Forum diskusi

Forum diskusi

Number of replies: 23

Mahasiswa semua setelah kalian membaca dan mendiskusikan secara kelompok terkait materi pengertian, ciri-ciri, dan jenis folklore sekarang diskusikan didalam forum kelas mengenai hal-hal penting terkait materi.

 

In reply to First post

Re: Forum diskusi

Fitriya Sari གིས-
Folklor adalah bagian dari kebudayaan yang disebarkan dan diwariskan secara tradisional, baik dalam bentuk lisan maupun contoh yang disertai dengan gerak isyarat atau alat pembantu pengingat.
Ciri-ciri folklor:
- Bersifat pralogis, yaitu mempunyai logika sendiri yang tidak sesuai dengan logika umum.
- Menjadi milik bersama (kolektif) dari masyarakat tertentu.
- Umumnya bersifat lugu atau polos sehingga seringkali kelihatan kasar atau terlalu sopan.
- Rentan terhadap perubahan karena penyebarannya secara lisan.

Jenis-jenis folklor:
- Ungkapan tradisional, seperti pribahasa dan sindiran.
- Pertanyaan tradisional yang dikenal sebagai teka-teki.
- Sajak dan puisi rakyat, seperti pantun dan syair.
- Cerita prosa rakyat, seperti dongeng, mite, legenda, dan nyanyian rakyat
- Permainan tradisional, seperti congklak, egrang, dan gasing.
In reply to First post

Re: Forum diskusi

I Luh Gede Neliawati གིས-
Folklore adalah warisan budaya yang disampaikan melalui tradisi lisan, cerita rakyat, lagu, tarian, ritual, serta bentuk-bentuk seni lainnya yang berkembang di kalangan masyarakat. Folklore mencakup cerita rakyat, mitos, legenda, nyanyian rakyat, permainan tradisional, dan berbagai ekspresi budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Ciri-ciri folklore lisan
1. Lisan atau tertulis,folklore sering kali disampaikan secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Namun, beberapa bentuk folklore juga dapat dicatat dalam bentuk tertulis.
2. Turun-temurun. folklore lisan merupakan suatu budaya yang diturunkan dari suau generasi ke generasi selanjutnya oleh sebab itu folklore ini bersifat turun-temurun.
3. Bersifat anoym yaitu, tidak diketahui secara pasti siapa yang menciptakan folklore lisan tersebut kerena bersifat turun-temurun.
4. Berfungsi sebagai pembelajaran dan hibur,selain menyampaikan nilai-nilai dan norma-norma budaya, folklore juga berfungsi sebagai sarana pendidikan dan hiburan.
Jenis-jenis Folklore lisan
1. Cerita rakyat
2. Pribahasa dan teka-teki
3. Lagu daerah
4. Puisi dan pantun
5. Mitos dan lainya
In reply to First post

Re: Forum diskusi

Erlangga Angger Sajiwo 2213033029 གིས-
-Pengertian Folklore

Folklore adalah tradisi lisan yang diwariskan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Folklore dapat berupa cerita rakyat, dongeng, lagu rakyat, pantun, bahasa daerah, dan lain-lain.

-Ciri-ciri Folklore

Folklore memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu:

-Disampaikan secara lisan, artinya tidak dituliskan.
-Diwariskan secara turun-temurun, artinya dari generasi ke generasi.
-Bersifat dinamis, artinya dapat berubah seiring waktu.
-Bersifat kolektif, artinya merupakan milik bersama masyarakat.

-Jenis jenis folklore
Berdasarkan bentuk, folklore dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

-Folklore lisan, yaitu folklore yang disampaikan secara lisan, seperti cerita rakyat, dongeng, lagu rakyat, pantun, dan lain-lain.
-Folklore bukan lisan, yaitu folklore yang tidak disampaikan secara lisan, seperti tarian, seni pertunjukan, dan kerajinan tangan
In reply to First post

Re: Forum diskusi

Chyntya Chyntya གིས-
folklore merupakan gabungan dari dua kata Folk dan Lore, Kata Folklore Berasal dari bahasa Inggris. Folk adalah sekelompok orang dengan karakteristik tertentu seperti budaya dan fisik yang menjadi ciri kelompok lain. Lore adalah budaya yang telah ditransmisikan secara lisan atau lisan. Jadi Folklore adalah kebudaya manusia yang wariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi.

Ciri-ciri folklor menurut James Danandjaja:
a) Penyebaran dan
pewarisannya biasanya dilakukan secara lisan, yakni disebarkan melalui
tutur kata dari mulut ke mulut dari satu generasi ke generasi berikutnya; b)
Folklor bersifat tradisional, yakni disebarkan dalam bentuk relatif tetap
atau dalam bentuk standar. Disebarkan di antara kolektif tertentu dalam
waktu yang cukup lama (paling sedikit dua generasi).
c) Folklor ada (exist)
dalam versi-versi bahkan varian-varian yang berbeda. Hal ini diakibatkan
oleh cara penyebarannya dari mulut ke mulut (lisan), biasanya bukan
melalui cetakan atau rekaman, sehingga oleh proses lupa diri manusia atau
proses interpolasi (intepolation), folklor dengan mudah dapat mengalami
perubahan. Walaupun demikian perbedaannya hanya terletak pada bagian luarnya saja, sedangkan bentuk dasarnya dapat tetap bertahan.
d) Folklor bersifat anonim, yaitu nama penciptanya sudah tidak diketahui orang lagi
e) Folklor biasanya mempunyai bentuk berumus atau berpola
f) Folklor mempunyai kegunaan (function) dalam kehidupan bersama suatu kolektif
g) Folklor bersifat pralogis, yaitu mempunyai logika sendiri yang tidak sesuai dengan logika umum. Ciri pengenal ini terutama berlaku bagi folklor lisan dan sebagian lisan
h) Folklor menjadi milik bersama (collective) dari kolektif tertentu. Hal ini sudah tentu diakibatkan karena penciptanya yang pertama sudah tidak diketahui lagi, sehingga setiap anggota kolektif yang bersangkutan merasa memilikinya
i) Folklor pada
umumnya bersifat polos dan lugu, sehingga seringkali kelihatannya kasar atau terlalu spontan.

