Silahkan disimak dengan baik video berikut dan analislah menggunakan bahasa anda sendri. dilarang plagiasi
Forum Analisis Video
Nama : M Reza Rohman
2315061004
TI D
Analisis:
Judul: "Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan IPTEK"
Pendahuluan:
Judul tersebut menggarisbawahi peran Pancasila sebagai fondasi utama dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Pancasila, sebagai dasar filsafat negara Indonesia, mencakup nilai-nilai luhur yang dapat membimbing perkembangan IPTEK secara seimbang dan berkelanjutan.
Pancasila sebagai Pilar Filosofis:
Pancasila, yang terdiri dari lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, memberikan landasan filosofis yang kuat untuk pengembangan IPTEK. Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa mengarahkan penelitian dan inovasi untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan moral dalam kemajuan ilmu pengetahuan.
Keseimbangan antara Kemajuan dan Kemanusiaan:
Pancasila memandang kemanusiaan sebagai inti dari pembangunan nasional. Dalam konteks pengembangan IPTEK, hal ini mengindikasikan perlunya memastikan bahwa kemajuan teknologi tidak hanya menguntungkan sebagian kecil masyarakat, tetapi juga memberikan manfaat secara menyeluruh. Dengan memanfaatkan Pancasila sebagai pedoman, pengembangan IPTEK dapat diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan keadilan sosial.
Persatuan dan Keberagaman:
Nilai-nilai persatuan dan keberagaman dalam Pancasila menciptakan lingkungan yang mendukung kerjasama lintas disiplin ilmu dan budaya dalam pengembangan IPTEK. Kolaborasi antara berbagai sektor dan kelompok masyarakat dapat menghasilkan solusi yang lebih holistik dan berkelanjutan.
Kerakyatan dan Keadilan Sosial:
Prinsip kerakyatan dalam Pancasila menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan. Dalam pengembangan IPTEK, ini berarti melibatkan masyarakat secara aktif dalam penelitian dan implementasi teknologi, sambil memastikan bahwa hasilnya mendukung prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Analisis ini menunjukkan bahwa penggunaan Pancasila sebagai dasar untuk pengembangan IPTEK adalah langkah yang tepat untuk memastikan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan sejalan dengan nilai-nilai moral, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial yang menjadi dasar negara Indonesia. Dengan demikian, Pancasila dapat memandu perjalanan menuju kemajuan ilmu pengetahuan yang bermakna dan berkelanjutan.
2315061004
TI D
Analisis:
Judul: "Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan IPTEK"
Pendahuluan:
Judul tersebut menggarisbawahi peran Pancasila sebagai fondasi utama dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Pancasila, sebagai dasar filsafat negara Indonesia, mencakup nilai-nilai luhur yang dapat membimbing perkembangan IPTEK secara seimbang dan berkelanjutan.
Pancasila sebagai Pilar Filosofis:
Pancasila, yang terdiri dari lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, memberikan landasan filosofis yang kuat untuk pengembangan IPTEK. Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa mengarahkan penelitian dan inovasi untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan moral dalam kemajuan ilmu pengetahuan.
Keseimbangan antara Kemajuan dan Kemanusiaan:
Pancasila memandang kemanusiaan sebagai inti dari pembangunan nasional. Dalam konteks pengembangan IPTEK, hal ini mengindikasikan perlunya memastikan bahwa kemajuan teknologi tidak hanya menguntungkan sebagian kecil masyarakat, tetapi juga memberikan manfaat secara menyeluruh. Dengan memanfaatkan Pancasila sebagai pedoman, pengembangan IPTEK dapat diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan keadilan sosial.
Persatuan dan Keberagaman:
Nilai-nilai persatuan dan keberagaman dalam Pancasila menciptakan lingkungan yang mendukung kerjasama lintas disiplin ilmu dan budaya dalam pengembangan IPTEK. Kolaborasi antara berbagai sektor dan kelompok masyarakat dapat menghasilkan solusi yang lebih holistik dan berkelanjutan.
Kerakyatan dan Keadilan Sosial:
Prinsip kerakyatan dalam Pancasila menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan. Dalam pengembangan IPTEK, ini berarti melibatkan masyarakat secara aktif dalam penelitian dan implementasi teknologi, sambil memastikan bahwa hasilnya mendukung prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Analisis ini menunjukkan bahwa penggunaan Pancasila sebagai dasar untuk pengembangan IPTEK adalah langkah yang tepat untuk memastikan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan sejalan dengan nilai-nilai moral, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial yang menjadi dasar negara Indonesia. Dengan demikian, Pancasila dapat memandu perjalanan menuju kemajuan ilmu pengetahuan yang bermakna dan berkelanjutan.
Nama:Dara Ayu Rahmadilla
NPM:2315061092
Peran sentral Pancasila dalam advokasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia ditekankan dengan fokus pada nilai-nilai tinggi yang melekat dalam landasan filosofis negara tersebut. Sebagai pijakan filosofis, Pancasila, yang terdiri dari lima prinsip, memberikan dasar yang solid bagi pengembangan IPTEK melalui pengarahan riset dan inovasi untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan moral. Prinsip-prinsip seperti Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang Adil menjadi arahan untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi tidak hanya memberikan keuntungan kepada segelintir masyarakat, tetapi juga memberikan manfaat secara merata di semua lapisan.
Pada tahap selanjutnya, Pancasila menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kemajuan dan nilai-nilai kemanusiaan, menandakan perlunya memastikan bahwa IPTEK tidak hanya berkontribusi secara teknologis, tetapi juga mendukung kesejahteraan dan keadilan sosial. Nilai-nilai persatuan dan keberagaman dalam Pancasila menciptakan lingkungan yang mendukung kerjasama lintas disiplin ilmu dan budaya dalam pengembangan IPTEK. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan solusi yang holistik dan berkelanjutan. Prinsip kerakyatan dalam Pancasila menyoroti urgensi partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan IPTEK, memastikan bahwa masyarakat terlibat secara langsung dalam penelitian dan penerapan teknologi, sekaligus mendukung prinsip keadilan sosial bagi seluruh warga Indonesia. Dengan demikian, Pancasila menjadi pedoman yang sesuai untuk memastikan bahwa kemajuan IPTEK sejalan dengan nilai-nilai moral, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial yang menjadi dasar negara Indonesia.
NPM:2315061092
Peran sentral Pancasila dalam advokasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia ditekankan dengan fokus pada nilai-nilai tinggi yang melekat dalam landasan filosofis negara tersebut. Sebagai pijakan filosofis, Pancasila, yang terdiri dari lima prinsip, memberikan dasar yang solid bagi pengembangan IPTEK melalui pengarahan riset dan inovasi untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan moral. Prinsip-prinsip seperti Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang Adil menjadi arahan untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi tidak hanya memberikan keuntungan kepada segelintir masyarakat, tetapi juga memberikan manfaat secara merata di semua lapisan.
Pada tahap selanjutnya, Pancasila menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kemajuan dan nilai-nilai kemanusiaan, menandakan perlunya memastikan bahwa IPTEK tidak hanya berkontribusi secara teknologis, tetapi juga mendukung kesejahteraan dan keadilan sosial. Nilai-nilai persatuan dan keberagaman dalam Pancasila menciptakan lingkungan yang mendukung kerjasama lintas disiplin ilmu dan budaya dalam pengembangan IPTEK. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan solusi yang holistik dan berkelanjutan. Prinsip kerakyatan dalam Pancasila menyoroti urgensi partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan IPTEK, memastikan bahwa masyarakat terlibat secara langsung dalam penelitian dan penerapan teknologi, sekaligus mendukung prinsip keadilan sosial bagi seluruh warga Indonesia. Dengan demikian, Pancasila menjadi pedoman yang sesuai untuk memastikan bahwa kemajuan IPTEK sejalan dengan nilai-nilai moral, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial yang menjadi dasar negara Indonesia.
Nama : Eugenia Grasela Maia
NPM : 235506108
Kelas : TI D
Pada dasarnya IPTEK merupakan ciptaan yang diciptakan untuk membantu kehidupan manusia. Meskipun demikian Iptek tetap memiliki dampak positif dan negatif. Jika tidak digunakan secara sungguh sungguh maka manfaat yang terdapat pada IPTEK akan hilang begitu saja dan digantikan oleh dampak dampak negatif yang dapat merusak kehidupan bangsa. maka dari itu kita sebagai bangsa Indonesia wajib berpegang teguh kepada Pancasila. Pancasila sendiri merupakan pedoman dan falsafah hidup bangsa Indonesia.
Penggunaan Iptek pada dasarnya diatur dalam setiap sila Pancasila sebagai berikut :
1. Sila pertama, mengkomplemen tasikan ilmu pengetahuan mencipta, keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. Pengolahan dilmbangi dengan melestarikan.
2. Sila kedua, memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Sila ketiga, mengkomplementasikan universalitas dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
4. Sila keempat, mendasari pengembangan IPTEK secara demoratis, artinya setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK juga harus menghormati dan menghargai Kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun di bandingkan dengan peremuan lainnya.
5. Sila kelima, mengkomplementasikan pengembangan IPTEK harus lah menjaga Keseimbangan Keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan Keadilan dalam hubungannnya dengan dir inva sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
NPM : 235506108
Kelas : TI D
Pada dasarnya IPTEK merupakan ciptaan yang diciptakan untuk membantu kehidupan manusia. Meskipun demikian Iptek tetap memiliki dampak positif dan negatif. Jika tidak digunakan secara sungguh sungguh maka manfaat yang terdapat pada IPTEK akan hilang begitu saja dan digantikan oleh dampak dampak negatif yang dapat merusak kehidupan bangsa. maka dari itu kita sebagai bangsa Indonesia wajib berpegang teguh kepada Pancasila. Pancasila sendiri merupakan pedoman dan falsafah hidup bangsa Indonesia.
Penggunaan Iptek pada dasarnya diatur dalam setiap sila Pancasila sebagai berikut :
1. Sila pertama, mengkomplemen tasikan ilmu pengetahuan mencipta, keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. Pengolahan dilmbangi dengan melestarikan.
2. Sila kedua, memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Sila ketiga, mengkomplementasikan universalitas dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
4. Sila keempat, mendasari pengembangan IPTEK secara demoratis, artinya setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK juga harus menghormati dan menghargai Kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun di bandingkan dengan peremuan lainnya.
5. Sila kelima, mengkomplementasikan pengembangan IPTEK harus lah menjaga Keseimbangan Keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan Keadilan dalam hubungannnya dengan dir inva sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
Nama: ERLIN SARI RAMADHANI
NPM: 2315061056
Kelas: TI D
Berdasarkan hasil analisis saya, dapat disimpulkan bahwa Pancasila sebagai pengembangan IPTEK, IPTEK adalah hasil karya manusia. Karya tersebut pada dasarnya dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupan. IPTEK tersebut ada saja yang memanfaatkannya untuk kepentingan tertentu yang berdampak positif maupun negatif. Pada dasarnya Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Nilai-nilai yang terkadung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan datang itu sangat cepat. Dasar ketuhanan yang maha esa, yang bagi bangsa adalah mutlak. Jika diikuti pandangan-pandangan secular dunia barat, yang ilmunya dipelajari dan jadi rujukan para cendekiawan, sepertinya berjalan berlawanan.
Sila-sila Pancasila yang menjadi sIstem etika dalam pengembangan IPTEK
1. Ke Tuhanan Yang Maha Esa
mengkomplemantasikan ilmu pengetahuan mencipta, keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya diciptakan tetapi juga dipertimbangkan makbulkan dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan melaraskan.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Persatuan Indonesia
mengkomplementasikan universalitas dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai umat manusia di dunia.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, artinya setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain juga mempunyai sikap yang terbuka untuk dikritik dan dibandingkan dengan penemuan lainnya.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
mengkomplementasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, maupun dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.”
NPM: 2315061056
Kelas: TI D
Berdasarkan hasil analisis saya, dapat disimpulkan bahwa Pancasila sebagai pengembangan IPTEK, IPTEK adalah hasil karya manusia. Karya tersebut pada dasarnya dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupan. IPTEK tersebut ada saja yang memanfaatkannya untuk kepentingan tertentu yang berdampak positif maupun negatif. Pada dasarnya Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Nilai-nilai yang terkadung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan datang itu sangat cepat. Dasar ketuhanan yang maha esa, yang bagi bangsa adalah mutlak. Jika diikuti pandangan-pandangan secular dunia barat, yang ilmunya dipelajari dan jadi rujukan para cendekiawan, sepertinya berjalan berlawanan.
Sila-sila Pancasila yang menjadi sIstem etika dalam pengembangan IPTEK
1. Ke Tuhanan Yang Maha Esa
mengkomplemantasikan ilmu pengetahuan mencipta, keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya diciptakan tetapi juga dipertimbangkan makbulkan dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan melaraskan.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Persatuan Indonesia
mengkomplementasikan universalitas dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai umat manusia di dunia.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, artinya setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain juga mempunyai sikap yang terbuka untuk dikritik dan dibandingkan dengan penemuan lainnya.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
mengkomplementasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, maupun dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.”
Nama : Talitha Dalilah Difa
NPM : 2315061012
Kelas : TI D
Berikut ini hasil analisis saya berdasarkan video di atas.
IPTEK adalah hasil karya manusia yang pada dasarnya digunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya. IPTEK dapat dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu baik yang berdampak positif maupun negatif. Pada dasarnya Pancasila adalah rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan datang mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa, bagi bangsa Indonesia adalah mutlak. Jika diikuti pandangan-pandangan sekular dunia Barat yang ilmunya dipelajari dan jadi rujukan para cendekiawan, sepertinya berjalan berlawanan.
1. Sila Ke Tuhanan Yang Maha Esa
Mengkomplementasikan ilmu pengetahuan menciptakan, keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan melestarikan.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Sila persatuan Indonesia
Mengkomplementasiakan universalitas dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengembangan IPTEK harus dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan mendasari pengembangan IPTEK secara dermokratis, yang berarti setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK, menghormati dan menghargai kebebasan orang lain, dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan lainnya.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rahyat indonesia
Mengkomplementasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannnya dengan dirinya senndiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
NPM : 2315061012
Kelas : TI D
Berikut ini hasil analisis saya berdasarkan video di atas.
IPTEK adalah hasil karya manusia yang pada dasarnya digunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya. IPTEK dapat dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu baik yang berdampak positif maupun negatif. Pada dasarnya Pancasila adalah rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan datang mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa, bagi bangsa Indonesia adalah mutlak. Jika diikuti pandangan-pandangan sekular dunia Barat yang ilmunya dipelajari dan jadi rujukan para cendekiawan, sepertinya berjalan berlawanan.
1. Sila Ke Tuhanan Yang Maha Esa
Mengkomplementasikan ilmu pengetahuan menciptakan, keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan melestarikan.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Sila persatuan Indonesia
Mengkomplementasiakan universalitas dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengembangan IPTEK harus dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan mendasari pengembangan IPTEK secara dermokratis, yang berarti setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK, menghormati dan menghargai kebebasan orang lain, dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan lainnya.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rahyat indonesia
Mengkomplementasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannnya dengan dirinya senndiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
Nama : Muhammad Anazky Putra Irwansya
2315061020
TI D
Pancasila memiliki peran penting dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia. Sebagai dasar filsafat negara, Pancasila memberikan landasan filosofis yang kuat untuk pengembangan IPTEK. Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa mengarahkan penelitian dan inovasi untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan moral dalam kemajuan ilmu pengetahuan. Pancasila juga memandang kemanusiaan sebagai inti dari pembangunan nasional, menekankan perlunya memastikan bahwa kemajuan teknologi memberikan manfaat secara merata di semua lapisan masyarakat. Nilai-nilai persatuan dan keberagaman dalam Pancasila menciptakan lingkungan yang mendukung kerjasama lintas disiplin ilmu dan budaya dalam pengembangan IPTEK.
Selain itu, prinsip kerakyatan dalam Pancasila menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan. Dalam pengembangan IPTEK, ini berarti melibatkan masyarakat secara aktif dalam penelitian dan implementasi teknologi, sambil memastikan bahwa hasilnya mendukung prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan demikian, Pancasila dapat memandu perjalanan menuju kemajuan ilmu pengetahuan yang bermakna dan berkelanjutan. Penggunaan IPTEK haruslah mengikuti pedoman yang terdapat dalam setiap sila Pancasila, seperti menjaga keseimbangan antara kemajuan dan nilai-nilai kemanusiaan, serta menghormati kebebasan orang lain dan memiliki sikap terbuka untuk dikritik.
Pancasila sebagai dasar pengembangan IPTEK memastikan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan sejalan dengan nilai-nilai moral, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial yang menjadi dasar negara Indonesia. Dengan demikian, Pancasila menjadi pedoman yang sesuai untuk memastikan bahwa kemajuan IPTEK sejalan dengan nilai-nilai moral, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial yang menjadi dasar negara Indonesia.
2315061020
TI D
Pancasila memiliki peran penting dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia. Sebagai dasar filsafat negara, Pancasila memberikan landasan filosofis yang kuat untuk pengembangan IPTEK. Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa mengarahkan penelitian dan inovasi untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan moral dalam kemajuan ilmu pengetahuan. Pancasila juga memandang kemanusiaan sebagai inti dari pembangunan nasional, menekankan perlunya memastikan bahwa kemajuan teknologi memberikan manfaat secara merata di semua lapisan masyarakat. Nilai-nilai persatuan dan keberagaman dalam Pancasila menciptakan lingkungan yang mendukung kerjasama lintas disiplin ilmu dan budaya dalam pengembangan IPTEK.
Selain itu, prinsip kerakyatan dalam Pancasila menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan. Dalam pengembangan IPTEK, ini berarti melibatkan masyarakat secara aktif dalam penelitian dan implementasi teknologi, sambil memastikan bahwa hasilnya mendukung prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan demikian, Pancasila dapat memandu perjalanan menuju kemajuan ilmu pengetahuan yang bermakna dan berkelanjutan. Penggunaan IPTEK haruslah mengikuti pedoman yang terdapat dalam setiap sila Pancasila, seperti menjaga keseimbangan antara kemajuan dan nilai-nilai kemanusiaan, serta menghormati kebebasan orang lain dan memiliki sikap terbuka untuk dikritik.
Pancasila sebagai dasar pengembangan IPTEK memastikan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan sejalan dengan nilai-nilai moral, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial yang menjadi dasar negara Indonesia. Dengan demikian, Pancasila menjadi pedoman yang sesuai untuk memastikan bahwa kemajuan IPTEK sejalan dengan nilai-nilai moral, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial yang menjadi dasar negara Indonesia.
Nama : Juan Kamallunniam Khairul Abrar
NPM : 2315061068
TI D
Pancasila memiliki keterkaitan yang erat dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) di Indonesia serta berperan signifikan dalam kemajuan bidang tersebut. Ada beberapa aspek yang menjelaskan bagaimana Pancasila terkait dengan Iptek dan peranannya. Pertama, Iptek diarahkan untuk sejalan dengan nilai-nilai Pancasila seperti keadilan, demokrasi, kesejahteraan sosial, persatuan, dan kebhinekaan. Kedua, Pancasila memastikan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan kontribusi langsung pada kesejahteraan masyarakat dengan keadilan dan kesetaraan yang merata. Ketiga, nilai-nilai Pancasila menegaskan pentingnya penggunaan Iptek untuk pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi generasi mendatang. Selain itu, Pancasila juga menekankan penghargaan terhadap keberagaman budaya, sehingga pengembangan teknologi harus mempertimbangkan kekayaan budaya Indonesia. Terakhir, konsep kemandirian dan kedaulatan teknologi juga terkait erat dengan Pancasila, yang mengamanatkan pengembangan teknologi strategis agar tidak tergantung pada negara lain. Pancasila bukan sekadar dasar ideologi, tetapi juga arahan moral dalam pengembangan Iptek di Indonesia untuk memastikan setiap kemajuan teknologi mempertimbangkan nilai-nilai etika, keadilan, keberagaman, dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
NPM : 2315061068
TI D
Pancasila memiliki keterkaitan yang erat dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) di Indonesia serta berperan signifikan dalam kemajuan bidang tersebut. Ada beberapa aspek yang menjelaskan bagaimana Pancasila terkait dengan Iptek dan peranannya. Pertama, Iptek diarahkan untuk sejalan dengan nilai-nilai Pancasila seperti keadilan, demokrasi, kesejahteraan sosial, persatuan, dan kebhinekaan. Kedua, Pancasila memastikan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan kontribusi langsung pada kesejahteraan masyarakat dengan keadilan dan kesetaraan yang merata. Ketiga, nilai-nilai Pancasila menegaskan pentingnya penggunaan Iptek untuk pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi generasi mendatang. Selain itu, Pancasila juga menekankan penghargaan terhadap keberagaman budaya, sehingga pengembangan teknologi harus mempertimbangkan kekayaan budaya Indonesia. Terakhir, konsep kemandirian dan kedaulatan teknologi juga terkait erat dengan Pancasila, yang mengamanatkan pengembangan teknologi strategis agar tidak tergantung pada negara lain. Pancasila bukan sekadar dasar ideologi, tetapi juga arahan moral dalam pengembangan Iptek di Indonesia untuk memastikan setiap kemajuan teknologi mempertimbangkan nilai-nilai etika, keadilan, keberagaman, dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Nama : Firman Farel Richardo
NPM : 2315061099
Kelas : PSTI C
Pancasila dan pengembangan Ilmu Pengetahuan
Dari video yang saya tonton, dapat saya analisa bahwa Pancasila merupakan rumusan rumusan kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat indonesia. Nilai nilai yang terkandung dalam Butir butir Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan datang. seperti contoh dasar dasar ketuhanan yang maha esa, yang bagi bangsa indonesia adalah suatu hal yang mutlak. jika mengikuti pandangan pandangan sekular bangsa barat, yang ilmunya dipelajari dan jadi rujukan para cendekiawan, sepertinya berjalan secara berlawanan.
berikut adalah sila sila pancasila yang menjadi dasar dasar pengembangan sistem etika dalam IPTEK :
1. Sila ke Tuhanan Yang Maha Esa
mengabungkan ilmu pengetahuan mencipta, keseimbangan antara rasional dan irasional,antara akal dan kehendak. berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikkan, dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. pengolahan diimbangi dengan melestarikan.
