FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO
Silahkan analisis menggunakan bahasa anda sendiri, terlebih dahulu tulislah nama, npm, kelas dan prodi. Terima Kasih
Nama : Dwita Zahra Pramesti
NPM : 2411011063
Assalamualaikum wr.wb, Selamat siang Bapak roy. Izin menjawab dan menganalisis video tersebut.
Jawaban :
Ketahanan nasional adalah konsep yang menggambarkan keuletan, ketangguhan, dan kemampuan suatu bangsa dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT) yang dapat membahayakan eksistensi dan keutuhan negara. Ketahanan ini bersifat dinamis, menyeluruh, dan terpadu, serta melibatkan seluruh elemen bangsa. Ancaman terhadap ketahanan nasional dapat datang dari dalam maupun luar negeri, serta berbentuk langsung atau tidak langsung. Contoh ancaman langsung seperti penjajahan bersenjata, sedangkan ancaman tidak langsung seperti dominasi ekonomi asing yang menguasai aset dalam negeri secara perlahan. Ada empat hal penting yang menjadi sasaran utama dari serangan terhadap ketahanan nasional:
1. Keutuhan wilayah nasional
2. Identitas bangsa
3. Kelangsungan hidup negara
4. Perjuangan dalam mencapai tujuan nasional
Untuk itu, terdapat dua aspek utama yang menjadi fokus dalam ketahanan nasional, yaitu:
1. Unsur Trigatra: aspek alamiah/geografis yang terdiri dari posisi dan lokasi geografis, kekayaan alam, serta kemampuan penduduk.
2. Unsur Pancagatra: aspek sosial buatan yang meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan (hankam).
3.
Contoh-contoh ancaman terhadap unsur-unsur tersebut dijelaskan dalam bentuk nyata, seperti masuknya kapal asing untuk mencuri sumber daya laut, ancaman ideologi seperti G30S/PKI, hingga tantangan dalam mempertahankan budaya dan identitas bangsa dari pengaruh asing. Pentingnya pendidikan juga ditekankan sebagai kunci utama dalam menghadapi ancaman dan persaingan global, serta sebagai alat untuk membangun kemampuan dan daya saing masyarakat Indonesia.
Menurut saya, materi ini sangat penting untuk membangkitkan kesadaran nasionalisme dan rasa tanggung jawab sebagai warga negara. Dalam kondisi dunia yang semakin terbuka, banyak ancaman tidak datang dalam bentuk peperangan fisik, melainkan melalui ekonomi, ideologi, dan pengaruh budaya asing yang halus namun merusak jati diri bangsa. Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk memperkuat ketahanan nasional. Ketika masyarakat terdidik dan memiliki wawasan kebangsaan yang baik, maka mereka akan lebih siap menghadapi ancaman dan tidak mudah terprovokasi atau terpengaruh oleh kekuatan luar yang ingin melemahkan negara.
NPM : 2411011063
Assalamualaikum wr.wb, Selamat siang Bapak roy. Izin menjawab dan menganalisis video tersebut.
Jawaban :
Ketahanan nasional adalah konsep yang menggambarkan keuletan, ketangguhan, dan kemampuan suatu bangsa dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT) yang dapat membahayakan eksistensi dan keutuhan negara. Ketahanan ini bersifat dinamis, menyeluruh, dan terpadu, serta melibatkan seluruh elemen bangsa. Ancaman terhadap ketahanan nasional dapat datang dari dalam maupun luar negeri, serta berbentuk langsung atau tidak langsung. Contoh ancaman langsung seperti penjajahan bersenjata, sedangkan ancaman tidak langsung seperti dominasi ekonomi asing yang menguasai aset dalam negeri secara perlahan. Ada empat hal penting yang menjadi sasaran utama dari serangan terhadap ketahanan nasional:
1. Keutuhan wilayah nasional
2. Identitas bangsa
3. Kelangsungan hidup negara
4. Perjuangan dalam mencapai tujuan nasional
Untuk itu, terdapat dua aspek utama yang menjadi fokus dalam ketahanan nasional, yaitu:
1. Unsur Trigatra: aspek alamiah/geografis yang terdiri dari posisi dan lokasi geografis, kekayaan alam, serta kemampuan penduduk.
