Menurut pendapat kalian bagaimanakah cara menanamkan civic partisipan dalam lingkungan SD ? Berikan analisa mu disertai contoh.
Forum Diskusi
Nama: Nawang Lutfia Sani
NPM: 2213053287
Izin menjawab
Civic partisipan adalah kemampuan untuk bisa menampilkan partisipasi kewarganegaraan. Untuk bisa memiliki kemampuan menampilkan partisipasi kewarganegaraan diperlukan adanya pembentukan karakter siswa sebagai warga negara yang cerdas dan baik. Dengan adanya terbentuknya karakter yang baik maka akan mudah untuk menanamkan civic partisipan.
Menurut saya cara menanamkan Civic partisipan dalam lingkungan SD adalah dengan menanamkan nilai-nilai karakter terlebih dahulu. Caranya yaitu guru dan orang tua memberikan motivasi dan dukungan kepada peserta didik untuk dapat melaksanakan kegiatan pengembangan keterampilan seperti kegiatan Pramuka, olahraga, kegiatan keagamaan, penggalangan dana untuk yang membutuh dan lain sebagainya. Bukan hanya itu, sekolah harus bisa mengadakan kegiatan yang bisa menumbuhkan Civic partisipan, seperti mengadakan pemilihan ketua kelas yang disimulasikan seperti pemilihan umum. Sekolah juga dapat menciptakan program lingkungan hijau agar peserta didik memiliki jiwa peduli terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarang dan memulai untuk menanam tumbuhan seperti bunga atau apotek hidup disekitar sekolah. Dengan itu maka peserta didik akan merasakan keterlibatan sosial dalam menciptakan lingkungan yang asri dan peserta didik dapat merasakan pentingnya pemilihan ketua kelas sebagai simulasi demokrasi. Selain itu, peran guru PPkn tidak kalah penting ketika di dalam kelas saat kegiatan pembelajaran, guru PPKn menanamkan nilai-nilai demokratis dengan membiasakan siswa berdiskusi dan bekerjasama, berpendapat, memberikan nasihat dan motivasi, membimbing, mengarahkan, mengajarkan untuk saling menghargai, dan mengenalkan pentingnya Civic partisipan. Dengan itu maka Civic Partisipan akan dapat tumbuh di lingkungan SD.
NPM: 2213053287
Izin menjawab
Civic partisipan adalah kemampuan untuk bisa menampilkan partisipasi kewarganegaraan. Untuk bisa memiliki kemampuan menampilkan partisipasi kewarganegaraan diperlukan adanya pembentukan karakter siswa sebagai warga negara yang cerdas dan baik. Dengan adanya terbentuknya karakter yang baik maka akan mudah untuk menanamkan civic partisipan.
Menurut saya cara menanamkan Civic partisipan dalam lingkungan SD adalah dengan menanamkan nilai-nilai karakter terlebih dahulu. Caranya yaitu guru dan orang tua memberikan motivasi dan dukungan kepada peserta didik untuk dapat melaksanakan kegiatan pengembangan keterampilan seperti kegiatan Pramuka, olahraga, kegiatan keagamaan, penggalangan dana untuk yang membutuh dan lain sebagainya. Bukan hanya itu, sekolah harus bisa mengadakan kegiatan yang bisa menumbuhkan Civic partisipan, seperti mengadakan pemilihan ketua kelas yang disimulasikan seperti pemilihan umum. Sekolah juga dapat menciptakan program lingkungan hijau agar peserta didik memiliki jiwa peduli terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarang dan memulai untuk menanam tumbuhan seperti bunga atau apotek hidup disekitar sekolah. Dengan itu maka peserta didik akan merasakan keterlibatan sosial dalam menciptakan lingkungan yang asri dan peserta didik dapat merasakan pentingnya pemilihan ketua kelas sebagai simulasi demokrasi. Selain itu, peran guru PPkn tidak kalah penting ketika di dalam kelas saat kegiatan pembelajaran, guru PPKn menanamkan nilai-nilai demokratis dengan membiasakan siswa berdiskusi dan bekerjasama, berpendapat, memberikan nasihat dan motivasi, membimbing, mengarahkan, mengajarkan untuk saling menghargai, dan mengenalkan pentingnya Civic partisipan. Dengan itu maka Civic Partisipan akan dapat tumbuh di lingkungan SD.
Nama : Velinda Widyacahya
NPM : 2213053130
Mohon izin menjawab,
Civic partisipan merupakan partisipasi individu atau kelompok dalam kegiatan kewarganegaraan. Menurut pendapat saya cara menanamkan Civic partisipan dalam lingkungan SD yaitu dengan mengajarkan terkait pengetahuan, keterampilan dan sikap kewarganegaraan karena dapat membantu dalam memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara dan pentingnya berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat, contohnya guru memberikan materi mengenai pentingnya partisipasi masyarakat dan melakukan pemilihan perangkat kelas sebagai pengalaman langsung peserta didik dalam proses demokrasi. Selain itu, dapat dilakukan dengan pendidikan karakter yaitu diberikan pemahaman terhadap nilai-nilai seperti tanggung jawab, empati dan kerja sama yang penting untuk berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat, contohnya guru dapat memberikan penghargaan kepada peserta didik yang menunjukkan perilaku positif dalam lingkungan sekolah. Dapat juga dengan cara mengajak peserta didik mengikuti kegiatan ekstrakurikuler karena peserta didik peserta didik dapat belajar berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang membantu mengembangkan keterampilan sosial, contohnya melalui kegiatan pramuka dan kegiatan lingkungan seperti pengelolaan sampah dengan bijak.
NPM : 2213053130
Mohon izin menjawab,
Civic partisipan merupakan partisipasi individu atau kelompok dalam kegiatan kewarganegaraan. Menurut pendapat saya cara menanamkan Civic partisipan dalam lingkungan SD yaitu dengan mengajarkan terkait pengetahuan, keterampilan dan sikap kewarganegaraan karena dapat membantu dalam memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara dan pentingnya berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat, contohnya guru memberikan materi mengenai pentingnya partisipasi masyarakat dan melakukan pemilihan perangkat kelas sebagai pengalaman langsung peserta didik dalam proses demokrasi. Selain itu, dapat dilakukan dengan pendidikan karakter yaitu diberikan pemahaman terhadap nilai-nilai seperti tanggung jawab, empati dan kerja sama yang penting untuk berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat, contohnya guru dapat memberikan penghargaan kepada peserta didik yang menunjukkan perilaku positif dalam lingkungan sekolah. Dapat juga dengan cara mengajak peserta didik mengikuti kegiatan ekstrakurikuler karena peserta didik peserta didik dapat belajar berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang membantu mengembangkan keterampilan sosial, contohnya melalui kegiatan pramuka dan kegiatan lingkungan seperti pengelolaan sampah dengan bijak.
Nama : Aldila Seprina
NPM : 2213053207
Mengajarkan civic participation kepada anak-anak SD memerlukan pendekatan yang sesuai dengan pemahaman dan minat mereka. Berikut adalah beberapa cara yang efektif untuk mengajarkan civic participation kepada anak-anak SD:
Contoh Positif dari Guru dan Staf Sekolah: Guru dan staf sekolah dapat menjadi contoh yang baik dengan terlibat dalam kegiatan lingkungan sekolah, seperti membersihkan area sekolah atau mengelola sampah.
Diskusi Kelas: Mengadakan diskusi kelas tentang pentingnya partisipasi dalam menjaga lingkungan sekolah dan mendorong anak-anak untuk berbagi ide dan pengalaman mereka.
Proyek Kolaboratif: Melibatkan anak-anak dalam proyek-proyek yang melibatkan perawatan lingkungan sekolah, seperti penanaman pohon, pengelolaan sampah, atau mendekorasi area sekolah.
Pembelajaran Berbasis Pengalaman: Mengadakan kunjungan lapangan ke tempat-tempat yang menerapkan praktik lingkungan yang baik, seperti taman kota atau fasilitas daur ulang, untuk memberikan pengalaman langsung kepada anak-anak.
Kegiatan Seni dan Kreatif: Menggunakan seni dan kegiatan kreatif, seperti membuat poster atau lagu tentang kebersihan lingkungan, untuk menginspirasi anak-anak dan mengkomunikasikan pesan-pesan penting.
Permainan Peran: Mengorganisir permainan peran atau simulasi untuk membantu anak-anak memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam menjaga lingkungan sekolah dan masyarakat.
Menghormati Pendapat Anak-Anak: Memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan kecil di sekolah, seperti pemilihan tema acara atau penentuan aturan kelas.
Penghargaan dan Pengakuan: Memberikan penghargaan atau pengakuan kepada anak-anak yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan lingkungan sekolah sebagai bentuk motivasi dan penghargaan atas kontribusi mereka.
Dengan menggabungkan pendekatan yang beragam dan menyesuaikannya dengan minat dan tingkat perkembangan anak-anak SD, kita dapat mengajarkan civic participation secara efektif dan merangsang rasa tanggung jawab serta kepedulian mereka terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
NPM : 2213053207
Mengajarkan civic participation kepada anak-anak SD memerlukan pendekatan yang sesuai dengan pemahaman dan minat mereka. Berikut adalah beberapa cara yang efektif untuk mengajarkan civic participation kepada anak-anak SD:
Contoh Positif dari Guru dan Staf Sekolah: Guru dan staf sekolah dapat menjadi contoh yang baik dengan terlibat dalam kegiatan lingkungan sekolah, seperti membersihkan area sekolah atau mengelola sampah.
Diskusi Kelas: Mengadakan diskusi kelas tentang pentingnya partisipasi dalam menjaga lingkungan sekolah dan mendorong anak-anak untuk berbagi ide dan pengalaman mereka.
Proyek Kolaboratif: Melibatkan anak-anak dalam proyek-proyek yang melibatkan perawatan lingkungan sekolah, seperti penanaman pohon, pengelolaan sampah, atau mendekorasi area sekolah.
