Forum Analisis Jurnal-1

Forum Analisis Jurnal-1

Jumlah balasan: 38

Lampirkan analisis anda mengenai jurnal diatas, dengan menyertakan identitas diri seperti nama dan NPM. 

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh selly meita safira -
Nama : Selly Meita Safira
Npm : 2313053167
Kelas : 3F

Analisis Jurnal: Penerapan Nilai Moral Pancasila Dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah

Jurnal ini menjelaskan pentingnya pendidikan moral Pancasila dalam konteks pendidikan di Indonesia. Dengan meningkatnya kasus korupsi dan tantangan moral yang dihadapi generasi muda, penanaman nilai-nilai Pancasila menjadi sangat relevan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menumbuhkan karakter baik pada anak-anak di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah, agar mereka menjadi generasi yang memiliki integritas dan sikap anti korupsi.

Penelitian ini menggunakan metode sosialisasi yang melibatkan siswa kelas III-V. Prosesnya mencakup tiga tahap: perizinan, pemaparan materi, dan kuis. Metode ini dirancang agar siswa dapat memahami dan menginternalisasi nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan keadilan. Interaksi langsung selama sesi sosialisasi membantu menjaga keterlibatan dan minat siswa.

Hasil dari sosialisasi menunjukkan bahwa siswa menunjukkan tingkat partisipasi yang tinggi. Dengan melibatkan mereka dalam kegiatan aktif, nilai-nilai Pancasila dapat lebih mudah dipahami dan diterima. Jurnal ini juga menekankan bahwa penanaman nilai moral sejak dini dapat mencegah tindakan korupsi di masa depan. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter harus menjadi bagian integral dari kurikulum sekolah.

Jurnal ini juga membahas keterkaitan antara nilai moral dan hukum. Penerapan hukum yang efektif memerlukan dukungan moral dari masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan moral Pancasila tidak hanya penting untuk individu, tetapi juga untuk menciptakan masyarakat yang patuh hukum dan beretika. Ini menunjukkan bahwa tanpa dasar moral yang kuat, hukum mungkin tidak akan diikuti dengan baik.

Secara keseluruhan, jurnal ini menegaskan bahwa pendidikan moral Pancasila adalah langkah penting dalam membentuk karakter generasi muda yang anti korupsi. Dengan mengajarkan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga memiliki integritas yang tinggi. Hal ini sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik dan berkeadilan di masa depan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh Melia Devina -
Nama : Melia Devina
NPM : 2313053180
Kelas : 3F

Analisis saya mengenai Jurnal yang berjudul "Penerapan Nilai Moral Pancasila dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah" .
Jurnal ini membahas tentang pentingnya pendidikan moral Pancasila dalam membentuk generasi muda yang anti-korupsi. Fokusnya pada pengajaran nilai-nilai seperti kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan keadilan pada siswa SD. Dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini, diharapkan siswa mampu menghindari pengaruh negatif dan berperilaku sesuai dengan moral yang baik, terutama terkait dengan anti-korupsi.

Penelitian ini menggunakan metode sosialisasi kepada siswa kelas III-V di SD Negeri Osiloa. Tahapan pelaksanaannya meliputi perizinan, penyampaian materi, dan pemberian kuis sebagai bentuk interaksi. Hasilnya menunjukkan bahwa siswa menjadi lebih aktif dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya sikap anti-korupsi.

Jurnal ini menekankan bahwa nilai-nilai Pancasila sangat relevan untuk diterapkan dalam pendidikan moral. Lingkungan sosial juga berperan penting dalam mendukung pendidikan moral yang diterima siswa di sekolah. Tujuan dari Penelitian ini sendiri untuk Menyediakan pendidikan moral yang berfokus pada nilai-nilai Pancasila untuk membentuk karakter siswa agar menjadi generasi anti korupsi dan meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Dapat disimpulkan bahwa penerapan nilai moral Pancasila di sekolah bukan hanya bertujuan untuk mengurangi perilaku korupsi, tetapi juga untuk membentuk individu yang memiliki karakter kuat dan bertanggung jawab. Pendidikan moral yang terintegrasi dengan nilai-nilai Pancasila perlu ditingkatkan di semua tingkat pendidikan. Ditekankan perlunya kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat untuk membangun karakter generasi muda yang berintegritas.

Sekian dan terimakasih...
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh Wilda Tajkia -
Nama: Wilda Tajkia
NPM: 2313053163
Kelas: 3F


A. Identitas 
1. Nama Jurnal : Jurnal Pemimpin - Pengabdian Masyarakat Ilmu Pendidikan
2. Volume : 2
3. Nomor : 1
4. Halaman : 13-17
5. Tahun Penerbit: Januari 2022
6. Judul Jurnal : Penerapan Nilai Moral Pancasila dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah!
7. Nama Penulis : Asti Yunita Benu, Agnes Maria Diana Rafael, Imanuel Baok, Intan Yunita Tungga, Maria M Nina Niron, Niski Astria Ndolu, dan Vebiyanti P Leo.

B. Abstrak
Bagian abstrak pada artikel tersebut menyatakan bahwa sosialisasi penerapan nilai moral Pancasila di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah bertujuan untuk mencegah korupsi dengan menanamkan nilai moral kepada siswa. Penanaman nilai moral Pancasila diharapkan dapat membekali generasi muda untuk menjadi anti korupsi. Artikel ini akan membahas pentingnya pendidikan moral Pancasila dalam membentuk karakter siswa dan mencegah pengaruh negatif yang dapat muncul akibat kemajuan teknologi.

C. Pendahuluan Jurnal
Bagian pendahuluan artikel ini membahas tentang nilai moral Pancasila sebagai pedoman bagi masyarakat untuk bertindak sesuai dengan ideologi Indonesia. Nilai moral Pancasila diartikan sebagai sikap bermasyarakat yang baik yang harus dilakukan oleh masyarakat. Pendidikan Moral Pancasila dijelaskan sebagai upaya untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, dengan penekanan pada penghayatan dan pengalaman terhadap butir-butir Pancasila yang terdapat dalam Tap MPR RI No. II/MPR/1978 tentang pedoman penghayatan dan pengalaman Pancasila atau Eka Prasetya Pancarya. Butir-butir Pancasila tersebut berfungsi sebagai petunjuk nyata dan jelas yang mencerminkan pengalaman dalam kehidupan bermasyarakat.

D. Metode Abdimas
Bagian ini menjelaskan tiga tahap dalam sosialisasi penerapan nilai moral Pancasila kepada siswa di SD Negeri Osiloa yaitu tahap perizinan, tahap pemaparan materi, dan tahap memberikan quis pertanyaan.

E. Hasil dan Pembahasan
Bagian hasil dalam jurnal ini menunjukkan bahwa sosialisasi penerapan nilai moral Pancasila di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah telah berhasil dalam menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa siswa menunjukkan tingkat keaktifan yang tinggi dalam kegiatan pembelajaran. Misalnya, 89% siswa aktif berpartisipasi, 90% sangat antusias, 75% bertanya, 20% berbicara dengan teman, dan 84% bekerja sama dalam kelompok.

Sosialisasi ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai anti korupsi kepada siswa, yang diharapkan dapat mencegah ajakan atau dorongan negatif untuk melakukan korupsi. Dengan menanamkan nilai moral Pancasila sejak dini, diharapkan siswa dapat dibekali dengan karakter yang kuat dan budaya anti korupsi. Penanaman nilai moral ini dianggap penting untuk membangun generasi emas yang memiliki kesadaran moral dan etika yang baik, sehingga mereka dapat menghadapi tantangan dan dinamika perubahan di masa depan.

Secara keseluruhan, hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa siswa tidak hanya memahami nilai-nilai Pancasila, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menjadi langkah awal yang positif dalam menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas dan moralitas yang tinggi.

F. Kesimpulan Jurnal
Bagian ini menyimpulkan bahwa sosialisasi penerapan nilai moral Pancasila di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah berhasil menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa. Dengan menanamkan nilai moral sejak dini, diharapkan dapat mencegah ajakan atau dorongan negatif untuk melakukan korupsi. Penanaman nilai moral Pancasila kepada peserta didik dianggap penting untuk membangun dan membekali mereka sebagai generasi emas yang memiliki budaya anti korupsi sejak dini.

1. Jurnal ini menekankan pentingnya menanamkan nilai moral Pancasila kepada siswa sejak dini untuk mencegah korupsi, yang dapat membentuk karakter generasi muda.
2. Jurnal ini menjelaskan metode sosialisasi yang terdiri dari tiga tahap, yaitu perizinan, pemaparan materi, dan pemberian kuis, yang menunjukkan pendekatan sistematis dalam pengabdian masyarakat.
3. Hasil menunjukkan bahwa siswa aktif berpartisipasi dalam kegiatan, dengan persentase keaktifan yang tinggi, yang menunjukkan efektivitas metode yang digunakan.
4. Jurnal ini secara khusus membahas upaya membangun budaya anti korupsi di kalangan siswa, yang relevan dengan tantangan moral yang dihadapi oleh generasi muda saat ini.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh Sisnadia Rahmawati -
Nama : Sisnadia Rahmawati
NPM : 2313053168
Kelas : 3F

Analisis Jurnal yang berjudul "Penerapan Nilai Moral Pancasila dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah".

Jurnal ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moral Pancasila kepada siswa SD Negeri Osiloa Kupang Tengah sebagai upaya pencegahan korupsi sejak dini. Fokus utama adalah pembentukan generasi anti-korupsi, mencerminkan kesadaran akan pentingnya pendidikan moral dalam konteks sosial saat ini. Metode yang digunakan dalam jurnal ini adalah sosialisasi kepada siswa kelas III-V, dengan menekankan nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan keadilan. Proses sosialisasi melibatkan penyampaian materi dan interaksi langsung dengan siswa, termasuk kuis untuk meningkatkan partisipasi mereka.

Jurnal ini juga menekankan pentingnya pendidikan moral Pancasila dalam membentuk karakter siswa. Menghadapi tantangan modern seperti korupsi, pendidikan moral menjadi sangat relevan dalam menciptakan individu yang berpegang pada standar moral yang tinggi. Penulis menekankan pentingnya keterlibatan komunitas dalam pendidikan moral, menunjukkan bahwa tanggung jawab ini tidak hanya terletak pada sekolah, tetapi juga pada masyarakat luas. Keterkaitan antara nilai moral, hukum, dan perilaku sosial diuraikan untuk menggambarkan bagaimana nilai-nilai tersebut dapat mempengaruhi tindakan individu dalam kehidupan bermasyarakat.

Berdasarkan hasil sosialisasi, dapat disimpulkan bahwa penanaman nilai-nilai moral Pancasila sejak dini dapat mencegah dampak negatif seperti korupsi. Pendidikan moral yang efektif diharapkan mampu membentuk generasi yang lebih baik dan mendukung budaya anti-korupsi. 

Jurnal ini merekomendasikan peningkatan keterlibatan komunitas, pelatihan untuk guru, serta program pendidikan moral yang berkelanjutan. Hal ini menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah dan masyarakat dalam mencapai tujuan pendidikan moral yang efektif. Jurnal ini juga merujuk pada berbagai sumber terkait pendidikan moral dan Pancasila, memberikan dasar yang kuat untuk penelitian lanjutan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh DAFFA RISWADI -
Nama: Daffa Riswadi
NPM: 2313053165
Kelas: 3F

1. Identitas Jurnal
Judul Jurnal : ” PENERAPAN NILAI MORAL PANCASILA DALAM MEWUJUDKAN GENERASI ANTI KORUPSI DI SD NEGERI OSILOA KUPANG TENGAH!”
Nama Jurnal : Jurnal Pemimpin Pengabdian Masyarakat
Volume : 2
Nomor : 1
Halaman : 13-17
Tahun Terbit : 2022
Nama Penulis : Asti Yunita Benu, Agnes Maria Diana Rafael, Imanuel Baok, Intan Yunita Tungga, Maria M Nina Niron, Niski Astria Ndolu, Vebiyanti P Leo
Kata kunci : Nilai moral pancasila, generasi dan anti korupsi.

2. Abstrak
Pendidikan Moral Pancasila bertujuan untuk menumbuh kembangkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Dengan menanamkan nilai moral sejak dini dapat mencengah ajakan/dorongan negatif untuk melalukan korupsi sejak dini. Penanaman nilai moral pancasila kepada peserta didik dapat membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas dalam mewujudkan budaya anti korupsi sejak dini.

