Forum Analisis Video 2

Forum Analisis Video 2

Jumlah balasan: 34

Lampirkan analisis anda mengenai video berikut dengan menyertakan identitas diri seperti nama dan NPM. Dilarang melakukan plagiasi.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh Destia Rahmah Fitriani 2213053082 -
Nama : Destia Rahmah Fitriani
NPM : 2213053082
Kelas : 3F

Analisis Video 2
"Degradasi Moral Pelajar Jaman Modern"

Degradasi moral pelajar zaman modern adalah fenomena di mana nilai-nilai moral tradisional cenderung terkikis atau terdegradasi dalam perilaku dan tindakan pelajar pada era kontemporer. Degradasi moral pelajar zaman modern sering dibicarakan dalam konteks pendidikan dan perkembangan sosial saat ini. Hal ini dapat diakibatkan oleh berbagai faktor dan dapat tercermin dalam berbagai perilaku yang dianggap tidak etis atau tidak sesuai dengan nilai-nilai moral yang diharapkan.

Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap degradasi moral pelajar zaman modern meliputi:
1. Pengaruh Media dan Teknologi : Pelajar modern sering terpapar pada konten media yang menggambarkan perilaku yang tidak etis, kekerasan, atau perbuatan tidak bermoral. Media sosial juga dapat memicu perilaku yang tidak pantas atau cyberbullying.
2. Kurangnya Pengawasan Orang Tua : Beberapa pelajar mungkin kurang mendapatkan pengawasan yang memadai dari orang tua mereka karena kesibukan, dan ini dapat menghasilkan perilaku yang tidak terkendali.
3. Tekanan Pendidikan yang Tinggi : Tekanan untuk mencapai prestasi akademik yang tinggi dapat mendorong beberapa pelajar untuk menggunakan tindakan curang, seperti mencontek atau berbuat curang dalam ujian.
4. Pengaruh Teman Sebaya : Teman sebaya dapat memiliki pengaruh yang signifikan dalam pembentukan nilai dan perilaku pelajar. Jika teman sebaya terlibat dalam perilaku yang tidak etis, pelajar mungkin cenderung mengikuti.
5. Ketidaksetaraan Sosial dan Ekonomi : Ketidaksetaraan ekonomi dan akses terhadap pendidikan yang berkualitas dapat menciptakan frustrasi dan perasaan ketidakadilan, yang mungkin menyebabkan perilaku yang tidak moral.
6. Krisis Nilai : Beberapa pelajar mungkin mengalami krisis nilai di mana mereka meragukan atau bahkan menolak nilai-nilai moral yang diajarkan oleh masyarakat atau agama mereka.

Untuk mengatasi degradasi moral pelajar zaman modern, perlu adanya upaya dari berbagai pihak:
- Pendidikan Moral : Sekolah dapat memasukkan pendidikan moral yang kuat dalam kurikulum mereka untuk membantu pelajar memahami nilai-nilai moral yang benar dan penting.
- Pengawasan dan Bimbingan Orang Tua : Orang tua harus secara aktif terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka dan memberikan pengawasan dan bimbingan yang diperlukan.
- Peran Positif Model : Masyarakat dan tokoh-tokoh yang memiliki integritas moral yang tinggi dapat menjadi panutan bagi pelajar.
- Promosi Kepedulian Sosial : Membangun kesadaran sosial dan empati pada pelajar dapat membantu mereka lebih memahami konsekuensi sosial dari perilaku mereka.
- Penggunaan Teknologi yang Bijak : Orang tua dan pendidik harus mengajarkan pelajar cara menggunakan teknologi dan media sosial dengan bijak dan etis.
- Mengembangkan Lingkungan Aman : Menciptakan lingkungan di mana pelajar merasa aman untuk berbicara tentang masalah moral dan etika juga sangat penting.

Dalam mengatasi degradasi moral pelajar zaman modern, kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat sangatlah penting untuk membangun nilai-nilai moral yang kuat pada generasi muda. Bagaimanapun, penting untuk diingat bahwa tidak semua pelajar zaman modern mengalami degradasi moral, dan banyak dari mereka masih memegang nilai-nilai moral yang baik. Selain itu, ada upaya yang dapat dilakukan oleh keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk memperbaiki moral pelajar, termasuk dengan memberikan pendidikan moral yang kuat, mendukung lingkungan yang positif, dan mempromosikan nilai-nilai etika dan empati dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh Okta Rizkika Ramadhona 2213053191 -
Okta Rizkika Ramadhona
2213053191
3F

*-Degradasi moral pelajar zaman modern-*

Banyak sekali kasus moral di kalangan pelajar pada zaman ini. Bisa dikatakan moral dalam diri pelajar khususnya di Indonesia sudah hilang, sebagai contoh kasus, banyaknya siswa yg arogan yang merasa berkuasa di sekolahnya, sehingga sering sekali membully siswa lain yg dirasa kurang mampu untuk melawan nya, adapun kasus siswa membunuh guru, dan mengajak kepala sekolah untuk ribut. Sungguh tidak pantas sekali jika dilihat dari cover seorang pelajar yang tidak memiliki moral seperti itu. Lantas apa yg harus dilakukan untuk memperbaiki nilai moral pada masa ini?Peran media sosial sangatlah penting untuk mendidik nilai moral pelajar, tontonan dan konten zaman sekarang sudah banyak dan tidak bisa disaring secara satu persatu, maka dari itu dar individu kita sendiri lah yang harus bisa membatasi mana tontonan yng bisa mendidik dan mana yg merugikan. Setelah itu, tanamkan nilai moral pada pelajar sedari dini itu adalah hal penting yg harus dilakukan bagi peran guru dan orang tua dirumah. Dengan begitu orang tua dapat mengontrol anak dari lingkungan rumah, dan guru akan mengontrol peserta didik nya dari lingkungan sekolah.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh Jeky Septa Anggara 2213053253 -
Nama : Jeky Septa Anggara
NPM : 2213053253
Kelas : 3F

