Forum Analisis Jurnal

Forum Analisis Jurnal

Number of replies: 67

Silahkan link videonya anda kumpulkan disini.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Sultan Bani Hakim གིས-
Sultan Bani Hakim
2315061103
TI C
Pancasila adalah sistem ajaran bangsa Indonesia dalam
menjalani kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Bangsa
Indonesia meyakini kebenaran nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila sebagai pedoman berpikir dan bertindak. Karena itu,
setiap manusia yang ingin melakukan tindakan harus bercermin
pada nilai-nilai Pancasila terlebih dahulu. Pancasila sebagai norma
fundamental berfungsi sebagai suatu cita-cita atau ide yang harus
diwujudkan menjadi suatu kenyataan. Wujud Pancasila secara
kongkret merupakan perwujudan Pancasila dalam setiap perbuatan,
tingkah laku dan sikap hidup sehari hari.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

M.Reza Rohman གིས-
M. Reza Rohman
2315061004
TI D
Pancasila, sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, juga memiliki nilai-nilai yang terkait dengan filsafat ilmu. Filsafat ilmu pada dasarnya adalah telaah kritis terhadap metode yang digunakan untuk mengkaji ilmu tertentu, baik secara empiris maupun rasional. Dalam hal ini, Pancasila memiliki nilai-nilai yang dapat digunakan sebagai panduan dalam kehidupan sosial Indonesia.
Filsafat ilmu juga berperan dalam memecahkan masalah-masalah ilmiah. Ilmu pengetahuan adalah usaha manusia untuk memahami sifat dasar berbagai hal dengan merumuskan hipotesis atau teori dan mengujinya melalui pengamatan atau percobaan. Oleh karena itu, sikap ilmiah diperlukan dalam memecahkan masalah ilmiah, dan filsafat ilmu berperan dalam mengkaji permasalahan secara ilmiah.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Ary nanda Pratama གིས-
Pancasila adalah dasar ajaran yang menjadi landasan bagi negara Indonesia dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara. Masyarakat Indonesia meyakini sepenuhnya dalam nilai-nilai yang Pancasila usung, yang menjadi pedoman dalam berpikir dan bertindak. Oleh karena itu, setiap individu yang berencana untuk melakukan tindakan tertentu harus merujuk pada prinsip-prinsip Pancasila sebelum bertindak.

Pancasila bukan hanya sekadar konsep abstrak, melainkan suatu cita-cita atau ide yang harus diwujudkan dalam praktik kehidupan sehari-hari. Dalam kenyataannya, Pancasila tercermin dalam segala tindakan, perilaku, dan sikap hidup masyarakat Indonesia. Ini mencakup aspek-aspek seperti gotong-royong, keadilan sosial, persatuan, demokrasi, dan ketuhanan yang maha esa.

Pancasila bukan sekadar norma, melainkan juga menjadi dasar konstitusi Indonesia dan menjadi pedoman bagi pembuatan undang-undang serta kebijakan pemerintah. Dengan demikian, Pancasila memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan identitas negara Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Fayiz Akbar Daifullah གིས-
Nama : Fayiz Akbar Daifullah
Npm :2315061011
Kelas :TI C

Menurut saya dari analisis jurnal Filsafat untuk Pancasila adalah pendekatan yang menggunakan pemikiran filosofis untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan dan masyarakat Indonesia.

Kehadiran filsafat di Perguruan Tinggi dan dalam kehidupan manusia sangat penting. Ini terlihat dari pengajaran filsafat ilmu di semua tingkatan pendidikan, dari S1 hingga S3. Filsafat ilmu juga dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah kebangsaan secara ilmiah yang berkaitan dengan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila yang menurun. Untuk mengatasi penurunan pemahaman dan penghayatan masyarakat terhadap Pancasila, revitalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai Pancasila perlu dilakukan. Dalam konteks ini, filsafat ilmu dapat membantu menganalisis Pancasila. Pertama, secara ontologi, Pancasila memiliki ajaran dan nilai-nilai luhur, seperti promosi sikap saling hormat-menghormati dan kasih sayang sesama manusia, serta pengakuan peran Tuhan dalam memberikan pedoman kepada manusia. Kedua, dari segi epistemologi, Pancasila adalah sumber pengetahuan dan wawasan kebangsaan yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, dalam hal aksiologi, nilai-nilai Pancasila memberikan kontribusi penting bagi kehidupan manusia, termasuk nilai-nilai luhur yang mendorong kerjasama dan keadilan sosial dalam semua aspek kehidupan.

maka dari itu pengembangan Pancasila dapat dilakukan dari ilmu filsafat perlu di implementasikan dalam kehidupan sehari hari
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Muhammad Faisal གིས-
Nama : Muhammad Faisal
NPM : 2315061111
Kelas : PSTI C
Menurut saya jurnal tersebut menekankan pancasila sebagai pandangan hidup Indonesia, yang berfungsi sebagai standar dan dasar konstitusi untuk kebijakan dan tindakan pemerintah. Dalam kehidupan sehari-hari orang, Pancasila menunjukkan nilai-nilai seperti gotong-royong, keadilan sosial, persatuan, demokrasi, dan ketuhanan yang maha esa. Pancasila juga relevan dengan filsafat ilmu karena dapat digunakan sebagai pedoman untuk penelitian dan penyelesaian masalah ilmiah. Untuk memperkuat karakter dan identitas negara Indonesia, perspektif ilmiah dan ilmu pengetahuan sangat penting dalam memahami, mempelajari, dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Muhammad Anazky Putra Irwansya གིས-
Nama : M Anazky Putra Irwansya
2315061020
TI D

Jadi dari jurnal diatas, ada beberapa poin penting yang dapat saya ambil dan saya rangkum menjadi beberapa paragraf :
Ada nya pembahasan mengenai hubungan antara Pancasila dan filsafat ilmu serta pentingnya sikap ilmiah dalam memahami dan memecahkan masalah ilmiah. Bahm menyoroti komponen-komponen yang harus ada dalam masalah ilmiah, seperti sikap, metode, tindakan, kesimpulan, dan implikasi. Ia juga menggambarkan bahwa ilmu pengetahuan adalah upaya manusia untuk memahami sifat dasar hal-hal dengan merumuskan hipotesis dan mengujinya melalui pengamatan atau percobaan. Dalam konteks ini, komunikasi, pemecahan masalah ilmiah, dan penggunaan metode ilmiah penting untuk menerima dan memecahkan masala pentingnya filsafat ilmu dalam mengkaji masalah ilmiah dan menyelesaikan persoalan kebangsaan. Filsafat ilmu diarahkan untuk menganalisis isu-isu tersebut dengan pendekatan ilmiah, ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Selanjutnya, paragraf ini menjelaskan asal usul filsafat ilmu yang berasal dari Yunani Kuno dan sejarah perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin spesifik. Francis Bacon menekankan pentingnya ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia dan implikasinya yang menyebabkan perpaduan antara ilmu dasar dan ilmu terapan. Filsafat diidentifikasi sebagai disiplin yang dapat menjembatani perbedaan antara berbagai bidang ilmu, dan bahkan dianggap sebagai "ibu agung" dari ilmu-ilmu filsafat.

Lalu hal penting lain nya yaitu jurnal ini menjelaskan tiga aspek penting dan fundamental yang perlu dipertimbangkan dalam mengaplikasikan Pancasila sebagai pandangan hidup dalam kerangka penyelidikan dan penyampaian pandangan dalam ilmu pengetahuan. Pertama, pentingnya kecakapan cipta, sebab-akibat, dan etika dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila. Kedua, penjelasan tentang tingkat pengetahuan mengenai Pancasila, yang dibedakan antara pengetahuan biasa dan pengetahuan ilmiah. Ketiga, eksplorasi mengenai bagaimana filsafat ilmu dapat mengembangkan Pancasila melalui ontologi, epistemologi, dan aksiologi.

Kemudian, paragraf tersebut menguraikan bagaimana Pancasila seharusnya dilihat sebagai sistem nilai dan prinsip dasar yang mendasari negara Indonesia. Pancasila memandang pentingnya bertaqwa dan beriman kepada Tuhan sebagai nilai ontologis. Secara epistemologis, Pancasila dipahami sebagai harmonisasi berbagai pemikiran yang mencapai kesepakatan konsensus. Nilai-nilai luhur Pancasila, termasuk ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial, harus diserap dan diterapkan oleh masyarakat Indonesia.

Filsafat ilmu dilihat sebagai pendekatan yang dapat menggali esensi Pancasila dan membantu masyarakat Indonesia memahami serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, para ilmuwan diharapkan dapat menggunakan filsafat ilmu sebagai alat untuk menggali nilai-nilai Pancasila secara filosofis dan memunculkan pemahaman serta pengembangan baru terhadap nilai-nilai tersebut. Tujuannya adalah agar Pancasila tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dan di perguruan tinggi.

Begitulah beberapa hal penting yang dapat saya temui. Mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Muhammad Rayhan Gumay Rayhan གིས-
Muhammad Rayhan Gumay
2355061007
TI C

Adapun hasil analisis saya dari jurnal yang telah saya baca adalah sebagai berikut.

Filsafat Ilmu merupakan suatu pengetahuan yang benar secara hakiki mengenai objek pengetahuan yang diperoleh melalui pendekatan sistem yang filosofis. Ternyata filsafat ilmu dengan Pancasila memiliki keterkaitan yang mana Pancasila itu sendiri menyimpan banyak pengetahuan yang seharusnya dikembangkan oleh filsafat ilmu yang secara ilmiah mempunyai nilai-nilai positif dalam membentuk karakter dan watak bangsa Indonesia. Pancasila sudah pasti mempunyai nilai-nilai filsafat yang ada di dalamnya, seperti toleransi dan penghargaan terhadap keragaman, partisipasi dalam musyawarah, gotong royong, dan menghargai agama orang lain.

Kemudian Pancasila sebagai sistem filsafat mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila yang dikembangkan sebagai suatu sistem filsafat yang mengandung nilai-nilai filosofis. Pancasila sebagai sistem filsafat bertitik tolak dari teori-teori filsafat dan memenuhi ciri-ciri berpikir kefilsafatan. Sementara itu, Pancasila sebagai sistem filsafat juga memiliki fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan.


Filsafat ilmu juga dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan kebangsaan secara ilmiah yang bermuara pada melemahnya pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila. Melemahnya pemahaman dan penghayatan masyarakat dapat diatasi dengan melakukan revitalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai Pancasila. Dalam hal ini, nilai-nilai Pancasila dapat dikaji melalui filsafat ilmu yang memiliki 3 poin.
1) Secara ontologi, Pancasila mempunyai ajaran dan nilai-nilai luhur, seperti mengembangkan sikap saling menghormati dan menyayangi sesama manusia.
2) Secara epistemologi, Pancasila mempunyai sumber pengetahuan dan wawasan kebangsaan yang sudah seharusnya dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
3) Secara Aksiologi, nilai-nilai Pancasila mempunyai sumbangsih yang penting untuk kehidupan manusia, nilai luhur untuk saling membantu dan memberikan rasa keadilan sosial.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Friskila Rohasina Simarmata གིས-
Nama: Friskila Rohasina Simarmata
NPM: 2315061043
Kelas: TI-C

Jurnal tersebut membahas tentang relevansi filsafat ilmu dalam mengatasi permasalahan bangsa di Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila. Filsafat ilmu diartikan sebagai analisis dan deskripsi ilmu dari berbagai sudut pandang, termasuk logika, metodologi, sosiologi, dan sejarah. Jurnal tersebut berpendapat bahwa kehadiran filsafat di perguruan tinggi dan masyarakat sangat penting karena dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan bangsa dan memperkuat pemahaman nilai-nilai Pancasila. 
Filsafat ilmu mempunyai tiga aspek:
1. Ontologi
2. Epistemologi
3. Aksiologi.
 Secara ontologis Pancasila mengajarkan nilai-nilai seperti menghargai dan mencintai sesama, serta Tuhan berperan membimbing umat manusia. Secara epistemologis Pancasila memberikan sumber ilmu pengetahuan dan wawasan kebangsaan yang patut diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Secara aksiologis, nilai-nilai Pancasila memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kehidupan umat manusia, menekankan pentingnya gotong royong dan keadilan sosial. Filsafat ilmu dapat dijadikan alat untuk menyelesaikan permasalahan bangsa, khususnya dalam kasus korupsi. Dengan memahami nilai-nilai Pancasila, individu dapat berperilaku lebih baik dan berkontribusi terhadap kemajuan masyarakat Indonesia. Jurnal ini dapat bermanfaat karena memberikan contoh-contoh dan studi kasus yang lebih konkrit untuk menggambarkan bagaimana filsafat ilmu dapat diterapkan untuk memecahkan permasalahan nasional. Selain itu, meskipun jurnal tersebut mengakui pentingnya individu terpelajar dalam mendukung Pancasila, jurnal tersebut tidak menyelidiki peran spesifik pendidikan dalam mempromosikan nilai-nilai tersebut. Secara keseluruhan, jurnal ini menyoroti pentingnya filsafat ilmu dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila untuk mengatasi permasalahan nasional. Hal ini menekankan perlunya individu untuk menginternalisasikan dan mewujudkan nilai-nilai ini dalam perilaku mereka, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap masyarakat Indonesia yang lebih bermartabat.
.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

IIN SUMARNI གིས-
NAMA : IIN SUMARNI
NPM : 2315061040
TI D

Pancasila sebenarnya juga mengandung filsafat keilmuan.
Filsafat ilmu pada hakikatnya adalah analisis kritis terhadap metode yang digunakan untuk mempelajari cabang ilmu tertentu, baik eksperimental maupun rasional.
menjelaskan bahwa untuk memperoleh ilmu harus memenuhi syarat-syarat tertentu, yaitu harus mempunyai rasa ingin tahu, spekulatif dan obyektif, terbuka terhadap cakrawala ilmu baru atau kreatif, serta sekaligus mempunyai kemampuan menilai dan ragu-ragu. Menurut Bahm, sains sendiri adalah sebutan bagi upaya manusia untuk memahami hakikat dasar berbagai benda dengan cara membentuk hipotesis atau teori tentang sifat-sifat dasar dan mengujinya melalui observasi atau pengujian untuk mengetahui apakah masih valid. Di sini filsafat ilmu berperan dan berfungsi dalam mempertimbangkan permasalahan secara ilmiah. Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, filsafat ilmu dengan landasan dan metode keilmuannya mampu memecahkan permasalahan nasional yang saat ini dihadapi bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Daniel Ardiyansah གིས-
Daniel Ardiyansah
2315061123
TI D

Jurnal tersebut menjelaskan hubungan antara Pancasila dan filsafat ilmu, menekankan pentingnya sikap ilmiah dalam ilmu pengetahuan dan penggunaan metode ilmiah dalam mengatasi masalah kebangsaan.

