta didik.

Kelemahan pembelajaran tematik tersebut terjadi apabila dilakukan oleh guru tunggal. Misalnya seorang guru kelas kurang menguasai secara mendalam penjabaran tema sehingga dalam pembelajaran tematik akan merasa sulit untuk mengaitkan tema dengan mateti pokok setiap mata pelajaran. Di samping itu, jika skenario pembelajaran tidak menggunakan metode yang inovatif maka pencapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar tidak akan tercapai karena akan menjadi sebuah narasi yang kering tanpa makna.

Sekian terimakasih, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to First post

Re: forum diskusi

Adel Lita Sekar Rini 1913053101 གིས-
Nama: Adel Lita Sekar Rini
Absen: 01
NPM: 1913053101

Izin menanggapi.
Menurut Permendikbud No.57 tahun 2014 tentang kurikulum SD,disebutkanbahwa tujuan dari pembelajaran tematik adalah menghilangkan atau mengurangiterjadinya tumpah tindih materi, memudahkan peserta didik untuk melihat hubungan-hubungan yang bermakna, memudahkan peserta didik untuk memahamimateri/konsep secara utuh sehingga penguasaan konsep akan semakin baik danmeningkat, sedangkan ruang lingkup pembelajaran tematik meliputi semua KD darisemua mata pelajaran kecuali agama. Pembelajaran tematik siswa membutuhkankemampuan dalam memahami konsep-konsep materi pembelajaran antar bidang studi,baik secara lisan maupun secara tulisan, disebutkan dalam tujuan pembelajarantematik untuk menghindari tumpang tindihnya suatu meteri pembelajaran makaditerapkannya sistem tema.
Ketika proses pembelajaran berlangsung, siswa kurang mengerti tentangpembelajaran yang disampaikan oleh guru, sedangkan guru memiliki kesulitanmenjelaskan subtema yang yang akan disampaikan, hal ini terlihat ketika evaluasisiswa mengalami kesulitan dalam mengerjakanya. Merujuk dari permaslahan tersebut sebelum mengajarkan pembelajaran tematik, maka guru MI/SD perlumempertimbagkan teori belajar mana yang cocok diterapkan pada pembelajarantematik MI/SD. Sehingga saat pembelajara tematik berlangsung pendidik tau teorimana yang cocok diterapkan dalam ruangan tersebut, dikarenakan setiap anak ataupunperuangan pasti memiliki perbedaan dalam menangkap apa yang disampaikan oleh pendidik.

Kelebihan pembelajaran tematik
Pelaksanaan pembelajaran tematik memiliki beberapa kelebihan dan juga kelemahan yang diperolehnya. Kelebihan yang dimaksud yaitu:
1. Menyenangkan karena bertolak dari minat dan kebutuhan siswa.
2. Pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa.
3. Hasil belajar akan bertahan lebih lama karena lebih berkesan dan bermakna.
4. Menumbuhkan keterampilan sosial, seperti bekerja sama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.

Kekurangan pembelajaran tematik
Pembelajaran tematik di samping memiliki beberapa kelebihan sebagaimana dipaparkan di atas, juga terdapat beberapa kekurangan yang diperolehnya. Kekurangan yang ditimbulkannya yaitu:

1. Guru dituntut memiliki keterampilan yang tinggi.
2. Tidak setiap guru mampu mengintegrasikan kurikulum dengan konsep-konsep yang ada dalam mata pelajaran secara tepat.
In reply to First post

Re: forum diskusi

Andaru Pramia Putri 1913053138 གིས-
Nama : Andaru Pramia Putri
Npm : 1913053138
Absen : 03

Izin menjawab
Penerapan pembelajaran tematik mengacu pada peraturan menteri pendidikan tahun 2006 tengtang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.lampiran peraturan mentri tersebut bab 2, bagian b tengtang struktur kurikulum pendidikan umum, butir 1.c dinyatakan bahwa pembelajaran kelas 1 sampai 3 SD dilaksanakan melalui pendekatan tematik. Pembelajaran tematik merupakan salah satu dari model-model pembelajaran yang dipadukan/terpadu (integrated instruction) yang merupakan suatu sistem pembelajaran yang menekankan siswa, baik secara individual maupun secara kelompok.

Aktif menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan autentik. sehingga dalam kegiatan pembelajaran, siswa secara aktif diarahkan untuk terlibat.

Hal inilah yang mendasari terbentuknya pembelajaran tematik dan menghilangkan serta menolak proses latihan/hafalan (driil), dan monoton, sebagai dasar untuk menanamkan dan membentuk pengetahuan dan struktur intelektual pada anak sekolah dasar secara holistik.

Dalam pembelajaran tematik ini, siswa diharapkan dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang berkaitan dengan pembelajaran tematik ini, sekiranya dapat memberikan keuntungan bagi siswa maupun bagi guru sendiri.
Keuntungan :
(1) siswa lebih memusatkan perhatiannya pada suatu tema tertentu,
(2) siswa dapat mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antara mata pelajaran dalam tema yang sama,
(3) pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan,
(4) kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mengaitkan mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa,
(5) guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran disajikan secara terpadu, sehingga materi dapat dipersiapkan sekaligus dan dapat diberikan dalam dua atau tiga pertemuan,
(6) siswa lebih bergairah belajar atau termotivasi, dan pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi siswa karena dapat berkomunikasi dalam situasi nyata.
Selain memiliki beberapa keuntungan seperti yang dipaparkan di atas, model pembelajaran tematik ini juga memiliki beberapa keunggulan, diantaranya :

(1) pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tahap perkembangan dan kebutuhan anak sekolah dasar,
(2) kegiatan belajar memberi kesan yang bermakna, sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa meningkat,
(3) mengembangkan keterampilan sosial pada siswa, seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, berbudi pekerti dan dapat menerima masukan dan tanggapan dengan sopan dari orang lain tanpa minder atau malu,
(4) pelaksanaan pembelajaran bertolak dari minat dan kebutuhan siswa,
(5) mengembangkan keterampilan berpikir siswa,
(6) kegiatan pembelajaran lebih menekankan pada permasalahan yang sering dijumpai siswa dalam lingkungannya.

