FORUM DISKUSI 1
Menurut saya, Pancasila di masa mendatang akan mempertahankan otoritas negara dan penegakan hukum serta menjadi pelindung hak-hak dasar warga negara sebagai manusia. Oleh karena itu, sangat penting untuk menanamkan kesadaran terhadap potensi bahaya gangguan dari luar yang dapat merusak dan mengajak siswa untuk mempertahankan identitas bangsa serta meningkatkan ketahanan mental dan ideologi bangsa.
Sumber: ( http://lemhannas.go.id )
Tanggapan saya adalah perkembangan zaman yang semakin modern kesadaran para masyarakat mulai luntur dikarenakan mengikuti arus globalisasi tanpa dibekalinya dengan kesadaran terhadap pancasila.
Padahal apabila masyrakat tetap memiliki kesadaran diri tentang nilai nilai pancasila pasti perubahan ini akan membawa dampak yang positif bukannya negatif
Kutipan petisi.co menyampaikan realita (lunturnya nilai nilai pancasila dalam kehidupan masyrakat)
Pendidikan moral juga sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan generasi muda menjadi seorang dewasa yang akan lepas ke dunia yang lebih keras. Indonesia perlu membentuk para generasi muda yang berkualitas, yang cinta pada tanah airnya sendiri dalam segala aspek kehidupan. Maka dari itu diperlukannya pendidikan Pancasila untuk generasi muda bangsa dan hendaknya diberikan sejak dini.
Literasi Kutipan (sumber)
https://wedniceday.wordpress.com/2016/10/14/penyebab-lunturnya-nilai-pancasila-dan-cara-membangkitkan-semangat-pancasila-di-kalangan-generasi-muda/
masuk dan berkembang di Indonesia dan sudah dianggap sebagai hal yang lumrah, sudah sangat
mempengaruhi aspek kehidupan bangsa Indonesia generasi milenial yang seharusnya menjadi
generasi penerus bangsa . Mereka mulai meninggalkan buruk dan menganggap budaya lokal sebagai
hal yang sebagai hal yang ketinggalan zaman walaupun budaya lokal itu sendiri berlandaskan nilai-nilai Pancasila, sudah dianggap sebagai hal yang ketinggalan zaman, Penerapan nilai-nilai Pancasila telah lama berubah, dan membuat-angsur semakin mengkhawatirkan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh sebab itu mengingat pentingnya peran edukasi dan pembelajaran warga
republik Indonesia agar dapat memelihara juga memelihara pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila.
Dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang di Indonesia, menjadikan terlena nya bangsa yang menjadikan jiwa nilai-nilai Pancasila juga memudar, yang akan membawa hal-hal buruk bagi negara yakni kemerosotan generasi muda di era milenium ini. Perkembangan informasi dan telekomunikasi justru menyebabkan kecenderungan menurunnya aspek dalam budaya.Lemahnya keinginan masyarakat dalam upaya terlepas
royong, saling membantu dan santun oleh budaya asing, gaya berpakaian remaja Indonesia yang
selalu mengikuti kaidah tata krama mengalami perubahan seiring
perkembangan zaman. Di kota besar, remaja putri mengenakan
pakaian minim dan ketat untuk memamerkan bagian tubuh tertentu.
Budaya berpakaian minimal yang diadopsi dari film dan majalah asing yang
disulap menjadi sinetron Indonesia.
Literasi : Jurnal PEKAN Vol. 6 No.1 Edisi April 2021 tentang Pemicu Lunturnya Nilai Pancasila Pada Generasi Milenial olehDevyanne Oktari, Dinie Anggraeni Dewi
Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Cibiru Pendidikan Guru Sekolah Dasar https://jurnal.stkippersada.ac.id/jurnal/index.php/PEKAN/article/download/1170/911
Ketahanan ideologi Pancasila kembali diuji ketika dunia masuk pada era globalisasi di mana banyaknya ideologi alternatif merasuki ke dalam segenap sendi-sendi bangsa melalui media informasi yang dapat dijangkau oleh seluruh anak bangsa,” kata Deputi Bidang Pengkajian Strategik Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P. membuka Focus Group Discussion (FGD) tentang Mencari Bentuk Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Era Globalisasi bertempat di Ruang Gatot Kaca, Senin, 9 Maret 2020.
