FORUM DISKUSI

FORUM DISKUSI

Number of replies: 13

MENURUT PENDAPAT KALIAN, DARI 3 LEVEL FASE PERKEMBANGAN MORAL YANG TELAH DIJELASKAN DALAM VIDEO..SEBUTKAN LAH CONTOH CONTOH YANG KALIAN RASAKAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI DILINGKUNGAN KALIAN MASING MASING. 

In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI

Regita Tri Astuti 2053053016 གིས-
Assalamualaikum wr wb, selamat pagi ibu dan teman teman

Saya Regita tri astuti npm 2053053016
Izin menjawab

Di lingkungan tempat tinggal saya yang mungkin terjadi adalah level 1 yaitu pra konvensional tahap menghindari hukuman
Contohnya dalam masa pandemi pemerintah melarang warga untuk menggelar acara resepsi pernikahan karena akan menimbulkan keramaian, maka warga pun menaati peraturan pemerintah tersebut dengan mengundur acara resepsi semata mata karena tidak ingin diberi sanksi atau dihukum oleh pemerintah

Sekian jawaban dari saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan

Wassalamualaikum wr wb
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI

Nurulita Kurniasih 2053053006 གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi

Nama : Nurulita Kurniasih
NPM : 2053053006
Izin menjawab bu
Menurut saya berdasarkan teori ketiga level perkembangan moral Kohlberg, beberapa contoh yang sering saya temukan dalam kehidupan sehari-hari adalah:
1. Tahap 1
Peserta didik tidak berisik ataubercanda dengan teman sebangkunya saat proses pembelajaran berlangsung karena takut pendidik akan memarahinya dan memberikan hukuman.
2. Tahap 2
Seorang anak hanya mau berangkat sekolah jika ia diberi uang jajan dengan jumlah tertentu oleh orang tuanya
3. Tahap 3
Seorang pendidik membuang sampah pada tempatnya pada acara rapat wali murid karena takut reputasinya sebagai pendidik dipandang buruk oleh wali murid yang melihatnya.
4. Tahap 4
Polisi menangkap seorang pencuri dan mengadilinya di kantor polisi karena jika tidak ditangkap maka pencuri itu akan kembali mencuri dilain kesempatan dan membuat keresahan di masyarakat.
5. Tahap 5
Orang tua akan meringankan hukuman terhadap anaknya atau bahkan tidak menghukum anaknya yang berkelahi karena membela temannya yang dibully. Berbeda jika anaknya berkelahi karena ingin diakui atas keberaniannya.
6. Tahap 6
Orang tua yang berbohong kepada anaknya bahwa mereka tidak memiliki uang karena tau anaknya mempunyai kebiasaan boros, meskipun suatu saat mereka tau anaknya akan mengetahui dan marah atas kobohongannya.

Sekian jawaban dari saya, terima kasih
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI

Amanda Surya Widiyati 2053053020 གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi ibu

Nama : Amanda Surya Widiyati
NPM : 2053053020

Izin menjawab bu
Menurut saya berdasarkan teori ketiga level perkembangan moral Kohlberg, beberapa contoh dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
LEVEL 1 :
Tahap 1 : Seorang anak tidak memukul adiknya karena dilarang oleh ibunya, dan jika dia melanggar larangan tersebut, ia bisa saja mendapat hukuman dari ibunya.
Tahap 2 : Adi akan datang ke rumah Arya asal Arya mau menyediakan camilan untuk Adi.

LEVEL 2 :
Tahap 3 : Seorang anak membantu ibunya membuat kue, namun anak tersebut salah memasukan salah satu bahan dan malah mengacaukan adonan kue. Kalau di tahap pertama anak ini dianggap melanggar moral, tapi kalau ditahap ini anak dianggap melakukan perbuatan baik. Meski dia mengacaukan adonan kue ibunya, tapi di balik itu si anak memiliki niat yang mulia yaitu membantu ibunya
Tahap 4 : orang membuat keributan di tengah pasar, berarti ia bersalah dan tidak jarang juga remaja-remaja kini saling kebut-kebutan dijalan sehingga dia dianggap melanggar aturan karena tidak hanya membahayakan dirinya sendiri tetapi membahyakan pengguna jalan lainnya.