Selanjutnya, jurnal tersebut menyoroti tiga aspek kunci dalam menerapkan Pancasila sebagai pandangan hidup dalam ilmu pengetahuan, yaitu kecakapan cipta, tingkat pengetahuan tentang Pancasila, dan eksplorasi melalui filsafat ilmu.

Pancasila dilihat sebagai sistem nilai dan prinsip dasar yang mendasari negara Indonesia, menekankan pentingnya bertaqwa dan beriman kepada Tuhan serta menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Filsafat ilmu dianggap sebagai alat untuk menggali nilai-nilai Pancasila secara filosofis dan membantu masyarakat Indonesia memahami serta menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dan pendidikan.

Jadi, jurnal ini menekankan pentingnya mengintegrasikan Pancasila, filsafat ilmu, dan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sosial dan akademis Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

M. AZMI EDFA ALHAFIZH གིས-
Nama: M. Azmi Edfa Alhafizh
NPM: 2315061115
Kelas: TI C

Adapun hasil analisis saya dari jurnal tersebut adalah sebagai berikut.

    Filsafat ilmu adalah analisis dan deskripsi tentang ilmu dari berbagai sudut pandang, termasuk logika, metodologi, sosiologi, dan sejarah ilmu. Filsafat ilmu juga memiliki keterkaitan dengan Pancasila, yang merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila juga mengandung banyak pengetahuan yang dapat dikembangkan oleh filsafat ilmu.

    Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai etis dan luhur yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Unsur-unsur kebaikan tercantum dalam Pancasila dan menjadi pedoman bagi masyarakat Indonesia. Untuk mengembangkan Pancasila, diperlukan unsur keyakinan, mitos, dan loyalitas. Ideologi selalu memuat konsep-konsep dasar yang menggambarkan keyakinan, mitos, dan loyalitas para pendukungnya.

    Dalam kehidupan sehari-hari, pengetahuan tentang nilai-nilai Pancasila tidak cukup, tetapi juga diperlukan kemauan untuk mengaplikasikannya. Oleh karena itu, pemahaman komprehensif dan filosofis mengenai nilai-nilai Pancasila perlu diberikan kepada elite politik, pejabat negara, dan birokrat.

    Dalam mengembangkan Pancasila, filsafat ilmu dapat digunakan sebagai alat untuk memahami nilai-nilai Pancasila secara lebih mendalam. Filsafat ilmu dapat membantu menggali unsur-unsur inti dari Pancasila. Dengan menguak nilai-nilai Pancasila secara filosofis, diharapkan dapat muncul pengetahuan dan pengembangan baru terhadap nilai-nilai luhur Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Abrar Rafii Ibrahim གིས-
Abrar Rafii Ibrahim
2315061095
TI C

Jurnal ini membahas tentang relevansi filsafat ilmu dalam memahami dan mengatasi masalah-masalah nasional di Indonesia, terutama dalam hubungannya dengan nilai-nilai Pancasila. Filsafat ilmu, yang meliputi ontologi, epistemologi, dan aksiologi, dapat digunakan sebagai alat untuk memecahkan masalah-masalah nasional, seperti korupsi, dengan memberikan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila. Jurnal ini berargumen bahwa Pancasila, sebagai cara hidup Indonesia, harus diimplementasikan dan dipahami oleh semua orang Indonesia. Filsafat ilmu dapat membantu dalam menganalisis dan memecahkan masalah-masalah ini secara komprehensif. Jurnal ini juga mengeksplorasi sejarah filsafat ilmu dan hubungannya dengan pengetahuan dan cabang-cabang filsafat lainnya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Dyvta Avryansyah གིས-
Menurut saya Filsafat Pancasila merangkum prinsip-prinsip dasar yang menjadi landasan moral dan sosial masyarakat Indonesia. Pertama, prinsip ketuhanan Yang Maha Esa menekankan pentingnya menghargai keberagaman keyakinan. Kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab menekankan pada hak asasi manusia, keadilan dan peradaban. Ketiga, persatuan Indonesia menunjukkan semangat persatuan keberagaman suku, agama, dan budaya. Keempat, masyarakat yang berpedoman pada kebijaksanaan menekankan pada sistem pemerintahan berdasarkan musyawarah dan perwakilan. Kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia menitikberatkan pada pemerataan kekayaan dan kesejahteraan. Secara keseluruhan, filosofi ini menciptakan landasan moral dan sosial yang menjadi pedoman perkembangan dan kehidupan masyarakat Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

DHINIVADILA SARI གིས-
NAMA :DHINI VADILA SARI
NPM :2315061048
KELAS :TI D

Dari jurnal diatas dapat saya simpulkan bahwa ;
filsafat memiliki peran penting dalam pendidikan tinggi dan kehidupan manusia secara umum. Filsafat telah diintegrasikan ke dalam berbagai disiplin ilmu di jenjang S1, S2, dan S3, menunjukkan relevansinya dalam meningkatkan pemahaman dan penghayatan nilai-nilai Pancasila.
Filsafat ilmu memungkinkan pemecahan masalah kebangsaan secara ilmiah, terutama dalam mengatasi melemahnya pemahaman masyarakat terhadap Pancasila. Revitalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai Pancasila dapat dilakukan melalui pendekatan filsafat ilmu. Pancasila, dalam kerangka ini, memiliki dimensi ontologi, epistemologi, dan aksiologi yang penting.
• Secara ontologi, Pancasila mengandung ajaran dan nilai-nilai luhur, termasuk sikap saling menghormati dan peran Tuhan dalam memberikan pedoman kepada manusia.
• Dalam dimensi epistemologi, Pancasila memiliki sumber pengetahuan dan wawasan kebangsaan yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
• Dari segi aksiologi, nilai-nilai Pancasila memberikan kontribusi signifikan bagi kehidupan manusia, termasuk dalam mempromosikan saling membantu dan mewujudkan rasa keadilan sosial.
Pengembangan dan pemahaman yang lebih dalam tentang Pancasila dapat dicapai melalui filsafat ilmu. Di sinilah peran ilmuwan dan akademisi menjadi sangat penting sebagai mediator untuk menyebarkan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila. Melalui kebebasan akademik dan mimbar yang bertanggung jawab, pengkajian filosofis mengenai pengembangan Pancasila menjadi relevan dan mendesak untuk disuarakan oleh dunia perguruan tinggi. Dengan demikian, filsafat ilmu dapat membantu memperkuat pemahaman dan penghayatan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Firman Farel Richardo གིས-
Nama : Firman Farel Richardo
NPM : 2315061099
PSTI C

Berikut hasil analisis saya dari jurnal tersebut adalah :

Filsafat ilmu merupakan bidang pengetahuan campuran yang eksistensinya bergantung pada hubungan timbal-balik dan saling pengaruh antara filsafat dan ilmu. Sementara itu, Pancasila adalah ideologi dasar negara Indonesia yang mengandung nilai-nilai luhur, seperti keadilan sosial, persatuan, dan kemanusiaan yang adil dan beradab.

Dalam konteks keilmuan di dalam akademik, pemahaman dan pengembangan terhadap Pancasila sangat relevan dengan filsafat ilmu yang menekankan pada pengetahuan ilmiah, penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai Pancasila. Hal ini dapat dilakukan oleh seorang ilmuwan dan akademisi dan bahkan itu menjadi tanggung jawab mereka untuk melakukan pengembangan Pancasila melalui jalur akademik. Langkah-langkahnya dapat berupa pengajaran dalam lembaga pendidikan formal, seminar, penelitian atau juga penyusunan karya ilmiah. Oleh karena itu, pengembangan Pancasila secara terus-menerus melalui jalur keilmuan itu akan berdampak signifikan. Penerapan secara terus-menerus filsafat ilmu ke dalam pengembangan Pancasila merupakan kekaryaan yang penting.

Dalam kesimpulannya, filsafat ilmu dan Pancasila memiliki peran penting dalam mengatasi persoalan kebangsaan di Indonesia. Dengan memanfaatkan nilai-nilai Pancasila dan filsafat ilmu, Indonesia dapat mengatasi masalah korupsi dan mempromosikan kehidupan yang lebih baik bagi warganya. Oleh karena itu, pemahaman dan pengembangan terhadap Pancasila melalui jalur keilmuan harus terus dilakukan untuk memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila tetap relevan dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Muhammad Hafiz Assyifa Assyifa གིས-
Nama : Muhammad Hafiz Assyifa
Npm :2315061072
PSTI D

Filsafat Ilmu adalah pengetahuan yang mendalam yang diperoleh melalui pendekatan filosofis, yang benar-benar memahami objek pengetahuan secara mendalam. Menariknya, terdapat hubungan yang erat antara Filsafat Ilmu dan Pancasila. Pancasila sendiri mengandung banyak pengetahuan yang seharusnya dieksplorasi oleh Filsafat Ilmu, yang dalam kerangka ilmiahnya memiliki nilai-nilai positif yang dapat membentuk karakter dan identitas bangsa Indonesia. Pancasila secara pasti juga memiliki unsur-unsur filsafat di dalamnya, seperti toleransi dan penghargaan terhadap keragaman, partisipasi dalam musyawarah, gotong royong, dan rasa hormat terhadap agama orang lain.

Selanjutnya, Pancasila dapat dipandang sebagai sistem filsafat yang mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang menjadi substansi dan inti dari ideologi Pancasila. Ideologi ini dikembangkan sebagai suatu sistem filsafat yang mengusung nilai-nilai filosofis. Pancasila sebagai sistem filsafat bersumber dari teori-teori filsafat dan memenuhi kriteria pemikiran filsafat. Dalam hal yang sama, Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki peran penting sebagai pedoman dalam perilaku, etika, dan tindakan.

Filsafat Ilmu juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah-masalah kebangsaan dengan pendekatan ilmiah, terutama terkait dengan penurunan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila. Penurunan ini dapat diatasi melalui upaya revitalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai Pancasila. Dalam konteks ini, nilai-nilai Pancasila dapat dianalisis melalui tiga dimensi dalam Filsafat Ilmu:
1) Secara ontologi, Pancasila mengandung ajaran dan nilai-nilai mulia, termasuk pengembangan sikap saling hormat dan kasih sayang sesama manusia.
2) Secara epistemologi, Pancasila memiliki sumber pengetahuan dan wawasan kebangsaan yang seharusnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3) Secara Aksiologi, nilai-nilai Pancasila memiliki kontribusi penting bagi kehidupan manusia, termasuk nilai-nilai mulia seperti saling membantu dan menciptakan keadilan sosial.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Zaskia Jihan Nabila གིས-
Nama: Zaskia Jihan Nabila
NPM: 2315061055
Kelas: TI C

Berikut analisis jurnal berjudul "FILSAFAT ILMU
DAN ARAH PENGEMBANGAN PANCASILA: RELEVANSINYA DALAM MENGATASI PERSOALAN KEBANGSAAN"

Kehadiran filsafat di Perguruan Tinggi dan dalam kehidupan manusia memiliki dampak yang amat penting. Hal ini terlihat dalam integrasi filsafat ilmu di semua tingkat pendidikan, mulai dari S1, S2, hingga S3. Filsafat ilmu bukan hanya sebagai disiplin ilmiah yang mandiri, tetapi juga sebagai alat untuk meresolusi permasalahan kebangsaan yang bersifat ilmiah dan yang berakar pada menurunnya pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila.

Menurunnya pemahaman dan penghayatan masyarakat dapat diatasi melalui proses revitalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai Pancasila. Dalam konteks ini, filsafat ilmu memainkan peran sentral. Pertama, secara ontologi, Pancasila mengandung ajaran dan nilai-nilai luhur yang mendorong sikap saling menghormati dan menyayangi sesama manusia, di mana Tuhan berperan dalam memberikan petunjuk kepada umat manusia.

Kedua, dari perspektif epistemologi, Pancasila memuat sumber pengetahuan dan wawasan kebangsaan yang seharusnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, dalam dimensi aksiologi, nilai-nilai Pancasila memberikan kontribusi penting bagi kehidupan manusia dengan ajaran luhur tentang saling tolong-menolong dan keadilan sosial yang harus diwujudkan dalam berbagai aspek kehidupan.

Oleh karena itu, pengembangan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang Pancasila dapat dicapai melalui pendekatan filsafat ilmu. Ilmuwan dan akademisi memiliki peran penting sebagai mediator dalam menyebarkan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila. Dengan menjunjung tinggi prinsip kebebasan berbicara dan kebebasan akademik yang bertanggung jawab, analisis filosofis tentang pengembangan Pancasila menjadi relevan dan mendesak untuk dibahas dalam dunia perguruan tinggi. Melalui cara ini, masyarakat dapat lebih mendalam memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam konteks kehidupan modern.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

MUHAMMAD FARHAN གིས-
MUHAMMAD FARHAN
2315061083
TI C

Jurnal Filsafat Vol.21, Nomor 2, Agustus 2011 membahas tentang relevansi filsafat ilmu dalam menyelesaikan persoalan kebangsaan di Indonesia melalui nilai-nilai Pancasila. Dalam jurnal ini, dibahas mengenai revitalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai Pancasila untuk mengatasi melemahnya pemahaman dan penghayatan masyarakat terhadap nilai-nilai tersebut. Selain itu, jurnal ini juga membahas mengenai tiga aspek filsafat ilmu, yaitu rasional, penghayatan, dan susila, serta sejarah ilmu. Jurnal ini memberikan pandangan tentang bagaimana Pancasila dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai keadilan sosial dan kemanusiaan di Indonesia.
Beberapa poin penting yang dapat diambil dari jurnal ini antara lain :
- Melemahnya pemahaman dan penghayatan masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila dapat diatasi dengan melakukan revitalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai tersebut.
- Filsafat ilmu dapat digunakan untuk mengkaji nilai-nilai Pancasila yang memiliki ilmu pengetahuan dan hakekat pengetahuan
Jurnal ini memberikan pandangan tentang bagaimana Pancasila dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai keadilan sosial dan kemanusiaan di Indonesia. Dalam konteks kehidupan
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Muhamad Rakha Hadyan Pangestu གིས-
Nama: Muhamad Rakha Hadyan Pangestu
NPM: 2315061116
TI D

Pancasila, sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, juga memiliki nilai-nilai yang terkait dengan filsafat ilmu. Filsafat ilmu pada dasarnya adalah telaah kritis terhadap metode yang digunakan untuk mengkaji ilmu tertentu, baik secara empiris maupun rasional. Dalam hal ini, Pancasila memiliki nilai-nilai yang dapat digunakan sebagai panduan dalam kehidupan sosial Indonesia.
Filsafat ilmu juga berperan dalam memecahkan masalah-masalah ilmiah. Ilmu pengetahuan adalah usaha manusia untuk memahami sifat dasar berbagai hal dengan merumuskan hipotesis atau teori dan mengujinya melalui pengamatan atau percobaan. Oleh karena itu, diperlukan sikap ilmiah untuk memecahkan permasalahan ilmiah, dan filsafat ilmu berperan dalam mengkaji permasalahan secara ilmiah.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

TRI SEPTIANI གིས-
Nama : Tri Septiani
Npm : 2315061036
Kelas : D

Pancasila memiliki nilai-nilai yang mengandung filsafat ilmu.
Filsafat sendiri memiliki 2 sisi yaitu membagun teori-teori dan landasan yang kritis. Filsafat, adalah sebuah ilmu pengetahuan sudah seharusnya
mampu mengembangkan nilai-nilai Pancasila,. Dalam kehidupan berbangsa, filsafat mampu menyelesaikan permasalahan kebangsaan dengan diteliti dan dikaji secara ilmiah.
Filsafat sebagai pandangan hidup yaitu terkait dengan way of life, dimana pengetahuan dalam way of life dapat dikembangkan dalam filsafat pancasila itu sendiri.

