FORUM DISKUSI KELOMPOK 3

FORUM DISKUSI KELOMPOK 3

Number of replies: 15


                                                                                       A

Forum ini disediakan untuk berdiskusi dan berbagi mengenai materi PEMBELAJARAN IPS yang sedang dipelajari. 

Silahkan berpartisipasi aktif pada forum ini untuk memperdalam pemahaman Saudara mengenai materi yang telah disampaikan di atas.

Petunjuk diskusi kelompok:

  1. Kelompok yang mendapatkan giliran untuk memaparkan materi  sesuai dengan Topik Bahasan menyiapkan makalah dan media presentasi berupa PPT untuk diunggah dalam forum ini. Cara mengunggah: klik reply, lalu ketik nama kelompok. Kemudian, unggah file Makalah dan PPT dengan mengklik advanced seperti gambar di bawah.
  2. Mahasiswa lainnya pada hari pertemuan memahami materi presentasi dan materi makalah dan dipersilahkan untuk bertanya,  terkait materi tersebut atau hal-hal lain yang berhubungan dengan materi yang ditampilkan oleh pemateri. Cara bertanya dan berdiskusi: Mahasiswa me-reply pada topik yang disediakan kemudian menuliskan nama dan NPM serta pertanyaan atau berupa tanggapan.
  3. Kelompok pemateri merangkum pertanyaan dan jawaban pada akhir pembelajaran dan dikirimkan di form diskusi ini.
  4. Selamat berdiskusi dan tetap semangat.

zz





In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 3

by Siti Nur Khalimah -
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat siang ibu dosen dan teman teman sekalian. kami dari kelompok 3 yang beranggotakan
1. Alifia Lintang Prameswari
2. Arianti Chandra
3. Salsa Widia Prasasti
4. Siti Nur Khalimah
5. Batin Kiani

https://drive.google.com/drive/mobile/folders/1G3sjIM2Spd_F7zaKKB1RMKBW0ZXnFfqO/1-StUJgN1N5pbaabEOYKA5Ezc78xdbjsn?sort=13&direction=a
izin mengirimkan link Google Drive yang berisi makalah, ppt, dan mind mapping. Semoga dapat menambah wawasan teman-teman sekalian. terimakasih wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to Siti Nur Khalimah

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 3

by Dea Puspita -
Assalamualikum izin memperkenalkan diri saya Dea Puspita dengan NPM 2313053196 izin bertanya Di makalah ada membahas mengenai tantangan dari peserta didik salah satu nya yakni kesiapan belajar nah pertanyaan saya adalah apa strategi yang dapat diterapkan oleh guru untuk meningkatkan kesiapan belajar siswa, terutama dalam hal mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan?
In reply to Dea Puspita

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 3

by Arianti Chandra -

Waalaikumsalam wr.wb. 

Izin memperkenalkan diri, nama saya Arianti Chandra dengan NPM:2313053210 disini saya akan menjawab pertanyaan dari Dea Puspita, dari pertanyaan tersebut, mengarah pada Strategi Project Based Learning (PBL) pembelajaran berbasis proyek yaitu salah satu strategi yang dapat diterapkan oleh pendidik untuk meningkatkan kesiapan belajar peserta didik adalah menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

a. Komunikasi yang Efektif antara pendidik dan orang tua agar dapat menyiapkan untuk proses pembelajaran proyek tersebut

b. Pengelolaan Kelas, siapkan area khusus untuk alat dan bahan yang sering digunakan

c. Memberikan motivasi kepada siswa untuk semangat dalam pembelajaran berbasis proyek 

d. Merancang media pembelajaran yang efektif dan efisien 

e. Memilih metode belajar yang tepat

f. Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan

g. Memperjelas tujuan yang ingin dicapai 

h. Memahami dan memfasilitasi kebutuhan unik setiap siswa.

In reply to Siti Nur Khalimah

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 3

by Amalia Salsabilla -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, izin memperkenalkan diri saya Amalia Salsabilla dengan NPM 2313053214
Izin bertanya, dalam makalah disebutkan bahwa IPS sebagai perwujudan dari pendekatan interdisipliner dari berbagai konsep ilmu-ilmu sosial. Apakah pendekatan interdisipliner dalam IPS efektif dalam membantu peserta didik memahami konsep-konsep sosial yang kompleks? Jelaskan!
In reply to Amalia Salsabilla

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 3

by Batin Kiani -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama:Batin Kiani
Npm: 2353053017
Izin menjawab pertanyaan Amalia salsabilla

Pendekatan interdisipliner dalam Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sangat efektif dalam membantu peserta didik memahami konsep-konsep sosial yang kompleks. Pendekatan ini mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu seperti sejarah, geografi, ekonomi, dan sosiologi, sehingga siswa dapat melihat isu sosial dari berbagai perspektif yang saling terkait. Dengan cara ini, peserta didik tidak hanya belajar dari satu sudut pandang, tetapi dapat memahami hubungan antara faktor-faktor sosial, ekonomi, politik, dan budaya dalam suatu peristiwa atau fenomena.