Level 3 :
Tahap 5 : seorang anak merasa sangat bersalah pada diri sendiri karena dia telah mencontek saat ujian. Di sini dia menyesal selain karena melanggar aturan secara umum yaitu mencontek, secara pribadi dia juga menganggap kalau mencontek itu adalah perbuatan yang salah, makannya dia merasa bersalah setelah mencontek.
Tahap 6 : seorang kakak mencuri roti untuk adiknya yang kelaparan. Disini perbuatan si kakak bisa dibilang tidak bersalah, karena apa yang dia lakukan adalah untuk menolong orang lain (adiknya).
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI

Aditya Mahendra 2053053012 གིས-
Assalamualaikum wr wb, selamat pagi ibu dan teman teman

Saya Aditya Mahendra (2053053012)
Izin menjawab

Di lingkungan tempat tinggal saya yang mungkin terjadi adalah level 1 yaitu pra konvensional tahap menghindari hukuman
Yaitu ketika para pejabat menjalankan dengan baik peraturan yang ada dan tidak melakukan korupsi karena sekarang banyak sekali pejabat yang melakukan korupsi maka dari itu pejabat harus bisa menjaga untuk tidak melanggar peraturan yang bisa merugikan negara.
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI

Intan Dewi Pangestika 2013053183 གིས-
Nama : Intan Dewi Pangestika
NPM : 2013053183

Izin menjawab,
contoh yang terjadi di lingkungan saya adalah pada level 1 (pra konvensional) tahap menghindari hukuman, yaitu Seorang anak tidak memukul adiknya karena dilarang oleh ibunya, dan jika dia melanggar larangan tersebut, ia bisa saja mendapat hukuman dari ibunya.
lalu level 3(pasca konvensional) tahap orientasi kontrak sosial,seorang anak merasa sangat bersalah pada diri sendiri karena dia telah mencontek saat ujian. Dia menyesal selain karena melanggar aturan secara umum yaitu mencontek, secara pribadi dia juga menganggap kalau mencontek itu adalah perbuatan yang salah, makanya dia merasa bersalah setelah mencontek.

terimakasih
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI

Diva syafira rahmadani 2053053001 གིས-
Izin berpendapat bu
Nama : DIva Syafira Rahmadani
NPM : 2053053001

3 Level Perkembangan moral menurut Kohlberg :
1. Level Pra konvensional
Pada level Pra Konvensional, seseorang menilai perihal yang baik dan buruk berdasarkan faktor-faktor diluar dirinya, seperti hubungan sebab-akibat, ganjaran dan hukuman, serta yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Level pra konvensional dibagi menajdi 2 tahap yaitu :
Tahap 1
(Tahap menghindari hukuman)
(dimana seseorang memiliki alasan untuk bertindak atau tidak bertindak sesuatu karena untuk menghindari hukuman)
Contoh : Seorang anak merasa benar apabila ia mematuhi perkataan orang tuanya dan merasa bersalah apabila melanggar perintah orang tuanya. Semua itu ia lakukan agar ia tidak dimarahi oleh kedua orang tuanya
Tahap 2 :
Keuntungan dan minat pribadi
(dimana seseorang melakukan tindakan dengan memperhitungkan apa yang akan di dapat nantinya)
Contoh : kita bisa melihat perilaku anak-anak kecil yang baru mau disuruh melakukan sesuatu ketika diiming-imingi hadiah yang menarik

2. Level Konvensional
Pada level konvensional, seseorang mulai menyesuaikan sikapnya dengan harapan orang-orang tertentu atau dengan tertib sosial yang berlaku dalam masyarakat tertentu. Pada level ini, dibagi menjadi 2 tahap
Tahap 3 :
Menjaga sikap orang baik
Seseorang menganut prinsip bahwa saya adalah anak baik, karena telah mengetahui ada baiknya melakukan seperti itu.
Contoh : Dalam kelompok-kelompok remaja, biasanya anak-anak remaja lebih memilih untuk berbohong demi melindungi temannya dari pada dianggap penghianat oleh kelompoknya.
Tahap 4 :
Memelihara peraturan
Jika peraturan tidak ada yang mematuhinya, maka keadaan akan menjadi sangat kacau, karenanya peraturan harus dipatuhi
Contoh : Seorang ketua kelas yang melerai kedua temannya yang bertengkar, karena berdasarkan peraturan, hal itu bersifat melanggar dan harus dipatuhi

