DISKUSI

DISKUSI

Number of replies: 24

Berikan pendapat Anda setelah menyimak video tersebut!

In reply to First post

Re: DISKUSI

by Resti Gustin -
Nama : Resti Gustin
NPM : 2413031020

Pendapat saya setelah menyimak video ACCA Financial Reporting (FR) dari OpenTuition tentang kerangka pengukuran dalam pelaporan keuanganya:
Video tersebut memberikan penjelasan mendalam dan sistematis mengenai pengukuran aset dan kewajiban dalam laporan keuangan berdasarkan kerangka konseptual IFRS. Fokus utama adalah bagaimana menentukan nilai yang tepat untuk aset dan liabilitas agar laporan keuangan dapat menyajikan informasi kuantitatif yang relevan dan dapat dipercaya.

Beberapa poin penting yang dijelaskan di dalamnya:
- Pengukuran harus mengikuti kriteria fundamental dalam kerangka konseptual yaitu relevansi dan faithful representation (representasi yang andal dan lengkap).Angka yang dipilih tidak bisa sembarang, melainkan harus berlandaskan metode pengukuran yang tepat.
Ada beberapa basis pengukuran utama yang dibahas, seperti:
- Historical cost (biaya historis) yaitu nilai perolehan awal aset atau kewajiban dikurangi depresiasi.
- Fair value (nilai wajar) yang didasarkan pada harga pasar saat ini, sesuai IFRS 13 yang secara khusus mengatur pengukuran nilai wajar. Contohnya nilai wajar bisa lebih tinggi atau lebih rendah dibanding biaya historis.
- Current cost (biaya penggantian saat ini) yang menunjukkan berapa biaya untuk membeli aset yang sama pada saat kini, cocok untuk aset khusus yang pasar aktifnya terbatas.
- Value in use(nilai guna) yaitu nilai kini arus kas masa depan dari penggunaan aset tersebut, memperhitungkan manfaat ekonomi yang diharapkan.

Video tersebut juga membahas bagaimana pengukuran ini secara praktis terlihat di laporan keuangan dan bagaimana perbedaan basis pengukuran akan berdampak pada nilai yang dilaporkan.Materi sangat berguna bagi mahasiswa akuntansi dan praktisi karena menyajikan konsep yang kompleks dengan contoh konkret dan bahasa yang mudah dimengerti. Penjelasan yang rinci tentang pentingnya pilihan basis pengukuran serta kaitannya dengan standar IFRS memberikan pemahaman kuat dalam menerapkan pengukuran yang tepat dalam pelaporan keuangan. Selain itu, isi Video tersebut juga dapat menjadi sumber pembelajaran penting bagi persiapan ujian ACCA FR karena disusun secara sistematis mengikuti silabus materi.
In reply to First post

Re: DISKUSI

by Rahma Amelia -
Nama: Rahma Amelia
NPM: 2413031026

Pendapat saya setelah menyimak video ACCA Financial Reporting (FR) adalah bahwa materi yang disampaikan sangat bermanfaat untuk memahami konsep pengukuran dalam kerangka konseptual akuntansi. Video tersebut membahas bahwa measurement merupakan proses menentukan nilai moneter atas unsur-unsur laporan keuangan seperti aset, liabilitas, pendapatan, dan beban. Beberapa basis pengukuran yang dijelaskan antara lain biaya historis, nilai wajar, biaya kini, nilai realisasi, serta nilai kini yang dihitung melalui diskonto. Setiap metode memiliki kelebihan dan kelemahan, misalnya biaya historis lebih objektif tetapi kurang relevan saat harga pasar berubah, sedangkan nilai wajar lebih mencerminkan kondisi terkini namun bisa menimbulkan subjektivitas bila pasar tidak aktif.

Menurut saya, penjelasan dalam video ini penting karena pilihan metode pengukuran akan sangat memengaruhi kualitas informasi dalam laporan keuangan, baik dari segi relevansi, keandalan, maupun keterbandingan. Video juga menegaskan bahwa dalam praktik akuntansi, standar internasional seperti IFRS menggunakan berbagai basis pengukuran sesuai dengan sifat aset atau liabilitas. Contohnya, aset tetap umumnya diukur dengan biaya historis, persediaan dengan biaya historis atau nilai realisasi bersih, sedangkan instrumen keuangan banyak yang menggunakan nilai wajar.
In reply to First post

Re: DISKUSI

by TRIASWARI AYUNANDINI -
Nama: Triaswari Ayunandini
NPM: 2413031029

Setelah menyimak video tersebut, pendapat saya adalah video ini memberikan gambaran yang sangat terperinci dan struktural mengenai bagaimana aset dan liabilitas diukur dalam akuntansi.

Saya menyimpulkan pembahasan video tersebut menjadi 3 poin penting sebagai insight atau kesimpulan penting:

1. Akuntansi Modern Menggunakan Sistem Pengukuran "Campuran"

Video ini mengonfirmasi bahwa akuntansi tidak hanya mengandalkan satu metode pengukuran (yaitu Biaya Historis), tetapi menggunakan sistem pengukuran atribut campuran (mixed-attribute measurement). Pemilihan metode pengukuran—apakah itu Biaya Historis, Nilai Wajar, Biaya Kini, atau Nilai Pakai—sangat bergantung pada karakteristik aset/liabilitas itu sendiri dan tujuannya.

