Mahasiswa dipersilahkan untuk melakukan diskusi tentang permasalahan generasi muda, bagi mahasiswa yang bertugas presentasi wajib menjawab pertanyaan dari rekan-rekan yang lain. Keaktifan saudara dalam diskusi ini menjadi salah satu point penilaian penting.
FORUM DISKUSI PERTEMUAN 3
pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan zaman, serta memperkuat nilai-nilai moral dan etika yang penting bagi keberlangsungan masyarakat.
Nah pertanyaannya bagaimana kita sebagai generasi muda dalam menghadapi tantangan-tantangan zaman tersebut dan bagaimana cara manajemen diri kita agar terhindar dari kenakalan remaja ?
Novi Rahma Sari (2213032071)
Perkembangan teknologi dan informasi saat ini sangat pesat, Media sosial terus mengalami perkembangan dengan peningkatan fungsionalitas dan penggunaan. Media sosial sendiri adalah platform daring yang memungkinkan pengguna untuk berbagi konten, berinteraksi, dan terhubung dengan orang lain secara global. Contoh platform media sosial meliputi Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn. Penggunaan media sosial mencakup berbagai kegiatan, mulai dari berbagi foto dan informasi pribadi hingga terlibat dalam diskusi dan membangun jejaring. Sementara itu, isu-isu seputar privasi, regulasi, dan dampak sosial juga semakin menjadi perhatian dalam perkembangan media sosial. Bagaimana dampak penggunaan media sosial secara berlebihan terhadap permasalahan generasi muda seperti kesehatan mental dan apa solusi terbaik untuk permasalahan ini?
Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, generasi muda seringkali mengalami kebingungan dan ketidakpastian dalam menemukan jati diri mereka. Tekanan untuk memenuhi standar sosial, budaya, dan gender yang ditetapkan oleh masyarakat seringkali bertentangan dengan upaya mereka untuk mengekspresikan diri secara autentik. Hal ini dapat mengakibatkan konflik internal, perasaan tidak nyaman, dan kebingungan tentang siapa sebenarnya mereka. Terlebih lagi, eksposur yang terus-menerus terhadap citra yang disempurnakan di media sosial dapat memperburuk permasalahan ini, meningkatkan rasa tidak puas dengan diri sendiri dan merasa tidak memadai.
Re: FORUM DISKUSI PERTEMUAN 3
Kesehatan mental itu sendiri tentunya akan merujuk pada kondisi kesejahteraan psikologis seseorang yang mencakup bagaimana seseorang merasa, berpikir, dan berperilaku dalam
kehidupan sehari-hari. Ini melibatkan berbagai aspek, termasuk kestabilan emosional, keseimbangan pikiran, dan kemampuan untuk mengatasi stres dan kesulitan dalam hidup.
Misalnya saja seperti halnya yaitu stres, kecemasan, dan depresi semakin umum di kalangan generasi muda. Tekanan dari lingkungan akademis, persaingan yang ketat, dan ekspektasi yang tinggi seringkali menyebabkan masalah kesehatan mental itu sendiri.
Dengan memperhatikan faktor-faktor ini dan menyediakan dukungan yang tepat, kita dapat membantu pemuda mengatasi tantangan dan membangun kesehatan mental yang kuat dan stabil.
Menjaga kesehatan mental merupakan tanggung jawab bersama individu, keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
yang apatis (misalnya penyesuaian yang membabi buta terhadap ukuran moral generasi tua). Sikap melawan mungkin disertai dengan suatu rasa takut bahwa masyarakat akan hancur. Karena perbuatan perbuatan menyimpang. Sedangkan sikap apatis biasanya disertai dengan rasa kecewa terhadap masyarakat. Generasi muda biasanya menghadapi masalah social dan biologis. Apabila seseorang mencapai usia remaja, secara fisik dia telah matang, tetapi untuk dapat dikatakan dewasa dalam arti social masih di perlukan factor-factor lainnya. Banyak sekali masalah-masalah yang ada dalam generasi muda saat ini, seperti berkurangnya jiwa idealisme, Pergaulan bebas, Sikap apatis, Kurangnya harga diri dalam kecemasan dll.
