DISKUSI

DISKUSI

Jumlah balasan: 27
Apa yang bisa Anda simpulkan setelah menyimak video tersebut?
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Jelita Imtiyaz Syifa -
Nama: Jelita Imtiyaz Syifa
NPM:2513031017
Video ini mengajarkan tentang pencatatan transaksi keuangan menggunakan sistem double entry dalam akuntansi dasar. Sistem ini adalah metode standar dimana setiap transaksi dicatat dua kali: satu sebagai debit, satu sebagai kredit.Tujuan Sistem Double Entry
Memastikan data keuangan akurat dan seimbang.
Memudahkan deteksi kesalahan atau penipuan karena jika debit kredit tidak seimbang berarti ada yang salah.
Membantu penyusunan laporan keuangan seperti neraca dan laporan laba/rugi
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Yuniar Pratiwi Marhen -
Nama : Yuniar Pratiwi Marhen
NPM : 2513031016

Dari video ini menjelaskan konsep dasar pencatatan transaksi keuangan menggunakan sistem double entry accounting. Prinsip utamanya adalah setiap transaksi selalu memengaruhi setidaknya dua akun, satu akun didebet, satu akun dikredit sehingga keseimbangan neraca tetap terjaga.
Sistem double entry adalah fondasi akuntansi yang memastikan setiap transaksi dicatat secara menyeluruhbtidak hanya apa yang masuk, tapi juga apa yang keluar atau kewajiban/modal yang berubah. Sistem ini memungkinkan akuntansi menjadi lebih akurat dan transparan, sehingga laporan keuangan bisa dipercaya dan mencerminkan kondisi sebenarnya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Nadya Elya Aziza 2513031067 -
Nama : Nadya Elya Aziza
NPM : 2513031067
Sistem double entry atau pencatatan berpasangan adalah dasar utama dalam akuntansi modern yang memastikan bahwa setiap transaksi keuangan dicatat secara seimbang dalam dua akun berbeda: satu sebagai debit dan satu lagi sebagai kredit. Konsep ini bertujuan menjaga keseimbangan dalam persamaan dasar akuntansi, yaitu: Aset = Kewajiban + Ekuitas. Artinya, setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan akan selalu memengaruhi minimal dua akun dan perubahan tersebut harus tetap menjaga keseimbangan antara sisi kiri (aset) dan sisi kanan (kewajiban dan ekuitas) dari persamaan tersebut. Misalnya, jika perusahaan memperoleh pinjaman dari bank, maka jumlah kas (aset) akan bertambah dan jumlah utang (kewajiban) juga akan bertambah. Dalam hal ini, kas dicatat sebagai debit, dan hutang dicatat sebagai kredit.

Penting untuk memahami bagaimana sistem debit dan kredit bekerja berdasarkan jenis akun. Akun aset dan beban akan bertambah ketika didebit dan berkurang ketika dikredit. Sebaliknya, akun kewajiban, modal (ekuitas), dan pendapatan akan bertambah ketika dikredit dan berkurang ketika didebit. Hal ini membantu dalam mencatat transaksi dengan benar dan menghindari kekeliruan. Sebagai contoh, saat perusahaan membayar gaji karyawan, maka akun beban gaji akan didebit (karena beban bertambah), dan akun kas akan dikredit (karena kas berkurang).

Contoh-contoh nyata seperti ini memudahkan pemahaman bahwa setiap aktivitas keuangan apakah itu pemasukan, pengeluaran, pinjaman, atau pembelian aset selalu melibatkan dua sisi pencatatan yang saling mengimbangi. Dengan mencatat transaksi secara lengkap melalui sistem double entry, perusahaan tidak hanya menjaga akurasi data keuangan, tetapi juga dapat dengan mudah melacak asal-usul dan penggunaan dana. Ini sangat penting untuk keperluan penyusunan laporan keuangan, audit, dan pengambilan keputusan oleh manajemen.

Manfaat utama dari sistem ini adalah kemampuannya untuk mengurangi risiko kesalahan, mendeteksi selisih pencatatan, dan menjamin keandalan laporan keuangan. Double entry juga membantu menciptakan transparansi dalam pengelolaan keuangan perusahaan, karena setiap transaksi memiliki jejak pencatatan yang jelas dan dapat ditelusuri. Dengan kata lain, sistem ini bukan hanya alat pencatatan, tetapi juga menjadi fondasi penting untuk menjaga integritas dan kepercayaan terhadap informasi keuangan perusahaan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Tri Septiani -
Nama: Tri Septiani
NPM: 2513031013
video tersebut menjelaskan perihal Sistem pencatatan ganda (double entry system) yang merupakan metode akuntansi yang mendasarkan pada prinsip bahwa setiap transaksi keuangan memengaruhi minimal dua akun, dengan jumlah debit selalu sama dengan jumlah kredit.
Serta memberikan pemahaman tentang cara menentukan akun debit & kredit.
video tersebut juga menyebutkan tentang karakteristik yaitu:
• Dualitas transaksi:
Yang dimana setiap transaksi memiliki dua aspek, yaitu penerimaan (debit) dan pengeluaran (kredit).
• Keseimbangan akuntansi: Persamaan dasar akuntansi (Assets = Liabilities + Equity) dijaga melalui keseimbangan antara sisi debit dan kredit.
• Transparansi dan akurasi: Dimana metode ini meminimalisasi kemungkinan kesalahan karena ketidakseimbangan langsung dapat terdeteksi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Zahra Afrilia -
NAMA : ZAHRA AFRILIA
NPM : 2513031069

Dari Video tersebut mengajarkan Sistem double entry atau pencatatan ganda merupakan dasar akuntansi modern yang mewajibkan setiap transaksi dicatat pada dua akun berbeda, yaitu debit dan kredit. Hal ini menjaga keseimbangan persamaan akuntansi: Aset = Kewajiban + Ekuitas.