2. Unsur Pancagatra: aspek sosial buatan yang meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan (hankam).
3.
Contoh-contoh ancaman terhadap unsur-unsur tersebut dijelaskan dalam bentuk nyata, seperti masuknya kapal asing untuk mencuri sumber daya laut, ancaman ideologi seperti G30S/PKI, hingga tantangan dalam mempertahankan budaya dan identitas bangsa dari pengaruh asing. Pentingnya pendidikan juga ditekankan sebagai kunci utama dalam menghadapi ancaman dan persaingan global, serta sebagai alat untuk membangun kemampuan dan daya saing masyarakat Indonesia.
Menurut saya, materi ini sangat penting untuk membangkitkan kesadaran nasionalisme dan rasa tanggung jawab sebagai warga negara. Dalam kondisi dunia yang semakin terbuka, banyak ancaman tidak datang dalam bentuk peperangan fisik, melainkan melalui ekonomi, ideologi, dan pengaruh budaya asing yang halus namun merusak jati diri bangsa. Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk memperkuat ketahanan nasional. Ketika masyarakat terdidik dan memiliki wawasan kebangsaan yang baik, maka mereka akan lebih siap menghadapi ancaman dan tidak mudah terprovokasi atau terpengaruh oleh kekuatan luar yang ingin melemahkan negara.
Nama : Neesha Zefanya Putri Irawan
Npm : 2411011071
Kelas : Manajemen
analisis video
Video "Supremasi Hukum Bagian 2" menjelaskan pentingnya prinsip supremasi hukum sebagai fondasi utama dalam menjaga keadilan dan ketertiban dalam negara. Dalam video ini, dijelaskan bahwa supremasi hukum berarti hukum harus berdiri di atas segala sesuatu, termasuk kekuasaan pemerintah dan individu, sehingga tidak ada yang berada di atas hukum. Hal ini penting untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan memastikan bahwa semua warga negara mendapatkan perlakuan yang adil dan setara di mata hukum. Video ini juga menekankan bahwa supremasi hukum bukan hanya soal aturan tertulis, tetapi juga terkait dengan penegakan hukum yang konsisten dan transparan agar masyarakat merasa terlindungi dan percaya pada sistem hukum yang berlaku.
Menurut saya, video ini sangat relevan untuk mahasiswa karena mengajarkan konsep dasar yang menjadi pilar utama dalam sistem demokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik. Supremasi hukum menjadi kunci dalam membangun negara hukum yang demokratis, di mana hak asasi manusia dihormati dan korupsi serta ketidakadilan dapat diminimalisir. Namun, dalam praktiknya, masih banyak tantangan seperti lemahnya penegakan hukum dan ketidakmerataan akses keadilan yang harus diatasi. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang supremasi hukum ini penting agar generasi muda, khususnya mahasiswa, dapat berperan aktif dalam mengawal dan memperkuat penegakan hukum di Indonesia demi terciptanya masyarakat yang adil dan makmur.
Npm : 2411011071
Kelas : Manajemen
analisis video
Video "Supremasi Hukum Bagian 2" menjelaskan pentingnya prinsip supremasi hukum sebagai fondasi utama dalam menjaga keadilan dan ketertiban dalam negara. Dalam video ini, dijelaskan bahwa supremasi hukum berarti hukum harus berdiri di atas segala sesuatu, termasuk kekuasaan pemerintah dan individu, sehingga tidak ada yang berada di atas hukum. Hal ini penting untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan memastikan bahwa semua warga negara mendapatkan perlakuan yang adil dan setara di mata hukum. Video ini juga menekankan bahwa supremasi hukum bukan hanya soal aturan tertulis, tetapi juga terkait dengan penegakan hukum yang konsisten dan transparan agar masyarakat merasa terlindungi dan percaya pada sistem hukum yang berlaku.