Pendekatan interdisipliner juga membantu peserta didik dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis, analitis, dan reflektif. Mereka diajak untuk mengaitkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu dalam memecahkan masalah sosial yang kompleks. Misalnya, dalam mempelajari masalah kemiskinan, siswa tidak hanya melihat dari aspek ekonomi, tetapi juga memahami dampaknya dari segi politik, budaya, dan sejarah.

Selain itu, pendekatan ini lebih relevan dengan kehidupan nyata karena isu-isu sosial yang dihadapi di masyarakat sering kali kompleks dan melibatkan banyak aspek. Melalui pendekatan interdisipliner, peserta didik diajak untuk berpikir secara holistik, sehingga mereka lebih siap menghadapi dan memahami tantangan sosial di dunia nyata.
In reply to Siti Nur Khalimah

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 3

by Diojuna Akbar Artanto -

Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh, izin memperkenalkan diri saya Diojuna Akbar Artanto dengan NPM 2313053195 dari kelompok 5, izin bertanya 

Apa tujuan utama dari penerapan kurikulum IPS di sekolah dasar, dan bagaimana tujuan ini berhubungan dengan perkembangan sosial dan emosional pada peserta didik di era gen-z sekarang ini?

In reply to Diojuna Akbar Artanto

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 3

by Alifia Lintang Prameswari -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaruh
Nama : Alifia Lintang Prameswari
NPM : 2313053201
Izin menjawab pertanyaan dari Diojuna Akbar Artanto

Tujuan utama penerapan kurikulum Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di sekolah dasar adalah untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk memahami dan berinteraksi dengan lingkungan sosial mereka. Kurikulum ini bertujuan untuk mengembangkan kesadaran sosial, toleransi, dan kemampuan berpikir kritis dalam konteks masyarakat yang beragam.

Hubungan dengan Perkembangan Sosial dan Emosional Gen-Z. Di era Gen-Z, yang dikenal sebagai generasi digital native, penerapan kurikulum IPS sangat relevan untuk mendukung perkembangan sosial dan emosional mereka. Generasi ini tumbuh dalam lingkungan yang dipenuhi teknologi dan informasi, sehingga mereka perlu dilatih untuk:
1. Memahami dan mengelola emosi sendiri serta emosi orang lain menjadi penting. Kurikulum IPS dapat membantu siswa mengenali dinamika sosial dan budaya yang berbeda, meningkatkan empati dan toleransi.
2. ⁠Dengan berinteraksi dalam pembelajaran berbasis kelompok, siswa dapat mengembangkan kemampuan komunikasi dan kolaborasi, yang penting dalam dunia yang semakin terhubung.
3. ⁠Penerapan isu-isu sosial dalam kurikulum membantu Gen-Z memahami tantangan global seperti perubahan iklim dan ketidakadilan sosial, mendorong mereka untuk berpartisipasi aktif dalam solusi.

Dengan demikian, kurikulum IPS tidak hanya mendidik secara akademis tetapi juga mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan emosional dan sosial di era modern.
In reply to Siti Nur Khalimah

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 3

by Nurul Aini -
assalamu'alaikum, izin memperkenalkan diri, nama saya Nurul Aini dengan NPM 2313053208, dari kelompok 5.

Izin bertanya, menurut kelompok 3, bagaimana solusi dalam penanganan figur guru yang tidak berlatar belakang pendidikan IPS agar mampu memberikan pemahaman kepada anak, dan menciptakan suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan?
In reply to Nurul Aini

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 3

by Arianti Chandra -
Waalaikumsalam wr.wb.
Izin memperkenalkan diri, nama saya Arianti Chandra dengan NPM:2313053210. Izin menjawab pertanyaan dari Nurul Aini, jadi Penanganan seorang pendidik yang tidak berlatar belakang pendidikan IPS agar mampu memberikan pemahaman kepada siswa dan menciptakan suasana kelas yang nyaman salah satunya adalah mengadakan Pelatihan dan Pengembangan Profesional disini disediakan pelatihan khusus untuk guru yang tidak berlatar belakang IPS, seperti workshop atau kursus tentang materi IPS dan metode pengajaran yang efektif. Kemudian ada Kurikulum yang Terstruktur dan Sumber Daya dengan menyediakan kurikulum yang jelas dan sumber daya ajar yang lengkap. Buku teks, panduan mengajar, dan materi pembelajaran lainnya dapat membantu guru menyampaikan informasi dengan lebih baik. Dapat jg menggunakan Teknik Pengajaran Kreatif dengan mengembangkan teknik pengajaran yang lebih kreatif dan interaktif, seperti diskusi kelompok, studi kasus, dan permainan edukatif, untuk membuat materi lebih menarik dan mudah dipahami.
In reply to Siti Nur Khalimah

