Forum Analisis Video 1

Forum Analisis Video 1

Number of replies: 35

Lampirkan analisis anda mengenai video berikut dengan menyertakan identitas diri seperti nama dan NPM. Dilarang melakukan plagiasi.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by Aulia Zahwa Adinda 2213053103 -

Nama: Aulia Zahwa Adinda 

NPM: 2213053103

Kelas: 3G


“Sepenggal Cerita Pengajar Muda di Pelosok Kalimantan – Lentera Indonesiaa”

Pendidikan itu seperti cahaya sebenarnya, jadi ketika kita tidak punya cahaya untuk melakukan perjalanan kita bisa tersesat. Tetapi ketika kita punya cahaya kita tahu arah Kita akan kemana itu akan menuntun kita sampai ke tujuan yang kita mau. Ini lah anak - anak dayak Kalimatan Utara mereka satu dari sekian banyak keragaman dalam negara kesatuan kita Indonesia .
Martencis Siregar pengajar muda dari Gerakan Indonesia Mengajar yang ditempatkan di Desa Tanjung Matol Nunukan Kalimantan Utara sebelum bergabung dengan Indonesia mengajar aku sempat menjadi relawan di gerakan peduli HIV AIDS di Jayapura Papua. 
Martencis mengajar kelas 1 dan juga guru les bagi anak murid kelas 6, Tanjung Matol Nunukan Kalimantan Utara berjarak tempuh 7 jam dari kabupaten, dia belum pernah tinggal di pelosok seperti Tanjung Matol Nunukan Kalimantan Utara tak heran jika Mama dan Bapak masih selalu cemas.Anak anak dari Tanjung Matol masih sangat sedikit yang minat untuk melanjutkan pendidikan jenjang SD. orang tua di sini masih kurang sadar pentingnya pendidikan anak perempuan di desa penempatanku malah banyak yang menikah di usia dini sekitar umur 12 tahun atau lulus SD sudah ada yang melamar, beliau bertemu dengan satu anak perempuan yang sudah mau dilamar, sudah mau dibawa menikah sama orang yang usianya lebih dewasa. 
Kapan perempuan disini akan maju kalau di kampung ini saja budaya seperti ini masih terus ada hingga bulan keenam di sini aku pribadi masih takut mencampuri urusan tradisi dan kebiasaan warga tak hanya soal pernikahan dini anak perempuan kurangnya perhatian orang tua pada pendidikan anak jadi persoalan.Martencis harus membuat para orang tua atau wali muridku sadar pentingnya pendidikan. Cita-citanya di sini sederhana membuat anak-anak Tanjung Matol mau pergi ke sekolah belajar dan bisa punya bekal yang lebih baik untuk masa depannya.Ia mengajar di SDN 11 Sembakung, Tk dan PAUD belum masuk ke Desa Tanjung Mato, jadi kelas 1 adalah awal dari Jalan Panjang menempuh pendidikan di sini biar mereka bisa mengikuti pelajaran dengan baik karena mereka juga kelas rendah jadi perlu metode-metode yang lebih kreatif supaya mereka tertarik jadi jangan heran dengan bentuk kelasnya yang seperti kelas TK tantangan selanjutnya adalah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan menggunakan metode belajar yang ampuh mengusir rasa jenuh pada anak muridku sekali lagi aku tekankan kepada mereka bahwa belajar itu bisa dari mana saja dan di mana saja. Mulai tahun ini, kepala sekolah  mulai memberikan penghargaan kepada siswa berprestasi khususnya. Hadiahnya cukup unik: bukan berupa barang atau uang, melainkan perjalanan ke pinggiran Tanjung Matlu. Alasan pemberian penghargaan ini khusus untuk memberikan wawasan kepada anak-anak tentang kisah-kisah dunia luar Tanjung Matlu. ketika kamu mengenal seseorang. Seorang gadis berusia 18 tahun bernama Rory tertarik dengan pendidikan di desa Tanjung Matlu dan membantu keluarga Martensi mengajar anak-anak di sekolah dasar. Bukan hanya Rory saja, para guru yang berdedikasi, bersama orang-orang hebat lainnya seperti mereka, akan mampu membentuk masa depan anak-anak desa Tanjung Matlu.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by Afanin Yuli Safitri 2213053020 -
Nama: Afanin Yuli Safitri
NPM: 2213053020
ANALISIS VIDEO 1

Hasil dari analisis video berjudul "Sepenggal Cerita Pengajar Muda di Pelosok Kalimantan - Lentera Indonesia" sebagai berikut:

Pendidikan di daerah pedalaman masih menjadi permasalahan yang harus lebih di perhatikan juga diatasi. Orang tua di daerah pedalaman masih kurang sadar akan pentingnya pendidikan. Seperti dalam video banyak anak di Tanjung Matao berhenti sekolah setelah lulus Sekolah Dasar, bahkan anak perempuan banyak yang menikah di usia dini.

Anak anak Tanjung Matao harus diberi motivasi supaya memiliki semangat belajar, mau berangkat ke sekolah dan punya bekal lebih baik untuk masa depannya. Pembelajaran disesuaikan dengan keadaan peserta didik di Tanjung Matao, karena di sini belum ada TK atau PAUD Kelas 1 SD merupakan awal dari pendidikan anak disini. Pemberian reward pada peserta didik juga dapat memotivasi peserta didik lainnya. Peran Kepala sekolah, pendidik, dan orang tua juga sangat penting bagi pendidikan anak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by Chindy Alviona 2213053093 -
Nama: Chindy Alviona
NPM: 2213053083

Analisis Vidio 1
Sepenggal Cerita Pengajar Muda di Plosok Kalimantan

Dari hasil vidio tersebut Menceritakan tentang pendidikan. Pendidikan itu seperti cahaya sebenarnya, jadi ketika kita tidak punya cahaya untuk melakukan perjalanan kita bisa tersesat, tapi ketika kita punya cahaya kita tahu arah Kita akan kemana itu akan menuntun kita sampai ke tujuan yang kita mau.

Inilah anak-anak Dayak Kalimantan Utara, mereka satu dari sekian banyak keragaman dalam negara kesatuan kita Indonesia. Namaku martensis Siregar pengajar muda dari gerakan Indonesia Mengajar.

Sudah hampir 6 bulan aku bersama anak-anak ini menjadi guru mengajar dan menjadi guru les. aku belum pernah tinggal di pelosok tanjung matol ini, tak heran jika Mama dan Bapak masih selalu cemas.

Anak-anak Tanjung mantol ini masih sedikit yang minat melanjutkan pendidikan setelah tamat SD, orang tua di sini masih kurang sadar pentingnya pendidikan, anak perempuan di Desa Tanjung Mantol penempatanku banyak menikah di usia dini dari umur 12 tahun atau lulus SD sudah ada yang melamar.

Cita-citaku di sini sederhana membuat anak Tanjung mantol mau pergi ke sekolah belajar dan bisa punya bekal yang lebih baik untuk masa depannya. Optimisku pada mereka ketika kelak aku selesai penugasan dan harus pergi meninggalkan Desa Tanjung mantol serta SDN Negeri 11 sembako, merekalah penerus tongkat estafet pendidikan anak-anak ini.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by Evinna Winda Merita 2213053297 -
Nama : Evinna Winda Merita
NPM : 2213053297

Analisis video 1 "Sepenggal Cerita Pengajar Muda di Pelosok Kalimantan – Lentera Indonesiaa"

Berdasarkan video itu Martencis Siregar, pengajar muda dari Gerakan Indonesia Mengajar, menghadapi tantangan besar di Desa Tanjung Matol Nunukan, Kalimantan Utara. Sebelumnya sebagai relawan gerakan peduli HIV AIDS di Jayapura Papua, Martencis mengajar kelas 1 dan memberikan les kepada murid kelas 6. Dengan tempuh perjalanan 7 jam dari kabupaten, ia beradaptasi dengan tantangan di pelosok Tanjung Matol, di mana minimnya minat anak-anak untuk melanjutkan pendidikan SD menjadi masalah. Budaya pernikahan dini, dengan beberapa anak perempuan yang dilamar sebelum lulus SD, menjadi kendala serius.