2. Sila kemanusian yang adil dan beradab
memberikan dasar dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral
3. Sila persatuan indonesia
mengabungkan universalitas dan internasionalisme dalam sila sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme. kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis. Artinya setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan iptek juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun di bandingkan dengan penemuan lainnya.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
mengabungkan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu kesimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
NPM : 2315061099
Kelas : PSTI C
Pancasila dan pengembangan Ilmu Pengetahuan
Dari video yang saya tonton, dapat saya analisa bahwa Pancasila merupakan rumusan rumusan kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat indonesia. Nilai nilai yang terkandung dalam Butir butir Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan datang. seperti contoh dasar dasar ketuhanan yang maha esa, yang bagi bangsa indonesia adalah suatu hal yang mutlak. jika mengikuti pandangan pandangan sekular bangsa barat, yang ilmunya dipelajari dan jadi rujukan para cendekiawan, sepertinya berjalan secara berlawanan.
berikut adalah sila sila pancasila yang menjadi dasar dasar pengembangan sistem etika dalam IPTEK :
1. Sila ke Tuhanan Yang Maha Esa
mengabungkan ilmu pengetahuan mencipta, keseimbangan antara rasional dan irasional,antara akal dan kehendak. berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikkan, dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. pengolahan diimbangi dengan melestarikan.
2. Sila kemanusian yang adil dan beradab
memberikan dasar dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral
3. Sila persatuan indonesia
mengabungkan universalitas dan internasionalisme dalam sila sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme. kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis. Artinya setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan iptek juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun di bandingkan dengan penemuan lainnya.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
mengabungkan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu kesimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
Nama: Zaskia Jihan Nabila
NPM: 2315061055
Kelas: TI C
Analisis video berjudul "Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan IPTEK"
IPTEK, sebagai hasil karya manusia secara dasarnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam menghadapi kehidupannya. Pemanfaatan IPTEK dapat berdampak positif atau negatif, dan Pancasila dianggap sebagai formulasi dan panduan hidup bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai Pancasila memiliki peran penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi yang saat ini dan di masa depan berkembang dengan sangat cepat. Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi landasan mutlak bagi bangsa Indonesia, meskipun pandangan-pandangan dunia Barat yang cenderung sekular tampaknya berbeda.
Sila-sila Pancasila menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
- Memberikan keselarasan antara ilmu pengetahuan dengan aspek rasional dan irasional, akal dan kehendak.
- Memastikan bahwa pengembangan IPTEK tidak hanya mempertimbangkan temuan dan penciptaannya, tetapi juga memperhatikan dampaknya terhadap manusia dan lingkungannya.
2. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
- Menetapkan dasar-dasar moralitas untuk memastikan bahwa pengembangan IPTEK dilakukan dengan etika dan moralitas yang tinggi.
- Mengingatkan bahwa IPTEK adalah bagian dari budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Sila Persatuan Indonesia
- Mendorong universalitas dan internasionalisme dalam pengembangan IPTEK.
- Menekankan pentingnya pengembangan IPTEK dalam membentuk rasa nasionalisme dan kebesaran bangsa Indonesia sebagai bagian dari komunitas manusia di dunia.
4. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
- Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, menegaskan bahwa ilmuwan memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK, sambil menghormati kebebasan dan keragaman pandangan orang lain.
- Mendorong sikap terbuka terhadap kritik, penilaian ulang, dan perbandingan dengan penemuan lainnya.
5. Sila Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Menekankan perlunya menjaga keseimbangan keadilan dalam pengembangan IPTEK, baik dalam hubungan dengan diri sendiri, sesama manusia, masyarakat, bangsa, negara, maupun alam lingkungan.
NPM: 2315061055
Kelas: TI C
Analisis video berjudul "Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan IPTEK"
IPTEK, sebagai hasil karya manusia secara dasarnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam menghadapi kehidupannya. Pemanfaatan IPTEK dapat berdampak positif atau negatif, dan Pancasila dianggap sebagai formulasi dan panduan hidup bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai Pancasila memiliki peran penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi yang saat ini dan di masa depan berkembang dengan sangat cepat. Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi landasan mutlak bagi bangsa Indonesia, meskipun pandangan-pandangan dunia Barat yang cenderung sekular tampaknya berbeda.
Sila-sila Pancasila menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
- Memberikan keselarasan antara ilmu pengetahuan dengan aspek rasional dan irasional, akal dan kehendak.
- Memastikan bahwa pengembangan IPTEK tidak hanya mempertimbangkan temuan dan penciptaannya, tetapi juga memperhatikan dampaknya terhadap manusia dan lingkungannya.
2. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
- Menetapkan dasar-dasar moralitas untuk memastikan bahwa pengembangan IPTEK dilakukan dengan etika dan moralitas yang tinggi.
- Mengingatkan bahwa IPTEK adalah bagian dari budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Sila Persatuan Indonesia
- Mendorong universalitas dan internasionalisme dalam pengembangan IPTEK.
- Menekankan pentingnya pengembangan IPTEK dalam membentuk rasa nasionalisme dan kebesaran bangsa Indonesia sebagai bagian dari komunitas manusia di dunia.
4. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
- Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, menegaskan bahwa ilmuwan memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK, sambil menghormati kebebasan dan keragaman pandangan orang lain.
- Mendorong sikap terbuka terhadap kritik, penilaian ulang, dan perbandingan dengan penemuan lainnya.
5. Sila Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Menekankan perlunya menjaga keseimbangan keadilan dalam pengembangan IPTEK, baik dalam hubungan dengan diri sendiri, sesama manusia, masyarakat, bangsa, negara, maupun alam lingkungan.
Nama: Surya Bagaskara
NPM: 2315061031
Kelas: TI C
apa yang dapat saya pelajari dari vidio tersebut yaitu:
Pancasila menganggap IPTEK sebagai pengembangan, dan IPTEK adalah hasil karya manusia yang pada dasarnya digunakan untuk membantu kebutuhan manusia dalam kehidupan. Ada saja yang memanfaatkannya untuk kepentingan tertentu, yang dapat berdampak positif maupun negatif. Pancasila pada dasarnya berfungsi sebagai pedoman untuk kehidupan berbangsa dan bernegara bagi semua warga Indonesia.
Pancasila memainkan peran penting dalam kemajuan teknologi dan sains. IPTEK saat ini dan di masa mendatang berkembang dengan cepat. Dasar mutlak bangsa adalah dasar Tuhan yang maha esa. Sepertinya hal yang berlawanan akan terjadi jika mengikuti perspektif secular dunia barat, yang dipelajari dan menjadi rujukan para cendekiawan.
Berikut merupakan Sila-sila Pancasila yang menjadi sIstem etika dalam pengembangan IPTEK:
1. Sila ketuhanan yang maha esa
menciptakan keseimbangan antara rasional dan irasional, serta antara akal dan keinginan. Berdasarkan prinsip ini, IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan dibuat, tetapi juga memikirkan tujuan dan konsekuensi dari temuan tersebut, apakah itu berbahaya atau tidak bagi orang-orang di sekitarnya. Melestarikan dikombinasikan dengan pengolahan.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sifat kemanusiaan yang adil dan beradab Memberikan dasar moral bahwa orang harus beradab saat mengembangkan IPTEK karena IPTEK adalah produk dari budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Persatuan indonesia
persatuan Indonesia menggabungkan universalitas dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam semua silanya. Pengembangan IPTEK harus dapat memupuk rasa nasionalisme, kebesaran bangsa, dan keluhuran bangsa sebagai bagian dari umat manusia di seluruh dunia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwaklian
mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, yang berarti setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK, menghormati dan menghargai kebebasan orang lain, dan terbuka untuk dikritik dan dibandingkan dengan temuan lain.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
Menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan manusia, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, masyarakat bangsa dan negara, dan manusia dengan alam lingkungannya, adalah bagian penting dari pengembangan IPTEK.
NPM: 2315061031
Kelas: TI C
apa yang dapat saya pelajari dari vidio tersebut yaitu:
Pancasila menganggap IPTEK sebagai pengembangan, dan IPTEK adalah hasil karya manusia yang pada dasarnya digunakan untuk membantu kebutuhan manusia dalam kehidupan. Ada saja yang memanfaatkannya untuk kepentingan tertentu, yang dapat berdampak positif maupun negatif. Pancasila pada dasarnya berfungsi sebagai pedoman untuk kehidupan berbangsa dan bernegara bagi semua warga Indonesia.
Pancasila memainkan peran penting dalam kemajuan teknologi dan sains. IPTEK saat ini dan di masa mendatang berkembang dengan cepat. Dasar mutlak bangsa adalah dasar Tuhan yang maha esa. Sepertinya hal yang berlawanan akan terjadi jika mengikuti perspektif secular dunia barat, yang dipelajari dan menjadi rujukan para cendekiawan.
Berikut merupakan Sila-sila Pancasila yang menjadi sIstem etika dalam pengembangan IPTEK:
1. Sila ketuhanan yang maha esa
menciptakan keseimbangan antara rasional dan irasional, serta antara akal dan keinginan. Berdasarkan prinsip ini, IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan dibuat, tetapi juga memikirkan tujuan dan konsekuensi dari temuan tersebut, apakah itu berbahaya atau tidak bagi orang-orang di sekitarnya. Melestarikan dikombinasikan dengan pengolahan.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sifat kemanusiaan yang adil dan beradab Memberikan dasar moral bahwa orang harus beradab saat mengembangkan IPTEK karena IPTEK adalah produk dari budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Persatuan indonesia
persatuan Indonesia menggabungkan universalitas dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam semua silanya. Pengembangan IPTEK harus dapat memupuk rasa nasionalisme, kebesaran bangsa, dan keluhuran bangsa sebagai bagian dari umat manusia di seluruh dunia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwaklian
mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, yang berarti setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK, menghormati dan menghargai kebebasan orang lain, dan terbuka untuk dikritik dan dibandingkan dengan temuan lain.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
Menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan manusia, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, masyarakat bangsa dan negara, dan manusia dengan alam lingkungannya, adalah bagian penting dari pengembangan IPTEK.
Nama : Alexandrio Ariel Rafidan
NPM : 2315061071
Kelas : TI C
Pancasila dan Ilmu Pengetahuan serta Teknologi (IPTEK) memiliki hubungan erat yang saling terkait. IPTEK merupakan hasil kreasi manusia yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan penggunaannya dapat memberikan dampak positif atau negatif tergantung pada tujuan yang dikejar.
Ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki keterkaitan yang tak terpisahkan, di mana ilmu pengetahuan berperan sebagai sumber dari teknologi, dan teknologi sebagai implementasi dari ilmu pengetahuan. Keduanya saling melengkapi dalam evolusinya.
Pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kemajuan ilmu dan teknologi sangat diakui. Perkembangan IPTEK, baik pada masa kini maupun di masa depan, berlangsung dengan cepat. Prinsip Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa, yang dianggap sebagai hal yang mutlak dalam konteks bangsa Indonesia, mungkin berbeda dengan pandangan sekular yang umumnya diadopsi oleh cendekiawan Barat, yang sering menjadi acuan dalam riset ilmiah.
NPM : 2315061071
Kelas : TI C
Pancasila dan Ilmu Pengetahuan serta Teknologi (IPTEK) memiliki hubungan erat yang saling terkait. IPTEK merupakan hasil kreasi manusia yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan penggunaannya dapat memberikan dampak positif atau negatif tergantung pada tujuan yang dikejar.
Ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki keterkaitan yang tak terpisahkan, di mana ilmu pengetahuan berperan sebagai sumber dari teknologi, dan teknologi sebagai implementasi dari ilmu pengetahuan. Keduanya saling melengkapi dalam evolusinya.
Pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kemajuan ilmu dan teknologi sangat diakui. Perkembangan IPTEK, baik pada masa kini maupun di masa depan, berlangsung dengan cepat. Prinsip Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa, yang dianggap sebagai hal yang mutlak dalam konteks bangsa Indonesia, mungkin berbeda dengan pandangan sekular yang umumnya diadopsi oleh cendekiawan Barat, yang sering menjadi acuan dalam riset ilmiah.
Nama : Intan Eka Safitri
NPM : 2315061064
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan tekonologi. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan hal yang penting dalam perkembangan iptek saat ini dan di masa yang akann datang.
Sila - sila pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan iptek :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
: Berdasarkan sila ini, IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan. Tetapi juga dipertimbangakan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia di sekitarnya atau tidak.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
: Memberikan dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil manusia yang beradab dan bermoral
3. Persatuan Indonesia
: Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bamgsa, serta keluhuran bangsa sebgai umat manusia di dunia.
4. Kerakyatan yang dipimpim oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
: IPTEK juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk di kritik
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
: pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbamgan keadilan dalam kehidupan manusia yaitu keseimbangan keadila dlaam hubungannya dengan dirinya sendiri, dengan orang lain, dengan bangsa dan negara, dengan lingkungan, dan dengan Tuhan Yang Maha Esa
NPM : 2315061064
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan tekonologi. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan hal yang penting dalam perkembangan iptek saat ini dan di masa yang akann datang.
Sila - sila pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan iptek :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
: Berdasarkan sila ini, IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan. Tetapi juga dipertimbangakan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia di sekitarnya atau tidak.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
: Memberikan dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil manusia yang beradab dan bermoral
3. Persatuan Indonesia
: Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bamgsa, serta keluhuran bangsa sebgai umat manusia di dunia.
4. Kerakyatan yang dipimpim oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
: IPTEK juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk di kritik
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
: pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbamgan keadilan dalam kehidupan manusia yaitu keseimbangan keadila dlaam hubungannya dengan dirinya sendiri, dengan orang lain, dengan bangsa dan negara, dengan lingkungan, dan dengan Tuhan Yang Maha Esa
Muhammad Favian Rizki
2315061067
TI C
Berdasarkan dari video tersebut bisa kita tarik kesimpulan bahwa IPTEK ada untuk membantu manusia tentu nya punya positif dan negatif. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan datang itu sangat
cepat.sila pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Memberikan keseimbangan antara ilmu pengetahuan dengan aspek rasional dan irasional, akal dan kehendak.
Memastikan bahwa pengembangan IPTEK tidak hanya mempertimbangkan temuan dan penciptaannya, tetapi juga memperhatikan dampaknya terhadap manusia dan lingkungannya.
2. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Memberikan dasar-dasar moralitas untuk memastikan bahwa pengembangan IPTEK dilakukan dengan etika dan moralitas yang tinggi. Mengingatkan bahwa IPTEK adalah bagian dari budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Sila Persatuan Indonesia
Mendorong universalitas dan internasionalisme dalam pengembangan IPTEK. Menekankan pentingnya pengembangan IPTEK dalam membentuk rasa nasionalisme dan kebesaran bangsa Indonesia sebagai bagian dari komunitas manusia di dunia.
4. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
Mendorong sikap terbuka terhadap kritik, penilaian ulang, dan perbandingan dengan penemuan lainnya.
Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, menegaskan bahwa ilmuwan memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK, sambil menghormati kebebasan dan keragaman pandangan orang lain.
5. Sila Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
harus menjaga keseimbangan keadilan dalam pengembangan IPTEK, baik dalam hubungan dengan diri sendiri, sesama manusia, masyarakat, bangsa, negara, maupun alam lingkungan.
2315061067
TI C
Berdasarkan dari video tersebut bisa kita tarik kesimpulan bahwa IPTEK ada untuk membantu manusia tentu nya punya positif dan negatif. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan datang itu sangat
cepat.sila pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Memberikan keseimbangan antara ilmu pengetahuan dengan aspek rasional dan irasional, akal dan kehendak.
Memastikan bahwa pengembangan IPTEK tidak hanya mempertimbangkan temuan dan penciptaannya, tetapi juga memperhatikan dampaknya terhadap manusia dan lingkungannya.
2. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Memberikan dasar-dasar moralitas untuk memastikan bahwa pengembangan IPTEK dilakukan dengan etika dan moralitas yang tinggi. Mengingatkan bahwa IPTEK adalah bagian dari budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Sila Persatuan Indonesia
Mendorong universalitas dan internasionalisme dalam pengembangan IPTEK. Menekankan pentingnya pengembangan IPTEK dalam membentuk rasa nasionalisme dan kebesaran bangsa Indonesia sebagai bagian dari komunitas manusia di dunia.
4. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
Mendorong sikap terbuka terhadap kritik, penilaian ulang, dan perbandingan dengan penemuan lainnya.
Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, menegaskan bahwa ilmuwan memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK, sambil menghormati kebebasan dan keragaman pandangan orang lain.
5. Sila Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
harus menjaga keseimbangan keadilan dalam pengembangan IPTEK, baik dalam hubungan dengan diri sendiri, sesama manusia, masyarakat, bangsa, negara, maupun alam lingkungan.
Nama : Febby Yolanda Putri
NPM : 2315061003
Kelas : TI-C
Dari video tersebut dapat disimpulkan bahwa pancasila dijadikan sebagai dasar pengembangan IPTEK, yang dimana IPTEK adalah singkatan dari ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu hasil karya manusia yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam menghadapi kebutuhannya. Pancasila sebagai dasar dan pedoman bagi rakyat indonesia, memiliki niliai-nilai yang dapat menjadi landasan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), berikut adalah penjelasan dari setiap sila:
1. sila ketuhanan yang maha esa
Sila ini mendorong IPTEK untuk tidak hanya mempertimbangkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga memerhatikan maksud dan akibatnya terhadap kesejahteraan manusia di sekitarnya. Proses pengolahan harus seimbang dengan usaha pelestarian.
2. sila kemanusiaan yang adil dan beradab
Dalam mengembangkan IPTEK perlu mengedepankan sikap beradab, mengakui IPTEK sebagai hasil budaya yang mencerminkan moralitas. Hal ini menjadi dasar untuk menjaga etika dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. sila persatuan indonesia
Mengkomplementasikan universitas dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia
4. sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, di mana setiap ilmuwan memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK. Namun, penting untuk menghormati kebebasan orang lain dan bersikap terbuka terhadap kritik, peninjauan, dan perbandingan dengan temuan lainnya.
5. Sila keadilan bagi seluruh rakyat indonesia
Mengkomplementasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri maupun dengan tuhannya, sesama manusia, masyarakat, bangsa, dan negara, maupun alam lingkungannya.
NPM : 2315061003
Kelas : TI-C
Dari video tersebut dapat disimpulkan bahwa pancasila dijadikan sebagai dasar pengembangan IPTEK, yang dimana IPTEK adalah singkatan dari ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu hasil karya manusia yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam menghadapi kebutuhannya. Pancasila sebagai dasar dan pedoman bagi rakyat indonesia, memiliki niliai-nilai yang dapat menjadi landasan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), berikut adalah penjelasan dari setiap sila:
1. sila ketuhanan yang maha esa
Sila ini mendorong IPTEK untuk tidak hanya mempertimbangkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga memerhatikan maksud dan akibatnya terhadap kesejahteraan manusia di sekitarnya. Proses pengolahan harus seimbang dengan usaha pelestarian.
2. sila kemanusiaan yang adil dan beradab
Dalam mengembangkan IPTEK perlu mengedepankan sikap beradab, mengakui IPTEK sebagai hasil budaya yang mencerminkan moralitas. Hal ini menjadi dasar untuk menjaga etika dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. sila persatuan indonesia
Mengkomplementasikan universitas dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia
4. sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, di mana setiap ilmuwan memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK. Namun, penting untuk menghormati kebebasan orang lain dan bersikap terbuka terhadap kritik, peninjauan, dan perbandingan dengan temuan lainnya.
5. Sila keadilan bagi seluruh rakyat indonesia
Mengkomplementasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri maupun dengan tuhannya, sesama manusia, masyarakat, bangsa, dan negara, maupun alam lingkungannya.
Nama : Nadjwa Tasya Safira
NPM : 2315061024
Kelas : TI D
Analisis yang saya dapat dari video tersebut Pancasila sebagai dasar Pengembangan IPTEK adalah :
IPTEK adalah hasil karya manusia. Karya tersebut pada dasarnya dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya. IPTEK tersebut ada saja yang memanfaatkan untuk kepentingan tertentu baik yang berdampak positif maupun negatif. Pada dasarnya pancasila merupakan rumusan dan pendoman kehidupan berbangsa dan bernegra bagi seluruh rakyat Indonesia.
Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan IPTEK saat ini ada dan di masa yang akan datang itu sangat cepat.
Dasar ketuhanan yang maha esa yang bagi bangsa Indonesia adalah mutlak. Jika diikuti pandangan-pandangan sekuler dunia barat, yang ilmunya dipelajari dan jadi rujukan para cendikiawan, seperti berjalan berlawanan.
Sila-sila pancasila menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK
1. Sila ketuhanan yang maha esa , yaitu mengimplementasikan ilmu pengetahuan mencipta, keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan melestarikan.
2. Sila kemanusian yang adil dan beradab, yaitu memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradap karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral
3. SIla persatuan Indonesia yaitu mengkomplementasikan universalisme dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusnyawaranan perwakilan yaitu mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, artinya setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengambangkan IPTEK juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun di bandingkan dengan penemuan lainnya.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yaitu mengkomplementasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan diri sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dengan negara, serta manusia dengan alamnya lingkungannya.
NPM : 2315061024
Kelas : TI D
Analisis yang saya dapat dari video tersebut Pancasila sebagai dasar Pengembangan IPTEK adalah :
IPTEK adalah hasil karya manusia. Karya tersebut pada dasarnya dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya. IPTEK tersebut ada saja yang memanfaatkan untuk kepentingan tertentu baik yang berdampak positif maupun negatif. Pada dasarnya pancasila merupakan rumusan dan pendoman kehidupan berbangsa dan bernegra bagi seluruh rakyat Indonesia.
Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan IPTEK saat ini ada dan di masa yang akan datang itu sangat cepat.
Dasar ketuhanan yang maha esa yang bagi bangsa Indonesia adalah mutlak. Jika diikuti pandangan-pandangan sekuler dunia barat, yang ilmunya dipelajari dan jadi rujukan para cendikiawan, seperti berjalan berlawanan.
Sila-sila pancasila menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK
1. Sila ketuhanan yang maha esa , yaitu mengimplementasikan ilmu pengetahuan mencipta, keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan melestarikan.
