FORUM DISKUSI

FORUM DISKUSI

Jumlah balasan: 30

Pada laman ini, kawan-kawan disilakan untuk berdiskusi dan melakukan tanya jawab terkait materi hari ini . Semua berhak menyampaikan pendapatnya.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI

oleh Ridwan 2513032051 -
Nama: Ridwan
Npm:2513032051

1.Qauliyyah

Sanad : Muttafaqun alayhi
diriwayatkan dari Umar ibn al-Khattab dan tercatat di Sahih al-Bukhari dan Sahih Muslim.
Rawi : Umar ibn al-Khattab (ra).
Matan إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
artinya:“Sesungguhnya (pahala) amalan tergantung pada niat dan bagi tiap orang akan dibalas sesuai apa yang ia niatkan”
Kenapa ini qauliyyah: karena isi utamanya adalah ucapan langsung Nabi ﷺ (penjelasan tentang niat).

2.Fi’liyah

Sanad : Diriwayatkan dari ʿAʼishah r.a.tercatat di Sahih al-Bukhari Rawi A ishah bint Abi Bakr (r.anha).
ringkasan matan: «كَانَ النَّبِيُّ ﷺ إِذَا كَانَ يَتَوَضَّأُ لِلْغُسْلِ … يَغْسِلُ يَدَيْهِ، ثُمَّ يَتَوَضَّأُ وَلَا يَكْثُرُ الْغُسْلَ
artinya : “Diriwayatkan dari Aʼishah: apabila Nabi ﷺ mandi junub, beliau memulai dengan mencuci kedua tangan lalu berwudu seperti untuk shalat, memasukkan jari-jari ke akar rambut, dan menuangkan tiga gayung ke kepala serta membasahi seluruh badan” (penjelasan tata cara mandi Nabi).
Kenapa ini fi’liyah: karena yang diriwayatkan adalah cara/perbuatan Nabi ﷺ (tata cara mandi/ghusl) yaitu perbuatan, bukan sekadar ucapan.

3. Taqririyah

Sanad : Diriwayatkan dari Abu Darda’ yang menceritakan percakapan antara Salman Al-Farisi dan Abu Darda:tercatat di Sahih al-Bukhari.
Rawi Abu Darda’ (ra) yang meriwayatkan kembali apa yang Salman katakan dan apa yang Nabi ﷺ jawab.
ringkasan matan: «قَالَ سَلْمَانُ: إِنَّ لِرَبِّكَ عَلَيْكَ حَقًّا، وَإِنَّ لِنَفْسِكَ عَلَيْكَ حَقًّا، وَلِأَهْلِكَ عَلَيْكَ حَقًّا… فَأَتَى أَبُو دِرْدَاءَ النَّبِيَّ فَذَكَرَهُ لَهُ، فَقَالَ: «صَدَقَ سَلْمَانُ»»
Artinya :“Salman berkata: ‘Sesungguhnya Rabb-mu punya hak atasmu, dirimu punya hak atasmu, dan keluargamu punya hak atasmu berikanlah hak tiap yang berhak.’ Abu Darda’ menyampaikan hal itu kepada Nabi ﷺ, Nabi bersabda: ‘Salman telah berkata benar.’”
Kenapa ini Taqririyah: karena yang terjadi adalah persetujuan Nabi ﷺ terhadap ucapan seorang Sahabi (Salman) yakni Nabi menyatakan secara bahwa pernyataan Salman itu benar termasuk kategori persetujuan/taqrir.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI

oleh Nopanda Delvia -
NAMA: NOPANDA DELVIA 
KLS:25B
NPM:2513032042
Hadist merupakan pedoman hidup umat Islam setelah Al-Qur'an
Macam macam sunah di tinjau dari:
•bentuk sunah
•perawi
•kualitas
•di terima/tidak
•yang berperan
•penyampai sifat/redaksi