  • Pentingnya Konteks: Konsep ini menunjukkan bahwa untuk mencapai representasi yang jujur dan relevansi, nilai yang berbeda harus digunakan untuk jenis aset yang berbeda. Misalnya, Biaya Historis mungkin cocok untuk aset yang tidak diperdagangkan secara aktif, sementara Nilai Wajar lebih relevan untuk instrumen keuangan.

2. Perbedaan antara Harga "Masuk" dan Harga "Keluar"

Video ini dengan jelas membedakan antara harga "Entry Value" (Harga Masuk) dan "Exit Value" (Harga Keluar), yang merupakan kunci untuk memahami logika di balik metode pengukuran:

  • Harga Masuk: Fokus pada biaya perolehan atau biaya penggantian (Biaya Historis dan Biaya Kini). Ini menjawab pertanyaan: Berapa biaya untuk mendapatkannya?
  • Harga Keluar: Fokus pada nilai yang dapat direalisasikan atau dilunasi (Nilai Wajar dan Nilai Pakai/Pemenuhan). Ini menjawab pertanyaan: Berapa nilainya jika dijual/digunakan/dilunasi saat ini?

Penggunaan kedua perspektif ini menunjukkan upaya dalam kerangka akuntansi untuk menyeimbangkan keandalan (biaya masuk yang diverifikasi) dengan relevansi (nilai keluar saat ini).

3. Nilai Kini (Present Value) sebagai Dasar Pengukuran

Video tersebut secara efektif menyoroti bagaimana Nilai Kini (Present Value) (teknik diskonto) digunakan sebagai dasar pengukuran untuk Nilai Pakai.

  • Implikasi: Ini penting karena mengakui bahwa nilai aset tidak hanya didasarkan pada harga pasar, tetapi juga pada kemampuan aset tersebut menghasilkan arus kas di masa depan. Hal ini menjadikan akuntansi lebih prediktif dan relevan bagi investor yang berfokus pada potensi pengembalian di masa depan.

Secara keseluruhan, video ini adalah panduan yang ringkas namun mendalam tentang subjek yang kompleks, menjadikannya sumber daya yang sangat baik untuk memahami dasar-dasar pengukuran dalam pelaporan keuangan.

In reply to First post

Re: DISKUSI

by Mourien Ganesti -
Nama : Mourien Ganesti
Npm : 2413031013

Setelah mempelajari materi yang disampaikan, saya berpendapat bahwasan nya diskusi tentang pengukuran dalam laporan keuangan memberikan pemahaman yang luas tentang cara nilai dari aset atau kewajiban ditentukan. Saya menyadari bahwa setiap teknik pengukuran memiliki tujuan dan kegunaan yang berbeda-beda, sehingga tidak ada satu metode yang cocok untuk segala situasi. Biaya historis memberikan kepastian dan objektivitas, tetapi kadang kurang relevan dengan keadaan saat ini. Di sisi lain, nilai wajar dapat mencerminkan kondisi pasar saat ini, meskipun memerlukan analisis yang lebih mendalam. Dari sini, saya menyimpulkan bahwa peran akuntan tidak hanya sebatas mencatat, tetapi juga mengevaluasi dengan profesional metode mana yang paling tepat agar laporan keuangan tetap relevan, terpercaya, dan berguna bagi pengambilan keputusan.
In reply to First post

Re: DISKUSI

by Eris Ana Dita -
Nama : Eris Ana Dita
Npm : 2413031017

Pendapat saya video ini memberikan penjelasan yang terstruktur dan lengkap mengenai berbagai metode pengukuran nilai aset dan kewajiban dalam laporan keuangan, seperti biaya historis, biaya kini, nilai wajar, dan nilai guna. Pemahaman konsep ini penting agar para akuntan dan pengguna laporan dapat memahami dasar angka-angka yang tertulis di laporan keuangan serta menjamin konsistensi dan keandalan dalam proses pengukuran.

Penjelasan tentang nilai wajar sebagai harga keluar (exit price) dan biaya kini sebagai harga masuk (entry price) sangat membantu untuk membedakan sudut pandang dalam pengukuran. Selain itu, pembahasan teknis seperti perhitungan nilai kini menggunakan faktor anuitas untuk mengestimasi nilai masa depan aset memberikan gambaran yang baik mengenai pengukuran yang kompleks.

Secara keseluruhan, materi dalam video ini sangat cocok dijadikan bahan pembelajaran bagi mahasiswa atau profesional akuntansi yang ingin mendalami prinsip pengukuran sesuai dengan standar IFRS dan kerangka konseptual modern dalam penyusunan laporan keuangan.
In reply to First post

Re: DISKUSI

by Amara Gusti Kharisma -
Nama : Amara Gusti Kharisma
NPM : 2413031033

Pendapat saya setelah menonton video ini adalah bahwa video tersebut sangat informatif dan jelas dalam menjelaskan pentingnya pengukuran yang akurat dalam laporan keuangan agar angka yang disajikan pada laporan dapat mencerminkan nilai yang relevan dan dapat dipercaya. Video juga memberikan contoh dan ilustrasi konkrit tentang bagaimana menggunakan berbagai basis pengukuran, termasuk penjelasan tentang depresiasi, nilai pasar saat ini, dan perhitungan nilai kini berdasarkan arus kas masa depan yang didiskontokan.