Kekurangan :
1). Aspek guru, guru harus berwawasan luas, memilki integritas tinggi, keterampilan metodologis yang handal, rasa percaya diri yang tinggi dan berani mengemas dan mengembangkan materi
2). Aspek peserta didik, pembelajaran tematik menuntut kemampuan belajar peserta didik yang relative baik, baik dalam kemampuan akademik maupun kreatifitasnya, karena model pembelajaran tematik menekankan pada kemampuan analitis, kemampuan asosiatif, kemampuan eksplorasi dan elaborative.
3). Aspek sarana dan sumber pembelajaran, pembelajaran tematik memerlukan bahan bacaan atau sumber informasi yang cukup banyak dan bervariasi, mungkin juga fasilitas internet
4). Aspek kurikulum, kurikulum harus luwes, berorientasi pada pencapaian ketuntasan pemahaman peserta didik, bukan pada pencapaian target penyampaian materi
5). Aspek penilaian, pembelajaran tematik membutuhkan cara penilaian yang menyeluruh.
6). Aspek suasana pembelajaran, pembelajaran terpadu cenderung mengutamakan salah satu bidang kajian dan tenggelamnya bidang kajian lain, tergantung pada latar belakang pendidikan gurunya.
In reply to First post

Re: forum diskusi

Rizky Fadila Fitriani 1813053123 གིས-
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Mohon izin untuk memperkenalkan diri,
Nama = Rizky Fadila Fitriani
NPM = 1813053123
No. Absen = 30
Mohon izin untuk memberikan pendapat terkait materi hari ini yaitu alasan mengapa di sekolah dasar saat ini menggunakan model pembelajaran tematik, serta keunggulan dan kekurangan dari model pembelajaran tematik ini.

Dikutip dari Sukayati dan Sri Wulandari (2009: 13), pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan atau memadukan beberapa Kompetensi Dasar (KD) dan indikator dari kurikulum/Standar Isi (SI) dari beberapa maple menjadi satu kesatuan untuk dikemas dalam satu tema. Dengan adanya kaitan tersebut, maka peserta didik akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi peserta didik. Bermakna disini memberikan arti bahwa pada pembelajaran tematik peserta didik akan dapat memahami konsep-konsep yang saling terkait dari beberapa mapel yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan usia peserta didik.

Jika dibandingkan dengan pembelajaran konvensional, pembelajaran tematik diharapkan lebih menekankan pada pengalaman dan kebermaknaan dalam belajar, sehingga peserta didik memperoleh pemahaman yang utuh dalam proses pembelajaran yang mengaitkan antara mapel. Hal ini sejalan dengan panduan dari Depdiknas (2003), yang menyatakan bahwa pengalaman belajar peserta didik menempati posisi penting dalam usaha meningkatkan kualitas lulusan. Untuk itu guru dituntut harus mampu merancang dan melakukan program pengalaman belajar dengan tepat. Setiap peserta didik memerlukan bekal pengetahuan dan kecakapan agar dapat hidup di masyarakat dan bekal ini diharapkan diperoleh melalui pengalaman belajar di sekolah. Oleh sebab itu, pengalaman belajar di sekolah sedapat mungkin memberikan bekal kepada peserta didik untuk mencapai kecakapan dalam berkarya.

Adapun keunggulan dari model pembelajaran tematik menurut Kunandar (2007 : 315) diantaranya yaitu:
  1. Menyenangkan sebab berangkat dari ketertarikan & kepentingan peserta didik.
  2. Memberikan pengalaman & aktivitas belajar mengajar yg relevan dgn tingkat perkembangan & kepentingan siswa.
  3. Hasil belajar bakal bertahan lama sebab lebih berkesan & bermakna.
  4. Mengembangkan keterampilan berfikir anak didik cocok dgn persoalan yg dihadapi.
  5. Menumbuhkan keterampilan sosial lewat kerja sama.
  6. Mempunyai sikap toleransi komunikasi & tanggap terhadap ide orang lain.
  7. Menyajikan aktivitas yg bersifat nyata tepat dengan persoalan yg dihadapi dalam lingkungan siswa.
Selain itu, kekurangan dari model pembelajaran tematik, diantaranya yaitu:
  1. Kompetensi dasar yang harus dicapai siswa dalam kurikulum sekolah dasar tahun 2004 masih terpisah-pisah kedalam berbagai mata pelajaran yang ada.
  2. Dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu dibutuhkan sarana dan prasarana belajar yang memadai untuk mencapai kompetensi dasar secara optimal.
  3. Belum semua guru sekolah dasar memahami konsep pembelajaran terpadu secara utuh. Kendala utama dalam pelaksanaannya yaitu sifat konservatif guru. Umumnya guru merasa senang dengan proses pembelajaran konvensional yang sudah biasa.
Sekian, terimakasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: forum diskusi

Maydhea Priska Ulpama 1953053020 གིས-
Nama: Maydhea Priska Ulpama
Npm: 1953053020
No absen: 21

