FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

Number of replies: 37

Silahkan analisis menggunakan bahasa anda sendiri, terlebih dahulu menuliskan nama, npm dan kelas.

In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Niki Nabila Utami -
Nama : Niki Nabila Utami
NPM : 2217011088
Kelas : B

Demokrasi menempatkan rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Banyak negara yang masih menganut sistem demokrasi dikarenakan untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya. Dalam menjalankan sistem demokrasi pasti juga selalu mengalami kegaduhan. Hal ini dikarenakan pada dasarnya sistem demokrasi memberikan ruang bagi setiap rakyat dalam suatu negara untuk bersuara atau menyampaikan pendapat. Perlu dilihat juga kegaduhan atas sistem demokrasi ini sesuai untuk kebijakan kesejahteraan rakyat atau hanya untuk keuntungan beberapa pihak saja. Kegaduhan yang timbul dari sistem demokrasi ini seharusnya membuahkan hasil nyata untuk kemajuan bangsa.

Namun, sampai saat ini terjadi penurunan angka demokrasi. Menurunnya demokrasi ini dipicu oleh beberapa hal seperti rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, penurunan jumlah keanggotaan partai politik, serta regulasi pemerintahan yang tidak transparan. Beberapa alasan tersebut harusnya membuat pemerintah sadar untuk memperbaiki demi memberi kepercayaan lagi pada masyarakat akan sistem demokrasi di negara Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Ulfi Mira Sasmita 2217011057 -
Nama:Ulfi Mira Sasmita
Npm: 2217011057
Kelas : Kimia B

Demokrasi sering kali dianggap sebagai sistem pemerintahan yang gaduh dan penuh dengan hal yang berkaitan. Meskipun demikian, banyak negara di seluruh dunia tetap memilih untuk menerapkan dan mempertahankan sistem demokrasi ini. Ada beberapa alasan mengapa demokrasi bertahan meskipun tantangan dan kekacauan yang menyertainya.
Pertama, demokrasi memberikan ruang bagi partisipasi masyarakat. Warga negara memiliki hak untuk berbicara, mengemukakan pendapat, dan terlibat dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka. Kebebasan berekspresi ini memungkinkan masyarakat untuk merasakan bahwa suara mereka dihargai dan didengar.
Kedua, meskipun sering terjadi konflik dan berbagai pendapat yang bertentangan, demokrasi mendorong adanya konflik solusi yang lebih terstruktur. Melalui pemilu dan dialog, masalah dapat diselesaikan secara damai alih-alih dengan keras dan, yang sering terjadi dalam sistem pengarah.
Ketiga, demokrasi cenderung menghasilkan pemerintahan yang lebih responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi rakyat. Ketika pemimpin dipilih melalui pemilu, mereka lebih termotivasi untuk memenuhi janji-janji politik dan menjalankan kebijakan yang sesuai dengan harapan warganya. Hal ini dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, demokrasi juga memiliki potensi untuk mendukung hak asasi manusia dan kebebasan individu. Sistem ini banyak dianggap sebagai cara terbaik untuk melindungi hak-hak fundamental warganya, seperti hak untuk berpendapat, berkumpul, dan berorganisasi.Meskipun kelemahan seperti kebijakan yang lambat dan perpecahan politik sering muncul, daya tarik utama demokrasi terletak pada kemampuannya untuk memberikan suara kepada banyak orang dan memberi mereka kendali atas nasib mereka sendiri. Oleh karena itu, meski ada kesulitan dan kontroversi, demokrasi tetap menjadi pilihan bagi banyak negara karena menjanjikan partisipasi, tanggung jawab, dan perlindungan hak asasi manusia yang lebih baik.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Tiara Brazeski -
Nama : Tiara Brazeski
NPM : 2217011118
Kelas : B

Video ini membahas mengapa sistem demokrasi tetap populer meskipun sering diwarnai perdebatan sengit atau kegaduhan. Dalam demokrasi, masyarakat memiliki kebebasan untuk menyampaikan pandangan, terlibat dalam proses politik, dan memengaruhi kebijakan negara. Data menunjukkan bahwa negara demokrasi umumnya lebih unggul dalam hal perlindungan HAM, pemberantasan korupsi, serta kesejahteraan dan kebahagiaan warganya dibandingkan negara otoriter. Namun, di era abad ke-21, kepercayaan terhadap demokrasi mulai goyah akibat berbagai dinamika global dan tantangan baru yang kompleks. Video ini juga menyoroti penurunan peringkat demokrasi di Indonesia, salah satunya berdasarkan studi dari Freedom House yang mencatat bahwa sejak tahun 2013 Indonesia tidak lagi berstatus “free” secara penuh. Selain itu, laporan dari Economist Intelligence Unit (EIU) mengklasifikasikan Indonesia sebagai negara dengan “demokrasi cacat” (flawed democracy), dengan skor yang terus menurun dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun demikian, demokrasi tetap dianggap sebagai sistem terbaik karena mendorong partisipasi publik, menjaga stabilitas dalam jangka panjang, dan melindungi hak-hak individu. Kebisingan dalam demokrasi bukanlah tanda kegagalan, melainkan bukti bahwa warga aktif terlibat dalam proses bernegara.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by M. Nashirul Haqq Cayaputra -
Nama : M. Nashirul Haqq Cayaputra
Kelas : B Kimia 2022
NPM : 2217011123

Demokrasi kerap dianggap sebagai sistem yang gaduh. Namun di balik semua itu, demokrasi justru memberikan ruang paling luas bagi partisipasi masyarakat. Rakyat memiliki kebebasan untuk menyampaikan pendapat, terlibat dalam proses politik, dan memengaruhi kebijakan publik. Sistem ini memampukan suara-suara yang berbeda untuk saling bertemu dalam satu arena, menyelesaikan konflik secara damai, dan mendorong pemerintah lebih responsif terhadap kebutuhan rakyatnya.

Meski demikian, demokrasi tidak selalu berjalan mulus, apalagi jika dijalankan oleh masyarakat yang pola pikirnya masih feodal. Dalam masyarakat seperti ini, suara rakyat tidak lahir dari kesadaran kritis, melainkan dari rasa segan terhadap hierarki dan pengagungan berlebihan terhadap tokoh. Demokrasi jadi bising tapi dangkal, ramai tapi tanpa kedalaman. Pemilu jadi seremonial, bukan momentum perubahan. Sistem yang ideal pun kehilangan maknanya jika dijalankan tanpa nalar yang setara.

Maka tak heran jika demokrasi kita sering disorot, baik oleh lembaga internasional maupun rakyatnya sendiri. Penurunan indeks demokrasi, ketidakpercayaan terhadap pemerintah, dan kebijakan yang tak transparan menjadi gejala yang terus berulang. Demokrasi memang bertahan, tetapi hanya akan tumbuh sehat bila rakyatnya tidak hanya diberikan hak untuk memilih, melainkan juga dibentuk untuk berpikir. Demokrasi bukan sekadar sistem politik, tapi juga cerminan watak kolektif masyarakatnya.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Nabila Sakhi Az-Zahra -
Nama : Nabila Sakhi Az-zahra
NPM : 2217011052
Kelas : B