2. Sila kemanusian yang adil dan beradab, yaitu memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradap karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral
3. SIla persatuan Indonesia yaitu mengkomplementasikan universalisme dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusnyawaranan perwakilan yaitu mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, artinya setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengambangkan IPTEK juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun di bandingkan dengan penemuan lainnya.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yaitu mengkomplementasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan diri sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dengan negara, serta manusia dengan alamnya lingkungannya.
Nama : Aleea Carisa Danielle Kalalo
NPM : 2315061023
Kelas : TI C
Pancasila dan IPTEK
IPTEK adalah karya manusia karya tersebut pada dasarnya dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam mengahadapi kehidupannya. IPTEK tersebut ada saja memanfaatkannya untuk kepentingan tertentu baik yang berdampak positif maupun negatif. Pada dasarnya pancasila merupakan rumusan dan pedomana kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat indonesia.
Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan hal penging dalam perkembanan ilmu dan teknologi. Perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan datang itu sangat cepat. Dsar Ketuhanan yang Maha Esa, yang bagi bangsa Indonesia adalah mutlak. Jika diikuti pandangan-pandangan sekular dunia Barat, yang ilmunya dipelajari dan jadi rujukan para cendikiawan, sepertinya berjalan berlawanan.
Sila-sila pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
mengkomplementasikan ilmu pengetahuan mencipta, keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidah hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan melestarikan.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Sila persatuan Indonesia
mengkomplementasikan universalitas dan internasionalisme(kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengemvangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan
mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, artinya setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkn IPTEK juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan lainnya.
5. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
mengkomplementasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, masyarakat bangsa negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
NPM : 2315061023
Kelas : TI C
Pancasila dan IPTEK
IPTEK adalah karya manusia karya tersebut pada dasarnya dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam mengahadapi kehidupannya. IPTEK tersebut ada saja memanfaatkannya untuk kepentingan tertentu baik yang berdampak positif maupun negatif. Pada dasarnya pancasila merupakan rumusan dan pedomana kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat indonesia.
Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan hal penging dalam perkembanan ilmu dan teknologi. Perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan datang itu sangat cepat. Dsar Ketuhanan yang Maha Esa, yang bagi bangsa Indonesia adalah mutlak. Jika diikuti pandangan-pandangan sekular dunia Barat, yang ilmunya dipelajari dan jadi rujukan para cendikiawan, sepertinya berjalan berlawanan.
Sila-sila pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
mengkomplementasikan ilmu pengetahuan mencipta, keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidah hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan melestarikan.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Sila persatuan Indonesia
mengkomplementasikan universalitas dan internasionalisme(kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengemvangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan
mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, artinya setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkn IPTEK juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan lainnya.
5. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
mengkomplementasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, masyarakat bangsa negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
Nama: Aulia Rahmi Shakira
2315061104
TI D
Video tersebut membahas mengenai PAncasi;a sebagai dasar pengembangan IPTEK. IPTEK sendiri digunakan untuk membantu pekerjaan dan keperluan manusia dalam kehidupan sehari-hari sehinga IPTEK memiliki banyak manfaat positif, namun tidak mennutup kemungkinan IPTEK juga terdapat dampak negatif. Kemudian Pancasila merupakan pedoman bagsa Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.
Hubungan IPTEK dengan Pancasila, karena dalam nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila memiliki hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Berikut hubungan antara Pancasila dan IPTEK berdasarkan sila Pancasila:
Dalam sila ke-1 IPTEK tidak hanya diciptakan, ditemukan, ataupun dibuktikan tanpa tujuan yang ada, tetapi kita mempertimbangkan konsekuensi dari IPTEK itu sendiri, apakah penemuan tersebut merugikan manusia dan memiliki bbanyak manfaat, pengolahan IPTEK jua harus diimbangi dengan melestarikannya.
Pada sila ke-2, sila ini memberikan dasar moralitas dalan mengembangkan IPTEK, kita harus menjaga adab dan morallitas dalam mengembangkan IPTEK.
Pada sila ke-3, sila ini terdapat nilai unniversalitas dan intrnasionalisme dengn tujuan agar IPTEK dapat menembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa, serta keluhuran bangsa.
Pada sila ke-4, nilai yang terkandung dalam sila ini memberikan kebebasan kepada ilmmuan untuk mengembangkan IPTEK, mereka juga harus memiliki sikap terbuka saat dikritik agar hasil yang mereka ciptakan dapat diubah menjadi lebih baik. Namun, kita sebagai penikmat dari teknologi tersebut juga harus menghormati ilmuan ang sudah membuat teknologi yang membantu kita.
Pada sila ke-5 , sila ini bermaksud agar pengembangan IPTEK haruslah adil dan seimbang. Adil dengan diri sendiri dengan tuhan, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat, serta manusia dengan alam lingkungannya.
Hal-hal diatas menunjukkan bagaimana IPTEK dan Pancasila selalu berhubungan. Dengan Pancasila, pengembangan IPEK di Indonesia tida akan merugikan bangsa Inndonesia, namun jika nilai-nilai tersebut belum diterapkan dalam pengembangan IPTEK bisa menjadi maslah bagi negara Indonesia bahkan jika masalah tersebut membesar bisa menjadi masalah internasional.
2315061104
TI D
Video tersebut membahas mengenai PAncasi;a sebagai dasar pengembangan IPTEK. IPTEK sendiri digunakan untuk membantu pekerjaan dan keperluan manusia dalam kehidupan sehari-hari sehinga IPTEK memiliki banyak manfaat positif, namun tidak mennutup kemungkinan IPTEK juga terdapat dampak negatif. Kemudian Pancasila merupakan pedoman bagsa Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.
Hubungan IPTEK dengan Pancasila, karena dalam nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila memiliki hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Berikut hubungan antara Pancasila dan IPTEK berdasarkan sila Pancasila:
Dalam sila ke-1 IPTEK tidak hanya diciptakan, ditemukan, ataupun dibuktikan tanpa tujuan yang ada, tetapi kita mempertimbangkan konsekuensi dari IPTEK itu sendiri, apakah penemuan tersebut merugikan manusia dan memiliki bbanyak manfaat, pengolahan IPTEK jua harus diimbangi dengan melestarikannya.
Pada sila ke-2, sila ini memberikan dasar moralitas dalan mengembangkan IPTEK, kita harus menjaga adab dan morallitas dalam mengembangkan IPTEK.
Pada sila ke-3, sila ini terdapat nilai unniversalitas dan intrnasionalisme dengn tujuan agar IPTEK dapat menembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa, serta keluhuran bangsa.
Pada sila ke-4, nilai yang terkandung dalam sila ini memberikan kebebasan kepada ilmmuan untuk mengembangkan IPTEK, mereka juga harus memiliki sikap terbuka saat dikritik agar hasil yang mereka ciptakan dapat diubah menjadi lebih baik. Namun, kita sebagai penikmat dari teknologi tersebut juga harus menghormati ilmuan ang sudah membuat teknologi yang membantu kita.
Pada sila ke-5 , sila ini bermaksud agar pengembangan IPTEK haruslah adil dan seimbang. Adil dengan diri sendiri dengan tuhan, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat, serta manusia dengan alam lingkungannya.
Hal-hal diatas menunjukkan bagaimana IPTEK dan Pancasila selalu berhubungan. Dengan Pancasila, pengembangan IPEK di Indonesia tida akan merugikan bangsa Inndonesia, namun jika nilai-nilai tersebut belum diterapkan dalam pengembangan IPTEK bisa menjadi maslah bagi negara Indonesia bahkan jika masalah tersebut membesar bisa menjadi masalah internasional.
Nama : Rendy Antono
NPM : 2315061119
Kelas : PSTI C
Hasil analisis video di atas adalah sebagai berikut!
Video tersebut membahas keterkaitan antara Pancasila sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia dengan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Secara umum, video memfokuskan nilai-nilai Pancasila yang menjadi landasan etika dalam perkembangan IPTEK, serta bagaimana setiap sila memiliki peran masing-masing dalam mengarahkan pengembangan IPTEK secara positif.
Pertama, di dalam video menekankan bahwa IPTEK adalah hasil karya manusia yang digunakan untuk membantu keperluan hidup. Pancasila, sebagai rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara, menjadi landasan yang penting dalam perkembangan IPTEK. Dalam konteks ini, nilai-nilai Pancasila membimbing cara IPTEK digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia, baik dalam dampak positif maupun negatif.
Kemudian, video tersebut menyoroti Sila Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai dasar bagi bangsa Indonesia. Dalam konteks pengembangan IPTEK, nilai ini dianggap mengkomplementasikan ilmu pengetahuan dengan prinsip-prinsip keagamaan. Meskipun pandangan sekuler dunia Barat sering menjadi rujukan, Pancasila menunjukkan bahwa aspek ketuhanan tetap menjadi landasan utama dalam mengembangkan IPTEK.
Sila-sila Pancasila menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK, terutama Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Video menggarisbawahi pentingnya moralitas dalam pengembangan IPTEK, dengan menekankan bahwa ilmuan harus bersikap beradab dan bermoral. IPTEK dianggap sebagai hasil budaya manusia yang harus dijaga dan dikembangkan dengan nilai-nilai moral yang tinggi.
Sila Persatuan Indonesia dianggap sebagai faktor yang mendukung universalitas dan internasionalisme dalam pengembangan IPTEK. Pengembangan IPTEK seharusnya tidak hanya membawa kebermanfaatan bagi bangsa Indonesia tetapi juga berkontribusi pada rasa nasionalisme, kebesaran bangsa, dan keluhuran bangsa di dunia.
Selanjutnya, Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan diangkat sebagai prinsip yang harus dipegang oleh ilmuan dalam mengembangkan IPTEK. Setiap ilmuan diharapkan memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK secara demokratis, dengan menghormati dan menghargai kebebasan orang lain. Sikap terbuka terhadap kritik dan perbandingan dengan penemuan lainnya juga dianggap sebagai aspek penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Terakhir, Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dianggap sebagai landasan untuk menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan. Pengembangan IPTEK haruslah memperhatikan keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan diri sendiri, Tuhan, manusia, masyarakat bangsa dan negara, serta alam lingkungannya.
Dengan demikian, Video diatas membahas mengenai hubungan erat antara nilai-nilai Pancasila dengan pengembangan IPTEK, menekankan aspek-aspek etika, moralitas, demokrasi, dan keadilan sosial sebagai bagian integral dari proses tersebut.
NPM : 2315061119
Kelas : PSTI C
Hasil analisis video di atas adalah sebagai berikut!
Video tersebut membahas keterkaitan antara Pancasila sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia dengan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Secara umum, video memfokuskan nilai-nilai Pancasila yang menjadi landasan etika dalam perkembangan IPTEK, serta bagaimana setiap sila memiliki peran masing-masing dalam mengarahkan pengembangan IPTEK secara positif.
Pertama, di dalam video menekankan bahwa IPTEK adalah hasil karya manusia yang digunakan untuk membantu keperluan hidup. Pancasila, sebagai rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara, menjadi landasan yang penting dalam perkembangan IPTEK. Dalam konteks ini, nilai-nilai Pancasila membimbing cara IPTEK digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia, baik dalam dampak positif maupun negatif.
Kemudian, video tersebut menyoroti Sila Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai dasar bagi bangsa Indonesia. Dalam konteks pengembangan IPTEK, nilai ini dianggap mengkomplementasikan ilmu pengetahuan dengan prinsip-prinsip keagamaan. Meskipun pandangan sekuler dunia Barat sering menjadi rujukan, Pancasila menunjukkan bahwa aspek ketuhanan tetap menjadi landasan utama dalam mengembangkan IPTEK.
Sila-sila Pancasila menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK, terutama Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Video menggarisbawahi pentingnya moralitas dalam pengembangan IPTEK, dengan menekankan bahwa ilmuan harus bersikap beradab dan bermoral. IPTEK dianggap sebagai hasil budaya manusia yang harus dijaga dan dikembangkan dengan nilai-nilai moral yang tinggi.
Sila Persatuan Indonesia dianggap sebagai faktor yang mendukung universalitas dan internasionalisme dalam pengembangan IPTEK. Pengembangan IPTEK seharusnya tidak hanya membawa kebermanfaatan bagi bangsa Indonesia tetapi juga berkontribusi pada rasa nasionalisme, kebesaran bangsa, dan keluhuran bangsa di dunia.
Selanjutnya, Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan diangkat sebagai prinsip yang harus dipegang oleh ilmuan dalam mengembangkan IPTEK. Setiap ilmuan diharapkan memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK secara demokratis, dengan menghormati dan menghargai kebebasan orang lain. Sikap terbuka terhadap kritik dan perbandingan dengan penemuan lainnya juga dianggap sebagai aspek penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Terakhir, Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dianggap sebagai landasan untuk menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan. Pengembangan IPTEK haruslah memperhatikan keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan diri sendiri, Tuhan, manusia, masyarakat bangsa dan negara, serta alam lingkungannya.
Dengan demikian, Video diatas membahas mengenai hubungan erat antara nilai-nilai Pancasila dengan pengembangan IPTEK, menekankan aspek-aspek etika, moralitas, demokrasi, dan keadilan sosial sebagai bagian integral dari proses tersebut.
Nama : Andi Muhammad Daffa Ramadhan
NPM :2315061008
Kelas :TI D
Pada dasarnya IPTEK merupakan ciptaan yang di ciptakan untuk membantu kehidupan manusia. Walaupun demikian IPTEK memiliki dampak dampak positif dan juga negatif. Jika kita tidak menggunakan IPTEK dengan baik atau benar maka akan menimbulkan dampak yang negatif yang akan merusak kehidupan suatu bangsa. Nilai-nilai Pancasila memiliki peran penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi yang saat ini dan di masa depan berkembang sangat cepat dan juga pesat. Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi landasan mutlak bagi bangsa Indonesia , walaupun masih banyak pandangan-pandangan dari dunia bagian Barat yang cenderung sekular tampaknya berbeda.
Dalam konsep kemandirian dan kedaulatan teknologi juga terkait erat dengan Pancasila, yang di mana digunakan untuk mengamanatkan pengembangan teknologi strategis agar tidak tergantung pada negara lain. Pancasila bukan hanya sekadar dasar ideologi, akan tetapi juga arahan moral dalam pengembangan IPTEK di Indonesia untuk memastikan untuk setiap kemajuan teknologi harus mempertimbangkan nilai-nilai etika, keadilan, keberagaman, dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
NPM :2315061008
Kelas :TI D
Pada dasarnya IPTEK merupakan ciptaan yang di ciptakan untuk membantu kehidupan manusia. Walaupun demikian IPTEK memiliki dampak dampak positif dan juga negatif. Jika kita tidak menggunakan IPTEK dengan baik atau benar maka akan menimbulkan dampak yang negatif yang akan merusak kehidupan suatu bangsa. Nilai-nilai Pancasila memiliki peran penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi yang saat ini dan di masa depan berkembang sangat cepat dan juga pesat. Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi landasan mutlak bagi bangsa Indonesia , walaupun masih banyak pandangan-pandangan dari dunia bagian Barat yang cenderung sekular tampaknya berbeda.
Dalam konsep kemandirian dan kedaulatan teknologi juga terkait erat dengan Pancasila, yang di mana digunakan untuk mengamanatkan pengembangan teknologi strategis agar tidak tergantung pada negara lain. Pancasila bukan hanya sekadar dasar ideologi, akan tetapi juga arahan moral dalam pengembangan IPTEK di Indonesia untuk memastikan untuk setiap kemajuan teknologi harus mempertimbangkan nilai-nilai etika, keadilan, keberagaman, dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Nama : Galang Pambudi Utama
NPM : 2315061080
Kelas : TI D
Berikut hasil analisis saya terhadap video tersebut :
Iptek merupakan suatu kebutuhan manusia secara dasar karena iptek dapat mempermudah kehidupan manusia. Iptek dapat digunakan untuk hal positif dan negatif, karena itu masyarakat perlu menggunakan iptek dengan suatu landasan etika dan kritis yaitu Pancasila, Pancasila memiliki nilai-nilai yang dapat membantu untuk menggunakan iptek secara positif. Nilai-nilai dasar dalam Pancasila dapat memberi landasan etika, rasionalitas, moralitas, nasionalisme, hak berpendapat dan hak bermusyawarah, serta keadilan. Dengan diimplementasikannya nilai-nilai tersebut dalam penggunaan iptek, masyarakat diharapkan bisa menggunakan iptek dengan baik dan secara positif yang tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.
NPM : 2315061080
Kelas : TI D
Berikut hasil analisis saya terhadap video tersebut :
Iptek merupakan suatu kebutuhan manusia secara dasar karena iptek dapat mempermudah kehidupan manusia. Iptek dapat digunakan untuk hal positif dan negatif, karena itu masyarakat perlu menggunakan iptek dengan suatu landasan etika dan kritis yaitu Pancasila, Pancasila memiliki nilai-nilai yang dapat membantu untuk menggunakan iptek secara positif. Nilai-nilai dasar dalam Pancasila dapat memberi landasan etika, rasionalitas, moralitas, nasionalisme, hak berpendapat dan hak bermusyawarah, serta keadilan. Dengan diimplementasikannya nilai-nilai tersebut dalam penggunaan iptek, masyarakat diharapkan bisa menggunakan iptek dengan baik dan secara positif yang tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.
Nama: Abrar Rafii Ibrahim
NPM: 2315061095
Kelas: TI C
IPTEK, atau Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, mencerminkan hasil dari usaha manusia yang pada dasarnya bertujuan untuk mendukung kehidupan manusia. Fungsinya sangat bervariasi dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik dengan dampak positif maupun negatif. Pancasila, sebagai rumusan dan panduan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, menyatukan nilai-nilai yang mendasar dan penting untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Penting untuk dicatat bahwa dalam perkembangan IPTEK saat ini dan di masa depan, terjadi kemajuan pesat. Namun, hal ini juga memunculkan sejumlah pertanyaan terkait dengan nilai-nilai Pancasila. Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa, yang menjadi prinsip bagi bangsa Indonesia, mungkin bersinggungan dengan pandangan sekular dari dunia Barat yang sering dijadikan rujukan oleh para cendekiawan. Perbedaan ini dapat menciptakan dinamika dan tantangan tersendiri dalam mengintegrasikan kemajuan IPTEK dengan nilai-nilai lokal.
Terdapat beberapa nilai dalam Pancasila yang dapat dihubungkan dengan sistem etika dalam perkembangan IPTEK:
Ketuhanan Yang Maha Esa: Nilai ini menekankan pada keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam konteks IPTEK, hal ini dapat diartikan sebagai pengembangan ilmu pengetahuan yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama dan moral.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Prinsip ini menuntut perlakuan yang adil terhadap sesama manusia. Dalam pengembangan IPTEK, hal ini berarti bahwa inovasi dan perkembangan teknologi harus diarahkan untuk kesejahteraan dan kemajuan manusia, tanpa meninggalkan prinsip-prinsip keadilan.
Persatuan Indonesia: Nilai ini menekankan pentingnya kesatuan dan persatuan dalam keberagaman. Dalam konteks IPTEK, ini dapat diartikan sebagai kolaborasi antarilmuwan, peneliti, dan profesional dari berbagai disiplin ilmu untuk mencapai tujuan bersama demi kemajuan bangsa.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Prinsip ini menekankan pada pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan. Dalam pengembangan IPTEK, hal ini berarti melibatkan masyarakat dalam proses pengembangan dan penerapan teknologi untuk memastikan dampak positif dan penerimaan oleh masyarakat.
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Nilai ini menuntut distribusi yang adil dari hasil pembangunan. Dalam konteks IPTEK, hal ini berarti bahwa perkembangan teknologi harus memberikan manfaat kepada semua lapisan masyarakat, tanpa meninggalkan kelompok yang lebih lemah.
NPM: 2315061095
Kelas: TI C
IPTEK, atau Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, mencerminkan hasil dari usaha manusia yang pada dasarnya bertujuan untuk mendukung kehidupan manusia. Fungsinya sangat bervariasi dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik dengan dampak positif maupun negatif. Pancasila, sebagai rumusan dan panduan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, menyatukan nilai-nilai yang mendasar dan penting untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Penting untuk dicatat bahwa dalam perkembangan IPTEK saat ini dan di masa depan, terjadi kemajuan pesat. Namun, hal ini juga memunculkan sejumlah pertanyaan terkait dengan nilai-nilai Pancasila. Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa, yang menjadi prinsip bagi bangsa Indonesia, mungkin bersinggungan dengan pandangan sekular dari dunia Barat yang sering dijadikan rujukan oleh para cendekiawan. Perbedaan ini dapat menciptakan dinamika dan tantangan tersendiri dalam mengintegrasikan kemajuan IPTEK dengan nilai-nilai lokal.
Terdapat beberapa nilai dalam Pancasila yang dapat dihubungkan dengan sistem etika dalam perkembangan IPTEK:
Ketuhanan Yang Maha Esa: Nilai ini menekankan pada keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam konteks IPTEK, hal ini dapat diartikan sebagai pengembangan ilmu pengetahuan yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama dan moral.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Prinsip ini menuntut perlakuan yang adil terhadap sesama manusia. Dalam pengembangan IPTEK, hal ini berarti bahwa inovasi dan perkembangan teknologi harus diarahkan untuk kesejahteraan dan kemajuan manusia, tanpa meninggalkan prinsip-prinsip keadilan.
Persatuan Indonesia: Nilai ini menekankan pentingnya kesatuan dan persatuan dalam keberagaman. Dalam konteks IPTEK, ini dapat diartikan sebagai kolaborasi antarilmuwan, peneliti, dan profesional dari berbagai disiplin ilmu untuk mencapai tujuan bersama demi kemajuan bangsa.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Prinsip ini menekankan pada pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan. Dalam pengembangan IPTEK, hal ini berarti melibatkan masyarakat dalam proses pengembangan dan penerapan teknologi untuk memastikan dampak positif dan penerimaan oleh masyarakat.
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Nilai ini menuntut distribusi yang adil dari hasil pembangunan. Dalam konteks IPTEK, hal ini berarti bahwa perkembangan teknologi harus memberikan manfaat kepada semua lapisan masyarakat, tanpa meninggalkan kelompok yang lebih lemah.
