Diskusi

Diskusi

Jumlah balasan: 9

Kemukakanlah pandangan pribadi Anda tentang e commerce dan perkembangannya hingga saat ini di Indonesia maupun di kancah global? 

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Rahmad Nur Karim 2213031101 -
NAMA: RAHMAD NUR KARIM
NPM: 2213031101

Menurut saya, perkembangan e-commerce di Indonesia sangat pesat karena didukung oleh meningkatnya pengguna internet, smartphone, serta hadirnya marketplace besar seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada. Hal ini membuat masyarakat lebih mudah berbelanja tanpa terbatas ruang dan waktu. Selain itu, fitur seperti gratis ongkir dan COD ikut meningkatkan kepercayaan konsumen.

Di tingkat global, e-commerce sudah lebih maju dengan hadirnya perusahaan besar seperti Amazon dan Alibaba yang mengintegrasikan teknologi logistik, pembayaran digital, hingga kecerdasan buatan. Inovasi seperti live shopping, social commerce, dan penggunaan AR/VR juga menunjukkan bahwa e-commerce bukan sekadar jual-beli, tetapi ekosistem digital yang luas.

Menurut saya, ke depan e-commerce akan semakin berkembang, namun tantangan seperti keamanan data, persaingan bisnis, dan kepercayaan konsumen harus tetap diperhatikan agar bisa menjadi peluang besar bagi pelaku usaha di Indonesia maupun di dunia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Nana Berliana -
Nama:Berliana
Npm:2253031004

Menurut saya, e-commerce sekarang sudah jadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Kalau kita lihat di Indonesia, perkembangannya cepat sekali. Banyak orang yang dulu terbiasa belanja langsung ke toko, sekarang lebih memilih belanja online lewat aplikasi seperti Shopee, Tokopedia, atau Lazada karena lebih praktis, banyak promo, dan sistem pengiriman yang sudah semakin baik. Hal ini juga sangat membantu UMKM untuk memperluas pasar mereka tanpa harus punya toko fisik.
Kalau bicara di tingkat global, perkembangan e-commerce jauh lebih maju lagi. Perusahaan besar seperti Amazon di Amerika atau Alibaba di Tiongkok sudah memanfaatkan teknologi canggih, mulai dari kecerdasan buatan sampai big data, untuk membuat pengalaman belanja lebih personal. Bahkan sekarang sudah ada fitur belanja dengan augmented reality, jadi orang bisa mencoba produk secara virtual sebelum membeli.
Meski begitu, e-commerce tetap punya tantangan. Misalnya, ada risiko orang jadi lebih konsumtif, persaingan antarpenjual yang semakin ketat, sampai masalah keamanan data. Tapi menurut saya, e-commerce tetap akan terus berkembang dan bukan hanya sekadar tempat jual beli, melainkan akan menjadi ekosistem digital yang lengkap. Indonesia sendiri punya peluang besar untuk menjadi pemain utama karena jumlah penduduknya besar dan masyarakatnya semakin terbiasa dengan teknologi digital.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Fadilah 2213031102 -
Nama : Fadilah
NPm : 2213031102

Pandangan tentang e-commerce dan perkembangannya dapat bervariasi tergantung pada perspektif dan pengalaman individu. Namun, secara umum, e-commerce telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir dan telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari banyak orang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Di Indonesia, e-commerce telah berkembang dengan cepat dan telah menjadi salah satu sektor ekonomi yang paling dinamis. Platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada telah menjadi sangat populer dan telah membantu meningkatkan aksesibilitas produk dan jasa bagi masyarakat. E-commerce juga telah membantu meningkatkan kesempatan bagi usaha kecil dan menengah (UKM) untuk memasarkan produk mereka secara lebih luas.

Di kancah global, e-commerce telah menjadi salah satu sektor ekonomi yang paling cepat berkembang. Teknologi digital dan internet telah memungkinkan perusahaan e-commerce untuk mencapai pelanggan di seluruh dunia dan menawarkan produk dan jasa yang lebih beragam. E-commerce juga telah membantu meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam proses perdagangan, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan.

Namun, e-commerce juga memiliki tantangan dan risiko, seperti keamanan data, penipuan, dan masalah logistik. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk meningkatkan keamanan dan kepercayaan dalam transaksi e-commerce, serta meningkatkan infrastruktur dan regulasi yang mendukung perkembangan e-commerce.

