Forum Analisis Jurnal

Forum Analisis Jurnal

Number of replies: 57
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

ALEEA CARISA DANIELLE KALALO གིས-
Nama : Aleea Carisa Danielle Kalalo
NPM : 2315061023
Kelas : TI C

Pada jurnal yang berjudul PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KONTROL SOSIAL OLEH MEDIA MASSA UNTUK MENEKAN KEJAHATAN DI INDONESIA tersebut membahas tentang pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia. Jurnal tersebut juga membahas tentang permasalahan yang sering ditemui dalam pemberitaan hukum oleh media massa, seperti konstruksi berita yang berlebihan dan tidak memberikan edukasi. Selain itu, jurnal tersebut juga membahas tentang pentingnya integritas profesional para wartawan dan pengetahuan ilmu kedokteran forensik praktis dalam meliput berita hukum yang menyangkut tubuh, kesehatan, dan nyawa manusia.

Pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia masih belum terlaksana secara menyeluruh. Berita yang diedarkan kepada khalayak ramai seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Tanpa menelusuri kembali berita dan sumber berita tersebut, masyarakat justru mempercayai hal tersebut. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan integritas profesional para wartawan dan memberikan pelatihan ulang kepada sumber daya manusia di dalam media massa, serta pengawasan terhadap konstruksi pemberitaan yang dilakukan oleh Komisi Penyiaran Independen. Hal ini diharapkan dapat membantu media massa untuk lebih efektif dalam mempromosikan nilai-nilai Pancasila dan mencegah terjadinya kejahatan di Indonesia.

Penerapan pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa sangat penting. Sebagaimana dijelaskan dalam jurnal yang disebutkan, media massa memiliki peran penting dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia, terutama dalam mencegah terjadinya kejahatan. Oleh karena itu, pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa sangat diperlukan untuk memastikan bahwa pemberitaan yang disampaikan sesuai dengan fakta dan tidak merugikan masyarakat. Selain itu, pengamalan nilai-nilai Pancasila juga dapat membantu media massa untuk lebih efektif dalam mempromosikan nilai-nilai positif dan mencegah terjadinya kejahatan di Indonesia.

Apabila pelanggaran moral Pancasila terus menerus dilakukan, banyak orang akan merusakkan derajat hidup seluruhnya, tidak hanya moral tetapi juga kultural, religius, sosial ekonomi, dan akan membawa keburukan bagi bangsa, rakyat dan negara. Oleh karena itu, pengamalan nilai-nilai Pancasila sangat penting untuk memastikan bahwa masyarakat Indonesia dapat hidup dalam keadaan yang damai, harmonis, dan sejahtera. Jika nilai-nilai Pancasila tidak diamalkan, maka dapat terjadi kerusakan moral dan sosial yang dapat merugikan masyarakat dan negara secara keseluruhan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Dimas Faqih Nur Aulia Rohman གིས-
NAMA: Dimas Faqih Nur Aulia Rohman
NPM : 2315061059
Kelas : PSTI C

Setelah saya anilisis jurnal yang bapak berikan tersebut yang berjudul "Penanaman Nilai-Nilai Pancasila Melalui Kontrol Sossial Oleh Media Massa Untuk Menekan Kejahatan Di Indonesia" jurnal tersebut membahas tentang penegakan hukum, kebijakan hukum pidana, dan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam konteks pengendalian sosial melalui media massa di Indonesia. Secara umum, jurnal ini membahas peran media massa dalam menekan kejahatan, terutama korupsi, serta mengaitkannya dengan prinsip-prinsip Pancasila.
Yang pertama yaitu jurnal ini membahas berbagai aspek penegakan hukum, termasuk pendekatan yang bersifat simptomatik, tidak kausatif, dan tidak eliminatif. Selain itu, jurnal ini juga membahas dualisme penelitian hukum normatif dan empiris, kemudian memberikan wawasan tentang pendekatan yang digunakan dalam memahami isu-isu hukum.
Kemudian jurnal ini juga membahas tentang nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara tampak mendalam. Nilai-nilai tersebut dibagi ke dalam tiga kategori: materiil, vital, dan kerohanian. Pembahasan tentang hakekat Tuhan, manusia, satu, rakyat, dan adil memberikan landasan filosofis bagi implementasi nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan. Jurnal ini juga membahas globalisasi dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat, dengan fokus pada individualisme dan persaingan di pasar internasional. Penjelasan ini memberikan konteks untuk memahami tantangan dan peluang yang dihadapi dalam menjaga nilai-nilai Pancasila di era globalisasi.
Kemudian yang terakhir jurnal ini membahas media massa sebagai instrumen kontrol sosial dan peranannya dalam menekan kejahatan, khususnya korupsi. hal ini memberikan perspektif tentang bagaimana media massa dapat menjadi agen perubahan dalam memberantas kejahatan dan mendukung implementasi nilai-nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

M. AZMI EDFA ALHAFIZH གིས-
Nama : M. Azmi Edfa Alhafizh
NPM :2315061115
Kelas : PSTI C

Berikut adalah hasil analisis saya.

Dalam jurnal tersebut, beberapa topik yang dibahas antara lain adalah tentang peran media massa dalam mencegah kejahatan di Indonesia dan bagaimana media massa dapat menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui kontrol sosial. Pemanfaatan media massa dalam menyebarkan informasi tentang tindak pidana korupsi dan melakukan kontrol sosial terhadap penegakan hukum.Pentingnya media massa dalam mengembalikan citra dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum.

Media massa memiliki fungsi kontrol sosial yang penting dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat. Media massa dapat membantu mengawasi dan mencegah kejahatan di Indonesia dengan mengedepankan nilai-nilai Pancasila, seperti kesatuan, keadilan, dan etika. Namun, media massa juga harus berhati-hati dalam mengelola informasi yang disajikan kepada masyarakat. Data dan statistik menunjukkan bahwa pada tahun 2014, sebagian besar penduduk Indonesia menggunakan internet untuk mencari informasi. Hal ini menunjukkan bahwa media komunikasi massa, termasuk internet, memiliki peran besar dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Dara Ayu Rahmadilla གིས-
Nama: Dara Ayu Rahmadilla
Kelas: TI D
NPM: 2315061092

Berdasarkan analisis saya, jurnal tersebut membahas bahwa dasar negara Indonesia adalah Pancasila, yang berisi kumpulan nilai-nilai yang menjadi pedoman pembangunan bangsa. Pancasila mencangkup tiga kategori nilai yaitu nilai materi, nilai kehidupan, dan nilai spiritual. Pancasila telah menjadi dasar konstitusi negara sejak 18 Agustus 1945 dan menjadi standar serta pedoman yang harus diterapkan dalam segala aspek kehidupan bangsa Indonesia. Namun kehidupan masyarakat Indonesia saat ini tidak lepas dari globalisasi dan teknologi informasi yang dapat mempengaruhi nilai-nilai masyarakat. Oleh karena itu, media massa dapat berperan penting dalam membentuk nilai-nilai masyarakat dan dapat dijadikan sebagai alat kontrol sosial. Namun perlu dilakukan kajian mendalam untuk mengetahui dampak media terhadap nilai-nilai Pancasila dan memastikan bahwa media tidak meremehkan nilai-nilai tersebut. Dengan memahami dan menerapkan dasar-dasar nilai-nilai Pancasila, maka segala kegiatan kenegaraan, kemasyarakatan, maupun individu di Indonesia dapat dikatakan beretika Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Muhammad Anazky Putra Irwansya གིས-
Nama : Muhammad Anazky Putra Irwansya
NPM : 2315061020
Kelas : TI D

Dari jurnal yang saya baca diatas, ada beberapa hal penting sekaligus saya menjawab pertanyaan di akhir jurnal, dari saya sendiri, setelah membaca jurnal diatas saya menyadari betapa perbedaan pemahaman lokal seperti gotong royong, musyawarah mufakat, kejujuran, kesetaraan, dan agama tercermin dalam nilai-nilai Pancasila.

Ulasan ini menggambarkan bagaimana masyarakat Indonesia mengintegrasikan kearifan lokal tersebut ke dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk tatanan sosial, budaya, dan politik.
1.Kearifan lokal yang berkaitan dengan Pancasila :
- Gotong royong : Masyarakat saling tolong menolong dan bekerja sama demi kebaikan bersama.
- Musyawarah-mufakat: Keputusan diambil melalui dialog dan kesepakatan bersama.
- Kejujuran: Prinsip integritas dan kejujuran dalam berinteraksi.

2. Cara menjaga dan melestarikan kearifan lokal:
- Pendidikan nilai-nilai Pancasila: Mengintegrasikan pendidikan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum untuk melestarikan kearifan lokal.
- Aktif partisipasi masyarakat: Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan gotong royong dan musyawarah.

3. Sistem etika perilaku politik yang berlaku saat ini:
- Analisis sistem etika politik: Menilai sejauh mana perilaku politik mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
- Ketaatan pada Pancasila: Memeriksa apakah sistem etika politik yang ada saat ini sudah sesuai dengan sila Pancasila, dengan mempertimbangkan tantangan dan perubahan zaman.

Dalam konteks pertanyaan ketiga diatas, saya berpendapat bahwasanya sistem etika perilaku politik yang ada saat ini harus mempertimbangkan praktik politik yang ada dan sejauh mana penerapannya mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Evaluasi harus dilakukan secara ketat untuk menentukan kecukupan dan mendukung upaya perbaikan jika ditemukan ketidaksesuaian.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Surya Bagaskara 2315061031 གིས-
Nama: Surya Bagaskara
Kelas: TI C
NPM: 2315061031

Hasil analisis saya terhadap jurnal yang sudah diberikan adalah sebagai berikut:
Jurnal dengan judul " PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KONTROL SOSIAL OLEH MEDIA MASSA UNTUK MENEKAN KEJAHATAN DI INDONESIA" membahas penegakan hukum, kebijakan hukum pidana, dan pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dalam konteks pengendalian sosial melalui media massa di Indonesia. Secara umum, jurnal ini membahas peran media massa dalam menekan kejahatan, terutama korupsi, dan kaitannya dengan prinsip-prinsip Pancasila.
Yang pertama, jurnal ini membahas berbagai aspek penegakan hukum, seperti pendekatan simptomatik, tidak kausatif, dan tidak eliminatif. Jurnal ini juga membahas dualisme penelitian hukum normatif dan empiris, dan kemudian memberikan wawasan tentang metode yang digunakan untuk memahami masalah hukum.
Selanjutnya, jurnal ini berbicara tentang nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara yang jelas. Mereka adalah materiil, vital, dan kerohanian. Berbicara tentang apa artinya Tuhan, manusia, satu, rakyat, dan adil memberikan landasan filosofis untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan. Selain itu, jurnal ini membahas dampak globalisasi terhadap kehidupan masyarakat, dengan penekanan pada individualisme dan persaingan di pasar internasional. Dengan penjelasan ini, kita dapat memahami kesulitan dan peluang yang dihadapi dalam mempertahankan nilai-nilai Pancasila di era globalisasi. Selanjutnya, jurnal ini membahas media massa sebagai alat kontrol sosial dan peranannya dalam menekan kejahatan, terutama korupsi. Ini memberikan perspektif tentang bagaimana media massa dapat berfungsi sebagai agen perubahan untuk memberantas kejahatan dan mendukung pelaksanaan nilai-nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Muhammad Faisal གིས-
Nama : Muhammad Faisal
NPM : 2315061111
Kelas : TI C

Menurut analisis saya , saya akan menyoroti pentingnya pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa. Meskipun ada upaya untuk menekan kejahatan dan meningkatkan integritas, masih ada kebutuhan untuk meningkatkan pengawasan terhadap konstruksi berita yang tidak akurat. Pelatihan ulang dan peningkatan integritas wartawan menjadi kunci dalam memastikan pemberitaan yang sesuai dengan fakta dan mendukung nilai-nilai positif.

Ini juga menunjukkan bahwa media massa belum sepenuhnya menerapkan prinsip Pancasila. Guru pendidikan Pancasila dapat menekankan betapa pentingnya memberikan pelatihan dan pendidikan kepada sumber daya manusia di media massa. Untuk memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila benar-benar diterapkan, Komisi Penyiaran Independen juga harus memainkan peran penting dalam mengawasi cara pemberitaan dibuat..

Saya percaya bahwa penggunaan nilai-nilai Pancasila oleh media tidak hanya penting untuk mencegah kejahatan tetapi juga untuk menjaga moral, kultural, religius, sosial, dan ekonomi. Jika nilai-nilai ini tidak diterapkan, ada risiko kerusakan moral dan sosial yang akan merugikan negara dan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, upaya untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam media massa harus ditingkatkan untuk mendukung pembangunan negara yang damai, harmonis, dan sejahtera.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Firman Farel Richardo གིས-
Nama : Firman Farel Richardo
NPM : 2315061099
Kelas : PSTI C

Analisis Jurnal

Menurut analisis saya terhadap jurnal Penanaman Nilai-Nilai Pancasila Melalui Kontrol Sosial Oleh Media Massa Untuk Menekan Kejahatan Di Indonesia, jurnal ini membahas tentang pentingnya peran media massa dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila untuk mencegah kejahatan di Indonesia. Dalam artikel ini, disebutkan bahwa media massa dapat digunakan sebagai alat untuk mengontrol sosial dan mempromosikan nilai-nilai Pancasila yang mendorong masyarakat untuk berperilaku positif dan menghindari perilaku kriminal.
Selain itu, jurnal ini juga menyoroti pentingnya kerjasama antara media massa, pemerintah, dan masyarakat dalam mempromosikan nilai-nilai Pancasila. Dalam hal ini, media massa dapat berperan sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat dalam menyampaikan pesan-pesan positif dan membangun kesadaran akan pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Secara keseluruhan, jurnal ini menyimpulkan bahwa media massa memiliki peran yang sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila dan mencegah kejahatan di Indonesia. Dalam hal ini, media massa dapat digunakan sebagai alat untuk mengontrol sosial dan mempromosikan nilai-nilai positif yang mendorong masyarakat untuk berperilaku positif dan menghindari perilaku kriminal. Namun, untuk mencapai tujuan ini, diperlukan kerjasama yang erat antara media massa, pemerintah, dan masyarakat dalam mempromosikan nilai-nilai Pancasila dan membangun kesadaran akan pentingnya nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

RENDY ANTONO གིས-
Nama : Rendy Antono
NPM : 2315061119
Kelas : PSTI C

Adapun hasil analisis dari jurnal diatas adalah sebagaui berikut.

