PERTEMUAN 9: Menganalisis aspek perilaku dalam akuntansi DAN Menjelaskan proses standard-setting & ekonomi politiknya

PERTEMUAN 9: Menganalisis aspek perilaku dalam akuntansi DAN Menjelaskan proses standard-setting & ekonomi politiknya

Number of replies: 9

Salam pembelajar,

Pada pertemuan ini kita akan mengkaji:

Menganalisis aspek perilaku dalam akuntansi

Menjelaskan proses standard-setting & ekonomi politiknya


Adakah kalian sudha membaca referensi terkit dengan topik tersebut?Boleh disharing disini ya...


In reply to First post

Re: PERTEMUAN 9: Menganalisis aspek perilaku dalam akuntansi DAN Menjelaskan proses standard-setting & ekonomi politiknya

Asnia Sundari གིས-
Salam pembelajar, Bu..
Terkait topik “Menganalisis Aspek Perilaku dalam Akuntansi serta Proses Standard-Setting dan Ekonomi Politiknya,” saya telah membaca beberapa referensi yang cukup menarik dan relevan dengan pembahasan ini.

Dari sisi aspek perilaku dalam akuntansi, referensi seperti karya Mulia & Lianti (2022) menjelaskan bahwa akuntansi tidak hanya berkaitan dengan angka dan laporan keuangan, tetapi juga erat kaitannya dengan perilaku manusia. Dalam praktiknya, akuntan dan manajer sering kali dihadapkan pada tekanan dari berbagai pihak, seperti atasan, pemegang saham, atau regulator, yang dapat memengaruhi keputusan mereka. Misalnya, manajer bisa saja melakukan earnings management (manajemen laba) untuk memenuhi target tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan akuntansi dipengaruhi oleh faktor psikologis, etika, dan motivasi individu, bukan sekadar pertimbangan teknis semata.

Sementara itu, dari sisi proses standard-setting dan ekonomi politiknya, teori Political Economy of Accounting menjelaskan bahwa pembentukan standar akuntansi bukanlah proses yang sepenuhnya netral. Standar sering kali menjadi hasil kompromi antara berbagai kepentingan, mulai dari perusahaan, investor, pemerintah, hingga lembaga internasional seperti IFRS. Dengan kata lain, ada pengaruh politik dan ekonomi yang ikut berperan dalam menentukan bagaimana standar akuntansi diterapkan. Olehkarena itu, penting bagi kita sebagai calon akuntan atau akademisi untuk memahami bahwa di balik setiap standar akuntansi terdapat dinamika kekuasaan, kepentingan, dan negosiasi yang memengaruhi hasil akhirnya.

Dari kedua perspektif ini, dapat disimpulkan bahwa akuntansi merupakan sistem sosial yang kompleks, tidak hanya soal angka, tetapi juga tentang perilaku manusia dan kekuatan ekonomi-politik yang membentuknya.
In reply to First post

Re: PERTEMUAN 9: Menganalisis aspek perilaku dalam akuntansi DAN Menjelaskan proses standard-setting & ekonomi politiknya

Anggit Yunizar གིས-
Nama : Anggit Yunizar
NPM : 2413031046

Saya sudah membaca beberapa referensi yang relevan dengan topik aspek perilaku dalam akuntansi serta proses standard-setting dan ekonomi politik akuntansi, di antaranya dua jurnal yang kita gunakan pada pertemuan ini.

Pertama, jurnal “Exploring the Impact of Behavioral Factors on Accounting Systems and Financial Decision-Making” oleh Sabbar et al. (2024) menjelaskan bahwa keputusan keuangan dan penggunaan sistem akuntansi tidak semata-mata rasional, tetapi sangat dipengaruhi oleh faktor perilaku seperti bias kognitif, emosi, dan budaya organisasi. Hal ini menunjukkan bahwa akuntansi tidak hanya bersifat teknis, melainkan juga merupakan proses sosial yang dipengaruhi oleh cara individu berpikir, berinteraksi, dan mengambil keputusan.

Kedua, jurnal “Concepts of Behavioral Accounting from Psychological, Social, and Human Behavior Aspects” oleh Trisnaningsih & Husna (2022) membahas bahwa akuntansi keperilakuan mengintegrasikan konsep dari psikologi dan sosiologi, seperti motivasi, persepsi, nilai, dan kepribadian, untuk memahami perilaku manusia dalam konteks pelaporan keuangan, audit, dan pengambilan keputusan. Jurnal ini menekankan pentingnya memahami manusia sebagai pusat dalam proses akuntansi agar sistem informasi yang diterapkan bisa lebih efektif dan etis.