Contohnya, jika perusahaan mendapat pinjaman dari bank, kas (aset) bertambah dicatat di debit, sedangkan utang (kewajiban) bertambah dicatat di kredit. Dengan cara ini, transaksi tetap seimbang.

Metode ini tidak hanya memastikan data keuangan akurat, tetapi juga memudahkan pelacakan penggunaan dana, penyusunan laporan, serta audit. Manfaat lainnya yaitu mengurangi risiko kesalahan, mendeteksi selisih, dan meningkatkan transparansi.

Aturan umum: aset dan beban naik jika didebit, turun jika dikredit; sedangkan kewajiban, ekuitas, dan pendapatan naik jika dikredit, turun jika didebit. Misalnya, saat membayar gaji, akun beban gaji didebit (naik), sementara kas dikredit (turun).
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Triur Aqila Putri -
Nama: Triur Aqila Putri
NPM: 2513031053

Dalam video ini menjelaskan tentang Sistem double entry atau pencatatan pasangan mempunyai Prinsip yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan dalam persamaan akuntansi dasar: Aset = Kewajiban + Ekuitas merupakan dasar utama akuntansi modern, di mana setiap transaksi keuangan harus dicatat secara seimbang pada dua akun berbeda satu di sisi debit dan satu lagi di sisi kredit. 
Setelah itu setiap transaksi perusahaan selalu memengaruhi minimal dua akun, dan perubahan tersebut tetap harus mempertahankan keseimbangan antara sisi aset dengan sisi kewajiban dan ekuitas. 
Cara kerja sistem debit dan kredit ditentukan oleh jenis akun. Untuk akun aset dan beban, pencatatan di sisi debit akan menambah saldo, sedangkan pencatatan di sisi kredit akan menguranginya. Sebaliknya, akun kewajiban, ekuitas (modal), dan pendapatan justru bertambah ketika dicatat di sisi kredit dan menurun bila didebit. Aturan ini memastikan setiap transaksi dicatat secara benar sehingga meminimalisir kesalahan. Contoh penerapannya: saat perusahaan membayar gaji, akun beban gaji dimasukkan ke sisi debit (karena beban bertambah), sementara akun kas dicatat di sisi kredit (karena kas berkurang).

Penerapan double entry juga mendukung terciptanya transparansi dalam pengelolaan keuangan perusahaan, karena setiap transaksi selalu memiliki catatan yang jelas dan mudah ditelusuri. Dengan demikian, sistem ini tidak hanya berfungsi sebagai alat pencatatan, tetapi juga menjadi fondasi penting dalam menjaga integritas serta kepercayaan terhadap informasi keuangan perusahaan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh mas sani arefalia -
Nama : Mas sani arefalia
Npm: 251303101

Sistem Pencatatan Double Entry

Sistem double entry atau pencatatan ganda adalah metode dasar dalam akuntansi yang mewajibkan setiap transaksi dicatat pada dua akun yang saling berlawanan. Satu sisi dicatat sebagai debit dan sisi lainnya sebagai kredit, sehingga keseimbangan persamaan akuntansi selalu terjaga:
Aset = Kewajiban + Modal.

Dengan cara ini, setiap aktivitas keuangan baik pemasukan, pengeluaran, pinjaman, maupun pembelian aset akan memengaruhi minimal dua akun dan tetap menjaga keseimbangan laporan keuangan perusahaan.

 Cara Kerja Debit dan Kredit
Dalam pencatatan, masing-masing jenis akun memiliki aturan perubahan yang berbeda:

Aset dan Beban akan bertambah jika didebit dan berkurang jika dikredit.

Kewajiban, Modal, dan Pendapatan justru bertambah jika dikredit dan berkurang jika didebit.

contoh :

Saat perusahaan menerima pinjaman bank → Kas bertambah (debit) dan Utang bertambah (kredit).
Saat perusahaan membayar gaji → Beban Gaji bertambah (debit) dan Kas berkurang (kredit).

