FORUM DISKUSI KELOMPOK 7

FORUM DISKUSI KELOMPOK 7

Jumlah balasan: 13


                                                                                       A

Forum ini disediakan untuk berdiskusi dan berbagi mengenai materi PEMBELAJARAN IPS yang sedang dipelajari. 

Silahkan berpartisipasi aktif pada forum ini untuk memperdalam pemahaman Saudara mengenai materi yang telah disampaikan di atas.

Petunjuk diskusi kelompok:

  1. Kelompok yang mendapatkan giliran untuk memaparkan materi  sesuai dengan Topik Bahasan menyiapkan makalah dan media presentasi berupa PPT untuk diunggah dalam forum ini. Cara mengunggah: klik reply, lalu ketik nama kelompok. Kemudian, unggah file Makalah dan PPT dengan mengklik advanced seperti gambar di bawah.
  2. Mahasiswa lainnya pada hari pertemuan memahami materi presentasi dan materi makalah dan dipersilahkan untuk bertanya,  terkait materi tersebut atau hal-hal lain yang berhubungan dengan materi yang ditampilkan oleh pemateri. Cara bertanya dan berdiskusi: Mahasiswa me-reply pada topik yang disediakan kemudian menuliskan nama dan NPM serta pertanyaan atau berupa tanggapan.
  3. Kelompok pemateri merangkum pertanyaan dan jawaban pada akhir pembelajaran dan dikirimkan di form diskusi ini.
  4. Selamat berdiskusi dan tetap semangat.

zz




Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 7

oleh Dewi Intan Afdillah -
Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh

Selamat pagi Ibu dan rekan-rekan semua. Izinkan saya perwakilan kelompok 7 mengirimkan hasil kerja kelompok kami, berupa Makalah, PPT, dan Mindmapping yang berjudul "MODEL-MODEL PEMBELAJARAN IPS." Terima kasih

Dea Puspita (2313053196)
Nika Wulan Pratiwi (2313053198)
Putri Utami (2313053205)
Dewi Intan Afdillah (2313053209)
Sebagai balasan Dewi Intan Afdillah

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 7

oleh NURUL FADILAH -
Assalamualaikum
Nama: Nurul Fadilah
NPM: 2313053217

Izin bertanya, Bagaimana model berpikir induktif dapat diadaptasi untuk mendukung pembelajaran IPS yang bersifat inklusif, dengan mempertimbangkan keberagaman latar belakang siswa dan kebutuhan belajar mereka?

Terimakasih
Sebagai balasan NURUL FADILAH

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 7

oleh Dewi Intan Afdillah -
Nama: Dewi Intan Afdillah
NPM: 2313053209

Izin menjawab pertanyaan dari Nurul Fadilah,
Model berpikir induktif dapat diadaptasi untuk pembelajaran IPS yang inklusif dengan beberapa langkah yaitu:
1. Mengajak peserta didik untuk mengamati dan mengumpulkan data contohnya meminta peserta didik untuk mengamati budaya ataupun tradisi-tradisi yang ada di lingkungan masyarakat sehingga mereka akan berkesempatan untuk berbagi pengalaman melalui latar belakang masing-masing.
2. Melalui diskusi kelas dengan dibuatlah beberapa kelompok sehingga siswa dapat berdiskusi tentang pengamatan juga pengumpulan data yang telah mereka dapatkan sehingga mereka akan melihat berbagai macam pendapat yang berbeda dan dapat menciptakan ruang untuk saling menghargai keberagaman.
3. Setelah siswa berdiskusi sebagai seorang pendidik membantu siswa untuk menyimpulkan hasil diskusi tersebut.
4. Memberikan siswa kesempatan untuk merefleksikan proses pembelajaran mereka dan juga memberikan umpan balik sehingga akan membantu mereka memahami perkembangan mereka dan juga menghargai perbedaan cara belajar satu sama lain

pendekatan model berpikir induktif ini benar-benar dapat membantu untuk meningkatkan pemahaman konsep IPS.
Sebagai balasan Dewi Intan Afdillah

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 7

oleh Kurnia Citrawati Utami -
Assalamu’alaikum warahamtaulahi wabarakatuh, selamat pagi.

