Analisis Video Pembelajaran

Analisis Video Pembelajaran

Number of replies: 38

Silahkan disimak dan dipahami dengan baik video berikut lalu analisis lah menggunakan kalimat anda minimal 2 paragraf.

In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

Risa Dwi Maretha གིས-
Nama = Risa Dwi Maretha

NPM = 2217011178 


Pancasila sebagai sebuah sistem filsafat yang mencerminkan kerangka pemikiran yang komprehensif dan mendalam dalam memahami nilai-nilai dasar negara Indonesia. Sebagai refleksi kritis, Pancasila tidak hanya dipandang sebagai kumpulan sila atau nilai, tetapi sebagai satu kesatuan yang saling terhubung. Dalam konteks filsafat Pancasila, setiap sila memiliki peran yang saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama, yakni kesejahteraan dan keharmonisan bangsa. Dengan pendekatan ontologi, epistemologi, dan aksiologi, Pancasila dieksplorasi dari berbagai sudut pandang: keberadaan dan eksistensi nilai-nilainya, asal-usul pengetahuan yang terkandung di dalamnya, serta manfaat yang dihasilkan dalam kehidupan sehari-hari.


Sebagai suatu sistem, Pancasila dirancang untuk menyeimbangkan berbagai elemen dalam kehidupan bernegara dan berbudaya. Melalui pendekatan filsafat, bahwa setiap tindakan atau kebijakan harus didasarkan pada keseimbangan antara nilai-nilai moral, rasionalitas, dan keadilan. Dengan Mempelajari filsafat Pancasila, setiap orang memiliki kemampuan untuk berpikir logis, rasional, dan bijaksana, serta membantu menjaga keharmonisan dalam masyarakat. 

In reply to Risa Dwi Maretha

Re: Analisis Video Pembelajaran

Windi Syafitri གིས-
Nama : Windi Syafitri
Npm : 2217011046

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Filsafat diambil dari etimologi bahasa Yunani, di mana kata "Philosophia" terdiri dari "Phile" yang berarti
cinta dan "Sophia" yang berarti kebijaksanaan. Filsafat secara umum diartikan sebagai cinta akan
kebijaksanaan atau hasrat besar terhadap kebenaran sejati. Pengantar ini memberikan landasan
pemahaman yang mendalam tentang bagaimana filsafat mengarahkan manusia untuk berpikir secara
kritis, mencari kebijaksanaan, dan menggapai kebenaran.

Kemudian, terdapat beberapa aliran filsafat utama seperti rasionalisme, materialisme,
individualisme, dan hedonisme. Setiap aliran ini menggambarkan sudut pandang yang berbeda
tentang bagaimana manusia harus berpikir dan bertindak, dengan fokus pada akal, materi,
individualitas, dan kesenangan. Selain itu, manfaat mempelajari filsafat ditekankan, seperti
melatih kemampuan berpikir logis, rasional, dan bijaksana, serta membantu mencapai keselarasan
hidup. Filsafat Pancasila, sebagai bagian dari sistem filsafat, difokuskan pada refleksi kritis
terhadap Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk
mendapatkan pemahaman yang mendasar dan menyeluruh.
In reply to Risa Dwi Maretha

Re: Analisis Video Pembelajaran

Yolanda Azyra Febra གིས-
Nama : Yolanda Azyra Febra
NPM : 2217011144
Filsafat merupakan konsep yang berakar dari bahasa Yunani "Philosophia", yang terbentuk dari dua kata: "Phile" (cinta) dan "Sophia" (kebijaksanaan). Dalam konteks ini, "cinta" diartikan sebagai hasrat atau keinginan yang mendalam dan sungguh-sungguh, sementara "kebijaksanaan" merujuk pada pencarian kebenaran sejati. Dalam perkembangannya, filsafat terbagi menjadi empat aliran utama, yaitu: rasionalisme yang mengutamakan akal budi, materialisme yang berfokus pada aspek kebendaan, individualisme yang menekankan pada keunikan pribadi, dan hedonisme yang mengutamakan kesenangan sebagai tujuan hidup. Mempelajari filsafat membawa berbagai manfaat penting, seperti kemampuan menemukan kebenaran hakiki, mengembangkan cara berpikir yang logis dan menyeluruh, serta membantu seseorang dalam membuat keputusan yang bijaksana dengan menyeimbangkan pemikiran dan tindakan.
Penerapan Pancasila sebagai sistem filsafat tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Misalnya, ketika kita mengamalkan sila kedua (kemanusiaan), harus diliputi dan didasari oleh sila pertama (ketuhanan) dan menjiwai sila-lima lainnya. Pancasila digunakan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam sila-sila Pancasila mendasari seluruh peraturan hukum yang berlaku di Indonesia, yakin bahwa negara harus didasarkan pada manusia—tidak hanya teritorial, pemerintahan, ataupun tatanan hukumnya.
In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

Dea Agesta གིས-
Nama : Dea Agesta
NPM : 2217011054
Kelas : Kimia D

Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Filsafat berasal dari bahasa Yunani philosophia, yang terbentuk dari dua kata, yaitu philein yang berarti cinta, dan sophia yang berarti kebijaksanaan. Cinta di sini diartikan sebagai hasrat yang mendalam, sementara kebijaksanaan adalah kebenaran sejati atau pengetahuan yang mendalam.
Dalam filsafat, ada beberapa aliran penting yang masing-masing memiliki pandangan berbeda tentang kebenaran:
1. Rasionalisme: Mengutamakan akal dan logika sebagai sumber utama untuk mencapai pengetahuan.
2. Materialisme: Menganggap bahwa materi atau benda fisik adalah satu-satunya realitas.
3. Individualisme: Menekankan pentingnya individu dan kebebasannya.
4. Hedonisme: Mengutamakan kesenangan sebagai tujuan utama kehidupan.
Manfaat Mempelajari Filsafat, antara lain:
1. Membantu kita menemukan kebenaran yang mendalam dan hakiki.
2. Melatih kemampuan berpikir secara logis dan sistematis.
3. Membantu kita berpikir dan bertindak dengan bijaksana.
4. Mendorong berpikir secara rasional dan menyeluruh.
5. Mengajarkan keseimbangan antara pertimbangan dan tindakan, yang pada akhirnya menghasilkan keputusan bijaksana dalam kehidupan sehari-hari.
Filsafat Pancasila
Filsafat Pancasila adalah kajian kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan sebagai refleksi dari budaya bangsa Indonesia. Tujuannya adalah untuk memahami secara mendalam dan menyeluruh makna-makna pokok yang terkandung di dalamnya.
Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Pancasila juga dapat dilihat sebagai sebuah sistem filsafat. Sistem di sini berarti suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa bagian atau komponen yang saling terkait dan saling bergantung. Setiap bagian memiliki fungsi yang berbeda, namun semuanya bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu dalam lingkungan yang kompleks.
Aspek Filsafat: Ontologi, Epistemologi, Aksiologi
Filsafat mencakup tiga bidang utama:
1. Ontologi: Mempelajari tentang hakikat keberadaan atau apa yang benar-benar ada. Dalam hal ini, Aristoteles menyebutnya sebagai ilmu yang menyelidiki tentang keberadaan secara mendasar, yang seringkali dikaitkan dengan metafisika.
2. Epistemologi: Cabang filsafat yang mempelajari asal-usul, metode, dan validitas pengetahuan. Ini melibatkan cara manusia mengetahui sesuatu dan bagaimana kita bisa yakin bahwa pengetahuan itu benar.
3. Aksiologi: Mempelajari tentang nilai, manfaat, atau teori tentang apa yang dianggap berharga. Kata "aksiologi" berasal dari bahasa Yunani axios yang berarti nilai, dan logos yang berarti pikiran atau teori.
In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

Diah Maya Mustika གིས-

Nama : Diah Maya Mustika

NPM : 2217011063

Kelas : D

 

Tugas Analisis Video Pembelajaran

“Pancasila sebagai Sistem Filsafat”

Filsafat merupakan konsep yang berakar dari bahasa Yunani "Philosophia", yang terbentuk dari dua kata: "Phile" (cinta) dan "Sophia" (kebijaksanaan). Dalam konteks ini, "cinta" diartikan sebagai hasrat atau keinginan yang mendalam dan sungguh-sungguh, sementara "kebijaksanaan" merujuk pada pencarian kebenaran sejati. Dalam perkembangannya, filsafat terbagi menjadi empat aliran utama, yaitu: rasionalisme yang mengutamakan akal budi, materialisme yang berfokus pada aspek kebendaan, individualisme yang menekankan pada keunikan pribadi, dan hedonisme yang mengutamakan kesenangan sebagai tujuan hidup. Mempelajari filsafat membawa berbagai manfaat penting, seperti kemampuan menemukan kebenaran hakiki, mengembangkan cara berpikir yang logis dan menyeluruh, serta membantu seseorang dalam membuat keputusan yang bijaksana dengan menyeimbangkan pemikiran dan tindakan.