Nama : Syahrul Ghufron Al Hamdan
NPM : 2315061063
Kelas : PSTI C
Hasil Analisis saya mengenai Vidio singkat yang berjudul "Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan IPTEK"
adalah yang pertama makna IPTEK itu tersendiri yaitu iptek
adalah hasil karya manusia. karya tersebut pada dasarnya dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya. IPTEK tersebut ada saja memanfaatkannya untuk kepentingan tertentu baik yang berdampak positif maupun negatif
pada dasarnya Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung didalam Pancasila sangat penting dalam perkembangan IPTEK saat ini. maka dari itu pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam perkembangan IPTEK dirangkum sebagai berikut.
1. Sila Ketuhanan.
mengkomplementasikan ilmu pengetahuan mencipta, keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. jadi semua yang kita lakukan harus dipertimbangkan maksud dan akibatnya sesuai dengan nilai ketuhanan yang maha esa.
2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradap.
memberikan dasar-dasar moralitas dalam pengembangan IPTEK kita harusla beradap dan bermoral.
3. Sila Persatuan Indonesia.
mengharuskan pengembangan IPTEK dapat menjadi faktor pengembangan rasa nasionalisme bagi bangsa Indonesia.
4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan daalam Permusyawaratan Perwakilan.
mendasari IPTEK secara demokratis dan memberikan kebebasan bagi orang lain untuk berpendapat serta terbuka untuk dikritik dan dikaji ulang bahkan dibandingkan dengan penemuan lain.
5. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
mengimplementasikan pengembangan IPTEK haruslah menjadi keseimbangan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
NPM : 2315061063
Kelas : PSTI C
Hasil Analisis saya mengenai Vidio singkat yang berjudul "Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan IPTEK"
adalah yang pertama makna IPTEK itu tersendiri yaitu iptek
adalah hasil karya manusia. karya tersebut pada dasarnya dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya. IPTEK tersebut ada saja memanfaatkannya untuk kepentingan tertentu baik yang berdampak positif maupun negatif
pada dasarnya Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung didalam Pancasila sangat penting dalam perkembangan IPTEK saat ini. maka dari itu pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam perkembangan IPTEK dirangkum sebagai berikut.
1. Sila Ketuhanan.
mengkomplementasikan ilmu pengetahuan mencipta, keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. jadi semua yang kita lakukan harus dipertimbangkan maksud dan akibatnya sesuai dengan nilai ketuhanan yang maha esa.
2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradap.
memberikan dasar-dasar moralitas dalam pengembangan IPTEK kita harusla beradap dan bermoral.
3. Sila Persatuan Indonesia.
mengharuskan pengembangan IPTEK dapat menjadi faktor pengembangan rasa nasionalisme bagi bangsa Indonesia.
4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan daalam Permusyawaratan Perwakilan.
mendasari IPTEK secara demokratis dan memberikan kebebasan bagi orang lain untuk berpendapat serta terbuka untuk dikritik dan dikaji ulang bahkan dibandingkan dengan penemuan lain.
5. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
mengimplementasikan pengembangan IPTEK haruslah menjadi keseimbangan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Nama: Gerhana Malik Ibrahim
NPM: 2315061032
Kelas: TI D
Berdasarkan analilisis saya, peran yang diambil Pancasila sebagai advokasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia ditekankan dengan fokus pada nilai-nilai tinggi yang melekat dalam landasan filosofis negara tersebut. Sebagai pijakan filosofis, Pancasila, yang terdiri dari lima prinsip, memberikan dasar yang solid bagi pengembangan IPTEK melalui pengarahan riset dan inovasi untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan moral. Prinsip-prinsip seperti Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang Adil menjadi arahan untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi tidak hanya memberikan keuntungan kepada segelintir masyarakat, tetapi juga memberikan manfaat secara merata di semua lapisan.
Berikut adalah peran pancasila dalam penggunaan IPTEK:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa, mengkomplementasikan ilmu pengetahuan mencipta, keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan melestarikan.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Persatuan Indonesia, mengkomplementasikan universalitas dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, mendasari pengembangan IPTEK secara demoratis, artinya setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK juga harus menghormati daan menghargai Kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun di bandingkan dengan peremuan lainnya.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia , mengkomplementasikan pengembangan IPTEK harus lah menjaga Keseimbangan Keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan Keadilan dalam hubungannnya dengan dir inva sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
NPM: 2315061032
Kelas: TI D
Berdasarkan analilisis saya, peran yang diambil Pancasila sebagai advokasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia ditekankan dengan fokus pada nilai-nilai tinggi yang melekat dalam landasan filosofis negara tersebut. Sebagai pijakan filosofis, Pancasila, yang terdiri dari lima prinsip, memberikan dasar yang solid bagi pengembangan IPTEK melalui pengarahan riset dan inovasi untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan moral. Prinsip-prinsip seperti Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang Adil menjadi arahan untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi tidak hanya memberikan keuntungan kepada segelintir masyarakat, tetapi juga memberikan manfaat secara merata di semua lapisan.
Berikut adalah peran pancasila dalam penggunaan IPTEK:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa, mengkomplementasikan ilmu pengetahuan mencipta, keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan melestarikan.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Persatuan Indonesia, mengkomplementasikan universalitas dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, mendasari pengembangan IPTEK secara demoratis, artinya setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK juga harus menghormati daan menghargai Kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun di bandingkan dengan peremuan lainnya.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia , mengkomplementasikan pengembangan IPTEK harus lah menjaga Keseimbangan Keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan Keadilan dalam hubungannnya dengan dir inva sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
Nama: Delon
NPM: 2315061131
Kelas: PSTI C
Berdasarkan video diatas dapat saya simpulkan:
IPTEK adalah hasil karya manusia. Karya yang dasarnya dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupan. IPTEK memiliki manfaat untuk kepentingan tertentu yang bisa berdampak positif maupun negatif tergantung orang yang menggunakannya. Pada dasarnya Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan IPTEK saat ini sangat cepat. Dasar ketuhanan yang maha esa, yang bagi bangsa adalah mutlak. Jika diikuti pandangan-pandangan sekuler dunia barat, yang ilmunya dipelajari dan jadi rujukan para cendekiawan, sepertinya berjalan berlawanan.
Sila-sila Pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Pengimplemantasian ilmu pengetahuan, keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya diciptakan tetapi juga dipertimbangkan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan melaraskan.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Persatuan Indonesia
Mengimplementasikan universalitas dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai umat manusia di dunia.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, artinya setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain juga mempunyai sikap yang terbuka untuk dikritik dan dibandingkan dengan penemuan lainnya.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
mengimplementasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, maupun dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.”
NPM: 2315061131
Kelas: PSTI C
Berdasarkan video diatas dapat saya simpulkan:
IPTEK adalah hasil karya manusia. Karya yang dasarnya dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupan. IPTEK memiliki manfaat untuk kepentingan tertentu yang bisa berdampak positif maupun negatif tergantung orang yang menggunakannya. Pada dasarnya Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan IPTEK saat ini sangat cepat. Dasar ketuhanan yang maha esa, yang bagi bangsa adalah mutlak. Jika diikuti pandangan-pandangan sekuler dunia barat, yang ilmunya dipelajari dan jadi rujukan para cendekiawan, sepertinya berjalan berlawanan.
Sila-sila Pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Pengimplemantasian ilmu pengetahuan, keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya diciptakan tetapi juga dipertimbangkan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan melaraskan.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Persatuan Indonesia
Mengimplementasikan universalitas dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai umat manusia di dunia.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, artinya setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain juga mempunyai sikap yang terbuka untuk dikritik dan dibandingkan dengan penemuan lainnya.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
mengimplementasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, maupun dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.”
Nama : Nabila Putri Ayu NIngtyas
NPM : 2315061016
Kelas : TI D
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan hasil usaha manusia yang terutama digunakan untuk membantu kebutuhan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada hakikatnya Pancasila adalah rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bagi masyarakat Indonesia, landasan keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah mutlak. Berdasarkan prinsip tersebut, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dan diciptakan, tetapi juga memikirkan tujuan dan akibat, apakah merugikan masyarakat sekitar atau tidak. Asas Kemanusiaan yang Adil dan Beradab memberikan landasan moral bahwa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat harus memahami keadaban, karena ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan hasil kebudayaan manusia yang beradab dan bermoral, universalitas dan internasionalitas (kemanusiaan) dalam prinsip-prinsip lainnya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus mampu mengembangkan nasionalisme dunia, kebesaran bangsa dan keluhuran bangsa sebagai bagian dari kemanusiaan. Kebijaksanaan berpikir representatif melatarbelakangi berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi secara demokratis, artinya setiap ilmuwan harus mempunyai kebebasan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, menghormati dan menghargai kebebasan orang lain, serta terbuka terhadap kritik, evaluasi dan perbandingan dengan penemuan lainnya.
NPM : 2315061016
Kelas : TI D
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan hasil usaha manusia yang terutama digunakan untuk membantu kebutuhan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada hakikatnya Pancasila adalah rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bagi masyarakat Indonesia, landasan keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah mutlak. Berdasarkan prinsip tersebut, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dan diciptakan, tetapi juga memikirkan tujuan dan akibat, apakah merugikan masyarakat sekitar atau tidak. Asas Kemanusiaan yang Adil dan Beradab memberikan landasan moral bahwa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat harus memahami keadaban, karena ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan hasil kebudayaan manusia yang beradab dan bermoral, universalitas dan internasionalitas (kemanusiaan) dalam prinsip-prinsip lainnya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus mampu mengembangkan nasionalisme dunia, kebesaran bangsa dan keluhuran bangsa sebagai bagian dari kemanusiaan. Kebijaksanaan berpikir representatif melatarbelakangi berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi secara demokratis, artinya setiap ilmuwan harus mempunyai kebebasan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, menghormati dan menghargai kebebasan orang lain, serta terbuka terhadap kritik, evaluasi dan perbandingan dengan penemuan lainnya.
Nama : Dimas Faqih Nur Aulia Rohman
NPM : 2315061059
Kelas : PSTI C
Pancasila memiliki hubungan yang erat dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) di Indonesia, memainkan peran penting dalam kemajuan bidang tersebut melalui beberapa aspek. Pertama, Iptek diarahkan untuk sejalan dengan nilai-nilai Pancasila seperti keadilan, demokrasi, kesejahteraan sosial, persatuan, dan keberagaman. Kedua, Pancasila memastikan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan kontribusi langsung pada kesejahteraan masyarakat dengan keadilan dan kesetaraan yang merata. Ketiga, nilai-nilai Pancasila menekankan pentingnya penggunaan Iptek untuk pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi generasi mendatang. Pancasila juga menyoroti penghargaan terhadap keberagaman budaya, sehingga pengembangan teknologi harus mempertimbangkan kekayaan budaya Indonesia. Terakhir, konsep kemandirian dan kedaulatan teknologi juga terkait erat dengan Pancasila, mendorong pengembangan teknologi strategis agar tidak bergantung pada negara lain. Pancasila bukan hanya dasar ideologi, tetapi juga pedoman moral dalam pengembangan Iptek di Indonesia, memastikan setiap kemajuan teknologi memperhitungkan nilai-nilai etika, keadilan, keberagaman, dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
1. Sila Ke Tuhanan Yang Maha Esa: Melengkapi ilmu pengetahuan dengan menciptakan keseimbangan antara aspek rasional dan irasional, akal, dan kehendak. Ini menekankan bahwa Iptek tidak hanya tentang penciptaan dan penemuan, tetapi juga pertimbangan atas dampaknya terhadap manusia dan lingkungan, menjaga keseimbangan antara pengolahan dan pelestarian.
2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Memberikan landasan moral bahwa dalam pengembangan Iptek, manusia harus bertindak dengan sikap beradab, karena Iptek adalah hasil dari budaya manusia yang bermoral.
3. Sila Persatuan Indonesia: Mengkomplementasikan prinsip universalitas dan internasionalisme dalam nilai-nilai lainnya. Pengembangan Iptek harus mendorong semangat nasionalisme, kebesaran bangsa, serta kehormatan bangsa sebagai bagian dari umat manusia di dunia.
4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat: Menggunakan kebijaksanaan dalam pengembangan Iptek secara demokratis, di mana setiap ilmuwan memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek, menghormati kebebasan orang lain, dan terbuka terhadap kritik serta pembandingan dengan penemuan lainnya.
5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Menekankan bahwa pengembangan Iptek harus memelihara keseimbangan keadilan dalam kehidupan manusia, baik dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, dengan manusia lain, masyarakat, bangsa, negara, maupun lingkungan alam.
NPM : 2315061059
Kelas : PSTI C
Pancasila memiliki hubungan yang erat dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) di Indonesia, memainkan peran penting dalam kemajuan bidang tersebut melalui beberapa aspek. Pertama, Iptek diarahkan untuk sejalan dengan nilai-nilai Pancasila seperti keadilan, demokrasi, kesejahteraan sosial, persatuan, dan keberagaman. Kedua, Pancasila memastikan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan kontribusi langsung pada kesejahteraan masyarakat dengan keadilan dan kesetaraan yang merata. Ketiga, nilai-nilai Pancasila menekankan pentingnya penggunaan Iptek untuk pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi generasi mendatang. Pancasila juga menyoroti penghargaan terhadap keberagaman budaya, sehingga pengembangan teknologi harus mempertimbangkan kekayaan budaya Indonesia. Terakhir, konsep kemandirian dan kedaulatan teknologi juga terkait erat dengan Pancasila, mendorong pengembangan teknologi strategis agar tidak bergantung pada negara lain. Pancasila bukan hanya dasar ideologi, tetapi juga pedoman moral dalam pengembangan Iptek di Indonesia, memastikan setiap kemajuan teknologi memperhitungkan nilai-nilai etika, keadilan, keberagaman, dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
1. Sila Ke Tuhanan Yang Maha Esa: Melengkapi ilmu pengetahuan dengan menciptakan keseimbangan antara aspek rasional dan irasional, akal, dan kehendak. Ini menekankan bahwa Iptek tidak hanya tentang penciptaan dan penemuan, tetapi juga pertimbangan atas dampaknya terhadap manusia dan lingkungan, menjaga keseimbangan antara pengolahan dan pelestarian.
2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Memberikan landasan moral bahwa dalam pengembangan Iptek, manusia harus bertindak dengan sikap beradab, karena Iptek adalah hasil dari budaya manusia yang bermoral.
3. Sila Persatuan Indonesia: Mengkomplementasikan prinsip universalitas dan internasionalisme dalam nilai-nilai lainnya. Pengembangan Iptek harus mendorong semangat nasionalisme, kebesaran bangsa, serta kehormatan bangsa sebagai bagian dari umat manusia di dunia.
4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat: Menggunakan kebijaksanaan dalam pengembangan Iptek secara demokratis, di mana setiap ilmuwan memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek, menghormati kebebasan orang lain, dan terbuka terhadap kritik serta pembandingan dengan penemuan lainnya.
5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Menekankan bahwa pengembangan Iptek harus memelihara keseimbangan keadilan dalam kehidupan manusia, baik dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, dengan manusia lain, masyarakat, bangsa, negara, maupun lingkungan alam.
Nama : Zahra Aulia Nafisa
2315061028
TI D
Analisis: "Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan IPTEK"
Pancasila sebagai dasar pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mengandung pemahaman bahwa nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam Pancasila dapat menjadi panduan atau landasan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Maksud dari konsep ini melibatkan beberapa aspek, antara lain:
Orientasi pada Kemanusiaan dan Keadilan:
Pancasila menekankan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan persatuan. Dalam pengembangan IPTEK, hal ini dapat diartikan sebagai fokus pada penelitian dan inovasi yang membawa manfaat bagi seluruh masyarakat, dengan meminimalkan disparitas dan ketidaksetaraan.
Penyelarasan dengan Nilai-Nilai Moral dan Spiritual:
Pancasila menempatkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai sila pertama. Dalam pengembangan IPTEK, hal ini dapat diartikan sebagai pengakuan terhadap nilai-nilai moral dan spiritual dalam proses riset dan penerapan teknologi.
Partisipasi Masyarakat:
Konsep kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan menekankan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Dalam pengembangan IPTEK, hal ini mencerminkan pentingnya melibatkan masyarakat dalam proses riset, pengembangan, dan penerapan teknologi.
Pentingnya Kesatuan dan Persatuan:
Persatuan Indonesia, salah satu sila Pancasila, menegaskan pentingnya kesatuan dalam keberagaman. Dalam konteks IPTEK, hal ini dapat mencakup kolaborasi antar ilmuwan, peneliti, dan praktisi dari berbagai disiplin ilmu untuk mencapai tujuan bersama.
Pemikiran Holistik:
Pancasila menawarkan pandangan holistik terhadap kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dalam pengembangan IPTEK, hal ini dapat diartikan sebagai perlunya pendekatan interdisipliner dalam menyelesaikan permasalahan kompleks.
Keadilan Sosial dan Distribusi Manfaat:
Sila keadilan sosial menegaskan pentingnya distribusi manfaat pembangunan yang merata. Dalam pengembangan IPTEK, hal ini mencakup aspek pemerataan akses terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemanfaatannya untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat.
Dengan mengambil nilai-nilai Pancasila sebagai landasan, pengembangan IPTEK diharapkan tidak hanya berfokus pada kemajuan teknologi semata, tetapi juga mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan, serta memperkuat identitas dan karakter bangsa Indonesia. Dengan kata lain, Pancasila dianggap sebagai landasan yang mencakup dimensi etika, moral, dan sosial dalam pengembangan IPTEK.
2315061028
TI D
Analisis: "Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan IPTEK"
Pancasila sebagai dasar pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mengandung pemahaman bahwa nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam Pancasila dapat menjadi panduan atau landasan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Maksud dari konsep ini melibatkan beberapa aspek, antara lain:
Orientasi pada Kemanusiaan dan Keadilan:
Pancasila menekankan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan persatuan. Dalam pengembangan IPTEK, hal ini dapat diartikan sebagai fokus pada penelitian dan inovasi yang membawa manfaat bagi seluruh masyarakat, dengan meminimalkan disparitas dan ketidaksetaraan.
Penyelarasan dengan Nilai-Nilai Moral dan Spiritual:
Pancasila menempatkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai sila pertama. Dalam pengembangan IPTEK, hal ini dapat diartikan sebagai pengakuan terhadap nilai-nilai moral dan spiritual dalam proses riset dan penerapan teknologi.
Partisipasi Masyarakat:
Konsep kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan menekankan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Dalam pengembangan IPTEK, hal ini mencerminkan pentingnya melibatkan masyarakat dalam proses riset, pengembangan, dan penerapan teknologi.
Pentingnya Kesatuan dan Persatuan:
Persatuan Indonesia, salah satu sila Pancasila, menegaskan pentingnya kesatuan dalam keberagaman. Dalam konteks IPTEK, hal ini dapat mencakup kolaborasi antar ilmuwan, peneliti, dan praktisi dari berbagai disiplin ilmu untuk mencapai tujuan bersama.
Pemikiran Holistik:
Pancasila menawarkan pandangan holistik terhadap kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dalam pengembangan IPTEK, hal ini dapat diartikan sebagai perlunya pendekatan interdisipliner dalam menyelesaikan permasalahan kompleks.
Keadilan Sosial dan Distribusi Manfaat:
Sila keadilan sosial menegaskan pentingnya distribusi manfaat pembangunan yang merata. Dalam pengembangan IPTEK, hal ini mencakup aspek pemerataan akses terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemanfaatannya untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat.
Dengan mengambil nilai-nilai Pancasila sebagai landasan, pengembangan IPTEK diharapkan tidak hanya berfokus pada kemajuan teknologi semata, tetapi juga mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan, serta memperkuat identitas dan karakter bangsa Indonesia. Dengan kata lain, Pancasila dianggap sebagai landasan yang mencakup dimensi etika, moral, dan sosial dalam pengembangan IPTEK.
Nama : Michael Deffrans Cristian
NPM : 2315061087
Pancasila memiliki keterkaitan yang erat dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) di Indonesia, memainkan peran krusial dalam kemajuan sektor tersebut melalui beberapa dimensi. Pertama, Iptek diarahkan agar sejalan dengan prinsip-prinsip Pancasila seperti keadilan, demokrasi, kesejahteraan sosial, persatuan, dan keberagaman. Kedua, Pancasila memastikan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan kontribusi langsung pada kesejahteraan masyarakat dengan keadilan dan kesetaraan yang merata. Ketiga, nilai-nilai Pancasila menekankan pentingnya pemanfaatan Iptek untuk pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi generasi mendatang. Pancasila juga menyoroti penghargaan terhadap keberagaman budaya, sehingga pengembangan teknologi harus mempertimbangkan kekayaan budaya Indonesia. Terakhir, konsep kemandirian dan kedaulatan teknologi juga terkait erat dengan Pancasila, mendorong pengembangan teknologi strategis agar tidak bergantung pada negara lain. Pancasila bukan hanya sebagai fondasi ideologi, melainkan juga sebagai panduan moral dalam pengembangan Iptek di Indonesia, memastikan bahwa setiap kemajuan teknologi memperhitungkan nilai-nilai etika, keadilan, keberagaman, dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa: Melengkapi ilmu pengetahuan dengan menciptakan keseimbangan antara aspek rasional dan irasional, akal, dan kehendak. Ini menekankan bahwa Iptek tidak hanya tentang penciptaan dan penemuan, tetapi juga pertimbangan atas dampaknya terhadap manusia dan lingkungan, menjaga keseimbangan antara pengolahan dan pelestarian.
Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Memberikan landasan moral bahwa dalam pengembangan Iptek, manusia harus bertindak dengan sikap beradab, karena Iptek adalah hasil dari budaya manusia yang bermoral.
Sila Persatuan Indonesia: Mengkomplementasikan prinsip universalitas dan internasionalisme dalam nilai-nilai lainnya. Pengembangan Iptek harus mendorong semangat nasionalisme, kebesaran bangsa, serta kehormatan bangsa sebagai bagian dari umat manusia di dunia.
Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat: Menggunakan kebijaksanaan dalam pengembangan Iptek secara demokratis, di mana setiap ilmuwan memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek, menghormati kebebasan orang lain, dan terbuka terhadap kritik serta pembandingan dengan penemuan lainnya.
Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Menekankan bahwa pengembangan Iptek harus memelihara keseimbangan keadilan dalam kehidupan manusia, baik dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, dengan manusia lain, masyarakat, bangsa, negara, maupun lingkungan alam.