Analisis Video - Degradasi Moral Pelajar Jaman Modern

Beberapa poin penting menurut pendapat dari Bu Retno (KPAI) yaitu sebagai berikut
a) Moral seorang anak sebenarnya dapat dilihat dari pendidikan pertama ia yaitu pada lingkungan keluarga atau di Rumah.
b) Kemudian di lingkungan sekolah berkaitan mengenai bagaimana pengelolaan kelas yang dilakukan seorang pendidik terutama dalam mengatasi dan menyikapi anak yang bisa dikatakan moralnya sangat rendah.
c) Baik guru dan siswa tidak dibenarkan menyikapi sesuatu dengan kekerasan

Sedangkan menurut Dr. Itje, yakni sebagai berikut.
a) Sebelumnya ia menuturkan bahwa terdapat kompetensi yang ada pada guru yaitu kompetensi kepribadian, sosial, profesional, dan pendagogik.
b) Pembekalan bagi seorang calon pendidik saat ini masih holistik, sehingga harus lebih ditekankan juga pada hal kepribadian dengan memperkenalkan beragam sekolah dan watak siswa sehingga dapat menyikapinya dengan benar.

Kemudian ibu Fero menuturkan opininya sebagai berikut.
a) Anak memiliki level kognisi atau kemampuan bernalar dan berfikir
b) Pada kasus tersebut saat adanya emosi atau amarah memungkinkan adanya implus atau rangsangan untuk melakukan sesuatu tanpa memikirkan konsekuensi yang terjadi atas apa yang ia lakukan
c) Kemampuan untuk mengelola emosi sebenarnya juga harus dilatih sedini mungkin kepada anak - anak
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh Amanda Gita Devi Rahmawati 2213053092 -
Nama : Amanda Gita Devi Rahmawati
NPM : 2213053092

Degradasi Moral Pelajar Jaman Modern

Menurut Komisioner KPAI Bidang Pendidikan (Ibu Retno Listyarti), sejak tahun 2014 kekerasan yang dilakukan oleh anak maupun anak sebagai korban cukup tinggi. Penyebabnya yang utama yaitu pola pengasuhan orang tua di rumah, guru dalam mengelola kelas, dan kekerasan yang dilakukan guru ataupun siswa tidak dibenarkan.

Menurut Praktisi Pendidikan (Dr. Itje Chodidjah, MA), seorang guru memiliki standar kompetensi utama yang sudah di atur dalam UU, yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi profesional, dan kompetensi pedagogik. Sementara ini baik dalam pembekalan sebelum menjadi guru dan pelatihan setelah menjadi guru, keempat hal tersebut belum dilaksanakan secara holistik.

Menurut Psikolog (Vero Adesla), anak bertumpu pada level tingkat kognisi. Koginisi adalah kemampuan untuk bernalar dan berpikir apakah aksi itu berlanjut pada konsekuensi tertentu. Namun pada kasus anak tidak mampu mengelola emosi, ketika dia marah dan benci akan muncul implus atau rangsangan yang mendorong untuk bereaksi seketika (impulsif/reaktif). Tuntutan yang semakin besar dan berat menyebabkan tekanan (stres) semakin tinggi dan tidak diimbangi dengan kemampuan untuk mengelola emosi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh Elyna Aprilia 2253053009 -
Nama : Elyna Aprilia
NPM : 2253053009
Kelas : 3F

Analisis video
Degradasi Moral Pelajar Jaman Modern

menurut komisioner KPAI Bidang Pendidikan bu Retno Listyarti pada tahun 2014 meningkatnya kekerasan yang di lakukan oleh anak maupun anak yang menjadi korban, tetapi pada tahun 2017 terjadi penurunan, sesuatu yang di lakukan oleh seorang anak tidak muncul dengan sendirinya tetapi terdapat faktor lain seperti bagaimana cara seorang anak dididik di rumah dan seorang guru melakukan pengelolaan kelas.

sedangkan menurut praktisi pendidikan Dr. Itje Chodidjah, MAa bahwa terdapat di dalam Undang-undang, seorang guru mempunyai 4 standar utama yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi profesional, dan kompetensi pedagogik, tetapi dalam pembekalan menjadi seorang guru, bahkan setelah menjadi guru ke empat hal tadi belum di laksanakan secara holistik dan pembekalan sekarang ini bersifat pengetahuan, penguatan dalam keterampilan dan pembenahan perilaku masih belum menjadi fokus utama.

menurut psikolog bu Vero Adesla, latar belakang seorang anak tiba-tiba melakukan kekerasan karena seseorang bertumbuh ke level tingkat kognisi (kemampuan bernalar atau berpikir) ketika seorang anak tidak mampu mengelola emosi ketika ia marah, emosi dan benci maka timbul reaktif/impulsif, tanpa memikirkan konsekuensinya hanya menggunakan emosi disebabkan oleh stres dan depresi yang tidak diimbangi dengan kemampuan pribadi mengelola emosi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh Indra Ulfayani 2213053171 -
Nama : Indra Ulfayani
NPM : 2213053171
Kelas : 3F

Jawaban :