Dalam beberapa tahun terakhir, e-commerce telah berkembang menjadi lebih dari sekedar platform perdagangan online. E-commerce telah menjadi bagian dari strategi bisnis yang lebih luas, yang mencakup pemasaran digital, manajemen rantai pasokan, dan analisis data. Oleh karena itu, perusahaan e-commerce perlu memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi dan pasar yang cepat, serta memiliki strategi yang efektif untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan meningkatkan loyalitas mereka.

Dalam keseluruhan, e-commerce telah menjadi salah satu sektor ekonomi yang paling dinamis dan berkembang pesat di seluruh dunia. Dengan perkembangan teknologi dan infrastruktur yang terus meningkat, e-commerce diharapkan akan terus berkembang dan menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Nikolaus Romansa -
Nikolaus Romansa
2253031001

Di Indonesia, perkembangan e-commerce sangat pesat, bahkan bisa dibilang menjadi salah satu yang paling dinamis di dunia. Awalnya, belanja online di Indonesia masih terbatas dan banyak orang yang ragu karena isu keamanan. Namun, dengan munculnya platform-platform besar seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak, kepercayaan konsumen perlahan meningkat.

Menurut saya, beberapa faktor kunci yang mendorong pertumbuhan ini adalah:

Bonus Demografi: Mayoritas penduduk Indonesia adalah usia produktif yang melek teknologi. Mereka cepat beradaptasi dengan cara-cara baru dalam berbelanja.

Penetrasi Internet dan Smartphone: Semakin banyaknya pengguna internet dan smartphone membuat akses ke platform e-commerce semakin mudah dan merata, bahkan hingga ke daerah-daerah.

Inovasi Layanan: Adanya fitur-fitur seperti sistem pembayaran yang beragam (termasuk COD), layanan logistik yang terintegrasi, dan promosi besar-besaran seperti "flash sale" atau "gratis ongkir" menjadikan belanja online lebih menarik dan praktis.

Perubahan Perilaku Konsumen: Pandemi COVID-19 juga menjadi akselerator besar. Orang-orang dipaksa untuk berbelanja dari rumah, dan kebiasaan ini terus berlanjut bahkan setelah pandemi mereda.

Di sisi lain, e-commerce juga menciptakan tantangan, seperti persaingan harga yang ketat bagi UMKM dan isu penipuan online yang masih ada. Namun, secara keseluruhan, saya melihat e-commerce di Indonesia sebagai pilar penting dalam ekonomi digital yang membuka peluang bagi banyak orang untuk memulai bisnis tanpa modal besar.

E-commerce di Kancah Global
Di tingkat global, e-commerce jauh lebih matang dengan pemain-pemain raksasa seperti Amazon, Alibaba, dan eBay. Perkembangannya tidak hanya sebatas jual-beli barang, tetapi juga merambah ke berbagai sektor, mulai dari layanan digital, produk niche, hingga integrasi dengan teknologi canggih.

Beberapa tren global yang menurut saya sangat menarik adalah:

Integrasi Teknologi AI dan Personalisasi: E-commerce global menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memberikan rekomendasi produk yang sangat personal, menganalisis perilaku konsumen, dan mengoptimalkan logistik. Ini membuat pengalaman berbelanja menjadi sangat efisien dan relevan.

Social Commerce: Jual-beli yang terintegrasi langsung dengan media sosial, seperti melalui TikTok Shop atau Instagram Shopping. Ini mengaburkan batas antara interaksi sosial dan aktivitas komersial, menjadikannya lebih santai dan interaktif.

Sustainability dan Etika: Semakin banyak konsumen global yang peduli pada isu keberlanjutan. E-commerce global merespons dengan menyediakan produk-produk ramah lingkungan dan menampilkan transparansi dalam rantai pasok.

Metaverse dan E-commerce: Konsep ini masih awal, tapi e-commerce mulai bereksperimen dengan toko virtual di metaverse, menawarkan pengalaman belanja yang imersif dan futuristik.

Pandangan Pribadi
Secara pribadi, saya melihat e-commerce sebagai kekuatan transformatif yang tak terhindarkan. Ia telah mendemokratisasi perdagangan, memungkinkan bisnis kecil bersaing dengan perusahaan besar dan memberikan akses produk yang lebih luas kepada konsumen di mana pun mereka berada.