3. Pendahuluan
Nilai Moral pancasila adalah suatu pedoman bagi masyarakat untuk bertindak hidup sebagaimana telah diatur dalam pancasila atau ideologi Indonesia, dengan kata lain moral pancasila adalah sikap bermasyarakat yang baik dimana harus dilakukan oleh masyarakat. Pendidikan Moral Pancasila merupakan pendidikan yang berupaya untuk menumbuh kembangkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

4. Metode penelitian
Metode yang digunakan adalah sosialisasi kepada siswa kelas III-V di SD Negeri Osiloa, tentang menanamkan sikap dan nilai kejujuran, nilai kedisiplinan, nilai tanggung jawab serta nilai keadilan.

5. Hasil dan pembahasan
Tujuan dari Penerapan Nila Moral Pancasila Sejak Dini Dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Neger Osiloa Kupang Tengah ialah membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas dengan jiwa Pancasila yang baik guna menghadapi dinamika perubahan, menembangkan pendidikan nasional yang meletakan pendidikan moral Pancasila sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan bagi peserta didik dengan dukungan keterlibatan publik yang di lakukan melalui pendidikan jalur formal, nonformal dan informal, merevitalisasi dan memperkuat potensi pendidik, tenaga pendidikan, peserta didik, masyarakat dan lingkungan keluarga. Nila moral dan hukum mempunyai keterkaitan yang sangat erat sekali. Pada dasarnya nilai, moral, dan hukum mempunyai fungsi yaitu untuk melayani manusia. pertama, berfungsi mengingatkan manusia untuk melakukan kebaikan demi diri sendiri dan sesama sebagai bagian dari masyarakat. kedua, menarik perhatian pada permasalahan-permasalahan moral yang kurang ditanggapi manusia. Ketiga, dapat menjadi penarik perhatian manusia kepada gejala “Pembiasaan emosional” Selain itu fungsi dari nilai, moral dan hukum yaitu dalam rangka untuk pengendalian dan pengaturan. Hukum yang mengatur kehidupan masyarakat dan nyata berlaku dalam masyarakat , disebut hukum positif. Istilah hukum positif dimaksudkan untuk menandai “diferensi” (perbedaan) dan hukum terhadap kaidah-kaidah lain dalam masyarakat tampil lebih jelas tegas, dan didukung oleh perlengkapan yang cukup agar diikuti oleh anggota masyarakat .

6. Kesimpulan
Dari sosialisasi penerapan nilai moral pancasila dalam mewujudkan generasi anti korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah, dapat disimpulkan bahwa dengan menanamkan nilai moral sejak dini dapat mencengah ajakan/dorongan negatif untuk melalukan korupsi sejak dini. Penanaman nilai moral pancasila kepada peserta didik dapat membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas dalam mewujudkan budaya anti korupsi sejak dini.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh Rahmah Dwi Asri -
Nama : Rahmah Dwi Asri
NPM : 2313053164
Kelas : 3F

Judul: Penerapan Nilai Moral Pancasila dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah
Abstrak
jurnal ini menjelaskan tujuan utama dari pendidikan moral Pancasila, yaitu untuk menumbuhkan nilai-nilai Pancasila dan menjadikannya sebagai standar baik buruknya perilaku manusia. Abstrak menyoroti pentingnya pendidikan ini dalam membentuk generasi yang anti-korupsi, terutama melalui sosialisasi yang diterapkan pada siswa sekolah dasar. Penulis menegaskan bahwa menanamkan nilai moral Pancasila sejak dini dapat mencegah dorongan untuk melakukan korupsi dan membekali siswa dengan karakter yang kuat dalam menghadapi godaan tersebut. Secara umum, abstrak sudah menggambarkan dengan jelas tujuan, metode, dan harapan dari penelitian ini.
Namun, bagian abstrak ini belum menyebutkan hasil yang lebih spesifik dari penelitian dan dampaknya terhadap siswa. Abstrak seharusnya juga memberikan gambaran lebih ringkas tentang hasil yang dicapai sehingga pembaca dapat memahami keberhasilan atau tantangan dalam penerapan nilai moral ini di lapangan.
Pendahuluan
Jurnal ini membahas tentang pentingnya pendidikan moral Pancasila sebagai landasan dalam pembentukan karakter generasi muda, khususnya untuk mencegah perilaku korupsi. Pancasila dijadikan sebagai pedoman untuk menanamkan nilai-nilai moral sejak dini pada siswa, sehingga diharapkan dapat menciptakan generasi yang bebas dari korupsi. Penulis menyoroti bahwa dengan perkembangan zaman dan teknologi, generasi muda rentan terhadap perilaku menyimpang, termasuk korupsi. Oleh karena itu, pendidikan moral Pancasila dianggap penting untuk membentengi generasi muda.
Metode
Penelitian ini menggunakan metode sosialisasi yang diterapkan kepada siswa kelas III hingga V di SD Negeri Osiloa. Sosialisasi mencakup penanaman nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan keadilan. Metode ini dilaksanakan melalui beberapa tahap, mulai dari perizinan dengan pihak sekolah hingga pelaksanaan materi dan pemberian kuis kepada siswa.
Hasil dan Pembahasan
Dari sosialisasi yang dilakukan, ditemukan bahwa siswa di SD Negeri Osiloa merespon dengan baik kegiatan ini. Nilai-nilai moral yang diajarkan mampu diterima oleh siswa, terutama terkait nilai kejujuran dan tanggung jawab. Dalam kegiatan ini, siswa diajak untuk aktif melalui kuis dan diskusi yang dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya integritas dan kejujuran. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan partisipasi siswa dalam diskusi terkait anti-korupsi, dengan mayoritas siswa menunjukkan sikap antusias dalam pembelajaran.
Kesimpulan
Jurnal ini menyimpulkan bahwa penerapan nilai-nilai moral Pancasila sejak dini sangat efektif dalam membentuk karakter siswa sebagai generasi yang anti-korupsi. Pendidikan moral ini dianggap sebagai fondasi penting untuk mencegah perilaku korupsi sejak dini dengan melibatkan semua pihak, termasuk guru dan orang tua.
Kelebihan dan kekurangan jurnal
Jurnal ini memiliki kelebihan dalam menyoroti isu penting terkait pendidikan moral Pancasila sebagai upaya pencegahan korupsi sejak dini. Metode sosialisasi yang digunakan juga dinilai sederhana namun efektif, di mana siswa secara aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran melalui diskusi dan kuis. Namun, jurnal ini memiliki beberapa kekurangan, seperti kurangnya pembahasan mengenai evaluasi jangka panjang dari penerapan nilai-nilai moral tersebut. Selain itu, data kuantitatif yang lebih mendalam untuk mengukur efektivitas sosialisasi ini juga tidak disajikan, sehingga hasil yang diperoleh masih terbatas pada pengamatan jangka pendek.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh Putri Ayu Bestari -
Nama:Putri Ayu Bestari
Npm:2313053177
Kelas:3F

Identitas
1.Nama jurnal: jurnal pemimpin pengabdian masyarakat ilmu pendidikan
2.Volume:2
3.Nomor:1
4.Halaman 13-17
5.Tahun Penerbit: Januari 2022
6.Judul Jurnal: Penerapan Nilai Moral Pancasila Dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah

Analisis jurnal: Penerapan Nilai Moral Pancasila Dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah

Pada jurnal ini menjelaskan bahwa nilai dan moral sangat penting dalam menumbuhkembangkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila serta menjadi standar baik atau buruknya perbuatan manusia.

Tujuan penelitian di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah tersebut adalah untuk membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas dengan jiwa Pancasila yang baik guna menghadapi dinamika perubahan dan mengembangkan pendidikan nasional yang meletakkan pendidikan moral Pancasila sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan bagi peserta didik.

Metode penelitian pada jurnal tersebut dengan menggunakan sosialisasi kepada siswa kelas lll-V di SD negeri Osiloa dengan menanamkan sikap dan nilai kejujuran, nilai kedisiplinan,nilai tanggung jawab serta nilai keadilan, pada tahapan ini juga terdapat tahap perizinan tahap pemaparan materi dan tahap memberikan kuis.

Pada jurnal tersebut juga menekankan bahwa nilai moral dan hukum juga mempunyai keterkaitan yang sangat erat sekali,ini sangat penting untuk peserta didik harus jelas,harus diyakini oleh individu dan diaplikasikan dalam perbuatan peserta didik tersebut.

Dapat disimpulkan bahwa pendidikan moral Pancasila sangat diharapkan untuk menciptakan budaya anti korupsi yang berkelanjutan serta membentuk peserta didik khususnya siswa di SD Negeri osiloa Kupang Tengah untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab, masyarakat dan lingkungan keluarga juga turut aktif dalam membantu proses pendidikan moral ini agar peserta didik menjadi generasi anti korupsi dan memahami pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh Wulan Zahara Arrum Rizki -
NAMA : WULAN ZAHARA ARRUM RIZKI
NPM : 2313053188
KELAS : 3F

Berdasarkan analisis jurnal "Penerapan nilai moral Pancasila dalam mewujudkan generasi anti korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah", dapat disimpulkan bahwa moral adalah ajaran tentang hal yang baik dan buruk, yang terkait dengan tingkah laku dan perbuatan manusia. Seorang individu yang patuh pada aturan, norma, dan kaidah yang berlaku dalam masyarakatnya dianggap sebagai orang yang bertindak secara moral. Apabila sebaliknya terjadi, individu dianggap tidak bermoral. Pendidikan Moral Pancasila bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai Pancasila dan menetapkan standar moral manusia. Seiring perkembangan zaman, generasi muda menjadi rentan terhadap penurunan nilai moral Pancasila disebabkan oleh kemajuan IPTEK, yang dapat menyebabkan korupsi. Pendidikan moral Pancasila sangat penting. Melalui metode sosialisasi pada anak sekolah dasar, diharapkan nilai-nilai moral Pancasila dapat tumbuh sejak dini. Menanamkan nilai moral sejak dini dapat mencegah ajakan negatif untuk melakukan korupsi. Penanaman nilai moral Pancasila kepada peserta didik dapat membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas dalam mewujudkan budaya anti korupsi sejak dini.

Tujuan dari penerapan nilai moral Pancasila sejak dini dalam mewujudkan generasi anti korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah ialah membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas dengan jiwa Pancasila yang baik guna menghadapi dinamika perubahan, mengembangkan pendidikan nasional yang meletakan pendidikan moral Pancasila sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan bagi peserta didik dengan dukungan keterlibatan publik yang di lakukan melalui pendidikan jalur formal, nonformal dan informal, merevitalisasi dan memperkuat potensi pendidik, tenaga pendidikan, peserta didik, masyarakat dan lingkungan keluarga.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh Ummu Hafifah -
Nama: Ummu Hafifah
NPM: 2313053171
Kelas: 3F

Berdasarkan jurnal yang berjudul "Penerapan Nilai Moral Pancasila dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah" berikut hasil analisis yang saya dapatkan.

Pendahuluan
Jurnal ini menjelaskan betapa pentingnya menerapkan nilai-nilai moral Pancasila dalam membentuk karakter generasi muda, khususnya dalam hal menghentikan korupsi. Pendidikan moral sejak dini diharapkan dapat membangun individu yang memiliki integritas dan tanggung jawab sosial. Ini sangat penting mengingat korupsi masih menjadi masalah besar di Indonesia.

Metode Abdimas
Dalam penelitian ini, pendekatan pengabdian masyarakat (abdimas) digunakan, yang melibatkan sosialisasi siswa di kelas III-V di SD Negeri Osiloa. Pengajaran tentang prinsip-prinsip kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan keadilan termasuk dalam kegiatan ini. Kuis dan hadiah interaktif meningkatkan keterlibatan siswa dalam pelajaran.

Hasil dan Pembahasan
Hasil sosialisasi menunjukkan bahwa siswa sangat aktif dan antusias. Sekitar 90% siswa menunjukkan antusiasme dalam kegiatan, dan sekitar 89% berpartisipasi aktif. Penelitian dalam jurnal ini menekankan bahwa penerapan prinsip-prinsip Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu mencegah dampak negatif yang dapat mendorong anak-anak untuk berperilaku korup. Oleh karena itu, diharapkan bahwa pendidikan moral membantu siswa menjadi generasi emas yang memiliki budaya anti-korupsi.