Banyak permasalahan terkait penerapan nilai nilai filsafat yang dikandung Pancasila.
persoalan-persoalan dalam kehidupan masyarakat, jika masalah itu disampaikan secara ilmiah, harus meliputi komponen-komponen sikap, metode, tindakan, kesimpulan dan pemaknaan.

Sikap ilmiah berdasarkan filsafat nilai pancasila diperlukan dalam menyelesaikan masalah kehidupan manusia. Sikap ilmiah ini sangat penting dalam memperoleh ilmu pengetahuan.

Untuk memperoleh ilmu pengetahuan harus memiliki beberapa syarat, yakni harus memiliki rasa ingin tahu, bersifat spekulatif dan objektif, membuka wawasan pengetahuan baru atau inovatif serta mampu memberikan penilaian, dan bersifat tentatif.

Pengetahuan ilmiah itu dibangun dengan tujuan untuk memecahkan masalah-masalah ilmiah. pengaplikasian filsafat ilmu itu sendiri perlu sebuah pemahaman akan makna dan tujuan dari ilmu itu. Kemudian perlu konsistensi agar terus berlanjut.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Makhasin Muhammad 2315061084 གིས-
Nama : Makhasin Muhammad
NPM : 2315061084
Kelas : TI D

Jurnal diatas membahas tentang relevansi filsafat ilmu dalam memahami dan mengatasi masalah-masalah nasional di Indonesia, terutama dalam hubungannya dengan nilai-nilai Pancasila. Filsafat ilmu, yang meliputi ontologi, epistemologi, dan aksiologi, dapat digunakan sebagai alat untuk memecahkan masalah-masalah ini secara komprehensif. Pancasila, sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, harus diimplementasikan dan dipahami oleh semua orang Indonesia. Filsafat ilmu dapat membantu dalam menganalisis dan memecahkan masalah-masalah ini dengan memberikan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila.

Pancasila memiliki lima sila yang meliputi Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila juga disebut sebagai weltanschauung atau pandangan hidup. Ia didasarkan pada niat baik dan norma-norma etis yang telah tertanam dalam budaya dan agama Indonesia selama berabad-abad. Pengembangan Pancasila membutuhkan kepercayaan, mitos, dan kesetiaan. Ia juga melibatkan rasionalitas, apresiasi, dan moralitas.

Pengembangan Pancasila melalui pengetahuan ilmiah dapat memiliki dampak yang signifikan, terutama dalam pendidikan tinggi. Masalah-masalah nasional saat ini di Indonesia, seperti perbedaan agama dan korupsi, dapat diatasi dengan mempromosikan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan, peningkatan kesadaran, dan penanaman nilai-nilai pada individu. Penerapan Pancasila dalam memecahkan masalah nasional membutuhkan pengetahuan, kesadaran, ketaatan, kemampuan, dan introspeksi diri.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

ALEEA CARISA DANIELLE KALALO གིས-
Nama : Aleea Carisa Danielle Kalalo
NPM : 2315061023
Kelas : TI C

Pada jurnal yang berjudul Filsafat ilmu dan arah pengembangan Pancasila: Relevansinya dalam mengatasi persoalan kebangsaan dapat disimpulkan bahwa Pancasila dapat berperan sebagai sebuah pandangan. Nilai-nilai Pancasila yang memiliki ilmu pengetahuan dan hakekat pengetahuan dapat dikaji melalui filsafat ilmu. Oleh karena itu, pengembangan Pancasila dapat dilakukan dengan filsafat ilmu.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Gerhana Malik Ibrahim 2315061032 གིས-
Gerhana Malik Ibrahim
2315061032
TI D

Filsafat ilmu adalah suatu telaah kritis terhadap metode yang digunakan untuk mengkaji ilmu tertentu. Berdasarkan asumsi itu, persoalan mengenai lunturnya pemahaman bangsa Indonesia mengenai Pancasila sebagai pandangan hidup menjadi tugas dari disiplin filsafat ilmu untuk mengkaji secara ilmiah dengan mengedepankan sikap akademis dan intelektual yang tinggi, sehingga dapat diperoleh pemecahan masalah secara komprehensif. Filsafat ilmu sebagai dasar ilmu pengetahuan harus mampu mengembangkan Pancasila sebagai dasar-dasar ilmu pengetahuan yang sesungguhnya mempunyai nilai-nilai luhur untuk mengatasi persoalan kehidupan manusia dengan menggunakan aspek ontologi, epistemologi dan aksiologi. Filsafat sebagai pandangan hidup hampir sama juga dengan Pancasila yang merupakan way of life. Karena itu, Pancasila dan filsafat juga memiliki ilmu pengetahuan. Kemudian Pancasila sebagai sistem filsafat mengandung pandangan nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila yang dikembangkan sebagai suatu sistem filsafat yang mengandung nilai-nilai filosofis Pancasila sebagai sistem filsafat bertitik tolak dari teori-teori filsafat dan memenuhi cincin berpikir kefilsafatan. Sementara itu. Pancasila sebagai sistem filsafat juga memilik fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan nilai ukur tingkah laku, dan perbuatan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

MUHAMMAD FAVIAN RIZKI . གིས-
Nama = Muhammad Favian Rizki
NPM = 2315061067
TI C

menurut saya ada beberapa fokus dari jurnal tersebut yaitu :

1. Sejarah filsafat ilmu : Filsafat ilmu berasal dari zaman Yunani Kuno, di mana filsafat ilmu lahir karena munculnya sebuah pengetahuan dari Barat. Akan tetapi, pada perkembangannya ternyata ilmu pengetahuan di abad ke-17. Pemikiran Van Peursen (1985) yang mengemukakan bahwa dahulu ilmu merupakan bagian dari filsafat, sehingga definisi tentang ilmu bergantung pada sistem filsafat yang dianut. Koento Wibisono menyatakan bahwa filsafat itu sendiri telah mengantarkan adanya suatu konfigurasi dengan menunjukkan bagaimana “pohon ilmu pengetahuan” telah tumbuh mekar-bercabang secara subur.

2. Filsafat ilmu dan relevansi nya dengan nilai nilai pancasila : Filsafat ilmu sebagai sumber pengetahuan ternyata memiliki keterkaitan dengan Pancasila. Pancasila sebagai pandangan hidup (way of life) ternyata juga menyimpan banyak pengetahuan-pengetahuan yang sudah selayaknya dikembangkan oleh disiplin filsafat ilmu yang secara ilmiah mempunyai nilai-nilai muatan positif dalam membentuk watak dan karakter bangsa Indonesia. Anton Bakker dalam analisisnya menyatakan secara tegas bahwa Pancasila dapat berperan selaku framework di mana sekian ilmu serentak bekerja secara interdispliner

3. Problem Kebangsaan dan Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila : Permasalahan aktual yang terjadi adalah merebaknya praktek korupsi yang dilakukan oleh pejabat negara dan pejabat daerah di Indonesia. Menguatnya praktek korupsi di Indonesia disebabkan oleh para pejabat negara yang tidak mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Bahkan mereka apatis, dan tidak peduli dengan Pancasila. Pancasila dijadikan sebagai sebuah identitas saja, tetapi tidak pernah diimplementasikan ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. untuk mengatasi nya bisa dengan cara menamkan bahwa Pancasila sebagai pandangan hidup harus selalu diikutsertakan dalam setiap pengambilan kebijakan pemerintah sehingga perilaku menyimpang dan korupsi dapat direduksi. Kedua, memperbaiki mental pejabat negara agar tidak selalu melakukan korupsi yaitu dengan selalu menanamkan nilai-nilai Pancasila. Ketiga, menanamkan nilai-nilai Pancasila ke dalam hati nurani.
moral Pancasila mengatasi segala golongan dan bersifat nasional. Pancasila adalah lima asas moral yang relevan untuk ditetapkan menjadi dasar negara. Karena itu, nilai-nilai Pancasila yang juga memiliki ilmu pengetahuan dari aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi itu harus mampu dijadikan landasan dasar dalam upaya mengembangkan Pancasila dan mengatasi persoalan bangsa Indonesia saat ini.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Zahra Aulia Nafisa གིས-
Nama : Zahra Aulia Nafisa
Kelas : TI D
NPM : 2315061028

Dari jurnal tersebut, dapat disimpulkan bahwa kehadiran filsafat di Perguruan Tinggi, bahkan dalam kehidupan manusia, amatlah penting. Hal itu tampak nyata dengan diajarkannya filsafat ilmu di semua bidang disiplin pada jenjang S1, S2 dan S3. Ilmu juga dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan kebangsaan secara ilmiah yang bermuara pada melemahnya pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila. Melemahnya pemahaman dan penghayatan masyarakat dapat diatasi dengan melakukan revitalisasi dan reaktualisasi nilai- nilai Pancasila. Dalam kerangka ini, nilai-nilai Pancasila yang memiliki ilmu pengetahuan dan hakekat pengetahuan dapat dikaji melalui filsafat ilmu. Pertama, secara ontologi, Kedua secara epistemologi, Ketiga secara aksiologi. Oleh karena itu, pengembangan Pancasila dapat dilakukan dengan filsafat ilmu. Dalam konteks ini, seorang ilmuwan dan akademisi memiliki peran dan fungsi yang sangat signifikan sebagai mediator untuk memberikan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila. Melalui kebebasan mimbar dan kebebasan akademik yang dikembangkan secara bertanggung jawab, telaah filsafati mengenai pengembangan Pancasila itu sangat relevan dan urgen untuk “disuarakan” oleh dunia perguruan tinggi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Arlen Destico གིས-
Arlen Destico
TI D
2315061120

Pancasila merupakan sebuah ideologi dan pandangan hidup bangsa Indonesia yang memiliki nilai nilai luhur berdedikasi tinggi terhadap negara dan rakyat,serta memiliki nilai-nilai terkait filsafat ilmu nya, filsafat ilmu adalah kajian atau pemikiran tentang hubungan antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai Pancasila, yang merupakan dasar negara Republik Indonesia. Ini mencakup pemahaman tentang bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diintegrasikan ke dalam proses ilmiah dan pengembangan pengetahuan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat Indonesia. Filsafat ilmu Pancasila mempertimbangkan bagaimana etika, moral, dan prinsip-prinsip Pancasila dapat membimbing praktik ilmiah dan teknologi yang sesuai dengan budaya dan kepentingan nasional Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Alyaa Zahra Taufiq གིས-
Alyaa zahra taufiq
2315061076
TI D

Jurnal ini membahas pentingnya mempelajari Pancasila melalui filsafat ilmu untuk mengatasi masalah-masalah nasional di Indonesia. Pancasila memiliki nilai-nilai yang dapat berguna untuk menyelesaikan masalah, terutama dalam hal korupsi. Filsafat ilmu dapat menganalisis dan memahami nilai-nilai Pancasila dalam ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Pancasila juga bisa dipakai untuk dasar pengetahuan dan cara hidup. Jurnal ini menekankan pentingnya memahami Pancasila melalui pendekatan filsafat ilmu.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Galang Pambudi Utama གིས-
Galang Pambudi Utama
2315061080
PSTI D

Berikut hasil analisis saya terhadap jurnal yang diberikan:

Jurnal tersebut membahas tentang Pancasila sebagai filsafat bangsa dan sebagai filsafat secara umum. Filsafat dapat dipandang sebagai sebuah metode dan sebagai sebuah pandangan hidup. Pancasila sebagai pandangan hidup berarti; pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila itu sendiri, sementara Pancasila sebagai metode dapat berupa sebuah dasar dalam merancang dan menjalankan pemerintahan negara. Namun sebagai filsafat kurang dihayati dalam bermasyarakat maupun dalam pemerintahan dan satu solusinya adalah dengan melakukan revitalisasi dengan metode pendekatan filsafat ilmu.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Juan Kamallunniam གིས-
Nama : Juan Kamallunniam Khairul Abrar
NPM : 2315061068
TI D

Menurut pendapat saya Pancasila bisa dijadikan pandangan hidup dikarenakan memiliki nilai nilai filsafat yang saling berhubungan . Dengan mengandung nilai-nilai filsafat ini, Pancasila menjadi pandangan hidup bagi masyarakat Indonesia. Ia memandu perilaku dan tindakan mereka dalam kehidupan sehari-hari serta memberikan landasan moral dan etika untuk membangun masyarakat yang adil, harmonis, dan maju.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Andi Muhammad Daffa Ramadhan གིས-
Andi Muhammad Daffa Ramadhan
2315061008
TI D

Pancasila adalah dasar ajaran yang menjadi landasan bagi negara Indonesia dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila menunjukkan nilai-nilai seperti gotong-royong, keadilan sosial, persatuan, demokrasi, dan ketuhanan yang maha esa. Pancasila juga relevan dengan filsafat ilmu karena dapat digunakan sebagai pedoman untuk penelitian dan penyelesaian masalah ilmiah.

Selanjutnya, jurnal tersebut menyoroti tiga aspek kunci dalam menerapkan Pancasila sebagai pandangan hidup dalam ilmu pengetahuan, yaitu kecakapan cipta, tingkat pengetahuan tentang Pancasila, dan eksplorasi melalui filsafat ilmu.