Izin menanggapi,
Pembelajaran tematik perlu dilaksanakan di kelas 1-3 SD karena:
a.berpikir masih holistik artinya pada umumnya siswa SD masih berpikir satu kesatuan dan belum bisa terkotak-kotak. Misalnya ketika mereka sedang bermain “kekereta-apian” mereka sibuk mencari penumpang, yang jadi penumpang bayar dengan “uang-uangan” , yang masinis sibuk menjalankan kereta api sambil mengeluarka bunyi “jes…jes…jes”, dst. Bila kita amati maka pelajaran Mat, IPA, IPS, BI, SBK semuanya menjadi satu kesatuan.
b. masih senang bermain artinya siswa TK dan SD masih senang aktif bergerak untuk melancarkan psikomotor kasarnya. Kegiatan yang paling mereka senangi adalah bermain karena bagi mereka bermain adalah ungkapan ekspresi, manipulatif,dan inovasi mereka.
c. rasa ingin tahu yang besar artinya anak usia 4 – 12 tahun rasa ingin tahu sangat besar, terlihat dari perilaku mereka ketika mereka berusia balita selalu bertanya mengapa?” , ketika usia mereka di atas balita mulai dengan mengotak-atik mainan bahkan hingga rusak.
d. berpikir operasional kongkrit artinya menurut Jean Piaget , siswa yang berusia 6 – 14 tahun termasuk tingkat berpikir operasional kongkrit. Mereka butuh media/alat peraga yang sebenarnya (real) untuk memahami sesuatu fakta/peristiwa. Mereka belum bisa berpikir abstrak seperti orang dewasa umumnya. Pembelajaran Tematik selalu berkaitan dengan tema. Kegunaan dalam pembelajaran tematik antara lain:
a. tema gunanya sebagai payung untuk mengkaitkan beberapa mata pelajaran
b. tema harus menarik dan bermakna bagi siswa untuk belajar selanjutnya
c. tema disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa (dari khusus ke umum)
d. tema dipilih sesuai dengan ketersediaan sumber belajar

kelebihan Pembelajaran Tematik adalah:
1. Pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan anak
2. Hasil belajar akan lebih tahan lama
3. Menimbulkan keterampilan berpikir dan skill
4. Menumbuhkembangkan keterampilan sosial anak seperti; kerjasama, toleransi,
komunikasi dan respek terhadap orang lain

Pembelajaran tematik pada kenyataannya memiliki beberapa kelebihan. Menurut Fogarty
(1991:57) kelebihan dari model pembelajaran tematik adalah ; (1) factor motivasi, karena adanya pemilihan tema yang didasarkan pada minat siswa, (2) penulisan dari unitnya sangat dikenal oleh guru, (3) model ini merupakan perencanaan kurikulum yang “to the point” sehingga mudah ditangkap oleh guru yang kurang berpengalaman dan (4) model ini juga mendorong timbulnya perencanaan bersama karena sebuah tim lintas mata pelajaran bekerja sama agar tema tersebut dapat digunakan oleh semua mata pelajaran dan siswa akan dengan mudah melihat bagaimana kegiatan yang berbeda dapat saling berhubungan. Sedangkan menurut Tim pengembang PGSD dalam Trianto (2007;12) pembelajaran tematik memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut : (1) Pengalaman dan kegiatan belajar anak akan relevan dengan tingkat perkembangannya, (2) Kegiatan yang dipilih sesuai dengan minat dan kebutuhan anak, (3) Kegiatan belajar akan menjadi lebih bermakna, (4) Keterampilan berfikir anak berkembang dalam proses pembelajaran tematik, (5) Kegiatan belajar mengajar
bersifat pragmatis sesuai dengan lingkungan anak, dan (6) Keterampilan social anak akan dapat lebih berkembang secara optimal. Disamping itu pembelajaran tematik juga menyajikan beberapa keterampilan dalam suatu proses pembelajaran. Selain mempunyai sifat luwes, pembelajaran terpadu memberikan hasil yang dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak
In reply to First post

Re: forum diskusi

Lisa Kumalasari 1913053130 གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri
Nama: Lisa Kumalasari
NPM: 1913053130
Absen: 19
Izin menjawab Ibu,

Kurikulum 2013 di SD harus menggunakan pembelajaran tematik, maka untuk menjawabnya kita harus memahami landasan filosofis, psikologis, dan yuridis. Dengan memahami ketiganya, maka kita akan maklum mengapa pembelajaran tematik dianggap paling cocok untuk digunakan.
Dalam implementasi Kurikulum 2013 di SD, pembelajaran tematik di SD sangat penting peranannya. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menekankan keterlibatan siswa dalam proses belajar secara aktif sehingga siswa memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Peserta didik diharapkan akan menerapkan konsep yang diperolehnya dalam kegiatan belajarnya sambil melakukannya secara riil.

Menurut Kunandar (2007:315), Pembelajaran tematik mempunyai kelebihan yakni:

1. Menyenangkan karena berangkat dari minat dan kebutuhan peserta didik.
Memberikan pengalaman dan kegiatan belajar mengajar yang relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik.
2. Hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih berkesan dan bermakna.
3. Mengembangkan keterampilan berpikir peserta didiksesuai dengan persoalan yang dihadapi.
4. Menumbuhkan keterampilan sosial melalui kerja sama
5. Memiliki sikap toleransi, komunikasi dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
6. Menyajikan kegiatan yang bersifat nyata sesuai dengan persoalan yang dihadapi dalam lingkungan peserta didik.