Pada era globalisasi saat ini banyak remaja yang mulai melupakan nilai - nilai pancasila yang merupakan pedoman bagi bangsa Indonesia. Dengan berkembangnya globalisasi banyak pengaruh - pengaruh budaya luar yang masuk ke Indonesia melalui berbagai macam cara seperti halnya media sosial yang sekarang tak luput dari genggaman kita pada masa pandemi ini.
Tantangan yang muncul pada era ini seperti :
1. Timbulnya sifat individualisme
Mementingkan diri sendiri tanpa mempedulikan orang lain.
2. Konsumerisme
Saat ini banyak warga negara lebih memilih atay mengkonsumsi produk luar negeri daripada negeri sendiri.
3. Arus informasi yang semakin pesat mengakibatkan akses masyarakat terhadap nilai-nilai asing yang negatif semakin besar.
4. Pengamalan pancasila seperti ibadah, menghargai sesama mulai berkurang dengan berkembangnya globalisasi.
Pendapat yang dikemukakan oleh Talcott Parsons (2007) dalam bukunya yang berjudul Social System (Sistem Sosial). Parsons berpendapat bahwa ada empat paradigma fungsi yang harus terus dilakukan masyarakat agar tetap eksis dan lestari di era globalisasi. Pertama, masyarakat perlu memelihara sistem nilai budaya yang dianut. Di Indonesia, kasusnya terjadi pada pemeliharaan Pancasila sebagai pedoman budaya masyarakat. Kedua, masyarakat harus mampu menyesuaikan dengan perubahan, atau globalisasi. Ketiga, terdapat fungsi integrasi dari unsur masyarakat yang beragam secara terus-menerus. Integrasi dapat terjadi apabila seluruh lapisan masyarakat memiliki pedoman kehidupan yang sama, yakni Pancasila. Terakhir, masyarakat perlu memiliki tujuan bersama yang lahir dari Pancasila dan terus-menerus diperbaiki oleh pemimpin dan dinamika masyarakatnya.
Nilai-nilai Pancasila harus tetap dipahami dan diamalkan di tengah arus globalisasi di Indonesia. Generasi milenial menjadi obyek utama yang harus didorong untuk tetap mengamalkan nilai luhur tersebut. Ini bertujuan agar Pancasila tidak tergerus oleh berbagai faham yang bisa memecah kedaulatan bangsa.Pancasila sejatinya merupakan ideologi terbuka, yakni ideologi yang terbuka dalam menyerap nilai-nilai baru yang dapat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup bangsa.Namun, di sisi lain diharuskan adanya kewaspadaan nasional terhadap ideologi baru. Apabila Indonesia tidak cermat, maka masyarakat akan cenderung ikut arus ideologi luar tersebut, sedangkan ideologi asli bangsa Indonesia sendiri yakni Pancasila malah terlupakan baik nilai-nilainya maupun implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.Dari artikel diatas bisa saya simpulkan bahwa masyarakat harus bisa menyeimbangkan antara perkembangan globalisasi dan ideologi yang ada
Saat ini kita sedang berada pada era revolusi industri 4.0 yang menempatkan segala nya dengan dibantu oleh keberadaan teknologi, umat manusia berada di ambang revolusi teknologi yang berkelanjutan. Itu secara mendasar akan mengubah hidup kita, pekerjaan dan cara kita bergaul satu sama lain.
Globalisasi telah memasuki Indonesia tanpa henti. Salah satu buktinya adalah bahwa anak-anak yang seharusnya bermain di alam terbuka kini lebih asyik bermain dengan smartphone. Apakah mereka bermain game online ataupun media sosial. Secara spesifik, penyebab turunnya nasionalisme juga patriotism pada generasi penerus bangsa yakni salah satunya karena berkembangnya era globalisasi, yang menyimpan dampak negatif disamping dampak positif yang diperoleh. Nasionalisme juga patriotisme merupakan bagian penting bagi negara juga bagi kehidupannya. Dibandingkan dengan budaya Indonesia, banyak anak muda yang menyukai budaya negara lain bisa membuktikan hal tersebut. Misalnya, generasi penerus bangsalebih menganggap produk buatan asal luar negeri lebih baik daripada produk dalam negeri dan lebih menyukai memakai pakaian minim daripada memakai baju batik yang mencerminkan budaya Indonesia.
Pancasila juga merupakan wadah pemersatu Indonesia yang bertujuan untuk menciptakan suasana nasional yang aman, tentram, tertib dan bersemangat, serta mewujudkan perdamaian yang bebas, bersahabat, dan tertib. Kemampuan menahan perpecahan negara bukan tanpa alasan. Pasalnya, bangsa Indonesia sudah memiliki sarana untuk mempersatukan negara (kohesi nasional) yang secara alamiah terbentuk dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Sikap nasionalisme harus dibarengi dengan upaya memahami Pancasila yang mengandung nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Pancasila merupakan landasan dan gaya hidup bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai kebangsaan yang harus ditanamkan sebagai penerus bangsa di kalangan anak-anak. Dengan memahami Pancasila maka ciri kebangsaan dapat dikembangkan. Nasionalisme tidak terlepas dari dorongan untuk mencintai tanah air dan negerinya sendiri, karena dibutuhkan pendidikan plant personality dari semua kalangan, terutama generasi milenial yang merupakan generasi penerus bangsa.
Literasi : jurnal PEKAN V ol 6 No.1 Edisi April 2021. Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Cibiru PGSD
JADI PENDAPAT SAYA PANCASILA SANGAT PERLU DIPELAJARI KARNA PANCASILA SEBAGAI DASAR DAN PEDOMAN HIDUP WARGA NKRI DEMI MENUMBUHKAN SIKAP YANG DEMOKRATIS DAN MENJUNJUNG TINGGI TOLERANSI
WWW.LEMHANNAS.GO.ID
Untuk membentengi diri dari kehancuran akibat pesatnya perkembangan teknologi dan upaya-upaya memecah bangsa, maka bangsa ini harus kembali kepada Pancasila.Nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam Pancasila itu ialah semangat bersatu, menghormati perbedaan, rela berkorban, pantang menyerah, gotong royong, patriotisme, nasionalisme, optimisme, harga diri, kebersamaan, dan percaya pada diri sendiri.
Pancasila harus dijadikan cara hidup (way of life) seluruh anak bangsa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila tidak perlu lagi diajarkan secara formal dengan tampilan kaku, tetapi yang terpenting ialah hakikatnya tetap terpelihara dan diamalkan.Dalam melaksanakan langkah-langkah itu, diperlukan sinergisme lintas kelembagaan, untuk bersama-sama mengaktualisasikan Pancasila melalui sistem dan dinamika kekinian. Kampus memegang peranan penting dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi milenial sehingga tidak ada indikasi perkembangan paham lain.
Sumber: https://m.mediaindonesia.com/opini/163965/nilai-nilai-pancasila-bagi-generasi-milenial-di-zaman-now
Sumber : https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiF56e8ntjyAhVOWH0KHazfAoYQFnoECC4QAQ&url=https%3A%2F%2Fpublikasiilmiah.ums.ac.id%2Fbitstream%2Fhandle%2F11617%2F10775%2F7%2520Syifa%2520Siti%2520Aulia.pdf%3Fsequence%3D1%26isAllowed%3Dy&usg=AOvVaw0EcX0UM_6Xa9sxC6NUxLuA
Generasi milenial Indonesia harus tetap berpedoman pada Pancasila agar tidak tergerus oleh penyimpangan ideologi.