Perkenalkan nama saya Kurnia Citrawati Utami, dengan NPM 2353053019.

izin bertanya,
Apakah model pencapaian konsep pada makalah 2.4 ini dapat diterapkan secara fleksibel di berbagai tingkatan pendidikan, atau hanya efektif pada tingkat tertentu saja?

cukup terimasih
Sebagai balasan Kurnia Citrawati Utami

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 7

oleh Dea Puspita -
Nama : Dea Puspita
NPM : 2313053196

Izin menjawab pertanyaan dari citra
Model Pencapaian Konsep, dikembangkan oleh Jerome Bruner dan rekan-rekannya, bertujuan untuk membantu peserta didik memahami konsep melalui pengamatan dan pengelompokan contoh. Model ini melibatkan tiga fase: penyajian data, pengujian konsep, dan analisis strategi berpikir. Siswa diajak untuk membedakan contoh yang tepat dari yang tidak tepat, sehingga dapat membentuk definisi konsep secara induktif. Model ini fleksibel dan dapat diterapkan di berbagai tingkat pendidikan, memfasilitasi pemahaman yang lebih mendalam terhadap materi ajar[.
Sebagai balasan Dewi Intan Afdillah

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 7

oleh Syahrani Harahap -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
nama: syahrani harahap
npm: 2313053216

izin bertanya, dimakalah dijelaskan terdapat 4 jenis model pembelajaran ips. pertanyaan saya dari 4 jenis model tersebut model manakah yang cocok digunakan untuk anak SD di kelas menengah, terutama jika di dalam kelas terdapat anak spesial seperti tunagrahita?
Sebagai balasan Syahrani Harahap

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 7

oleh Putri Utami -
Nama : Putri Utami
npm : 2313053205

izin menjawab pertanyaan syahrani harahap
Untuk anak-anak kelas menengah di SD, terutama yang terdapat anak dengan kebutuhan khusus seperti tunagrahita, model pembelajaran yang tepat adalah yang dapat mendukung pemahaman dan keterlibatan mereka secara efektif menurut saya yang paling cocok adalah model memorisasi adalah yang paling cocok untuk anak tunagrahita karena memberikan mereka kesempatan untuk belajar melalui pengulangan yang bisa membantu pemahaman mereka. Model ini bisa efektif untuk anak tunagrahita karena berfokus pada pengulangan dan ingatan. Ini sesuai dengan kebutuhan mereka yang mungkin membutuhkan pengulangan yang lebih sering untuk memahami materi.
Sebagai balasan Dewi Intan Afdillah

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 7

oleh Hesti Badria -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Hesti Badria
Npm : 2313053206
Dari kelompok 5 izin bertanya menurut anda Apakah penerapan model pencapaian konsep lebih efektif dalam mengajarkan topik-topik seperti keragaman budaya dibandingkan dengan model pembelajaran langsung? Jelaskan implikasi penerapan model ini terhadap kemampuan siswa dalam mengaitkan konsep-konsep tersebut dengan kehidupan sehari-hari.
Sebagai balasan Hesti Badria

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 7

oleh Dea Puspita -
Nama : Dea Puspita
NPM : 2313053196

Izin mwnjawab
Penerapan model pencapaian konsep dalam mengajarkan keragaman budaya lebih efektif dibandingkan model pembelajaran langsung. Model ini mendorong peserta didik untuk mengaitkan konsep dengan pengalaman sehari-hari, meningkatkan pemahaman dan relevansi materi. Implikasinya, peseta didik dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan reflektif, serta menghargai keragaman budaya dalam konteks sosial mereka. Hal ini berpotensi memperkuat keterampilan sosial dan empati, yang penting dalam interaksi antarbudaya di masyarakat.
Sebagai balasan Dewi Intan Afdillah

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 7

oleh Erlyn Anggis Safitri -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Erlyn Anggis Safitri
NPM : 2353053020

Saya dari kelompok 4, Izin bertanya.
Dalam konteks pembelajaran IPS, bagaimana model memorisasi dapat diterapkan untuk membantu siswa menguasai materi yang luas dan informatif?

Terimakasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Erlyn Anggis Safitri

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 7

oleh Dewi Intan Afdillah -
Nama: Dewi Intan Afdillah
NPM: 2313053209

Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh, izin menjawab pertanyaan dari Erlyn Anggis Safitri
Dalam pembelajaran IPS model memorilisasi dapat diterapkan melalui berapa strategi yaitu
1. Mengajak siswa untuk menggunakan peta konsep. pendidik mengajak siswa untuk membuat peta konsep yang menggambarkan hubungan antara berbagai tema dan subtema dalam IPS sehingga dapat membantu mereka memvisualisasikan informasi dan mengingat hubungan antar konsep.
2. Menggunakan teknik akronim atau frasa yang mudah dipahami dan diingat peserta didik.
3. Pendidik juga dapat menggunakan cerita sebagai narasi yang dapat menciptakan pembelajaran itu menjadi lebih menarik sehingga peserta didik akan lebih mudah mengingat dan memahami pembelajaran.
4. Pendidik membuat latihan secara rutin untuk mengulang materi yang diajarkan sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperkuat ingatan mereka.
5. Untuk membentuk proses pembelajaran dapat digunakan juga bantuan dari media visual dan audio yang berkaitan dengan materi IPS sehingga pembelajarannya akan menjadi lebih interaktif dan membantu peserta didik untuk lebih memahami pembelajaran.
6. melakukan diskusi dan juga kolaborasi untuk meningkatkan dan juga memperkuat pemahaman dan ingatan melalui pertukaran pendapat.
Sebagai balasan Dewi Intan Afdillah

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 7

oleh Arum Suryaning Astuti -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama: Arum Suryaning Astuti
NPM: 2353053018
Dari kelompok 4, izin bertanya.

Apa tantangan yang mungkin dihadapi pendidik saat menerepakan model-model pembelajaran IPS dikelas? Dan bagaimana solusinya?
Terimakasih
Sebagai balasan Arum Suryaning Astuti

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 7

oleh NIKA WULAN PRATIWI -
Nama: Nika Wulan Pratiwi
NPM: 2313053198

izin menjawab pertanyaan dari Arum Suryaning Astuti
Tantangan yang dihadapi pendidik saat menerapkan model-model pembelajaran IPS di kelas, salah satu tantangan utamanya adalah keterbatasan sumber daya. Beberapa model pembelajaran IPS memerlukan sarana pendukung seperti teknologi atau media pembelajaran yang beragam. Namun, tidak semua sekolah memiliki fasilitas yang memadai, terutama di daerah terpencil. Untuk mengatasi hal ini, pendidik dapat berinovasi dengan menggunakan bahan ajar sederhana yang tersedia di lingkungan sekitar. Misalnya, pendidik dapat memanfaatkan lingkungan alam atau sosial sebagai sumber belajar untuk menggantikan teknologi yang tidak tersedia.

Selain itu, tantangan lainnya adalah heterogenitas peserta didik. Setiap siswa memiliki kemampuan belajar yang berbeda-beda, sehingga penerapan satu model pembelajaran tidak selalu efektif untuk semua siswa. Pendidik perlu mengadopsi pendekatan yang fleksibel dengan memadukan berbagai model pembelajaran agar lebih inklusif. Misalnya, model pembelajaran kooperatif dapat digabungkan dengan pembelajaran individual untuk memenuhi kebutuhan siswa yang berbeda.

Selanjutnya kurangnya pemahaman pendidik tentang model-model pembelajaran juga menjadi. Banyak guru mungkin belum sepenuhnya menguasai berbagai model pembelajaran yang ada, terutama jika mereka tidak mendapatkan pelatihan yang memadai. Untuk mengatasi tantangan ini, guru perlu secara aktif mencari pelatihan atau materi pembelajaran yang dapat membantu mereka memahami dan menerapkan model-model pembelajaran terbaru. Selain itu, kolaborasi antar guru juga dapat menjadi solusi untuk saling berbagi pengalaman dan strategi mengajar yang efektif.

Tantangan selanjutnya yaitu bagaimana mengaitkan teori dengan kehidupan nyata. Pembelajaran IPS sering kali bersifat abstrak, sehingga siswa sulit memahami relevansinya dengan kehidupan sehari-hari. Untuk mengatasi hal ini, pendidik dapat mengaitkan materi dengan peristiwa sosial yang terjadi di sekitar siswa atau menggunakan pendekatan berbasis proyek yang melibatkan siswa secara langsung dalam mengamati atau memecahkan masalah sosial di komunitas mereka​