Kolom Komentar

Kolom Komentar

Number of replies: 58

Mahasiswa berikut ini kolom komentar untuk menanggapi artikel pada pertemuan hari ini, berikan tanggapan dan tulis nama npm prodi

In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Marintan veliana Sidebang གིས-
NAMA : MARINTAN VELIANA SIDEBANG
NPM : 2115011051
PRODI : TEKNIK SIPIL

Tanggapan saya mengenai artikel diatas bahwasanya . Sejarah Pancasila dari era Pra Kemerdekaan hingga era reformasi menjadi salah satu perjuangan tokoh-tokoh bahwa masyarakat harus memberikan yang terbaik terhadap negara yang sudah di perjuangkan selama ini. Salah satu kontribusinya adalah menerapkan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta bermasyarakat. Namun, semakin maju kehidupan masyarakat, semakin banyak ancaman salah satunya adalah globalisasi. Globalisasi dengan segala risiko yang ditimbulkannya bagi bangsa Indonesia semestinya memberikan pengaruh positif. tetapi ada juga yang menjadi pengaruh negatif dari globalisasi tersebut contohnhya masuknya budaya asing yang bukan merupakan kepribadian bangsa kita yang pada akhirnya akan mengakibtkan tidak sesuainya Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia. cara lain yang dapat kita lakukan untuk menghargai para perjuangann para tokot yaitu bisa juga dengan cara cinta tanah air ini merupakan hal yang paling mudah kita lakukan namun jika kita lakukann akan besar maknanya bagi masyarkat, serta berperan membangun negara indonesia cara yang satu ini bisa dilakukan melalui berbagai mcam cara. tidak hanya sekedar membangun dalam segi infrastruktur saja, tetapi juga dalam berbagai aspek lainnya. nantinya cara ini akan membuat banhgsa indonesia menjadi lebih kuat agar tidak terjadi peristiwa yang tidak diinginkan seperti peristiwa yang sudag lalu-lalu.
Untuk menjadi bangsa yang maju dan besar , tentunya bangsa Indonesia harus melakukan sikap nasionalisme sejak lahir. Karena jika sikap nasionalisme tidak diimplementasikan sejak kecil, maka kita sebagai generasi penerus bangsa tidak akan mengerti apa yang dimaksud dengan pancila dan pastinya kita tidak akan melakukan kehidupan sehari-hari kita sesuai dengan nilai pancasila. dalam mengempementasikan nilai pancasila dalam kehidupn kita sehari-hari dapat kita lakukan dari hal yang paling kecil terlebih dahulu misalnya menyanyikan lagu pancasila, menerapkan sikap toleran antar umat beragama dan masih banyk lagi cara yang bisa kita lakukan dalam mengimplementasikan nilai pancasila.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

ERLANGGA PANCA ARTA གིས-
NAMA : ERLANGGA PANCA ARTA
NPM. : 2115011060
PRODI. : S1 TEKNIK SIPIL

Tanggapan Saya dari artikel yang di bahas dalam materi tersebut . Jadi dapat di simpulkan bahwa Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan dasar nya dari ketentuan hukum di buat, di dalamnya mengandung nilai nilai tertentu di setiap sila nya. Pancasila juga merupakan pedoman untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat yang bersejahtera. Maka dari itu tanamkanlah Pancasila pada diri kita dan implementasi kan lah nilai nilai yang ada pada Pancasila untuk menciptakan bangsa yang lebih maju, besar, dan memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

ANNISA RAHMADHANY PUTRI གིས-
Nama : Annisa Rahmadhany Putri
NPM : 2115011050
Prodi : S1 Teknik Sipil
Kelas A

Tanggapan saya setelah membaca artikel di atas adalah :
Pancasila pada sejarah perjalanan bangsa Indonesia bukan sesuatu yang baru melainkan telah lama dikenal menjadi bagian pada nilai-nilai budaya kehidupan bangsa Indonesia kemudian nilai tersebut dirumuskan menjadi dasar negara Indonesia artinya Pancasila digali dan dari berdasarkan nilai-nilai pandangan hidup warga Indonesia sejak zaman dahulu.

Namun, pada saat ini Pancasila cenderung sebagai lambang dan hanya sebagai formalitas yang dipaksakan kehadirannya di Indonesia, kehadilan Pancasila dalam waktu ini bukan asal berdasarkan hati nurani bangsa Indonesia. Bukti berdasarkan tidak aplikatifnya sila-sila yang terkandung pada Pancasila di kehidupan masyarakat Indonesia berdasarkan realita yang ada pada masyarakat pelaksanaan sila-sila Pancasila jauh berdasarkan harapan, seperti banyaknya kerusuhan yang berlatar belakang SARA, adanya pelecehan terhadap hak asasi manusia, gerakan separatisme, lunturnya budaya musyawarah, serta ketidakadilan pada masyarakat menunjukkan tidak aplikatifnya Pancasila. Hal ini menjauhkan harapan terbentuknya masyarakat yang sejahtera dan cerdas yang diidamkan melalui Pancasila.

Pada era globalisasi ini mengakibatkan bangsa hampir tidak mempunyai batas. Hidup negara dan bangsa Indonesia pada era globalisasi mengharuskan kita untuk melestarikan nilai-nilai Pancasila agar generasi penerus bangsa tetap bisa menghayati dan mengamalkannya dan intisari nilai-nilai yang luhur itu tetap terjaga sebagai panduan bangsa Indonesia sepanjang masa dan kita sebagai bangsa yang cerdas harus mengambil dampak baik dari globalisasi dan membuang dampak buruknya.

Kemerdekaan Indonesia diraih atas perjuangan bangsa Indonesia sendiri, maka dari itu kita harus menjaga dan menghargai perjuangan para pahlawan. Melihat perjuangan tokoh-tokoh terdahulu untuk membuat pondasi negara agar kokoh membutuhkan pemikiran yang kritis. Sejarah Pancasila dari era pra kemerdekaan hingga era reformasi menjadi salah satu perjuangan bahwa masyarakat harus memberikan kontribusi terhadap negara yang sudah diperjuangkan selama bertahun-tahun, salah satunya yaitu menerapkan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari. Namun, semakin maju kehidupan masyarakat semakin banyak ancaman salah satunya adalah globalisasi. Globalisasi dengan segala resiko yang ditimbulkannya bagi bangsa Indonesia semestinya memberikan pengaruh positif. Oleh karena itu tantangan nyata bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus dihadapi saat ini adalah bagaimana tindak kekuasaan dalam merespon fenomena globalisasi dengan berpedoman pada nilai etika Pancasila sebagai warisan budaya luhur bangsa Indonesia. Pancasila harus diyakini oleh seluruh elemen masyarakat sebagai nilai moralitas sehingga arus globalisasi tetap terjawab dengan nilai-nilai Pancasila.

Dan kita sebagai kaum muda bangsa Indonesia kita harus menanamkan sikap nasionalisme sejak dini dan melatih sikap sikap yang baik sesuai dengan nilai-nilai dari Pancasila seperti tidak mabuk-mabukan, tidak tawuran, toleran sesama agama lain, dan tidak melakukan hal-hal buruk lainnya. Dan selalu menerapkan dari hal yang paling kecil, tidak mengajarkan hal-hal yang melanggar nilai-nilai Pancasila, menanamkan rasa cinta tanah air.

Terimakasih..
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

ARDITA NIDA SHAFANA གིས-

Nama : Ardita Nida Shafana

NPM :2115011010

Prodi :S1 Teknik Sipil

Pendapat saya adalah dibutuhkan pemikiran yang kritis untuk melihat perjuangan para tokoh sebelumnya untuk memperkuat pondasi negara. Sejarah Pancasila dari masa pra kemerdekaan hingga era reformasi menjadi salah satu perjuangan yang harus diperjuangkan masyarakat untuk negara yang telah diperjuangkannya selama bertahun-tahun. Salah satu kontribusinya adalah menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

 Namun, semakin maju kehidupan masyarakat, semakin banyak ancaman yang ada, termasuk globalisasi. Ketahanan ideologi Pancasila kembali diuji saat dunia memasuki era globalisasi, dengan banyaknya alternatif ideologi di seluruh sendi bangsa melalui media informasi yang dapat dijangkau oleh seluruh anak bangsa. . Pancasila sebenarnya merupakan ideologi terbuka, yaitu ideologi yang terbuka untuk menerima nilai-nilai baru yang dapat berguna bagi kelangsungan hidup bangsa.

 Namun, di sisi lain, kewaspadaan nasional terhadap ideologi baru diperlukan. Jika Indonesia tidak hati-hati, masyarakat akan cenderung mengikuti arus ideologi luar, sedangkan ideologi asli bangsa Indonesia sendiri yaitu Pancasila akan dilupakan baik nilai maupun implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. Mengenai tantangan yang dihadapi masa kini, yaitu:

 1. Tantangan pertama adalah banyaknya ideologi alternatif melalui media yang mudah diakses oleh semua anak bangsa, seperti radikalisme, ekstremisme, konsumerisme. Hal ini juga mengakibatkan masyarakat mengalami penurunan intensitas pembelajaran pancasila dan juga kurangnya efektifitas dan daya tarik pembelajaran pancasila.

 2. Tantangan selanjutnya adalah eksklusivisme sosial yang terkait dengan globalisasi yang cepat, yang mengarah pada intensifikasi kecenderungan politisasi identitas, gejala polarisasi dan fragmentasi sosial sejak SARA. Bonus demografi yang akan segera dinikmati bangsa Indonesia juga menjadi tantangan tersendiri untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila pada generasi muda di tengah globalisasi.

 Contoh implementasi nilai-nilai Pancasila di era globalisasi adalah:

 1. Melalui pemanfaatan kemajuan teknologi yang menarik bagi generasi muda dan masyarakat.

 2. Penguatan nilai-nilai Pancasila melalui pembinaan dan/atau pembelajaran secara terus menerus di semua lini dan daerah. Harus ada kurikulum di lembaga pendidikan dan perguruan tinggi, yaitu Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan (PPPKN).

 Pancasila di masa depan akan mempertahankan kedaulatan negara dan penegakan hukum, serta melindungi hak-hak dasar warga negara sebagai manusia. Oleh karena itu, sangat penting untuk meningkatkan kesadaran tentang potensi bahaya gangguan luar yang dapat merugikan siswa dan mengajak mereka untuk mempertahankan identitas nasional mereka dan memperkuat ketahanan mental dan ideologi bangsa. Representasi sosial Pancasila yang dimaksud adalah kerangka acuan bagi nilai-nilai kenegaraan dan kebangsaan yang membentuk jati diri bangsa Indonesia. Pancasila menjadi acuan, maka implementasi nilai-nilai Pancasila menjadi lebih mudah terlihat dalam praktik kenegaraan, misalnya dalam politik. Pancasila dapat menawarkan solusi di tengah berbagai ideologi seperti sosialis dan liberal, serta di tengah politik identitas lintas agama, suku, dan kepentingan.


In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Zandra Sadira Prasaya གིས-
Nama : Zandra Sadira Prasaya
NPM : 2115011120
Prodi : S1 Teknik Sipil

Tanggapan saya mengenai artikel diatas adalah Pancasila merupan suatu pedoman dan pandangan hidup bangsa Inddonesia. Pancasila juga dijadikan landasan hukum. Oleh karena itu, Pancasila dijadikan ideologi Negara Indonesia. Kita selaku masyarakat Indonesia terutama bagi para pelajar harus bisa meneruskan perjuangan para tokoh-tokoh bangsa, apalagi di era globalisasi sekarang ini. Kita harus ikut berkontribusi untuk memajukan negara Indonesia dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara.
Konsistensi sangat diperlukan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila yang udah menjadi pedoman kita. Jika kita konsisten menerapkan nilai-nilai pancasila kecil kemungkinan kita terdampak buruk dari globalisasi. Karena tak bisa pungkiri bahwa globalisasi saat ini berjalan sangat cepat mulai dari informasi, budaya, sosial, ekonomi, dan lain-lainnya. Globalisasi juga membawa dampak positif dan negatif. Tantangan nyata bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus dihadapi saat ini adalah bagaimana tindak kekuasaan dalam merespon fenomena globalisasi dengan berpedoman pada nilai etika Pancasila sebagai warisan budaya luhur bangsa Indonesia. Pancasila harus diyakini oleh seluruh elemen masyarakat sebagai nilai moralitas sehingga arus globalisasi tetap terjawab dengan nilai-nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Pramudya Novan Aditama གིས-
Nama : Pramudya Novan Aditama
NPM : 2115011063
Prodi : S1 Teknik Sipil

Tanggapan saya mengenai artikel tersebut yaitu Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Pancasila pertama kali disahkan oleh PPKI menjadi dasar negara 18 Agustus 1945, Pancasila sampai sekarang telah membuktikan kesaktiannya, menjadi pedoman berbangsa, dasar negara, ideologi, dan sumber segala kenegaraan. Akan tetapi tahapan dan perkembangan Pancasila sebagai dasar negara memiliki banyak goncangan,
-Awal kemerdekaan : Diawal awal kemerdekaan, sila pertama Pancasila diubah. Penerapan Pancasila di awal kemerdekaan kurang baik, karena berusaha diganti oleh ideologi lain dan guncangan dari Belanda
-Orde lama : Sangat disayangkan, penerapan pancasila banyak terjadi penyelewengan khususnya keputusan tertinggi adalah presiden, padahal seharusnya adalah rakyat.
-Orde baru : Penerapan Pancasila mulai membaik, namun kebebasan pers sangat ketat, kebebasan berpendapat dibatasi, dan hilangnya semua orang yang mengkritik pemerintah.
-Reformasi : Penerapan Pancasila membaik bahkan mengalami peningkatan drastis, kesadaran masyarakat akan pentingnya wawasan Nusantara membuat penerapan Pancasila terus meningkat akan tetapi efek globalisasi membuat masyarakat harus berhati - hati agar tidak terjajah oleh rasa malas.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Yudhi Darmawan གིས-
Nama: Yudhi Darmawan
NPM: 2115011102
Prodi: S1 Teknik Sipil