Martencis berusaha mengubah paradigma ini dengan membuat orang tua sadar akan pentingnya pendidikan. Di SDN 11 Sembakung, dia menghadapi tantangan kreatif karena kelas 1 merupakan awal perjalanan panjang bagi anak-anak kelas rendah. Kepala sekolah memberikan penghargaan unik berupa perjalanan ke pinggiran Tanjung Matlu, memberikan wawasan tentang dunia luar.

Kisah Rory, seorang gadis berusia 18 tahun yang tertarik dengan pendidikan di Tanjung Matlu, menambah dimensi positif. Bersama guru-guru berdedikasi, seperti Martencis, mereka membentuk masa depan anak-anak desa. Meskipun masih menghadapi tantangan budaya dan kurangnya perhatian terhadap pendidikan anak perempuan, upaya mereka menciptakan suasana belajar menyenangkan dengan metode kreatif memberikan harapan untuk perubahan di Tanjung Matol. Dengan cita-cita sederhana untuk mendorong anak-anak ke sekolah, Martencis dan timnya membawa cahaya pendidikan untuk membuka pintu masa depan yang lebih baik bagi generasi Tanjung Matlu.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by ADELIA PRASETIYANI 2213053039 -
Nama : Adellia Prasetiyani
Npm : 2213053039
Kelas : 3G

Analisis Video 1

Judul Video: "Sepenggal Cerita Pengajar Muda di Pelosok Kalimantan – Lentera Indonesia"

Hasil Analisis:
Pendidikan itu ibarat cahaya, jadi tanpa cahaya yang membimbing kita, kita bisa tersesat. Namun ketika ada cahaya, kita tahu kemana tujuan kita, cahaya itu akan membawa kita ke tujuan yang kita idamkan. Inilah anak-anak Dayak Kalimantan Utara yang merupakan salah satu dari sekian banyak variasi negara kesatuan kita, Indonesia. Martencis Siregar, guru muda Gerakan Pendidikan Indonesia, ditempatkan di desa Tanjung Matol, Nunukan, Kalimantan Utara. Sebelum mengajar di Indonesia, saya adalah seorang relawan gerakan peduli HIV/AIDS di Jayapura, Papua. Martencis mengajar kelas 1 dan juga menjadi tutor siswa kelas 6, Tanjung Matol Nunukan, Kalimantan Utara berjarak 7 jam dari kabupaten tersebut. Ia belum pernah tinggal di daerah terpencil seperti Tanjung Matol Nunukan, Kalimantan Utara. Pantas saja Mama dan Papa selalu khawatir. Masih sedikit sekali anak-anak di Tanjung Matol yang ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat dasar.Orang tua disini masih belum menyadari pentingnya mendidik anak perempuannya di desa saya, bahkan banyak diantara mereka yang menikah di usia yang masih sangat muda, sekitar 12 tahun atau setelah lulus SD, ada yang melamar, bertemu dengan gadis yang mau menikah. melamar, ingin menikah dengan orang yang lebih tua.
Kapankah kemajuan perempuan di sini?,Jika budaya ini terus ada di desa ini hingga bulan ke 6 disini, saya pribadi masih takut mengganggu tradisi dan kebiasaan masyarakat, tidak hanya persoalan perkawinan anak anak perempuan, kurangnya minat orang tua terhadap pendidikan anaknya. juga merupakan masalah. Martencis harus mendidik orang tua atau wali siswa saya tentang pentingnya pendidikan.


Tujuannya sederhana: membuat anak-anak di Tanjung Matol mau bersekolah untuk belajar dan lebih siap menghadapi masa depan mereka. Beliau mengajar di SDN 11 Sembakung, TK dan PAUD, belum masuk desa Tanjung Mato, maka kelas 1 merupakan awal dari perjalanan panjang pendidikan disini agar anak-anak dapat belajar dengan baik karena mereka juga duduk di kelas bawah sehingga membutuhkan lebih. metode kreatif untuk menarik minat anak jadi jangan kaget dengan tampilan ruang kelas yang mirip ruang kelas taman kanak-kanak. Tantangan selanjutnya adalah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan menggunakan metode pembelajaran yang efektif untuk menghilangkan rasa bosan pada siswa saya. Sekali lagi saya tekankan kepada mereka bahwa pembelajaran bisa terjadi dimana saja dan dimana saja. Mulai tahun ini, kepala sekolah mulai memberikan penghargaan kepada siswa berprestasi khususnya. Hadiahnya cukup unik: bukan berupa barang atau uang melainkan perjalanan ke pinggiran Tanjung Matlu. Alasan pemberian penghargaan ini khusus untuk membantu anak-anak memiliki wawasan lebih dalam tentang kisah-kisah dunia di luar Tanjung Matlu. ketika kamu mengenal seseorang Rory, gadis berusia 18 tahun, tertarik dengan pendidikan di Desa Tanjung Matlu dan membantu keluarga Martensi mengajar anak-anak sekolah dasar. Rory bukanlah satu-satunya orang yang mampu menentukan masa depan anak-anak Desa Tanjung Matlu.Guru-guru berdedikasi ini, bersama orang-orang hebat lainnya seperti mereka, akan mampu membentuk masa depan anak-anak di desa tersebut.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by Aura Fitria Ananda 2213053094 -
Nama : Aura Fitria Ananda
NPM : 2213053094

Hasil analisis video
“Sepenggal Cerita Pengajar Muda di Pelosok Kalimantan – Lentera Indonesiaa”

Dalam video tersebut seorang pengajar muda mengatakan Pendidikan itu seperti cahaya sebenarnya, jadi ketika kita tidak punya cahaya untuk melakukan perjalanan kita bisa tersesat. Tetapi ketika kita punya cahaya kita tahu arah Kita akan kemana itu akan menuntun kita sampai ke tujuan yang kita mau. Anak - anak dayak Kalimatan Utara mereka satu dari sekian banyak keragaman dalam negara kesatuan kita Indonesia .
Martencis Siregar pengajar muda dari Gerakan Indonesia Mengajar yang ditempatkan di Desa Tanjung Matol Nunukan Kalimantan Utara mengatakan bahwa anak-anak dari Tanjung Matol masih sangat sedikit yang minat untuk melanjutkan pendidikan jenjang SD. orang tua di daerah tersebut masih kurang sadar akan pentingnya pendidikan anak perempuan di desa penempatannya. Banyak yang menikah di usia dini sekitar umur 12 tahun atau lulus SD sudah ada yang melamar dan ada juga yang sudah mau dilamar dan dibawa menikah sama orang yang usianya lebih dewasa. 

Para siswa dan juga orang tua harus diberi pencerahan akan pentingnya pendidikan. Cita-cita Martencis sederhana yaitu ingin membuat anak-anak Tanjung Matol mau pergi ke sekolah belajar dan memiliki bekal yang lebih baik untuk masa depannya. Pemberian penghargaan pada siswa dapat memotivasi anak-anak lainnya. Peran Kepala sekolah, guru, dan juga orang tua sangat penting bagi pendidikan anak.

Seorang gadis berusia 18 tahun bernama Rory tertarik dengan pendidikan di desa Tanjung Matol dan membantu keluarga Martencis mengajar anak-anak di sekolah dasar. Bukan hanya Rory saja, para guru yang berdedikasi, bersama orang-orang hebat lainnya akan mampu membentuk masa depan anak-anak desa Tanjung Matol.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by DINDA MULIA SAPUTRI 2253053042 -
Nama : Dinda mulia saputri
Npm : 2253053042
Analisis video 1

Judul :
Sepenggal Cerita Pengajar Muda Di Pelosok Kalimantan

Dalam video tersebut ada bernama
Martencez Siregar merupakan seorang guru muda dari Sarana Pengajaran yang terletak di desa Tanjung Matol, Kalimantan Utara. Sebelum bergabung dengan sekolah mengajar, ia bergabung dengan gerakan peduli HIV/AIDS di Jayapura, Papua sebagai relawan. Beliau telah mengajar anak-anak selama kurang lebih 6 bulan. Tanjung Matol terletak di kecamatan Sembakung Nunukan, 7 jam perjalanan dari kecamatan. Masih sedikit sekali anak-anak di Tanjung Mitol yang ingin melanjutkan pendidikan ke sekolah dasar. Kesadaran orang tua terhadap pentingnya pendidikan pun masih kurang. Bahkan di sana, banyak anak perempuan yang menikah di usia yang masih sangat muda. Martencez bahkan bertemu dengan seorang gadis yang melamar dan akan menikah dengan seseorang yang usianya sangat berbeda. Pernikahan dini pada perempuan tidak hanya menjadi permasalahan, namun kurangnya minat orang tua terhadap pendidikan anaknya juga menjadi permasalahan. Gadis belia ini bermimpi membuat anak-anak Tanjung Matol mau bersekolah, belajar dan mempunyai prospek masa depan yang lebih baik.
Martencez Siregar mengajar di SDN 11 Sembakung sejak Desember 2016. Pendidikan prasekolah belum ada di Tanjung Matol, sehingga pendidikan dasar merupakan awal mula pendidikan di sana.
Sebelum bergabung dengan gerakan Indonesia Mengajar, salah satu pemenang pemilihan Duta Pariwisata Papua 2008 dan finalis ON MIPA-PT Kopertis 2012 ini bekerja di LSM YPPM Papua sebagai ketua program saat masih kuliah.Tencis memilih menghabiskan satu tahun hidupnya sebagai guru muda.Potret seorang remaja putri yang sangat bangga. Seorang guru muda memberikan kontribusi nyata dengan merelakan fasilitas yang ada untuk membuat kehidupan negara menjadi lebih cerdas dan memilih menghabiskan satu tahun hidupnya sebagai guru muda. Semangat sosial, prinsip mencintai sesama seperti diri sendiri, -nilai pengabdian kepada masyarakat dan kepemimpinan, inilah yang ingin Tencis bagikan kepada anak-anak, remaja, dan generasi muda di wilayah magang. Gadis petualang dengan kegemaran bermain futsal ini memiliki harapan sederhana sebagai seorang guru muda, melihat senyum dan tawa anak-anak yang bekerja keras mengejar impiannya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by Rohmah Shela Saputri 2213053112 -
Nama: Rohmah Shela Saputri
NPM: 2213053112
Kelas: 3G

Analisis Video Satu

Judul Video: "Sepenggal Cerita Pengajar Muda di Pelosok Kalimantan - Lentera Indonesia"

Hasil Analisi:
Dari peristiwa di dalam video yang berjudul "Sepenggal Cerita Pengajar Muda di Pelosok Kalimantan - Lentera Indonesia Dapat disimpulkan bahwa pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membimbing anak-anak untuk mencapai kemampuan mereka dengan baik .Marten Siregar, seorang pengajar muda, menggambarkan pengalamannya mengajar di daerah terpencil di Kalimantan Utara, di mana ia berjuang untuk memberikan pendidikan yang layak bagi anak- anak. Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti pernikahan dini dan kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan anak, Marten tetap berkomitmen untuk memberikan pengajaran yang kreatif dan memotivasi anak-anak untuk belajar. Pendidikan, nilai, dan moral

anak bangsa pada peristiwa di dalam video. Dapat diketahui bahwa pendidikan memberikan landasan bagi anak-anak untuk memahami nilai-nilai yang penting dalam kehidupan, seperti pentingnya pendidikan, kesetaraan gender, dan hak-hak anak. Melalui pengalaman Marten, kita melihat betapa pentingnya pendidikan dalam membentuk moral dan nilai-nilai positif pada anak-anak. Dengan memberikan pendidikan yang baik, kita dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan sikap positif, semangat belajar, dan kesadaran akan pentingnya pendidikan bagi masa depan mereka dan bangsa ini secara keseluruhan.
Pndidikan bukan hanya tentang memberikan pengetahuan, tetapi tentang membentuk karakter serta moral anak-anak. Melalui pengalaman Marten, dapat dilihat betapa pentingnya peran pendidikan dalam membentuk nilai dan moral yang kuat pada generasi muda yang dapat membantu membangun bangsa yang lebih baik di masa depan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by AULIA MAHARANI PUTRI 2213053010 -
Nama : Aulia Maharani Putri
Npm : 2213053010
Kelas : 3G

Analisis Video 1

Judul Video " Sepenggal Cerita Pengajar di Pelosok Kalimanta- Lentera Indonesia"

Pendidikan itu diibaratkan dengan cahaya jadi tanpa adanya cahaya yang membimbing kita maka kita akan tersesat. Akan tetapi pada terdapat cahaya, maka kita akan tahu kemana arah tujuan kita, cahaya itu akan membawa kita ke tujuan yang kita inginkan. Ini adalah anak-anak Dayak Kalimantan Utara mereka satu dari sekian ribu keragaman dalam negara kesatuan republik Indonesia.


Martencis Siregar, pengajar muda dari gerakan Indonesia mengajar di hadapi dengan kesulitan dan tantangan di Desa Tanjung Matik Nunukan, Kalimantan Utara. Sebelum sebagai seorang relawan gerakan peduli HIV AIDS di Jayapura, Martencis setelah mengajar pada jenjang kelas 1 serta memberikan les kepada peserta didik pada kelas 6. Jarak tempuh yang dilalui yaitu selama 7 jam dari kabupaten, yang di mana minim minat baca pada anak untuk melanjutkan pendidikan di sekolah dasar menjadi permasalahan. Di daerah tersebut terdapat kendala yang sangat serius yaitu pernikahan usia dini, ada beberapa anak perempuan yang dilamar belum lulus sekolah dasar. Martencis berusaha untuk mengubah paradigma dan membuat orang tua peserta didik menyadari betapa pentingnya pendidikan. Bersama pendidik lainnya marthencis membentuk masa depan anak desa tersebut. Terkadang masih menghadapi berbagai tantangan budaya dan kurangnya perhatian terhadap pendidikan serta upaya mereka menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan menggunakan metode kreatif agar mempunyai harapan dalam mengubah perubahan di desa tersebut. Martencis  membuka pintu masa depan yang lebih baik bagi anak-anak generasi penerus desa tersebut.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by Dinda Kusumawati Subagio 2253053016 -
Nama: Dinda Kusumawati
Npm: 2253053016

Analisis video 1

Video tersebut merupakan film dokumenter yang menceritakan kisah seorang pemuda yang memutuskan meninggalkan karir dan kenyamanan kota untuk menjadi seorang guru dan mengajar selama setahun di desa-desa terpencil di seluruh negeri. Video ini tidak hanya menampilkan keindahan alam Indonesia, namun juga keunikan kehidupan budaya masyarakatnya, dengan penduduk setempat berperan sebagai pendongeng dan narator. Video tersebut tampaknya merupakan bagian dari serangkaian video yang menyoroti komitmen orang-orang untuk mengajar di kelompok rentan, menyoroti pengalaman mereka dan dampak pekerjaan mereka terhadap komunitas yang mereka layani.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by Widia Nata Saputri 2213053057 -
Nama : Widia Nata Saputri
NPM : 2213053057
Kelas : 3G
Hasil analisis video 1 dengan judul "Sepenggal Cerita Pengajar Muda di Pelosok Kalimantan"

Dalam video tersebut memperlihatkan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak sekali ragam budaya dan istiadat. Terdapat pula daerah terpelosok yang masih tertinggal dalam berbagai bidang, seperti pendidikan. Pendidikan sangatlah penting. Dikatakan juga pendidikan merupakan cahaya yang menuntun seseorang dalam meraih tujuannya. Pendidikan merupakan bekal yang baik untuk masa depan.
Kesadaran tentang pentingnya pendidikan sangat minim. Minat anak untuk pergi sekolah juga sangat memprihatinkan. Oleh karenanya guru perlu merancang metode pembelajaran yang dapat menarik siswa untuk pergi ke sekolah. Metode yang dapat dilakukan seperti mengelola kelas dengan menghias sebaik mungkin agar para siswa betah dan senang, menciptakan suasana belajar yang kondusif, dan memotivasi siswa dengan memberikan reward untuk menambah semangat belajarnya.
Anak anak adalah penerus tongkat estafet pendidikan. Oleh karena itu, kita sebagai calon guru harus mampu dan kreatif untuk turut serta memajukan bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by Ivo Yuniarta 2213053231 -
Nama: Ivo Yuniarta
NPM: 2213053112
Kelas: 3G

Analisis Video yang Berjudul “Sepenggal Cerita Pengajar Muda Di Pelosok Kalimantan - Lentera Indonesia”.

