Silahkan disimak dengan baik video berikut lalu analisis lah menggunakan bahasa anda sendiri tanpa melakuan plagiarsime
Forum Analisis Video
1.Nilai Ketuhanan sebagai wadah dalam pendekatan diri kepada sang pencipta
2. Nilai Kemanusiaan yang berarti menjadikan manusia menjadi manusiawi
3. Nilai Persatuan yang menuntut kita agar timbul rasa persamaan dan cinta Tanah air
4. Nilai Kerakyatan yang mengajarkan kita untuk menghargai orang lain
5. Nilai Keadilan yang menuntut kita agar mau peduli kepada orang lain
Adapun urgensi Pancasila dalam sistem etika adalah:
1.Menentukan Pancasila sebagai sumber moral dan inspirasi bagi penentu sikap, tindakan, dan pengambilan keputusan
2. Memberikan pedoman kepada setiap warga negara sehingga memiliki orientasi yang jelas dalam tata pergaulan baik lokal, nasional, regional, dan internasional
3. Menjadi dasar analisis berbagai kebijakan agar tidak menyimpang dari semangat kebangsaan yang berjiwa Pancasila.
NPM: 2315031013
Pancasila, sebagai sistem etika, merangkum nilai-nilai moral yang menjadi pijakan bagi norma-norma perilaku dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dengan lima asas utama yang membentuk dasarnya, Pancasila memberikan landasan etika yang mengakar pada pandangan hidup dan kebijakan sosial. Prinsip pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, membawa dimensi etika dengan menekankan penghormatan terhadap nilai-nilai spiritual dan moralitas yang diperoleh dari kepercayaan kepada Tuhan. Ini menjadi fondasi moralitas yang mendasari perilaku individu dan kolektif.
Dalam konteks etika, prinsip Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menegaskan nilai-nilai kemanusiaan yang mengajak pada perlakuan adil dan penyelenggaraan kehidupan yang beradab. Etika ini memandu masyarakat untuk memperlakukan sesama dengan keadilan, menjunjung tinggi hak asasi manusia, dan menjalankan kehidupan yang beradab. Begitu pula, Persatuan Indonesia, sebagai prinsip ketiga, memasukkan dimensi etika ke dalam konsep persatuan yang didasarkan pada keberagaman. Etika persatuan mengajarkan keberagaman sebagai nilai positif, bukan sebagai sumber konflik, dan menuntut penghormatan terhadap perbedaan.
Pancasila sebagai sistem etika juga menempatkan pentingnya partisipasi rakyat dan pengambilan keputusan yang bijaksana dalam asas Keberlanjutan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Etika demokrasi dan musyawarah menjadi landasan moral yang membentuk tatanan sosial dan politik Indonesia. Terakhir, prinsip Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menegaskan etika keadilan dalam distribusi hak, keuntungan, dan keadilan dalam struktur sosial.
Sebagai sistem etika, Pancasila bukan hanya menjadi kerangka teoritis, melainkan pedoman praktis bagi tindakan dan keputusan masyarakat Indonesia.Etika Pancasila memandu individu dan kelompok untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai moral yang diyakini dapat membentuk masyarakat yang adil, beradab, dan berkeadilan. Pandangan etika ini turut membentuk budaya dan norma sosial Indonesia, menciptakan dasar moral yang mendalam untuk menjaga integritas dan kesejahteraan bersama.
Izin memperkenalkan diri:
Nama: Nazwa Aulia Syifa
Kelas: PSTE C
NPM: 2315031037
Jawaban:
Etika adalah hal yang sangat penting bagi manusia, termasuk dalam penerapan Pancasila sebagai wadah yang mengandung suatu nilai-nilai masyarakat untuk berbangsa dan bernegara dengan baik. Kinerja masyarakat yang unggul tersebut sangat dibutuhkan untuk diwariskan ke generasi-generasi selanjutnya. Pancasila adalah cabang filsafat yang mengatur perilaku masyarakat dalam tatanan pemerintahan yang memuat nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Penjabaran nilai-nilai tersebut mencakup dimensi moral dalam beragama dan taat kepada Sang Pencipta, dimensi humanus yang menjadikan seluruh masyarakat mempunyai rasa manusiawi yang tinggi dengan meningkatkan kualitas pergaulan antar-sesama, dimensi solidaritas dan rasa kebersamaan dalam mencintai tanah air, sikap menghargai dan mau mendengarkan pendapat orang lain serta mempunyai rasa tolong menolong terhadap orang lain.
Urgensi Pancasila dalam sistem etika juga menjadi pertimbangan yang sangat krusial. Pancasila sebagai sistem etika mampu dijadikan sebagai rambu normatif yang menampung segala pedoman dalam tata cara bersikap sebagai masyarakat yang baik. Pancasila juga menjadi dasar dalam keseimbangan keadilan dalam hubungan sosial masyarakat baik antara masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan bangsa ataupun negara lain. Pancasila juga harus dinadikan sebagai pemegang peranan paling penting dalam membentuk masyarakat Indonesia dalam semua aspek bernegara.