Filsafat ilmu Pancasila mempertimbangkan bagaimana etika, moral, dan prinsip-prinsip Pancasila dapat membimbing praktik ilmiah dan teknologi yang sesuai dengan budaya dan kepentingan nasional Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Dara Ayu Rahmadilla གིས-
Nama: Dara Ayu Rahmadilla
2315061092
TI D

Filsafat ilmu adalah segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan-persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi dari kehidupan umat manusia. Filsafat ilmu merupakan satu bidang pengetahuan campuran yang eksistensi dan pemekarannya bergantung pada hubungan timbal-balik dan saling-pengaruh antara filsafat dan ilmu. Secara filsafati, Pancasila merupakan sistem nilai-nilai ideologis yang berderajat. Artinya di dalamnya terkandung nilai luhur, nilai dasar, nilai instrumental, nilai praksis, dan nilai teknis. Agar pancasila dapat menjadi ideologi bangsa dan negara Indonesia yang lestari tetapi juga dinamis berkembang, nilai luhur dan nilai dasarnya harus dapat bersifat tetap, sementara nilai instrumentalnya harus semakin dapat direformasi dengan perkembangan tuntutan zaman. Di samping itu, Pancasila mampu dijadikan pangkal sudut pandang dalam mengembangkan ilmu pengetahuan (science of knowledge) yang dalam karya-karya berikutnya ditunjukkan segisegi ontologik, epistemologi, dan aksiologinya sebagai raison d’etre bagi Pancasila sebagai suatu faham atau aliran filsafati. Pancasila disebut sebagai pandangan hidup. Hal itu menunjukkan bahwa Pancasila merupakan gagasan vital bangsa, sistem nilai dasar yang derivasinya terbangun ke dalam sistem moral dan sistem hukum negara bangsa, negara kesatuan Republik Indonesia. Sebagai pandangan hidup, Pancasila mengandung sistem normatif preskreptif bagi kehidupan manusia. Pancasila mengandung prinsip-prinsip mulia. Gagasan-gagasan yang terkandung di dalamnya merangkum kebijaksanaan bangsa Indonesia atas konteks budaya dan agama yang berabad lamanya disimpan sebagai norma etis. Unsur-unsur kebaikan tercantum dan menjadi pedoman masyarakat Indonesia.

Akan tetapi, masih banyak permasalahan terkait penerapan nilai nilai filsafat yang dikandung Pancasila, salah satunya adalah persoalan-persoalan dalam kehidupan masyarakat, jika masalah itu disampaikan secara ilmiah, harus meliputi komponen-komponen sikap, metode, tindakan, kesimpulan dan pemaknaan. Sikap ilmiah berdasarkan filsafat nilai pancasila diperlukan dalam menyelesaikan masalah kehidupan manusia. Sikap ilmiah ini sangat penting dalam memperoleh ilmu pengetahuan. Untuk memperoleh ilmu pengetahuan harus memiliki beberapa syarat, yakni harus memiliki rasa ingin tahu, bersifat spekulatif dan objektif, membuka wawasan pengetahuan baru atau inovatif serta mampu memberikan penilaian, dan bersifat tentatif. Pengetahuan ilmiah itu dibangun dengan tujuan untuk memecahkan masalah-masalah ilmiah. Pengaplikasian filsafat ilmu itu sendiri perlu sebuah pemahaman akan makna dan tujuan dari ilmu itu. Kemudian perlu konsistensi agar terus berlanjut.

Nilai-nilai Pancasila memiliki sumbangan berarti bagi kehidupan umat manusia, nilai-nilai luhur untuk saling membantu dan memberikan rasa keadilan sosial harus diterapkan dalam setiap aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk pengembangan Pancasila dapat dilakukan dengan filsafat ilmu.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Sabilillah Irdo གིས-
Nama : Sabilillah Irdo
NPM : 2315061108
Kelas : TI D
Pancasila mengandung prinsip-prinsip mulia dan berfungsi sebagai panduan bagi rakyat Indonesia. Ia didasarkan pada niat baik dan norma-norma etis yang telah tertanam dalam budaya dan agama Indonesia selama berabad-abad. Pengembangan Pancasila membutuhkan keyakinan, mitos, dan kesetiaan. Ia juga melibatkan rasionalitas, apresiasi, dan moralitas. Pancasila adalah sebuah filsafat komprehensif yang dapat dipahami melalui perspektif ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Penting untuk memahami Pancasila sebagai sebuah ilmu dan menerapkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari. Jika Pancasila tidak didukung oleh individu yang terdidik, ia dapat kehilangan signifikansinya dan menjadi stagnan. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan dan mempromosikan Pancasila dalam pendidikan dan akademik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Naomi Theresia Saragih གིས-
Naomi Theresia Saragih
2315061091
TI C
Jurnal ini membahas tentang relevansi filsafat ilmu dalam mengatasi persoalan kebangsaan dengan menggunakan pendekatan Pancasila. Filsafat ilmu adalah analisis dan deskripsi tentang ilmu dari berbagai sudut pandang, termasuk logika, metodologi, sosiologi, dan sejarah ilmu . Pancasila sebagai pandangan hidup juga memiliki banyak pengetahuan yang dapat dikembangkan oleh filsafat ilmu, yang memiliki nilai-nilai positif dalam membentuk watak dan karakter bangsa Indonesia.

Filsafat ilmu memiliki tiga aspek, yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Dalam ontologi, Pancasila memiliki ajaran dan nilai-nilai luhur, seperti sikap saling menghormati dan menyayangi sesama manusia, dengan Tuhan sebagai pemberi petunjuk . Dalam epistemologi, Pancasila memiliki sumber pengetahuan dan wawasan kebangsaan yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari . Dalam aksiologi, nilai-nilai Pancasila memberikan sumbangan berarti bagi kehidupan umat manusia, seperti saling membantu dan memberikan rasa keadilan sosial.

Filsafat ilmu juga dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan kebangsaan secara ilmiah, terutama dalam mengatasi korupsi . Dengan memahami nilai-nilai Pancasila melalui filsafat ilmu, masyarakat Indonesia dapat memiliki perilaku yang lebih baik dan menjadikan bangsa Indonesia lebih bermartabat.
Dalam konteks ini, kehadiran filsafat di perguruan tinggi dan dalam kehidupan manusia sangat penting. Filsafat ilmu diajarkan di semua bidang disiplin pada jenjang S1, S2, dan S3, dan dapat digunakan untuk memecahkan persoalan kebangsaan serta memperkuat pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Mutiara Khairunnisa Zulkifli གིས-
Nama : Mutiara Khairunnisa Zulkifli
NPM : 2315061060
Kelas : TI D

Analisis saya terhadap jurnal tersebut adalah bahwa jurnal tersebut menekankan pentingnya Pancasila sebagai panduan filosofis dan kemampuannya dalam mengatasi masalah-masalah kontemporer, terutama korupsi. Selain itu menjelaskan filsafat ilmu, yang mencakup ontologi, epistemologi, dan aksiologi, memberikan wawasan berharga tentang nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang mendasari Pancasila serta dampak positifnya pada masyarakat Indonesia.

Pengajaran filsafat di perguruan tinggi dan peran filsafat ilmu sangat penting. Ini dapat membantu mengatasi masalah nasional, terutama penurunan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila. Filsafat ilmu dapat membantu menghidupkan kembali nilai-nilai Pancasila melalui analisis ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Peran ilmuwan dan akademisi sangat krusial dalam menyebarkan pemahaman mengenai Pancasila melalui kebebasan akademik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Luthfi Muthathohirin གིས-
Nama : Luthfi Muthathohirin
NPM : 2315061112
Kelas : TI D

Hasil analisis saya yaitu :
Dari jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa kehadiran filsafat di Perguruan Tinggi memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Filsafat ilmu dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan kebangsaan dengan cara yang ilmiah. Revitalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai Pancasila menjadi kunci dalam memperkuat pemahaman dan penghayatan masyarakat terhadap nilai-nilai tersebut.

Nilai-nilai Pancasila memiliki aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi yang relevan untuk dijelaskan melalui filsafat ilmu. Ilmuwan dan akademisi memiliki peran krusial sebagai mediator yang bertanggung jawab dalam memberikan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Pancasila. Melalui kebebasan mimbar dan kebebasan akademik, telaah filsafati tentang pengembangan Pancasila menjadi relevan dan penting untuk diperjuangkan di dunia perguruan tinggi.

Dengan demikian, filsafat ilmu di perguruan tinggi dapat menjadi instrumen yang kuat dalam memperkuat pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila, dan ilmuwan serta akademisi memiliki tanggung jawab untuk mengaktualisasikan peran ini dalam masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Makka Muhammad Mustova གིས-
Makka Muhammad Mustova
2315061100
TI D

Pengkajian Pancasila dengan menggunakan pisau analisis
filsafat ilmu adalah hal yang menarik karena di dalam nilai-nilai Pancasila secara genuine sudah terkandung juga filsafat ilmu.
Pancasila yang memiliki sumber pengetahuan dan nilai-
nilai luhur sudah seharusnya dapat diimplementasikan oleh setiap masyarakat Indonesia. Akan tetapi, persoalan secara filosofis adalah mengapa Pancasila itu sulit diterapkan di dalam diri bangsa Indonesia? Pancasila hanya menjadi sebuah simbol dan tidak memiliki arti serta sumbangsih dalam menyelesaikan persoalan negara, persoalan yang seharusnya diselesaikan secara bersama.
Secara filsafati, Pancasila merupakan sistem nilai-nilai
ideologis yang berderajat. Artinya di dalamnya terkandung nilai
luhur, nilai dasar, nilai instrumental, nilai praksis, dan nilai teknis.
Agar ia dapat menjadi ideologi bangsa dan negara Indonesia yang lestari tetapi juga dinamis berkembang, nilai luhur dan nilai dasarnya harus dapat bersifat tetap, sementara nilai instrumentalnya harus semakin dapat direformasi dengan perkembangan tuntutan zaman. Oleh karena itu, pengembangan Pancasila secara terus-menerus melalui jalur keilmuan itu akan berdampak signifikan. Pancasila dapat memberikan sumbangsih dalam tingkat perguruan tinggi. Penerapan secara terus-menerus filsafat ilmu ke dalam pengembangan Pancasila merupakan kekaryaan yang penting, sebagaimana juga pernah diisyaratkan oleh Bung Karno bahwa Pancasila harus ditarik ke atas, pada tingkat ilmiah. Tugas ini harus dilakukan di tingkat perguruan tinggi. Tetapi, juga dapat dilakukan oleh komunal dan media didik yang perlu diangkat ke dalam diskusi publik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Febby Yolanda Putri གིས-
Nama: Febby Yolanda Putri
NPM : 23315061003
Kelas : TI-C

Jurnal ini membahas perkembangan filsafat ilmu dari zaman Yunani Kuno hingga abad ke-17,ketika ilmu pengetahuan dan filsafat mulai berdiri sendiri. Dalam konteks ini, jurnal juga mengeksplorasi hubungan antara filsafat ilmu dengan Pancasila, sebuah sistem nilai-nilai ideologis di Indonesia.

Filsafat ilmu dijelaskan dalam jurnal ini sebagai sumber pengetahuan yang memiliki kaitan dengan Pancasila. Pancasila dipandang sebagai sistem nilai-nilai ideologis yang mengandung nilai luhur, dasar, instrumental, praksis, dan teknis. Filsafat ilmu, sebagai dasar ilmu pengetahuan, dapat memperkaya Pancasila melalui tiga aspek:

Ontologi: Pancasila dipandang sebagai sistem nilai dasar yang menggambarkan kebijaksanaan reflektif yang mendorong perilaku baik, benar, indah, dan bermanfaat bagi manusia. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, menekankan pentingnya ketakwaan dan iman kepada Tuhan, yang harus dipahami oleh masyarakat agar menghindari perbuatan buruk dan merugikan orang lain.

Epistemologi: Pancasila awalnya merupakan harmonisasi antara paham Barat modern sekuler, kebangsaan, Islam, dan berbagai pengetahuan lainnya melalui perdebatan panjang. Kebenaran dalam Pancasila adalah hasil dari konsensus. Konsep ini menekankan fleksibilitas interpretasi dan kontekstualisasi Pancasila sesuai semangat perubahan. Pengetahuan filsafat tentang Pancasila harus mencerminkan kesiapan individu, mencakup penilaian kelebihan dan kekurangannya serta relevansinya dengan perkembangan zaman.

Aksiologi: Pancasila sebagai pandangan hidup mengandung nilai-nilai luhur seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Nilai-nilai ini seharusnya dihayati dan diimplementasikan oleh masyarakat Indonesia, menjadi landasan untuk mengatasi masalah-masalah bangsa dan mencapai kemajuan jika dijalankan secara autentik dalam kehidupan sehari-hari.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Erlin Sari Ramadhani གིས-
Nama : ERLIN SARI RAMADHANI
NPM : 2315061056
Kelas : TI D
Kesimpulan yang saya dapat dari jurnal tersebut adalah sebagai berikut :
Filsafat ilmu dapat digunakan untuk menyelesaikan suatu persoalan kebangsaan secara ilmiah dan memperkuat pemahaman Masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila, dan tentu kehadiran filsafat diperguruaan tinggi serta dalam kehidupan Masyarakat sangatlah penting. Dalam Pancasila terdapat prinsip-prinsip mulia yang menjadi pedoman Masyarakat Indonesia. Pancasila juga dapat dijadikan dasar dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia. Dalam sistem Pancasila sebagai ajaran bangsa Indonesia harus diwujudkan dalam setiap perbuatan dan sikap sehari-hari.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Najwa Izza Amalina གིས-
Najwa Izza Amalina
2365061002
TI D

Hasil analisis jurnal diatas saya merangkumnya bahwa Filsafat ilmu pada dasarnya adalah suatu telaah kritis terhadap metode yang digunakan untuk mengkaji ilmu tertentu, baik itu secara empiris maupun rasional.Berdasarkan asumsi itu, persoalan mengenai lunturnya pemahaman bangsa Indonesia mengenai Pancasila sebagai pandangan hidup (way of life) menjadi tugas dari disiplin filsafat ilmu untuk mengkaji secara ilmiah dengan mengedepankan sikap akademis dan intelektual yang tinggi, sehingga dapat diperoleh pemecahan masalah secara komprehensif

Filsafat ilmu sebagai dasar ilmu pengetahuan harus mampu mengembangkan Pancasila sebagai dasar-dasar ilmu pengetahuan yang sesungguhnya mempunyai nilai-nilai luhur untuk mengatasi persoalan kehidupan manusia dengan menggunakan aspek ontologi, epistemologi dan aksiologi. Untuk mengatasi gap antara ilmu yang satu dengan ilmu yang lain dibutuhkan satu bidang ilmu yang dapat menjembatani serta mewadahi perbedaan yang muncul.Pengetahuan ilmiah atau ilmu merupakan a higher level of knowledge maka lahirlah filsafat ilmu sebagai penerus pengembangan filsafat pengetahuan.Selain itu, filsafat sebagai pandangan hidup hampir sama juga dengan Pancasila yang merupakan way of life Karena itu, Pancasila dan filsafat juga memiliki ilmu pengetahuan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Intan Eka Safitri གིས-
Nama : Intan Eka Safitri
NPM : 2315061064
TI D