Jadi, jurnal tersebut mencapai kesimpulan bahwa penerapan nilai-nilai moral Pancasila di SD Negeri Osiloa sangat penting untuk membentuk karakter generasi muda yang tidak korupsi. Meskipun ada kelemahan dalam data dan analisis, metode penelitian ini patut diapresiasi. Untuk mengetahui seberapa efektif pendekatan yang digunakan dan untuk memperluas cakupan penelitian, penelitian tambahan diperlukan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh Dita Fadila Aida Fitri -
Nama: Dita Fadila Aida Fitri
NPM; 2313053187
Kelas: 3F


Analisis Jurnal ”Penerapan Nilai Moral Pancasila Dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah”

Jurnal ini membahas penerapan nilai moral Pancasila di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah untuk mencegah korupsi sejak dini. Penelitian ini menunjukkan pentingnya pendidikan moral dalam membentuk karakter siswa di tengah tantangan korupsi yang semakin meningkat. Dengan metode pembelajaran interaktif dan kuis, siswa diajarkan nilai-nilai Pancasila untuk melindungi mereka dari pengaruh negatif dan mendorong integritas. Tujuan penelitian adalah menciptakan dasar moral yang kuat bagi siswa, mendukung budaya anti korupsi di Indonesia.

Penerapan nilai moral Pancasila di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah penting untuk mencegah korupsi. Dalam menghadapi peningkatan korupsi di Indonesia, pendidikan moral menjadi krusial. Dengan menanamkan nilai Pancasila sejak dini, kita dapat membentuk karakter siswa yang kuat dan menciptakan generasi muda yang anti korupsi.

Metode yang digunakan adalah program pengabdian masyarakat yang mengajarkan nilai moral Pancasila kepada siswa melalui pemaparan materi, pembelajaran interaktif, kuis, dan diskusi. Tim pengabdian mematuhi protokol kesehatan, dan siswa yang menjawab kuis dengan benar mendapatkan hadiah untuk memotivasi mereka. Hasilnya menunjukkan partisipasi siswa yang tinggi, dengan 89% aktif dan 90% sangat antusias.

Hasil menunjukkan bahwa sosialisasi nilai moral Pancasila di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah berhasil meningkatkan pemahaman siswa tentang integritas. Metode interaktif dan diskusi kelompok memfasilitasi partisipasi aktif siswa, dengan 89% terlibat dan 75% bertanya. Hadiah dari kuis tidak hanya memotivasi siswa tetapi juga memperkuat pemahaman mereka tentang nilai moral dalam kehidupan sehari-hari. Penanaman nilai moral Pancasila diharapkan membentuk karakter siswa dan mencegah pengaruh negatif, menciptakan generasi yang lebih baik dan anti korupsi. Kesimpulan menegaskan bahwa pendidikan moral berbasis Pancasila dapat berkontribusi pada pencegahan korupsi di kalangan generasi muda.

Penerapan nilai moral Pancasila di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah efektif dalam membentuk karakter siswa dan mencegah korupsi. Program ini berhasil meningkatkan pemahaman siswa tentang integritas dan sikap anti korupsi. Penelitian merekomendasikan penerapan program serupa di sekolah lain untuk mendukung lingkungan yang menerapkan nilai-nilai moral ini.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh Zahrah Umi Hasanah -
NAMA : ZAHRAH UMI HASANAH
NPM : 2313053173
KELAS : 3F

Analisis saya terhadap jurnal dengan judul "Penerapan Nilai Moral Pancasila dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah".

Pada jurnal dikatakan bahwa nilai moral Pancasila adalah suatu pedoman bagi masyarakat untuk bertindak hidup sebagaimana telah diatur dalam pancasila atau ideologi Indonesia, dengan kata lain moral pancasila adalah sikap bermasyarakat yang baik dimana harus dilakukan oleh masyarakat. Pendidikan moral Pancasila merupakan pendidikan yang berupaya untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pengajarannya menitik beratkan pada penghayatan dan pengamalan butir-butir Pancasila (36 butir Pancasila) sebagaimana termuat dalam Tap MPR RI No. II/MPR/1978 tentang pedoman penghayatan dan pengamalan Pancasila atau Eka Prasetya Pancarya.
Banyak sekali pengamalan sila-sila Pancasila dari sila pertama hingga sila kelima.
- Pengamalan sila pertama seperti saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan
agama dan kepercayaannya, tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain dan lainnya.
- Pengamalan sila kedua seperti mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban anatar sesama manusia, saling mencintai sesama manusia dan lainnya.
- Pengamalan sila ketiga seperti rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara, cinta tanah air dan bangsa, bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia dan lainnya.
- Pengamalan sila keempat seperti mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat, tidak memaksakan kehendak pada orang lain, mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama dan lainnya.
- Pengamalan sila kelima seperti mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan, bersikap adil, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban dan lainnya.

Moral adalah ajaran tentang hal yang baik dan buruk, yang menyangkut tingkah laku dan perbuatan manusia. Seorang pribadi yang taat kepada aturan-aturan, kaidah-kaidah dan norma yang berlaku dalam masyarakatnya, dianggap sesuai dan bertindak benar secara moral. Jika sebaliknya yang terjadi, maka pribadi itu dianggap tidak bermoral. Moral dalam perwujudannya dapat berupa peraturan, prinsip-prinsip yang benar, baik, terpuji, dan mulia. Dapat kita simpulkan bahwa pengertian moral adalah suatu tuntutan prilaku yang baik yang dimiliki individu sebagai moralitas, yang tercermin dalam pemikiran/konsep, sikap dan tingkah laku.

Pada jurnal tersebut terdapat hasil pembahasan mengenai "Penerapan Nilai Moral Pancasila Sejak Dini dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah", hal tersebut bertujuan untuk membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas dengan jiwa Pancasila yang baik guna menghadapi dinamika perubahan, menembangkan pendidikan nasional yang meletakan pendidikan moral Pancasila sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan bagi peserta didik dengan dukungan keterlibatan publik yang di lakukan melalui pendidikan jalur formal, nonformal dan informal, merevitalisasi dan memperkuat potensi pendidik, tenaga pendidikan, peserta didik ,masyarakat dan lingkungan keluarga.
Pada dasarnya nilai, moral dan hukum mempunyai fungsi yaitu mengingatkan manusia untuk melakukan kebaikan demi diri sendiri dan sesama sebagai bagian dari masyarakat, menarik perhatian pada permasalahan-permasalahan moral yang kurang ditanggapi manusia, dapat menjadi penarik perhatian manusia kepada gejala “Pembiasaan emosional”, selain itu fungsi dari nilai, moral dan hukum yaitu dalam rangka untuk pengendalian dan pengaturan.
Hukum yang mengatur kehidupan masyarakat dan nyata berlaku dalam masyarakat disebut hukum positif, yang dimaksudkan untuk menandai “diferensi” (perbedaan) dan hukum terhadap kaidah-kaidah lain dalam masyarakat tampil lebih jelas tegas, dan didukung oleh perlengkapan yang cukup agar diikuti oleh anggota masyarakat.

Dari jurnal tersebut kita dapat mengambil kesimpulannya bahwa dengan menanamkan nilai moral sejak dini dapat mencengah ajakan/dorongan negatif
untuk melalukan korupsi sejak dini. Penanaman nilai moral pancasila kepada peserta didik dapat membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas dalam mewujudkan budaya anti korupsi sejak dini.

Pendapat saya mengenai jurnal tersebut sangat positif, karena mereka melakukan sosialisasi mengenai penanaman nilai moral Pancasila sejak dini. Hal tersebut dapat membentuk karakter dan etika generasi muda melalui pendidikan moral yang dilandaskan pada nilai-nilai Pancasila dan menghasilkan generasi muda yang memiliki kesadaran moral tinggi, bertanggung jawab dan memiliki kepekaan terhadap keadilan, perdamaian dan kebersamaan. Pendidikan moral Pancasila tidak hanya penting bagi diri sendiri tetapi bagi lingkungan sekitarnya dan perlu ditingkatkan agar dapat menciptakan generasi yang berintegritas, beretika dan berkontribusi positif bagi banga dan negara Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh Alvina Elysia Rizky -
Nama: Alvina Elysia Rizky
NPM: 2313053190
Kelas: 3F

Jurnal yang berjudul "Penerapan Nilai Moral Pancasila dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah" membahas pentingnya pendidikan moral berbasis Pancasila untuk membentuk karakter generasi muda yang anti korupsi. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menanamkan nilai-nilai moral Pancasila kepada siswa di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah, dengan harapan dapat mencegah perilaku korupsi sejak dini dan membekali siswa dengan karakter yang baik sebagai generasi emas di masa depan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sosialisasi kepada siswa kelas III-V. Tim pengabdian masyarakat melakukan pendekatan dengan memberikan materi tentang sikap dan nilai kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan keadilan. Proses ini dimulai dengan mendapatkan izin dari kepala sekolah dan guru-guru . Hasil pengamatan menunjukkan bahwa siswa sangat aktif dan antusias dalam pembelajaran, dengan 89% siswa berpartisipasi aktif dan 90% menunjukkan antusiasme yang tinggi. Ini menunjukkan bahwa metode sosialisasi yang diterapkan efektif dalam menarik perhatian siswa dan menanamkan nilai-nilai moral.

Kesimpulan dari jurnal ini adalah bahwa penanaman nilai moral Pancasila sejak dini dapat membantu mencegah ajakan atau dorongan negatif untuk melakukan korupsi. Dengan membekali siswa dengan nilai-nilai moral yang baik, mereka diharapkan dapat menjadi generasi yang tidak hanya memahami pentingnya kejujuran dan keadilan, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai saran untuk penelitian selanjutnya, jurnal ini dapat menjadi dasar untuk mengeksplorasi efektivitas metode pengajaran nilai moral di berbagai tingkat pendidikan dan di berbagai daerah. Penelitian lebih lanjut juga dapat mengeksplorasi dampak jangka panjang dari pendidikan moral Pancasila terhadap perilaku sosial dan etika generasi muda.

Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan wawasan yang berharga tentang pentingnya pendidikan moral dalam membentuk karakter generasi muda dan menciptakan budaya anti korupsi di Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh Riko Prasetya -
Nama : Riko Prasetya
Npm : 2353053013
Kelas : 3F

Berdasarkan analisis saya mengenai jurnal tersebut, jurnal ini membahas tentang :

1. Pendidikan Moral Pancasila merupakan pendidikan yang berupaya untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
2. Pendidikan Moral Pancasila yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai Pancasila dan menjadi standar baik atau buruknya perbuatan manusia.
3. Pengertian moral sebagai ajaran tentang baik buruk yang menyangkut tingkah laku dan perbuatan manusia, serta keterkaitan antara nilai, moral, dan hukum.
4. Metode penerapan nilai moral Pancasila melalui tahap perizinan, pemaparan materi, dan pemberian kuis kepada siswa SD Negeri Osiloa.
5. Hasil dan pembahasan yang menunjukkan tujuan penanaman nilai moral Pancasila untuk membangun generasi anti korupsi, serta keterkaitan antara nilai, moral, dan hukum.
6. Kesimpulan bahwa penanaman nilai moral sejak dini dapat mencegah korupsi dan membekali peserta didik sebagai generasi emas anti korupsi.

Secara keseluruhan, jurnal ini menunjukkan pentingnya penanaman nilai moral Pancasila sejak dini untuk mewujudkan generasi anti korupsi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh SHOFIANA FADHILA PRASETIYA -
NAMA : SHOFIANA FADHILA PRASETIYA
NPM : 2313053162
KELAS : 3F

Analisis jurnal dengan judul, "Penerapan Nilai Moral Pancasila Dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah." Dari hasil analisis yang dapat dari jurnal tersebut ialah :

Jurnal ini mengupas penerapan nilai-nilai Pancasila di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah untuk membentuk generasi anti korupsi. Pendidikan Moral Pancasila berfungsi untuk menanamkan sikap bermasyarakat yang baik dan integritas pada siswa.

Nilai Pancasila
Sila kedua, "Kemanusiaan yang adil dan beradab," mengajarkan pentingnya empati dan persatuan, sedangkan sila keempat menekankan musyawarah sebagai cara pengambilan keputusan yang transparan dan bertanggung jawab. Ini mengurangi praktik korupsi dengan membangun budaya dialog.

Keadilan Sosial
Sila kelima mendorong keadilan sosial dan gotong royong, menekankan bahwa tindakan korupsi adalah pelanggaran moral. Konsep moralitas menurut Suseno menekankan baik-buruk sebagai ukuran perilaku individu dalam masyarakat, yang penting untuk membentuk sikap anti korupsi.

Metode Pengajaran
Setelah mengajarkan nilai-nilai anti korupsi, pengajar memberikan kuis untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Pemberian hadiah bagi yang menjawab benar menciptakan suasana belajar yang menarik.

