FORUM pertanyaan

FORUM pertanyaan

Number of replies: 26

berikan tanggapan kalian mengenai perbedaan kriteria nilai hardskill dan kriteria softskill.. silahkan ditanggapi....

In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

by Putri sarah afifah -
Nama : Putri sarah afifah
Npm : 2213053001
Kelas : 3f

menurut pendapat saya, Hardskill adalah kemampuan yang dapat diukur secara konkret, seperti keahlian teknis atau pengetahuan khusus dalam bidang tertentu, sedangkan softskill adalah kemampuan interpersonal dan keterampilan non-teknis seperti kemampuan berkomunikasi, kerjasama, dan kepemimpinan. Keduanya penting dalam dunia kerja, dengan hardskill seringkali diperlukan untuk tugas-tugas tertentu dan softskill penting dalam berinteraksi dengan rekan kerja dan mengelola situasi sosial. Kombinasi keduanya sering menjadi kriteria penting dalam seleksi karyawan.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

by Indra Ulfayani 2213053171 -
Nama : Indra Ulfayani
NPM : 2213053171
Kelas : 3F

1. Hardskill:
- Hardskill adalah keterampilan yang dapat diukur dengan jelas dan dapat diajarkan dengan cara tertentu.
- Hardskill dapat diukur melalui sertifikasi, tes, atau ujian tertentu.
- Dapat diperoleh melalui pendidikan formal, pelatihan, atau pengalaman kerja.

2. Softskill:
- Softskill adalah keterampilan yang lebih berorientasi pada aspek interpersonal dan kemampuan berkomunikasi.
- Termasuk dalam kategori ini adalah keterampilan seperti kepemimpinan, kerja tim, komunikasi efektif, dan empati.
- Softskill lebih sulit diukur secara kuantitatif dan sering kali diperoleh melalui pengalaman pribadi, interaksi sosial, dan praktek berkelanjutan.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

by Fara Adilia 2213053003 -
Nama : Fara Adilia
NPM : 2213053003
Kelas : 3F
Hardskill dan softskill adalah dua komponen yang berbeda dalam menilai kemampuan seseorang:

Hardskill adalah kemampuan yang terukur dan dapat diajarkan dengan pelatihan atau pendidikan formal. Ini mencakup pengetahuan teknis dan keterampilan khusus yang diperlukan untuk pekerjaan tertentu, seperti pemrograman komputer, matematika, atau bahasa asing.

Softskill adalah kualitas non-teknis yang mencerminkan kepribadian dan interaksi sosial seseorang. Ini termasuk kemampuan komunikasi, kepemimpinan, kerjasama tim, adaptabilitas, dan empati. Softskill tidak selalu mudah diukur dan seringkali merupakan atribut yang lebih sulit diajarkan daripada hardskill.

Kedua jenis keterampilan ini penting dalam dunia kerja. Hardskill biasanya diperlukan untuk tugas-tugas tertentu, sedangkan softskill memengaruhi bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain dan berhasil dalam lingkungan kerja. Kriteria penilaian untuk hardskill dan softskill berbeda, karena hardskill dapat diuji dan diukur secara lebih konkret, sedangkan softskill lebih terkait dengan perilaku dan interaksi antarindividu.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

by Santika Tri Adelia Putri 2213053055 -
Nama : Santika Tri Adelia Putri
NPM : 2213053055
Kelas : 3F

Menurut pendapat saya mengenai perbedaan kriteria nilai hardskill dan kriteria softskill adalah apabila hardskill merupakan sebuah keahlian yang bisa diukur dan dikuantifikasikan. Hardskill biasanya dipelajari melalui pengajaran di sekolah, pelatihan, maupun buku. Hardskill dapat dinilai oleh perekrut dengan aplikasi atau instrumen tertentu misalnya adalah nilai, ijazah dan sertifikat. Sedangkan apabila softskill adalah ke ahlian yang bersifat subjektif. Softskill identik dengan kecerdasan emosional atau EQ seseorang. Softskill juga merupakan kemampuan yang dibutuhkan oleh pekerjaan. Cara terbaik untuk meningkatkan softskill adalah dengan cara banyak berinteraksi kepada orang dan mengamati lingkungan sekitar.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

by Amanda Gita Devi Rahmawati 2213053092 -
Nama : Amanda Gita Devi Rahmawati
NPM : 2213053092