Namun, saya juga percaya bahwa perkembangannya harus diiringi dengan regulasi yang kuat dan kesadaran etis. Penting untuk memastikan persaingan yang sehat, melindungi data konsumen, dan mendukung UMKM agar tidak tergerus oleh pemain-pemain besar.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh MORGAN FERARY -
nama morgan ferary
npm 2213031108

Menurut saya, e-commerce sekarang sudah jadi bagian penting dari kehidupan kita, baik di Indonesia maupun di dunia. Perkembangannya sangat pesat, apalagi sejak pandemi, orang semakin terbiasa belanja online untuk memenuhi hampir semua kebutuhan. Di Indonesia, kita bisa lihat banyak banget platform seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada yang saling bersaing menarik konsumen. Hal ini bikin pilihan produk semakin beragam, harga lebih kompetitif, dan promosi juga semakin menarik.

Saya pribadi merasa e-commerce membantu banget karena membuat belanja jadi lebih praktis. Kita bisa mencari barang apa saja tanpa harus keluar rumah, bahkan bisa membandingkan harga dan membaca ulasan dari pembeli lain. Ini membuat konsumen jadi lebih pintar sebelum membeli sesuatu. Selain itu, banyak pelaku UMKM yang terbantu dengan hadirnya e-commerce karena mereka bisa menjual produk ke pasar yang lebih luas tanpa harus punya toko fisik.

Kalau melihat secara global, perkembangan e-commerce juga luar biasa. Perusahaan seperti Amazon, Alibaba, atau eBay sudah menjadi raksasa yang mengubah cara orang berbelanja di seluruh dunia. Bahkan sekarang mulai muncul tren baru seperti live shopping, social commerce, dan pembayaran digital yang semakin memudahkan transaksi.

Menurut saya, e-commerce akan terus berkembang dan makin canggih, terutama dengan dukungan teknologi seperti kecerdasan buatan dan big data. Namun, tantangannya juga ada, seperti keamanan data, persaingan harga yang ketat, dan perlindungan konsumen yang harus terus diperhatikan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Rima Amalia Cahya Rima Amalia Cahya -
Nama : Rima Amalia Cahya
Npm : 2253031002

Menurut pandangan saya, perkembangan e-commerce di Indonesia telah membawa dampak yang sangat berpengaruh terutama dalam kehidupan sehari-hari. Kehadiran marketplace besar seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan Bukalapak memberikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan tanpa harus datang langsung ke toko fisik. Fenomena ini juga mendorong pelaku UMKM untuk memasarkan produk mereka secara digital, sehingga mampu menjangkau konsumen yang lebih luas. Selain itu, perkembangan dompet digital dan sistem pembayaran online turut mempercepat transaksi, meningkatkan keamanan, serta menambah kenyamanan pengguna dalam berbelanja.

Secara global, e-commerce menjadi salah satu sektor ekonomi digital yang pertumbuhannya paling pesat dan menjanjikan. Perusahaan besar seperti Amazon, Alibaba, dan eBay telah membuktikan bagaimana teknologi mampu mengubah pola konsumsi masyarakat dunia. Persaingan bisnis semakin ketat karena konsumen lebih kritis dalam memilih produk yang berkualitas dengan harga bersaing. Di sisi lain, e-commerce global juga melahirkan inovasi seperti artificial intelligence, big data, hingga teknologi logistik yang lebih efisien. Menurut saya, baik di Indonesia maupun dunia, e-commerce bukan hanya sekadar tren sementara, tetapi telah menjadi bagian dari gaya hidup modern yang akan terus berkembang mengikuti kebutuhan dan kemajuan teknologi digital.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Ahmad Sururi -
Nama : Ahmad sururi
Npm : 2213031106

Menurut saya, e-commerce merupakan bukti nyata perkembangan teknologi digital yang mengubah pola interaksi manusia dalam berbelanja, bertransaksi, hingga menjalankan usaha. Jika dulu jual-beli hanya dapat dilakukan secara langsung, kini hampir semua kebutuhan bisa diperoleh hanya dengan memanfaatkan gawai. Hal ini bukan sekadar memberikan kemudahan, tetapi juga membentuk ekosistem perdagangan baru.
Di Indonesia, perkembangan e-commerce terlihat sangat pesat dalam satu dekade terakhir. Kehadiran platform besar seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, hingga Lazada semakin melekat dalam kehidupan masyarakat. Banyak pelaku UMKM juga mulai beradaptasi dengan dunia digital agar produk mereka lebih dikenal luas. Meski begitu, masih ada tantangan seperti persaingan yang semakin ketat, biaya logistik, keamanan transaksi, serta dominasi platform raksasa yang dapat menggeser usaha kecil. Sementara di tingkat global, perkembangan e-commerce jauh lebih beragam dan inovatif. Perusahaan besar seperti Amazon, Alibaba, hingga eBay menjadi pemain utama dengan dukungan teknologi canggih, mulai dari big data, kecerdasan buatan, hingga sistem pembayaran digital yang praktis. Kini, tren global tidak hanya berfokus pada marketplace, tetapi juga merambah ke social commerce, live shopping, hingga integrasi dengan dunia metaverse.
Dari sudut pandang saya, e-commerce bukan sekadar fenomena sementara, melainkan arah baru perdagangan modern. Walaupun menghadapi kendala seperti keamanan data, kompetisi harga, dan ketergantungan pada pemain besar, manfaatnya tetap lebih dominan, yaitu memperluas pasar, membuka lapangan usaha, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh 2253031003 2253031003 -
nama : zainal abidin
npm : 2253031003