Struktur hadis terdiri dari:
1. Sanad rantai periwayatan.
2. Matan isi teks hadis.
3. Rawi para periwayat yang menyampaikan hadis.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI

oleh Indira Putri Mulyana -

NAMA: INDIRA PUTRI MULYANA

NPM: 2513032054

KELAS: 25B


Hadis Nabi ialah sebagai sumber ajaran Islam kedua setelah Al-Qur’an. Isi hadis mencakup ucapan, perbuatan, ketetapan, persetujuan dan sifat Nabi. Hadis berfungsi menjelaskan dan juga memperkuat ajaran Al-Qur’an, khususnya dalam bidang ibadah, mu'amalah, akhlak, dan sosial. Penyampaian hadis dilakukan melalui sanad (rantai perawi) sehingga keasliannya diuji dengan ilmu hadis yang meneliti kebenaran sanad dan matan agar dapat dipastikan kebenarannya.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI

oleh Alika Keyda Azana -
NAMA: ALIKA KEYDA AZANA
NPM: 2513032058

Hadis adalah pedoman hidup bagi umat Islam setelah Al-Qur’an. Kalau Al-Qur’an itu kitab utamanya, hadis berfungsi melengkapi, menjelaskan, dan memberi contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Struktur hadis terdiri atas tiga unsur utama, yaitu sanad, matan, dan rawi. Sanad adalah rantai periwayatan yang menunjukkan jalur penyampaian hadis dari Nabi hingga sampai kepada umat. Matan merupakan isi atau teks hadis yang memuat ajaran, perbuatan, atau persetujuan Nabi Muhammad Saw. Sementara, rawi adalah para perawi atau tokoh yang meriwayatkan hadis melalui sanad.

Selain itu, hadis memiliki kedudukan yang sangat penting dalam ajaran Islam, yaitu sebagai sumber hukum kedua setelah Al-Qur’an. Al-Qur’an merupakan pedoman utama, sementara hadis berfungsi untuk menjelaskan, menegaskan, serta melengkapi hukum-hukum yang terdapat di dalamnya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI

oleh Farhana Nargis -
Nama : Farhana Nargis

Npm : 2513032057

Kelas 25B

Hadist dan Sunnah merujuk pada segala perkataan, perbuatan, ketetapan, dan sifat Nabi Muhammad SAW yang dimana berfungsi sebagai pedoman hidup umat Islam dan sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an, dengan tugas menjelaskan, menguatkan, bahkan menetapkan hukum baru. Hadist diklasifikasikan berdasarkan kualitasnya menjadi Shahih (paling otentik dengan sanad kuat dan perawi terpercaya), Hasan (baik namun dengan sedikit kelemahan hafalan perawi), Dha'if (lemah karena masalah sanad atau perawi), dan Maudhu' (palsu dan tidak berasal dari Nabi), di mana setiap hadis tersusun atas Sanad (rantai periwayatan), Matan (isi teks), dan Rawi (para periwayatnya).
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI

oleh LYLLA RAUDAH RAHMA 2513032047 -
Nama: LYLLA RAUDAH RAHMA
NPM: 2513032047
Sunnah adalah segala perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi SAW. Sedangkan Hadits adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW. Hadits berfungsi sebagai sumber hukum atau ajaran islam kedua setelah Al-Qur'an
Tingkatan hadits berdasarkan kualitas sanad dan perawinya yaitu:
1. Hadits Shahih
2. Hadits Hasan
3. Hadits Da'if
4. Hadits Mawdu'

Stuktur Hadits terdiri dari:
1. Sanad (rantai periwayatan)
2. Matan (isi teks hadits)
3. Rawi (para periwayat yang menyampaikan hadits)
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI

oleh 2513032044 2513032044 -

Nama: Zulfaa Adinda Hasnaa Isnaini

NPM: 2513032044

Kelas: 25B


Hadist adalah pedoman hidup umat muslim kedua setelah alquran. Hadist memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Menjelaskan isi Al-Qur'an

memberikan tafsir dan penjelasan

2. Menguatkan pernyataan Al-Qur'an 

memperkuat hukum yang sudah ada

3. Menguatkan hukum Al-Qur'an 

memberikan penekanan tambahan

4. Menetapkan hukum baru

mengatur hal-hal yang tidak disebutkan dalam Al-Qur'an

6. Memberikan pengecualian

menjelaskan kondisi khusus dari ayat Al-Qur'an

7. Membatasi kemutlakan Al-Qur'an 

memberikan batasan pada ayat yang bersifat umum


Hakikatnya hadist memiliki struktur yakni: 

1. Sanad: rantai periwayatan

2. Matan: isi teks hadist

3. Rawi: para periwayat yang menyampaikan hadist.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI

oleh Muhammad Fareal Al-Fattah 2513032060 -

Hadis adalah laporan tentang perkataan, perbuatan, atau persetujuan Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan secara tertulis atau lisan dengan sanad dan matan tertentu, sedangkan Sunnah adalah segala praktik, jalan, atau kebiasaan Nabi Muhammad SAW secara menyeluruh, mencakup keseluruhan perjalanan hidupnya dan juga bisa merujuk pada isi dari hadis itu sendiri. Hadis merupakan bentuk data atau bukti konkret dari Sunnah, yang kemudian digunakan untuk memahami dan mengimplementasikan ajaran Islam sebagai sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an. Hadis adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW, baik berupa perkataan (hadis qauli), perbuatan (hadis fi'li), persetujuan (hadis taqriri), maupun sifat atau keadaan Nabi. 




Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI

oleh Nadia Padilah Zaidah -
Nama : Nadia Padilah Zaidah
NPM : 2513032059

Hadist merupakan ucapan atau dialog. Hadist mengacu pada pencatatan atau pelaporan perkataan dan perilaku nabi muhammad saw . Namun, makna kata hadist telah Meluas sering di samakan dengan Sunnah. Struktur hadist meliputi sanad, matan dan rawi. Konsep hadis nabi adalah pedo man hidup umat islam setelah Al qur'an. Hadis menjelaskan ayat ayat Al qur an, memberikan rincian hukum serta menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari.

Sunnah adalah segala perkataan, perbuatan dan ketetepan nabi Muhammda saw. Sunah disepakati umat islam sebagai sumber hukum setelah al qur an , sunnah juga menjadi dasar dalam beramal dan beribadah sesuai kehendak Allah
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI

oleh Prasasti Sendang Kinasih -

Nama: Prasasti Sendang Kinasih

NPM : 2513032038

Hadis adalah segala ucapan, perbuatan, ketetapan, dan sifat Nabi Muhammad SAW yang dijadikan pedoman hidup umat Islam setelah Al-Qur’an di kehidupan sehari-hari. memperjelas lagi yang tidak disebutkan oleh Al-Qur’an. As-Sunnah segala sesuatu yang dicontohkan Nabi selain yang

wajib. Struktur hadis terdiri dari sanad, matan, dan rawi. Sanad adalah rantai periwayatan, matan adalah isi teks hadis, sedangkan rawi adalah para perawi yang meriwayatkannya. Tidak semua hadis dapat dijadikan hujjah, karena hanya hadis yang berkualitas maqbul yang bisa dipakai sebagai dasar hukum. 

macam macam hadis terdapat hadis da’if, mawdu’, hasan dan sahih

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI

oleh ELIS AGUSTINA -


NAMA: ELIS AGUSTINA

NPM: 2513032052

Secara bahasa, hadis berarti "sesuatu yang baru," "kabar," atau "perkataan". Secara istilah, hadis adalah segala ucapan (qauliyah), perbuatan (fi'liyah), dan ketetapan (taqririyah) Nabi Muhammad SAW, beserta sifat atau keadaan fisik dan akhlaknya, yang diriwayatkan oleh para sahabat dan berfungsi sebagai penjelasan hukum Islam. 

Dalam Bahasa Arab Kata "hadis" (حديث) secara etimologi memiliki beberapa arti: Baru (الجديد): Sesuatu yang baru, yang merupakan lawan dari kata al-qadim (lama).