Kriteria nilai hard skill:
  • Kemampuan yang spesifik dan terukur
  • Dapat dipelajari melalui edukasi atau pelatihan spesifik
  • Dapat dinilai oleh perekrut dengan aplikasi dan instrumen tertentu
  • Dapat dibuktikan dengan nilai, ijazah, dan sertifikat

Kriteria nilai soft skill:
  • Kemampuan yang bersifat subjektif dan sulit diukur
  • Terkait dengan kepribadian dan perilaku seseorang
  • Dapat dipelajari melalui interaksi dengan orang lain dan mengamati lingkungan sekitar
  • Tidak dapat dibuktikan dengan dokumen pendukung

Kedua jenis keterampilan ini saling melengkapi dalam dunia kerja. Hard skill membantu seseorang menyelesaikan pekerjaan, sedangkan soft skill membantu seseorang bertahan dan berkembang dalam pekerjaan
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

by Elyna Aprilia 2253053009 -
Nama : Elyna Aprilia
NPM : 2253053009
Kelas : 3F

Hardskill dan softskill merupakan dua jenis kriteria penilaian yang berbeda, menurut pendapat saya Hardskill mencakup kemampuan yang dapat diukur secara konkret dan terukur, seperti pengetahuan teknis, keterampilan khusus, dan keahlian yang spesifik dalam bidang tertentu. Hardskill juga dapat diajarkan melalui pelatihan, pendidikan formal, atau pengalaman kerja yang khusus. sedangkan Softskill mencakup kemampuan interpersonal, komunikasi, kepemimpinan, kreativitas, dan adaptabilitas. Softskill juga lebih sulit diukur secara konkret dan seringkali berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain dan mengatasi situasi yang kompleks. Perbedaan utama antara keduanya adalah sifat kemampuannya. Hardskill lebih terfokus pada aspek teknis dan spesifik, sementara softskill berkaitan dengan kemampuan sosial dan keterampilan non-teknis. Kedua jenis kriteria ini penting dalam berbagai konteks, baik dalam dunia kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

by Jeky Septa Anggara 2213053253 -
Nama : Jeky Septa Anggara
NPM : 2213053253
Kelas : 3F

Perbedaan kriteria nilai hardskill dan kriteria softskill yaitu sebagai berikut.

Kriteria Softskill :
  • Softskill merupakan kebiasaan atau sifat pribadi yang dikembangkan secara individu.
  • Contoh softskill yakni kemampuan dalam berkomunikasi, integritas, berfikir secara kritis, etos kerja, perilaku baik, kemampuan kepemimpinan dan empati
  • Bersifat intangible ( sulit diukur dengan angka dan dapat dijelaskan secara kualitatif )

Kriteria Hardskill :
  • Hardskill merupakan kemampuan seseorang yang didapatkan melalui pengalaman hidup yaitu baik di lingkungan kerja maupun edukasi.
  • Contohnya yaitu manajemen database, Network Security, analisisis statistik, dan lain sebagainya 
  • Bersifat measurable (dapat diukur atau dijelaskan dengan angka)
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

by Nazila Amryna 2213053140 -
Nama : Nazila Amryna
NPM : 2213053140
Kelas : 3F

Menurut pendapat saya
Hard Skills adalah keterampilan yang terukur/dapat diukur, spesifik, dan dapat diajarkan melalui pendidikan formal atau pelatihan. Mereka sering dinyatakan dalam bentuk sertifikat atau ijazah.
Contoh yaitu seperti kemampuan untuk berbicara bahasa ading atau kemampuan untuk menguasai program yang ada di komputer.