NPM : 2315061087
Pancasila memiliki keterkaitan yang erat dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) di Indonesia, memainkan peran krusial dalam kemajuan sektor tersebut melalui beberapa dimensi. Pertama, Iptek diarahkan agar sejalan dengan prinsip-prinsip Pancasila seperti keadilan, demokrasi, kesejahteraan sosial, persatuan, dan keberagaman. Kedua, Pancasila memastikan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan kontribusi langsung pada kesejahteraan masyarakat dengan keadilan dan kesetaraan yang merata. Ketiga, nilai-nilai Pancasila menekankan pentingnya pemanfaatan Iptek untuk pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi generasi mendatang. Pancasila juga menyoroti penghargaan terhadap keberagaman budaya, sehingga pengembangan teknologi harus mempertimbangkan kekayaan budaya Indonesia. Terakhir, konsep kemandirian dan kedaulatan teknologi juga terkait erat dengan Pancasila, mendorong pengembangan teknologi strategis agar tidak bergantung pada negara lain. Pancasila bukan hanya sebagai fondasi ideologi, melainkan juga sebagai panduan moral dalam pengembangan Iptek di Indonesia, memastikan bahwa setiap kemajuan teknologi memperhitungkan nilai-nilai etika, keadilan, keberagaman, dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa: Melengkapi ilmu pengetahuan dengan menciptakan keseimbangan antara aspek rasional dan irasional, akal, dan kehendak. Ini menekankan bahwa Iptek tidak hanya tentang penciptaan dan penemuan, tetapi juga pertimbangan atas dampaknya terhadap manusia dan lingkungan, menjaga keseimbangan antara pengolahan dan pelestarian.
Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Memberikan landasan moral bahwa dalam pengembangan Iptek, manusia harus bertindak dengan sikap beradab, karena Iptek adalah hasil dari budaya manusia yang bermoral.
Sila Persatuan Indonesia: Mengkomplementasikan prinsip universalitas dan internasionalisme dalam nilai-nilai lainnya. Pengembangan Iptek harus mendorong semangat nasionalisme, kebesaran bangsa, serta kehormatan bangsa sebagai bagian dari umat manusia di dunia.
Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat: Menggunakan kebijaksanaan dalam pengembangan Iptek secara demokratis, di mana setiap ilmuwan memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek, menghormati kebebasan orang lain, dan terbuka terhadap kritik serta pembandingan dengan penemuan lainnya.
Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Menekankan bahwa pengembangan Iptek harus memelihara keseimbangan keadilan dalam kehidupan manusia, baik dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, dengan manusia lain, masyarakat, bangsa, negara, maupun lingkungan alam.
Nama : Alfikri Deo Putra
NPM : 2315061075
Kelas : PSTI-C
Berdasarkan analisis, peran Pancasila sebagai advokasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia dapat dipahami melalui fokusnya pada nilai-nilai tinggi yang terkandung dalam landasan filosofis negara tersebut. Pancasila, sebagai pijakan filosofis, terdiri dari lima prinsip utama yang memberikan dasar yang kuat bagi pengembangan IPTEK. Prinsip-prinsip seperti Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang Adil menjadi pilar-pilar penting dalam memberikan arahan bagi riset dan inovasi. Dengan memandang Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai prinsip pertama, Pancasila menekankan pentingnya integritas spiritual dan moral dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam perkembangan IPTEK. Prinsip Kemanusiaan yang Adil menegaskan perlunya teknologi untuk memberikan manfaat yang adil dan merata kepada seluruh masyarakat, mencegah ketidaksetaraan dalam akses dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian, Pancasila memainkan peran kunci dalam memandu pengembangan IPTEK untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi tidak hanya memberikan keuntungan kepada kelompok tertentu, melainkan juga menciptakan dampak positif secara menyeluruh di berbagai lapisan masyarakat.
Sila-sila Pancasila memiliki peran yang penting sebagai sistem etika dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia yaitu :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa:
Sila ini menekankan pada implementasi ilmu pengetahuan dengan menciptakan keseimbangan antara rasional dan irasional, akal dan kehendak. Dalam konteks IPTEK, hal ini berarti bahwa pengembangan ilmu pengetahuan tidak hanya melibatkan aspek teknis dan rasional, tetapi juga mempertimbangkan dampak moralnya terhadap manusia dan lingkungannya. Pengolahan ilmu pengetahuan dan teknologi diimbangi dengan pertimbangan etika dan moral.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab:
Sila ini menegaskan dasar-dasar moralitas dalam pengembangan IPTEK. Manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi diharapkan bersikap beradab, mengingat bahwa IPTEK adalah hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral. Prinsip ini mendorong keberlanjutan dan penerapan IPTEK yang memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan.
3. Persatuan Indonesia:
Sila ini mengajak untuk mengimplementasikan universalitas dan internasionalisme dalam pengembangan IPTEK. Selain itu, pengembangan IPTEK diharapkan dapat meningkatkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa, dan keluhuran bangsa sebagai bagian dari umat manusia di dunia. Dalam konteks ini, IPTEK diarahkan untuk menjadi sumber kebanggaan dan kontribusi bagi Indonesia dalam kancah global.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan:
Sila ini menjadi dasar bagi pengembangan IPTEK secara demokratis. Ini berarti bahwa setiap ilmuwan memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK, tetapi juga harus mematuhi prinsip-prinsip demokrasi, seperti penghormatan terhadap pendapat orang lain, keterbukaan terhadap kritik, dan semangat kerjasama dalam mencapai tujuan bersama.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia:
Sila ini mengacu pada perlunya menjaga keseimbangan keadilan dalam pengembangan IPTEK. Keseimbangan ini mencakup hubungan individu dengan dirinya sendiri, dengan masyarakat, bangsa, dan negara, serta dengan alam lingkungannya. Pengembangan IPTEK diarahkan untuk memberikan manfaat yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia, menghindari ketidaksetaraan dan ketidakadilan dalam pemanfaatan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi.
NPM : 2315061075
Kelas : PSTI-C
Berdasarkan analisis, peran Pancasila sebagai advokasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia dapat dipahami melalui fokusnya pada nilai-nilai tinggi yang terkandung dalam landasan filosofis negara tersebut. Pancasila, sebagai pijakan filosofis, terdiri dari lima prinsip utama yang memberikan dasar yang kuat bagi pengembangan IPTEK. Prinsip-prinsip seperti Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang Adil menjadi pilar-pilar penting dalam memberikan arahan bagi riset dan inovasi. Dengan memandang Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai prinsip pertama, Pancasila menekankan pentingnya integritas spiritual dan moral dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam perkembangan IPTEK. Prinsip Kemanusiaan yang Adil menegaskan perlunya teknologi untuk memberikan manfaat yang adil dan merata kepada seluruh masyarakat, mencegah ketidaksetaraan dalam akses dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian, Pancasila memainkan peran kunci dalam memandu pengembangan IPTEK untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi tidak hanya memberikan keuntungan kepada kelompok tertentu, melainkan juga menciptakan dampak positif secara menyeluruh di berbagai lapisan masyarakat.
Sila-sila Pancasila memiliki peran yang penting sebagai sistem etika dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia yaitu :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa:
Sila ini menekankan pada implementasi ilmu pengetahuan dengan menciptakan keseimbangan antara rasional dan irasional, akal dan kehendak. Dalam konteks IPTEK, hal ini berarti bahwa pengembangan ilmu pengetahuan tidak hanya melibatkan aspek teknis dan rasional, tetapi juga mempertimbangkan dampak moralnya terhadap manusia dan lingkungannya. Pengolahan ilmu pengetahuan dan teknologi diimbangi dengan pertimbangan etika dan moral.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab:
Sila ini menegaskan dasar-dasar moralitas dalam pengembangan IPTEK. Manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi diharapkan bersikap beradab, mengingat bahwa IPTEK adalah hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral. Prinsip ini mendorong keberlanjutan dan penerapan IPTEK yang memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan.
3. Persatuan Indonesia:
Sila ini mengajak untuk mengimplementasikan universalitas dan internasionalisme dalam pengembangan IPTEK. Selain itu, pengembangan IPTEK diharapkan dapat meningkatkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa, dan keluhuran bangsa sebagai bagian dari umat manusia di dunia. Dalam konteks ini, IPTEK diarahkan untuk menjadi sumber kebanggaan dan kontribusi bagi Indonesia dalam kancah global.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan:
Sila ini menjadi dasar bagi pengembangan IPTEK secara demokratis. Ini berarti bahwa setiap ilmuwan memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK, tetapi juga harus mematuhi prinsip-prinsip demokrasi, seperti penghormatan terhadap pendapat orang lain, keterbukaan terhadap kritik, dan semangat kerjasama dalam mencapai tujuan bersama.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia:
Sila ini mengacu pada perlunya menjaga keseimbangan keadilan dalam pengembangan IPTEK. Keseimbangan ini mencakup hubungan individu dengan dirinya sendiri, dengan masyarakat, bangsa, dan negara, serta dengan alam lingkungannya. Pengembangan IPTEK diarahkan untuk memberikan manfaat yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia, menghindari ketidaksetaraan dan ketidakadilan dalam pemanfaatan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi.
Nama : Alyaa Zahra Taufiq
NPM : 2315061076
Kelas : TI D
IPTEK adalah hasil karya manusia. Karya tersebut pada dasarnya dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya. IPTEK tersebut ada saja yang memanfaatkannya untuk Kepentingan tertentu baik yang berdampak positif maupun negatif.
Pada pada dasarnya pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat indonesia.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan datang itu sangat cepat.
Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa, yang bagi bangsa Indonesia adalah mutlak. Jika diikuti pandangan-pandangan sekular dunia Barat, yang ilmunya dipelajari dan jadi rujukan para cendekiawan, sepertinya berjalan berlawanan.
Sila-sila pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK:
1. Sila Ke Tuhanan Yang Maha Esa
mengkomplementasikan ilmu pengetahuan mencipta, Keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan melestarikan.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab Karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Sila persatuan Indonesia
mengkomplementasiakan universalitas dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, artinya setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun di bandingkan dengan penemuan lainnya.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
mengkomplementasikan pengembangan IPTEK harus lah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan Kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannnya dengan dirinya senndiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
NPM : 2315061076
Kelas : TI D
IPTEK adalah hasil karya manusia. Karya tersebut pada dasarnya dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya. IPTEK tersebut ada saja yang memanfaatkannya untuk Kepentingan tertentu baik yang berdampak positif maupun negatif.
Pada pada dasarnya pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat indonesia.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan datang itu sangat cepat.
Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa, yang bagi bangsa Indonesia adalah mutlak. Jika diikuti pandangan-pandangan sekular dunia Barat, yang ilmunya dipelajari dan jadi rujukan para cendekiawan, sepertinya berjalan berlawanan.
Sila-sila pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK:
1. Sila Ke Tuhanan Yang Maha Esa
mengkomplementasikan ilmu pengetahuan mencipta, Keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan melestarikan.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab Karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Sila persatuan Indonesia
mengkomplementasiakan universalitas dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, artinya setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun di bandingkan dengan penemuan lainnya.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
mengkomplementasikan pengembangan IPTEK harus lah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan Kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannnya dengan dirinya senndiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
Nama: Dhini Vadila Sari
NPM :22315061048
Kelas :TI D
Dari video tersebut dapat saya analisis bahwa:
Pancasila dan IPTEK memiliki keterkaitan yang erat, di mana IPTEK merupakan hasil karya manusia yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Penggunaan IPTEK dapat berdampak positif atau negatif, dan nilai-nilai Pancasila memainkan peran penting dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Pancasila, sebagai pedomana kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, memberikan landasan etika bagi perkembangan IPTEK.
1.Ketuhanan Yang Maha Esa
Menekankan bahwa pengembangan IPTEK tidak hanya sebatas penemuan dan penciptaan, tetapi juga memperhatikan dampaknya terhadap manusia dan lingkungannya. Pemikiran rasional dan irasional, akal, dan kehendak diharmoniskan untuk menciptakan keseimbangan, di mana pengolahan IPTEK sejalan dengan prinsip melestarikan.
2.Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Mendasari bahwa dalam mengembangkan IPTEK, manusia harus bersikap beradab dan moral. IPTEK dipandang sebagai hasil budaya manusia yang beradab, sehingga penerapannya harus mematuhi norma-norma moralitas yang mendasari keberlanjutan dan keadilan.
3.Persatuan Indonesia
Menekankan universalitas dan internasionalisme dalam pengembangan IPTEK. Pembangunan IPTEK diharapkan dapat memperkuat rasa nasionalisme, kebesaran bangsa, serta mengakui kedudukan Indonesia dalam konteks global sebagai bagian dari umat manusia.
4.Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permasyarakatan Perwakilan
Menjadi dasar untuk pengembangan IPTEK secara demokratis, di mana ilmuwan memiliki kebebasan untuk mengembangkan pengetahuan mereka. Pemikiran terbuka, penghormatan terhadap kebebasan orang lain, serta keterbukaan terhadap kritik dan revisi menjadi prinsip dalam pengembangan IPTEK.
5.Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Menggarisbawahi bahwa pengembangan IPTEK harus menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan sosial. Keseimbangan ini mencakup hubungan antara manusia dengan diri sendiri, dengan sesama manusia, dengan masyarakat, bangsa, negara, serta dengan alam lingkungannya.
NPM :22315061048
Kelas :TI D
Dari video tersebut dapat saya analisis bahwa:
Pancasila dan IPTEK memiliki keterkaitan yang erat, di mana IPTEK merupakan hasil karya manusia yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Penggunaan IPTEK dapat berdampak positif atau negatif, dan nilai-nilai Pancasila memainkan peran penting dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Pancasila, sebagai pedomana kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, memberikan landasan etika bagi perkembangan IPTEK.
1.Ketuhanan Yang Maha Esa
Menekankan bahwa pengembangan IPTEK tidak hanya sebatas penemuan dan penciptaan, tetapi juga memperhatikan dampaknya terhadap manusia dan lingkungannya. Pemikiran rasional dan irasional, akal, dan kehendak diharmoniskan untuk menciptakan keseimbangan, di mana pengolahan IPTEK sejalan dengan prinsip melestarikan.
2.Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Mendasari bahwa dalam mengembangkan IPTEK, manusia harus bersikap beradab dan moral. IPTEK dipandang sebagai hasil budaya manusia yang beradab, sehingga penerapannya harus mematuhi norma-norma moralitas yang mendasari keberlanjutan dan keadilan.
3.Persatuan Indonesia
Menekankan universalitas dan internasionalisme dalam pengembangan IPTEK. Pembangunan IPTEK diharapkan dapat memperkuat rasa nasionalisme, kebesaran bangsa, serta mengakui kedudukan Indonesia dalam konteks global sebagai bagian dari umat manusia.
4.Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permasyarakatan Perwakilan
Menjadi dasar untuk pengembangan IPTEK secara demokratis, di mana ilmuwan memiliki kebebasan untuk mengembangkan pengetahuan mereka. Pemikiran terbuka, penghormatan terhadap kebebasan orang lain, serta keterbukaan terhadap kritik dan revisi menjadi prinsip dalam pengembangan IPTEK.
5.Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Menggarisbawahi bahwa pengembangan IPTEK harus menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan sosial. Keseimbangan ini mencakup hubungan antara manusia dengan diri sendiri, dengan sesama manusia, dengan masyarakat, bangsa, negara, serta dengan alam lingkungannya.
Nama : Fayiz Akbar Daifullah
NPM :2315061011
Kelas : TI C
berdasarkan analisis saya tentang Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan IPTEK
Pengembangan teknologi (IPTEK) merupakan hasil kreativitas manusia yang pada dasarnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. IPTEK memiliki potensi untuk memberikan dampak positif atau negatif tergantung pada cara penggunaannya. Pancasila, sebagai panduan hidup bagi seluruh rakyat Indonesia, memiliki nilai-nilai yang sangat relevan dalam konteks perkembangan ilmu dan teknologi. Saat ini, perkembangan IPTEK berlangsung dengan cepat, dan dasar ketuhanan yang maha esa dianggap mutlak bagi bangsa. Terdapat perbedaan pandangan dengan dunia barat yang lebih cenderung sekuler, di mana ilmu pengetahuan mereka menjadi rujukan utama bagi para cendekiawan.
berikut kegunaan sila sila dalam perkembangan IPTEK :
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa: Membuat pengetahuan lebih lengkap dengan menciptakan keseimbangan antara unsur rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Ini menyoroti bahwa IPTEK tidak hanya berkaitan dengan pembuatan dan penemuan, tetapi juga mempertimbangkan dampaknya terhadap manusia dan lingkungan, serta menjaga keseimbangan antara pengolahan dan pelestarian.
Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Menyediakan dasar moral bahwa dalam pengembangan IPTEK, manusia harus berperilaku dengan beradab, karena IPTEK adalah hasil dari budaya manusia yang memiliki moralitas.
Sila Persatuan Indonesia: Melengkapi prinsip universalitas dan internasionalisme dalam nilai-nilai lainnya. Pengembangan IPTEK seharusnya mendorong semangat nasionalisme, kebesaran bangsa, dan penghargaan terhadap bangsa sebagai bagian dari komunitas manusia di dunia.
Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat: Mengedepankan kebijaksanaan dalam proses pengembangan IPTEK secara demokratis, di mana setiap ilmuwan memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK, menghormati kebebasan individu lainnya, dan terbuka terhadap kritik serta perbandingan dengan penemuan lainnya.
Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Menyoroti bahwa perkembangan IPTEK harus menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan manusia, baik dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, dengan sesama manusia, masyarakat, bangsa, maupun negara.
NPM :2315061011
Kelas : TI C
berdasarkan analisis saya tentang Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan IPTEK
Pengembangan teknologi (IPTEK) merupakan hasil kreativitas manusia yang pada dasarnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. IPTEK memiliki potensi untuk memberikan dampak positif atau negatif tergantung pada cara penggunaannya. Pancasila, sebagai panduan hidup bagi seluruh rakyat Indonesia, memiliki nilai-nilai yang sangat relevan dalam konteks perkembangan ilmu dan teknologi. Saat ini, perkembangan IPTEK berlangsung dengan cepat, dan dasar ketuhanan yang maha esa dianggap mutlak bagi bangsa. Terdapat perbedaan pandangan dengan dunia barat yang lebih cenderung sekuler, di mana ilmu pengetahuan mereka menjadi rujukan utama bagi para cendekiawan.
berikut kegunaan sila sila dalam perkembangan IPTEK :
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa: Membuat pengetahuan lebih lengkap dengan menciptakan keseimbangan antara unsur rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Ini menyoroti bahwa IPTEK tidak hanya berkaitan dengan pembuatan dan penemuan, tetapi juga mempertimbangkan dampaknya terhadap manusia dan lingkungan, serta menjaga keseimbangan antara pengolahan dan pelestarian.
Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Menyediakan dasar moral bahwa dalam pengembangan IPTEK, manusia harus berperilaku dengan beradab, karena IPTEK adalah hasil dari budaya manusia yang memiliki moralitas.
Sila Persatuan Indonesia: Melengkapi prinsip universalitas dan internasionalisme dalam nilai-nilai lainnya. Pengembangan IPTEK seharusnya mendorong semangat nasionalisme, kebesaran bangsa, dan penghargaan terhadap bangsa sebagai bagian dari komunitas manusia di dunia.
Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat: Mengedepankan kebijaksanaan dalam proses pengembangan IPTEK secara demokratis, di mana setiap ilmuwan memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK, menghormati kebebasan individu lainnya, dan terbuka terhadap kritik serta perbandingan dengan penemuan lainnya.
Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Menyoroti bahwa perkembangan IPTEK harus menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan manusia, baik dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, dengan sesama manusia, masyarakat, bangsa, maupun negara.
NAMA : IIN SUMARNI
NPM : 2315161040
KELAS : TI D
IPTEK ilmu pengetahuan dan teknologi adalah ilmu yang mempelajari perkembangan teknologi berdasarkan pengetahuan yang disusun secara logis dan sistematis dengan mempertimbangkan sebab dan akibat. Dalam pembangunan global, sains dan teknologi bekerja sama secara erat untuk memastikan kemajuan. IPTEK digunakan untuk tujuan tertentu dan mempunyai dampak positif dan negatif.
Sila pertama yang melengkapi pengetahuan menciptakan keseimbangan antara rasional dan irasional, pikiran dan kemauan. Berdasarkan prinsip tersebut, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga tujuan dan akibat, apakah merugikan masyarakat sekitar atau tidak. Penanganannya diimbangi dengan penyimpanan. 2. Sila kedua memberikan landasan moralitas, yang menyatakan bahwa dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat harus berperilaku beradab, karena ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan hasil kebudayaan manusia yang beradab dan bermoral. 3. Sila ketiga, melengkapi universalitas dan internasionalitas (kemanusiaan) pada prinsip lainnya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus mampu mengembangkan nasionalisme dunia, kebesaran bangsa dan keluhuran bangsa sebagai bagian dari kemanusiaan. 4. Sila keempat adalah terlaksananya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara demokratis, artinya setiap ilmuwan harus mempunyai kebebasan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menghormati dan menghargai kebebasan orang lain, serta sikap terbuka terhadap kritik. . penilaian dan perbandingan dengan wanita lain. 5. Sila kelima yang melengkapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan manusia, yaitu keseimbangan keadilan terhadap diri manusia dan Tuhan, manusia dan umat, umat manusia, bangsa. dan negara serta masyarakat terhadap lingkungan.
NPM : 2315161040
KELAS : TI D
IPTEK ilmu pengetahuan dan teknologi adalah ilmu yang mempelajari perkembangan teknologi berdasarkan pengetahuan yang disusun secara logis dan sistematis dengan mempertimbangkan sebab dan akibat. Dalam pembangunan global, sains dan teknologi bekerja sama secara erat untuk memastikan kemajuan. IPTEK digunakan untuk tujuan tertentu dan mempunyai dampak positif dan negatif.