jenis-jenis folklore menurut Jan Harold Brunvard:
1. Folklore Lisan
Merupakan Folklore yang disampaikan sepenuhnya secara lisan, dari generasi ke generasi berikutnya.
contohnya seperti pantun, teka-teki, bahasa rakyat, ungkapan tradisional, puisi, legenda, dan mitos.
2. Folklore Sebagian Lisan
Foklore sebagain lisan terdiri dari campuran unsur-unsur verbal dan non-verbal. Campuran dari folklore lisan dan bukan lisan.
Contohnya seperti tari, teater, pesta rakyat, upacara rakyat.
3. Folklore bukan lisan
Merupakan folklor yang berwujud benda yang proses pembuatannya di wariskan melalui cerita turun-temurun.
Contohnya seperti kerajinan tangan, pakaian adat, obat-obatan, dan makanan tradisional.
In reply to First post

Re: Forum diskusi

SHELA DWI SASKIA གིས-
*Folklore atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut dengan istilah folklor. merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mengulas serta membahas mengenai kebudayaan.
Folklor terdiri dari dua suku kata yaitu folk dan lore. folk adalah sekumpulan manusia dengan ciri-ciri fisik. budaya serta sosial yang sama sehingga dapat kenali dari kelompok yang lain.
lore adalah adat ataupun pengetahuan dari nenek moyang yang diwariskan secara turun temurun baik itu secara lisan (verbal), tingkah laku (non verbal) atau melalui bukti-bukti fisik yang ada seperti barang-barang peninggalan dari zaman dulu.

*Ciri-ciri folklore:
1. Penyebaran dan pewarisannya biasanya dilakukan secara lisan, yakni disebarkan melalui tutur kata dari mulut ke mulut dari satu generasi ke generasi berikutnya.

2. Folklor bersifat tradisional, yakni disebarkan dalam bentuk relatif tetap atau dalam bentuk standar. Disebarkan di antara kolektif tertentu dalam waktu yang cukup lama (paling sedikit dua generasi).

3. Folklor biasanya mempunyai bentuk berumus atau berpola.

4. Folklor mempunyai kegunaan (function) dalam kehidupan bersama suatu kolektif

*Jenis-jenis folklore:
- Folklor lisan (verbal folklore)
Misal: dongeng, mite, anekdot, legenda, pantun, syair

- Folklor sebagian lisan (parily verbal folklore)
Misal: Biasanya dalam bentuk permainan

- Folklor bukan lisan (non verbal folklore)
Misal: pakaian, makanan dan minuman.
In reply to First post

Re: Forum diskusi

Lia Wulandari གིས-
Folklor adalah sebagian kebudayaannya yang diwariskan secara turun-temurun secara lisan atau melalui suatu contoh yang disertai dengan gerak isyarat atau alat pembantu pengingat (mnemonic device).

- folklor mempunyai ciri-ciri seperti:
1). Penyebaran dan pewarisannya biasanya dilakukan secara lisan
2). Folklor bersifat tradisional 3).Folklor bersifat anonim
4). Folklor biasanya mempunyai bentuk berumus atau berpola
5).Folklor mempunyai kegunaan (function) dalam kehidupan bersama suatu kolektif.
6. Bersifat pralogis, yaitu mempunyai logika sendiri yang tidak sesuai dengan logika umum. Ciri ini terutama berlaku bagi folklor lisan dan sebagian lisan.
7. Menjadi milik bersama (kolektif) dari masyarakat tertentu.

- jenis-jenis folklor digolongkan menjadi 3 kelompok besar, yaitu:
1. Folklor lisan (verbal folklore), yang terdiri atas bahasa rakayat (logat, julukan, pangkat tradisional), ungkapan tradisional (peribahasa, pepatah, dan pameo), pertanyaan tradisional (teka-teki), puisi rakyat (pantun, gurindam dan syair), cerita prosa rakyat (mite, legenda dan dongeng), dan nyanyian rakyat.
2. Folklor sebagian lisan (partly verbal folklore), seperti keyakinan rakyat, permainan rakyat, teater rakyat, tarian rakyat, adat-istiadat, dan upacara.
3. Folklor bukan lisan (non verbal folklore), yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok material dan kelompok bukan material. Adapun yang termasuk kelompok material antara lain: bangunan arsitektur rakyat, kerajinan tangan, pakaian, perhiasan obat-obatan tradisional, makanan dan minuman. Sedangkan yang termasuk kelompok bukan material antara lain: gerak isyarat tradisional, bunyi isyarat tradisional dan music rakyat.
In reply to First post

Re: Forum diskusi

Ajeng Annisyah Bela གིས-
merupakan bentuk serapan dari kata bahasa Inggris, yaitu folklore. Menurut Alan Dundes, kata folklore merupakan kata majemuk yang berasal dari dua kata dasar, yakni folk dan lore.
Kata folk berarti sekelompok orang yang memiliki ciri-ciri pengenalan fisik, sosial, dan kebudayaan sehingga dapat dibedakan dari kelompok-kelompok sosial lainnya. Ciri-ciri pengenalan fisik tersebut antara lain warna kulit, rambut, mata pencaharian, bahasa, pendidikan, dan agama yang sama.