Jurnal tersebut membahas beberapa konsep utama, termasuk dasar negara Indonesia, perkembangan teknologi, hukum, media massa, Pancasila, filsafat, globalisasi, dan peran media massa dalam kontrol sosial.

Pertama, jurnal mengidentifikasi dasar negara Indonesia sebagai Pancasila, yang menjadi pedoman dalam melakukan perbuatan. Kemudian, terdapat pemahaman bahwa perkembangan teknologi telah mempengaruhi aliran dalam filsafat, ideologi, dan kebudayaan, dengan media massa menjadi sarana penting dalam menyebarkan informasi.

Selanjutnya, jurnal membahas konsep hukum sebagai order dijalankan atas dasar kesadaran, moralitas, dan komitmen kerakyatan. Hukum dianggap sebagai kontrol sosial, namun perlu diperhatikan bahwa memahami hukum saja tidak cukup untuk mengendalikan masyarakat.

Jurnal juga menyentuh peran media massa dalam pengertian umum dan khusus di Indonesia. Media massa dianggap sebagai alat kontrol sosial, terutama dalam pemberitaan hukum dan penanggulangan tindak pidana korupsi. Pengaruh media massa dalam kehidupan sehari-hari dan peranannya dalam membentuk pandangan masyarakat terhadap hukum juga disorot.

Selain itu, jurnal membahas nilai-nilai Pancasila dan hakekat isi Pancasila menurut Sunoto. Nilai-nilai ini dianggap sebagai norma yang menjadi tolok ukur dalam berbagai kegiatan kenegaraan, kemasyarakatan, dan perorangan di Indonesia.

Pengaruh globalisasi juga disinggung, dengan menyebutkan bahwa globalisasi dapat menjadikan manusia lebih individualistik. Jurnal kemudian mengulas peluang dan dampak negatif globalisasi terutama dalam konteks pasar internasional.

Jurnal juga menguraikan perkembangan media massa di Indonesia sejak masa Hindia Belanda hingga era reformasi. Konsep jurnalistik dijelaskan sebagai kegiatan pencatatan dan pelaporan kepada masyarakat tentang peristiwa sehari-hari.

Terakhir, jurnal membahas peran media massa dalam kontrol sosial pasca era reformasi. Undang-Undang Pers No. 40 Tahun 1999 tentang Pers dianggap sebagai landasan hukum yang mengatur fungsi pers, termasuk sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial. Media massa diharapkan dapat memainkan peran penting dalam memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui, menegakkan nilai-nilai demokrasi, dan memberikan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah serta lembaga-lembaga hukum.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Ary nanda Pratama གིས-
Nama: Ary nanda pratama
Kelas: psti c
2315061039


Jurnal tersebut membahas dengan mendalam mengenai peran media massa dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila untuk menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia. Analisis mendalam dilakukan terhadap permasalahan dalam pemberitaan hukum, termasuk konstruksi berita berlebihan dan kekurangan edukasi. Aspek penting lainnya yang disoroti mencakup integritas profesional wartawan dan pengetahuan ilmu kedokteran forensik praktis dalam meliput berita hukum yang melibatkan tubuh, kesehatan, dan nyawa manusia.

Namun, terdapat catatan bahwa pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa belum sepenuhnya terlaksana secara menyeluruh. Berita yang disebarkan seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarluaskan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Kekhawatiran muncul karena masyarakat cenderung mempercayai berita tanpa penelusuran ulang terhadap sumbernya. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama untuk meningkatkan integritas profesional wartawan melalui pelatihan ulang dan pengawasan konstruksi pemberitaan oleh Komisi Penyiaran Independen.

Penting untuk diingat bahwa penerapan pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa bukan hanya sebuah tuntutan, melainkan kebutuhan mendesak. Media massa memiliki peran krusial dalam menerapkan fungsi kontrol sosial, terutama dalam mencegah terjadinya kejahatan. Oleh karena itu, pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media sangat diperlukan guna memastikan bahwa pemberitaan yang disampaikan sesuai dengan fakta dan tidak merugikan masyarakat. Lebih jauh, pengamalan nilai-nilai Pancasila dapat membantu media massa untuk lebih efektif dalam mempromosikan nilai-nilai positif dan mencegah terjadinya kejahatan di Indonesia.

Terkait dengan pelanggaran moral Pancasila, jurnal menyoroti potensi kerusakan yang dapat terjadi pada semua aspek kehidupan, termasuk aspek moral, kultural, religius, sosial ekonomi, dan dampak negatif bagi bangsa, rakyat, dan negara. Oleh karena itu, pengamalan nilai-nilai Pancasila menjadi sangat penting untuk memastikan kehidupan masyarakat Indonesia berlangsung dalam suasana damai, harmonis, dan sejahtera. Tanpa pengamalan nilai-nilai Pancasila, risiko terjadinya kerusakan moral dan sosial yang merugikan masyarakat dan negara secara keseluruhan dapat menjadi kenyataan yang mengkhawatirkan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Arza Restu Arjuna གིས-
Nama : Arza Restu Arjuna
Kelas : TI C
Npm : 2315061051

Yang dapat saya simpulkan dalam jurnal ini bahwa media massa memiliki peran penting dalam mencegah kejahatan di Indonesia dan menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui kontrol sosial. Namun, masih terdapat beberapa masalah yang perlu diatasi. Media massa belum sepenuhnya mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam pemberitaannya, dengan masih banyak berita yang tidak teruji kebenarannya, juga banyak media yang masih menyebarkan berita2 hoax dll, dan tidak memperkuat pentingnya nilai-nilai Pancasila.

Pemanfaatan media massa dapat diklasifikasikan menjadi media cetak dan media elektronik. Surat kabar dan televisi adalah contoh media massa yang dapat menyalurkan informasi kepada masyarakat. Media massa banyak memiliki peran penting dalam kontrol sosial dan dapat mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap hukum. Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa harus diterapkan dalam pemberitaan media massa.

Media massa juga berfungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial. Dalam penanggulangan tindak pidana korupsi, media massa berperan sebagai media informasi dan kontrol sosial. Media massa dapat memberikan informasi tentang praktik korupsi, mengungkap kasus korupsi, dan melaporkan penanganan tindak pidana korupsi oleh penegak hukum. Namun, media massa perlu memperhatikan etika dan tanggung jawab sosial dalam meliput berita hukum.

Dalam menghadapi persaingan antara lembaga penegak hukum, media massa memiliki peran penting dalam mengembalikan citra dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tersebut. Namun, media massa juga perlu menjaga etika pemberitaan dan memahami jurnalisme hukum. Pengawasan terhadap konstruksi pemberitaan dilakukan oleh Komisi Penyiaran Independen.

Kesimpulannya, media massa memiliki peran yang signifikan dalam mencegah kejahatan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila di Indonesia. Namun, masih terdapat banyak Berita yang diedarkan kepada khalayak ramai seringkali tidak
sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. kita harus diteliti kembali berita yang tersebar sebelum mempercayainya. Berita - berita bohong tersebut telah melanggar nilai-nilai Pancasila khususnya mengenai nilai materiil, nilai kerohanian, dan nilai vital yang berujung pada pelanggaran hak manusia lainnya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Alexandrio Ariel Rafidan གིས-

PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KONTROL SOSIAL OLEH MEDIA MASSA UNTUK MENEKAN KEJAHATAN DI INDONESIA

 

 

Nama : Alexandrio Ariel Rafidan

NPM : 2315061071

Kelas : TI C


Penerapan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menjalankan peran kontrol sosial di Indonesia, khususnya belum terlaksana secara menyeluruh. Berita yang disebarkan kepada publik sering tidak sesuai dengan fakta dan tersebar melalui pihak yang tidak bertanggung jawab. Tanpa melakukan verifikasi terhadap kebenaran berita dan sumbernya, masyarakat justru cenderung mempercayainya. Sebagai individu yang memiliki akal, cipta, rasa, dan karsa, seharusnya kita merujuk pada petunjuk yang ditetapkan dalam Al Hujurat ayat 6, bahwa informasi yang diterima seharusnya diteliti sebelum dipercayai. Kondisi ini melanggar nilai-nilai Pancasila terutama terkait dengan aspek materil, spiritual, dan nilai-nilai penting yang berdampak pada pelanggaran hak asasi manusia lainnya. 

Pengamalan jiwa Pancasila tampaknya masih minim, terutama dalam penyebaran berita yang menyesatkan. Tinjauan pustaka menunjukkan bahwa media massa cenderung hanya memenuhi kebutuhan informasi masyarakat tanpa mendorong pertumbuhan kepribadian. Di Indonesia, media massa belum mencapai tingkat di mana masyarakat diarahkan untuk menginternalisasi nilai-nilai Pancasila. Hal ini tercermin dalam penurunan semangat patriotisme, meningkatnya orientasi individualisme, serta masihnya dominasi kepentingan pribadi atau kelompok di atas kepentingan bangsa dan negara.


Seiring berkembangnya teknologi dan dampak dari globalisasi,  kini banyak bermunculan perubahan dalam aliran filsafat, ideologi, dan kebudayaan dimana hal tersebut membuat manusia menjadi lebih individualis.

 

Hukum dianggap sebagai alat kontrol sosial dimana hukum merupakan seperangkat aturan yang ditetapkan oleh suatu pemerintah atau otoritas yang memiliki kekuatan mengikat, oleh sebab itu hukum perlu ditaati. Namun, Pengaruh media massa dalam kehidupan sehari-hari menampilkan bahwa kurangnya ketegasan para oknum oknum penjaga hukum yang ada.



In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Zaskia Jihan Nabila གིས-
Nama: Zaskia Jihan Nabila
NPM: 2315061055
Kelas: TI C

Pada jurnal yang berjudul PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KONTROL SOSIAL OLEH MEDIA MASSA UNTUK MENEKAN KEJAHATAN DI INDONESIA tersebut membahas tentang pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa memegang peran kunci dalam menjalankan fungsi kontrol sosial di Indonesia. Meskipun demikian, tantangan yang dihadapi masih melibatkan penyebaran berita yang tidak akurat, diedukasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, dan kurangnya penelusuran ulang oleh masyarakat sebelum mempercayainya. Diperlukan langkah-langkah lebih lanjut, seperti peningkatan integritas profesional wartawan, pelatihan menyeluruh bagi sumber daya manusia di media massa, serta pengawasan lebih ketat terhadap konstruksi pemberitaan oleh lembaga seperti Komisi Penyiaran Independen.

Sementara itu, jurnal yang disebutkan membahas berbagai masalah dalam pemberitaan hukum, termasuk konstruksi berita yang sensational dan kurang edukatif. Lebih lanjut, jurnal tersebut merinci pentingnya integritas profesional wartawan dan pengetahuan ilmu kedokteran forensik praktis dalam meliput berita hukum yang menyangkut aspek tubuh, kesehatan, dan nyawa manusia. Hal ini menunjukkan bahwa pengamalan nilai-nilai Pancasila di media massa bukan hanya tentang mengoreksi penyebaran informasi yang tidak akurat, tetapi juga melibatkan aspek pendidikan dan etika yang lebih mendalam.

Dampak dari pelanggaran moral Pancasila bisa merambah ke berbagai sektor, termasuk aspek moral, kultural, religius, dan sosial ekonomi. Kerugian yang timbul tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga berpotensi menciptakan disonansi sosial yang lebih luas. Oleh karena itu, pentingnya pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa menjadi lebih menonjol, tidak hanya sebagai alat kontrol sosial tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter dan moral masyarakat. Jika nilai-nilai Pancasila terus diabaikan, risiko terjadinya kerusakan moral dan sosial yang merugikan bangsa dan negara akan semakin meningkat.

Media massa di Indonesia masih belum sepenuhnya mampu menjalankan fungsi kontrol sosial dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila secara menyeluruh. Penyebaran berita yang seringkali tidak sesuai dengan fakta oleh pihak yang tidak bertanggung jawab mengakibatkan kepercayaan masyarakat tanpa melakukan penelitian ulang. Hal ini melanggar nilai-nilai Pancasila terutama terkait nilai materiil, kerohanian, dan vital, yang pada akhirnya dapat berujung pada pelanggaran hak asasi manusia. Media massa cenderung memuaskan keingintahuan masyarakat tanpa mendorong pembentukan kepribadian, dan belum berhasil mengubah moral masyarakat sesuai dengan ajaran Pancasila. Dampaknya terlihat pada pudarnya jiwa patriotik, perkembangan manusia yang cenderung individual-liberalistik, dan tetapnya kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negara.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Fayiz Akbar Daifullah གིས-
Nama : Fayiz Akbar Daifullah
Npm :2315061011
Kelas :TI C

Pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menjalankan fungsi kontrol sosial di Indonesia, khususnya, masih belum menyeluruh. Berita yang seringkali tidak sesuai fakta dan disebarkan oleh pihak tidak bertanggung jawab dapat dipercayai tanpa penelusuran oleh masyarakat. Sebagai individu berakal, cipta, rasa, dan karsa, kita seharusnya merespons petunjuk dalam Al Hujurat ayat 6 yang menekankan pentingnya meneliti berita sebelum dipercayai. Kesalahan ini melanggar nilai-nilai Pancasila, terutama dalam aspek materiil, kerohanian, dan vital, yang berakibat pada pelanggaran hak manusia. Ketidakcukupan dalam pengamalan jiwa Pancasila tercermin dalam penyebaran berita menyesatkan. Media massa di Indonesia, berdasarkan peninjauan pustaka, terbatas pada memberikan informasi tanpa mendorong pembentukan kepribadian masyarakat, belum mencapai tingkat di mana nilai-nilai Pancasila dapat mengubah moral masyarakat. Hal ini tercermin dalam hilangnya jiwa patriotik, perkembangan individual-liberalistik, dan keberlanjutan kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negara.

Selain itu, jurnal ini menekankan pentingnya kolaborasi antara media massa, pemerintah, dan masyarakat untuk mengedepankan nilai-nilai Pancasila. Dalam konteks ini, peran media massa sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat menjadi krusial dalam menyampaikan pesan-pesan positif dan meningkatkan kesadaran terhadap relevansi nilai-nilai Pancasila dalam rutinitas harian.