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI

oleh 2513032043 2513032043 -

Nama : As Syifa Salsa Meilanda

NPM : 2513032043

Al hadits adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada nabi Muhammad. hadis nabi merupakan pedoman bagi umat Islam setelah Alquran. hadits menjelaskan ayat-ayat Alquran dan memberikan rincian lebih jelas serta menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari.

Ada juga pembagian hadist berdasarkan bentuknya:

1. Hadist Qauliyah (ucapan Nabi)

2. Hadist Fi’liyah (perbuatan atau tindakan Nabi)

3. Hadist Taqririyah (persetujuan Nabi terhadap perbuatan orang lain, meskipun beliau tidak melakukannya sendiri).

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI

oleh WILDAN WAHYU ZANJABILLA 2513032037 -

 Nama : Wildan Wahyu Zanjabilla

npm : 2513032037

Hadis merupakan segala sesuatu  perbuatan   Nabi Muhammad SAW, baik berupa ucapan, perbuatan, ketetapan, maupun sifat beliau. Hadis memiliki adalah sebagai sumber hukum Islam kedua setelah Al-Qur’an, fungsinya menjelaskan, menguatkan, melengkapi, serta menetapkan hukum yang tidak disebutkan secara langsung dalam Al-Qur’an.

Hadis  sendiri terbagi menjadi beberapa bentuk, yaitu qauliyah  fi’liyah, dan taqririyah. Dari segi kualitasnya, hadis bisa shahih, hasan, dha‘if, hingga mawḍu‘ (palsu), dengan penilaian melalui penelitian sanad dan matan. Oleh karena itu, penting adanya disiplin ilmu hadis untuk menyeleksi keotentikan suatu riwayat.


Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI

oleh 2513032045 2513032045 -

NAMA: RAHMA ULFA PANGESTU 

NPM: 2513032045

Al hadits adalah segala sesuatu yang didasarkan pada Muhammad baik yang berupa ucapan perbuatan dan perkataan sedangkan as-sunnah adalah segala sesuatu yang dicontohkan oleh nabi selain yang wajib contoh as-sunnah itu seperti salat-salat sunnah yaitu salat qobliyah dan ba'diyah 


 Pertanyaan saya apa relevansi Al hadits as Sunnah dan Alquran apa hubungan keduanya dengan Alquran?

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI

oleh 2513032045 2513032045 -

RAHMA ULFA PANGESTU 

2513032045

Al hadits adalah segala sesuatu yang didasarkan pada Muhammad baik yang berupa ucapan perbuatan dan perkataan sedangkan as-sunnah adalah segala sesuatu yang dicontohkan oleh nabi selain yang wajib contoh as-sunnah itu seperti salat-salat sunnah yaitu salat qobliyah dan ba'diyah 


 Pertanyaan saya apa relevansi Al hadits as Sunnah dan Alquran apa hubungan keduanya dengan Alquran

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI

oleh Bintang Adam Pamungkas -
Nama : Bintang Adam Pamungkas 
NPM : 2513032050
Kelas : 25B

Menurut pendapat saya, hadis bisa dikategorikan berdasarkan tingkat keasliannya. Hadis Shahih merupakan tingkatan tertinggi, yang memiliki sanad (rantai periwayatan) yang bersambung dan perawinya dikenal adil, berakhlak mulia, dan memiliki ingatan yang sempurna. Hadis ini sangat kuat dan bisa dijadikan dasar hukum. Selanjutnya, ada Hadis Hasan, yang kualitasnya berada satu tingkat di bawah hadis shahih. Hadis ini memenuhi standar hadis shahih, namun perawinya memiliki hafalan yang sedikit kurang kuat, meskipun masih dapat diterima. Di sisi lain, Hadis Da'if adalah hadis yang lemah karena tidak memenuhi syarat hadis hasan atau shahih, sehingga tidak bisa dijadikan landasan hukum. Terakhir, Hadis Mawdu' adalah hadis palsu, yang isinya bukan berasal dari Nabi Muhammad SAW dan dianggap sebagai rekayasa. Hadis ini tidak boleh digunakan sebagai dasar hukum.