Sedangkan kata lore diartikan sebagai kebudayaan yang diwariskan secara lisan atau melalui contoh yang disertai gerak isyarat atau alat pembantu pengingat (mnemonic device).

-Ciri-ciri Foklor lisan
Kedudukan folklor dengan kebudayaan lainnya tentu saja berbeda, agar dapat membedakan antara folklor dengan kebudayaan lainnya, harus diketahui ciri-ciri utama folklor. Berikut ciri-ciri folklor, sebagaimana dikutip dari Buku Ajar Mata Kuliah Folklor oleh Lira Hayu Afdetis Mana:

1.Penyebaran dan pewarisannya biasanya dilakukan dengan lisan, yaitu melalui tutur kata dari mulut ke mulut dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
2.Bersifat tradisional, yaitu disebarkan dalam bentuk relatif tetap atau dalam bentuk standar.
3.Berkembang dalam versi yang berbeda-beda. Penyebaran melalui lisan membuat folklor mudah mengalami perubahan. Akan tetapi, bentuk dasarnya tetap bertahan.
4.Bersifat anonim, artinya pembuat sudah tidak diketahui lagi orangnya.
5.Biasanya mempunyai bentuk pola. Kata-kata pembuka folklor misanya "Menurut sahibul hikayat (menurut yang empunya cerita) atau dalam bahasa Jawa misalnya dengan kalimat anuju sawijang dina (pada suatu hari).
6.Mempunyai manfaat dalam kehidupan kolektif. cerita rakyat misalnya berguna sebagai alat pendidikan, pelipur lara, protes sosial, dan cerminan keinginan terpendam.
7.Bersifat pralogis, yaitu mempunyai logika sendiri yang tidak sesuai dengan logika umum. Ciri ini terutama berlaku bagi folklor lisan dan sebagian lisan.
8.Menjadi milik bersama (kolektif) dari masyarakat tertentu.
9.Umumnya bersifat lugu atau polos sehingga seringkali kelihatan kasar atau terlalu sopan. Hal ini disebabkan banyak folklore merupakan proyeksi (cerminan) emosi manusia yang jujur.

-Jenis-jenis Foklor:
1. Foklor lisan
2.foklor sebagai lisan
3. Foklor bukan lisan
In reply to First post

Re: Forum diskusi

vivi dzaaty གིས-
Pengertian Folklor

Folklor adalah cabang ilmu pengetahuan yang mengulas serta membahas mengenai kebudayaan. Folklor terdiri dari dua suku kata yaitu folk dan lore. Folk merupakan sekumpulan manusia dengan ciri-ciri fisik, budaya serta sosial yang sama sehingga dapat kenali dari kelompok yang lain. Lore adalah adat atau pengetahuan dari nenek moyang yang diwariskan secara turun temurun baik itu secara lisan (verbal), tingkah laku (non verbal) atau melalui bukti-bukti fisik yang ada seperti barang-barang peninggalan dari zaman dulu.

Ciri-ciri Folklore

1. Bersifat tradisional: Folklor merupakan bagian dari kebudayaan yang bersifat tradisional dan tidak resmi (unofficial).

2. Penyebaran dan pewarisannya melalui lisan: Ciri ini melibatkan penyebaran dan pewarisannya dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui tutur kata.

3. Bersifat pralogis: Folklor lisan dan sebagian lisan memiliki logika yang tidak sesuai dengan logika umum.

4. Milik bersama: Folklor umumnya menjadi milik bersama dari masyarakat tertentu.

5. Bersifat lugu atau polos: Folklor seringkali mengandung latar belakang atau terlalu sopan, yang disebabkan oleh proyeksi emosi manusia yang jujur.

Jenis Folklore

1. Folklor Lisan: Merupakan bagian dari folklor yang bentuknya asli secara lisan, seperti puisi populer, sajak, dan nyanyian rakyat.

2. Folklor Setengah Lisan: Ini adalah cerita rakyat yang bentuknya terdiri dari campuran unsur-unsur verbal dan non-verbal, seperti permainan populer, kepercayaan populer (takhayul), kostum, tarian rakyat, festival rakyat, dan lain-lain.

3. Folklor Bukan Lisan (non verbal folklore): Contohnya adalah dongeng, upacara, dan lain-lain.
In reply to First post

Re: Forum diskusi

Nabila Sri Wulandari གིས-
Folklore adalah warisan budaya yang terdiri dari cerita, kepercayaan, tradisi, dan praktik yang disampaikan secara lisan dari generasi ke generasi. Folklore mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti mitos, legenda, dongeng, cerita rakyat, lagu rakyat, dan tarian tradisional. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian, ciri-ciri, dan jenis-jenis folklore:

1. Pengertian Folklore:
Folklore merujuk pada pengetahuan dan ekspresi budaya yang diwariskan secara lisan atau melalui tradisi lama. Ini mencakup cerita, mitos, legenda, kepercayaan, praktik, dan seni yang dianggap sebagai warisan budaya suatu masyarakat.