Selain itu, jika dikaitkan dengan proses standard-setting dan ekonomi politik, kedua jurnal tersebut sejalan dengan pandangan bahwa penyusunan standar akuntansi tidak hanya berdasarkan logika teknis atau prinsip keuangan, tetapi juga dipengaruhi oleh kekuatan politik, ekonomi, dan perilaku organisasi. Proses ini melibatkan banyak pihak regulator, perusahaan, investor, dan auditor yang masing-masing memiliki kepentingan dan pengaruh dalam pembentukan kebijakan. Oleh karena itu, memahami aspek perilaku dan ekonomi politik sangat penting agar kita dapat melihat bagaimana standar akuntansi berkembang sebagai hasil kompromi antara kepentingan ekonomi, kekuasaan, dan nilai-nilai sosial di dalam profesi akuntansi.
In reply to First post

Re: PERTEMUAN 9: Menganalisis aspek perilaku dalam akuntansi DAN Menjelaskan proses standard-setting & ekonomi politiknya

Murni Solekha གིས-
Nama: Murni Solekha
NPM: 2413031061

Mengenai materi tentang aspek perilaku dalam akuntansi dan proses standard-setting & ekonomi politiknya, saya sudah membaca beberapa referensi terkait dengan topik yaitu:

Buku “Aspek Perilaku Manusia dalam Dunia Akuntansi” karya Tjiptohadi (2020) membahas bagaimana sikap, motivasi, etika, dan perilaku individu memengaruhi proses serta hasil akuntansi. Buku ini menekankan bahwa akuntansi tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor psikologis dan sosial manusia, seperti pengambilan keputusan, tekanan organisasi, dan tanggung jawab etis dalam pelaporan keuangan.
Buku “Teori Akuntansi: Konsep dan Praktis” karya Harnoviansah, Anasta, dan Sopanah (2023) membahas bahwa standar setting adalah proses penetapan standar akuntansi untuk menciptakan keseragaman, relevansi, dan keandalan laporan keuangan. Proses ini dilakukan oleh lembaga seperti IASB dan DSAK-IAI, melalui tahapan mulai dari identifikasi isu hingga penerbitan standar akhir. Buku ini juga menekankan bahwa penyusunan standar dipengaruhi oleh faktor ekonomi, politik, dan perilaku manusia.

In reply to First post

Re: PERTEMUAN 9: Menganalisis aspek perilaku dalam akuntansi DAN Menjelaskan proses standard-setting & ekonomi politiknya

Arshella Cahya Yuniarti གིས-
Nama: Arshella Cahya Yuniarti
Npm: 2413031058

Salam Pembelajar, Bu.
Dari buku "Positive Accounting Theory", menurut Watts dan Zimmerman (1986), aspek perilaku dalam akuntansi menyoroti bahwa keputusan akuntansi tidak hanya bergantung pada ketentuan teknis, tetapi juga dipengaruhi oleh motivasi ekonomi serta kepentingan pribadi para pelaku yang terlibat. Seorang manajer, misalnya, dapat memilih metode akuntansi tertentu untuk menaikkan laba demi memperoleh bonus (Bonus Plan Hypothesis), menjaga rasio keuangan agar tetap sesuai dengan perjanjian utang (Debt Covenant Hypothesis), atau menurunkan laba guna menghindari sorotan dan tekanan politik (Political Cost Hypothesis).
Di sini juga dijelaskan bahwa akuntansi bersifat positif, yakni bertujuan untuk memahami dan memprediksi perilaku, bukan normatif yang sekadar memberi pedoman mengenai apa yang seharusnya dilakukan. Dalam kaitannya dengan pembentukan standar akuntansi (standard-setting), teori ini juga menegaskan adanya pengaruh faktor ekonomi dan politik. Proses penetapan standar sering kali merupakan hasil negosiasi dan kompromi di antara berbagai pihak yang berkepentingan—seperti pemerintah, perusahaan besar, auditor, dan investor—yang berusaha mempertahankan kepentingannya masing-masing. Dengan demikian, standar akuntansi yang berlaku tidak hanya bersumber dari pertimbangan teknis dan ilmiah, tetapi juga mencerminkan interaksi serta kekuatan ekonomi dan politik dalam praktik akuntansi.
In reply to First post

Re: PERTEMUAN 9: Menganalisis aspek perilaku dalam akuntansi DAN Menjelaskan proses standard-setting & ekonomi politiknya

Nuzulliana 2413031064 གིས-
Nama: Nuzulliana
NPM: 2413031064

Saya telah membaca artikel berjudul “Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia Ditinjau dari Filsafat Ilmu” yang ditulis oleh Hariyati  dalam Jurnal Akuntansi Universitas Negeri Surabaya.

Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa perkembangan dan penetapan standar akuntansi di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari pengaruh kondisi sosial, ekonomi, dan politik yang terjadi di masyarakat. Proses penyusunan standar melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, organisasi profesi, serta pelaku pasar yang memiliki kepentingan dan pandangan berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa pembentukan standar akuntansi merupakan hasil dari interaksi antara faktor teknis dan dinamika ekonomi-politik.

Selain itu, aspek perilaku dalam akuntansi juga memiliki peranan penting dalam penerapan standar. Nilai moral, etika profesional, dan tanggung jawab sosial akuntan sangat berpengaruh terhadap bagaimana standar tersebut diterapkan dalam praktik pelaporan keuangan. Dengan demikian, akuntansi tidak hanya sekadar alat pencatatan transaksi, tetapi juga mencerminkan perilaku dan nilai-nilai manusia yang terlibat di dalamnya.


In reply to First post

Re: PERTEMUAN 9: Menganalisis aspek perilaku dalam akuntansi DAN Menjelaskan proses standard-setting & ekonomi politiknya

Olivia Rahma Dani གིས-
Nama : Olivia Rahma Dani
Npm : 2413031039

Saya telah membaca sejumlah referensi yang berkaitan dengan topik aspek perilaku dalam akuntansi, serta proses penetapan standar (standard-setting) dan ekonomi politik akuntansi,

Referensi, Warren, J. (2024). Maintaining and Extending Hegemony: The Politics of Accounting Standard Setting.

Artikel ini membahas bagaimana proses penetapan standar akuntansi internasional (standard-setting) tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga merupakan proses politik dan ideologis. Warren (2024) menunjukkan bahwa lembaga pembuat standar seperti International Accounting Standards Board (IASB) berperan dalam mempertahankan hegemoni atau dominasi kepentingan ekonomi global tertentu, terutama yang berasal dari negara-negara maju dan korporasi multinasional. Melalui pendekatan political economy of accounting, penelitian ini mengungkap bahwa standar akuntansi sering kali mencerminkan nilai-nilai ekonomi neoliberal, seperti efisiensi pasar dan kepentingan investor, daripada menyeimbangkan kepentingan sosial yang lebih luas. Dalam praktiknya, proses standard-setting melibatkan negosiasi antara berbagai aktor regulator, perusahaan besar, lembaga keuangan, dan organisasi profesi yang masing-masing memiliki kepentingan perilaku, ekonomi, dan politik tersendiri.
In reply to First post

Re: PERTEMUAN 9: Menganalisis aspek perilaku dalam akuntansi DAN Menjelaskan proses standard-setting & ekonomi politiknya

Nina Oktaviana གིས-
Nama : Nina Oktaviana
NPM ; 2413031057

Saya telah membaca beberapa sumber yang berkaitan dengan tema perilaku dalam akuntansi serta proses penetapan standar dan faktor-faktor politik ekonominya.

Salah satu sumber yang saya telusuri adalah artikel berjudul “Teori Akuntansi Positif dan Dampaknya terhadap Perilaku Manajer” karya Watts dan Zimmerman (1986) yang dirujuk dalam buku oleh Belkaoui, A. R. (2006). Accounting Theory. Thomson Learning. Dalam sumber tersebut, dijelaskan bahwa perilaku dalam akuntansi sangat terkait dengan insentif ekonomi yang mendorong manajer untuk memilih kebijakan akuntansi yang paling menguntungkan bagi mereka. Contohnya, manajer dapat memilih metode akuntansi seperti depresiasi dengan garis lurus untuk meningkatkan laba bersihnya, sehingga tampak memiliki kinerja yang lebih baik.

Selain itu, saya juga mengkaji artikel dari JRAK: Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan (2022), yang mengungkapkan bahwa proses penetapan standar akuntansi tidak hanya berfokus pada aspek teknis saja, tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi dan politik. Misalnya, dalam pengembangan standar PSAK di Indonesia, berperan banyak pihak seperti DSAK IAI, regulator, investor, dan auditor, yang masing-masing memiliki kepentingan ekonomi yang beragam.