Pembelajaran Berbasis Pengalaman: Mengadakan kunjungan lapangan ke tempat-tempat yang menerapkan praktik lingkungan yang baik, seperti taman kota atau fasilitas daur ulang, untuk memberikan pengalaman langsung kepada anak-anak.
Kegiatan Seni dan Kreatif: Menggunakan seni dan kegiatan kreatif, seperti membuat poster atau lagu tentang kebersihan lingkungan, untuk menginspirasi anak-anak dan mengkomunikasikan pesan-pesan penting.
Permainan Peran: Mengorganisir permainan peran atau simulasi untuk membantu anak-anak memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam menjaga lingkungan sekolah dan masyarakat.
Menghormati Pendapat Anak-Anak: Memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan kecil di sekolah, seperti pemilihan tema acara atau penentuan aturan kelas.
Penghargaan dan Pengakuan: Memberikan penghargaan atau pengakuan kepada anak-anak yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan lingkungan sekolah sebagai bentuk motivasi dan penghargaan atas kontribusi mereka.
Dengan menggabungkan pendekatan yang beragam dan menyesuaikannya dengan minat dan tingkat perkembangan anak-anak SD, kita dapat mengajarkan civic participation secara efektif dan merangsang rasa tanggung jawab serta kepedulian mereka terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
Nama : Khairina Fina Samira
Npm : 2213053145
Izin Menjawab
Menanamkan civic partisipan dalam lingkungan SD sangatlah penting untuk membangun generasi muda yang aktif dan bertanggung jawab dalam masyarakat. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
1. Menciptakan Budaya Peduli dan Toleransi
Npm : 2213053145
Izin Menjawab
Menanamkan civic partisipan dalam lingkungan SD sangatlah penting untuk membangun generasi muda yang aktif dan bertanggung jawab dalam masyarakat. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
1. Menciptakan Budaya Peduli dan Toleransi
- Membiasakan kegiatan gotong royong: Ajaklah siswa untuk membersihkan lingkungan sekolah bersama-sama. Kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap lingkungan.
- Membuat program "teman sebaya": Pasangkan siswa yang lebih tua dengan siswa yang lebih muda untuk saling membantu dan mendukung dalam belajar. Program ini dapat membantu siswa belajar bekerja sama dan saling menghargai.
- Menerapkan disiplin positif: Hindari hukuman fisik dan fokuslah pada solusi dan konsekuensi logis. Hal ini dapat membantu siswa belajar bertanggung jawab atas tindakan mereka.
2. Memberikan Kesempatan untuk Berpartisipasi
- Membentuk OSIS dan MPK: Berikan kesempatan kepada siswa untuk memilih pemimpin mereka dan terlibat dalam pengambilan keputusan di sekolah.
- Mengadakan kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan civic partisipan: Contohnya, seperti klub debat, klub jurnalistik, atau kegiatan bakti sosial.
- Mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan di luar sekolah: Contohnya, seperti mengikuti pemilihan OSIS di tingkat kelurahan atau mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat.
3. Mengajarkan Nilai-Nilai Civic
- Mengintegrasikan pendidikan civic partisipan dalam kurikulum: Ajarkan siswa tentang hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara, serta tentang pentingnya partisipasi dalam masyarakat.
- Menggunakan metode pembelajaran yang interaktif: Gunakan permainan, simulasi, dan diskusi untuk membantu siswa memahami konsep civic partisipan dengan lebih baik.
- Mengundang narasumber dari luar sekolah: Undanglah tokoh masyarakat, aktivis, atau pejabat pemerintah untuk berbicara kepada siswa tentang civic partisipan.
Contoh Penerapan Civic Partisipan di SD:
- SD X mengadakan program "Sahabat Sampah" di mana siswa diajak untuk membawa sampah plastik dari rumah dan menukarnya dengan poin yang dapat ditukar dengan hadiah. Program ini membantu siswa belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan dan partisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
- SD Y mengadakan kegiatan "Pentas Seni Budaya" di mana siswa menampilkan berbagai macam tarian dan lagu tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini membantu siswa belajar tentang keragaman budaya Indonesia dan pentingnya toleransi antar budaya.
- SD Z mengadakan kegiatan "Simulasi Pemilihan Umum" di mana siswa diajarkan tentang cara memilih pemimpin dengan cara yang demokratis. Kegiatan ini membantu siswa belajar tentang pentingnya partisipasi dalam proses demokrasi.
Kesimpulan
Menanamkan civic partisipan dalam lingkungan SD sangatlah penting untuk membangun generasi muda yang aktif dan bertanggung jawab dalam masyarakat. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menanamkan civic partisipan, seperti menciptakan budaya peduli dan toleransi, memberikan kesempatan untuk berpartisipasi, dan mengajar nilai-nilai civic. Dengan menanamkan civic partisipan sejak dini, diharapkan siswa dapat menjadi warga negara yang aktif dan bertanggung jawab di masa depan.
Nama : Vivi Natasya
NPM: 2213053089
Izin menjawab
Menanamkan civic partisipan dalam lingkungan sekolah dasar memerlukan pendekatan yang menyeluruh dan berkelanjutan. Ini termasuk pembelajaran nilai kewarganegaraan, menyediakan kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler berbasis sosial, dan melibatkan siswa dalam proyek-proyek kolaboratif. Menanamkan civic participation atau partisipasi warga dalam lingkungan sekolah dasar memerlukan pendekatan yang holistik dan terstruktur.
Menurut saya cara memananmkan civic partisipan dalam lingkungan sekolah dasar dapat dilakukan dengan memasukkan pembelajaran tentang nilai-nilai kewarganegaraan dalam kurikulum, seperti keadilan, demokrasi, kerjasama, dan tanggung jawab sosial. Ini membantu siswa memahami pentingnya peran aktif dalam masyarakat. Contoh: Dalam pelajaran kewarganegaraan, siswa diajarkan tentang pentingnya menghormati perbedaan, memperjuangkan hak asasi manusia, dan berpartisipasi dalam proses demokratis seperti pemilihan kelas.
selanjutnya, Sekolah dapat menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang mengajak siswa untuk terlibat dalam kegiatan sosial, seperti klub lingkungan, klub relawan, atau kelompok diskusi sosial. Contoh: Siswa-siswa dapat bergabung dalam klub lingkungan sekolah yang bertanggung jawab untuk mengelola program pengelolaan sampah di sekolah atau mengadakan kegiatan-kegiatan hijau lainnya.
Proyek Kolaboratif di Sekolah: Mengorganisir proyek-proyek kolaboratif di lingkungan sekolah yang melibatkan partisipasi aktif siswa dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat sekolah. Contoh: Siswa-siswa dapat mengadakan proyek bersih-bersih lingkungan sekolah atau proyek penanaman pohon di halaman sekolah.
NPM: 2213053089
Izin menjawab
Menanamkan civic partisipan dalam lingkungan sekolah dasar memerlukan pendekatan yang menyeluruh dan berkelanjutan. Ini termasuk pembelajaran nilai kewarganegaraan, menyediakan kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler berbasis sosial, dan melibatkan siswa dalam proyek-proyek kolaboratif. Menanamkan civic participation atau partisipasi warga dalam lingkungan sekolah dasar memerlukan pendekatan yang holistik dan terstruktur.
Menurut saya cara memananmkan civic partisipan dalam lingkungan sekolah dasar dapat dilakukan dengan memasukkan pembelajaran tentang nilai-nilai kewarganegaraan dalam kurikulum, seperti keadilan, demokrasi, kerjasama, dan tanggung jawab sosial. Ini membantu siswa memahami pentingnya peran aktif dalam masyarakat. Contoh: Dalam pelajaran kewarganegaraan, siswa diajarkan tentang pentingnya menghormati perbedaan, memperjuangkan hak asasi manusia, dan berpartisipasi dalam proses demokratis seperti pemilihan kelas.
selanjutnya, Sekolah dapat menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang mengajak siswa untuk terlibat dalam kegiatan sosial, seperti klub lingkungan, klub relawan, atau kelompok diskusi sosial. Contoh: Siswa-siswa dapat bergabung dalam klub lingkungan sekolah yang bertanggung jawab untuk mengelola program pengelolaan sampah di sekolah atau mengadakan kegiatan-kegiatan hijau lainnya.
Proyek Kolaboratif di Sekolah: Mengorganisir proyek-proyek kolaboratif di lingkungan sekolah yang melibatkan partisipasi aktif siswa dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat sekolah. Contoh: Siswa-siswa dapat mengadakan proyek bersih-bersih lingkungan sekolah atau proyek penanaman pohon di halaman sekolah.
Nama : Fitri Novita
NPM : 2213053081
Izin menjawab :
Civic participation, atau partisipasi warga dalam lingkungan sekolah dasar (SD), mengacu pada keterlibatan aktif siswa, guru, orang tua, dan masyarakat dalam kegiatan yang berkaitan dengan kehidupan sekolah dan masyarakat sekitarnya. Partisipasi ini bertujuan untuk membangun keterampilan sosial, kepemimpinan, dan tanggung jawab sosial pada siswa sejak usia dini.
dan cara menanamkan civic partisipan dalam lingkungan SD dapat dilakukan dengan cara melalui Pendidikan Kewarganegaraan guru menanamkan nilai-nilai demokrasi, cinta tanah air, pembentukan karakter siswa seperti tanggungjawab, tanggap dan peduli terhadap segala situasi yang sedang dialami, mengajarkan hidup rukun dengan menghargai orang lain, menghormati orang lain, dan bersikap adil tanpa membedakan antara satu dengan yang lain.
serta dengan melaksanakan beberapa kegiatan pengembangan bakat siswa yaitu kegiatan olahraga, pramuka yang dilaksanakan dalam waktu sekali dalam seminggu yaitu hari jum’at sore, kegiatan ekstrakurikuler seperti imtak, upacara berdera.