2. Ciri-ciri Folklore:
- Disampaikan secara lisan: Folklore biasanya disampaikan dari mulut ke mulut dan diwariskan melalui cerita, lagu, atau nyanyian.
- Berasal dari masyarakat: Folklore adalah cerminan budaya masyarakat tertentu dan mencerminkan kepercayaan, nilai-nilai, dan tradisi mereka.
- Mengandung unsur imajinasi: Folklore sering kali berisi unsur-unsur fantastis, mitologis, atau magis.
- Berfungsi sebagai sarana pendidikan: Folklore digunakan untuk mengajarkan nilai-nilai, norma, dan pelajaran moral kepada generasi muda.
- Bersifat kolektif: Folklore adalah warisan budaya yang dimiliki bersama oleh masyarakat, dan cerita-cerita sering kali mengalami variasi dalam pengisahan.

3. Jenis-jenis Folklore:
- Mitos: Cerita yang menjelaskan asal-usul alam semesta, dewa-dewa, atau peristiwa penting dalam suatu kebudayaan.
- Legenda: Cerita yang berhubungan dengan tokoh-tokoh heroik atau peristiwa bersejarah yang sering kali memiliki dasar sejarah.
- Dongeng: Cerita fiktif yang berisi unsur-unsur magis atau ajaib, sering kali melibatkan makhluk fiktif seperti peri, raksasa, atau hewan yang dapat berbicara.
- Cerita Rakyat: Cerita yang berkembang di kalangan masyarakat tertentu dan diwariskan secara lisan. Mereka menggambarkan kehidupan sehari-hari, kebijaksanaan, dan pengalaman masyarakat.
- Lagu Rakyat: Lagu-lagu yang diwariskan secara lisan dan menggambarkan kehidupan, kegembiraan, kesedihan, atau perjuangan masyarakat tertentu.
- Tarian Tradisional: Gerakan tari yang diwariskan secara turun-temurun dan mencerminkan identitas budaya suatu masyarakat.

Semua jenis folklore ini berkontribusi dalam memperkaya warisan budaya dan memainkan peran penting dalam mempertahankan identitas dan nilai-nilai budaya suatu masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum diskusi

Bunga Gesyarini གིས-
Folklore lisan adalah salah satu bentuk folklore yang disampaikan secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Folklore lisan dapat berupa cerita rakyat, dongeng, pantun, lagu, dan sebagainya.

Folklore lisan memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu:
- Penyebaran dan pewarisannya dilakukan secara lisan. Folklore lisan tidak dituliskan, tetapi disampaikan secara lisan dari mulut ke mulut.
- Bersifat tradisional. Folklore lisan diturunkan secara turun temurun dari generasi ke generasi.
- Bersifat anonim. Tidak diketahui siapa penciptanya.
- Bersifat dinamis. Folklore lisan dapat mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

Jenis-jenis Folklore lisan
- Cerita rakyat: Cerita rakyat Indonesia yang terkenal antara lain Malin Kundang, Cindelaras, dan Sangkuriang.
- Puisi rakyat: Contoh puisi rakyat Indonesia antara lain pantun, syair, dan mantra.
- Lagu rakyat: Contoh lagu rakyat Indonesia antara lain lagu anak-anak, lagu daerah, dan lagu perjuangan.
- Ungkapan tradisional: Contoh ungkapan tradisional Indonesia antara lain peribahasa "seperti air di daun talas" dan pepatah "sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna
In reply to First post

Re: Forum diskusi

Karenina Melinda Putri གིས-
Folklore, atau dalam bahasa Indonesia disebut folklor, biasanya tertuju pada bagian dari kebudayaan suatu masyarakat yang tersebar dan diwariskan secara lisan serta turun temurun. Folklor merangkum segala bentuk tradisi, kepercayaan, cerita rakyat, dan kesenian yang berkembang dalam masyarakat. Bentuk folklor, seperti mitos, dongeng, legenda, nyanyian rakyat, permainan rakyat, dan teater rakyat.

Ciri-Ciri Folklore
- Bersifat pralogis, memiliki logika sendiri yang tidak sesuai dengan logika umum.
- Menjadi milik bersama (kolektif) dari masyarakat tertentu.
- Umumnya bersifat polos sehingga seringkali kelihatan kasar atau terlalu sopan.
- Ciri-ciri pengenal fisik, sosial, dan kebudayaan yang sama antara anggota kelompok folkor.

Jenis-Jenis Folklore
- Kepercayaan dan Takhayul: Berbagai kepercayaan dan takhayul yang diwariskan secara turun-temurun.
- Permainan dan Hiburan Rakyat Setempat: Berbagai permainan dan hiburan rakyat yang menjadi bagian dari folklor.
- Teater Rakyat: Contoh-contoh teater rakyat seperti lenong, ketoprak, dan lainnya.
- Ungkapan Tradisional: Meliputi pribahasa, sindiran, dan teka-teki.
- Sajak dan Puisi Rakyat: Seperti pantun, syair, dan berbagai jenis puisi rakyat.
- Cerita Prosa Rakyat: Terbagi menjadi mite (mitos), legenda, dan dongeng.
In reply to First post