Sila pertama yang melengkapi pengetahuan menciptakan keseimbangan antara rasional dan irasional, pikiran dan kemauan. Berdasarkan prinsip tersebut, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga tujuan dan akibat, apakah merugikan masyarakat sekitar atau tidak. Penanganannya diimbangi dengan penyimpanan. 2. Sila kedua memberikan landasan moralitas, yang menyatakan bahwa dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat harus berperilaku beradab, karena ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan hasil kebudayaan manusia yang beradab dan bermoral. 3. Sila ketiga, melengkapi universalitas dan internasionalitas (kemanusiaan) pada prinsip lainnya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus mampu mengembangkan nasionalisme dunia, kebesaran bangsa dan keluhuran bangsa sebagai bagian dari kemanusiaan. 4. Sila keempat adalah terlaksananya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara demokratis, artinya setiap ilmuwan harus mempunyai kebebasan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menghormati dan menghargai kebebasan orang lain, serta sikap terbuka terhadap kritik. . penilaian dan perbandingan dengan wanita lain. 5. Sila kelima yang melengkapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan manusia, yaitu keseimbangan keadilan terhadap diri manusia dan Tuhan, manusia dan umat, umat manusia, bangsa. dan negara serta masyarakat terhadap lingkungan.
Nama : Nuzaim Birri
NPM : 2315061079
Video diatas membahas tentang keterkaitan antara Pancasila sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia dengan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Video menyoroti bahwa nilai-nilai Pancasila menjadi landasan etika dalam perkembangan IPTEK, dengan setiap sila memiliki peran khusus dalam mengarahkan pengembangan IPTEK secara positif. Pembahasan mencakup pandangan bahwa IPTEK, sebagai hasil karya manusia untuk membantu kehidupan, diarahkan dan dibimbing oleh nilai-nilai Pancasila. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dianggap sebagai dasar yang mengkomplementasikan ilmu pengetahuan dengan prinsip-prinsip keagamaan. Video menegaskan pentingnya moralitas dalam pengembangan IPTEK, khususnya dalam Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, di mana ilmuan diharapkan bersikap beradab dan bermoral. Sila Persatuan Indonesia dianggap mendukung universalitas dan internasionalisme dalam pengembangan IPTEK. Selanjutnya, Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan diangkat sebagai prinsip demokratis untuk ilmuan. Akhirnya, Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dianggap sebagai landasan untuk menjaga keseimbangan keadilan dalam pengembangan IPTEK, memperhatikan hubungan dengan Tuhan, manusia, masyarakat, bangsa, negara, dan alam lingkungannya. Dengan demikian, video tersebut membahas secara holistik hubungan antara nilai-nilai Pancasila dan pengembangan IPTEK, menekankan aspek-aspek etika, moralitas, demokrasi, dan keadilan sosial sebagai integral dalam proses tersebut.
NPM : 2315061079
Video diatas membahas tentang keterkaitan antara Pancasila sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia dengan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Video menyoroti bahwa nilai-nilai Pancasila menjadi landasan etika dalam perkembangan IPTEK, dengan setiap sila memiliki peran khusus dalam mengarahkan pengembangan IPTEK secara positif. Pembahasan mencakup pandangan bahwa IPTEK, sebagai hasil karya manusia untuk membantu kehidupan, diarahkan dan dibimbing oleh nilai-nilai Pancasila. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dianggap sebagai dasar yang mengkomplementasikan ilmu pengetahuan dengan prinsip-prinsip keagamaan. Video menegaskan pentingnya moralitas dalam pengembangan IPTEK, khususnya dalam Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, di mana ilmuan diharapkan bersikap beradab dan bermoral. Sila Persatuan Indonesia dianggap mendukung universalitas dan internasionalisme dalam pengembangan IPTEK. Selanjutnya, Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan diangkat sebagai prinsip demokratis untuk ilmuan. Akhirnya, Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dianggap sebagai landasan untuk menjaga keseimbangan keadilan dalam pengembangan IPTEK, memperhatikan hubungan dengan Tuhan, manusia, masyarakat, bangsa, negara, dan alam lingkungannya. Dengan demikian, video tersebut membahas secara holistik hubungan antara nilai-nilai Pancasila dan pengembangan IPTEK, menekankan aspek-aspek etika, moralitas, demokrasi, dan keadilan sosial sebagai integral dalam proses tersebut.
Nama : Muhammad Rayhan Gumay
NPM : 2355061007
PSTI C
Adapun hasil analisis saya adalah sebagai berikut, bisa kita tarik kesimpulan bahwa IPTEK ada untuk membantu manusia tentu nya punya positif dan negatif. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan datang itu sangat cepat. Adapun sila Pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK :
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, memberikan keseimbangan antara ilmu pengetahuan dengan aspek rasional dan irasional, akal dan kehendak. memastikan bahwa pengembangan IPTEK tidak hanya mempertimbangkan temuan dan penciptaannya, tetapi juga memperhatikan dampaknya terhadap manusia dan lingkungannya. Selanjutnya sila kemanusian yang adil dan beradab, yaitu memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradap karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral. Kemudian sila Persatuan Indonesia, dianggap sebagai faktor yang mendukung universalitas dan internasionalisme dalam pengembangan IPTEK. Pengembangan IPTEK seharusnya tidak hanya membawa kebermanfaatan bagi bangsa Indonesia tetapi juga berkontribusi pada rasa nasionalisme, kebesaran bangsa, dan keluhuran bangsa di dunia. Lalu, sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, hal tersebut mendasari IPTEK secara demokratis dan memberikan kebebasan bagi orang lain untuk berpendapat serta terbuka untuk dikritik dan dikaji ulang bahkan dibandingkan dengan penemuan lain. Terakhir, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang mengimplementasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, maupun dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
NPM : 2355061007
PSTI C
Adapun hasil analisis saya adalah sebagai berikut, bisa kita tarik kesimpulan bahwa IPTEK ada untuk membantu manusia tentu nya punya positif dan negatif. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan datang itu sangat cepat. Adapun sila Pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK :
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, memberikan keseimbangan antara ilmu pengetahuan dengan aspek rasional dan irasional, akal dan kehendak. memastikan bahwa pengembangan IPTEK tidak hanya mempertimbangkan temuan dan penciptaannya, tetapi juga memperhatikan dampaknya terhadap manusia dan lingkungannya. Selanjutnya sila kemanusian yang adil dan beradab, yaitu memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradap karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral. Kemudian sila Persatuan Indonesia, dianggap sebagai faktor yang mendukung universalitas dan internasionalisme dalam pengembangan IPTEK. Pengembangan IPTEK seharusnya tidak hanya membawa kebermanfaatan bagi bangsa Indonesia tetapi juga berkontribusi pada rasa nasionalisme, kebesaran bangsa, dan keluhuran bangsa di dunia. Lalu, sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, hal tersebut mendasari IPTEK secara demokratis dan memberikan kebebasan bagi orang lain untuk berpendapat serta terbuka untuk dikritik dan dikaji ulang bahkan dibandingkan dengan penemuan lain. Terakhir, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang mengimplementasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, maupun dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
Nama : M uhammad Hafiz Assyifa
NPM : 2315061072
Kelas : PSTI D
dapat disimpulkan bahwa Pancasila memiliki peran yang sangat penting sebagai dasar pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia. Setiap sila dalam Pancasila memberikan panduan etika dan moral dalam penggunaan serta pengembangan IPTEK. Pentingnya menjaga keseimbangan antara kemajuan dan nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, keberagaman, kerakyatan, dan keadilan sosial menjadi fokus utama dalam penerapan IPTEK.
Pancasila tidak hanya menjadi pijakan filosofis, tetapi juga menjadi pedoman konkret dalam memastikan bahwa IPTEK memberikan manfaat secara merata dan sejalan dengan kebutuhan masyarakat. Melalui prinsip-prinsip Pancasila, Indonesia dapat mengarahkan perkembangan IPTEK untuk memajukan bangsa, sambil tetap memperhatikan nilai-nilai moral, agama, dan keadilan.
Dengan mengintegrasikan Pancasila dalam pengembangan IPTEK, Indonesia dapat mencapai kemajuan yang berkelanjutan dan adil, sejalan dengan cita-cita negara yang terwujud dalam falsafah Pancasila.
NPM : 2315061072
Kelas : PSTI D
dapat disimpulkan bahwa Pancasila memiliki peran yang sangat penting sebagai dasar pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia. Setiap sila dalam Pancasila memberikan panduan etika dan moral dalam penggunaan serta pengembangan IPTEK. Pentingnya menjaga keseimbangan antara kemajuan dan nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, keberagaman, kerakyatan, dan keadilan sosial menjadi fokus utama dalam penerapan IPTEK.
Pancasila tidak hanya menjadi pijakan filosofis, tetapi juga menjadi pedoman konkret dalam memastikan bahwa IPTEK memberikan manfaat secara merata dan sejalan dengan kebutuhan masyarakat. Melalui prinsip-prinsip Pancasila, Indonesia dapat mengarahkan perkembangan IPTEK untuk memajukan bangsa, sambil tetap memperhatikan nilai-nilai moral, agama, dan keadilan.
Dengan mengintegrasikan Pancasila dalam pengembangan IPTEK, Indonesia dapat mencapai kemajuan yang berkelanjutan dan adil, sejalan dengan cita-cita negara yang terwujud dalam falsafah Pancasila.
Dhito Aryo Trengginas
2315061015
TI C
Analisis saya mengenai video tersebut yang berjudul "Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan IPTEK"
Dalam konteks ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), konsep tersebut merujuk pada hasil kreativitas manusia yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pemanfaatan IPTEK memiliki potensi dampak baik dan buruk, sementara Pancasila dianggap sebagai pedoman bagi warga Indonesia. Nilai-nilai Pancasila memainkan peran penting dalam perkembangan pesat IPTEK, meskipun ada perbedaan pandangan dengan dunia Barat yang lebih sekular. Ketuhanan Yang Maha Esa tetap menjadi dasar utama bagi bangsa Indonesia.
Sila-sila Pancasila menjadi landasan etika dalam pengembangan IPTEK. Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, menyatukan ilmu pengetahuan dengan rasional dan irasional, memastikan pertimbangan dampak terhadap manusia dan lingkungan. Sila Kedua, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, menetapkan prinsip moralitas tinggi untuk pengembangan IPTEK yang beretika. Sila Ketiga, Persatuan Indonesia, mendorong universalitas dan internasionalisme dalam IPTEK, sambil menekankan peran IPTEK dalam membentuk nasionalisme dan kebesaran bangsa. Sila Keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan, mengakar pengembangan IPTEK dalam prinsip demokrasi, memastikan kebebasan ilmuwan dengan menghargai pandangan orang lain. Sila Kelima, Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menekankan perlunya menjaga keseimbangan keadilan dalam pengembangan IPTEK di berbagai tingkatan hubungan.
2315061015
TI C
Analisis saya mengenai video tersebut yang berjudul "Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan IPTEK"
Dalam konteks ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), konsep tersebut merujuk pada hasil kreativitas manusia yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pemanfaatan IPTEK memiliki potensi dampak baik dan buruk, sementara Pancasila dianggap sebagai pedoman bagi warga Indonesia. Nilai-nilai Pancasila memainkan peran penting dalam perkembangan pesat IPTEK, meskipun ada perbedaan pandangan dengan dunia Barat yang lebih sekular. Ketuhanan Yang Maha Esa tetap menjadi dasar utama bagi bangsa Indonesia.
Sila-sila Pancasila menjadi landasan etika dalam pengembangan IPTEK. Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, menyatukan ilmu pengetahuan dengan rasional dan irasional, memastikan pertimbangan dampak terhadap manusia dan lingkungan. Sila Kedua, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, menetapkan prinsip moralitas tinggi untuk pengembangan IPTEK yang beretika. Sila Ketiga, Persatuan Indonesia, mendorong universalitas dan internasionalisme dalam IPTEK, sambil menekankan peran IPTEK dalam membentuk nasionalisme dan kebesaran bangsa. Sila Keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan, mengakar pengembangan IPTEK dalam prinsip demokrasi, memastikan kebebasan ilmuwan dengan menghargai pandangan orang lain. Sila Kelima, Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menekankan perlunya menjaga keseimbangan keadilan dalam pengembangan IPTEK di berbagai tingkatan hubungan.
Nama : Sabilillah Irdo
NPM : 2315061108
Kelas : TI D
Dalam video tersebut, terdapat beberapa pesan penting yang dapat dipahami. Salah satunya adalah bahwa Pancasila menganggap IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) sebagai alat untuk pengembangan dan sebagai sarana yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari. IPTEK adalah hasil karya manusia yang telah diciptakan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun, sangat penting untuk diingat bahwa penggunaan IPTEK tidak selalu bersifat netral. Ada orang yang memanfaatkannya untuk kepentingan tertentu, yang dapat memiliki dampak positif maupun negatif.
Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, pada dasarnya berfungsi sebagai panduan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi semua warga Indonesia. Hal ini mencakup hubungan antara Pancasila dan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Saat ini, IPTEK berkembang dengan cepat, dan nilai-nilai dasar Pancasila, termasuk keyakinan akan Tuhan yang maha esa, memainkan peran penting dalam pengembangan ini. Pancasila menawarkan pandangan yang berbeda dari perspektif sekuler yang sering ditemui di dunia Barat, dan hal ini menjadi rujukan bagi banyak cendekiawan dan pemikir di Indonesia.
Selain itu, dalam Pancasila terdapat lima sila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK. Pertama, Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan antara pemikiran rasional dan irasional, serta antara akal dan keinginan dalam pengembangan IPTEK. Kedua, Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK, orang harus berlaku adil dan beradab karena IPTEK adalah produk dari budaya manusia yang beradab dan bermoral. Ketiga, Sila Persatuan Indonesia menggabungkan universalitas dan internasionalisme dalam semua silanya, dan pengembangan IPTEK harus memupuk rasa nasionalisme, kebesaran bangsa, dan keluhuran bangsa sebagai bagian dari masyarakat global.
Keempat, Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permufawaratan Perwakilan menjadi dasar bagi pengembangan IPTEK secara demokratis. Ini berarti bahwa setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK, menghormati dan menghargai kebebasan orang lain, serta terbuka terhadap kritik dan perbandingan dengan temuan lainnya. Terakhir, Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan manusia, termasuk hubungan dengan diri sendiri, masyarakat, bangsa, negara, dan alam lingkungan. Semua ini menjadi bagian integral dari pengembangan IPTEK yang berkelanjutan.
Dengan demikian, pesan utama dari video tersebut adalah bahwa Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam mengatur dan memandu perkembangan IPTEK di Indonesia, dengan nilai-nilai dasarnya yang mencerminkan kearifan budaya dan etika bangsa.
NPM : 2315061108
Kelas : TI D
Dalam video tersebut, terdapat beberapa pesan penting yang dapat dipahami. Salah satunya adalah bahwa Pancasila menganggap IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) sebagai alat untuk pengembangan dan sebagai sarana yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari. IPTEK adalah hasil karya manusia yang telah diciptakan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun, sangat penting untuk diingat bahwa penggunaan IPTEK tidak selalu bersifat netral. Ada orang yang memanfaatkannya untuk kepentingan tertentu, yang dapat memiliki dampak positif maupun negatif.
Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, pada dasarnya berfungsi sebagai panduan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi semua warga Indonesia. Hal ini mencakup hubungan antara Pancasila dan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Saat ini, IPTEK berkembang dengan cepat, dan nilai-nilai dasar Pancasila, termasuk keyakinan akan Tuhan yang maha esa, memainkan peran penting dalam pengembangan ini. Pancasila menawarkan pandangan yang berbeda dari perspektif sekuler yang sering ditemui di dunia Barat, dan hal ini menjadi rujukan bagi banyak cendekiawan dan pemikir di Indonesia.
Selain itu, dalam Pancasila terdapat lima sila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK. Pertama, Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan antara pemikiran rasional dan irasional, serta antara akal dan keinginan dalam pengembangan IPTEK. Kedua, Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK, orang harus berlaku adil dan beradab karena IPTEK adalah produk dari budaya manusia yang beradab dan bermoral. Ketiga, Sila Persatuan Indonesia menggabungkan universalitas dan internasionalisme dalam semua silanya, dan pengembangan IPTEK harus memupuk rasa nasionalisme, kebesaran bangsa, dan keluhuran bangsa sebagai bagian dari masyarakat global.
Keempat, Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permufawaratan Perwakilan menjadi dasar bagi pengembangan IPTEK secara demokratis. Ini berarti bahwa setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK, menghormati dan menghargai kebebasan orang lain, serta terbuka terhadap kritik dan perbandingan dengan temuan lainnya. Terakhir, Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan manusia, termasuk hubungan dengan diri sendiri, masyarakat, bangsa, negara, dan alam lingkungan. Semua ini menjadi bagian integral dari pengembangan IPTEK yang berkelanjutan.
Dengan demikian, pesan utama dari video tersebut adalah bahwa Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam mengatur dan memandu perkembangan IPTEK di Indonesia, dengan nilai-nilai dasarnya yang mencerminkan kearifan budaya dan etika bangsa.
nama : anggi permata sari
npm : 2315061044
berdasarkan analisis saya terhadap video di atas adalah, Pancasila yang pada dasarnya sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara, maka pancasila memiliki nilai yang terkandung dalam perkembangan IPTEK. mulai dari dasar ketuhanan yang maha esa yang menyeimbangkan antara rasional dan irasional. sila ke 2, memberi nilai manusia membangun iptek agar bermoral dan beradab. sila ke 3, mengimplementasikan universalitas dan internasionalisme. sila ke 4, mendasari pengembangan iptek secara demokratis dan menghargai. dan sila ke 5, mejaga keseimbangan keadilan iptek dalam kehidupan masyarakat antara diri sendiri dengan tuhannya, orang lain, dan lingkungannya
npm : 2315061044
berdasarkan analisis saya terhadap video di atas adalah, Pancasila yang pada dasarnya sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara, maka pancasila memiliki nilai yang terkandung dalam perkembangan IPTEK. mulai dari dasar ketuhanan yang maha esa yang menyeimbangkan antara rasional dan irasional. sila ke 2, memberi nilai manusia membangun iptek agar bermoral dan beradab. sila ke 3, mengimplementasikan universalitas dan internasionalisme. sila ke 4, mendasari pengembangan iptek secara demokratis dan menghargai. dan sila ke 5, mejaga keseimbangan keadilan iptek dalam kehidupan masyarakat antara diri sendiri dengan tuhannya, orang lain, dan lingkungannya
MUHAMMAD FARHAN
2315061083
TI-C
Adapun hasil analasis saya terkait viedo tersebut adalah sebagai berikut
Pancasila sebagai dasar pengembangan IPTEK menegaskan prinsip-prinsip yang melibatkan ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial. Dalam konteks pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), Pancasila memberikan pedoman sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi
landasan yang mengharmonisasikan pengetahuan dan menciptakan keseimbangan antara pemikiran rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Dalam konteks ini, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) tidak hanya berfokus pada penemuan, pembuktian, dan kreasi semata, tetapi juga mempertimbangkan tujuan dan konsekuensi, serta memastikan bahwa dampaknya tidak merugikan manusia dan lingkungan sekitarnya. Proses pengolahan harus diimbangi dengan upaya pelestarian.
2. Prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab
menetapkan norma moral yang mengingatkan bahwa pengembangan IPTEK harus dilakukan dengan sikap beradab. IPTEK dianggap sebagai hasil dari budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Semangat persatuan Indonesia
melibatkan unsur universalitas dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam seluruh aspek sila. Perkembangan IPTEK diharapkan dapat memupuk rasa nasionalisme, kebesaran bangsa, dan kehormatan sebagai bagian dari masyarakat global.
4. Prinsip kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
menjadi dasar bagi pengembangan IPTEK yang demokratis. Ini berarti bahwa setiap ilmuwan memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK, sambil menghormati dan menghargai kebebasan orang lain. Sikap terbuka terhadap kritik, peninjauan ulang, dan perbandingan dengan penemuan lain juga ditekankan.
5. Semangat keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
menjadi panduan untuk menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan manusia. Ini mencakup keseimbangan keadilan dalam hubungan individu dengan dirinya sendiri, dengan sesama manusia, dengan masyarakat, negara, serta dengan alam dan lingkungan sekitarnya dalam konteks pengembangan IPTEK.
2315061083
TI-C
Adapun hasil analasis saya terkait viedo tersebut adalah sebagai berikut
Pancasila sebagai dasar pengembangan IPTEK menegaskan prinsip-prinsip yang melibatkan ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial. Dalam konteks pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), Pancasila memberikan pedoman sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi
landasan yang mengharmonisasikan pengetahuan dan menciptakan keseimbangan antara pemikiran rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Dalam konteks ini, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) tidak hanya berfokus pada penemuan, pembuktian, dan kreasi semata, tetapi juga mempertimbangkan tujuan dan konsekuensi, serta memastikan bahwa dampaknya tidak merugikan manusia dan lingkungan sekitarnya. Proses pengolahan harus diimbangi dengan upaya pelestarian.
2. Prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab
menetapkan norma moral yang mengingatkan bahwa pengembangan IPTEK harus dilakukan dengan sikap beradab. IPTEK dianggap sebagai hasil dari budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Semangat persatuan Indonesia
melibatkan unsur universalitas dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam seluruh aspek sila. Perkembangan IPTEK diharapkan dapat memupuk rasa nasionalisme, kebesaran bangsa, dan kehormatan sebagai bagian dari masyarakat global.
4. Prinsip kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
menjadi dasar bagi pengembangan IPTEK yang demokratis. Ini berarti bahwa setiap ilmuwan memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK, sambil menghormati dan menghargai kebebasan orang lain. Sikap terbuka terhadap kritik, peninjauan ulang, dan perbandingan dengan penemuan lain juga ditekankan.
5. Semangat keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
menjadi panduan untuk menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan manusia. Ini mencakup keseimbangan keadilan dalam hubungan individu dengan dirinya sendiri, dengan sesama manusia, dengan masyarakat, negara, serta dengan alam dan lingkungan sekitarnya dalam konteks pengembangan IPTEK.
Nama : Dyvta Avryansyah
2315061128
TI D
Pancasila berperan besar dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia. Sebagai dasar filsafat negara, Pancasila memberikan pondasi kuat untuk pengembangan IPTEK. Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa membimbing penelitian dan inovasi untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan moral dalam kemajuan ilmu pengetahuan. Kemanusiaan dianggap sebagai inti pembangunan nasional, dengan fokus pada pemerataan manfaat teknologi di seluruh masyarakat. Nilai-nilai persatuan dan keberagaman mendukung kerjasama lintas disiplin ilmu dan budaya dalam pengembangan IPTEK.