Video ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa akuntansi atau profesional keuangan yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran menurut standar pelaporan keuangan seperti IFRS, khususnya IFRS 13 yang mengatur nilai wajar. Penyampaian yang sistematis dan penggunaan contoh angka membuat konsep yang sering dianggap kompleks menjadi lebih mudah dipahami.

Secara keseluruhan, video ini memberikan pemahaman penting terkait bagaimana aset dan kewajiban diukur dengan perspektif temporer dan ekonomi yang realistis, sangat membantu dalam proses penyusunan laporan keuangan yang kredibel dan sesuai dengan standar yang berlaku.
In reply to First post

Re: DISKUSI

by Nayla Andara -
NAMA : NAYLA ANDARA
NPM : 2413031018

Setelah menyimak si video tersebut yang diberikan dari OpenTuition terkait pengukuran dalam laporan keuangan, dapat disimpulkan bahwa video tersebut memberikan penjelasan yang sangat sistematis dan komprehensif mengenai berbagai metode pengukuran aset dan kewajiban sesuai dengan kerangka konseptual serta standar IFRS, khususnya IFRS 13 tentang nilai wajar.

Video menguraikan dengan rinci pentingnya pengukuran yang tepat dalam penyusunan laporan posisi keuangan (neraca), termasuk pengukuran berbasis:
-Biaya historis: nilai awal pembelian dikurangi akumulasi penyusutan.
-Nilai wajar: harga pasar saat ini yang merupakan harga keluar (exit price).
-Biaya saat ini: jumlah yang diperlukan untuk memperoleh aset yang sama saat ini, nilai masuk (entry price).
-Nilai dalam penggunaan: nilai sekarang dari arus kas masa depan yang dihasilkan aset tersebut, menggunakan diskonto berdasarkan tingkat bunga tertentu.

Video ini menitikberatkan pada keandalan dan relevansi informasi keuangan serta perlunya mengikuti kriteria pengakuan dan pengukuran agar laporan keuangan bisa mencerminkan kondisi ekonomi yang sebenarnya. Contoh perhitungan yang diberikan, seperti penyusutan dan penghitungan nilai kini menggunakan faktor anuitas, sangat membantu pemahaman praktis konsep-konsep tersebut.

Secara keseluruhan video ini sangat bermanfaat sebagai sumber pembelajaran mendalam di bidang akuntansi laporan keuangan, khususnya bagi mahasiswa, praktisi akuntansi, dan dosen yang menginginkan pemahaman teori dan aplikasi pengukuran aset dan liabilitas secara menyeluruh dan sesuai standar internasional. Penjelasan yang jelas serta pendekatan bertahap yang diperlihatkan dalam video membuat materi teknis yang kompleks menjadi lebih mudah dipahami dan diaplikasikan di konteks nyata laporan keuangan.
In reply to First post

Re: DISKUSI

by Nasroh Aulia -
Nama : Nasroh Aulia 
NPM : 2413031004
Pendapat saya mengenai video diatas yang berjudul "Framework - measurement - ACCA Financial Reporting (FR)," membahas konsep pengukuran (measurement) aset dan liabilitas dalam laporan keuangan, seperti yang didefinisikan dalam kerangka kerja konseptual. Pembahasan ini menekankan pentingnya pengukuran untuk memastikan informasi kuantitatif (angka-angka) yang dilaporkan kepada pengguna akun memenuhi kriteria yang ditetapkan, khususnya mengenai keterwakilan yang jujur (faithful representation) dan relevansi. Video ini menjelaskan bahwa terdapat kriteria fundamental mengenai cara mengukur aset dan liabilitas, yang kemudian menjadi lebih spesifik dalam standar akuntansi, seperti IFRS 13 untuk Nilai Wajar (Fair Value).

Video ini kemudian merinci basis-basis pengukuran utama yang digunakan. Pertama, Biaya Historis (Historical Cost) adalah harga awal aset saat diperoleh atau jumlah awal liabilitas yang harus diselesaikan, yang kemudian disesuaikan dengan depresiasi. Kedua, Nilai Sekarang (Current Value), yang berupaya mencerminkan kondisi pada tanggal pengukuran untuk memberikan nilai yang lebih terkini. Nilai Sekarang dibagi lagi menjadi tiga: Nilai Wajar (Fair Value), yang merupakan harga jual aset atau harga untuk melunasi liabilitas (nilai keluar); Biaya Kini (Current Cost), yaitu biaya untuk membeli aset yang sama saat ini (nilai masuk); dan Nilai Pakai (Value in Use) untuk aset atau Nilai Pemenuhan (Fulfillment Value) untuk liabilitas, yang dihitung sebagai nilai sekarang (present value) dari arus kas masa depan yang diharapkan (nilai keluar berdasarkan pemakaian).
In reply to First post

Re: DISKUSI

by Tantowi Jauhari -
Nama : Tantowi Jauhari
NPM : 2413031008

Menurut saya, video tentang measurement dalam kerangka konseptual akuntansi (ACCA FR) memberikan penjelasan yang sangat bermanfaat karena membantu kita memahami pentingnya pemilihan dasar pengukuran dalam laporan keuangan. Penjelasan tentang berbagai basis, seperti biaya historis, nilai kini, nilai realisasi bersih, maupun nilai wajar, menunjukkan bahwa tidak ada satu metode yang selalu paling benar; semuanya tergantung pada tujuan pelaporan dan kondisi pasar.