Kekurangan :
1). Aspek guru, guru harus berwawasan luas, memilki integritas tinggi, keterampilan metodologis yang handal, rasa percaya diri yang tinggi dan berani mengemas dan mengembangkan materi
2). Aspek peserta didik, pembelajaran tematik menuntut kemampuan belajar peserta didik yang relative baik, baik dalam kemampuan akademik maupun kreatifitasnya, karena model pembelajaran tematik menekankan pada kemampuan analitis, kemampuan asosiatif, kemampuan eksplorasi dan elaborative.
3). Aspek sarana dan sumber pembelajaran, pembelajaran tematik memerlukan bahan bacaan atau sumber informasi yang cukup banyak dan bervariasi, mungkin juga fasilitas internet
4). Aspek kurikulum, kurikulum harus luwes, berorientasi pada pencapaian ketuntasan pemahaman peserta didik, bukan pada pencapaian target penyampaian materi
5). Aspek penilaian, pembelajaran tematik membutuhkan cara penilaian yang menyeluruh.
6). Aspek suasana pembelajaran, pembelajaran terpadu cenderung mengutamakan salah satu bidang kajian dan tenggelamnya bidang kajian lain, tergantung pada latar belakang pendidikan gurunya.

Terimakasih, Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to First post

Re: forum diskusi

Rima Novita sari 1913053033 གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Rima Novita Sari
NPM : 1913053033
No. Absen : 24
izin menjawab, pembelajaran tematik adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan pedekatan tematik yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberi pengalaman bermakna kepada siswa.
Mengapa disekolah dasar menggunakan model tematik ? karena dalam pembelajaran tematik siswa, akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkan nya dengan konsep lain yang telah dipahami. Fokus perhatian dalam pembelajaran tematik terletak pada proses yang tempuh siswa saat berusaha memahami isi pembelajaran sejalan dengan bentuk-bentuk keterampilan yang harus dikembangkannya (Rusman, 2012: 254).
Model pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar atau mengarahkan siswa secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Melalui pembelajaran tematik siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajari secara holistik, bermakna, autentik dan aktif. Cara pengemasan pengalaman belajar yang dirancang guru sangat berpengaruh terhadap kebermaknaan belajar siswa.

Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 secara tegas mengatakan pembelajaran pada Kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada Kelas IV s.d. VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran. Wacana perubahan pada kurikulum 2013 semua kelas pada sekolah dasar menggunakan pendekatan tematik integratif. Penerapan model tematik integratif tidak meninggalkan model dan metode pembelajaran yang lain. Tematik integratif merupakan model payung. Strategi pembelajaran lain yang bertujuan untuk meningkatkan kecakapan tertentu tetap dilaksanakan dengan pendekatan tematik integratif. Penerapan untuk kelas rendah (1, 2, dan 3) Sekolah Dasar dilakukan dengan pendekatan tematik webbed jaring labang-laba. Kelas atas (4, 5, dan 6) dengan pendekatan integrated atau terpadu beberapa mata pelajaran.
Kelebihan dari model pembelajaran tematik :
1. Menyenangkan karena bertolak dari minat dan kebutuhan siswa.
2. Pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa.
3. Hasil belajar akan bertahan lebih lama karena lebih berkesan dan bermakna.
4. Menumbuhkan keterampilan sosial, seperti bekerja sama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
Kekurangan dari model pembelajaran tematik :
1. Guru dituntut memiliki keterampilan yang tinggi.
2. Tidak setiap guru mampu mengintegrasikan kurikulum dengan konsep-konsep yang ada dalam mata pelajaran secara tepat.
Sekian terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: forum diskusi

Evita Nur Cahyani 1913053056 གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabaarakatuh
Nama : Evita Nur Cahyani
NPM : 1913053056
No Absen : 11
Izin menanggapi pertanyaan dari ibu
megapa di sekolah dasar saat ini menggunakan model pembelajaran tematik, berikan juga pendapat mu tentang keunggulan dan kekurangan dari model pembelajaran tematik ini?

Mengapa di sekolah dasar saat ini menggunakan model pembejaran tematik yaitu karena model pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar atau mengarahkan siswa secara aktif  terlibat dalam proses pembelajaran. Melalui pembelajaran tematik siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajari secara holistik, bermakna, autentik dan aktif. Cara pengemasan pengalaman belajar yang dirancang guru sangat berpengaruh terhadap kebermaknaan belajar siswa. Pengalaman belajar menunjukan kaitan unsur-unsur konseptual menjadi proses pembelajaran lebih efektif. Kaitan konseptual antara mata pelajaran yang dipelajari akan membentuk skema, sehingga siswa akan memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan. Pentingnya pembelajaran tematik diterapkan disekolah dasar karena pada umumnya siswa pada  tahap ini masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik), perkembangan fisiknya tidak pernah bisa dipisahkan dengan perkembangan mental, sosial, dan emosional.

Kelebihan model pembelajaran tematik, diantaranya yaitu:
1). Pengalaman dan kegiatan belajar peserta didik akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan anak.
2). Kegiatan yang dipilih dapat disesuaikan dengan minat dan kebutuhan peserta didik.
3). Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi peserta didik sehingga hasil belajar akan 
dapat bertahan lebih lama.
4). Pembelajaran terpadu menumbuhkembangkan keterampilan berpikir dan social anak.
5). Pembelajaran terpadu menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis. Dengan permasalahan yang sering ditemui dalam kehidupan/lingkungan riil peserta didik.
6). Jika pembelajaran terpadu dirancang bersama dapat meningkatkan kerja sama antar guru bidang kajian terkait, guru dengan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik, peserta didik/guru dengan narasumber sehingga belajar lebih menyenangkan, belajar dalam situasi nyata,  dan dalam konteks yang lebih bermakna.

