FORUM DISKUSI KELOMPOK 2

FORUM DISKUSI KELOMPOK 2

Number of replies: 14


                                                                                       A

Forum ini disediakan untuk berdiskusi dan berbagi mengenai materi yang sedang dipelajari. 

Silahkan berpartisipasi aktif pada forum ini untuk memperdalam pemahaman Saudara mengenai materi yang telah disampaikan di atas.

Petunjuk diskusi kelompok:

  1. Kelompok yang mendapatkan giliran untuk memaparkan materi  sesuai dengan Topik Bahasan menyiapkan makalah dan media presentasi berupa PPT/LINK POWTOON untuk diunggah dalam forum ini. Cara mengunggah: klik reply, lalu ketik nama kelompok. Kemudian, unggah file Makalah dan PPT dengan mengklik advanced seperti gambar di bawah.
  2. Mahasiswa lainnya pada hari pertemuan memahami materi presentasi dan materi makalah dan dipersilahkan untuk bertanya,  terkait materi tersebut atau hal-hal lain yang berhubungan dengan materi yang ditampilkan oleh pemateri. Cara bertanya dan berdiskusi: Mahasiswa me-reply pada topik yang disediakan kemudian menuliskan nama dan NPM serta pertanyaan atau berupa tanggapan.
  3. Kelompok pemateri merangkum pertanyaan dan jawaban pada akhir pembelajaran dan dikirimkan di form diskusi ini.
  4. Selamat berdiskusi dan tetap semangat.

zz




In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 2

VITA MULYASARI 2213053080 གིས-
KELOMPOK 2
Evangeline Yuana Elvida (2213053007)
Vita Mulyasari (2213053080)
Rendo Fahestama (2213053274)
Filicia Salsabella (2263053001)
In reply to VITA MULYASARI 2213053080

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 2

ANNISYA ANGGREINY གིས-
Nama : Annisya Anggreiny
NPM: 2213053229

Izin bertanya kepada kelompok 2.
Di era digital saat ini, tentunya kemampuan literasi dasar dan literasi digital menjadi sangat penting bagi peserta didik di sekolah dasar. Nah, pertanyaan saya bagaimana kalian sebagai calon pendidik menganalisis relevansi dan kelengkapan kurikulum Bahasa Indonesia di SD dalam membekali siswa dengan kedua keterampilan tersebut? Apakah kurikulum yang ada saat ini sudah cukup memadai dalam mengembangkan kemampuan membaca, menulis, serta berpikir kritis yang diperlukan di era digital ini?
In reply to ANNISYA ANGGREINY

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 2

Evangeline Yuana Elvida 2213053007 གིས-
Nama : Evangeline Yuana elvida
NPM : 22113053007

Izin menjawab pertanyaan dari annisya, jadi di era digital saat ini, kemampuan literasi dasar dan literasi digital menjadi sangat penting bagi siswa di Sekolah Dasar. Sebagai calon pendidik, analisis terhadap relevansi dan kelengkapan kurikulum Bahasa Indonesia di SD menunjukkan bahwa kurikulum tersebut sudah cukup memadai dalam mengembangkan literasi dasar seperti membaca, menulis, dan berpikir kritis. Siswa diajarkan berbagai jenis teks dan diberi ruang untuk mengembangkan kemampuan menulis dan berpikir analitis. Namun, pengintegrasian literasi digital, seperti kemampuan mencari informasi secara online, menulis di platform digital, dan memahami etika berinternet, masih kurang ditekankan. Kurikulum saat ini belum secara eksplisit memfasilitasi siswa dalam menghadapi tantangan informasi digital, sehingga perlu adanya pembaruan untuk mengintegrasikan teknologi secara lebih luas. Penggunaan media digital, pengembangan literasi media, dan pembelajaran berbasis proyek dapat membantu siswa lebih siap dalam menghadapi era digital yang dinamis.
In reply to VITA MULYASARI 2213053080

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 2

Zakia Az'zahra Qurota'aini 2213053028 གིས-
Nama : Zakia Az'zahra Qurota'aini
NPM : 2213053028

Izin bertannya kepada kelompok 2
menurut kelompok kalian sebagai calon pendidik bagaimana pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) dalam Kurikulum Merdeka dapat diterapkan secara efektif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar? Berikan contoh konkret penerapannya. dan apa saja tantangan yang dihadapi oleh guru dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, terutama dalam konteks siswa dengan kemampuan literasi yang beragam?
In reply to Zakia Az'zahra Qurota'aini 2213053028

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 2

VITA MULYASARI 2213053080 གིས-
Nama : Vita Mulyasari
NPM : 2213053080

Izin menjawab pertanyaan saudari zakia, Pembelajaran berbasis proyek dalam Kurikulum Merdeka dapat diterapkan secara efektif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar melalui proyek-proyek yang melibatkan keterampilan berbahasa secara integratif. Contoh konkretnya adalah proyek pembuatan majalah dinding kelas, di mana siswa berkolaborasi untuk menulis artikel, puisi, atau cerita pendek, serta mendesain tata letak majalah. Proyek ini mengintegrasikan keterampilan membaca, menulis, berbicara, dan menyimak dalam konteks yang bermakna bagi siswa. Tantangan utama yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, terutama dalam konteks siswa dengan kemampuan literasi yang beragam, meliputi: penyesuaian metode pengajaran untuk mengakomodasi berbagai tingkat kemampuan, pengembangan materi yang relevan dan menarik bagi semua siswa, serta penilaian yang adil dan komprehensif. Guru juga perlu meningkatkan kompetensi mereka dalam menerapkan pendekatan pembelajaran yang lebih fleksibel dan berpusat pada siswa, serta mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran untuk mendukung pengembangan literasi digital.
In reply to VITA MULYASARI 2213053080