Namun, saya juga melihat adanya tantangan besar dalam praktiknya, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Misalnya, penerapan nilai wajar sering menghadapi keterbatasan data pasar aktif sehingga estimasi menjadi sangat subjektif dan bisa mengurangi reliabilitas. Di sisi lain, jika hanya mengandalkan biaya historis, laporan memang lebih andal tetapi sering kehilangan relevansi karena tidak mencerminkan kondisi ekonomi terkini.

Dengan demikian, pendapat saya adalah pemilihan basis pengukuran seharusnya bersifat seimbang: perusahaan harus mempertimbangkan relevansi informasi bagi investor global sekaligus menjaga reliabilitas agar tidak menyesatkan pengguna. Selain itu, pengungkapan yang transparan mengenai asumsi, metode, dan keterbatasan sangat penting agar laporan keuangan tetap bermanfaat. Video ini berhasil menekankan bahwa measurement bukan hanya soal angka, tetapi juga soal kualitas informasi yang mendukung pengambilan keputusan.
In reply to First post

Re: DISKUSI

by Nurida Elsa -
Nama: Nurida Elsa
NPM: 2413031012

Menurut pendapat saya setelah menonton video tersebut adalah video nya sangat informatif dalam menjelaskan pentingnya pengukuran dalam pelaporan keuangan berdasarkan kerangka konseptual IFRS dan ACCA Financial Reporting. Pada dasarnya, pengukuran ini menjamin bahwa nilai yang dicantumkan di laporan keuangan, khususnya aset dan kewajiban, mencerminkan nilai ekonomi yang sesungguhnya dan relevan. Beberapa metode pengukuran yang dibahas seperti historical cost, fair value, current cost, dan value in use memberikan cara yang berbeda untuk menilai aset dan kewajiban sesuai konteks dan tujuan pelaporan.

Serta, video ini berhasil menyampaikan bahwa pengukuran harus dilakukan secara akurat dan sesuai standar agar laporan keuangan bisa memberikan informasi yang dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan oleh berbagai pihak seperti investor dan manajemen. Selain itu, penjelasan tentang bagaimana cara menghitung dan menggunakan nilai-nilai tersebut sangat membantu pemahaman yang lebih mendalam terhadap prinsip-prinsip pelaporan keuangan.

Dan memberikan gambaran yang jelas dan menyeluruh mengenai kompleksitas pengukuran dalam akuntansi keuangan, sehingga sangat bermanfaat sebagai bahan belajar bagi yang ingin mendalami materi Financial Reporting dengan pendekatan terstruktur dan praktis.
In reply to First post

Re: DISKUSI

by Syifa Dwi Putriyani -
Nama: Syifa Dwi Putriyani
NPM: 2413031024

Setelah menonton video ACCA Financial Reporting (FR), saya berpendapat bahwa materi yang disampaikan sangat membantu dalam memahami konsep measurement atau pengukuran dalam kerangka konseptual akuntansi. Dalam video tersebut dijelaskan bahwa pengukuran merupakan proses penentuan nilai moneter terhadap unsur-unsur laporan keuangan seperti aset, liabilitas, pendapatan, dan beban. Terdapat beberapa dasar pengukuran yang dibahas, seperti biaya historis, biaya kini, nilai wajar, nilai realisasi, serta nilai kini yang diperoleh melalui proses diskonto. Masing-masing metode memiliki keunggulan dan keterbatasan, contohnya biaya historis lebih objektif namun kurang relevan jika terjadi perubahan harga pasar, sedangkan nilai wajar lebih mencerminkan kondisi saat ini tetapi bisa bersifat subjektif ketika pasar tidak aktif.

Menurut saya, pembahasan dalam video ini sangat penting karena pilihan metode pengukuran akan berpengaruh besar terhadap kualitas informasi yang disajikan dalam laporan keuangan, baik dari segi relevansi, keandalan, maupun keterbandingan. Video tersebut juga menekankan bahwa dalam praktik akuntansi, standar internasional seperti IFRS menerapkan beragam basis pengukuran tergantung pada karakteristik aset atau liabilitas. Misalnya, aset tetap umumnya diukur menggunakan biaya historis, persediaan dapat dinilai berdasarkan biaya historis atau nilai realisasi bersih, sedangkan banyak instrumen keuangan diukur dengan nilai wajar.
In reply to First post

Re: DISKUSI

by Alya Khoirun Nisa -
Nama : Alya Khoirun Nisa
NPM : 2413031019

Video Framework – Measurement – ACCA Financial Reporting (FR) membahas konsep penting mengenai pengukuran dalam akuntansi, yaitu bagaimana perusahaan menentukan nilai moneter yang digunakan untuk melaporkan aset, liabilitas, pendapatan, dan beban. Beberapa basis pengukuran yang dijelaskan antara lain biaya historis, nilai kini, nilai wajar, serta nilai realisasi. Biaya historis dianggap sederhana dan objektif karena berbasis pada transaksi awal, namun sering kali kurang relevan dalam kondisi ekonomi yang berubah. Sebaliknya, nilai wajar mencerminkan kondisi pasar saat ini sehingga lebih relevan, meskipun kelemahannya adalah lebih subjektif dan bergantung pada estimasi.