Soft Skills adalah keterampilan yang bersifat subjektif, melibatkan aspek-emosi dan interpersonal. Mereka tidak selalu memiliki bukti tertulis, tetapi merupakan aspek penting dalam setiap pekerjaan.
Contohnya yaitu seperti Kemampuan untuk berkomunikasi, mendengarkan dengan baik, berpikir kreatif, dan kecerdasan emosional.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

by Richia Deha Azizah 2213053024 -
Nama : Richia Deha Azizah
NPM : 2213053024
Kelas : 3F

Menurut saya hard skills dan soft skills adalah dua jenis keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Perbedaan mengenai kedua kriteria tersebut yaitu:

Kriteria nilai hard skill:
- Kemampuan yang spesifik dan terukur
- Dapat dipelajari melalui edukasi atau pelatihan spesifik
- Dapat dinilai oleh perekrut dengan aplikasi dan instrumen tertentu
- Dapat dibuktikan dengan nilai, ijazah, dan sertifikat

Contoh hard skill:
Bahasa pemrograman, Design, Keamanan jaringan, Kemampuan berbahasa asing (bilingual/multilingual), SEO/SEM marketing, Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint), Copywriting, Content Writing.

Kriteria nilai soft skill:
- Kemampuan yang bersifat subjektif dan sulit diukur
- Terkait dengan kepribadian dan perilaku seseorang
- Dapat dipelajari melalui interaksi dengan orang lain dan mengamati lingkungan sekitar
- Tidak dapat dibuktikan dengan dokumen pendukung

Contoh soft skill:
Berpikir kritis, Sabar, Komunikasi baik, Etika kerja, Kepemimpinan, Pengambilan keputusan, Empati, Kemampuan interpersonal.

Kedua jenis keterampilan ini saling melengkapi dalam dunia kerja. Hard skill membantu seseorang menyelesaikan pekerjaan, sedangkan soft skill membantu seseorang bertahan dan berkembang dalam pekerjaan.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

by Kinanti Dyah_ 2213053015 -
Nama : Kinanti Dyah
Kelas : 3F
NPM : 2213053015

Hardskill dan softskill merupakan dua kriteria yang berbeda dalam mengevaluasi keterampilan seseorang.

Hardskill mengacu pada keterampilan konkret, yang biasanya dapat diukur dan diajarkan dengan cara yang lebih terstruktur. Ini melibatkan pengetahuan, keterampilan teknis, atau kemampuan khusus yang dapat diajarkan secara langsung, seperti pemrograman komputer, penggunaan perangkat lunak tertentu, keterampilan matematika, atau bahasa asing. Keterampilan ini sering kali terukur dan dapat diuji secara langsung, dan seringkali diperoleh melalui pendidikan formal, pelatihan, atau pengalaman kerja.

Sementara itu, softskill adalah keterampilan non-teknis yang lebih bersifat subjektif, melibatkan cara individu berinteraksi, berkomunikasi, dan beradaptasi dalam lingkungan kerja atau sosial. Softskill meliputi kemampuan kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi, kolaborasi, keterampilan manajemen waktu, keberanian dalam mengambil keputusan, kemampuan bekerja dalam tim, serta empati dan ketelitian. Keterampilan ini lebih sulit untuk diukur secara langsung dan sering kali berkembang melalui pengalaman, interaksi sosial, serta situasi kehidupan sehari-hari.

Perbedaan utama antara hardskill dan softskill adalah sifatnya yang dapat diukur dan diajarkan secara langsung (hardskill) dibandingkan dengan sifat yang lebih subjektif dan tidak selalu terukur secara langsung (softskill). Keduanya sama-sama penting dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari, karena kombinasi keduanya seringkali merupakan kunci keberhasilan seseorang dalam berbagai situasi dan lingkungan.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

by Maya Nurdianti 2213053230 -
Nama : Maya Nurdianti
Kelas : 3F
NPM : 2213053230

Pendapat saya mengenai perbedaan kriteria nilai hardskill dan softskill ialah, hardskill merupakan sebuah kemampuan yang dapat terukur sedangkan softskill merupakan kemampuan yang sulit di ukur.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

by Depi Septiani -
Nama:Depi Septiani
Npm:2253053005
Kelas:3F

Hardskil yaitu berupa jumlah nilai
merupakan kriteria terpenting dalam penentuan peringkat siswa. Jumlah nilai didapatkan dari hasil jumlah seluruh mata pelajaran(dapat diukur secara konkret).
Sedangakan Untuk nilai soft skills (lebih sulit diukur) dan ada dua kriteria,yaitu:
1. Nilai Sikap
Nilai sikap adalah nilai dari sikap dari masing-masing siswa dalam mengikuti pembelajaran sehari-hari. Masing-masing guru mempunyai penilaian sikap dan sudah memahami siswanya tersebut. Jadi yang digunakan dalam penentuan peringkat yaitu rata- rata nilai sikap dari semua mata pelajaran.
2. Nilai Agama
Nilai agama dipakai dalam kriteria
penentuan peringkat karena berdasarkan kurikulum 2013 lebih ditekankan terhadap pendidikan karakter sehingga nilai agama juga dimasukkan dalam kriteria pemeringkatan.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