NPM : 2213053081
Izin menjawab :
Civic participation, atau partisipasi warga dalam lingkungan sekolah dasar (SD), mengacu pada keterlibatan aktif siswa, guru, orang tua, dan masyarakat dalam kegiatan yang berkaitan dengan kehidupan sekolah dan masyarakat sekitarnya. Partisipasi ini bertujuan untuk membangun keterampilan sosial, kepemimpinan, dan tanggung jawab sosial pada siswa sejak usia dini.
dan cara menanamkan civic partisipan dalam lingkungan SD dapat dilakukan dengan cara melalui Pendidikan Kewarganegaraan guru menanamkan nilai-nilai demokrasi, cinta tanah air, pembentukan karakter siswa seperti tanggungjawab, tanggap dan peduli terhadap segala situasi yang sedang dialami, mengajarkan hidup rukun dengan menghargai orang lain, menghormati orang lain, dan bersikap adil tanpa membedakan antara satu dengan yang lain.
serta dengan melaksanakan beberapa kegiatan pengembangan bakat siswa yaitu kegiatan olahraga, pramuka yang dilaksanakan dalam waktu sekali dalam seminggu yaitu hari jum’at sore, kegiatan ekstrakurikuler seperti imtak, upacara berdera.
Okta Alvonsa Modestia
2213053025
Partisipasi civic merujuk pada keterlibatan aktif warga dalam urusan publik dan proses politik suatu negara atau komunitas. Ini mencakup berbagai aktivitas, mulai dari memilih dalam pemilihan umum, berpartisipasi dalam kampanye politik, memberikan masukan pada proses pembuatan kebijakan, hingga terlibat dalam kegiatan sukarela yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup di komunitas. Partisipasi civic adalah salah satu aspek penting dari demokrasi yang sehat dan memberikan warga suara dalam arah dan keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka.
Contoh :
-Pembentukan Kelompok Diskusi: Mendirikan kelompok diskusi di sekolah yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk membahas isu-isu penting di lingkungan mereka, seperti kebersihan, pelestarian lingkungan, atau peraturan sekolah. Contoh: Siswa-siswa di sebuah SD membentuk kelompok diskusi untuk merancang program pengurangan sampah plastik di sekolah mereka.
-Proyek Kolaboratif: Mengorganisir proyek-proyek kolaboratif yang melibatkan siswa, guru, dan staf sekolah dalam upaya memperbaiki lingkungan sekolah atau komunitas lokal. Contoh: Siswa-siswa bekerja sama dengan guru dan petugas kebersihan sekolah untuk membersihkan taman sekolah dan menanam tanaman hias.
2213053025
Partisipasi civic merujuk pada keterlibatan aktif warga dalam urusan publik dan proses politik suatu negara atau komunitas. Ini mencakup berbagai aktivitas, mulai dari memilih dalam pemilihan umum, berpartisipasi dalam kampanye politik, memberikan masukan pada proses pembuatan kebijakan, hingga terlibat dalam kegiatan sukarela yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup di komunitas. Partisipasi civic adalah salah satu aspek penting dari demokrasi yang sehat dan memberikan warga suara dalam arah dan keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka.
Contoh :
-Pembentukan Kelompok Diskusi: Mendirikan kelompok diskusi di sekolah yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk membahas isu-isu penting di lingkungan mereka, seperti kebersihan, pelestarian lingkungan, atau peraturan sekolah. Contoh: Siswa-siswa di sebuah SD membentuk kelompok diskusi untuk merancang program pengurangan sampah plastik di sekolah mereka.
-Proyek Kolaboratif: Mengorganisir proyek-proyek kolaboratif yang melibatkan siswa, guru, dan staf sekolah dalam upaya memperbaiki lingkungan sekolah atau komunitas lokal. Contoh: Siswa-siswa bekerja sama dengan guru dan petugas kebersihan sekolah untuk membersihkan taman sekolah dan menanam tanaman hias.
Luluk Utami
2213053257
Cara saya sebagai calon pendidik dalam menanamkan civic partisipan dalam lingkungan SD yaitu sebagai berikut.
1. Mengkaitkan civic partisipan disetiap pembelajaran, contohnya dalam mata pelajaran agama yaitu peserta didik harus saling menghormati dan menghargai perbedaan agama seperti dalam sila pertama dalam Pancasila.
2. Melibatkan peserta didik dalam pengambilan keputusan, contohnya saat melakukan pemilihan ketua kelas serta mendistribusikan jika terjadi permasalahan didalam kelas dan berdiskusi jika akan mengikuti suatu kegiatan.
3. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran, seperti membentuk pembelajaran secara berkelompok agar peserta didik lebih bersatu dengan teman-teman yang lain, hal ini juga termasuk berpedoman pada Pancasila yaitu sila ketiga.
4. Pembelajaran di kaitkan dengan lingkungan, sehingga mengharuskan peserta didik berinteraksi dengan lingkungan, contohnya yaitu melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi mengenai suatu pembelajaran.
2213053257
Cara saya sebagai calon pendidik dalam menanamkan civic partisipan dalam lingkungan SD yaitu sebagai berikut.
1. Mengkaitkan civic partisipan disetiap pembelajaran, contohnya dalam mata pelajaran agama yaitu peserta didik harus saling menghormati dan menghargai perbedaan agama seperti dalam sila pertama dalam Pancasila.
2. Melibatkan peserta didik dalam pengambilan keputusan, contohnya saat melakukan pemilihan ketua kelas serta mendistribusikan jika terjadi permasalahan didalam kelas dan berdiskusi jika akan mengikuti suatu kegiatan.
3. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran, seperti membentuk pembelajaran secara berkelompok agar peserta didik lebih bersatu dengan teman-teman yang lain, hal ini juga termasuk berpedoman pada Pancasila yaitu sila ketiga.
4. Pembelajaran di kaitkan dengan lingkungan, sehingga mengharuskan peserta didik berinteraksi dengan lingkungan, contohnya yaitu melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi mengenai suatu pembelajaran.
Nama :Wulan Agustina
Npm :2213053011
Meningkatkan Pendidikan Civic: Mempertingkatkan pendidikan civic di SD dapat membantu siswa mengerti tentang peranan mereka dalam mengembangkan komunitas dan mengubah lingkungan mereka. Pendidikan civic dapat berupa program yang mengajak siswa untuk berdiskusi tentang masalah komunitas, membantu siswa untuk membangun kemampuan komunikasi, dan mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan civic.
Contoh: Sekolah SD IT memiliki program civic yang mencakup berbagai kegiatan, seperti membantu dalam pembuatan rumah tinggalan anak-anak yang hilang, membantu dalam pengolahan sampah, dan membantu dalam pengelolaan kegiatan politik. Program ini didukung oleh pendanaan yang tinggi, yang memperkenalkan peralatan, fasilitas, dan kemampuan untuk mengelola program civic. Siswa SD IT telah berpartisipasi dalam kegiatan civic ini dan telah melihat perubahan positif dalam lingkungan mereka.
Npm :2213053011
Meningkatkan Pendidikan Civic: Mempertingkatkan pendidikan civic di SD dapat membantu siswa mengerti tentang peranan mereka dalam mengembangkan komunitas dan mengubah lingkungan mereka. Pendidikan civic dapat berupa program yang mengajak siswa untuk berdiskusi tentang masalah komunitas, membantu siswa untuk membangun kemampuan komunikasi, dan mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan civic.
Contoh: Sekolah SD IT memiliki program civic yang mencakup berbagai kegiatan, seperti membantu dalam pembuatan rumah tinggalan anak-anak yang hilang, membantu dalam pengolahan sampah, dan membantu dalam pengelolaan kegiatan politik. Program ini didukung oleh pendanaan yang tinggi, yang memperkenalkan peralatan, fasilitas, dan kemampuan untuk mengelola program civic. Siswa SD IT telah berpartisipasi dalam kegiatan civic ini dan telah melihat perubahan positif dalam lingkungan mereka.
Nama : Desviana Safitri
NPM : 2213053064
Kelas : 4J
Izin menjawab,
Menanamkan civic participation di lingkungan sekolah dasar (SD) merupakan hal yang penting untuk mengembangkan keterlibatan aktif siswa dalam kegiatan yang berkaitan dengan masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanamkan civic participation di lingkungan SD:
1. Membuat Lingkungan Belajar yang Berorientasi pada Keterlibatan Siswa
- Mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam keputusan-keputusan yang mempengaruhi lingkungan sekolah, misalnya dalam kegiatan ekstrakurikuler atau penataan ruang belajar.
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyuarakan pendapat mereka dan merencanakan kegiatan-kegiatan yang dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar.
2. Mengintegrasikan Pembelajaran tentang Kewarganegaraan
- Memasukkan materi pembelajaran tentang kewarganegaraan, tanggung jawab sosial, dan demokrasi dalam kurikulum sekolah.
- Mendorong siswa untuk memahami peran dan hak mereka sebagai warga negara yang baik melalui diskusi, proyek-proyek kelompok, atau kegiatan sosial lainnya.
3. Melibatkan Siswa dalam Proyek-Proyek Sosial
- Mengorganisir kegiatan-kegiatan sosial seperti penggalangan dana untuk yayasan, membersihkan lingkungan sekitar sekolah, atau mengunjungi panti jompo.
- Melibatkan siswa dalam proyek-proyek nyata yang memungkinkan mereka untuk merasakan dampak positif yang dihasilkan dari keterlibatan mereka.
4. Membangun Kemitraan dengan Komunitas Lokal
- Mengajak komunitas lokal untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan di sekolah, baik sebagai pembicara tamu, mentor, atau mitra dalam proyek-proyek bersama.
- Kolaborasi dengan pemerintah setempat atau organisasi masyarakat dalam mengadakan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa mengenai keterlibatan dalam pembangunan masyarakat.
Contoh implementasi dari cara-cara di atas bisa berupa pelaksanaan program "Sekolah Bersih" di SD X. Dalam program ini, siswa diajak untuk membersihkan lingkungan sekolah setiap minggu dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar sebagai bentuk tanggung jawab sosial mereka. Siswa-siswa juga diajak untuk merancang dan melaksanakan kampanye penyadaran mengenai pentingnya lingkungan bersih kepada masyarakat sekitar.