Dalam konteks negara Indonesia, kita mengenal Filsafat Pancasila yang merupakan kajian kritis dan rasional terhadap Pancasila sebagai dasar negara dan cerminan budaya bangsa Indonesia. Sebagai sistem filsafat, Pancasila membentuk suatu kesatuan yang utuh, di mana setiap silanya memiliki fungsi khusus namun tetap saling terkait dan melengkapi. Dalam mengkaji filsafat, termasuk Filsafat Pancasila, terdapat tiga aspek penyelidikan utama, yaitu: ontologis yang mengkaji hakikat dan keberadaan sesuatu (sering disebut metafisika), epistemologis yang mempelajari asal-usul dan keabsahan ilmu pengetahuan, serta aksiologis yang meneliti nilai dan manfaat dari suatu pemikiran. Ketiga aspek ini membentuk kerangka yang komprehensif dalam memahami dan mengaplikasikan pemikiran filosofis dalam kehidupan sehari-hari.
In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

Septiana Septiana གིས-
Nama: Septiana
Npm: 2217011069
Kelas : Kimia D

Filsafat berasal dari kata Yunani “philein” yang berarti cinta dan “sophia” yang berarti kebijaksanaan, sehingga filsafat dapat diartikan sebagai cinta terhadap kebijaksanaan. Ini mencerminkan pencarian mendalam dan serius akan kebenaran sejati. Dalam perkembangan pemikirannya, filsafat memiliki berbagai aliran yang masing-masing mengedepankan cara pandang berbeda dalam memahami realitas. Rasionalisme menekankan pentingnya akal dalam memperoleh pengetahuan, Materialisme menganggap bahwa materi adalah satu-satunya realitas yang ada, Individualisme menekankan kebebasan dan kemandirian individu, dan Hedonisme memusatkan perhatian pada kesenangan sebagai tujuan utama hidup. Masing-masing aliran ini menawarkan perspektif yang unik dalam upaya manusia memahami dunia.
Mempelajari filsafat memiliki banyak manfaat. Selain memberikan kemampuan untuk memperoleh kebenaran yang hakiki, filsafat melatih kemampuan berpikir logis, kritis, dan rasional. Filsafat membantu seseorang berpikir lebih bijaksana dalam bertindak, seimbang dalam mempertimbangkan setiap situasi, serta mampu bertindak berdasarkan pemikiran yang matang dan mendalam. Filsafat juga memberikan kerangka berpikir yang komprehensif, memungkinkan seseorang untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang, sehingga menghasilkan keputusan yang bijaksana.
Sementara itu, Filsafat Pancasila adalah refleksi kritis terhadap Pancasila sebagai dasar negara dan identitas budaya bangsa Indonesia. Ini bertujuan untuk menggali pengertian mendasar dan menyeluruh mengenai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Filsafat Pancasila menelaah Pancasila sebagai sumber nilai yang fundamental, yang tidak hanya menjadi dasar kehidupan berbangsa, tetapi juga mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia.
Sebagai sistem filsafat, Pancasila dipandang sebagai satu kesatuan integral dari lima sila yang saling terkait. Setiap sila memiliki fungsinya sendiri, tetapi saling melengkapi untuk mencapai tujuan bersama, yakni menciptakan kehidupan yang adil, makmur, dan sejahtera. Pancasila mencakup tiga aspek utama filsafat, yakni ontologi yang berkaitan dengan hakikat atau esensi dari Pancasila, epistemologi yang menelaah bagaimana pengetahuan tentang Pancasila diperoleh dan diterapkan, serta aksiologi yang berkaitan dengan nilai dan manfaat praktis dari Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, mempelajari filsafat, khususnya Filsafat Pancasila, tidak hanya membantu seseorang memahami dasar negara Indonesia, tetapi juga memberikan landasan berpikir yang kuat dalam menghadapi tantangan kehidupan di era modern. Ini penting untuk memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila tetap relevan dan dapat diimplementasikan dalam konteks masyarakat yang terus berkembang di tengah arus globalisasi.
In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

Aqila Salsabila གིས-

Nama: Aqila Salsabila  

NPM: 221001016  

MK: Pendidikan Pancasila  


# Analisis Video Pembelajaran  


*Pancasila sebagai sistem filsafat*  


Pengertian filsafat menurut Aristoteles yaitu berasal dari bahasa Yunani "philosophia" terdiri dari kata philo yang artinya cinta dan sophia artinya kebijaksanaan. Cinta sendiri memiliki makna hasrat yang benar, bersungguh-sungguh dan sejati untuk kebenaran dan kebijaksanaan yang artinya kebenaran sejati atau kebijaksanaan yang sesungguhnya.  

Aliran-aliran filsafat:

1. Berfilsafat rasionalisme mengutamakan akal.  

2. Berfilsafat materialisme mengutamakan materi.  

3. Berfilsafat individualisme mengutamakan individualitas.  

4. Berfilsafat hedonisme memprioritaskan kesenangan.  

Mempelajari filsafat juga dapat memperoleh manfaat seperti memperoleh kebenaran yang hakiki, memperoleh kemampuan berfikir logis untuk berfikir bijaksana, memiliki berfikir rasional dan komprehensif dan menanamkan antara perimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup menghasilkan tindakan yang bijaksana.  

Filsafat Pancasila dapat dipresentasikan sebagai refleksi kritis dan rasional terhadap Pancasila sebagai dasar negara dan pengalaman budaya bangsa dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pikiran yang mendasari dan memperkuatnya. Pancasila sebagai sistem filsafat yaitu suatu kesatuan bagian-bagian unsur/elemen yang memiliki fungsi tersendiri, saling berhubungan, berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu, terjadi dalam suatu keseluruhan yang kompleks.

In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

Citra Dwi Ayuningtias གིས-
Nama : Citra Dwi Ayuningtias
Npm: 2257011005
Kelas : D

Pengertian filsafat sebagai "cinta kebijaksanaan" mengandung makna mendalam tentang hasrat manusia untuk mencari kebenaran sejati. Cinta di sini tidak hanya bermakna emosi, tetapi sebagai dorongan kuat yang berkobar untuk memahami esensi kehidupan dan segala realitas di sekitarnya. Dalam filsafat, kebijaksanaan tidak hanya dipandang sebagai pengetahuan belaka, tetapi sebagai pemahaman mendalam yang menyentuh inti kebenaran. Dengan demikian, filsafat berperan penting dalam melatih manusia berpikir logis, kritis, dan rasional, guna memperoleh kebenaran yang hakiki dan membangun dasar moral yang kokoh. Berbagai aliran filsafat seperti rasionalisme, materialisme, individualisme, dan hedonisme menawarkan perspektif berbeda tentang realitas dan kebenaran, di mana masing-masing memiliki fokus utama yang spesifik, baik itu akal, materi, individualitas, maupun kesenangan.

Filsafat Pancasila, sebagai refleksi kritis atas Pancasila, menyatukan wawasan filsafat dengan realitas budaya dan politik bangsa Indonesia. Sebagai sistem filsafat, Pancasila berfungsi sebagai kerangka pemikiran yang terdiri dari elemen-elemen yang saling berhubungan dan berfungsi untuk mencapai tujuan bersama dalam membangun bangsa yang adil dan sejahtera. Dalam kajian ontologis, filsafat Pancasila menyelidiki esensi dari sila-sila Pancasila, seperti kemanusiaan, keadilan, dan persatuan. Secara epistemologis, ia menggali cara kita memahami dan memperoleh pengetahuan tentang nilai-nilai tersebut. Dari sisi aksiologis, Pancasila menekankan pada nilai dan manfaat yang menjadi dasar moral bangsa Indonesia, menciptakan keselarasan antara kehidupan individu dan kehidupan sosial yang harmonis di tengah keberagaman. Filsafat Pancasila menjadi kunci dalam membentuk landasan pemikiran yang kuat dan komprehensif untuk membangun kehidupan bangsa yang beradab.
In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

Syahara Tharadita གིས-

Nama : Syahara Tharadita

NPM   : 2217011079

Kelas  : D

1.    PENGERTIAN FILSAFAT

Pengertian menurut arti katanya, kata filsafat dalam Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani "Philosophia” terdiri dari kata

·      Phile artinya Cinta yaitu hasrat yang besar, atau yang berkobar-kobar, dan atau yang sungguh-sungguh.

·      Sophia artinya Kebijaksanaan yaitu Kebenaran sejati, atau kebenaran yang sesungguhnya.

 

2.    ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT

·      Berfilsafat Rationalisme adalah paham filsafat yang menekankan akal sebagai sumber utama pengetahuan dan kebenaran.

·      Berfilsafat Materialisme adalah aliran filsafat yang memandang bahwa realitas yang ada hanyalah mqteri dan sega sesuatu dapat dijelaskan melalui interaksi fisik dan kimiawi dari materi.

·      Berfilsafat Individualisme adalah aliran filsafat yang menekankan nilai dan hak-hak individu sebagai hal yang utama dalam kehidupan sosial.

·      Berfilsafat Hedonisme adalah aliran filsafat yang memandang kesenangan atau kenikmatan sebagai tujuan tertinggi dalam hidup

 

3.    MANFAAT MEMPELAJARI FILSAFAT

·      Memperoleh kebenaran yang hakiki.

·      Melatih kemampuan berfikir logis.

·      Melatih berpikir dan bertindak bijaksana.

·      Melatih berpikir rasional dan komprehensif.

·      Menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup, Menghasilkan tindakan yang bijaksana.

 

4.    PENGERTIAN FILSAFAT PANCASILA

Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas

sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.

 

5.    PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

Pancasila sebagai system filsafat adalah suatu sistem pemikiran yang menyeluruh, rasional, dan sistematis yang menjadi pandangan hidup bangsa indonesia, dalam kata "Sistem" disini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

·      Suatu kesatuan bagian-bagian/unsur/elemen/komponen.

·      Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri, Saling berhubungan dan saling ketergantungan.

·      Keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu (tujuan sistem), Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks

Wawasan filsafat Pancasila merupakan cara pandang komprehensif yang menjadikan Pancasila sebagai sistem filosofi yang mencerminkan nilai-nilai fundamental bangsa Indonesia. Wawasan filsafat Pancasila juga menekankan pentingnya keseimbangan dan harmoni dalam berbagai aspek kehidupan.Wawasan filsafat meliputi bidang atau aspek penyelidikan Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis.

·      Ontologis: menurut Aristoteles adalah ilmu yang menyelidiki hakikat sesuatu atau tentang ada, keberadaan atau eksistensi dan disamakan artinya dengan metafisika.

·      Epistemologis: adalah cabang filsafat yang menyelidiki asal, syarat, susunan, metode, dan validitas ilmu pengetahuan.

