CASE STUDY

CASE STUDY

Jumlah balasan: 0

Seorang peneliti pendidikan ingin mengetahui efektivitas metode pembelajaran hybrid (gabungan daring dan luring) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI di seluruh SMA negeri di Provinsi Jawa Barat. Karena jumlah SMA negeri sangat banyak dan tersebar di berbagai kota dan kabupaten, peneliti memutuskan untuk mengambil sampel sebagai subjek penelitiannya.

Namun, peneliti menghadapi beberapa tantangan:

  1. Terdapat 600 SMA negeri di Provinsi Jawa Barat, tersebar di 27 kota/kabupaten.
  2. Kondisi sosial, ekonomi, dan infrastruktur digital tiap daerah berbeda.
  3. Jumlah siswa kelas XI bervariasi di setiap sekolah.
  4. Tidak semua sekolah menerapkan pembelajaran hybrid secara konsisten.

Pertanyaan:

  1. Identifikasilah populasi dan sampel dalam kasus tersebut. Jelaskan alasannya!
  2. Menurut Anda, teknik sampling mana yang paling tepat digunakan dalam penelitian ini? Jelaskan alasan pemilihan teknik tersebut, dan bagaimana cara menerapkannya dalam konteks ini!
  3. Jika peneliti hanya mengambil sampel dari sekolah-sekolah di kota besar seperti Bandung dan Bekasi saja, apa potensi kelemahan dari pendekatan ini terhadap validitas hasil penelitian?