Selain itu, SD X juga mengadakan kegiatan "Siswa Peduli" di mana siswa diajak untuk mengunjungi panti asuhan dan berinteraksi dengan anak-anak di sana. Melalui kegiatan ini, siswa belajar tentang empati, kepedulian, dan bagaimana mereka dapat memberikan dampak positif bagi orang lain dengan keterlibatan mereka.
Dengan adanya program-program seperti ini, siswa di SD X tidak hanya belajar secara teoritis tentang civic participation, tetapi juga secara praktis merasakan pentingnya menjadi bagian dari masyarakat yang peduli dan bertanggung jawab. Dengan demikian, mereka dapat tumbuh menjadi individu yang memiliki kesadaran sosial tinggi dan siap untuk berperan aktif dalam pembangunan masyarakat di masa depan.
NPM : 2213053064
Kelas : 4J
Izin menjawab,
Menanamkan civic participation di lingkungan sekolah dasar (SD) merupakan hal yang penting untuk mengembangkan keterlibatan aktif siswa dalam kegiatan yang berkaitan dengan masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanamkan civic participation di lingkungan SD:
1. Membuat Lingkungan Belajar yang Berorientasi pada Keterlibatan Siswa
- Mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam keputusan-keputusan yang mempengaruhi lingkungan sekolah, misalnya dalam kegiatan ekstrakurikuler atau penataan ruang belajar.
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyuarakan pendapat mereka dan merencanakan kegiatan-kegiatan yang dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar.
2. Mengintegrasikan Pembelajaran tentang Kewarganegaraan
- Memasukkan materi pembelajaran tentang kewarganegaraan, tanggung jawab sosial, dan demokrasi dalam kurikulum sekolah.
- Mendorong siswa untuk memahami peran dan hak mereka sebagai warga negara yang baik melalui diskusi, proyek-proyek kelompok, atau kegiatan sosial lainnya.
3. Melibatkan Siswa dalam Proyek-Proyek Sosial
- Mengorganisir kegiatan-kegiatan sosial seperti penggalangan dana untuk yayasan, membersihkan lingkungan sekitar sekolah, atau mengunjungi panti jompo.
- Melibatkan siswa dalam proyek-proyek nyata yang memungkinkan mereka untuk merasakan dampak positif yang dihasilkan dari keterlibatan mereka.
4. Membangun Kemitraan dengan Komunitas Lokal
- Mengajak komunitas lokal untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan di sekolah, baik sebagai pembicara tamu, mentor, atau mitra dalam proyek-proyek bersama.
- Kolaborasi dengan pemerintah setempat atau organisasi masyarakat dalam mengadakan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa mengenai keterlibatan dalam pembangunan masyarakat.
Contoh implementasi dari cara-cara di atas bisa berupa pelaksanaan program "Sekolah Bersih" di SD X. Dalam program ini, siswa diajak untuk membersihkan lingkungan sekolah setiap minggu dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar sebagai bentuk tanggung jawab sosial mereka. Siswa-siswa juga diajak untuk merancang dan melaksanakan kampanye penyadaran mengenai pentingnya lingkungan bersih kepada masyarakat sekitar.
Selain itu, SD X juga mengadakan kegiatan "Siswa Peduli" di mana siswa diajak untuk mengunjungi panti asuhan dan berinteraksi dengan anak-anak di sana. Melalui kegiatan ini, siswa belajar tentang empati, kepedulian, dan bagaimana mereka dapat memberikan dampak positif bagi orang lain dengan keterlibatan mereka.
Dengan adanya program-program seperti ini, siswa di SD X tidak hanya belajar secara teoritis tentang civic participation, tetapi juga secara praktis merasakan pentingnya menjadi bagian dari masyarakat yang peduli dan bertanggung jawab. Dengan demikian, mereka dapat tumbuh menjadi individu yang memiliki kesadaran sosial tinggi dan siap untuk berperan aktif dalam pembangunan masyarakat di masa depan.
Nama : Qurota A'yunin
NPM: 2213053183
Menurut pendapat saya, cara menanamkan civic partisipasi dalam lingkungan SD dapat dilakukan melalui berbagai macam aktivitas, seperti melakukan pendidikan dan pengembangan keterampilan yang mendorong anak-anak untuk berpartisipasi dalam kehidupan komunitas. Ini termasuk mengajak anak-anak berpartisipasi dalam kegiatan komunitas seperti bergabung dalam grup aktivitas, berkontribusi kepada kehidupan komunitas, dan berpartisipasi dalam proses keputusan yang mengarah kepada pemilihan dan pengembangan program.
Contoh dari cara menanamkan civic partisipasi dalam lingkungan SD dapat melalui pendidikan yang mendorong anak-anak untuk berpartisipasi dalam kehidupan komunitas. Misalnya, sekolah dapat mengembangkan program untuk mengajak siswa berpartisipasi dalam kegiatan komunitas seperti bergabung dalam grup aktivitas, bergabung dalam pengumpulan sampah, atau bergabung dalam kegiatan berkaitan dengan keagamaan. Sekolah juga dapat mengembangkan program pendidikan yang mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam proses keputusan yang mengarah kepada pemilihan dan pengembangan program.
Di samping itu, sekolah juga dapat mengembangkan program untuk mengajak guru dan siswa berpartisipasi dalam kegiatan politik seperti pendaftaran untuk pemilihan dan pengumpulan sampah. Sekolah juga dapat mengembangkan program untuk mengajak siswa berpartisipasi dalam pengembangan keterampilan yang mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam kehidupan komunitas.
Civic partisipasi penting dalam mengembangkan generasi muda yang berpartisipasi dalam kehidupan komunitas. Dengan berpartisipasi dalam kehidupan komunitas, anak-anak akan memperoleh keterampilan yang mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam kehidupan komunitas sepanjang hidup mereka. Ini akan membantu membangun komunitas yang lebih kuat dan lebih berkelanjutan.
NPM: 2213053183
Menurut pendapat saya, cara menanamkan civic partisipasi dalam lingkungan SD dapat dilakukan melalui berbagai macam aktivitas, seperti melakukan pendidikan dan pengembangan keterampilan yang mendorong anak-anak untuk berpartisipasi dalam kehidupan komunitas. Ini termasuk mengajak anak-anak berpartisipasi dalam kegiatan komunitas seperti bergabung dalam grup aktivitas, berkontribusi kepada kehidupan komunitas, dan berpartisipasi dalam proses keputusan yang mengarah kepada pemilihan dan pengembangan program.
Contoh dari cara menanamkan civic partisipasi dalam lingkungan SD dapat melalui pendidikan yang mendorong anak-anak untuk berpartisipasi dalam kehidupan komunitas. Misalnya, sekolah dapat mengembangkan program untuk mengajak siswa berpartisipasi dalam kegiatan komunitas seperti bergabung dalam grup aktivitas, bergabung dalam pengumpulan sampah, atau bergabung dalam kegiatan berkaitan dengan keagamaan. Sekolah juga dapat mengembangkan program pendidikan yang mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam proses keputusan yang mengarah kepada pemilihan dan pengembangan program.
Di samping itu, sekolah juga dapat mengembangkan program untuk mengajak guru dan siswa berpartisipasi dalam kegiatan politik seperti pendaftaran untuk pemilihan dan pengumpulan sampah. Sekolah juga dapat mengembangkan program untuk mengajak siswa berpartisipasi dalam pengembangan keterampilan yang mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam kehidupan komunitas.
Civic partisipasi penting dalam mengembangkan generasi muda yang berpartisipasi dalam kehidupan komunitas. Dengan berpartisipasi dalam kehidupan komunitas, anak-anak akan memperoleh keterampilan yang mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam kehidupan komunitas sepanjang hidup mereka. Ini akan membantu membangun komunitas yang lebih kuat dan lebih berkelanjutan.
Nama: Vraditha Aulia Putri
NPM : 2213053090
Menumbuhkan civic partisipasi di sekolah dasar memerlukan pendekatan yang terintegrasi dan terpadu. Salah satu cara efektif untuk mencapai hal tersebut adalah melalui pendidikan karakter yang fokus pada pembentukan sikap dan perilaku yang menumbuhkan partisipasi. hak asasi manusia, dan pentingnya keterlibatan masyarakat. Hal ini dapat dilakukan melalui kurikulum komprehensif dan kegiatan ekstrakurikuler yang mendorong partisipasi aktif.
Selain itu, melibatkan siswa dalam proses pengambilan keputusan di lingkungan sekolah sangatlah penting. Misalnya, membentuk forum atau komite siswa yang memungkinkan mereka berpartisipasi dalam penyelenggaraan acara sekolah, menetapkan peraturan, atau menyelesaikan permasalahan kecil di lingkungan sekolah. Pendekatan ini membantu siswa belajar menghargai pendapat orang lain, berkolaborasi, dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya.
Contoh nyata partisipasi masyarakat di sekolah dasar dapat melibatkan siswa dalam membentuk kelompok pemuda sebagai agen perubahan di komunitas lokal mereka. Misalnya, siswa dapat mengatur kampanye pembersihan lingkungan, penggalangan dana bagi mereka yang membutuhkan, atau terlibat dalam aksi sosial lainnya. Melalui pengalaman langsung seperti ini, siswa belajar bahwa mereka mempunyai peran penting dalam membangun komunitasnya dan merasakan dampak positif dari keterlibatan mereka.
Kesimpulannya, pendekatan yang komprehensif, mulai dari pendidikan karakter, partisipasi dalam pengambilan keputusan di sekolah, dan keterlibatan langsung dalam aksi sosial, dapat membantu menumbuhkan partisipasi masyarakat di kalangan siswa sekolah dasar. Hal ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar mereka tetapi juga membangun karakter tangguh dan mempersiapkan mereka menjadi warga negara yang aktif dan peduli.