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 3

by Dewi Intan Afdillah -
Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh. Izin memperkenalkan diri
Nama: Dewi Intan Afdillah
NPM: 2313053209
Kelas: 3G

Izin bertanya, Didalam makalah dijelaskan masalah masalah dalam proses pembelajaran IPS SD. Bagaimana solusi untuk mengatasi
masalah masalah tersebut, jelaskan!
In reply to Dewi Intan Afdillah

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 3

by Siti Nur Khalimah -
Izin menjawab pertanyaan dari Dewi Intan Afdillah
Mengatasi masalah dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Dasar (SD) memerlukan pendekatan yang komprehensif. Berikut adalah beberapa solusi yang bisa diterapkan:

1. Meningkatkan Kualitas Guru
a. Pelatihan dan Pengembangan Profesional: Guru perlu diberikan pelatihan secara berkelanjutan terkait metode pengajaran yang inovatif, seperti pendekatan berbasis masalah (problem-based learning) atau berbasis proyek (project-based learning).
b. Peningkatan Pemahaman Materi: Guru harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang materi IPS, sehingga dapat mengajarkan konsep-konsep kompleks dengan cara yang lebih sederhana dan kontekstual sesuai dengan usia siswa SD.

2. Penggunaan Metode Pembelajaran yang Variatif
a. Pendekatan Interaktif: Menggunakan pendekatan interaktif seperti diskusi kelompok, simulasi, atau permainan edukatif dapat membantu siswa lebih aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran.
b. Penggunaan Teknologi dan Media Pembelajaran: Memanfaatkan teknologi, seperti video edukasi, presentasi interaktif, atau aplikasi pembelajaran, dapat meningkatkan minat siswa dan memudahkan pemahaman konsep yang abstrak.

3. Pengembangan Bahan Ajar yang Kontekstual
a. Kurikulum yang Relevan: Pengembangan materi pembelajaran yang sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari siswa dapat membantu mereka lebih memahami konsep-konsep IPS.
b. Penggunaan Sumber Belajar yang Beragam: Selain buku teks, guru dapat menggunakan sumber lain seperti artikel, cerita rakyat, atau media lokal untuk memperkaya wawasan siswa tentang topik-topik IPS.

4. Membangun Lingkungan Belajar yang Menyenangkan
a. Suasana Kelas yang Positif: Menciptakan suasana kelas yang ramah dan menyenangkan dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar.
b. Penghargaan dan Pengakuan: Memberikan penghargaan atau pujian kepada siswa yang berprestasi dalam IPS dapat memotivasi mereka untuk lebih aktif belajar.
In reply to Siti Nur Khalimah

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 3

by Erlyn Anggis Safitri -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, izin memperkenalkan diri,
Nama : Erlyn Anggis Safitri
Npm : 2353053020
Kelompok : 4

Di dalam makalah menyebutkan bahwa tujuan pendidikan yang diinginkan serta sesuai dengan nilai-nilai yang dianut di dalam masyarakat, relevan dengan kebutuhan sosial ekonomi dan budaya masyarakat juga minat, kebutuhan dan kemampuan peserta didik itu sendiri.
Pertanyaan saya adalah Apa saja aspek yang perlu diperhatikan dalam merencanakan kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan masyarakat?
Terima kasih.
In reply to Erlyn Anggis Safitri

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 3

by Batin Kiani -
Izin menjawab pertanyaan dari saudari Erlyn

Aspek yang perlu diperhatikan dalam merencanakan kurikulum meliputi:

1.Relevansi dengan perkembangan zaman: Mengikuti perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan, dan tren sosial budaya.

2.Kebutuhan peserta didik: Menyesuaikan kurikulum dengan minat, potensi, dan gaya belajar peserta didik.

3.Nilai-nilai lokal dan nasional: Mengintegrasikan budaya lokal dan nasional untuk membangun identitas dan kebanggaan.

4.Pendidikan karakter: Mengembangkan moral, etika, dan keterampilan sosial.