Prinsip kerakyatan menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait IPTEK, melibatkan mereka dalam penelitian dan implementasi teknologi untuk mendukung keadilan sosial. Pancasila menjadi pedoman yang memastikan bahwa kemajuan IPTEK sejalan dengan nilai-nilai moral, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial yang menjadi dasar negara Indonesia.
2315061128
TI D
Pancasila berperan besar dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia. Sebagai dasar filsafat negara, Pancasila memberikan pondasi kuat untuk pengembangan IPTEK. Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa membimbing penelitian dan inovasi untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan moral dalam kemajuan ilmu pengetahuan. Kemanusiaan dianggap sebagai inti pembangunan nasional, dengan fokus pada pemerataan manfaat teknologi di seluruh masyarakat. Nilai-nilai persatuan dan keberagaman mendukung kerjasama lintas disiplin ilmu dan budaya dalam pengembangan IPTEK.
Prinsip kerakyatan menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait IPTEK, melibatkan mereka dalam penelitian dan implementasi teknologi untuk mendukung keadilan sosial. Pancasila menjadi pedoman yang memastikan bahwa kemajuan IPTEK sejalan dengan nilai-nilai moral, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial yang menjadi dasar negara Indonesia.
Nama : Mutiara Khairunnisa Zulkifli
NPM : 2315061060
Kelas : TI D
Berdasarkan hasil analisis saya, dapat disimpulkan bahwa Pancasila berperan sebagai panduan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), yang pada dasarnya merupakan hasil karya manusia. Tujuan penggunaan karya tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam menghadapi kehidupan, dengan penggunaan IPTEK yang dapat memiliki dampak positif atau negatif. Nilai-nilai yang terkadung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi..
Sila-sila Pancasila yang menjadi sIstem etika dalam pengembangan IPTEK :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa:Menyelaraskan ilmu pengetahuan dengan penciptaan, menciptakan keseimbangan antara rasional dan irasional, akal dan kehendak.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab:Memberikan dasar-dasar moralitas, menekankan perlunya sikap beradab dalam pengembangan IPTEK sebagai bagian dari budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Persatuan Indonesia:Menggabungkan nilai universalitas dan internasionalisme (kemanusiaan), mendorong pengembangan IPTEK untuk memupuk rasa nasionalisme, kebesaran bangsa, dan martabat sebagai bagian dari umat manusia di dunia.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan:Menyokong pengembangan IPTEK secara demokratis, memberikan kebebasan kepada ilmuwan untuk mengembangkan IPTEK, dan menekankan pentingnya menghormati kebebasan serta sikap terbuka terhadap kritik.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Mendukung pengembangan IPTEK dengan menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, termasuk keseimbangan keadilan dalam hubungan individu dengan dirinya sendiri, masyarakat, negara, dan manusia dengan alam lingkungannya.
NPM : 2315061060
Kelas : TI D
Berdasarkan hasil analisis saya, dapat disimpulkan bahwa Pancasila berperan sebagai panduan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), yang pada dasarnya merupakan hasil karya manusia. Tujuan penggunaan karya tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam menghadapi kehidupan, dengan penggunaan IPTEK yang dapat memiliki dampak positif atau negatif. Nilai-nilai yang terkadung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi..
Sila-sila Pancasila yang menjadi sIstem etika dalam pengembangan IPTEK :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa:Menyelaraskan ilmu pengetahuan dengan penciptaan, menciptakan keseimbangan antara rasional dan irasional, akal dan kehendak.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab:Memberikan dasar-dasar moralitas, menekankan perlunya sikap beradab dalam pengembangan IPTEK sebagai bagian dari budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Persatuan Indonesia:Menggabungkan nilai universalitas dan internasionalisme (kemanusiaan), mendorong pengembangan IPTEK untuk memupuk rasa nasionalisme, kebesaran bangsa, dan martabat sebagai bagian dari umat manusia di dunia.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan:Menyokong pengembangan IPTEK secara demokratis, memberikan kebebasan kepada ilmuwan untuk mengembangkan IPTEK, dan menekankan pentingnya menghormati kebebasan serta sikap terbuka terhadap kritik.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Mendukung pengembangan IPTEK dengan menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, termasuk keseimbangan keadilan dalam hubungan individu dengan dirinya sendiri, masyarakat, negara, dan manusia dengan alam lingkungannya.
Nama: Muhamad Rakha Hadyan Pangestu
Npm: 2315061116
TI D
Peran sentral Pancasila dalam advokasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia ditekankan dengan fokus pada nilai-nilai tinggi yang melekat dalam landasan filosofis negara tersebut. Sebagai pijakan filosofis, Pancasila, yang terdiri dari lima prinsip, memberikan dasar yang solid bagi pengembangan IPTEK melalui pengarahan riset dan inovasi untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan moral. Prinsip-prinsip seperti Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang Adil menjadi arahan untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi tidak hanya memberikan keuntungan kepada segelintir masyarakat, tetapi juga memberikan manfaat secara merata di semua lapisan.
Pada tahap selanjutnya, Pancasila menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kemajuan dan nilai-nilai kemanusiaan, menandakan perlunya memastikan bahwa IPTEK tidak hanya berkontribusi secara teknologis, tetapi juga mendukung kesejahteraan dan keadilan sosial. Nilai-nilai persatuan dan keberagaman dalam Pancasila menciptakan lingkungan yang mendukung kerjasama lintas disiplin ilmu dan budaya dalam pengembangan IPTEK. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan solusi yang holistik dan berkelanjutan. Prinsip kerakyatan dalam Pancasila menyoroti urgensi partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan IPTEK, memastikan bahwa masyarakat terlibat secara langsung dalam penelitian dan penerapan teknologi, sekaligus mendukung prinsip keadilan sosial bagi seluruh warga Indonesia. Dengan demikian, Pancasila menjadi pedoman yang sesuai untuk memastikan bahwa kemajuan IPTEK sejalan dengan nilai-nilai moral, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial yang menjadi dasar negara Indonesia.
Npm: 2315061116
TI D
Peran sentral Pancasila dalam advokasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia ditekankan dengan fokus pada nilai-nilai tinggi yang melekat dalam landasan filosofis negara tersebut. Sebagai pijakan filosofis, Pancasila, yang terdiri dari lima prinsip, memberikan dasar yang solid bagi pengembangan IPTEK melalui pengarahan riset dan inovasi untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan moral. Prinsip-prinsip seperti Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang Adil menjadi arahan untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi tidak hanya memberikan keuntungan kepada segelintir masyarakat, tetapi juga memberikan manfaat secara merata di semua lapisan.
Pada tahap selanjutnya, Pancasila menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kemajuan dan nilai-nilai kemanusiaan, menandakan perlunya memastikan bahwa IPTEK tidak hanya berkontribusi secara teknologis, tetapi juga mendukung kesejahteraan dan keadilan sosial. Nilai-nilai persatuan dan keberagaman dalam Pancasila menciptakan lingkungan yang mendukung kerjasama lintas disiplin ilmu dan budaya dalam pengembangan IPTEK. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan solusi yang holistik dan berkelanjutan. Prinsip kerakyatan dalam Pancasila menyoroti urgensi partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan IPTEK, memastikan bahwa masyarakat terlibat secara langsung dalam penelitian dan penerapan teknologi, sekaligus mendukung prinsip keadilan sosial bagi seluruh warga Indonesia. Dengan demikian, Pancasila menjadi pedoman yang sesuai untuk memastikan bahwa kemajuan IPTEK sejalan dengan nilai-nilai moral, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial yang menjadi dasar negara Indonesia.
Faudran Tyro Armanda
2355061004
TI D
Konsep Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) mengacu pada gagasan bahwa nilai-nilai dasar Pancasila harus menjadi landasan dan pedoman dalam proses pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Pancasila sendiri adalah dasar falsafah dan ideologi negara Indonesia yang terdiri dari lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Prinsip ini menekankan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi harus dilakukan dengan cara yang etis, yang memastikan bahwa kemajuan tersebut selaras dengan keyakinan akan adanya makhluk yang Maha Kuasa dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Ide ini mendorong perilaku etis terhadap individu dan masyarakat saat mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan menekankan kejujuran, keadilan, dan keadaban dalam semua upaya.
3. Persatuan Indonesia: Ide ini mendorong penggunaan teknologi dan ilmu pengetahuan secara moral untuk menyatukan dan memperkuat negara, mendorong kerja sama dan inklusi dalam kemajuan teknologi untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan (Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan): Ide ini menekankan bahwa orang harus bertanggung jawab secara moral untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan selaras dengan nilai-nilai demokrasi, yang akan mencerminkan kebijaksanaan dan kesepakatan rakyat.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Ide ini mendorong penerapan etika ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendorong keadilan dan kesetaraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, memastikan bahwa kemajuan yang dicapai akan menguntungkan seluruh masyarakat.
2355061004
TI D
Konsep Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) mengacu pada gagasan bahwa nilai-nilai dasar Pancasila harus menjadi landasan dan pedoman dalam proses pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Pancasila sendiri adalah dasar falsafah dan ideologi negara Indonesia yang terdiri dari lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Prinsip ini menekankan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi harus dilakukan dengan cara yang etis, yang memastikan bahwa kemajuan tersebut selaras dengan keyakinan akan adanya makhluk yang Maha Kuasa dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Ide ini mendorong perilaku etis terhadap individu dan masyarakat saat mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan menekankan kejujuran, keadilan, dan keadaban dalam semua upaya.
3. Persatuan Indonesia: Ide ini mendorong penggunaan teknologi dan ilmu pengetahuan secara moral untuk menyatukan dan memperkuat negara, mendorong kerja sama dan inklusi dalam kemajuan teknologi untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan (Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan): Ide ini menekankan bahwa orang harus bertanggung jawab secara moral untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan selaras dengan nilai-nilai demokrasi, yang akan mencerminkan kebijaksanaan dan kesepakatan rakyat.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Ide ini mendorong penerapan etika ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendorong keadilan dan kesetaraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, memastikan bahwa kemajuan yang dicapai akan menguntungkan seluruh masyarakat.
Nama : Al-Fachrezi Three Aditya
Npm : 2315061123
Kelas : PSTI C
Pancasila dianggap sebagai dasar pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) karena nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam Pancasila dapat menjadi panduan atau landasan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Konsep ini mencakup beberapa aspek, seperti orientasi pada kemanusiaan dan keadilan, penyelarasan dengan nilai-nilai moral dan spiritual, partisipasi masyarakat, pentingnya kesatuan dan persatuan, pemikiran holistik, dan keadilan sosial dan distribusi manfaat. Dengan mengambil nilai-nilai Pancasila sebagai landasan, pengembangan IPTEK diharapkan tidak hanya berfokus pada kemajuan teknologi semata, tetapi juga mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan, serta memperkuat identitas dan karakter bangsa Indonesia. Pancasila dianggap sebagai landasan yang mencakup dimensi etika, moral, dan sosial dalam pengembangan IPTEK.
Npm : 2315061123
Kelas : PSTI C
Pancasila dianggap sebagai dasar pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) karena nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam Pancasila dapat menjadi panduan atau landasan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Konsep ini mencakup beberapa aspek, seperti orientasi pada kemanusiaan dan keadilan, penyelarasan dengan nilai-nilai moral dan spiritual, partisipasi masyarakat, pentingnya kesatuan dan persatuan, pemikiran holistik, dan keadilan sosial dan distribusi manfaat. Dengan mengambil nilai-nilai Pancasila sebagai landasan, pengembangan IPTEK diharapkan tidak hanya berfokus pada kemajuan teknologi semata, tetapi juga mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan, serta memperkuat identitas dan karakter bangsa Indonesia. Pancasila dianggap sebagai landasan yang mencakup dimensi etika, moral, dan sosial dalam pengembangan IPTEK.
Nama : Arfan Andhika Pramudya
Kelas : PSTI C
NPM : 23150610019
Pancasila bukan sekadar semboyan, melainkan pijakan filosofis yang mendalam bagi perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia. Konsep ini mencakup berbagai nilai penting yang menjadi pilar dalam pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi. Dari orientasi pada kemanusiaan dan keadilan hingga penekanan pada nilai-nilai moral dan spiritual, semua ini menjadi bagian integral dari upaya memajukan IPTEK. Pentingnya kesatuan dan persatuan, bersama dengan pemikiran holistik, menjadi landasan yang memandu pembangunan teknologi seiring dengan keadilan sosial dan distribusi manfaat. Dengan memegang teguh nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman, pengembangan IPTEK diharapkan tidak hanya fokus pada kemajuan teknologi semata, melainkan juga memperhitungkan dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan, serta memperkuat identitas dan karakteristik unik bangsa Indonesia.
Pendekatan Pancasila terhadap IPTEK mengakui bahwa fondasi ini tidak hanya tentang kemajuan teknologi, melainkan juga tentang etika, moral, dan dimensi sosial. Memperhatikan nilai-nilai etis dan moral dalam pengembangan teknologi menjadi krusial dalam memastikan bahwa setiap inovasi tidak hanya memberi manfaat teknis, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat secara luas. Keterlibatan masyarakat sebagai bagian dari proses pembangunan teknologi dan pemikiran holistik yang mencakup aspek sosial menjadi kunci dalam mewujudkan pengembangan IPTEK yang seimbang dan berkelanjutan. Dengan cara ini, Pancasila tidak hanya menjadi landasan tetapi juga menjadi arah yang mengarahkan pembangunan IPTEK yang mencakup nilai-nilai keadilan, kebersamaan, dan keberlanjutan.
Kelas : PSTI C
NPM : 23150610019
Pancasila bukan sekadar semboyan, melainkan pijakan filosofis yang mendalam bagi perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia. Konsep ini mencakup berbagai nilai penting yang menjadi pilar dalam pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi. Dari orientasi pada kemanusiaan dan keadilan hingga penekanan pada nilai-nilai moral dan spiritual, semua ini menjadi bagian integral dari upaya memajukan IPTEK. Pentingnya kesatuan dan persatuan, bersama dengan pemikiran holistik, menjadi landasan yang memandu pembangunan teknologi seiring dengan keadilan sosial dan distribusi manfaat. Dengan memegang teguh nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman, pengembangan IPTEK diharapkan tidak hanya fokus pada kemajuan teknologi semata, melainkan juga memperhitungkan dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan, serta memperkuat identitas dan karakteristik unik bangsa Indonesia.
Pendekatan Pancasila terhadap IPTEK mengakui bahwa fondasi ini tidak hanya tentang kemajuan teknologi, melainkan juga tentang etika, moral, dan dimensi sosial. Memperhatikan nilai-nilai etis dan moral dalam pengembangan teknologi menjadi krusial dalam memastikan bahwa setiap inovasi tidak hanya memberi manfaat teknis, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat secara luas. Keterlibatan masyarakat sebagai bagian dari proses pembangunan teknologi dan pemikiran holistik yang mencakup aspek sosial menjadi kunci dalam mewujudkan pengembangan IPTEK yang seimbang dan berkelanjutan. Dengan cara ini, Pancasila tidak hanya menjadi landasan tetapi juga menjadi arah yang mengarahkan pembangunan IPTEK yang mencakup nilai-nilai keadilan, kebersamaan, dan keberlanjutan.
Nama : M. Azmi Edfa Alhafizh
NPM : 2315061115
Izin telat mengumpulkan pak, mohon maaf saya lupa pak, saya sangat memohon maaf.
Video tersebut membahas tentang keterkaitan antara Pancasila sebagai fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Dalam video tersebut, ditekankan bahwa nilai-nilai Pancasila menjadi dasar etika dalam perkembangan IPTEK, dengan setiap sila memiliki peran unik dalam mengarahkan pengembangan IPTEK secara positif. Dalam konteks ini, pembahasan mencakup pandangan bahwa IPTEK, sebagai hasil karya manusia untuk meningkatkan kehidupan, diarahkan dan dipandu oleh nilai-nilai Pancasila.
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dianggap sebagai fondasi yang melengkapi ilmu pengetahuan dengan prinsip-prinsip keagamaan. Video menegaskan bahwa moralitas memiliki peran penting dalam pengembangan IPTEK, terutama dalam Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, di mana ilmuwan diharapkan untuk bersikap adil dan bermoral. Sila Persatuan Indonesia dianggap mendukung konsep universalitas dan internasionalisme dalam pengembangan IPTEK.
Lebih lanjut, video menyoroti bahwa Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan diangkat sebagai prinsip demokratis untuk ilmuwan. Pada akhirnya, Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dianggap sebagai dasar untuk menjaga keseimbangan keadilan dalam pengembangan IPTEK, dengan memperhatikan hubungan dengan Tuhan, manusia, masyarakat, bangsa, negara, dan alam lingkungannya. Oleh karena itu, video tersebut mengupas secara menyeluruh hubungan antara nilai-nilai Pancasila dan pengembangan IPTEK, menyoroti aspek-aspek etika, moralitas, demokrasi, dan keadilan sosial sebagai komponen integral dalam proses tersebut.
NPM : 2315061115
Izin telat mengumpulkan pak, mohon maaf saya lupa pak, saya sangat memohon maaf.
Video tersebut membahas tentang keterkaitan antara Pancasila sebagai fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Dalam video tersebut, ditekankan bahwa nilai-nilai Pancasila menjadi dasar etika dalam perkembangan IPTEK, dengan setiap sila memiliki peran unik dalam mengarahkan pengembangan IPTEK secara positif. Dalam konteks ini, pembahasan mencakup pandangan bahwa IPTEK, sebagai hasil karya manusia untuk meningkatkan kehidupan, diarahkan dan dipandu oleh nilai-nilai Pancasila.
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dianggap sebagai fondasi yang melengkapi ilmu pengetahuan dengan prinsip-prinsip keagamaan. Video menegaskan bahwa moralitas memiliki peran penting dalam pengembangan IPTEK, terutama dalam Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, di mana ilmuwan diharapkan untuk bersikap adil dan bermoral. Sila Persatuan Indonesia dianggap mendukung konsep universalitas dan internasionalisme dalam pengembangan IPTEK.
Lebih lanjut, video menyoroti bahwa Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan diangkat sebagai prinsip demokratis untuk ilmuwan. Pada akhirnya, Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dianggap sebagai dasar untuk menjaga keseimbangan keadilan dalam pengembangan IPTEK, dengan memperhatikan hubungan dengan Tuhan, manusia, masyarakat, bangsa, negara, dan alam lingkungannya. Oleh karena itu, video tersebut mengupas secara menyeluruh hubungan antara nilai-nilai Pancasila dan pengembangan IPTEK, menyoroti aspek-aspek etika, moralitas, demokrasi, dan keadilan sosial sebagai komponen integral dalam proses tersebut.
NAISYAH NOPRIANI
2315061007
TI C
pancasila dan iptek
iptek adalah karya yang digunakan untuk membantu manusia dalam menghadapi kehidupannya.
nilai nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. perkembangan iptek saat ini dan di masa yang akan datang itu sangat cepat.
1. Sila ketuhanan yang maha esa
mengkomplementasikan ilmu pengetahuan menciptakan keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. berdasarkan sila ini iptek tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. pengolahan diimbangi dengan melestarikan.
2. sila kemanusiaan yang adil dan beradab
memberikan dasar dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan iptek harus bersikap beradab. karena iptek adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. sila persatuan indonesia
mengkomplementasikan universalitas dan internasionalisme dalam sila sila yang lain. pengembangan iptek hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme. kebenaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia
4. sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
mandasari pengembangan iptek secara demokratis artinya setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan iptek juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun dibandingjan dengan penemuan lainnya
5. sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
mengkomplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannua dengan dirinya sendiri maupun dengan tuhannya manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya
NAMA : MUHAMMAD ASHA FADILH JAILANI
NPM :2315061127
KELAS: TI C
Berikut adalah hasil analisis saya berdasarkan video di atas.
pada video diatas menjelaskan tentang IPTEK dimana IPTEK adalah hasil karya manusia yang pada dasarnya digunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya. IPTEK dapat dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu baik yang berdampak positif maupun negatif. Pada dasarnya Pancasila adalah rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan datang mengalami kemajuan yang sangat pesat. Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa mengarahkan penelitian dan inovasi untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan moral dalam kemajuan ilmu pengetahuan. Pancasila juga memandang kemanusiaan sebagai inti dari pembangunan nasional, menekankan perlunya memastikan bahwa kemajuan teknologi memberikan manfaat secara merata di semua lapisan masyarakat. Nilai-nilai persatuan dan keberagaman dalam Pancasila menciptakan lingkungan yang mendukung kerjasama lintas disiplin ilmu dan budaya dalam pengembangan IPTEK.
Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi landasan mutlak bagi bangsa Indonesia, meskipun pandangan-pandangan dunia Barat yang cenderung sekular tampaknya berbeda.
Sila-sila Pancasila menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
-Memberikan keselarasan antara ilmu pengetahuan dengan aspek rasional dan irasional, akal dan kehendak.
-Memastikan bahwa pengembangan IPTEK tidak hanya mempertimbangkan temuan dan penciptaannya, tetapi juga memperhatikan dampaknya terhadap manusia dan lingkungannya.
2. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
- Menetapkan dasar-dasar moralitas untuk memastikan bahwa pengembangan IPTEK dilakukan dengan etika dan moralitas yang tinggi.
- Mengingatkan bahwa IPTEK adalah bagian dari budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Sila Persatuan Indonesia
- Mendorong universalitas dan internasionalisme dalam pengembangan IPTEK.
- Menekankan pentingnya pengembangan IPTEK dalam membentuk rasa nasionalisme dan kebesaran bangsa Indonesia sebagai bagian dari komunitas manusia di dunia.
4. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
- Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, menegaskan bahwa ilmuwan memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK, sambil menghormati kebebasan dan keragaman pandangan orang lain.
- Mendorong sikap terbuka terhadap kritik, penilaian ulang, dan perbandingan dengan penemuan lainnya.
5. Sila Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Menekankan perlunya menjaga keseimbangan keadilan dalam pengembangan IPTEK, baik dalam hubungan dengan diri sendiri, sesama manusia, masyarakat, bangsa, negara, maupun alam lingkungan.