Kesimpulan yang saya dapat dari jurnal “filsafat ilmu dan arah pengembangan pancasila relevansinya dalam mengatasi persoalan kebangsaan”, yaitu :
Filsafat ilmu sebagai dasar sebuah ilmu pengetahuan dapat mengembangkan pancasila dengan tiga cara yakni, ontologi, epistemologi, dan aksiologi.
Nilai - nilai pancasila yang terdiri dari lima sila itu sudah seharusnya mampu diimplementasikan dalam kehidupan manusia.
Filsafat ilmu dapat digunakan untuk menyelesaikan suatu persoalan kebangsaan secara ilmiah dan memperkuat pemahaman Masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila, dan tentu kehadiran filsafat diperguruaan tinggi serta dalam kehidupan Masyarakat sangatlah penting. Dalam Pancasila terdapat prinsip-prinsip mulia yang menjadi pedoman Masyarakat Indonesia. Pancasila juga dapat dijadikan dasar dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia. Dalam sistem Pancasila sebagai ajaran bangsa Indonesia harus diwujudkan dalam setiap perbuatan dan sikap sehari-hari.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Muhammad Aqsha Fadilah Jailani གིས-
Muhammad Aqsha Fadilah Jailani
2315061127
TI C
Pancasila adalah dasar yang menjadi landasan bagi negara Indonesia dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara, maka dari itu Pancasila sebagai dasar negara menekankan prinsip prinsip etika dan moral seperti keadilan sosial, persatuan, dan demokrasi yang berkeadilan ini sangat relevan dalam menangani persoalan kebangsaan, seperti konflik sosial dan ketidaksetaraan. Pancasila juga telah menjadi dasar konstitusi Indonesia Ini berarti kebijakan, undang undang dan regulasi yang dibuat harus sesuai dengan nilai Pancasila hal ini membantu memastikan bahwa tindakan pemerintah sesuai dengan kepentingan rakyat dan bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Eugenia Grasela Maia གིས-
Nama : Eugenia Grasela Maia
NPM : 2355061008
Kelas : TI D

Dari jurnal yang telah dibaca, dapat saya tangkap bahwa, dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, sudah seharusnya filsafat ilmu dengan dasar-dasar dan metode ilmiahnya mampu menyelesaikan persoalan kebangsaan yang sekarang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Salah satunya adalah lunturnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup di dalam masyarakat. Lunturnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar ideologi negara Indonesia menyebabkan bangsa Indonesia banyak ditimpa masalah-masalah besar, seperti praktek korupsi yang menggurita, dan bencana alam yang berkelanjutan, serta bencana kemanusiaan lainnya. Menurut ahli Koento Wibisono, semenjak orde baru, menimbulkan orang - orang yang apatis serta pessimism terhadap Pancasila. Bangsa Indonesia ini kadang juga menyalahkan Pancasila, di mana semua kesalahan mengenai persoalan kebangsaan itu dijatuhkan pada ideologi Pancasila.

Pancasila yang memiliki sumber pengetahuan dan nilai- nilai luhur sudah seharusnya dapat diimplementasikan oleh setiap masyarakat Indonesia. Akan tetapi, Pancasila hanya menjadi sebuah simbol dan tidak memiliki arti serta sumbangsih dalam menyelesaikan persoalan negara, persoalan yang seharusnya diselesaikan secara bersama. Filsafat ilmu sebagai dasar ilmu pengetahuan harus mampu mengembangkan Pancasila sebagai dasar-dasar ilmu pengetahuan yang sesungguhnya mempunyai nilai-nilai luhur untuk mengatasi persoalan kehidupan manusia dengan menggunakan aspek ontologi, epistemologi dan aksiologi.

Filsafat ilmu berasal dari zaman Yunani Kuno, di mana filsafat ilmu lahir karena munculnya sebuah pengetahuan dari Barat. Akan tetapi, pada perkembangannya ternyata ilmu pengetahuan di abad ke-17 mengalami perpecahan, di mana ilmu dan filsafat berdiri sendiri. Filsafat ilmu sebagai sumber pengetahuan ternyata memiliki keterkaitan dengan Pancasila. Secara filsafati, Pancasila merupakan sistem nilai-nilai ideologis yang berderajat. Artinya di dalamnya terkandung nilai luhur, nilai dasar, nilai instrumental, nilai praksis, dan nilai teknis. Agar ia dapat menjadi ideologi bangsa dan negara Indonesia yang lestari tetapi juga dinamis berkembang, nilai luhur dan nilai dasarnya harus dapat bersifat tetap, sementara nilai instrumentalnya harus semakin dapat direformasi dengan perkembangan tuntutan zaman. Di samping itu, Pancasila mampu dijadikan pangkal sudut pandang dalam mengembangkan ilmu pengetahuan (science of knowledge) yang dalam karya-karya berikutnya ditunjukkan segi- segi ontologik, epistemologi, dan aksiologinya. engan demikian, isi pemikiran Pancasila sangat berhubungan dengan nilai-nilai yang mendasari urusan kemasyarakatan. Ketika Pancasila dinyatakan sebagai pandangan hidup, berarti Pancasila itu sendiri memiliki ilmu pengetahuan yang sesungguhnya sangat bermanfaat bagi bangsa Indonesia sebagai petunjuk (guidance) di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Namun, melemahnya pemahaman dan penghayatan masyarakat dapat diatasi dengan melakukan revitalisasi dan reaktualisasi nilai- nilai Pancasila. Dalam kerangka ini, nilai-nilai Pancasila yang memiliki ilmu pengetahuan dan hakekat pengetahuan dapat dikaji melalui filsafat ilmu. Pertama, secara ontologi, Pancasila mempunyai ajaran dan nilai-nilai luhur, seperti mengembangkan sikap saling menghormati dan menyayangi sesama manusia, di mana Tuhan mempunyai peranan dalam memberikan petunjuk pada umat manusia. Kedua, epistemologi, Pancasila mempunyai sumber pengetahuan dan wawasan kebangsaan yang sudah seharusnya dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, secara aksiologi, nilai-nilai Pancasila memiliki sumbangan berarti bagi kehidupan umat manusia, nilai-nilai luhur untuk saling membantu dan memberikan rasa keadilan sosial harus diejawantahkan dalam setiap aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu, pengembangan Pancasila dapat dilakukan dengan filsafat ilmu.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Dhito Aryo Trengginas གིས-
Dhito Aryo Trengginas
2315061015
TI. C

Analasis saya mengenai jurnal yang berjudul “Filsafat Ilmu Dan Arah Pengembangan Pancasila : Relevansinya Dalam Mengatasi Persoalan Kebangsaan”.

Dalam jurnal tersebut membahas mengenai arti dari Filsafat ilmu yang pada dasarnya adalah suatu telaah kritis terhadap metode yang digunakan untuk mengkaji ilmu tertentu, baik itu secara empiris maupun rasional. Filsafat ilmu pula merupakan bagian filsafat yang mencoba berbuat bagi keilmuan yang dikerjakan filsafat terhadap seluruh pengalaman manusia. Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, sudah seharusnya filsafat ilmu dengan dasar-dasar dan metode ilmiahnya mampu menyelesaikan persoalan kebangsaan yang sekarang dihadapi oleh bangsa Indonesia.

Jurnal tersebut juga membahas mengenai sejarah dari filsafat ilmu, yang dapat dikemukakan bahwa sebelum abad ke-17 ilmu identik dengan filsafat. Definisi tentang ilmu itu pula bergantung pada sistem filsafat yang dianut. Koento Wibisono menyatakan bahwa filsafat itu sendiri telah mengantarkan adanya suatu konfigurasi dengan menunjukkan bagaimana “pohon ilmu pengetahuan” telah tumbuh mekar-bercabang secara subur.

Dalam hal nilai-nilai pancasila, jurnal tersebut membahas mengenai relevasinya serta pengembangan dari nilai-nilai pancasila itu sendiri. Pancasila diperuntukkan sebagai petunjuk arah semua kegiatan dan aktivitas hidup dan kehidupan di segala bidang : politik, pendidikan, agama, budaya, sosial dan ekonomi. Ini berarti semua tingkah laku dan tindak tanduk perbuatan manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan pancaran dari semua sila Pancasila. Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila yang memiliki ilmu pengetahuan dan hakikat pengetahuan dapat dikaji melalui filsafat ilmu.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Talitha Dalilah Difa གིས-
Nama : Talitha Dalilah Difa
NPM : 2315061012
Kelas : TI D

Berikut ini hasil analisis saya berdasarkan jurnal yang telah saya baca.
Pancasila secara genuine sudah terkandung juga filsafat ilmu. Filsafat ilmu adalah suatu telaah kritis terhadap metode yang digunakan untuk mengkaji ilmu tertentu, secara empiris maupun rasional. Ilmu pengetahuan di abad ke-17 mengalami perpecahan, di mana ilmu dan filsafat berdiri sendiri. Hubungan-hubungan keilmuan nampak terlihat di dalam nilai-nilai Pancasila yang terdiri dari lima sila. Filsafat ilmu merupakan segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan mengenai hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan berbagai segi dari kehidupan umat manusia. Secara filsafati, Pancasila merupakan sistem nilai-nilai ideologis yang berderajat. Pancasila adalah filsafat bangsa yang sesungguhnya berhimpit dengan jiwa bangsa. Pancasila mempunyai pengertian secara umum sebagai pandangan dunia (way of life), pandangan hidup (weltanschauung), pegangan hidup (weldbeschauung), petunjuk hidup (wereld en levens beschouwing).

Adapun isi dari Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, sila pertama ini meliputi dan menjiwai sila-sila kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Filsafat ilmu sebagai dasar sebuah ilmu pengetahuan (science of knowledge) dapat mengembangkan Pancasila dengan tiga cara, yakni ontologi, epistemologi dan aksiologi. Berpijak dari ketiga aspek tersebut, sistem filsafat di dalam nilai-nilai Pancasila mengandung ajaran tentang potensi dan martabat manusia yang merupakan anugerah dari Tuhan. Dengan menguak secara filosofis nilai-nilai Pancasila diharapkan memunculkan suatu pengetahuan baru dan pengembangan baru terhadap nilai-nilai luhur Pancasila. Apabila Pancasila tidak didukung oleh manusia yang sadar dan terdidik serta ilmuwan yang handal, dan para mahasiswa di Perguruan Tinggi, maka nilai-nilai Pancasila akan menjadi pudar, disfungsional dan mungkin terjerumus dalam kemandekan dan kebekuan dogmatik, kemiskinan konseptual sebagai akibat langkanya gagasan-gagasan segar secara filsafati. Pancasila yang memiliki nilai-nilai luhur adalah sifat-sifat dan karakter yang sesuai dengan bangsa Indonesia.

Persoalan persatuan kebangsaan terasa mengalami tantangan yang tidak ringan, perbedaan aliran keagamaan dapat menyulut perpecahan yang pada akhirnya rasa persatuan semakin hilang. Permasalahan aktual yang lain ialah merebaknya praktek korupsi oleh pejabat negara dan daerah. Untuk mengatasi persoalan kebangsaan dalam upaya pengembangan Pancasila diperlukan beberapa faktor, yaitu proses penyadaran terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, memperbaiki mental pejabat negara, dan menanamkan nilai-nilai Pancasila ke dalam hati nurani. Untuk merealisasikan pengamalan Pancasila dalam mengatasi persoalan kebangsaan, maka pengamalan Pancasila dapat dilakukan di jalur pendidikan, seperti memberikan pengetahuan, kesadaran, ketaatan, kemampuan yang cukup ketat, dan mawas diri. Kelima nilai dasar dalam Pancasila merupakan inti hidup dalam kebudayaan bangsa, sekaligus tuntutan dan tujuan hidupnya, serta menjadi ukuran dasar seluruh perikehidupan bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Nabila Putri Ayu Ningtyas གིས-
Nabila Putri Ayu NIngtyas
2315061016
TI D

Hasil analisis saya dari jurnal yang telah saya baca adalah sebagai berikut.
Pengkajian Pancasila dengan menggunakan pisau analisis filsafat ilmu adalah hal yang menarik karena di dalam nilai-nilai Pancasila secara genuine sudah terkandung juga filsafat ilmu. Filsafat ilmu adalah segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan-persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi dari kehidupan umat manusia. Filsafat ilmu merupakan satu bidang pengetahuan campuran yang eksistensi dan pemekarannya bergantung pada hubungan timbal-balik dan saling-pengaruh antara filsafat dan ilmu. Filsafat ilmu pada dasarnya adalah suatu telaah kritis terhadap metode yang digunakan untuk mengkaji ilmu tertentu, baik itu secara empiris maupun rasional. Filsafat melakukan dua hal di satu sisi, membangun teori-teori tentang manusia dan alam semesta serta menyajikannya sebagai landasan-landasan bagi keyakinan dan tindakan, di sisi lain filsafat memeriksa secara kritis segala hal yang dapat disajikan sebagai suatu landasan bagi keyakinan dan tindakan Gie, 200759. Archie J. Bahm dalam tulisannya yang berjudul "What Is Science" menegaskan bahwa persoalan-persoalan tentang kehidupan dalam masyarakat, jika masalah itu dikatakan ilmiah, harus meliputi komponen-komponen sikap, metode, tindakan, kesimpulan dan implikasi. Filsafat ilmu berperan dan berfungsi untuk mengkaji permasalahan secara ilmiah. Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, filsafat ilmu mempunyai dasar-dasar dan metode ilmiah yang mampu menyelesaikan persoalan kebangsaan yang sekarang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Salah satunya adalah lunturnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup di dalam masyarakat. Lunturnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar ideologi negara Indonesia menyebabkan bangsa Indonesia banyak ditimpa masalah-masalah besar, seperti praktek korupsi yang menggurita, dan bencana alam yang berkelanjutan, serta bencana kemanusiaan lainnya. Filsafat ilmu sebagai dasar ilmu pengetahuan harus mampu mengembangkan Pancasila sebagai dasar-dasar ilmu pengetahuan yang sesungguhnya mempunyai nilai-nilai luhur untuk mengatasi persoalan kehidupan manusia dengan menggunakan aspek ontologi, epistemologi dan aksiologi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Nadjwa Tasya Safira གིས-
Nama : Nadjwa Tasya Safira
Kelas : TI D
NPM : 2315061024

Pancasila sebagai pandangan hidup (way of life) memiliki keterkaitan dengan filsafat ilmu. Filsafat ilmu dapat digunakan sebagai alat untuk memecahkan masalah-masalah nasional, terutama dalam hal korupsi. Pancasila memiliki nilai-nilai ontologi, epistemologi, dan aksiologi yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam kehidupan sosial Indonesia. Nilai-nilai Pancasila juga memberikan kontribusi dalam kehidupan masyarakat Indonesia melalui nilai-nilai keadilan sosial dan kemanusiaan.