Penanaman nilai Pancasila pada generasi milenial akan semakin membuat mereka pintar, memiliki sikap toleransi, kohesif, dan punya literasi keagamaan yang baik. Pancasila, kata Rektor, juga akan menjadi jati diri generasi milenial.
Namun, ada strategi khusus dalam menanamkan nilai Pancasila pada generasi muda. Pengamalan tidak boleh dilakukan dengan metode indoktrinasi. Fleksibilitas harus dilakukan.
Perbedaan strategi penanaman nilai Pancasila pada generasi milenial. Metode doktrin dipandang sudah tidak relevan dengan sikap dan pola pikir generasi milenial.
“Kedepankan budaya mendengar ketimbang menggurui. Dengar apa yang anak milenial inginkan tentang Pancasila,”
Pemerintah juga perlu menyiapkan strategi kekinian dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila di generasi muda. Memanfaatkan platform media sosial maupun teknologi informasi yang ada merupakan metode efektif.
Bahkan, pemerintah bisa memanfaatkan sejumlah tokoh pemengaruh (influencer) di media sosial sebagai media untuk mengenalkan nilai-nilai Pancasila. Gali berbagai nilai Pancasila yang bisa disampaikan dengan metode yang tidak menggurui dan sesuai dengan selera generasi milenial.
Dalam mengamalkan nilai Pancasila, membangun semangat kebinekaan merupakan strategi yang bisa dilakukan. Pengakuan terhadap berbagai perbedaan, perlakuan sama terhadap berbagai komunitas, serta penghargaan yang tinggi terhadap hak asasi manusia harus ada dalam setiap kebijakan pemerintah.
Strategi selanjutnya adalah penguatan nilai Pancasila berbasis kearifan lokal. nilai Pancasila dihasilkan dari akar rumput budaya masyarakat Indonesia. Maka, kearifan lokal jangan pernah dilupakan
Reni menjelaskan bahwa Pancasila sejatinya merupakan ideologi terbuka, yakni ideologi yang terbuka dalam menyerap nilai-nilai baru yang dapat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup bangsa. Namun, di sisi lain diharuskan adanya kewaspadaan nasional terhadap ideologi baru. Apabila Indonesia tidak cermat, maka masyarakat akan cenderung ikut arus ideologi luar tersebut, sedangkan ideologi asli bangsa Indonesia sendiri yakni Pancasila malah terlupakan baik nilai-nilainya maupun implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono, M.E., menjelaskan mengenai tantangan yang dihadapi saat ini. Tantangan pertama adalah banyaknya ideologi alternatif melalui media informasi yang mudah dijangkau oleh seluruh anak bangsa seperti radikalisme, ekstremisme, konsumerisme. Hal tersebut juga membuat masyarakat mengalami penurunan intensitas pembelajaran Pancasila dan juga kurangnya efektivitas serta daya tarik pembelajaran Pancasila.
http://www.lemhannas.go.id › berita
Hasil web
Pancasila di Tengah Era Globalisasi - Lemhannas RI
sumber : https://www.unpad.ac.id/2020/08/perlu-strategi-khusus-mengamalkan-pancasila-di-generasi-milenial/
NPM : 2153053013
KELAS : A
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN (PGSD)
Menurut analisa saya, banyak sekali tantangan di era globalisasi terhadap lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai luhur pancasila misalnya salah satu tantangan berupa ideologi baru yang memacu pada radikalisme, ekstremisme, konsumerisme. Hal tersebut berdampak pada generasi muda yang mengalami penurunan intensitas pembelajaran nilai-nilai luhur Pancasila. Menurut tanggapan saya Untuk mencegah hal tersebut agar tidak berdampak lebih buruk pada generasi muda, khususnya kita sebagai mahasiswa hendaklah kita memanfaatkan kemajuan teknologi seimbang dengan tidak melupakan nilai-nilai luhur Pancasila dan tetap melestarikan budaya asli bangsa Indonesia di tengah era globalisasi.