Menurut saya, video ini sangat relevan untuk mahasiswa karena mengajarkan konsep dasar yang menjadi pilar utama dalam sistem demokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik. Supremasi hukum menjadi kunci dalam membangun negara hukum yang demokratis, di mana hak asasi manusia dihormati dan korupsi serta ketidakadilan dapat diminimalisir. Namun, dalam praktiknya, masih banyak tantangan seperti lemahnya penegakan hukum dan ketidakmerataan akses keadilan yang harus diatasi. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang supremasi hukum ini penting agar generasi muda, khususnya mahasiswa, dapat berperan aktif dalam mengawal dan memperkuat penegakan hukum di Indonesia demi terciptanya masyarakat yang adil dan makmur.
Nama: Fany Rahmawati
Npm: 2411011052
Prodi: S1 manajemen
Materi dari video tersebut membahas tentang pentingnya supremasi hukum dalam kehidupan bernegara, terutama di negara modern seperti Indonesia. Ditekankan bahwa hukum tidak bisa lagi bersifat alami dan sederhana seperti di masa lalu, melainkan harus disusun secara sistematis dan modern agar bisa mengatur masyarakat yang kompleks. Indonesia sebagai negara hukum (berdasarkan UUD 1945) membutuhkan sistem hukum yang selaras dengan perkembangan teknologi agar tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu. Reformasi sejak 1998 membawa semangat demokratisasi dan desentralisasi, serta membuka ruang bagi masyarakat untuk mengontrol jalannya hukum melalui lembaga-lembaga swadaya masyarakat. Intinya, hukum harus adil, terbuka, dan berpihak pada kepentingan rakyat, bukan alat kekuasaan.
Npm: 2411011052
Prodi: S1 manajemen
Materi dari video tersebut membahas tentang pentingnya supremasi hukum dalam kehidupan bernegara, terutama di negara modern seperti Indonesia. Ditekankan bahwa hukum tidak bisa lagi bersifat alami dan sederhana seperti di masa lalu, melainkan harus disusun secara sistematis dan modern agar bisa mengatur masyarakat yang kompleks. Indonesia sebagai negara hukum (berdasarkan UUD 1945) membutuhkan sistem hukum yang selaras dengan perkembangan teknologi agar tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu. Reformasi sejak 1998 membawa semangat demokratisasi dan desentralisasi, serta membuka ruang bagi masyarakat untuk mengontrol jalannya hukum melalui lembaga-lembaga swadaya masyarakat. Intinya, hukum harus adil, terbuka, dan berpihak pada kepentingan rakyat, bukan alat kekuasaan.
NAMA : NADIV NAFIS WAVI
NPM : 2451011026
KELAS : MKU PKN
ANALISIS VIDEO
Konsep ketahanan nasional mengacu pada kemampuan kolektif suatu bangsa untuk mempertahankan eksistensi, kemandirian, dan keutuhan wilayahnya di tengah berbagai ancaman yang dapat menggerus stabilitas negara. Ketahanan nasional bukanlah sesuatu yang statis, melainkan bersifat adaptif dan menyeluruh, mencakup seluruh komponen bangsa tanpa terkecuali. Nilai strategis dari ketahanan nasional terletak pada sinergi antara keuletan fisik dan mental rakyat, serta daya tahan sistem pemerintahan dan tatanan sosial dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT) yang kompleks.