Dalam era modern, terdapat fenomena degradasi moral yang dialami oleh sebagian pelajar. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Pengaruh media sosial: Pelajar saat ini banyak terpapar dengan konten-konten negatif di media sosial seperti kekerasan, pornografi, dan perilaku tidak etis lainnya. Hal ini dapat mempengaruhi pemahaman mereka tentang moral dan nilai-nilai yang seharusnya dijunjung tinggi.
2. Kurangnya pengawasan dan perhatian orang tua: Di era modern, orang tua sering kali sibuk dengan pekerjaan dan aktivitas lainnya sehingga kurang memberikan pengawasan dan perhatian yang cukup terhadap anak-anak mereka. Akibatnya, pelajar cenderung bebas melakukan tindakan-tindakan yang melanggar norma dan nilai-nilai moral.
3. Munculnya budaya hedonisme: Budaya hedonisme yang mementingkan kesenangan pribadi tanpa memperhatikan dampak sosial dan moral telah merambah ke dalam kalangan pelajar. Mereka cenderung mengutamakan kepuasan pribadi tanpa memikirkan konsekuensi dari tindakan mereka.
4. Lemahnya pendidikan moral di sekolah: Pendidikan moral yang diberikan di sekolah seringkali kurang efektif dan hanya sebatas pembelajaran teoritis tanpa adanya implementasi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini membuat pelajar sulit memahami dan menerapkan nilai-nilai moral dalam kehidupan mereka.
5. Tuntutan prestasi yang tinggi: Pelajar saat ini seringkali menghadapi tekanan yang tinggi untuk mencapai prestasi akademik yang baik. Dalam upaya mencapai target tersebut, mereka seringkali mengabaikan nilai-nilai moral dan melakukan tindakan curang atau tidak etis.

Untuk mengatasi degradasi moral pelajar jaman modern, perlu dilakukan upaya yang melibatkan berbagai pihak, antara lain:

1. Peran orang tua: Orang tua perlu memberikan pengawasan dan perhatian yang cukup terhadap anak-anak mereka. Mereka juga perlu memberikan contoh perilaku moral yang baik dan mendidik anak-anak tentang pentingnya nilai-nilai moral.
2. Pendidikan moral yang efektif: Sekolah perlu meningkatkan pendidikan moral dengan cara yang lebih efektif dan terintegrasi dalam kurikulum. Pendidikan moral juga perlu disampaikan secara praktis dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pengawasan media sosial: Pelajar perlu diberikan pemahaman tentang pengaruh negatif media sosial dan bagaimana menghadapinya. Orang tua dan guru perlu mengawasi dan membatasi akses mereka terhadap konten-konten negatif di media sosial.
4. Pembentukan komunitas yang mendukung: Pelajar perlu didukung oleh komunitas yang positif dan mempromosikan nilai-nilai moral. Komunitas seperti keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar dapat berperan penting dalam membentuk perilaku moral pelajar.
5. Pembinaan kepribadian yang kuat: Pelajar perlu dibina untuk memiliki kepribadian yang kuat dan mampu menghadapi tekanan dari lingkungan sekitar. Mereka perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya integritas dan nilai-nilai moral dalam kehidupan mereka.

Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan degradasi moral pelajar jaman modern dapat diminimalisir dan pelajar dapat tumbuh menjadi individu yang memiliki perilaku moral yang baik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh Maya Nurdianti 2213053230 -
Nama : Maya Nurdianti
Kelas : 3F
NPM : 2213053230

Analisi Video 2

menurut komisioner KPAI Bidang Pendidikan bu Retno Listyarti pada tahun 2014 meningkatnya kekerasan yang di lakukan oleh anak maupun anak yang menjadi korban, tetapi pada tahun 2017 terjadi penurunan, sesuatu yang di lakukan oleh seorang anak tidak muncul dengan sendirinya tetapi terdapat faktor lain seperti bagaimana cara seorang anak dididik di rumah dan seorang guru melakukan pengelolaan kelas.

Hal ini dapat diakibatkan oleh berbagai faktor dan dapat tercermin dalam berbagai perilaku yang dianggap tidak etis atau tidak sesuai dengan nilai-nilai moral yang diharapkan.

Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap degradasi moral pelajar zaman modern meliputi:
1. Pengaruh Media dan Teknologi
2. Kurangnya Pengawasan Orang Tua
3. Tekanan Pendidikan yang Tinggi
4. Pengaruh Teman Sebaya
5. Ketidaksetaraan Sosial dan Ekonomi
6. Krisis Nilai

Menurut Psikolog (Vero Adesla), anak bertumpu pada level tingkat kognisi. Koginisi adalah kemampuan untuk bernalar dan berpikir apakah aksi itu berlanjut pada konsekuensi tertentu. Namun pada kasus anak tidak mampu mengelola emosi, ketika dia marah dan benci akan muncul implus atau rangsangan yang mendorong untuk bereaksi seketika (impulsif/reaktif). Tuntutan yang semakin besar dan berat menyebabkan tekanan (stres) semakin tinggi dan tidak diimbangi dengan kemampuan untuk mengelola emosi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh Santika Tri Adelia Putri 2213053055 -
Nama : Santika Tri Adelia Putri
NPM : 2213052055
Kelas : 3F

Analisis video 2
Degradasi Moral Pelajar Jaman Modern - Opini

Menurut Komisioner KPAI Bidang Pendidikan yaitu ibu Retno Listyarti, kekerasan di Indonesia cukup tinggi baik yang dilakukan oleh anak maupun anak sebagai korban. Menurut data sejak tahun 2014 kekerasan di Indonesia meningkat akan tetapi di tahun 2017 kekerasan yang terjadi sudah penurunan. Menanggapi kasus yang terjadi bahwa apa yang dilakukan anak sebenarnya tidak berdiri sendiri artinya pasti ada sebab dan akibat yang menyebabkan anak bertindak seperti itu. Menurut KPAI poin yang dapat diambil adalah :
1. Kita harus melihat pola pengasuhan anak di rumah karena sikap dan prilaku anak tidak terbentuk secara tiba-tiba akan tetapi melalui proses yang panjang.
2. Bagimana guru melalukan pengelolaan kelas dalam menghadapi anak.
3. Apapun masalah yang ada tidak boleh ditindak dengan kekerasan baik yang dilakukan oleh siswa maupun guru.