Jadi peran pendidikan generasi muda ini sangat penting untuk mencegah dan menanggulangi hal negatif tersebut pada genersi muda saat ini.
Generasi muda menghadapi berbagai masalah yang berbeda-beda, tergantung pada konteks dan lingkungan di mana mereka hidup. Beberapa masalah yang sering dihadapi oleh generasi muda di Indonesia termasuk kecenderungan sikap ketidakjujuran, rasa tidak hormat, kekerasan, tekanan psikologis, dan tuntutan untuk mencapai ambisi diri dan pencitraan diri melalui media sosial. Upaya untuk mengatasi masalah-masalah ini meliputi pembinaan moral, pendidikan, dan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan nasional.
Permasalahan yang dihadapi oleh generasi muda pada saat ini sangat bervariasi tergantung pada konteks sosial, budaya, dan lingkungan di mana mereka berada. Beberapa permasalahan umum yang sering dihadapi oleh generasi muda saat ini meliputi:
1) Berkurangnya jiwa idealisme, patriotisme dan nasionalisme.
Hal ini bukan dalam generasi muda saja, bahkan dalam masyarakat umum pun permasalahan ini sudah mulai dirasakan. Pernikahan dibawah umur. Permasalahan ini banyak terjadi di dalam generasi muda daerah pedesaan karena kurangnya bekal pendidikan moral dan sebagainya.
2) Kecanduan media sosial.
Generasi muda sering menghabiskan waktu yang lama di media sosial, yang dapat menyebabkan kecanduan dan dampak negatif pada kesehatan mental mereka.
3) Teknologi dan media sosial.
Generasi muda rentan terhadap dampak negatif dari penggunaan teknologi dan media sosial yang berlebihan, seperti kecanduan, cyberbullying, dan gangguan mental.
4) Kesehatan mental.
Tingkat stres, kecemasan, depresi, dan gangguan mental lainnya semakin meningkat di kalangan generasi muda akibat tekanan hidup, ekspektasi yang tinggi, dan perubahan sosial.
5) Ketidakpastian ekonomi.
Generasi muda sering menghadapi kesulitan dalam mencari pekerjaan yang layak, keterbatasan akses terhadap pendidikan berkualitas, serta masalah ekonomi yang mempengaruhi stabilitas keuangan mereka.
6) Kurangnya percaya diri.
Dalam hal ini membuat para generasi muda yang mengalaminya menjadi memilih berdiam diri tanpa aksi, karena teknologi semakin menguasai gaya hidup dan pola berpikir masyarakat modern saat ini.
7) Kurangnya partisipasi dalam masyarakat.
Kecenderungan untuk mengintelektualkan segala sesuatu dan pola piker ekonomis, membuat para generasi muda sulit melibatkan diri secara emosional dan efektif dalam hubungan pribadi dalam kehidupan masyarakat dilingkungan sekitarnya. Dalam permasalahan ini generasi muda hanya memperhitungkan untung dan rugi di dalam sebuah persahabatan atau petemanan.
8) Ketimpangan sosial.
Masalah ketimpangan sosial seperti kesenjangan pendapatan, akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas, serta diskriminasi rasial atau gender juga menjadi permasalahan yang dihadapi oleh generasi muda.
Upaya untuk mengatasi permasalahan ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat secara luas untuk memberikan dukungan dan solusi yang tepat bagi generasi muda.
Npm. : 2213032065
Kelas. : 3b
Matkul: Pendidikan Generasi Muda
Permasalahan generasi muda bisa bervariasi, tetapi beberapa yang umum meliputi kesulitan dalam mencari pekerjaan yang sesuai, tekanan akademik, masalah kesehatan mental, tantangan teknologi dan media sosial, serta ketidakpastian masa depan.
Tentu, berikut beberapa permasalahan tambahan yang sering dihadapi oleh generasi muda:
Kesulitan dalam memperoleh kepemilikan rumah atau properti karena harga yang tinggi.
Tuntutan untuk mencapai standar kecantikan atau fisik yang tidak realistis yang diperlihatkan dalam media sosial.
Tingkat utang yang tinggi akibat biaya pendidikan yang meningkat dan kebiasaan hidup yang mahal.