Sumber Literasi Lemhanas. 2021. “Pancasila di Tengah Era Globalisasi”,
https://lemhannas.go.id.com , diakses pada 30 Agustus 2021 pukul 14.00 WIB.
NPM : 2113053015
Indonesia merupakan negara yang beragam bahasa, budaya dan suku. Untuk menyatukan bangsa ini, Indonesia membutuhkan yang namanya ideologi dan semboyan. Pancasila merupakan ideologi negara . Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang ada dan telah hidup di masyarakat. Seperti pada sila pertama, kita harus saling menghormati dan bekerja sama antar pemeluk agama dan penganut kepercayaan masing-masing. Pada era globalisasi saat ini, banyak sekali generasi muda yang nilai luhur pancasilanya luntur, bisa karena faktor eksternal maupun internal.
Sumber http://kependudukan.ukm.unej.ac.id/tantangan-penerapan-pancasila-pada-generasi-milenial/
Re: FORUM DISKUSI 1
npm:2113053057
Izin menjawab
menurut tanggapan saya adalah
jika berbicara tentang di era globaliasi banyak sekali perubahan teknologi,pada masyarakat sehingga membuat masyarakat menilai bahwa pancasila tidak terlalu penting bagi mereka,kurang nya rasa peduli tentang nilai-nilai pancasila yang seharusnya,kurang nya rasa perjuangan atas nilai nilai pancasila,membawa mereka kejalan yang negatif.
sekian terima
Menurut saya untuk menghadapi tantangan-tantangan era globalisasi yang disebutkan di atas bangsa indonesia harus sadar bahwa pancasila adalah sebuah ideologi yang terbuka dengan perubahan dan nilai-nilai dari luar,namun bangsa indonesia harus cermat dalam mengambil atau menerima ideologi yang seharusnya membawa manfaat bagi keberlangsungan hidup bangsa .Memanfaatkan teknologi juga merupakan cara yang efektif dan memiliki daya tarik tersendiri dalam menyebarkan dan memperkukuh nilai-nilai pancasila dengan melihat bonus demografi yang akan segera dihadapi Bangsa Indonesia.
Npm; 2113053140
Kelas; 1A
Jurusan; Ilmu Pengetahuan
Analisa saya mengenai di era globalisasi terhadap luntur nya pemahaman generasi muda tentang nilai-nilai luhur Pancasila
Nilai-nilai Pancasila harus tetap dipahami dan diamalkan di tengah arus globalisasi di Indonesia. Generasi milenial menjadi obyek utama yang harus didorong untuk tetap mengamalkan nilai luhur tersebut. Ini bertujuan agar Pancasila tidak tergerus oleh berbagai faham yang bisa memecah kedaulatan bangsa.
Penanaman nilai Pancasila pada generasi milenial akan semakin membuat mereka pintar, memiliki sikap toleransi, kohesif, dan punya literasi keagamaan yang baik. Pancasila, kata Rektor, juga akan menjadi jati diri generasi milenial.
Namun, ada strategi khusus dalam menanamkan nilai Pancasila pada generasi muda. Rektor menjelaskan, pengamalan tidak boleh dilakukan dengan metode indoktrinasi. Strategi selanjutnya adalah penguatan nilai Pancasila berbasis kearifan lokal. Prof. Yanyan yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor bidang Organisasi dan Perencanaan Unpad ini menerangkan, nilai Pancasila dihasilkan dari akar rumput budaya masyarakat Indonesia. Maka, kearifan lokal jangan pernah dilupakan.
Menurut saya, strategi yang dapat menanggulangi terjadi nya tantangan tersebut adalah dengan memberikan atau mengajarkan kepada generasi muda tentang pentingnya arti nilai-nilai luhur Pancasila salah satu nya dengan mengajarkan pemahaman yang lebih pada mata pelajaran PPKN.