Kekurangan model pembelajaran tematik, diantaranya yaitu:
1). Aspek guru, guru harus berwawasan luas, memilki integritas tinggi, keterampilan metodologis yang handal, rasa percaya diri yang tinggi dan berani mengemas dan mengembangkan materi
2). Aspek peserta didik, pembelajaran tematik menuntut kemampuan belajar peserta didik yang relative baik, baik dalam kemampuan akademik maupun kreatifitasnya, karena model pembelajaran tematik menekankan pada kemampuan analitis, kemampuan asosiatif, kemampuan eksplorasi dan elaborative.
3). Aspek sarana dan sumber pembelajaran, pembelajaran tematik memerlukan bahan bacaan atau sumber informasi yang cukup banyak dan bervariasi, mungkin juga fasilitas internet
4). Aspek kurikulum, kurikulum harus luwes, berorientasi pada pencapaian ketuntasan pemahaman peserta didik, bukan pada pencapaian target penyampaian materi
5). Aspek penilaian, pembelajaran tematik membutuhkan cara penilaian yang menyeluruh.
6). Aspek suasana pembelajaran, pembelajaran terpadu cenderung mengutamakan salah satu bidang kajian dan tenggelamnya bidang kajian lain, tergantung pada latar belakang pendidikan gurunya.

Terimakasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: forum diskusi

Lusiana Dewi 1913053015 གིས-
Nama : Lusiana Dewi
Npm : 1913053015
No. Absen : 20

Izin menjawab
Mengapa di sekolah dasar saat ini menggunakan pembelajaran tematik?
Karena pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Melalui pengalaman langsung siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya.

Selain itu apa keunggulan dan kelemahan dari model pembelajaran tematik ini?
Menurut saya Pelaksanaan pembelajaran tematik memiliki beberapa kelebihan dan juga kelemahan yang diperolehnya. Kelebihan yang dimaksud yaitu:
1. Menyenangkan karena bertolak dari minat dan kebutuhan siswa.
2. Pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa.
3. Hasil belajar akan bertahan lebih lama karena lebih berkesan dan bermakna.
4. Menumbuhkan keterampilan sosial, seperti bekerja sama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.

Pembelajaran tematik di samping memiliki beberapa kelebihan sebagaimana dipaparkan di atas, juga terdapat beberapa kekurangan yang diperolehnya. Kekurangan yang ditimbulkannya yaitu:
1. Guru dituntut memiliki keterampilan yang tinggi.
2. Tidak setiap guru mampu mengintegrasikan kurikulum dengan konsep-konsep yang ada dalam mata pelajaran secara tepat.

Terimakasih.
In reply to First post

Re: forum diskusi

Dionisius Bintoro 1953053014 གིས-
Nama : Dionisius Bintoro
Npm : 1953053014
Absen : 09
Izin menanggapi,
Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan ialah perubahan model pendekatan pembelajaran yang dilakukan di Sekolah Dasar. Pendekatan pembelajaran tersebut adalah pendekatan pembelajaran tematik terpadu atau yang seringkali disebut sebagai tematik integratif. Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran dalam berbagai tema. Pendekatan pembelajaran ini digunakan untuk seluruh kelas pada sekolah dasar.
Pembelajaran tematik berdasar pada filsafat konstruktivisme yang berpandangan bahwa pengetahuan yang dimiliki peserta didik merupakan hasil bentukan peserta didik sendiri. Peserta didik membentuk pengetahuannya melalui interaksi dengan lingkungan, bukan hasil bentukan orang lain. Proses pembentukan pengetahuan tersebut berlangsung secara terus menerus sehingga pengetahuan yang dimiliki peserta didik menjadi semakin lengkap.
Pembelajaran tematik menekankan pada keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Teori pembelajaran ini dimotori para tokoh Psikologi Gestalt, termasuk Piaget yang menekankan bahwa pembelajaran haruslah bermakna dan berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan anak.
Pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu (learning by doing). Oleh karena itu, guru perlu mengemas atau merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi kebermaknaan belajar peserta didik. Pengalaman belajar yang menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual menjadikan proses pembelajaran lebih efektif. Kaitan konseptual antar mata pelajaran yang dipelajari akan membentuk skema, sehingga peserta didik akan memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan. Selain itu, penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar akan sangat membantu peserta didik dalam membentuk pengetahuannya, karena sesuai dengan tahap perkembangannya peserta didik yang masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik).
kelebihan pendekatan pembelajaran tematik adalah pada kegiatan yang berlangsung selama proses pembelajaran, yaitu memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan kegiatan pembelajaran yang bermakna dengan menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, menumbuhkan keterampilan berpikir dan social dalam diri siswa, menyajikan konsep pembelajaran yang nyata dan dekat dengan kehidupan siswa. Selain itu juga dapat membangun kerja sama yang baik antar guru dan siswa dalam merumuskan kegiatan pembelajaran, sehingga akan lebih bermakna dan meninggalkan kesan yang lebih mendalam dalam diri siswa.
kelemahan pembelajaran tematik, diantaranya:
1). Aspek guru, guru harus berwawasan luas, memilki integritas tinggi, keterampilan metodologis yang handal, rasa percaya diri yang tinggi dan berani mengemas dan mengembangkan materi
2). Aspek peserta didik, pembelajaran tematik menuntut kemampuan belajar peserta didik yang relative baik, baik dalam kemampuan akademik maupun kreatifitasnya, karena model pembelajaran tematik menekankan pada kemampuan analitis, kemampuan asosiatif, kemampuan eksplorasi dan elaborative.
3). Aspek sarana dan sumber pembelajaran, pembelajaran tematik memerlukan bahan bacaan atau sumber informasi yang cukup banyak dan bervariasi, mungkin juga fasilitas internet
4). Aspek kurikulum, kurikulum harus luwes, berorientasi pada pencapaian ketuntasan pemahaman peserta didik, bukan pada pencapaian target penyampaian materi
5). Aspek penilaian, pembelajaran tematik membutuhkan cara penilaian yang menyeluruh.
6). Aspek suasana pembelajaran, pembelajaran terpadu cenderung mengutamakan salah satu bidang kajian dan tenggelamnya bidang kajian lain, tergantung pada latar belakang pendidikan gurunya.
Terimakasih, ibu
In reply to First post