Menurut pendapat saya tentang artikel tersebut, kita sebagai warga negara Indonesia harus bisa menerapkan makna-makna yang terkandung dalam Pancasila sebagai bukti bahwa kita sangat menghormatidan menghargai adanya Pancasila yang sudah di perjuangkan selama bertahun-tahun dari era Pra Kemerdekaan hingga era
reformasi. Salah satu kontribusinya
adalah menerapkan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari yang berisi tiga dimensi nilai moral seperti berikut:
1. Wawasan Moral (Moral Knowing)
a. Kesadaran moral (Moral Awareness)
b. Wawasan nilai moral (Knowing moral values)
c. Kemampuan mengambil pandangan orang lain (Perspectivetaking)
d. Penalaran moral (Moral Reasoning)
e. Mengambil keputusan (Decision-making) Pemahaman diri sendiri (Self
Knowledge)

2. Perasaan Moral
a. Kata hati atau nurani (Conscience)
b. Harapan diri sendiri (Self-esteem)
c. Merasakan diri orang lain (Empathy)
d. Cinta kebaikan (Loving the good)
e. Kontrol diri (Self-control)
f. Merasakan diri sendiri (Humility)

3. Perilaku Moral
a. Kompetensi (Competence)
b. Kemauan (Will)
c. Kebiasaan (Habit)

Namun, semakin
maju kehidupan masyarakat, semakin banyak ancaman salah satunya adalah globalisasi.
Globalisasi dengan segala risiko yang ditimbulkannya bagi bangsa Indonesia semestinya
memberikan pengaruh positif. Oleh karena itu tantangan nyata bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara yang harus dihadapi saat ini adalah bagaimana tindak kekuasaan dalam merespon
fenomena globalisasi dengan berpedoman pada nilai etika Pancasila sebagai warisan budaya
luhur bangsa Indonesia. Pancasila harus diyakini oleh seluruh elemen masyarakat sebagai nilai
moralitas sehingga arus globalisasi tetap terjawab dengan nilai-nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Farhan Naufal Syah གིས-
Nama:Farhan Naufal Syah
Npm:2115011003
Prodi:Teknik sipil

Perumusan Pancasila Dalam Sejarah Perjuangan Bangsa
Sejarah perjuangan dan berdirinya bangsa Indonesia dalam mencapai matlamanya berjalan sejak sekian abad yang lalu,dengan pelbagai cara dan bertahap.dengan itu sejarah perjuangan bangsa Indonesia mempunyai hubungannya dengan sejarah lahirnya pancasila. Karena sejarah perjangan bangsa Indonesia sejak berabad-abad yang lalu itu panjang sekali, maka perlulah ditetapkan tonggak-tonggak sejarah tersebut, yakni peristiwa-peristiwa yang menonjol, terutama dalam hubungannya dengan pancasila
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Rossyana Yulia Pratiwi གིས-
Nama : Rossyana Yulia Pratiwi
Npm. : 2115011041
Prodi. : S1 Teknik Sipil

Tanggapan saya mengenai artikel diatas yaitu bahwa pancasila merupakan sebuah tuntunan untuk warga negaranya dalam bernegara, sejarah terciptanya pancasila juga termasuk salah satu sejarah terbentuknya Indonesia. Pancasila sebagai pedoman bangsa tidak mengikat suatu kaum atau kelompok Pancasila bersifat merata untuk setiap warga negara. Dengan begitu kita sebagai warga negara wajib melaksanakan setiap nilai nilai yang terkandung dalam pancasila, apalagi kita sebagai generasi muda wajib memiliki pemikiran yang kritis dan terbuka namun tidak melenceng dari tatanan pancasila, meneruskan perjuangan pahlawan dalam pelaksanaan nilai nilai Pancasila. Maka dari itu kita wajib mengimplementasikan pancasila dalam diri kita masing-masing, terlebih sudah mulai banyak budaya budaya asing yang masuk ke Indonesia oleh sebab itu kita wajib memilah budaya yang masuk ke Indonesia yang memang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila tidak langsung menerima setiap budaya asing yang masuk.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Muhammad Maxell Alqowi Yendri གིས-
NAMA : Muhammad Maxell Alqowi Yendri
NPM : 2115011032
PRODI : TEKNIK SIPIL

Tanggapan saya setelah membaca artikel di atas yaitu :
Pancasila pada sejarah perjalanan bangsa Indonesia bukan sesuatu yang baru melainkan telah lama dikenal menjadi bagian pada nilai-nilai budaya kehidupan bangsa Indonesia kemudian nilai tersebut dirumuskan menjadi dasar negara Indonesia artinya Pancasila digali dan dari berdasarkan nilai-nilai pandangan hidup warga Indonesia sejak zaman dahulu.
Namun, semakin maju kehidupan masyarakat, semakin banyak ancaman yang ada, termasuk globalisasi. Ketahanan ideologi Pancasila kembali diuji saat dunia memasuki era globalisasi, dengan banyaknya alternatif ideologi di seluruh sendi bangsa melalui media informasi yang dapat dijangkau oleh seluruh anak bangsa. . Pancasila sebenarnya merupakan ideologi terbuka, yaitu ideologi yang terbuka untuk menerima nilai-nilai baru yang dapat berguna bagi kelangsungan hidup bangsa.
Kita harus ikut berkontribusi untuk memajukan negara Indonesia dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara.
Konsistensi sangat diperlukan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila yang udah menjadi pedoman kita. Jika kita konsisten menerapkan nilai-nilai pancasila kecil kemungkinan kita terdampak buruk dari globalisasi. Karena tak bisa pungkiri bahwa globalisasi saat ini berjalan sangat cepat mulai dari informasi, budaya, sosial, ekonomi, dan lain-lainnya.
Namun, di sisi lain, kewaspadaan nasional terhadap ideologi baru diperlukan. Jika Indonesia tidak hati-hati, masyarakat akan cenderung mengikuti arus ideologi luar, sedangkan ideologi asli bangsa Indonesia sendiri yaitu Pancasila akan dilupakan baik nilai maupun implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. Mengenai tantangan yang dihadapi masa kini, yaitu Tantangan nyata bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus dihadapi saat ini bagaimana tindak kekuasaan dalam merespon fenomena globalisasi dengan berpedoman pada nilai etika Pancasila sebagai warisan budaya luhur bangsa Indonesia. Pancasila harus diyakini oleh seluruh elemen masyarakat sebagai nilai moralitas sehingga arus globalisasi tetap terjawab dengan nilai-nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

HAMDAN JULIANTO SAPUTRA གིས-
Nama : Hamdan Julianto Saputra
NPM : 2115011040
Prodi : S1 Teknik Sipil
Tanggapan saya berkaitan dengan artikel diatas ialah bahwa sejarah perjuangan bangsa Indonesia berlalu dengan melewati suatu proses waktu yang sangat panjang. Dalam proses waktu yang panjang itu dapat dicatat kejadian-kejadian penting yang merupakan tonggak sejarah perjuangan. Dasar Negara merupakan alas atau fundamen yang menjadi pijakan dan mampu memberikan kekuatan kepada berdirinya sebuah Negara. Negara Indonesia dibangun juga berdasarkan pada suatu landasan atau pijakan yaitu pancasila.
Pancasila, dalam fungsinya sebagai dasar Negara, merupakan sumber kaidah hukum yang mengatur Negara Replubik Indonesia, termasuk di dalamnya seluruh unsur-unsurnya yakni pemerintah, wilayah, dan rakyat.
Pancasila dalam kedudukannya seperti inilah yang merupakan dasar pijakan penyelenggaraan Negara dan seluruh kehidupan Negara Republik Indonesia.
Sebagai dasar dan ideologi negara, Pancasila harus terus dimaknai secara terbuka dan dinamis,  Sebagai ideologi, Pancasila merupakan konsep yang final dan mapan bagi bangsa kepulauan dengan masyarakat semajemuk Indonesia. Namun, pemaknaan atas Pancasila tentu belum final. Pemaknaan Pancasila terus disesuaikan dengan konteks, berkembang seiring dengan gerak demokrasi yang ada di Indonesia. Setiap generasi dan kelompok masyarakat Indonesia dimungkinkan untuk memberikan makna yang berbeda dan mewujudkannya dalam keragaman yang akseleratif.
Seperti pencarian akan kebenaran yang tak pernah berhenti, Pancasila adalah gagasan ideal yang harus didekati secara terus-menerus. Ia harus terus diisi dengan memakai metode trial and error dalam setiap kontekstualisasinya. Kebenaran kontekstulisasi hari ini belum tentu masih berlaku esok. Prinsip falsifikasi dapat kita terapkan dalam pemaknaan Pancasila, yakni dengan menemukan kelemahan untuk mendapatkan keunggulannya.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Bastian Tunggor MN གིས-
Nama : Bastian Tunggor Maranatha Naibaho
NPM: 2115011053
Prodi: S1 Teknik Sipil

Tanggapan Saya dari artikel di atas adalah:

Pancasila pertama kali disebut dalam sidang pertama BPUPKI yang berlangsung pada tanggal 29 Mei hingga 1 Juni. Tepatnya pada tanggal 1 Juni, Ir. Soekarno memperkenalkan 5 sila yang terdiri dari Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Maka, lahirlah Pancasila.

Dapat di katakan bahwa Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan semua aturan hukum di Indonesia memakai Pancasila sebagai pedoman nya. Pancasila juga merupakan ideologi bangsa Indonesia yang merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu Pancasila perlu di praktekkan dalam kehidupan sehari-hari berbangsa Dan bernegara, agar tercipta lingkungan hidup yang damai dan sejahtera di Indonesia. dan Untuk menjadi bangsa yang maju dan sejahtera , tentunya masyarakat bangsa Indonesia harus di tanamkan sikap nasionalisme sejak dini, agar generasi muda Indonesia memiliki etika dan moral yang baik, terutama karena di era sekarang anak muda rentan terkena pengaruh negatif dari lingkungan baik lingkungan disekitarnya atau dari internet. Maka dari itu Implementasi Pancasila sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Bila kita tidak menerapkan Pancasila sebagai landasan dalam berkehidupan bersama, maka dapat menimbulkan berbagai masalah yang dapat merugikan diri sendiri maupun oleh orang lain.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

YEMIMA KREN HAFUD LUMBAN GAOL གིས-
Nama : Yemima Kren Hafud Lumban Gaol
NPM : 2115011052
Prodi : S1 Teknik Sipil
Kelas A

Tanggapan saya mengenai artikel di atas adalah :
Pancasila memang sudah seharusnya diyakini oleh seluruh elemen masyarakat sebagai nilai moralitas. Artikel ini memiliki bahasan materi guna menjelaskan sejarah dan perjuangan terbentuknya pancasila yang memang harus diterapkan setiap nilainya dalam kehidupan sehari-hari dan menganalisis dampak globalisasi, peran negara dan makna tentang perwujudan nilai ideologi nasional. Dari data yang termuat pada artikel tersebut dijelaskan bahwa globalisasi sangat mempengaruhi pemikiran, sikap dan perilaku dalam arti globalisasi memiliki dampak yang sangat besar. Oleh karena itu, tantangan nyata bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus dihadapi saat ini adalah bagaimana tindak kekuasaan dalam merespon fenomena globalisasi dengan tetap berpedoman pada nilai etika Pancasila sebagai warisan budaya luhur bangsa Indonesia. Disini lah peran nasionalisme dibutuhkan, sebagaimana yang kita ketahui untuk menjadi bangsa yang besar, bangsa Indonesia harus menanamkan sikap nasionalisme sejak dini. Karena jika sikap nasionalisme tidak diimplementasikan sejak dini, artinya bangsa Indonesia telah kehilangan generasi muda yang rendah akan sikap nasionalisme. Maka dari itu, kita sebagai generasi muda sudah selayaknya memiliki sikap nasionalisme tersebut dan melatih sikap sikap yang baik sesuai dengan nilai-nilai dari Pancasila.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Thalita Atha Salsabilla གིས-
Nama : Thalita Atha Salsabilla
NPM   : 2115011090
Prodi   : S1 Teknik Sipil


Tanggapan saya mengenai artikel tersebut adalah bahwa kita tidak boleh melupakan sejarah bangsa kita sendiri yaitu bangsa Indonesia. Pancasila adalah dasar negara. Nilai-nilai yang terkandung didalamnya pun tidak luput dari peran-peran tokoh masyarakat dan pahlawan kita pada masa lampau.


Kelangsungan hidup dan bangsa Indonesia pada era globalisasi ini, mengharuskan kita sebagai jiwa muda harapan bangsa Indonesia untuk melestarikan nilai-nilai Pancasila ,agar generasi penerus bangsa tetap bisa menghayati dan mengamalkannya.


Pada artikel ini juga memaparkan betapa penting kesadaran akan moral dan norma yang ada dalam diri pribadi, juga dengan masyarakat dapat mengasosiasikan pemahaman akan nilai-nilai yang mereka sudah dapatkan selama belajar disekolah ,teori, dan pembelajaran mengenai pendidikan pancasila dan kewarganegaraan , sudah didapatkan tetapi harus sepenuhnya dipraktekkan  atau direalisasikan di kehidupan bermasyarakat.