Menurut saya, video ini memberikan penjelasan yang sistematis dan mudah dipahami mengenai topik yang sebenarnya cukup kompleks. Penekanan pada dampak pemilihan basis pengukuran terhadap laporan keuangan sangat relevan, karena angka-angka tersebut digunakan oleh berbagai pihak untuk mengambil keputusan strategis. Analisis mengenai perlunya keseimbangan antara relevance dan faithful representation menunjukkan bahwa tidak ada satu metode yang sempurna, melainkan harus disesuaikan dengan konteks pelaporan. Dengan demikian, video ini bukan hanya memberi wawasan teoretis, tetapi juga mengingatkan pentingnya pertimbangan praktis dalam memilih dasar pengukuran akuntansi.
In reply to First post

Re: DISKUSI

by Serly Natasa -
Nama: Serly Natasa
NPM: 2413031028

Video tersebut memberikan penjelasan yang mendalam mengenai cara pengukuran dalam pelaporan keuangan berdasarkan kerangka konseptual akuntansi. Video menyoroti pentingnya menentukan nilai yang akurat dan relevan untuk aset dan kewajiban dalam laporan keuangan, serta membahas berbagai metode pengukuran seperti biaya historis, nilai wajar, biaya terkini, dan nilai guna. Dengan menggunakan contoh nyata, video ini membantu memudahkan pemahaman konsep-konsep tersebut.Secara keseluruhan, video ini sangat bermanfaat untuk mahasiswa atau profesional akuntansi karena menjelaskan bagaimana standar akuntansi mengatur pengukuran agar laporan keuangan dapat diandalkan dan sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku. Penyampaian materi yang sistematis dan ilustrasi angka membuat topik yang kompleks menjadi lebih jelas dan aplikatif dalam praktik pelaporan keuangan. Video ini layak dijadikan sumber belajar untuk memperdalam pemahaman tentang pengukuran dalam akuntansi keuangan.
In reply to First post

Re: DISKUSI

by Vina Nailatul Izza -
Nama : Vina Nailatul Izza
NPM : 2413031007

Video yang disajikan oleh OpenTuition memberikan pemahaman yang mendalam tentang berbagai metode pengukuran nilai aset dan kewajiban dalam laporan keuangan. Materi yang disampaikan mencakup konsep biaya historis, biaya kini, nilai wajar, dan nilai dalam penggunaan, yang semuanya merupakan dasar penting dalam penyusunan laporan keuangan yang andal dan relevan. Penjelasan yang sistematis membantu penonton memahami bagaimana angka-angka di laporan keuangan mencerminkan nilai ekonomi sebenarnya dari aset maupun kewajiban perusahaan.

Salah satu bagian yang paling menarik dari video ini adalah pembahasan mengenai perbedaan antara nilai wajar sebagai harga keluar (exit price) dan biaya kini sebagai harga masuk (entry price). Penjelasan ini memberikan pemahaman yang jelas tentang sudut pandang yang digunakan dalam pengukuran, sehingga membantu pengguna laporan keuangan memahami konteks dan tujuan dari setiap metode pengukuran. Selain itu, konsep penghitungan nilai kini dengan faktor anuitas juga dijelaskan dengan cara yang mudah dipahami, menjadikannya relevan untuk aplikasi dalam praktik akuntansi modern.

Video ini juga menekankan pentingnya keandalan dan relevansi informasi keuangan dalam proses pelaporan. Dengan mengikuti prinsip pengakuan dan pengukuran yang sesuai dengan kerangka konseptual serta standar IFRS, khususnya IFRS 13 tentang nilai wajar, laporan keuangan dapat memberikan gambaran yang akurat mengenai posisi dan kinerja keuangan perusahaan. Penjelasan disertai contoh konkret, seperti cara menghitung penyusutan atau menentukan nilai kini dari aset, membuat konsep yang kompleks menjadi lebih mudah dicerna oleh mahasiswa maupun praktisi.

Secara keseluruhan, video ini menjadi sumber pembelajaran yang sangat bermanfaat, terutama bagi mahasiswa, dosen, dan profesional akuntansi yang ingin memperdalam pemahaman mengenai prinsip pengukuran dalam akuntansi keuangan. Penyampaian yang terstruktur, bahasa yang jelas, serta pendekatan yang bertahap membuat topik teknis seperti pengukuran aset dan liabilitas lebih mudah dipahami dan dapat diaplikasikan dalam dunia nyata. Dengan demikian, video ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoretis, tetapi juga memperkuat kemampuan analitis dalam memahami dan menerapkan standar akuntansi internasional.
In reply to First post

Re: DISKUSI

by Nashita Shafiyah -
Nama : Nashita Shafiyah
NPM : 2413031009


Setelah menonton video dari OpenTuition, saya merasa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang berbagai metode pengukuran aset dan kewajiban dalam laporan keuangan. Video ini membahas konsep biaya historis, biaya kini, nilai wajar, hingga nilai dalam penggunaan, yang ternyata bukan sekadar angka teknis, melainkan dasar penting untuk menciptakan laporan keuangan yang andal dan relevan. Penjelasan yang runtut membuat saya menyadari bagaimana angka-angka yang biasa kita lihat di laporan keuangan sebenarnya mencerminkan nilai ekonomi yang sesungguhnya dari aset maupun kewajiban sebuah perusahaan.