Demokrasi sering kali dianggap sebagai sistem pemerintahan yang gaduh dan penuh perdebatan, namun tetap menjadi pilihan banyak negara di dunia karena keunggulannya dalam menjamin partisipasi publik, akuntabilitas, serta perlindungan hak asasi manusia. Meskipun kerap diwarnai konflik dan perbedaan pendapat, demokrasi menyediakan ruang yang luas bagi masyarakat untuk menyuarakan aspirasi, terlibat dalam proses pengambilan keputusan, serta memengaruhi arah kebijakan negara. Dalam sistem ini, kebebasan berpendapat dan berekspresi menjadi pondasi yang memungkinkan terjadinya dialog dan penyelesaian masalah secara damai, bukan melalui kekerasan seperti yang kerap terjadi dalam rezim otoriter. Pemilihan umum menjadi sarana utama bagi rakyat untuk memilih pemimpin dan mengevaluasi kinerja pemerintah, sehingga mendorong pejabat publik agar lebih responsif terhadap kebutuhan dan harapan warganya. Selain itu, negara-negara demokratis umumnya menunjukkan performa yang lebih baik dalam hal pemberantasan korupsi, perlindungan HAM, serta peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat. Namun, tantangan demokrasi di abad ke-21 semakin kompleks, ditandai dengan menurunnya kepercayaan publik akibat berbagai dinamika global serta problematika internal. Di Indonesia, misalnya, laporan dari Freedom House dan Economist Intelligence Unit mengindikasikan penurunan kualitas demokrasi dalam beberapa tahun terakhir, yang ditandai dengan status sebagai negara "demokrasi cacat" dan menurunnya skor kebebasan sipil. Salah satu penyebabnya adalah masih kuatnya pola pikir feodal dalam masyarakat, yang membuat proses demokrasi menjadi bising namun dangkal—ramai dalam aktivitas, tetapi miskin kesadaran kritis. Ketundukan pada figur otoritatif tanpa evaluasi rasional menjadikan pemilu sebatas seremoni, bukan sarana perubahan substansial. Oleh karena itu, demokrasi tidak cukup hanya ditegakkan melalui mekanisme politik, tetapi juga membutuhkan masyarakat yang dibentuk dengan nalar kritis dan kesadaran kolektif yang egaliter. Tanpa itu, demokrasi hanya akan menjadi sistem formal yang kehilangan makna sejatinya. Maka, demokrasi sejati bukan hanya tentang memiliki hak suara, tetapi juga tentang kemampuan berpikir, berdialog, dan bertanggung jawab sebagai warga negara.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Ananda suci Ramadhani -
NAMA : ANANDA SUCI RAMADHANI
NPM : 2217011075
KELAS : B

Video berjudul "Demokrasi Itu Gaduh, tapi Kenapa Bertahan dan Dianut Banyak Negara?" mengangkat fakta bahwa demokrasi memang merupakan sistem yang berisik dan penuh keributan karena memberikan ruang bagi semua orang untuk menyampaikan pendapatnya. Keributan dan perdebatan dianggap sebagai bagian wajar dalam demokrasi selama masih dalam koridor aturan yang berlaku. Meskipun demikian, banyak negara tetap memilih demokrasi karena sistem ini terbukti mampu menjaga keamanan dan kemakmuran jangka panjang. Negara-negara demokrasi cenderung memiliki penegakan hak asasi manusia yang lebih baik, tingkat korupsi yang lebih rendah, serta masyarakat yang lebih sehat dan bahagia dibandingkan negara non-demokrasi. Namun, video ini juga menyoroti adanya penurunan kualitas demokrasi di beberapa negara, termasuk Indonesia, yang mengalami penurunan peringkat demokrasi dari status "full free" pada 2013 menjadi lebih rendah saat ini. Fenomena ini juga terjadi di negara-negara demokrasi mapan seperti Amerika Serikat, yang menunjukkan tantangan serius bagi demokrasi di abad ke-21. Kepercayaan terhadap demokrasi mulai terguncang karena berbagai dinamika dan tantangan baru yang muncul di era modern, sehingga demokrasi harus terus beradaptasi agar tetap relevan dan efektif. Secara keseluruhan, video ini memberikan pemahaman bahwa meskipun demokrasi penuh dengan dinamika dan konflik, sistem ini tetap menjadi pilihan utama banyak negara karena manfaat jangka panjangnya dalam hal keamanan, kesejahteraan, dan penegakan hak asasi manusia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Helena Pritricia Susanto 2217011023 -
Helena Pritricia Susanto
2217011023
Kelas B

Berikut pendapat saya dari analisis video dan materi:
Demokrasi sering kali dipersepsikan sebagai sistem yang penuh hiruk-pikuk. Suara yang saling bersahutan, perdebatan yang tak berkesudahan, hingga kebisingan opini yang seolah tiada henti, seringkali membuat demokrasi tampak kacau. Namun di balik segala kegaduhan itu, justru tersembunyi kekuatan terbesar dari demokrasi: kebebasan dan ruang partisipasi yang seluas-luasnya bagi rakyat. Dalam sistem ini, setiap individu memiliki hak untuk menyuarakan pendapatnya, turut ambil bagian dalam proses politik, serta memberi pengaruh terhadap arah kebijakan publik. Demokrasi memungkinkan keberagaman suara bertemu dalam satu panggung, menyelesaikan perbedaan secara damai, serta memaksa pemerintah untuk lebih terbuka dan tanggap terhadap kebutuhan warganya.

Namun, keberlangsungan demokrasi tidak selalu sejalan dengan kualitasnya. Dalam masyarakat yang masih terkungkung oleh pola pikir feodal, demokrasi bisa kehilangan substansi. Ketika suara rakyat tidak lahir dari kesadaran kritis, melainkan dari rasa takut atau penghormatan berlebihan terhadap tokoh-tokoh tertentu, maka partisipasi politik menjadi ritual belaka. Demokrasi dalam kondisi seperti ini bukanlah arena perdebatan ide yang sehat, melainkan sekadar keramaian tanpa isi. Pemilihan umum pun berpotensi menjadi sekadar perayaan simbolik, bukan sarana transformasi sosial dan politik.

Inilah sebabnya mengapa demokrasi kita kerap menjadi sorotan, baik dari lembaga internasional maupun oleh rakyat kita sendiri. Indeks demokrasi yang menurun, tingkat kepercayaan publik terhadap institusi pemerintahan yang kian merosot, serta kebijakan-kebijakan yang minim transparansi menjadi tanda-tanda kegagalan struktural yang terus berulang. Demokrasi mungkin tetap berjalan secara formal, tetapi tak akan pernah tumbuh sehat jika tidak dibarengi dengan pembangunan kesadaran kritis rakyatnya.

Lebih dari sekadar sistem pemerintahan, demokrasi adalah cerminan karakter kolektif bangsa. Ia akan kuat jika masyarakatnya dibina untuk berpikir rasional, berani berbeda, dan terbiasa berdialog. Dalam demokrasi yang sejati, suara bukan hanya hak, tapi juga tanggung jawab.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Abdullah Fahd Yanuardi 2217011004 -
Nama: Abdullah Fahd Yanuardi
NPM: 2217011004
Kelas: B

Demokrasi berarti sistem kekuasaan tertinggi dipegang oleh rakyat. Demokrasi itu pasti berisik, hal ini karna pada sistem demokrasi rakyat bebas untuk berpendapat bahkan mengkritik pemerintah supaya kehidupan dapat menjadi lebih baik kedepannya. Dengan adanya sistem demokrasi, seharusnya pemerintah dapat melihat hasil kinerja mereka dan merubahnya menjadi lebih baik karena rakyat dapat turun langsung ke dalam pemerintahan. Dengan sistem demokrasi banyak negara-negara yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka, HAM meningkat, dan angka harapan hidup turut meningkat. Namun, disisi lain sistem demokrasi ini dapat menjadi suatu kelemahan mutlak dan dapat dimanfaatkan oleh politikus yaitu memanfaatkan orang-orang yang kurang mengerti akan politik. para politikus dapat menyogok rakyat untuk memilihnya.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Fitra Rizqi Ramadhani Fitra 2217011087 -
Nama : Fitra Rizqi Ramadhani
NPM : 2217011087
Kelas B

Demokrasi tetap menjadi pilihan banyak negara meskipun sering dianggap gaduh. Pertama, demokrasi memberikan ruang partisipasi bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat dan terlibat dalam pengambilan keputusan. Kedua, demokrasi mendorong penyelesaian konflik secara terstruktur melalui pemilu dan dialog, berbeda dengan sistem otoriter. Ketiga, pemerintahan demokratis cenderung lebih responsif terhadap kebutuhan rakyat karena pemimpin dipilih melalui pemilu. Selain itu, demokrasi berpotensi mendukung hak asasi manusia dan kebebasan individu.
Demokrasi ketika diterapkan dalam masyarakat dengan pola pikir feodal. Dalam kondisi ini, partisipasi masyarakat dalam demokrasi tidak didasari oleh kesadaran kritis, melainkan oleh rasa hormat berlebihan terhadap hierarki dan tokoh. Akibatnya, demokrasi menjadi ramai namun dangkal, dan pemilu kehilangan esensinya sebagai momentum perubahan. Sistem demokrasi yang ideal pun menjadi kurang bermakna tanpa nalar yang setara dari masyarakatnya.
Hal ini menjelaskan mengapa demokrasi di Indonesia sering menjadi sorotan terkait penurunan indeks demokrasi, ketidakpercayaan terhadap pemerintah, dan kurangnya transparansi kebijakan. Teks tersebut menekankan bahwa agar demokrasi dapat tumbuh sehat, rakyat tidak hanya perlu diberi hak memilih, tetapi juga didorong untuk berpikir kritis, karena demokrasi mencerminkan watak kolektif masyarakat.Meskipun memiliki kelemahan seperti lambatnya kebijakan dan perpecahan politik, daya tarik utama demokrasi adalah kemampuannya untuk memberikan suara dan kendali kepada masyarakat, menjanjikan partisipasi, tanggung jawab, dan perlindungan hak asasi manusia yang lebih baik.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Teli Hosana Marpaung 2217011162 -
Nama : Teli Hosana Marpaung
NPM: 2217011162
Kelas : B