Re: forum diskusi

Eka Wulandari 1913053006 གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama: Eka Wulandari
NPM: 1913053006
No.Absen: 10
Izin menjawab,
Mengapa di sekolah dasar saat ini menggunakan model pembelajaran tematik, serta keunggulan dan kekurangan dari model pembelajaran tematik ini?

Hal ini karena pembelajaran tematik adalah kegiatan belajar yang paling sesuai dengan perkembangan karakteristik siswa sekolah dasar. Karena pada umunya anak pada usia sekolah dasar masih berada dalam tahap berfikir operasional konkret dan belum mampu berfikir secara abstrak. Pembelajaran tematik terpadu merupakan konsep dasar dalam pelaksanaan proses pembelajaran pada kurikulum 2013 di jenjang SD yang sudah diatur dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses. Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Melalui pengalaman langsung siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya.

Menurut Kunandar (2007:315), Pembelajaran tematik mempunyai kelebihan yakni:
1. Menyenangkan karena berangkat dari minat dan kebutuhan peserta didik.
2. Memberikan pengalaman dan kegiatan belajar mengajar yang relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik.
3. Hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih berkesan dan bermakna.
4. Mengembangkan keterampilan berpikir peserta didiksesuai dengan persoalan yang dihadapi.
5. Menumbuhkan keterampilan sosial melalui kerja sama
6. Memiliki sikap toleransi, komunikasi dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
7. Menyajikan kegiatan yang bersifat nyata sesuai dengan persoalan yang dihadapi dalam lingkungan peserta didik.

Selain kelebihan di atas pembelajaran tematik memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan pembelajaran tematik tersebut terjadi apabila dilakukan oleh guru tunggal. Misalnya seorang guru kelas kurang menguasai secara mendalam penjabaran tema sehingga dalam pembelajaran tematik akan merasa sulit untuk mengaitkan tema dengan mateti pokok setiap mata pelajaran. Di samping itu, jika skenario pembelajaran tidak menggunakan metode yang inovatif maka pencapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar tidak akan tercapai karena akan menjadi sebuah narasi yang kering tanpa makna.

Terima kasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to First post

Re: forum diskusi

Gita Indah Mustika 1913053007 གིས-
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Gita Indah Mustika
NPM : 1913053007
No. Absen : 13
Izin memberikan tanggapan mengenai mengapa di sekolah dasar saat ini menggunakan model pembelajaran tematik, beserta keunggulan dan kekurangan dari model pembelajaran tematik.

Sekolah dasar menggunakan model pembelajaran tematik karena, kurikulum yang digunakan saat ini adalah kurikulum 2013 yang menggabungkan beberapa mata pelajaran dalam satu tema untuk memberikan pengalaman yang bermakna bagi peserta didik. Keunggulan dari penggunaan model pembelajaran tematik yaitu siswa dapat mendapatkan pengalaman dari beberapa mata pelajaran yang dikemas menjadi satu materi yang utuh, siswa dapat menghubungkan isi materi dengan pengalamannya, menghemat isi materi pelajaran, dan penguasaan konsep atau materi akan semakin baik. Kekurangan dari penggunaan model pembelajaran tematik yaitu guru yang kurang siap dan terampil dalam menggunakan model pembelajaran tematik akan kesulitan dalam mengaitkan materi beberapa mata pelajaran menjadi satu tema yang utuh, serta sarana dan sumber pembelajaran yang digunakan cukup banyak dan bervariasi, sehingga harus benar-benar dipersiapkan.

Terimakasih, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to First post

Re: forum diskusi

Fatma Trisnawati 1913053018 གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarrokatuh

Nama : Fatma Trisnawati
Npm : 1913053018
No absn. :12

menurut pendapat kalian, megapa di sekolh dasar saat ini menggunakan model pembelajaran tematik, berikan juga pendapat mu tentang keunggulan dan kekurangan dari model pembelajaran tematik ini?

sekolh dasar saat ini menggunakan model pembelajaran tematik, bertujuan untuk mencerdaskan bangsa, Kurikulum sebelumnya yang di terapkan di Indonesia memiliki beberapa kekurangan yaitu, kurang menerapkan pendidikan karakter, dan proses pembelajaran masih berpusat kepada guru. Kurikulum 2013 merupakan salah satu cara untuk memperbaiki kurikulum sebelumnya, dengan harapan kurikulum 2013 dapat meningkatkan hasil belajar dan kemampuan kognitigf, afektif, dan psikomotor siswa. Kurikulum 2013 ini lebih menekankan pada pendidikan karakter siswa, pembelajaran pada kurikulum 2013 adalah pembelajaran tematik terpadu.

Pembelajaran tematik mempunyai beberapa manfaat antara lain, menjadikan pembelajaran lebih bermakna dan utuh, melatih siswa untuk memahami hubungan antar mata pelajaran, memungkinkan siswa untuk memanfaatkan keterampilannya yang dikembangkan dari mempelajari keterkaitan antar mata pelajaran. Kelebihan dari pembelajaran tematik yaitu, Pengalaman dan proses belajar akan selalu dikaitkan dengan tingkat perkembangan siswa, kegiatan yang dipilih menyesuaikan dengan kebutuhan dan minat siswa, semua kegiatan belajar lebih bermakna bagi siswa sehingga hasil belajar akan diingat lebih lama, serta dapat meningkatkan ketrampilan berfikir siswa.