Bagian yang paling berkesan bagi saya adalah ketika dibahas perbedaan nilai wajar sebagai exit price dan biaya kini sebagai entry price. Penjelasan tersebut membuat saya melihat bahwa setiap metode pengukuran punya sudut pandang berbeda, tergantung dari tujuan laporan yang ingin dicapai. Selain itu, contoh penghitungan nilai kini dengan faktor anuitas disampaikan dengan sederhana sehingga terasa lebih dekat dengan praktik akuntansi nyata, bukan hanya teori di atas kertas. Hal ini membuka wawasan saya bahwa pemilihan metode pengukuran tidak bisa asal, tetapi harus dipahami dalam konteks pengguna laporan keuangan.

Video ini juga menekankan pentingnya keseimbangan antara keandalan dan relevansi informasi. Dengan mengacu pada kerangka konseptual serta standar IFRS, khususnya IFRS 13 tentang nilai wajar, laporan keuangan bisa menjadi lebih transparan dan bermanfaat bagi pengambil keputusan. Penjelasan yang dilengkapi contoh konkret, seperti cara menghitung penyusutan atau menentukan nilai kini, membuat materi yang awalnya rumit terasa lebih mudah dipahami. Bagi saya, video ini bukan hanya memberikan pengetahuan teoretis, tetapi juga melatih cara berpikir kritis dan analitis dalam melihat laporan keuangan, sehingga sangat bermanfaat baik untuk mahasiswa, dosen, maupun praktisi akuntansi.
In reply to First post

Re: DISKUSI

by Alissya Putri Kartika -

Nama : Alissya Putri Kartika 

NPM : 2413031011


Video ini membahas tentang konsep pengukuran dalam laporan keuangan, khususnya bagaimana aset dan kewajiban diukur menurut kerangka konseptual akuntansi. Intinya, video ini menjelaskan beberapa cara untuk mengukur nilai aset dan kewajiban supaya laporan keuangan bisa menggambarkan kondisi yang sebenarnya dengan baik. Ada beberapa metode pengukuran yang dijelaskan, seperti:

  1. Nilai historis (historical cost), yaitu harga asli saat aset dibeli atau kewajiban diterima. Contohnya, jika aset dibeli seharga 200 ribu dolar, nilai ini dicatat sebagai nilai awalnya dan kemudian dikurangi penyusutan.
  2. Nilai wajar (fair value), yang lebih merefleksikan kondisi saat ini, yaitu berapa harga yang bisa didapat jika aset dijual sekarang atau berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk menuntaskan kewajiban tersebut.
  3. Nilai kini (current cost), yaitu berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli aset yang sama saat ini.
  4. Nilai penggunaan (value in use), yaitu nilai sekarang dari aliran kas masa depan yang diharapkan dari menggunakan aset tersebut.

Video ini juga menjelaskan bahwa setiap metode pengukuran ini punya tujuan dan fungsi berbeda sesuai jenis aset, kondisi pasar, dan kebutuhan pelaporan. Tidak semua aset harus diukur dengan metode yang sama. Misalnya, aset tetap yang tidak memiliki pasar aktif bisa lebih cocok diukur dengan biaya kini, dibanding nilai wajar yang sulit didapat.

Selain itu, video mengingatkan bahwa pengukuran harus sesuai prinsip-prinsip akuntansi yang diatur dalam standar, agar laporan keuangan tetap relevan dan dapat dipercaya. Misalnya, penjelasan tentang standar IFRS 13 yang khusus mengatur tentang pengukuran nilai wajar agar pengukuran tersebut konsisten dan transparan.

In reply to First post

Re: DISKUSI

by Refamei Kudadiri -
Nama: Refamei Kudadiri
Npm:2413031014

Menurut saya, video “Framework – Measurement – ACCA Financial Reporting (FR)” memberikan penjelasan yang cukup baik tentang konsep pengukuran dalam akuntansi, terutama bagi mahasiswa atau calon akuntan yang sedang mempelajari standar pelaporan keuangan internasional. Isi videonya menjelaskan pentingnya pemilihan dasar pengukuran seperti biaya historis, nilai wajar, atau nilai realisasi, serta bagaimana hal itu memengaruhi laporan keuangan dan pengambilan keputusan. Materinya relevan karena membantu memahami bagaimana nilai suatu aset atau kewajiban ditentukan secara akuntansi, bukan hanya berdasarkan perkiraan, tetapi juga prinsip dan standar yang berlaku.Namun, bagi penonton yang belum terbiasa dengan istilah teknis akuntansi, video ini mungkin terasa cukup berat dan sulit diikuti tanpa penjelasan tambahan atau contoh praktis. Gaya penyampaiannya juga cenderung teoritis, sehingga penonton perlu fokus agar dapat memahami setiap konsep yang dijelaskan. Meski begitu, video ini tetap sangat bermanfaat karena memperluas pemahaman tentang bagaimana konsep pengukuran diterapkan dalam pelaporan keuangan modern dan membantu menjembatani teori dengan praktik di dunia akuntansi.
In reply to First post