NPM : 2213053090
Menumbuhkan civic partisipasi di sekolah dasar memerlukan pendekatan yang terintegrasi dan terpadu. Salah satu cara efektif untuk mencapai hal tersebut adalah melalui pendidikan karakter yang fokus pada pembentukan sikap dan perilaku yang menumbuhkan partisipasi. hak asasi manusia, dan pentingnya keterlibatan masyarakat. Hal ini dapat dilakukan melalui kurikulum komprehensif dan kegiatan ekstrakurikuler yang mendorong partisipasi aktif.
Selain itu, melibatkan siswa dalam proses pengambilan keputusan di lingkungan sekolah sangatlah penting. Misalnya, membentuk forum atau komite siswa yang memungkinkan mereka berpartisipasi dalam penyelenggaraan acara sekolah, menetapkan peraturan, atau menyelesaikan permasalahan kecil di lingkungan sekolah. Pendekatan ini membantu siswa belajar menghargai pendapat orang lain, berkolaborasi, dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya.
Contoh nyata partisipasi masyarakat di sekolah dasar dapat melibatkan siswa dalam membentuk kelompok pemuda sebagai agen perubahan di komunitas lokal mereka. Misalnya, siswa dapat mengatur kampanye pembersihan lingkungan, penggalangan dana bagi mereka yang membutuhkan, atau terlibat dalam aksi sosial lainnya. Melalui pengalaman langsung seperti ini, siswa belajar bahwa mereka mempunyai peran penting dalam membangun komunitasnya dan merasakan dampak positif dari keterlibatan mereka.
Kesimpulannya, pendekatan yang komprehensif, mulai dari pendidikan karakter, partisipasi dalam pengambilan keputusan di sekolah, dan keterlibatan langsung dalam aksi sosial, dapat membantu menumbuhkan partisipasi masyarakat di kalangan siswa sekolah dasar. Hal ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar mereka tetapi juga membangun karakter tangguh dan mempersiapkan mereka menjadi warga negara yang aktif dan peduli.
Nama : Priscella Brenda Sylvania
NPM : 2213053045
Untuk menanamkan civic partisipan di lingkungan sekolah dasar (SD), beberapa langkah dapat diambil:
1. Pendidikan Kewarganegaraan: Integrasi pendidikan kewarganegaraan dalam kurikulum dapat membantu siswa memahami pentingnya partisipasi dalam kehidupan masyarakat. Misalnya, mengajarkan nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan keterlibatan dalam proses pengambilan keputusan.
2. Pengalaman Praktis: Mengorganisir kegiatan seperti pemilihan ketua kelas atau proyek kolaboratif di mana siswa dapat berpartisipasi secara aktif dapat membantu mereka memahami pentingnya suara mereka dalam proses pengambilan keputusan.
3. Pemberdayaan Siswa: Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat mereka dalam forum atau pertemuan kelas, serta mendengarkan ide-ide mereka tentang cara meningkatkan lingkungan sekolah.
4. Kolaborasi dengan Komunitas: Melibatkan orang tua, guru, dan anggota masyarakat lokal dalam kegiatan sekolah dapat membantu menciptakan ikatan yang kuat antara sekolah dan komunitas, serta memberikan contoh pentingnya partisipasi aktif dalam pembangunan lingkungan sekolah.
Contoh:
Sebuah sekolah dasar mengadakan program "Siswa Memimpin" di mana setiap bulan, sebuah kelompok siswa dipilih untuk merencanakan dan mengorganisir kegiatan sekolah, seperti pertunjukan bakat, permainan olahraga, atau kampanye lingkungan. Siswa yang terlibat dalam program ini belajar tentang tanggung jawab, kerjasama, dan pentingnya berkontribusi dalam meningkatkan lingkungan sekolah. Melalui program ini, mereka tidak hanya belajar keterampilan kepemimpinan, tetapi juga menjadi lebih terlibat dalam kehidupan sekolah dan merasa memiliki bagian dalam pembangunannya.
NPM : 2213053045
Untuk menanamkan civic partisipan di lingkungan sekolah dasar (SD), beberapa langkah dapat diambil:
1. Pendidikan Kewarganegaraan: Integrasi pendidikan kewarganegaraan dalam kurikulum dapat membantu siswa memahami pentingnya partisipasi dalam kehidupan masyarakat. Misalnya, mengajarkan nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan keterlibatan dalam proses pengambilan keputusan.
2. Pengalaman Praktis: Mengorganisir kegiatan seperti pemilihan ketua kelas atau proyek kolaboratif di mana siswa dapat berpartisipasi secara aktif dapat membantu mereka memahami pentingnya suara mereka dalam proses pengambilan keputusan.
3. Pemberdayaan Siswa: Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat mereka dalam forum atau pertemuan kelas, serta mendengarkan ide-ide mereka tentang cara meningkatkan lingkungan sekolah.
4. Kolaborasi dengan Komunitas: Melibatkan orang tua, guru, dan anggota masyarakat lokal dalam kegiatan sekolah dapat membantu menciptakan ikatan yang kuat antara sekolah dan komunitas, serta memberikan contoh pentingnya partisipasi aktif dalam pembangunan lingkungan sekolah.
Contoh:
Sebuah sekolah dasar mengadakan program "Siswa Memimpin" di mana setiap bulan, sebuah kelompok siswa dipilih untuk merencanakan dan mengorganisir kegiatan sekolah, seperti pertunjukan bakat, permainan olahraga, atau kampanye lingkungan. Siswa yang terlibat dalam program ini belajar tentang tanggung jawab, kerjasama, dan pentingnya berkontribusi dalam meningkatkan lingkungan sekolah. Melalui program ini, mereka tidak hanya belajar keterampilan kepemimpinan, tetapi juga menjadi lebih terlibat dalam kehidupan sekolah dan merasa memiliki bagian dalam pembangunannya.
Nama: Defi Fitria Nuraini
NPM : 2213053263
Kelas : 4J
Menurut saya, cara untuk menanamkan civic partisipan di lingkungan sekolah dasar, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan melibatkan siswa dalam kegiatan yang mendorong mereka untuk berbicara dan berpartisipasi aktif dalam memecahkan masalah di sekolah. Contohnya, sekolah bisa membuat kelompok diskusi atau forum siswa dimana mereka bisa menyampaikan ide dan masukan tentang bagaimana memperbaiki lingkungan sekolah. Misalnya, mereka bisa menyarankan ide untuk membuat taman sekolah atau mengatur program kebersihan bersama. Selain itu, melibatkan siswa dalam proyek-proyek komunitas lokal juga bisa membantu. Contohnya, mereka bisa terlibat dalam kegiatan membersihkan lingkungan sekitar sekolah atau menggalang dana untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Dengan cara ini, siswa akan belajar tentang pentingnya membantu masyarakat dan juga mendapatkan keterampilan sosial yang berguna untuk masa depan.
NPM : 2213053263
Kelas : 4J
Menurut saya, cara untuk menanamkan civic partisipan di lingkungan sekolah dasar, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan melibatkan siswa dalam kegiatan yang mendorong mereka untuk berbicara dan berpartisipasi aktif dalam memecahkan masalah di sekolah. Contohnya, sekolah bisa membuat kelompok diskusi atau forum siswa dimana mereka bisa menyampaikan ide dan masukan tentang bagaimana memperbaiki lingkungan sekolah. Misalnya, mereka bisa menyarankan ide untuk membuat taman sekolah atau mengatur program kebersihan bersama. Selain itu, melibatkan siswa dalam proyek-proyek komunitas lokal juga bisa membantu. Contohnya, mereka bisa terlibat dalam kegiatan membersihkan lingkungan sekitar sekolah atau menggalang dana untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Dengan cara ini, siswa akan belajar tentang pentingnya membantu masyarakat dan juga mendapatkan keterampilan sosial yang berguna untuk masa depan.
Nama : Zalianti Jahratun Nisya
NPM 2213053005
Jadi cara menanamkan civic partisipan dalam lingkungan sekolah dasar (SD) yaitu dengan cara mengimplementasikan program pendidikan kewarganegraan yang mencangkup pengembangan peserta didik dalam dimensi kesadaran sebagai warga negara, keterampilan berpartisipasi sebagai warga negara, serta keterampilan akan kesadaran politik.
Contoh program dan aktivitasnya yaitu : (PKKn): Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang mencakup pemerintahan, konstitusi, lembaga-lembaga demokrasi, rule of law, hak dan kewajiban warga negara dalam masyarakat madani, pengetahuan tentang lembaga-lembaga dan sistem yang terdapat dalam pemerintahan, politik, administrasi publik dan sistem hukum, pengetahuan tentang Hak Asasi Manusia, kewarganegaraan aktif, dan sebagainya.
NPM 2213053005
Jadi cara menanamkan civic partisipan dalam lingkungan sekolah dasar (SD) yaitu dengan cara mengimplementasikan program pendidikan kewarganegraan yang mencangkup pengembangan peserta didik dalam dimensi kesadaran sebagai warga negara, keterampilan berpartisipasi sebagai warga negara, serta keterampilan akan kesadaran politik.
Contoh program dan aktivitasnya yaitu : (PKKn): Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang mencakup pemerintahan, konstitusi, lembaga-lembaga demokrasi, rule of law, hak dan kewajiban warga negara dalam masyarakat madani, pengetahuan tentang lembaga-lembaga dan sistem yang terdapat dalam pemerintahan, politik, administrasi publik dan sistem hukum, pengetahuan tentang Hak Asasi Manusia, kewarganegaraan aktif, dan sebagainya.
Nama: Intan Purnama Sari
NPM: 2213053072
1. Mengintegrasikan civic partisipasi dalam kurikulum: Sekolah dapat memintegrasikan civic partisipasi dalam kurikulum sebagai bagian dari pembelajaran yang lebih berkesinambungan. Misalnya, siswa dapat mengikuti program pembelajaran yang menyertakan aktivitas seperti menjaga lingkungan, mengumpulkan sampah, dan membantu masyarakat sekitar sekolah.
