Silahkan disimak dengan baik video berikut lalu analisis lah menggunakan bahasa anda sendiri tanpa melakuan plagiarsime
Forum Analisis Video
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia dan terdiri dari lima sila atau sila. Berikut ringkasan masing-masing sila dan beberapa contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari: Ketuhanan Yang Maha Esa (Ketuhanan Yang Maha Esa): Sila ini menekankan pentingnya menghormati dan beribadah kepada Tuhan sesuai agama masing-masing. Contoh penerapan sila ini antara lain menghormati orang yang berbeda agama, tidak menggunakan agama untuk mendiskriminasi orang lain, dan menjalankan toleransi beragama. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (Kemanusiaan, Adil dan Beradab): Sila ini menyoroti pentingnya memperlakukan semua orang dengan adil dan hormat, tanpa memandang latar belakang mereka. Contoh penerapan sila ini antara lain tidak membeda-bedakan orang berdasarkan suku, agama, atau status sosialnya, memperlakukan orang lain dengan baik dan penuh kasih sayang, serta membela kebenaran dan keadilan. Persatuan Indonesia : Sila ini menekankan pentingnya persatuan nasional dan perlunya bekerja sama untuk membangun bangsa yang kuat dan sejahtera. Contoh penerapan sila ini antara lain mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, mengedepankan keharmonisan dan kerja sama antar kelompok, dan berpartisipasi dalam proses demokrasi. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Sila ini menyoroti pentingnya demokrasi dan perlunya pemimpin yang bijaksana dan adil. Contoh penerapan sila ini antara lain berpartisipasi dalam proses demokrasi, menghargai pendapat orang lain, dan bekerja sama untuk mencari solusi permasalahan. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Sila ini menekankan pentingnya keadilan sosial dan perlunya memastikan bahwa semua orang mempunyai hak dan kesempatan yang sama. Contoh penerapan sila ini antara lain memperlakukan setiap orang secara adil dan tanpa bias, menghormati hak orang lain, dan membantu mereka yang membutuhkan. Secara keseluruhan, Pancasila menekankan pentingnya rasa hormat, keadilan, kerjasama, dan keadilan sosial dalam membangun bangsa yang kuat dan sejahtera.
Menurut saya, etika Pancasila sangat penting karena mengacu pada etika dan nilai-nilai dasar yang mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Nilai-nilai seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan merupakan komponen utama etika Pancasila.
- Sila ketuhanan, mengandung dimensi moral berupa nilai spiritual sehingga kita mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
- Sila kemanusiaan, mengandung dimensi humanis, yang artinya menjadikan manusia menjadi manusiawi, maksudnya manusia yang memiliki jiwa kemanusiaan dalam pergaulan antar sesama.
- Sila persatuan, mengandung dimensi solidaritas, rasa kebersamaan, dan cinta tanah air.
- Sila kerakyatan, mengandung nilai berupa sikap menghargai atau mau mendengarkan pendapat orang lain.
- Sila keadilan, mengandung dimensi nilai mau peduli atas nasib orang lain.
Urgensi Pancasila dalam sistem etika, yaitu:
1. Meletakkan sila-sila Pancasila sebagai etika, berarti menempatkan Pancasila sebagai super moral dan inspirasi bagi penentu sikap, tindakan, dan keputusan.
2. Memberikan pedoman bagi setiap warga negara sehingga memiliki orientasi yang jelas dalam tata pergaulan, baik lokal, nasional, regional, maupun internasional.
3. Menjadi dasar analisis berbagai kebijakan sehingga tidak keluar dari semangat negara, kebangsaan, yang berjiwa Pancasila.
Pancasila memiliki beberapa urgensi dalam sistem etika Indonesia karena berperan sebagai dasar dalam mengatur nilai-nilai moral dan prinsip-prinsip etika yang diakui oleh masyarakat Indonesia, serta menolak hal yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
- Sila ketuhanan, mengandung dimensi moral berupa nilai spiritual sehingga kita mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
- Sila kemanusiaan, mengandung dimensi humanis, yang artinya menjadikan manusia menjadi manusiawi, maksudnya manusia yang memiliki jiwa kemanusiaan dalam pergaulan antar sesama.
- Sila persatuan, mengandung dimensi solidaritas, rasa kebersamaan, dan cinta tanah air.
- Sila kerakyatan, mengandung nilai berupa sikap menghargai atau mau mendengarkan pendapat orang lain.
- Sila keadilan, mengandung dimensi nilai mau peduli atas nasib orang lain.