Re: Forum diskusi

Rosdiana Septrie Lestari གིས-
Folklore adalah bagian dari kebudayaan yang bersifat tradisional dan tidak resmi, yang diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi, baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk isyarat atau alat pembantu pengingat.
Ciri-ciri Folklore:
Penyebaran dan pewarisannya biasanya dilakukan dengan lisan, yaitu melalui tutur kata dari mulut ke mulut dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
Bersifat anonim, artinya pembuatnya sudah tidak diketahui lagi orangnya.
Bersifat pralogis, yaitu cerita yang tidak harus masuk akal.
Bersifat universal, artinya dapat ditemukan di berbagai tempat dan budaya.
Bersifat kolektif, artinya merupakan hasil karya dari sekelompok orang atau masyarakat
Jenis-jenis Folklore:
Mitos: Cerita yang menjelaskan asal-usul dunia, keberadaan manusia, dan hubungan antara manusia dengan dewa atau roh.
Dongeng: Cerita fiksi yang mengandung pesan moral atau ajaran.
Legenda: Cerita yang mengisahkan tokoh-tokoh penting dalam sejarah atau mitos, yang seringkali dianggap sebagai kisah nyata.
Nyanyian rakyat: Lagu-lagu yang diciptakan oleh masyarakat dan diwariskan secara turun-temurun
In reply to First post

Re: Forum diskusi

Livia Sanalin གིས-
**Pengertian Folklore**
Folklore adalah salah satu sumber sejarah yang penting. Folklore adalah tradisi lisan yang disebarkan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Folklore dapat berupa cerita rakyat, lagu rakyat, puisi rakyat, permainan rakyat, dan lain-lain.

**Ciri-ciri Folklore**
Folklore memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu:
* Disebarkan secara lisan, dari generasi ke generasi.
* Bersifat tradisional, yaitu disebarkan dalam bentuk yang relatif tetap.
* Berkembang dalam versi yang berbeda-beda.

**Jenis Folklore**
Folklore dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu:
* **Cerita rakyat**, seperti legenda, dongeng, mite, dan fabel.
* **Lagu rakyat**, seperti lagu dolanan, lagu nyanyian, dan lagu perjuangan.
* **Puisi rakyat**, seperti pantun, syair, dan gurindam.
* **Permainan rakyat**, seperti petak umpet, lompat tali, dan gobak sodor.
* **Upacara adat**, seperti upacara pernikahan, upacara kematian, dan upacara panen.

**Hal-hal Penting Terkait Folklore**
Berikut adalah beberapa hal penting terkait folklore:
* **Folklore dapat mengungkapkan peristiwa sejarah yang tidak terungkap atau tidak lengkap dalam sumber sejarah tertulis.**
* **Folklore dapat mengungkapkan sudut pandang masyarakat biasa.**
* **Folklore dapat memberikan informasi tentang kehidupan dan pengalaman pribadi seseorang.**
* **Folklore dapat membantu untuk melestarikan memori kolektif masyarakat.**
In reply to First post

Re: Forum diskusi

Natasya Nurma Sari གིས-
Folklor adalah bagian dari kebudayaan yang tersebar dan diwariskan secara turun-temurun, di dalam suatu kelompok masyarakat tertentu. Folklor disampaikan secara lisan atau melalui contoh-contoh yang dicontohkan dan diwariskan dari mulut ke mulut. Folklor juga dapat diartikan sebagai kebudayaan yang bersifat kolektif, turun-temurun, dan diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi. Folklor biasanya diwariskan secara lisan karena pada zaman dahulu tidak ada alat tulis yang canggih seperti sekarang.

Ciri-ciri folklore adalah sebagai berikut :

•Penyebarannya secara lisan, Folklor biasanya disebarkan secara lisan dari mulut ke mulut dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
•Bersifat tradisional, Folklor biasanya disebarkan dalam bentuk relatif tetap atau dalam bentuk standar.
•Bersifat anonim, Folklor biasanya tidak diketahui penciptanya atau penciptanya tidak dikenal.
•Bersifat kolektif. Folklor merupakan hasil karya kolektif dari sekelompok masyarakat.
•Bersifat pralogis, Folklor biasanya memiliki logika sendiri yang tidak sesuai dengan logika umum.
•Bersifat fungsional, Folklor memiliki fungsi tertentu dalam kehidupan masyarakat.

Jenis-jenis Folklor

Folklor dibagi menjadi dua kelompok, yaitu folklore lisan dan folklore bukan lisan.

•Folklor lisan adalah folklore yang disebarkan dan diwariskan secara lisan dari mulut ke mulut. Folklor lisan meliputi:
-Cerita rakyat, yaitu cerita yang diceritakan dari mulut ke mulut dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Cerita rakyat dapat berupa legenda, mitos, dongeng, dan fabel.
-Lagu rakyat, yaitu lagu yang diciptakan oleh masyarakat dan diwariskan secara turun-temurun. Lagu rakyat dapat berupa lagu anak-anak, lagu dolanan, dan lagu perjuangan.
-Perumpamaan, yaitu ungkapan yang berisi perbandingan antara dua hal yang berbeda.
-Peribahasa, yaitu ungkapan yang berisi perbandingan atau perumpamaan yang tetap.
-Teka-teki, yaitu pertanyaan yang jawabannya berupa kata, frasa, atau kalimat yang tidak langsung.
-Mantra, yaitu ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.

•Folklor bukan lisan adalah folklore yang disebarkan dan diwariskan tidak secara lisan, melainkan melalui contoh-contoh yang dicontohkan. Folklor bukan lisan meliputi :
-Kesenian rakyat, yaitu kesenian yang diciptakan dan diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat. Kesenian rakyat dapat berupa tari, musik, dan teater.
-Upacara adat, yaitu upacara yang dilakukan oleh masyarakat untuk memperingati peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan mereka.
-Tradisi lisan, yaitu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat secara turun-temurun. Tradisi lisan dapat berupa tradisi lisan lisan, tradisi lisan bukan lisan, dan tradisi lisan sebagian lisan.
In reply to First post

Re: Forum diskusi

Puti Nur Afni གིས-
Pengertian Folklore:
Folklore merujuk pada warisan budaya lisan, seperti cerita rakyat, legenda, nyanyian rakyat, kepercayaan, dan tradisi lisan lainnya, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Folklore mencerminkan identitas dan nilai-nilai suatu komunitas.