3.Level Pasca Konvensional :
Disini seseorang mulai menyadari bahwa hukum tidak dapat diterima secara mentah-mentah hukum bukanlah sesuatu yang harus ditaati secara mutlak melainkan sesuatu yang terlebih dahulu harus melalui proses penilaian-penilaian berdasarkan prinsip yang muncul didalam hati nurani.
Dibagi menjadi 2 tahap
Tahap 5 :
Orientasi kontrak sosial
Contoh : Seseorang merasa bersalah pada diri sendiri karena ia telah membully temannya. Disini dia merasa menyesal karena telah membully temannya, dan secara pribadi dia menyadari bahwa hal tersebut bukan tindakan yang benar. Karena itulah dia merasa bersalah setelah membully temannya
Tahap 6 :
Prinsip etika yang universal
Contoh : Seorang ibu yang rela mencuri uang untuk pengobatan anaknya yang sedang sakit keras. Disini dapat dikatakan bahwa tindakan yang dilakukan si ibu dibilang tidak bersalah, karena demi menolong orang lain (anaknya)
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI

Komang Cittan Larasati Suradnya 2053053005 གིས-
Nama: Komang Cittan Larasati Suradnya
NPM: 2053053005

Izin menjawab
Contoh yang sering saya jumpai di lingkungan sekitar saya adalah pada level prakonvensional dan konvensional, yaitu:
1. Prakonvensional
- Tahap 1: seorang anak mengerjakan PR yang diberikan oleh gurunya karena takut diberi hukuman jika tidak mengerjakan PR.
- Tahap 2: seorang anak mau memijat kakaknya karena setelah memijat ia diberi upah berupa uang atau jajan.

2. Konvensional
- Tahap 3: seorang ibu tidak mempermasalahkan dan menghindari pertengkaran ketika ada sampah milik tetangga yang terbang ke halaman rumahnya. Untuk menghindari pertengkaran, ibu tersebut memungut sampah dan membuangnya.
- Tahap 4: masyarakat ikut serta dalam kegiatan kerja bakti atau gotong royong dan membayar denda yang telah disepakati apabila tidak mengikuti gotong royong.
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI

resti septika 2013053061 གིས-
Nama : Resti Septika
Npm : 2013053061

Izin menjawab Bu
Menurut saya dari 3 tahap perkembangan moral menurut kohlberg ,ada beberapa contoh yang pernah saya temukan Dilingkungan saya seperti :

Tahap 1
Para siswa SD tidak pernah melakukan bolos sekolah karena mereka Tau jika mereka bolos ,maka mereka akan mendapat hukuman

Tahap 2
Ani tidak mau membantu orang tua nya berkerja ,jika tidak diberi upah

Tahap 3
Seorang RT akan ikut bersih - bersih hanya saat gotong royong saja ,itu agar iya terlihat bertanggung jawab didepan warganya

Tahap 4
Seorang siswa yang ketahuan mencontek saat ujian akan diberikan hukuman agar siswa tersebut tidak mengulangi perbuatannya itu lagi

Tahap 5
seorang siswa akan merasa sangat bersalah pada diri sendiri karena dia telah mencontek saat ujian. Di sini dia menyesal selain karena melanggar aturan secara umum yaitu mencontek, secara pribadi dia juga menganggap kalau mencontek itu adalah perbuatan yang salah, makannya dia merasa bersalah setelah mencontek.

Tahap 6

Ada seorang kakak beradik yang sedang kelaparan ,kakak nya tidak tega saat melihat adiknya kelaparan jadi kakaknya rela mencuri sebuah roti hanya untuk adiknya yang sedang kelaparan. Disini perbuatan si kakak bisa dibilang tidak bersalah, karena apa yang dia lakukan adalah untuk menolong orang lain (adiknya).
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI

MUKTI SETIAWAN 2053053003 གིས-
nama: Mukti Setiawan
NPM: 2053053003
izin menjawab bu,
yang sering terjadi pada di lingkungan sekitar yaitu fase perkembangan moral 1 dan 2 yaitu
- menghindari hukuman
didesa saya, pembayaran listrik harus dilakukan tepat waktu berapa pun uang yang harus dikeluarkan, hal ini semata tidak di tagih oleh pihak pln maupun tidak dipermalukan oleh tetangga.