Urgensi Pancasila dalam sistem etika, yaitu:
1. Meletakkan sila-sila Pancasila sebagai etika, berarti menempatkan Pancasila sebagai super moral dan inspirasi bagi penentu sikap, tindakan, dan keputusan.
2. Memberikan pedoman bagi setiap warga negara sehingga memiliki orientasi yang jelas dalam tata pergaulan, baik lokal, nasional, regional, maupun internasional.
3. Menjadi dasar analisis berbagai kebijakan sehingga tidak keluar dari semangat negara, kebangsaan, yang berjiwa Pancasila.
Pancasila memiliki beberapa urgensi dalam sistem etika Indonesia karena berperan sebagai dasar dalam mengatur nilai-nilai moral dan prinsip-prinsip etika yang diakui oleh masyarakat Indonesia, serta menolak hal yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
Sebagai balasan Kiriman pertama
Re: Forum Analisis Video
Nama: Erwin Marcellino Pardomuan Siahaan
NPM: 2315021018
Analisis video:
Pancasila sebagai sistem etika artinya, pancasila digunakan sebagai pedoman dalam mengatur perilaku dan etika setiap masyarakat agar sesuai dengan norma dan peraturan yang ada, agar tercipta lingkungan yang damai dan harmonis, berdasarkan nilai-nilai Pancasila, yakni nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
Nilai-nilai yang terkandung dalam etika pancasila:
1. Sila ketuhanan mengandung dimensi moral berupa nilai spiritualitas yang mendekatkan diri manusia kepada Sang Pencipta, ketaatan kepada nilai agama yang dianutnya.
2. Sila kemanusiaan mengandung dimensi humanus, artinya menjadikan manusia lebih manusiawi, yaitu upaya meningkatkan kualitas kemanusiaan dalam pergaulan antarsesama.
3. Sila persatuan mengandung dimensi nilai solidaritas, rasa kebersamaan dan cinta tanah air.
4. Sila kerakyatan mengandung dimensi nilai berupa sikap menghargai orang lain, mau mendengar pendapat orang lain, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
5. Sila keadilan mengandung dimensi nilai mau peduli atas nasib orang lain, kesediaan membantu kesulitan orang lain.
Urgensi pancasila dalam sistem etika:
1. meletakkan sila-sila pancasila sebagai etika artinya, menjadikan pancasila sebagai sumber moral dan inspriasi dalam melakukan suatu tindakan.
2. memberikan pedoman terhadap setiap warga negara sehingga memiliki orientasi yang jelas dalam tata pergaulan yang jelas.
3. dapat menjadi dasar dalam pembuatan kebijakan / peraturan sehingga tidak keluar dari semangat negara kebangsaan yang berjiwa pancasila.
NPM: 2315021018
Analisis video:
Pancasila sebagai sistem etika artinya, pancasila digunakan sebagai pedoman dalam mengatur perilaku dan etika setiap masyarakat agar sesuai dengan norma dan peraturan yang ada, agar tercipta lingkungan yang damai dan harmonis, berdasarkan nilai-nilai Pancasila, yakni nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
Nilai-nilai yang terkandung dalam etika pancasila:
1. Sila ketuhanan mengandung dimensi moral berupa nilai spiritualitas yang mendekatkan diri manusia kepada Sang Pencipta, ketaatan kepada nilai agama yang dianutnya.
2. Sila kemanusiaan mengandung dimensi humanus, artinya menjadikan manusia lebih manusiawi, yaitu upaya meningkatkan kualitas kemanusiaan dalam pergaulan antarsesama.
3. Sila persatuan mengandung dimensi nilai solidaritas, rasa kebersamaan dan cinta tanah air.
4. Sila kerakyatan mengandung dimensi nilai berupa sikap menghargai orang lain, mau mendengar pendapat orang lain, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
5. Sila keadilan mengandung dimensi nilai mau peduli atas nasib orang lain, kesediaan membantu kesulitan orang lain.
Urgensi pancasila dalam sistem etika:
1. meletakkan sila-sila pancasila sebagai etika artinya, menjadikan pancasila sebagai sumber moral dan inspriasi dalam melakukan suatu tindakan.
2. memberikan pedoman terhadap setiap warga negara sehingga memiliki orientasi yang jelas dalam tata pergaulan yang jelas.
3. dapat menjadi dasar dalam pembuatan kebijakan / peraturan sehingga tidak keluar dari semangat negara kebangsaan yang berjiwa pancasila.
Etika sangat diperlukan dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara dengan baik, sehingga budaya, persatuan, dan kesatuan bangsa Indonesia bisa diwariskan. Etika Pancasila adalah nilai luhur dalam beretika yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Dan Pancasila merupakan filsafat bangsa Indonesia.