Ciri-Ciri Folklore:
1. Lisan: Sebagian besar folklore disampaikan secara lisan, diwariskan melalui cerita, nyanyian, atau tuturan.
2. Tradisional: Folklore berkembang dalam masyarakat dan diwariskan secara turun-temurun.
3. Variabilitas: Cerita atau tradisi sering mengalami variasi dalam penyampaian antarberbagai komunitas atau individu.
4. Beraneka Ragam Bentuk: Folklore dapat berupa cerita rakyat, legenda, mitos, nyanyian rakyat, tarian, atau kepercayaan.

Jenis-Jenis Folklore:
1. Cerita Rakyat (Folktales): Naratif tradisional yang mengandung unsur-unsur fantastis atau moral, sering kali melibatkan karakter mitologis.
2. Legenda: Cerita yang sering kali berdasarkan pada kisah nyata, meskipun dapat mengandung unsur-unsur legendaris atau ajaib.
3. Mitos: Cerita yang menjelaskan asal-usul atau makna keberadaan alam semesta, dewa-dewi, atau kejadian alam tertentu.
4. Nyanyian Rakyat (Ballads): Puisi yang dinyanyikan, sering kali mengisahkan kisah cinta atau kejadian dramatis.
5. Tarian dan Ritual: Gerakan tubuh atau aksi simbolis yang diwariskan sebagai bagian dari tradisi budaya.
6. Peribahasa dan Pepatah: Ungkapan bijak atau nasihat yang diwariskan melalui kata-kata yang berkesan.
7. Pantun: Puisi pendek yang sering kali berupa kelompok dua baris yang berima.
In reply to First post

Re: Forum diskusi

Mega Suci Amelia གིས-
Folklor merupakan adat istiadat tradisional dan cerita rakyat yang diwariskan turun-temurun, tetapi tidak dibukukan. Setiap daerah, etnis, suku, kelompok, bangsa, dan agama telah mengembangkan folklor sendiri-sendiri, sehingga Indonesia memiliki beragam folklor. Folklor memiliki 3 jenis, yaitu foklor lisan, folklor setengah lisan, dan folklor bukan lisan. Memiliki ciri-ciri sebagai berikut,
a. Penyebaran dan pewarisannya biasanya dilakukan dengan lisan, yaitu melalui tutur kata dari mulut ke mulut dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
b. Bersifat pralogis, yaitu mempunyai logika sendiri yang tidak sesuai dengan logika umum.
c. Menjadi milik bersama (kolektif) dari masyarakat tertentu.
d. Umumnya bersifat lolos sehingga seringkali kelihatan kasar atau terlalu sopan.
In reply to First post

Re: Forum diskusi

Reviana Dewi གིས-
Folklor adalah ekspresi budaya rakyat yang diwariskan secara lisan atau melalui tindakan, dan memainkan peran penting dalam membentuk identitas kelompok serta menyampaikan nilai-nilai dan norma-norma masyarakat.
*Menurut William Bascom
Folklor sebagai segala bentuk tradisi yang diwariskan secara lisan, termasuk cerita, mitos, legenda, lagu, dan praktik-praktik kebudayaan lainnya.

*Alan Dundes
Menekankan pada analisis struktural dan fungsional dari cerita rakyat, mitos, dan legenda, serta memperkenalkan konsep "folkloristik" sebagai studi ilmiah tentang folklor.
Ciri-ciri folklor:
- Bersifat pralogis, yaitu mempunyai logika sendiri yang tidak sesuai dengan logika umum.
- Menjadi milik bersama (kolektif) dari masyarakat tertentu.
- Umumnya bersifat lugu atau polos sehingga seringkali kelihatan kasar atau terlalu sopan.
- Rentan terhadap perubahan karena penyebarannya secara lisan.

Jenis-jenis folklor
Folklor: Ciri dan Jenis

Default (GPT-3.5)

User
Pengertian ciri-ciri jenis foklor

ChatGPT
Folklor atau folkloristik merujuk pada tradisi lisan dan budaya rakyat yang diwariskan secara turun-temurun. Ciri-ciri jenis folklor mencakup:

Lisan: Sebagian besar folklor disampaikan secara lisan, dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui cerita, lagu, atau rima.

Anonim: Banyak karya folklor tidak dapat diatribusikan kepada penulis tertentu; mereka menjadi bagian dari warisan budaya kolektif.

Variasi: Cerita atau lagu folklor sering mengalami variasi ketika disampaikan melalui berbagai komunitas atau waktu, mencerminkan adaptasi lokal dan perubahan kreatif.

Fungsi Sosial: Folklor memiliki peran dalam membentuk dan mempertahankan identitas budaya suatu kelompok masyarakat serta menyampaikan nilai-nilai dan norma-norma mereka.

Oralitas dan Tertulis: Meskipun awalnya lisan, beberapa elemen folklor telah direkam dalam bentuk tertulis seiring berjalannya waktu.

Simbolisme: Folklor seringkali mengandung simbolisme dan metafora yang merujuk pada nilai-nilai dan keyakinan dalam masyarakat.

Contoh jenis folklor termasuk cerita rakyat, mitos, lagu rakyat, tarian tradisional, dan banyak lagi.