Menurut Praktisi Pendidikan yaitu ibu Dr. itje Chodidjah, MA menjelaskan bahwa sebenarnya sebelum menjadi guru harus memenuhi kelengkapan yang utama seperti yang sudah diatur dalam undang-undang bahwa seorang guru harus memiliki 4 standar kompetensi utama yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi profesional, dan kompetensi pedagogik. Akan tetapi pada kenyaataannya keempat kompetensi ini belum dilaksanakan secara holistik. Selain itu, seorang guru juga harus memahami ragam kepribadian anak dan cara menangani anak dengan ragam yang berbeda. Pembekalan guru juga masih terlalu didominasi oleh pembekalan knowlage, sedangkan penguatan yang bersifat keterampilan dan pembenahan prilaku belum menjadi fokus utama.

Menurut psikolog yaitu Ibu Vero Adesla menjelaskan bahwa seorang anak akan bertumbuh sesuai dengan level tingkat kognisi yaitu kemampuan untuk menalar dan berfikir "apakah aksi itu berlanjut pada konsekuensi tertentu", akan tetapi apabila seorang anak tidak mampu mengelola emosi ketika dia marah ataupun benci maka seorang anak anak muncul implus yang mendorong anak untuk bereaksi seketika tanpa memikirkan akibatnya. Jadi, kemampuan untuk mengelola emosi harus dilatih kepada anak-anak. Selain itu, level toleransi terhadap stres dan frustasi yang saat ini semakin turun. Contohnya terlalu banyaknya informasi yang diserap dalam satu waktu dimana informasi itu belum tentu penting sehingga level terhadap stres akan semakin tinggi sedangkan level mengelola emosi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh Richia Deha Azizah 2213053024 -
Nama : Richia Deha Azizah
NPM : 2213053024
Kelas : 3F

Analisis Video
Degradasi Moral Pelajar Jaman Modern

Dalam video tersebut terdapat beberapa opini atau pendapat yaitu sebagai berikut.

Menurut ibu Retno Listyarti sebagai Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, kekerasan di Indonesia cukup tinggi baik yang dilakukan oleh anak maupun anak sebagai korban. Menurut data sejak tahun 2014 kekerasan di Indonesia meningkat akan tetapi di tahun 2017 kekerasan yang terjadi sudah penurunan. Menanggapi kasus yang terjadi bahwa apa yang dilakukan anak sebenarnya tidak berdiri sendiri artinya pasti ada sebab dan akibat yang menyebabkan anak bertindak seperti itu. Menurut KPAI poin yang dapat diambil adalah :
1. Pola pengasuhan anak di rumah karena sikap dan prilaku anak tidak terbentuk secara tiba-tiba akan tetapi melalui proses yang panjang.
2. Bagimana guru melalukan pengelolaan kelas dalam menghadapi anak.
3. Segala masalah yang ada tidak boleh ditindak dengan kekerasan baik yang dilakukan oleh siswa maupun guru. Sedangkan

Menurut ibu Dr. itje Chodidjah, MA sebagai Praktisi Pendidikan, menjelaskan bahwa sebenarnya sebelum menjadi guru harus memenuhi kelengkapan yang utama seperti yang sudah diatur dalam undang-undang bahwa seorang guru harus memiliki 4 standar kompetensi utama yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi profesional, dan kompetensi pedagogik. Akan tetapi pada kenyaataannya keempat kompetensi ini belum dilaksanakan secara holistik. Selain itu, seorang guru juga harus memahami ragam kepribadian anak dan cara menangani anak dengan ragam yang berbeda. Pembekalan guru juga masih terlalu didominasi oleh pembekalan knowlage, sedangkan penguatan yang bersifat keterampilan dan pembenahan prilaku belum menjadi fokus utama.

Dan yang terakhir menurut Ibu Vero Adesla sebagai psikolog, menjelaskan bahwa seorang anak akan bertumbuh sesuai dengan level tingkat kognisi yaitu kemampuan untuk menalar dan berfikir "apakah aksi itu berlanjut pada konsekuensi tertentu", akan tetapi apabila seorang anak tidak mampu mengelola emosi ketika dia marah ataupun benci maka seorang anak anak muncul implus yang mendorong anak untuk bereaksi seketika tanpa memikirkan akibatnya. Jadi, kemampuan untuk mengelola emosi harus dilatih kepada anak-anak. Selain itu, level toleransi terhadap stres dan frustasi yang saat ini semakin turun. Contohnya terlalu banyaknya informasi yang diserap dalam satu waktu dimana informasi itu belum tentu penting sehingga level terhadap stres akan semakin tinggi sedangkan level mengelola emosi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh Kinanti Dyah_ 2213053015 -
Nama : Kinanti Dyah
Kelas : 3F
NPM : 2213053015

Degradasi moral pelajar zaman modern menjadi perhatian utama, dan beberapa pendapat dari berbagai ahli telah diajukan.