·      Aksiologis Istilah aksiologi berasal dari kata Yunani axios yang artinya nilai, manfaat, dan logos yang artinya pikiran, ilmu atau teori.


In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

Meli Mahani གིས-

Etimologi kata filsafat berasal dari kata Yunani yang berarti 'cinta' dan 'kebijaksanaan'. Aliran aliran filsafat terbagi menjadi 4 yaitu filsafat Bersifat rasionalisme, materialisme, individualisme, dan hedonisme;

1. Rasionalisme: Aliran filsafat yang menekankan pada penggunaan akal dan logika sebagai sumber utama pengetahuan. Para penganut rasionalisme percaya bahwa kebenaran dapat dicapai melalui pemikiran rasional tanpa perlu bergantung pada pengalaman indera. Filsuf terkenal dalam aliran ini adalah René Descartes dengan semboyannya "Cogito, ergo sum" (Aku berpikir, maka aku ada).

2. Materialisme: Aliran ini berpendapat bahwa kenyataan yang sesungguhnya adalah materi atau dunia fisik. Menurut materialisme, segala sesuatu yang ada di alam semesta dapat dijelaskan melalui fenomena fisik, termasuk pikiran manusia. Tokoh-tokoh seperti Democritus dan Karl Marx merupakan penganut materialisme.

3. Individualisme: Aliran yang menekankan pentingnya kebebasan individu dan mengutamakan hak serta nilai individu di atas kelompok atau masyarakat. Individualisme menekankan otonomi pribadi dan kebebasan dalam pengambilan keputusan. Filsuf yang sering diasosiasikan dengan aliran ini adalah John Locke dan Jean-Jacques Rousseau.

4. Hedonisme: Aliran yang mengajarkan bahwa kebahagiaan atau kenikmatan adalah tujuan hidup tertinggi. Penganut hedonisme beranggapan bahwa segala tindakan yang memberikan kenikmatan atau menghindarkan dari penderitaan adalah baik. Tokoh utama hedonisme adalah Epicurus, yang menekankan pentingnya kesenangan yang bijak dan moderat.


Manfaat belajar filsafat adalah kita dapat memperoleh pengetahuan dan melatih kemampuan berpikir kritis dan rasional serta komperhensif.


Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai dasar yang bersifat universal, dan digunakan sebagai dasar serta panduan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai sistem filsafat, Pancasila mencakup beberapa aspek penting:

1. Ontologi: Dalam filsafat Pancasila, pandangan tentang realitas (ontologi) adalah bahwa manusia sebagai makhluk Tuhan yang hidup dalam masyarakat harus selalu menjunjung tinggi nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan. Pancasila menempatkan manusia sebagai pusat dari segala kegiatan, dengan dasar bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan dan memiliki kewajiban moral terhadap sesama manusia dan alam semesta.

2. Epistemologi: Dalam konteks epistemologi, Pancasila memandang bahwa pengetahuan berasal dari interaksi antara akal manusia dengan pengalaman, serta pemahaman terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila. Pengetahuan dalam Pancasila tidak hanya mengandalkan rasionalisme atau empirisme semata, melainkan juga melibatkan nilai spiritual, moral, dan sosial yang dipadukan.

3. Aksiologi: Sebagai sistem filsafat, Pancasila memiliki landasan aksiologi yang kuat, yaitu nilai-nilai moral yang diatur dalam setiap silanya. Misalnya, sila pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa" menekankan nilai ketuhanan dan spiritualitas, sedangkan sila kedua "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" mencerminkan nilai moral dan etika dalam memperlakukan sesama manusia. Nilai-nilai ini dijadikan pedoman etis dalam setiap tindakan individu dan negara.

4. Kesatuan Sistematis: Pancasila sebagai filsafat adalah sebuah kesatuan yang sistematis. Kelima sila dalam Pancasila tidak berdiri sendiri, melainkan saling berkaitan dan membentuk satu kesatuan yang utuh. Misalnya, sila pertama tentang ketuhanan tidak dapat dipisahkan dari sila kedua tentang kemanusiaan, karena pengakuan akan Tuhan yang Maha Esa juga mencakup penghargaan terhadap sesama manusia.

5. Pragmatisme: Pancasila juga memiliki aspek pragmatis dalam aplikasinya. Nilai-nilai Pancasila diharapkan menjadi panduan praktis dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hubungan antarwarga negara, pemerintahan, maupun hubungan internasional. Pancasila sebagai filsafat bukan hanya teori, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.


Mahasiswa harus belajar Pancasila karena Pancasila memiliki peran penting dalam pembentukan karakter, pemikiran, dan sikap sebagai warga negara yang baik. Pancasila mengandung nilai-nilai moral, etika, dan spiritual yang dapat membentuk karakter mahasiswa sebagai individu yang bertanggung jawab, bermoral, serta menghormati nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, dan keadilan. Nilai-nilai ini penting dalam kehidupan sosial dan akademik.

In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

Eksa Ayumi གིས-
Menurut para ahli pengertian filsafat menurut arti katanya, kata filsafat dalam bahasa Yunani "Philosophia" terdiri dari kata Phile artinya Cinta dan Sophia artinya Kebijaksanaan. Adapun beberapa aliran filsafat diantaranya, Berfilsafat Rationalisme, Materialisme, Individualisme, dan Hedonisme. Manfaat mempelajari filsafat yaitu : Memperoleh kebenaran yang hakiki, Melatih kemampuan berfikir logis, Melatih berpikir dan bertindak bijaksana, Melatih berpikir rasional dan komprehensif, menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup, dan Menghasilkan tindakan yang bijaksana.


Filsafat Pancasila refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh. Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Suatu kesatuan bagian-bagian/unsur/elemen/komponen, Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri, Saling berhubungan dan saling ketergantungan, Keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks. 

In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

Talitha Salsabila Putri གིས-
Nama : Talitha Salsabila Putri
NPM : 221701108


PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Filsafat dalam Bahasa Indonesia berasal dari kata Yunani yakni “Philosophia” yang terdiri dari kata Phile yang berarti cinta dan Sophia yang berarti kebijaksanaan. Cinta disini memiliki arti menggambarkan pengorbaan dan kesungguhan terhadap sesuatu dan kebijaksanaan artinya kebenaran yang sesungguhnya. Yang dapat diartikan bahwa filsafat menunjukkan ilmu yang dapat mengkaji masalah umum dengan berdasarkan pemikiran yang logis dengan berlandaskan kebenara.
Aliran-aliran filsafat yaitu :
 Berfilsafat rationalisme mengagungkan akal
 Berfilsafat materialism mengangungkan materi
 Berfilsafat individualism mengagungkan induvidualitas
 Berfilsafat hedonisme mengagungkan kesenangan
Manfaat mempelajari filsafat
 Memperoleh kebenaran yang hakiki
 Melatih kemampuan berfikir dan bertindak bijaksana
 Melatih berpikir rasional dan komprehensif
 Menyeimbangkan antara pertiimbangan dan Tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup
Filsafat Pancasila yakni sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa,dengan tujuan untuk pokok-pokok yang dasar dan menyeluruh.Pancasila sebagai system filsafat yang mana system memilikiki ciri ciri sebagai suatu kesatuan bagian bagian atau unsur-unsur yang Dimana bagian-bagian tersebut meiliki fungsi sendirinya yang saling berhubungan dan saling ketergantungan untuk mencapai tujuna tertentu yang terjadi dalam suatu system yang kompleks

Wawasan filsafat mencakup 3 bidang utama yakni :

1. Ontologi: Mempelajari tentang hakikat keberadaan atau apa yang benar-benar ada. Dalam hal ini, Aristoteles menyebutnya sebagai ilmu yang menyelidiki tentang keberadaan secara mendasar, yang seringkali dikaitkan dengan metafisika.
2. Epistemologi: Cabang filsafat yang mempelajari asal-usul, metode, dan validitas pengetahuan. Ini melibatkan cara manusia mengetahui sesuatu dan bagaimana kita bisa yakin bahwa pengetahuan itu benar.
3. Aksiologi: Mempelajari tentang nilai, manfaat, atau teori tentang apa yang dianggap berharga
In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

Mei Linda Eka Putri གིས-
Nama : Mei Linda Eka Putri
NPM : 2217011025
Kelas : D

Filsafat merupakan cabang ilmu yang mendalam, membahas berbagai konsep dasar tentang kebijaksanaan dan kebenaran sejati. Berdasarkan asal katanya dari bahasa Yunani, "philosophia," filsafat secara harfiah berarti "cinta kebijaksanaan." Cinta di sini menggambarkan hasrat besar atau keinginan kuat untuk mencari kebijaksanaan atau kebenaran yang hakiki. Berfilsafat melibatkan berbagai aliran pemikiran, seperti rasionalisme yang menekankan pentingnya akal dalam memahami dunia, materialisme yang mengutamakan materi, individualisme yang menonjolkan nilai-nilai individu, dan hedonisme yang menjadikan kesenangan sebagai tujuan utama hidup. Filsafat memberikan berbagai manfaat, termasuk membantu seseorang mencapai kebenaran yang mendalam, berpikir logis dan rasional, serta bertindak secara bijaksana dan harmonis dalam kehidupan sehari-hari.