Alasan Menggunakan Sistem Double Entry

Metode ini memberi banyak keuntungan, di antaranya:
1. Menjaga catatan keuangan tetap seimbang dan akurat.
2. Memudahkan manajemen menelusuri asal-usul setiap transaksi.
3. Mengurangi kemungkinan salah catat karena setiap transaksi harus memiliki pasangan.
4. Menjadi dasar penyusunan laporan keuangan yang dapat dipercaya.
5. Menciptakan transparansi sehingga mempermudah audit dan pengambilan keputusan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Nilna Mazzaya -
Nama : Nilna Mazzaya
NPM : 2513031018

Resume buku Accounting Basics

Buku tersebut membahas tentang Akuntansi yang merupakan proses pencatatan seluruh transaksi bisnis serta penyusunan laporan keuangan yang menggambarkan aset, kewajiban, dan hasil operasional perusahaan sesuai dengan prinsip GAAP. Banyak bisnis mengalami kegagalan akibat kurangnya perencanaan, modal, pengetahuan, dan manajemen, sehingga akuntansi memiliki peran penting dalam menyediakan informasi yang teratur dan sesuai standar guna mendukung pengambilan keputusan. Jenis usaha (jasa, perdagangan, atau manufaktur) dan bentuk organisasi (perorangan, firma, korporasi, atau LLC) sangat memengaruhi sistem akuntansi yang digunakan. Selain itu, dalam menjalankan bisnis, sangat dianjurkan untuk mendapatkan dukungan dari para profesional seperti akuntan, pengacara, bankir, dan investor.

Dalam pencatatan, metode yang digunakan bisa berupa basis kas atau basis akrual, serta sistem tunggal atau ganda. Akuntansi berbasis akrual mencatat pendapatan saat diperoleh dan beban saat terjadi, tanpa memperhatikan kapan kas diterima atau dibayarkan. Pembukuan dasar berfokus pada lima kategori utama, yaitu aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban. Untuk memudahkan pengelolaan, digunakan chart of accounts, yakni daftar akun yang disusun secara sistematis (dengan kode 100 untuk aset, 200 untuk kewajiban, 300 untuk ekuitas, 400 untuk pendapatan, dan 500 untuk beban).

Sistem pencatatan double-entry mengutamakan keseimbangan pada setiap transaksi di mana jumlah debit harus sama dengan jumlah kredit. Debit menunjukkan sisi kiri dan kredit sisi kanan; aset dan beban bertambah melalui debit, sedangkan kewajiban, ekuitas, dan pendapatan bertambah melalui kredit. Pencatatan dimulai dari jurnal, yaitu catatan awal transaksi berurutan berdasarkan waktu, yang kemudian dipindahkan ke buku besar atau ledger, yang menunjukkan saldo setiap akun.

Resume buku Accounting Principles: A Business Perspektive Volume 1 Financial Accounting

Buku Accounting Principles: A Business Perspective (Vol. 1 – Financial Accounting) menjelaskan akuntansi sebagai bahasa bisnis yang penting untuk menyediakan informasi keuangan yang mendukung pengambilan keputusan bagi pihak internal seperti manajemen maupun pihak eksternal seperti investor, kreditur, pemerintah, dan masyarakat luas. Pada bagian awal, buku ini mengulas sejarah akuntansi, tugas akuntan, kesempatan karier, serta membedakan antara akuntansi keuangan yang fokus pada laporan eksternal dan akuntansi manajerial yang digunakan untuk kebutuhan internal perusahaan.

Kemudian, buku ini menguraikan proses akuntansi mulai dari pencatatan transaksi, penerapan aturan debit dan kredit, pembukuan dalam jurnal dan buku besar, hingga siklus akuntansi yang mencakup penyesuaian, penyusunan laporan keuangan, dan penutupan akun. Selanjutnya, dibahas teori akuntansi, prinsip-prinsip dasar, konvensi, dan kerangka konseptual yang menjadi landasan pelaporan keuangan. Topik khusus dalam akuntansi keuangan juga dipelajari secara mendalam, termasuk transaksi perusahaan dagang, pengelolaan persediaan, pengendalian kas, piutang, aset tetap dan tak berwujud, modal pemegang saham, obligasi, serta laporan arus kas. Buku ini juga mengajarkan metode analisis laporan keuangan menggunakan berbagai rasio untuk mengevaluasi kinerja perusahaan.

Di bagian akhir, buku mengenalkan akuntansi manajerial dengan membahas cara menghitung biaya kerja (job costing), biaya produksi, laporan keuangan untuk perusahaan manufaktur, dan bagaimana informasi tersebut digunakan dalam pengambilan keputusan manajerial. Setiap bab dilengkapi dengan studi kasus nyata, analisis laporan tahunan dari perusahaan besar seperti Coca-Cola dan The Home Depot, latihan soal, serta pembahasan etika dan pengembangan kemampuan berpikir kritis agar pembaca dapat memahami teori sekaligus penerapannya dalam praktik bisnis secara menyeluruh.

Resume buku Accounting All In One For Dummies

Buku Accounting All-in-One For Dummies memberikan penjelasan menyeluruh tentang akuntansi, mulai dari dasar hingga aplikasi tingkat lanjut. Di bagian awal, buku ini membahas konsep pembukuan dasar, persamaan akuntansi, penggunaan jurnal dan buku besar, serta metode akuntansi berbasis kas dan akrual.

Selanjutnya, buku ini menjelaskan pencatatan berbagai transaksi bisnis seperti pembelian, penjualan, penggajian, dan pajak, kemudian membahas proses penyesuaian dan penutupan akun. Setelah itu, fokus beralih pada penyusunan laporan keuangan utama, termasuk laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, dan laporan ekuitas, lengkap dengan teknik analisis laporan tersebut.