Pancasila juga memiliki banyak pengetahuan yang dapat dikembangkan oleh filsafat ilmu. Filsafat ilmu adalah telaah kritis terhadap metode yang digunakan untuk mengkaji ilmu tertentu, baik secara empiris maupun rasional. Filsafat ilmu berperan dalam mengkaji permasalahan secara ilmiah dan memecahkan masalah ilmiah.

Dalam memperoleh ilmu pengetahuan, sikap ilmiah sangat penting. Sikap ilmiah meliputi rasa ingin tahu, sifat spekulatif dan objektif, membuka cakrawala pengetahuan baru, dan mampu memberikan penilaian. Pancasila mengandung prinsip-prinsip mulia dan berfungsi sebagai panduan bagi rakyat Indonesia. Ia didasarkan pada niat baik dan norma-norma etis yang telah tertanam dalam budaya dan agama Indonesia selama berabad-abad. Pengembangan Pancasila membutuhkan kepercayaan, mitos, dan kesetiaan. Ia juga melibatkan rasionalitas, apresiasi, dan moralitas. Pancasila adalah sebuah filsafat komprehensif yang dapat dipahami melalui perspektif ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Penting untuk memahami Pancasila sebagai sebuah ilmu dan menerapkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari. Jika Pancasila tidak didukung oleh individu yang terdidik, ia dapat kehilangan signifikansinya dan menjadi stagnan. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan dan mempromosikan Pancasila dalam pendidikan dan akademik.

Pengembangan Pancasila melalui pengetahuan ilmiah dapat memiliki dampak yang signifikan, terutama dalam pendidikan tinggi. Masalah-masalah nasional saat ini di Indonesia, seperti perbedaan agama dan korupsi, dapat diatasi dengan mempromosikan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila. Ilmu pengetahuan sendiri adalah rangkaian aktivitas manusia yang rasional dan kognitif yang menghasilkan pengetahuan sistematis tentang gejala-gejala kealaman, kemasyarakatan, atau perorangan. Ilmu pengetahuan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia, baik secara individual maupun sosial.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Al-Fachrezi Three Aditya aditya གིས-
Nama : Al-Fachrezi Three Aditya
Npm : 2315061123
Kelas : psti c


Dalam jurnal ini, ditekankan relevansi filsafat ilmu dalam konteks pemahaman dan penanganan masalah-masalah nasional di Indonesia, terutama dalam kaitannya dengan prinsip-prinsip Pancasila. Filsafat ilmu, yang mencakup ontologi, epistemologi, dan aksiologi, diidentifikasi sebagai alat yang berpotensi dalam menghadapi permasalahan nasional, seperti korupsi, dengan memberikan wawasan terhadap nilai-nilai Pancasila. Argumentasi yang diajukan dalam jurnal ini adalah bahwa Pancasila, sebagai panduan hidup bagi masyarakat Indonesia, harus diwujudkan dan dipahami oleh seluruh warga negara. Penerapan filsafat ilmu dapat memfasilitasi analisis yang komprehensif dalam menangani permasalahan tersebut. Selain itu, jurnal ini juga mengeksplorasi sejarah filsafat ilmu serta relasinya dengan pengetahuan dan cabang-cabang filsafat lainnya.

Disamping itu, jurnal ini mengulas pentingnya memahami Pancasila sebagai ilmu pengetahuan dan menerapkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila menyimpan prinsip-prinsip luhur dan berfungsi sebagai pedoman bagi rakyat Indonesia. Fondasi Pancasila dibangun atas dasar niat baik dan norma etis yang telah mengakar dalam budaya dan agama Indonesia selama berabad-abad. Pengembangan Pancasila melibatkan elemen-elemen seperti kepercayaan, mitos, dan kesetiaan, serta melibatkan rasionalitas, apresiasi, dan moralitas. Pancasila adalah suatu filsafat yang holistik yang dapat dianalisis melalui perspektif ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Karena itu, penting untuk memahami Pancasila sebagai suatu disiplin ilmu dan menerapkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari. Bila individu yang terdidik tidak mendukung Pancasila, maka risikonya adalah hilangnya relevansi dan kemungkinan stagnasi bagi Pancasila. Oleh karena itu, promosi dan pengembangan Pancasila dalam dunia pendidikan dan dalam lingkungan akademik juga menjadi perhatian dalam jurnal ini.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Dimas Faqih Nur Aulia Rohman གིས-
Nama : Dimas Faqih Nur Aulia Rohman
NPM : 2315061059
Kelas : TI C

Menurut hasil analisis saya dari jurnal yang bapak kirim adalah pengkajian Pancasila dengan menggunakan pisau analisis filsafat ilmu menjadi sebuah upaya penting untuk merespons tantangan dan masalah yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. Pancasila, sebagai pandangan hidup dan dasar ideologi negara, menghadapi berbagai tantangan, termasuk penurunan pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila di masyarakat.

Filsafat ilmu, dengan pendekatan ontologi, epistemologi, dan aksiologi, memberikan kerangka kerja yang memungkinkan untuk mengurai kompleksitas nilai-nilai Pancasila dan memahaminya dalam konteks ilmu pengetahuan. Pemahaman ontologis membantu dalam mengeksplorasi hakikat eksistensi nilai-nilai Pancasila, seperti sikap saling menghormati. Epistemologi membantu mengidentifikasi sumber pengetahuan dan konsep-konsep nasionalisme yang relevan dengan kehidupan sosial Indonesia. Aksiologi mengungkapkan kontribusi nilai-nilai Pancasila dalam menciptakan keadilan sosial dan kemanusiaan.

setelah saya analisis, jurnal ini menyoroti pentingnya pengembangan pemahaman yang lebih mendalam tentang Pancasila dalam masyarakat Indonesia dan menegaskan bahwa filsafat ilmu dapat menjadi alat yang efektif untuk mengatasi masalah seperti korupsi dan krisis nilai-nilai. Dalam konteks ini, kerja sama antara disiplin filsafat ilmu dan aspek praktis dalam kehidupan sehari-hari merupakan kunci dalam membangun pemahaman yang lebih kuat tentang Pancasila sebagai pandangan hidup.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

anggi permata sari གིས-
anggi permata sari
2315061044
ti d

kesimpulan yang dapat saya ambil dari jurnal tersebut adalah sebagai berikut :
kehadiran filsafat di Perguruan Tinggi, bahkan dalam kehidupan manusia, amatlah penting. Filsafat ilmu juga dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan kebangsaan secara ilmiah yang bermuara pada melemahnya pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila. Dalam kerangka ini, nilai-nilai Pancasila yang memiliki ilmu pengetahuan dan hakekat pengetahuan dapat dikaji melalui filsafat ilmu. Pertama, secara ontologi, Pancasila mempunyai ajaran dan nilai-nilai luhur, seperti mengembangkan sikap saling menghormati dan menyayangi sesama manusia, di mana Tuhan mempunyai peranan dalam memberikan petunjuk pada umat manusia. Kedua, epistemologi, Pancasila mempunyai sumber pengetahuan dan wawasan kebangsaan yang sudah seharusnya dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, secara aksiologi, nilai-nilai Pancasila memiliki sumbangan berarti bagi kehidupan umat manusia, nilai-nilai luhur untuk saling membantu dan memberikan rasa keadilan sosial harus diejawantahkan dalam setiap aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu, pengembangan Pancasila dapat dilakukan dengan filsafat ilmu.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Yusuf Yusuf Fadilah Pradana Utama གིས-
Nama : Yusuf Fadilah Pradana Utama
NPM : 2315061096
Kelas : TI D
Filsafat ilmu adalah suatu telaah kritis terhadap metode yang digunakan untuk mengkaji ilmu tertentu. Berdasarkan asumsi itu, persoalan mengenai lunturnya pemahaman bangsa Indonesia mengenai Pancasila sebagai pandangan hidup menjadi tugas dari disiplin filsafat ilmu untuk mengkaji secara ilmiah dengan mengedepankan sikap akademis dan intelektual yang tinggi, sehingga dapat diperoleh pemecahan masalah secara komprehensif.
Filsafat ilmu berasal dari zaman Yunani Kuno, di mana filsafat ilmu lahir karena munculnya sebuah pengetahuan dari Barat. Akan tetapi, pada perkembangannya ternyata ilmu pengetahuan di abad ke-17 mengalami perpecahan, di mana ilmu dan filsafat berdiri sendiri. Dengan demikian, dapat dikemukakan bahwa sebelum abad ke-17 ilmu identik dengan filsafat.
Filsafat ilmu sebagai sumber pengetahuan ternyata memiliki keterkaitan dengan Pancasila. Pancasila sebagai pandangan hidup (way of life) ternyata juga menyimpan banyak pengetahuan-pengetahuan yang sudah selayaknya dikembangkan oleh disiplin filsafat ilmu yang secara ilmiah mempunyai nilai-nilai muatan positif dalam membentuk watak dan karakter bangsa Indonesia.
Dengan memahami nilai-nilai Pancasila melalui filsafat ilmu, masyarakat Indonesia dapat memiliki perilaku yang lebih baik dan menjadikan bangsa Indonesia lebih bermartabat. kehadiran filsafat di perguruan tinggi dan dalam kehidupan manusia sangat penting. Filsafat ilmu diajarkan di semua bidang disiplin pada jenjang S1, S2, dan S3, dan dapat digunakan untuk memecahkan persoalan kebangsaan serta memperkuat pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

ARIANTI KARTIKA DEWI གིས-
Nama: Arianti Kartika Dewi
Npm: 2315061047
Kelas: TI C

Setelah saya membaca jurnal yang berjudul "FILSAFAT ILMU DAN ARAH PENGEMBANGAN PANCASILA: RELEVANSINYA DALAM MENGATASI PERSOALAN KEBANGSAAN" yang ditulis oleh Syahrul Kirom saya mendapati beberapa poin penting diantaranya yaitu Pengkajian Pancasila dengan menggunakan analisis filsafat ilmu adalah hal yang menarik karena di dalam nilai-nilai Pancasila secara genuine sudah terkandung juga filsafat ilmu. Filsafat ilmu merupakan bagian filsafat yang mencoba berbuat bagi keilmuan yang dikerjakan filsafat terhadap seluruh pengalaman manusia. Filsafat melakukan dua hal : di satu sisi, membangun teori-teori tentang manusia dan alam semesta serta menyajikannya sebagai landasan-landasan bagi keyakinan dan tindakan; di sisi lain, filsafat memeriksa secara kritis segala hal yang dapat disajikan sebagai suatu landasan bagi keyakinan dan tindakan. Sikap ilmiah sangat diperlukan dalam menyelesaikan problem kehidupan manusia. Di sini, filsafat ilmu berperan dan berfungsi untuk mengkaji permasalahan secara ilmiah.

Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, sudah seharusnya filsafat ilmu dengan dasar-dasar dan metode ilmiahnya mampu menyelesaikan persoalan kebangsaan yang sekarang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Salah satunya adalah lunturnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup di dalam masyarakat. Akibat praktek politik yang dilakukan oleh rezim Orde Baru menyebabkan banyak orang menjadi pesimis, alergi, dan apatis dengan Pancasila. Padahal, jika dipikirkan kembali persoalannya bukan pada Pancasila, akan tetapi bagaimana masyarakat Indonesia mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan. Filsafat ilmu sebagai dasar ilmu pengetahuan harus mampu mengembangkan Pancasila sebagai dasar-dasar ilmu pengetahuan yang sesungguhnya mempunyai nilai-nilai luhur untuk mengatasi persoalan kehidupan manusia dengan menggunakan aspek ontologi, epistemologi dan aksiologi.

Filsafat ilmu adalah segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan-persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi dari kehidupan umat manusia. Filsafat ilmu juga tidak dapat dilepaskan dengan Pancasila sebagai sebuah ilmu (science). Anton Bakker dalam analisisnya menyatakan secara tegas bahwa Pancasila dapat berperan selaku framework di mana sekian ilmu serentak bekerja secara interdispliner. Di sini kapasitas Pancasila dapat dieksplorasi ke dalam ranah filsafat ilmu (Philosophy of Science) berkaitan dengan aras ontologis, epistemologis dan aksiologis. Penguasaan ilmu pengetahuan di Indonesia harus
berpedoman pada keilmuan Pancasila.

Pancasila mempunyai pengertian secara umum sebagai pandangan dunia (way of life), pandangan hidup (weltanschauung), pegangan hidup (weldbeschauung), petunjuk hidup (wereld en levens beschouwing). Dalam hal ini, Pancasila diperuntukkan sebagai petunjuk hidup yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengatasi persoalan kebangsaan dalam upaya pengembangan Pancasila diperlukan beberapa faktor. Pertama, harus ada proses penyadaran terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yang memiliki banyak makna bagi kehidupan umat manusia. Kedua, memperbaiki mental pejabat negara agar tidak selalu melakukan korupsi yaitu dengan selalu menanamkan nilainilai Pancasila. Ketiga, menanamkan nilai-nilai Pancasila ke dalam hati nurani.

Itu saja yang dapat saya paparkan, sekian terima kasih.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Arfan Pramudya གིས-
Nama : Arfan Andhika Pramudya
NPM : 2315061019
Kelas : TI C

Dalam jurnal yang dibaca, jurnal tersebut berisi tentang pentingnya filsafat ilmu dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama di Indonesia. Mereka menyoroti permasalahan seperti penurunan pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila, yang merupakan ideologi negara Indonesia. Penurunan ini diyakini berkontribusi pada masalah seperti korupsi dan bencana alam.

Pancasila harus lebih dari sekadar simbol dan harus digunakan untuk mengatasi masalah sosial dan kehidupan manusia. Mereka berpendapat bahwa filsafat ilmu dapat membantu mengembangkan Pancasila sebagai landasan ilmu pengetahuan yang benar-benar mulia dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti ontologis, kognitif, epistemologi, dan aksiologi.

Selanjutnya, jurnal tersebut merinci hubungan antara filsafat ilmu dan Pancasila, dan bagaimana Pancasila bisa menjadi landasan bagi ilmu pengetahuan. Mereka mengemukakan bahwa Pancasila adalah sistem nilai ideologi dengan tingkatan nilai yang berbeda, dan bahwa nilai-nilai luhur dan nilai-nilai inti harus dipertahankan, sementara nilai-nilai instrumental dapat direformasi sesuai dengan perubahan zaman.