Filsafat Pancasila, sebagai salah satu refleksi filsafat, merumuskan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia sekaligus sebagai kenyataan budaya yang melambangkan nilai-nilai kebijaksanaan bangsa. Filsafat Pancasila bertujuan untuk menelaah secara kritis dan rasional inti dari Pancasila itu sendiri, serta bagaimana ia berfungsi sebagai sistem filsafat. Sebagai sebuah sistem, Pancasila memiliki komponen-komponen yang saling terkait dan berfungsi untuk mencapai tujuan nasional seperti keadilan sosial dan persatuan bangsa. Dalam perspektif filsafat, Pancasila dapat dianalisis dari tiga aspek utama: ontologis (mempelajari keberadaan atau hakikat sesuatu), epistemologis (menggali asal dan metode pengetahuan), dan aksiologis (meneliti nilai-nilai dan manfaat). Kombinasi dari ketiga aspek ini memberikan pandangan yang komprehensif terhadap Pancasila sebagai pedoman bagi masyarakat Indonesia dalam mencapai kehidupan yang adil dan sejahtera.
In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

Lina Setiawati གིས-
Filsafat adalah disiplin yang mempelajari berbagai masalah mendasar tentang eksistensi, pengetahuan, kebenaran, moralitas, akal, dan bahasa. Aliran aliran filsafat meliputi bersifat rationalisme menggunakan akal, bersifat materialisme menggunakan materi, bersifat individualisme menggunakan individualitas dan bersifat hedonisme menggunakan kesenangan. Banyak sekali manfaat dalam mempelajari filsafat yaitu dapat memperoleh kebenaran yang hakiki, berfikir logis, melatih dalam berfikir dan bertindak bijaksana, berfikir rasional dan komprehensif serta dapat menyeimbangkan keselarasan hidup.

Filsafat Pancasila merupakan refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dengan tujuan mendapatkan pokok-pokok yang mendasar dan menyeluruh. Pancasila sebagai sistem filsafat, dimana sistem memiliki ciri-ciri suatu kesatuan bagian bagian unsur atau elemen dan komponen bagian-bagian tersebut memiliki fungsi sendiri-sendiri yang saling berhubungan dan saling ketergantungan keseluruhan dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu. Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks. Wawasan filsafat bidang atau aspek penyelidikan ontologis, epistemologi dan aksiologis dimana ontologis adalah ilmu yang menyelidiki hakikat atau tentang ada keberadaan atau eksistensi dan disamakan artinya dengan metafisika. Epistemologis adalah cabang filsafat yang menyelidiki asal syarat, susunan atau metode dan validasi ilmu pengetahuan. Sedangkan aksiologis adalah nilai dan manfaat yang terkandung.
In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

Puji Lestarina Sinaga གིས-

NAMA: Puji Lestarina Sinaga

NPM: 2217011116

Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Pengertian filsafat menurut bahasa Yunani "Philosophia" yang terdiri dari kata phile artinya cinta dan Sophia artinya kebijaksanaan. Kata cinta dijelaskan bahwa hasrat yang besar atau yang berkobar-kobar dan yang sungguh-sungguh, sedangkan kebijaksanaan artinya kebenaran sejati atau kebenaran yang sesungguhnya. Dalam konteks ini, filsafat diartikan sebagai sebuah upaya atau kecintaan manusia untuk mencari kebenaran, pengetahuan, dan kebijaksanaan yang mendalam mengenai kehidupan, alam semesta, serta segala fenomena yang ada. Aliran-aliran filsafat dibagi menjadi 4 yaitu

1.      Berfilsafat Rationalisme Mengagungkan Akal

Rasionalisme adalah aliran filsafat yang menekankan bahwa akal (rasio) merupakan sumber utama pengetahuan dan kebenaran. Penganut aliran ini percaya bahwa pengetahuan yang benar dapat dicapai melalui pemikiran logis dan argumentasi tanpa bergantung pada pengalaman indrawi. Filsuf terkenal dalam aliran ini adalah René Descartes, yang berprinsip "Cogito, ergo sum" (Saya berpikir, maka saya ada), serta Baruch Spinoza dan Leibniz

2.      Berfilsafat Materialisme Mengagungkan Materi

Materialisme adalah aliran yang meyakini bahwa realitas sepenuhnya terdiri dari materi dan semua fenomena dapat dijelaskan melalui interaksi material. Aliran ini menolak adanya entitas non-materi seperti roh atau jiwa, dan menekankan bahwa segala sesuatu yang ada bersifat fisik..

3.      Berfilsafat Individualisme Mengagungkan Individualitas

Individualisme adalah aliran yang menekankan pentingnya kebebasan individu dan hak-hak pribadi di atas segala kepentingan kolektif atau kelompok. Dalam filsafat ini, setiap orang berhak untuk mengejar kepentingannya sendiri dengan kebebasan yang bertanggung jawab.

4.      Berfilsafat Hedonisme Mengagungkan Kesenangan.

Hedonisme adalah aliran yang menyatakan bahwa kesenangan atau kenikmatan adalah tujuan utama hidup manusia, dan segala tindakan harus diukur berdasarkan sejauh mana ia dapat memberikan kesenangan atau menghindari penderitaan. Hedonisme dapat dibagi menjadi dua, yaitu hedonisme etis, yang menyatakan bahwa tindakan moral adalah yang menghasilkan kebahagiaan maksimal, dan hedonisme psikologis, yang menyatakan bahwa semua tindakan manusia secara alami termotivasi oleh keinginan untuk mencapai kesenangan.

Setiap aliran filsafat tersebut memiliki pandangan yang berbeda mengenai dasar realitas, pengetahuan, dan tujuan hidup manusia, yang menawarkan perspektif unik dalam memahami dunia. Mempelajari filsafat memiliki sejumlah manfaat yang mendalam,yaitu

a.       Memperoleh kebenaran yang hakiki dimana filsafat membantu seseorang dalam pencarian kebenaran yang mendalam dan esensial mengenai kehidupan, eksistensi, dan realitas.

b.      Melatih kemampuan berpikir logis
dimana filsafat mendorong pengembangan kemampuan berpikir logis dan analitis. Ini melibatkan penalaran yang sistematis dan kritis, sehingga membantu dalam membuat argumen yang kuat dan mempertahankan pandangan dengan bukti yang jelas.

c.        Melatih berpikir dan bertindak bijaksana dimana filsafat memberikan wawasan mendalam tentang nilai-nilai etika dan moral. Dengan demikian, seseorang yang mempelajari filsafat cenderung lebih bijaksana dalam pengambilan keputusan dan tindakan karena mempertimbangkan aspek moral dan etika.

d.      Melatih berpikir rasional dan komprehensif dimana filsafat mengajarkan kita untuk berpikir secara rasional, kritis, dan menyeluruh. Ini memungkinkan kita untuk melihat berbagai aspek dari suatu masalah, mempertimbangkan sudut pandang yang berbeda, dan mencapai kesimpulan yang lebih mendalam.

e.       Menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan untuk keselarasan hidup dimana filsafat mengajarkan pentingnya keseimbangan antara berpikir dan bertindak. Melalui pemahaman yang mendalam tentang nilai dan realitas, kita dapat bertindak secara lebih bijaksana dan mencapai kehidupan yang harmonis serta selaras dengan prinsip-prinsip moral.

Pengertian filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasari dan menyeluruh. Pancasila sebagai sistem filsafat ini “sistem” memiliki ciri-ciri sebagai suatu kesatuan bagian-bagian/ unsur/elemen/komponen, bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri, saling berhubungan dan saling ketergantungan. Keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu atau tujuan sistem terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks

Wawasan filsafat meliputi bidang atau aspek penyelidikan Ontologis, Epistemologis dan Opsiologis. Pancasila sebagai sistem filsafat mencakup kajian tentang ontologi (hakikat keberadaan manusia), epistemologi (bagaimana kita mengetahui sesuatu), dan aksiologi (nilai-nilai yang mengatur kehidupan). Dengan demikian, Pancasila tidak hanya dilihat sebagai konsep normatif atau politik, tetapi juga sebagai pandangan hidup yang mencerminkan kesatuan nilai moral, etika, dan sosial yang dianut oleh bangsa Indonesia.Dengan memahami Pancasila sebagai sistem filsafat, kita diharapkan dapat merenungi dan mengimplementasikan nilai-nilai tersebut secara lebih mendalam dalam kehidupan sehari-hari.


In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

Very Anton Prayoga གིས-

Nama : Very Anton Prayoga

NPM 2217011014

Pengertian Filsafat Kata filsafat dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani philosophia, dimana fille berarti cinta dan sophia berarti kebijaksanaan. 

Aliran-aliran filsafat

1) Memperoleh kebenaran hakiki

2) Mengamalkan berpikir logis 

3) Mengamalkan pemikiran dan tindakan yang bijaksana 

4) Mengamalkan pemikiran rasional dan komprehensif 

5) Keseimbangan pertimbangan dan tindakan untuk mencapai keselarasan dalam hidup.

Pengertian Filsafat Pancasila: Mendasar dan komprehensif sebagai refleksi kritis dan rasional terhadap realitas kebudayaan Pancasila dan bangsa sebagai landasan bangsa.

Pancasila sebagai sistem filsafat: Suatu "sistem" mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: 

1. Kesatuan bagian

2. ⁠elemen-elemen dan komponennya

Bagian-bagian ini mempunyai fungsi yang unik dan saling berhubungan serta bergantung satu sama lain yang terjadi di lingkungan yang kompleks wawasan filosofis mencakup bidang-bidang berikut: 

1. Menurut Aristoteles, ontologi adalah ilmu yang mempelajari hakikat sesuatu, keberadaan atau keberadaan, dan menyamakan maknanya dengan metafisika

2. Epistemologi adalah cabang filsafat yang mempelajari asal usul, kondisi, struktur, metode, dan validitas ilmu pengetahuan

Istilah aksiologis berasal dari kata Yunani “Axios” yang berarti nilai, keuntungan, dan “Loges” yang berarti pemikiran, ilmu pengetahuan, teori Filsafat sebagai jalan berpikir kritis dalam mencari kebenaran dan kebijaksanaan arus seperti rasisme, materialisme, individualisme, dan hedonisme menawarkan perspektif hidup yang berbeda.