by Ilma Fuadah 2213053225 -
Nama : Ilma Fuadah
NPM : 2213053225
Kelas : 3F

Menurut saya, hardskill mengacu pada keterampilan dan pengetahuan konkret yang dapat diukur secara objektif, seperti keahlian teknis atau kualifikasi pendidikan. Softskill mencakup aspek-aspek seperti komunikasi, kepemimpinan, dan kerja tim yang lebih abstrak dan subjektif. Hardskill dinilai berdasarkan kemampuan teknis dan kualifikasi formal, sedangkan softskill dinilai dari aspek kepribadian dan interaksi interpersonal. Keduanya berperan penting dalam kesuksesan di tempat kerja, dengan keberhasilan yang optimal seringkali melibatkan kombinasi yang seimbang antara keduanya.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

by Destia Rahmah Fitriani 2213053082 -
Nama : Destia Rahmah Fitriani
NPM : 2213053082
Kelas : 3F

Menurut pendapat saya, Hardskill dan softskill memiliki banya perbedaan. Hard skills adalah keterampilan konkret dan terukur yang dapat diajarkan, diukur, dan diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, atau pengalaman praktis. Contohnya, Kemampuan dalam matematika, pemrograman komputer, bahasa asing, penggunaan perangkat lunak khusus, keahlian teknis seperti mengoperasikan mesin tertentu, dan pemahaman ilmu pengetahuan khusus.Hard skills dapat diukur secara objektif dan diuji, seperti melalui ujian tertulis, penilaian praktik, atau sertifikasi khusus.
Sedangkan Soft skills adalah keterampilan yang lebih abstrak dan berkaitan dengan interaksi sosial, kepribadian, dan kemampuan berkomunikasi. Mereka sering kali sulit diukur secara langsung dan berkaitan dengan bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain dan mengelola diri sendiri. Contohnya, Kemampuan komunikasi, kepemimpinan, kemampuan beradaptasi, kerja sama tim, resolusi konflik, kreativitas, empati, dan kemampuan berpikir kritis. Soft skills lebih sulit diukur secara langsung dan biasanya dievaluasi melalui pengamatan perilaku, wawancara, penilaian diri, dan umpan balik dari rekan kerja atau atasan.

Perbedaan utama antara hard skills dan soft skills adalah bahwa hard skills adalah keterampilan konkret yang dapat diajarkan dan diukur secara langsung, sementara soft skills lebih bersifat subjektif dan berkaitan dengan kemampuan interpersonal dan keterampilan lunak dalam berinteraksi dengan orang lain. Kedua jenis keterampilan ini penting dalam berbagai konteks, baik dalam dunia pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari, dan seringkali mereka bekerja bersama untuk mencapai kesuksesan pribadi dan profesional.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

by Meyin syabira 2213053185 -
Nama : Meyin syabira
Npm:2223053185

Perbedaan antara kriteria nilai hardskill dan softskill adalah sangat signifikan. Hardskill adalah kemampuan yang lebih terukur dan terkait dengan pengetahuan dan keterampilan konkret yang dapat diajarkan, diukur, dan dinilai secara objektif. Contohnya termasuk kemampuan matematika, pemrograman komputer, atau kemampuan berbahasa asing. Di sisi lain, softskill adalah kemampuan yang lebih bersifat subjektif dan tidak selalu mudah diukur. Ini melibatkan aspek interpersonal, seperti komunikasi, kepemimpinan, empati, dan kemampuan bekerja dalam tim. Kriteria penilaian softskill seringkali melibatkan faktor-faktor seperti sikap, perilaku, dan kemampuan beradaptasi, yang sering kali lebih sulit untuk diukur secara kuantitatif. Kedua jenis keterampilan ini memiliki nilai yang sama pentingnya dalam kehidupan profesional, dan kombinasi dari keduanya sering kali menjadi faktor kunci dalam keberhasilan seseorang di dunia kerja.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

by Irvanda Julian Awal 2213053069 -
Nama : Irvanda Julian Awal
NPM : 2213053069
Kelas : 3F

Menurut saya hard skill adalah keahlian yang dapat diukur hard skill merupakan keahlian berupa pengetahuan seseorang yang dapat dipelajari melalui pembelajaran di sekolah, pelatihan, membaca buku.
Soft skill adalah keahlian yang bersifat subjektif. Keahlian sosial ini seperti kemampuan seseorang dalam berkomunikasi dan kepemimpinan seseorang. Keahlian Soft skill ini dapat dipelajari dan dikembangkan melalui mengikuti kegiatan organisasi atau aktif di masyarakat.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

by Annida Dwi Kirasti 2213053220 -
Nama : Annida Dwi Kirasti
Npm : 2213053220
Kelas : 3F
Perbedaan antara kriteria nilai hardskill dan kriteria softskill terletak pada sifat dan jenis kemampuan yang dinilai.

1. Hardskill umumnya berkaitan dengan kemampuan yang dapat diukur secara konkrit, seperti kemampuan teknis, pengetahuan khusus, dan keterampilan yang spesifik. Kriteria penilaian hardskill lebih terfokus pada hasil yang dapat diukur secara objektif, seperti kualitas pekerjaan, kecepatan, dan efisiensi.

2. Di sisi lain, softskill mencakup kemampuan interpersonal, komunikasi, kepemimpinan, kolaborasi, serta adaptabilitas. Kriteria penilaian softskill lebih cenderung subjektif dan terfokus pada kemampuan seseorang dalam bekerja dengan orang lain, menyelesaikan masalah, dan beradaptasi dengan perubahan.

Kedua jenis kriteria ini penting dalam membentuk profil keterampilan seseorang, baik dalam lingkungan kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari. Kombinasi yang seimbang antara hardskill dan softskill sering kali menjadi faktor penentu keberhasilan seseorang dalam berbagai bidang.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

by Presti Saraswati 2213053038 -
NAMA : PRESTI SARASWATI
KELAS : 3F
NPM : 2213053038

“Perbedaan Kriteria Nilai Hardskill Dan Kriteria Softskill”
Hardskill lebih cenderung kepada pengetahuan dan keterampilan. Untuk hardskill dapat dipelajari dan diukur. Pengukurannya melalui gelar, nilai, sertifikat, maupun ijasah yang dimiliki. Sedangkan softskill lebih ke kualitas pribadi seseorang. Misal komunikasi dan kepemimpinan. Bersifat pribadi dan subjektif. Diukur dari kualitas individu. Artinya, kemampuan yang berdasarkan dengan kepribadian seseorang. Dalam hal ini diperlukannya komunikasi, manajemen waktu, motivasi, kecerdasan emosional yang baik.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

by yunita Lestari 2213053219 -
Nama : Yunita Lestari
NPM : 2213053219
Kelas : 3F


Menurutt pendapat saya hardskill dan soft skill adalah dua yang berbeda berbeda yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan dan kualifikasi seseorang. Hardskill sejatinya lebih terstruktur sedangkan, sedangkan soft skill lebih berkaitan dengan aspek sosial dan juga emosional.

1. Hardskill
Merupakan komponen yang bersifat konkret terstruktur dan juga seringkali diajarkan melalui pendidikan formal maupun pelatihan khusus, contoh hard skill ialah keahlian teknis seperti bahasa asing, matematika, programmer computer dan lain sebagainya.