Pertanyaan saya bagaimana cara menentukan hadis itu merupakan hadits Mawdu'?
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI

oleh 2513032041 2513032041 -
Nama : Fahmi Naufal Zaky
NPM : 2513032041

Hadis merupakan sumber ajaran Islam kedua setelah Al-Qur’an yang berisi segala ucapan, perbuatan, ketetapan, maupun sifat Nabi Muhammad SAW. Hadis berfungsi menjelaskan, menguatkan, menetapkan, atau membatasi hukum dalam Al-Qur’an, sekaligus menjadi pedoman hidup umat Islam. Keaslian hadis dijaga melalui sanad, matan, dan penilaian kualitas perawi dengan ilmu hadis. Hadis terbagi menurut bentuk (qouliyah, fi’liyah, taqririyah), jumlah perawi (mutawatir, masyhur, ahad), kualitas (shahih, hasan, dha’if, maudhu’), serta siapa yang menyampaikannya (marfu’, mauquf, maqthu’). Dengan demikian, hadis memiliki kedudukan penting sebagai penjelas sekaligus pelengkap Al-Qur’an dalam membimbing kehidupan umat Islam
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI

oleh Hindun Annisa -
Nama: Hindun Annisa
NPM: 2513032068

Sunnah menurut istilah adalah segala perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad Saw. sedangkan hadis adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw. baik berupa ucapan, perbuatan, ketetapan (persetujuan), maupun sifat-sifat beliau.

Ciri-ciri hadis Nabi antara lain:
1. Berasal langsung dari Nabi Muhammad Saw.
2. Menjadi penjelas serta penafsiran dari Al-Qur’an.
3. Memiliki sifat yang universal.
4. Diriwayatkan melalui rangkaian sanad.
5. Keasliannya dikaji dengan metode ilmiah.

Hadis menempati posisi penting sebagai sumber ajaran Islam kedua setelah Al-Qur’an.

Struktur hadis tersusun atas:
1. Sanad: rantai perawi yang meriwayatkan hadis.
2. Matan: teks atau isi dari hadis.
3. Rawi: orang-orang yang meriwayatkannya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI

oleh Jihan Artha Anjani -
Nama : Jihan Artha Anjani
NPM : 2513032049

Kata hadits berasal dari bahasa Arab (الحديث) yang berarti "baru" atau "kabar"
Hadis adalah perkataan dan
perbuatan dari Nabi Nabi Muhammad SAW. Hadits sebagai sumber hukum dalam
agama Islam memiliki kedudukan kedua pada tingkatan sumber hukum di bawah
Al-Qur’an.
Secara struktur hadist terdiri dari
Sanad, matan, dan rawi. Sanad yang berarti yaitu orang yang
menyampaikan atau menuliskan hadits dalam suatu kitab apa-apa yang pernah
didengar dan diterimanya dari seseorang atau gurunya, matan adalah redaksi atau isi utama dari hadist tersebut, sedangkan rawi adalah yang meriwayatkan hadist tersebut
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI

oleh MEIZA GAUTAMI DAS’AD -
Nama: Meiza Gautami Das’ad
NPM: 2513032069

Hadis atau As-Sunnah adalah segala ucapan, perbuatan, persetujuan, dan sifat Nabi Muhammad SAW yang menjadi sumber hukum Islam kedua setelah Al-Qur’an. Fungsinya untuk menjelaskan, menguatkan, bahkan menetapkan hukum baru yang tidak ada di dalam Al-Qur’an.
Hadis dibagi berdasarkan bentuknya (qaul, fi’il, taqrir), jumlah perawi (mutawatir, masyhur, ahad), dan kualitasnya (shahih, hasan, dha’if, maudhu’). Keaslian hadis ditentukan melalui sanad (rantai periwayatan), matan (isi teks), dan rawi (perawi). Dengan itu, hadis menjadi pedoman hidup umat Islam yang melengkapi ajaran Al-Qur’an.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI

oleh Dinda Damayanti -
Nama: Dinda Damayanti
Npm: 2513032048
Hadis merupakan sumber ajaran Islam yang kedua setelah Al Quran. Sebagai sumber ajaran Islam setelah Al Quran sejarah perjalanan hadis tidak dapat dipisahkan dari perjalanan Islam itu sendiri.
Kata Hadits (dalam teks arab حديث) menurut bahasa memiliki makna baru adapun bentuk jamaknya ialah Ahadits (dalam teks arab أحاديث). Sedangkan menurut Abdul Majid kata Hadits menurut tinjauan Bahasa memiliki beberapa makna diantaranya baru (al jiddah), lemah lembut (ath-thariy) dan bermakna berita, pembicaraan atau perkataan (al-khabr wa al-kalaam).
Secara umum, hadis adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, ketetapan (persetujuan), maupun sifat dan keadaan fisik atau akhlak beliau, baik yang terjadi sebelum maupun sesudah kenabian.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI

oleh Delia Puspita -
Nama : Delia Puspita
NPM : 2513032053

Dalam era digital dan media sosial saat ini, informasi termasuk hadis (baik shahih maupun mawdu') dapat menyebar dengan sangat cepat. Bagaimana cara kita sebagai umat islam menghadapi tantangan seperti ini? Apakah ada rekomendasi website ataupun aplikasi untuk kita bisa melakukan verifikasi ataupun memastikan ke shahih an hadis yang tersebar tersebut?
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI

oleh Rahmat Nurhakim -
Nama: Rahmat Nurhakim
NPM: 2513032067

Hadist merupakan
sumber ajaran Islam kedua setelah Al-Qur’an, yang memiliki kedudukan
penting dalam menjelaskan, menafsirkan, dan menetapkan hukum-hukum syariat.
Hadist memiliki kriteria dan tingkat berbeda yaitu

1.Hadist Shahih, yaitu hadist yang paling tinggi tingkatannya, diriwayatkan oleh perawi yang adil dan kuat hapalannya

2.Hadist Hasan, yaitu hampir sama dengan shahih, akan tetapi kekuatan hapalan perawinya lebih rendah dan tetap bisa dijadikan dalil dalam hukum.

3.Hadist Dhaif, yaitu hadist lemah karna perawi tidak terkenal, perawinya juga kurang adil dan hafalannya lemah.

4.Hadist Maudhu', yaitu hadist palsu atau buatan, dan tidak bersumber dari Rosulullah SAW.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI

oleh 2513032065 2513032065 -
Nama : Dedek Huda Syifa Fu'Ady
NPM : 2513032065

Hadis Nabi adalah sumber ajaran Islam kedua setelah Al-Qur'an, yang setiap muslim wajib mengikuti dan mengamalkan ajaran-ajaran yang terdapat di dalamnya. Karena sifatnya yang demikian, maka mempelajari hadis juga merupakan keharusan bagi setiap muslim.

Bentuk-bentuk hadist
Menukil buku Studi Hadis oleh Prof. Dr. H. Diri, M.Ag., dilihat dari bentuknya, hadis Nabi dapat diklasifikasikan menjadi lima.
1. Hadis yang Berupa Ucapan (Qawli)
2. Hadis yang Berupa Perbuatan (Fi'li)
3. Hadis yang Berupa Persetujuan (Taqriri)
4. Hadis yang Berupa Hal Ihwal (Ahwali)
5. Hadis yang Berupa Cita-Cita (Hammi)

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI

oleh Yeni Septiyani -

 Nama  : Yeni Septiyani

NPM : 2513032046

Hadis dalam hukum Islam  sebagai mashdarun tsanin (sumber kedua) setelah Al-Quran. Ia berfungsi sebagai penjelas dan penyempurna ajaran-ajaran Islam yang disebutkan secara global dalam Al-Quran. Bisa dikatakan bahwa kebutuhan Al-Quran terhadap hadis sebenarnya jauh lebih besar ketimbang kebutuhan hadis terhadap Al-Quran.