-level 2 memelihara peraturan
ketika peraturan ditegakan terutama didesa saya pemulung dilarang masuk diwilayah saya, karena peraturan dibuat agar lingkungan saya agar kondusif .
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI

Destiana Puanda Ashari གིས-
Assalamualaikum wr wb, selamat pagi ibu dan teman teman

Nama : Destiana Puanda Ashari
Npm : 2053053021
Izin menjawab
Tahap 1 (Pra-Konvensional)
Mematuhi segala peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah dengan memakai seragam dengan rapih, menggunakan atribut dengan lengkap dan sebagainya.

Tahap 2 (Konvensional)
Terlalu menjaga perasaan orang lain contohnya seperti tetangga saya seorang wirausaha rumah makan, tetapi pelayanan dan rasa makanannya kurang sesuai dengan selera keluarga saya. Namun demi menjaga perasaannya, Keluarga saya tetap menggunakan jasa kateringnya untuk setiap acara.

Tahap 3 (Pasca konvensional) tahap orientasi kontrak sosial,seorang anak merasa sangat bersalah pada diri sendiri karena dia telah mencontek saat ujian. Dia menyesal selain karena melanggar aturan secara umum yaitu mencontek, secara pribadi dia juga menganggap kalau mencontek itu adalah perbuatan yang salah, makanya dia merasa bersalah setelah mencontek.

Sekian jawaban dari saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan

Wassalamualaikum wr wb
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI

Christiani Maya Mutiara Sakti 2053053015 གིས-
nama : Christiani Maya Mutiara Sakti
npm : 2053053015
Izin menjawab. Contoh-contoh yang saya rasakan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan 3 level fase perkembangan moral yang ada dalam video tersebut antara lain :

Fase 1 (Prakonvensional)
tahap pertama, tidak menghidupkan lampu sen ketika akan berbelok dengan beralasan urusan mendesak akibatnya akan terjadi kecelakaan. hal tersebut melanggar etika berkendara untuk menghindari hukuman.
tahap kedua, membantu pekerjaan orang tua agar kemudian dapat meminta uang saku

Fase 2 (Konvensional)
tahap ketiga, berbahasa yang sopan dan berperilaku baik terhadap orang tua maupun orang lain
tahap keempat, memakai masker dan menjaga jarak agar terhindar dari penularan virus. hal tersebut merupakan suatu aturan yang perlu ditaati pasca pandemi covid-19 saat ini

Fase 3 (Pasca Konvensional)
tahap kelima, membuka usaha dengan mencari keuntungan yang besar dengan menaikkan harga barang, sangat membebankan masyarakat dengan ekonomi rendah
tahap keenam, mendidik anak dengan keras

sekian dan terimakasih
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI

FUJI BESTARI 2053053019 གིས-
Nama : Fuji Bestari
NPM : 2053053019

Contoh
Level 1
1) saya tidak merokok semata mata karena saya ingin menjaga kesehatan saya sendiri.
2) jika saya belajar dengan giat dan fokus maka keuntungan yang saya dapatkan adalah saya bisa mendapatkan nilai yang bagus saat ujian.

Level 2
1) seorang wanita yang tinggal di pedesaan memutuskan untuk menggunakan pakaian yang lebih tertutup karena sanksi sosial dimana wanita yang memakai pakaian terlalu terbuka dianggap wanita yang kurang baik.
2) kepala desa mengingatkan warga untuk tidak membuang sampah sembarangan karena itu adalah sebuah aturan dan jika dilanggar maka lingkungan akan tercemar dan tidak akan nyaman

Level 3
1) seseorang mencuri dan tindakan itu salah dimata hukum namun disatu sisi penyebab ia mencuri yaitu dikarenakan ekonomi nya yang kurang dan dia belum mendapatkan pekerjaan ini menandakan bahwa ada 2 cara pandang orang dalam melihat sebuah masalah
2) seorang ayah mencuri untuk mendapatkan uang agar bisa membiayai istrinya yang sedang sakit
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI

Reni Dwi yulianti 2053053013 གིས-
izin menjawab :
nama: reni dwi yulianti
npm : 2053053013

contoh level 1: para warga melaksanakan gotong royong, jika tidak ikut bergotong royong maka akan diberi denda. sehingga para warga setiap minggu selalu bergotong royong untuk menghindari denda tersebut.
contoh level 2: terdapat adik kakak bertengkar di tengah jalan karena merebutkan warisan.
contoh level 3: seorang kakak meminta maaf kepada adiknya karena menyesal telah mengambil hak milik adiknya sehingga menjadi merebutkan warisan