Menurut Bu Retno dari KPAI, moral seorang anak pertama kali terbentuk di lingkungan keluarga atau rumah. Selanjutnya, di lingkungan sekolah, peran guru dalam mengelola kelas dan menangani anak-anak dengan moral rendah sangat penting. Penting juga diingat bahwa baik guru maupun siswa seharusnya tidak menggunakan kekerasan sebagai cara mengatasi masalah.

Dr. Itje menekankan kompetensi guru, termasuk kompetensi kepribadian, sosial, profesional, dan pendagogik. Pembekalan bagi calon pendidik harus bersifat holistik, dengan penekanan pada pemahaman akan beragam sekolah dan karakteristik siswa agar dapat menghadapinya dengan tepat.

Ibu Fero juga memberikan pandangannya tentang masalah ini. Dia mengakui bahwa anak-anak memiliki kemampuan berpikir dan bernalar, tetapi saat emosi atau amarah muncul, mereka mungkin bertindak tanpa mempertimbangkan konsekuensinya. Oleh karena itu, penting untuk melatih anak-anak dalam mengelola emosi mereka sejak dini.

Semua pandangan ini menyoroti pentingnya peran lingkungan keluarga, sekolah, dan guru dalam membentuk moral pelajar. Dalam mengatasi degradasi moral, pendekatan holistik dalam pendidikan dan penekanan pada pemahaman emosi anak-anak juga menjadi faktor kunci untuk membangun moral yang kuat pada generasi muda.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh Vita Novianti 2213053238 -
Nama: Vita Novianti
NPM: 2213053238
Kelas: 3F

Saat ini banyak terjadi fenomena atau kejadian terkait degradasi moral. Bahkan disekitar kita saat pada kehidupan sehari-hari banyak tindakan yang menjurus pada degradasi moral. Dunia pendidikan Indonesia memiliki tugas yang cukup berat dalam mengatasi terkikisnya nilai-nilai moral pelajar Indonesia.

Pendapat dari Bu Retno (KPAI)
Moral seorang anak dapat dilihat saat ia berada di lingkungan keluarga atau rumah. Lingkungan keluarga adalah pendidikan utama dan pertama bagi anak-anak yang mana akan menjadi dasar terbentunya karakter moral mereka.

Selanjutnya yakni lingkungan sekolah. Selain lingkungan keluarga lingkungan sekolah juga memiliki peran yang penting. Sekolah adalah tempat ia menuntut ilmu menambah wawasan dan membentuk kepribadian. Sehingga tenaga pendidik atau guru sudah seharusnya dalat mengelolaan kelas dengan baik untuk menunjang pembentukan karakter yang baik pada peserta didik.

Lingkungan sekolah harus didesain sebagai lingkungan yang sebaik mungkin seaman dan senyaman mungkin agar proses belajar dan mengajar dapat terlaksana dengab baik. Begitu pula dalam proses pembelajaran baik guru maupun peserta tidak dibenarkan menyikapi sesuatu dengan kekerasan.

Pendapat Dr. Itje (Praktisi Pendidikan)
Terdapat 4 kompetensi yang harus dikuasai oleh seorang guru yaitu kompetensi kepribadian, sosial, profesional, dan pendagogic. Seorang guru tidak hanya menguasai materi pembelajaran melainkan juga harus menguasai kompetensi diri.

Pembekalan untuk para calon tenaga pendidik juga harus ditekankan pada hal kepribadian. Agar calon tenaga pendidik tersebut nantinya memiliki bekal atau pengetahuan untuk mengelola peserta didik dengan baik.

Pendapat ibu Fero
Dilihat dari segi psikologis anak-anak bertumpu pada level kognisi atau kemampuan bernalar dan berfikir.
Anak-anak tidak mampu mengelola emosi. Saat dia marah maka akan muncul implus atau rangsangan untuk ia melakukan tindakan tertentu. Yang mana dalam melakukan tindakan tersebut seorang anak tidak memikirkan konsekuensi yang nantinya akan terjadi dari tindakan yang ia perbuat.

Kemampuan dalam mengelola hendaknya diajarkan atau dibina sedini mungkin agar nantinya ia menjadi seseorang yang tidak gegabah dan memiliki kepribadian yang baik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh Putri sarah afifah -
Nama : Putri sarah afifah
Npm : 2213053001
Kelas : 3F

Degradasi moral pelajar zaman modern adalah fenomena di mana nilai-nilai moral tradisional cenderung terkikis atau terdegradasi dalam perilaku dan tindakan pelajar pada era kontemporer. Degradasi moral pelajar zaman modern sering dibicarakan dalam konteks pendidikan dan perkembangan sosial saat ini. Hal ini dapat diakibatkan oleh berbagai faktor dan dapat tercermin dalam berbagai perilaku yang dianggap tidak etis atau tidak sesuai dengan nilai-nilai moral yang diharapkan.

