Assalamualaikum buk,,saya fera gustiyana 2013054016 izin menyampaikan jawaban
diskusi.
1. Menurut Gardner dalam Musfi Anak usia dini memiliki
sembilan kecerdasan yaitu kecerdasan linguistik, kecerdasan logika ,matematika, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan
musikal, kecerdasan visual-spasial, kecerdasan kinestetik, kecerdasan
naturalis, dan kecerdasan eksistensial. Kesembilan kecerdasan tersebut perlu
dikembangkan secara optimal sesuai dengan bakat yang ada pada anak,
termasuk didalamnya kecerdasan musikal. Sebagaimana dikatakan Lwin, dkk,
dalam Suyadi bahwa kecerdasan musikal adalah kemampuan
untuk menyimpan nada dalam benak seseorang, mengingat irama itu, dan
secara emosional terpengaruh oleh musik. Menurut Armstrong dalam
Musfiroh anak yang memiliki kecerdasan musikal memiliki
komponen kepekaan terhadap nada, pola titi nada atau tangga nada melodi,
warna nada atau warna suara suatu lagu. Menumbuhkan kecerdasan anak lebih
efektif dan efisien adalah pada usia dini karena indikator perkembangan
kecerdasan musikal pada usia 5-6 tahun yaitu mampu memainkan alat musik.
# Cara mengoptimalkan kecerdasan musikal yang dimiliki anak usia dini
a. Ajarkan berbagai konsep musik pada Anak Usia Dini
Mengajarkan konsep-konsep musik pada anak pada
sejak dini merupakan cara yang paling mudah untuk untuk
menstimulasi kecerdasan musiknya.Perkenalkan alat-alat musik yang dapat ditemui
beserta cara kerjanya.
b. Ajarkan anak dengan lagu sesuai tingkat usianya Orang tua dapat mengajarkan anak untuk bernyanyi
sejak ia sudah mulai bisa bicara. Pada awalnya ajarkan lagu-lagu sederhana seperti burung kakak tua, topi saya bundar,
balon ku ada lima, atau pelangi-pelangi.Motivasi anak untuk terus mempelajari lagu tersebut
dan beri pujian jika anak dapat menyanyikan lagu yang
diajarkan dengan baik. Orang tua tidak perlu memaksakan
anak untuk dapat meghapalkan lirik lagu dengan cepat karena
hal itu juga trekait dengan perkembangan bahasanya,
c. Perdengarkan musik atau lagu setiap hari
Orang tua dapat memperdengarkan lagu/musik dengan
suara yang lembut atau tidak keras. Pada masa usia bayi, orang
tua dapat memperdengarkan musik-musik instrumental tanpa
lirik untuk melatih kepekaan anak akan suara/bunyi-bunyian.
d. Fasilitasi anak agar dapat bermain alat musik
Bermain alat musik merupakan cara yang ampuh untuk
mengembangkan kemampuan musikal anak. Apabila orang tua
tidak mampu menyediakan alat musik yang berharga mahal,
sediakan kotak bekas atau galon air mineral yang
kosong untuk dijadikan alat musik perkusi. Semakin ia
menyukai alat musik, semakin anak termotivasi untuk memainkan alat musik.
e. Libatkan anak dalam kegiatan bermusik
,Melibatkan anak dalam kegiatan bermusik, selain
sebagai sarana meningkatkan kemampuan musikalnya, juga
sebagai sarana anak untuk bersosialisasi.
f. Pedengarkan musik saat kegiatan belajar
, Anak dengan kecerdasan musik yang menonjol, akan
lebih memahami suatu konsep dengan bantuan musik, anak
lebih mudah mengingat nada-nada dalam sebuah lagu, dari
pada hanya kata-kata tanpa nada.
g. Beri motivasi anak untuk menciptakan lagu
, pada saat anak sudah dapat memahami konsep-konsep musik
dengan baik, motivasi anak untuk menciptakan sebuah lagu
atau rangkain melodi yang indah. Beri pujian pada anak saat
anak berhasil menyusun melodi-melodi tersebut dan motivasi
untuk melakukanya.
h. Fasilitasi anak untuk mengikuti kompetisi musik ,Kompetisi bermusik bukan hanya kompetisi bernyanyi,
bisa juga kompetisi bermain alat musik atau menciptakan lagu.
2. Kecerdasan yang dominan dalam diri saya
a. Kecerdasan Verbal-Linguistik
Kecerdasan ini ditunjukkan dengan kepekaan seseoran g pada bunyi,
struktur, makna, fungsi kata, dan bahasa. Anak yang memiliki kecerdasan ini
cenderung menyukai dan efektif dalam hal berkomunik asi lisan dan tulisan
mengarang cerita,
diskusi dan mengikuti debat suatu masalah, belajar bahasa
asing, bermain “game” bahasa, membaca dengan pemaha man tinggi, mudah
mengingat ucapan orang lain, tidak mudah salah tuli s atau salah eja, pandai
membuat lelucon, pandai membuat puisi, tepat dalam tata bahasa, kaya kosa
kata, dan menulis secara jelas.
b. Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan mencerna dan merespons
secara tepat suasana hati, temperamen, motivasi, da n keinginan orang lain.
Seseorang yang optimal dalam kecerdasan ini cenderu ng menyukai dan
efektif dalam hal mengasuh dan mendidik orang lain, berkomunikasi,
berinteraksi, berempati dan bersimpati, memimpin dan mengorganisasikan
kelompok, berteman, menyelesaikan dan menjadi media tor konflik,
menghormati pendapat dan hak orang lain, melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang, sensitif atau peka pada minat dan mo tif orang lain, dan handal
bekerja sama dalam tim.