2.Soft skill
Adalah kemampuan interpersonal dan kelembutan yang mempengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan orang lain memecahkan masalah dan beradaptasi dengan lingkungan kerja. Contoh soft skill seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan kerjasama tim, empati, kreativitas, serta kemampuan untuk mengatasi konflik.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

by Vita Novianti 2213053238 -
Nama: Vita Novianti
NPM: 2213053238
Kelas : 3F

Hardskill dan softskill memiliki perbedaan.
Hardskill dapat kita definisikan sebagai kemampuan yang dapat diukur atau bisa kita sebut juga dengan kemampuan yang nyata atau konkret. Hardskill didapat melalui pembelajaran, pelatihan serta pengalaman.
Sedangkan softskill dapat kita definisikan sebagai kemampuan yang dapat kita ketahui namun sulit untuk diukur karna bersifat subjektif. Softskill sendiri berasal dari dalam diri seseorang, dapat dikatakan bahwa softskill mencerminkan kepribadian seseorang.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

by Selfi Yudia Ellsa Agustina 2213053305 -
Nama: Selfi Yudia Ellsa Agustina
NPM: 2213053305
Kelas: 3F

“Perbedaan Kriteria Nilai Hardskill Dan Kriteria Softskill”

Menurut saya Hardskill lebih cenderung kepada pengetahuan dan keterampilan. Untuk hardskill dapat dipelajari dan diukur. Pengukurannya melalui gelar, nilai, sertifikat, maupun ijasah yang dimiliki.
Sedangkan softskill lebih ke kualitas pribadi seseorang. Misal komunikasi dan kepemimpinan. Bersifat pribadi dan subjektif. Diukur dari kualitas individu. Artinya, kemampuan yang berdasarkan dengan kepribadian seseorang. Dalam hal ini diperlukannya komunikasi, manajemen waktu, motivasi, kecerdasan emosional yang baik.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

by Fatimatuz zahro 2213053160 -
Nama: Fatimatuz Zahro
NPM: 223053160
Kelas: 3F

Keterampilan hardskill, juga bersifat spesifik pekerjaan dan cocok untuk setiap posisi dan tingkat senioritas. Dalam bahasa yang lebih teknis, keterampilan hardskill adalah kemampuan yang dapat dipelajari, dinilai, dan diukur. Oleh karena itu, setiap jabatan di perusahaan akan memiliki kemampuannya masing-masing.

Berbeda dengan hard skill yang dapat diukur dengan pasti, soft skill merupakan keterampilan dan kemampuan yang sulit diukur dan agak kabur untuk didefinisikan. Ini adalah keterampilan intrapersonal yang membantu seseorang bergaul dan bekerja sama dengan orang lain.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

by Tria Selvia -
Nama : Tria Selvia
Npm : 2213053258

Hardskil yaitu berupa jumlah nilai
merupakan kriteria terpenting dalam penentuan peringkat siswa. Jumlah nilai didapatkan dari hasil jumlah seluruh mata pelajaran(dapat diukur secara konkret).
Sedangakan Untuk nilai soft skills (lebih sulit diukur) dan ada dua kriteria,yaitu:
1. Nilai Sikap
Nilai sikap adalah nilai dari sikap dari masing-masing siswa dalam mengikuti pembelajaran sehari-hari. Masing-masing guru mempunyai penilaian sikap dan sudah memahami siswanya tersebut. Jadi yang digunakan dalam penentuan peringkat yaitu rata- rata nilai sikap dari semua mata pelajaran.
2. Nilai Agama
Nilai agama dipakai dalam kriteria
penentuan peringkat karena berdasarkan kurikulum 2013 lebih ditekankan terhadap pendidikan karakter sehingga nilai agama juga dimasukkan dalam kriteria pemeringkatan.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

by Septiana Sabila 2213053105 -
Nama : Septiana Sabila
NPM: 221053105
Kelas 3F

hard skill adalah keterampilan atau pengetahuan khusus yang dibutuhkan untuk sebuah pekerjaan. Misalnya, untuk pekerjaan Network Engineer, maka hard skill yang harus dimiliki adalah paham standar OSI Layer 7, subnetting IP, routing, switching, dan lainnya. Tapi, kalau kamu mau melamar pekerjaan lain, misalnya Akuntan, Graphic Designer, Copywriter, maka hard skill yang dibutuhkan pasti berbeda.

Setiap pekerjaan membutuhkan hard skill yang berbeda-beda. Tergantung pekerjaan apa yang kamu jalani atau tekuni.