In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Ahmat Renzen Hardowo གིས-
Nama : Ahmat Renzen Hardowo
NPM : 2115011023
Prodi : S1 Teknik Sipil

Mengenai artikel diatas menjelaskan bahwa sejarah Pancasila dari era pra kemerdekaan hingga era reformasi menjadi salah satu perjuangan dan masyarakat harus memberikan yang terbaik terhadap negara yang sudah di perjuangkan selama ini. Salah satu kontribusinya adalah menerapkan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta bermasyarakat. Namun, semakin maju kehidupan masyarakat, semakin banyak ancaman salah satunya adalah globalisasi. Globalisasi dengan segala risiko yang ditimbulkannya bagi bangsa Indonesia semestinya memberikan pengaruh positif. tetapi ada juga yang menjadi pengaruh negatif dari globalisasi tersebut. Cara lain yang dapat kita lakukan untuk menghargai para perjuangann para tokoh pejuang yaitu bisa juga dengan cara mencintai tanah air yang merupakan hal yang paling mudah kita lakukan namun jika kita lakukan akan besar maknanya bagi masyarkat, serta berperan membangun negara indonesia hal itu bisa dilakukan melalui berbagai macam cara, yang nantinya cara ini akan membuat bangsa indonesia menjadi lebih kuat agar tidak terjadi peristiwa yang tidak diinginkan seperti peristiwa yang sudah pernah terjadi.
Untuk menjadi bangsa yang maju dan besar , tentunya bangsa Indonesia harus melakukan sikap nasionalisme sejak lahir. Karena jika sikap nasionalisme tidak diimplementasikan sejak kecil, maka kita sebagai generasi penerus bangsa tidak akan mengerti apa yang dimaksud dengan pancila dan pastinya kehidupan sehari-hari kita tidak sesuai dengan nilai pancasila.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Danu Rakha Prayoga གིས-
Nama :Danu Rakha Prayoga
NPM: 2115011071
Prodi: S1 Teknik Sipil


Pada video diatas menjelaskan tentang proses Pancasila dalam arus sejarah yang melewati tiga fase yaitu fase pembuahan, perumusan dan pengesahan lalu menjelaskan tentang eksistensi, Pancasila kemudian menjelaskan tentang Alasan diperlukannya Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan historis sosiologis politis tentang Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia kemudian menjelaskan tentang dinamika dan tantangan Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia yang terjadi pada masa pemerintahan Insinyur Soekarno masa pemerintahan Soeharto dan masa pemerintahan era reformasi kemudian menunjukkan survei tentang pengetahuan tentang Pancasila pada masyarakat Indonesia sangat merosot hal tersebut sangatlah memprihatinkan karena seharusnya kita sebagai bangsa Indonesia harus menjadikan acuan nilai-nilai Pancasila sebagai kehidupan kita .
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Muhammad Ghalib Akram གིས-
Nama : Muhammad Ghalib Akram
NPM : 2155011010
Prodi : S1-Teknik Sipil

Menurut saya tentang artikel tersebut Melihat para pendahulu yang berjuang untuk negara yang kuat Berpikir kritis diperlukan. Sejarah Pancasila dari zaman pra-kemerdekaan hingga zaman Pancasila. Reformasi adalah salah satu perjuangan yang harus disumbangkan oleh masyarakat terhadap negara yang telah berjuang selama bertahun-tahun. Salah satu kontribusi Itu adalah penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Namun, Salah satu ancaman bagi kemajuan kehidupan masyarakat adalah globalisasi. Globalisasi dan segala resiko yang ditimbulkannya bagi bangsa Indonesia harusnya memiliki dampak positif. Oleh karena itu, tantangan nyata bagi negara dan kehidupan masyarakat.
Kesadaran akan moral dan norma diperlukan tanpa harus dipaksa melakukannya, tetapi kesadaran yang ada dalam diri pribadi, demikian juga dengan masyarakat dapat mengsosialisasikan pemahaman akan nilai-nilai yang sudah mereka dapatkan selama belajar di sekolah, teori dan pembelajaran mengenai pendidikan pancasila dan kewarganegaaraan, sudah didapatkan, tetapi harus dipraktekkan oleh masyarakat agar terealisasi dan jelas dampak positif yang sudah diterima dan di pahami secara nyata.
Untuk itu, bangsa Indonesia harus menanamkan sikap nasionalis.
Dari hari-hari awal. Karena jika sikap nasionalis tidak diterapkan sejak dini, maka bangsa Indonesia akan kehilangan generasi muda dengan nasionalisme yang rendah. Tambahkan rasa nasionalisme Indonesia akan dilatih sesuai dengan sikap yang baik dan nilai-nilai Pancasila selalu diterapkan dari hal terkecil, bukan mengajarkan hal-hal yang melanggar nilai-nilai Panchasila dan selalu menanamkan rasa cinta tanah air Sejak kecil, misalnya dengan hafalan pancasila dan hafalan lagu-lagu Indonesia dan memberikan pendidikan kepada semua orang Indonesia tentang pentingnya
Nasionalisme untuk masa depan bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

BAGUS. PUTRA PRATAMA གིས-
Nama : Bagus Putra Pratama
NPM : 2115011033
Prodi : S1 Teknik Sipil

Tanggapan Artikel Pertemuan ke-4

Setelah membaca artikel di atas, saya memiliki tanggapan bahwasannya Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia, telah menghadapi banyak tantangan dari Era Pra Kemerdekaan hingga Era Reformasi. Tantangan tersebut bisa berupa ketidaksesuaian kepribadian bangsa Indonesia dengan ideologi Pancasila, atau ingin digantikannya Pancasila menjadi ideologi komunis seperti yang terjadi pada peristiwa G30S/PKI. Untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut, tentunya diperlukan sebuah perjuangan yang besar dari Tokoh-tokoh bangsa terdahulu dalam memperjuangkan ideologi Pancasila. Kita sebagai masyarakat Indonesia, wajib melanjutkan perjuangan yang telah mereka lakukan demi bangsa Indonesia.

Setiap masa, tentu memiliki jenis tantangan yang berbeda. Tantangan yang dihadapi ideologi Pancasila pada saat ini yaitu adanya dampak negatif dari Globalisasi. Salah satu dampak negatif dari Globalisasi yaitu masuknya paham dan budaya barat yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila. Jika paham dan budaya ini menguasai Indonesia, tentunya kepribadian bangsa Indonesia tidak akan sesuai lagi dengan ideologi Pancasila. Untuk itu, kita perlu bersikap selektif terhadap paham dan kebudayaan barat yang masuk ke Indonesia. Kita juga perlu mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari agar ideologi Pancasila semakin tertanam kuat pada diri kita, masyarakat, serta bangsa dan negara. Mengempementasikan nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat kita lakukan dari hal yang paling kecil terlebih dahulu, misalnya menghafal lima asas Pancasila, menghormati hak orang lain, menerapkan sikap toleran antar umat beragama, dan masih banyak lagi cara yang bisa kita lakukan dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Inilah yang dapat kita lakukan sebagai bentuk untuk melanjutkan perjuangan para tokoh terdahulu dalam memperjuangkan ideologi Pancasila.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

karmaniar.yunise1002 karmaniar.yunise1002 གིས-
Nama : karmaniar Yunise
Npm : 1615011002
Prodi : teknik sipil
Kelas : mengulang

Tanggapan saya setelah membaca artikel di atas yaitu :
Pancasila pada sejarah perjalanan bangsa Indonesia bukan sesuatu yang baru melainkan telah lama dikenal menjadi bagian pada nilai-nilai budaya kehidupan bangsa Indonesia kemudian nilai tersebut dirumuskan menjadi dasar negara Indonesia artinya Pancasila digali dan dari berdasarkan nilai-nilai pandangan hidup warga Indonesia sejak zaman dahulu.
Namun, semakin maju kehidupan masyarakat, semakin banyak ancaman yang ada, termasuk globalisasi. Ketahanan ideologi Pancasila kembali diuji saat dunia memasuki era globalisasi, dengan banyaknya alternatif ideologi di seluruh sendi bangsa melalui media informasi yang dapat dijangkau oleh seluruh anak bangsa. . Pancasila sebenarnya merupakan ideologi terbuka, yaitu ideologi yang terbuka untuk menerima nilai-nilai baru yang dapat berguna bagi kelangsungan hidup bangsa.
Kita harus ikut berkontribusi untuk memajukan negara Indonesia dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara.
Konsistensi sangat diperlukan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila yang udah menjadi pedoman kita. Jika kita konsisten menerapkan nilai-nilai pancasila kecil kemungkinan kita terdampak buruk dari globalisasi.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Citra Maharani Putri གིས-
Nama : Citra Maharani Putri
NPM : 2115011021
Prodi : S1 Teknik Sipil

Tanggapan saya mengenai artikel adalah. Pancasila bukan sesuatu yang baru, melainkan telah menjadi bagian pada nilai nilai budaya kehidupan bangsa Indonesia. Karena Pancasila sendiri lahir dari nilai-nilai yang terdapat dalam kehidupan rakyat Indonesia berupa istiadat, kebudayaan, dan religius. Oleh karena itu, kita harus memahami dengan utuh nilai yang terkandung dalam Pancasila serta menjadikannya sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara.
Kita harus menanamkan rasa nasionalisme dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila sejak kecil. Conohnya, berlaku adil dan tidak melakukan diskriminasi. Dengan dijadikannya Pancasila sebagai pedoman hidup, maka kita akan meminimalisir dampak-dampak negatif dari arus globalisasi yang semakin maju dan nilai-nilai bangsa yang sudah ada sejak zaman dahulu tidak akan terhapuskan begitu saja.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Diyas Saputra pajar གིས-
NAMA:DIYAS SAPUTRA PAJAR
NPM :2115011061
Prodi :S1 TEKNIK SIPIL

Tanggapan saya mengenai artikel diatas adalah bahwa pancasila dapat dijadikan petunjuk untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat pancasila bisa menjadi cara untuk menyelesaikan persoalan budaya, sosial, ekonomi, dan politik agar negara kita semakin maju.warga negara Indonesia jadi memiliki acuan untuk membangun dirinya berdasarkan apa yang menjadi cita-cita bangsa dan juga pancasila sebagai pandangan hidup bisa mempersatukan masyarakat yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda.Melihat perjuangan tokoh-tokoh terdahulu untuk membuat pondasi negara agar kokoh membutuhkan pikiran yang kritis. Sejarah Pancasila dari era Pra Kemerdekaan hingga era reformasi menjadi salah satu perjuangan bahwa masyarakat harus memberikan kontribusi
terhadap negara yang sudah di perjuangkan selama bertahun-tahun. Salah satu kontribusinya adalah menerapkan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari. Namun, semakin maju kehidupan masyarakat, semakin banyak ancaman salah satunya adalah globalisasi. Globalisasi dengan segala risiko yang ditimbulkannya bagi bangsa Indonesia semestinya memberikan pengaruh positif. Oleh karena itu tantangan nyata bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus dihadapi saat ini adalah bagaimana tindak kekuasaan dalam merespon fenomena globalisasi dengan berpedoman pada nilai etika Pancasila sebagai warisan budaya luhur bangsa Indonesia. Pancasila harus diyakini oleh seluruh elemen masyarakat sebagai nilai moralitas sehingga arus globalisasi tetap terjawab dengan nilai-nilai Pancasila
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

MUHAMMAD MIFDHAL ARRAAFI གིས-
Nama : Muhammad Mifdhal Arraafi
NPM : 2115011111
Prodi : S1 Teknik Sipil

Tanggapan saya mengenai artikel di atas adalah para pendiri bangsa merumuskan dasar Negara melalui proses yang panjang. Dasar Negara yang kemudian diresmikan dengan nama Pancasila, pertama kali diutarakan oleh Ir. Soekarno pada 1 juni 1945 dalam rangkaian sidang pertama BPUPKI. Dalam proses perumusannya, lima asas yang terkandung dalam Pancasila mengalami pengembangan dan penyempurnaan sehingga menjadi dasar Negara yang dikenal saat ini.
Oleh karena itu, kita sebagai warga Negara Indonesia harus terus menanamkan rasa nasionalisme, nilai nilai Pancasila, dan menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup sejak masih kecil agar kita dapat mengikuti perkembangan globalisasi tanpa harus melakukan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan dan tetap melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan dampak positif dalam kehidupan.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Fidari Fatma གིས-
Nama: Fidari Fatma
NPM: 2115011130
Prodi: S1 Teknik Sipil
Kelas: A

Tanggapan saya setelah membaca artikel di atas adalah :
Pancasila pada sejarah perjalanan bangsa Indonesia bukan sesuatu yang baru melainkan telah lama dikenal menjadi bagian pada nilai-nilai budaya kehidupan bangsa Indonesia kemudian nilai tersebut dirumuskan menjadi dasar negara Indonesia, artinya Pancasila digali dan dari berdasarkan nilai-nilai pandangan hidup warga Indonesia sejak zaman dahulu.


Pada era globalisasi ini mengakibatkan bangsa hampir tidak mempunyai batas. Hidup negara dan bangsa Indonesia pada era globalisasi mengharuskan kita untuk melestarikan nilai-nilai Pancasila agar generasi penerus bangsa tetap bisa menghayati dan mengamalkannya dan intisari nilai-nilai yang luhur itu tetap terjaga sebagai panduan bangsa Indonesia sepanjang masa dan kita sebagai bangsa yang cerdas harus mengambil dampak baik dari globalisasi dan membuang dampak buruknya.