Ancaman yang menguji ketahanan nasional dapat muncul dari berbagai dimensi dan tidak terbatas pada ancaman militer saja. Dalam konteks globalisasi dan keterbukaan informasi, ancaman ideologis, politik, ekonomi, dan budaya kerap hadir dengan wujud yang lebih halus namun berdampak destruktif. Misalnya, penetrasi budaya asing yang dapat mengikis identitas bangsa, atau dominasi ekonomi oleh pihak luar yang secara perlahan menguasai aset strategis dalam negeri. Tentu saja, ancaman konvensional seperti invasi militer atau agresi bersenjata juga masih relevan, walaupun kini lebih jarang terjadi secara frontal. Oleh sebab itu, ketahanan nasional menjadi benteng penting untuk menjaga empat sasaran utama yang menjadi tonggak berdirinya negara, yakni: keutuhan wilayah nasional, identitas bangsa, keberlangsungan hidup negara, serta kesinambungan perjuangan dalam mewujudkan cita-cita nasional.
Untuk memperkuat ketahanan nasional secara efektif, konsep ini kemudian dibedah menjadi dua kerangka analitis yang saling melengkapi. Pertama adalah Trigatra, yang menitikberatkan pada aspek-aspek alamiah yang meliputi kondisi geografis, potensi kekayaan alam, dan kualitas demografi bangsa. Lokasi geografis Indonesia yang strategis, misalnya, bisa menjadi keunggulan tetapi juga potensi kerawanan jika tidak dikelola secara bijaksana. Kedua adalah Pancagatra, yang berfokus pada aspek-aspek sosial buatan, seperti ideologi negara, sistem politik, ekonomi nasional, kondisi sosial budaya, dan ketahanan di bidang pertahanan-keamanan. Ketahanan nasional yang tangguh tidak hanya membutuhkan kesadaran akan kondisi fisik negara, tetapi juga kesadaran ideologis agar bangsa ini tidak mudah terombang-ambing oleh pengaruh asing.
Sebagai contoh konkret, gangguan terhadap Trigatra dapat berupa maraknya pencurian sumber daya laut oleh kapal asing yang menggerogoti potensi ekonomi bangsa. Sementara itu, pada dimensi Pancagatra, ancaman ideologis seperti penyebaran paham radikal dan ideologi transnasional dapat menggoyahkan kesetiaan warga negara terhadap ideologi Pancasila. Tantangan lain juga muncul dalam bentuk budaya populer global yang perlahan melemahkan nilai-nilai lokal dan identitas bangsa. Oleh karena itu, pendidikan memiliki peran yang sangat sentral sebagai pondasi utama untuk memperkuat kesadaran nasionalisme dan rasa cinta tanah air. Dengan pendidikan yang mumpuni, masyarakat akan memiliki daya tangkal yang kuat terhadap provokasi, pengaruh negatif budaya asing, dan berbagai strategi infiltrasi asing yang bisa melemahkan ketahanan bangsa secara halus.
Dalam kesimpulannya, ketahanan nasional tidak hanya sekadar slogan atau jargon belaka, melainkan merupakan instrumen strategis yang harus ditanamkan dalam setiap elemen kehidupan berbangsa dan bernegara. Kesadaran akan pentingnya ketahanan nasional harus menjadi bagian dari kesadaran kolektif bangsa, terutama di era keterbukaan saat ini yang penuh dengan persaingan dan penetrasi kepentingan global. Pendidikan, literasi kebangsaan, serta penguatan nilai-nilai Pancasila menjadi kunci agar masyarakat Indonesia tidak mudah terpengaruh oleh kekuatan asing yang berupaya menanamkan pengaruh ideologis, ekonomi, atau budaya yang dapat mengikis keutuhan bangsa. Dengan demikian, ketahanan nasional yang kokoh menjadi prasyarat mutlak untuk mewujudkan Indonesia yang maju, bermartabat, dan berdaulat.
NPM : 2451011026
KELAS : MKU PKN
ANALISIS VIDEO
Konsep ketahanan nasional mengacu pada kemampuan kolektif suatu bangsa untuk mempertahankan eksistensi, kemandirian, dan keutuhan wilayahnya di tengah berbagai ancaman yang dapat menggerus stabilitas negara. Ketahanan nasional bukanlah sesuatu yang statis, melainkan bersifat adaptif dan menyeluruh, mencakup seluruh komponen bangsa tanpa terkecuali. Nilai strategis dari ketahanan nasional terletak pada sinergi antara keuletan fisik dan mental rakyat, serta daya tahan sistem pemerintahan dan tatanan sosial dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT) yang kompleks.
Ancaman yang menguji ketahanan nasional dapat muncul dari berbagai dimensi dan tidak terbatas pada ancaman militer saja. Dalam konteks globalisasi dan keterbukaan informasi, ancaman ideologis, politik, ekonomi, dan budaya kerap hadir dengan wujud yang lebih halus namun berdampak destruktif. Misalnya, penetrasi budaya asing yang dapat mengikis identitas bangsa, atau dominasi ekonomi oleh pihak luar yang secara perlahan menguasai aset strategis dalam negeri. Tentu saja, ancaman konvensional seperti invasi militer atau agresi bersenjata juga masih relevan, walaupun kini lebih jarang terjadi secara frontal. Oleh sebab itu, ketahanan nasional menjadi benteng penting untuk menjaga empat sasaran utama yang menjadi tonggak berdirinya negara, yakni: keutuhan wilayah nasional, identitas bangsa, keberlangsungan hidup negara, serta kesinambungan perjuangan dalam mewujudkan cita-cita nasional.
Untuk memperkuat ketahanan nasional secara efektif, konsep ini kemudian dibedah menjadi dua kerangka analitis yang saling melengkapi. Pertama adalah Trigatra, yang menitikberatkan pada aspek-aspek alamiah yang meliputi kondisi geografis, potensi kekayaan alam, dan kualitas demografi bangsa. Lokasi geografis Indonesia yang strategis, misalnya, bisa menjadi keunggulan tetapi juga potensi kerawanan jika tidak dikelola secara bijaksana. Kedua adalah Pancagatra, yang berfokus pada aspek-aspek sosial buatan, seperti ideologi negara, sistem politik, ekonomi nasional, kondisi sosial budaya, dan ketahanan di bidang pertahanan-keamanan. Ketahanan nasional yang tangguh tidak hanya membutuhkan kesadaran akan kondisi fisik negara, tetapi juga kesadaran ideologis agar bangsa ini tidak mudah terombang-ambing oleh pengaruh asing.
Sebagai contoh konkret, gangguan terhadap Trigatra dapat berupa maraknya pencurian sumber daya laut oleh kapal asing yang menggerogoti potensi ekonomi bangsa. Sementara itu, pada dimensi Pancagatra, ancaman ideologis seperti penyebaran paham radikal dan ideologi transnasional dapat menggoyahkan kesetiaan warga negara terhadap ideologi Pancasila. Tantangan lain juga muncul dalam bentuk budaya populer global yang perlahan melemahkan nilai-nilai lokal dan identitas bangsa. Oleh karena itu, pendidikan memiliki peran yang sangat sentral sebagai pondasi utama untuk memperkuat kesadaran nasionalisme dan rasa cinta tanah air. Dengan pendidikan yang mumpuni, masyarakat akan memiliki daya tangkal yang kuat terhadap provokasi, pengaruh negatif budaya asing, dan berbagai strategi infiltrasi asing yang bisa melemahkan ketahanan bangsa secara halus.
Dalam kesimpulannya, ketahanan nasional tidak hanya sekadar slogan atau jargon belaka, melainkan merupakan instrumen strategis yang harus ditanamkan dalam setiap elemen kehidupan berbangsa dan bernegara. Kesadaran akan pentingnya ketahanan nasional harus menjadi bagian dari kesadaran kolektif bangsa, terutama di era keterbukaan saat ini yang penuh dengan persaingan dan penetrasi kepentingan global. Pendidikan, literasi kebangsaan, serta penguatan nilai-nilai Pancasila menjadi kunci agar masyarakat Indonesia tidak mudah terpengaruh oleh kekuatan asing yang berupaya menanamkan pengaruh ideologis, ekonomi, atau budaya yang dapat mengikis keutuhan bangsa. Dengan demikian, ketahanan nasional yang kokoh menjadi prasyarat mutlak untuk mewujudkan Indonesia yang maju, bermartabat, dan berdaulat.