Kesimpulan
Secara keseluruhan, jurnal ini menekankan bahwa penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan dasar dapat memainkan peran vital dalam membentuk generasi yang anti korupsi. Dengan menanamkan sikap kemanusiaan, musyawarah, dan keadilan sosial, siswa diajarkan untuk menjadi individu yang bertanggung jawab dan berintegritas, serta mampu berkontribusi positif bagi masyarakat. Implementasi metode pengajaran yang interaktif juga berperan penting dalam mencapai tujuan tersebut, menjadikan pendidikan moral tidak hanya teori, tetapi praktik yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh Bela Indri Yani -
Nama : Bela Indri Yani
NPM : 2313053183
Kelas : 3F
Mata Kuliah : Pendidikan Nilai dan Moral
Tugas : Analisis Jurnal I

Judul : Penerapan Nilai Moral Pancasila Dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah

Nama Penulis : Asti Yunita Benu, Agnes Maria Diana Rafael, Imanuel Baok, Intan Yunita Tungga, Maria M Nina Niron, Niski Astria Ndolu, Vebiyanti P Leo

Nama Jurnal : Pemimpin - Pengabdian Masyarakat Ilmu Pendidikan

Volume, NO, dan Halaman : Vol.2, No.1, Hal. 13-17

Tahun : 2022

Link Download : http://kumpulantugassekolahdankuliah.blogspot.com/2014?12?nilai-moral-yang-terkandung-dalam.html?m

Latar Belakang Masalah : Pendidikan Moral Pancasila merupakan pendidikan yang berupaya untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pengajarannya menitik beratkan pada penghayatan dan pengalaman butir-butir Pancasila (36 butir Pancasila) sebagaimana termuat dalam Tap MPR RI No. II/MPR/1978 tentang pedoman penghayatan dan pengalaman Pancasila atau Eka Prasetya Pancarya.

Tujuan Penelitian : Tujuan dari Penelitian ini adalah dalam rangka Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah ialah membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas dengan jiwa Pancasila yang baik guna menghadapi dinamika perubahan, menembangkan pendidikan nasional yang meletakan pendidikan moral Pancasila sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan bagi peserta didik dengan dukungan keterlibatan publik yang di lakukan melalui pendidikan jalur formal, nonformal dan informal, merevitalisasi dan memperkuat potensi pendidik, tenaga pendidikan, peserta didik ,masyarakat dan lingkungan keluarga.

Metode Penelitian : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sosialisasi kepada siswa kelas III-V di SD Negeri Osiloa.

Subyek dan Obyek Penelitian : Subyek dan Obyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III-V di SD Negeri Osiloa.

Hasil Penelitian : Pendidikan Moral Pancasila bertujuan untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, serta menjadi standar baik atau buruknya perbuatan manusia. Seiring dengan perkembangan zaman, generasi muda rentan terhadap nilai moral pancasiala, ditambah dengan kemajuan IPTEK sehingga menimbulkan adanya korupsi. Pendidikan moral pancasila sangatlah penting, dengan adanya metode sosialisasi yang diterapkan bagi anak sekolah dasar diharapkan dapat menumbuhkan nilai-nilai moral pancasila yang ditanam sejak dini. Dengan menanamkan nilai moral sejak dini dapat mencengah ajakan/dorongan negatif untuk melalukan korupsi sejak dini. Penanaman nilai moral pancasila kepada peserta didik dapat membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas dalam mewujudkan budaya anti korupsi sejak dini. Moralitas identik dengan perbuatan baik dan perbuatan buruk(etika) yang mana cara pengukurannya adalah melalui nilai- nilai yang terkandung dalam perbuatan tersebut. Pada dasarnya nilai, moral, dan hukum mempunyai fungsi yaitu untuk melayani manusia. pertama, berfungsi mengingatkan manusia untuk melakukan kebaikan demi diri sendiri dan sesama sebagai bagian dari masyarakat. kedua, menarik perhatian pada permasalahan-permasalahan moral yang kurang ditanggapi manusia. Ketiga, dapat menjadi penarik perhatian manusia kepada gejala “Pembiasaan emosional” Selain itu fungsi dari nilai, moral dan hukum yaitu dalam rangka untuk pengendalian dan pengaturan. Pentingnya system hukum ialah sebagai perlindungan bagi kepentingan-kepentingan yang telah dilindungi agama, kaidah kesusilaan dan kaidah kesopanan karena belum cukup kuat untuk melindungi dan menjamin mengingat terdapat kepentingan-kepentingan yang tidak teratur. Untuk melindungi lebih lanjut kepentingan yang telah dilindungi kaidah-kaidah tadi maka diperlukanlah system hukum.

Kesimpulan : Nilai Moral pancasila adalah suatu pedoman bagi masyarakat untuk bertindak hidup sebagaimana telah diatur dalam pancasila atau ideologi Indonesia, dengan kata lain moral pancasila adalah sikap bermasyarakat yang baik dimana harus dilakukan oleh masyarakat.Dari sosialisasi penerapan nilai moral pancasila dalam mewujudkan generasi anti korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah, dapat disimpulkan bahwa dengan menanamkan nilai moral sejak dini dapat mencengah ajakan/dorongan negatif untuk melalukan korupsi sejak dini. Penanaman nilai moral pancasila kepada peserta didik dapat membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas dalam mewujudkan budaya anti korupsi sejak dini.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh Rava Amelia Rosali -
Nama : Rava Amelia Rosali
NPM : 2313053170

Setelah melakukan analisis terhadap jurnal dengan judul “Penerapan Nilai Moral Pancasila dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah” dapat saya simpulkan bahwa Jurnal ini membahas pentingnya Pendidikan Moral Pancasila sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai moral kepada generasi muda, khususnya di kalangan siswa sekolah dasar. Pendidikan ini berperan penting sebagai pedoman perilaku dalam masyarakat, terutama mengingat adanya perkembangan teknologi dan perubahan sosial yang dapat dengan mudah mempengaruhi pola pikir serta nilai-nilai yang dipegang oleh generasi muda. Dalam konteks ini, sangat penting untuk memberikan pendidikan moral sejak usia dini agar anak-anak mampu membedakan antara perbuatan baik dan buruk. Dengan demikian, kita dapat membentuk karakter yang kuat pada generasi muda dan membimbing mereka untuk menjauhi perilaku korupsi.

Selanjutnya, jurnal ini menjelaskan lima sila dalam Pancasila yang menjadi dasar nilai-nilai moral bangsa Indonesia, yaitu: pertama, Ketuhanan yang Maha Esa, sila pertama ini mengajarkan pentingnya kepercayaan kepada Tuhan dan toleransi antar umat beragama; kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, sila kedua ini menekankan pentingnya saling menghormati dan berupaya untuk berlaku adil terhadap sesama manusia; ketiga, Persatuan Indonesia, sila ketiga ini menanamkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia; keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, yang mengedepankan musyawarah dan tanggung jawab dalam pengambilan keputusan; dan kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, sila kelima atau sila terakhir ini mengajarkan sikap adil serta kepedulian terhadap kebutuhan orang lain.

Kemudian jurnal ini juga menguraikan metode sosialisasi yang diterapkan di SD Negeri Osiloa, yang melibatkan beberapa tahapan penting. Tahap pertama adalah perizinan, di mana tim pengabdian masyarakat meminta izin kepada kepala sekolah dan para guru untuk melaksanakan program ini. Tahap kedua adalah pemaparan materi, di mana tim menjelaskan nilai-nilai anti korupsi dan moral Pancasila kepada siswa dengan cara yang menarik dan interaktif. Tahap ketiga adalah kuis pertanyaan, di mana siswa diuji pemahamannya melalui pertanyaan, dan mereka yang berhasil menjawab dengan benar diberikan hadiah berupa buku atau celengan. Metode ini diharapkan dapat membantu siswa memahami dan menginternalisasi nilai-nilai moral Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Kesimpulan dari jurnal ini menegaskan bahwa Pendidikan Moral Pancasila tidak hanya penting untuk pengembangan individu, tetapi juga untuk kemajuan masyarakat secara keseluruhan. Dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila yang kuat dalam diri siswa, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih baik dan adil, serta mempersiapkan generasi muda untuk menjadi pemimpin masa depan yang bertanggung jawab dan berintegritas. Dengan langkah-langkah ini, kita berharap dapat membangun generasi emas yang siap menghadapi tantangan zaman dan berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh Auren Wang -
Nama = Auren Wang
NPM = 2313053184
Kelas = 3F

Jurnal ini membahas tentang bagaimana penerapan nilai-nilai moral Pancasila dalam membina generasi antikorupsi di kalangan siswa sekolah dasar di Kupang Tengah. Jurnal ini juga menekankan menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai tersebut sejak dini untuk menanggulangi pengaruh negatif yang dapat menyebabkan korupsi. Oleh sebab itu, bentuk implementasi nilai-nilai moral Pancasila sangatlah diperlukan bagi siswa dengan tujuan agar dapat menanamkan nilai-nilai Pancasila pada siswa sejak dini serta mempersiapkan mereka untuk melawan pengaruh negatif di masa depan. Penerapan tersebut dapat mencakup :
1. Melaksanakan sesi pendidikan bagi siswa di mana nilai-nilai utama seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan keadilan diajarkan.

2. Melibatkan siswa melalui kuis dan diskusi yang memperkuat nilai-nilai moral yang diajarkan agar menjadikan proses pembelajaran lebih interaktif dan efektif serta penyampaian materi dapat mudah dipahami

3. Melibatkan guru, orang tua, dan masyarakat luas untuk mendukung pendidikan nilai-nilai moral, sehingga menciptakan pendekatan holistik.

4. Mendorong siswa untuk menerapkan nilai-nilai dalam situasi kehidupan nyata untuk mengembangkan pemahaman dan komitmen yang lebih dalam terhadap prinsip-prinsip antikotika.
 
Pada segmen hasil dan pembahasan, jurnal ini menyoroti bagaimana penerapan nilai-nilai moral Pancasila di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah dengan fokus pada penanaman prinsip-prinsip antikorupsi di kalangan siswa. Dalam penerapannya tersebut, peneliti menggunakan metode abdimas dengan tujuan menanamkan sikap dan nilai kejujuran, nilai kedisiplinan, nilai tanggung jawab serta nilai keadilan. 

Program yang di adakan di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah ini bertujuan untuk menumbuhkan generasi yang mewujudkan nilai-nilai Pancasila untuk menghadapi tantangan masyarakat dan mempromosikan standar moral. Program ini menekankan bahwa hubungan antara nilai-nilai moral dan prinsip-prinsip hukum mampu menyoroti pentingnya nilai-nilai yang jelas dan dapat ditindaklanjuti dalam membentuk perilaku yang baik. Hal ini menunjukkan pendidikan moral sejak dini dapat secara efektif memerangi korupsi dengan menumbuhkan sikap dan perilaku positif pada siswa, sehingga berkontribusi pada perilaku yang lebih etis.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh Sindi Novitasari -
Nama : Sindi Novitasari
Npm : 2313053185
Kelas : 3F

Analisis jurnal

Judul jurnal : penerapan nilai moral Pancasila dalam mewujudkan generasi anti korupsi di SD negeri owiloa Kupang tengah
Penulis : Asti Yunita Benu, Agnes Diana Rafael, Imanuel Baok, intan Yunita Tungga, Maria M Nina Niron, Miska Astria Ndolu, Vebiyanti P Leo

Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan menjelaskan tentang pengertian nilai moral Pancasila yang merupakan pedoman bagi masyarakat Indonesia untuk bertindak yang diatur dalam Pancasila atau ideologi Indonesia. Serta didalamnya terdapat beberapa nilai-nilai yang ada didalam setiap silaturahmi Pancasila sebagai petunjuk dan pedoman bagi masyarakat Indonesia.