Secara keseluruhan, jurnal tersebut menyimpulkan bahwa media massa memiliki peran signifikan dalam menanamkan dan mendorong kesadaran akan nilai-nilai Pancasila untuk mencegah kejahatan di Indonesia. Media massa dapat menjadi alat kontrol sosial yang efektif serta mempromosikan nilai-nilai positif, mendorong perilaku positif, dan menghindari tindakan kriminal. Namun, untuk mencapai tujuan ini, kerjasama erat antara media massa, pemerintah, dan masyarakat diperlukan guna memperkuat promosi nilai-nilai Pancasila dan meningkatkan pemahaman akan relevansinya dalam kehidupan sehari-hari.

oleh karena itu untuk menekan kejahatan di Indonesia.kita sebagai rakyat Indonesia perlu menanamkan nilai nilai Pancasila melalui kontrol sosial itu sangatlah penting dan perlu karena di Indonesia masih belum sepenuhnya sempurna karena masih kurangnya ketegasan pada oknum yang melakukan tindakan kriminal.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Arfan Pramudya གིས-
Nama : Arfan Andhika Pramudya
NPM :2315061019
Kelas : TI C

Berikut adalah hasil analisis saya terkait jurnal tersebut

Dalam jurnal itu, beberapa topik dibahas, seperti bagaimana media massa bisa membantu mencegah kejahatan di Indonesia dan tanamkan nilai-nilai Pancasila. Mereka gunakan media untuk sebarkan informasi terkait tindak pidana korupsi dan awasi penegakan hukum. Pentingnya media massa untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat pada lembaga hukum.

Media massa punya peran penting untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila ke masyarakat. Mereka membantu mengawasi dan mencegah kejahatan dengan menekankan nilai-nilai Pancasila seperti kesatuan, keadilan, dan etika. Tetapi, mereka juga harus hati-hati dalam menyajikan informasi ke masyarakat. Data tahun 2014 tunjukkan kebanyakan orang Indonesi menggunakan internet untuk cari informasi dan berita. Ini artinya media, termasuk internet, punya peran besar dalam menyebarkan informasi ke masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Talitha Dalilah Difa གིས-
Nama: Talitha Dalilah Difa
NPM : 2315061012
Kelas : TI D

Berdasarkan jurnal yang telah saya baca, berikut ini hasil analisis saya.
Dasar negara Indonesia adalah Pancasila, karena itu tujuan yang hendak dicapai oleh bangsa Indonesia adalah masyarakat yang berdasarkan Pancasila. perkembangan teknologi mengakibatkan segala bentuk telekomunikasi dapat terjadi tanpa mengenal waktu, sehingga aliran dalam filsafat, ideologi, dan kebudayaan pada umumnya mudah dikenal oleh berbagai jenis kelompok masyarakat dan mempengaruhi tata nilai yang mereka miliki. Pancasila dalam pengertian sebagai pandangan hidup asal-usulnya dari falsafah hidup. Notonagoro membagi nilai-nilai Pancasila, ke dalam 3 (tiga) kategori, yaitu :
1) nilai materiil, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia,
2) nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas,
3) nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.

Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa secara yuridis konstitusional berlaku mulai tanggal 18 Agustus 1945 yaitu sejak disahkannya UUD NRI oleh PPKI. Norma Pancasila dapat ditemukan melalui hakekat isi Pancasila.
1. Hakekat tuhan
Terdapat pada pernyataan causa prima, sangkan paraning dhumadhi, dzat yang mutlak dan mudah dipahami melalui sifat-sifat Tuhan seperti Maha Kuasa, Maha Adil, dan lain sebagainya.
2. Hakekat manusia
Menurut Notonegoro, hakekat manusia terbagi menjadi dua teori, yaitu teori monodualisme dan monopluralisme. Monodualisme mengajarkan bahwa manusia terdiri atas dua asas yang merupakan kesatuan (kesatuan jiwa raga). Monopluralisme mengajarkan bahwa manusia terdiri atas banyak asas kesatuan (jiwa – raga, individu – sosial, mandiri – terikat sebagai makhluk Tuhan).
3. Hakekat satu
Menunjukkan sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi.
4. Rakyat
Berarti segenap penduduk suatu negara, anak buah, orang kebanyakan, atau orang biasa.
5. Hakekat adil
Tidak berat sebelah, tidak sewenangwenang, seimbang, atau perlakuan yang sama.
Dengan memahami serta menerapkan dasar nilai-nilai tersebut, maka segala kegiatan kenegaraan, kemasyarakatan, maupun perorangan di Indonesia dapat dikatakan beretika Pancasila.

1. Perkembangan Media Massa di Indonesia
Media massa merupakan bagian dari pers, dimana media massa merupakan perantara bagi pers dalam penyiaran berita dengan beberapa bentuk. Dalam masyarakat modern, jurnalistik telah menjadi media edukasi massa yang mengembangkan suplemen edukasi kepada pelajar dalam beragam tingkat dan masyarakat umum, baik yang berpendidikan atau tidak. Media massa memiliki keterkaitan yang erat dengan masyarakat.
2. Peran Media Massa dalam Kontrol Sosial
Secara umum, media massa mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial. Berdasarkan perumusan fungsi pers atau media massa dalam UndangUndangPers di atas dapat diketahui bahwa fungsi dari pers atau media massa adalah sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial.
In reply to First post

Nur Aila Zahra

NUR AILA ZAHRA གིས-

Nama : Nur Aila Zahra

NPM : 2315061035

Kelas : TI-C

 

Analisis saya mengenai jurnal dengan judul “PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KONTROL SOSIAL OLEH MEDIA MASSA UNTUK MENEKAN KEJAHATAN DI INDONESIA” adalah dalam konteks hukum pidana, media massa berperan sebagai pendukung untuk pelaksanaan kebijakan hukum pidana, khususnya dalam upaya pencegahan kejahatan. Penggunaan media massa dalam pencegahan dianggap penting, karena kebijakan hukum pidana saja tidak selalu cukup dalam menekan tingkat kejahatan. Meskipun demikian, media massa harus menjalankan perannya ini dengan kesadaran akan pentingnya mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam diri setiap warga Indonesia.

 

Penerapan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menjalankan fungsi kontrol sosial di Indonesia masih belum sepenuhnya terlaksana. Berita yang sering kali tersebar kepada masyarakat tidak selalu sesuai dengan fakta, dan seringkali disebarkan oleh individu yang tidak bertanggung jawab. Tanpa melakukan verifikasi terhadap berita dan sumbernya, masyarakat seringkali mempercayainya. Seharusnya, sebagai individu yang cerdas dan berakal, kita seharusnya mengikuti petunjuk yang diberikan dalam Al Hujurat ayat 6 yang menyuruh kita untuk memeriksa berita sebelum kita mempercayainya. Hal ini melanggar nilai-nilai Pancasila terutama dalam aspek materiil, kerohanian, dan vital, dan bisa mengakibatkan pelanggaran hak asasi manusia.

 

Penerapan nilai-nilai Pancasila yang seharusnya tercermin dalam berita masih kurang. Berdasarkan penelitian, media massa hanya berperan dalam memberikan informasi kepada masyarakat tanpa mendorong pembentukan karakter individu. Media massa belum mencapai tahap di mana mereka mampu mempengaruhi perubahan moral masyarakat untuk mengadopsi nilai-nilai Pancasila. Ini tercermin dalam berkurangnya semangat patriotisme, meningkatnya individualisme, dan masih adanya kepentingan pribadi atau golongan yang mendahului kepentingan bangsa dan negara.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

anggi permata sari གིས-
nama : anggi permata sari
npm : 2315061044
kelas : ti d

berdasarkan jurnal yang saya baca, Penulis mengemukakan media massa sebagai alat untuk kontrol sosial didasarkan pada pemikiran pribadi bahwa alat komunikasi seperti televisi, radio, dan surat kabar sudah menjadi konsumsi sehari-hari penduduk di Indonesia. Pengaruh media massa dalam kehidupan sehari-hari kini, misalnya, iklan di perempatan, layar informasi di lampu lalu lintas, surat kabar, majalah, komik, dan sebagainya.Berdasarkan perumusan fungsi pers atau media massa dalam UndangUndang Pers di atas dapat diketahui bahwa fungsi dari pers atau media massa adalah sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Naomi Theresia Saragih གིས-
Nama: Naomi Theresia Saragih
NPM: 2315061091
Kelas: TI C


PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KONTROL SOSIAL OLEH MEDIA MASSA UNTUK MENEKAN KEJAHATAN DI INDONESIA


Analisis saya terhadap jurnal tersebut adalah dalam jurnal tersebut membahas peran media massa dalam mempromosikan kontrol sosial dan nilai-nilai Pancasila di Indonesia sebagai alternatif hukum pidana retributif.

Jurnal ini menyoroti pentingnya jurnalisme dalam masyarakat, sebagai sarana untuk mengumpulkan berita, mencari fakta, dan melaporkan peristiwa kepada masyarakat. Jurnalisme juga berperan sebagai media pendidikan massa yang memberikan suplemen edukasi kepada pelajar dan masyarakat umum, tanpa memandang latar belakang pendidikan mereka. Fungsi dominan pers dalam masyarakat kontemporer adalah kontrol terhadap kebijakan pemerintah, sambil memberikan edukasi tentang berbagai isu dan kebijakan .

Jurnal ini juga mengkritisi keterbatasan kebijakan pidana yang lebih fokus pada hukuman daripada pencegahan kejahatan . Oleh karena itu, media massa perlu mendukung kebijakan non-penal dan mempromosikan nilai-nilai Pancasila untuk efektif mengendalikan kejahatan di Indonesia . Media massa dapat berkontribusi dalam menciptakan harmoni sosial dan menjadi alternatif bagi hukum pidana retributif.

Jurnal ini berpendapat bahwa fungsi dominan pers dalam masyarakat kontemporer adalah perannya dalam mengontrol kebijakan pemerintah, sambil memberikan pendidikan tentang berbagai isu dan kebijakan.

Jurnal ini juga membahas keterbatasan kebijakan pidana, menyatakan bahwa kebijakan pidana bersifat simptomatik, individualistik, dan lebih fokus pada hukuman daripada pencegahan. Jurnal ini menekankan perlunya media mendukung kebijakan non-penal dan mempromosikan nilai-nilai Pancasila untuk secara efektif mengendalikan kejahatan di Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Mutiara Khairunnisa Zulkifli གིས-
Nama : Mutiara Khairunnisa Zulkifli
NPM : 2315061060
Kelas : TI D

Berdasarkan analisis saya, jurnal ini menjelaskan pentingnya media massa dalam mencegah kejahatan di Indonesia dan bagaimana media massa dapat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila melalui kontrol sosial.

Media massa di Indonesia belum sepenuhnya mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam perannya. Masih banyak berita yang tidak teruji kebenarannya dan tidak memperkuat pentingnya nilai-nilai Pancasila. Hal ini menunjukkan bahwa media massa perlu lebih berkomitmen dalam menyebarkan informasi yang akurat dan mempromosikan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat.

Media massa memiliki peran penting dalam kontrol sosial dan penanggulangan tindak pidana korupsi. Media massa dapat memberikan informasi tentang praktik korupsi, mengungkap kasus korupsi, dan melaporkan penanganan tindak pidana korupsi oleh penegak hukum. Namun, media massa juga perlu memperhatikan etika dan tanggung jawab sosial dalam meliput berita hukum. Konstruksi berita hukum yang berlebihan dan tidak memberikan edukasi dapat merugikan masyarakat dan mengurangi kepercayaan terhadap media massa.

Media massa memiliki peran dalam mengembalikan citra dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum. Namun, media massa yang tidak beretika dapat kehilangan audiensnya sendiri. Oleh karena itu, media massa perlu memiliki sumber daya yang memahami jurnalisme hukum dan etika pemberitaan. Pengawasan terhadap konstruksi pemberitaan dilakukan oleh Komisi Penyiaran Independen.

Pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia masih belum terlaksana secara menyeluruh. Media massa perlu lebih memperhatikan keakuratan informasi, menjaga keberimbangan berita, serta mengedepankan nilai-nilai Pancasila dalam meliput berita. Dengan demikian, media massa dapat berperan lebih efektif dalam mencegah kejahatan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

ARIANTI KARTIKA DEWI གིས-
Nama: Arianti Kartika Dewi
NPM: 231501047
Kelas: TI C

PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KONTROL SOSIAL OLEH MEDIA MASSA UNTUK MENEKAN KEJAHATAN DI INDONESIA

Definisi dari media massa apabila ditelusuri dari kata “media” sendiri berarti alat, corong, instrumen, jalan, medium, penghubung, perangkat, perantara, peranti, saluran, sarana, wahana. Sedangkan kata “massa” berarti agregat, jasad, kawula, komposit, konglomerat, korpus, pengikut, publik, substansi. Sementara pengertian “media massa” sendiri adalah sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas. Media massa juga bisa dikatakan sebagai suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melewati media cetak atau elektronik, sehingga pesan informasi yang sama itu dapat diterima secara serentak dan sesaat. Pemanfaatan media massa artinya penggunaan berbagai bentuk media massa, baik cetak maupun elektronik
untuk tujuan tertentu.

Penanaman nilai pancasila melalui kontrol sosial di media massa pada saat ini sangatlah diperlukan. Hal ini karena kebijakan hukum pidana tidak selamanya dapat digunakan sebagai sarana utama menekan kejahatan. Meski demikian, peran tersebut juga harus disertai dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kesadaran diri masing-masing masyarakat Indonesia. Hasil penelitian dari jurnal ini menunjukkan bahwa pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam peran media massa memberitakan informasi belum terlaksana dengan baik. Karena masih banyak berita yang tidak teruji kebenarannya yang justru dapat merusak tatanan sosial. Media massa hanya memuat berita sebagai pemuas informasi saja tanpa menanamkan pembentukan pribadi sosial yang berjiwa Pancasila.