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 2

Nadhofa Agustyawulandari 2253053044 གིས-
Nama : Nadhofa Agustyawulandari
NPM: 2253053044

izin bertanya, seperti apa peran teknologi informasi dalam kurikulum Bahasa Indonesia di SD, dan bagaimana penggunaan media digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran bahasa dan sastra?
In reply to Nadhofa Agustyawulandari 2253053044

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 2

Filicia Salsabella Choirunisa 2263053001 གིས-
Nama : Filicia Salsabella Choirunisa
Npm : 2263053001

Izin menjawab pertanyaan dari saudari Nadhofa
Teknologi informasi berperan sangat penting dalam kurikulum Bahasa Indonesia di SD. Dengan adanya teknologi, pembelajaran bahasa menjadi lebih menarik dan interaktif. Media digital seperti video, animasi, dan game edukasi dapat membantu siswa lebih mudah memahami konsep-konsep sulit. Selain itu, siswa dapat mengakses berbagai sumber belajar secara online, seperti buku digital, kamus online, dan platform pembelajaran bahasa. Penggunaan media digital ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, tetapi juga mengembangkan kemampuan literasi digital mereka. Melalui media sosial dan forum diskusi online, siswa dapat berinteraksi dengan teman sebaya dan guru untuk bertukar pikiran dan memperdalam pemahaman mereka tentang bahasa dan sastra.
In reply to VITA MULYASARI 2213053080

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 2

Samsul maarif 2213053272 གིས-
Nama: Samsul Maarif
Npm : 2213053272

Izin bertanya, Bagaimana cara kurikulum mengakomodasi beragam gaya belajar siswa dalam pengajaran Bahasa Indonesia? Dan Bagaimana peran guru dalam menerapkan kurikulum Bahasa Indonesia di kelas rendah untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan?
In reply to Samsul maarif 2213053272

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 2

VITA MULYASARI 2213053080 གིས-
Nama : Vita Mulyasari
NPM: 2213053080

Izin menjawab pertanyaan dari Samsul Maarif, Cara mengakomodasi beragam gaya belajar siswa dengan Kurikulum perlu menyediakan berbagai metode pengajaran, seperti pembelajaran berbasis proyek, penggunaan media visual dan auditori, serta permainan edukatif. Dengan cara ini, guru dapat menyesuaikan pendekatan sesuai dengan kebutuhan individual siswa, sehingga semua gaya belajar dapat terakomodasi. Guru berperan sebagai fasilitator yang menciptakan suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan. Dengan menggunakan teknik pengajaran yang bervariasi, mengajak siswa berdiskusi, serta memberikan umpan balik positif, guru dapat meningkatkan motivasi siswa dan menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna.
In reply to VITA MULYASARI 2213053080

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 2

Ellena Aulia Yunika Putri 2213053273 གིས-
Nam : Ellena Aulia Yunika Putri
NPM : 2213053273

izin bertanya, kan didalam makalah tersebut dijelaskan bahwa tujuan diharapakan adanya kurikulum merdeka adalah untuk menciptakan suasana pendidikan yang menyenangkan . Jadi pertanyaan saya adalah Apa yang sebenarnya dimaksud dengan "suasana pendidikan yang menyenangkan" dalam konteks Kurikulum Merdeka? Apakah hanya sebatas kegiatan yang menarik atau juga mencakup aspek psikologis siswa, seperti motivasi dan kepuasan belajar? dan Bagaimana cara mengukur tingkat "kesenangan" siswa dalam proses pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka? Apakah ada instrumen atau indikator yang spesifik?
In reply to Ellena Aulia Yunika Putri 2213053273

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 2

Filicia Salsabella Choirunisa 2263053001 གིས-
Nama : Filicia Salsabella Choirunisa
Npm : 2263053001

Izin menjawab pertanyaan dari Ellena
"Suasana pendidikan yang menyenangkan" dalam konteks Kurikulum Merdeka mencakup tidak hanya kegiatan yang menarik, tetapi juga aspek psikologis siswa, seperti motivasi, kepuasan belajar, dan keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini berfokus pada pengalaman belajar yang relevan dan personal bagi siswa. Untuk mengukur tingkat "kesenangan" siswa, dapat digunakan instrumen seperti kuesioner yang menilai motivasi, minat, dan kepuasan belajar, serta observasi langsung selama kegiatan pembelajaran. Indikator spesifik dapat mencakup tingkat partisipasi, umpan balik positif, dan peningkatan dalam prestasi akademik.
In reply to VITA MULYASARI 2213053080

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 2

Putri sahapani 2213053236 གིས-
Nama: putri sahapani
Npm: 2213053236

Izin bertanya, Bagaimana kita dapat mengevaluasi keberhasilan implementasi kurikulum merdeka dalam pembelajaran bahasa Indonesia?
In reply to Putri sahapani 2213053236

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 2

Rendo Fahestama 2213053274 གིས-
Nama: Rendo Fahestama
NPM : 2213053274

Izin menjawab pertanyaan putri sahapani, Keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat dievaluasi melalui:

1. Pencapaian kompetensi siswa, seperti kemampuan berpikir kritis, menganalisis teks, dan keterampilan literasi.
2. Efektivitas pembelajaran berbasis proyek, apakah siswa mampu menerapkan pengetahuan bahasa dalam proyek-proyek yang kreatif dan kontekstual.
3. Kemandirian belajar siswa, melihat seberapa aktif dan mandiri siswa dalam mengelola proses belajar.
4. Umpan balik dari guru dan siswa, baik melalui observasi kelas, survei, maupun refleksi pembelajaran.
5. Peningkatan hasil belajar, dengan mengukur capaian nilai dibandingkan sebelum penerapan Kurikulum Merdeka.