Metode
Jurnal ini menggunakan metode sosialisasi kepada siswa tentang menanamkan sikap dan nilai kejujuran, nilai kedisiplinan, nilai tanggung jawab, serta nilai keadilan yang meliputi beberapa tahapan yaitu:
1. Tahap I perizinan tim
2. Tahap II pemaparan materi
3. Tahap II memberikan quiz pertanyaan

Hasil dan pembahasan
Penelitian memilih SD Negeri Osiloa Kupang Tengah yang merupakan salah satu sekolah dengan jumlah siswa kelas Va 23 orang siswa. Peneliti memberikan materi dengan teman penerapan nilai moral Pancasila dengan tujuan mewujudkan generasi anti korupsi di SD negeri osiloa Kupang tengah agar menjadi generasi muda yang meletakkan pendidikan moral Pancasila sebagai jiwa utama dalam setiap langkahnya. Pada dasarnya nilai dan moral mempunyai fungsi yaitu untuk mengingatkan manusia untuk melakukan kebaikan demi dirinya sendiri dan sesama sebagai bagian dari masyarakat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh Ainawa Hasna Haura -
Nama : Ainawa hasna haura
NPM : 2313053172
Kelas : 3F
Hasil analisis jurnal berjudul “PENERAPAN NILAI MORAL PANCASILA DALAM MEWUJUDKAN GENERASI ANTI KORUPSI DI SD OSILOA KUPANG TENGAH” oleh Asti Yunita Benu, Agnes Maria Diana Rafael, Imanuel Baok, Intan Yunita Tungga, Maria M Nina Niron, Niski Astria Ndolu, Vebiyanti P Leo.
Jurnal tersebut menekankan pentingnya Pendidikan Moral Pancasila sebagai fondasi dalam membentuk karakter generasi muda, terutama dalam menghadapi tantangan modern seperti korupsi. Pendidikan ini bertujuan menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila sebagai tolok ukur dalam menilai baik atau buruknya tindakan manusia. Hal ini dianggap krusial untuk menjaga moralitas generasi muda yang rentan terhadap pengaruh negatif, terutama di tengah pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Kemajuan teknologi dan informasi memperluas akses generasi muda terhadap berbagai pengaruh, termasuk ajakan negatif seperti korupsi. Oleh karena itu, pendidikan moral Pancasila semakin relevan, dengan penerapannya dimulai sejak usia dini, seperti di sekolah dasar. Penanaman nilai moral Pancasila sejak dini dianggap penting untuk mencegah pengaruh negatif yang dapat mendorong perilaku korupsi di masa depan. Proses sosialisasi ini membantu membentuk anak agar lebih peka terhadap nilai-nilai kebenaran, keadilan, dan kejujuran yang merupakan inti dari Pancasila.
Di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah, penanaman nilai-nilai moral melalui Pendidikan Pancasila terbukti efektif dalam membentuk siswa yang memiliki integritas dan kesadaran akan pentingnya budaya anti-korupsi. Melalui pendidikan ini, siswa mendapatkan pemahaman moral yang membekali mereka untuk menolak ajakan atau pengaruh negatif, termasuk korupsi, sejak dini. Generasi emas yang terbentuk diharapkan menjadi agen perubahan dalam menciptakan masyarakat yang bebas dari korupsi.
Penelitian ini menerapkan metode sosialisasi kepada siswa kelas III hingga V di SD Negeri Osiloa. Sosialisasi tersebut berfokus pada penanaman nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan keadilan. Pelaksanaan metode ini dilakukan dalam beberapa tahap, dimulai dari proses perizinan dengan pihak sekolah hingga penyampaian materi dan pemberian kuis kepada siswa.
Kesimpulannya, Pendidikan Moral Pancasila tidak hanya bertujuan menanamkan nilai-nilai kebaikan, tetapi juga berfungsi sebagai langkah preventif untuk menciptakan generasi muda yang berintegritas tinggi dan berkontribusi pada upaya membangun bangsa yang bersih dari praktik korupsi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh Tia virantika -
Nama : Tia Virantika
kelas : 2F
NPM : 2353053026


Jurnal ini berjudul "Penerapan Nilai Moral Pancasila dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah" yang ditulis oleh Asti Yunita Benu dan tim. Jurnal ini membahas pentingnya pendidikan moral Pancasila untuk membentuk generasi anti korupsi sejak dini. Fokus penelitian ini adalah bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat ditanamkan kepada siswa Sekolah Dasar sebagai landasan dalam mencegah korupsi di masa depan.

Penulis menjelaskan bahwa nilai-nilai moral Pancasila, seperti kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan keadilan, dapat mencegah tindakan korupsi. Pendidikan ini diimplementasikan melalui sosialisasi di SD Negeri Osiloa dengan mengajarkan konsep moral dan memberikan motivasi kepada siswa. Metode yang digunakan adalah pendekatan langsung melalui sosialisasi, diikuti dengan kuis untuk mengukur pemahaman siswa.

Dalam pembahasan, hasil dari kegiatan sosialisasi ini menunjukkan bahwa siswa di SD tersebut cukup aktif dan antusias dalam menerima materi tentang anti korupsi. Penanaman nilai moral sejak dini dianggap efektif dalam membekali siswa menjadi generasi yang lebih sadar akan bahaya korupsi dan pentingnya integritas.

Kesimpulan yang diambil oleh penulis adalah bahwa pendidikan moral berbasis Pancasila yang dimulai sejak dini dapat menjadi fondasi penting dalam menciptakan generasi yang lebih berintegritas dan menolak korupsi. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dapat menjadi pedoman dalam tindakan sehari-hari siswa, baik dalam konteks sosial maupun profesional di masa depan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh Nadiva Aulia Putri -
Nama : Nadiva Aulia Putri
NPM : 2313053191
Kelas : 3F

Judul jurnal : Penerapan Nilai Moral Pancasila dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah

Nama penulis : Asti Yunita Benu, Agnes Maria Diana Rafael, Imanuel Baok,Intan Yunita Tungga, Maria M Nina Niron, Niski Astria Ndolu, Vebiyanti P Leo

Tahun: 2022

Dalam jurnal ini menjelaskan tentang bagaimana penerapan nilai-nilai moral Pancasila di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah untuk menumbuhkan pola pikir anti korupsi di kalangan siswa. Dalam jurnal ini menggaris bawahi pentingnya pendidikan moral dalam mengembangkan karakter, khususnya dalam memerangi isu-isu modern seperti korupsi. Jurnal ini bertujuan untuk mencegah korupsi sejak dini dengan menanamkan nilai-nilai moral Pancasila kepada siswa di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah. Penanaman nilai-nilai ini diharapkan dapat membentuk generasi yang memiliki budaya anti korupsi. Jurnal ini menggunakan metode sosialisasi yang ditujukan kepada siswa sekolah dasar dalam penelitianya. Fokus utama dari sosialisasi ini adalah untuk menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan keadilan. metode yang digunakan mencakup pendekatan formal, non-formal, dan informal dalam pendidikan moral.

Dalam pembahasan pada jurnal menekankan pentingnya pendidikan moral Pancasila dalam membentuk karakter siswa, terutama dalam menghadapi tantangan modern seperti korupsi. Pendidikan moral yang diberikan diharapkan dapat mencegah pengaruh negatif dan memajukan integritas budaya di kalangan generasi muda. Jurnal ini juga membahas hubungan antara nilai-nilai moral, hukum, dan perilaku masyarakat. Pada dasarnya nilai, moral, dan hukum mempunyai fungsi yaitu untuk melayani manusia. Dijelaskan dalam jurnal bahwa nilai moral dan hukum mempunyai keterkaitan yang
sangat erat sekali. Nilai dianggap penting oleh manusia itu harus jelas, harus semakin diyakini oleh individu dan harus diaplikasikan dalam perbuatan. Moralitas identik dengan perbuatan baik dan perbuatan buruk(etika) yang mana cara pengukurannya adalah melalui nilai- nilai yang terkandung dalam perbuatan tersebut. Sedangkan, pentingnya sistem hukum sendiri ialah sebagai perlindungan bagi kepentingan-
kepentingan yang telah dilindungi agama, kaidah kesusilaan dan kaidah kesopanan karena belum cukup kuat untuk melindungi dan menjamin mengingat terdapat kepentingan-kepentingan yang tidak teratur.

Secara keseluruhan jurnal ini membahas tentang penerapan nilai-nilai moral Pancasila di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah untuk menumbuhkan pola pikir anti korupsi di kalangan siswa. Pendidikan moral dianggap penting dalam membentuk karakter dan mencegah korupsi sejak dini, dengan menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan keadilan melalui metode sosialisasi yang beragam. Jurnal ini juga menekankan keterkaitan antara nilai moral, hukum, dan perilaku masyarakat, menunjukkan bahwa pemahaman dan penerapan nilai-nilai moral dapat membantu membangun integritas dan melindungi kepentingan sosial, sekaligus mengatasi tantangan modern terkait korupsi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh Me Sa -
Nama : Mesa
Npm : 2313053174
Kelas : 3f

analisis jurnal " Penerapan Nilai moral Pancasila dalam mewujudkan generasi anti korupsi di SD negeri osiloa kupang tengah "

1. Latar belakang
Yang dapat saya analisis dari jurnal yang pertama menjelaskan tentang tantangan yang dihadapi oleh generasi muda pada saat ini, yaitu rentannya kepedulian mereka terhadap nilai nilai moral Pancasila akibat kemajuan teknologi dan informasi. tentu saja hal ini berpotensi meningkatkan perilaku korupsi dikalangan anak muda, oleh sebab itu pendidikan moral Pancasila dianggap sangat penting untuk membekali mereka dengan nilai nilai yang baik.

2. Tujuan penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menanamkan nilai nilai moral Pancasila kepada siswa sejak dini.Dengan cara ini diharapkan anak anak dapat mengembangkan sikap anti korupsi dan menjadi generasi yang lebih baik di masa yang akan datang / masa depan.

3. Metode yang digunakan
didalam jurnal ini menjelaskan bahwa metode yang digunakan adalah sosialisasi kepada siswa di kelas III-V. Tim pengabdian masyarakat memberikan materi mengenai nilai nilai seperti contohnya kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan keadilan. pada metode ini bertujuan untuk membuat pembelajaran lebih interaktif dan menarik perhatian bagi siswa.

4. Hasil dan temuan
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa siswa sangat aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan, hal ini menunjukkan bahwa pendekatan yang digunakan sudah efektif dalam menarik perhatian siswa dan membuat mereka lebih terbuka untuk belajar tentang nilai nilai moral. tentu saja keterlibatan siswa dalam kegiatan juga mencerminkan keberhasilan metode sosialisasi yang ditetapkan.

5. Kesimpulan
dapat disimpulkan bahwa jurnal ini adalah bentuk penanaman nilai moral sejak dini terhadap siswa yang dapat digunakan untuk mencegah anak anak dari pengaruh negatif, termasuk korupsi. Dengan membekali mereka dengan nilai nilai yang baik, diharapkan mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang jujur dan bertanggung jawab. pada penelitian ini menekankan bahwa pentingnya kolaborasi antara sekolah, masyarakat, dan keluay dalam mendukung pendidikan moral. secara keseluruhan jurnal ini memberikan kita gambaran yang jelas tentang pentingnya pendidikan moral Pancasila dan bagaimana penerapannya dapat membantu membentuk karakter generasi muda yang cerdas dan anti korupsi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh Anisa Nur Sabila -
Analisis Jurnal: Membina Nilai Moral Sosial Budaya Indonesia di Kalangan Remaja
Oleh: Anisa Nur Sabila
NPM: 2313053179

Pendahuluan
Jurnal ini membahas tentang pentingnya pembinaan nilai moral dan sosial budaya di kalangan remaja Indonesia, yang menjadi tanggung jawab orang tua, masyarakat, dan pemerintah. Penulis menyoroti fenomena kenakalan remaja, tawuran, dan penggunaan narkoba sebagai bukti dari krisis moral yang sedang melanda. Kondisi ini diperburuk oleh kurangnya sentuhan kasih sayang dalam keluarga, yang idealnya mampu membentuk generasi yang berakhlak mulia.

Nilai Moral dan Sosial Budaya
Nilai moral dan sosial budaya yang dimaksud dalam jurnal ini mencakup keimanan, etika, dan peran penting keluarga dalam pendidikan anak. Penanaman nilai-nilai ini sejak dini dinilai krusial untuk membentuk generasi yang bertanggung jawab. Penulis menggarisbawahi bahwa tanggung jawab moral tidak hanya kepada Tuhan, tetapi juga kepada diri sendiri dan masyarakat.

Peran Keluarga dan Lembaga Pendidikan
Penulis menekankan pentingnya kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat, yang oleh Ki Hajar Dewantara disebut sebagai Tri Pusat Pendidikan. Ketiga elemen ini harus bersinergi untuk mengembangkan generasi muda yang berakhlak, berbudaya, dan bertanggung jawab. Sayangnya, sinergi ini belum optimal, terlihat dari banyaknya masalah moral dan sosial di masyarakat.