Video ini  membahas tentang kenapa sistem demokrasi tetap dipilih oleh banyak negara meskipun sering terlihat tidak stabil dan penuh perdebatan. Faktanya, demokrasi justru bertahan karena kegaduhan itu menunjukkan adanya keterbukaan, kontrol kekuasaan, dan partisipasi masyarakat. Sistem ini memungkinkan rakyat menyuarakan pendapat, mengkritik kebijakan, dan ikut menentukan arah pemerintahan sesuatu yang tidak bisa dilakukan dalam sistem pemerintahan non-demokrasi. 

Dari segi data dan fakta, negara-negara yang menganut sistem demokrasi memiliki performa yang lebih baik di berbagai aspek. Misalnya, penegakan hak asasi manusia (HAM) lebih kuat, angka harapan hidup lebih tinggi, pendapatan per kapita lebih besar, serta tingkat korupsi lebih rendah dibanding negara non-demokratis. Ini menunjukkan bahwa demokrasi bukan hanya sistem politik, tetapi juga berpengaruh langsung terhadap kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat. Perbedaan antara negara demokrasi dan otokrasi semakin terlihat jelas setelah era Perang Dingin. Negara demokratis berkembang lebih cepat karena memberi ruang pada inovasi, kebebasan berpikir, dan kritik. Sementara negara otoriter cenderung menekan perbedaan pendapat.

Namun demikian, video ini juga menegaskan bahwa demokrasi bukanlah sistem yang sempurna. Saat ini, demokrasi tengah menghadapi fase krisis . Banyak negara mengalami penurunan dalam kualitas demokrasi, baik karena kemunculan pemimpin yang hanya peduli dengan kekuasaan dan menurunnya kepercayaan publik terhadap institusi demokratis. Indeks demokrasi di banyak negara mengalami penurunan, menunjukkan bahwa tantangan terhadap sistem ini nyata dan serius.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Tirani Ajeng Utami -
Tirani Ajeng Utami
2217011065
Kimia B

Demokrasi sering kali dianggap sebagai sistem yang gaduh karena memberikan kebebasan kepada setiap individu untuk menyuarakan pendapatnya. Kebisingan ini merupakan konsekuensi dari terbukanya ruang diskusi dan perdebatan yang menjadi ciri khas demokrasi. Demokrasi tidak selalu berjalan dengan lancar, apalagi ketika dijalankan oleh masyarakat yang masih terjebak dalam pola pikir feodal. Dalam konteks seperti ini, partisipasi rakyat sering kali tidak didasarkan pada pemahaman kritis, melainkan pada rasa hormat terhadap struktur sosial atau pengidolaan tokoh tertentu. Akibatnya, demokrasi menjadi riuh tapi dangkal, dan pemilu hanya menjadi ritual tanpa makna perubahan. Meskipun terdengar riuh, banyak negara tetap memilih demokrasi sebagai sistem pemerintahan mereka. Hal ini tidak lepas dari manfaat jangka panjang yang ditawarkannya, seperti stabilitas keamanan, kesejahteraan, dan perlindungan hak asasi manusia. Penelitian menunjukkan bahwa negara-negara demokratis cenderung memiliki tingkat korupsi yang lebih rendah serta penduduk yang lebih sehat dan bahagia. Namun, di tengah berbagai tantangan dan dinamika abad ke-21, kepercayaan terhadap demokrasi mulai mengalami ujian. Fenomena ini memunculkan kritik, baik dari dalam negeri maupun lembaga internasional, seperti merosotnya indeks demokrasi dan rendahnya kepercayaan terhadap pemerintah. Untuk itu, demokrasi harus didukung oleh masyarakat yang tidak hanya diberi hak memilih, tetapi juga dibina untuk berpikir rasional. Pada akhirnya, demokrasi mencerminkan kualitas berpikir dan karakter kolektif suatu bangsa. Meski demikian, nilai-nilai dasar demokrasi tetap menjadi fondasi penting dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Agnes Cindy Arianty Br Karo Sekali 2217011114 -
Nama : Agnes Cindy Arianty Br Karo Sekali
NPM : 2217011114
Kelas : B

Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang menempatkan rakyat sebagai pusat kekuasaan, di mana setiap individu memiliki kesempatan untuk menyuarakan pendapat serta turut andil dalam proses pengambilan keputusan. Meskipun sering kali dicap sebagai sistem yang gaduh dan penuh perbedaan pandangan, justru inilah yang menjadi kekuatan utama demokrasi. Kebebasan berpendapat dan keterlibatan masyarakat menjadi pilar penting yang menjaga keseimbangan kekuasaan dan memungkinkan solusi disusun secara damai melalui dialog dan pemilu, bukan melalui paksaan atau kekerasan.Banyak negara tetap mempertahankan sistem demokrasi karena diyakini mampu menjamin hak-hak individu, meningkatkan partisipasi publik, serta menciptakan pemerintahan yang lebih tanggap terhadap kebutuhan rakyatnya. Pemimpin yang dipilih secara demokratis cenderung terdorong untuk memenuhi janji politik dan melaksanakan kebijakan yang sejalan dengan aspirasi masyarakat. Di samping itu, demokrasi juga dipercaya sebagai sistem yang efektif dalam menjaga stabilitas jangka panjang, memperkuat penegakan hak asasi manusia, menekan tingkat korupsi, serta mendukung terciptanya masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.

Namun, tantangan dalam praktik demokrasi tetap ada. Penurunan kepercayaan publik terhadap pemerintah, berkurangnya partisipasi dalam politik, serta lemahnya transparansi dalam kebijakan publik menjadi beberapa faktor penyebab turunnya kualitas demokrasi, termasuk di Indonesia. Fenomena serupa juga terjadi di negara-negara demokrasi maju seperti Amerika Serikat, menandakan bahwa demokrasi memerlukan pembaruan dan penyesuaian untuk tetap relevan dalam menghadapi dinamika zaman.Pada akhirnya, meskipun demokrasi tidak sempurna dan sering kali menciptakan kegaduhan, sistem ini masih menjadi pilihan utama banyak negara karena kemampuannya dalam memberikan ruang kebebasan, menjamin hak-hak dasar warga, serta menawarkan masa depan yang lebih adil dan sejahtera.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Nandia Devina Dwi Hendri -
Nama: Nandia Devina Dwi Hendri
NPM: 2217011171
Kelas: Kimia B

Negara yang sistem demokrasinya baik, lebih mampu mempertahankan keamanan dan kemakmuran jangka panjang. Demokrasi juga dipandang sebagai alat paling efektif mewujudkan kesetaraan, mengurangi konflik, dan meningkatkan partisipasi publik. Dari segi HAM, misalnya negara yang menganut demokrasi memiliki skor penegakan HAM yang lebih tinggi. Warga di negara penganut demokrasi juga cenderung mempunyai angka harapan hidup yang tinggi. Kalau kita bandingkan negara demokrasi dengan negara non-demokrasi, secara umum negara demokrasi lebih kaya. Mereka punya tingkat perkembangan manusia yang lebih tinggi. Demokrasi punya angka korupsi yang lebih rendah. Warga negara demokrasi lebih bahagia, sehat, dan warga negara demokrasi menikmati lebih banyak jaminan atas hak asasi manusia.