Mempelajari filsafat membantu Anda melatih pemikiran logis, bijaksana dan rasional serta membuat keputusan yang tepat. Filosofi Pancasila membantu kita memahami Pancasila sebagai landasan pedoman kebangsaan dan moral yang terdiri dari nilai-nilai yang saling berkaitan untuk mewujudkan kehidupan berbangsa yang harmonis

In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

Agusta Angel Marisa གིས-
Nama : Agusta Angel Marisa
NPM  : 2217011096


Filsafat Pancasila sendiri dapat dideskripsikan sebagai refleksi secara kritis dan rasionalis mengenai Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa. Adapun tujuannya ialah untuk mendapatkan pokok-pokok penilaian yang mendasar dan menyeluruh. Manfaat mempelajari filsafat yakni dapat memperoleh kebenaran yang hakiki, melatih kemampuan berfikir logis, rasional, berpikir dan bertindak bijaksana, serta menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup. Pancasila sebagai sistem filsafat mengandung nilai universal yang mencakup aspek etika, politik, sosial hingga budaya.

Hal ini bertujuan guna membangun karakter bangsa untuk memperkuat persatuan dan kesatuan. Karakter bangsa yang baik akan memberikan nilai positif terhadap suatu negara. Adanya Pancasila inilah yang menjadi pedoman masyarakat untuk bertindak, berinteraksi, menanggapi, serta membangun suatu hal berdasar etika dan norma yang ada. Dengan demikian, identitas suatu bangsa tidak akan pudar karena adanya keseimbangan antara perilaku dan tindakan yang dilakukan sebab segala hal dilakukan berdasarkan pedoman hidup masyarakat, yakni Pancasila.
In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

Chatrine Martasya Siburian གིས-

TUGAS ANALISIS VIDEO PEMBELAJARAN

 

Nama            : Chatrine Martasya Siburian

NPM              : 2217011174

Kelas             : D

Mata Kuliah : Pancasila

Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

 

1. Pengertian Filsafat

 Filsafat yaitu “Philosophia“ yang terdiri atas kata Phile yang artinya cinta dan Sophia yang artinya kebijaksanaa. Cinta artinya yaitu hasrat yang besar/berkobar-kobar ataupun sungguh-sungguh. Kebijaksaanaan artinya kebenaran sejati atau kebenaran yang sesungguhnya.

2. Aliran-aliran Filsafat

Adapun aliran-aliran dari filsafat yaitu

-          Rationalisme     : menggunakan akal

-          Materialisme    : mengangungkan materi

-          Individualisme  : mengangungkan individualitas

-          Hedonisme        : mengangungkan kesenangan

 

3. Manfaat Mempelajari Filsafat

Dalam mempelajari filsafat kita akan mempelajari hal-hal sebagai berikut yaitu:

a. Memperoleh kebenaran yang hakiki.

b. Melatih kemampuan berfikir yang logis.

c. Melatih berpikir dan dapat bertindak bijaksana.

d. Melatih berpikir rasional dan kompherensif.

e. Menyeimbangkan pertimbangan dan tindakan sehingga akan timbul keselarasan.

 

Filsafat Pancasila dapat diartikan sebgai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila itu sebagai dasar negara dan kenyataan budaya, yang tujuannya untuk mendapatkan pokok penhgertian secara mendasar dan menyeluruh.

Pancasila sebagai sistem filsafat dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu yang terjadi dalam lingkungan yang kompleks.

 

Wawasan filsafat meliputi bidang/aspek penyelidikan yaitu ontologis, epistemologis, dan aksiologis.

-          Ontologi menurut Aritoteles merupakan cabang filsafat yang membahas tentang hakikat segala yang ada secara umum sehingga dapat dibedakan dengan disiplin ilmu-ilmu yang membahas sesuatu secara khusus. Ontologi membahas tentang hakikat yang paling dalam dari sesuatu yang ada, atau eksistensi yang disebut juga sebagai metafiska.

-          Epistemologis adalah cabang filsafat pengetahuan yang membahas tentang sifat dasar pengetahuan, kemungkinan, lingkup aataupun susunan, dan dasar ilmu pengetahuan.

-          Aksiologis berasal dari kata axios yang artinya nilai, manfaat dan logos yang artinya pikiran. Aksiologis menjelaskan  bahwa nilai itu merupakan kualitas yang tidak real karena nilai itu tidak ada untuk dirinya sendiri, ia membutuhkan pengemban untuk berada karena berasal dari pikiran.


In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

Rana Delfina གིས-
Nama : Rana Delfina
NPM : 2217011037
Kelas : D
Review video
Filsafat memiliki arti dari bahasa Yunani yaitu cinta dan kebijaksanaan. Dalam KBBI cinta
memiliki arti hasrat yang berkobar-kobar dan kebijaksanaan memiliki arti kebenaran yang
sejati. Dua arti inilah yang harus di pelajari sebagai mahasiswa untuk mengetahui kebenaran
dalam segala aspek kewarganegaraan. Filsafat memiliki beberapa aliran – aliran yaitu :
1. Berfilsafat Rationalisme mengagungkan akal.
2. Berfilsafat materialisme mengagungkan materi.
3. Berfilsafat individualisme mengagungkan individualitas.
4. Berfilsafat Hedonisme mengagungkan kesenangan.
Filsafat memiliki berbagai manfaat mempelajarinya yaitu kita sebagai mahasiswa dapat
memperoleh kebenaran yang hakiki, melatih kemampuan berfikir logis,melatih berfikir dan
bertindak bijaksana, menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh
keselarasan hidup.
Kita harus memahami sifat rasional terhadap dasar negara dimana filsafat Pancasila sebagai
refleksi kritis dan rasional tentang dasar negara dan kekayaan budaya. Berdasarkan sistem
filsafat yang berciri memiliki fungsi sendiri – sendiri saling berhubungan dan ketergantungan.
Wawasan filsafat dengan aspek penyelidikan berupa ontologis, epistermologis, dan aksiologis
yang meliputi penyelidikan hakikat keberadaan sesuatu asal syarat, susunan, metode, serta
nilai.
In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

Abnes Teresia Pakpahan གིས-

Nama : Abnes Teresia Pakpahan

NPM : 2257011001

Kelas : Pancasila D

 

PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT

 

Aliran aliran filsafat

1.      Berfilsafat Rationalisme mengagungkan akal

2.      Berfilsafat Mterialisme mengagungkan materi

3.      Berfilsafat Individualisme mengagungkan individualitas

4.      Berfilsafat Hedonisme mengagungkan kesenangan

Filsafat Pancasila adalah refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya berbangsa dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh. Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki cirimya adalah suatu kesatuan, bagan-bagan atau unsur atau elemen atau komponen. Bagan-bagan tersebut saling berhubungan dan ketergantungan di mana setiap bagan tersebut memiliki fungsinya masing-masing yang bersama untuk mencapai tujuan tertentu atau tujuan sistem yang terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks

Wawasan filsafat meliputi bidang atau aspek penyelidikan:

1.      Ortologis menurut Aristoteles adalah ilmu yang menyelidiki hakikat sesuatu atau tentang ada keberadaan atau eksistensi dan disamakan artinya dengan metafisika.

2.      Epistemologis adalah cabang filsafat yang menyelidiki asal syarat susunan metode dan validitas ilmu pengetahuan.

3.      Aksiologis istilah aksiologis berasal dari kata Yunani axios yang artinya nilai manfaat dan logos yang artinya pikiran ilmu atau teori


In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

Yosua Alvin Silalahi གིས-
Nama : Yosua Alvin Silalahi
NPM : 2217011081
Kelas: Kimia D

TUGAS ANALISIS VIDEO PEMBELAJARAN

Silahkan disimak dan dipahami dengan baik video berikut lalu analisis lah menggunakan kalimat anda minimal 2 paragraf.

Jawaban:

Kata 'filsafat' berasal dari Bahasa Yunani yaitu 'Philosophia' di mana terdiri dari kata Phile artinya cinta dan Sophia artinya kebijaksanaan. Cinta memiliki Hasrat yang besar, atau yang berkobar-kobar, dan atau yang sungguh-sungguh. Sedangkan kebijaksanaan berarti kebenaran yang sejati atau kebenaran yang sesungguhnya. Ada beberapa aliran filsafat yaitu berfilsafat rasionalisme mengagungkan akal, berfilsafat materialism mengagungkan materi, berfilsafat individualism mengagungkan individualitas, dan berfilsafat hedonisme mengagungkan kesenangan. Beberapa manfaat mempelajari filsafat yaitu kita dapat memperoleh kebenaran yang hakiki, melatih kemampuan berfikir logis, melatih berpikir dan bertindak bijaksana, melatih berpikir rasional dan komprehensif, dan menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup, menghasilkan tindakan yang bijaksana.

Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh. Pancasila sebagai system filsafat memiliki ciri-ciri sebagai berikut: suatu kesatuan bagian-bagian/unsur/elemen/komponen,Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri, saling berhubungan dan saling ketergantungan, keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu (tujuan sistem), terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks. Wawasan filsafat meliputi bidang atau aspek penyelidikan ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Ontologis adalah ilmu yang menyelidiki hakikat sesuatu atau tentang keberadaan/eksistensi. Epistemologis adalah cabang ilmu filsafat yang menyelidiki asal, syarat, susunan, metode, dan validitas ilmu pengetahuan. Aksiologis merupakan istilah aksiologi berasa dari kata Yunani axios yang artinya nilai, manfaat, dan logos yang artinya pikiran, ilmu atau teori.
In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

PINKAN ALING SYAHBANA གིས-

Nama : Pinkan Aling Syahbana

NPM : 2217011121 KELAS D

Kebijaksanaan memiliki makna kebenaran sejati, ataupun kebenaran yang sesungguhnya.

Filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu Philosophia, Philo yang berarti cinta, dan sophia yang berarti kebijaksanaan

Adapun aliran-aliran dalam berfilsafat, diantaranya :

1. Berfilsafat Rasionalisme, mengagungkan akal atau logos (logika)

2. Berfilsafat Materialisme, mengagungkan materi

3. Berfilsafat individualisme, mengagungkan individualitas

4. Berfilsafat Hedonisme, mengagungkan kesenangan


Dalam mempelajari filsafat, kita dapat menarik manfaat di dalamnya yaitu :

1. Memperoleh kebenaran yang hakiki

2. Melatih kemampuan berfikir logis dan kritis

3. Melatih berpikir dan bertindak bijaksana

4. Melatih berpikir rasional dan komprehensif

5. Menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup

Dalam pancasila, filsafat memiliki pengertian berupa refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar serta menyeluruh. Sebagai sistem filsafat, Pancasila memiliki sistem dengan ciri seperti suatu kesatuan bagian, unsur, elemen, komponen dan fungsinya sendiri, yang saling berhubungan dan saling ketergantungan, keseluruhannya dibuat untuk mencapai tujuan tertentu. Wawasan filsafat meliputi bidang seperti Ontologis, Epstemologis, dan Aksiologis.

• Ontologis menurut Aristoteles adalah ilmu yang menyelidiki hakikat seduatu tentang eksistensi atau keberadaan dengan persamaan metafisika

• Epistemologis adalah cabang ilmu filsafat yanng menganalisis asal, syarat, susunan, metode, dan validitas ilmu pengetahuan

• Aksiologis berasal dari bahasa Yunani yaitu axios yang artinya nilai, manfaat, dan logos yang artinya logika

In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

Eti amanda Damanik གིས-

Nama: Eti Amanda Damanik

NPM: 2217011103

              Pancasila sebagai filsafat

Kata filsafat dalam Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Yunani “Philosophia” terdiri dari kata Phile artinya  cinta  yaitu, hasrat yang besar, atau yang berkobar-kobar, atau yang sungguh-sungguh dan Sophia artinya Kebijaksanaan yaitu, kebenaran sejati, atau kebenaran yang sesungguhnya. Filsafat Pancasila didefinisikan sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagi dasar negara dan kenyataan budaya bangsa dan tujuan untuk mendapatkan pokok pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh, Pancasila sebagai sistem filsafat di mana Pancasila merupakan kesatuan bagian-bagian yaitu sila-sila Pancasila yang mempunyai fungsi sendiri-sendiri, tiap sila Pancasila tidak dapat berdiri sendiri dan tidak saling bertentangan, dan keseluruhan sila Pancasila merupakan satu kesatuan yang sistematis. Dengan mempelajari filsafat  dapat memperoleh kebenaran yang hakiki, melatih kemampuan berfikir kritis, melatih berpikir dan bertindak bijaksana, melatih berfikir rasional dan komprehensif, menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup, menghasilkn tindakan yang bijaksanan.

Aliran-aliran filsafat yaitu Rationalisme, yang  berpendapat  bahwa  pengetahuan  yang  benar  mengandalkan  akal  dan  ini  menjadi  dasar pengetahuan ilmiah. Materialisme, yang menganggap bahwa di dunia ini tidak ada yang lain, selain materi atau alam dan dunia fisik. Individualisme, yamg memiliki pandanganmoral, politik, idiologi, atua sosial yang menekan pada nilai individu. Hendonisme, yang berpendapat bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup. Wawasan filsafat meliputi bidang atau aspek penyelidikan yaitu Ontologis cabang teori hakekat  yang membicarakan hakekat sesuatu yang ada dan keberadaanya. Epitemologis, yang berkaitan dengan asal, sifat, karakter, jenis  pengetahuan, serta hubungan dengan kebenaran dan keyakinan. Aksiologis, yang membahas tentang nilai dan manfaat dari ilmu pengetahuan  bagi kehidupan manusia  dan bagaimana cara menggunakan ilmu pengetahuan tersebut.

In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

Gita Amanda Sofria གིས-
Nama : Gita Amanda Sofria
NPM : 2217011011
Kelas : D
Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila

Filsafat menurut arti katanya, kata filsafat dalam Bahasa Inonesia berasal dari bahasa Yunani “Philosophia” terdiri dari kata Phile artinya cinta dan “Sophia” artinya kebijaksanaan. Cinta memiliki arti hasrat yang besar atau berkobar-kobar, dan atau yang sungguh-sungguh. Kebijaksanaan artinya kebenaran sejati atau kebenaran yang sesungguhnya. Adapun aliran-aliran filsafat yaitu sebagai berikut:
1. Berfilsafat rationalisme mengagungkan akal.
2. Berfilsafat materialisme mengagungkan materi.
3. Berfilsafat individualisme mengagungkan individualitas.
4. Berfilsafat hedonisme mengagungkan kesenangan.

Adapun manfaat mempelajari filsafat yaitu:
1. Memperoleh kebenaran yang hakiki
2. Melatih kemampuan berpikir logis.
3. Melatih berpikir dan bertindak bijaksana.
4. Melatih berpikir rasional dan komprehensif.
5. Menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup, menghasilkan tindakan yang bijaksana.

Filsafat pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh. Pancasila digunakan sebagai sistem filsafat, dimana sistem memiliki ciri-ciri yaitu:
- Suatu kesatuan bagian-bagian/unsur/elemen/komponen.
- Bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri.
- Saling Berhubungan dan saling ketergantungan.
- Keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu (tujuan sistem).
- Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks.

Wawasan filsafat meliputi bidang atau aspek penyelidikan seperti Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis. Menurut Arsitoteles, Ontologis adalah ilmu yang menyelediki hakikat sesuatu atau tentang ada, keberadaan atau eksistensi dan disamakan artinya dengan metafisika. Epistemologis adalah cabang filsafat yang menyelidiki asal, syarat, susunan, metode, dan validitas ilmu pengetahuan. Aksiologis berasal dari kata Yunani axios yang artinya nilai, manfaat dan logos yang artinya pikiran, ilmu, atau teori.
In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

Lulu miftahul Jannah གིས-

Pengertian filsafat: menurut arti katanya, kata filsafat dalam Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani "Philosophia” terdiri dari kata Phile artinya Cinta dan Sophia artinya Kebijaksanaan.Dimana cinta artinya hasrat yang besar, atau yang berkobar-kobar, dan atau yang sungguh-sungguh dab Kebijaksanaan artinya Kebenaran sejati atau kebenaran yang sesungguhnya.

 

aliran-aliran filsafat

1. Berfilsafat Rationalisme mengagungkan akal dimana Rasionalisme adalah aliran filsafat yang menekankan pentingnya akal dan pemikiran rasional sebagai sumber pengetahuan utama. Dalam rasionalisme, diyakini bahwa pengetahuan yang valid dapat diperoleh melalui proses berpikir dan penalaran, bukan hanya melalui pengalaman inderawi.

2. Berfilsafat Materialisme mengagungkan materi dimana Materialisme adalah aliran filsafat yang menekankan bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini, termasuk pikiran, emosi, dan kesadaran, pada dasarnya bersifat materi. Dalam pandangan materialisme, materi adalah substansi fundamental dari segala realitas, dan fenomena non-material dianggap sebagai hasil dari interaksi materi.

3. Berfilsafat Individualisme mengagungkan individualitas dimana Individualisme adalah aliran filsafat yang menekankan pentingnya individu dan hak-hak serta kebebasan masing-masing orang. Dalam pandangan ini, individu dipandang sebagai entitas yang memiliki nilai, tujuan, dan kemampuan untuk berpikir serta bertindak secara mandiri.

4. Berfilsafat Hedonisme mengagungkan kesenangan dimana Hedonisme adalah aliran filsafat yang menempatkan kesenangan sebagai tujuan utama dalam hidup. Menurut pandangan ini, pencarian kesenangan dan penghindaran penderitaan dianggap sebagai hal yang paling bernilai

Pengertian menurut arti katanya, kata filsafat dalam Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani "Philosophia” terdiri dari kata Phile artinya Cinta dan Sophia artinya Kebijaksanaan.

 

MANFAAT MEMPELAJARI FILSAFAT

1. Memperoleh kebenaran yang hakiki,

2. Melatih kemampuan berfikir logis,

3. Melatih berpikir dan bertindak bijaksana,

4. Melatih berpikir rasional dan komprehensif,

5. Menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup, Menghasilkan tindakan yang bijaksana

 

PENGERTIAN FILSAFAT PANCASILA yaitu Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya,bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

 

"Sistem" memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

·         Suatu kesatuan bagian-bagian/unsur/elemen/komponen,

·         Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri,

·         Saling berhubungan dan saling ketergantungan,

·         Keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu (tujuan sistem), Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks

 

Wawasan filsafat meliputi bidang atau aspek penyelidikan Ontologis Epistemologis, dan Aksiologis yaitu:

·         Ontologis: menurut Aristoteles adalah imu yang menyelidiki hakikat sesuatu atau tentang ada, keberadaan atau eksistensi dan disamakan artinya dengan metafiska

·         Epistemologs adalah cabang filsafat yang menyelidiki asal syarat, susunan metode, dan validitas imu pengetahuan

·         Aksologs Istiah aksiolog berasa dan kata Yunani axios yang artinya nia, manfaat dan logos yang artinya pikiran imu atau teori


In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

adel istia ananta གིས-

Nama   : Adel Istia Ananta

Npm     : 2217011033

Kelas    : D

Mata Kuliah Pancasila

 

Tugas 1

PENGERTIAN FILSAFAT Pengertian menurut arti katanya, kata filsafat dalam Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani "Philosophia" terdiri dari kata Phile artinya Cinta dan Sophia artinya kebijaksanaan. cinta artinya hasrat yang besar, atau yang berkobar-kobar, dan atau yang sungguh-sungguh sedangkan Kebijaksanaan artinya Kebenaran sejati, atau kebenaran yang sesungguhnya.

aliran-aliran fisafat meliputi:

1 Berfisafat Rationalisme mengagungkan akal

2. Berfilsafat Materialisme mengagungkan materi

3. Berfisafat Individualisme mengagungkan individualitas

4. Berfisafat Hedonisme mengagungkan kesenangan

Manfaat filsafat yaitu:

1. Memperoleh kebenaran yang hakki

2. Melath kemampuan berfikir logis

3. Melath berpikir dan bertindak bijaksana

4. Melath berpikir rasional dan komprehensif,

5. Menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup, Menghasilkan tindakan yang bijaksana

PENGERTIAN FILSAFAT PANCASILA Filsafat Pancasila dapat ddefniskan secara ringkas sebagai refieks kites den rasional tentang Pancasia sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.