Nilai-nilai Pancasila sudah sejak dahulu tertanam secara spontan dalam masyarakat Indonesia yang berpadu dengan adat-istiadat, kebudayaan, dan agama. Pengamalan nilai-nilai Pancasila sudah dimulai sejak zaman sebelum Indonesia merdeka dan digunakan juga sebagai pandangan hidup sehingga berujung pada diraihnya kemerdekaan. Pada masa kini, tinggal bagaimana, kita memahami nilai-nilai Pancasila dan menerjemahkannya ke dalam pemikiran, sikap dan perilaku sehari-hari sebagai pribadi maupun golongan

Pasca era reformasi, muncul revolusi informasi sebagai akibat euforia jurnalisme seiring lahirnya regulasi dibidang kebebasan pers. Pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia khususnya belum terlaksana secara menyeluruh. Berita yang diedarkan kepada khalayak ramai seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Tanpa menelusuri kembali berita dan sumber berita tersebut, masyarakat justru mempercayai hal tersebut. Seharusnya sebagai mnusia yang modern, tidak memepercayai berita secara serta merta. Kita perlu mecari tahu dulu informasi pastinya terkait berita tersebut.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Febby Yolanda Putri གིས-
Nama : Febby Yolanda Putri
NPM : 2315061003
Kelas : TI-C


Jurnal ini membahas tentang pentingnya media massa dalam mencegah kejahatan di indonesia. Kata “media” sendiri berarti alat, corong, instrumen, jalan, medium, penghubung, perangkat, perantara, peranti, saluran, sarana, wahana. Sedangkan kata “massa” berarti agregar, jasad, kawula, komposit, konglomerat, korpus, pengikut, publik, subsiansi. Sementara pengertian “media massa” sendiri adalah sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas, yang diman pesan informasi yang sama itu dapat diterima secara serentak dan sesaat. Hubungan antara tatanan sosial dan tatan politik disambung oleh media massa, artinya media massa ini saling mengisi dan melenngkapi dalam bentuk komunikasi. Dengan media massa, masyarakat akan mengetahui hukum dengan membaca maupun mendengar informasinya. Media massa adalah pendukung dari kebijakan hukum pidana, yaitu memberikan peran pencegahan kejahatan. Meski demikian peran tersebut harus disertai dengan pengamalan nilai-nilai pancasila dalam kesaddaran diri masing-masing manusia indonesia. Namun, implementasi pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa masih belum optimal. Terdapat ketidaksesuaian antara berita yang disampaikan dengan fakta yang sebenarnya, yang melanggar nilai-nilai Pancasila terutama terkait nilai materi, nilai kerohanian, dan nilai vital. Keberhasilan dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui kontrol sosial media massa di Indonesia memerlukan kejujuran, integritas, dan komitmen untuk menyajikan berita yang akurat dan sesuai dengan fakta, sehingga dapat meminimalisir pelanggaran hak manusia dan menyadarkan masyarakat akan nilai-nilai luhur Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Dhito Aryo Trengginas གིས-
Dhito Aryo Trengginas
2315061015
TI. C

Analisis saya mengenai jurnal yang berjudul “PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KONTROL SOSIAL OLEH MEDIA MASSA UNTUK MENEKAN KEJAHATAN DI INDONESIA”, sebagai berikut.

Penerapan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam fungsi pengawasan sosial di Indonesia, masih jauh dari optimal. Berita yang disajikan kepada masyarakat seringkali tidak tepat dan dapat disebarluaskan oleh individu yang tidak bertanggung jawab. Sayangnya, masyarakat seringkali tidak melakukan penelusuran terhadap berita atau sumber informasi sebelum mereka mempercayainya. Kurangnya kewaspadaan ini berdampak negatif pada nilai-nilai Pancasila, terutama dalam konteks nilai materiil, nilai kerohanian, dan nilai vital, yang akhirnya bisa mengakibatkan pelanggaran hak asasi manusia.

Kurangnya implementasi jiwa Pancasila terlihat dalam berita-berita yang menyesatkan. Menurut analisis pustaka yang dilakukan oleh penulis, media massa sebagian besar hanya berperan sebagai penyedia informasi kepada masyarakat. Ini berarti bahwa masyarakat hanya memuaskan rasa ingin tahu mereka mengenai berita hukum tanpa mendorong mereka untuk membangun karakter dan moral yang lebih kuat. Media massa di Indonesia belum mencapai tahap di mana mereka dapat membantu mengubah moral masyarakat agar lebih mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Dampak dari situasi ini dapat dilihat dalam hilangnya semangat patriotisme, peningkatan individualisme yang berlebihan, dan tetapnya kepentingan pribadi atau kelompok di atas kepentingan bangsa dan negara.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan nilai-nilai Pancasila melalui media massa di Indonesia masih dihadapkan pada sejumlah tantangan. Ketidakakuratan berita dan kurangnya kewaspadaan masyarakat dalam menilai informasi dapat merusak nilai-nilai Pancasila, sehingga diperlukan upaya lebih lanjut untuk mendorong peran media massa dalam membentuk karakter dan moral yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Eugenia Grasela Maia གིས-
Nama : Eugenia Grasela Maia
NPM : 2355061008
Kelas : TI D

Media massa adalah suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melewati media cetak atau elektronik, sehingga pesan informasi yang sama itu dapat diterima secara serentak dan sesaat.10 Pemanfaatan media massa artinya penggunaan berbagai bentuk media massa, baik cetak maupun elektronik untuk tujuan tertentu.
 
Hubungan antara tatanan sosial dan tatanan politik disambung oleh media massa, artinya media massa ini saling mengisi dan melengkapi dalam bentuk komunikasi. Tidak semua orang mengetahui hukum, namun dengan media massa, masyarakat akan mengetahui hukum dengan membaca maupun mendengar informasinya. Tidak dapat dipungkiri, meskipun terdengar seperti solusi, justru masalah hukum sebagai tatanan akan terus muncul apabila tidak ditanamkan pada diri dengan baik hakekat isi Pancasila. 

Pemanfaatan media massa pada umumnya dapat diklasifikasikan ke dalam dua jenis, yaitu media cetak dan media elektronik. Dimana untuk surat kabar sebagai bagian dari media cetak pengertiannya adalah “lembaran tercetak yang memuat laporan yangterjadi di masyarakat dengan ciri-ciri terbit secara periodik, bersifat umum, isinya termasa dan aktual, mengenai apa saja dan dari mana saja di seluruh dunia yang mengandung nilai untuk diketahui khalayak pembaca". Sementara untuk definisi televisi sebagai bagian dari media elektronik berdasarkan Pasal 1 Butir 4 Undang- Undang RI Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran adalah “media komunikasi massa dengar pandang, yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara dan gambar secara umum, baik terbuka maupun tertutup, berupa program yang teratur dan berkesinambungan.”

Berdasarkan perumusan fungsi pers atau media massa dalam Undang- Undang Pers di atas dapat diketahui bahwa fungsi dari pers atau media massa adalah sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial. Pemanfaatan media massa dalam penanggulangan tindak pidana korupsi contohnya, fungsi media massa di sini terutama sebagai media informasi dan kontrol sosial. Penulis dapat mengemukakan bahwa dalam pemanfaatan media massa baik cetak maupun elektronik, kaitannya untuk penanggulangan tindak pidana, salah satu contohnya tindak pidana korupsi, antara lain berupa:66
a. Informasi atau berita-berita aktual dari berbagai isu yang berkaitan dengan praktik-praktik korupsi;
b. Pengungkapan dan peliputan kasus-kasus korupsi dan modus operandi dari praktik-praktik korupsi;
c. Mengangkat berbagai berita korupsi di berbagai level pemerintahan dan lembaga penegak hukum secara objektif;
d. Pemberitaan penanganan akan tindak pidana korupsi oleh penegak hukum sejak penyidikan, penuntutan, pengadilan dan pemasyarakatan. Fungsi kontrol sosial media massa terkait dengan penanggulangan tindak pidana korupsi disini antara lain dapat berupa pemantauan terhadap pengungkapan kasus-kasus korupsi yang ditangani oleh penegak hukum yang dimulai sejak penyidikan, penuntutan, pengadilan dan pemasyarakatan.

Pasal 6 Undang-Undang Pers No. 40 Tahun 1999 tentang Pers disebutkan bahwa Pers Nasional akan melaksanakan peranan sebagai berikut:
a. Untuk memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui;
b. Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong mewujudkan supremasi hukum, dan Hak Asasi Manusia, serta menghormati kebhinekaan;
c. Mengembangkan pendapat umum yang berdasarkan informasi yang tepat, akurat dan benar;
d. Melakukan pengawasan, kritik, koreksi dan juga saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum;
e. Memperjuangkan keadilan dan kebenaran.

Jadi, keismpulan jadi jurnal ini ialah bahwasanya hubungan antara media massa dan Pancasila belum selaras. Bangsa Indonesia kerap kali melupakan Pancasila dalam bermedia massa. Penggunaan media massa kerap kali disalahgunakan, sehingga Nilai - Nilai Pancasila yang diajarkan oleh leluhur kita sering kali terlupakan, terlebih kita pada masa modern saat ini, semuanya mengandalkan media massa. Maka dari itu, perlu ditanamkan kesadaran dałam masyarakat Indonesia untuk mengandalkan Pancasila sebagai falsafah hiduk supaya dapat menggunakan media massa dengan baik. Media massa seharusnya menjadi alat bagi kita untuk menyebarkan nilai - nilai Pancasila, bukannya menjadi ancaman bagi Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

2315061007 NAISYAH NOPRIANI གིས-

NAMA : NAISYAH NOPRIANI

NPM : 2315061007

KELAS : TIC

  • Jurnal ini berfokus pada peran media massa dalam pencegahan kejahatan dan pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila di media 
  • Ini memeriksa norma-norma dalam sistem hukum dan menganalisis prinsip dan doktrin yang terkait dengan kontrol sosial media massa.
  • Penelitian ini menyoroti perlunya media massa untuk membawa nilai-nilai Pancasila sebagai cara hidup fundamental bagi warga negara Indonesia 
  • Studi ini mengungkapkan bahwa praktik nilai-nilai Pancasila dalam peran media massa belum dilaksanakan, yang mengarah pada penyebaran berita tidak dapat dipercaya yang merugikan tatanan sosial 
  • Jurnal ini menekankan pentingnya pendidikan dan konten informatif di media, seperti pengetahuan umum dan sejarah, sebagai bagian dari perannya dalam masyarakat 
  • Secara keseluruhan, jurnal ini menggarisbawahi pentingnya media massa dalam pencegahan kejahatan dan perlunya menegakkan nilai-nilai Pancasila demi kemajuan masyarakat Indonesia 

kesimpulan dari jurnal diatas

Praktik nilai-nilai Pancasila dalam peran media massa belum dilaksanakan, yang mengarah pada penyebaran berita tidak dapat dipercaya yang merugikan tatanan sosial.
Media massa harus membawa nilai-nilai Pancasila sebagai cara hidup fundamental bagi warga negara Indonesia.
Media massa perlu menegakkan nilai-nilai Pancasila melalui jurnalisme yang etis dan bertanggung jawab, penyebaran informasi yang akurat, dan promosi keharmonisan sosial Pendidikan dan konten informatif di media, seperti pengetahuan umum dan sejarah, dapat berkontribusi untuk menegakkan nilai-nilai Pancasila.
Kolaborasi dengan otoritas dan organisasi terkait, serta mempromosikan literasi media dan keterampilan berpikir kritis, dapat lebih mendukung kepatuhan terhadap nilai-nilai Pancasila dalam praktik media 

In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Gerhana Malik Ibrahim 2315061032 གིས-
Nama: Gerhana Malik Ibrahim
NPM: 2315061032
Kelas: TI D

Analisis saya yaitu jurnal ini membahas tentang pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia masih belum terlaksana secara menyeluruh. Berita yang diedarkan kepada khalayak ramai seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Tanpa menelusuri kembali berita dan sumber berita tersebut, masyarakat justru mempercayai hal tersebut. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan integritas profesional para wartawan dan memberikan pelatihan ulang kepada sumber daya manusia di dalam media massa, serta pengawasan terhadap konstruksi pemberitaan yang dilakukan oleh Komisi Penyiaran Independen. Hal ini diharapkan dapat membantu media massa untuk lebih efektif dalam mempromosikan nilai-nilai Pancasila dan mencegah terjadinya kejahatan di Indonesia.

Penerapan pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa sangat penting. Sebagaimana dijelaskan dalam jurnal yang disebutkan, media massa memiliki peran penting dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia, terutama dalam mencegah terjadinya kejahatan. Oleh karena itu, pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa sangat diperlukan untuk memastikan bahwa pemberitaan yang disampaikan sesuai dengan fakta dan tidak merugikan masyarakat. Selain itu, pengamalan nilai-nilai Pancasila juga dapat membantu media massa untuk lebih efektif dalam mempromosikan nilai-nilai positif dan mencegah terjadinya kejahatan di Indonesia.

Dampak dari pelanggaran moral Pancasila bisa merambah ke berbagai sektor, termasuk aspek moral, kultural, religius, dan sosial ekonomi. Kerugian yang timbul tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga berpotensi menciptakan disonansi sosial yang lebih luas. Oleh karena itu, pentingnya pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa menjadi lebih menonjol, tidak hanya sebagai alat kontrol sosial tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter dan moral masyarakat. Jika nilai-nilai Pancasila terus diabaikan, risiko terjadinya kerusakan moral dan sosial yang merugikan bangsa dan negara akan semakin meningkat.