Kendati demikian, seorang Muslim tidak dibenarkan untuk mengambil salah satu dan membuang yang lainnya karena keduanya ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan.

Untuk mengeluarkan hukum Islam, pertama kali para ulama harus menelitinya di dalam Al-Quran. Kemudian setelah itu, baru mencari bandingan dan penjelasannya di dalam hadis-hadis Nabi karena pada dasarnya tidak satupun ayat yang ada dalam Al-Quran kecuali dijelaskan oleh hadis-hadis Nabi.

oleh karena itu bagaimana cara kita mengetahui bahwa hadis tersebut shahih, dan apa saja syarat syarat hadis dikatakan shahih? 

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI

oleh Devi Putri Maharani -
Nama : Devi Putri Maharani
Npm : 2513032039

Hadis dipahami sebagai sebagai riwayat atau catatan yang berisi perkataan, perbuatan ketetapan, maupun sifat sifat nabi muhammad SAW. Hadis memiliki posisi penting dalam ajaran islam untuk menjelaskan dan melengkapi isi alquran. Hadis ada tiga bentuk yakni qouliyah, fi’liyah, dan taqririyah. Hadis bukan hanya perkataan biasa jadi harus ditelunsuri sanad ( rantai periwayatan), matan ( isi), dan perawi nya. Namun mayoritas orang orang masih mempercayai dan mengamalkan hadis palsu karena kurang nya pengetahuan asal usul periwayatan hadis. Untuk itu bukan kah penting mengetahui bagaimana sebuah hadis dapat dipercaya? Selanjutnya ada sunnah, tidak hanya merujuk pada teks hadis tetapi mencangkup keseluruhan kehidupan dan ajaran nabi yang menjadi panutan umat islam.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI

oleh Luna Khafidlatur Rhamah -

NAMA: LUNA KHAFIDLATUR RHAMAH

NPM: 2513032062

Hadis adalah segala hal yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, ketetapan (persetujuan), maupun sifat-sifat dan keadaan beliau, dan berfungsi sebagai sumber hukum Islam kedua setelah Al-Qur'an. Secara bahasa, hadis berarti "baru" atau "kabar". 

Pengertian Hadis Menurut Istilah

Menurut istilah ulama muhadditsin, hadis adalah apa yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang meliputi: 

Perkataan (Qauli): Segala ucapan atau sabda Nabi Muhammad SAW yang berisi tuntutan, petunjuk, peristiwa, atau kisah yang berkaitan dengan akidah, akhlak, syariah, dan lainnya. 

Perbuatan (Fi'li): Tindakan atau perilaku Nabi Muhammad SAW yang diamati dan diikuti oleh para sahabat sebagai contoh pelaksanaan ibadah atau urusan lain. 

Ketetapan/Persetujuan (Taqriri): Suatu perbuatan atau perkataan sahabat yang dilakukan di hadapan Nabi Muhammad SAW, dan Nabi mendiamkannya tanpa menyanggah, yang menandakan persetujuan. 


Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI

oleh DAFFA ABID TAMA -
Nama : DAFFA ABID TAMA
NPM : 2513032056
Kelas : 25 B

Terkait materi Sunnah dan Hadits bisa didapat pengertian dari sunnah itu sendiri. Sunnah menurut Bahasa tradisi odat istiadat, atau kebiasaan Nabi Muhammad SAW. Sedangkan menurut istilah, Sunnah adalah segala perkataan perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad SAW.
Kemudian Hadits, secara bahasa Hadits berarti perkataan baru, pembicaraan, atau kabar. Sedangkan secara istilah ulama hadits menjelaskan Al-Hadis adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW baik berupa ucapan, perbuatan, ketetapan (persetujuan), maupun sifat-sifat beliau.