Adapun keunggulan dari model pembelajaran tematik menurut Kunandar (2007 : 315) diantaranya yaitu:
1.Menyenangkan sebab berangkat dari ketertarikan & kepentingan peserta didik.
2. Memberikan pengalaman & aktivitas belajar mengajar yg relevan dgn tingkat perkembangan & kepentingan siswa.
3. Hasil belajar bakal bertahan lama sebab lebih berkesan & bermakna.
4. Mengembangkan keterampilan berfikir anak didik cocok dgn persoalan yg dihadapi.
5. Menumbuhkan keterampilan sosial lewat kerja sama.
6. Mempunyai sikap toleransi komunikasi & tanggap terhadap ide orang lain.
7. Menyajikan aktivitas yg bersifat nyata tepat dengan persoalan yg dihadapi dalam lingkungan siswa.


Kekurangan pembelajaran tematik
Pembelajaran tematik di samping memiliki beberapa kelebihan sebagaimana dipaparkan di atas, juga terdapat beberapa kekurangan yang diperolehnya. Kekurangan yang ditimbulkannya yaitu:

1. Guru dituntut memiliki keterampilan yang tinggi.

2. Tidak setiap guru mampu mengintegrasikan kurikulum dengan konsep-konsep yang ada dalam mata pelajaran secara tepat.

Terimakasih waalaikumsallam warroatulohi wabarrokatuh
In reply to First post

Re: forum diskusi

Ilyas Syafrudin གིས-
Nama : Ilyas Syafrudin
NPM : 1953053023
Absen : 15

Mengapa Di SD Harus Menggunakan Pembelajaran Tematik

Jika kita mempertanyakan mengapa untuk implementasi Kurikulum 2013 di SD harus menggunakan pembelajaran tematik, maka untuk menjawabnya kita harus memahami landasan filosofis, psikologis, dan yuridis. Dengan memahami ketiganya, maka kita akan maklum mengapa pembelajaran tematik dianggap paling cocok untuk digunakan.

Landasan Filosofis
Secara filosofis ada 3 faham yang melandasi mengapa di sekolah dasar (SD) diterapkan pembelajaran tematik, yaitu fahan progresivisme, faham konstruktivisme, dan faham humanisme.
Progresivisme. Faham ini menekankan bahwa proses pembelajaran perlu ditekankan pada pembentukan kreatifitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah (natural), dan memperhatikan pengalaman siswa
Konstruktivisme. Faham konstruktivisme menghendaki agar anak mengkonstruksi pengetahuannya sendiri melalui interaksi dengan obyek, fenomena, pengalaman dan lingkungannya.
Humanisme. Faham humanisme memandang siswa sebagai individu yang memiliki keunikan/kekhasannya, potensi, dan motivasi masing-masing.

Landasan Psikologis
Menurut psikologi perkembangan, untuk menentukan tingkat keluasan dan kedalamannya isi (materi pembelajaran) haruslah disesuaikan dengan tahap perkembangan peserta didik. Sementara itu psikologi belajar menjelaskan bagaimana isi/materi pembelajaran disampaikan kepada siswa dan bagaimana pula siswa harus mempelajarinya. Dalam proses belajarnya, anak-anak usia sekolah dasar mempunyai pemikiran yang bersifat konkrit, integratif, dan hierarkis.

Konkrit dimaknai sebagai proses belajar harusnya beranjak dari hal-hal yang konkrit yakni yang dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan diutak-atik. Integratif dimaknai sebagai keadaan di mana anak memandang sesuatu yang dipelajari sebagai suatu keutuhan, mereka belum mampu memilah-milah konsep dari berbagai disiplin ilmu. Sementara hierarkis bermakna bahwa anak belajar berkembang secara bertahap mulai dari hal-hal yang sederhana ke hal-hal yang lebih kompleks.

Belajar seharusnya adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, dan kepandaian yang bersifat menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Pembelajaran adalah proses interaksi antar anak dengan anak, anak dengan sumber belajar dan anak dengan pendidik. Kegiatan pembelajaran bermakna jika dilakukan dalam lingkungan yang nyaman dan memberikan rasa aman, bersifat individual dan kontekstual, anak mengalami langsung yang dipelajarinya

Landasan Yuridis
Adapun landasan yuridis untuk implementasi pembelajaran tematik dalam Kurikulum 2013 adalah:
UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
INPRES N0. 1 Tahun 2010 tentang Peningkatan Mutu Pendidikan

Dalam implementasi Kurikulum 2013 di SD, pembelajaran tematik di SD sangat penting peranannya. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menekankan keterlibatan siswa dalam proses belajar secara aktif sehingga siswa memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Peserta didik diharapkan akan menerapkan konsep yang diperolehnya dalam kegiatan belajarnya sambil melakukannya secara riil.

Kelebihan pembelajaran tematik:
1. Menyenangkan karena bertolak dari minat dan kebutuhan siswa.
2. Siswa lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam situasi nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam satu mata pelajaran sekaligus mempelajari matapelajaran lain.
3. Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu.
4. Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar matapelajaran dalam tema yang sama.
5. Siswa mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas.