Menurut pandangan saya, perkembangan e-commerce saat ini telah menjadi salah satu tonggak utama transformasi ekonomi, baik di Indonesia maupun di dunia. E-commerce tidak hanya mempermudah transaksi jual beli, tetapi juga membuka peluang yang sangat luas bagi pelaku usaha dari berbagai skala, mulai dari UMKM hingga perusahaan besar, untuk menjangkau pasar yang lebih luas tanpa batas geografis. Di Indonesia, kemajuan infrastruktur digital, meningkatnya pengguna internet, serta kebiasaan masyarakat yang semakin terbiasa berbelanja secara daring telah mendorong pertumbuhan pesat sektor ini. Platform seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Lazada menjadi contoh nyata bagaimana e-commerce mampu menjadi tulang punggung ekonomi digital nasional.

Di sisi lain, secara global, e-commerce telah menjadi industri bernilai triliunan dolar yang terus berkembang seiring kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), big data, dan otomatisasi logistik. Perusahaan besar seperti Amazon, Alibaba, dan eBay telah mengubah pola perdagangan dunia dengan menawarkan efisiensi, personalisasi pengalaman belanja, serta inovasi dalam sistem pembayaran dan pengiriman. Namun, perkembangan ini juga membawa tantangan, seperti persaingan yang semakin ketat, isu keamanan data, serta perlunya regulasi yang seimbang antara perlindungan konsumen dan kebebasan inovasi.

Secara pribadi, saya melihat e-commerce sebagai simbol kemajuan dan inklusivitas ekonomi modern. Ia memberikan kesempatan bagi siapa pun untuk berwirausaha dan berpartisipasi dalam ekonomi digital. Namun, keberlanjutan pertumbuhannya bergantung pada kemampuan semua pihak — pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat — untuk beradaptasi, meningkatkan literasi digital, dan menjaga etika dalam bertransaksi di dunia maya. Dengan arah perkembangan yang positif dan dukungan kebijakan yang tepat, e-commerce berpotensi menjadi motor penggerak utama ekonomi masa depan, baik di Indonesia maupun di tingkat global.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Ica Mawardani 2213031107 -
Nama: Ica Mawardani
NPM: 2213031107

Menurut pandangan saya, e-commerce merupakan bentuk perkembangan teknologi dalam dunia perdagangan yang memungkinkan transaksi jual beli dilakukan secara online tanpa harus bertemu langsung antara penjual dan pembeli. Perkembangan e-commerce di Indonesia saat ini sangat pesat, terlihat dari banyaknya platform seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, hingga marketplace berbasis sosial seperti TikTok Shop yang memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hanya melalui smartphone. Hal ini juga didukung oleh peningkatan penggunaan internet, metode pembayaran digital, serta sistem pengiriman yang semakin cepat dan terjangkau.

Secara global, e-commerce telah menjadi bagian penting dalam kegiatan ekonomi modern. Perusahaan besar seperti Amazon, Alibaba, dan eBay menjadi contoh bagaimana perdagangan digital dapat menjangkau konsumen di berbagai negara. Perkembangan ini juga mendorong persaingan inovasi, mulai dari penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk rekomendasi produk, hingga penggunaan data konsumen dalam strategi pemasaran. Namun, perkembangan e-commerce juga menimbulkan tantangan seperti persaingan ketat antar pelaku usaha, isu keamanan data, serta meningkatnya perilaku konsumtif di masyarakat. Oleh karena itu, menurut saya, e-commerce harus diimbangi dengan literasi digital dan pengelolaan keuangan yang baik agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal.