FORUM pertanyaan

FORUM pertanyaan

Number of replies: 25

berikan tanggapan kalian mengenai perbedaan kriteria nilai hardskill dan kriteria softskill.. silahkan ditanggapi....

In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Deasy Adelia Syahrani 2213053091 གིས-
NAMA : Deasy Adelia Syahrani
NPM : 2213053091
Kelas : 3H

Perbedaan kriteria nilai hardskill dan kriteria softskill

1. Pengertian Hard Skill

Hard skill merupakan skill teknis yang yang dimiliki oleh seorang individu. Skill ini biasanya akan lebih mudah dibuktikan, karena skill ini lebih mudah untuk diukur. Jenis keahlian seorang individu ini akan sangat berkaitan dengan kemampuan intelegensi (IQ) dari orang tersebut.
Contoh dari hard skill di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Microsoft Office (Microsoft Word, Excel, dan Power Point)
2. Pemograman
3. UI/UX Design
4. Kemampuan menggunakan SQL
5. Digital Marketing
6. Kemampuan berbahasa
7. SEO/SEM Marketing, dan lain sebagainya

2. Pengertian Soft Skill

Soft skill merupakan suatu keahlian yang sulit untuk diukur. Kemampuan ini biasanya berbentuk suatu sifat, kebiasaan, dan nilai yang melekat dalam seseorang. Skill ini akan lebih berkaitan dengan kecerdasan emosional (EQ) seseorang. Kemampuan soft skill dari seseorang biasanya tertanam melalui kebiasaan atau nilai-nilai yang dimiliki olehnya.
Contoh dari skill ini di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Kemampuan berkomunikasi
2. Public speaking
3. Kepemimpinan
4. Negosiasi
5. Presentasi
6. Teamworking
7. Manajemen Konflik
8. Problem solving, dan lain sebagainya
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Lutpi mawar jerlika 2213053100 གིས-
Nama: Lutpi Mawar Jerlika
Npm:2213053100

Hard skill adalah keterampilan yang bisa dipelajari dan terukur. Umumnya, hard skill bisa dipelajari dan dikembangkan melalui pendidikan formal, kursus, pelatihan perusahaan, atau sertifikasi. Nah, ijazah, sertifikat pelatihan, atau penghargaan adalah contoh alat untuk mengukur seberapa kamu menguasai hard skill tertentu. Selain menunjukkan seberapa kemampuan kamu terhadap suatu hard skill berdasarkan nilai, ijazah dan sertifikat juga merupakan bukti yang nyata kalau kamu memang benar-benar menguasai hard skill tersebut.

Misalnya, kamu mau belajar bahasa Inggris. Lalu kamu mengikuti kursus di lembaga tertentu. Setelah semua kursus selesai, kamu mengikuti tes TOEFL atau IELTS dan mendapatkan sertifikat yang berisi skor tes. Nah, nilai TOEFL ini menjadi bukti kamu mahir berbahasa Inggris dengan level tertentu. Begitu juga dengan sertifikasi lainnya.

soft skill adalah kemampuan yang dibutuhkan oleh pekerjaan apapun. Misalnya, komunikasi, manajemen waktu, motivasi, kecerdasan emosional, dan lainnya. Apapun pekerjaanmu, pasti perlu kemampuan komunikasi, manajemen waktu, kecerdasan emosional, motivasi kerja, dan soft skill lainnya untuk mendukung kinerja mereka.

Sama seperti hard skill, soft skill juga bisa dipelajari dan dikembangkan. Soft skill bisa dipelajari melalui kursus atau pelatihan. Tapi, karena soft skill adalah kepribadian dasar dari seseorang atau bawaan, maka cara terbaik untuk meningkatkannya adalah dengan banyak berinteraksi dengan orang lain dan mengamati lingkungan sekitar.
Misalnya, kamu mau mengembangkan skill komunikasi. Kamu bisa belajar teorinya melalui kursus atau pelatihan. Tapi untuk meningkatkannya, kamu harus praktik. Belajar untuk ngobrol dengan orang lain, belajar mendengarkan, berpendapat, berdiskusi, dan juga menyimak. Bisa dengan ikut komunitas, ikut project di tempat kerja, gabung ke kelompok belajar, dan lainnya. Dengan praktik, pelan-pelan kemampuan komunikasi akan berkembang.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

INTAN SARI 2213053002 གིས-
NAMA : INTAN SARI
NPM : 2213053002
KELAS : 3H

Perbedaan antara kriteria nilai hardskil dan kriteria softskill

• pengertian Hardskil
Hard skill bisa dikatakan sebagai keahlian utama yang dibutuhkan dalam pekerjaan tertentu. Keahlian yang dimaksud adalah kemampuan spesifik atau kemampuan seseorang secara individual tentang suatu hal.
adapun contohnya
1.Search Engine Marketing (SEM)
2.Adobe Creative Suite
3.Microsoft Office
4.Product Development
5. Design User Interface (UI)
6. Video Editing
7. Google Analytics

•pengertian softskill
sedangkan Soft skill merupakan aspek yang tidak kalah penting dalam menunjang kesuksesan seseorang. Soft skill bisa dikatakan sebagai keterampilan bawaan atas sifat seseorang dan tidak bisa dipelajari secara formal. Soft skill didefinisikan sebagai atribut serta ciri kepribadian seseorang yang dapat mempengaruhi hubungan interpersonal dalam lingkungan pekerjaan.

contohnya seperti :
1.Kelancaran presentasi.
2. Kemampuan bernegosiasi.
3. Berbicara di depan umum.
4.Kemampuan persuasi.
5. berfikir kritis
6. Kemampuan memimpin.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

febe ririn ariyani 2213053277 གིས-
NAMA : Febe Ririn Ariyani 
NPM : 2213053277
Kelas : 3H

perbedaan kriteria nilai Hardskill dan Softskill
1. kriteria nilai hardskill
  •  Kriteria nilai hardskill adalah kemampuan teknis atau kemampuan spesifik yang diperlukan untuk melakukan tugas tertentu. Contoh dari hardskill adalah kemampuan memprogram, mengoperasikan mesin, dan menganalisis data.
  • Nilai hardskill dapat diukur dengan standar tertentu seperti sertifikat atau lisensi. Dalam beberapa kasus, nilai hardskill juga dapat diukur menggunakan tes atau proyek.
  • Nilai hardskill lebih mudah diperoleh melalui pendidikan formal atau latihan teknis tertentu. Contoh pendidikan formal seperti perguruan tinggi atau sekolah vokasi, sedangkan untuk pelatihan teknis bisa dilakukan di akademi atau lembaga pelatihan.
  • Nilai hardskill lebih umum digunakan dalam pekerjaan yang melibatkan tugas teknis dan yang memerlukan tingkat spesialisasi yang tinggi

2. Kriteria nilai Softskill

  • Kriteria nilai softskill adalah kemampuan non-teknis atau yang terkait dengan interaksi sosial dan kepribadian. Contoh dari softskill adalah kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dalam tim, dan memimpin tim
  • Nilai softskill tidak dapat diukur dengan cara yang sama seperti hardskill. Namun, softskill dapat diukur melalui observasi, evaluasi dari rekan kerja atau atasan, serta pengalaman dalam situasi yang melibatkan kemampuan tersebut.
  • Nilai softskill tidak selalu terkait dengan pendidikan formal. Softskill dapat dikembangkan melalui pengalaman hidup, interaksi sosial, serta pelatihan keterampilan secara formal atau informal.
  • Nilai softskill penting dalam semua jenis pekerjaan, termasuk dalam pekerjaan yang tidak melibatkan tugas teknis. Kemampuan interpersonal dan kepemimpinan menjadi nilai tambah dalam dunia kerja.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Shinta Dwi Kartika 2213053127 གིས-
Nama : Shinta Dwi Kartika
NPM : 2213053127

PERBEDAAN HARD SKILL DAN SOFT SKILL
1. Hard skill adalah keterampilan yang bisa dipelajari dan terukur. Biasanya, hard skill bisa dipelajari dan dikembangkan melalui pendidikan formal, kursus, pelatihan perusahaan, atau sertifikasi. Nah, ijazah, sertifikat pelatihan, atau penghargaan adalah contoh alat untuk mengukur seberapa kamu menguasai hard skill tertentu. Selain menunjukkan seberapa kemampuan terhadap suatu hard skill berdasarkan nilai, ijazah dan sertifikat juga merupakan bukti yang nyata kalau seseorang benar-benar menguasai hard skill tersebut.
Setiap pekerjaan membutuhkan hard skill yang berbeda-beda. Tergantung pekerjaan apa yang akan dijalani atau tekuni. Misalnya, belajar bahasa Inggris. Lalu seseorang mengikuti kursus di lembaga tertentu. Setelah semua kursus selesai, maka akan mengikuti tes TOEFL atau IELTS dan mendapatkan sertifikat yang berisi skor tes. Nah, nilai TOEFL ini yang akan menjadi bukti seseorang mahir dalam berbahasa Inggris dengan level tertentu. Begitu juga dengan sertifikasi lainnya.

2. Soft skill adalah kemampuan yang dibutuhkan oleh pekerjaan apapun. Misalnya, komunikasi, manajemen waktu, motivasi, kecerdasan emosional, dan lainnya. Apapun pekerjaannya, pasti perlu kemampuan komunikasi, manajemen waktu, kecerdasan emosional, motivasi kerja, dan soft skill lainnya untuk mendukung kinerja mereka. Soft skill bisa dipelajari melalui kursus atau pelatihan. Tapi, karena soft skill adalah kepribadian dasar dari seseorang atau bawaan, maka cara terbaik untuk meningkatkannya adalah dengan banyak berinteraksi dengan orang lain dan mengamati lingkungan sekitar.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Mita Yogi Handayani 2213053107 གིས-
Nama : Mita Yogi Handayani
NPM : 2213053107
Kelas : 3H

Perbedaan kriteria nilai hardskill dan kriteria softskill

Hard Skill adalah keahlian yang bisa diukur dan dikuantifikasi. Hard skill biasanya dipelajari melalui pengajaran di sekolah, pelatihan, buku, dan lain-lain. Skill ini dapat dinilai oleh perekrut dengan aplikasi dan instrumen tertentu. Nilai, ijazah dan sertifikat juga merupakan bukti yang nyata kalau kamu memang benar-benar menguasai hard skill tersebut.

Contoh Hard Skill : Bahasa pemrograman (C++, Java, JavaScript, Phyton), UI/UX Design, Keamanan jaringan, Kemampuan berbahasa asing (bilingual/multilingual), SEO/SEM marketing, Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint) dan lainnya

Sedangkan Soft Skill adalah keahlian yang bersifat subjektif. Soft skill di sisi yang lain identik dengan kecerdasan emosional atau EQ seseorang. Selain itu skill ini juga identik dengan empati dan kemampuan interpersonal. Soft skill adalah kemampuan yang dibutuhkan oleh pekerjaan apapun. Cara terbaik untuk meningkatkan soft skill adalah dengan banyak berinteraksi dengan orang lain dan mengamati lingkungan sekitar

Contoh Soft Skill : Berpikir kreatif, Berpikir kritis, Kolaborasi dan kerja sama tim, Komunikasi, Negosiasi, Presentasi, Empati, Kepemimpinan, Adaptif, Manajemen waktu, Publik Speaking dan lainnya.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Bunga Amanda Sastra Ayu Pitaloka གིས-
Nama: Bunga Amanda Sastra Ayu Pitaloka
Npm: 2213053034

Hard Skill
hard skill adalah keterampilan atau pengetahuan khusus yang dibutuhkan untuk sebuah pekerjaan. Misalnya, untuk pekerjaan Network Engineer, maka hard skill yang harus dimiliki adalah paham standar OSI Layer 7, subnetting IP, routing, switching, dan lainnya. Tapi, kalau kamu mau melamar pekerjaan lain, misalnya Akuntan, Graphic Designer, Copywriter, maka hard skill yang dibutuhkan pasti berbeda.
Hard skill adalah keterampilan yang bisa dipelajari dan terukur. Umumnya, hard skill bisa dipelajari dan dikembangkan melalui pendidikan formal, kursus, pelatihan perusahaan, atau sertifikasi. Nah, ijazah, sertifikat pelatihan, atau penghargaan adalah contoh alat untuk mengukur seberapa kamu menguasai hard skill tertentu. Selain menunjukkan seberapa kemampuan kamu terhadap suatu hard skill berdasarkan nilai, ijazah dan sertifikat juga merupakan bukti yang nyata kalau kamu memang benar-benar menguasai hard skill tersebut.
Misalnya, kamu mau belajar bahasa Inggris. Lalu kamu mengikuti kursus di lembaga tertentu. Setelah semua kursus selesai, kamu mengikuti tes TOEFL atau IELTS dan mendapatkan sertifikat yang berisi skor tes. Nah, nilai TOEFL ini menjadi bukti kamu mahir berbahasa Inggris dengan level tertentu. Begitu juga dengan sertifikasi lainnya.
Karena itu, beberapa pekerjaan seperti Engineer dan Akuntan, sering mengambil sertifikasi ini dan itu. Selain untuk memenuhi syarat lowongan pekerjaan, sertifikasi juga bisa membantu meningkatkan karier, mendapatkan kenaikan gaji, naik jabatan atau promosi, dan lainnya.

Soft Skill
soft skill adalah atribut pribadi atau bisa juga disebut kemampuan interpersonal yang dibutuhkan dalam pekerjaan. Soft skill, lebih menunjukkan bagaimana cara kamu berinteraksi dengan orang lain.
Kalau hard skill adalah kemampuan yang spesifik, soft skill sifatnya lebih general. Maksudnya, soft skill adalah kemampuan yang dibutuhkan oleh pekerjaan apapun. Misalnya, komunikasi, manajemen waktu, motivasi, kecerdasan emosional, dan lainnya. Apapun pekerjaanmu, pasti perlu kemampuan komunikasi, manajemen waktu, kecerdasan emosional, motivasi kerja, dan soft skill lainnya untuk mendukung kinerja mereka.
Sama seperti hard skill, soft skill juga bisa dipelajari dan dikembangkan. Soft skill bisa dipelajari melalui kursus atau pelatihan. Tapi, karena soft skill adalah kepribadian dasar dari seseorang atau bawaan, maka cara terbaik untuk meningkatkannya adalah dengan banyak berinteraksi dengan orang lain dan mengamati lingkungan sekitar.
Misalnya, kamu mau mengembangkan skill komunikasi. Kamu bisa belajar teorinya melalui kursus atau pelatihan. Tapi untuk meningkatkannya, kamu harus praktik. Belajar untuk ngobrol dengan orang lain, belajar mendengarkan, berpendapat, berdiskusi, dan juga menyimak. Bisa dengan ikut komunitas, ikut project di tempat kerja, gabung ke kelompok belajar, dan lainnya. Dengan praktik, pelan-pelan kemampuan komunikasi akan berkembang.
Meskipun soft skill yang kamu miliki mengalami peningkatan atau perkembangan, sayangnya hal ini sulit untuk diukur dan dibuktikan. Sulit untuk mengukur kemampuan komunikasi, kepemimpinan, atau kemampuan mengambil keputusan seseorang. Karena sifatnya sangat personal dan subjektif.
Misalnya, kamu sudah belajar meningkatkan kemampuan problem solving dan pengambilan keputusan. Lalu, dalam sebuah masalah, kamu mengambil keputusan A. Akan ada pihak yang menilai bahwa keputusan yang kamu ambil salah, tapi ada juga yang menilai bahwa keputusan yang kamu ambil sudah benar. Jadi, sifatnya sangat personal dan subjektif.

Kalau soft skills adalah kemampuan yang tidak terlihat. Kalau hard skills adalah keahlian yang bisa diukur dan bisa dinilai.
Contohnya adalah kemampuan digital marketing, copywriting, content witing, menerjemahkan bahasa, desain, programming, mengelola media sosial, sales, finance, dan lain sebagainya.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Devana Okta Mahdalena 2253053034 གིས-
Nama : Devana Okta Mahdalena
Npm :2253053034
Kelas :3H

Hardskill adalah keterampilan yang dapat diukur dengan cara tertentu, seperti kemampuan teknis, pengetahuan, atau keterampilan yang spesifik dalam suatu bidang. Softskill, di sisi lain, mencakup keterampilan interpersonal, kepemimpinan, komunikasi, dan kemampuan beradaptasi. Kriteria untuk menilai hardskill lebih objektif dan dapat diuji melalui tes atau penilaian konkret, sedangkan kriteria untuk menilai softskill seringkali lebih subjektif dan melibatkan pengamatan perilaku serta interaksi sosial. Kedua jenis keterampilan ini penting dalam dunia kerja, dan sebagian besar pekerjaan memerlukan kombinasi keduanya.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Nisa Az Zukhrufi གིས-
Nama : Nisa Az Zukhrufi
Npm : 2213053142

perbedaan kriteria nilai hardskill dan kriteria softskill

1. kriteria nilai hardskill
hard skill adalah pengetahuan dan keterampilan akademis yang spesifik yang dapat dipelajari, dilatih dan dapat diukur. hardskill dapat dibuktikan dengannya nilai, ijazah, sertifikat atau penghargaan serta gelar.
Contoh hardskill : menggunakan software komputer, adobe creative, microsoft office

2. kriteria nilai softkill
softskill adalah kualitas pribadi seseorang, bersifat pribadi serta lebih sulit untuk di ukur atau sulit dibuktikan karena terkait dengan karakteristik tiap individu. Softskill yang dimiliki seseorang terkait kecerdasaan emosional, kepribadian dan kemampuan berinteraksi dengan orang lain.
contoh softskill : komunikasi, berpikir kritis, bekerja dalam tekanan, pemecah masalah, kerjasama, kreativitas
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Mesri Rahayu 2213053250 གིས-

NAMA: MESRI RAHAYU

NPM: 2213053250

HARDSKILL

Faizal (2012:27) mengemukakan bahwa: ”Hard skill adalah pengetahuan dan kemampuan teknis yang dimiliki seseorang. Pengetahuan teknis merupakan pengetahuan yang meliputi pemahaman terkait desain, keistimewaan suatu produk, mengembangkan suatu teknologi, mampu mengatasi masalah-masalah yang terjadi, serta menganalisis kegunaan produk dalam usaha untuk mengidentifikasi ide-ide baru mengenai produk maupun pelayanan tersebut”. Sehingga mengartikan bahwa hard skill merupakan penguasaan ilmu mengenai pengetahuan terhadap teknologi, dan merupakan keterampilan teknis lainnya yang berhubungan dengan bidang ilmu pengetahuannya.

Suhardjono (2014:49) mengemukakan bahwa: “Hard skill berhubungan dengan technical skill yang diterjemahkan dalam dua hal yaitu:

  1. Pure technical knowledge or functional skill, yang artinya pengetahuan teknis murni atau keterampilan fungsional.
  2. Skill to improve the efficiency of technology, that is improvement or problem solving skill”, yang artinya keterampilan untuk meningkatkan efisiensi teknologi, yaitu peningkatan keterampilan atau keterampilan dalam memecahkan masalah”

Maka dapat disimpulkan hard skill adalah sebuah pengetahuan yang seringkali digunakan sebagai penetapan untuk mengukur individu dalam hal kemampuan teknis yang bisa dilihat dari hal-hal yang dilakukannya dalam memecahkan suatu masalah. Kemampuan teknis tersebut dapat dilihat dari keahlian yang dimilikinya seperti bakat yang biasa disebut pengetahuan teknis murni dan keahlian yang dipelajari menggunakan teknologi atau dikembangkan dengan belajar dari seseorang yang sudah ahli terlebih dahulu.

SOFTSKILL

Elfindri, dkk (2011: 10) mendefinisikan soft skill sebagai keterampilan hidup yang sangat menentukan keberhasilan seseorang, yang wujudnya antara lain berupa kerja keras, eksekutor, jujur, visioner, dan disiplin. Untuk lebih lanjutnya yaitu bahwa soft skill merupakan keterampilan dan kecakapan hidup yang harus dimiliki baik untuk sendiri, berkelompok, atau bermasyarakat, serta berhubungan dengan Sang Pencipta. Soft skill sangat diperlukan untuk kecakapan hidup seseorang. Aribowo dan Sailah (2008:17) mengemukakan bahwa: “Soft skill adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (termasuk dengan dirinya sendiri). Dari definisi yang telah disebutkan di atas maka dapat disimpulkan bahwa soft skill pada dasarnya merupakan kemampuan yang sudah melekat pada diri seseorang,namun hal itu dapat dikembangkan dengan maksimal dan digunakan untuk kebutuhan dalam dunia pekerjaan sebagai pelengkap dari kemampuan hard skill.

In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Adelina Kusumawati 2213053234 གིས-
Nama : Adelina Kusumawati
NPM: 2213053234

Perbedaan kriteria nilai hardskill dan kriteria softskill
1. Definisi
Hard skill adalah keahlian yang bisa diukur dan dikuantifikasi. Kriteria nilai hardskill merujuk pada kemampuan teknis yang diperoleh melalui pendidikan formal atau pelatihan tertentu. Hardskill mencakup kemampuan seperti pemrograman komputer, pemahaman bahasa pemrograman, atau kemampuan spesifik lainnya yang berkaitan dengan pekerjaan. Sementara soft skill adalah keahlian yang bersifat subjektif. Kriteria softskill, di sisi lain, merujuk pada kemampuan interpersonal dan komunikasi yang dibutuhkan untuk bekerja dengan baik dalam tim atau hubungan antara karyawan.

2. Pembelajaran
Hardskill dapat dipelajari melalui pendidikan formal atau pelatihan khusus, sementara softskill didasarkan pada pengalaman dan pengembangan melalui interaksi dengan orang lain.

3. Pengukuran
Kriteria nilai hardskill dapat diukur dengan tes atau ujian tertulis dan secara objektif dapat dievaluasi. Kriteria softskill sulit untuk diukur secara objektif dan sering kali dievaluasi melalui pengamatan.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Mutiara Putri 2213053247 གིས-
Nama : Mutiara Putri
NPM : 2213053247

Perbedaan Antara Softskill dan Hardskill
Hard skill adalah kemampuan yang didapat dari program pendidikan, pelatihan atau pengulangan terus menerus sehingga punya keahlian tertenu. Contoh dari hardskill adalah kemampuan memprogram, mengoperasikan mesin, dan menganalisis data. Sedangkan soft skill merupakan kemampuan yang berkembang dari besaran kecerdasan emosional. Contoh dari softskill adalah kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dalam tim, dan memimpin tim.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Refiana Sari 2213053261 གིས-

Nama : Refiana Sari

NPM : 2213053261

Hardskill dan Softskill adalah dua komponen penting dalam mengukur kemampuan seseorang. Mereka memiliki perbedaan mendasar dalam hal kriteria penilaian dan sifatnya. Berikut adalah tanggapan saya mengenai perbedaan kriteria nilai hardskill dan softskill:

Hardskill:

 1.Sifatnya konkret: Hardskill adalah kemampuan yang dapat diukur secara konkret dan terukur. Contohnya termasuk kemampuan matematika, pemrograman komputer, penggunaan perangkat lunak tertentu, atau keterampilan mekanik.

2. Dapat diajarkan dan dipelajari: Hardskill dapat diajarkan melalui pelatihan, kursus, atau pendidikan formal. Seseorang dapat memperoleh hardskill dengan belajar dan berlatih secara sistematis.

3. Evaluasi objektif: Penilaian hardskill seringkali lebih objektif karena dapat diukur dengan tes, ujian, atau penilaian kinerja yang mengukur tingkat penguasaan keterampilan tersebut.

4. Biasanya spesifik untuk pekerjaan tertentu: Hardskill seringkali terkait langsung dengan pekerjaan tertentu dan diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas pekerjaan tersebut.

Softskill:

1. Sifatnya abstrak: Softskill adalah kemampuan yang lebih abstrak dan sulit diukur secara langsung. Contohnya termasuk kemampuan komunikasi, kepemimpinan, kerja sama tim, kreativitas, dan empati.

2. Lebih sulit diukur: Penilaian softskill seringkali lebih subjektif dan sulit diukur secara langsung. Mereka melibatkan aspek-aspek seperti sikap, perilaku, dan interaksi antar manusia.

3. Lebih sulit diajarkan: Meskipun softskill dapat ditingkatkan melalui pelatihan dan pengalaman, mereka cenderung lebih sulit diajarkan daripada hardskill. Mereka seringkali berkaitan dengan kepribadian dan cara seseorang berinteraksi dengan orang lain.

4. Universal dan berlaku luas: Softskill adalah keterampilan yang berlaku luas dan dapat diterapkan dalam berbagai situasi kehidupan, baik dalam karier maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam dunia kerja dan dalam kehidupan secara umum, baik hardskill maupun softskill sama-sama penting. Seseorang yang berhasil biasanya memiliki kombinasi keduanya. Hardskill adalah fondasi yang diperlukan untuk menjalankan tugas-tugas tertentu, sementara softskill membantu dalam berinteraksi dengan orang lain, memecahkan masalah, dan berkembang dalam karier dan kehidupan secara keseluruhan. Oleh karena itu, baik hardskill maupun softskill harus diperhatikan dan ditempa untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar dalam berbagai aspek kehidupan.


In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Diva Azzahra གིས-
Nama:Diva Soraya azzahra
Npm:2252053035
Kelas:3H

Izin menjawab

Hardskill dan softskill adalah dua jenis kriteria penilaian yang berbeda dalam konteks kemampuan seseorang. Berikut adalah tanggapan mengenai perbedaan kriteria nilai hardskill dan softskill:

Hardskill:

Hardskill adalah kemampuan yang dapat diukur secara konkret dan dapat diajarkan melalui pelatihan dan pendidikan.
Contoh hardskill termasuk kemampuan matematika, pemrograman komputer, kemampuan berbahasa asing, penggunaan perangkat keras komputer, atau keterampilan teknis lainnya.

Softskill:

Softskill adalah kemampuan yang berkaitan dengan interaksi sosial, kemampuan komunikasi, kepemimpinan, empati, dan aspek-aspek non-teknis lainnya yang lebih sulit diukur secara konkret.
Contoh softskill termasuk kemampuan komunikasi efektif, kepemimpinan, kerjasama tim, kreativitas, adaptabilitas, dan kemampuan berpikir kritis.

Perbedaan utama antara hardskill dan softskill terletak pada sifat kemampuan tersebut. Hardskill adalah keterampilan konkret yang dapat diukur secara objektif, sementara softskill adalah keterampilan yang lebih berkaitan dengan aspek kepribadian dan interaksi sosial yang lebih sulit diukur secara langsung. Keduanya penting dalam kesuksesan seseorang, terutama dalam konteks pekerjaan dan kehidupan sehari-hari, dan keseimbangan antara keduanya seringkali diperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

INDAH APRILIA WINDIYANI གིས-
Nama : Indah Aprilia Windiyani
NPM : 2213053033
Perbedaan hardskill dan Softskill
1. Hardskill
Hard skill adalah istilah yang dipakai untuk menyebut keterampilan yang dimiliki seseorang sehingga dirinya mampu melakukan suatu hal untuk menyelesaikan pekerjaan atau tanggung jawab tertentu.

Keterampilan-keterampilan atau hard skill dapat didapatkan seseorang melalui berbagai cara. Contoh metode yang umum dilakukan untuk mendapatkan hard skill antara lain pendidikan atau sekolah formal, kursus, latihan, dan terus menerus melakukan pengulangan.
Berikut contoh dari hard skill.
-Search Engine Marketing (SEM)
-Adobe Creative Suite
-Content Management System (CMS)
-Database Management
-Search Engine Optimization (SEO)
-Design User Experience (UX)
-Social Media Marketing
-HTML/CSS
-Microsoft Office
-Product Development
-Design User Interface (UI)
-Video Editing
-Google Analytics

2. Soft Skill
Berbanding terbalik dengan hard skill, soft skill berkaitan dengan kemampuan masing-masing orang dalam berkomunikasi dan bersikap dalam interaksi dengan orang lain. Soft skill lebih cenderung ke arah subjektif dan lebih sulit untuk dinilai atau diukur.

Sebenarnya soft skill sendiri lebih sulit untuk didefinisikan. Namun secara umum, istilah ini dipakai untuk menyebut kemampuan interpersonal seseorang atau kecerdasan emosinya.Cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan soft skill adalah memperluas jaringan dan relasi. Berinteraksi dengan banyak orang akan membuatmu memahami bahwa kepribadian setiap orang berbeda.
Contoh soft skill sebagai berikut:
-Kelancaran presentasi.
-Kemampuan bernegosiasi.
-Berbicara di depan umum.
-Kemampuan persuasi.
-Membaca body language lawan bicara.
-Kemampuan memimpin.
-Kemampuan menggunakan komunikasi non-verbal (seperti intonasi nada, gestur tangan, ekspresi wajah, dsb.)
-Berpikir kritis.
-Menganalisis dan mengambil keputusan.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Meldayanti putri 2213053088 གིས-
Nama : Meldayanti putri
NPM : 2213053088

hard skill adalah pengetahuan teknikal yang Anda dapatkan dari pengalaman hidup, baik itu dari dunia karir ataupun edukasi. Hard skill lebih merujuk kepada kemampuan yang dibutuhkan untuk sebuah pekerjaan. Skill ini biasanya ditulis sebagai poin persyaratan di sebuah lowongan pekerjaan yang mana menjelaskan kemampuan spesifik yang dibutuhkan pada pekerjaan tersebut.
Kumpulan hard skill yang Anda miliki bisa dicantumkan pada CV dan surat lamaran agar perekrut bisa mendapat pertimbangan.

Contoh Hard Skill
Berikut adalah beberapa contoh hard skill yang sedang banyak dicari oleh perusahaan bersumber dari Indeed:
1. Bilingual atau multilingual
2. Manajemen Database
3. SEO/SEM Marketing
4. Analisis Statistik
5. Programming language (seperti Perl, Python, Java, and Ruby)
6. User Interface Desain
7. Network Security
Dan masih banyak lagi

Sedangkan soft skill lebih kepada sifat/ atribut kepribadian yang selalu kita kembangkan.
Soft skill mungkin bisa dipelajari, namun tidak dengan cara belajar layaknya mengenyam bangku kuliah, namun dengan lebih banyak berinteraksi dengan orang lain serta melatih kepekaan terhadap lingkungan.
Contoh soft skill itu seperti bagaimana kita mengatur waktu, berkomunikasi dengan orang lain, dan berfikir kritis
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

SILMI NUR'AFIFAH 2213053129 གིས-
Nama : Silmi Nur' Afifah
NPM : 2213053129
Kelas : 3H

Perbedaan mendasar antara soft skill dan hard skill terletak pada bagaimana orang mendapatkan dan menggunakannya pada pekerjaan. Hard skill biasanya didapatkan melalui edukasi atau pelatihan spesifik. Seperti kompetensi dalam mengoperasikan mesin, dan suatu software. Sedangkan soft skill kepribadian yang selalu kita kembangkan. Soft skill mungkin bisa dipelajari, namun tidak dengan cara belajar seperti di bangku kuliah, namun dengan cara lebih banyak berinteraksi dengan orang lain serta melatih kepekaan terhadap lingkungan. Contoh soft skill itu seperti bagaimana kita mengatur waktu,berkomunikasi dengan orang lain, dan berfikir kritis.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Aprita Fahria Zahra 2213053259 གིས-
Nama : Aprita Fahria Zahra
NPM : 2213053259
Kelas : 3H

Perbedaan Kriteria Nilai Hard Skill dan Kriteria Soft Skill

1. Hard Skill
Hard Skill adalah sebuah kemampuan yang dapat setiap orang asah melalui berlatih dan juga menempuh jenjang pendidikan. Kemampuan ini dapat kamu pelajari menyesuaikan dengan minat serta bidang yang kamu pilih dalam program studi di kuliah ataupun mengikuti berbagai kursus. Hard skill juga dapat diasah melalui pendidikan perkuliahan, mengikuti kursus, serta pelatihan untuk menguasai suatu keahlian.

•Kriteria nilai hardskill adalah kemampuan teknis atau kemampuan spesifik yang diperlukan untuk melakukan tugas tertentu. Contoh dari hardskill adalah kemampuan memprogram, mengoperasikan mesin, dan menganalisis data.
~Nilai hardskill dapat diukur dengan standar tertentu seperti sertifikat atau lisensi. Dalam beberapa kasus, nilai hardskill juga dapat diukur menggunakan tes atau proyek.
~Nilai hardskill lebih mudah diperoleh melalui pendidikan formal atau latihan teknis tertentu. Contoh pendidikan formal seperti perguruan tinggi atau sekolah vokasi, sedangkan untuk pelatihan teknis bisa dilakukan di akademi atau lembaga pelatihan.
~Nilai hardskill lebih umum digunakan dalam pekerjaan yang melibatkan tugas teknis dan yang memerlukan tingkat spesialisasi yang tinggi

B. Soft Skill
Soft Skill adalah kemampuan yang dimiliki oleh individu secara alami yang mencakup kecerdasan, baik emosional maupun sosial, komunikasi atau berinteraksi dengan individu lain, dan semacamnya. Dalam hal ini, soft skill adalah karakter bawaan individu.

•Kriteria Soft Skill
Memuat komunikasi efektif, berpikir kreatif, dan kritis, membangun tim, serta kemampuan lainnya yang berkaitan dengan kapasitas kepribadian individu.

~Sifatnya abstrak, merupakan kemampuan yang lebih abstrak dan sulit diukur secara langsung. Contohnya termasuk kemampuan komunikasi, kepemimpinan, kerja sama tim, kreativitas, dan empati.
~Lebih sulit diukur, penilaian softskill seringkali lebih subjektif dan sulit diukur secara langsung. Mereka melibatkan aspek-aspek seperti sikap, perilaku, dan interaksi antar manusia.
~Lebih sulit diajarkan, meskipun softskill dapat ditingkatkan melalui pelatihan dan pengalaman, mereka cenderung lebih sulit diajarkan daripada hardskill. Mereka seringkali berkaitan dengan kepribadian dan cara seseorang berinteraksi dengan orang lain.
~Universal dan berlaku luas, softskill adalah keterampilan yang berlaku luas dan dapat diterapkan dalam berbagai situasi kehidupan, baik dalam karier maupun dalam kehidupan sehari-hari.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

PUTRI ZAFIKA AQWINTARI གིས-
NAMA : PUTRI ZAFIKA AQWINTARI
NPM : 2213053285
KELAS : 3H

perbedaan kriteria nilai Hard Skill dan Softskill

A.Pengertian Hard Skill
Hard skill adalah sebuah kemampuan yang dapat setiap orang asah melalui berlatih dan juga menempuh jenjang pendidikan. Kemampuan ini dapat kamu pelajari menyesuaikan dengan minat serta bidang yang kamu pilih dalam program studi di kuliah ataupun mengikuti berbagai kursus.
Contoh dari Hard Skill diantaranya,seperti pengetahuan atau ilmu yang kita pelajari di bangku kuliah, baik itu teori, keahlian teknis, mengoperasikan komputer atau perangkat lainnya, ataupun pengetahuan spesifik mengenai jurusan yang kita ambil.

B. Pengertian Soft skill
Putra dan Pratiwi (2005: 5), menyatakan soft skill sebagai kemampuan-kemampuan yang tidak dapat terlihat dan harus dimiliki atau diperlukan untuk mencapai kesuksesan, sebagai contoh kemampuan seseorang berkomunikasi, kejujuran atau integritas dan sebagainya.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

RANI SELVIA གིས-
NAMA : Rani selvia
NPM : 2213053209
KELAS : 3H

Apa Perbedaan antara kriteria nilai hardskill dan kriteria softskill?
Jawab:

• Hardskill
Merupakan keahlian utama yang dibutuhkan dalam pekerjaan tertentu. Keahlian yang dimaksud adalah kemampuan spesifik atau kemampuan seseorang secara individual tentang suatu hal.
Contoh: Search Engine Marketing (SEM),Adobe Creative Suite,Microsoft Office,Product Development,Design User Interface (UI),Video Editing,dan Google Analytics.

•softskill
Soft skill bisa dikatakan sebagai keterampilan bawaan atas sifat seseorang dan tidak bisa dipelajari secara formal.
contohnya seperti : Kelancaran presentasi,Kemampuan bernegosiasi.,Berbicara di depan umum,Kemampuan persuasi,dan berfikir kritis.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

ADELIA SHINTIA NINGRUM གིས-
Nama : Adelia Shintia ningrum
NPM : 2213053192
Kelas : 3H

Perbedaan Hard Skills (Keterampilan Teknis) dan Soft Skills (Keterampilan Interpersonal)

1. Definisi
• Hard Skills:
Keterampilan yang terkait dengan pengetahuan dan keterampilan teknis yang dapat diukur dan diukur secara konkrit. Mereka seringkali spesifik untuk suatu pekerjaan atau industri dan dapat diajarkan melalui pendidikan formal atau pelatihan. Contoh hard skills mencakup hal-hal seperti kemampuan pemrograman, bahasa asing, keahlian matematika, atau penggunaan perangkat lunak khusus.
• Soft Skills: Keterampilan ini lebih bersifat abstrak dan terkait dengan cara seseorang berinteraksi dengan orang lain dan situasi sosial. Mereka melibatkan keterampilan kepribadian dan emosi serta seringkali tidak dapat diukur dengan cara yang sama seperti hard skills. Contoh soft skills mencakup kemampuan komunikasi, kepemimpinan, empati, atau keterampilan manajemen waktu.

2. Pengukuran
• Hard Skills:
Keterampilan teknis dapat diukur dengan cara yang relatif objektif. Misalnya, seorang programmer dapat diukur berdasarkan seberapa baik mereka dapat menulis kode yang berfungsi.
• Soft Skills: Soft skills lebih sulit diukur secara langsung. Penilaian sering kali bergantung pada persepsi, dan mereka cenderung dievaluasi melalui pengamatan perilaku, wawancara, atau tinjauan dari orang lain.

3. Pemahaman
• Hard Skills:
Keterampilan teknis dapat diajarkan dengan cara yang lebih terstruktur melalui pendidikan formal, kursus, buku, dan pelatihan. Mereka seringkali mengikuti pola kurikulum yang jelas.
• Soft Skills: Soft skills cenderung berkembang melalui pengalaman hidup, interaksi sosial, dan refleksi pribadi. Meskipun pelatihan dapat membantu memperkuat keterampilan ini, seringkali mereka lebih ditentukan oleh pengalaman dan situasi sehari-hari.

4. Spesifik vs Universal
• Hard Skills:
Mereka seringkali sangat spesifik untuk pekerjaan atau industri tertentu. Sebagai contoh, kemampuan untuk mengoperasikan mesin tertentu mungkin hanya relevan dalam industri manufaktur.
• Soft Skills: Soft skills adalah keterampilan yang lebih universal dan dapat diterapkan di berbagai konteks dan pekerjaan. Kemampuan berkomunikasi dengan efektif atau bekerja dalam tim, misalnya, berguna di hampir semua jenis pekerjaan.

5. Perubahan seiring waktu
• Hard Skills:
Keterampilan teknis cenderung berubah seiring perkembangan teknologi dan perubahan di industri. Sehingga, seseorang mungkin perlu memperbarui atau memperluas keterampilan mereka sepanjang karier mereka.
• Soft Skills: Soft skills cenderung lebih stabil dan tidak mengalami terlalu banyak perubahan seiring waktu. Mereka sering menjadi aset yang berharga dalam jangka panjang dalam berbagai pekerjaan dan situasi.

6. Keterlibatan dalam tugas
• Hard Skills:
Hard skills langsung terlibat dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan teknis. Misalnya, seorang insinyur memerlukan keterampilan teknis khusus untuk merancang struktur bangunan.
• Soft Skills: Soft skills terlibat dalam interaksi sosial, manajemen konflik, kepemimpinan, dan kemampuan beradaptasi, yang semua sangat penting untuk berfungsi dengan baik dalam situasi sosial dan tim.

7. Tangible vs Intangible
• Hard Skills:
Keterampilan teknis seringkali lebih mudah diamati secara fisik dan dapat dibuktikan melalui hasil konkrit, seperti produk yang dibuat atau kode yang ditulis.
• Soft Skills: Soft skills cenderung lebih sulit diamati secara fisik, dan dampaknya seringkali bersifat abstrak. Contohnya, kualitas kepemimpinan atau kemampuan berkolaborasi sulit diukur secara langsung.

8. Pelatihan
• Hard Skills:
Keterampilan teknis dapat diajarkan melalui pelatihan formal, kursus, dan sertifikasi yang berstruktur.
• Soft Skills: Soft skills juga dapat diperkuat melalui pelatihan, tetapi pengembangan yang lebih besar sering kali terjadi melalui pengalaman dan refleksi pribadi, seperti belajar dari kesalahan atau mencoba berbagai pendekatan dalam interaksi sosial.

9. Meningkatkan Kerja Tim
• Hard Skills:
Meskipun hard skills penting dalam pekerjaan individu, mereka biasanya tidak langsung berkontribusi pada kemampuan seseorang untuk bekerja dalam tim atau berinteraksi dengan rekan kerja.
• Soft Skills: Soft skills sangat penting dalam meningkatkan kemampuan untuk bekerja dalam tim, berkomunikasi dengan efektif, dan memecahkan masalah dalam konteks kerja sama.

10. Peran dalam Karier
• Hard Skills:
Hard skills biasanya penting untuk memenuhi persyaratan pekerjaan tertentu, dan pekerja sering kali dinilai berdasarkan tingkat kemahiran teknis yang dimiliki.
• Soft Skills: Soft skills juga penting untuk keberhasilan jangka panjang dalam karier. Mereka dapat berperan dalam promosi, pengembangan kepemimpinan, dan kemampuan seseorang untuk beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan kerja.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Alda puspita 2213053168 གིས-
Nama : Alda Puspita
NPM : 2213053168
KELAS : 3H
Perbedaan Hard Skill dan Soft Skill

HARD SKILL

1.Pengetahuan dan keterampilan yang spesifik. Misalnya, programming dan mampu berbahasa asing.