Beberapa poin penting menurut pendapat dari Bu Retno (KPAI) yaitu sebagai berikut
a) Moral seorang anak sebenarnya dapat dilihat dari pendidikan pertama ia yaitu pada lingkungan keluarga atau di Rumah.
b) Kemudian di lingkungan sekolah berkaitan mengenai bagaimana pengelolaan kelas yang dilakukan seorang pendidik terutama dalam mengatasi dan menyikapi anak yang bisa dikatakan moralnya sangat rendah.
c) Baik guru dan siswa tidak dibenarkan menyikapi sesuatu dengan kekerasan
Sedangkan menurut Dr. Itje, yakni sebagai berikut.
a) Sebelumnya ia menuturkan bahwa terdapat kompetensi yang ada pada guru yaitu kompetensi kepribadian, sosial, profesional, dan pendagogik.
b) Pembekalan bagi seorang calon pendidik saat ini masih holistik, sehingga harus lebih ditekankan juga pada hal kepribadian dengan memperkenalkan beragam sekolah dan watak siswa sehingga dapat menyikapinya dengan benar.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh Hasa Hesta Wahid 2213053042 -
Nama : Hasa Hesta Wahid
NPM : 2213053042

Pada kasus vidio tersebut menunjukan adanya penurunan drastis dari waktu ke waktu nilai moral anak-anak zaman modern, hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti pengaruh media sosial, kurangnya pengawasan orang tua, tekanan dalam pembelajaran yang bisa jadi memberatkan, dan perubahan nilai-nilai budaya di era zama modern. Komunikasi terbuka dengan anak juga sangat penting untuk memahami perasaan dan nilai-nilai yang mereka alami. Selain itu, mengawasi dan mengontrol akses anak-anak ke media sosial dan konten yang tidak sesuai usia dapat membantu melindungi mereka dari pengaruh negatif. Penting untuk diingat bahwa perkembangan moral adalah proses yang kompleks, dan setiap anak unik. Oleh karena itu, perlu adanya pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan individu anak dalam upaya memperkuat nilai-nilai moral mereka.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh Ilma Fuadah 2213053225 -
Nama : Ilma Fuadah
NPM : 2213053225
Keas : 3F

Degradasi Moral Pelajar Jaman Modern

Degradasi moral pelajar zaman modern merupakan fenomena di mana nilai-nilai moral tradisional cenderung terkikis atau terdegradasi dalam perilaku dan tindakan pelajar pada era kontemporer. Degradasi moral pelajar zaman modern sering dibicarakan dalam konteks pendidikan dan perkembangan sosial saat ini.

-Menurut Komisioner KPAI Bidang Pendidikan (Ibu Retno Listyarti), sejak tahun 2014 kekerasan yang dilakukan oleh anak maupun anak sebagai korban cukup tinggi. Penyebabnya yang utama yaitu pola pengasuhan orang tua di rumah, guru dalam mengelola kelas, dan kekerasan yang dilakukan guru ataupun siswa tidak dibenarkan.
-menurut Dr. Itje, terdapat kompetensi yang ada pada guru yaitu kompetensi kepribadian, sosial, profesional, dan pendagogik serta pembekalan bagi seorang calon pendidik saat ini masih holistik, sehingga harus lebih ditekankan juga pada hal kepribadian dengan memperkenalkan beragam sekolah dan watak siswa sehingga dapat menyikapinya dengan benar.
-menurut psikolog bu Vero Adesla, latar belakang seorang anak tiba-tiba melakukan kekerasan karena seseorang bertumbuh ke level tingkat kognisi (kemampuan bernalar atau berpikir) ketika seorang anak tidak mampu mengelola emosi ketika ia marah, emosi dan benci maka timbul reaktif/impulsif, tanpa memikirkan konsekuensinya hanya menggunakan emosi disebabkan oleh stres dan depresi yang tidak diimbangi dengan kemampuan pribadi mengelola emosi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh Arif Rahman Hakim 2213053294 -
Nama :Arif Rahman Hakim
Npm:2213053294
Kelas:3F


Dalam masa skrang dgradasi moral di kalangan anak anak dan remaja. Pada zaman sekarang anak anak lebih banyak meniru hal hal yang membuatnya senang atau menimbulkan sensasi tempa menyadari akibat dari apa yang di buatnya, maka dari itu penting sekali peran dari orang tua agar memperhatikan anak anak nya dalam segala hal, tetapi tidak membuatnya merasa terkekang karena itu juga dapat membuat anak merasa stres. Maka dari itu peranan orang tua sagatlah penting.
Berikut beberapa contoh degradasi yang saya dapatkan dari internet.

1. pengaruh media sosial
Dalam hal ini, sudah biasa anak anak di bawah umur sudah mempunyai hendphone sendiri, padahal pengaruh dari hendphone menimbulkan kecanduan atau memberikan tontonan yang seharusnya tidak anak tonton karena tidak ada pengawasan

2. Keluarga dan pendidikan
Kurangnya Pendidikan moral dari keluarga dan sekolah dapat menyebabkan ketidakmampuan individu untuk memahami nilai-nilai etis.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh Fara Adilia 2213053003 -
Nama : Fara Adilia
NPM : 2213053003

Degradasi moral di kalangan pelajar zaman modern adalah isu yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pengaruh media sosial, akses mudah ke konten berbahaya, tekanan akademik, dan kurangnya pengawasan orang tua. Penting untuk memberikan pendidikan moral yang kuat, mendukung komunikasi terbuka dengan anak-anak, dan mengajarkan nilai-nilai seperti empati, integritas, dan tanggung jawab untuk mengatasi permasalahan ini. Selain itu, kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan moral yang positif bagi pelajar.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh Presti Saraswati 2213053038 -
Nama : Presti Saraswati
Kelas : 3F
NPM : 2213053038