Sejarah Pancasila dari era pra kemerdekaan hingga era reformasi menjadi salah satu perjuangan bahwa masyarakat harus memberikan kontribusi terhadap negara yang sudah diperjuangkan selama bertahun-tahun, salah satunya yaitu menerapkan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari. Namun, semakin maju kehidupan masyarakat semakin banyak ancaman salah satunya adalah globalisasi. Globalisasi dengan segala resiko yang ditimbulkannya bagi bangsa Indonesia semestinya memberikan pengaruh positif. Oleh karena itu tantangan nyata bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus dihadapi saat ini adalah bagaimana tindak kekuasaan dalam merespon fenomena globalisasi dengan berpedoman pada nilai etika Pancasila sebagai warisan budaya luhur bangsa Indonesia. Pancasila harus diyakini oleh seluruh elemen masyarakat sebagai nilai moralitas sehingga arus globalisasi tetap terjawab dengan nilai-nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

RISYA LA GARA གིས-
Nama : Risya La Gara
NPM : 2115011001
Prodi : S1 Teknik Sipil

Tanggapan saya berdasarkan artikel mengenai penerapan pancasila dari arus sejarah perjuangan dan dampak globalisasi, yang menerangkan artian pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia dan pancasila sebagai dasar negara. Pancasila sebagai dasar negara disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI, maka dari itu nilai-nilai pancasila yang berlaku itulah yang kita harus perjuangkan sebagai masyarakat yang sudah lama berjalan berdampingan dengan pancasila, apalagi memang sudah berkaitan dari masa sebelum kemerdekaan hingga era reformasi.
Beberapa kontribusi dapat kita lakukan untuk meningkatkan moral terhadap pancasila, yang pertama ada dengan wawasan moral yang dapat dikembangkan dari dalam diri kita sendiri melalui perasaan dan perilaku moral.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, pancasila juga dapat terpengaruhi oleh globalisasi yang bisa saja memengaruhi ke arah yang negatif. Dengan kata lain, sudah seharusnya kita dapat memfilter pengaruh-pengaruh globalisasi yang masuk ke dalam bangsa Indonesia melalui penerapan pancasila dalam kehidupan sehari hari.
Itulah tadi tanggapan saya mengenai artikel yang telah diberikan.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Benediktus Surya Candra K གིས-
Nama : Benediktus Surya Candra K
NPM : 2115011002
PRODI : S1 Teknik Sipil

Tanggapan saya mengenai artikel di atas adalah Bahwa makna Pancasila yang sebagai bentuk ideologi yang terbuka yang nilainya dapat dikembangkan berdasarkan suasana atau dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan juga menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Pancasila adalah sumber pedoman dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Sebagai dasar moral atau norma serta tolak ukur tentang baik buruk dan benar salahnya sikap, perbuatan, dan tingkah laku bangsa Indonesia. Ideologi Bangsa Indonesia dibentuk pada zaman sebelum generasi kita. Banyak tokoh dan pejuang yang mempertaruhkan nyawa demi mencapai terbentuknya ideologi negara kita. Maka dari itu kita sebagai generasi penerus yang hidup di era globalisasi harus tetap menjaga, menghargai, dan menerapkan nilai Ideologi Pancasila dalam kehidupan kita. Kita diuji apakah kita dapat konsisten dalam menjaga dan mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan era globalisasi, karena konsistensi sangat diperlukan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila yang udah menjadi pedoman kita. Jika kita konsisten menerapkan nilai-nilai pancasila kecil kemungkinan kita terdampak buruk dari globalisasi. Karena tak bisa pungkiri bahwa globalisasi saat ini berjalan sangat cepat mulai dari informasi, budaya, sosial, ekonomi, dan lain-lainnya.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Franciskus James Eloa 2115011073 གིས-
Nama : Franciskus James Eloa
NPM : 2115011073
Prodi : S1 Teknik Sipil

Tanggapan saya mengenai artikel tersebut adalah Pancasila sebagai ideologi memberikan kita kebebasan di era globalisasi saat ini, namun tetap sesuai dengan ideologi Pancasila. Pancasila merupakan pedoman bagi masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila terbentuk jauh sebelum generasi kita melalui perjuangan serta pengorbanan para tokoh pejuang Pancasila. Untuk itu masyarakat harus memberikan kontribusi
terhadap negara yang sudah di perjuangkan selama bertahun-tahun.
Yaitu dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila sangat berperan penting dalam kehidupan masyarakat di era globalisasi untuk tetap menjaga eksistensi kepribadian bangsa Indonesia, karena dengan adanya globalisasi batasan batasan diantara negara seakan tak terlihat, sehingga berbagai kebudayaan asing dapat masuk dengan mudah ke masyarakat.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Elyvan Ruslie གིས-
Nama : Elyvan Ruslie
NPM : 2115011070
Prodi : Teknik Sipil

Tanggapan saya tentang artikel diatas adalah
pancasila merupakan pandangan hidup bangsa indonesia dan dasar dari segala hukum di negara ini. Dalam pancasila terdapat sejarah perjalanan bangsa Dan perjuangan tokoh tokoh yang berpikir kritis untuk menciptakannya. Sejarah pancasila ini menjadi tanggung jaawab seluruh rakyat untuk mempertahankan apa yang telah diperjuangkan selama bertahun tahun,terutama dalam era globalisasi seperti ini. Masyarakat negara indonesia dapat membantu mempertahankannya dengan cara menerapkan semua nilai nilai yang terkandung dalam pancasila ini di kehidupan sehari hari. Dalam era ini ketahanan Pancasila sedang diuji dengan banyaknya alternatif ideologi asing yang dengan mudah tersebar informasinya ke segala penjuru bangsa serta dapat dengan mudah terjangkau oleh kaum kaum remaja. Di sini pancasila menjadi acuan kita agar kita menjadi sadar sebagai kaum milenial untuk memiliki sikap nasionalisme yang tinggi dan melatih sikap kita sendiri menjadi baik sesuai dengan apa yang tercantum dalam pancasila
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Ihksan Putra Jaya གིས-
Nama : Ihksan Putra Jaya
NPM : 2115011101
Prodi : S1 Teknik Sipil

Tanggapan saya mengenai artikel diatas iyalah.
Sejarah Pancasila dari era Pra Kemerdekaan hingga era reformasi menjadi salah satu perjuangan tokoh-tokoh, dimana masyarakat harus memberikan yang terbaik terhadap negara yang sudah di perjuangkan selama ini. Salah satu kontribusinya adalah menerapkan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta bermasyarakat. Namun, semakin maju kehidupan masyarakat, semakin banyak ancaman salah satunya adalah globalisasi. Globalisasi dengan segala risiko yang ditimbulkannya bagi bangsa Indonesia semestinya memberikan pengaruh positif. tetapi ada juga yang menjadi pengaruh negatif dari globalisasi tersebut contohnhya masuknya budaya asing yang bukan merupakan kepribadian bangsa kita yang pada akhirnya akan mengakibtkan tidak sesuainya Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia dan juga menyebab kan lunturnya nilai nilai pancasila. cara lain yang dapat kita lakukan untuk menghargai para perjuangann para tokot yaitu bisa juga dengan cara cinta tanah air, serta berperan membangun negara indonesia cara yang satu ini bisa dilakukan melalui berbagai macam cara.

Untuk menjadi bangsa yang maju dan besar , tentunya bangsa Indonesia harus melakukan sikap nasionalisme sejak lahir. Karena jika sikap nasionalisme tidak diimplementasikan sejak kecil, maka kita sebagai generasi penerus bangsa tidak akan mengerti apa yang dimaksud dengan pancila dan pastinya kita tidak akan melakukan kehidupan sehari-hari kita sesuai dengan nilai pancasila. dalam mengempementasikan nilai pancasila dalam kehidupn kita sehari-hari dapat kita lakukan dari hal yang paling kecil terlebih dahulu misalnya menyanyikan lagu pancasila, menerapkan sikap toleran antar umat beragama dan masih banyk lagi cara yang bisa kita lakukan dalam mengimplementasikan nilai pancasila.

Konsistensi sangat diperlukan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila yang udah menjadi pedoman kita. Jika kita konsisten menerapkan nilai-nilai pancasila kecil kemungkinan kita terdampak buruk dari globalisasi. Karena tak bisa pungkiri bahwa globalisasi saat ini berjalan sangat cepat mulai dari informasi, budaya, sosial, ekonomi, dan lain-lainnya. Globalisasi juga membawa dampak positif dan negatif. Tantangan nyata bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus dihadapi saat ini adalah bagaimana tindak kekuasaan dalam merespon fenomena globalisasi dengan berpedoman pada nilai etika Pancasila sebagai warisan budaya luhur bangsa Indonesia. Pancasila harus diyakini oleh seluruh elemen masyarakat sebagai nilai moralitas sehingga arus globalisasi tetap terjawab dengan nilai-nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Rosita kartika sari གིས-
NAMA: ROSITA KARTIKA SARI
NPM:2115011043
PRODI: TEKNIK SIPIL

Tanggapan saya setelah membaca artikel diatas, pancasila dapat dikatakan sejarah perjalanan bangsa Indonesia.
Pancasila memiliki perjalanan yang panjang sebelum menjadi Pancasila yang kita kenal sekarang sebagai ideologi negara kita, dari mulai pembahasan, pembentukan, pengesahan dan perkembangan dari beberapa era yang di lalui, serta masa kini yaitu era globalisasi, pancasila harus ditanamkan kepada setiap individu, agar globalisasi dapat berdampak positif bagi penduduk Indonesia, Pancasila merupakan alat pemersatu bangsa sehingga nilai nilai Pancasila perlu kita tanamkan dalam kehidupan sehari-hari.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Sasha Dhia Amara གིས-
Nama : Sasha Dhia Amara
NPM : 2115011011
Prodi : S1 Teknik Sipil

Menurut pendapat saya tentang artikel diatas adalah Pancasila adalah dasar negara Indonesia, Pancasila pada sejarah perjalanan bangsa
Indonesia bukan sesuatu yang baru, melainkan telah selesai dikenal menjadi bagian pada nilai nilai
budaya kehidupan bangsa Indonesia. Pancasila telah melewati banyak sekali tantangan. dibalik itu semua, banyak tokoh-tokoh yang berjasa dalam pembuatan Pancasila.
Pancasila di sah kan oleh PPKI dalam tanggal 18 Agustus 1945.
Pancasila digali dari berdasarkan nilai-nilai pandangan hidup warga Indonesia, Tetapi jauh sebelum di sahkan nilai-nilai pancasila telah terdapat dalam kehidupan rakyat karena Pancasila dijadikan sebagai pedoman dan dasar negara kita.
Indonesia semenjak zaman dahulu sebelum bangsa Indonesia sebagai sebuah negara dimana nilai-
nilai tadi berupa nilai-nilai tata cara istiadat, kebudayaan serta religious. Nilai-nilai yang terdapat
lalu diambil dan dirumuskan oleh para pendiri negara yang dijadikan dasar negara Indonesia. Maka dari itu Pancasila diharapkan dapat menjadi pemersatu rakyat Indonesia dan sebagai pedoman warga indonesia dalam menjalankan kehidupan sehari harinya.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Wily Fahreza Putra གིས-
Nama: Wily Fahreza Putra
NPM: 2115011072
Prodi: S1 Teknik Sipil

Tanggapan saya mengenai artikel di atas, yaitu kehidupan bangsa Indonesia memerlukan adanya implementasi nilai-nilai luhur yang terkandung dalam pancasila agar nilai norma dan etika yang terkandung di dalam pancasila benar-benar menjadi bagian yang utuh dan dapat menyatu dengan kepribadian setiap warga negara Indonesia sehingga dapat membentuk pola sikap, pola pikir, dan pola tindak serta memberi arah kepada warga negara Indonesia.
Kelangsungan hidup negara dan bangsa Indonesia di era globlalisasi mengharuskan kita untuk melestarikan nilai-nilai pancasila agar generasi penerus bangsa tetap dapat menghayati dan mengamalkannya dan agar intisari nilai-nilai yang luhur itu, tetap terjaga dan menjadi pedoman bangsa Indonesia sepanjang masa.
Globalisasi membawa perubahan-perubahan dalam tatanan dunia internasional yang pengaruhnya langsung terhadap perubahan-perubahan di berbagai Negara. Kemampuan menghadapi tantangan yang amat dasar dan akan melanda kehidupan nasional, sosial, dan politik bahkan mental dan bangsa maka benteng yang terakhir ialah keyakinan nasional atas dasar negara pancasila.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Siti Arditha གིས-
Tanggapan saya mengenai artikel tersebut adalah bahwasanya pancasila merupakan pendoman hidup bangsa yang tidak bisa diganggu gugat. Selain itu, pancasila juga merupakan landasan hukum negara. Oleh karena itu, pancasila dijadikan ideologi Negara Indonesia.