Implikasi Pendidikan
Penanaman nilai-nilai moral dalam pendidikan formal dan non-formal dipandang sebagai solusi utama. Guru dan tokoh masyarakat memiliki peran penting dalam mendidik generasi muda, tidak hanya dalam aspek kognitif, tetapi juga dalam menanamkan nilai-nilai etika dan moral. Pendidikan yang seimbang antara pengetahuan, moral, dan keterampilan dianggap sebagai kunci untuk membentuk jati diri yang kuat.

Kesimpulan
Penulis menyimpulkan bahwa pembinaan nilai moral dan sosial budaya di kalangan remaja harus dilakukan secara sinergis antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pendidikan moral yang berdasarkan Pancasila dan agama diharapkan mampu membangun generasi yang berakhlak mulia, berbudaya, dan mampu menjaga persatuan bangsa.

Jurnal ini sangat relevan dalam konteks modern, di mana tantangan moral di kalangan remaja semakin meningkat. Implementasi dari nilai-nilai yang dibahas memerlukan perhatian yang lebih serius dari semua pihak.
Sebagai balasan Anisa Nur Sabila

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh Anisa Nur Sabila -
Analisis Jurnal: Penerapan Nilai Moral Pancasila dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah
Oleh: Anisa Nur Sabila
NPM: 2313053179

Pendahuluan
Jurnal ini membahas upaya penerapan nilai-nilai moral Pancasila di kalangan siswa SD Negeri Osiloa Kupang Tengah dengan tujuan membentuk generasi anti-korupsi sejak dini. Penanaman nilai-nilai Pancasila, seperti kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan keadilan, sangat penting dalam membangun karakter siswa yang mampu menghadapi tantangan era modern, termasuk potensi perilaku korupsi.

Penerapan Nilai Moral Pancasila
Nilai-nilai Pancasila yang diterapkan dalam program sosialisasi meliputi:

Kejujuran – Mengajarkan siswa untuk bersikap jujur dalam kehidupan sehari-hari.
Kedisiplinan – Mendorong siswa untuk menjalankan tugas-tugas dengan disiplin.
Tanggung jawab – Mengembangkan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain.
Keadilan – Membiasakan siswa bersikap adil dan menghormati hak-hak orang lain.
Penerapan nilai-nilai ini ditujukan untuk menciptakan generasi yang tidak hanya memahami tetapi juga mempraktikkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam mencegah perilaku korupsi.

Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sosialisasi langsung di sekolah melalui penyampaian materi dan pemberian kuis kepada siswa. Kegiatan ini melibatkan interaksi langsung dengan siswa dan memberikan penghargaan sebagai motivasi.

Hasil
Siswa yang mengikuti sosialisasi menunjukkan peningkatan dalam pemahaman nilai-nilai moral Pancasila. Program ini berhasil menanamkan kesadaran sejak dini tentang pentingnya kejujuran dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari, yang dianggap dapat mencegah perilaku korupsi di kemudian hari.

Kesimpulan
Penanaman nilai-nilai moral Pancasila sejak dini sangat efektif dalam membentuk karakter siswa sebagai generasi emas yang siap menghadapi tantangan masa depan, termasuk korupsi. Pendidikan moral berbasis Pancasila harus terus didorong di tingkat sekolah dasar untuk menciptakan masyarakat yang lebih jujur dan bertanggung jawab.

Jurnal ini memberikan wawasan yang penting tentang relevansi Pancasila dalam membangun generasi anti-korupsi, khususnya di era yang semakin kompleks ini.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh Andini Aulia Zahra -
Nama: Andini Aulia Zahra
NPM: 2313053169

Menganalisis jurnal Penerapan Nilai Moral Pancasila dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah
Jurnal ini membahas pentingnya pendidikan moral yang berlandaskan Pancasila sebagai upaya untuk membentuk karakter generasi muda yang anti-korupsi. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mengandung nilai-nilai moral yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks pendidikan, penerapan nilai-nilai Pancasila di sekolah dasar bertujuan untuk menanamkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan prinsip-prinsip moral yang terkandung dalam Pancasila. Hal ini penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan karakter siswa. Jurnal ini membahas penerapan nilai-nilai Pancasila di SD Negeri Osiloa, Kupang Tengah, dengan fokus pada bagaimana nilai-nilai ini dapat membentuk generasi yang anti korupsi.
Peneliti menggunakan metode sosialisasi yang dilakukan di SD Negeri Osiloa melibatkan pengajaran nilai kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan keadilan. Pendekatan ini mengutamakan interaksi langsung dengan siswa melalui diskusi dan kuis, sehingga siswa dapat lebih mudah memahami dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut.

Hasil dari penerapan nilai-nilai Pancasila menunjukkan bahwa pendidikan moral yang efektif dapat membantu siswa memahami dan mengamalkan nilai-nilai tersebut. Penanaman sikap jujur, disiplin, dan tanggung jawab sejak dini diharapkan dapat mencegah perilaku korupsi. Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler dan pembiasaan nilai-nilai melalui interaksi sosial di sekolah juga berkontribusi pada penguatan karakter siswa. Saat melakukan pengajaran siswa cukup aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Tingginya presentase keterlibatan siswa menunjukkan bahwa metode yang digunakan efektif dalam menyampaikan materi.
Jurnal tersebut juga menyoroti hubungan erat antara nilai moral, hukum, dan perilaku masyarakat. Pendidikan moral diharapkan dapat menjadi landasan bagi penegakan hukum yang lebih kuat, di mana individu diharapkan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai moral yang baik. Dengan mengajarkan nilai-nilai seperti keadilan sosial dan kepedulian terhadap sesama, generasi muda diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu melawan praktik korupsi di masa depan.

Dari analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan nilai moral Pancasila di SD Negeri Osiloa merupakan langkah yang baik dalam menciptakan generasi anti korupsi. Penanaman nilai-nilai tersebut sejak dini diharapkan dapat membangun karakter dan moralitas yang baik di kalangan anak-anak. Hal ini menjadi langkah awal yang penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik dan bebas dari korupsi di masa depan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh Nia Sartika ningsih -
Nama: Nia Sartika Ningsih
NPM: 2313053193
Kelas: 3F

Identitas : Jurnal ini berjudul "PENERAPAN NILAI MORAL PANCASILA DALAM MEWUJUDKAN GENERASI ANTI KORUPSI DI SD NEGERI OSILOA KUPANG TENGAH!", ditulis oleh tujuh penulis dari Universitas Citra Bangsa NTT dan diterbitkan pada Januari 2022.

Jurnal ini membahas tentang pentingnya pendidikan moral Pancasila dalam membangun generasi anti korupsi di Indonesia.

Jurnal ini menekankan bahwa pendidikan moral Pancasila, dan penanaman nilai-nilai sejak dini, dapat mencegah perilaku korupsi dan membekali generasi muda dengan jiwa Pancasila yang kuat. Dalam jurnal ini Penulis membahas tentang arti penting nilai moral Pancasila sebagai pedoman hidup dan bagaimana pendidikan moral Pancasila membantu menumbuhkan nilai-nilai tersebut pada generasi muda. Jurnal ini juga mengulas tentang pentingnya moralitas dalam konteks hukum dan bagaimana nilai moral Pancasila dapat menjadi landasan dalam membangun sistem hukum yang adil dan bermoral.

Penulis membuat Jurnal ini meneliti penerapan nilai moral Pancasila di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah melalui sosialisasi dan metode pembelajaran yang melibatkan siswa kelas III-V. Sosialisasi ini berfokus pada penanaman nilai kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan keadilan.

Kemudian dari Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode sosialisasi yang diterapkan berhasil menumbuhkan nilai-nilai moral Pancasila pada siswa. pentingnya sistem hukum sebagai perlindungan bagi kepentingan yang telah dilindungi agama, kesusilaan, dan kesopanan.

Kesimpulannya dari jurnal ini adalah menanamkan nilai moral sejak dini dapat mencegah perilaku korupsi.
Penanaman nilai moral Pancasila dapat membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas dalam mewujudkan budaya anti korupsi sejak dini.

Jurnal ini memberikan analisis yang menarik tentang pentingnya pendidikan moral Pancasila dalam membangun generasi anti korupsi. Penelitian ini menunjukkan bahwa metode sosialisasi yang diterapkan di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah berhasil menumbuhkan nilai-nilai moral Pancasila pada siswa.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh Allya Septia Faradina -
Nama: Allya Septia Faradina
NPM: 2313053181
Kelas: 3F

Jurnal yang berjudul "Penerapan Nilai Moral Pancasila dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah" ditulis oleh Benu A. Y. et al dkk. Jurnal ini dipublikasikan pada Januari 2022 dalam Jurnal Pemimpin-Pengabdian Masyarakat Ilmu Pendidikan Vol. 2 No. 1. Hasil analisis saya terhadap jurnal ini yaitu jurnal ini membahas tentang pentingnya pendidikan moral Pancasila untuk menumbuhkan nilai-nilai Pancasila pada generasi muda. Pada bagian pendahuluan, penulis membahas mengenai pengertian moral baik secara umum maupun menurut para ahli. Selain itu, penulis juga menjabarkan contoh-contoh pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi. Kegiatan ini dilakukan melalui tiga tahap: perizinan ke sekolah, pemaparan materi tentang nilai-nilai anti-korupsi, dan pemberian kuis pertanyaan kepada siswa.

Pada bagian hasil dan pembahasan, penulis memaparkan pelaksanaan kegiatan sosialisasi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan di kelas VA dengan jumlah siswa 23 orang. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas dengan jiwa Pancasila yang baik. Pada bagian pembahasan juga memaparkan tentang keterkaitan antara nilai moral dan hukum, fungsi nilai, moral, dan hukum masyarakat, serta pentingnya sistem hukum sebagai pelindung kepentingan masyarakat. Penulis menyimpulkan bahwa dengan menanamkan nilai moral Pancasila sejak dini dianggap penting untuk mencegah dorongan negatif untuk melalukan korupsi sejak dini.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh Aulia meitha Yurizqi azzahra -
Nama: Aulia Meitha Yurizqi Azzahra
NPM: 2313053186
Kelas: 3F

Analisis jurnal PENERAPAN NILAI MORAL PANCASILA DALAM MEWUJUDKAN GENERASI ANTI KORUPSI DI SD NEGERI OSILOA KUPANG TENGAH.

Pada jurnal ini dijelaskan tentang nilai moral yang terkandung dalam Pancasila berfungsi sebagai pedoman yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia dalam bertindak secara baik dan benar. Pancasila, sebagai dasar negara bukan hanya sekadar landasan ideologis, tetapi juga menjadi acuan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Dalam Tap MPR RI No. II/MPR/1978 terdapat 36 butir nilai yang di jabarkan dari pancasila, setiap butir nilai pancasila tersebut mencerminkan filosofi dan prinsip mendasar yang menjadi fondasi bagi tindakan warga negara, baik dalam interaksi pribadi maupun sosial.

Pada jurnal ini juga dijelaskan bagaimana proses pelaksanaan program sosialisasi tersebut ditujukan untuk menanamkan nilai nilai kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan keadilan pada siswa kelas 3-5 di SD Negeri Osiloa. Program tersebut juga dilakukan dalam tiga tahap, dimana pada setiap tahap memiliki tujuan yang spesifik yang membantu dalam pembelajaran dan memperkuat nilai-nilai moral terkait antikorupsi.

Jurnal ini juga membahas penerapan nilai-nilai Pancasila seperti kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan keadilan di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah untuk membangun generasi yang anti-korupsi. Pendidikan moral Pancasila dianggap sebagai dasar yang penting dalam menghadapi perubahan sosial. Selain itu, dijelaskan bahwa ada hubungan yang erat antara nilai, moral, dan hukum dalam melayani masyarakat. Hukum berfungsi untuk melindungi kepentingan yang tidak sepenuhnya diatur oleh norma moral dan agama, serta hukum positif diakui sebagai alat yang tegas untuk menjaga keamanan. Konflik dalam sistem hukum harus diselesaikan dengan mengutamakan rasa keadilan dan moralitas masyarakat.