Degradasi Moral Pelajar Zaman Modern
Penyebab utama moral terbentuk karena pola pengasuhan anak dirumah, sikap dan perilaku disekolah terbentuk oleh lingkungan rumahnya.
Seorang guru memiliki 4 standar kopetensi yaitu kopetensi kepribadian, kopetensi sosial, professional dan pedagogic. Dari kopetensi itu, guru sebaiknya sudah menguasai untuk dapat memahami dan mendidik peserta didik lebih baik lagi. Yang melatar belakangi karena adanya level kognisi yaitu kemampuan berpikir dan bernalar. Ketika peserta didik tidak mampu mengelola emosi maka akan terjadi reaksi yang bermunculan seketika. Maka, kemampuan melatih emosi juga penting bagi anak-anak. Level stress pada anak juga harus ditoleransi karena semakin berkembangnya zaman semakin turun. Depresi/stress pada saat ini disebabkan oleh banyaknya informasi yang diserap. Banyaknya informasi yang diserap tidak diimbangi dengan kemampuan mengelola emosi tersebut.

Maka pentingnya lingkungan yang mendukung dan memberi hal yang positif sangat penting untuk anak belajar mengelola emosi. Hal ini bisa memberikan dampak dan membentuk pola baik bagi anak untuk bermoral, berpikir dan bersikap dengan baik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh yunita Lestari 2213053219 -
Nama : Yunita Lestari
NPM : 2213053219

Analisis Video 2

Video tersebut menampilkan sebuah berita memprihatinkan tentang seorang siswa laki-laki yang menganiaya gurunya sendiri hingga tewas, dan juga berita seorang siswa laki-laki dengan aroganya menantang kepala sekolahnya berduel. Peristiwa semacam ini menujukan bagaimana kacaunya masalah pendidikan dan moralitas diindonesia. Kasus semacam ini memang hanya terjadi oleh oknum-oknum tertentu, namun tentu saja dengan hadirnya kasus-kasus tersebut menujukan bahwa ada tantangan serius dalam pendidikan dan pengasuhan anak-anak bangsa kita. Pendidikan bukan hanya tentang akademik, tetapi juga tentang pembentukan karakter, etika, dan nilai-nilai moral. Tanggung jawab tidak hanya terletak pada sekolah, tetapi juga pada keluarga dan masyarakat secara luas. Adapun dalam video tersebut juga menampilkan perbincangan yang mendiskusikan terkait berita ini.

Pemaparan pertama disampaikan oleh ibu Retno Listyarti selaku Komisioner KPAI Bidang Pendidikan.
Ibu Retno mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh anak tentu ada penyebabnya, terdapat proses panjang sampai akhirnya terbentuk sebuah karakter.

Selanjutnya Dr. ITJE Chodidjah, MA selaku praktisi pendidikan menjelaskan bahwa seorang guru memiliki 4 standar kompetensi utama yaitu
-Kompetensi kepribadian
-Kompetensi sosial
-Kompetensi Profesional
-Komoetensi Pedagogik

Vero Adesla selaku psikolog juga menjelaskan bahwa pada masa pertumbuhan, seorang anak memiliki level Kognisi ( kemampuan menalar dan berfikir)
Ketika seorang anak tidak dapat mengontrol emosinya, maka akan muncul rangsangan yang mendoronganya bereaksi atau juga bisa disebut implusif atau reaktif dalam kondisi ini anak tidak mampu lagi berfikir jernih dan memikirkan bagaimana konsekuensi yang akan terjadi selanjutnya. Hal ini lah yang kemudian menjadi penting bagi tiap pendidik untuk dapat melatih pengelolaan emosu kepada anak. Adapun terdapat level toleransi terhadap stres yang saat ini semakin turun, hal seperti ini dapat disebabkan oleh banyaknya informasi-infirmasi saat ini yang dengan mudah kita akses. Hal ini mengakibatkan tingkat stres anak semakin tinggi tapi tidak diimbangi dengab pengelolaan yang baik pada diri terhadap hal tersebut.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh Septiana Sabila 2213053105 -
Nama : Septiana Sabila
NPM: 2213053105
Kelas : 3F

Degradasi Moral Pelajar Zaman Modern

Penting sekali untuk mendorong pendidikan moral kepada siswa, bukan sekedar memberi informasi. Karena tingkat etika jauh lebih tinggi dibandingkan dengan ilmu pengetahuan.
Akhlak dan etika pelajar saat ini sudah merosot drastis akibat pengaruh media massa. Dari menonton acara yang tidak sesuai usia, membaca berita palsu, dll. Sebab, menanamkan etika dan moral sejak kecil sangatlah penting. Pendidikan nilai dan moral sebenarnya ditanamkan dalam lingkungan keluarga. Di rumah mereka kita diajarkan etika yang baik, ucapan yang baik dan pengambilan keputusan yang baik. Namun kenyataannya, masih banyak orang tua yang bergantung pada semua pengajaran tersebut saat siswanya bersekolah. Kurangnya pemikiran orang tua tentang pentingnya pendidikan nilai dan moral menyebabkan siswa tidak menerima semua itu secara optimal. Di sekolah, siswa banyak menjumpai sikap dan sifat baik dan buruk. Jika siswa sudah diajarkan akhlak di rumah, maka mereka tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Seperti video di atas dimana siswa tersebut menantang gurunya untuk berduel. Siswa tersebut berbicara kasar bahkan bermain kasar kepada gurunya. Meskipun jelas bahwa kekerasan tidak dibenarkan bila dilakukan oleh guru atau siswa atau bahkan oleh siapapun.