NPM :2315061127
KELAS: TI C
Berikut adalah hasil analisis saya berdasarkan video di atas.
pada video diatas menjelaskan tentang IPTEK dimana IPTEK adalah hasil karya manusia yang pada dasarnya digunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya. IPTEK dapat dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu baik yang berdampak positif maupun negatif. Pada dasarnya Pancasila adalah rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan datang mengalami kemajuan yang sangat pesat. Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa mengarahkan penelitian dan inovasi untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan moral dalam kemajuan ilmu pengetahuan. Pancasila juga memandang kemanusiaan sebagai inti dari pembangunan nasional, menekankan perlunya memastikan bahwa kemajuan teknologi memberikan manfaat secara merata di semua lapisan masyarakat. Nilai-nilai persatuan dan keberagaman dalam Pancasila menciptakan lingkungan yang mendukung kerjasama lintas disiplin ilmu dan budaya dalam pengembangan IPTEK.
Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi landasan mutlak bagi bangsa Indonesia, meskipun pandangan-pandangan dunia Barat yang cenderung sekular tampaknya berbeda.
Sila-sila Pancasila menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
-Memberikan keselarasan antara ilmu pengetahuan dengan aspek rasional dan irasional, akal dan kehendak.
-Memastikan bahwa pengembangan IPTEK tidak hanya mempertimbangkan temuan dan penciptaannya, tetapi juga memperhatikan dampaknya terhadap manusia dan lingkungannya.
2. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
- Menetapkan dasar-dasar moralitas untuk memastikan bahwa pengembangan IPTEK dilakukan dengan etika dan moralitas yang tinggi.
- Mengingatkan bahwa IPTEK adalah bagian dari budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Sila Persatuan Indonesia
- Mendorong universalitas dan internasionalisme dalam pengembangan IPTEK.
- Menekankan pentingnya pengembangan IPTEK dalam membentuk rasa nasionalisme dan kebesaran bangsa Indonesia sebagai bagian dari komunitas manusia di dunia.
4. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
- Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, menegaskan bahwa ilmuwan memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK, sambil menghormati kebebasan dan keragaman pandangan orang lain.
- Mendorong sikap terbuka terhadap kritik, penilaian ulang, dan perbandingan dengan penemuan lainnya.
5. Sila Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Menekankan perlunya menjaga keseimbangan keadilan dalam pengembangan IPTEK, baik dalam hubungan dengan diri sendiri, sesama manusia, masyarakat, bangsa, negara, maupun alam lingkungan.
Nama: Friskila Rohasina Simarmata
NPM: 2315061043
KELAS: TI-C
IPTEK adalah hasil karya manusia. Karya tersebut pada dasarnya dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya. IPTEK tersebut ada saja yang memanfaatkannya untuk Kepentingan tertentu baik yang berdampak positif maupun negatif. Pada dasarnya Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagl seluruh rakyat Indonesia.Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan datang itu sangat cepat.Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa, yang bagi bangsa Indonesia adalah mutlak. Jika diikuti pandangan-pandangan sekular dunia Barat, yang ilmunya dipelajari dan jadi rujukan para cendekiawan, sepertinya berjalan berlawanan.
1. Sila Ke Tuhanan Yang Maha Esa
mengkomplementasikan ilmu pengetahuan mencipta, keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanyamemikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan melestarikan.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab Karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yan beradab dan bermoral.
3. Sila persatuan Indonesia
mengkomplementasiakan universalitas dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, artinya setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun di bandingkan dengan penemuan lainnya.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
mengkomplementasikan pengembangan IPTEK harus lah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan Kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannnya dengan dirinya senndiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
NPM: 2315061043
KELAS: TI-C
IPTEK adalah hasil karya manusia. Karya tersebut pada dasarnya dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya. IPTEK tersebut ada saja yang memanfaatkannya untuk Kepentingan tertentu baik yang berdampak positif maupun negatif. Pada dasarnya Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagl seluruh rakyat Indonesia.Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan datang itu sangat cepat.Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa, yang bagi bangsa Indonesia adalah mutlak. Jika diikuti pandangan-pandangan sekular dunia Barat, yang ilmunya dipelajari dan jadi rujukan para cendekiawan, sepertinya berjalan berlawanan.
1. Sila Ke Tuhanan Yang Maha Esa
mengkomplementasikan ilmu pengetahuan mencipta, keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanyamemikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan melestarikan.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab Karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yan beradab dan bermoral.
3. Sila persatuan Indonesia
mengkomplementasiakan universalitas dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, artinya setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun di bandingkan dengan penemuan lainnya.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
mengkomplementasikan pengembangan IPTEK harus lah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan Kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannnya dengan dirinya senndiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
Nama : Nur Aila Zahra
NPM : 2315061035
Kelas : TI C
Analisis video ini membahas tentang hubungan antara Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dengan nilai-nilai Pancasila, sebagai rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi rakyat Indonesia. Berikut adalah poin-poin analisis dari video tersebut:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
- Ditekankan bahwa IPTEK harus mengkomplementasikan ilmu pengetahuan dengan aspek spiritualitas.
- Menekankan pentingnya keseimbangan antara rasional dan irasional, akal dan kehendak.
- IPTEK tidak hanya tentang menemukan, membuktikan, dan menciptakan, tetapi juga mempertimbangkan maksud dan akibatnya terhadap manusia dan lingkungannya.
2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
- Menyatakan bahwa dalam mengembangkan IPTEK, manusia harus bersikap beradab, memegang dasar-dasar moralitas.
- IPTEK dianggap sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Sila Persatuan Indonesia
- Menggarisbawahi pentingnya universalitas dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam pengembangan IPTEK.
- Menyarankan bahwa pengembangan IPTEK seharusnya juga memperkuat rasa nasionalisme, kebesaran bangsa, dan keluhuran bangsa sebagai bagian dari umat manusia di dunia.
4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
- Memandang bahwa pengembangan IPTEK seharusnya didasarkan pada prinsip demokratis.
- Menyatakan bahwa setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK, namun juga harus menghormati kebebasan orang lain serta terbuka untuk kritik dan perbandingan dengan penemuan lainnya.
5. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Menegaskan bahwa pengembangan IPTEK harus menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.
- Keseimbangan keadilan harus diterapkan dalam hubungan individu dengan dirinya sendiri, dengan Tuhan, dengan sesama manusia, dengan masyarakat bangsa dan negara, serta dengan alam lingkungannya.
Keseluruhan, analisis video ini menggambarkan bagaimana nilai-nilai Pancasila diintegrasikan ke dalam pemikiran tentang pengembangan IPTEK, menekankan pada tanggung jawab moral, keseimbangan, dan keadilan dalam hubungan manusia dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
NPM : 2315061035
Kelas : TI C
Analisis video ini membahas tentang hubungan antara Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dengan nilai-nilai Pancasila, sebagai rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi rakyat Indonesia. Berikut adalah poin-poin analisis dari video tersebut:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
- Ditekankan bahwa IPTEK harus mengkomplementasikan ilmu pengetahuan dengan aspek spiritualitas.
- Menekankan pentingnya keseimbangan antara rasional dan irasional, akal dan kehendak.
- IPTEK tidak hanya tentang menemukan, membuktikan, dan menciptakan, tetapi juga mempertimbangkan maksud dan akibatnya terhadap manusia dan lingkungannya.
2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
- Menyatakan bahwa dalam mengembangkan IPTEK, manusia harus bersikap beradab, memegang dasar-dasar moralitas.
- IPTEK dianggap sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Sila Persatuan Indonesia
- Menggarisbawahi pentingnya universalitas dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam pengembangan IPTEK.
- Menyarankan bahwa pengembangan IPTEK seharusnya juga memperkuat rasa nasionalisme, kebesaran bangsa, dan keluhuran bangsa sebagai bagian dari umat manusia di dunia.
4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
- Memandang bahwa pengembangan IPTEK seharusnya didasarkan pada prinsip demokratis.
- Menyatakan bahwa setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK, namun juga harus menghormati kebebasan orang lain serta terbuka untuk kritik dan perbandingan dengan penemuan lainnya.
5. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Menegaskan bahwa pengembangan IPTEK harus menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.
- Keseimbangan keadilan harus diterapkan dalam hubungan individu dengan dirinya sendiri, dengan Tuhan, dengan sesama manusia, dengan masyarakat bangsa dan negara, serta dengan alam lingkungannya.
Keseluruhan, analisis video ini menggambarkan bagaimana nilai-nilai Pancasila diintegrasikan ke dalam pemikiran tentang pengembangan IPTEK, menekankan pada tanggung jawab moral, keseimbangan, dan keadilan dalam hubungan manusia dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Nama: Naomi Theresia Saragih
NPM : 2315061091
Kelas : TI C
Beberapa pesan penting dari video tersebut, salah satunya adalah bahwa Pancasila melihat IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) sebagai alat untuk pengembangan dan sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi Informasi dan Komunikasi (IPTEK) adalah produk karya manusia yang dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan IPTEK tidak selalu menghasilkan hasil yang menguntungkan. Ada orang yang menggunakannya untuk alasan tertentu, yang dapat berdampak positif maupun negatif.
Pancasila pada dasarnya berfungsi sebagai pedoman moral bagi setiap warga Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai dasar negara Indonesia. Ini mencakup hubungannya dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Keyakinan akan Tuhan yang maha esa adalah salah satu nilai dasar Pancasila yang sangat berperan dalam perkembangan IPTEK modern.
Selain itu, sistem etika untuk pengembangan IPTEK dapat ditemukan dalam Pancasila. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa menekankan betapa pentingnya menjaga keseimbangan antara pemikiran rasional dan irasional, serta antara akal dan keinginan saat mengembangkan IPTEK. Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab menekankan bahwa orang harus berlaku adil dan beradab saat mengembangkan IPTEK karena IPTEK adalah produk dari budaya manusia yang beradab dan bermoral. Ketiga, Sila Persatuan Indonesia menggabungkan universalitas dan internasionalisme, dan pengembangan IPTEK harus menumbuhkan nasionalisme, kebesaran bangsa, dan keluhuran bangsa sebagai bagian dari masyarakat global.
Keempat, keinginan rakyat dipimpin oleh kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan untuk pengembangan IPTEK yang demokratis. Ini berarti bahwa setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK, menghormati dan menghargai kebebasan orang lain, dan tetap terbuka untuk kritik dan perbandingan dengan penelitian lain. Terakhir, Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia menekankan pentingnya menjaga keadilan dalam semua aspek kehidupan manusia, termasuk hubungan dengan orang lain, bangsa, negara, dan diri sendiri. Ini merupakan bagian penting dari kemajuan IPTEK yang berkelanjutan.
NPM : 2315061091
Kelas : TI C
Beberapa pesan penting dari video tersebut, salah satunya adalah bahwa Pancasila melihat IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) sebagai alat untuk pengembangan dan sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi Informasi dan Komunikasi (IPTEK) adalah produk karya manusia yang dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan IPTEK tidak selalu menghasilkan hasil yang menguntungkan. Ada orang yang menggunakannya untuk alasan tertentu, yang dapat berdampak positif maupun negatif.
Pancasila pada dasarnya berfungsi sebagai pedoman moral bagi setiap warga Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai dasar negara Indonesia. Ini mencakup hubungannya dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Keyakinan akan Tuhan yang maha esa adalah salah satu nilai dasar Pancasila yang sangat berperan dalam perkembangan IPTEK modern.
Selain itu, sistem etika untuk pengembangan IPTEK dapat ditemukan dalam Pancasila. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa menekankan betapa pentingnya menjaga keseimbangan antara pemikiran rasional dan irasional, serta antara akal dan keinginan saat mengembangkan IPTEK. Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab menekankan bahwa orang harus berlaku adil dan beradab saat mengembangkan IPTEK karena IPTEK adalah produk dari budaya manusia yang beradab dan bermoral. Ketiga, Sila Persatuan Indonesia menggabungkan universalitas dan internasionalisme, dan pengembangan IPTEK harus menumbuhkan nasionalisme, kebesaran bangsa, dan keluhuran bangsa sebagai bagian dari masyarakat global.
Keempat, keinginan rakyat dipimpin oleh kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan untuk pengembangan IPTEK yang demokratis. Ini berarti bahwa setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK, menghormati dan menghargai kebebasan orang lain, dan tetap terbuka untuk kritik dan perbandingan dengan penelitian lain. Terakhir, Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia menekankan pentingnya menjaga keadilan dalam semua aspek kehidupan manusia, termasuk hubungan dengan orang lain, bangsa, negara, dan diri sendiri. Ini merupakan bagian penting dari kemajuan IPTEK yang berkelanjutan.
Nama: Arianti Kartika Dewi
Npm: 2315061047
Kelas : TI C
IPTEK adalah ilmu yang mempelajari perkembangan teknologi berdasarkan ilmu pengetahuan. Seiring berjalannya perkembangan global, ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan beriringan membentuk kemajuan.
Pancasila pada dasarnya merupakan sebuah pegangan serta pedoman disetiap kehidupan berbangsa dan bernegara.
Lalu hubungan Pancasila dengan perkembangan IPTEK saat ini terdapat dari pengimplementasian ke 5 sila pancasila itu sendiri. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Karena semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka kita membutuhkan sebuah paramater untuk menjadi batasan atau bahkan garis besar kehidupan kita selanjutnya. Agar tidak serta merta mengikuti idelogi negara asing.
Npm: 2315061047
Kelas : TI C
IPTEK adalah ilmu yang mempelajari perkembangan teknologi berdasarkan ilmu pengetahuan. Seiring berjalannya perkembangan global, ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan beriringan membentuk kemajuan.
Pancasila pada dasarnya merupakan sebuah pegangan serta pedoman disetiap kehidupan berbangsa dan bernegara.
Lalu hubungan Pancasila dengan perkembangan IPTEK saat ini terdapat dari pengimplementasian ke 5 sila pancasila itu sendiri. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Karena semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka kita membutuhkan sebuah paramater untuk menjadi batasan atau bahkan garis besar kehidupan kita selanjutnya. Agar tidak serta merta mengikuti idelogi negara asing.
Nama : Arza Restu Arjuna
Npm : 2315061051
Kelas : TI C
Video diatas membahas tentang bagaimana Pancasila sebagai panduan hidup bagi rakyat Indonesia juga memiliki relevansi yang kuat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Melalui nilai-nilai Pancasila, pengembangan IPTEK dipandang dalam konteks etika.
Ada 5 sila pancasila yang dipandang dalam konteks etika :
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa yang mengharmoniskan aspek rasional dan irasional dalam ilmu pengetahuan serta memperhatikan dampaknya terhadap manusia dan lingkungan.
2. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab yang memberikan landasan moralitas tinggi dalam pengembangan IPTEK, memastikan pengembangannya dilakukan dengan etika yang tinggi.
3. Sila Persatuan Indonesia yang mendorong universalitas dalam pengembangan IPTEK dan menekankan pentingnya peran IPTEK dalam membentuk rasa nasionalisme.
4. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan yang menegaskan pengembangan IPTEK secara demokratis, memberi kebebasan pada ilmuwan, sambil menghormati pandangan orang lain.
5. Sila Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia yang selaly menekankan pentingnya menjaga keseimbangan keadilan dalam pengembangan IPTEK, baik dalam hubungan dengan manusia maupun lingkungan.
Npm : 2315061051
Kelas : TI C
Video diatas membahas tentang bagaimana Pancasila sebagai panduan hidup bagi rakyat Indonesia juga memiliki relevansi yang kuat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Melalui nilai-nilai Pancasila, pengembangan IPTEK dipandang dalam konteks etika.
Ada 5 sila pancasila yang dipandang dalam konteks etika :
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa yang mengharmoniskan aspek rasional dan irasional dalam ilmu pengetahuan serta memperhatikan dampaknya terhadap manusia dan lingkungan.
2. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab yang memberikan landasan moralitas tinggi dalam pengembangan IPTEK, memastikan pengembangannya dilakukan dengan etika yang tinggi.
3. Sila Persatuan Indonesia yang mendorong universalitas dalam pengembangan IPTEK dan menekankan pentingnya peran IPTEK dalam membentuk rasa nasionalisme.
4. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan yang menegaskan pengembangan IPTEK secara demokratis, memberi kebebasan pada ilmuwan, sambil menghormati pandangan orang lain.
5. Sila Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia yang selaly menekankan pentingnya menjaga keseimbangan keadilan dalam pengembangan IPTEK, baik dalam hubungan dengan manusia maupun lingkungan.
Nama : Luthfi Muthathohiri
NPM : 2315061112
Kelas : TI D
Berdasarkan analisis saya terhadap video tersebut, dapat disimpulkan sebagai berikut :
Pancasila memainkan peran integral dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia. Sebagai dasar filsafat negara, Pancasila memberikan pondasi kuat yang mengarahkan pengembangan IPTEK dengan memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, moral, dan keberagaman. Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi panduan utama dalam memperkuat dimensi keagamaan dan moral dalam kemajuan ilmu pengetahuan, sementara fokus pada kemanusiaan memastikan pemerataan manfaat teknologi di seluruh masyarakat. Selain itu, Pancasila mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait IPTEK, memastikan implementasi teknologi mendukung keadilan sosial dan selaras dengan nilai-nilai moral yang menjadi dasar negara Indonesia.
Pancasila, dengan sila-sila yang mencakup nilai-nilai seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan, dan Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, tidak hanya menjadi landasan filosofis, tetapi juga sistem etika yang menyeluruh dalam pengembangan IPTEK. Dengan memandu proses penelitian, inovasi, dan implementasi teknologi, Pancasila memastikan bahwa kemajuan IPTEK tidak hanya mengutamakan kemajuan teknologi semata, tetapi juga memperhitungkan dampaknya terhadap masyarakat, keberlanjutan lingkungan, dan memperkuat identitas bangsa Indonesia. Sebagai pedoman praktis, Pancasila memberikan arah yang memadukan kemajuan teknologi dengan nilai-nilai luhur, menciptakan fondasi yang berkelanjutan dan beretika untuk pembangunan IPTEK yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
NPM : 2315061112
Kelas : TI D
Berdasarkan analisis saya terhadap video tersebut, dapat disimpulkan sebagai berikut :
Pancasila memainkan peran integral dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia. Sebagai dasar filsafat negara, Pancasila memberikan pondasi kuat yang mengarahkan pengembangan IPTEK dengan memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, moral, dan keberagaman. Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi panduan utama dalam memperkuat dimensi keagamaan dan moral dalam kemajuan ilmu pengetahuan, sementara fokus pada kemanusiaan memastikan pemerataan manfaat teknologi di seluruh masyarakat. Selain itu, Pancasila mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait IPTEK, memastikan implementasi teknologi mendukung keadilan sosial dan selaras dengan nilai-nilai moral yang menjadi dasar negara Indonesia.
Pancasila, dengan sila-sila yang mencakup nilai-nilai seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan, dan Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, tidak hanya menjadi landasan filosofis, tetapi juga sistem etika yang menyeluruh dalam pengembangan IPTEK. Dengan memandu proses penelitian, inovasi, dan implementasi teknologi, Pancasila memastikan bahwa kemajuan IPTEK tidak hanya mengutamakan kemajuan teknologi semata, tetapi juga memperhitungkan dampaknya terhadap masyarakat, keberlanjutan lingkungan, dan memperkuat identitas bangsa Indonesia. Sebagai pedoman praktis, Pancasila memberikan arah yang memadukan kemajuan teknologi dengan nilai-nilai luhur, menciptakan fondasi yang berkelanjutan dan beretika untuk pembangunan IPTEK yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Nama : Daniel Ardiyansah
NPM: 2315061124
KELAS: TI D
Berdasarkan konten video tersebut, dapat disimpulkan bahwa IPTEK, sebagai hasil karya manusia, memiliki dampak positif dan negatif tergantung pada penggunaannya. Pancasila, sebagai pedoman berbangsa dan bernegara, memainkan peran penting dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Sila-sila Pancasila menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK, mencakup aspek seperti keseimbangan rasional dan irasional, moralitas, universalitas, demokrasi, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
NPM: 2315061124
KELAS: TI D
Berdasarkan konten video tersebut, dapat disimpulkan bahwa IPTEK, sebagai hasil karya manusia, memiliki dampak positif dan negatif tergantung pada penggunaannya. Pancasila, sebagai pedoman berbangsa dan bernegara, memainkan peran penting dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Sila-sila Pancasila menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK, mencakup aspek seperti keseimbangan rasional dan irasional, moralitas, universalitas, demokrasi, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Nama : Tri Septiani
NPM : 2315061036
Kelas : PSTI D
IPTEK, singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, merupakan hasil karya manusia yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Pemanfaatan IPTEK dapat memiliki dampak positif maupun negatif tergantung pada tujuan penggunaannya.
NPM : 2315061036
Kelas : PSTI D
IPTEK, singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, merupakan hasil karya manusia yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Pemanfaatan IPTEK dapat memiliki dampak positif maupun negatif tergantung pada tujuan penggunaannya.
Ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki keterkaitan yang erat, di mana ilmu pengetahuan menjadi sumber bagi teknologi, dan teknologi merupakan penerapan dari ilmu pengetahuan. Kedua bidang ini tidak dapat dipisahkan dalam pengembangannya.
Pancasila, sebagai nilai-nilai dasar Indonesia, memiliki peran penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan pesat IPTEK saat ini dan di masa mendatang memerlukan pertimbangan nilai-nilai Pancasila. Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa, yang dianggap mutlak bagi bangsa Indonesia, menjadi pijakan yang berbeda dari pandangan sekular dunia Barat yang menjadi rujukan para cendekiawan.
Sila-sila Pancasila menjadi landasan etika dalam pengembangan IPTEK:
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa: Menciptakan keseimbangan antara rasional dan irasional, akal dan kehendak dalam pengembangan IPTEK. Pertimbangan atas dampak sosial juga menjadi fokus, dengan pengolahan yang seimbang dan berkelanjutan.
Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab:
Menegaskan bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab, mengedepankan nilai-nilai budaya dan moral dalam setiap langkahnya.
Sila Persatuan Indonesia:
Mengintegrasikan universalitas dan internasionalisme dalam pengembangan IPTEK, dengan tujuan membangun rasa nasionalisme dan kebesaran bangsa sebagai bagian dari umat manusia global.
Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan:
Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, di mana kebebasan ilmuan untuk mengembangkan ide dan penghargaan terhadap kebebasan individu menjadi prinsip utama.
Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia:
Menekankan perlunya menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan manusia, baik dalam hubungannya dengan diri sendiri, Tuhan, sesama manusia, masyarakat, negara, maupun lingkungan sekitarnya.