Pemahaman dan praktik Pancasila yang lemah bisa diperbarui dengan menghidupkan dan memperbarui nilai-nilai Pancasila. Mereka menunjukkan bahwa Pancasila memiliki nilai ontologis, epistemologis, dan aksiologis yang dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti sikap saling menghargai, sumber pengetahuan, dan nilai-nilai sosial yang berarti.

Kesimpulannya, bahwa pengembangan Pancasila dapat dilakukan melalui filsafat ilmu dan bahwa Pancasila seharusnya menjadi panduan hidup bagi masyarakat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Arza Restu Arjuna གིས-
Nama : Arza Restu Arjuna
Npm : 2315061051
Kelas : TI C

Yang saya dapat adalah bahwa filsafat ilmu memiliki keterkaitan yang erat dengan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila bukan hanya sekadar ideologi negara, tetapi juga menjadi petunjuk hidup yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila menjadi dasar dalam berbagai bidang kehidupan seperti politik, pendidikan, agama, budaya, sosial, dan ekonomi. Pancasila juga memiliki nilai-nilai moral dan etika yang penting bagi masyarakat Indonesia.

Filsafat ilmu dapat mengembangkan Pancasila melalui tiga aspek, yaitu ontologi atau pemahaman tentang hakikat dan realitas, epistemologi atau pemahaman tentang pengetahuan dan cara memperolehnya, dan aksiologi atau pemahaman tentang nilai dan tujuan hidup. Dalam konteks ini, Pancasila sebagai sistem nilai atau prinsip dasar negara Indonesia mengandung makna-makna kebijaksanaan reflektif yang mengarah pada hal yang baik, benar, indah, dan bermanfaat bagi manusia.

Pancasila juga dianggap sebagai pandangan hidup atau weltanschauung yang mencerminkan gagasan vital bangsa Indonesia. Sebagai pandangan hidup, Pancasila memiliki sistem normatif preskriptif yang mengatur kehidupan manusia. Setiap warga negara Indonesia diharapkan untuk mendasarkan cipta, rasa, karsa, dan karya mereka atas nilai-nilai Pancasila.

Pancasila juga merupakan kepribadian bangsa yang menjadi dasar filsafat hidup, ideologi, dan moral negara. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila telah lama berakar dalam kebudayaan bangsa Indonesia dan menjadi tuntutan serta tujuan hidup seluruh rakyat Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Aulia Rahmi Shakira གིས-
Nama; Aulia Rahmi Shakira
NPM: 23151104
Kelas: TI D

Pancasila merupakan hal penting dalam penyelesaian permasalahan bangsa di Indonesia khususnya korupsi dengan ajaran dan nilai-nilai Pancasila secara ontologi, epistemologi dan aksiologi. Dalam hal ini diperlukan pemahaman filosofis tentang Pancasila dan penerapannya dalam masyarakat Indonesia. Peranan filsafat ilmu dalam pengembangan Pancasila sebagai landasan ilmu pengetahuan juga penting. Secara keseluruhan Pancasila sebagai pedoman hidup masyarakat Indonesia sangatlah penting.
 
Sejarah filsafat ilmiah dimulai pada zaman Yunani kuno, dimana filsafat ilmiah muncul dari perkembangan intelektual di Barat. Pada abad ke-17, terjadi perpecahan antara ilmu dan filsafat, sehingga sebelumnya ilmu identik dengan filsafat. Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin maju membawa pengertian tentang filsafat ilmu dan bagaimana ilmu pengetahuan harus diletakkan. Filsafat ilmu juga memiliki keterkaitan dengan Pancasila, sebagai pandangan hidup yang memiliki nilai-nilai filsafat yang terkandung di dalamnya. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, filsafat ilmu terus berkembang dan berperan dalam mengkaji permasalahan ilmiah secara ilmiah.

Pancasila sebagai pandangan hidup masyarakat Indonesia mempunyai nilai-nilai luhur yang dapat dikaji melalui filsafat ilmu pengetahuan. Secara ontologis Pancasila mengembangkan sikap saling menghargai dan mencintai sesama manusia, dengan Tuhan sebagai pembimbingnya. Secara epistemologi, Pancasila memiliki sumber pengetahuan dan wawasan kebangsaan yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Secara aksiologi, nilai-nilai Pancasila memberikan sumbangan berarti bagi kehidupan manusia, seperti saling membantu dan memberikan rasa keadilan sosial.
Dalam konteks pengembangan Pancasila, filsafat ilmu memiliki peran penting. Ilmuwan dan akademisi dapat menjadi mediator dalam memberikan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila melalui kebebasan akademik dan mimbar yang bertanggung jawab. Melalui pemahaman filosofis yang komprehensif, nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia.
 
Dengan demikian, filsafat ilmu memiliki relevansi dengan nilai-nilai Pancasila dalam mengembangkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam konteks ilmu pengetahuan dan kehidupan sehari-hari.
Pengembangan nilai-nilai Pancasila dapat dilakukan melalui beberapa langkah dan pendekatan. Berikut adalah beberapa cara untuk mengembangkan nilai-nilai Pancasila, yaitu dengan pendidikan, Kesadaran, ketaatan, kemampuan, dan kesadaran.
 
Dengan mengembangkan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan, kesadaran, ketaatan, kemampuan dan kesadaran, diharapkan nilai-nilai luhur Pancasila dapat menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan bangsa Indonesia.

Beberapa tahun terakhir, persoalan persatuan bangsa semakin sulit dibuktikan dengan banyaknya kerusuhan. Perbedaan antar keyakinan agama dapat menimbulkan perpecahan yang pada akhirnya berujung pada semakin hilangnya rasa persatuan. Untuk mengatasi permasalahan nasional di Indonesia, penerapan nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam jalur pendidikan. Pertama, dengan memberikan bekal pengetahuan, pengetahuan umum, pengetahuan ilmiah, dan pengetahuan filosofis tentang Pancasila. Kedua, memerlukan perasaan atau kemauan untuk menerapkan pengetahuan nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, kebutuhan nasional saat ini dan masa depan dalam menyelesaikan permasalahan di bidang sosial, politik, ekonomi, dan budaya adalah memberikan pemahaman nilai-nilai Pancasila secara komprehensif dan filosofis dengan melakukan penjelasannya di kalangan elit politik, pejabat negara, dan birokrat. Mereka harus dibekali nilai-nilai Pancasila agar tidak ikut serta dalam tindakan korupsi dan penipuan lainnya dalam sistem demokrasi Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

NUZAIM BIRRI གིས-
Nama : Nuzaim Birri
NPM : 2315061079
TI C

setelah saya analisis dan telaah jurnal diatas saya mengambil beberapa pokok inti sebagai berikut :
Jurnal diatas menurut saya sangat menarik karena membahas Tentang pancasila dan kaitannya dengan filsafat ilmu. Filsafat ilmu sebagai ilmu untuk memahami dan menganalisis berbagai aspek kehidupan dan ilmu pengetahuan. Dalam Pancasila ini, filsafat ilmu diharapkan dapat membantu mengatasi persoalan yang muncul, terutama terkait dengan pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat. Jurnal diatas juga menyoroti perlunya masyarakat Indonesia untuk lebih memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Adanya penurunan pemahaman dan apatis terhadap Pancasila disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk praktek politik serta pola globalisasi. Namun, solusinya adalah bukan pada Pancasila itu sendiri, melainkan kemampuan kita sebagai masyarakat untuk menerapkanpancasila dalam kehidupan sehari-hari. Filsafat ilmu dipandang sebagai wadah refleksi terhadap berbagai aspek ilmu pengetahuan dan hubungannya dengan kehidupan kita. Pancasila dapat diintegrasikan ke dalam filsafat ilmu dalam aspek ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Pentingnya pendidikan dan kesadaran akan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, serta peningkatan etika dan moral dalam pemerintahan, adalah faktor-faktor yang ditekankan dalam menangani persoalan penurunan pemahaman serta pengaplikasian pancasila dalam kehidupan masyarakat . Kesimpulannya, penggunaan Pancasila sebagai pandangan hidup harus diintegrasikan lebih dalam dalam kehidupan sehari-hari dan pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

JAYENG YUDI PRATAMA 2315061088 གིས-
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila. Pancasila sendiri dikembangkan oleh para founding fathers atau pendiri bangsa Indonesia sebagai suatu sistem filsafat yang mengandung nilai-nilai filosofis.

Pancasila sebagai sistem filsafat bertitik tolak dari teori-teori filsafat dan memenuhi ciri-ciri berpikir kefilsafatan. Sementara itu, Pancasila sebagai sistem filsafat juga memiliki fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan.

Oleh karena itu, Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki ciri khas yang berbeda dengan sistem-sistem filsafat lainnya. Setiap sila dalam Pancasila tidak dapat berdiri sendiri dan tidak saling bertentangan. Pancasila sebagai sistem filsafat juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang disusun secara hierarkis. Sebagai sistem filsafat, Pancasila juga berarti refleksi kritis dan rasional sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa dengan tujuan mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Syahrul Ghufron Al Hamdan གིས-
Nama : Syahrul Ghufron Al Hamdan
NPM : 2315061063
Kelas : PSTI C

Dari analisis jurnal tersebut dapat kita ketahui bahwa terdapat keterkaitan yang sangat penting antara pancasila dan filsafat. Di jurnal dijelaskan bahwa filsafat melakukan dua hal : di satu sisi, membangun teori-teori tentang manusia dan alam semesta serta menyajikannya sebagai landasan-landasan bagi keyakinan dan tindakan di sisi lain, filsafat memeriksa secara kritis segala hal yang dapat disajikan sebagai suatu landasan bagi keyakinan dan tindakan, maka dari itu keterkaitan pancasila dan filsafat sangat penting. Filsafat ilmu adalah segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan-persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi dari kehidupan umat manusia.

Dijurnal juga menjelaskan mengenai pengembangan nilai – nilai pancasila, Pancasila mempunyai pengertian secara umum sebagai pandangan dunia (way of life), pandangan hidup (weltanschauung), pegangan hidup (weldbeschauung), petunjuk hidup (wereld en levens beschouwing). Pancasila diperuntukkan sebagai petunjuk arah semua kegiatan dan aktivitas hidup dan kehidupan di segala bidang jadi semua tingkah laku dan semua perbuatan rakyar Indonesia harus di jiwai dan merupakan semua pancaran nilai pancasila.

Terdapat juga masalah yang berkaitan dengan proses kebangsaan Indonesia bahkan hingga sampai saat ini pun terus berlangsung dengan berbagai dinamika dan permasalahannya seperi peristiwa – peristiwa perpecahan, korupsi yang dilakukan oleh pejabat, dan banyak lagi hal – hal yang menjadi permasalahan di sekitaran masyarakat kita, jadi untuk mengatasi persoalan kebangsaan dalam rangka pengembangan pancasila diperlukan beberapa factor seperti perlunya peningkatan kesadaran akan pentingnya kesadaran akan nilai – nilai yang terkadung dalam pancasila, lalu meberbaiki mental para pejabat Negara agar terhindar dari tindakan korupsi yang sangat merugikan Negara Indonesia Dengan memberikan pengetahuan mengenai nilainilai Pancasila akan menambah pengalaman dan peresapan pengetahuan seseorang tentang Pancasila ke dalam mentalitasnya, dan hati-budi-nuraninya, terakhir menanamkan nilai-nilai Pancasila ke dalam hati nurani. Oleh karena itu, dibutuhkan rasa atau kemauan untuk mengaplikasikan pengetahuan nilai-nilai Pancasila. Sebab hanya dengan kemauan, kemampuan tersebut dapat berguna bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kebutuhan kebangsaan saat ini dan mendatang untuk menyelesaikan masalahmasalah bidang sosial, politik, ekonomi, dan budaya adalah dengan memberikan pemahaman secara komprehensif dan filosofis mengenai nilai-nilai Pancasila dalam pemenuhan eksplanasinya di kalangan elit politik, pejabat negara dan birokrat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Surya Bagaskara 2315061031 གིས-
Nama: Surya Bagaskara
NPM: 2315061031
Kelas: TI C

Dalam jurnal ini, filsafat ilmu digambarkan sebagai sumber pengetahuan yang berkaitan dengan Pancasila. Dengan mengambil filsafat ilmu sebagai dasar ilmu pengetahuan, Pancasila dapat diperkaya dengan tiga aspek: Pancasila dipandang sebagai sistem nilai-nilai ideologis yang mengandung prinsip luhur, dasar, instrumental, praksis, dan teknis.

Ontologi: Pancasila dianggap sebagai sistem nilai dasar yang menggambarkan kebijaksanaan reflektif yang mendorong perilaku yang baik, benar, indah, dan bermanfaat bagi manusia. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, menekankan betapa pentingnya ketakwaan dan iman kepada Tuhan agar orang dapat menghindari tindakan yang merugikan orang lain.

Epistemologi: Pada awalnya, Pancasila dibangun sebagai hasil dari diskusi mendalam tentang berbagai disiplin ilmu, termasuk Islam, kebangsaan, dan paham Barat modern sekuler. Semua orang setuju bahwa Pancasila benar. Konsep ini menekankan bahwa Pancasila dapat diinterpretasikan dan dikontekstualisasi dengan cara yang dapat disesuaikan dengan semangat transformasi. Pengetahuan filsafat tentang Pancasila harus mencerminkan kesiapan setiap orang, termasuk menilai apa yang baik dan apa yang buruk, serta bagaimana itu relevan dengan perkembangan zaman.

Aksiologi: Pancasila sebagai pandangan hidup mengandung nilai-nilai luhur seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Nilai-nilai ini seharusnya dihayati dan diterapkan oleh masyarakat Indonesia untuk membantu mengatasi masalah bangsa dan mencapai kemajuan. Jika nilai-nilai ini diterapkan secara benar dalam kehidupan sehari-hari, mereka akan menjadi landasan untuk mengatasi masalah bangsa dan mencapai kemajuan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Ramadhani Ahmad གིས-
Ramadhani Ahmad
2365061001
TI-C

nilai Pancasila yang dapat dikaji melalui filsafat ilmu yaitu:
1. ontologi, Pancasila mempunyai ajaran dan nilai-nilai luhur, seperti mengembangkan sikap saling menghormati dan menyayangi sesama manusia, di mana Tuhan mempunyai peranan dalam memberikan petunjuk pada umat manusia.
2. epistemologi, Pancasila mempunyai sumber pengetahuan dan wawasan kebangsaan yang sudah seharusnya dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
3. aksiologi, nilai-nilai Pancasila memiliki sumbangan berarti bagi kehidupan umat manusia, nilai-nilai luhur untuk saling membantu dan memberikan rasa keadilan sosial harus diejawantahkan dalam setiap aspek kehidupan manusia.