Kemudian Hadits mempunyai kedudukan sebagai sumber hukum atau ajaran Islam kedua setelah Al-Qur'an. Fungsi dari hadits adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan isi Al-Quran
2. Menguatkan pernyataan Al-Qur'an
3. Menguatkan hukum Al-Qur'an
4. Menetapkan hukum baru yang tidak ada didalam Al-Qur'an
5. Memberikan pengecualian terhadap ayat Al-Qur'an
6. Membatasi kemutlakan Al-Qur'an

Hadits ditinjau dari kualitasnya ada 4 macam yaitu:
1. Hadits shahih, hadits yang sanadnya bersambung, diriwayatkan oleh perawi yang berkualitas dan tidak lemah hafalannya, di dalam sanad dan matannya tidak ada syadz dan illat.
2. Hadits Hasan, hadits hasan hampir sama dengan hadits shahih, yaitu hadits yang rangkaian sanadnya bersambung, diriwayatkan oleh perawi yang adil dan dhabit, tidak terdapat syadz dan ‘illah. Perbedaan dari kedua jenis hadits ini adalah kualitas hafalan perawi hadits hasan tidak sekuat hadits shahih.
3. Hadits Dhaif, Hadits dhaif ialah hadits yang tidak memenuhi persyaratan hadits shahih dan hadits hasan. Hadits dhaif ialah hadits yang lemah dan tidak bisa dijadikan sebagai sumber hukum. Namun dalam beberapa kasus, menurut ulama hadits, hadits dhaif boleh diamalkan selama tidak terlalu lemah dan untuk fadhail amal.
4. Hadits Maudu’ (Palsu) Adalah hadits kontroversial yang di buat seseorang dengan tidak mempunyai dasar sama sekali. Sedangkan menurut Subhi Sholih adalah khabar yang di buat oleh pembohong kemudian dinisbatkan kepada Nabi.

Struktur hadits terdiri dari:
1. Sanad : Rantai periwayatan
2. Matan : Isi teks hadits
3. Rawi : Para perwira yang menyampaikan hadits
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI

oleh Ilham Dwi Saputra -

Nama:Ilham Dwi Saputra 

NPM:2513032061

Kesimpulan terkait hadits dan as-Sunnah adalah:

- Sumber Ajaran Islam:Hadits dan as-Sunnah merupakan sumber ajaran Islam yang penting, selain Al-Qur'an.

- Pedoman Hidup:Hadits dan as-Sunnah menjadi pedoman bagi umat Islam dalam menjalankan agama dan kehidupan sehari-hari.

- Klasifikasi Hadits: Hadits dapat diklasifikasikan menjadi hadits shahih, hasan, dan dhaif, berdasarkan kualitas perawi dan sanad. 


Dengan memahami hadits dan as-Sunnah, umat Islam dapat meningkatkan kualitas hidup dan keimanan kita.

Lampiran IMG20250920160844.jpg
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI

oleh Sabila Rismawati -
Nama: Sabila Rismawati
NPM : 2513032055

Sunah menurut bahasa adalah tradisi, adat-istiadat atau kebiasaan,
Hadis secara bahasa sendiri adalah perkataan baru, pembicaraan, atau kabar.
Hadis merupakan pedoman hidup seorang muslim setelah alquran.

Karakteristik hadis:
1. Bersumber dari nabi Muhammad SAW.
2. Berfungsi sebagai penjelas
3. Bersifat universal
4. Diriwayatkan melalui sanad
5. Otentisitasnya diteliti melalui ilmu hadis

Hadis terbatas menjadi 4:
1. Hadis Shahih
2. Hadis Hasan
3. Hadis Da'if
4. Hadis Mawdu'

Struktur hadis meliputi
1. Sanad
Sanad merupakan sumber dari periwayatan.
2. Matan
Matan berisi teks dari hadis tersebut
3. Rawi
Rawi merupakan periwayat yang menyampaikan hadis.