2. Membantu siswa untuk memahami konsep civic partisipasi: Sekolah dapat membantu siswa untuk memahami konsep civic partisipasi sebagai bagian dari pembelajaran. Misalnya, siswa dapat mempelajari tentang hak-hak dan tanggung jawab masyarakat, seperti hak-hak untuk bertindak balas terhadap perubahan yang tidak baik dan tanggung jawab masyarakat untuk membantu membuat lingkungan yang lebih baik.
3. Membantu siswa untuk membangun kepribadian dan kepemimpinan: Sekolah dapat membantu siswa untuk membangun kepribadian dan kepemimpinan yang diperlukan untuk menanamkan civic partisipasi. Misalnya, siswa dapat mengikuti program yang membantu mereka membangun kepribadian yang positif dan membantu mereka belajar cara mengorganisir kegiatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat sekitar sekolah.
4. Membantu siswa untuk membangun hubungan dengan masyarakat: Sekolah dapat membantu siswa untuk membangun hubungan dengan masyarakat sekitar sekolah. Misalnya, siswa dapat mengikuti program yang membantu mereka membangun hubungan dengan komunitas, seperti mengikuti program peningkatan kepemimpinan dan kemahasiswaan yang bertujuan untuk membantu siswa membangun hubungan dengan masyarakat.
Contoh: Sebagai contoh, sekolah dapat membantu siswa untuk membangun civic partisipasi dalam lingkungan SD dengan membantu mereka membangun kepribadian dan kepemimpinan. Siswa dapat mengikuti program pembelajaran yang menyertakan aktivitas seperti membangun rumah sakit, membantu masyarakat sekitar sekolah, dan membantu masyarakat dalam perjuangan terhadap perubahan yang tidak baik. Sekolah juga dapat membantu siswa untuk membangun hubungan dengan masyarakat sekitar sekolah, seperti mengikuti program peningkatan kepemimpinan dan kemahasiswaan yang bertujuan untuk membantu siswa membangun hubungan dengan komunitas.
NPM: 2213053072
1. Mengintegrasikan civic partisipasi dalam kurikulum: Sekolah dapat memintegrasikan civic partisipasi dalam kurikulum sebagai bagian dari pembelajaran yang lebih berkesinambungan. Misalnya, siswa dapat mengikuti program pembelajaran yang menyertakan aktivitas seperti menjaga lingkungan, mengumpulkan sampah, dan membantu masyarakat sekitar sekolah.
2. Membantu siswa untuk memahami konsep civic partisipasi: Sekolah dapat membantu siswa untuk memahami konsep civic partisipasi sebagai bagian dari pembelajaran. Misalnya, siswa dapat mempelajari tentang hak-hak dan tanggung jawab masyarakat, seperti hak-hak untuk bertindak balas terhadap perubahan yang tidak baik dan tanggung jawab masyarakat untuk membantu membuat lingkungan yang lebih baik.
3. Membantu siswa untuk membangun kepribadian dan kepemimpinan: Sekolah dapat membantu siswa untuk membangun kepribadian dan kepemimpinan yang diperlukan untuk menanamkan civic partisipasi. Misalnya, siswa dapat mengikuti program yang membantu mereka membangun kepribadian yang positif dan membantu mereka belajar cara mengorganisir kegiatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat sekitar sekolah.
4. Membantu siswa untuk membangun hubungan dengan masyarakat: Sekolah dapat membantu siswa untuk membangun hubungan dengan masyarakat sekitar sekolah. Misalnya, siswa dapat mengikuti program yang membantu mereka membangun hubungan dengan komunitas, seperti mengikuti program peningkatan kepemimpinan dan kemahasiswaan yang bertujuan untuk membantu siswa membangun hubungan dengan masyarakat.
Contoh: Sebagai contoh, sekolah dapat membantu siswa untuk membangun civic partisipasi dalam lingkungan SD dengan membantu mereka membangun kepribadian dan kepemimpinan. Siswa dapat mengikuti program pembelajaran yang menyertakan aktivitas seperti membangun rumah sakit, membantu masyarakat sekitar sekolah, dan membantu masyarakat dalam perjuangan terhadap perubahan yang tidak baik. Sekolah juga dapat membantu siswa untuk membangun hubungan dengan masyarakat sekitar sekolah, seperti mengikuti program peningkatan kepemimpinan dan kemahasiswaan yang bertujuan untuk membantu siswa membangun hubungan dengan komunitas.
Nama : Issa Virnama Della
Npm : 2213053043
Cara menanamkan civic partisipasi dalam lingkungan sekolah dasar (SD) bisa dilakukan dengan beberapa macam aktivitas yang mencakup kedudukan politik dan non-politik. Analisa Civic participation adalah kegiatan yang bertujuan untuk membangun dan mengembangkan komunitas melalui kegiatan-kegiatan yang mencakup kedudukan politik dan non-politik. Dalam lingkungan sekolah dasar, civic participation bisa dilakukan melalui berbagai macam aktivitas seperti voting peserta didik dan pendidik dapat mengemukakan pendukungan bagi kandidat yang mereka suka atau yang mereka inginkan
Contoh cara menanamkan civic participation dalam lingkungan sekolah dasar adalah dengan program green school kegiatan-kegiatan yang mencakup kedudukan politik dan non-politik. Dalam program ini, peserta didik dan pendidik seperti menjadi bagian dari anggota ekstrakurikuler sekolah melalui kegiatan berguna seperti bantuan sosial, pengumpulan sampah, dan bantuan pembelajaran.
Npm : 2213053043
Cara menanamkan civic partisipasi dalam lingkungan sekolah dasar (SD) bisa dilakukan dengan beberapa macam aktivitas yang mencakup kedudukan politik dan non-politik. Analisa Civic participation adalah kegiatan yang bertujuan untuk membangun dan mengembangkan komunitas melalui kegiatan-kegiatan yang mencakup kedudukan politik dan non-politik. Dalam lingkungan sekolah dasar, civic participation bisa dilakukan melalui berbagai macam aktivitas seperti voting peserta didik dan pendidik dapat mengemukakan pendukungan bagi kandidat yang mereka suka atau yang mereka inginkan
Contoh cara menanamkan civic participation dalam lingkungan sekolah dasar adalah dengan program green school kegiatan-kegiatan yang mencakup kedudukan politik dan non-politik. Dalam program ini, peserta didik dan pendidik seperti menjadi bagian dari anggota ekstrakurikuler sekolah melalui kegiatan berguna seperti bantuan sosial, pengumpulan sampah, dan bantuan pembelajaran.
Nama: Qonita Hafiza
NPM: 2213053180
melalui program-program pendidikan karakter dan kegiatan ekstrakurikuler yang mendorong partisipasi aktif siswa dalam kegiatan sosial dan kegiatan di sekolah.
Misalnya, sebuah sekolah dasar dapat menyelenggarakan kegiatan seperti kegiatan kebersihan lingkungan, program penghijauan, atau kampanye penggalangan dana untuk amal. Dalam kegiatan ini, siswa dapat diajak untuk terlibat secara langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi hasilnya. Melalui pengalaman langsung ini, siswa dapat belajar untuk menghargai pentingnya keterlibatan dalam upaya kolektif untuk memperbaiki lingkungan mereka.
NPM: 2213053180
melalui program-program pendidikan karakter dan kegiatan ekstrakurikuler yang mendorong partisipasi aktif siswa dalam kegiatan sosial dan kegiatan di sekolah.
Misalnya, sebuah sekolah dasar dapat menyelenggarakan kegiatan seperti kegiatan kebersihan lingkungan, program penghijauan, atau kampanye penggalangan dana untuk amal. Dalam kegiatan ini, siswa dapat diajak untuk terlibat secara langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi hasilnya. Melalui pengalaman langsung ini, siswa dapat belajar untuk menghargai pentingnya keterlibatan dalam upaya kolektif untuk memperbaiki lingkungan mereka.
Nama : Rahma Aulia Putri
NPM : 2213053123
Menanamkan partisipasi sipil (civic participation) di lingkungan sekolah dasar (SD) memerlukan pendekatan yang sesuai dengan pemahaman dan kapasitas siswa pada tingkat usia tersebut. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:
1. Pembelajaran Berbasis Proyek: Guru dapat mengorganisir proyek-proyek yang melibatkan siswa dalam masalah-masalah yang relevan dengan lingkungan mereka. Misalnya, proyek membersihkan lingkungan sekolah atau menggalang dana untuk membantu komunitas lokal yang membutuhkan.
2. Kegiatan Ekstrakurikuler: Sekolah dapat menawarkan klub atau kegiatan ekstrakurikuler yang menekankan pada partisipasi aktif dan pengabdian kepada masyarakat. Contohnya adalah klub lingkungan atau klub sukarelawan.
3. Simulasi Pemerintahan Sekolah: Guru dapat menyelenggarakan simulasi pemerintahan sekolah di mana siswa dapat memilih perwakilan, mengusulkan dan memilih inisiatif, serta berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kehidupan sekolah.
4. Program Kerjasama Komunitas: Sekolah dapat menjalin kemitraan dengan organisasi masyarakat lokal untuk mengadakan acara atau program yang melibatkan siswa dalam kegiatan sosial atau lingkungan.
Contoh: Di sebuah SD, guru dapat menginisiasi proyek "Taman Sekolah Hijau" di mana siswa terlibat dalam merancang, menanam, dan merawat taman di sekolah mereka. Siswa dapat belajar tentang pentingnya lingkungan hijau, praktik pertanian organik, dan tanggung jawab dalam merawat lingkungan mereka. Selain itu, siswa juga dapat mengundang orang tua dan warga sekitar untuk berpartisipasi dalam proyek tersebut, memperluas dampak positifnya ke masyarakat luas.