Filsafat ilmu pada dasarnya adalah suatu telaah kritis terhadap metode yang digunakan untuk mengkaji ilmu tertentu, baik itu secara empiris maupun rasional. Filsafat ilmu sebagai dasar ilmu pengetahuan harus mampu mengembangkan Pancasila sebagai dasar-dasar ilmu pengetahuan yang sesungguhnya mempunyai nilai-nilai luhur untuk mengatasi persoalan kehidupan manusia dengan menggunakan aspek ontologi, epistemologi dan aksiologi. Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, sudah seharusnya filsafat ilmu dengan dasar-dasar dan metode ilmiahnya mampu menyelesaikan persoalan kebangsaan yang sekarang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Pancasila yang memiliki sumber pengetahuan dan nilai-nilai luhur sudah seharusnya dapat diimplementasikan oleh setiap masyarakat Indonesia. persoalan mengenai lunturnya pemahaman bangsa Indonesia mengenai Pancasila sebagai pandangan hidup menjadi tugas dari disiplin filsafat ilmu untuk mengkaji secara ilmiah dengan mengedepankan sikap akademis dan intelektual yang tinggi, sehingga dapat diperoleh pemecahan masalah secara komprehensif.

Oleh karena itu, pengembangan Pancasila dapat dilakukan dengan filsafat ilmu.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

RENDY ANTONO གིས-
Nama : Rendy Antono
NPM : 2315061119
Kelas : PSTI C

Hasil analisis saya mengenai jurnal ini, yaitu :
Jurnal ini membahas tentang Filsafat Ilmu dan Pancasila, serta hubungan di antara keduanya. Filsafat ilmu merupakan cabang dari filsafat yang berusaha memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan memeriksa secara kritis landasan-keyakinan dan tindakan manusia. Sejarah filsafat ilmu bermula dari zaman Yunani Kuno, namun pada abad ke-17, ilmu dan filsafat mengalami perpecahan.

Pancasila, sebagai pandangan hidup atau world view, memiliki nilai-nilai filsafat yang mencakup luhur, dasar, instrumental, praksis, dan teknis. Untuk menjaga kelestarian dan dinamisme Pancasila, nilai luhur dan dasarnya harus tetap, sementara nilai instrumental dapat direformasi sesuai dengan tuntutan zaman.

Pancasila bukan hanya sebagai pandangan hidup, tetapi juga sebagai acuan intelektual kognitif bagi cara berpikir bangsa. Pancasila mengarahkan semua aspek kehidupan, termasuk politik, pendidikan, agama, budaya, sosial, dan ekonomi.

Dalam pengembangan Pancasila, terdapat tiga faktor penting, yaitu keyakinan, mitos, dan loyalitas. Selain itu, terdapat tiga sub unsur dalam ideologi, yaitu rasional, penghayatan, dan susila.

Filsafat ilmu memiliki peran penting dalam mengembangkan Pancasila melalui ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Secara ontologi, Pancasila adalah sistem nilai yang mendasari bentuk negara Indonesia. Secara epistemologis, Pancasila adalah harmonisasi dari berbagai paham pengetahuan. Secara aksiologi, Pancasila memiliki nilai-nilai luhur di dalam sila-silanya.

Beberapa tantangan terkini terkait dengan persatuan kebangsaan adalah perbedaan aliran keagamaan dan praktik korupsi oleh pejabat negara. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan proses penyadaran terhadap nilai-nilai Pancasila, perbaikan mental pejabat negara, dan penanaman nilai-nilai Pancasila dalam hati nurani.
Realisasi pengamalan Pancasila dapat dilakukan melalui pendidikan dengan memberikan pengetahuan, kesadaran, ketaatan, kemampuan, dan mawas diri. Pancasila merupakan inti bersama dari berbagai moral yang ada di Indonesia, yang berasal dari agama-agama, kepercayaan, dan adat istiadat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

2315061007 NAISYAH NOPRIANI གིས-
NAISYAH NOPRIANI
2315061007
TI C

  • Jurnal ini membahas relevansi filsafat ilmu pengetahuan dalam memahami Pancasila sebagai cara hidup Indonesia dan potensinya untuk memecahkan masalah nasional, khususnya korupsi. Ini mengeksplorasi tiga aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi dalam filsafat sains dan bagaimana mereka berhubungan dengan nilai-nilai Pancasila.
  • Ditekankan bahwa Pancasila memuat ajaran tentang potensi dan martabat manusia, yang dipandang sebagai karunia dari Tuhan. Ketika individu menginternalisasi nilai-nilai Pancasila, diyakini bahwa masyarakat Indonesia akan berperilaku lebih baik dan mencapai aspirasi mereka, yang mengarah pada bangsa Indonesia yang lebih bermartabat.
  • Jurnal ini juga menyoroti peran filsafat dalam menjembatani kesenjangan antara berbagai bidang pengetahuan dan mendefinisikan batas-batas dan ruang lingkup pengetahuan manusia secara akurat. 

In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Alfikri Deo Putra གིས-
Nama : Alfikri Deo Putra
NPM : 2315061075
Kelas : PSTI- C

Dari analisis tersebut didapat bahwa filsafat ilmu merupakan refleksi mendalam atas persoalan-persoalan yang berkaitan dengan landasan ilmu pengetahuan dan hubungannya dengan berbagai aspek kehidupan manusia.hal Ini adalah bidang interdisipliner yang dikembangkan melalui interaksi antara filsafat dan sains.

Pancasila ditinjau dari sudut filsafat merupakan sistem nilai yang kompleks. Hal ini mencakup nilai-nilai lanjutan, fundamental, alat, praktik dan teknik. Untuk menjadikannya ideologi bangsa Indonesia yang berkesinambungan dan dinamis, maka nilai-nilai inti dan luhurnya harus terus dihormati, dan nilai perangkatnya harus terus beradaptasi dengan perubahan kebutuhan bangsa Indonesia saat ini. Hal ini memungkinkan Pancasila tetap relevan dan efektif dalam menghadapi perubahan dan kebutuhan sosial yang muncul seiring berjalannya waktu.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Delon 2315061131 གིས-
Nama: Delon
NPM: 2315061131
PSTI C

Dari jurnal diatas dapat disimpulkan:
    Kehadiran filsafat di Perguruan Tinggi, bahkan dalam kehidupan manusia, amatlah penting. Filsafat ilmu juga dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan kebangsaan secara ilmiah yang bermuara pada melemahnya pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila. Melemahnya pemahaman dan penghayatan masyarakat dapat diatasi dengan melakukan revitalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai Pancasila. Dalam kerangka ini, nilai-nilai Pancasila yang memiliki ilmu pengetahuan dan hakekat pengetahuan dapat dikaji melalui filsafat ilmu. Seorang ilmuwan dan akademisi memiliki peran dan fungsi yang sangat signifikan sebagai mediator untuk memberikan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila. Melalui kebebasan mimbar dan kebebasan akademik yang dikembangkan secara bertanggung jawab, mengenai pengembangan Pancasila itu sangat relevan dan urgent untuk “disuarakan” oleh dunia perguruan tinggi.
    Pancasila sebagai dasar ajaran yang menjadi landasan bagi bangsa Indonesia dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara. Masyarakat Indonesia meyakini bahwa dalam nilai-nilai Pancasila dapat dijadikan sebagai pedoman dalam berpikir dan bertindak. Setiap orang yang berencana untuk melakukan tindakan tertentu harus merujuk pada prinsip-prinsip Pancasila.
Filsafat Pancasila adalah ilmu yang dapat dilihat sebagai pendekatan dalam menggali esensi Pancasila dan membantu masyarakat Indonesia dalam memahami serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, para ilmuwan diharapkan dapat menggunakan filsafat ilmu sebagai alat untuk menggali nilai-nilai Pancasila secara filosofis dan memunculkan pemahaman serta pengembangan baru terhadap nilai-nilai tersebut. Tujuannya adalah agar Pancasila tidak hanya sebagai simbol, tetapi juga diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dan di Perguruan Tinggi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Alexandrio Ariel Rafidan གིས-
Nama : Alexandrio Ariel Rafidan
NPM : 2315061071
Kelas : TI C


Yang saya dapat adalah pancasila menggunakan filsafat ilmu sebagai alat untuk mengatasi persoalan kebangsaan, khususnya korupsi. Pancasila juga bukan hanya sekedar dasar negara tapi merupakan petunjuk hidup yang ilmu nya dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Filsafat ilmu terbagi menjadi tiga aspek, yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi.
1. Ontologi
Ontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang keberadaan, hakikat dan realitas. Ontologi berasal dari Yunani dan merupakan bidang filsafat yang kuno. Ontologi mencoba menjelaskan apa yang ada secara universal, baik yang bersifat jasmani maupun rohani. Ontologi juga mempertanyakan hubungan antara orang dan benda, serta inti dari setiap kenyataan.
2. Epistemologi
Epistemologi adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan pengetahuan. Epistemologi mempelajari asal, sifat, karakter, jenis, struktur, metode, ruang lingkup, dan sumber pengetahuan. Epistemologi juga mempelajari bagaimana pengetahuan diperoleh, dibenarkan dan dirasionalkan oleh manusia.
3. Aksiologi
Aksiologi adalah cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan hakikat nilai dan benda-benda apa saja yang memiliki nilai. Aksiologi berasal dari kata Yunani: Axion (nilai) dan logos (teori). Aksiologi meliputi nilai nilai estetika dan etika, yang bersifat normatif dalam pemberian makna terhadap kebenaran atau kenyataan dalam seluruh aspek kehidupan.

Dalam hal ini, Pancasila mengandung nilai-nilai moral dan etika yang penting bagi masyarakat Indonesia. Pancasila sebagai dasar filsafat hidup, ideologi, serta pandangan hidup rakyat negara republik Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

NUR AILA ZAHRA གིས-
Nama : Nur Aila Zahra
NPM : 2315061035
Kelas : TI-C

Analisis saya mengenai jurnal ini adalah jurnal ini menjabarkan bahwa dalam Pancasila sudah terkandung unsur-unsur yang berkaitan dengan ilmu filsafat. Ini menggambarkan bahwa Pancasila memiliki hubungan dengan prinsip-prinsip ilmiah yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah-masalah nasional. Jurnal ini mengaitkan Pancasila dengan tiga aspek filsafat ilmu: ontologi (sifat dasar realitas), epistemologi (sumber pengetahuan), dan aksiologi (nilai-nilai). Ini membahas bagaimana Pancasila mengandung ajaran dan nilai-nilai seperti pengembangan sikap saling menghormati di antara manusia (ontologi), konsep nasionalisme yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam kehidupan sosial di Indonesia (epistemologi), dan kontribusi nilai-nilai Pancasila dalam keadilan sosial dan kemanusiaan (aksiologi). Jurnal ini juga menyatakan bahwa dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, filsafat ilmu dapat memainkan peran penting dalam memecahkan masalah kebangsaan yang dihadapi Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Faudran Tyro Armanda གིས-
Faudran Tyro Armanda
2355061004
TI D

Artikel ini berbicara tentang bagaimana filsafat ilmu dapat membantu memahami dan memecahkan masalah kebangsaan Indonesia, khususnya tentang Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. "Filsafat ilmu" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan dan menganalisis ilmu pengetahuan dari berbagai sudut pandang, seperti logika, metodologi, sosiologi, dan sejarah. Penulis berpendapat bahwa Pancasila mengandung unsur-unsur filsafat ilmu pengetahuan, dan bahwa mempelajarinya dari perspektif ini dapat memberikan wawasan untuk memecahkan masalah nasional seperti korupsi.

Filosofi ilmu pengetahuan didefinisikan sebagai analisis kritis terhadap pendekatan yang digunakan untuk mempelajari bidang pengetahuan tertentu, baik rasional maupun empiris. Ditegaskan bahwa komunikasi dan pendekatan ilmiah terhadap masalah dapat diterima dan diselesaikan. Jadi, filsafat ilmu mempelajari dan menganalisis masalah secara ilmiah.

Selain itu, artikel ini menekankan bahwa ilmu pengetahuan adalah proses kognitif dan rasional yang bertujuan untuk menemukan kebenaran, pemahaman, penjelasan, dan penerapan. Mereka juga menekankan pentingnya ilmu pengetahuan dalam masyarakat. Ini berarti bahwa banyak bidang ilmu terhubung satu sama lain, dan semakin sulit untuk membedakan antara ilmu terapan dan ilmu teori murni.

Dengan melakukan analisis Pancasila dari sudut pandang filsafat ilmu, nilai-nilainya ditampilkan dalam aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Pancasila dianggap sebagai rangkaian nilai dan prinsip yang mendasari negara Indonesia, yang membentuk kearifan reflektif dan cita-cita tentang apa yang dianggap baik, benar, indah, dan bermanfaat bagi kemanusiaan.

Secara keseluruhan, artikel ini berargumen tentang relevansi filsafat ilmu dalam memahami dan mengatasi masalah-masalah kebangsaan di Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan Pancasila. Dengan menerapkan prinsip-prinsip filsafat ilmu, diyakini bahwa pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai Pancasila dapat dicapai, yang mengarah pada solusi untuk masalah-masalah masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

M. Valerian Irwansyah 23150661027 གིས-
Nama: M.Valerian Irwansyah
NPM: 2315061027
TI C
Jurnal tersebut membahas tentang Pancasila sebagai filsafat bangsa dan sebagai filsafat secara umum. Filsafat dapat dipandang sebagai sebuah metode dan sebagai sebuah pandangan hidup. Filsafat Ilmu merupakan suatu pengetahuan yang benar secara hakiki mengenai objek pengetahuan yang diperoleh melalui pendekatan sistem yang filosofis. Ternyata filsafat ilmu dengan Pancasila memiliki keterkaitan yang mana Pancasila itu sendiri menyimpan banyak pengetahuan yang seharusnya dikembangkan oleh filsafat ilmu yang secara ilmiah mempunyai nilai-nilai positif dalam membentuk karakter dan watak bangsa Indonesia. Pancasila sudah pasti mempunyai nilai-nilai filsafat yang ada di dalamnya, seperti toleransi dan penghargaan terhadap keragaman, partisipasi dalam musyawarah, gotong royong, dan menghargai agama orang lain.

Kesimpulan yang saya dapat:
Filsafat ilmu dapat digunakan untuk menyelesaikan suatu persoalan kebangsaan secara ilmiah serta memperkuat pemahaman Masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila, dan tentu kehadiran filsafat diperguruaan tinggi serta didalam kehidupan Masyarakat sangatlah penting, karena Pancasila terdapat prinsip-prinsip mulia yang menjadi pedoman Masyarakat Indonesia. Pancasila juga dapat dijadikan dasar dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia. Dalam sistem Pancasila sebagai ajaran bangsa Indonesia harus diwujudkan dalam setiap perbuatan dan sikap sehari-hari.