Sekian, analisis dari saya.
Terima kasih dan selamat beraktivitas kembali, Bu.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
NPM : 2315031029
Kelas : PSTE-C
Pancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila dapat dipahami sebagai suatu sistem etika karena mencakup nilai-nilai moral yang menjadi dasar norma-norma perilaku dan tata nilai dalam kehidupan bermasyarakat. Pancasila sebagai sistem etika memberikan panduan moral yang mencerminkan prinsip-prinsip dasar kebenaran, keadilan, dan kesejahteraan dalam kehidupan bersama.
Nilai dan Dimensi Setiap Sila Pancasila:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa:
• Nilai: Ketaatan kepada Tuhan yang Maha Esa.
• Dimensi: Dimensi spiritual dan religius.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab:
• Nilai: Menghormati martabat dan hak asasi manusia.
• Dimensi: Dimensi moral, humanus, dan sosial.
3. Persatuan Indonesia:
• Nilai: Mewujudkan kesatuan dan persatuan bangsa.
• Dimensi: Dimensi politik dan sosial.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan:
• Nilai: Pemerintahan yang demokratis, berdasarkan musyawarah dan mufakat.
• Dimensi: Dimensi politik dan partisipasi masyarakat.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia:
• Nilai: Mencapai pemerataan dan keadilan sosial.
• Dimensi: Dimensi ekonomi dan distribusi keadilan.
Manfaat Mempelajari Pancasila:
1. Pemahaman Nilai-Nilai Moral:
• Mempelajari Pancasila membantu individu memahami nilai-nilai moral yang mendasari norma-norma dalam masyarakat.
2. Pembentukan Karakter dan Etika:
• Pancasila berkontribusi pada pembentukan karakter dan etika individu agar dapat berperan sebagai warga negara yang bertanggung jawab.
3. Penguatan Identitas Bangsa:
• Mempelajari Pancasila memperkuat identitas bangsa Indonesia dan rasa kebersamaan dalam keberagaman.
4. Pedoman untuk Bertindak:
• Pancasila memberikan pedoman moral dalam menghadapi berbagai situasi dan dilema etika.
5. Pembangunan Masyarakat Beradab:
• Pancasila memberikan landasan untuk menciptakan masyarakat yang adil, beradab, dan bermoral.
6. Penguatan Fondasi Demokrasi:
• Mempelajari Pancasila memberikan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip demokrasi dalam konteks Indonesia.
7. Membentuk Kesadaran Kewarganegaraan:
• Pancasila menjadi instrumen untuk membentuk kesadaran kewarganegaraan dan tanggung jawab terhadap negara dan sesama.
Mempelajari Pancasila sebagai sistem etika tidak hanya berguna untuk individu sebagai warga negara, tetapi juga memberikan kontribusi positif dalam membangun masyarakat yang bermoral dan beradab.
Re: Forum Analisis Video
NPM : 2315031077
Pancasila sebagai sistem etika, mengusung nilai-nilai yang menjadi landasan moral dan normatif bagi masyarakat Indonesia. Terdiri dari lima prinsip, Pancasila memberikan kerangka kerja untuk bertindak dan berinteraksi sesuai dengan nilai-nilai yang diakui oleh negara.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Nilai ini menekankan pentingnya mengakui dan menghormati keberagaman keyakinan agama, serta menegaskan adanya keterkaitan antara manusia, mengandung dimensi moral.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Prinsip ini menitikberatkan pada perlakuan yang adil, menghormati martabat manusia, dan membangun kehidupan yang beradab bagi seluruh warga negara. Mengandung dimensi humanus.
3. Persatuan Indonesia: Nilai ini menggarisbawahi pentingnya kesatuan dan persatuan di tengah beragamnya suku, agama, bahasa, dan budaya di Indonesia. Mengandung dimensi solidaritas, kebersamaan, dan cinta tanah air.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Prinsip demokrasi yang menjunjung tinggi kebijaksanaan dalam musyawarah untuk mencapai kesepakatan dan menghargai kedaulatan rakyat.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Nilai ini menjamin kesetaraan dan keadilan dalam segala aspek kehidupan sosial, ekonomi, dan politik bagi semua warga negara. Mengandung dimensi peduli terhadap nasib orang lain.
Adapun urgensi pancasila dalam sistem etika, yaitu :
1. Meletakkan Pancasila sebagai sumber moral dan inspirasi bagi penentu sikap, tindakan, dan pengambilan keputusan
2. Memberikan pedoman kepada setiap warga negara sehingga memiliki orientasi yang jelas dalam tata pergaulan baik lokal, nasional, regional, dan internasional.