Tantangan dalam membangun hubungan interpersonal yang sehat dan berkelanjutan dalam era digital.
Kesenjangan ekonomi yang semakin memperlebar divisi antara mereka yang kaya dan miskin.
Perubahan iklim dan dampaknya yang berdampak pada masa depan dan kualitas hidup mereka.
Ketidakpastian politik dan sosial yang mempengaruhi stabilitas dan keamanan.
Tentunya, setiap individu bisa menghadapi kombinasi unik dari permasalahan ini, yang dapat berdampak pada kesejahteraan dan kebahagiaan mereka.
Generasi muda, yang sering didefinisikan sebagai individu yang lahir antara awal 1980-an hingga pertengahan 2000-an, menghadapi beragam permasalahan yang memengaruhi kehidupan mereka secara menyeluruh. Permasalahan ini mencerminkan dinamika sosial, ekonomi, dan teknologis yang khas dari era mereka.
Kesulitan dalam Mencari Pekerjaan dan Memasuki Pasar Kerja
Banyak generasi muda menghadapi kesulitan dalam memasuki pasar kerja yang kompetitif dan sering kali mengalami tantangan dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi dan minat mereka. Faktor-faktor seperti persaingan yang ketat, kebutuhan akan pengalaman kerja, dan perubahan teknologi yang cepat dapat menghambat proses pencarian pekerjaan.
Tekanan Akademik dan Mental Health
Tekanan untuk mencapai kesuksesan akademik sering kali memberikan beban yang berat pada generasi muda. Tantangan seperti ujian standar yang menuntut, persaingan yang ketat untuk masuk perguruan tinggi terkemuka, dan ekspektasi yang tinggi dari orang tua dan masyarakat dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi.
Masalah Kesehatan Mental
Masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan makan semakin menjadi perhatian dalam generasi muda. Faktor-faktor seperti stigmatisasi, ketidakmampuan untuk mengatasi stres, dan tekanan dari media sosial dapat memperburuk kondisi kesehatan mental mereka.
Tantangan Teknologi dan Media Sosial
Perkembangan teknologi digital dan penggunaan media sosial secara luas telah membawa tantangan baru bagi generasi muda. Hal ini termasuk kecanduan gawai, gangguan tidur akibat penggunaan yang berlebihan, eksposur terhadap konten yang merugikan, dan tekanan untuk memperoleh validasi sosial melalui jumlah "likes" dan "followers".
Ketidakpastian Masa Depan
Dengan perubahan cepat dalam dunia kerja dan perkembangan ekonomi global, generasi muda sering kali menghadapi ketidakpastian dalam merencanakan masa depan mereka. Kesulitan dalam memperoleh kepemilikan rumah, menabung untuk masa pensiun, dan menciptakan stabilitas finansial menjadi perhatian utama bagi banyak individu.
Ketidaksetaraan Ekonomi
Kesenjangan ekonomi yang semakin memperlebar divisi antara mereka yang kaya dan miskin juga merupakan permasalahan yang dihadapi oleh generasi muda. Ini dapat mengakibatkan akses terbatas terhadap pendidikan berkualitas, kesempatan pekerjaan yang layak, dan sumber daya kesehatan yang memadai.
Perubahan Iklim dan Dampaknya
Perubahan iklim telah menjadi perhatian global, dan generasi muda harus menghadapi dampaknya yang semakin merusak lingkungan, termasuk bencana alam yang sering kali terjadi dan perubahan dalam pola cuaca. Mereka juga menanggung beban untuk mencari solusi dan mengambil tindakan untuk mengatasi krisis lingkungan.
Ketidakpastian Politik dan Sosial
Generasi muda sering kali merasakan dampak ketidakpastian politik dan sosial, termasuk konflik sosial, polarisasi politik, dan ketidakstabilan ekonomi yang dapat mempengaruhi keamanan dan stabilitas masyarakat.
Dengan mengenali dan memahami beragam permasalahan yang dihadapi oleh generasi muda, langkah-langkah dapat diambil untuk memberikan dukungan, sumber daya, dan solusi yang diperlukan untuk membantu mereka mengatasi tantangan ini dan meraih potensi penuh mereka.