Sejarah pancasila pun tidak luput dari peranan para tokoh-tokoh yang andil didalamnya yang sejak dahulu yang menjadikannya nilai-nilai penting dalam berkehidupan. Maka, kita sebagai generasi penerus bangsa harus mengerti tentang nilai-nilai yang disampaikan dalam pancasila dan pastinya selalu menerapkan ke dalam kehidupan sehari-hari.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Helen.Octariana21 Helen.Octariana21 གིས-
Nama : Helen Octariana
NPM : 2115011112
Prodi : S1 Teknik Sipil

Tanggapan saya mengenai artikel tersebut bahwasannya Pancasila merupakan pendoman hidup bangsa Indonesia karena, setiap masing-masing sila memiliki makna tersendiri dan itu semua untuk perilaku kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, pancasila dijadikan ideologi Negara Indonesia. Selain itu, pancasila juga merupakan landasan hukum negara.
Sejarah pancasila pun tidak luput dari peranan para tokoh-tokoh yang andil didalamnya yang sejak dahulu yang menjadikannya nilai-nilai penting dalam berkehidupan. Maka, kita sebagai generasi penerus bangsa harus mengerti tentang nilai-nilai yang disampaikan dalam pancasila dan pastinya selalu menerapkan ke dalam kehidupan sehari-hari.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Bella Nandayana གིས-
NAMA : BELLA NANDAYANA
NPM : 2115011013
PRODI : TEKNIK SIPIL

Tanggapan saya mengenai artikel pada pertemuan 4 yaitu saya setuju dengan apa yang disampaikan oleh penulis pada bagian kesimpulannya, dimana semakin maju kehidupan masyarakat, maka semakin banyak pula ancaman, salah satunya adalah globalisasi. Dimana globalisasi akan mendatangkan dampak positif atau bahkan negative tergantung dengan masing masing orang tersebut. Oleh karena itu, Penguatan tentang wawasan kebangsaan dan ideologi Pancasila merupakan suatu hal yang penting dan mutlak harus selalu dilakukan secara kontinuitas sejalan dengan dinamika proses kehidupan berbangsa dan bernegara, dan warga negara indonesia harus menamkan sikap nasionalisme sejak dini, karena jika tidak, maka bangsa indonesia akan kehilangan generasi muda yang rendah akan sikap nasionalisme. Sikap nasionalisme dapat kita lakukan dengan memulainya dari hal hal kecil, seperti tidak melanggar peraturan yang telah dibuat pemerintah.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Laurenia Adela Sofiana Nawawi གིས-
Nama : Laurenia Adela Sofiana Nawawi
NPM : 2115011081
Prodi : S1 Teknik Sipil


Pancasila pada sejarah perjalanan bangsa Indonesia bukan sesuatu yang baru melainkan telah lama dikenal menjadi bagian pada nilai-nilai budaya kehidupan bangsa Indonesia kemudian nilai tersebut dirumuskan menjadi dasar negara Indonesia artinya Pancasila digali dan dari berdasarkan nilai-nilai pandangan hidup warga Indonesia sejak zaman dahulu.
Namun, semakin maju kehidupan masyarakat, semakin banyak ancaman yang ada, termasuk globalisasi. Ketahanan ideologi Pancasila kembali diuji saat dunia memasuki era globalisasi, dengan banyaknya alternatif ideologi di seluruh sendi bangsa melalui media informasi yang dapat dijangkau oleh seluruh anak bangsa. . Pancasila sebenarnya merupakan ideologi terbuka, yaitu ideologi yang terbuka untuk menerima nilai-nilai baru yang dapat berguna bagi kelangsungan hidup bangsa.
Kita harus ikut berkontribusi untuk memajukan negara Indonesia dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara.
Konsistensi sangat diperlukan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila yang udah menjadi pedoman kita. Jika kita konsisten menerapkan nilai-nilai pancasila kecil kemungkinan kita terdampak buruk dari globalisasi. Karena tak bisa pungkiri bahwa globalisasi saat ini berjalan sangat cepat mulai dari informasi, budaya, sosial, ekonomi, dan lain-lainnya.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Muhammad Agung Wijdan Jalal གིས-
Nama : Muhammad Agung Wijdan Jalal
NPM : 2115011062
Prodi : S1 Teknik Sipil
Tanggapan saya mengenai artikel tersebut adalah: Nilai ideal Pancasila sudah ada bagian dalam adat istiadat, kebudayaan, dan aliran yang bertumbuh dalam kehidupan bangsa Indonesia sejak zaman kerajaan dahulu. Kekuatan supranatural, kontradiksi antara yang sakral dan yang profan, tindakan ritual pada objek sakral, sembahyang atau anjuran serupa bentuk komunikasi kepada Tuhan, takjub sebagai perasaan identitas keagamaan, tuntunan moral diyakini dari Tuhan, konsep kehidupan di dunia dihubungkan dengan Tuhan, kelompok sosial seagama dan seiman. Dalam perjalanan kehidupan bangsa Indonesia pasca kemerdekaan, Pancasila melewati periode-periode percobaan demokrasi. Pancasila dipahami berdasarkan ideal yang berkembang pada situasi dunia yang waktu itu diliputi oleh kerusuhan dan kondisi sosial-budaya berpusat di dalam suasana transisional dari masyarakat terjajah menjadi masyarakat merdeka. Pancasila sebagai paradigma ketatanegaraan artinya pancasila menjadi kerangka berpikir atau pola berpikir bangsa Indonesia, khususnya sebagai dasar negara ia sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai negara hukum, setiap perilaku baik dari warga masyarakat maupun dari pejabat-pejabat harus berdasarkan hukum, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Dalam kaitannya dalam peluasan hukum, Pancasila harus menjadi landasannya. Artinya hukum yang akan dibentuk tidak dapat dan tidak boleh bertentangan dengan sila-sila Pancasila. Substansi produk hukumnya tidak bertentangan dengan sila-sila pancasila. Pancasila merupakan alat persatuan dari keanegaraman yang ada di negara Indonesia, multikultural dan juga pluralistik bangsa Indonesia. Dalam penerapan nilai Pancasila pada dampak globalisasi, Pancasila harus diaktualisasikan mulai semenjak kesadaran subjektif dan objektif warga negara itu sendiri. Kesadaran secara subjektif adalah penerapan pada setiap pribadi perseorangan, setiap warga negara, setiap individu, setiap penduduk, setiap penguasa, dan setiap orang Indonesia. Aktualisasi Pancasila yang subjektif ini lebih penting karena realisasi yang subjektif merupakan persyaratan baik realisasi Pancasila yang objektif. Aktualisasi Pancasila yang subjektif ini sangat berkaitan dengan kesadaran ketaatan, turut kesiapan individu untuk merealisasikan Pancasila. Dalam pengetahuan inilah pelaksanaan Pancasila yang subjektif mewujudkan suatu bentuk kegiatan dimana kesadaran wajib hukum telah berpadu menjadi kesadaran ketentuan moral. Sehingga suatu perbuatan yang tidak memenuhi wajib untuk melaksanakan Pancasila bukanlah hanya akan menimbulkan akibat hukum namun yang lebih penting lagi akan menimbulkan akibat moral. Selama ini tantangan yang dihadapi negara dalam konteks perwujudan nilai-nilai ideologi berbagai pemahaman yang tidak sejalan dengan nilai-nilai ideologi Pancasila. Berbagai kecenderungan ditunjukkan oleh beberapa masyarakat yang pemikiran, sikap dan perilakunya tidak sejalan dengan nilai-nilainya. Pertama, tantangan dan implikasi aktualisasi nilai Sila Kesatu dari Pancasila pada diri anak bangsa, antara lain dapat dicermati atas hasil interaksi nilai spiritualitas Ketuhanan yang Maha Esa versus nilai komunisme/sosialisme, sekularisme, teokrasi, dan liberalisme. Spiritualitas sila Ketuhanan yang Maha Esa antara lain mengandung nilai dasar cita-cita kenegaraan dan nilai kesesuaian hubungan sebab akibat antara Tuhan, manusia, dan negara dan dalam hal itu setiap warga negara memiliki kebebasan dalam memeluk agama sesuai keimanan dan ketakwaan masing-masing. Kedua, tantangan dan implikasi aktualisasi nilai sila kedua dari Pancasila pada diri anak bangsa, antara lain dapat dicermati atas hasil interaksi Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab versus fundamentalisme dan sektarian. Sila kedua ini antara lain mengandung nilai pengakuan atas hakikat kodrat manusia baik sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial dan dalam hal itu bangsa Indonesia mengakui sebagai bagian dari umat manusia. Ketiga, tantangan dan implikasi aktualisasi nilai sila ketiga Pancasila pada diri anak bangsa, antara lain dapat dicermati atas hasil interaksi nilai Persatuan Indonesia versus nilai hegemoni komunitas, dan pesimisme. Sila Ketiga ini mengandung nilai kebersamaan dengan keragaman dan terikat dalam kesatuan integral sebagai suatu bangsa yang merdeka bernama Indonesia. Keempat, tantangan dan implikasi aktualisasi nilai sila keempat dari Pancasila pada diri anak bangsa, antara lain dapat dicermati atas hasil interaksi nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan versus nilai liberalism dan hegemoni sektarianisme. Sila keempat ini mengandung nilai penghormatan terhadap demokrasi disertai tanggung jawab kepada Tuhan yang Maha Esa, menjunjung dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, serta tujuan untuk mewujudkan kesejahteraan dalam hidup bersama. Kelima, tantangan dan implikasi aktualisasi nilai sila kelima dari Pancasila pada diri anak bangsa, antara lain dapat dicermati atas hasil interaksi nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia versus nilai kapitalisme, hedonisme, dan individualism. Sila Kelima ini mengandung nilai keadilan untuk mewujudkan hidup bersama baik bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara. Penguatan tentang wawasan kebangsaan dan ideologi Pancasila merupakan suatu hal yang penting dan mutlak harus selalu dilakukan secara kontinuitas sejalan dengan dinamika proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Kesadaran akan moral dan norma yang ada tanpa harus dipaksa melakukannya, tetapi kesadaran yang ada dalam diri pribadi, demikian juga dengan masyarakat dapat mengsosialisasikan pemahaman akan nilai-nilai yang sudah mereka dapatkan selama belajar di sekolah, teori dan pembelajaran mengenai pendidikan pancasila dan kewarganegaaraan, sudah didapatkan, tetapi harus dipraktekkan oleh masyarakat agar terealisasi dan jelas dampak positif yang sudah diterima dan dipahami secara nyata. Sejarah Pancasila dari era Pra Kemerdekaan hingga era reformasi menjadi salah satu perjuangan bahwa masyarakat harus memberikan kontribusi terhadap negara yang sudah di perjuangkan selama bertahun-tahun. Semakin maju kehidupan masyarakat, semakin banyak ancaman salah satunya adalah globalisasi. Tantangan nyata bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus dihadapi saat ini adalah bagaimana tindak kekuasaan dalam merespon fenomena globalisasi dengan berpedoman pada nilai etika Pancasila sebagai warisan budaya luhur bangsa Indonesia. Pancasila harus diyakini oleh seluruh elemen masyarakat sebagai nilai moralitas sehingga arus globalisasi tetap terjawab dengan nilai-nilai Pancasila. Untuk menjadi bangsa yang besar, bangsa Indonesia harus menanamkan sikap nasionalisme sejak dini. Karena jika sikap nasionalisme tidak diimplementasikan sejak dini, bangsa Indonesia telah kehilangan generasi muda yang rendah akan sikap nasionalisme.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

M. Idham Syaifila གིས-
Nama : M. Idham Syaifila
NPM : 2115011020
Prodi : S1 Teknik Sipil

Tanggapan saya mengenai artikel diatas,
Artikel tersebut bertujuan untuk mengetahui sejarah dan perjuangan terbentuknya pancasila
yang harus diterapkan setiap nilainya dalam kehidupan sehari-hari dan menganalisis dampak
globalisasi, peran negara dan maknanya tentang perwujudan nilai ideologi nasional warga negara Indonesia, dengan metode mempelajari literatur, mengamati, dan wawancara.

Nilai Pancasila sendiri bersumber pada nilai-nilai tata cara istiadat, kebudayaan serta religius bangsa Indonesia. Pada era sekarang ini, yaitu era globalisasi mengakibatkan bangsa hampir tidak mempunyai batas, munculnya dampak baik dan buruk globalisasi terhadap bangsa Indonesia.

Penerapan nilai Pancasila di Indonesia kerap menghadapi kendala seperti isu SARA (suku, ras, dan antargolongan), adanya pelecehan terhadap hak asasi manusia, gerakan separatis, lunturnya budaya musyawarah, serta ketidakadilan pada masyarakat, dan sebagainya yang membahayakan keutuhan bangsa serta Pancasila.

Pada artikel tersebut juga dijelaskan sejarah terbentuknya Pancasila mulai dari era pra kemerdekaan (Sidang I & II BPUPKI, serta Piagam Jakarta), era kemerdekaan (sesudah kemerdekaan, pemberontakan PKI), era Orde Lama (penyimpangan Pancasila, sistem Presidensil, Presiden Soekarno yang otoriter), era Orde Baru (penggencaran ideologi Pancasila, stabilitas dan pembangunan), dan era reformasi (era sekarang).

Penerapan Pancasila memiliki hambatan yang secara umum seperti tantangan dan implikasi aktualisasi nilai sila-sila dari Pancasila pada diri anak bangsa. Yang mana mulai memudarnya nilai Pancasila pada generasi bangsa akibat pengaruh Globalisasi. Globalisasi dengan segala risiko yang ditimbulkannya bagi bangsa Indonesia semestinya memberikan pengaruh positif. Oleh karena itu tantangan nyata bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus dihadapi saat ini adalah bagaimana tindak kekuasaan dalam merespon fenomena globalisasi dengan berpedoman pada nilai etika Pancasila sebagai warisan budaya luhur bangsa Indonesia.