3. Menjadi dasar analisis berbagai kebijakan agar tidak menyimpang dari semangat kebangsaan yang berjiwa Pancasila.
NPM : 2315031094
Kelas : TE C
Etika Pancasila adalah suatu cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bangsa indonesia, adapun nilai yang terkandung dalam sila-silanya yaitu:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung nilai spiritual mendekatkan diri kepada sang pencipta
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, mengandung dimensi humanus
3. Persatuan Indonesia, mengandung solidaritas, kebersamaan dan cinta tanah air
4. Kerakyatan Yang dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan, mengandung nilai menghargai atau mendengar pendapat orang lain
5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat indonesia, mengandung peduli dan sedia membantu orang lain
Urgensi Pancasila
1. Menjadikan pancasila sebagai pemandu moral dan keputusan.
2. Memberikan Pedoman bagi warga negara
3. Menjadi dasar analisis berbagai kebijakan
Nama : Atholla Musa Abdul Jabbar
Npm : 2315031109
Pancasila sebagai sistem etika mengacu pada kumpulan nilai-nilai moral dan prinsip-prinsip yang menjadi dasar bagi perilaku dan tindakan masyarakat Indonesia. Sebagai sistem etika, Pancasila memberikan panduan moral untuk membentuk karakter dan perilaku warga negara. Berikut adalah beberapa aspek yang menjelaskan Pancasila sebagai sistem etika:
Prinsip-Prinsip Moral:
- Ketuhanan Yang Maha Esa: Menekankan pengakuan terhadap adanya Tuhan sebagai landasan moral.
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Mendorong perlakuan adil dan beradab terhadap sesama manusia.
- Persatuan Indonesia: Menunjukkan pentingnya persatuan dalam keberagaman dan menolak tindakan yang merusak persatuan.
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan: Menekankan pada kebijaksanaan dan musyawarah dalam pengambilan keputusan.
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Menuntut terciptanya keadilan sosial dan distribusi kekayaan yang merata.
Landasan Moral untuk Pembangunan Karakter:
- Pancasila memberikan dasar moral untuk membentuk karakter individu dan masyarakat.
- Nilai-nilai seperti gotong royong, tanggung jawab, kejujuran, dan keadilan menjadi landasan moral yang memperkuat solidaritas dan kebersamaan.
Mengatasi Tantangan Moral:
- Pancasila memberikan panduan dalam mengatasi tantangan moral yang dihadapi oleh masyarakat.
- Dalam menghadapi perubahan sosial dan ekonomi, nilai-nilai Pancasila menjadi dasar untuk mengambil keputusan yang etis.
Pancasila dan Hukum:
- Nilai-nilai Pancasila tercermin dalam sistem hukum Indonesia.
- Hukum yang dibuat seharusnya sejalan dengan nilai-nilai moral Pancasila untuk menciptakan masyarakat yang adil dan beradab.
Kontribusi terhadap Kesejahteraan Sosial:
- Pancasila bukan hanya menjadi sistem etika dalam ranah pribadi, tetapi juga berkontribusi terhadap kesejahteraan sosial.
- Nilai-nilai seperti keadilan sosial menjadi dasar untuk pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Edukasi dan Pembentukan Karakter:
- Pancasila menjadi dasar dalam sistem pendidikan untuk membentuk karakter generasi muda.
- Pendidikan karakter mencakup nilai-nilai Pancasila seperti disiplin, kejujuran, dan gotong royong.
Toleransi dan Keadilan:
- Pancasila mengajarkan toleransi terhadap perbedaan dan penolakan terhadap segala bentuk diskriminasi.
- Prinsip keadilan sosial dan persatuan menjadi landasan untuk menciptakan masyarakat yang inklusif.
Pancasila sebagai sistem etika bukan hanya mengajarkan aturan-aturan moral, tetapi juga mendorong pembentukan karakter yang kuat dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam membangun kehidupan yang lebih baik. Melalui implementasi nilai-nilai Pancasila, diharapkan masyarakat dapat hidup harmonis, adil, dan damai
NPM: 2315031093
KELAS: TE C
Pancasila sebagai sistem etika, merangkum nilai-nilai moral yang menjadi perilaku dalam kehidupan masyarakat Indonesia. dengan lima asas utama yaitu:
1. Nilai Ketuhanan: mengandung dimensi moral dan nilai spiritual mendekatkan diri kepada sang pencipta
2. Nilai Kemanusiaan: mengandung dimensi humanus
3. Nilai Persatuan: mengandung dimensi solidaritas, kebersamaan dan cinta tanah air
4. Nilai Kerakyatan: mengandung nilai musyawarah yaitu menghargai atau mendengar pendapat orang lain
5. Nilai Keadilan: Mengandung dimensi peduli terhadap nasib orang lain.
Urgensi pancasila dalam sistem etika:
1.Meletakkan sila pancasila sebagai sumber moral dan inspirasi bagi penentu sikap, tindakan, dan keputusan .