Nama: Ganianda Gumilang
NPM: 2411011058
Prodi: S1 Manajemen
video tersebut membahas tentang supremasi hukum dalam menjaga keadilan dan ketertiban dalam negara. Dalam video ini juga dijelaskan bahwa supremasi hukum berarti hukum harus berdiri di atas segala sesuatu, Hal ini sangat penting untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan memastikan bahwa semua warga negara mendapatkan perlakuan yang adil. dalam video ini menekankan bahwa supremasi hukum terkait dengan penegakan hukum yang konsisten dan transparan agar masyarakat merasa terlindungi dan percaya pada sistem hukum yang berlaku.
NPM: 2411011058
Prodi: S1 Manajemen
video tersebut membahas tentang supremasi hukum dalam menjaga keadilan dan ketertiban dalam negara. Dalam video ini juga dijelaskan bahwa supremasi hukum berarti hukum harus berdiri di atas segala sesuatu, Hal ini sangat penting untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan memastikan bahwa semua warga negara mendapatkan perlakuan yang adil. dalam video ini menekankan bahwa supremasi hukum terkait dengan penegakan hukum yang konsisten dan transparan agar masyarakat merasa terlindungi dan percaya pada sistem hukum yang berlaku.
Nama : Evania Nurresya Arsana
NPM : 2451011044
Prodi : S1 Manajemen
Izin ,beri tanggapan analisis video, Video mengenai Ketahanan Nasional memberikan pemahaman bahwa kekuatan suatu negara tidak hanya ditentukan oleh kekuatan militer, tetapi lebih luas dari itu menyangkut keuletan, ketangguhan, dan kemampuan bangsa dalam menghadapi berbagai ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT), baik dari dalam maupun luar negeri, secara langsung maupun tidak langsung. Ketahanan nasional bersifat menyeluruh dan dinamis, melibatkan seluruh elemen bangsa.
Kesimpulannya bahwa ketahanan nasional dan supremasi hukum harus berjalan beriringan. Keduanya menjadi pondasi dalam menjaga Indonesia sebagai negara yang kuat, adil, dan berdaulat. Di era global saat ini, ancaman tidak lagi datang hanya dalam bentuk perang fisik, tetapi lebih banyak dalam bentuk ekonomi, budaya, dan ideologi yang masuk secara halus. Maka, pendidikan dan kesadaran kebangsaan sangat penting agar generasi muda bisa menjadi penjaga nilai-nilai Pancasila, sekaligus pendorong keadilan dan transparansi hukum di Indonesia.
NPM : 2451011044
Prodi : S1 Manajemen
Izin ,beri tanggapan analisis video, Video mengenai Ketahanan Nasional memberikan pemahaman bahwa kekuatan suatu negara tidak hanya ditentukan oleh kekuatan militer, tetapi lebih luas dari itu menyangkut keuletan, ketangguhan, dan kemampuan bangsa dalam menghadapi berbagai ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT), baik dari dalam maupun luar negeri, secara langsung maupun tidak langsung. Ketahanan nasional bersifat menyeluruh dan dinamis, melibatkan seluruh elemen bangsa.
Kesimpulannya bahwa ketahanan nasional dan supremasi hukum harus berjalan beriringan. Keduanya menjadi pondasi dalam menjaga Indonesia sebagai negara yang kuat, adil, dan berdaulat. Di era global saat ini, ancaman tidak lagi datang hanya dalam bentuk perang fisik, tetapi lebih banyak dalam bentuk ekonomi, budaya, dan ideologi yang masuk secara halus. Maka, pendidikan dan kesadaran kebangsaan sangat penting agar generasi muda bisa menjadi penjaga nilai-nilai Pancasila, sekaligus pendorong keadilan dan transparansi hukum di Indonesia.