Nama : Andini Puspitasari
NPM : 2213053099
Perbedaan antara teori belajar dan teori pembelajaran dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Fokus: Teori belajar lebih berfokus pada proses internal individu dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru. Teori ini menekankan peran individu sebagai pembelajar aktif yang memproses informasi dan mengkonstruksi pengetahuan secara mandiri. Di sisi lain, teori pembelajaran lebih berfokus pada interaksi antara individu dengan lingkungan eksternal dalam proses pembelajaran. Teori ini menekankan pengaruh lingkungan dan interaksi sosial dalam pembelajaran.
Contoh: Dalam teori belajar kognitif Piaget, anak-anak mengembangkan pengetahuan mereka melalui proses asimilasi dan akomodasi. Misalnya, ketika seorang anak melihat seekor kucing untuk pertama kalinya, ia dapat mengasimilasi pengalaman itu ke dalam skema yang sudah ada tentang hewan berbulu. Namun, jika anak tersebut melihat seekor anjing, ia harus mengakomodasi pengalaman baru itu dengan memodifikasi skema yang ada. Di sisi lain, dalam teori pembelajaran sosial Bandura, individu belajar melalui pengamatan dan peniruan perilaku orang lain. Misalnya, jika seorang anak melihat temannya bermain dengan mainan baru, ia dapat belajar bagaimana menggunakan mainan tersebut dengan mengamati dan meniru temannya.
2. Proses: Teori belajar lebih menekankan pada proses mental dan kognitif yang terjadi dalam pikiran individu. Teori ini melibatkan pemrosesan informasi, pengorganisasian pengetahuan, dan konstruksi pemahaman baru. Di sisi lain, teori pembelajaran lebih menekankan pada penggunaan strategi dan metode pembelajaran yang dirancang untuk memfasilitasi pemahaman dan penguasaan materi oleh individu. Teori ini melibatkan interaksi langsung dengan lingkungan dan penerapan konsep-konsep pembelajaran.
Contoh: Dalam teori belajar kognitif, individu secara aktif mengorganisasi informasi baru dengan menghubungkannya dengan pengetahuan yang sudah ada dalam pikiran mereka. Misalnya, ketika seorang siswa belajar tentang konsep matematika baru, mereka dapat menghubungkannya dengan pengetahuan matematika yang sudah mereka miliki sebelumnya. Di sisi lain, dalam teori pembelajaran, siswa dapat menggunakan strategi seperti diskusi kelompok, proyek kolaboratif, atau simulasi untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang materi yang dipelajari.