Pertanyaan : Bagaimana cara mengatasi persoalan tentang permasalahan generasi muda yang dapat mengancam kesatuan dan persatuan bangsa?
Untuk mecegah suatu masalah pada remaja, maka dapat melakukan tindakan yang menekan, yaitu dengan memberikannya hukuman dan peraturan terhadap perilaku yang kurang baik dan mengarahkan ke perilaku yang lebih baik menurut nilai sosial, etika dan moral. Solusi yang dapat diberikan untuk remaja adalah memberikan prinsip keteladanan dari orang dewasa dan dapat mengarahkan remaja pada perilaku yang baik, mendapatkan motivasi dari keluarga, lingkungan, dan teman seusianya, serta menyalurkan energi ke dalam kegiatan yang positif.
Dalam menghadapi perkembangan teknologi yang pesat, penting bagi generasi muda untuk memperkuat literasi digital, mempertahankan nilai-nilai luhur, dan menjaga persatuan serta kesatuan bangsa. Peran pemuda sebagai agen perubahan dan penerus bangsa sangat vital dalam memastikan bahwa kemajuan teknologi tidak merusak nilai-nilai sosial dan budaya serta dapat digunakan secara positif untuk kemajuan bangsa dan negara
Generasi muda adalah kelompok usia yang relatif muda, biasanya merujuk kepada orang-orang yang berada dalam rentang usia tertentu, seperti remaja dan dewasa muda. Mereka sering kali diidentifikasi dengan karakteristik seperti keinginan untuk bereksplorasi, belajar, dan berkontribusi dalam masyarakat, tetapi permasalahan terkait kurangnya sopan santun atau pengetahuan tentang tata krama di kalangan generasi muda, terutama anak muda atau Gen Z, dapat mencerminkan dampak dari perubahan norma sosial dan pola komunikasi yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. Kemajuan dalam teknologi dan popularitas media sosial mungkin menyebabkan beberapa individu kurang memahami etika komunikasi yang tepat. Kurangnya pemahaman tentang tata krama dapat menciptakan hambatan dalam interaksi sosial, baik dalam konteks personal maupun profesional. Oleh karena itu, penting untuk memberikan perhatian pada pendidikan tentang etika berkomunikasi dan tata krama kepada generasi muda, sehingga mereka dapat lebih efektif berinteraksi dalam berbagai situasi dan membangun hubungan yang sehat..
Permasalahan generasi muda yaitu kebanyakan orang bilang bahwasanya Generasi muda merupakan masa transisi antara masa kanak-kanak dan masa muda, dalam masa transisi pertumbuhan fisik dimasa muda pada dasarnya merupakan kelanjutan yang dapat diartikan penyempurnaan, proses pertumbuhan, dan juga perkembangan dari proses sebelumnya. Pertumbuhan dan perkembangan generasi muda mempunyai kebutuhan yang mencakup kebutuhan fisik dan kebutuhan sosial.
Menurut saya masa muda dalam kehidupan sehari-hari sangat berkaitan erat dengan aspek psikologi yang menjadikan generasi muda sering mencoba sesuatu untuk alasan mencari jati diri. Terkadang generasi muda salah mengartikan jati diri mereka sehingga menyebabkan terjebak pada pergaulan bebas terutama terjebak dalam hal penggunaan minuman keras, selain faktor rasa ingin mencoba, faktor lingkungan atau pergaulan juga dapat mempengaruhi keingintahuan generasi muda tentang minuman keras, jadi pengaruh perubahan psikologi dapat berdampak pada penggunaan minuman keras pada generasi muda.
Pertanyaan : Bagaimana pendidikan dapat disesuaikan agar lebih relevan dalam mendukung perkembangan generasi muda?