Pasca perang dingin banyak negara ingin kebebasan dan kemakmuran, seperti halnya negara demokrasi. Sejak akhir 1980-an negara yang menganut demokrasi meningkat pesat. Sebaliknya, semakin banyak rezim autokrasi yang berjatuhan. Namun, bukan berarti demokrasi adalah sistem pemerintahan yang sempurna. Para kritikus demokrasi kerap mempertanyakan soal apakah memberi hak pilih kepada warga atas persoalan yang mereka tidak kuasai adalah hal yang tepat. Pertanyaan ini terasa relevan ketika demokrasi menghasilkan pemimpin-pemimpin populis yang anti-sains juga para politikus yang menolak dikritik dan menampilkan kebebasan berpendapat. Kini, beberapa analisis mengatakan demokrasi berada dalam fase krisis. Pada 2019, skor rata-rata indeks demokrasi di 165 negara merosot dari 5,48 ke 5,44. Itu menjadi skor yang terburuk sejak 2006.

Studi dari freedom house tentang Indonesia bahwa sudah turun ranking dari full free pada 2013 di ujung pemerintahan pak SBY sampai sekarang mengalami drop kondisi demokrasi. Apabila dirunut dari The Economist Intelligence Unit bahwa sudah masuk flowed democracy. Kondisi ini terjadi di mana-mana bahkan di negara yang sudah established demokrasinya, seperti Amerika Serikat mengalami drop ranking. Adaa beberapa alasan yang mengemukakan mengapa demokrasi dilanda krisis yaitu mulai dari rendahnya kepercayaan terhadap pemerintah dan politikus, penurunan jumlah keanggotaan partai politik, hingga regulasi pemerintah yang dianggap tidak transparan.

Demokrasi bukanlah tujuan. Demokrasi adalah perjalanan yang ditempuh secara bersama sebagai warga, sebagai bangsa, sebagai negara
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Annisa Akhlatul Karimah -
Nama : Annisa Akhlatul Karimah
NPM : 2217011013
Kelas : B

Pernyataan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi mengenai situasi pandemi dan demokrasi menggambarkan bahwa dalam sistem demokrasi, penting untuk menjaga keteraturan dan menghindari kekacauan, meskipun demokrasi itu sendiri adalah ruang bagi pendapat yang beragam, bahkan berisik. Dalam konteks ini, Jokowi mengingatkan agar meskipun dalam situasi yang penuh ketegangan seperti pandemi, masyarakat harus tetap menjaga kedamaian tanpa menambah kegaduhan. Di dalam negara demokrasi, kebebasan untuk berpendapat dan menyuarakan pendapat adalah hak yang dijamin, namun penting untuk memastikan bahwa perbedaan pendapat tidak berujung pada disintegrasi sosial.

Demokrasi memang sering kali identik dengan kebisingan, karena adanya keberagaman pendapat. Namun, selama perbedaan pendapat itu disampaikan dalam batas yang konstruktif dan tidak merugikan negara dan masyarakat secara keseluruhan, hal tersebut tidak menjadi masalah. Demokrasi memberikan ruang bagi semua pihak untuk menyampaikan aspirasi, yang pada akhirnya diharapkan bisa memperkaya proses pengambilan keputusan. Demokrasi yang prosedural, meskipun bising, dianggap lebih mampu menjamin kebebasan individu, hak asasi manusia, dan mengurangi ketimpangan sosial dibandingkan dengan sistem pemerintahan lainnya.

Sebagai contoh, negara-negara dengan sistem demokrasi umumnya menunjukkan angka-angka yang lebih baik dalam berbagai indikator kemakmuran, seperti skor penegakan hak asasi manusia, harapan hidup, dan tingkat pembangunan manusia. Negara-negara demokratis juga cenderung memiliki perekonomian yang lebih stabil dan tingkat korupsi yang lebih rendah, serta warga negaranya lebih bahagia dan sehat. Hal ini menunjukkan bahwa demokrasi dapat menciptakan lingkungan yang lebih adil dan sejahtera, meskipun tidak sempurna.

Namun, meskipun demokrasi memiliki banyak keuntungan, sistem ini juga menghadapi tantangan, terutama dalam konteks ketidakpastian global dan ketidakstabilan politik domestik. Beberapa kritikus demokrasi menganggap bahwa memberikan hak pilih kepada masyarakat yang tidak selalu memahami persoalan yang ada dapat menjadi masalah, apalagi jika demokrasi menghasilkan pemimpin-pemimpin populis yang anti-sains dan tidak terbuka terhadap kritik. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun demokrasi bisa memberikan kebebasan, ia juga memerlukan kewaspadaan terhadap kualitas pemimpin yang dipilih dan pengelolaan proses politik yang sehat.

Indeks demokrasi yang merosot dalam beberapa tahun terakhir, baik di Indonesia maupun di negara-negara lain, mencerminkan krisis yang sedang melanda demokrasi. Penurunan kepercayaan publik terhadap pemerintah dan politisi, rendahnya partisipasi dalam partai politik, dan ketidaktransparanan regulasi pemerintah adalah beberapa faktor yang menyebabkan demokrasi berada dalam fase krisis. Meskipun demikian, meskipun demokrasi bukanlah sistem pemerintahan yang sempurna, ia tetap dianggap sebagai sistem yang terbaik dibandingkan dengan sistem pemerintahan lain, karena memberikan kesempatan bagi perbaikan dan adaptasi terhadap perubahan zaman.

Dalam pandangan ini, demokrasi memang bukan tujuan akhir, tetapi sebuah perjalanan yang harus terus diperbaiki. Sebagai warga negara, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan memperbaiki sistem ini agar tetap relevan dengan kebutuhan dan tantangan zaman. Demikian pula, demokrasi perlu beradaptasi dengan perubahan global agar tetap dapat menciptakan kesejahteraan dan stabilitas jangka panjang bagi negara dan masyarakat.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Shela Puspa Ningrum II 2217011134 -
Nama : Shela Puspa Ningrum
Npm : 2217011134
Kelas : B

Dari video yang telah di paparkan , yang dapat saya tangkap sebagai berikut :

Demokrasi kerap dipandang sebagai sistem pemerintahan yang bising dan penuh dinamika. Meski demikian, banyak negara tetap memilih dan mempertahankan demokrasi karena dianggap mampu menghadirkan partisipasi publik, penyelesaian konflik yang damai, dan perlindungan terhadap hak-hak dasar warga negara. Dalam sistem ini, masyarakat memiliki kebebasan untuk menyampaikan pendapat, terlibat dalam proses politik, serta memengaruhi arah kebijakan yang berdampak pada kehidupan mereka. Mekanisme seperti pemilu dan dialog memungkinkan adanya penyelesaian persoalan secara damai dan terstruktur, bukan melalui kekerasan.

Selain itu, demokrasi cenderung menciptakan pemerintahan yang lebih tanggap terhadap aspirasi rakyat. Pemimpin yang dipilih langsung oleh masyarakat umumnya terdorong untuk menepati janji politiknya dan menjalankan kebijakan yang relevan dengan kebutuhan publik. Sistem ini juga diyakini mampu melindungi kebebasan individu serta hak asasi manusia seperti kebebasan berbicara, berkumpul, dan berorganisasi.

Namun demikian, demokrasi tidak selalu berjalan ideal, apalagi jika diterapkan dalam masyarakat yang masih berpola pikir feodal. Dalam kondisi semacam ini, suara rakyat sering kali tidak lahir dari kesadaran kritis, melainkan dipengaruhi oleh rasa segan terhadap otoritas dan kultus terhadap tokoh tertentu. Akibatnya, demokrasi menjadi semarak secara formal namun miskin substansi—pemilu hanya menjadi ritual, bukan wahana perubahan nyata. Demokrasi pun kehilangan maknanya bila dijalankan tanpa kedewasaan berpikir.