PANCASLA SEBAGAI SISTEM FLSAFAT

"Satem memiliki ciri-cari sebagai berkut Suatu kesatuan bagan-bagian unsur/elemen/komponen Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendri Saling berhubungan dan saing ketergantungan Keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu tujuan sistem Terjadi dalam suatu ingkungan yang kompleks.

Bidang utama filsafat:

1. Ontologi: Mempelajari tentang hakikat keberadaan atau apa yang benar-benar ada. Dalam hal ini, Aristoteles menyebutnya sebagai ilmu yang menyelidiki tentang keberadaan secara mendasar, yang seringkali dikaitkan dengan metafisika.

2. Epistemologi: Cabang filsafat yang mempelajari asal-usul, metode, dan validitas pengetahuan. Ini melibatkan cara manusia mengetahui sesuatu dan bagaimana kita bisa yakin bahwa pengetahuan itu benar.

3. Aksiologi: Mempelajari tentang nilai, manfaat, atau teori tentang apa yang dianggap berharga. Kata "aksiologi" berasal dari bahasa Yunani axios yang berarti nilai, dan logos yang berarti pikiran atau teori.

 


In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

Titus Owen Hutasoit གིས-

Filsafat menurut asalnya dapat diartikan sebagai hasrat yang sesungguhnya dimiliki suatu individu untuk mencapai kebenaran yang sejati. Filsafat membawa individu dalam menggunakan keinginan intelektual dan spiritualnya untuk mencapai kebenaran yang tidak pernah dianggap selesai sebagai tujuan akhir yang absolut. Karena individu memiliki dasar pola pikir yang berbeda dalam mencapai kebenaran sejati, maka terdapat beberapa aliran dalam berfilsafat yang terdiri dari 4 aliran yang berbeda yaitu aliran rasionalisme yang berfokus pada penggunaan akal , aliran materialisme berfokus pada material, aliran individualisme berfokus pada individualitas, dan  aliran hedonisme berfokus pada kesenangan. Fokus aliran tersebut menunjukkan keinginan yang sebenarnya dari individu dalam mencari tujuan akhirnya. Selain mencari tujuan akhir yang bersifat absolut dan menciptakan pandangan hidup dari individu, kegiatan filsafat dapat melatih kemampuan berfikir logis, rasional, bijaksana, dan komprehensif. Kemampuan berpikir tersebut pada akhirnya dapat diselaraskan dengan tindakan yang bijaksana dalam kehidupan sehari-hari.

 

 

 

 

Filsafat Pancasila dikatakan sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa. Refleksi kritis dan rasional diartikan bahwa filsafat Pancasila mempelajari  segala hal yang berkaitan dengan hakikat Pancasila menggunakan penalaran logis dengan cara mengevaluasi dan mempertimbangkan suatu dasar dari gagasan atau ide secara mendalam. Kenyataan budaya bangsa menyangkut pada produk yang sebenarnya dari budaya bangsa Indonesia itu sendiri, yang mencerminkan nilai-nilai luhur yang telah berkembang dalam masyarakat. Dengan begitu, didapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.

 

 

 

 


In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

Nissa Fadila གིས-

Filsafat berasal dari bahasa Yunani "Philosophia," yang terdiri dari dua kata: "Phile," berarti

cinta, dan "Sophia," berarti kebijaksanaan. Cinta di sini mencerminkan hasrat yang mendalam

dan serius, sedangkan kebijaksanaan berkaitan dengan pencarian kebenaran yang sejati.

Filsafat mencakup berbagai aliran, seperti rasionalisme yang mengedepankan akal,

materialisme yang menekankan materi, individualisme yang menyoroti keunikan individu,

dan hedonisme yang mengutamakan kesenangan.


Mempelajari filsafat memberikan berbagai manfaat, seperti pemahaman tentang kebenaran

hakiki, pelatihan berpikir logis, dan kemampuan untuk bertindak dengan bijaksana. Filsafat

Pancasila, sebagai refleksi kritis mengenai dasar negara dan budaya bangsa, bertujuan untuk

memahami pokok-pokok pengertian yang mendalam. Selain itu, Pancasila dipandang sebagai

sistem filsafat yang terdiri dari berbagai elemen yang saling terkait, berfungsi untuk

mencapai tujuan dalam konteks yang kompleks. Wawasan filsafat meliputi tiga aspek

penting: ontologis, yang menyelidiki hakikat eksistensi; epistemologis, yang berfokus pada

asal dan validitas pengetahuan; serta aksiologis, yang berkaitan dengan nilai dan pemikiran

ilmiah.

In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

Asti Chintia Pratiwi གིས-
Nama: Asti Chintia Pratiwi
Npm : 2217011085

Pancasila Sebagai Sitem Filsafat


Kata "filsafat" berasal dari bahasa Yunani, yaitu "philosophia" yang terdiri dari dua kata, "phile" yang berarti cinta, dan "sophia" yang berarti kebijaksanaan. Cinta di sini diartikan sebagai hasrat yang mendalam atau antusiasme yang tulus, sementara kebijaksanaan merujuk pada kebenaran sejati. Ada beberapa aliran filsafat, di antaranya rasionalisme yang menekankan pentingnya akal, materialisme yang memfokuskan pada materi, individualisme yang mengutamakan individualitas, dan hedonisme yang menjadikan kesenangan sebagai tujuan utama. Mempelajari filsafat memberikan berbagai manfaat, seperti memperoleh pemahaman tentang kebenaran yang hakiki, melatih kemampuan berpikir logis, meningkatkan kebijaksanaan dalam bertindak, serta membantu berpikir secara rasional dan menyeluruh. Hal ini juga membantu menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan, sehingga tercipta kehidupan yang selaras dan penuh kebijaksanaan.

Filsafat Pancasila dapat dipahami sebagai refleksi kritis dan rasional terhadap Pancasila sebagai dasar negara dan cerminan budaya bangsa, dengan tujuan untuk memahami prinsip-prinsipnya secara mendalam dan menyeluruh. Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki karakteristik sebagai suatu kesatuan dari bagian-bagian atau elemen yang saling berfungsi, berhubungan, dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu dalam lingkungan yang kompleks. Wawasan filsafat mencakup penyelidikan dari aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ontologi meneliti hakikat keberadaan, epistemologi berfokus pada asal, metode, dan validitas pengetahuan, sedangkan aksiologi membahas nilai-nilai, manfaat, dan teori tentang kebaikan atau nilai itu sendiri.
In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

Risna Ambarita གིས-
Nama : Risna Ambarita
NPM : 2257011009
Kelas : D

Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Pengertian filsafat mempunyai banyak variasi namun tujuan dan maksudnya tetap satu. Dalam bahasa Indonesia filsafat berasal dari kata Yunani yaitu “Philosophia” di mana terdiri dari kata Phile yang mempunyai arti cinta dan Sophia yang artinya kebijaksanaan. Jika dikaji lebih dalam lagi dari arti kedua kata tersebut yakni kata “cinta” yang berarti hasrat yang besar atau yang berkobar-kobar dan atau bisa juga diartikan yang sungguh-sungguh. Dan kata “kebijaksanaan” memiliki arti kebenaran sejati atau kebenaran yang sesungguhnya. Dikarenakan adanya perbedaan cara pandang hidup manusia muncul aliran-aliran filsafat. Aliran-aliran filsafat yang ada terdiri atas : 
  • Berfilsafat rasionalisme mengagungkan akal 
  •  Berfilsafat materialisme mengagungkan materi
  • Berfilsafat individualisme mengagungkan individualitas
  • Berfilsafat hedonisme mengagungkan kesenangan

Ketika kita mempelajari bagaimana filsafat itu ada dalam kehidupan kita memperoleh manfaat dalam mempelajari filsafat yakni memperoleh kebenaran yang hakiki atau yang berarti sesuatu yang sebenarnya atau sesungguhnya, melatih kemampuan berpikir logis, melatih berfikir dan bertindak bijaksana, melatih berpikir rasional dan komprehensif sehingga dapat menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan untuk memperoleh keselarasan hidup yang menghasilkan tindakan yang bijaksana. Filsafat sebagai Pancasila dapat didefinisikan sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh. Pancasila sebagai sistem filsafat tentunya mempunyai ciri ciri untuk menjelaskan bagaimana sistem yang ada dapat menunjukkan bahwa sistem filsafat itu sendiri berada dalam pancasila sebagai dasar Negara. Adapun ciri-cirinya yaitu suatu kesatuan/bagian-bagian / unsur / elemen / komponen di mana bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri saling berhubungan dan saling ketergantungan. Dengan maksud keseluruhan itu untuk mencapai tujuan tertentu atau tujuan sistem yang terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks. Adapun wawasan filsafat meliputi aspek yakni:
  •  Ontologis menurut Aristoteles adalah ilmu yang menyelidiki hakikat sesuatu atau tentang ada, keberadaan atau eksistensi dan disamakan artinya dengan metafisika.
  • Epistemologis adalah cabang filsafat yang menyelidiki asal syarat susunan, metode dan validitas ilmu pengetahuan.
  •  Aksiologis adalah istilah yang berasal dari kata Yunani “Axios” yang artinya nilai, manfaat dan “Logos” yang artinya pikiran ilmu atau teori
In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

