Diketahui:
Perusahaan X menggunakan sistem Perpetual dalam pencatatan persediaan, sementara perusahaan Y menggunakan sistem Periodik. Kedua perusahaan tersebut membeli barang dagangan yang sama sebanyak 1.000 unit dengan harga beli Rp50.000 per unit. Pada akhir bulan, perusahaan X mencatat adanya penurunan harga jual menjadi Rp45.000 per unit, sedangkan perusahaan Y tidak mencatat perubahan harga jual hingga akhir bulan.
Pertanyaan:
- Bagaimana dampak perubahan harga jual terhadap nilai persediaan akhir kedua perusahaan jika keduanya menggunakan metode FIFO? Jelaskan langkah-langkah perhitungannya!
- Apa keuntungan dan kelemahan dari masing-masing sistem, terutama dalam hal pengendalian persediaan dan laporan keuangan?
- Dalam situasi perusahaan X, bagaimana penurunan harga jual dapat mempengaruhi strategi manajemen persediaan dan keputusan pembelian di masa depan?