Fenomena seperti turunnya indeks demokrasi, rendahnya kepercayaan publik terhadap pemerintah, serta kebijakan yang tidak transparan menunjukkan bahwa demokrasi bisa stagnan jika masyarakat tidak disiapkan untuk berpikir kritis. Oleh sebab itu, demokrasi sejati bukan hanya soal memberi hak pilih, tetapi juga soal membentuk karakter warga negara yang sadar, berpikir rasional, dan mampu menjaga nilai-nilai kebebasan. Demokrasi tumbuh sehat hanya jika didukung oleh budaya politik yang matang dan partisipasi yang berbasis pada nalar, bukan sekadar suara.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Dwi Pauliyanna Safitri 2217011061 -
Nama: Dwi Pauliyanna Safitri
NPM: 2217011061
Kelas: B

Dalam video tersebut disampaikan bahwa dalam sistem demokrasi, kebisingan dan keributan merupakan hal yang wajar. Demokrasi memang menjadi wadah bagi berbagai suara dan perbedaan pendapat, sehingga tidak dapat dihindari jika sering terjadi perdebatan. Namun, yang terpenting adalah agar kebisingan tersebut tetap berada dalam koridor demokrasi yang prosedural dan tidak menimbulkan polemik atau kegaduhan yang merusak. Selain itu, dibahas pula mengenai kondisi demokrasi di Indonesia yang mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan studi dari Freedom House, Indonesia mengalami penurunan peringkat dari status “bebas” (free) pada tahun 2013 di akhir masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menjadi lebih rendah di tahun-tahun berikutnya. Hal ini juga diperkuat oleh laporan dari The Economist Intelligence Unit yang mengkategorikan Indonesia sebagai negara dengan demokrasi cacat (flawed democracy). Penurunan kualitas demokrasi ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara lain termasuk Amerika Serikat, yang selama ini dikenal memiliki demokrasi yang mapan. Fenomena ini menunjukkan bahwa tantangan terhadap kualitas demokrasi kini menjadi masalah global.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by May Linda Maya Sari 2217011048 -
Nama: May Linda Maya Sari
NPM: 2217011048
Kelas: B

Berdasarkan video di atas dapat dianalisis sebagai berikut:

Dalam situasi yang sedang berlangsung, penting untuk menjaga ketenangan dan menghindari polemik atau kegaduhan. Demokrasi memang identik dengan kebisingan dan perdebatan karena merupakan ruang bagi kebebasan berekspresi. Namun, kebisingan tersebut sebaiknya tetap berada dalam koridor demokrasi yang prosedural dan tidak merusak tatanan. Di Indonesia, meskipun wajah demokrasi masih terlihat, terdapat tantangan signifikan yang memengaruhi kualitasnya. Berdasarkan studi dari Freedom House, peringkat kebebasan Indonesia menurun sejak masa akhir pemerintahan SBY pada 2013 hingga sekarang. Hal ini juga diperkuat oleh data dari The Economist Intelligence Unit yang menunjukkan bahwa Indonesia telah tergeser ke kategori demokrasi yang lebih rendah. Penurunan kualitas demokrasi ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga melanda berbagai negara, termasuk yang sebelumnya memiliki sistem demokrasi yang mapan seperti Amerika Serikat.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Khusnul Khotimah 2217011094 -
Nama : Khusnul Khotimah
Kelas : B
NPM : 2217011094

Demokrasi memang kerap dianggap sebagai sistem pemerintahan yang penuh kegaduhan dan perdebatan tanpa akhir. Namun, justru di situlah letak kekuatannya. Di balik dinamika yang sering kali terlihat ricuh, demokrasi menawarkan ruang bagi masyarakat untuk bersuara, berpartisipasi, dan merasa dilibatkan dalam setiap keputusan yang memengaruhi hidup mereka. Dalam sistem ini, perbedaan pandangan bukanlah ancaman, melainkan bagian dari proses menuju solusi yang lebih adil dan inklusif. Melalui mekanisme seperti pemilu dan forum dialog, konflik bisa dikelola secara damai tanpa harus berujung pada kekerasan. Pemerintah yang terbentuk dari proses demokratis pun cenderung lebih peka terhadap kebutuhan rakyat karena adanya dorongan untuk mempertahankan kepercayaan publik. Tak hanya itu, demokrasi juga menjadi penjaga hak-hak asasi manusia dengan menjamin kebebasan berpendapat, berkumpul, dan berorganisasi. Meskipun tidak sempurna—sering kali berjalan lambat dan dipenuhi tarik ulur kepentingan—demokrasi tetap menjadi pilihan banyak negara karena memberi harapan akan pemerintahan yang terbuka, bertanggung jawab, dan berpihak pada rakyat.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Adesya Trie Zakinah 2217011082 -
Nama: Adesya Trie Zakinah
NPM : 2217011082
Kelas : B

Video ini membahas mengapa sistem demokrasi, meskipun sering dianggap gaduh dan penuh perdebatan, tetap bertahan dan menjadi pilihan banyak negara di dunia. Dimana dijelaskan bahwa demokrasi memberikan ruang bagi setiap individu untuk menyuarakan pendapatnya. Kebebasan ini sering kali menghasilkan perdebatan dan dinamika yang ramai, sehingga demokrasi kerap dianggap sebagai sistem yang "gaduh". Namun, justru dalam kegaduhan tersebut terdapat kekuatan demokrasi yang membuat penengakan HAM dan kesejahteraan masyarakat semakin unggul diantaranya
a. Partisipasi Publik: Sistem ini mendorong keterlibatan aktif warga negara dalam proses pengambilan keputusan, baik melalui pemilu maupun forum-forum diskusi publik.
b. Keseimbangan Kekuasaan: Dengan adanya lembaga-lembaga independen dan mekanisme pengawasan, demokrasi berusaha mencegah penyalahgunaan kekuasaan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Mutiara Clariska Amanda -
nama : Mutiara Clariska Amanda
NPM : 2217011180
Kelas : B


Hasil dari analisa saya mengenai video Narasi Newsroom berjudul "Demokrasi Itu Gaduh, tapi Kenapa Bertahan dan Dianut Banyak Negara?" secara fundamental menganalisis paradoks inheren dalam sistem demokrasi. Kegaduhan yang seringkali mewarnai proses politik demokratis, seperti perdebatan sengit antar kubu, perbedaan pendapat yang tajam, dan kompetisi kekuasaan yang dinamis, bukanlah sebuah kelemahan yang fatal. Sebaliknya, kegaduhan ini justru merupakan manifestasi dari nilai-nilai inti demokrasi itu sendiri, seperti kebebasan berpendapat, partisipasi aktif warga negara, dan representasi beragam kepentingan. Kompetisi ide dan gagasan, meskipun terkadang tampak kacau, menjadi motor penggerak untuk menghasilkan kebijakan yang lebih matang dan akuntabel, serta memastikan bahwa kekuasaan tidak terpusat pada satu kelompok saja.

Meskipun demikian, video ini kemungkinan besar juga menggaris bawahi bahwa keberlanjutan dan daya tarik demokrasi terletak pada kemampuannya untuk menyediakan mekanisme resolusi konflik yang relatif damai dan terinstitusionalisasi. Proses legislasi, sistem peradilan yang independen, dan kebebasan media berperan penting dalam menyalurkan dan mengelola perbedaan pendapat, mencegahnya berkembang menjadi kekerasan atau instabilitas yang berkepanjangan. Dibandingkan dengan sistem pemerintahan otoriter yang cenderung represif dan tidak akuntabel, demokrasi menawarkan ruang bagi koreksi diri dan adaptasi terhadap perubahan zaman. Dengan demikian, meskipun "gaduh", demokrasi tetap bertahan dan dianut oleh banyak negara karena kemampuannya untuk mengakomodasi keragaman, melindungi hak-hak individu, dan menyediakan kerangka kerja untuk perubahan yang legitimate.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Rara Cahyani -
Rara Cahyani
2217011071
B

Dari video tersebut hal yang dapat saya tangkap mengenai pembahasan tentang sifat demokrasi yang seringkali gaduh dan berisik. Namun, kegaduhan ini dianggap wajar selama masih dalam konteks koridor demokrasi yang prosedural demokrasi memberikan ruang bagi setiap orang untuk menyampaikan pendapat. Demokrasi dianggap dapat mempertahankan keamanan dan kemakmuran jangka panjang. Negara demokrasi cenderung memiliki penegakan HAM yang lebih baik, angka korupsi yang lebih rendah, serta warga yang lebih sehat dan bahagia. Namun, belakangan kepercayaan terhadap demokrasi mulai terguncang karena perkembangan situasi abad ke-21. Indonesia mengalami penurunan peringkat dalam studi tentang demokrasi dari Freedom House dan The Economist Intelligence Unit. Penurunan kualitas demokrasi bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain, termasuk negara yang sudah mapan demokrasinya seperti Amerika Serikat.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Maulida Aprilia 2217011176 -
Nama : Maulida Aprilia
NPM : 2217011176
Kelas : B

Setelah menyimak cuplikan video tersebut, saya menangkap bahwa dalam situasi seperti ini, kita diingatkan untuk tidak menciptakan polemik atau kegaduhan yang tidak perlu. Demokrasi memang identik dengan suasana yang bising dan penuh perdebatan, namun selama itu masih dalam koridor yang prosedural dan substansial, seperti halnya isu korupsi maka tidak menjadi masalah. Setiap orang diberi kebebasan untuk menyuarakan pendapatnya. Meskipun seringkali berisik, demokrasi tetap banyak dianut oleh banyak negara karena memberikan ruang untuk partisipasi publik, perlindungan hak asasi manusia, dan menjamin akuntabilitas pemerintahan. Meskipun terkadang penuh perdebatan, demokrasi memungkinkan masyarakat untuk memiliki kontrol terhadap pemerintahan, memilih pemimpin mereka, dan mengubah kebijakan yang tidak sesuai dengan kepentingan mereka. Selain itu, demokrasi juga memberikan mekanisme untuk menyelesaikan konflik secara damai melalui dialog dan pemilihan umum.