Media massa di Indonesia masih belum sepenuhnya mampu menjalankan fungsi kontrol sosial dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila secara menyeluruh. Penyebaran berita yang seringkali tidak sesuai dengan fakta oleh pihak yang tidak bertanggung jawab mengakibatkan kepercayaan masyarakat tanpa melakukan penelitian ulang. Hal ini melanggar nilai-nilai Pancasila terutama terkait nilai materiil, kerohanian, dan vital, yang pada akhirnya dapat berujung pada pelanggaran hak asasi manusia. Media massa cenderung memuaskan keingintahuan masyarakat tanpa mendorong pembentukan kepribadian, dan belum berhasil mengubah moral masyarakat sesuai dengan ajaran Pancasila. Dampaknya terlihat pada pudarnya jiwa patriotik, perkembangan manusia yang cenderung individual-liberalistik, dan tetapnya kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negara.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Erlin Sari Ramadhani གིས-
Nama: ERLIN SARI RAMADHANI
NPM: 2315061056
Kelas: TI D

Berikut kesimpulan yang saya dapat dari jurnal sebagai ideologi dan dasar negara, Pancasila memainkan peran penting dalam membentuk norma dan nilai-nilai di Indonesia. Lima prinsip dasar Pancasila mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, persatuan, dan demokrasi, yang semuanya berkontribusi pada kesejahteraan sosial.
Namun, terdapat tantangan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila. Salah satunya adalah dalam konteks media massa, di mana konstruksi berita seringkali tidak mencerminkan fakta dan tidak memberikan edukasi yang tepat kepada masyarakat. Selain itu, ada kekhawatiran bahwa komitmen terhadap nilai-nilai Pancasila sering kali hanya berupa rumusan teoretis tanpa realisasi nyata dalam praktik sehari-hari. Hal ini bisa berdampak negatif pada kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Untuk mengatasi tantangan ini, beberapa solusi telah diusulkan. Misalnya, pendidikan formal, informal, dan sehari-hari dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman tentang ideologi Pancasila. Selain itu, media massa harus berusaha untuk mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam pemberitaannya. Dengan demikian, Pancasila dapat terus menjadi fondasi yang kuat untuk masyarakat Indonesia, membantu mencapai tujuan bersama berdasarkan nilai-nilai yang dihargai oleh semua warga negara.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Intan Eka Safitri གིས-
Nama : Intan Eka Safitri
NPM : 2315061064
PSTI D

Analisi saya terhadap jurnal penanaman nila-nilai pancasia melalui kontrol sosial oleh media massa untuk menekan kejahatan di Indonesia adalah Penerapan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menjalankan fungsi kontrol sosial di Indonesia belum sepenuhnya terlaksana. Berita yang disebarkan kepada masyarakat sering kali tidak akurat dan dipublikasikan oleh individu yang tidak bertanggung jawab. Tanpa melakukan pengecekan ulang terhadap kebenaran berita dan sumbernya, masyarakat seringkali percaya pada informasi yang menyesatkan. Media massa, berdasarkan penelitian yang ada, terlihat hanya memenuhi kebutuhan informasi masyarakat, sehingga masyarakat hanya merasa puas dengan pengetahuan yang diberikan mengenai berita hukum, tanpa didorong untuk membangun karakter pribadi mereka. Media massa di Indonesia belum mencapai tahap di mana masyarakat didorong untuk menginternalisasi nilai-nilai Pancasila, hal ini tercermin dari kurangnya semangat patriotik, berkembangnya pandangan hidup individualistik, serta masih adanya kepentingan pribadi atau kelompok yang lebih diutamakan daripada kepentingan bangsa dan negara.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Friskila Rohasina Simarmata གིས-
Nama : Friskila Rohasina Simarmata
NPM : 2315061043
KELAS : TI C

Media Massa, Pancasila, Kejahatan, Kontrol Sosial ABSTRAK Dalam bidang hukum pidana, media massa adalah pendukung dari kebijakan hukum pidana, yaitu memberikan peran pencegahan kejahatan. Pencegahan melalui media massa sangat disarankan karena kebijakan hukum pidana tidak selamanya dapat digunakan sebagai sarana utama menekan kejahatan. Meski demikian, peran tersebut harus disertai dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kesadaran diri masing-masing manusia Indonesia. Penelitian ini dilakukan secara normatif yakni penelitian yang mendasarkan pada kajian norma yang ada pada sistem hukum. Hukum ditelaah asas-asasnya, dijabarkan dari undang-undang, peraturan yang terkait media massa. Norma-norma terkait media massa disandingkan dengan asas-asas serta doktrin mengenai kontrol sosial oleh media massa untuk dianalisis berdasarkan penanaman nilai-nilai Pancasila pada kehidupan masyarakat Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam peran media massa memberitakan informasi belum terlaksana. Masih banyak terdapat berita yang tidak teruji kebenarannya yang dapat merusak tatanan sosial. Media massa hanya memuat berita sebagai pemuas informasi saja tanpa menanamkan pembentukan pribadi sosial yang berjiwa Pancasila. Antara dasar dan tujuan ada hubungan yang erat sekali. Dasar negara Indonesia adalah Pancasila, karena itu tujuan yang hendak dicapai oleh bangsa Indonesia adalah masyarakat yang berdasarkan Pancasila.
1. Masyarakat selalu mengalami perkembangan, karenanya juga mengalami perubahan-perubahan, termasuk tata nilai yang ada.
2. Akibat perkembangan teknologi yang sedemikian, segala bentuk telekomunikasi dapat terjadi tanpa mengenal waktu, sehingga aliran dalam filsafat, ideologi, dan kebudayaan pada umumnya mudah dikenal oleh berbagai jenis kelompok masyarakat dan mempengaruhi tata nilai yang mereka miliki.
3. Hukum sudah cukup tua menjadi bagian kehidupan manusia dari masa ke masa dan terus berubah seiring perubahan sosial, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
4 .Maksim ubi societas ibi ius yang dikatakan oleh Cicero, filsuf zaman Yunani Kuno, mencerminkan hukum sebagai order dijalankan secara konsisten atas dasar kesadaran, moralitas, dan komitmen kerakyatan.
5. Hukum merupakan kontrol sosial, namun bukan berarti dengan cukup memahami hukum saja lantas masyarakat dapat dikendalikan.

Definisi dari media massa apabila ditelusuri dari kata "media" sendiri berarti alat, corong, instrumen, jalan, medium, penghubung, perangkat, perantara, peranti, saluran, sarana, wahana. Sementara pengertian "media massa" sendiri adalah sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas. Media massa di Indonesia, menurut tinjauan pustaka oleh penulis merupakan media atau alat yang dipergunakan oleh lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik seperti yang tersebut dalam Pasal 1 Butir 1 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, dengan demikian yang bertanggung jawab atas beredarnya muatan komunikasi massa dalam media tersebut adalah sebuah lembaga yang disebut sebagai pers.Media massa adalah suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melewati media cetak atau elektronik, sehingga pesan informasi yang sama itu dapat diterima secara serentak dan sesaat. Pemanfaatan media massa artinya penggunaan berbagai bentuk media massa, baik cetak maupun elektronik untuk tujuan tertentu.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

IIN SUMARNI གིས-
NAMA : IIN SUMARNI
NPM : 2315061040
KELAS : TI D

Jurnal ini membahas pentingnya media massa dalam penegakan hukum dan pencegahan kejahatan di Indonesia. ini menyoroti bahwa media massa belum sepenuhnya menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pemberitaannya, sehingga menimbulkan berita-berita yang tidak terverifikasi yang dapat mengganggu ketertiban sosial. Peran media massa sebagai alat komunikasi yang mempengaruhi nilai-nilai masyarakat dan pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia juga dibahas. Dan juga membahas tentang monopluralisme, nilai-nilai Pancasila, globalisasi, media massa, dan jurnalisme, yang menekankan pada penerapan nilai-nilai Pancasila secara konsisten sebagai dasar negara. Buku ini juga menyoroti peran penting media massa dalam menyebarkan informasi kepada khalayaknya dan kegiatan jurnalistik dalam mengumpulkan berita, mencari fakta, dan melaporkan peristiwa.
Pemanfaatan media massa diklasifikasikan ke dalam media cetak dan elektronik. Surat kabar dan televisi disebut sebagai contoh dari media ini, dengan menekankan peran strategis mereka dalam kontrol sosial dan mempengaruhi persepsi publik tentang hukum. Jurnal ini juga menekankan perlunya menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui media massa untuk menciptakan keharmonisan sosial. Metodologi penelitian yang digunakan adalah normatif, dengan menggunakan pendekatan hukum, sosial, dan pendekatan berbasis prinsip.
Dalam menangani korupsi, media massa berfungsi sebagai sarana informasi dan kontrol sosial yang mempengaruhi persepsi publik terhadap hukum. Namun, artikel tersebut menunjukkan bahwa liputan yang berlebihan tentang berita hukum harus diatur dan mematuhi standar etika. Kolaborasi antara media massa dan lembaga penegak hukum juga disoroti sebagai hal yang bermanfaat.
Dan jurnal ini juga menyinggung tentang pengawasan media massa oleh Komisi Penyiaran Indonesia dan perlunya penerapan nilai-nilai Pancasila secara menyeluruh oleh masyarakat untuk mencegah penyebaran berita bohong yang melanggar hukum.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

M. Valerian Irwansyah 23150661027 གིས-
Nama : M. Valerian Irwansyah
NPM : 2315061027
PSTI. C

Berdasarkan analisis jurnal diatas, jurnal tersebut menjelaskan tentang pentingnya media massa dalam mencegah kejahatan di negara Indonesia dan bagaimana media massa dapat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila melalui kontrol sosial

Media massa berasal dari 2 kata, pertama kata “ media “ yang berarti alat, corong, instrumen, jalan, medium, penghubung, perangkat, perantara, peranti, saluran, sarana dan wahana. Sedangkan kata ke-2 yaitu kata “ massa “ yang berartikan agregat, jasad, kawula, komposit, konglomengrat, publik. Pengertian “Media Massa “ sendiri adalah sarana dan saluran resmi yang bertujuan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan dan menyebarkan informasi dan berita secara luas kepada masyarakat. Media massa juga dapat dikatakan sebagai suatu jenis komunikasi yang dirujukkan kepada khalayak yang tersebar. Pemanfaatan media massa artinya penggunaan berbagai bentuk media massa baik dalam bentuk cetak maupun elektronik.
Media massa memiliki peran penting dalam membalikkan citra terhadap kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum. Namun, media massa yang tidak memiliki etika dapat menghilangkan audiensnya sendiri. Oleh sebab itu, media masssa memerlukan sumber daya yang memahami jurnalisme hukum dan etika pemberitaan. Pengawasan terhadap konstruksi dilakukan oleh Komisi Penyiaran Independen.
Media massa di indonesia belum sepenuhnya mengimplementasikan nilai-nilai pancasila dalam perannya sebagai penyebar berita. Masih banyak berita yang tidak teruji kebenarannya dan tidak memperkuat pentingnya nilai-nilai pancasila. Hal ini menunjukkan bahwa media massa perlu lebih berkomitmen dalam menyebarkan informasi yang lebih akurat dan memberitahu kepada masyarakat tentang pentingnya nilai-nilai pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Alfikri Deo Putra གིས-
Nama : Alfikri Deo Putra
NPM. : 2315061075
Kelas. : PSTI-C

Jurnal ini membahas tentang penanaman Pancasila terhadap penggunaan media massa dimana media massa adalah bentuk komunikasi yang mengirimkan pesan informasi kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik.

Media massa memainkan peran penting dalam menghubungkan tatanan sosial dan politik, saling mengisi dan melengkapi melalui bentuk komunikasi. Dengan adanya media massa, masyarakat dapat memahami hukum melalui membaca atau mendengar informasi, meskipun tidak semua orang memiliki pengetahuan hukum. Namun, meskipun media massa tampak sebagai solusi, masalah hukum akan terus muncul jika nilai-nilai Pancasila, sebagai hakekat isi norma-norma, tidak ditanamkan dengan baik dalam tatanan sosial.

Media massa memiliki keterkaitan erat dengan masyarakat, menjadi salah satu institusi sosial yang memiliki potensi dan efek besar dalam kehidupan sosial-politik. Sebagai sumber kekuatan perubahan, media massa memiliki kemampuan mempengaruhi masyarakat. Sebaliknya, media massa juga bergantung pada kehidupan politik. Kajian terkait media massa selalu berkaitan dengan sistem politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang sedang berkembang. Dengan demikian, peran media massa tidak hanya sebagai pemberi informasi tetapi juga sebagai hal aktif dalam dinamika masyarakat.

Berdasarkan hal diatas, media massa di Indonesia terlihat hanya memuaskan keingintahuan masyarakat terkait berita hukum tanpa mendorong pembentukan kepribadian. Dalam konteks ini, media massa belum mencapai tingkat di mana masyarakat secara signifikan mengubah moral mereka untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila. Hal ini tercermin dalam pudarnya jiwa patriotik, berkembangnya individualisme, dan masih tertanamnya kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negara.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

TRI SEPTIANI གིས-
Nama : Tri Septiani
NPM : 2315061036
Kelas : TI D

Hasil analisis Saya terhadap jurnal tersebut adalah, jurnal tersebut menjelaskan bahwa dasar negara Indonesia adalah Pancasila yang memuat seperangkat nilai-nilai yang menjadi pedoman pembangunan bangsa.

Pancasila sendiri mencakup tiga jenis nilai, yaitu:

1. nilai materi,
2. nilai kehidupan, dan
3. nilai spiritual.
Pancasila telah menjadi dasar konstitusi negara sejak 18 Agustus 1945 dan juga menjadi standar serta pedoman yang harus diterapkan dalam segala aspek kehidupan nasional Indonesia. Namun, kehidupan masyarakat Indonesia saat ini tidak lepas dari globalisasi dan teknologi informasi yang dapat mempengaruhi nilai-nilai kemanusiaan. Oleh karena itu, media massa dapat berperan penting dalam membentuk nilai-nilai masyarakat dan dapat dijadikan sebagai alat kontrol sosial. Namun perlu dilakukan kajian menyeluruh untuk mengetahui dampak media terhadap nilai-nilai Pancasila dan memastikan media tidak meremehkan nilai-nilai tersebut. Dengan memahami dan menerapkan nilai-nilai inti Pancasila, maka dapat dikatakan bahwa seluruh aktivitas bernegara, bermasyarakat, dan perseorangan di Indonesia mempunyai etika Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Nadjwa Tasya Safira གིས-
Nama : Nadjwa Tasya Safira
Kelas : TI D
NPM : 2315061024

Analisis jurnal yang saya dapat pahami adalah :
Peran media massa dalam penanaman nilai-nilai Pancasila dan kontrol sosial untuk menekan kejahatan di Indonesia. Penelitian menunjukkan bahwa media massa belum sepenuhnya menjalankan praktik nilai-nilai Pancasila dalam diizinkan sebagai kontrol sosial. Meskipun media massa dianggap sebagai sarana penting bagi masyarakat untuk memperoleh informasi, penulis menekankan bahwa media massa hanya memuat berita sebagai pemuas informasi tanpa menanamkan pembentukan pribadi sosial yang berjiwa Pancasila.

Pemanfaatan media massa dalam bentuk media cetak dan media elektronik, serta peran strategi media massa dalam mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap hukum. Media massa juga didefinisikan memiliki fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial. Massa media memiliki kontribusi penting dalam pengendalian sosial dan pencegahan kejahatan di Indonesia. Media massa dapat memberikan informasi yang penting bagi masyarakat untuk memahami isu-isu kejahatan dan mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap hukum. Selain itu, media massa juga dapat memainkan peran sebagai kontrol sosial dengan mengungkap kasus-kasus kejahatan, modus operandi kejahatan, serta memberitakan penanganan tindak pidana oleh lembaga penegak hukum secara objektif. Dengan demikian, media massa dapat membantu dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap kejahatan dan mempengaruhi perilaku masyarakat untuk tidak melakukan kejahatan. Namun perlu diingat bahwa massa media juga harus memperhatikan etika jurnalisme dan memegang teguh nilai-nilai Pancasila dalam menyajikan berita hukum.