2. Dapat dipelajari dan lebih terukur,
3. Bisa dibuktikan dengan ijazah sertifikat, atau penghargaan.
Contoh Had Skill
1. Digital Marketing
2. Network Security
3. Microsoft Office

SOFT SKILL
1. Kualitas pribadi seseorang Misalnya komunikasi dan kepemimpinan
2. Bersifat pribadi dan subjektif. Lebih sulit untuk diukur.
3. Sulit untuk dibuktikan karena terkait dengan karakteristik setiap individu.

Contoh Soft Kill
1. Berpikir Kitis
2. Manajemen Waktu
3. Leadership
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Asty Yulia Pratiwi 2213053255 གིས-
Nama : Asty Yulia Pratiwi
NPM : 2213053255

Perbedaan kriteria nilai hard skill dan kriteria soft skill
1. Pengertian nilai hard skill
Hard skill ialah kelompok kemampuan yang memiliki ciri khas tertentu. Ciri yang paling khas yaitu mudah dinilai. Selain itu, hard skill biasanya dapat dipelajari melalui pengajaran sekolah, pelatihan, membaca buku, dan lain-lain. Skill ini biasanya mudah dilihat karena dapat dinilai. Misalnya, nilai akhir kuliah, kemampuan menggunakan aplikasi tertentu, dan lain-lain. Kemampuan ini sangat penting karena berkaitan dengan mudah atau tidaknya seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan. Hard skill biasanya identik dengan kemampuan inteligensi (IQ).

Contoh hard skill
Setiap bidang profesi pasti membutuhkan hard skill yang berbeda. Berikut merupakan beberapa contoh hard skill dari berbagai bidang yang berbeda.
1. cloud computing
2. artificial intelligence
3. people management
4. UI/UX design
5. UX research
6. mobile application development
7. video production
8. sales leadership
9. translation
10. audio production
11. computer programming
12. language proficiency
13. copywriting
14. project management
15. product design
16. 3D design
17. motion graphics
18. software development
19. graphic design

2. Pengertian nilai soft skill
Soft skill ialah kemampuan yang memiliki ciri khas tertentu. Soft skill biasanya lebih sulit untuk dinilai dan cenderung bersifat subjektif. Misalnya saat kita dapat mengatakan bahwa si A pandai dalam desain grafis karena berhasil mendapatkan nilai 97 di mata kuliah Desain Komunikasi Visual. Namun, kita tidak dapat mengatakan bahwa si B mendapat nilai 90 untuk leadership skill-nya. Soft skill biasanya identik dengan kecerdasan emosional (EQ). Selain EQ, kemampuan ini juga identik dengan empati dan kemampuan interpersonal.

Berikut ini merupakan contoh soft skill :
1. Communication
2. Leadership
3. Flexibility
4. Critical thinking
5. Creative thinking
6. Global citizenship
7. Innovation
8. Persuasion
9. Problem solving
10. Professional ethics
11. Time management
12. Self-management
13. Teamwork
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

CHEZA MELVINOSA 2213053251 གིས-
Nama : Cheza Melvinosa
NPM : 2213053251

Menurut saya Hard skill merupakan keahlian yang bisa diukur dan dikuantifikasi. Pengukurannya bisa melalui gelar kuliah, nilai, atau sertifikasi. Di sisi lain, soft skill adalah keahlian yang lebih bersifat subjektif.

Penjelasan Hard skill dan Soft skill
Hard skill merupakan kelompok kemampuan yang memiliki ciri khas tertentu. Cirinya yang paling khas adalah mudah dinilai. Selain itu, hard skill biasanya dapat dipelajari melalui pengajaran sekolah, pelatihan, membaca buku, dan lain-lain. Skill ini biasanya mudah dilihat oleh recruiter karena dapat dinilai. Misalnya, nilai akhir kuliah, kemampuan menggunakan aplikasi tertentu, dan lain-lain. Kemampuan ini tentu penting agar kamu bisa lebih mudah menyelesaikan pekerjaan. Hard skill biasanya identik dengan kemampuan inteligensi (IQ). Contoh dari hard skill misalnya mahir dalam kemampuan computer programming.

Soft skill merupakan kemampuan yang memiliki ciri khas. Soft skill biasanya lebih sulit dinilai dan cenderung subjektif. Kita bisa mengatakan bahwa si A pintar desain grafis karena berhasil mendapat nilai 97 di mata kuliah Desain Komunikasi Visual. Namun, kita tidak bisa mengatakan bahwa si B mendapat nilai 90 untuk leadership skill-nya. Nah, soft skill biasanya identik dengan kecerdasan emosional (EQ). Selain EQ, kemampuan ini juga identik dengan empati dan kemampuan interpersonal. Contoh dari hard skill yaitu misalnya kemampuan dalam berkomunikasi.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

Alya Wahidah Assarifah གིས-
Nama : Alya Wahidah Assarifah
Kelas : 3H
NPM  : 2213053290

perbedaan nilai hardskill dan softskill

Hardskill adalah keahlian yang bisa diukur dan dikuantifikasi. Sementara soft skill adalah keahlian yang bersifat subjektif. Hard skill biasanya dipelajari melalui pengajaran di sekolah, pelatihan, buku, dan lain-lain. Skill ini dapat dinilai oleh perekrut dengan aplikasi dan instrumen tertentu. Nilai, ijazah dan sertifikat juga merupakan bukti yang nyata kalau kamu memang benar-benar menguasai hard skill tersebut.
contoh :
1. bahasa pemrograman
2. keamanan jaringan
3. kemampuan berbahasa asing
4. microsoft office 
5. projek manajemen
6. video editing
7. analisis data,dll

softskill adalah kemampuan komunikasi, karakteristik seseorang, kecerdasan sosial yang melekat, serta kemampuan beradaptasi dengan baik di dalam kehidupan maupun dunia kerja.softskill yang berarti kemampuan yang terbentuk dari rasa dan sifat alami. contohnya :
1. Berpikir kreatif 
2. Berpikir kritis 
3. Kolaborasi dan kerja sama tim 
4. Komunikasi 
5. Negosiasi
6. Presentasi 
7. Empati
8. Kepemimpinan 
9. Adaptif
10. Manajemen waktu 11. Detail-oriented 
12. Public speaking 
13. Kecerdasan emosional

14. Motivasi diri