Hasil analisis video tersebut pengalaman nyata dari seorang anak muda yang rela melepaskan karir dan kemapanan kehidupan kota demi menjadi guru dan mengajar di desa-desa terpencil di seluruh pelosok negeri selama satu tahun. Kali ini gerakan Indonesia mengajar yang ditempatkan di desa Tanjung matol Nunukan kalimantan Utara. Tanjung matol ini berada di kecamatan sembakong Nunukan waktu tempuhnya saja bisa sampai 7 jam perjalanan dari kota Kabupaten dapat dijangkau dari Nunukan lewat laut dan sungai berhenti di dermaga pembeliangan lanjut jalan darat.

Orang tua di sana masih kurang sadar pentingnya pendidikan anak perempuan bahkan banyak yang menikah di usia dini sekitar umur 12 tahun atau lulus SD sudah ada yang melamar, kurangnya perhatian orang tua pada pendidikan anak jadi persoalan terkadang dapat di kelas yang hanya terisi oleh segelintir anak ada lagi pekerjaan rumah yang harus aku selesaikan. Saat ia mengajar di SDN 11 sembakong ia berupaya untuk menarik perhatian siswa agar ingin belajar di sekolah seperti halnya menghias kelas. Lalu, tahun ini mulai memberi bonus untuk murid yang berprestasi hadiah. Hadiah dari Pak Asri cukup unik bukan berupa barang atau uang melainkan sebuah perjalanan ini bagaimana untuk memotivasi mereka supaya mereka lebih rajin lagi ke sekolah lebih giat lagi belajar.

Warga di sana biasa melakukan aktivitas berburu dan meramu. Pada sore hari pergi ke hutan untuk mencari pakis sayuran favorit warga matol yang tumbuh liar berbekal parang dan tas aku ditemani adik-adik angeli dan seorang kawan yang masuk hutan. kami petik pucuk-pucuk pakis yang masih muda. Dengan berasa di sini lebih lagi mengucap syukur dalam segala hal jadi orang yang lebih rendah hati lagi selama saya di sini, saya belajar bagaimana keberagaman itu enam bulan lebih Aku tinggal di sini semua masih sesuai dengan harapanku bahkan Tuhan telah memberiku pengalaman baru yang amat berharga.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by Mutiara Deva Gusti 2213053135 -
Nama : Mutiara Deva Gusti
Npm : 2213053135
Kelas :3G

Sepenggal Cerita Pengajar Muda Di Pelosok Kalimantan

Martencis Siregar, pengajar mua dari Indonesia Mengajar yang di tempatkan di desa Tanjung Matol, Kalimantan Utara. Beliau sempat menjadi relavan peduli HIV AIDS di papua. Martencis mengajar anak anak kelas 1 sd dan menjadi guru les kelas 6 sd. Anak- anak di Tanjung Matol masih sedikit yang berminat melanjutkan pendidikan setelah Sekolah menyelesaikan pendidikan Dasar karena orang tua di desa tersebut masih kurang sadar akan pentingnya pendidikan. Banyak anak anak perempuan yang menikah di usia dini di sekitaran umur 12 tahun. Kurangnya perhatian orang tua kepada anak pun masih menjadi persoalan di desa Tanjung Motal. Membuat orang tua sadar akan pentingnya pendidikan masih menjadi pekerjaan yang harus di selesaikan. Kelas 1 menjadi langkah awal untuk menempuh pendidikan panjang karena TK dan PAUD belum masuk di desa Tanjung Matol. Martencis selalu menekankan kepada anak-anak bahwa belajar itu bisa dari mana saja dan dimana saja. Untuk menumbuhkan semangat belajar anak-anak di desa Tanjung Matol ini diberikannya motivasi, anak-anak yang berprestasi diberikan reward. Memberikan hadiah sekedar jalan jalan keluar dari esa Matol memberikan wawasan baru bagi anak anak Matol terutama soal cerita dunia luar. Warga desa Matol mencari makan menggukan cara berburu untuk bertahan hidup.Terdapat seorang pemudi bernama Loly, gadis berusia 18 tahun yang memiliki ketertarikan pada bidang pendidikan di desa Matol dan ialah yang juga membantu Martencis mengajar anak anak di Sekolah Dasar. Tidak hanya Loly, tetapi juga guru-guru yang penuh semangat . Bersama orang-orang hebat seperti mereka kelak masa depan anak-anak desa Matol dapat terukir. Berada di tapal batas negara, namun cita cita anak desa Matol melintasi pelosok negara
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by NADIA NUR SAFITRI 2213053275 -
Nama : Nadia Nur Safitri
NPM : 2213053275
Kelas : 3G
Analisis video 1
Judul video "Sepenggal Cerita Pengajar di Pelosok Kalimanta- Lentera Indonesia"

Dalam video tersebut memperlihatkan gambaran yang sangat jelas mengenai tantangan-tantangan yang dihadapi oleh para pendidik yang berada di daerah terpencil di Indonesia. Video ini bercerita tentang pengalaman Martencis Siregar, seorang pengajar muda dari gerakan Indonesia Mengajar, yang mengajar di Desa Tanjung Matik Nunukan, Kalimantan Utara. Dia menghadapi berbagai masalah, seperti kurangnya minat baca dan pernikahan usia dini. Melalui video ini, kita bisa melihat betapa pentingnya pendidikan bagi anak-anak di pedesaan dan bagaimana para pendidik harus bersabar dan berusaha keras untuk membantu anak-anak ini mencapai masa depan yang lebih baik. Para pendidik yang bekerja di daerah terpencil harus menghadapi berbagai tantangan, tetapi mereka juga menemukan cara untuk membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan menarik, dengan menggunakan metode kreatif yang sesuai dengan budaya dan lingkungan di mana mereka bekerja.
Dengan melihat video ini, kita bisa memahami betapa pentingnya peran pendidik dalam membawa cahaya bagi anak-anak di pedesaan. Semoga video ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus mendukung pendidikan di seluruh Indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil yang membutuhkan bimbingan dan bantuan lebih banyak lagi.
In reply to NADIA NUR SAFITRI 2213053275

Re: Forum Analisis Video 1

by Natasya Bunga Nitara 2213053012 -
Nama : Natasya Bunga Nitara
Npm : 2213053012
Analisisi Video 1

Berdasarkan video tersebut yang berjudul “ Sepenggal Cerita Pengajar Muda di Plosok Kalimantan” dapat dianalisis bahwa Pendidikan itu diibaratkan dengan cahaya jadi tanpa adanya cahaya yang membimbing kita maka kita akan tersesat. Akan tetapi pada terdapat cahaya, maka kita akan tahu kemana arah tujuan kita, cahaya itu akan membawa kita ke tujuan yang kita inginkan. Ini adalah anak-anak Dayak Kalimantan Utara mereka satu dari sekian ribu keragaman dalam negara kesatuan republik Indonesia.

Seorang guru muda memberikan kontribusi nyata dengan merelakan fasilitas yang ada untuk membuat kehidupan negara menjadi lebih cerdas dan memilih menghabiskan satu tahun hidupnya sebagai guru muda. Semangat sosial, prinsip mencintai sesama seperti diri sendiri, -nilai pengabdian kepada masyarakat dan kepemimpinan, inilah yang ingin Tencis bagikan kepada anak-anak, remaja, dan generasi muda di wilayah magang. Gadis petualang dengan kegemaran bermain futsal ini memiliki harapan sederhana sebagai seorang guru muda, melihat senyum dan tawa anak-anak yang bekerja keras mengejar impiannya.