Selain akuntansi keuangan, buku ini juga mengulas akuntansi manajerial yang meliputi pembuatan anggaran, analisis biaya, penetapan harga, dan perencanaan bisnis. Di bagian akhir, buku ini menyoroti aspek audit dan pencegahan kecurangan, termasuk pengendalian internal dan berbagai bentuk fraud.

Dengan cakupan yang komprehensif dan praktis, buku ini cocok sebagai referensi bagi siapa saja yang ingin memahami akuntansi, baik untuk pembelajaran maupun keperluan bisnis
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Erina Niscayanti -
Nama : Erina Niscayanti
NPM: 2513031061

Video ini membahas tentang pencatatan Double Entri Penggolongan Akun debit dan kredit dalam Akuntansi dimana setiap transaksi keuangan dicatat dalam dua akun yaitu Debit dan Kredit , tujuanya yaitu untuk menjaga keseimbangan dari persamaaan akuntansi : Aset = Liabilitas + ekuitas dan mempermudah menemukan kesalahan error yang mungkin terjadi .
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh GHINASHAFA SYANDANA -
Nama : GHINASHAFA SYANDANA
NPM : 2513031059
Pada video ini menjelaskan tentang double entry bookkeping (pembukuan berpasangan) adalah sistem pencatatan transaksi keuangan dimana setiap transaksi dicatat setidaknya pada dua akun yang berbeda yaitu debit dan disisi lain yaitu kredit dengan nilai yang sama. Tujuan dari double entry bookkeping (pembukuan berpasangan) adalah untuk menjaga keseimbangan persamaan akuntansi yaitu Assets = liabilities + equity
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh RACHEL AFRIA -
Nama :Rachel
Kelas :2025B
Npm:2513031091

Simpulan Sistem Pencatatan Berpasangan (Double Entry System)

1. Persamaan dasar akuntansi adalah:
Aset = Liabilitas + Ekuitas.
Aset = sumber daya yang dimiliki perusahaan.
Liabilitas & Ekuitas = asal sumber daya (hutang atau modal pemilik).
2. Setiap transaksi selalu memengaruhi minimal dua akun agar keseimbangan persamaan tetap terjaga.
Debit digunakan untuk mencatat peningkatan aset atau penurunan kewajiban/ekuitas.
Kredit digunakan untuk mencatat peningkatan kewajiban/ekuitas atau penurunan aset.
3. Contoh transaksi:
Modal pemilik Rp100.000: Debit Kas (Aset) Rp100.000, Kredit Modal (Ekuitas) Rp100.000.
Pinjaman bank Rp50.000: Debit Kas (Aset) Rp50.000, Kredit Hutang Bank (Liabilitas) Rp50.000.
Beli tanah Rp110.000 tunai: Debit Tanah (Aset) Rp110.000, Kredit Kas (Aset) Rp110.000.
4. Intinya:
Setiap transaksi bisnis mempunyai dampak ganda (double effect).
Oleh karena itu, pencatatannya selalu melibatkan paling sedikit dua akun dengan posisi Debit dan Kredit yang seimbang.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh DWI OKTAVIA RAMDHANI -
NAMA : DWI OKTAVIA RAMDHANI
NPM : 2513031057

Dalam video tersebut menjelaskan tentang Double entry yaitu prinsip pembukuan yang menyatakan bahwa setiap transaksi keuangan memiliki efek yang sama dan berlawanan sebagai aset dan liabilitas, sistem pencatatan keuangan dimana setiap putaran saksi dicatat minimal dalam dua akun yang berbeda, yaitu akun di sisi debit dan satu akun di sisi kredit. Sistem ini memastikan bahwa persamaan akuntansi aset = liabilitas + ekuitas selalu seimbang komah memberikan dasar akurat untuk melacak keuangan bisnis, dan membantu mendeteksi kesalahan atau penipuan. 
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Rifa Amanda -
Nama: Rifa Amanda
NM :2513031068

Video ini memberikan contoh praktis seperti pemilik menyetorkan modal berupa kas (menambah aset kas dan menambah ekuitas modal), memperoleh pinjaman bank (menambah aset kas dan menambah kewajiban pinjaman), serta pembelian tanah dengan kas (menambah aset tanah dan mengurangi aset kas).

Dalam praktik, setiap transaksi bisnis memiliki efek rangkap yang mencerminkan keseimbangan dan integritas data keuangan. Dengan sistem ini, pencatatan menjadi lebih akurat, memudahkan pengendalian dan audit data keuangan, serta membantu mencegah kesalahan pencatatan atau kecurangan.

Kesimpulannya, sistem double entry sangat penting bagi organisasi karena memberikan metode pencatatan yang efektif dan efisien, memastikan keseimbangan dan keakuratan laporan keuangan, serta memudahkan pelacakan dan pengendalian transaksi bisnis.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh ALDA FEBRIANA PUTRI -
Nama : Alda Febriana Putri
NPM : 2513031063

Sistem Pencatatan Berpasangan (Double Entry System) adalah metode akuntansi yang berdasarkan pada prinsip keseimbangan antara aset, liabilitas, dan ekuitas. Persamaan dasar akuntansi yang digunakan adalah Aset = Liabilitas + Ekuitas, di mana aset merupakan sumber daya yang dimiliki perusahaan, sedangkan liabilitas dan ekuitas merupakan sumber daya yang berasal dari hutang atau modal pemilik.