Peningkatan tingkat pengangguran di kalangan generasi muda menciptakan ketidakpastian ekonomi dan dampak sosial yang signifikan. Faktor penyebab meliputi pertumbuhan ekonomi yang lambat, kurangnya kesempatan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan, dan sulitnya integrasi generasi muda ke dalam pasar kerja. Terdapat kesenjangan antara keterampilan yang dimiliki oleh generasi muda dan tuntutan pasar kerja, sehingga menciptakan situasi di mana banyak individu muda kesulitan menemukan pekerjaan yang sesuai dengan potensi dan keahlian mereka. Hal ini dapat berdampak negatif pada perkembangan karir, kesejahteraan finansial, dan motivasi generasi muda. Bagaimana kita dapat menyusun kebijakan dan inisiatif yang efektif untuk mengatasi tantangan ini dan memberikan peluang pekerjaan yang lebih baik bagi generasi muda?
Kecemasan sosial: Rasa cemas yang berlebihan terhadap situasi sosial atau kinerja di depan orang lain, sering kali disertai dengan gejala fisik seperti keringat dingin, gemetar, atau jantung berdebar.
Gangguan kecemasan umum: Kecemasan kronis dan berlebihan terhadap berbagai situasi atau masalah kehidupan sehari-hari, yang dapat mengganggu fungsi sosial, pekerjaan, dan sekolah.
Gangguan makan: Termasuk anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan gangguan makan lainnya, yang seringkali berkaitan dengan citra tubuh yang tidak sehat dan perasaan rendah diri.
Gangguan stres pasca-trauma (PTSD): Reaksi psikologis yang berkepanjangan setelah mengalami atau menyaksikan kejadian traumatis, seperti kecelakaan, kekerasan, atau kehilangan yang mendalam.
Kecanduan dan gangguan penggunaan substansi: Misalnya, alkohol, obat-obatan terlarang, atau perilaku adiktif lainnya yang digunakan sebagai koping mekanisme untuk mengatasi stres atau masalah psikologis.
Ketergantungan teknologi: Ketergantungan berlebihan pada media sosial, game online, atau gadget yang dapat menyebabkan isolasi sosial, gangguan tidur, dan penurunan kesejahteraan mental.
Stigma dan kesadaran diri rendah: Ketidakmampuan untuk membuka diri tentang masalah mental karena takut akan stigma sosial atau kurangnya kesadaran diri tentang pentingnya perawatan mental.
Memahami dan mengakui masalah-masalah ini merupakan langkah awal yang penting dalam mendukung generasi muda untuk mengatasi gangguan mental dan kecemasan
Banyak berbagai faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kemerosotan moral yang ada pada diri anak remaja sekarang. Satu di antara faktor yang mempengaruhinya ialah adanya globalisasi, dimana adanya globalisasi membuat banyak sekali perubahan dalam kehidupan masyarakat di dalamnya, masuknya berbagai ideologi, teknologi bahkan kebudayaan dapat merubah tatanan kehidupan dalam masyarakatnya.
Pertanyaannya apa penyebab utama remaja tersebut mengalami penurunan moral degradasi moral?
Anak muda ialah penerus bangsa yang dimana nantinya nasib ataupun ujung dari sebuah negara ditentukan oleh anak muda dikarenakan sebagian besar dari bangsa yang ada di indonesia ini adalah anak muda. Melihat dari materi tentang permasalahan anak muda ataupun generasi muda yang dimana kita tahu sendiri akan minimnya literasi dan juga peran nya dalam mengawasi jalannya proses demokrasi. Anak muda pada era saat ini lebih mementingkan kepada kepentingan pribadi yang dimana tugas nya yang seharusnya sebagai seorang mahasiswa dalam artian harus bisa belajar dan juga mencerna informasi dari semua berita yang dicerna dengan berpikir kritis. Seharusnya anak muda atau generasi muda ini banyak melakukan perubahan ke arah yang positif dengan berdialog dalam sebuah acara acara seminar dan juga mengundang para filsuf serta berbagai elemen-elemen pemerintahan untuk membuat Indonesia ini dapat ke arah ataupun dapat terwujudnya Indonesia emas 2045 yang dimana peran generasi muda inilah yang akan menentukan nya.
berusia 0 – 35 tahun. Secara sosiologis dan praktis, anggota atau pribadi-
pribadi yang masuk dalam kelompok itu memiliki pengalaman yang sama,
khususnya peristiwa besar yang dialami secara serentak oleh seluruh
masyarakat, misalnya generasi pembangunan.