Untuk menumbuhkan semangat belajar anak-anak di desa Tanjung Matol ini diberikannya motivasi, anak-anak yang berprestasi diberikan reward. Memberikan hadiah sekedar jalan jalan keluar dari esa Matol memberikan wawasan baru bagi anak anak Matol terutama soal cerita dunia luar. Warga desa Matol mencari makan menggukan cara berburu untuk bertahan hidup.Terdapat seorang pemudi bernama Loly, gadis berusia 18 tahun yang memiliki ketertarikan pada bidang pendidikan di desa Matol dan ialah yang juga membantu Martencis mengajar anak anak di Sekolah Dasar.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by LATIFA NURMALA 2213053166 -
Nama : Latifa Nurmala
Npm : 2213053166
Kelas : 3G

Analisis video yang berjudul “Sepenggal Cerita Pengajar Muda di Pelosok Kalimantan – Lentera Indonesia”

Berdasarkan video tersebut dapat dianalisis bahwasanya pengajar muda dari Gerakan Indonesia Mengajar Martencis Siregar menghadapi tantangan besar di Desa Tanjung Matol Nunukan, Kalimantan Utara. Martencis mengajar kelas 1 dan memberikan les kepada murid kelas 6. Dengan tempuh perjalanan 7 jam dari kabupaten, ia beradaptasi dengan tantangan di pelosok Tanjung Matol, di mana minimnya minat anak-anak untuk melanjutkan pendidikan SD menjadi masalah. Budaya pernikahan dini, dengan beberapa anak perempuan yang dilamar sebelum lulus SD, menjadi kendala serius.
Para siswa dan juga orang tua harus diberi pencerahan akan pentingnya pendidikan. Cita-cita Martencis sederhana yaitu ingin membuat anak-anak Tanjung Matol mau pergi ke sekolah belajar dan memiliki bekal yang lebih baik untuk masa depannya. Pemberian penghargaan pada siswa dapat memotivasi anak-anak lainnya. Peran Kepala sekolah, guru, dan juga orang tua sangat penting bagi pendidikan anak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by Safira Sita Salsabilla 2213053027 -
Nama: Safira Sita Salsabilla
NPM : 2213053027
Analisis Video 1

Judul video “Sepenggal Cerita Pengajar Muda di Pelosok Kalimantan – Lentera Indonesiaa”

Pendidikan itu seperti cahaya sebenarnya, jadi ketika kita tidak punya cahaya untuk melakukan perjalanan kita bisa tersesat. Tetapi ketika kita punya cahaya kita tahu arah Kita akan kemana itu akan menuntun kita sampai ke tujuan yang kita mau.

Anak-anak Dayak, Kalimatan Utara adalah satu dari sekian banyak keragaman dalam negara kesatuan kita Indonesia. Martencis Siregar pengajar muda dari Gerakan Indonesia Mengajar yang ditempatkan di Desa Tanjung Matol, Nunukan, Kalimantan Utara mengatakan bahwa anak-anak dari Tanjung Matol masih banyak yang menikah di usia dini. Kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan anak yang menjadi persoalan. Ia berkeinginan untuk membuat orang tua sadar akan pentingnya pendidikan dan membuat anak-anak Tanjung Matol mau pergi ke sekolah untuk belajar.

Martencis Siregar mengajar tidak hanya di dalam kelas, namun juga dilakukan di luar kelas. Ia menyadarkan kepada siswanya bahwa belajar dapat dilakukan dari mana saja dan di mana saja. Ia juga selalu memotivasi dan mencari cara agar siswanya memiliki keinginan untuk belajar.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by Ihya Ghulam Halim 2213053178 -
Nama : Ihya Ghulam Halim
NPM : 2213053178
Kelas : 3G

Analisis video 1

Sepenggal cerita Pengajar Muda di Pelosok Kalimantan - Lentera Indonesia

Kisah pengajar muda di pelosok Kalimantan adalah cerminan dari pengabdian dan semangat yang menginspirasi. Dalam cerita ini, terdapat hikmah-hikmah berharga yang dapat memotivasi dan menyentuh hati kita semua.

Di tengah dataran terpencil yang jauh dari pusat perkotaan, para pengajar muda menyalakan bara semangat pendidikan. Mereka bukan hanya membawa buku-buku dan ilmu pengetahuan, tetapi juga membawa cahaya harapan bagi generasi muda yang haus akan pengetahuan.

Dalam kisah ini, kita belajar tentang pemberian tanpa pamrih. Meskipun dihadapkan pada keterbatasan fasilitas, dukungan, dan sarana pendidikan yang memadai, para pengajar muda itu tetap gigih dan berdedikasi. Mereka mengajarkan lebih dari sekadar pelajaran; mereka memberikan contoh kesungguhan dan kesabaran, menunjukkan bahwa belajar adalah proses yang tak pernah berhenti.

Hikmah yang bisa diambil dari kisah ini adalah betapa pentingnya semangat untuk belajar dan mengajar, terlepas dari lingkungan atau kendala yang dihadapi. Pengalaman mereka mengajarkan kita akan nilai pentingnya pendidikan sebagai landasan masa depan yang lebih baik. Ini adalah cerminan dari keberanian, tekad,dan ketulusan dalam menerangi jalan bagi masa depan yang lebih baik bagi anak-anak, terutama di daerah terpencil.

Kisah pengajar muda di pelosok Kalimantan adalah pelajaran bagi kita semua tentang pemberian, semangat, dan arti sejati dari pengabdian. Mereka tidak hanya mengajar, tetapi juga menanamkan harapan, cita-cita, dan impian bagi generasi mendatang. Semangat mereka menjadi pencerminan akan nilai-nilai yang sejati dalam pendidikan, membawa kita pada pemahaman bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan yang lebih cerah bagi kita semua.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by Fadhila Cahya Ningtyas 2213053271 -
Analisis Video 1
Nama : Fadhila Cahya Ningtyas
NPM : 2213053271

" Sepenggal Cerita Pengajar Muda di Plosok Kalimantan -Lentera Indonesia"

Dalam video tersebut berisi tentang bagaimana guru muda dari program Indonesia Mengajar mengajar di pedalaman Kalimantan khususnya suku dayak. Martencis Veronica Siregar selaku pengajar yang ditempatkan disana berjuang dengan keras menyesuaikan diri dan mengerahkan tenaga serta pikiran membantu anak anak disana dalam menuntut ilmu. Desa penempatan dirinya mengajar sangat jauh untuk ditempuh. Anak anak disana sebagaian besar tidak minat melanjutkan pendidikan setelah taman SD, hal ini dikarenakan para orang tua belum tau pentingnya pendidikan. Bahkan banyak sekali pernikahan dini yang terjadi disana khususnya pada anak perempuan. Permasalahan tersebut merupakan tantangan yang dihadapi Veronica karena ia ingin bahwa para orang tua disana paham betapa pentingnya pendidikan. Veronica menggunakan metode yang menyenangkan dan kreatif pada kelas rendah dalam mengajar anak anak disana agar mereka semangat mengikuti pembelajaran. Selanjutnya yang menjadi tantangan yaitu menciptakan lingkungan yang kondusif pada kelas rendah. Selain tangangan dalam mengajar yang sulit, Veronica mengungkapkan bahwa bertahan hidup juga cukup sulit disana.

Dalam meningkatkan motivasi anak anak, kepala sekolah SD tersebut memberikan hadiah kepada anak yang berprestasi dengan jalan jalan keluar kota. Hal tersebut merupakan sesuatu yang spesial bagi anak anak disana karena sebagian besar mereka tidak pernah keluar dari desa mengingat transportasi yang sulit dan jarak tempuh yang jauh. Kemudian anak yang terpilih mengikuti jalan jalan keluar kota akan berbagi pengalaman pada peserta didik yang lain agar mereka memilih motivasi dan smangat belajar yang sama. Untuk bertahan hidup Veronica mengikuti tradisi disana yaitu berburu dan meramu. Selain Veronica terdapat juga orang orang yang berpengaruh dalam memajukan desa disana seperti Loly dan kepala sekolah disana.
Veronica merupakan inspirator bagi para calon guru muda agar bisa mengatasi tantangan dalam mendidik generasi bangsa dimanapun itu tidak terbatas teknologi, daerah, dan seberapa jauh jarak yang ditempuh. Para pendidik harus berjuang demi memajukan bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by Shelly Shelly -
Nama: Shelly
NPM: 2253053019
Kelas: 3G


Analisis video 1
Judul Video "Sepenggal Cerita Pengajar di Pelosok Kalimanta- Lentera Indonesia"

Martencis Siregar pengajar muda dari Gerakan Indonesia Mengajar yang ditempatkan di Desa Tanjung Matol Nunukan Kalimantan Utara mengatakan bahwa anak-anak dari Tanjung Matol masih sangat sedikit yang minat untuk melanjutkan pendidikan jenjang SD. orang tua di daerah tersebut masih kurang sadar akan pentingnya pendidikan anak perempuan di desa penempatannya. Banyak yang menikah di usia dini sekitar umur 12 tahun atau lulus SD sudah ada yang melamar dan ada juga yang sudah mau dilamar dan dibawa menikah sama orang yang usianya lebih dewasa. Martencis berusaha untuk mengubah pola berfikir dan membuat orang tua peserta didik menyadari betapa pentingnya pendidikan. Bersama pendidik lainnya marthencis membentuk masa depan anak desa tersebut. Terkadang masih menghadapi berbagai tantangan budaya dan kurangnya perhatian terhadap pendidikan serta upaya mereka menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan menggunakan metode kreatif agar mempunyai harapan dalam mengubah perubahan di desa tersebut.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by DEVI KELANA RINDU BINTARA 2213053095 -
Nama : Devi Kelana Rindu Bintara
NPM : 2213053095
Kelas : 3G

Analisis video 1

Sepenggal cerita Pengajar Muda di Pelosok Kalimantan - Lentera Indonesia

Dalam video ini, mempelajari tentang memberi tanpa pamrih. Meski menghadapi keterbatasan kesempatan, dukungan dan fasilitas pendidikan yang memadai, para guru muda tetap gigih dan berdedikasi.

Umpan balik yang dapat kita ambil dari cerita ini adalah pentingnya memiliki semangat belajar dan mengajar, apapun keadaan dan hambatannya. Mereka mengajarkan lebih dari sekedar pelajaran. Mereka adalah teladan kejujuran dan ketekunan serta menunjukkan bahwa belajar adalah proses yang tidak pernah berhenti.

Pndidikan bukan hanya tentang memberikan pengetahuan, tetapi tentang membentuk karakter serta moral anak-anak.
Hal ini mencerminkan keberanian, tekad dan integritas dalam membuka jalan menuju masa depan yang lebih baik bagi anak-anak, khususnya di daerah terpencil.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by Andika Purbaya 2213053169 -
Nama : Andika Purbaya
Kelas : 3G
Npm : 2213053169

Analisis video 1

Setelah melihat video tersebut dapat saya simpulkan bahwasanya Martencis Siregar, seorang pengajar muda dari Gerakan Indonesia Mengajar, berjuang untuk membawa cahaya pendidikan ke Tanjung Matol, Nunukan, Kalimantan Utara. Di tengah tantangan seperti minimnya minat anak-anak terhadap pendidikan dan tradisi pernikahan dini, Martencis berusaha mengubah paradigma masyarakat setempat. Dengan kreativitas dalam metode pengajaran dan dukungan dari individu seperti Rory, mereka berupaya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan memberikan penghargaan berupa pengalaman untuk membuka wawasan anak-anak tentang dunia luar. Melalui upaya bersama para guru berdedikasi, seperti Martencis dan pendukungnya, harapannya adalah membentuk masa depan yang lebih baik bagi anak-anak desa Tanjung Matol.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by Ricca Tri Fadillah 2213053161 -
Nama:Ricca Tri Fadillah
Npm:2213053161

Analisis vidio "Sepenggal Cerita Pengajar di Pelosok Kalimantan- Lentera Indonesia"
Vidio tersebut menceritakan bahwa terdapat seorang guru muda dari pergerakan pendidikan Indonesia, Martencis Siregar, menghadapi tantangan besar di Desa Tanjung Matol Nunukan, Kalimantan Utara.
Didesa tersebut masih banyak Orang tua yang belum menyadari pentingnya pendidikan.tidak hanya itu disana juga, banyak anak perempuan yang menikah pada usia yang masih sangat muda.Bukan hanya pernikahan dini pada perempuan yang menjadi permasalahan, namun kurangnya minat orang tua terhadap pendidikan anaknya juga menjadi permasalahan.
Seorang guru muda memberikan kontribusi nyata dengan merelakan fasilitas yang ada demi mencerdaskan kehidupan negara dan memilih menghabiskan satu tahun hidupnya sebagai guru muda.
Semangat sosial, prinsip mencintai sesama seperti diri sendiri, nilai pengabdian kepada masyarakat dan kepemimpinan, hal tersebut yang ingin Tencis bagikan kepada anak anak, remaja, dan generasi muda di wilayah tersebut.
Gadis petualang dengan kegemaran bermain futsal ini memiliki harapan sederhana sebagai seorang guru muda, melihat senyum dan tawa anak-anak yang bekerja keras mengejar impiannya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by Wike Oktaviana 2213053194 -
Nama : Wike Oktaviana
NPM : 2213053194
Kelas : 3G

Analisis video 1 berjudul "Sepenggal Cerita Pengajar Muda di Pelosok Kalimantan - Lentera Indonesia"

Video tersebut menggambarkan bahwa pentingnya pendidikan. Anak-anak dayak Kalimantan Utara dihadapkan pada tantangan kurangnya minat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SD. Martencis Siregar, seorang pengajar muda, berperan di Desa Tanjung Matol Nunukan Kalimantan Utara. Meskipun berjarak tempuh 7 jam dari kabupaten, tantangan lebih besar muncul dari budaya pernikahan dini dan kurangnya kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan anak perempuan. Martencis berusaha mengubah mindset ini dengan membuat orang tua sadar akan esensi pendidikan, menciptakan suasana belajar yang kreatif, dan memberikan penghargaan kepada siswa berprestasi dengan memberikan pengalaman perjalanan ke pinggiran Tanjung Matol. Hingga pada, munculnya sukarelawan seperti Rory, yang berusia 18 tahun, menunjukkan dorongan positif dalam membentuk masa depan anak-anak desa Tanjung Matol.

Martencis Siregar serta sukarelawan seperti Rory menjadi agen perubahan yang mencoba mengatasi tantangan pendidikan di daerah tersebut. Upayanya tidak hanya terfokus pada pembelajaran akademis, namun juga mencakup perubahan dalam pola pikir dan budaya masyarakat setempat terkait pendidikan, dengan harapan menciptakan generasi yang lebih terdidik dan memahami pentingnya pengetahuan bagaimana untuk meraih masa depan yang lebih baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by RILIAN TSABITHA SURI 2213053141 -
Nama: Rilian Tsabitha Suri
NPM: 2213053141

Analisis Video 1

Pendidikan di pedalaman perlu mendapatkan perhatian lebih banyak. Kehidupan mereka yang jauh akan akses dunia yang lebih modern membuat mereka minim akan pengetahuan dan wawasan dari luar. Mereka hidup seadanya dan hanya dapat bergantung dengan apapun yang ada di lingkungan sekitarnya. Di harapkan pendidikan di pedalaman terutama sekolah-sekolah kecil lebih diperhatikan oleh pemerintah. Karena masih banyak anak yang sangat berpotensi dan berprestasi di pedalaman tersebut, hanya saja keterbatasan yang menghalangi mereka.

Banyak faktor anak-anak di Tanjung Matol ini tidak memiliki minat untuk lanjut sekolah setelah tamat SD, dan tidak jarang banyak dari mereka sudah dilamar dan menikah sejak dini. Salah satunya yaitu kurangnya perhatian dari orang tua akan pendidikan dan kurangnya motivasi dan semangat belajar. Maka dari itu, peran pendidik juga penting dalam menyukseskan pendidikan di Tanjung Matol ini.