Re: DISKUSI

by Laila Asia Somad -
NAMA : LAILA ASIA SOMAD
NPM : 2413031005
Setelah menyimak video “Framework – Measurement – ACCA Financial Reporting (FR)”, saya berpendapat bahwa video ini menjelaskan dengan baik konsep pengukuran dalam pelaporan keuangan. Penjelasannya membantu memahami bagaimana aset dan kewajiban diukur menggunakan dasar seperti biaya historis atau nilai wajar sesuai standar akuntansi. Video ini disampaikan dengan jelas dan mudah dipahami, sehingga bermanfaat bagi mahasiswa atau calon akuntan. Meskipun pembahasannya masih umum dan belum banyak contoh praktis, secara keseluruhan video ini memberikan pemahaman dasar yang penting tentang peran pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan yang andal.
In reply to First post

Re: DISKUSI

by Reyhta Putri Herdian -
Nama : Reyhta Putri Herdian
NPM : 2413031035

Video ini membahas secara jelas konsep pengukuran (measurement) dalam kerangka pelaporan keuangan, sebagaimana dijelaskan dalam standar IFRS dan materi ACCA Financial Reporting. Pembahasan ini penting karena pengukuran merupakan salah satu aspek mendasar dalam akuntansi, yang menentukan bagaimana aset, kewajiban, pendapatan, dan beban disajikan dalam laporan keuangan.

Melalui penjelasan yang sistematis, video ini membantu penonton memahami bahwa setiap metode pengukuran—seperti biaya historis (historical cost), nilai wajar (fair value), dan nilai kini (present value)—memiliki tujuan dan konsekuensi yang berbeda. Penekanan pada hubungan antara kerangka konseptual dan pengukuran akuntansi juga memperlihatkan bahwa pemilihan dasar pengukuran tidak bersifat sembarangan, melainkan didasarkan pada prinsip akuntansi yang menjamin relevansi serta keandalan informasi keuangan.

Namun, video ini memiliki keterbatasan karena tidak membahas secara mendalam penerapan praktis pengukuran di berbagai konteks bisnis, seperti penilaian aset pada pasar yang tidak aktif atau situasi ekonomi yang fluktuatif. Bagi penonton yang tidak memiliki latar belakang akuntansi, istilah teknis yang digunakan mungkin terasa sulit dipahami tanpa penjelasan tambahan.

Secara keseluruhan, video ini informatif dan bermanfaat sebagai pengantar dalam memahami konsep dasar pengukuran dalam pelaporan keuangan. Video ini menekankan pentingnya keseimbangan antara relevansi dan keandalan informasi, serta menunjukkan bagaimana kerangka konseptual IFRS menjadi fondasi utama dalam membentuk standar akuntansi modern yang transparan dan konsisten secara global.
In reply to First post

Re: DISKUSI

by Alya Nurani -
Nama: ALYA NURANI
Npm: 2413031025

Video ACCA Financial Reporting (FR) dari OpenTuition menjelaskan dengan jelas cara menentukan nilai aset dan kewajiban berdasarkan kerangka konseptual IFRS. Intinya, pengukuran harus memenuhi dua kriteria utama, yaitu relevansi dan representasi yang andal. Dalam video ini dijelaskan beberapa basis pengukuran penting seperti biaya historis, nilai wajar, biaya penggantian saat ini, dan nilai guna. Masing-masing memiliki fungsi berbeda tergantung kondisi aset dan pasar. Misalnya, nilai wajar mencerminkan harga pasar terkini, sedangkan biaya historis menampilkan harga perolehan awal. Penjelasan disertai contoh konkret tentang bagaimana pilihan metode memengaruhi laporan keuangan. Materinya membantu mahasiswa dan praktisi memahami penerapan standar IFRS secara praktis serta relevansinya dalam menilai informasi keuangan. Video ini juga berguna sebagai panduan belajar ujian ACCA FR karena disusun sistematis dan mudah dipahami meski topiknya tergolong kompleks.
In reply to First post

Re: DISKUSI

by Waly Tanti Fitrani -
NAMA WALY TANTI FITRANI
NPM: 2413031031

Video “Framework – Measurement – ACCA Financial Reporting (FR)” menjelaskan konsep dasar pengukuran (measurement) dalam kerangka konseptual pelaporan keuangan menurut standar ACCA. Pengukuran merupakan proses menentukan nilai moneter dari elemen-elemen laporan keuangan seperti aset, liabilitas, pendapatan, dan beban agar informasi yang disajikan relevan dan dapat diandalkan. Dalam video ini dijelaskan bahwa terdapat beberapa dasar pengukuran yang umum digunakan, antara lain biaya historis (historical cost) dan nilai wajar (fair value). Biaya historis dianggap lebih obyektif dan mudah diverifikasi karena didasarkan pada transaksi aktual, sedangkan nilai wajar lebih mencerminkan kondisi ekonomi terkini namun cenderung fluktuatif dan subjektif. Pemilihan metode pengukuran harus mempertimbangkan keseimbangan antara relevansi dan keandalan informasi, sesuai dengan karakteristik kualitatif laporan keuangan yang diatur dalam Conceptual Framework. Video ini juga menegaskan bahwa tidak ada satu metode pengukuran yang ideal untuk semua situasi, sehingga akuntan harus menggunakan pertimbangan profesional dalam menentukan dasar pengukuran yang paling tepat. Secara keseluruhan, video ini menyoroti pentingnya konsep pengukuran dalam menghasilkan laporan keuangan yang transparan, konsisten, dan mencerminkan kondisi ekonomi yang sebenarnya.
In reply to First post