Dalam sistem ini, setiap transaksi keuangan selalu memengaruhi minimal dua akun untuk menjaga keseimbangan persamaan. Debit digunakan untuk mencatat peningkatan aset atau penurunan liabilitas dan ekuitas, sedangkan kredit digunakan untuk mencatat peningkatan liabilitas dan ekuitas atau penurunan aset.

Beberapa contoh transaksi yang dapat dijelaskan dalam sistem ini adalah penambahan modal pemilik, pinjaman bank, dan pembelian aset. Misalnya, ketika pemilik perusahaan menyetor modal sebesar Rp100.000, maka kas perusahaan akan bertambah sebesar Rp100.000 (debit) dan modal pemilik juga akan bertambah sebesar Rp100.000 (kredit). Ketika perusahaan meminjam uang dari bank sebesar Rp50.000, maka kas perusahaan akan bertambah sebesar Rp50.000 (debit) dan hutang bank akan bertambah sebesar Rp50.000 (kredit).

Intinya, setiap transaksi bisnis memiliki dampak ganda yang memerlukan pencatatan yang akurat dan seimbang antara debit dan kredit. Oleh karena itu, pencatatan transaksi dalam sistem ini selalu melibatkan minimal dua akun dengan posisi debit dan kredit yang seimbang untuk menjaga keseimbangan persamaan akuntansi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Diva reynita azzahra -
NAMA: DIVA REYNITA AZZAHRA
NPM: 2513031011

Video ini membahas konsep dasar pencatatan transaksi keuangan dengan sistem double entry accounting, yang mana setiap transaksi memengaruhi minimal dua akun dengan satu akun didebet dan satu akun lainnya dikredit, sehingga keseimbangan neraca tetap terjaga. Sistem ini menjadi fondasi penting dalam akuntansi karena memastikan bahwa setiap transaksi dicatat secara menyeluruh, mencakup tidak hanya arus masuk, tetapi juga arus keluar serta perubahan kewajiban atau modal. Dengan menggunakan sistem double entry, akuntansi menjadi lebih akurat dan transparan, sehingga laporan keuangan yang dihasilkan dapat dipercaya dan mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Diah Ayu Rizka Rifani -
Mana : Diah ayu Rizka rifani
Npm3553031004
Sistem pencatatan ganda, atau yang dikenal dengan double entry, merupakan landasan utama dalam praktik akuntansi modern. Prinsip ini memastikan bahwa setiap transaksi keuangan dicatat pada dua akun berbeda secara seimbang: satu sebagai debit dan satu lagi sebagai kredit. Tujuan utamanya adalah menjaga keseimbangan dalam rumus dasar akuntansi, yaitu: Aset = Kewajiban + Ekuitas. Dengan kata lain, setiap aktivitas keuangan yang terjadi akan memengaruhi minimal dua akun, dan perubahan tersebut harus tetap menjaga keseimbangan antara sisi aset di satu sisi dan kewajiban serta ekuitas di sisi lainnya. Misalnya, ketika perusahaan menerima pinjaman dari bank, maka jumlah kas (aset) bertambah dan sekaligus jumlah utang (kewajiban) juga meningkat. Dalam pencatatan, kas dicatat di sisi debit, sedangkan utang dicatat di sisi kredit.
Pemahaman tentang bagaimana debit dan kredit bekerja dalam berbagai jenis akun sangatlah penting. Untuk akun seperti aset dan beban, penambahan dicatat di sisi debit, sedangkan pengurangan di sisi kredit. Sebaliknya, akun kewajiban, ekuitas, dan pendapatan akan bertambah ketika dikredit dan berkurang saat didebit. Pemahaman ini membantu dalam mencatat transaksi secara tepat dan meminimalkan kesalahan. Sebagai ilustrasi, ketika perusahaan membayar gaji karyawan, maka akun beban gaji bertambah dan dicatat sebagai debit, sementara akun kas berkurang dan dicatat sebagai kredit.
Contoh-contoh nyata seperti ini memperjelas bahwa setiap kegiatan finansial, baik itu pemasukan, pengeluaran, pinjaman, maupun pembelian aset, selalu melibatkan dua sisi pencatatan yang saling mengimbangi. Melalui sistem pencatatan ganda, perusahaan tidak hanya memastikan data keuangan tercatat secara lengkap dan akurat, tetapi juga memudahkan pelacakan alur dana masuk dan keluar. Hal ini sangat penting dalam proses penyusunan laporan keuangan, audit, hingga pengambilan keputusan oleh pihak manajemen.
Keunggulan utama dari sistem ini adalah kemampuannya dalam meminimalkan kesalahan pencatatan, mengidentifikasi ketidaksesuaian, dan meningkatkan keakuratan laporan keuangan. Selain itu, double entry juga berperan dalam menciptakan transparansi dalam pengelolaan keuangan, karena setiap transaksi memiliki catatan yang jelas dan bisa ditelusuri. Dengan demikian, sistem ini tidak hanya berfungsi sebagai metode pencatatan, tetapi juga menjadi pilar penting dalam menjaga integritas serta kepercayaan terhadap informasi keuangan perusahaan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Robi Sarip -
Nama : Robi Sarip
NPM : 2553031006