Sumber: https://www.unpad.ac.id/2020/08/perlu-strategi-khusus-mengamalkan-pancasila-di-generasi-milenial/
NPM :2113053225
Izin memberikan Tanggapan dari analisa yang saya dapatkan,
Tantangan di era globalisasi terhadap lunturnya pemahman generasi muda tentang nilai nilai luhur pancasila
Analisa yang saya kutip dari dalam materi ‘Terwujudnya Kepribadian Yang Bersumber Pada Nilai-nilai Pancasila”
Bahwa pada era globalisasi yang demikian cepat banyak pengaruh yang masuk serta mewarnai budaya dan nilai-nilai luhur pancasila yang ada di Indonesia. Hal ini harus menjadi perhatian serius seluruh elemen masyarakat terutama generasi muda agar nilai-nilai luhur kebangsaan tidak menjadi luntur. generasi muda usia produktif sudah seharusnya memiliki karakter kepribadian yang berjiwa kepemimpinan dan saling toleransi sebagai sarana untuk memperkokoh rasa nasionalisme.
Oleh sebab itu, generasi muda diharapkan mampu memanfaatkan era globalisasi ini sebagai peluang untuk membawa Indonesia semakin maju dengan tetap memelihara nilai-nilai luhur kebangsaan yang menjadi cita-cita nasional bangsa Indonesia.
(https://www.beritasatu.com/nasional/591428/era-globalisasi-nilai-luhur-kebangsaan-jangan-luntur)
Menurut materi makalah yang diberikan ibu Dayu, dijelaskan bahwa salah satu cara untuk membentuk generasi bangsa yang sadar akan kebangsaannya dan bangga akan nilai-nilai yang dimilikinya adalah dengan di adakannya pengajaran pendidikan Pancasila.
Pendidikan Pancasila sangat diperlukan untuk membentuk karakter manusia yang bermoral dan profesional. Hal itu dikarenakan banyaknya perubahan besar-besaran di era globalisasi dan juga dekadensi moral yang ditandai dengan mulai mengendurnya ketaatan masyarakat terhadap norma-norma sosial yang hidup dalam masyarakat.
Hal itu menunjukkan betapa pentingnya pendidikan Pancasila bagi para generasi muda untuk menanamkan nilai moral Pancasila dan memberikan kesadaran kepada mereka pentingnya memahami nilai-nilai luhur Pancasila agar mereka tidak merusak bangsa ini dengan pemahaman yang tidak jelas.
Untuk membentengi diri dari kehancuran akibat pesatnya perkembangan teknologi dan upaya-upaya memecah bangsa, maka bangsa ini harus kembali kepada Pancasila. Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia, telah berkembang secara alamiah dari perjalanan panjang sejarah, berisikan pandangan hidup, karakter dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Generasi milenial harus berada di depan, memegang obor untuk mencegah paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila agar tidak masuk ke dalam kampus sehingga masa depan pendidikan dan nasib generasi penerus bangsa ke depan tidak berada di jalan yang salah.
Sumber: https://m.mediaindonesia.com/opini/163965/nilai-nilai-pancasila-bagi-generasi-milenial-di-zaman-now
Menurut saya, tantangan di masa globalisasi saat ini adalah mengenai pendidikan pancasila yang diterapkan di sekolah-sekolah, agar sekolah menekankan pendidikan pancasila untuk menanamkan rasa nasionalisme dan patriotisme kepada seluruh generasi muda. Karena induk dalam pendidikan sejak awal nilai-nilai pancasila dijadikan sebagai bagian dari upaya pencerdasan bangsa. Artinya, generasi yang diharapkan terbentuk adalah generasi bangsa yang sadar akan kebangsaanya, dan bangga akan nilai-nilai yang dimilikinya, serta menghayatinya dalam kehidupan masyarakat.