Dari kedua bacaan tersebut, saya mendapatkan pemahaman bahwa akuntansi lebih dari sekadar sistem pencatatan angka. Ia juga mencerminkan perilaku manusia dan dinamika kekuasaan ekonomi yang ada di dalamnya. Dengan pemahaman ini, kita sebagai calon akuntan dan pendidik dapat lebih kritis dalam melihat bagaimana laporan keuangan disusun dan bagaimana standar ditetapkan.

Demikian hasil pembacaan saya terkait topik ini, semoga bisa menambah wawasan kita semua dalam memahami akuntansi dari sisi perilaku dan ekonomi politiknya.
In reply to First post

Re: PERTEMUAN 9: Menganalisis aspek perilaku dalam akuntansi DAN Menjelaskan proses standard-setting & ekonomi politiknya

Adzra Ati'iqah གིས-
NAMA : ADZRA ATI'IQAH
NPM : 2413031056

saya membaca buku Advances in Accounting Behavioral Research (Khondkar E. Karim, 2024)
membahas secara mendalam hubungan antara perilaku manusia dan praktik akuntansi dalam berbagai konteks organisasi modern. Buku ini menyoroti bahwa akuntansi bukan sekadar proses teknis atau pencatatan angka, melainkan juga sebuah aktivitas sosial yang dipengaruhi oleh faktor psikologis, motivasi, nilai, dan budaya organisasi. Setiap keputusan akuntansi seperti penganggaran, pelaporan keuangan, maupun penilaian auditor selalu melibatkan unsur perilaku, baik dalam bentuk persepsi, penilaian subjektif, maupun respon terhadap tekanan eksternal seperti tuntutan investor dan regulasi. Melalui berbagai studi empiris, buku ini mengupas topik-topik seperti partisipasi karyawan dalam proses penganggaran, keadilan dalam alokasi biaya, perilaku investor terhadap pelaporan CSR, serta pengaruh etika dan komunikasi organisasi terhadap kualitas audit. Karim menekankan bahwa pemahaman tentang perilaku manusia menjadi fondasi penting untuk menciptakan sistem akuntansi yang lebih transparan, berintegritas, dan adaptif terhadap dinamika lingkungan bisnis global. Dengan demikian, buku ini memberikan kontribusi signifikan terhadap literatur akuntansi keperilakuan dan menegaskan bahwa keberhasilan penerapan standar akuntansi sangat ditentukan oleh perilaku para pelaku di dalamnya, bukan semata oleh aturan formal yang diterapkan.
In reply to First post

Re: PERTEMUAN 9: Menganalisis aspek perilaku dalam akuntansi DAN Menjelaskan proses standard-setting & ekonomi politiknya

Maya Khoyrotun Nisa གིས-
Nama: Maya Khoyrotun Nisa
NPM: 2413031045
Kelas: 2024 B

Saya sudah membaca jurnal yang membahas terkait aspek perilaku dalam akutansi dan menjelaskan proses standard-setting dan ekonomi politiknya, jurnal yang saya baca adalah "Hubungan Proses Politik Dan Konsekuensi Ekonomi Mempengaruhi Pembentukan Standar Akuntansi Oleh Fasb" yang ditulis oleh Melinda, N. (2024).
Jurnal tersebut menjelaskan bahwa proses pembentukan standar akuntansi oleh FASB (Financial Accounting Standards Board) adalah proses yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek politik, bisnis, sosial, dan budaya. Standar akuntansi menurut FASB merupakan metode seragam untuk menyajikan informasi keuangan agar laporan keuangan dari berbagai perusahaan bisa dibandingkan secara mudah dan transparan. Proses standar setting ini melibatkan riset yang mendalam, konsultasi publik, dan musyawarah dengan berbagai pihak yang berkepentingan. Selain aspek teknis, proses ini juga dipengaruhi oleh lobbying dan kompromi dari berbagai kepentingan, baik dari pemerintah, sektor swasta, maupun profesi akuntansi. Oleh karena itu, FASB harus menjaga kredibilitasnya dengan memperhatikan pengaruh politik dalam penyusunan standar agar standar yang dihasilkan tetap relevan dan dipercaya. Standar yang dibentuk terdiri dari kumpulan konsep, prinsip, dan praktik yang diterima secara umum dan terus berkembang sesuai tuntutan masyarakat dan kondisi ekonomi.