Video tersebut juga membandingkan kondisi demokrasi di Indonesia dengan negara lain, serta menunjukkan bahwa indeks kebebasan kita menurun, baik menurut Freedom House maupun The Economist Intelligence Unit. Bahkan negara maju seperti Amerika pun mengalami penurunan kualitas demokrasi. Intinya, ini adalah tantangan bersama untuk menjaga agar demokrasi tetap sehat dan berkembang.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by TIARA CAHYA MUKTI -
Nama :Tiara Cahya Mukti
NPM : 2217011027
Kelas : B

Pada tanggal 5 Oktober 2020, Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan agar masyarakat tidak berpolemik dan tidak menimbulkan kegaduhan di tengah situasi pandemi. Namun, pernyataan ini menuai kritik karena dinilai kurang selaras dengan semangat demokrasi. Dalam negara demokratis, kebebasan berpendapat dan adanya perbedaan pandangan merupakan hal yang wajar dan bahkan penting. Demokrasi memang tidak bisa sunyi—ia pasti riuh, penuh dengan perdebatan, dan seringkali terasa “berisik.” Justru dalam kebisingan itulah demokrasi menunjukkan fungsinya sebagai ruang terbuka untuk diskusi, kontrol terhadap kekuasaan, dan artikulasi berbagai kepentingan masyarakat. Selama kebisingan tersebut berada dalam konteks yang sehat dan konstitusional, seperti mengkritisi korupsi atau menyuarakan hak-hak sipil, maka itu merupakan bagian dari dinamika demokrasi yang sehat.

Meski terkesan kacau di permukaan, demokrasi tetap menjadi pilihan banyak negara karena menjanjikan stabilitas dan kemakmuran jangka panjang. Negara-negara dengan sistem demokrasi yang mapan cenderung memiliki tingkat perlindungan hak asasi manusia yang tinggi, tingkat partisipasi publik yang besar, dan peluang yang lebih baik dalam menciptakan kesetaraan sosial. Bahkan dari data global, negara demokratis umumnya mencatat angka harapan hidup yang lebih tinggi. Namun, kondisi demokrasi di Indonesia mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Dari status “fully free” pada 2013, kini posisi Indonesia merosot menjadi negara dengan kualitas demokrasi yang lebih rendah, berdasarkan penilaian berbagai lembaga internasional seperti The Economist Intelligence Unit. Tren ini tidak hanya terjadi di Indonesia, bahkan negara-negara yang telah lama menerapkan demokrasi seperti Amerika Serikat pun mengalami penurunan kualitas demokrasi. Kondisi ini menjadi refleksi bahwa demokrasi memang rapuh jika tidak dijaga dan terus dikembangkan
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Annisa Destinaria -
Nama : Annisa Destinaria
NPM : 2217011100
Kelas : Kimia-B

Analisis saya untuk video berjudul “Demokrasi Itu Gaduh, tapi Kenapa Bertahan dan Dianut Banyak Negara?" by Narasi Newsroom sebagai berikut.

Demokrasi sering kali dipandang sebagai sistem yang penuh kegaduhan, menurut Joko Widodo. Pada kenyataannya, demokrasi memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat, terlibat dalam proses politik, dan memengaruhi kebijakan publik. Kebebasan ini dapat menyelesaikan konflik secara damai dan mendorong pemerintah lebih responsif terhadap kebutuhan rakyatnya.

Sistem pemerintahan demokrasi dianggap gaduh dan penuh perdebatan, tetapi masih digunakan oleh banyak negara. Alasannya karena negara yang sistem demokrasinya baik lebih mampu mempertahankan keamanan dan kemakmuran jangka panjang. Demokrasi juga dianggap sebagai alat yang efektif utk mewujudkan kesetaraan, mengurangi konflik, dan partisipasi publik.

Dalam video juga mengkritisi kondisi demokrasi di Indonesia yang sering disorot oleh lembaga internasional maupun rakyatnya sendiri. Ketidakpercayaan terhadap pemerintah dan kebijakan yang tidak transparan menjadi fenomena yang terus berulang. Demokrasi memang bertahan, tetapi hanya akan tumbuh sehat bila rakyatnya tidak hanya diberikan hak untuk memilih, tetapi juga dibentuk untuk berpikir.

“Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang paling buruk, tetapi tidak ada yang lebih baik daripada itu” —Winston Churcill Mantan PM Inggris.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by KADEK WENDI SEPTIANI 2217011018 -
Nama : Kadek Wendi Septiani
NPM : 2217011018
Kelas : B
Pada Video tersebut dimana pada Narasi Newsroom menyoroti sifat demokrasi yang riuh dan penuh perdebatan, namun tetap dipertahankan banyak negara karena manfaat jangka panjangnya dalam menciptakan stabilitas, kemakmuran, dan perlindungan hak asasi manusia. Kegaduhan dalam demokrasi bukanlah kelemahan, melainkan cerminan dari ruang terbuka bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat, menyelesaikan konflik secara damai, dan mengontrol kekuasaan. Meski demikian, tantangan nyata muncul di era modern ketika kepercayaan terhadap demokrasi mulai menurun, termasuk di Indonesia yang kualitas demokrasinya merosot menurut lembaga internasional. Fenomena ini menunjukkan bahwa demokrasi memerlukan partisipasi aktif dan kesadaran kritis dari warga negara agar tetap sehat dan relevan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Agung Hasintongan Parulian Hasibuan -
Nama : Agung Hasintongan Parulian Hasibuan
NPM : 2217011076
Kelas : B
Demokrasi sering kali dipandang sebagai sistem yang gaduh dan penuh dengan perdebatan. Namun, banyak negara masih memilih untuk mempertahankannya karena mereka melihat manfaat jangka panjang yang dapat dihasilkan, seperti stabilitas, kemakmuran, dan perlindungan terhadap hak asasi manusia. Kegaduhan yang terjadi dalam konteks demokrasi bukanlah sebuah kelemahan, melainkan cerminan dari adanya ruang terbuka bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat dan menyelesaikan konflik secara damai. Di dalam sistem demokrasi, setiap individu memiliki kebebasan untuk terlibat dalam proses politik dan memengaruhi kebijakan yang berdampak pada kehidupan mereka, sehingga memungkinkan terciptanya pemerintahan yang lebih responsif terhadap kebutuhan rakyat.

Dalam konteks ini, penting untuk memahami bahwa demokrasi bukan sekadar memberikan hak pilih, tetapi juga membentuk karakter warga negara yang mampu berpikir rasional dan menjaga nilai-nilai kebebasan. Suara rakyat haruslah lahir dari kesadaran yang mendalam, bukan sekadar dari rasa hormat terhadap otoritas atau tokoh tertentu. Jika tidak, pemilu hanya akan menjadi ritual tanpa makna, di mana demokrasi kehilangan substansinya. Hal ini menjelaskan mengapa demokrasi di Indonesia sering kali menjadi sorotan, terutama terkait dengan indeks demokrasi yang menurun dan ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah.
Demokrasi menjanjikan partisipasi, tanggung jawab, dan perlindungan hak asasi manusia yang lebih baik, sehingga tetap menjadi pilihan bagi banyak negara di seluruh dunia meskipun tantangan dan kekacauan yang menyertainya. 