NAMA : AYU KATMIANTI
NPM : 2113053212
Dengan adanya globalisasi, maka generasi muda dengan mudah dan cepat mendapatkan segala informasi dari seluruh dunia. Informasi tersebut termasuk kebudayaan dan cara hidup manusia dari berbagai belahan dunia. Informasi tersebut termasuk kebudayaan dan cara hidup manusia dari berbagai belahan dunia. Dan karena kurangnya pengetahuan dan bimbingan, kerap kali remaja tidak mampu menyaring informasi yang mereka dapat. Dan kebanyakan remaja tidak berpikir panjang. Mereka menganggap bahwa segala sesuatu yang berbau barat itu keren dan dijadikan panutan. Padahal budaya barat sangat tidak sesuai dan berbeda dengan budaya Indonesia. Misalnya budaya mengenakan pakaian, kesopanan, cara hidup, dan lain-lain. Perbedaan tersebut yang menyebabkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan di atas.
Tanggapan :
Menurut saya, hal yang tertera diatas tidak bisa dibenarkan. penyimpangan tersebut terjadi karena pemuda indonesia yang kurang akan pemahaman budaya sendiri yang jelas-jelas sangat berbeda dengan budaya yang diikutinya yaitu budaya barat. Pada masa ini perlu ditanamkan pada setiap warga Indonesia pentingnya ditingkatkan kesadaran dan pemahaman bahwa pancasila sebagai ideologi negara sekaligus sebagai pedoman bangsa Indonesia. Pentingnya saling mengingatkan kesalahan satu sama lain agar tidak berkelanjutannya penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
sekian jawaban dari saya, terimakasih.
https://www.kompasiana.com/vellamassardi/5a705d97ab12ae2e6674ad93/memudarnya-nilai-pancasila-di-kalangan-anak-muda
NPM : 2113053111
Globalisasi adalah terbentuknya organisasi dan komunikasi antara masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama. Dampak negatif adanya globalisasi di antaranya adalah kemungkinan terjadinya pergeseran dan pertentangan nilai yang dapat menyebabkan perubahan gaya hidup.
Menurut saya, harus ada penanaman kuat kembali mengenai makna dari pancasila sebagai penyesuain nilai nilai baru. Selain itu juga ada ketegasan baru dari pemerintah tentang masuknya budaya asing yang harus sesuai dengan norma norma kehidupan.
Pancasila justru memberi kesempatan bagi nilai nilai baru untuk tumbuh dalam negara dengan tetap di bawah kepribadian bangsa.
Sumber : http://lpmedentsundip.com/pancasila-dan-perannya-dalam-menghadapi-arus-globalisasi/
Menurut saya, pendidikan tidak hanya sekedar membentuk orang pintar, tapi juga berkarakter dan memiliki kepribadian yang baik agar generasi negeri ini bisa terus bertumbuh dan berkembang. Oleh karna itu sebagai generasi muda Indonesia kita seharusnya memiliki kesadaran untuk mempertahan ideologi pancasila dan identitas bangsa agar tidak mengikuti arus ideologi dari luar, dan malah melupakan ideologi asli bangsa Indonesia sendiri yaitu Pancasila baik nilai-nilainya maupun implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Sumber : http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/844-pancasila-di-tengah-era-globalisasi
Nama : Dhanan Wijaya
NPM : 2153053017
Mohon izin bu untuk menanggapi mengenai tantangan di era globalisasi terhadap lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai nilai luhur Pancasila
“Di era global ini banyak sekali budaya-budaya yang masuk di negara kita, dan kita juga tidak akan bisa mengelak dari masuknya budaya-budaya negara lain. Yang terpenting adalah bagaimana masyarakat Indonesia terutama generasi muda bisa menyaring budaya-budaya asing dan bisa mengambil budaya yang baik dan menyaring yang buruk dan tidak sesuai dengan nilai dan norma Pancasila." (Ana Irhandayaningsih, 2012 : 7)
jadi menurut pendapat saya berdasarkan kutipan jurnal yang saya baca, kita sebagai masyarakat generasi muda yang cinta akan bangsa Indonesia harus bisa bersikap dengan tegas menolak budaya yang bisa merusak tata nilai budaya nasional. Menambahkan rasa nasionalisme bangsa Indonesia dengan melatih sikap-sikap yang baik sesuai dengan nilai nilai dari Pancasila, tidak mengajarkan hal-hal yang melanggar nilai-nilai Pancasila, menanamkan rasa cinta tanah air sejak dini, dan memberi penyuluhan kepada seluruh bangsa Indonesia akan pentingnya nasionalisme terhadap masa depan bangsa Indonesia.Karena masa depan bangsa tergantung dari para generasi muda dalam bersikap dan bertindak.