Pengajar Muda dari Gerakan Indonesia Mengajar ini ditempatkan untuk mengajar kelas 1, tak heran jika berbagai macam metode pengajaran yang kreatif dilakukan olehnya. Salah satunya dengan mengajak siswa belajar di luar kelas agar anak tidak merasa bosan. Ia juga memberikan wawasan kepada siswa akan dunia luar supaya dapat memperkaya pengetahuan dan pengalaman siswa tersebut.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by MIFTAHUL JANNAH 2253053012 -
Nama : Miftahul Jannah
Npm : 2253053012
Kelas : 3G

Analisis Video 1

Video tersebut menceritakan seorang pengajar muda memberikan cara yang kreatif dengan mengajak anak berikeliling untuk membuka wawasannya. Walaupun mengelilingi daerah yang terpencil namun terdapat keindahan alam yang aman dan sangat menarik untuk dikunjungi dengan suasana yang sejuk. Pengajar tersebut juga memberikan motivasi kepada anak anak serta memberikan penjelasan mengenai pembelajaran, di harapkan peserta didik tersebut dapat mengukur masa depan diri nya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by RAMADYA VINTIKA LARAS 2213053264 -
Analisis Video 1
Nama : Ramadya Vintika Laras
NPM : 2213053264

" Sepenggal Cerita Pengajar Muda di Plosok Kalimantan -Lentera Indonesia"

Dalam video tersebut Cerita mengenai Martencis Veronica Siregar dan pengalamannya mengajar di pedalaman Kalimantan, khususnya di kalangan suku Dayak, memberikan gambaran yang menarik tentang tantangan dan upaya dalam meningkatkan pendidikan di daerah tersebut.Pendidikan di daerah pedalaman memang seringkali dihadapkan pada berbagai kendala, seperti minimnya kesadaran akan pentingnya pendidikan, permasalahan pernikahan dini, dan sulitnya akses transportasi. Namun, kisah ini juga mencerminkan semangat dan dedikasi dari para guru, seperti Veronica, yang berusaha keras untuk memberikan pendidikan yang bermakna kepada anak-anak di daerah tersebut.Pendekatan kreatif yang digunakan Veronica dalam mengajar, seperti menggunakan metode yang menyenangkan, dapat menjadi inspirasi bagi pendidik lainnya untuk mencari cara yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa di daerah pedalaman. Penghargaan berupa jalan-jalan keluar kota sebagai hadiah bagi siswa yang berprestasi juga merupakan langkah positif dalam meningkatkan motivasi belajar.Selain itu, keterlibatan kepala sekolah dan tokoh-tokoh lokal seperti Loly menjadi kunci dalam memajukan pendidikan di desa tersebut. Dukungan dari berbagai pihak, baik itu dalam bentuk motivasi maupun bantuan konkret, menjadi faktor penting untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif.Kisah Veronica juga mengajarkan bahwa pendidikan tidak hanya terbatas pada aspek akademis, tetapi juga melibatkan aspek kehidupan sehari-hari, seperti tradisi berburu dan meramu.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by KHAIRANI ULYA 2213053115 -
Nama : Khairani Ulya
NPM : 2213053115

Analisis video 1
“Sepenggal Cerita Pengajar Muda di Pelosok Kalimantan – Lentera Indonesia”

Martencis Siregar, seorang pengajar muda dari Gerakan Indonesia Mengajar, menghadapi tantangan signifikan di Desa Tanjung Matol Nunukan, Kalimantan Utara, seperti yang terungkap dalam video tersebut. Sebelumnya terlibat sebagai relawan dalam gerakan peduli HIV AIDS di Jayapura, Papua, Martencis kini mengajar kelas 1 sambil memberikan les kepada murid kelas 6. Meskipun harus menempuh perjalanan 7 jam dari kabupaten, Martencis dengan tekun beradaptasi dengan tantangan di pelosok Tanjung Matol.

Dalam konteks ini, minimnya minat anak-anak untuk melanjutkan pendidikan SD menjadi hambatan utama. Budaya pernikahan dini, di mana beberapa anak perempuan dilamar sebelum lulus SD, menjadi masalah serius yang dihadapi. Martencis berusaha mengubah pandangan ini dengan meningkatkan kesadaran orang tua terhadap pentingnya pendidikan. Di SDN 11 Sembakung, dia dihadapkan pada tantangan kreatif, terutama dengan kelas 1 yang menjadi langkah awal panjang bagi anak-anak kelas rendah. Kepala sekolah memberikan penghargaan unik dengan mengajak mereka ke pinggiran Tanjung Matlu untuk memberikan wawasan tentang dunia luar.

Cerita mengenai Rory, seorang gadis berusia 18 tahun yang tertarik dengan pendidikan di Tanjung Matlu, menambah dimensi positif pada naratif tersebut. Bersama guru-guru yang penuh dedikasi, seperti Martencis, mereka bersama-sama membentuk masa depan anak-anak desa. Walaupun dihadapkan pada kendala budaya dan kurangnya perhatian terhadap pendidikan anak perempuan, upaya mereka dalam menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dengan metode kreatif memberikan harapan akan perubahan di Tanjung Matol. Dengan cita-cita sederhana untuk mendorong anak-anak masuk sekolah, Martencis dan timnya membawa cahaya pendidikan, membuka pintu untuk masa depan yang lebih baik bagi generasi Tanjung Matlu.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by Nola Diva Brilian 2213053199 -
Nama: Nola Diva Brilian
Npm: 2213053199

Analisis Vidio 1

Pendidikan mirip cahaya yang membimbing kita dalam perjalanan hidup. Tanpa cahaya, kita bisa tersesat, tetapi dengan cahaya, kita tahu arah dan tujuan yang ingin kita capai. Anak-anak Dayak Kalimantan Utara merupakan bagian dari keragaman Indonesia. Martencis Siregar, pengajar muda dari Gerakan Indonesia Mengajar, ditempatkan di desa Tanjung Matol, Nunukan, Kalimantan Utara. Sebelumnya, ia menjadi relawan di gerakan peduli HIV/AIDS di Jayapura, Papua.

Martencis mengajar di desa terpencil tersebut dan berusaha menyadarkan orang tua akan pentingnya pendidikan anak perempuan. Dalam kisahnya, ia bertemu dengan anak perempuan yang hampir dinikahi pada usia muda, menggambarkan permasalahan budaya di desa tersebut. Martencis berkomitmen membantu anak-anak Tanjung Matol meraih pendidikan untuk masa depan yang lebih baik.

Tantangan utama termasuk kurangnya minat anak-anak untuk melanjutkan pendidikan serta kurangnya kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan. Martencis mencoba menciptakan suasana belajar yang menarik dan efektif dengan metode kreatif. Kepala sekolah memberikan penghargaan berupa perjalanan ke luar Tanjung Matlu untuk mendorong wawasan siswa tentang dunia luar.

Melalui cerita Rory, seorang gadis yang tertarik pada pendidikan di desa tersebut, dan guru-guru berdedikasi lainnya, diharapkan dapat membentuk masa depan anak-anak di Tanjung Matol. Kesadaran akan pentingnya pendidikan dan usaha bersama dapat mengubah pola pikir masyarakat dan membuka peluang lebih besar bagi generasi muda di desa tersebut.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by Silvia Novi Fitriana 2213053062 -
Nama : Silvia Novi Fitriana
Npm : 2213053062
Kelas : 3G

Analisis video 1
" Sepenggal Cerita Pengajar Muda di Pelosok Kalimantan -Lentera Indonesia"

Berdasarkan video tersebut hasil analisis yang saya dapat adalah Martencis Veronica Siregar, seorang guru dari program Indonesia Mengajar di pedalaman Kalimantan di wilayah suku Dayak, banyak menghadapi berbagai tantangan. Penempatannya di desa terpencil, bersama anak-anak yang kurang semangat dalam menempuh pendidikan selepas sekolah dasar, menjadi panggung perjuangannya bagi guru tersebut.