5.Konteks sosial ekonomi: Menyelaraskan kurikulum dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat.

6.Fleksibilitas dan keberagaman: Adaptif terhadap latar belakang sosial, budaya, dan ekonomi peserta didik.

7.Keterampilan abad 21: Fokus pada berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, kolaborasi, dan literasi digital.

8.Evaluasi dan umpan balik: Terus menilai efektivitas kurikulum dan menggunakan masukan untuk perbaikan.
In reply to Siti Nur Khalimah

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 3

by Ahmat Nuryasir -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri, nama Saya Ahmat Nuryasir dengan NPM 2313053207 izin bertanya terkait materi Esensi Kurikulum IPS SD.
Bagaimana teknologi digital mengubah cara warga di dunia pendidikan berinteraksi? Evaluasi dampaknya terhadap kohesi sosial dan nilai-nilai tradisional!
In reply to Ahmat Nuryasir

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 3

by Salsa Widia Prasasti -
Izin menjawab pertanyaan dari saudara ahmad nuryasir

Teknologi digital telah mengubah cara masyarakat berinteraksi secara mendalam, dengan dampak yang luas terhadap kohesi sosial dan nilai-nilai tradisional. Berikut adalah beberapa cara teknologi digital mengubah interaksi manusia:

1. Konektivitas yang Ditingkatkan:

jaringan Sosial:
Platform media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram memungkinkan orang untuk terhubung dengan teman, keluarga, dan kolega di seluruh dunia, terlepas dari jarak fisik.
Komunikasi Real-Time: Aplikasi pesan instan seperti WhatsApp dan Telegram memungkinkan komunikasi real-time, memfasilitasi percakapan yang cepat dan mudah.
Akses Informasi: Internet memberikan akses ke informasi yang luas, memungkinkan orang untuk belajar, berbagi ide, dan terlibat dalam diskusi global.

2. Interaksi Virtual:
Pertemuan Virtual: Platform konferensi video seperti Zoom dan Google Meet memungkinkan pertemuan virtual, memfasilitasi kolaborasi dan interaksi jarak jauh.
Permainan Online:
Game online multipemain memungkinkan orang untuk berinteraksi dan bersaing dengan orang lain di seluruh dunia, membangun komunitas virtual.
E-commerce:Platform e-commerce seperti Amazon dan Alibaba memungkinkan orang untuk membeli barang dan jasa secara online, mengurangi kebutuhan untuk interaksi fisik.

3. Dampak pada Kohesi Sosial:
Peningkatan Konektivitas:Teknologi digital dapat meningkatkan kohesi sosial dengan memfasilitasi koneksi dan interaksi antar individu, terlepas dari lokasi geografis.
Pembentukan Komunitas Virtual:Platform online dapat memfasilitasi pembentukan komunitas virtual di sekitar minat bersama, memungkinkan orang untuk terhubung dengan orang lain yang memiliki nilai dan tujuan yang sama.
Polarisasi dan Isolasi: Teknologi digital juga dapat berkontribusi pada polarisasi sosial dan isolasi. Algoritma media sosial dapat menciptakan gelembung filter, mengekspos orang hanya ke informasi yang sesuai dengan pandangan mereka, yang mengarah pada polarisasi dan kurangnya pemahaman. Penggunaan berlebihan teknologi digital juga dapat menyebabkan isolasi sosial dan kurangnya interaksi tatap muka.

4. Dampak pada Nilai-Nilai Tradisional:

Perubahan Norma Sosial:Teknologi digital dapat menantang norma sosial tradisional, seperti peran gender, nilai-nilai keluarga, dan perilaku seksual.
Akses ke Informasi dan Ide: Internet memberikan akses ke informasi dan ide yang beragam, yang dapat menantang nilai-nilai tradisional dan mendorong pemikiran kritis.
Budaya Konsumerisme: Teknologi digital dapat mendorong budaya konsumerisme dengan mempromosikan produk dan layanan baru melalui iklan online dan media sosial.

Kesimpulan:
Teknologi digital telah mengubah cara masyarakat berinteraksi secara mendalam, dengan dampak yang kompleks terhadap kohesi sosial dan nilai-nilai tradisional. Sementara teknologi digital dapat meningkatkan konektivitas dan memfasilitasi pembentukan komunitas virtual, ia juga dapat berkontribusi pada polarisasi sosial dan isolasi. Teknologi digital juga dapat menantang norma sosial tradisional dan mendorong budaya konsumerisme. Penting untuk memahami dampak teknologi digital pada masyarakat dan mengembangkan strategi untuk memaksimalkan manfaatnya sambil meminimalkan potensi kerugiannya.