2.Memberikan pedoman bagi setiap warga negara sehingga memiliki orientasi yang jelas dalam tata pergaulan baik lokal, nasional, regional dan internasional.
3.Dapat menjadi dasar analisis berbagai kebijakan sehingga tidak keluar dari semangat kebangsaan yang berjiwa Pancasila.
NPM : 2315031118
Etika sangat diperlukan, dengan etika kita dapat menjalankan kehidupan bernegara dengan baik. Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila yang mengatur kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.
Berikut adalah nilai-nilai yang terkandung dalam etika Pancasila;
- Sila Ketuhanan, terdapat dimensi moral yaitu nilai spiritualitas berupa pendekatan pribadi maupun kelompok terhadap sang Pencipta. Mengatur segala kegiatan yang bersifat keagamaan atau spiritual
- Sila Kemanusiaan, terdapat dimensi humanus, bertujuan menjadikan manusia menjadi lebih manusiawi. Meningkatkan kualitas hubungan manusia antar sesama.
- Sila Persatuan, disini terdapat nilai-nilai yang berkaitan dengan persatuan, kebersamaan dalam lingkup negara, solidaritas, cinta tanah air.
- Sila Kerakyatan, terdapat nilai mau menghargai ucapan orang lain, mendengar pendapat orang lain saat mengemukakan pendapatnya. Mengedepankan demokrasi ataupun musyawarah saat pengambilan keputusan.
- Sila Keadilan, memiliki dimensi sosial, nilai mau peduli terhadap sesama (simpati ataupun empati). Membantu orang yang memerlukan bantuan. Kemudian adil terhadap sesama dari segi material maupun perlakuan yang didapatkan.
Urgensi Pancasila dalam sistem etika:
- Meletakkan sila-sila Pancasila sebagai etika, sumber moral yang digunakan dalam penentu tindakan, dan dasar pengambilan segala keputusan.
- Memberikan pedoman kepada masyarakat sebagai warga negara, sehingga mendapat orientasi yang jelas akan tata pergaulan dalam setiap dimensi/ruang lingkup (regional sampai internasional).
- Menjadi dasar analisis berbagai kebijakan yang ada agar negara tidak menyimpang dari semangat kebangsaan yang berjiwa Pancasila.
Dengan dilaksanakannya etika Pancasila dan urgensi Pancasila dalam sistem etika, diharapkan kehidupan dalam bermasyarakat sebagai warga negara, hidup dalam suasana yang tentram dan harmonis. Hal ini secara tidak langsung memberi kontribusi positif kepada negara khususnya dalam bermoral.
NPM : 2315031102
Kelas : PSTE C
Pancasila sebagai Sistem Etika :
Pancasila, sebagai sistem etika, mencerminkan dasar moral bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Lima sila dalam Pancasila bukan sekadar norma formal, melainkan pedoman etika yang membentuk perilaku dan sikap bangsa.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Menanamkan etika religius, mengajarkan hormat terhadap keberagaman keyakinan dan toleransi.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Dasar etika hak asasi manusia dan keadilan sosial. Masyarakat diajak untuk bersikap adil dan berbudaya.
3. Persatuan Indonesia: Mengajarkan etika inklusifitas dan toleransi di tengah keberagaman suku, agama, dan ras.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Mendorong etika demokrasi dan partisipasi aktif rakyat dalam pengambilan keputusan.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Panduan etika distributif untuk mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi, menciptakan keadilan sosial.
Dalam konteks etika, Pancasila bukan hanya sebagai kerangka hukum, tetapi juga sebagai sumber moral yang membentuk karakter dan sikap positif dalam kehidupan sehari-hari.
NPM: 2315031022
Setelah saya meyakinkan video pembelajaran tersebut sampai selesai, saya mendapatkan bahwa Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia yang mencakup nilai-nilai moral dan etika. Sebagai sistem etika, Pancasila menekankan lima aspek utama: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Ini mencerminkan komitmen terhadap prinsip moral, keadilan, dan keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat. Seiring dengan perkembangan zaman, penting untuk mengakui bahwa implementasi nilai-nilai Pancasila sebagai sistem etika di Indonesia menghadapi berbagai tantangan. Perubahan sosial, ekonomi, dan politik seringkali menguji kesetiaan terhadap prinsip-prinsip moral Pancasila. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya yang berkelanjutan untuk menegakkan integritas dan etika dalam setiap lapisan masyarakat dan struktur pemerintahan. Pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai Pancasila juga penting agar masyarakat dapat memahami dan mengadaptasikannya secara relevan dalam konteks kontemporer.