Pembelajaran tematik di samping memiliki beberapa keuntungan sebagaimana dipaparkan di atas, juga terdapat beberapa kekurangan yang diperolehnya. Kekurangan yang ditimbulkannya yaitu:
1. Menuntut peran guru yang memiliki pengetahuan dan wawasan luas, kreatifitas tinggi, keterampilan, kepercayaan diri dan etos akademik yang tinggi, dan berani untuk mengemas dan mengembangkan materi. Namun tidak setiap guru mampu mengintegrasikan kurikulum dengan konsep-konsep yang ada dalam mata pelajaran secara tepat.
2. Dalam pengembangan kreatifitas akademik, menuntut kemampuan belajar siswa yang baik dalam aspek intelegensi.
3. Pembelajaran tematik memerlukan sarana dan sumber informasi yang cukup banyak dan beragam serta berguna untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan yang diperlukan.
4. Memerlukan jenis kurikulum yang terbuka untuk pengembangannya.
5. Pembelajaran tematik memerlukan system penilaian dan pengukuran ( obyek, indikator, dan prosedur ) yang terpadu.
In reply to First post

Re: forum diskusi

Dina Rahmawati གིས-
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama : Dina Rahmawati
NPM : 1913053025
No. Absen : 08
Kelas : 5B
Izin memberikan pendapat mengenai megapa di sekolah dasar saat ini menggunakan model pembelajaran tematik, berikan juga pendapat mu tentang keunggulan dan kekurangan dari model pembelajaran tematik ini?
Pada saat ini kurikulum yang digunakan di Sekolah Dasar adalah Kurikulum 2013 sehingga pembelajarannya menggunakan model pembelajaran tematik, karena model pembelajaran tematik menggabungkan beberapa mata pelajaran dalam satu tema untuk memberikan pengalaman yang bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Melalui pengalaman langsung siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya.
Menurut Kunandar (2007:315), Pembelajaran tematik mempunyai kelebihan yakni:
1. Menyenangkan karena berangkat dari minat dan kebutuhan peserta didik.
2. Memberikan pengalaman dan kegiatan belajar mengajar yang relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik.
3. Hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih berkesan dan bermakna.
4. Mengembangkan keterampilan berpikir peserta didiksesuai dengan persoalan yang dihadapi.
5. Menumbuhkan keterampilan sosial melalui kerja sama
6. Memiliki sikap toleransi, komunikasi dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
7. Menyajikan kegiatan yang bersifat nyata sesuai dengan persoalan yang dihadapi dalam lingkungan peserta didik.

Selain memiliki kelebihan, pembelajaran tematik memiliki beberapa kekurangan, yaitu :
1. Guru dituntut memiliki keterampilan yang tinggi. Seorang guru kelas yang kurang menguasai secara mendalam penjabaran tema dan kurang dalam hal kreativitas akan merasa sulit untuk mengaitkan tema dengan mateti pokok setiap mata pelajaran.
2. Tidak semua guru mampu mengintegrasikan kurikulum dengan konsep-konsep yang ada dalam mata pelajaran secara tepat.

Sekian, Terimakasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to First post

Re: forum diskusi

Arif Catur Febriansyah གིས-
Pembelajaran Tematik ini berorientasi pada kebutuhan perkembangan
anak artinya menolak drill sebagai dasar pembentukan pengetahuan dan struktur
intelektual anak. Jika dibandingkan dengan pembelajaran konvensional maka
pembelajaran Tematik lebih menekankan keterlibatan siswa secara aktif baik
kognitif maupun skill dalam proses pembelajarannya. Prinsip “Belajar seraya
bermain dan Learning by doing” diterapkan dalam pembelajaran Tematik.
Menurut Fogarty, ada 3 macam pembelajaran Tematik yang
diperkenalkan di Indonesia terutama di kalangan mahasiswa S1 – PGSD dari 10
macam yang ditulis olehnya. (i) Pembelajaran Keterhubungan (conneccted)
adalah pembelajaran dalam satu mata pelajaran yang menggunakan tema untuk
mengkaitkan sub bab /bab yang satu dengan lainnya. Misalnya dalam pelajaran
IPA ada bab Makhluk Hidup dan Benda maka untuk mengkaitkannya dibuat
tema: “Makhluk hidup dan benda di sekitar kita”
Pembelajaran tematik dapat dilaksanakan di sekolah dasar terutama di
kelas 1-3 apabila ada kerjasama yang baik antara instansi yang terkait dengan para
guru SD. Pembelajaran tematik ada kelebihan dan kendalanya. Beberapa
kelebihan Pembelajaran Tematik adalah:
1. Pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan anak
2. Hasil belajar akan lebih tahan lama
3. Menimbulkan keterampilan berpikir dan skill
4. Menumbuhkembangkan keterampilan sosial anak seperti; kerjasama, toleransi,
komunikasi dan respek terhadap orang lain
Beberapa kendala Pembelajaran Tematik adalah:
1. Perencanaan pembelajaran tematik yang memakan waktu dan tenaga yang
lebih banyak mulai dari penyusunan matriks tematik, jaring laba-laba,
program semester, silabus dan RPP sekaligus dibuat dalam 1 semester.
2. Tidak berurutan materi yang diajarkan kecuali Matematika dalam 1 semester.
3. Menyiapkan media perlu disesuaikan dengan pemilihan tema.
Beberapa cara mengatasi kendala Pembelajaran Tematik sebagai berikut:
1. Kerja Team Work dari para guru SD tiap jenjang untuk membuat perencanaan
hingga pelaksanaan.
2. Para siswa diajak terlibat untuk menyiapkan media sesuai dengan tema 3 hari
sebelumnya.
3. Menggunakan bahan ajar tematik untuk membantu guru baik dari persiapan,
pelaksanaan bahkan evaluasi.