Topik ini memang menarik, sebab sesuai dengan kehidupan bangsa Indonesia sekarang ini, yang mana banyaknya isu SARA, hukum yang tidak adil (tumpul keatas tajam kebawah), serta mudahnya akses informasi di era globalisasi yang mengakibatkan mudahnya rakyat Indonesia termakan berita hoaks dan provokasi yang mengakibatkan terpecahnya keutuhan bangsa, dan sebagainya. Dimana hal ini merupakan hal yang miris bagi bangsa Indonesia dimana rendahnya pengamalan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari serta bangsa dan negara.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Ismi Aqilah Ramadhan གིས-
Nama : Ismi Aqilah Ramadhan
NPM : 2155011012
Prodi : S1 Teknik Sipil

tanggapan saya, pancasila merupakan nilai yang sudah menemani indonesia dari sebelum kemerdekaan sampai sekarang ini. Pancasila digunakan sebagai pedoman atau ideologi bangsa indonesia dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Di era globalisasi ini banyak tantangan yang dihadapi oleh pancasila karena banyaknya pengaruh negatif budaya luar yang masuk ke indonesia dan juga banyak ideologi lain yang mungkin menarik perhatian masyarakat indonesia dan malah melupakan pancasila itu sendiri. Oleh karena itu, untuk menghindari hilangnya nilai pancasila di era globalisasi ini, kita sebagai generasi muda sebaiknya mendalami apa yang terkandung dalam pancasila dan menjadikan pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari. sehingga, kita dapat memilah pengaruh yang baik atau buruk yang masuk ke dalam diri kita.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Naufal Prayogo གིས-
Nama : Naufal Disa Prayogo
NPM: 2115011110
Prodi: S1 Teknik Sipil

Dari artikel diatas menjelaskan bahwa Nilai ideal Pancasila itu bukan dibuat tetapi sudah ada di dalam adat istiadat, kebudayaan yang bertumbuh dalam kehidupan bangsa Indonesia sejak zaman dahulu yang kemudian digali dan dikembangkan.Pancasila dalam kedudukannya merupakan dasar pijakan penyelenggaraan Negara dan seluruh kehidupan Negara Republik Indonesia.Sebagai ideologi, Pancasila merupakan konsep yang final dan sempurna bagi bangsa indonesia yang beraneka budaya dan kemajemukannya. Namun, pemaknaan atas Pancasila tentu belum final. Pemaknaan Pancasila terus disesuaikan dengan konteks, berkembang seiring dengan gerak demokrasi yang ada di Indonesia,itulah mengapa pancasila termasuk ke ideologi terbuka yang selalu mengikuti perkembangan zaman.
Seperti pencarian akan kebenaran yang tak pernah berhenti, Pancasila adalah gagasan ideal yang harus didekati secara terus-menerus.Namun, di sisi lain, kewaspadaan nasional terhadap ideologi baru diperlukan. Jika Indonesia tidak hati-hati, masyarakat akan cenderung mengikuti arus ideologi luar sehingga membuat ideologi pancasila akan terlupakan baik nilai maupun implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. Mengenai tantangan yang dihadapi masa kini, yaitu bagaimana tindak pemerintah dan masyarakat dalam merespon fenomena globalisasi dengan berpedoman pada nilai etika Pancasila sebagai warisan budaya luhur bangsa Indonesia dalam menyeleksi perkembangan zaman. Pancasila harus diyakini oleh seluruh elemen masyarakat sebagai nilai moralitas sehingga arus globalisasi tetap terjawab dengan nilai-nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

MUHAMMAD LINGGA RAKATAMA གིས-
Nama : Muhammad Lingga Rakatama
Npm : 2115011100

tanggapan saya setelah membaca artikel tersebut adalah bahwasanya pancasila merupakan pendoman hidup bangsa yang tidak bisa gugat. Selain itu, pancasila juga merupakan landasan hukum negara. Oleh karena itu, pancasila dijadikan ideologi Negara Indonesia.

Sejarah pancasila pun tidak luput dari peranan para tokoh-tokoh yang andil didalamnya yang sejak dahulu yang menjadikannya nilai-nilai penting dalam berkehidupan. Maka, kita sebagai generasi penerus bangsa harus mengerti tentang nilai-nilai yang disampaikan dalam pancasila dan pastinya selalu menerapkan ke dalam kehidupan sehari-hari.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Muhammad Ghalib Akram གིས-
Nama : Muhammad Ghalib Akram
NPM : 2155011010
Prodi : S1 Teknik Sipil

Tanggapan saya mengenai artikel diatas iyalah.
Sejarah Pancasila dari era Pra Kemerdekaan hingga era reformasi menjadi salah satu perjuangan tokoh-tokoh, dimana masyarakat harus memberikan yang terbaik terhadap negara yang sudah di perjuangkan selama ini. Salah satu kontribusinya adalah menerapkan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta bermasyarakat. Namun, semakin maju kehidupan masyarakat, semakin banyak ancaman salah satunya adalah globalisasi. Globalisasi dengan segala risiko yang ditimbulkannya bagi bangsa Indonesia semestinya memberikan pengaruh positif. tetapi ada juga yang menjadi pengaruh negatif dari globalisasi tersebut contohnhya masuknya budaya asing yang bukan merupakan kepribadian bangsa kita yang pada akhirnya akan mengakibtkan tidak sesuainya Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia dan juga menyebab kan lunturnya nilai nilai pancasila. cara lain yang dapat kita lakukan untuk menghargai para perjuangann para tokot yaitu bisa juga dengan cara cinta tanah air, serta berperan membangun negara indonesia cara yang satu ini bisa dilakukan melalui berbagai macam cara.
Konsistensi sangat diperlukan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila yang udah menjadi pedoman kita. Jika kita konsisten menerapkan nilai-nilai pancasila kecil kemungkinan kita terdampak buruk dari globalisasi. Karena tak bisa pungkiri bahwa globalisasi saat ini berjalan sangat cepat mulai dari informasi, budaya, sosial, ekonomi, dan lain-lainnya. Globalisasi juga membawa dampak positif dan negatif. Tantangan nyata bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus dihadapi saat ini adalah bagaimana tindak kekuasaan dalam merespon fenomena globalisasi dengan berpedoman pada nilai etika Pancasila sebagai warisan budaya luhur bangsa Indonesia. Pancasila harus diyakini oleh seluruh elemen masyarakat sebagai nilai moralitas sehingga arus globalisasi tetap terjawab dengan nilai-nilai Pancasila
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

EGA WAIFANNUR གིས-
Nama : Ega Waifannur
NPM : 2115011082
Prodi : S1 Teknik Sipil

Tanggapan saya mengenai artikel di atas ialah bahwa sejarah pancasila sangatlah panjang dimulai dari awal pembuahan (pengusulan) hingga pengesahan pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila juga merupakan pedoman dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila juga dijadikan sebagai landasan hukum, serta dijadikan sebagai ideologi bangsa Indonesia.

Tokoh-tokoh perjuangan juga tidak luput dalam pembentukan pancasila, oleh karena nya peristiwa penting tersebut dijadikan sejarah agar dapat terus dikenang dan dapat diamalkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam perjalanannya, pancasila sebenarnya tidaklah baru, sejak zaman dahulu masyarakat sudah memegang teguh asas asas kekeluargaan, gotong royong, hal inilah yang nanti nya dikembangkan menjadi sebuah pedoman hidup yang kini dikenal dengan nama pancasila.

Kita sebagai masyarakat Indonesia haruslah mengimplementasikan nilai nilai yang terkandung dalam pancasila pada kehidupan sehari hari agar dapat menjadi warga negara yang baik dan bijak serta memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Naufal Hakim གིས-
Nama : Naufal Hakim
NPM : 2115011030
Prodi : S1 Teknik Sipil

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Akan tetapi, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sudah lama terbentuk jauh sebelum disahkannya Pancasila sebagai dasar negara.Arti penting Pancasila sebagai dasar negara, berarti Pancasila menjadi pedoman bagi seluruh masyarakat Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila adalah nilai yang mendasar untuk dijadikan sebagai pedoman peraturan dan dasar dari norma-norma hukum yang berlaku di Indonesia. Oleh karena itu, sebagai calon penerus bangsa, kita harus selalu berpedoman kepada Pancasila dalam menentukan setiap langkah agar terbentuk negara Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Muhammad Rizky Raihan གིས-
Nama:Muhammad Rizky Raihan
NPM:2115011042
Prodi:S1 Teknik Sipil

Kita melihat perjuangan tokoh-tokoh terdahulu untuk membuat pondasi negara agar kokoh membutuhkan pikiran yang kritis dan penuh perjuangan. Sejarah Pancasila dari era Pra Kemerdekaan hingga era reformasi menjadi salah satu perjuangan bahwa kita sebagai warga NKRI harus memberikan kontribusi terhadap negara yang sudah di perjuangkan selama bertahun-tahun. Maka untuk menambah rasa nasionalisme bangsa Indonesia adalah dengan cara melatih tentang sikap-sikap yang baik sesuai dengan nilai-nilai dari Pancasila dan selalu diterapkan dari hal yang paling kecil, tidak mengajarkan hal-hal yang melanggar nilai-nilai Pancasila, menanamkan rasa cinta tanah air sejak dini contohya dengan menghafal lima asas Pancasila dan menghafalkan lagu Indonesia Raya, dan memberi penyuluhan kepada seluruh bangsa Indonesia akan pentingnya nasionalisme terhadap masa depan bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

MUHAMMAD MAJID གིས-
Nama: Muhammad Majid
Npm : 2115011080
Prodi :S1 Teknik Sipil
Tanggapan saya mengenai artikel diatas bahwasanya .menurut saya mahasiswa dan masyarakat harus mengetahui Sejarah Pancasila dari era Pra Kemerdekaan hingga era reformasi dan Penerapan Nilai Pancasila pada Dampak Globalisasi. Karena Kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia bukanlah pemberian dari pemerintah
kolonial Belanda atau Jepang. Dengan Melihat perjuangan tokoh-tokoh terdahulu untuk membuat pondasi negara agar kokoh membutuhkan pikiran yang kritis. Oleh karena itu tantangan nyata bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus dihadapi saat ini adalah bagaimana tindak kekuasaan dalam merespon
fenomena globalisasi dengan berpedoman pada nilai etika Pancasila sebagai warisan budaya
luhur bangsa Indonesia. Pancasila harus diyakini oleh seluruh elemen masyarakat sebagai nilai moralitas sehingga arus globalisasi tetap terjawab dengan nilai-nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Rahul Rizky Febrial གིས-
Nama : Rahul Rizky Febrial
NPM : 2115011091
Prodi : S1 Teknik Sipil

Tanggapan saya mengenai artikel diatas adalah Pancasila merupan suatu pedoman dan pandangan hidup bangsa Inddonesia. Pancasila juga dijadikan landasan hukum. Oleh karena itu, Pancasila dijadikan ideologi Negara Indonesia. Kita selaku masyarakat Indonesia terutama bagi para pelajar harus bisa meneruskan perjuangan para tokoh-tokoh bangsa, apalagi di era globalisasi sekarang ini. Kita harus ikut berkontribusi untuk memajukan negara Indonesia dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara.
Konsistensi sangat diperlukan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila yang udah menjadi pedoman kita. Jika kita konsisten menerapkan nilai-nilai pancasila kecil kemungkinan kita terdampak buruk dari globalisasi. Karena tak bisa pungkiri bahwa globalisasi saat ini berjalan sangat cepat mulai dari informasi, budaya, sosial, ekonomi, dan lain-lainnya. Globalisasi juga membawa dampak positif dan negatif. Tantangan nyata bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus dihadapi saat ini adalah bagaimana tindak kekuasaan dalam merespon fenomena globalisasi dengan berpedoman pada nilai etika Pancasila sebagai warisan budaya luhur bangsa Indonesia. Pancasila harus diyakini oleh seluruh elemen masyarakat sebagai nilai moralitas sehingga arus globalisasi tetap terjawab dengan nilai-nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Fachri Andraya གིས-
Nama : Muhammad Fachri Andraya
NPM : 1715011086
Prodi : S1 Teknik Sipil

Tanggapan saya: Pancasila adalah dasar negara Indonesia, Pancasila pada sejarah perjalanan bangsa Indonesia telah usang dikenal menjadi bagian pada nilai nilai budaya kehidupan bangsa Indonesia. Kemudian nilai-nilai tadi dirumuskan menjadi dasar Negara Indonesia. Artinya, Pancasila digali & dari berdasarkan nilai-nilai pandangan hidup warga Indonesia. Sejak zaman dahulu, daerah-daerah pada nusantara ini mempunyai beberapa nilai yang dipegang teguh sang masyarakatnya.

Pancasila saat ini ini cenderung sebagai lambang dan hanya sebagai formalitas yang dipaksakan kehadirannya di Indonesia. Kehadiran Pancasila dalam waktu ini bukan asal berdasarkan hati nurani bangsa Indonesia. Bukti berdasarkan tidak aplikatifnya sila-sila yang terkandung pada Pancasila dikehidupan masyarakat Indonesia. Berdasarkan realita yang ada pada masyarakat, pelaksanaan sila-sila Pancasila jauh berdasarkan harapan. Banyaknya kerusuhan yang berlatar belakang SARA (suku, ras, dan antargolongan), adanya pelecehan terhadap hak azasi manusia, gerakan separatis, lunturnya budaya musyawarah, serta ketidakadilan pada masyarakat menunjukan tidak aplikatifnya Pancasila.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Thalita Atha Salsabilla གིས-
Nama : Thalita Atha Salsabilla
NPM : 2115011090
Prodi : S1 Teknik Sipil

Tanggapan saya Pancasila sebagai sistem etika ini  harus dijadikan tuntunan oleh warga negara untuk memaknai Pancasila dalam kehidupan praktis. Pancasila selain sebagai way of life bagi bangsa Indonesia juga merupakan struktur pemikiran yang disusun untuk memberikan tuntunan atau panduan kepada warga negara Indonesia dalam bersikap dan tingkah laku. Lebih dari itu, Pancasila merupakan moral guidance yang harus diaplikasikan dalam tindakan nyata ke dalam keputusan tindakan sehingga mampu mencerminkan pribadi yang sholeh,utuh,dan bermoral akademis.
Terdapat dua istilah Pancasila sebagai sistem etika yakni etika dan etiket. Etika merupakan moral sementara itu etiket lebih kepada sopan santun dan adat istiadat.
Pancasila sebagai sistem etika akan terus mengalami pasang surut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita .

Setidaknya kita akan menghadapi 5 tantangan bagi Pancasila sebagai sistem etika. Diantaranya adalah sebagai berikut :
Pertama, berubahnya tatanan kehidupan sosial dan budaya masyarakat.
Kedua, lunturnya wibawa pemerintahan.
Ketiga, munculnya konsep ekonomi liberal dan kapitalisme sehingga menimbulkan dampak ketimpangan dalam kehidupan masyarakat yang mampu memunculkan kerusahan dengan meningkatnya kejahatan dan kriminalitas karena ketimpangan ekonomi.
Keempat, penegakan hukum yang tidak menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan.
Kelima, Pemanfaatan Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk hal-hal negatif.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Yudhi Darmawan གིས-
Nama: Yudhi Darmawan
NPM: 2115011102
prodi: S Teknik Sipil

Tanggapan saya mengenai artikel tersebut adalah: Nilai ideal Pancasila sudah ada bagian dalam adat istiadat, kebudayaan, dan aliran yang bertumbuh dalam kehidupan bangsa Indonesia sejak zaman kerajaan dahulu. Kekuatan supranatural, kontradiksi antara yang sakral dan yang profan, tindakan ritual pada objek sakral, sembahyang atau anjuran serupa bentuk komunikasi kepada Tuhan, takjub sebagai perasaan identitas keagamaan, tuntunan moral diyakini dari Tuhan, konsep kehidupan di dunia dihubungkan dengan Tuhan, kelompok sosial seagama dan seiman. Dalam perjalanan kehidupan bangsa Indonesia pasca kemerdekaan, Pancasila melewati periode-periode percobaan demokrasi. Pancasila dipahami berdasarkan ideal yang berkembang pada situasi dunia yang waktu itu diliputi oleh kerusuhan dan kondisi sosial-budaya berpusat di dalam suasana transisional dari masyarakat terjajah menjadi masyarakat merdeka. Pancasila sebagai paradigma ketatanegaraan artinya pancasila menjadi kerangka berpikir atau pola berpikir bangsa Indonesia, khususnya sebagai dasar negara ia sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai negara hukum, setiap perilaku baik dari warga masyarakat maupun dari pejabat-pejabat harus berdasarkan hukum, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Dalam kaitannya dalam peluasan hukum, Pancasila harus menjadi landasannya. Artinya hukum yang akan dibentuk tidak dapat dan tidak boleh bertentangan dengan sila-sila Pancasila. Substansi produk hukumnya tidak bertentangan dengan sila-sila pancasila. Pancasila merupakan alat persatuan dari keanegaraman yang ada di negara Indonesia, multikultural dan juga pluralistik bangsa Indonesia. Dalam penerapan nilai Pancasila pada dampak globalisasi, Pancasila harus diaktualisasikan mulai semenjak kesadaran subjektif dan objektif warga negara itu sendiri. Kesadaran secara subjektif adalah penerapan pada setiap pribadi perseorangan, setiap warga negara, setiap individu, setiap penduduk, setiap penguasa, dan setiap orang Indonesia. Aktualisasi Pancasila yang subjektif ini lebih penting karena realisasi yang subjektif merupakan persyaratan baik realisasi Pancasila yang objektif. Aktualisasi Pancasila yang subjektif ini sangat berkaitan dengan kesadaran ketaatan, turut kesiapan individu untuk merealisasikan Pancasila. Dalam pengetahuan inilah pelaksanaan Pancasila yang subjektif mewujudkan suatu bentuk kegiatan dimana kesadaran wajib hukum telah berpadu menjadi kesadaran ketentuan moral. Sehingga suatu perbuatan yang tidak memenuhi wajib untuk melaksanakan Pancasila bukanlah hanya akan menimbulkan akibat hukum namun yang lebih penting lagi akan menimbulkan akibat moral. Selama ini tantangan yang dihadapi negara dalam konteks perwujudan nilai-nilai ideologi berbagai pemahaman yang tidak sejalan dengan nilai-nilai ideologi Pancasila. Berbagai kecenderungan ditunjukkan oleh beberapa masyarakat yang pemikiran, sikap dan perilakunya tidak sejalan dengan nilai-nilainya. Pertama, tantangan dan implikasi aktualisasi nilai Sila Kesatu dari Pancasila pada diri anak bangsa, antara lain dapat dicermati atas hasil interaksi nilai spiritualitas Ketuhanan yang Maha Esa versus nilai komunisme/sosialisme, sekularisme, teokrasi, dan liberalisme. Spiritualitas sila Ketuhanan yang Maha Esa antara lain mengandung nilai dasar cita-cita kenegaraan dan nilai kesesuaian hubungan sebab akibat antara Tuhan, manusia, dan negara dan dalam hal itu setiap warga negara memiliki kebebasan dalam memeluk agama sesuai keimanan dan ketakwaan masing-masing. Kedua, tantangan dan implikasi aktualisasi nilai sila kedua dari Pancasila pada diri anak bangsa, antara lain dapat dicermati atas hasil interaksi Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab versus fundamentalisme dan sektarian. Sila kedua ini antara lain mengandung nilai pengakuan atas hakikat kodrat manusia baik sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial dan dalam hal itu bangsa Indonesia mengakui sebagai bagian dari umat manusia. Ketiga, tantangan dan implikasi aktualisasi nilai sila ketiga Pancasila pada diri anak bangsa, antara lain dapat dicermati atas hasil interaksi nilai Persatuan Indonesia versus nilai hegemoni komunitas, dan pesimisme. Sila Ketiga ini mengandung nilai kebersamaan dengan keragaman dan terikat dalam kesatuan integral sebagai suatu bangsa yang merdeka bernama Indonesia. Keempat, tantangan dan implikasi aktualisasi nilai sila keempat dari Pancasila pada diri anak bangsa, antara lain dapat dicermati atas hasil interaksi nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan versus nilai liberalism dan hegemoni sektarianisme. Sila keempat ini mengandung nilai penghormatan terhadap demokrasi disertai tanggung jawab kepada Tuhan yang Maha Esa, menjunjung dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, serta tujuan untuk mewujudkan kesejahteraan dalam hidup bersama. Kelima, tantangan dan implikasi aktualisasi nilai sila kelima dari Pancasila pada diri anak bangsa, antara lain dapat dicermati atas hasil interaksi nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia versus nilai kapitalisme, hedonisme, dan individualism. Sila Kelima ini mengandung nilai keadilan untuk mewujudkan hidup bersama baik bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Yoel Berton Tumangger གིས-
Nama : Yoel Berton Tumangger
Npm : 2115011092
Prodi : S1 Teknik Sipil

Tanggapan saya mengenai artikel diatas adalah Pancasila merupakan suatu pedoman dan pandangan hidup bangsa Inddonesia. Pancasila juga dijadikan landasan hukum. Oleh karena itu, Pancasila dijadikan ideologi Negara Indonesia. Kita selaku masyarakat Indonesia terutama bagi para pelajar harus bisa meneruskan perjuangan para tokoh-tokoh bangsa, apalagi di era globalisasi sekarang ini. Kita harus ikut berkontribusi untuk memajukan negara Indonesia dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara.
Konsistensi sangat diperlukan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila yang udah menjadi pedoman kita. Jika kita konsisten menerapkan nilai-nilai pancasila kecil kemungkinan kita terdampak buruk dari globalisasi. Karena tak bisa pungkiri bahwa globalisasi saat ini berjalan sangat cepat mulai dari informasi, budaya, sosial, ekonomi, dan lain-lainnya.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Farhan Naufal Syah གིས-
Nama:FarhanNaufalSyah
Npm:2115011003

Menurut Saya dari artikel yang di bahas dalam materi tersebut . Jadi dapat di simpulkan bahwa Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan dasar nya dari ketentuan hukum di buat, di dalamnya mengandung nilai nilai tertentu di setiap sila nya. Pancasila juga merupakan pedoman untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat yang bersejahtera. Maka dari itu tanamkanlah Pancasila pada diri kita dan implementasi kan lah nilai nilai yang ada pada Pancasila untuk menciptakan bangsa yang lebih maju, besar, dan memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

RISYA LA GARA གིས-
Nama : Risya La Gara
NPM : 2115011001
Prodi : S1 Teknik Sipil

Tanggapan saya mengenai artikel pembelajaran materi tantangan dan penguatan ideologi pancasila dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 adalah bahwa dengan adanya revolusi industri 4.0 sehingga tantangan ideologi Pancasila semakin kompleks dalam mengikuti perkembangan zaman tantangan tidak hanya datang dari ideologi yang ada. Tetapi tantangan ideologi Pancasila juga datang dari segi ekonomi. Masih adanya gerakan yang masih bertentangan dengan kelima pancasila seperti radikal kelompok tertentu yang mengatasnamakan agama, perusakan tempat ibadah, memperkerjakan anak di bawah umur. Hal ini juga masih terlihat masih rendahnya kedewasaan demokrasi. Masih terlihat nyata disparitas pendapatan sosial ekonomi masyarakat bawah. Masih rendahnya pancasila juga bisa disebabkan oleh faktor ekonomi yang semakin maju melalui sebuah revolusi yang sudah berlalu seperti revolusi industri 2.0 dan 3.0 sudah dilalui oleh Ideologi Pancasila sekarang.

Pancasila harus menjalankan fungsinya sebagai ideologi terbuka, dinamis dan actual, tantangan dalam mempertahankan Pancasila sebagai Ideologi, Pancasila telah membuktikan bahwa Pancasila netral dan akan selalu hidup di era ekonomi digital. Keseluruhan roadmap atau yang dikenal dengan Making Indonesia dalam menghadapi revolusi 4.0 harus mengedepankan kepada asas-asas ideologi Pancasila, dengan mengedepankan kepada sisi humanisme berasaskan Pancasila dalam ekonomi yang lebih bersifat humanistic yang berdasarkan pada tujuan rekontruksi nilai-nilai Pancasila pada tantangan ekonomi digital untuk kemajuan bangsa dan Negara. Pancasila yang pada hakikatnya merupakan produk asli Indonesia dan lahir dari banyaknya perbedaan, tantangan dan juga ancaman yang harus dihadapi oleh Pancasila terutama ketika di era sekarang ini, masyarakat Indonesia yang semakin maju dalam peradabannya terutama dalam penggunaan teknologi. Pancasila sebagai sumber etika dalam konsep dan pelaksanaan kerja profesional sumber daya manusia dengan keunggulan karakter dan integritas pancasila melebar antara ideologi yang lamban memperbaharui relevansinya dengan realita baru kehidupan masyarakat.
Terimakasih.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

BAGUS. PUTRA PRATAMA གིས-
Nama : Bagus Putra Pratama
NPM : 2115011033
Prodi : S1 Teknik Sipil

Setelah membaca artikel pembelajaran pertemuan ke-15 yang berjudul “ Tantangan dan Penguatan Ideologi Pancasila dalam menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 ” Saya memiliki tanggapan :
Bahwasannya sebagai ideologi negara, Pancasila memiliki berbagai bentuk tantangan yang harus dihadapi. Seiring dengan perkembangan zaman dan era revolusi Industri, tantangan yang dihadapi Pancasila menjadi semakin kompleks. Adanya revolusi industri 4.0 menyebabkan tantangan ideologi Pancasila tidak hanya datang dari ideologi liberalisme, komunisme, individualisme, atheisme, kapitalisme, narkoba, terorisme, korupsi, dan kebudayaan global. Tetapi tantangan ideologi Pancasila juga datang dari segi ekonomi. Dalam menghadapi hal ini, maka perlu dilakukan penguatan ideologi Pancasila agar kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara tidak terancam dengan tantangan yang ada. Penguatan ideologi Pancasila tersebut dapat dilakukan dengan menanamkan dan membumikan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara. Kita sebagai masyarakat Indonesia harus turut berpartisipasi dalam membumikan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila dengan menjadikannya sebagai pedoman hidup dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Jika semua orang sudah membumikan nilai-nilai Pancasila, maka Kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia akan semakin kuat dan kokoh.

Tantangan dan penguatan ideologi Pancasila dalam menghadapi revolusi industri 4.0 ialah :
(1) Membumikan Pancasila dalam perkembangan revolusi 4.0. dengan cara, meningkatkan Pemahaman Pancasila, mengurangi eksklusivisme sosial, mengurangi kesenjangan sosial, meningkatkan wawasan Pancasila bagi penyelenggara Negara serta menjadikan Pancasila sebagai keteladanan dalam menghadapi revolusi industri 4.0,
(2) Penguatan Pancasila dalam menghadapi revolusi industri 4.0 adalah dengan meningkatkan Sumber daya manusia Indonesia yang unggul sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,
(3) Mempertahankan eksistensi Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia

Adapun Tantangan yang dihadapi dalam proses penanaman nilai-nilai Pancasila pada era revolusi industri 4.0 saat ini yaitu salah satunya terletak pada generasi muda yang sudah tidak dapat terlepas dari Handphone dan Gadget. Mereka dengan mudah mendapatkan informasi-informasi dari luar melalui internet yang terkadang informasi tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. hal tersebut harus diatasi dengan cara memanfaatkan perkembangan informasi serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menjadi media dalam penanaman dan penguatan Pancasila di era revolusi industri 4.0.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Yudhi Darmawan གིས-
Nama: Yudhi Darmawan
NPM: 2115011102
Prodi: S1 Teknik Sipil

Setelah saya membaca artikel di atas, berikut hal yang dapat saya tanggapi.

Pancasila pada sejarah perjalanan bangsa Indonesia bukan sesuatu yang baru melainkan telah lama dikenal menjadi bagian pada nilai-nilai budaya kehidupan bangsa Indonesia kemudian nilai tersebut dirumuskan menjadi dasar negara Indonesia artinya Pancasila digali dan dari berdasarkan nilai-nilai pandangan hidup warga Indonesia sejak zaman dahulu.

Namun, pada saat ini Pancasila cenderung sebagai lambang dan hanya sebagai formalitas yang dipaksakan kehadirannya di Indonesia, kehadilan Pancasila dalam waktu ini bukan asal berdasarkan hati nurani bangsa Indonesia. Bukti berdasarkan tidak aplikatifnya sila-sila yang terkandung pada Pancasila di kehidupan masyarakat Indonesia berdasarkan realita yang ada pada masyarakat pelaksanaan sila-sila Pancasila jauh berdasarkan harapan, seperti banyaknya kerusuhan yang berlatar belakang SARA, adanya pelecehan terhadap hak asasi manusia, gerakan separatisme, lunturnya budaya musyawarah, serta ketidakadilan pada masyarakat menunjukkan tidak aplikatifnya Pancasila. Hal ini menjauhkan harapan terbentuknya masyarakat yang sejahtera dan cerdas yang diidamkan melalui Pancasila.