Video ini menjelaskan konsep dasar sistem pembukuan double entry menggunakan persamaan akuntansi, yaitu Aset = Kewajiban + Ekuitas. Persamaan ini menunjukkan bahwa sumber daya (aset) yang dimiliki oleh bisnis harus seimbang dengan sumber pendanaannya, baik dari utang (kewajiban) maupun dari pemilik (ekuitas).
Setiap transaksi bisnis dicatat dalam minimal dua akun untuk menjaga keseimbangan persamaan ini. Beberapa contoh yang diberikan dalam video meliputi:
Kontribusi Modal: Ketika pemilik menyumbangkan uang tunai, kas (aset) bertambah, dan modal (ekuitas) juga bertambah untuk mencerminkan kewajiban terhadap pemilik.
Pinjaman Bank: Saat bisnis menerima pinjaman, kas (aset) bertambah, dan utang pinjaman (kewajiban) juga bertambah.
Pembelian Tanah: Jika tanah dibeli secara tunai, akun tanah (aset) bertambah, sementara kas (aset) berkurang dengan jumlah yang sama, sehingga persamaan tetap seimbang.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Tedy Alfiandra -
NAMA : TEDY ALFIANDRA
NPM : 2513031030

Inti dari video tersebut membahas Sistem double-entry menyatakan bahwa setiap transaksi memengaruhi sekurang-kurangnya dua akun satu didebit dan satu dikredit sehingga total debit selalu sama dengan total kredit dan persamaan akuntansi Aset = Kewajiban + Ekuitas tetap seimbang.
Proses ringkasnya: identifikasi akun yang terpengaruh, tentukan akun mana yang didebit dan dikredit, catat jurnal dengan narasi singkat, lalu posting ke buku besar untuk mengumpulkan saldo per akun.

Contoh sederhana: membeli perlengkapan tunai → Debit Perlengkapan (aset naik) dan Kredit Kas (aset turun).
Manfaatnya: membantu menemukan kesalahan (karena debit harus sama dengan kredit), menyediakan jejak audit yang jelas, dan menjadi dasar penyusunan laporan keuangan; latihan utama adalah terbiasa menentukan arah debit/kredit untuk tiap jenis akun dan melakukan penyesuaian ketika diperlukan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Pratama Saputra -
Nama: Pratama Saputra
NPM: 2513031056
Video ini menjelaskan cara dasar dalam sistem pencatatan pembukuan double entry yang menggunakan prinsip dasar akuntansi, yaitu Aset = Kewajiban + Ekuitas. Prinsip ini menunjukkan bahwa semua sumber daya yang dimiliki oleh bisnis harus selalu seimbang dengan sumber-sumber pendanaannya, bisa berasal dari utang atau dari pemilik bisnis itu sendiri.

Setiap transaksi yang terjadi dalam bisnis harus dicatat minimal pada dua akun untuk memastikan persamaan tersebut tetap terjaga.
Beberapa contoh transaksi yang dijelaskan dalam video antara lain:

- **Kontribusi Modal**: Ketika pemilik bisnis menyetorkan uang tunai, maka jumlah kas (aset) meningkat, dan jumlah modal (ekuitas) juga meningkat, karena uang tersebut adalah kewajiban bisnis terhadap pemilik.

- **Pinjaman Bank**: Saat bisnis menerima pinjaman dari bank, kas (aset) meningkat, dan utang (kewajiban) juga meningkat sesuai jumlah pinjaman tersebut.

- **Pembelian Tanah**: Jika tanah dibeli dengan uang tunai, akun tanah (aset) meningkat, sedangkan jumlah kas (aset) berkurang dengan jumlah yang sama, sehingga persamaan akuntansi tetap seimbang.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Seira Maulida -
Nama: Seira Maulida
NPM: 2513031060
Video tersebut membahas mengenai sistem double entry atau pencatatan berpasangan yang menjadi dasar penting dalam akuntansi modern. Prinsip ini memastikan bahwa setiap transaksi keuangan selalu dicatat pada dua sisi, yaitu debit dan kredit, sehingga keseimbangan dalam persamaan akuntansi tetap terjaga: Aset = Kewajiban + Ekuitas. Dengan kata lain, setiap transaksi perusahaan akan berpengaruh pada minimal dua akun, namun keseimbangan antara sisi aset di satu pihak dan kewajiban serta ekuitas di pihak lain tetap terjaga.

Sebagai contoh, ketika perusahaan memperoleh pinjaman dari bank, kas (aset) akan bertambah, sementara kewajiban berupa utang juga meningkat. Dalam pencatatan, kas masuk ke sisi debit, sedangkan utang dicatat di sisi kredit.

Agar pencatatan akurat, perlu dipahami cara kerja debit dan kredit berdasarkan jenis akunnya. Aset dan beban bertambah jika didebit dan berkurang jika dikredit. Sebaliknya, kewajiban, modal, dan pendapatan akan bertambah ketika dikredit dan berkurang ketika didebit. Misalnya, pada saat perusahaan membayar gaji karyawan, akun beban gaji dicatat di debit karena beban meningkat, sementara akun kas dikredit karena jumlah kas menurun.