Re: DISKUSI

by Rahmi Taqiya Darmawanti -
Rahmi Taqiya Darmawanti
2413031006

Rangkuman atau catetan saya setelah menyimak video tersebuat
Teori pengukuran dalam laporan keuangan menurut FASB adalah suatu konsep yang menetapkan berbagai atribut pengukuran yang digunakan untuk menilai dan melaporkan elemen keuangan. FASB mengidentifikasi beberapa atribut pengukuran utama yang sering digunakan, yaitu:
1. Historical Cost (biaya historis): Mengukur nilai berdasarkan biaya perolehan awal suatu aset atau kewajiban, contohnya utang obligasi dan persediaan.
2. Current Cost (biaya kini): Mengukur jumlah yang harus dikeluarkan saat ini untuk memperoleh barang atau jasa yang sama.
3. Net Realizable Value (nilai realisasi bersih): Estimasi jumlah yang dapat diperoleh dari penjualan aset dikurangi biaya pelepasan, seperti pada piutang usaha.
4. Present Value (nilai kini): Mengukur nilai sekarang dari arus kas masa depan yang diharapkan, misalnya utang usaha yang didiskontokan.

Penerapan teori pengukuran ini bertujuan untuk memberikan informasi yang relevan dan dapat dipercaya bagi pengguna laporan keuangan, sehingga mereka dapat membuat keputusan ekonomi yang tepat. Pilihan metode pengukuran harus mempertimbangkan karakteristik kualitatif informasi akuntansi seperti relevansi, keandalan, objektivitas, dan netralitas. Selain itu, metode pengukuran dipilih berdasarkan konteks dan sifat transaksi atau elemen yang diukur.

FASB juga mengakui bahwa tidak ada satu metode pengukuran yang sempurna untuk semua situasi, sehingga pengukuran yang berbeda dapat diterapkan pada elemen yang berbeda sesuai dengan kegunaannya dalam pelaporan keuangan. Teori ini membantu memastikan bahwa laporan keuangan mencerminkan nilai ekonomi yang sebenarnya dan memberikan dasar yang sistematis untuk pengakuan dan pengukuran dalam standar akuntansi.
In reply to First post

Re: DISKUSI

by Eka Saryuni -
Nama : Eka Saryuni
Npm : 2413031030

Setelah menonton video tentang ACCA Financial Reporting (FR), saya mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya pelaporan keuangan dalam dunia akuntansi profesional. Video tersebut menjelaskan bagaimana mata kuliah FR dalam program ACCA dirancang untuk membekali calon akuntan dengan kemampuan menganalisis, menafsirkan, dan menyusun laporan keuangan sesuai dengan standar internasional (IFRS).
Selain itu, materi menyoroti unsur utama laporan keuangan, yaitu aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban. Ditekankan pula pentingnya prinsip seperti relevansi, keandalan, keterbandingan, dan keterpahaman agar laporan keuangan dapat memberikan informasi yang berguna bagi investor dan pemangku kepentingan lainnya.
 Bagian yang paling menarik dari video ini adalah pembahasan mengenai perbedaan antara nilai wajar sebagai harga keluar (exit price) dan biaya kini sebagai harga masuk (entry price). Penjelasan ini memberikan pemahaman yang jelas tentang sudut pandang yang digunakan dalam pengukuran, sehingga membantu pengguna laporan keuangan memahami konteks dan tujuan dari setiap metode pengukuran. Selain itu, konsep penghitungan nilai kini dengan faktor anuitas juga dijelaskan dengan cara yang mudah dipahami, menjadikannya relevan untuk aplikasi dalam praktik akuntansi modern.

In reply to First post

Re: DISKUSI

by Susan Ti -
NAMA:SUSANTI
NPM:2413031034

Video Framework – Measurement – ACCA Financial Reporting (FR) membahas konsep penting mengenai pengukuran dalam akuntansi, yaitu bagaimana perusahaan menentukan nilai moneter yang digunakan untuk melaporkan aset, liabilitas, pendapatan, dan beban. Beberapa basis pengukuran yang dijelaskan antara lain biaya historis, nilai kini, nilai wajar, serta nilai realisasi. Biaya historis dianggap sederhana dan objektif karena berbasis pada transaksi awal, namun sering kali kurang relevan dalam kondisi ekonomi yang berubah. Sebaliknya, nilai wajar mencerminkan kondisi pasar saat ini sehingga lebih relevan, meskipun kelemahannya adalah lebih subjektif dan bergantung pada estimasi.

Menurut saya, video ini memberikan penjelasan yang sistematis dan mudah dipahami mengenai topik yang sebenarnya cukup kompleks. Penekanan pada dampak pemilihan basis pengukuran terhadap laporan keuangan sangat relevan, karena angka-angka tersebut digunakan oleh berbagai pihak untuk mengambil keputusan strategis. Analisis mengenai perlunya keseimbangan antara relevance dan faithful representation menunjukkan bahwa tidak ada satu metode yang sempurna, melainkan harus disesuaikan dengan konteks pelaporan. Dengan demikian, video ini bukan hanya memberi wawasan teoretis, tetapi juga mengingatkan pentingnya pertimbangan praktis dalam memilih dasar pengukuran akuntansi.