NPM : 2213053123
Menanamkan partisipasi sipil (civic participation) di lingkungan sekolah dasar (SD) memerlukan pendekatan yang sesuai dengan pemahaman dan kapasitas siswa pada tingkat usia tersebut. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:
1. Pembelajaran Berbasis Proyek: Guru dapat mengorganisir proyek-proyek yang melibatkan siswa dalam masalah-masalah yang relevan dengan lingkungan mereka. Misalnya, proyek membersihkan lingkungan sekolah atau menggalang dana untuk membantu komunitas lokal yang membutuhkan.
2. Kegiatan Ekstrakurikuler: Sekolah dapat menawarkan klub atau kegiatan ekstrakurikuler yang menekankan pada partisipasi aktif dan pengabdian kepada masyarakat. Contohnya adalah klub lingkungan atau klub sukarelawan.
3. Simulasi Pemerintahan Sekolah: Guru dapat menyelenggarakan simulasi pemerintahan sekolah di mana siswa dapat memilih perwakilan, mengusulkan dan memilih inisiatif, serta berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kehidupan sekolah.
4. Program Kerjasama Komunitas: Sekolah dapat menjalin kemitraan dengan organisasi masyarakat lokal untuk mengadakan acara atau program yang melibatkan siswa dalam kegiatan sosial atau lingkungan.
Contoh: Di sebuah SD, guru dapat menginisiasi proyek "Taman Sekolah Hijau" di mana siswa terlibat dalam merancang, menanam, dan merawat taman di sekolah mereka. Siswa dapat belajar tentang pentingnya lingkungan hijau, praktik pertanian organik, dan tanggung jawab dalam merawat lingkungan mereka. Selain itu, siswa juga dapat mengundang orang tua dan warga sekitar untuk berpartisipasi dalam proyek tersebut, memperluas dampak positifnya ke masyarakat luas.
Nama : Baihaqi Ma’wal ulum
Npm :2253053032
Menanamkan civic participation di lingkungan SD dapat dilakukan melalui berbagai cara yang melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat. Salah satu cara efektif adalah dengan memperkenalkan siswa pada konsep-konsep dasar demokrasi dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan di sekolah.
Contohnya, sekolah dapat membentuk forum siswa yang berfungsi sebagai wadah bagi siswa untuk menyuarakan ide dan masukan mereka tentang berbagai masalah yang ada di sekolah. Dalam forum ini, siswa dapat belajar tentang pentingnya berdiskusi, mendengarkan pendapat orang lain, dan mencapai konsensus dalam membuat keputusan.
Selain itu, sekolah juga dapat melibatkan siswa dalam proyek-proyek yang berorientasi pada kegiatan sosial dan pelayanan masyarakat. Misalnya, mengadakan kegiatan membersihkan lingkungan sekitar sekolah, mengunjungi panti jompo, atau menggalang dana untuk membantu anak-anak kurang mampu. Melalui partisipasi dalam kegiatan-kegiatan semacam ini, siswa dapat belajar tentang pentingnya memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan merasakan dampak positif dari perbuatan mereka.
Secara keseluruhan, dengan menciptakan lingkungan di sekolah yang mendorong partisipasi siswa dalam pengambilan keputusan dan kegiatan sosial, sekolah dapat membantu menanamkan sikap dan nilai civic participation sejak dini pada siswa.
Npm :2253053032
Menanamkan civic participation di lingkungan SD dapat dilakukan melalui berbagai cara yang melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat. Salah satu cara efektif adalah dengan memperkenalkan siswa pada konsep-konsep dasar demokrasi dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan di sekolah.
Contohnya, sekolah dapat membentuk forum siswa yang berfungsi sebagai wadah bagi siswa untuk menyuarakan ide dan masukan mereka tentang berbagai masalah yang ada di sekolah. Dalam forum ini, siswa dapat belajar tentang pentingnya berdiskusi, mendengarkan pendapat orang lain, dan mencapai konsensus dalam membuat keputusan.
Selain itu, sekolah juga dapat melibatkan siswa dalam proyek-proyek yang berorientasi pada kegiatan sosial dan pelayanan masyarakat. Misalnya, mengadakan kegiatan membersihkan lingkungan sekitar sekolah, mengunjungi panti jompo, atau menggalang dana untuk membantu anak-anak kurang mampu. Melalui partisipasi dalam kegiatan-kegiatan semacam ini, siswa dapat belajar tentang pentingnya memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan merasakan dampak positif dari perbuatan mereka.
Secara keseluruhan, dengan menciptakan lingkungan di sekolah yang mendorong partisipasi siswa dalam pengambilan keputusan dan kegiatan sosial, sekolah dapat membantu menanamkan sikap dan nilai civic participation sejak dini pada siswa.
Nama: Permata Balqis
NPM: 2213053217
Menanamkan civic participan dalam lingkungan SD berarti menciptakan lingkungan di mana siswa diberi kesempatan dan didorong untuk menjadi aktif dalam masyarakat mereka. Untuk menanamkan civic participation di lingkungan SD, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:
1. Melalui mata pelajaran PPKn. Melalui PPKn, siswa dapat diajarkan tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta pentingnya berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
2. Melalui pembelajaran berbasis proyek. Misalnya, proyek kebersihan lingkungan sekolah, penghijauan, atau kegiatan amal. Ini membantu siswa memahami konsep kerja sama dan kontribusi untuk kebaikan bersama.
3. Melalui kegiatan ekstrakurikuler, seperti pramuka, palang merah remaja, atau klub lingkungan dapat mengajarkan siswa tentang kerjasama, kepemimpinan, dan tanggung jawab sosial.
4. Melalui pengembangan nilai dengan mengajarkan nilai-nilai seperti toleransi, empati, dan keadilan melalui kegiatan sehari-hari. Contohnya, melalui kegiatan berdoa bersama, mengucapkan salam, dan tolong-menolong sesama teman.
5. Melalui pembentukan karakter, seperti upacara bendera, menyanyikan lagu nasional, dan pentas budaya, siswa dapat mengembangkan rasa cinta tanah air dan menghargai keberagaman budaya.
Dengan menerapkan cara-cara tersebut, siswa diharapkan tumbuh menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan aktif berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat dan negara.
1. Melalui mata pelajaran PPKn. Melalui PPKn, siswa dapat diajarkan tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta pentingnya berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
2. Melalui pembelajaran berbasis proyek. Misalnya, proyek kebersihan lingkungan sekolah, penghijauan, atau kegiatan amal. Ini membantu siswa memahami konsep kerja sama dan kontribusi untuk kebaikan bersama.
3. Melalui kegiatan ekstrakurikuler, seperti pramuka, palang merah remaja, atau klub lingkungan dapat mengajarkan siswa tentang kerjasama, kepemimpinan, dan tanggung jawab sosial.
4. Melalui pengembangan nilai dengan mengajarkan nilai-nilai seperti toleransi, empati, dan keadilan melalui kegiatan sehari-hari. Contohnya, melalui kegiatan berdoa bersama, mengucapkan salam, dan tolong-menolong sesama teman.
5. Melalui pembentukan karakter, seperti upacara bendera, menyanyikan lagu nasional, dan pentas budaya, siswa dapat mengembangkan rasa cinta tanah air dan menghargai keberagaman budaya.
Dengan menerapkan cara-cara tersebut, siswa diharapkan tumbuh menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan aktif berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat dan negara.
Nama: Nanda Veri Apriansyah
NPM: 2213053181
Menanamkan civic partisipan (keterlibatan individu dalam kehidupan masyarakat dan proses politik) dalam lingkungan SD dapat dilakukan dengan cara memaparkan materi dan pemberian contoh. Contoh penanaman civic partisipan dalam lingkungan SD yaitu pemilihan ketua kelas yang dilakukan secara demokrasi, pembentukan kelompok diskusi, dan kegiatan membersihkan lingkungan sekolah bersama-sama didampingi oleh pendidik.
NPM: 2213053181
Menanamkan civic partisipan (keterlibatan individu dalam kehidupan masyarakat dan proses politik) dalam lingkungan SD dapat dilakukan dengan cara memaparkan materi dan pemberian contoh. Contoh penanaman civic partisipan dalam lingkungan SD yaitu pemilihan ketua kelas yang dilakukan secara demokrasi, pembentukan kelompok diskusi, dan kegiatan membersihkan lingkungan sekolah bersama-sama didampingi oleh pendidik.
Nama: Yuda Kristian Lumban Raja
NPM: 2213053260
Civic participation adalah partisipasi kewarganegaraan yang merupakan tujuan dari PPKn dalam mewujudkan generasi yang demokratis. Hakikat dari PPKn adalah memantapkan pengembangan peserta didik dalam dimensi kesadaran sebagai warga negara (civic literacy), komunikasi sosial kultural kewarganegaraan (civic engagement), kemampuan berpartisipasi sebagai warga negara (civic skill and participation), penalaran kewarganegaraan (civic knowledge), dan partisipasi kewarganegaraan secara bertanggung jawab (civic participation and civic responsibility).
NPM: 2213053260
Civic participation adalah partisipasi kewarganegaraan yang merupakan tujuan dari PPKn dalam mewujudkan generasi yang demokratis. Hakikat dari PPKn adalah memantapkan pengembangan peserta didik dalam dimensi kesadaran sebagai warga negara (civic literacy), komunikasi sosial kultural kewarganegaraan (civic engagement), kemampuan berpartisipasi sebagai warga negara (civic skill and participation), penalaran kewarganegaraan (civic knowledge), dan partisipasi kewarganegaraan secara bertanggung jawab (civic participation and civic responsibility).