In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Ahmad fahrizki 2217011039 -
Nama : Ahmad Fahrizki
Npm : 2217011039
Kelas : B

kesempatan bagi rakyat untuk bersuara dan menentukan arah negara. Dalam sistem ini, semua warga negara punya hak yang sama untuk memilih dan dipilih. Artinya, siapa pun bisa ikut menentukan siapa pemimpinnya, dan apa kebijakan yang harus diambil. Ini beda banget dengan sistem otoriter di mana semua keputusan hanya dipegang satu orang atau sekelompok elit.

Yang paling penting, demokrasi menciptakan ruang aman untuk perbedaan pendapat. Dalam sistem ini, orang bebas menyuarakan kritik, berdiskusi, bahkan mengorganisir aksi protes secara damai. Media juga punya kebebasan untuk mengawasi pemerintah dan menyampaikan informasi ke publik. Kebebasan ini membantu menjaga transparansi dan mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam kehidupan politik.

Jadi meskipun demokrasi penuh suara dan perdebatan—alias gaduh—itu bukan kelemahan, tapi justru kekuatannya. Gaduhnya demokrasi adalah tanda bahwa banyak orang ikut peduli dan terlibat. Sistem ini memang tidak sempurna, tapi dibandingkan dengan sistem lain, demokrasi masih jadi harapan terbaik untuk menciptakan keadilan, kesetaraan, dan pemerintahan yang bisa dikontrol oleh rakyatnya sendiri.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Irham Maulana 2217011138 -
Nama : Irham Maulana
NPM : 2217011138
Kelas : B

Demokrasi: Sistem yang Gaduh Tapi Penuh Harapan

Demokrasi kerap dipandang sebagai sistem pemerintahan yang gaduh karena dipenuhi oleh perdebatan dan perbedaan pendapat. Meski begitu, banyak negara tetap mempertahankannya karena sejumlah keunggulan yang dimilikinya.
1. Partisipasi Publik yang Luas
Demokrasi memberikan ruang kepada masyarakat untuk ikut serta dalam proses politik melalui kebebasan berpendapat, pemilu, dan dialog publik. Ini menciptakan rasa dihargai dan didengar dalam diri warga negara.
2. Penyelesaian Konflik Secara Damai
Meski sering memunculkan perbedaan pandangan, demokrasi mendorong penyelesaian konflik secara damai, bukan melalui kekerasan seperti dalam rezim otoriter.
3. Pemerintahan yang Responsif
Karena pemimpin dipilih oleh rakyat, mereka terdorong untuk menjalankan kebijakan yang sesuai dengan aspirasi masyarakat demi mendapatkan legitimasi politik.
4. Perlindungan Hak Asasi Manusia
Demokrasi melindungi kebebasan individu, seperti hak untuk berpendapat dan berkumpul, yang sering kali tidak ditemukan dalam sistem non-demokratis.

Namun, demokrasi juga menghadapi tantangan serius. Salah satunya adalah kemerosotan kualitas demokrasi seperti yang terjadi di Indonesia, di mana laporan internasional menunjukkan status sebagai "demokrasi cacat". Penyebabnya antara lain adalah:
a. Masih kuatnya pola pikir feodal, yang menyebabkan warga tunduk pada tokoh tanpa berpikir kritis.
b. Partisipasi politik yang dangkal dan hanya bersifat seremonial.
c. Menurunnya kepercayaan publik terhadap institusi negara karena minimnya transparansi dan akuntabilitas.

Oleh karena itu, demokrasi tidak cukup ditegakkan hanya dengan prosedur politik formal. Ia membutuhkan masyarakat yang berpikir kritis, egaliter, dan bertanggung jawab. Demokrasi sejati bukan hanya soal hak suara, tetapi juga soal kualitas nalar publik dan tanggung jawab kolektif.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Muhammad Faiz Farid 2217011148 -
Nama : Muhammad Faiz Farid
NPM : 2217011148
Kelas : B

Topik Utama:

Video ini ngebahas kenapa sistem demokrasi, yang kadang terlihat gaduh dan ribet, justru masih bertahan dan dianut oleh banyak negara di dunia.

Dalam demokrasi, banyak pihak punya suara. Jadi, perdebatan dan perbedaan pendapat itu hal biasa. Kegaduhan itu justru tanda bahwa semua orang bisa menyuarakan opini mereka.

Dibanding sistem otoriter yang terlihat "tenang" tapi penuh represi, demokrasi lebih terbuka.

Kenapa Demokrasi Bertahan?

Kebebasan dan Hak Sipil: Demokrasi menjamin hak-hak dasar, seperti kebebasan berbicara, berkumpul, dan memilih.

Akuntabilitas: Pemerintah bisa diganti lewat pemilu kalau nggak memenuhi harapan rakyat.

Inklusivitas: Semua golongan punya kesempatan terlibat dalam pengambilan keputusan.

Tantangan Demokrasi:

Bisa dimanfaatkan oleh elite atau kelompok tertentu.

Polarisasi politik dan hoaks bisa merusak kualitas demokrasi.

Demokrasi juga butuh waktu dan partisipasi aktif masyarakat biar efektif.

Kesimpulan Video:

Meski terlihat ribut, demokrasi itu memberi ruang buat transparansi dan perubahan.

Kuncinya ada di warga negara yang aktif, kritis, dan melek informasi.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Ilmadin nur alfita Alfita -
Demokrasi rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi masih bangak negara yang menganut sistem demokrasi, untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran pada rakyatnya. sistem demokrasi selalu mengalami kegaduhan. dikarenakan ada nga dasarnya sistem demokrasi yang memberikan sebuah ruang setiap rakyat rakyat dalam negara.kegaduhan atas sistem ini sesuai untuk kebijakan Kegaduhan yang timbul dari sistem demokrasi.

demokrasi tetap dianggap sistem terbaik karena mendorong publik, menjaga stabilitas dalam jangka panjang,melindungi hak individu. dalam demokrasi tanda kegagalan, dan raykat dapat aktif terlibat negara
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Nandia Primadina -
Nama : Nandia Primadina
NPM : 2217011031
Kelas : B

Demokrasi identik dengan perdebatan dan kegaduhan. Kegaduhan ini dianggap sebagai bagian alami dari proses demokrasi, selama semuanya masih berjalan dalam aturan yang berlaku. Demokrasi dipandang sebagai sistem yang mampu menjaga keamanan dan kesejahteraan dalam jangka panjang, sekaligus memperkuat penegakan hak asasi manusia. Demokrasi juga dipandang efektif dalam menciptakan keadilan, mengurangi konflik, serta meningkatkan keterlibatan masyarakat. Dalam hal perlindungan hak asasi manusia, negara demokrasi biasanya memiliki tingkat penegakan HAM yang lebih baik dan warganya memiliki harapan hidup yang lebih tinggi. Jika dibandingkan dengan negara yang tidak menganut demokrasi, negara demokrasi umumnya lebih sejahtera dan memiliki indeks pembangunan manusia yang lebih tinggi. Tingkat korupsi di negara demokrasi juga cenderung lebih rendah. Selain itu, masyarakat di negara demokrasi biasanya lebih bahagia dan sehat, serta menikmati perlindungan hak asasi manusia yang lebih luas. Setelah Perang Dingin, banyak negara berupaya mengikuti jejak negara demokrasi demi kebebasan dan kemakmuran. Namun, demokrasi tetap menghadapi tantangan seperti menurunnya kepercayaan publik terhadap pemerintah, berkurangnya partisipasi politik, dan masalah transparansi pemerintahan, sehingga demokrasi harus terus diperbaiki bersama.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Nuril Dewita Alfajriah -
Nama : Nuril Dewita Alfajriah
NPM ; 2217011155
Kelas : B

Setelah menonton dan menganalisis video berjudul “Demokrasi Itu Gaduh, tapi Kenapa Bertahan dan Dianut Banyak Negara?”, saya memahami bahwa kegaduhan dalam demokrasi bukanlah tanda kelemahan, melainkan bagian alami dari proses kebebasan berpendapat. Dalam sistem demokrasi, setiap orang punya ruang untuk menyuarakan opini dan berbeda pandangan, yang memang bisa membuat suasana jadi ramai dan berisik. Namun, selama semua tetap berada dalam koridor hukum dan aturan main demokrasi, hal itu justru sehat dan mencerminkan adanya partisipasi publik yang aktif. Alasan mengapa banyak negara tetap memilih demokrasi adalah karena sistem ini terbukti paling efektif dalam menciptakan keamanan jangka panjang, kemakmuran, kesetaraan, dan penegakan hak asasi manusia. Negara demokratis cenderung lebih stabil, rakyatnya lebih bahagia, lebih sehat, angka korupsinya lebih rendah, dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Ini terlihat dari data yang menunjukkan bahwa negara-negara demokratis memiliki skor tinggi dalam penegakan HAM dan indeks kesejahteraan masyarakat.