Pentingnya penanaman nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat Indonesia melalui media massa, terutama dalam penanggulangan tindak pidana korupsi. Meskipun massa media dapat membantu mengembalikan citra dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum, penulis menekankan perlunya memperhatikan etika jurnalisme dalam menyajikan berita hukum agar tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga mengedukasi masyarakat. Pengawasan terhadap pemberitaan konstruksi dilakukan oleh Komisi Penyiaran Independen, namun masih terdapat berita yang menyebarkan dan tidak sesuai dengan fakta, yang dapat melanggar nilai-nilai Pancasila.

Dapat disimpulkan menyoroti pentingnya peran media massa dalam penanaman nilai-nilai Pancasila dan kontrol sosial, sambil menekankan perlunya memperhatikan etika jurnalisme dan memegang teguh nilai-nilai Pancasila dalam menyajikan berita hukum.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Zahra Aulia Nafisa གིས-
Nama : Zahra Aulia Nafisa
NPM : 2315061028
Kelas : TI D

Pengamalan nilai-nilai Pancasila
oleh media massa dalam menerapkan
fungsi kontrol sosial di Indonesia
khususnya belum terlaksana secara
menyeluruh. Berita yang diedarkan
kepada khalayak ramai seringkali tidak
sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh
oknum yang tidak bertanggung jawab.
Tanpa menelusuri kembali berita dan
sumber berita tersebut, masyarakat
justru mempercayai hal tersebut.

Seharusnya sebagai insan yang berakal,
cipta, rasa, dan karsa, petunjuk sudah
diturunkan oleh Allah dalam Al Hujurat
ayat 6 bahwa berita yang datang
kedepan kita harus diteliti kembali
sebelum dipercaya. Hal demikian telah
melanggar nilai-nilai Pancasila
khususnya mengenai nilai materiil, nilai
kerohanian, dan nilai vital yang berujung
pada pelanggaran hak manusia lainnya.
Pengamalan jiwa Pancasila yang masih
kurang ditunjukkan dengan adanya
berita-berita yang menyesatkan.
Media massa berdasarkan
tinjauan pustaka oleh penulis, hanya
memberikan pemuas informasi kepada
masyarakat, artinya, masyarakat hanya
terpuaskan keingintahuannya saja
mengenai berita hukum melalui sajian
gambar maupun suara tanpa terdorong
pembentukan kepribadiannya. Media
massa di Indonesia belum sampai pada
keadaan yang dapat membuat
masyarakat mengubah moral untuk
menerapkan nilai-nilai Pancasila, hal
demikian tercermin pada pudarnya jiwa
patriotik, berkembangnya manusia
individual-liberalistik, masih
tertanamnya kepentingan pribadi atau
golongan di atas kepentingan bangsa
dan negara.

Pengamalan nilai-nilai Pancasila
oleh media massa dalam menerapkan
fungsi kontrol sosial di Indonesia
khususnya belum terlaksana secara
menyeluruh. Berita yang diedarkan
kepada khalayak ramai seringkali tidak
sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh
oknum yang tidak bertanggung jawab.
Tanpa menelusuri kembali berita dan
sumber berita tersebut, masyarakat
justru mempercayai hal tersebut.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Delon 2315061131 གིས-
Nama: Delon
NPM: 2315061131
Kelas: PSTI C

Berdasarkan jurnal diatas sapat disimpulkan:
     Jurnal ini membahas mengenai hubungan antara media massa dalam konteks hukum pidana di Indonesia. Ada dua pembahasan utama dari jurnal tersebut: 
1.  Bagaimana media massa mendukung kebijakan hukum pidana, khususnya dalam pencegahan kejahatan
2. Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam konteks hukum pidana.

Berdasarkan kajian norma hukum. Hukum dieksplorasi dari undang-undang dan peraturan terkait media massa yang kemudian dianalisis dalam konteks penanaman nilai-nilai Pancasila pada kehidupan masyarakat Indonesia.

Hasil dari jurnal tersebut menunjukkan bahwa meskipun media massa seharusnya menjadi sarana pencegahan kejahatan dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam praktiknya. Kenyataannya pengamalan nilai-nilai Pancasila tersebut dalam pemberitaan media massa masih belum optimal. Banyak berita yang belum teruji kebenarannya dan bisa merusak tatanan sosial. Media massa  sering kali hanya memuat berita sebagai penyedia informasi tanpa menanamkan pembentukan karakter sosial yang berbasis Pancasila.

Jurnal ini juga membahas bahwa hukum sebagai kontrol sosial tidak cukup untuk mengendalikan masyarakat. Penggunaan media massa sebagai alat kontrol sosial dalam konteks hukum pidana di Indonesia terbukti strategis. Namun, perlu adanya kesadaran yang lebih kuat akan nilai-nilai Pancasila dalam penyajian informasi media massa untuk mencapai pencegahan kejahatan yang lebih efektif. Pentingnya hakikat isi Pancasila yang melibatkan nilai-nilai seperti Tuhan, manusia, kesatuan, rakyat, dan keadilan. Media massa dianggap sebagai alat kontrol sosial yang mampu memengaruhi pandangan masyarakat terhadap hukum, tetapi pengaruhnya masih perlu diselaraskan dengan nilai-nilai yang lebih dalam Pancasila.

Kesimpulannya yaitu pentingnya peran media massa dalam pencegahan kejahatan dan bagaimana nilai-nilai Pancasila seharusnya memengaruhi penyajian informasi media untuk memperkuat karakter sosial yang lebih sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Muhamad Rakha Hadyan Pangestu གིས-
Nama: Muhamad Rakha Hadyan Pangestu
NPM: 2315061116
TI D

Saya akan menekankan betapa pentingnya bagi media untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila. Meskipun ada upaya untuk mengurangi kriminalitas dan meningkatkan integritas, perlu ada pengawasan yang lebih baik terhadap penyebaran berita palsu. Pelatihan dan peningkatan integritas wartawan sangat penting untuk pemberitaan yang sesuai dengan kenyataan dan mendukung prinsip-prinsip.

Ini juga menunjukkan bahwa media belum menerapkan Pancasila sepenuhnya. Guru pendidikan Pancasila dapat menekankan betapa pentingnya mendidik dan melatih sumber daya manusia di media massa. Komisi Penyiaran Independen juga harus memainkan peran penting dalam mengawasi cara pemberitaan dibuat untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip Pancasila benar-benar diterapkan.

Saya percaya bahwa penerapan nilai-nilai Pancasila oleh media sangat penting untuk menjaga moral, kultural, religius, sosial, dan ekonomi. Jika nilai-nilai ini tidak diterapkan, ada risiko kerusakan moral dan sosial yang akan merugikan masyarakat dan negara secara keseluruhan. Oleh karena itu, untuk mendukung pembangunan negara yang damai, harmonis, dan sejahtera, upaya untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam media massa harus ditingkatkan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

DHINIVADILA SARI གིས-
NAMA:DHINI VADILA SARI
NPM :2315061048
KELAS:TI D

berdasarkan jurnal tersebut dapat sya analisis bahwa Media massa memiliki peran penting dalam menjalankan fungsi kontrol sosial di Indonesia. Namun, dalam praktiknya, pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa masih belum sepenuhnya berjalan optimal. Masih banyak berita yang tidak akurat, sensational, dan kurang edukatif. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap masyarakat, termasuk melemahnya nilai-nilai Pancasila dan meningkatnya risiko terjadinya pelanggaran hak asasi manusia.

Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan langkah-langkah seperti peningkatan integritas profesional wartawan, pelatihan menyeluruh bagi sumber daya manusia di media massa, serta pengawasan lebih ketat terhadap konstruksi pemberitaan oleh lembaga seperti Komisi Penyiaran Independen.

Pemberitaan hukum yang tidak akurat dan sensational juga dapat berdampak negatif terhadap masyarakat. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan pengetahuan ilmu kedokteran forensik praktis bagi wartawan yang meliput berita hukum.

Penerapan nilai-nilai Pancasila oleh media massa sangat penting untuk menjaga stabilitas sosial dan moral masyarakat. Untuk itu, diperlukan upaya yang lebih serius dari berbagai pihak, termasuk media massa, pemerintah, dan masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Muhammad Hafiz Assyifa Assyifa གིས-
Nama : Muhammad Hafiz Assyifa
NPM : 2315061072
Kelas : TI D

Dalam jurnal yang berjudul "Penanaman Nilai-Nilai Pancasila Melalui Kontrol Sosial Oleh Media Massa Untuk Menekan Kejahatan Di Indonesia," dibahas mengenai pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dan peran mereka dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia. Jurnal tersebut juga membahas beberapa permasalahan dalam pemberitaan hukum oleh media massa, seperti konstruksi berita yang berlebihan dan kurang memberikan edukasi.

Meskipun demikian, pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa masih belum terlaksana secara menyeluruh. Berita yang tersebar seringkali tidak sesuai dengan fakta dan dapat disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Tanpa kritis memeriksa berita dan sumbernya, masyarakat cenderung mempercayai informasi tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan integritas profesional wartawan, memberikan pelatihan kepada sumber daya manusia di media massa, dan mengawasi konstruksi pemberitaan oleh Komisi Penyiaran Independen.

Penerapan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dianggap sangat penting, mengingat peran strategis mereka dalam menerapkan kontrol sosial dan mencegah kejahatan. Jurnal tersebut menyoroti pentingnya pengamalan nilai-nilai Pancasila agar pemberitaan media massa sesuai dengan fakta dan tidak merugikan masyarakat. Selain itu, hal ini dianggap dapat membantu media massa menjadi lebih efektif dalam mempromosikan nilai-nilai positif dan mencegah terjadinya kejahatan di Indonesia.

Jika pelanggaran terhadap moral Pancasila terus terjadi, dapat menyebabkan kerusakan tidak hanya pada tingkat moral, tetapi juga pada aspek-aspek kultural, religius, sosial ekonomi, yang pada gilirannya dapat merugikan bangsa dan negara secara keseluruhan. Oleh karena itu, pentingnya pengamalan nilai-nilai Pancasila untuk memastikan kehidupan masyarakat Indonesia yang damai, harmonis, dan sejahtera.

Jurnal ini memberikan analisis mendalam tentang peran media massa dalam pengendalian sosial dan penekanan kejahatan, sekaligus menyoroti tantangan yang dihadapi dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila di era globalisasi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa upaya meningkatkan integritas profesional wartawan, memberikan pelatihan yang tepat, dan mengawasi konstruksi pemberitaan oleh lembaga yang berwenang sangat penting untuk memastikan peran media massa yang efektif dalam membangun kesadaran nilai-nilai Pancasila dan mencegah terjadinya kejahatan di Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

M.Reza Rohman གིས-
Nama : M Reza Rohman
2315061004
TI D

Judul jurnal ini adalah "Penanaman Nilai-Nilai Pancasila Melalui Kontrol Sosial Oleh Media Massa Untuk Menekan Kejahatan Di Indonesia" yang membahas tentang penanaman nilai-nilai Pancasila melalui kontrol sosial oleh media massa untuk menekan kejahatan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan secara normatif dengan pendekatan undang-undang, sosial, dan asas. Penelitian normatif ini didasarkan pada kajian norma yang ada pada sistem hukum, dengan menjabarkan temuan asas-asas, doktrin, teori dengan peristiwa yang terjadi serta memberikan penjelasan dengan rinci.

Pancasila dalam pengertian sebagai pandangan hidup asal-usulnya dari falsafah hidup, merupakan norma dan pedoman yang harus diterapkan. Nilai-nilai Pancasila tersebut merupakan norma dan pedoman yang harus diterapkan, dan dapat ditemukan melalui hakekat isi Pancasila. Hakekat Pancasila yang pertama adalah hakekat Tuhan, yang ditemukan dalam pernyataan-pernyataan seperti causa prima, sangkan paraning dhumadhi, dan sifat-sifat Tuhan seperti Maha Kuasa, Maha Adil, Maha Mengetahui, Maha Bijaksana, dan lain sebagainya. Hakekat yang kedua adalah hakekat manusia, yang terbagi menjadi dua teori, yaitu teori monodualisme dan monopluralisme.

Media massa memiliki peran penting dalam penanaman nilai-nilai Pancasila dan kontrol sosial untuk menekan kejahatan di Indonesia. Media cetak memiliki keunggulan dalam penyajian materi secara tertulis yang memungkinkan informasi dapat dibaca berulang-ulang dan relatif dapat menampilkan informasi yang rinci, namun memiliki keterbatasan dalam hal kecepatan penyampaian informasi. Sementara itu, media radio dan televisi memiliki keunggulan dalam menyampaikan informasi secara lebih cepat dan menjangkau khalayak yang lebih lu
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Syahrul Ghufron Al Hamdan གིས-
Nama : Syahrul Ghufron Al Hamdan
NPM : 2315061063
Kelas : PSTI C


Analisis saya mengenai jurnal yang berjudul Penanaman Nilai-Nilai Pancasila Melalui Kontrol Sosial Oleh Media Massa Untuk Menekan Kejahatan Di Indonesia" yaitu seperti yang kita ketahui Pancasila merupakan dasar dan pedoman bagi bangsa Indonesia dalam bernegara dan beretika maka dari itu semua hal harus selalu berkaitan dan sesuai dengan nilai-nilai yang ada didalam Pancasila. Lalu ketika membahas media massa, maka akan terkait juga dengan pers. Definisi dari media massa apabila ditelusuri dari kata “media” sendiri berarti alat, corong, instrumen, sarana, wahana. Sedangkan kata “massa” berarti agregat, jasad, kawula, pengikut, publik, substansi. Sementara pengertian “media massa” sendiri adalah sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas. Media massa memiliki keterkaitan yang erat dengan masyarakat. Bahkan dalam sistem sosial, media massa menjadi salah satu institusi sosial yang memiliki potensi dan efek yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat, sebagai sumber kekuatan perubahan yang dapat mempengaruhi kehidupan sosial politik. Sebaliknya, media massa memiliki ketergantungan terhadap kehidupan politik. Kajian mengenai media massa senantiasa berkaitan dengan sistem politik, ekonomi, sosial dan budaya yang berkembang Media massa memiliki keterkaitan yang erat dengan masyarakat. Bahkan dalam sistem sosial, media massa menjadi salah satu institusi sosial yang memiliki potensi dan efek yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat, sebagai sumber kekuatan perubahan yang dapat mempengaruhi kehidupan sosial politik. Sebaliknya, media massa memiliki ketergantungan
terhadap kehidupan politik. Kajian mengenai media massa senantiasa berkaitan dengan sistem politik, ekonomi, sosial dan budaya yang berkembang.