User
Pengertian fokl

ChatGPT
Saya kira ada kesalahan penulisan pada pertanyaan Anda. Apakah Anda ingin bertanya tentang "folk" atau "folklore"? Jika Anda bisa memberikan klarifikasi, saya akan dengan senang hati membantu.




User
Pengertian foklor

ChatGPT
Folklor adalah studi tentang tradisi lisan dan budaya rakyat, yang mencakup cerita rakyat, mitos, lagu rakyat, tarian tradisional, dan berbagai ekspresi budaya lainnya yang diwariskan secara turun-temurun melalui lisan atau tindakan. Studi folklor mencakup analisis terhadap cara-cara di mana warisan budaya ini membentuk dan mencerminkan identitas suatu kelompok masyarakat.




User
Pengertian foklor menurut ahli

ChatGPT
Berbagai ahli memiliki definisi yang bervariasi mengenai folklor, namun secara umum, folklor dapat dijelaskan sebagai:

William Bascom: Menggambarkan folklor sebagai segala bentuk tradisi yang diwariskan secara lisan, termasuk cerita, mitos, legenda, lagu, dan praktik-praktik kebudayaan lainnya.

Alan Dundes: Menekankan pada analisis struktural dan fungsional dari cerita rakyat, mitos, dan legenda, serta memperkenalkan konsep "folkloristik" sebagai studi ilmiah tentang folklor.

Richard Dorson: Memandang folklor sebagai warisan budaya kelompok manusia yang mencakup cerita, lagu, tarian, ritual, dan berbagai bentuk ekspresi budaya rakyat.

Secara umum, ahli folklor sepakat bahwa folklor adalah ekspresi budaya rakyat yang diwariskan secara lisan atau melalui tindakan, dan memainkan peran penting dalam membentuk identitas kelompok serta menyampaikan nilai-nilai dan norma-norma masyarakat.




User
Jenis jenis foklor

ChatGPT
Ada beberapa jenis folklor yang mencakup berbagai bentuk ekspresi budaya rakyat. Beberapa di antaranya meliputi:

Cerita Rakyat (Folktales): Narasi tradisional yang diwariskan secara lisan, seringkali mengandung unsur-unsur fantasi dan moral.

Mitos: Cerita-cerita yang menceritakan asal-usul atau makna dari fenomena alam, dewa-dewi, atau tokoh-tokoh mitologis.

Legenda: Cerita-cerita yang berakar pada kisah nyata atau tokoh sejarah, tetapi sering kali telah mengalami penyimpangan dan diubah seiring waktu.

Lagu Rakyat (Folk Songs): Lagu-lagu tradisional yang diwariskan melalui lisan, mencerminkan sejarah, kehidupan sehari-hari, atau perasaan masyarakat.

Tarian Tradisional: Gerakan dan pola tarian yang diwariskan melalui generasi, mencerminkan nilai-nilai dan identitas budaya suatu kelompok.
In reply to First post

Re: Forum diskusi

Davina maura 2213033069 གིས-
Pengertian Folklore:
Folklore adalah warisan budaya yang disampaikan secara lisan, mencakup cerita rakyat, legenda, nyanyian rakyat, dan tradisi kepercayaan yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Ciri-ciri Folklore:

Lisan:
Disampaikan secara lisan, bukan tertulis.

Anonim:
Seringkali sulit diidentifikasi penciptanya.

Tradisional:
Mewakili tradisi dan kepercayaan suatu komunitas.

Beraneka Ragam:
Meliputi cerita rakyat, legenda, nyanyian rakyat, dan ritual.

Bentuk Variatif:
Dapat berubah bentuk seiring waktu dan adaptasi budaya.

Jenis Folklore:

Cerita Rakyat (Folktales):
Kisah kehidupan sehari-hari atau fantasi dengan tujuan moral atau hiburan.

Legenda:
Kisah tentang tokoh heroik atau kejadian luar biasa.

Nyanyian Rakyat (Ballads):
Lagu menceritakan kisah tertentu dalam bentuk naratif.

Praktik-Praktik Ritual:
Tradisi dan ritual disampaikan melalui lisan.

Peribahasa dan Pepatah:
Ungkapan bijak yang mencerminkan nilai lokal.

Folklore memegang peran penting dalam mempertahankan identitas budaya dan meneruskan nilai-nilai dari satu generasi ke generasi berikutnya.
In reply to First post

Re: Forum diskusi

Rhahel maryam Al adda wiyah གིས-
Pengertian Folklore:
Folklore merujuk pada warisan budaya lisan, seperti cerita rakyat, legenda, nyanyian rakyat, kepercayaan, dan tradisi lisan lainnya, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Folklore mencerminkan identitas dan nilai-nilai suatu komunitas.

Ciri-Ciri Folklore:
1. Lisan: Sebagian besar folklore disampaikan secara lisan, diwariskan melalui cerita, nyanyian, atau tuturan.
2. Tradisional: Folklore berkembang dalam masyarakat dan diwariskan secara turun-temurun.
3. Variabilitas: Cerita atau tradisi sering mengalami variasi dalam penyampaian antarberbagai komunitas atau individu.
4. Beraneka Ragam Bentuk: Folklore dapat berupa cerita rakyat, legenda, mitos, nyanyian rakyat, tarian, atau kepercayaan.