Namun, demokrasi juga bukan tanpa masalah. Belakangan ini banyak negara mengalami penurunan kualitas demokrasi karena rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan politisi, makin berkurangnya anggota partai politik, serta kebijakan publik yang dianggap tidak transparan. Bahkan Indonesia juga mengalami penurunan peringkat demokrasi, dari kategori “bebas penuh” menjadi “demokrasi cacat”. Akhirnya, demokrasi memang bukan sistem yang sempurna, tapi seperti kata Winston Churchill, sejauh ini belum ada sistem lain yang lebih baik darinya. Demokrasi adalah proses bersama yang harus dijaga dan terus diperbaiki oleh seluruh warga negara. Selama kita bisa terus belajar, menyesuaikan diri, dan menjaga nilai-nilai dasarnya, demokrasi akan tetap relevan dan bertahan menghadapi perubahan zaman.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Gaby Apulina Haloho 2217011110 -
Nama: Gaby Apulina Haloho
NPM: 2217011110
Kelas: Kimia-B


Video ini mengemukakan bahwa kebisingan dan perdebatan inheren merupakan karakteristik konstitutif dari sistem demokrasi. Argumentasi yang diajukan adalah bahwa selama manifestasi diskursus publik dan friksi kepentingan tetap berada dalam kerangka kerja prosedural demokrasi yang disepakati, maka kondisi tersebut tidak serta-merta mengindikasikan disfungsi sistemik. Lebih lanjut, video ini merujuk pada data empiris dari studi Freedom House yang menunjukkan adanya penurunan skor indeks kebebasan di Indonesia sejak tahun 2013. Fenomena penurunan ini tidak terbatas pada konteks Indonesia, karena bahkan negara-negara dengan tradisi demokrasi yang mapan, seperti Amerika Serikat, juga mengalami tren penurunan serupa dalam metrik kebebasan yang diukur oleh Freedom House.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Utari Rosaliani -
Nama : Utari Rosaliani
NPM : 2217011140
Kelas : B

Demokrasi sering dianggap membuat gaduh, namun tetap menjadi pilihan banyak negara karena menawarkan partisipasi publik, akuntabilitas, dan perlindungan hak asasi manusia. Meskipun diwarnai konflik dan perbedaan pendapat, demokrasi memberi ruang bagi masyarakat untuk menyuarakan aspirasi dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Kebebasan berpendapat menjadi dasar untuk dialog damai, berbeda dengan sistem otoriter yang mengandalkan kekerasan. Pemilu dalam demokrasi berfungsi sebagai sarana bagi rakyat untuk memilih pemimpin dan mengevaluasi kinerja pemerintah, membuat pemimpin lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Namun, tantangan demokrasi di masa sekarang semakin besar, seperti penurunan kepercayaan publik dan masalah internal yang menurunkan kualitasnya. Di Indonesia, pola pikir feodal menghambat proses demokrasi, membuat pemilu hanya seremonial tanpa perubahan nyata. Untuk demokrasi berjalan optimal, selain mekanisme politik yang baik, masyarakat juga perlu berpikir kritis dan memiliki kesadaran kolektif. Tanpa itu, demokrasi hanya akan menjadi sistem formal tanpa dampak berarti. Demokrasi sejati bukan hanya tentang hak memilih, tetapi juga kemampuan berpikir, berdialog, dan bertanggung jawab.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Arif Fikri ardiansyah -
Arif Fikri Ardiansyah
2217011099
Kelas B

Demokrasi menempatkan rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dan banyak negara mempertahankannya untuk mencapai kesejahteraan rakyat. Meskipun demokrasi sering dianggap gaduh karena memberi ruang bagi rakyat untuk bersuara, kegaduhan tersebut seharusnya menghasilkan kemajuan bangsa. Demokrasi tetap dipertahankan karena memungkinkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan menyelesaikan konflik secara damai melalui pemilu dan dialog. Namun, saat ini terjadi penurunan angka demokrasi akibat rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, berkurangnya keanggotaan partai politik, dan regulasi yang tidak transparan. Pemerintah perlu memperbaiki kondisi ini untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi di Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Heny Agnes Nurlita -
NAMA: HENY AGNES NURLITA
NPM: 2217011040
KELAS: B

Demokrasi memberikan ruang bagi setiap individu untuk menyuarakan pendapatnya. Kebebasan ini memungkinkan berbagai pandangan, kritik, dan diskusi terbuka, yang sering kali menciptakan suasana yang tampak riuh atau tidak teratur. Namun, kebisingan ini merupakan cerminan dari partisipasi aktif warga negara dalam proses pemerintahan. demokrasi memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya tetap dianut oleh banyak negara:
Perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM): Negara-negara demokratis cenderung memiliki penegakan HAM yang lebih baik. Tingkat Korupsi yang Lebih Rendah: Sistem demokrasi memungkinkan adanya mekanisme pengawasan dan akuntabilitas yang dapat menekan praktik korupsi. Kesejahteraan dan Kebahagiaan Warga: Warga negara dalam sistem demokrasi umumnya memiliki akses yang lebih baik terhadap layanan publik, pendidikan, dan kesehatan, yang berkontribusi pada tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi. Stabilitas Jangka Panjang: Meskipun proses demokrasi bisa memunculkan konflik, sistem ini memungkinkan penyelesaian masalah melalui dialog dan konsensus, yang mendukung stabilitas politik dan sosial dalam jangka panjang. demokrasi juga menghadapi tantangan, terutama di era digital saat ini:
Disinformasi dan Polarisasi: Penyebaran informasi yang salah dan polarisasi opini dapat mengganggu proses demokratis. Populisme dan Otoritarianisme: Munculnya pemimpin populis dan kecenderungan menuju otoritarianisme dapat mengancam nilai-nilai demokrasi. Ketimpangan Sosial dan Ekonomi: Ketidaksetaraan dapat mengurangi partisipasi warga dalam proses demokrasi dan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap institusi.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Weni Indriyani 2217011124 -
Nama : Weni indriyani
NPM : 2217011124

Demokrasi sering kali dipandang sebagai sistem pemerintahan yang penuh dengan kegaduhan dan perbedaan pendapat. Namun, banyak negara tetap memilih dan mempertahankan sistem ini karena beberapa alasan penting. Salah satunya adalah demokrasi memberikan ruang bagi partisipasi masyarakat. Warga negara memiliki kebebasan untuk menyampaikan pendapat, berpartisipasi dalam proses politik, dan memengaruhi keputusan yang menyangkut kehidupan mereka.

Meskipun sering terjadi perbedaan pandangan dan konflik, demokrasi menyediakan mekanisme penyelesaian yang damai melalui pemilu, dialog, dan lembaga perwakilan. Dengan demikian, ketegangan sosial dapat diredam tanpa kekerasan, berbeda dengan sistem otoriter yang cenderung represif.

Selain itu, demokrasi mendorong pemerintah untuk lebih responsif terhadap aspirasi rakyat. Karena kekuasaan berasal dari suara pemilih, para pemimpin terdorong untuk menjalankan kebijakan yang sesuai dengan harapan publik agar dapat terpilih kembali. Hal ini secara tidak langsung meningkatkan kualitas pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.

Demokrasi juga menjamin perlindungan hak asasi manusia, seperti kebebasan berpendapat, berkumpul, dan berorganisasi. Walaupun proses pengambilan keputusan bisa lambat dan dipenuhi dinamika politik, demokrasi tetap dianggap sebagai sistem terbaik dalam memberikan suara dan kontrol kepada rakyat atas masa depan mereka sendiri.