Tantangan pertama yang dihadapi adalah mengubah pola pikir orang tua mengenai pentingnya pendidikan. Banyak anak-anak di sana yang memilih tidak melanjutkan sekolah setelah SD, bahkan mengalami pernikahan dini, terutama anak perempuan. Martencis mencoba mengatasi hal tersebut dengan metode pengajaran yang kreatif dan menyenangkan, sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik bagi anak. Selain itu, menciptakan lingkungan yang kondusif di kalangan masyarakat kelas bawah juga menjadi tantangan lainnya. Ia meyakini lingkungan yang mendukung dapat meningkatkan motivasi belajar. Meski sulit, Martencis berusaha menciptakan suasana positif bagi para siswa.

Martencis berkomitmen untuk menjadi inspirasi bagi calon guru muda. Tantangan dalam pendidikan tidak mengenal batas, baik teknologi, wilayah, maupun jarak. Sebagai seorang pendidik harus bersatu untuk memajukan bangsa, karena setiap anak mempunyai potensi yang perlu digali untuk masa depan yang lebih baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by Chalistya Syahla Ilham Radinda 2213053262 -
Nama : Chalistya Syahla Ilham Radinda
NPM : 2213053262
Kelas : 3G

Analisis Video 1
" Sepenggal Cerita Pengajar Muda di Plosok Kalimantan -Lentera Indonesia"

Video tersebut menceritakan perjuangan guru muda, Martencis Veronica Siregar, dari program Indonesia Mengajar di pedalaman Kalimantan, khususnya suku Dayak. Dia berusaha keras menyesuaikan diri, membantu anak-anak di desa terpencil yang kurang minat melanjutkan pendidikan setelah SD. Permasalahan tersebut merupakan tantangan yang dihadapi Veronica karena ia ingin bahwa para orang tua disana paham betapa pentingnya pendidikan. Tantangannya termasuk pernikahan dini dan sulitnya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Sehingga membuat veronica menggunakan metode kreatif untuk meningkatkan semangat belajar anak-anak. Kepala sekolah memberikan hadiah jalan-jalan keluar kota untuk meningkatkan motivasi, dan Selain tantangan dalam mengajar yang sulit, Veronica mengungkapkan bahwa bertahan hidup juga cukup sulit disana, oleh karena itu untuk bertahan hidup Veronica ikuti tradisi berburu dan meramu. Inspiratifnya kisah ini mengajarkan bahwa pendidik harus berjuang memajukan bangsa di mana pun, tidak terbatas oleh teknologi, daerah, atau jarak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by Farida Juwita 2213053179 -
Nama : Farida Juwita
NPM : 2213053179
Kelas : 3G

Analisis video 1 berjudul Sepenggal Cerita Pengajar Muda di Pelosok Kalimantan - Lentera Indonesia"

Video di atas menunjukkan bahwa masih memiliki banyak daerah pelosok yang belum memiliki akses memadai dalam beberapa hal. Termasuk pendidikan. Salah satunya pada desa Tanjung Matol, Kalimantan Utara. Terdapat seorang pengajar muda, Martencis Siregar dari gerakan Indonesia mengajar yang bertugas di sekolah dasar pada kecamatan tersebut. Diketahui bahwa masih banyak anak-anak di sana yang tidak berminat dalam mengikuti ataupun melanjutkan pendidikan. Martencis pun
berjuang untuk memberikan pendidikan yang layak bagi mereka. Kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan anak, maraknya pernikahan dini di mana anak dibawah usia sudah di lamar menjadi tantangan bagi pengajar muda tersebut. Namun ia tetap berupaya dalam memberikan pengajaran serta motivasi untuk belajar kepada anak anak di sana. Pengajaran dengan berbagai metode disesuaikan dengan budaya yang telah ada dilingkungan tersebut.

Hal di atas dapat memberi kita motivasi bahwasanya masih banyak anak-anak di pelosok negeri yang belum memiliki semangat dan mendapatkan pendidikan secara layak. Kita sebagai calon pendidik harus turut membantu membawa perubahan dalam pendidikan di negeri ini.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by Annisa Fadillah Quraini 2253053026 -
Nama: Annisa Fadillah Quraini
NPM: 2253053026
Analisis Video 1

Dalam video "Sepenggal Cerita Pengajar Muda di Pelosok Kalimantan - Lentera Indonesia," pendidikan di daerah pedalaman, seperti Tanjung Matao, masih menghadapi tantangan serius. Kesadaran orang tua terhadap pentingnya pendidikan masih rendah, hal itu menyebabkan banyak anak berhenti sekolah setelah lulus Sekolah Dasar, termasuk kasus pernikahan dini pada anak perempuan.
Maka dari itu diperlukan upaya untuk memberikan motivasi kepada anak-anak Tanjung Matao agar memiliki semangat belajar, menghadiri sekolah, dan mendapatkan bekal yang lebih baik untuk masa depan. Pembelajaran perlu disesuaikan dengan kondisi peserta didik, mengingat belum adanya TK atau PAUD di sana, sehingga Kelas 1 SD menjadi awal pendidikan. Pemberian reward dapat menjadi hal yang insentif bagi peserta didik dan peran kepala sekolah, pendidik, dan orang tua sangat krusial dalam mendukung pendidikan anak-anak di daerah tersebut.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by SELVIA NUR SAQINAH 2213053193 -
Nama: Selvia Nur Saqinah
Npm: 2213053193

Pengajar muda di pelosok kalimantan

Mengajar di pelosok tentunya bukan hal yang mudah, dari perjalanan menuju sekolah yang memakan waktu lama bahkan sulitnya menuju ke sekolah. Dan banyak anak-anak yang berada di pelosok juga tidak melanjutkan jenjang pendidikan setelah lulus SD, dikarenakan kurang sadarnya orang tua akan dunia pendidikan bahkan banyak anak yang menikah diusia dini. Terkadang hanya ada beberapa anak yang berada di kelas, hal ini menunjukan kurangnya minat pada masyarakat plosok akan pendidikan. Untuk membuat para siswa betah dikelas dan merasa nyaman maka guru menghias kelas, selain guru perlu menggunakan metode yang sesuai. Perlunya menanamkan kepada anak-anak bahwa belajar bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Selain itu untuk memotivasi para siswa kepala sekolah menggunakan cara dengan memberikan reward kepada siswa yang berprestasi, agar mereka semangat untuk belajar. Dengan itu siswa yang lain juga dapat termotivasi untuk semangat belajar.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1

by Nura Assyifa 2213053134 -
Nama : Nura Assyifa
NPM : 2213053134
Kelas : 3G

Hasil Analisis Video 1
"Sepenggal Cerita Pengajar Muda di Pelosok Kalimantan - Lentera Indonesia"

Dari video tersebut, diangkat pengalaman anak muda yang rela melepaskan kehidupan dikota untuk menjadi guru dan mengajar di desa terpencil Kalimantan selama satu tahun melalui gerakan Indonesia mengajar. bahkan waktu tempuh dari daerah itu ke kota kabupaten bisa mencapai 7 jam perjalanan, dan perlu melalui laut.

Disana kebanyakan anak-anaknya tidak ingin melanjutkan jenjang pendidikan setelah SD, karena orang tua disana masih belum memahami pentingnya pendidikan. Serta banyak yang menikah diusia dini, salah satunya bahkan menikah setelah lulus SD. Berbagai cara dicoba oleh guru itu, agar anak-anak semangat untuk masuk sekolah, karena PAUD belum ada di daerah tersebut, jadi guru menggunakan metode-metode yang kreatif sehingga dapat menarik minat anak. 

Dari video tersebut, ditunjukkan semangat mengajar dan motivasi guru tersebut untuk membantu pendidikan di desa tersebut ia rela menjalani aktivitas kehidupan yang sulit disana. Tidak lupa pula kita harus mengucapkan syukur atas kehidupan yang Tuhan berikan kepada kita sekarang, sehingga kita dapat mengikuti pembelajaran di sekolah hingga jenjang perguruan tinggi. Karena kebanyakan anak-anak disana sudah harus menjalani kehidupan orang dewasa seperti mencari makan dan menikah diusia dini.