A. Nilai-nilai etika Pancasila:
1. Sila ketuhanan yang berupa nilai spiritualitas yang mengandung dimensi moral mengingatkan manusia, agar selalu dekat dengan Sang Maha Kuasa sesuai dengan agama yang dipercayainya.
2. Sila kemanusiaan yang berarti memanusiakan manusia.
3. Sila persatuan, berisi nilai solidaritas, rasa kebersamaan dan rasa cinta tanah air
3. Sila kerakyatan, mengandung nilai sikap menghargai orang lain
5. Sila keadilan, berisi nilai kepedulian dan kesediaan atas nasib orang lain
B. Urgensi Pancasila dalam sistem etika :
1. Meletakkan sila-sila Pancasila sebagai etika, yaitu sebagai sumber moral, inspirasi, penentu sikap, tindakan dan keputusan
2. Memberikan pedoman bagi setiap warga negara sehingga memiliki orientasi yang jelas dalam pergaulan
3. Dasar analisis kebijakan sehingga tidak keluar dari semangat negara kebangsaan yang berjiwa Pancasila
A. Nilai-nilai etika Pancasila:
1. Sila ketuhanan yang berupa nilai spiritualitas yang mengandung dimensi moral mengingatkan manusia, agar selalu dekat dengan Sang Maha Kuasa sesuai dengan agama yang dipercayainya.
2. Sila kemanusiaan yang berarti memanusiakan manusia.
3. Sila persatuan, berisi nilai solidaritas, rasa kebersamaan dan rasa cinta tanah air
3. Sila kerakyatan, mengandung nilai sikap menghargai orang lain
5. Sila keadilan, berisi nilai kepedulian dan kesediaan atas nasib orang lain
B. Urgensi Pancasila dalam sistem etika :
1. Meletakkan sila-sila Pancasila sebagai etika, yaitu sebagai sumber moral, inspirasi, penentu sikap, tindakan dan keputusan
2. Memberikan pedoman bagi setiap warga negara sehingga memiliki orientasi yang jelas dalam pergaulan
3. Dasar analisis kebijakan sehingga tidak keluar dari semangat negara kebangsaan yang berjiwa Pancasila
Nama : M Fadli Setiawan
NPM : 2315021024
Etika merupakan hal yang sangat kita butuhkan untuk hidup sebagai warganegara sedangkan etika Pancasila merupakan salah satu cabang filsafat yang mengatur perilaku manusia dalam bermasyarakat yang bersumber dari Pancasila yaitu sila ketuhanan, sila kemanusiaan, sila persatuan, sila kerakyatan, dan sila keadilan.
Urgensi Pancasila dalam sistem etika,
1).menjadikan Pancasila sebagai sumber moral yang dapat menentukan sikap, tindakan, dan keputusan.
2).menjadi pedoman tiap warga negara agar memiliki tata ergaulan yang jelas.
3).menjadi dasar analisis berbagai kebijakan agar tetap sejalan dengan Pancasila.
NPM : 2315021024
Etika merupakan hal yang sangat kita butuhkan untuk hidup sebagai warganegara sedangkan etika Pancasila merupakan salah satu cabang filsafat yang mengatur perilaku manusia dalam bermasyarakat yang bersumber dari Pancasila yaitu sila ketuhanan, sila kemanusiaan, sila persatuan, sila kerakyatan, dan sila keadilan.
Urgensi Pancasila dalam sistem etika,
1).menjadikan Pancasila sebagai sumber moral yang dapat menentukan sikap, tindakan, dan keputusan.
2).menjadi pedoman tiap warga negara agar memiliki tata ergaulan yang jelas.
3).menjadi dasar analisis berbagai kebijakan agar tetap sejalan dengan Pancasila.
•Suatu ilmu yang berisi tentang watak, perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat di nilai baik dan mana yang dapat di nilai tidak baik serta bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu, atau bagaimana kita harus mengambil sikap bertanggung jawab berhadapan dengan berbagai ajaran moral
Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Etika yang mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai Pancasila, yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan Sosia
•Sila ketuhanan mengandung dimensi moral berupa nilai spiritualitas yang mendekatkan diri manusia kepada Sang Pencipta, ketaatan kepada nilai agama yang dianutnya.
•Sila kemanusiaan mengandung dimensi humanus, artinya menjadikan manusia lebih manusiawi, yaitu upaya meningkatkan kualitas kemanusiaan dalam pergaulan antarsesama.