Ilustrasi sederhana ini menunjukkan bahwa setiap transaksi, baik berupa pemasukan, pengeluaran, pinjaman, maupun pembelian aset, selalu melibatkan dua sisi pencatatan yang saling melengkapi. Melalui sistem double entry, perusahaan tidak hanya menjaga keakuratan data keuangan, tetapi juga lebih mudah menelusuri asal-usul dan penggunaan dana. Hal ini sangat membantu dalam penyusunan laporan keuangan, proses audit, hingga mendukung pengambilan keputusan manajerial.

Keunggulan utama sistem ini adalah mengurangi kemungkinan kesalahan, menemukan selisih pencatatan, serta meningkatkan keandalan laporan keuangan. Selain itu, double entry juga menciptakan keterbukaan karena setiap transaksi memiliki catatan yang jelas dan dapat ditelusuri. Dengan demikian, sistem ini tidak hanya berfungsi sebagai alat pencatatan, melainkan juga sebagai fondasi yang menjaga integritas dan menumbuhkan kepercayaan terhadap informasi keuangan perusahaan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Nilna Mazzaya -
Nama : Nilna Mazzaya
Npm : 2513031018

video tersebut menjelaskan perihal Sistem pencatatan ganda (double entry system) yang merupakan metode akuntansi yang mendasarkan pada prinsip bahwa setiap transaksi keuangan memengaruhi minimal dua akun, dengan jumlah debit selalu sama dengan jumlah kredit.
Serta memberikan pemahaman tentang cara menentukan akun debit & kredit.
video tersebut juga menyebutkan tentang karakteristik yaitu:
• Dualitas transaksi:
Yang dimana setiap transaksi memiliki dua aspek, yaitu penerimaan (debit) dan pengeluaran (kredit).
• Keseimbangan akuntansi: Persamaan dasar akuntansi (Assets = Liabilities + Equity) dijaga melalui keseimbangan antara sisi debit dan kredit.
• Transparansi dan akurasi: Dimana metode ini meminimalisasi kemungkinan kesalahan karena ketidakseimbangan langsung dapat terdeteksi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh 2513031064 2513031064 -
NAMA: INIDRA EKAPUTRI
NPM2513031064

Video ini membahas mengenai pencatatan transaksi keuangan dengan menggunakan sistem double entry dalam akuntansi dasar. Sistem double entry adalah metode pencatatan standar yang digunakan secara luas dalam praktik akuntansi. Prinsip utamanya ialah setiap transaksi dicatat sebanyak dua kali, yaitu pada sisi debit dan sisi kredit, sehingga keduanya selalu berada dalam posisi yang seimbang.

Tujuan penerapan sistem double entry dapat dijabarkan ke dalam beberapa hal penting. Pertama, sistem ini menjamin bahwa data keuangan yang tercatat akurat dan terjaga keseimbangannya. Setiap perubahan yang terjadi dalam aktivitas keuangan akan tercermin secara jelas pada kedua sisi pencatatan. Kedua, metode ini mempermudah deteksi terhadap adanya kesalahan atau potensi kecurangan. Apabila terjadi ketidakseimbangan antara debit dan kredit, maka hal tersebut menjadi indikator adanya kekeliruan yang perlu diperiksa lebih lanjut.

Selain itu, sistem double entry juga memiliki peranan yang sangat vital dalam penyusunan laporan keuangan. Tanpa adanya pencatatan yang seimbang antara debit dan kredit, penyusunan laporan seperti neraca maupun laporan laba rugi tidak akan dapat dilakukan dengan benar. Dengan demikian, sistem double entry tidak hanya berfungsi sebagai alat pencatatan teknis, tetapi juga sebagai landasan utama bagi transparansi dan keandalan informasi keuangan yang disajikan oleh suatu entitas.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Shafa Kamila -
Nama Shafa Kamila
NPM 2513031055

Sistem Entri Ganda
Konsep Dasar:
Persamaan Akuntansi: Aset = Liabilitas + Ekuitas.

Aset menunjukkan sumber daya milik perusahaan.
Liabilitas dan Ekuitas mencerminkan mana aset yang diperoleh.
Akun Berkategori:

Akun di bawah kategori aset, liabilitas, dan ekuitas masing-masing untuk mengilustrasikan pergerakan dalam sirkulasi keuangan.
Sistem Entri Ganda:
Contoh Transaksi 1: Pembukaan Bisnis oleh Tuan Stick.

Penyumbangan Tunai sebesar 100.000
Aset (Kas): Didebit sebesar 100.000
Ekuitas (Modal): Digunakan kredit dengan 100.000
Contoh Transaksi 2: Pinjaman dari Bank.

Pencairan Pinjaman sebesar 50.000
Aset (Kas): Didebit sebesar 50.000
Liabilitas: Pinjaman bank dicatat dengan kredit 50.000
Contoh Transaksi 3: Pembelian Tanah Secara Tunai.