Strategi guru menanamkan civic partisipan
pada pembelajaran PKn adalah dengan
menggunakan metode pembelajaran yang
membuat siswa aktif serta turut serta
berusaha untuk mencari langsung jawaban
dari soal atau pertanyaan yang diberikan
oleh guru. Cara yang biasa digunakan guru
untuk melatih agar siswa memiliki civic
partisipan tersebut yakni dengan memberikan
untuk mencari dan menganalisis secara
mendalam pertanyaan yang diberikan oleh
guru, biasanya tugas tersebut diselesaikan
secara berkelompok, kemudian akan
dipresentasikan oleh masing-masing secara
bergantian. Kemudian, dampak dari cara
mengajar yang tidak hanya sekedar
ceramah seperti ini berefek pada civic partisipan
yang dimiliki oleh siswa, seperti dalam
kelas siswa lebih terlibat aktif dalam proses
pembelajaran, selanjutnya siswa juga lebih
mampu bertanggungjawab untuk
menciptakan suasana kelas yang kondusif,
dan siswa juga semakin terlatih untuk
memiliki wawasan yang luas ketika
menyampaikan pendapat tentang tugas
yang diberikan oleh guru. Tujuannya untuk
membiasakan siswa bertanggungjawab
dalam memahami, mencari informasi serta
mengemukakan pendapat di kelas.
Tentunya dalam strategi pembelajaran ini
dilakukan dengan langkah-langkah yang
tersistematis, dan biasanya diselesaikan
secara berkelompok.
Nama: Annisatul Alfaidah
NPM: 2213053078
Izin menjawab
Menurut saya, Menanamkan civic participation di lingkungan SD bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti:
1. Pendidikan Kewarganegaraan: Integrasi pembelajaran tentang demokrasi, hak dan kewajiban warga negara, serta pentingnya partisipasi dalam kehidupan sosial dan politik dalam kurikulum sekolah dasar. Contohnya, mengajarkan siswa tentang pemilihan ketua kelas atau mengadakan pemilihan untuk proyek sekolah.
2. Praktik Partisipatif: Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi dalam keputusan sehari-hari di sekolah, seperti memilih tema acara sekolah atau mengatur kegiatan ekstrakurikuler. Contoh lainnya adalah pembentukan kelompok diskusi siswa untuk membahas masalah-masalah lingkungan di sekitar sekolah.
3. Keterlibatan Orang Tua: Mengundang orang tua untuk ikut serta dalam kegiatan sekolah dan memberikan kontribusi dalam pengambilan keputusan. Misalnya, melalui pertemuan orang tua guru, forum diskusi, atau program sukarelawan di sekolah.
4. Pengalaman Langsung: Memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat dalam kegiatan sosial atau proyek komunitas di luar lingkungan sekolah. Misalnya, mengikuti kegiatan kebersihan lingkungan, mengunjungi panti jompo, atau membantu dalam program penghijauan.
Dengan mengimplementasikan pendekatan-pendekatan ini, siswa dapat belajar dan merasakan pentingnya partisipasi dalam masyarakat sejak dini, yang akan membantu membentuk sikap aktif dan bertanggung jawab terhadap lingkungan mereka di masa depan.
NPM: 2213053078
Izin menjawab
Menurut saya, Menanamkan civic participation di lingkungan SD bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti:
1. Pendidikan Kewarganegaraan: Integrasi pembelajaran tentang demokrasi, hak dan kewajiban warga negara, serta pentingnya partisipasi dalam kehidupan sosial dan politik dalam kurikulum sekolah dasar. Contohnya, mengajarkan siswa tentang pemilihan ketua kelas atau mengadakan pemilihan untuk proyek sekolah.
2. Praktik Partisipatif: Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi dalam keputusan sehari-hari di sekolah, seperti memilih tema acara sekolah atau mengatur kegiatan ekstrakurikuler. Contoh lainnya adalah pembentukan kelompok diskusi siswa untuk membahas masalah-masalah lingkungan di sekitar sekolah.
3. Keterlibatan Orang Tua: Mengundang orang tua untuk ikut serta dalam kegiatan sekolah dan memberikan kontribusi dalam pengambilan keputusan. Misalnya, melalui pertemuan orang tua guru, forum diskusi, atau program sukarelawan di sekolah.
4. Pengalaman Langsung: Memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat dalam kegiatan sosial atau proyek komunitas di luar lingkungan sekolah. Misalnya, mengikuti kegiatan kebersihan lingkungan, mengunjungi panti jompo, atau membantu dalam program penghijauan.
Dengan mengimplementasikan pendekatan-pendekatan ini, siswa dapat belajar dan merasakan pentingnya partisipasi dalam masyarakat sejak dini, yang akan membantu membentuk sikap aktif dan bertanggung jawab terhadap lingkungan mereka di masa depan.
Nama : Nadia Tri Utami
Npm : 2213053300
Menanamkan civic participation dalam lingkungan sekolah dasar (SD) memerlukan pendekatan yang komprehensif, yang mencakup pengembangan kesadaran kewarganegaraan (civic literacy), keterlibatan sosial-kultural kewarganegaraan (civic engagement), keterampilan berpartisipasi sebagai warga negara (civic skills and participation), penalaran kewarganegaraan (civic knowledge), dan partisipasi kewarganegaraan secara bertanggung jawab (civic participation and civic responsibility) . Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk menanamkan civic participation dalam lingkungan SD:
1. Pengembangan Kurikulum yang Mendukung: Kurikulum yang dirancang untuk mendukung pengembangan civic participation harus mencakup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang memfasilitasi pemahaman siswa tentang hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara. Ini dapat dilakukan melalui penggunaan model pembelajaran controversial issues, yang memungkinkan siswa untuk mengkaji berbagai isu sosial dan politik dari berbagai perspektif .
2. Pembentukan Fasilitas Penunjang: Untuk menanamkan civic participation, diperlukan fasilitas penunjang yang memadai, seperti ruang kelas yang nyaman untuk diskusi, akses ke sumber daya belajar online, dan dukungan dari guru dan staf sekolah. Kurangnya fasilitas ini dapat menjadi hambatan dalam pelaksanaan program civic participation .
3. Pelatihan Guru: Guru memainkan peran penting dalam menanamkan civic participation di sekolah. Mereka perlu dilatih untuk menggunakan metode pengajaran yang efektif untuk mengembangkan kesadaran kewarganegaraan siswa. Penelitian tindakan kelas dapat menjadi alat yang efektif untuk guru dalam meningkatkan civic knowledge siswa .
4. Partisipasi Siswa: Siswa harus diberikan kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang mendukung civic participation. Ini dapat dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler, proyek komunitas, dan program yang memungkinkan siswa untuk berinteraksi dengan masyarakat dan pemerintah setempat.
5. Penggunaan Teknologi: Teknologi dapat digunakan sebagai alat untuk memfasilitasi partisipasi siswa dalam kegiatan civic participation. Misalnya, media sosial dan platform online dapat digunakan untuk mempromosikan diskusi tentang isu kewarganegaraan dan memfasilitasi partisipasi siswa dalam kegiatan tersebut.
Contoh penerapan civic participation dalam lingkungan SD dapat dilihat melalui program seperti "Kelas Civitas" di beberapa sekolah, di mana siswa diajak untuk mengembangkan proyek-proyek yang berkontribusi pada masyarakat sekitar, seperti pembersihan lingkungan, pendidikan kewarganegaraan, atau kegiatan sosial. Program ini tidak hanya mengajarkan siswa tentang pentingnya partisipasi dalam masyarakat tetapi juga memberikan mereka keterampilan praktis untuk menjadi warga negara yang aktif dan bertanggung jawab.
Npm : 2213053300
Menanamkan civic participation dalam lingkungan sekolah dasar (SD) memerlukan pendekatan yang komprehensif, yang mencakup pengembangan kesadaran kewarganegaraan (civic literacy), keterlibatan sosial-kultural kewarganegaraan (civic engagement), keterampilan berpartisipasi sebagai warga negara (civic skills and participation), penalaran kewarganegaraan (civic knowledge), dan partisipasi kewarganegaraan secara bertanggung jawab (civic participation and civic responsibility) . Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk menanamkan civic participation dalam lingkungan SD:
1. Pengembangan Kurikulum yang Mendukung: Kurikulum yang dirancang untuk mendukung pengembangan civic participation harus mencakup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang memfasilitasi pemahaman siswa tentang hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara. Ini dapat dilakukan melalui penggunaan model pembelajaran controversial issues, yang memungkinkan siswa untuk mengkaji berbagai isu sosial dan politik dari berbagai perspektif .
2. Pembentukan Fasilitas Penunjang: Untuk menanamkan civic participation, diperlukan fasilitas penunjang yang memadai, seperti ruang kelas yang nyaman untuk diskusi, akses ke sumber daya belajar online, dan dukungan dari guru dan staf sekolah. Kurangnya fasilitas ini dapat menjadi hambatan dalam pelaksanaan program civic participation .
3. Pelatihan Guru: Guru memainkan peran penting dalam menanamkan civic participation di sekolah. Mereka perlu dilatih untuk menggunakan metode pengajaran yang efektif untuk mengembangkan kesadaran kewarganegaraan siswa. Penelitian tindakan kelas dapat menjadi alat yang efektif untuk guru dalam meningkatkan civic knowledge siswa .
4. Partisipasi Siswa: Siswa harus diberikan kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang mendukung civic participation. Ini dapat dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler, proyek komunitas, dan program yang memungkinkan siswa untuk berinteraksi dengan masyarakat dan pemerintah setempat.
5. Penggunaan Teknologi: Teknologi dapat digunakan sebagai alat untuk memfasilitasi partisipasi siswa dalam kegiatan civic participation. Misalnya, media sosial dan platform online dapat digunakan untuk mempromosikan diskusi tentang isu kewarganegaraan dan memfasilitasi partisipasi siswa dalam kegiatan tersebut.
Contoh penerapan civic participation dalam lingkungan SD dapat dilihat melalui program seperti "Kelas Civitas" di beberapa sekolah, di mana siswa diajak untuk mengembangkan proyek-proyek yang berkontribusi pada masyarakat sekitar, seperti pembersihan lingkungan, pendidikan kewarganegaraan, atau kegiatan sosial. Program ini tidak hanya mengajarkan siswa tentang pentingnya partisipasi dalam masyarakat tetapi juga memberikan mereka keterampilan praktis untuk menjadi warga negara yang aktif dan bertanggung jawab.