•Sila persatuan mengandung dimensi nilai solidaritas, rasa kebersamaan (mitsein), cinta tanah air.
•Sila kerakyatan mengandung dimensi nilai berupa sikap menghargai orang lain, mau mendengar pendapat orang
Nilai Ketuhanan
•Nilai ketuhanan mengandung nilai religius atau keyakinan terhadap Tuhan YME dan ketaqwaan kepada-Nya. Seseorang dapat dikatakan menjunjung tinggi nilai ketuhanan bila bertaqwa kepada Tuhan YME sesuai dengan agama yang dianutnya, saling menghormati antar pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda, memberi kebebasan pada orang lain untuk beribadah sesuai agamanya, dan tidak memaksakan agama atau kepercayaan yang dianutnya kepada orang lain.
Nilai Kemanusiaan
•Nilai kemanusiaan mengandung nilai moral kemanusiaan atau humanitarian. Seseorang dapat dikatakan memegang teguh nilai kemanusiaan apabila setiap tindakan dan perbuatannya selalu menjaga martabat orang lain. Perilaku yang adil terhadap sesama manusia juga merupakan wujud adanya sifat kemanusiaan. Orang yang berpedoman pada nilai ini selalu menghormati, menghargai sesama manusia beradab yang memiliki cipta, rasa karsa, dan keyakinan.
Nilai Keadilan
•Nilai keadilan mengandung nilai keadilan sosial. Wujud keadilan sosial yang dimaksud mencakup seluruh aspek kehidupan, tidak hanya ekonomi, namun juga politik dan kebudayaan. Seseorang bisa dikatakan memegang teguh nilai keadilan sosial apabila bersikap adil terhadap diri sendiri dan orang lain, menunaikan kewajiban sebelum menuntut hak, menghargai hasil kerja orang lain, bekerja keras, hemat dan tidak boros, mengutamakan pemerataan ketimbang pertumbuhan, mendistribusikan kekayaan pada rakyat banyak secara adil, dan menghindari segala perbuatan yang bisa memperdalam jurang kesenjangan sosial.
Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Etika yang mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai Pancasila, yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan Sosia
•Sila ketuhanan mengandung dimensi moral berupa nilai spiritualitas yang mendekatkan diri manusia kepada Sang Pencipta, ketaatan kepada nilai agama yang dianutnya.
•Sila kemanusiaan mengandung dimensi humanus, artinya menjadikan manusia lebih manusiawi, yaitu upaya meningkatkan kualitas kemanusiaan dalam pergaulan antarsesama.
•Sila persatuan mengandung dimensi nilai solidaritas, rasa kebersamaan (mitsein), cinta tanah air.
•Sila kerakyatan mengandung dimensi nilai berupa sikap menghargai orang lain, mau mendengar pendapat orang
Nilai Ketuhanan
•Nilai ketuhanan mengandung nilai religius atau keyakinan terhadap Tuhan YME dan ketaqwaan kepada-Nya. Seseorang dapat dikatakan menjunjung tinggi nilai ketuhanan bila bertaqwa kepada Tuhan YME sesuai dengan agama yang dianutnya, saling menghormati antar pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda, memberi kebebasan pada orang lain untuk beribadah sesuai agamanya, dan tidak memaksakan agama atau kepercayaan yang dianutnya kepada orang lain.
Nilai Kemanusiaan
•Nilai kemanusiaan mengandung nilai moral kemanusiaan atau humanitarian. Seseorang dapat dikatakan memegang teguh nilai kemanusiaan apabila setiap tindakan dan perbuatannya selalu menjaga martabat orang lain. Perilaku yang adil terhadap sesama manusia juga merupakan wujud adanya sifat kemanusiaan. Orang yang berpedoman pada nilai ini selalu menghormati, menghargai sesama manusia beradab yang memiliki cipta, rasa karsa, dan keyakinan.
Nilai Keadilan
•Nilai keadilan mengandung nilai keadilan sosial. Wujud keadilan sosial yang dimaksud mencakup seluruh aspek kehidupan, tidak hanya ekonomi, namun juga politik dan kebudayaan. Seseorang bisa dikatakan memegang teguh nilai keadilan sosial apabila bersikap adil terhadap diri sendiri dan orang lain, menunaikan kewajiban sebelum menuntut hak, menghargai hasil kerja orang lain, bekerja keras, hemat dan tidak boros, mengutamakan pemerataan ketimbang pertumbuhan, mendistribusikan kekayaan pada rakyat banyak secara adil, dan menghindari segala perbuatan yang bisa memperdalam jurang kesenjangan sosial.