Generasi muda memiliki beberapa masalah yang perlu diatasi, seperti penggunaan media sosial yang tidak diatur, penggunaan bahasa asing yang terlalu banyak, dan penyalahgunaan narkotika. Untuk mengatasi masalah ini, generasi muda harus memahami nilai-nilai anti korupsi, berpartisipasi dalam gerakan anti korupsi, dan menjadi agen perubahan dalam upaya memberantas korupsi. Generasi muda juga harus mengembangkan aplikasi dan solusi untuk mengatasi masalah yang dihadapi dunia saat ini, seperti aplikasi kesehatan mental, aplikasi belajar siswa, dan aplikasi e-commerce. Generasi muda juga harus menjaga dan meningkatkan kualitas penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama dalam komunikasi sehari-hari.
Nama : Erni Yanti
NPM : 2213032074
Permasalahan generasi muda ialah beragam masalah atau tantangan yang dihadapi oleh individu yang berusia muda, biasanya dari masa remaja hingga awal dewasa.
Termasuk pada tekanan akademis, kesehatan mental, kesulitan dalam mencari pekerjaan, ketergantungan pada teknologi, isu lingkungan, masalah sosial seperti bullying, diskriminasi, serta masalah ekonomi seperti kesenjangan pendapatan dan akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan.
Pertanyaan saya : Bagaimana bukti nyata dan keberhasilan yang sudah nyata dalam menangani masalah generasi muda kesehatan mental seperti faktor bullying.
Pertanyaan: Bagaimana Anda melihat peran pendidikan dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan dan peluang di era digital ini? Apa saja yang menurut Anda menjadi kunci keberhasilan dalam pendidikan generasi muda untuk memastikan bahwa mereka siap untuk berkontribusi secara positif dalam masyarakat dan ekonomi global? Apakah menurut Anda sistem pendidikan saat ini sudah cukup mampu mengakomodasi kebutuhan dan perkembangan generasi muda?
2213032054
Permasalahan generasi muda merupakan topik yang kompleks dan relevan dalam masyarakat saat ini. Salah satu permasalahan yang sering kali muncul adalah kesulitan dalam menemukan identitas dan tujuan hidup. Tekanan dari lingkungan sosial, ekspektasi keluarga, dan tuntutan dari media sosial sering kali membuat generasi muda merasa bingung dan terbebani dalam menentukan arah hidup mereka. Selain itu, masalah kesehatan mental juga semakin meningkat di kalangan generasi muda akibat stres, kecemasan, dan depresi yang dihadapi sehari-hari.
Pertanyaan yang muncul dari permasalahan ini adalah:
Apa langkah konkret yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat stres dan kecemasan yang dialami oleh generasi muda? Apa strategi efektif untuk mengajarkan generasi muda tentang pentingnya self-care dan mengelola tekanan secara sehat? Serta bagaimana kita bisa mendorong generasi muda untuk membangun kepercayaan diri dan kemandirian dalam menghadapi tantangan hidup?
Permasalahan yang dihadapi oleh generasi muda bisa bervariasi tergantung pada konteks sosial, ekonomi, dan budaya di mana mereka hidup. Beberapa masalah umum yang sering dihadapi oleh generasi muda termasuk:
1. Kesulitan dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi dan minat mereka.
2. Beban utang pendidikan yang tinggi akibat biaya pendidikan yang mahal.
3. Stres dan tekanan mental terkait dengan ekspektasi sosial, seperti pencapaian karier dan gaya hidup yang diharapkan.
4. Tantangan dalam membangun hubungan interpersonal yang sehat dan bermakna dalam era digital.
5. Perubahan iklim global dan krisis lingkungan yang memberikan dampak jangka panjang pada masa depan mereka.
6. Tantangan dalam menghadapi teknologi dan perubahan dalam pasar kerja yang terus berkembang.
7. Kurangnya keterampilan soft skill yang dibutuhkan untuk sukses dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari.
8. Ketidakstabilan politik dan ekonomi yang dapat mempengaruhi peluang dan perspektif masa depan mereka.
Memahami dan mengatasi permasalahan ini penting untuk membantu generasi muda menghadapi tantangan dan berkembang secara positif dalam masyarakat.