Secara keseluruhan jurnal ini menyoroti pentingnya pendidikan moral Pancasila sebagai sarana membentuk generasi yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga memiliki etika yang kuat dan berperan dalam menciptakan budaya anti-korupsi di masa depan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh Melita Amanda -
Nama : Melita Amanda
Npm :2353053015
Kelas :3F

Analisis Jurnal

A.Identitas Jurnal
1) Nama Jurnal : Jurnal Pemimpin - Pengabdian Masyarakat Ilmu Pendidikan
2) Volume : 2
3) Nomor : 1
4) Halaman : 13-17
5) Tahun Penerbit : 2022
6) Judul : Penerapan Nilai Moral Pancasila Dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah
7) Nama Penulis : Asti Yunita Benu, Agnes Maria Diana Rafael, Imanuel Baok, Intan Yunita Tungga, Maria M Nina Niron, Niski Astria Ndolu, dan Vebiyanti P Leo

B.Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan jurnal ini membahas tentang pengertian nilai moral pancasila yakni suatu pedoman bagi masyarakat untuk bertindak hidup sebagaimana telah diatur dalam pancasila atau ideologi Indonesia, dengan kata lain moral pancasila adalah sikap bermasyarakat yang baik dimana harus dilakukan oleh masyarakat. Kemudian menjelaskan mengenai setiap butir pancasila yang merupakan pentunjuk-petunjuk nyata dan jelas.

C.Pembahasan
Pada bagian pembahasan jurnal ini peneliti menyampaikan hasil penelitianya di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah. Tujuan dari Penerapan Nilai Moral Pancasila Sejak Dini Dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah ialah membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas dengan jiwa Pancasila yang baik guna menghadapi dinamika perubahan, menembangkan pendidikan nasional yang meletakan pendidikan moral Pancasila sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan bagi peserta didik dengan dukungan keterlibatan publik yang di lakukan melalui pendidikan jalur formal, nonformal dan informal, merevitalisasi dan memperkuat potensi pendidik, tenaga pendidikan, peserta didik ,masyarakat dan lingkungan keluarga. Nilai moral dan hukum mempunyai keterkaitan yang sangat erat sekali. Nilai dianggap penting oleh manusia itu harus jelas, harus semakin diyakini oleh individu dan harus diaplikasikan dalam perbuatan. Moralitas identik dengan perbuatan baik dan perbuatan buruk(etika) yang mana cara pengukurannya adalah melalui nilai- nilai yang terkandung dalam perbuatan tersebut. Pada dasarnya nilai, moral, dan hukum mempunyai fungsi yaitu untuk melayani manusia.

D. Kesimpulan
Kesimpulan dari jurnal tersebut adalah bahwa dengan menanamkan nilai moral sejak dini dapat mencengah ajakan/dorongan negatif untuk melalukan korupsi sejak dini. Penanaman nilai moral pancasila kepada peserta didik dapat membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas dalam mewujudkan budaya anti korupsi sejak dini.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh Desti Rahmawati -
NAMA : DESTI RAHMAWATI
NPM : 2313053176
SEMESTER/KELAS : 3/F

JUDUL : “ PENERAPAN NILAI MORAL PANCASILA DALAM MEWUJUDKAN GENERASI ANTI KORUPSI DI SD NEGERI OSILOA KUPANG TENGAH “

Jurnal ini membahas tentang pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini sebagai cara untuk membentuk generasi muda yang jujur dan menolak korupsi. Tim peneliti dari Universitas Citra Bangsa NTT melakukan sosialisasi nilai-nilai anti korupsi kepada siswa kelas III-V di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah.

Jurnal ini menekankan pentingnya pendidikan moral Pancasila sebagai dasar utama dalam membangun karakter generasi muda yang kuat dan berakhlak mulia. Penulis menyoroti bahwa kemajuan teknologi dan perubahan zaman yang cepat dapat membuat generasi muda rentan terhadap pengaruh negatif yang dapat mengikis nilai-nilai Pancasila, yang pada akhirnya meningkatkan risiko korupsi. Jurnal ini menegaskan bahwa menanamkan nilai-nilai moral sejak dini sangat penting untuk mencegah pengaruh negatif dan membangun pondasi kuat bagi generasi muda untuk menolak korupsi.

Tim peneliti menggunakan metode sosialisasi kepada siswa kelas III-V di SD Negeri Osiloa, dengan fokus pada nilai-nilai dasar seperti kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan keadilan. Sosialisasi dilakukan melalui tiga tahap: pertama, tim peneliti mendapatkan izin dari kepala sekolah dan guru-guru untuk melakukan sosialisasi. Kedua, tim menyampaikan materi tentang nilai-nilai anti korupsi kepada siswa dengan cara yang mudah dipahami. Ketiga, tim memberikan kuis kepada siswa untuk menguji pemahaman mereka dan memberikan hadiah kepada yang bisa menjawab dengan benar, sebagai bentuk penghargaan dan motivasi.

Jurnal ini mencatat hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa selama proses sosialisasi, untuk melihat bagaimana siswa merespon dan berpartisipasi dalam kegiatan. Jurnal ini juga membahas pentingnya nilai moral dan hukum dalam membentuk karakter manusia yang baik dan bertanggung jawab. Jurnal ini menekankan bahwa nilai moral dan hukum memiliki fungsi yang saling melengkapi: pertama, mengajarkan kebaikan, mendorong perilaku positif, dan mengingatkan manusia akan pentingnya moral dalam kehidupan. Kedua, menjadi penarik perhatian manusia terhadap gejala "Pembiasaan emosional" yang dapat mengarah pada perilaku negatif, dan melindungi kepentingan yang telah dilindungi agama, kesusilaan, dan kesopanan.

Jurnal ini menyimpulkan bahwa menanamkan nilai moral Pancasila sejak dini dapat mencegah pengaruh negatif dan membangun pondasi kuat bagi generasi muda untuk menolak korupsi. Penanaman nilai moral Pancasila dapat membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas yang berintegritas, berakhlak mulia, dan siap untuk mewujudkan budaya anti korupsi di masyarakat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh FERISKA LISTY -
Nama : Feriska Listy
Npm : 2353053014
Kelas : 3F

Analisis jurnal Penerapan Nilai Moral Pancasila dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah, membahas pentingnya pendidikan moral Pancasila sebagai upaya untuk membentuk karakter generasi muda yang anti korupsi. Berikut adalah analisis dari jurnal tersebut:

1. Latar Belakang: Jurnal ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh generasi muda saat ini, di mana mereka rentan terhadap pengaruh negatif, termasuk praktik korupsi. Dengan kemajuan teknologi dan informasi, nilai-nilai moral yang terkandung dalam Pancasila menjadi semakin penting untuk diajarkan sejak dini.
2. Tujuan Pendidikan Moral: Tujuan utama dari penerapan nilai moral Pancasila adalah untuk membangun karakter siswa yang mencakup sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, dan keadilan. Dengan menanamkan nilai-nilai ini, diharapkan siswa dapat menghindari ajakan untuk melakukan tindakan korupsi di masa depan.
3. Metode Sosialisasi: Jurnal ini menjelaskan bahwa metode sosialisasi yang diterapkan di SD Negeri Osiloa meliputi penyampaian materi secara langsung kepada siswa, diikuti dengan kuis untuk menguji pemahaman mereka. Metode ini tidak hanya membuat pembelajaran menjadi interaktif, tetapi juga memberikan insentif kepada siswa yang aktif berpartisipasi.
4. Hasil dan Pembahasan: Hasil dari kegiatan sosialisasi menunjukkan bahwa siswa menunjukkan minat dan pemahaman yang baik terhadap nilai-nilai moral Pancasila. Dengan melibatkan siswa dalam diskusi dan kuis, mereka lebih mudah memahami dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut.
5. Kesimpulan: Dapat di simpulkan bahwa pendidikan moral Pancasila yang diterapkan sejak dini dapat mencegah pengaruh negatif dan membentuk generasi yang memiliki kesadaran tinggi terhadap nilai-nilai anti korupsi. Penanaman nilai-nilai ini diharapkan dapat membekali siswa untuk menjadi individu yang bertanggung jawab dan berintegritas di masa depan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh Masra Mita -
Nama : Masramita
Npm : 2313053192
Kelas : 3F

Analisis Jurnal berjudul "PENERAPAN NILAI MORAL PANCASILA DALAM MEWUJUDKAN GENERASI ANTI KORUPSI DI SD NEGERI OSILOA KUPANG TENGAH"
Ditulis oleh Asti Yunita Benu, Agnes Maria Diana Rafael, Imanuel Baok, Intan Yunita Tungga, Maria M Nina Niron, Niski Astria Ndolu, dan Vebiyanti P Leo, dan diterbitkan pada Januari 2022 di "JURNAL PEMIMPIN - PENGABDIAN MASYARAKAT ILMU PENDIDIKAN", mengeksplorasi pentingnya menanamkan nilai-nilai moral Pancasila pada anak-anak sekolah dasar untuk membentuk generasi anti korupsi.

Pendahuluan berfokus pada pentingnya Pendidikan Moral Pancasila dalam membentuk pikiran muda dan mencegah korupsi, menyoroti kerentanan generasi muda terhadap pengaruh negatif, terutama dengan kemajuan teknologi.

membahas pentingnya menanamkan nilai-nilai moral Pancasila sejak dini pada anak-anak sekolah dasar untuk membentuk generasi yang anti korupsi. Jurnal ini memengutamakan pada kerentanan generasi muda terhadap pengaruh negatif di era digital, dan menekankan perlunya pendekatan komprehensif terhadap pendidikan moral yang menggabungkan prinsip-prinsip Pancasila. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif, berfokus pada studi kasus di SD Negeri Osiloa, Kupang Tengah, melalui program sosialisasi yang menekankan nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan keadilan. Hasil penelitian menunjukkan dampak positif program sosialisasi terhadap perilaku dan sikap siswa, menunjukkan bahwa menanamkan nilai-nilai moral Pancasila sejak dini dapat mencegah pengaruh negatif dan mempromosikan perilaku etis. Jurnal ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pendidik, orang tua, dan masyarakat dalam menumbuhkan budaya anti korupsi.

Kesimpulannya, penerapan pendidikan moral Pancasila melalui metode sosialisasi dapat secara efektif berkontribusi dalam membangun generasi yang tahan terhadap korupsi, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi dampak jangka panjang program ini. menanamkan nilai moral pancasila sejak dini kepada peserta didik dapat membangun dan
membekali peserta didik sebagai generasi emas dalam mewujudkan budaya anti korupsi.

Kekurangan, jurnal ini memiliki kekurangan yaitu pembahasan tentang faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi perilaku anak, seperti pengaruh keluarga, lingkungan sosial, dan media.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh Nazera Fransisca -
Nama : Nazera Fransisca Dewi
NPM : 2313053182
Kelas : 3F

Analisis jurnal yang berjudul "Penerapan Nilai Moral Pancasila dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah":

jurnal ini membahas tentang pentingnya Penanaman nilai moral sejak dini dapat mencegah dorongan negatif untuk berbuat korupsi. Dengan menanamkan nilai Pancasila, diharapkan dapat membangun generasi emas yang memiliki jiwa Pancasila dan budaya anti korupsi.

Jurnal ini bersifat awal/kuantitatif dan belum melakukan analisis mendalam terhadap dampak penanaman nilai-nilai moral terhadap siswa dalam jangka panjang. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengkaji dampak jangka panjangnya. Belum ada ukuran kuantitatif yang jelas untuk mengukur internalisasi nilai-nilai moral pada siswa, seperti hasil observasi perilaku siswa. Perlu pengukuran yang lebih objektif untuk mengetahui tingkat internalisasi nilai. Cakupan penelitian hanya satu sekolah dasar saja. Perlu dilakukan penelitian yang lebih luas cakupannya untuk mengetahui hasil yang lebih representatif.

Tujuan penelitian jurnal ini adalah untuk menanamkan nilai-nilai moral Pancasila seperti kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan keadilan kepada siswa SD melalui sosialisasi, dengan tujuan membangun generasi muda yang anti korupsi. Metode yang digunakan adalah sosialisasi kepada siswa kelas III-V SD tentang nilai-nilai moral tersebut, Metode sosialisasi hanya berupa pemberian materi dan kuisioner singkat. Perlu digunakan metode penanaman nilai yang lebih terstruktur dan berkelanjutan, seperti pelaksanaan kegiatan-kegiatan kerohanian dan kemasyarakatan secara rutin dengan memberikan materi pelajaran dan kuisioner. Hal ini bertujuan menanamkan nilai-nilai secara nonformal.