Sekian Terimakasih.
sumber : Ana Irhandayaningsih. 2012. Peranan Pancasila Dalam Menumbuhkan Kesadaran Nasionalisme Generasi Muda Di Era Global. Jurnal HUMANIKA vol 16, No 9
menurut saya, pancasila merupakan pedoman atau tiang suatu negara yg apabila tiang tersebut terkikis atau luntur maka seiring dengan berjalan nya waktu nilai-nilai luhur pancasila dapat tergeser dengan nilai-nilai baru yang didapatkan oleh generasi muda melalui media informasi dan telekomunikasi canggih seperti handphone, laptop dan sebagainya. maka dari itu para generasi muda harus diajarkan, dikenalkan serta diberi pemahaman yang mudah di pahami oleh mereka tentang nilai-nilai luhur pancasila agar nilai-nilai luhur pancasila tersebut dapat terus ada dan dilestarikan sampai kapanpun.
Literasi (Lemhannas RI)
Sumber (http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=1622488&val=18063&title=DAMPAK%20GLOBALISASI%20TERHADAP%20MORAL%20GENERASI%20MUDA)
NPM : 2113053218
Nilai-nilai Pancasila harus tetap dipahami dan diamalkan di tengah arus globalisasi di Indonesia. Generasi milenial menjadi obyek utama yang harus didorong untuk tetap mengamalkan nilai luhur tersebut. Ini bertujuan agar Pancasila tidak tergerus oleh berbagai faham yang bisa memecah kedaulatan bangsa. Beragam faham dan aksi yang bertentangan dengan nilai Pancasila akan mendorong Indonesia menjadi kurang kompetitif di Era Globalisasi ini. Padahal, Indonesia diprediksi akan menduduki peringkat ke-5 negara dengan PDB tertinggi di dunia pada 2045 mendatang. Penanaman nilai Pancasila pada generasi milenial pada Era Globalisai akan semakin membuat mereka pintar, memiliki sikap toleransi, kohesif, dan punya literasi keagamaan yang baik. Pancasila, kata Rektor, juga akan menjadi jati diri generasi milenial.
NPM : 2163053006
Pancasila kemudian menjadi norma dasar dalam penyelenggaraan bernegara yan memiliki kedudukan sebagai sumber dari segala sumber hukum tertinggi, menjadi pandangan hidup bangsa indonesia, dan jiwa yang mencerminkan kepribadian bangsa indonesia. Sebagai dasar negara, pancasila menjadi norma dasar dalam penyelenggaraan bernegara, sekaligis menjadi sumber dari segala sumber hukum yang menjadi cita-cita bersama bangsa indonesia.
sumber: https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiF56e8ntjyAhVOWH0KHazfAoYQFnoECBcQAQ&url=https%3A%2F%2Fwww.kompasiana.com%2Frafikurnia1301%2F5cfbc06a3ba7f77c1b765ef2%2Fpancasila-dalam-era-globalisasi&usg=AOvVaw2qwi2D8PI5kczbACsDf3ol
tanggapan saya sebagai generasi muda kita harus melestarikan budaya kita agar tidak luntur, dan indonesia merupakan negara kesatuan jadi kita sebagai warga negara indonesia harus menerapkan sikap toleransi terhadap sesama.