Pada era globalisasi ini mengakibatkan bangsa hampir tidak mempunyai batas. Hidup negara dan bangsa Indonesia pada era globalisasi mengharuskan kita untuk melestarikan nilai-nilai Pancasila agar generasi penerus bangsa tetap bisa menghayati dan mengamalkannya dan intisari nilai-nilai yang luhur itu tetap terjaga sebagai panduan bangsa Indonesia sepanjang masa dan kita sebagai bangsa yang cerdas harus mengambil dampak baik dari globalisasi dan membuang dampak buruknya.

Kemerdekaan Indonesia diraih atas perjuangan bangsa Indonesia sendiri, maka dari itu kita harus menjaga dan menghargai perjuangan para pahlawan. Melihat perjuangan tokoh-tokoh terdahulu untuk membuat pondasi negara agar kokoh membutuhkan pemikiran yang kritis. Sejarah Pancasila dari era pra kemerdekaan hingga era reformasi menjadi salah satu perjuangan bahwa masyarakat harus memberikan kontribusi terhadap negara yang sudah diperjuangkan selama bertahun-tahun, salah satunya yaitu menerapkan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari. Namun, semakin maju kehidupan masyarakat semakin banyak ancaman salah satunya adalah globalisasi. Globalisasi dengan segala resiko yang ditimbulkannya bagi bangsa Indonesia semestinya memberikan pengaruh positif. Oleh karena itu tantangan nyata bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus dihadapi saat ini adalah bagaimana tindak kekuasaan dalam merespon fenomena globalisasi dengan berpedoman pada nilai etika Pancasila sebagai warisan budaya luhur bangsa Indonesia. Pancasila harus diyakini oleh seluruh elemen masyarakat sebagai nilai moralitas sehingga arus globalisasi tetap terjawab dengan nilai-nilai Pancasila.

Dan kita sebagai kaum muda bangsa Indonesia kita harus menanamkan sikap nasionalisme sejak dini dan melatih sikap sikap yang baik sesuai dengan nilai-nilai dari Pancasila seperti tidak mabuk-mabukan, tidak tawuran, toleran sesama agama lain, dan tidak melakukan hal-hal buruk lainnya. Dan selalu menerapkan dari hal yang paling kecil, tidak mengajarkan hal-hal yang melanggar nilai-nilai Pancasila, menanamkan rasa cinta tanah air.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Varizki Andika གིས-
Nama : Varizki Andika
NPM : 2155011011
Prodi : S1 Teknik Sipil

Menanggapi artikel diatas bahwa Artikel di atas membahas sejarah dan perjuangan terbentuknya pancasila dan menganalisis dampak globalisasi. Dalam penerapan nilai pancasila pada dampak globalisasi, dibahas mengenai kesadaran subjektif dan objektif warga negara yang berhubungan dengan Aktualisasi Pancasila, dimana Aktualisasi Pancasila subjektif dianggap lebih penting karena realisasi yang subjektif dikatakan sebagai persyaratan baik realisasi Pancasila yang objektif.
menurut saya sangat lengkap dalam pembahasan dan hasil terutama pada penjelasan di tiap era-nya. dan sangat membantu untuk mengetahui sejarah dan perjuangan terbentuknya pancasila, dan penerapan nilai panasila dari arus sejarah perjuangan dan dampak globalisasi. Globalisasi dengan segala risiko yang ditimbulkannya bagi bangsa Indonesia semestinya memberikan pengaruh positif.
Lalu dijelaskan juga Perjuangan tokoh-tokoh terdahulu untuk membuat pondasi negara agar kokoh membutuhkan pikiran yang kritis. Sejarah Pancasila dari era Pra Kemerdekaan hingga era reformasi menjadi salah satu perjuangan bahwa masyarakat harus memberikan kontribusi terhadap negara yang sudah di perjuangkan selama bertahun-tahun. Salah satu kontribusinya adalah menerapkan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari.
Lalu dijelaskan juga Pancasila hanya berlaku bagi rakyat, sedangkan pemerintah bersikap sewenang-wenang tanpa mempedulikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. praktek KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) juga sangat gencar terjadi di era Orde Baru. Bukankah hal tersebut bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
melihat perkembangan Era Globalisasi semakin berkembang Namun, semakin maju kehidupan masyarakat, semakin banyak ancaman salah satunya adalah globalisasi. sehingga pancasila harus diyakini oleh seluruh elemen masyarakat sebagai nilai moralitas sehingga arus globalisasi tetap terjawab dengan nilai-nilai Pancasila. Pancasila harus diyakini oleh seluruh elemen masyarakat sebagai nilai moralitas sehingga arus globalisasi tetap terjawab dengan nilai-nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Decy Finadia Khairunissa གིས-
Nama : Decy Finadia Khairunissa
NPM : 2155011001
Prodi : S1 Teknik Sipil

Tanggapan saya mengenai artikel pembelajaran tersebut, yaitu Tantangan dan Penguatan Ideologi Pancasila Dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0.

Ideologi Pancasila
Istilah ideologi berasal dari kata idea yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita sedangkan logos berarti ilmu. Ideologi secara etimologis artinya ilmu tentang ide-ide atau ajaran tentang pengertian dasar. (Kaelan 2013:60-61). Selanjutnya Mubyarto (1991:239) Ideologi adalah sejumlah doktrin, kepercayaan dan simbol-simbol sekelompok masyarakat atau suatu bangsa yang menjadi pegangan dan pedoman kerja untuk mencapai tujuan masyarakat atau bangsa itu.

Menurut Sastrapratedja (2001: 50-69) mengatakan untuk mengenal ideologi Pancasila kita harus mengenal ideologi di dunia yaitu sebagai berikut:
1. Marxisme-Leninisme merupakan suatu paham yang meletakkan ideologi dalam perspektif evolusi sejarah yang didasarkan pada dua prinsip; pertama, Penentu akhir dari perubahan social adalah perubahan dari cara produksi; kedua proses perubahan social bersifat dialektis.
2. Sosialisme suatu paham yang meletakan ideologi dalam perspektif kepentingan masyarakat, artinya Negara wajib mensehaterkan seluruh masyarakat atau dikenal dengan konsep welfare state.
3. Liberalisme suatu paham yang meletakan ideologi dalam perspektif kebebasan individual, artinya lebih mengutamakan hak-hak individu.
4. Kapitalisme suatu paham yang member kebebasan kepada setiap individu untuk menguasi system perekonomian dengan kemampuan modal yang ia miliki.

Pancasila merupakan Lima dasar disepakati bersama oleh bangsa Indonesia melalui founding Father yang harus dijalan bangsa Indonesia dalam system kehidupan social maupun system kenegaraan, meliputi :
1. Ketuhanan yang maha esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Revolusi industri 4.0 indonesia akan mendorong 10 prioritas nasional dalam inisiatif making Indonesia 4.0 yang bersifat lintas sektoral yaitu:
1. Perbaikan alur aliran barang dan material
2. Desain ulang zona industri
3. Mengakomodasi standar-standar berkelanjutan
4. Memberdayakan UMKM
5. Membangun infrastruktur digital nasional
6. Menarik minat investasi asing
7. Peningkatan kualitas SDM
8. Pembangunan ekosistem Inovasi
9. Insentif untuk investasi Teknologi
10. Harmonisasi aturan kebijakan (Kemeneterian Peran, 2019 :6-7 )

Dari hasil dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa tantangan dan penguatan ideologi Pancasila dalam menghadapi revolusi industri 4.0 ialah
(1) Membumikan Pancasila dalam perkembangan revolusi 4.0. dengan cara, meningkatkan Pemahaman Pancasila, mengurangi eksklusivisme sosial, mengurangi kesenjangan sosial, meningkatkan wawasan Pancasila bagi penyelenggara Negara serta menjadikan Pancasila sebagai keteladanan dalam menghadapi revolusi industri 4.0,
(2) Penguatan Pancasila dalam menghadapi revolusi industri 4.0 adalah dengan meningkatkan Sumber daya manusia Indonesia yang unggul sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,
(3) Mempertahankan eksistensi Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

Muhammad Ghalib Akram གིས-
Nama : Muhammad Ghalib Akram
NPM : 2155011010
Prodi : S1 Teknik Sipil

Tanggapan saya mengenai artikel diatas adalah Pancasila juga dijadikan landasan hukum. Oleh karena itu, Pancasila dijadikan ideologi Negara Indonesia. Kita selaku masyarakat Indonesia terutama bagi para pelajar harus bisa meneruskan perjuangan para tokoh-tokoh bangsa, apalagi di era globalisasi sekarang ini. Kita harus ikut berkontribusi untuk memajukan negara Indonesia dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara.
Konsistensi sangat diperlukan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila yang udah menjadi pedoman kita. Jika kita konsisten menerapkan nilai-nilai pancasila kecil kemungkinan kita terdampak buruk dari globalisasi. Karena tak bisa pungkiri bahwa globalisasi saat ini berjalan sangat cepat mulai dari informasi, budaya, sosial, ekonomi, dan lain-lainnya. Globalisasi juga membawa dampak positif dan negatif. Tantangan nyata bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus dihadapi saat ini adalah bagaimana tindak kekuasaan dalam merespon fenomena globalisasi dengan berpedoman pada nilai etika Pancasila sebagai warisan budaya luhur bangsa Indonesia. Pancasila harus diyakini oleh seluruh elemen masyarakat sebagai nilai moralitas sehingga arus globalisasi tetap terjawab dengan nilai-nilai Pancasila. Dari hasil dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa tantangan dan penguatan ideologi Pancasila dalam menghadapi revolusi industri 4.0 ialahMembumikan Pancasila dalam perkembangan revolusi 4.0. dengan cara, meningkatkan Pemahaman Pancasila, mengurangi eksklusivisme sosial, mengurangi kesenjangan sosial, meningkatkan wawasan Pancasila bagi penyelenggara Negara serta menjadikan Pancasila sebagai keteladanan dalam menghadapi revolusi industri 4.0,Penguatan Pancasila dalam menghadapi revolusi industri 4.0 adalah dengan meningkatkan Sumber daya manusia Indonesia yang unggul sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, Mempertahankan eksistensi Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia.
In reply to First post

Re: Kolom Komentar

M. Idham Syaifila གིས-
Nama : M. Idham Syaifila
NPM : 2115011020
Prodi : S1 Teknik Sipil

Izin memberikan tanggapan video pembelajaran di atas yang berjudul “Dinamika dan Tantangan Pancasila Sebagai Dasar Nilai dalam Pengembangan Ilmu”.
Dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu diawali dengan ulasan mengenai sumber historis politis dan sosiologis Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu.Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pada zaman orde lama belum secara eksplisit dikemukakan, tetapi oleh Soekarno berkaitan langsung dengan dimensi kemanusiaan dan hubungan antara ilmu dan amal.Pada Orde Baru meskipun Pancasila diterapkan sebagai satu-satunya asas organisasi politik dan kemasyarakatan tetapi penegasan tentang Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu belum diungkap secara tegas penekannya hanya ada pada ilmu pengetahuan dan teknologi yang harus diabdikan kepada manusia dan kemanusiaan sehingga dapat memberi peningkatan martabat manusia dan kemanusiaan

Adapun sumber-sumber dalam pancasila sebagai berikut :
A. Sumber historis Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu dapat ditelusuri dalam dokumen negara yaitu dalam pembukaan undang-undang dasar negara republik Indonesia tahun 1945. Pada alinea ke-4 pembukaan undang-undang dasar negara republik Indonesia tahun 1945 kata "mencerdaskan kehidupan bangsa" mengacu pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang harus berdasar pada nilai-nilai Pancasila. Dengan demikian, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila telah mengabaikan amanat pembukaan undang-undang dasar negara republik Indonesia tahun 1945 yang merupakan dokumen sejarah bangsa Indonesia
B. Sumber politis Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu dapat dirunut ke dalam berbagai kebijakan yang dilakukan oleh penyelenggara negara. Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu pada zaman Orde lama belum secara eksplisit dikemukakan tetapi oleh Ir Soekarno dikaitkan langsung dengan dimensi kemanusiaan dan hubungan antara ilmu dan amal. Pada Orde Baru meskipun Pancasila diterapkan sebagai satu-satunya asas organisasi politik dan kemasyarakatan tetapi penegasan tentang Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu belum diungkap secara tegas penekannya hanya ada pada ilmu pengetahuan dan teknologi yang harus diabdikan kepada manusia dan kemanusiaan sehingga dapat memberi peningkatan martabat manusia dan kemanusiaan. Pada masa reformasi Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu lebih bersifat apologis karena hanya memberikan dorongan kepada kaum intelektual untuk menjabarkan nilai-nilai Pancasila lebih lanjut.
C. Sumber sosiologis Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu ditemukan pada sikap masyarakat yang sangat memperhatikan dimensi ketuhanan dan kemanusiaan sehingga manakala ilmu pengetahuan dan teknologi tidak sejalan dengan nilai ketuhanan dan kemanusiaan biasanya terjadi penolakan. Secara realita Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu belum dibicarakan secara eksplisit oleh para penyelenggara negara perlu mendapat perhatian yang lebih khusus oleh kaum intelektual.

Terdapat beberapa tantangan Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu :
1. Kapitalisme yang menguasai perekonomian dunia akibatnya ruang bagi penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu menjadi terbatas.
2. Globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa Indonesia dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga Indonesia lebih berkedudukan sebagai konsumen daripada produksen dibanding dengan negara-negara yang lain.
3. Konsumerisme menyebabkan negara Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju tentunya.Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu baru pada taraf wacana yang belum berada pada tingkat aplikasi kebijakan negara.
4. Pragmatisme yang berorientasi pada tiga ciri, yaitu: workability (keberhasilan), satisfaction (kepuasan), dan result (hasil) mewarnai perilaku kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia.

Sekian.