Jenis-Jenis Folklore:
1. Cerita Rakyat (Folktales): Naratif tradisional yang mengandung unsur-unsur fantastis atau moral, sering kali melibatkan karakter mitologis.
2. Legenda: Cerita yang sering kali berdasarkan pada kisah nyata, meskipun dapat mengandung unsur-unsur legendaris atau ajaib.
3. Mitos: Cerita yang menjelaskan asal-usul atau makna keberadaan alam semesta, dewa-dewi, atau kejadian alam tertentu.
4. Nyanyian Rakyat (Ballads): Puisi yang dinyanyikan, sering kali mengisahkan kisah cinta atau kejadian dramatis.
5. Tarian dan Ritual: Gerakan tubuh atau aksi simbolis yang diwariskan sebagai bagian dari tradisi budaya.
6. Peribahasa dan Pepatah: Ungkapan bijak atau nasihat yang diwariskan melalui kata-kata yang berkesan.
7. Pantun: Puisi pendek yang sering kali berupa kelompok dua baris yang berima.
In reply to First post

Re: Forum diskusi

Luthfia Maysarah Najam གིས-
Folklor lisan merujuk pada warisan budaya yang disampaikan melalui tradisi lisan, seperti cerita rakyat, legenda, mitos, lagu, dan dongeng yang diwariskan secara mulut ke mulut dari satu generasi ke generasi berikutnya. Folklor lisan mencerminkan nilai-nilai, keyakinan, dan kebudayaan suatu masyarakat, dan sering kali menjadi ekspresi kreatif dari pengalaman dan identitas kolektif.
In reply to First post

Re: Forum diskusi

Hakiki 2213033011 གིས-
Folklor adalah bagian dari kebudayaan yang disebarkan dan diwariskan secara tradisional, baik dalam bentuk lisan maupun contoh yang disertai dengan gerak isyarat atau alat pembantu pengingat.
Ciri-ciri folklore lisan
1. Lisan atau tertulis,folklore sering kali disampaikan secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Namun, beberapa bentuk folklore juga dapat dicatat dalam bentuk tertulis.
2. Turun-temurun. folklore lisan merupakan suatu budaya yang diturunkan dari suau generasi ke generasi selanjutnya oleh sebab itu folklore ini bersifat turun-temurun.
3. Bersifat anoym yaitu, tidak diketahui secara pasti siapa yang menciptakan folklore lisan tersebut kerena bersifat turun-temurun.
4. Berfungsi sebagai pembelajaran dan hibur,selain menyampaikan nilai-nilai dan norma-norma budaya, folklore juga berfungsi sebagai sarana pendidikan dan hiburan.
In reply to First post

Re: Forum diskusi

Cicilia Vivi Fortuna གིས-
Folklor adalah bagian dari kebudayaan yang disebarkan dan diwariskan secara tradisional, baik dalam bentuk lisan maupun contoh yang disertai dengan gerak isyarat atau alat pembantu pengingat.

Folklore memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu:
1. Disampaikan secara lisan, artinya tidak dituliskan.
2. Diwariskan secara turun-temurun, artinya dari generasi ke generasi.
3. Bersifat dinamis, artinya dapat berubah seiring waktu.
4. Bersifat kolektif, artinya merupakan milik bersama masyarakat.

Jenis-jenis Folklore lisan
1. Cerita rakyat
2. Pribahasa dan teka-teki
3. Lagu daerah
4. Puisi dan pantun
5. Mitos dan lainya
In reply to First post

Re: Forum diskusi

Rafiqoh Salma HS གིས-

Folklor adalah sebagian kebudayaan suatu kolektif, yang tersebar dan diwariskan tururn-temurun, dalam kolektif macam apa saja, secara tradisional dalam versi yang berbeda baik dari bentuk lisan dan maupun contoh yang disertai gerak isyarat atau alat pembantu pengingat.

Adapun ciri-ciri pengenal utama folklor yang dimaksud adalah sebagai berikut.

1) Penyebaran dan pewarisannya biasanya dilakukan secara lisan.

2) Folklor bersifat tradisional, yaitu disebarkan dalam bentuk relatif tetap atau dalam bentuk standar.

3) Folklor ada (exist) dalam versi-versi, bahkan varian-varian yang berbeda. Itu disebabkan penyebarannya secara lisan, sehingga dapat dengan mudah mengalami perubahan.

4) Folklor bersifat anonim, nama penciptanya sudah tidak diketahui lagi.

5) Folklor biasanya mempunyai bentuk berumus atau berpola, sebagaimana dalam cerita rakyat atau permainan rakyat pada umumnya.

6) Folklor mempunyai kegunaan (function) dalam kehidupan bersama suatu kolektif.

7) Folklor bersifat pralogis, yaitu mempunyai logika tersendiri yang tidak sesuai dengan logika umum. Ciri pengenal ini terutama berlaku bagi folklor lisan dan sebagian lisan.

8) Folklor menjadi milik bersama (collective) dari kolektif tertentu. 

9) Folklor biasanya bersifat polos dan lugu.

Jenis-jenis Folklor 

~ Folklor lisan (verbal folklore). Folklor lisan adalah sebuah tradisi yang disampaikan seutuhnya melalui lisan dari generasi ke generasi selanjutnya. Misal: dongeng, mite, anekdot, legenda, pantun, syair.

~ Folklor sebagian lisan (partly verbal folklore). Foklor sebagian lisan adalah sebuah tradisi yang memiliki perpaduan antara lisan dan unsur isyarat gerak. Isyarat gerak ini memiliki makna hubungan terhadap sesuatu yang bersifat gaib. Misal: Biasanya dalam bentuk permainan.

~ Folklor bukan lisan (non verbal folklore). foklor bukan lisan adalah suatu tradisi turun temurun yang menggunakan material ataupun non material sebagai cara dalam pewarisannya. Misal: pakaian adat, makanan dan minuman.