Hard skill adalah keterampilan yang bisa dipelajari dan terukur. Umumnya, hard skill bisa dipelajari dan dikembangkan melalui pendidikan formal, kursus, pelatihan perusahaan, atau sertifikasi. Nah, ijazah, sertifikat pelatihan, atau penghargaan adalah contoh alat untuk mengukur seberapa kamu menguasai hard skill tertentu. Selain menunjukkan seberapa kemampuan kamu terhadap suatu hard skill berdasarkan nilai, ijazah dan sertifikat juga merupakan bukti yang nyata kalau kamu memang benar-benar menguasai hard skill tersebut.

Misalnya, kamu mau belajar bahasa Inggris. Lalu kamu mengikuti kursus di lembaga tertentu. Setelah semua kursus selesai, kamu mengikuti tes TOEFL atau IELTS dan mendapatkan sertifikat yang berisi skor tes. Nah, nilai TOEFL ini menjadi bukti kamu mahir berbahasa Inggris dengan level tertentu. Begitu juga dengan sertifikasi lainnya.

oft skill adalah atribut pribadi atau bisa juga disebut kemampuan interpersonal yang dibutuhkan dalam pekerjaan. Soft skill, lebih menunjukkan bagaimana cara kamu berinteraksi dengan orang lain.

Kalau hard skill adalah kemampuan yang spesifik, soft skill sifatnya lebih general. Maksudnya, soft skill adalah kemampuan yang dibutuhkan oleh pekerjaan apapun. Misalnya, komunikasi, manajemen waktu, motivasi, kecerdasan emosional, dan lainnya. Apapun pekerjaanmu, pasti perlu kemampuan komunikasi, manajemen waktu, kecerdasan emosional, motivasi kerja, dan soft skill lainnya untuk mendukung kinerja mereka.

Sama seperti hard skill, soft skill juga bisa dipelajari dan dikembangkan. Soft skill bisa dipelajari melalui kursus atau pelatihan. Tapi, karena soft skill adalah kepribadian dasar dari seseorang atau bawaan, maka cara terbaik untuk meningkatkannya adalah dengan banyak berinteraksi dengan orang lain dan mengamati lingkungan sekitar
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

by Febrianti Azzahra 2213053208 -
Nama : Febrianti Azzahra
NPM : 2213053208
Kelas : 3 F

Hard skill atau yang dikenal dengan keterampilan teknis bersifat spesifik untuk pekerjaan dan relevan dengan setiap posisi dan tingkat senioritas. Dalam bahasa yang lebih teknis, hard skill adalah kemampuan yang bisa dipelajari, dievaluasi, dan diukur. Dengan begitu, setiap posisi pada sebuah perusahaan akan memiliki kemampuan spesifik masing-masing.
Sedangkan soft skill merupakan keterampilan dan kemampuan yang sulit diukur dan sedikit kabur untuk didefinisikan. Ini merupakan keterampilan intrapersonal yang membantu seseorang untuk bergaul dan bekerja sama dengan orang lain.
Dari pengertian tersebut kesimpulan tentang perbedaanya keduanya. Dari segi pengukuran, hard skill dapat dinilai dan dideskripsikan dengan menggunakan angka atau kriteria yes or no. Di sisi lain, soft skill lebih sulit untuk dinilai dan biasanya dilihat lewat skala kualitatif.
In reply to First post

Re: FORUM pertanyaan

by Hasa Hesta Wahid 2213053042 -
Nama : Hasa Hesta Wahid
NPM : 2213053042

Hardskill:
- Hardskill merujuk pada kemampuan yang dapat diukur dengan jelas dan bisa diajarkan melalui metode tertentu.
- Evaluasi hardskill dapat dilakukan melalui sertifikasi, tes tertentu, atau ujian yang mengukur pemahaman dan penguasaan keterampilan tersebut.
- Kemampuan ini bisa diperoleh melalui pendidikan formal, pelatihan khusus, atau pengalaman kerja yang konkret.

Softskill:
- Softskill mencakup keterampilan yang lebih menitikberatkan pada aspek interpersonal dan kemampuan berkomunikasi.
- Di antaranya yaitu keterampilan softskill tergolong seperti kepemimpinan, kemampuan bekerja dalam tim, komunikasi efektif, dan empati.
- Softskill cenderung sulit diukur secara kuantitatif dan seringkali diperoleh melalui pengalaman pribadi, interaksi sosial, serta praktik yang berkesinambungan.