Pasca era reformasi, muncul revolusi informasi sebagai akibat euforia jurnalisme seiring lahirnya regulasi di bidang kebebasan pers sebagaimana adanya Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Namun di sisi lain, akibat perkembangan masyarakat dan kian pesatnya kemajuan teknologi telah menimbulkan persoalan hukum karena sebagian regulasi media belum ada pengaturannya, padahal hukum mengatur untuk menyelesaikan persoalan yang mengemuka. 62 Adanya teknologi informasi ketika internet menjadi medium baru pada bulan Januari 1998, karena saat Matt Drudge mempublikasikan bahwa Newsweek telah menyembunyikan berita kasus Presiden Bill Clinton dengan Monica Lewinsky di Gedung Putih sehingga pamor internet sebagai sumber berita meningkat. Pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia khususnya belum terlaksana secara
menyeluruh. Berita yang diedarkan kepada khalayak ramai seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Tanpa menelusuri kembali berita dan sumber berita tersebut, masyarakat justru mempercayai hal tersebut.

Oleh karena itu pentingnya peran media massa dalam berpartisipasi untuk mencegah dan mengurangi tindak kejahatan yang ada di Indonesia dengan menyertai nilai-nilai yang terkandung didalam pancasila untuk membentuk karakter dan kepribadian yang sejalan dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Luthfi Muthathohirin གིས-
Nama : Luthfi Muthathohirin
NPM : 2315061112
Kelas : TI D

Dari jurnal tersebut, tergambar gambaran kompleks mengenai peran media massa dalam konteks nilai-nilai Pancasila dan pencegahan kejahatan di Indonesia. Pertama, analisis terhadap jurnal mengenai penanaman nilai-nilai Pancasila melalui kontrol sosial oleh media massa menunjukkan bahwa meskipun media memegang peran penting dalam pencegahan kejahatan, implementasi nilai-nilai Pancasila masih menghadapi hambatan. Berita yang tidak selalu akurat dapat merusak integritas informasi, sementara peran media dalam membentuk karakter individu dan perubahan moral masyarakat masih perlu diperkuat.

Hasil analisis berikutnya mengenai dasar negara Pancasila dan peran media massa menegaskan bahwa media memiliki peran utama dalam menyebarkan nilai-nilai Pancasila dan memberikan kontrol sosial. Namun, tantangan muncul dalam pemahaman dan aplikasi nilai-nilai tersebut, serta perlunya media untuk menjaga etika dalam penyampaian informasi. Ketiga, materi terakhir menyoroti upaya media massa dalam mencegah kejahatan dengan fokus pada tindak pidana korupsi dan penegakan hukum. Peran media dalam membangun kepercayaan masyarakat pada lembaga hukum menjadi sangat penting. Kesimpulannya, peran media massa di Indonesia, baik dalam memasyarakatkan nilai-nilai Pancasila maupun mencegah kejahatan, menunjukkan kebutuhan untuk peningkatan kualitas pemberitaan, integritas informasi, dan kesadaran akan dampak besar yang dimilikinya terhadap masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Nabila Putri Ayu Ningtyas གིས-
Nama : Nabila Putri Ayu Ningtyas
NPM : 2315061016
Kelas : TI D

analisis saya pada jurnal yang berjudul PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KONTROL SOSIAL OLEH MEDIA MASSA UNTUK MENEKAN KEJAHATAN DI INDONESIA yaitu Dalam bidang hukum pidana, media massa adalah pendukung dari kebijakan hukum pidana, yaitu memberikan peran pencegahan kejahatan. Pencegahan melalui media massa sangat disarankan karena kebijakan hukum pidana tidak selamanya dapat digunakan sebagai sarana utama menekan kejahatan. Definisi dari media massa apabila ditelusuri dari kata “media” sendiri berarti alat, corong, instrumen, jalan, medium, penghubung, perangkat, perantara, peranti, saluran, sarana, wahana. Sedangkan kata “massa” berarti agregat, jasad, kawula, komposit, konglomerat, korpus, pengikut, publik, substansi. Sementara pengertian “media massa” sendiri adalah sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas. Dengan perkembangan teknologi memungkinkan manusia menciptakan berbagai bentuk media massa sebagai perangkat berkomunikasi. Di antaranya adalah media cetak, media penyiaran, dan media elektronik. Media cetak ini meliputi koran atau surat kabar, majalah, tabloid, bulletin, buku dan sebagainya. Media massa memiliki keterkaitan yang erat dengan masyarakat. Bahkan dalam sistem sosial, media massa menjadi salah satu institusi sosial yang memiliki potensi dan efek yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat, sebagai sumber kekuatan perubahan yang dapat mempengaruhi kehidupan sosial politik. media massa memiliki ketergantungan terhadap kehidupan politik. Kajian mengenai media massa senantiasa berkaitan dengan sistem politik, ekonomi, sosial dan budaya yang berkembang.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Al-Fachrezi Three Aditya aditya གིས-
Nama : Al-Fachrezi Three Aditya
Npm : 2315061123
Kelas : PSTI C

Menurut analisis saya, media massa di Indonesia perlu lebih berkomitmen dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dan mempromosikannya kepada masyarakat. Media massa memiliki peran penting dalam kontrol sosial dan penanggulangan tindak pidana korupsi dengan memberikan informasi yang akurat tentang praktik korupsi, mengungkap kasus korupsi, dan melaporkan penanganan tindak pidana korupsi oleh penegak hukum. Namun, media massa juga perlu memperhatikan etika dan tanggung jawab sosial dalam meliput berita hukum agar tidak merugikan masyarakat dan mengurangi kepercayaan terhadap media massa. Oleh karena itu, media massa perlu memiliki sumber daya yang memahami jurnalisme hukum dan etika pemberitaan serta menjaga keberimbangan berita. Dengan demikian, media massa dapat berperan lebih efektif dalam mencegah kejahatan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Sultan Bani Hakim གིས-

Nama : Sultan Bani Hakim

NPM   : 2315061103

Kelas   : TI C


PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KONTROL SOSIAL OLEH MEDIA MASSA UNTUK MENEKAN KEJAHATAN DI INDONESIA


Definisi dari media massa apabila ditelusuri dari kata “media” sendiri berarti alat, corong, instrumen, jalan, medium, penghubung, perangkat, perantara, peranti, saluran, sarana, wahana. Sedangkan kata “massa” berarti agregat, jasad, kawula, komposit, konglomerat, korpus, pengikut, publik, substansi. Sementara pengertian “media massa” sendiri adalah sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas. Media massa juga bisa dikatakan sebagai suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melewati media cetak atau elektronik, sehingga pesan informasi yang sama itu dapat diterima secara serentak dan sesaat. Pemanfaatan media massa artinya penggunaan berbagai bentuk media massa, baik cetak maupun elektronik

untuk tujuan tertentu.


Penanaman nilai pancasila melalui kontrol sosial di media massa pada saat ini sangatlah diperlukan. Hal ini karena kebijakan hukum pidana tidak selamanya dapat digunakan sebagai sarana utama menekan kejahatan. Meski demikian, peran tersebut juga harus disertai dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kesadaran diri masing-masing masyarakat Indonesia. Hasil penelitian dari jurnal ini menunjukkan bahwa pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam peran media massa memberitakan informasi belum terlaksana dengan baik. Karena masih banyak berita yang tidak teruji kebenarannya yang justru dapat merusak tatanan sosial. Media massa hanya memuat berita sebagai pemuas informasi saja tanpa menanamkan pembentukan pribadi sosial yang berjiwa Pancasila.


Nilai-nilai Pancasila sudah sejak dahulu tertanam secara spontan dalam masyarakat Indonesia yang berpadu dengan adat-istiadat, kebudayaan, dan agama. Pengamalan nilai-nilai Pancasila sudah dimulai sejak zaman sebelum Indonesia merdeka dan digunakan juga sebagai pandangan hidup sehingga berujung pada diraihnya kemerdekaan. Pada masa kini, tinggal bagaimana, kita memahami nilai-nilai Pancasila dan menerjemahkannya ke dalam pemikiran, sikap dan perilaku sehari-hari sebagai pribadi maupun golongan


Pasca era reformasi, muncul revolusi informasi sebagai akibat euforia jurnalisme seiring lahirnya regulasi dibidang kebebasan pers. Pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia khususnya belum terlaksana secara menyeluruh. Berita yang diedarkan kepada khalayak ramai seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Tanpa menelusuri kembali berita dan sumber berita tersebut, masyarakat justru mempercayai hal tersebut. Seharusnya sebagai mnusia yang modern, tidak memepercayai berita secara serta merta. Kita perlu mecari tahu dulu informasi pastinya terkait berita tersebut.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

MUHAMMAD FARHAN གིས-
MUHAMMAD FARHAN
2315061083
TI-C

Jurnal ini membahas tentang bagaimana media massa dapat memainkan peran penting dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila dan melakukan kontrol sosial untuk menekan kejahatan di Indonesia.

Jurnal ini menunjukkan bahwa pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam peran media massa memberitakan informasi belum terlaksana. Masih banyak terdapat berita yang tidak teruji kebenarannya yang dapat merusak tatanan sosial. Media massa hanya memuat berita sebagai pemuas informasi saja tanpa menanamkan pembentukan pribadi sosial yang berjiwa Pancasila. Oleh karena itu, penelitian ini menyarankan agar media massa harus memainkan peran yang lebih aktif dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila dan melakukan kontrol sosial untuk menekan kejahatan di Indonesia.

Kesimpulannya, jurnal ini membahas tentang pentingnya peran media massa dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila dan melakukan kontrol sosial untuk menekan kejahatan di Indonesia. jurnal ini menunjukkan bahwa masih banyak terdapat berita yang tidak teruji kebenarannya yang dapat merusak tatanan sosial, sehingga media massa harus memainkan peran yang lebih aktif dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila dan melakukan kontrol sosial untuk mencegah kejahatan di Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

NUZAIM BIRRI གིས-
Nama : Nuzaim Birri
NPM : 2315061079
Kelas : PSTI C

Berikut hasil analisis saya dari jurnal diatas:
Media massa adalah sarana dan saluran resmi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas melalui berbagai bentuk alat komunikasi, baik cetak maupun elektronik. Media massa juga dapat dianggap sebagai bentuk komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik, memungkinkan pesan informasi yang sama diterima secara serentak. Pemanfaatan media massa mencakup penggunaan berbagai bentuk media untuk tujuan tertentu. Diperlukannya penanaman nilai Pancasila melalui kontrol sosial di media massa saat ini disebabkan kebijakan hukum pidana tidak selalu cukup efektif untuk menekan kejahatan. Namun, peran ini harus disertai dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam peran media massa memberitakan informasi, pengamalan nilai-nilai Pancasila belum optimal, dengan masih banyak berita tidak teruji kebenarannya yang dapat merusak tatanan sosial. Media massa cenderung hanya memuat berita sebagai pemuas informasi tanpa menanamkan pembentukan pribadi sosial yang berjiwa Pancasila.

Nilai-nilai Pancasila telah lama tertanam dalam masyarakat Indonesia, berpadu dengan adat-istiadat, kebudayaan, dan agama. Pengamalan nilai-nilai Pancasila dimulai sejak zaman sebelum Indonesia merdeka dan menjadi pandangan hidup, membawa pada kemerdekaan. Namun, pada masa kini, penting bagi kita untuk memahami dan menerjemahkan nilai-nilai Pancasila ke dalam pemikiran, sikap, dan perilaku sehari-hari sebagai individu maupun kelompok. Setelah era reformasi, muncul revolusi informasi sebagai hasil euforia jurnalisme seiring dengan regulasi kebebasan pers. Pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam fungsi kontrol sosial di Indonesia masih belum merata. Berita yang disebarkan sering tidak sesuai fakta dan dapat dipicu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Masyarakat perlu waspada dan tidak langsung mempercayai berita, melainkan mencari informasi lebih lanjut sebelum meyakini kebenarannya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Abrar Rafii Ibrahim གིས-
Nama : Abrar Rafii Ibrahim.
Npm : 2315061095
Kelas : PSTI C

Media massa di Indonesia perlu mengokohkan komitmennya dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dan mengedarkannya kepada masyarakat. Fungsi krusial media massa dalam mengawasi kehidupan sosial dan melawan kejahatan korupsi harus sejalan dengan penerapan etika dan tanggung jawab sosial dalam peliputan berita hukum. Tujuannya adalah untuk memelihara kepercayaan masyarakat dan menjamin disampaikannya informasi yang tepat. Oleh karena itu, perlu diperhatikan bahwa sumber daya yang memiliki pemahaman terhadap jurnalisme hukum dan etika penyiaran agar media massa dapat berperan dengan lebih efektif dalam mencegah kejahatan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat. Media massa, yang berasal dari kata "media" yang berarti alat atau medium dan "massa" yang merujuk pada khalayak yang tersebar, memiliki peran signifikan sebagai alat komunikasi resmi untuk menyampaikan informasi dan berita secara luas. Penggunaan media massa mencakup berbagai bentuk, baik dalam bentuk cetak maupun elektronik.

Media massa memiliki peran penting dalam merubah persepsi masyarakat terhadap lembaga penegak hukum, tetapi tanpa etika, media tersebut dapat menghilangkan basis audiensnya sendiri. Oleh karena itu, sumber daya yang memahami jurnalisme hukum dan etika penyiaran sangat diperlukan. Pengawasan terhadap konten media dilakukan oleh Komisi Penyiaran Independen. Di Indonesia, implementasi nilai-nilai Pancasila dalam peran media massa sebagai penyampai berita masih belum optimal. Banyak berita yang belum teruji kebenarannya dan tidak memperkuat urgensi nilai-nilai Pancasila. Ini menunjukkan perlunya media massa lebih berkomitmen untuk menyebarkan informasi yang akurat dan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya nilai-nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Makhasin Muhammad 2315061084 གིས-
Nama : Makhasin Muhammad
NPM :2315061084
Kelas : TI D
Dari jurnal yang saya baca diatas, ada beberapa hal penting sekaligus saya menjawab pertanyaan di akhir jurnal, dari saya sendiri, setelah membaca jurnal diatas saya menyadari betapa perbedaan pemahaman lokal seperti gotong royong, musyawarah mufakat, kejujuran, kesetaraan, dan agama tercermin dalam nilai-nilai Pancasila.