Pembayaran Uang Tunai sebesar 110.000
Aset (Tanah): Ditambah atau Didebit dengan 110.000
Aset (Kas): Dimurangi atau Mengkredit dengan 110.000
Penjelasan Lanjutan:
Setiap transaksi memiliki efek ganda dan dicatat dalam setidaknya dua akun.
Ini menciptakan keseimbangan antara aset, liabilitas, dan ekuitas yang menjamin koherensi data.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Bunga Lestari Yulianti -
Nama: Bunga Lestari Yulianti
Npm: 2513031062

Video tersebut menjelaskan tentang double entry (pencatatan ganda).
Double entry adalah sistem pembukuan di mana setiap transaksi keuangan dicatat setidaknya dalam dua akun terpisah, satu sebagai debit dan satu lagi sebagai kredit, untuk menjaga keseimbangan persamaan akuntansi dan memastikan akurasi serta kelengkapan catatan keuangan. Total nilai debit harus sama dengan total nilai kredit agar persamaan akuntansi tetap seimbang.

Persamaan dasar: Aset = Liabilitas + Ekuitas

Melalui sistem double entry, setiap transaksi di catat secara menyeluruh. Misalnya ketika perusahaan menerima kas dari pemilik, maka kas (aset) bertambah dan modal (ekuitas) juga meningkat. Begitu pula saat membayar utang, kas berkurang dan kewajiban menurun. Setiap perubahan transaksi yang terjadi akan selalu yang saling menyeimbangkan.

Penerapan double entry membuat proses pencatatan menjadi lebih akurat, transparan, dan dapat diaudit. Sistem ini membantu mencegah kesalahan dan kecurangan karena setiap transaksi harus memiliki pasangan yang seimbang. Selain itu, double entry juga memudahkan penyusunan laporan keuangan seperti neraca dan laporan laba rugi, sehingga memberikan gambaran nyata tentang kondisi keuangan perusahaan.

Jadi secara keseluruhan, sistem double entry adalah fondasi utama akuntansi yang menjamin keandalan, keseimbangan, dan integritas data keuangan dalam setiap aktivitas bisnis
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh NI MADE MENALA SARASWATI PAKSI 2513031071 -
NAMA : NI MADE MENALA SARASWATI PAKSI
NPM : 2513031071

Video tersebut menjelaskan tentang double entry (pencatatan ganda).
Double entry adalah sistem pembukuan di mana setiap transaksi keuangan dicatat setidaknya dalam dua akun terpisah, satu sebagai debit dan satu lagi sebagai kredit, untuk menjaga keseimbangan persamaan akuntansi dan memastikan akurasi serta kelengkapan catatan keuangan. Total nilai debit harus sama dengan total nilai kredit agar persamaan akuntansi tetap seimbang.

Persamaan dasar: Aset = Liabilitas + Ekuitas

Melalui sistem double entry, setiap transaksi di catat secara menyeluruh. Misalnya ketika perusahaan menerima kas dari pemilik, maka kas (aset) bertambah dan modal (ekuitas) juga meningkat. Begitu pula saat membayar utang, kas berkurang dan kewajiban menurun. Setiap perubahan transaksi yang terjadi akan selalu yang saling menyeimbangkan.

Penerapan double entry membuat proses pencatatan menjadi lebih akurat, transparan, dan dapat diaudit. Sistem ini membantu mencegah kesalahan dan kecurangan karena setiap transaksi harus memiliki pasangan yang seimbang. Selain itu, double entry juga memudahkan penyusunan laporan keuangan seperti neraca dan laporan laba rugi, sehingga memberikan gambaran nyata tentang kondisi keuangan perusahaan.

Jadi secara keseluruhan, sistem double entry adalah fondasi utama akuntansi yang menjamin keandalan, keseimbangan, dan integritas data keuangan dalam setiap aktivitas bisnis
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Amelia Rasya Safitri -
Basic Financial Accounting, The Double Entry System membahas tentang konsep dasar dalam akuntansi, yaitu sistem pencatatan ganda (double entry system). Sistem ini didasarkan pada persamaan akuntansi yang menyatakan bahwa aset sama dengan liabilitas ditambah ekuitas (Aset = Liabilitas + Ekuitas). Aset menggambarkan sumber daya yang dimiliki oleh bisnis, sementara liabilitas dan ekuitas menunjukkan dari mana sumber daya tersebut diperoleh. Dalam sistem ini, setiap transaksi keuangan harus dicatat minimal pada dua akun agar persamaan akuntansi tetap seimbang. Misalnya, ketika pemilik menyetor modal sebesar 100 ribu ke dalam bisnis, aset (kas) bertambah dan ekuitas (modal pemilik) juga meningkat dengan jumlah yang sama. Begitu pula ketika bisnis meminjam uang dari bank sebesar 50 ribu, aset (kas) bertambah sementara liabilitas (utang bank) juga meningkat sebesar 50 ribu. Contoh lain, ketika bisnis membeli peralatan senilai 110 ribu dengan uang tunai, maka aset berupa peralatan bertambah, tetapi aset berupa kas berkurang dalam jumlah yang sama. Melalui contoh-contoh tersebut, dijelaskan bahwa setiap transaksi selalu memiliki dua sisi yang saling berkaitan satu didebit dan satu dikredit sehingga keseimbangan keuangan perusahaan tetap terjaga.