Hasilnya menunjukkan bahwa sosialisasi ini dapat membantu menanamkan pemahaman awal mengenai pentingnya nilai-nilai moral Pancasila dan budaya anti korupsi pada siswa. Selain itu, siswa tampak antusias dan tertarik dengan materi yang disampaikan.
Kesimpulannya, penanaman nilai moral sejak dini dapat mencegah dorongan negatif untuk berbuat korupsi. Dengan menanamkan nilai Pancasila, diharapkan dapat membangun generasi emas yang memiliki jiwa Pancasila dan budaya anti korupsi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh Linda Sukmawati -
Nama: Linda Sukmawati
NPM: 2313053166
Kelas: 3F

Jurnal ini berjudul Penerapan Nilai Moral Pancasila dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah. Jurnal ini ditulis oleh Asti Yunita Benu, Agnes Maria Fiana Rafael, Imanuel Baok, Intan Yunita Tungga, Maria M Nina Niron, Niski Astria Ndolu, dan Vebiyanti P Leo.
Jurnal ini terbit di Jurnal Pemimpin-Pengabdian Masyarakat Ilmu Pendidikan, Vol 2 no 1 (2022), edisi Januari 2022 dengan E-ISSN : 2808-5132

Pada bagian Abstrak, penulis memaparkan tujuan pendidikan moral pancasila, tujuannya adalah untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila serta menjadi standar baik atau buruknya perbuatan manusia. Bagian abstrak juga menyinggung betapa pentingnya pendidikan moral pancasila untuk generasi muda di zaman kemajuan IPTEK. Abstrak jurnal ini juga membahas tentang harapan dari penanaman nilai dan moral untuk peserta didik agar dapat membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas dan mewujudkan budaya anti korupsi sejak dini.

Analisis saya pada bagian pendahuluan adalah pentingnya nilai dan moral pancasila sebagai pedoman bagi masyarakat sehingga masyarakat dapat mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh pengamalan sila pertama:
1. Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing

Contoh pengamalan sila kedua:
1. Tidak semena-mena terhadap orang lain

Contoh pengamalan sila ketiga:
1. Cinta tanah air dan bangsa

Contoh pengamalan sila keempat:
1. Tidak memaksakan kehendak pada orang lain

Contoh pengamalan sila kelima:
1. Bersikap adil

Moral berasal dari kata mos (mores) = kesusilaan, tabiat, kelakuan. Moral adalah ajaran tentang hal yang baik dan
buruk, yang menyangkut tingkah laku dan perbuatan manusia. Sebagaimana nilai dan norma, moral pun dapat dibedakan seperti
moral ketuhanan atau agama, moral filsafat, moral etika, moral hukum, moral ilmu, dan sebagainya. Nilai, norma, dan moral secara bersama mengatur kehidupan masyarakat dalam berbagai aspeknya.

Bagian pendahuluan juga membahas tentang pengertian moral menurut para ahli,seperti menurut Ouska dan Whellan (1997), moral adalah prinsip baik atau buruk yang ada dan melekat dalam diri individu/seseorang. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian moral adalah suatu tuntutan prilaku yang baik yang dimiliki individu sebagai moralitas, yang tercermin dalam pemikiran atau konsep, sikap, dan tingkah laku.

Dalam pendahuluan, penulis juga menyinggung tentang pengertian nilai dalam pancasila.

Jurnal ini membahas tentang metode yang digunakan yaitu sosialisasi kepada siswa kelas III- V SD di SD Negeri Osiloa, tentang menanamkan sikap dan nilai kejujuran, nilai kedisiplinan, nilai tanggung jawab, serta nilai keadilan. Metode ini mempunyai tahap:
1. Tim pengabdian masyarakat meminta izin kepada kepala sekolah dan guru kemudian mengutarakan maksud dan tujuan kedatangan
2. Tahap pemaparan materi
3. Memberikan Quis atau pertanyaan

Pada bagian hasil dan pembahasan, penulis menyajikan tentang hasil observasidi SD Negeri Osiloa Kupang tengah. Penulis menerangkan bahwa dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah ialah membangun dan membekali
peserta didik sebagai generasi emas dengan jiwa Pancasila yang baik guna menghadapi dinamika perubahan,
menembangkan pendidikan nasional yang meletakan pendidikan moral Pancasila sebagai jiwa utama dalam
penyelenggaraan pendidikan bagi peserta didik dengan dukungan keterlibatan publik yang di lakukan melalui
pendidikan jalur formal, nonformal dan informal, merevitalisasi dan memperkuat potensi pendidik, tenaga
pendidikan, peserta didik ,masyarakat dan lingkungan keluarga.

Jadi, Pada dasarnya nilai, moral, dan hukum mempunyai fungsi yaitu untuk melayani manusia. pertama, berfungsi mengingatkan manusia untuk
melakukan kebaikan demi diri sendiri dan sesama sebagai bagian dari masyarakat. kedua, menarik perhatian pada
permasalahan-permasalahan moral yang kurang ditanggapi manusia. Ketiga, dapat menjadi penarik perhatian manusia kepada gejala “Pembiasaan emosional” Selain itu fungsi dari nilai, moral dan hukum yaitu dalam rangka untuk pengendalian dan pengaturan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh RATNA AYU ANTIKA PURI -
Nama: Ratna Ayu Antika Puri
NPM: 2313053189

Jurnal yang berjudul "Membina Nilai Moral Sosial Budaya Indonesia di Kalangan Remaja" oleh H. Wanto Rivaie membahas pentingnya pembentukan nilai moral dalam kalangan remaja melalui pendidikan. Beberapa poin utama dalam analisis jurnal ini meliputi:

1. Latar Belakang Masalah:
Jurnal ini mengidentifikasi berbagai permasalahan sosial yang dihadapi remaja Indonesia, seperti kenakalan remaja, tawuran, dan penyalahgunaan narkoba. Penulis menekankan bahwa kurangnya perhatian dan sentuhan kasih sayang dari orang tua menjadi salah satu penyebab utama krisis moral ini.
2. Pendidikan sebagai Solusi:
Penulis berpendapat bahwa pendidikan yang menitikberatkan pada aspek afektif dan perilaku luhur diperlukan untuk mengatasi krisis moral ini. Pendidikan formal maupun informal memiliki peran krusial dalam menanamkan nilai-nilai moral dan budaya yang sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia.
3. Pentingnya Nilai-Nilai Keagamaan:
Artikel ini menggarisbawahi pentingnya agama dalam membentuk moral remaja. Pendidikan agama, baik dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat, menjadi landasan untuk membangun kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan ajaran agama yang dianut.
4. Peran Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat:
Jurnal ini juga menyoroti konsep Tri Pusat Pendidikan yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara, yang mencakup keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sinergi antara ketiga elemen ini sangat diperlukan untuk menciptakan generasi muda yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab.
5. Contoh Praktis Nilai Moral:
Penulis menyertakan kisah tentang seorang mahasiswa yang dibantu oleh tetangganya dengan segelas susu, dan beberapa tahun kemudian mahasiswa itu membalas kebaikan tersebut setelah menjadi dokter. Kisah ini menjadi contoh konkret pentingnya membangun hubungan antar sesama dengan penuh kasih sayang dan kepercayaan.
6. Kesimpulan:
Pembentukan nilai moral pada remaja harus dilakukan melalui pendekatan pendidikan yang holistik dan didukung oleh lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Jurnal ini menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan moral bangsa bergantung pada sinergi ketiga lingkungan pendidikan tersebut.

Secara keseluruhan, jurnal ini menekankan pentingnya pendidikan moral dan peran berbagai pihak dalam membentuk generasi muda yang berkarakter dan berbudaya.
Sebagai balasan RATNA AYU ANTIKA PURI

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh RATNA AYU ANTIKA PURI -
Nama: Ratna Ayu Antika Puri
NPM: 2313053189

Sebelumnya, mohon maaf Bapak, Saya salah menginput jawaban, seharusnya jawaban yang ini untuk analisis jurnal 2.
Berikut ini jawaban saya untuk analisis jurnal 1:

Jurnal ini berjudul "Penerapan Nilai Moral Pancasila dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah" yang diterbitkan dalam Jurnal Pemimpin pada Januari 2022. Berikut hasil analisis:

Penelitian jurnal ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moral Pancasila pada siswa SD sejak dini, dengan fokus pada membentuk generasi anti-korupsi. Nilai-nilai seperti kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan keadilan ditanamkan melalui metode sosialisasi, terutama kepada siswa kelas III-V SD Negeri Osiloa.

Jurnal ini menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai Pancasila berhasil diterapkan di sekolah tersebut, dengan siswa yang secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menunjukkan respons positif, termasuk tingginya tingkat antusiasme dan kerja sama selama kegiatan berlangsung.

Penerapan nilai-nilai moral Pancasila secara dini terbukti efektif dalam mencegah dorongan negatif untuk melakukan korupsi. Penelitian ini menekankan pentingnya pendidikan moral dalam membangun generasi yang memiliki jiwa Pancasila dan budaya anti-korupsi, terutama dalam menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berpotensi mengubah nilai-nilai moral masyarakat​.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh Lutfiatun Nisa -
Nama: Lutfiatun Nisa
Npm: 2313053175
Kelas: 3F

Analisis Jurnal Penerapan Nilai Moral Pancasila

Jurnal ini membahas penerapan nilai moral Pancasila dalam menciptakan generasi anti korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah. Berikut adalah analisis dari beberapa aspek penting yang ada dalam jurnal ini:

1. Pentingnya Pendidikan Moral: Jurnal ini menekankan bahwa pendidikan moral Pancasila sangat penting untuk menumbuhkan nilai-nilai moral sejak dini. Dengan metode sosialisasi yang tepat, diharapkan anak-anak dapat memahami dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut, sehingga dapat mencegah dorongan negatif untuk melakukan korupsi .

2. Metode Sosialisasi: Dalam pelaksanaan program, tim mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan keadilan kepada siswa kelas VA yang berjumlah 23 orang. Metode ini melibatkan pembagian media pembelajaran dan kuis untuk meningkatkan pemahaman siswa .

3. Peran Hukum dan Moral: Jurnal ini juga membahas pentingnya hukum sebagai alat untuk melindungi kepentingan masyarakat. Hukum positif berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan perilaku masyarakat, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang mendukung nilai-nilai moral yang diajarkan .

4. Kesimpulan dan Implikasi: Dari hasil sosialisasi, dapat disimpulkan bahwa penanaman nilai moral Pancasila dapat membantu mencegah tindakan korupsi sejak dini. Dengan membekali siswa dengan nilai-nilai ini, mereka diharapkan dapat menjadi generasi yang lebih baik dan bertanggung jawab .

5. Relevansi dengan Perkembangan Zaman: Jurnal ini juga mencatat bahwa generasi muda saat ini rentan terhadap pengaruh negatif, terutama dengan kemajuan teknologi. Oleh karena itu, penting untuk terus menanamkan nilai-nilai moral Pancasila agar mereka dapat menghadapi tantangan zaman dengan baik .

Kesimpulan yang dapat diambil dari jurnal ini adalah memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana pendidikan moral Pancasila dapat berkontribusi dalam menciptakan generasi yang anti korupsi dan bertanggung jawab.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Jurnal-1

oleh WINI JIHAN FIRLIANI 2313053178 -
Nama: Wini Jihan Firliani
NPM: 2313053178
Kelas: 3F

Judul Jurnal: Penerapan Nilai Moral Pancasila Dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah

Berdasarkan analisis yang saya lakukan jurnal ini membahas sosialisasi penerapan nilai moral Pancasila di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah dengan tujuan utama untuk mencegah korupsi melalui penanaman nilai-nilai moral sejak usia dini. Penanaman nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan keadilan diharapkan dapat membentuk generasi yang anti korupsi dan mempersiapkan mereka untuk menjadi generasi emas di masa depan.

Jurnal ini menekankan pentingnya pendidikan moral Pancasila dalam membentuk karakter siswa, terutama dalam menghadapi tantangan modern yang berkaitan dengan korupsi. Penulis menguraikan metode sosialisasi yang ditujukan untuk siswa sekolah dasar, dengan fokus pada cara-cara yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai moral tersebut.

Jurnal ini juga menyoroti perlunya pendidikan moral sejak dini untuk mencegah pengaruh negatif yang dapat merusak integritas generasi muda. Selain itu, artikel ini membahas hubungan antara nilai-nilai moral, hukum, dan perilaku masyarakat, serta mengadvokasi pendekatan komprehensif terhadap pendidikan moral yang melibatkan peran aktif dari komunitas dan institusi pendidikan.

Selain itu, daftar pustaka yang disertakan mencakup buku dan sumber online yang relevan dengan tema pendidikan moral dan Pancasila, memberikan landasan teori yang kuat untuk mendukung argumen yang diajukan dalam jurnal ini. Dengan demikian, jurnal ini tidak hanya memberikan wawasan tentang pentingnya pendidikan moral, tetapi juga menawarkan solusi praktis untuk membangun budaya integritas di kalangan generasi muda.