Ulasan ini menggambarkan bagaimana masyarakat Indonesia mengintegrasikan kearifan lokal tersebut ke dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk tatanan sosial, budaya, dan politik.
1.Kearifan lokal yang berkaitan dengan Pancasila :
- Gotong royong : Masyarakat saling tolong menolong dan bekerja sama demi kebaikan bersama.
- Musyawarah-mufakat: Keputusan diambil melalui dialog dan kesepakatan bersama.
- Kejujuran: Prinsip integritas dan kejujuran dalam berinteraksi.

2. Cara menjaga dan melestarikan kearifan lokal:
- Pendidikan nilai-nilai Pancasila: Mengintegrasikan pendidikan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum untuk melestarikan kearifan lokal.
- Aktif partisipasi masyarakat: Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan gotong royong dan musyawarah.

3. Sistem etika perilaku politik yang berlaku saat ini:
- Analisis sistem etika politik: Menilai sejauh mana perilaku politik mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
- Ketaatan pada Pancasila: Memeriksa apakah sistem etika politik yang ada saat ini sudah sesuai dengan sila Pancasila, dengan mempertimbangkan tantangan dan perubahan zaman.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Daniel Ardiyansah གིས-
Nama : Daniel Ardiyansah
NPM : 2315061124
Kelas : TI D

Jurnal tersebut membahas tentang peran media massa dalam penegakan hukum dan pencegahan kejahatan di Indonesia. Terdapat penekanan pada pentingnya penanaman nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat Indonesia dan peran media massa dalam mengontrol sosial untuk menekan kejahatan. Namun, penelitian menunjukkan bahwa praktik nilai-nilai Pancasila dalam peran media massa belum terlaksana dengan baik, dan masih banyak berita yang tidak teruji kebenarannya. Hal ini menunjukkan bahwa media massa hanya memuat berita sebagai pemuas informasi saja tanpa menanamkan pembentukan pribadi sosial yang berjiwa Pancasila.

Selain itu, jurnal tersebut juga membahas tentang fungsi jurnalistik dalam memberikan kontrol terhadap kebijakan pemerintah dan memberikan edukasi kepada masyarakat. Media massa diklasifikasikan menjadi media cetak dan media elektronik, dengan peran strategis dalam kontrol sosial dan pengaruhnya terhadap pandangan masyarakat terhadap hukum. Jurnal ini juga menyoroti pemanfaatan media massa dalam penanggulangan tindak pidana korupsi, serta perlunya pengawasan dan pelatihan ulang kepada sumber daya manusia di media massa untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila.

Dengan demikian, jurnal ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang peran media massa dalam konteks penegakan hukum dan pencegahan kejahatan di Indonesia, serta menyoroti tantangan dan peluang yang terkait dengan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam praktik media massa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Michael Deffrans Cristian Michael གིས-
Nama : Michael Deffrans Cristian
NPM : 2315061087

Pada jurnal yang berjudul PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KONTROL SOSIAL OLEH MEDIA MASSA UNTUK MENEKAN KEJAHATAN DI INDONESIA tersebut membahas tentang pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa memegang peran kunci dalam menjalankan fungsi kontrol sosial di Indonesia. Meskipun demikian, tantangan yang dihadapi masih melibatkan penyebaran berita yang tidak akurat, diedukasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, dan kurangnya penelusuran ulang oleh masyarakat sebelum mempercayainya. Diperlukan langkah-langkah lebih lanjut, seperti peningkatan integritas profesional wartawan, pelatihan menyeluruh bagi sumber daya manusia di media massa, serta pengawasan lebih ketat terhadap konstruksi pemberitaan oleh lembaga seperti Komisi Penyiaran Independen.

Sementara itu, jurnal yang disebutkan membahas berbagai masalah dalam pemberitaan hukum, termasuk konstruksi berita yang sensational dan kurang edukatif. Lebih lanjut, jurnal tersebut merinci pentingnya integritas profesional wartawan dan pengetahuan ilmu kedokteran forensik praktis dalam meliput berita hukum yang menyangkut aspek tubuh, kesehatan, dan nyawa manusia. Hal ini menunjukkan bahwa pengamalan nilai-nilai Pancasila di media massa bukan hanya tentang mengoreksi penyebaran informasi yang tidak akurat, tetapi juga melibatkan aspek pendidikan dan etika yang lebih mendalam.

Dampak dari pelanggaran moral Pancasila bisa merambah ke berbagai sektor, termasuk aspek moral, kultural, religius, dan sosial ekonomi. Kerugian yang timbul tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga berpotensi menciptakan disonansi sosial yang lebih luas. Oleh karena itu, pentingnya pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa menjadi lebih menonjol, tidak hanya sebagai alat kontrol sosial tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter dan moral masyarakat. Jika nilai-nilai Pancasila terus diabaikan, risiko terjadinya kerusakan moral dan sosial yang merugikan bangsa dan negara akan semakin meningkat.

Media massa di Indonesia masih belum sepenuhnya mampu menjalankan fungsi kontrol sosial dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila secara menyeluruh. Penyebaran berita yang seringkali tidak sesuai dengan fakta oleh pihak yang tidak bertanggung jawab mengakibatkan kepercayaan masyarakat tanpa melakukan penelitian ulang. Hal ini melanggar nilai-nilai Pancasila terutama terkait nilai materiil, kerohanian, dan vital, yang pada akhirnya dapat berujung pada pelanggaran hak asasi manusia. Media massa cenderung memuaskan keingintahuan masyarakat tanpa mendorong pembentukan kepribadian, dan belum berhasil mengubah moral masyarakat sesuai dengan ajaran Pancasila. Dampaknya terlihat pada pudarnya jiwa patriotik, perkembangan manusia yang cenderung individual-liberalistik, dan tetapnya kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negara.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Juan Kamallunniam གིས-
Nama : Juan Kamallunniam K.A
NPM : 2315061068
TI D

setelah saya menganalisis jurnal ini saya dapat memberi kesimpulan bahwa Jurnal ini membahas urgensi peran media massa dalam mengimplikasikan nilai-nilai Pancasila untuk menangkal kejahatan di Indonesia. Ditekankan bahwa media massa dapat menjadi instrumen kontrol sosial serta memajukan nilai-nilai Pancasila, mendorong perilaku positif, dan menghindari tindakan kriminal. Selain itu, kerjasama antara media massa, pemerintah, dan masyarakat disoroti sebagai kunci dalam mengedepankan nilai-nilai Pancasila. Meskipun media massa memiliki peran penting dalam pencegahan kejahatan, perlu diwaspadai bahwa beberapa berita yang beredar mungkin tidak akurat dan disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, penting untuk melakukan penelitian lebih lanjut terhadap berita sebelum dipercayai, terutama karena berita palsu dapat melanggar nilai-nilai Pancasila dan hak asasi manusia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

TRI SEPTIANI གིས-
Nama:Tri Septiani
NPM::2315061036
Kelas:PSTI D

Berdasarkan jurnal yang telah dipresentasikan, simpulannya adalah bahwa Pancasila merupakan dasar negara Indonesia, dengan tujuan menciptakan masyarakat yang mengadopsi nilai-nilai Pancasila. Kemajuan teknologi, terutama dalam telekomunikasi, memungkinkan penyebaran filsafat, ideologi, dan kebudayaan secara luas di kalangan masyarakat, yang berdampak pada pembentukan tata nilai mereka. Pancasila, sebagai pandangan hidup, mencakup nilai-nilai materiil, vital, dan kerohanian, merefleksikan falsafah hidup, dan diakui sebagai dasar negara secara konstitusional sejak 18 Agustus 1945.

Selanjutnya, materi membicarakan hakikat Pancasila melalui norma-norma tertentu. Konsep Tuhan, manusia, dan satu menjadi unsur kunci dalam Pancasila. Konsep manusia dibagi antara teori monodualisme dan monopluralisme, sementara konsep satu menekankan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Rakyat dan prinsip keadilan juga memiliki peran penting dalam nilai-nilai Pancasila. Dengan pemahaman ini, semua kegiatan di Indonesia, baik di tingkat negara, masyarakat, maupun individu, dapat dijalankan dengan berlandaskan etika Pancasila.

Selain itu, materi membicarakan peran media massa di Indonesia. Sebagai bagian dari pers, media massa berfungsi sebagai perantara penyiaran berita dalam berbagai bentuk. Dalam masyarakat modern, jurnalisme berfungsi sebagai media edukasi massa, memberikan tambahan pendidikan kepada pelajar di berbagai tingkatan dan masyarakat umum. Media massa memiliki hubungan yang erat dengan masyarakat, memainkan peran penting sebagai penyedia informasi, edukasi, hiburan, dan kontrol sosial sesuai dengan fungsi pers atau media massa yang diatur oleh Undang-Undang Pers.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Muhammad Rayhan Gumay Rayhan གིས-
Nama : Muhammad Rayhan Gumay
NPM : 2355061007
PSTI C

Media massa adalah suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melewati media cetak atau elektronik, sehingga pesan informasi yang sama itu dapat diterima secara serentak dan sesaat.10 Pemanfaatan media massa artinya penggunaan berbagai bentuk media massa, baik cetak maupun elektronik untuk tujuan tertentu.

Hubungan antara tatanan sosial dan tatanan politik disambung oleh media massa, artinya media massa ini saling mengisi dan melengkapi dalam bentuk komunikasi. Tidak semua orang mengetahui hukum, namun dengan media massa, masyarakat akan mengetahui hukum dengan membaca maupun mendengar informasinya. Tidak dapat dipungkiri, meskipun terdengar seperti solusi, justru masalah hukum sebagai tatanan akan terus muncul apabila tidak ditanamkan pada diri dengan baik hakekat isi Pancasila.

Kurangnya implementasi jiwa Pancasila terlihat dalam berita-berita yang menyesatkan. Menurut analisis pustaka yang dilakukan oleh penulis, media massa sebagian besar hanya berperan sebagai penyedia informasi kepada masyarakat. Ini berarti bahwa masyarakat hanya memuaskan rasa ingin tahu mereka mengenai berita hukum tanpa mendorong mereka untuk membangun karakter dan moral yang lebih kuat. Media massa di Indonesia belum mencapai tahap di mana mereka dapat membantu mengubah moral masyarakat agar lebih mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Dampak dari situasi ini dapat dilihat dalam hilangnya semangat patriotisme, peningkatan individualisme yang berlebihan, dan tetapnya kepentingan pribadi atau kelompok di atas kepentingan bangsa dan negara.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan nilai-nilai Pancasila melalui media massa di Indonesia masih dihadapkan pada sejumlah tantangan. Ketidakakuratan berita dan kurangnya kewaspadaan masyarakat dalam menilai informasi dapat merusak nilai-nilai Pancasila, sehingga diperlukan upaya lebih lanjut untuk mendorong peran media massa dalam membentuk karakter dan moral yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Faudran Tyro Armanda གིས-
NAMA : Faudran Tyro Armanda
NPM : 2355061004
Kelas : TI D

Jurnal tersebut membahas bagaimana media massa memainkan peran penting dalam menyebarkan nilai-nilai Pancasila untuk memerangi tindakan kriminal di Indonesia. Penulis berpendapat bahwa jurnalisme dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa memerlukan profesi tertentu, sedangkan media massa berfungsi sebagai institusi formal yang mendukung dan melegitimasi jurnalisme. Terdapat dua definisi pers: yang sempit mengacu pada penyebaran ide, berita, dan pemikiran melalui kata-kata tertulis; yang luas mengacu pada semua jenis komunikasi massa yang menyampaikan pikiran dan perasaan melalui kata-kata tertulis dan lisan.
Media Indonesia menghadapi masalah besar karena kurangnya pengetahuan tentang etika pemberitaan, yang sering menghasilkan pemberitaan yang sensasional dan berlebihan yang tidak bermanfaat bagi masyarakat. Penulis menyarankan agar karyawan media mendapatkan pelatihan tambahan, dan badan pengawas independen harus memantau konten media untuk memastikan mereka berperilaku etis. Penulis juga menekankan betapa pentingnya menyebarkan prinsip-prinsip Pancasila dalam berita media karena hal ini dapat membantu mendorong perubahan sosial yang positif dan mencegah kejahatan.
Journal tersebut juga menekankan bahwa konten media harus memberikan hiburan yang segar dan menarik tanpa menggunakan sensasionalisme atau dorongan emosional yang tidak sehat. Jurnalis diharapkan untuk mempertahankan integritas profesional yang tinggi dan meningkatkan keterampilan mereka melalui pelatihan dan pendidikan ulang. Pers diharapkan dapat memberikan informasi yang akurat dan dapat diandalkan ketika melaporkan masalah hukum yang melibatkan nyawa, kesehatan, dan keselamatan manusia.
Jurnal ini memberikan analisis menyeluruh tentang bagaimana media massa mendukung nilai-nilai Pancasila dan menghentikan kejahatan di Indonesia. Buku ini menekankan betapa pentingnya etika pemberitaan, integritas profesional, dan pengetahuan praktis jurnalisme; selain itu, buku ini juga menekankan betapa pentingnya adanya badan pengawas independen yang bertanggung jawab untuk memantau konten media. Media dapat memainkan peran penting dalam mendorong perubahan sosial yang positif dan mencegah kejahatan di Indonesia dengan menyediakan konten yang akurat dan menarik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Aulia Rahmi Shakira གིས-
Nama: Aulia Rahmi Shakira
2315061104
TI D

Jurnal tersebut membahas peran media massa dalam penanaman nilai-nilai Pancasila dan kontrol sosial untuk menekan kejahatan di Indonesia. Jurnal ini mengatakan bahwa media massa belum efektif dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Walaupun di Inndonesia sudah diterapkan hukum, namun belum cukup untuk mengendalikan masyarakat. Dalam hal ini, media massa bertanggung jawab atas beredarnya muatan komunikasi massa, memengaruhi masyarakat tentang hukum, dan mengangkat profil dan tugas lembaga atau aparat hukum, namun belum efektif dalam menanggulangi kejahatan. Norma Pancasila menjadi tolak ukur bagi seluruh penilaian terhadap kegiatan di Indonesia.

Dalam junal ini, dikatakan bahwa media massa harus memegang teguh Pancasila sebagai tolak ukur dalam penilaian terhadap kegiatan di Indonesia. Kita bisa melakukan pendekatan sosial, pendekatan undang-undang, dan pendekatan asas. Jurnal ini membicarakan bawa media massa belum sepenuhnya efektif dalam mengamalkan nilai-nilai pancasila dan kebijakan penanggulangan kejahatan.