MUHAMMAD RIZAL FERNANDO གིས-
yaitu menjelaskan bahwa nilai-nilai Pancasila, jika dilihat dari tiga aspek filsafat ilmu (ontologi, epistemologi, dan aksiologi), dapat memberikan solusi atas persoalan nasional, khususnya dalam menghadapi korupsi dan lunturnya nilai kebangsaan. Menurut pandangan saya yaitu secara ontologis, Pancasila mengajarkan nilai-nilai seperti saling menghormati antarmanusia dan sesama makhluk. Dan secara epistemologis, Pancasila memiliki sumber pengetahuan yang dapat membimbing kehidupan sosial bangsa Indonesia. Sementara secara aksiologis, nilai-nilai Pancasila berkontribusi dalam kehidupan bangsa melalui keadilan sosial dan kemanusiaan. Dalam penurunan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat dianggap sebagai salah satu penyebab utama masalah yang dihadapi Indonesia saat ini, seperti korupsi dan bencana sosial dan lain lainnya.
In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

Gita Agiska Yustisiana Wati གིས-

Nama : Gita Agiska Yustisiana Wati 

Nomor Induk Perusahaan: 2217011029 

Kata filosofi dalam Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani “Philsophia” terdiri dari kata  Phile artinya Cinta dan Shopia artinya Kebijakan. Phile (Cinta) dapat diartikan sebagai hasrat yang b esar atau yang berkobar-kobar dan atau yang sungguh-sungguh. Sedangkan kebijakan sendiri  memiliki arti yaitu kebenaran sejati atau kebenaran yang sesungguhnya.

Adapun aliran-aliran filsafat diantaranya, b erfilsafat rasionalisme menggunakan akal, b erfilsafat materialisme menggunakan materi, b erfilsafat individualisme menggunakan individualisme, b erfilsafat hedonisme menggunakan kesenangan

Adapun manfaat dari mempelajari filsafat diantaranya, yaitu memperoleh kebenaran yang hakiki, melatih kemampuan berfikir logis, melatih berpikir dan bertindak bijaksana, melatih berpikir rasional dan komprehensif dan menyimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga  diperoleh keselarasan hidup dan menghasilkan tindakan yang bijaksana.

Filsafat pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang  pancasila sebagai dasar negara dan realitas budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan  pokok-pokok pemahamannya yang mendasar dan menyeluruh. Pancasila sebagai sistem filsafat yaitu memiliki ciri-ciri diantaranya adalah suatu kesatuan bagian- bagian/unsur/elemen/komponen. Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri, saling  berhubungan dan saling ketergantungan. Keseluruhan yang dimaksud adalah untuk mencapau t ujuan tertentu (tujuan sistem). Terjadi di suatu lingkungan yang kompleks.

Filsafat Wawasan meliputi bidang atau aspek penyelidikan ontologis, epistemologis dan aksiologis.

Ontologis: merupakan ilmu yang menyelidiki hakikat sesuatu atau tentang ada, keberadaan ataueksistensi dan disamakan artinya dengan metafisika.

Epitemologis: merupakan cabang ilmu yang menyelidiki asal usul, syarat, metode, dan validitas ilmu pengetahuan.

Aksiologis: memiliki arti nilai, manfaat, dan logos yang artinya pikiran, ilmu dan teori.


In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

vika oktaria གིས-

Nama: Vika oktaria

Npm: 2217011092

menurut saya mengenai Artikel 1 ini membahas tentang dinamika dan tantangan dalam pendidikan Pancasila di era globalisasi. Fokus utama pada artikel ini adalah bagaimana pendidikan Pancasila harus menghadapi perubahan sosial, teknologi, dan budaya di tengah arus globalisasi, sambil tetap menanamkan nilai-nilai dasar Pancasila kepada generasi muda Indonesia. Artikel ini menyatakan bahwa pendidikan Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai mata pelajaran, tetapi juga berperan penting dalam membentuk karakter bangsa yang adil, demokratis, dan beradab. Penelitian ini membahas beberapa hal antara lain: * Pemahaman tentang dinamika dan tantangan pendidikan Pancasila. Pendidikan Pancasila menghadapi berbagai dinamika dan tantangan, terutama di era globalisasi dan perubahan sosial yang cepat. Beberapa tantangan utama meliputi: -Perubahan Kurikulum - Keragaman Budaya dan Agama (Indonesia sebagai negara multikultural) - Pengaruh teknologi (dapat digunakan sebagai alat yang efektif apabila digunakan dengan bijak) Refleksi dan Peningkatan Pendidikan Pancasila Dalam refleksi ini, perlu dilihat apa yang telah berjalan baik dan apa yang perlu diperbaiki. Peningkatan pendidikan Pancasila memerlukan solusi yang inovatif seperti, mengintegrasikan pendidikan Pancasila dengan berbagai mata pelajaran, seperti sejarah, sosiologi, bahasa, dan seni yang dapat membantu peserta didik dalam memahami nilai-nilai Pancasila dalam konteks yang lebih luas. Mengembangkan program pelatihan khusus yang berfokus pada pengajaran nilai-nilai Pancasila, pendekatan yang kreatif, dan penanganan situasi kontroversial dapat meningkatkan kualitas Pendidikan Pancasila di semua tingkat pendidikan. Merumuskan kurikulum Pendidikan Pancasila yang lebih relevan dan efektif perlu terus disesuaik

In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

vika oktaria གིས-

Vika oktaria 2217011092 resume . Pancasila sebagai Sistem Filsafat Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, bukan hanya sekumpulan nilai semata, tetapi juga merupakan sebuah sistem filsafat yang mendalam. Filsafat ini lahir dari perenungan mendalam para pendiri bangsa terhadap permasalahan mendasar manusia dalam hubungannya dengan Tuhan, sesama manusia. Pancasila disebut sistem filsafat karena: * Hasil Perenungan Mendalam: Pancasila bukan sekadar hasil pemikiran spontan, melainkan buah dari perenungan panjang dan mendalam tentang hakikat manusia dan kehidupan bermasyarakat. * Sistematis dan Runtut: Kelima sila Pancasila tersusun secara sistematis dan saling berkaitan, membentuk sebuah sistem yang utuh dan koheren. * Menjawab Pertanyaan Mendasar: Pancasila memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang kehidupan, seperti tujuan hidup, hubungan antar manusia, dan bentuk negara yang ideal. * Pandangan Hidup: Pancasila menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia, menjadi pedoman dalam bertindak dan mengambil keputusan. Ciri-ciri Pancasila sebagai Sistem Filsafat: * Ontologis: Menjelaskan tentang hakikat keberadaan manusia dan alam semesta. * Epistemologis: Menjelaskan tentang cara manusia memperoleh pengetahuan tentang dunia. * Aksiologis: Menjelaskan tentang nilai-nilai yang baik dan buruk, serta tujuan hidup man

In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

Trisna Sebening Purnama གིས-

NAMA : TRISNA SEBENING PURNAMA

NPM : 2217011126


TANGGAPAN : 

Analisis terhadap lirik yang diungkapkan dalam video ini menggambarkan semangat perjuangan dan dedikasi untuk bangsa Indonesia. Pada bagian awal, penyanyi mengekspresikan imajinasi yang luas, menciptakan gambaran tentang harapan dan aspirasi yang terbang tinggi di angkasa. Frasa "Ku putar pikiran hayalan" menunjukkan niat untuk memikirkan hal-hal besar dan menciptakan sesuatu yang bermanfaat. Dengan menyatakan keinginan untuk "berjuangkan untuk bangsa dan negara," jelas terlihat bahwa ada rasa tanggung jawab terhadap kemajuan dan kesejahteraan tanah air. Ide tentang menjadi "mata air" yang mengalir menggambarkan kontinuitas dan konsistensi dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.


Lebih lanjut, lirik ini menekankan pentingnya memberi "karya terbaik" untuk menjawab tantangan yang dihadapi bangsa. Konsep kedamaian dan tujuan masa depan menjadi fokus utama, menunjukkan bahwa setiap individu memiliki peran dalam menciptakan kondisi yang lebih baik. Dengan berulang kali menegaskan bahwa menjadi mata air yang selalu mengalir, penyanyi mengajak pendengar untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan. Pesan ini sangat relevan di tengah tantangan yang dihadapi bangsa, mengingat perlunya kerjasama dan dedikasi dari semua elemen masyarakat untuk mewujudkan visi masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.

In reply to First post

Re: Analisis Video Pembelajaran

Nesa Putri Azzahra གིས-
Nesa Putri Azzahra
2217011132
D

Pada analisis vidio ini
Filsafat berasal dari bahasa yunani "philosophia" yang artinya cinta,dan sophia artinya kebijaksanaan. pancasila sebagai sistem filsafat mempunyai fungsi sendiri-sendiri, Saling berhubungan dan saling ketergantungan,Keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan,Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks.
Wawasan filsafat meliputi bidang atau aspek penyelidikan Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis.
1.Ontologis: menurut Aristoteles adalah imu yang menyelidiki hakikat sesuatu atau tentang ada, keberadaan atau eksistensi dan disamakan artinya dengan metafiska.
2.Epistemologis: adalah cabang filsafat yang menyelidiki asal syarat, susunan, metode, dan validitas ilmu pengetahuan.
3.Aksiologis: Istiah aksiologi berasal dari kata Yunani axios yang artinya nila, manfaat, dan logos yang artinya pikiran, imu atau teori serta memiliki Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks. Serta memiliki manfaat Memperoleh kebenaran yang hakiki,Melatih kemampuan berfikir logis,Melatih berpikir dan bertindak bijaksana,Melatih berpikir rasional dan komprehensif, Menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup, Menghasilkan tindakan yang bijaksana.