Guru harus menjadi karakter pribadi yang sempurna. Dalam undang-undang tersebut diatur bahwa seorang guru memiliki 4 standar kompetensi dasar, yaitu sebagai berikut.
1. Keterampilan kepribadian
2. Keterampilan sosial
3. Kualifikasi profesional
4. Kompetensi pedagogis
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh Fatimatuz zahro 2213053160 -
Nama: Fatimatuz Zahro
NPM: 2213053160
Kelas: 3F

Degradasi Moral Pelajar Zaman Modern

Menurut ibu Retno Listyarti, KPAI kekerasan di sekolah cukup tinggi walaupun, pada tahun 2014 terjadi penurunan lonjakan kekerasan disekolah pada tahun 2017 meningkat. Salah satu utama munculnya kekerasan disekolah yang terjadi pada anak anak adalah pola pengasuham anak dirumah, bagaimana guru melakukan pengelolaan kelas.

Menurut Dr. Itje, guru harus memiliki kelengkapan didalam dirinya untuk melakukan pengajaran, di dalam Indang undang seorang guru harus memiliki 4 strandar kompetensi utama yaitu
1. Kompetensi kepribadian
2. Kompetensi sosial
3. Kompetemsi profesional
4. Kompetensi Pedagogik

Sehingga guru juga memiliki peranan penting dalam tumbub kembang kepribadian anak di sekolah. faktor tingkat kognisi yaitu kemampuan untuk menalat dan berfikir apakah aksi tersebut berujung pada konsekuensi tersebut, jika anak tidak mampu mengelola emosi, ketika dia menunjukan emosional muncul implus atau rancangan yang mendorong anak untuk bereaksi seketika. Sehingga kemampuan mengelola emosi juga harus menjadi perhatian penting dalam tumbuh kembang anak
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh Nida Rahmaniya Hakim 2213053222 -
Nama: Nida Rahmaniya Hakim
NPM: 2213053222
Kelas: 3F

Analisis Video - Degradasi Moral Pelajar Jaman Modern; Opini, Kompas TV.

Video terlampir mengangkat topik utama mengenai seorang murid yang melakukan kekerasan dan berakhir dengan pembunuhan kepada gurunya. Untuk membicarakan topik ini, diundang 3 ahli untuk memberikan penjelasan terkait situasi yang terjadi. Adapun ketiga ahli tersebut serta analisis mereka terhadap kejadian terkait di antaranya; Menurut Ibu Retno Listyarti, seorang Komisioner KPAI bidang pendidikan, yang menjadi penyebabnya dari kekerasan yang ada baik itu dengan anak sebagai pelaku ataupun sebagai korbannya adalah pola pengasuhan orang tua di rumah serta strategi dan pendekatan yang digunakan guru dalam mengelola kelas. Dalam kasus terkait ada dua kemungkinan yang terjadi, salah satunya adalah murid dikatakan berkemungkinan tidur dikelas dan guru mengecat wajahnya menggunakan minya yang menyebabkan si murid menjadi bahan tertawaan, dengan ini kekerasan pun terjadi dan berakhir memakan korban. Tidak peduli apapun alasannya, kekerasan tidak bisa dibenarkan baik itu guru ataupun murid sebagai pelakunya. Menurut ahli kedua, Ibu Dr. Itje Chodidjah, MA, seorang praktisi pendidikan; dalam menjalankan perannya sebagai pengajar guru memiliki 4 standar kompetensi utama yang di antaranya terdiri dari kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi profesional, dan kompetensi pedagogik. Sayangnya, saat ini pemerintah lebih mengedepankan kepada kompetensi profesional dan pendagogi sehingga pengaplikasian keempat kompetensi utama ini belumlah holistik. Hal ini menaikkan kemungkinan untuk para pendidik maupun calon pendidik lebih memfokuskan pada 'bagaimana mereka mengajar di kelas' dan 'apa yang harus mereka ajarkan' tanpa memedulikan bagaimana cara mereka nanti menghadapi perbedaan individu di kelas serta cara mereka mengatasinya. Ahli terakhir adalah seorang psikologi, Ibu Vero Adesla yang berpendapat bahwa seorang anak mampu untuk melakukan hal seperti kasus terkait sebab pemahaman kognitif mereka masih rendah, artinya di sini mereka belum memikirkan kemungkinan lebih atau akibat lanjut yang akan terjadi atas keputtusan atau tindakan yang mereka lakukan. Selain itu, kemampuan mengelolah emosi mereka sangat rendah yang disebabkan oleh berbagai tekanan yang menumpuk di mana mereka sendiri belum tentu memahami tekanan-tekanan yang diberikan, baik itu dari sekolah, teman sepermainan, orang tua, dan lain-lain.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh Tria Selvia -
Nama : Tria Selvia
NPM : 2213053258

Analisis Video 2

Menurut Komisioner KPAI Bidang Pendidikan yaitu ibu Retno Listyarti, kekerasan di Indonesia cukup tinggi baik yang dilakukan oleh anak maupun anak sebagai korban. Menurut data sejak tahun 2014 kekerasan di Indonesia meningkat akan tetapi di tahun 2017 kekerasan yang terjadi sudah penurunan. Menanggapi kasus yang terjadi bahwa apa yang dilakukan anak sebenarnya tidak berdiri sendiri artinya pasti ada sebab dan akibat yang menyebabkan anak bertindak seperti itu. Menurut KPAI poin yang dapat diambil adalah :
1. Kita harus melihat pola pengasuhan anak di rumah karena sikap dan prilaku anak tidak terbentuk secara tiba-tiba akan tetapi melalui proses yang panjang.
2. Bagimana guru melalukan pengelolaan kelas dalam menghadapi anak.
3. Apapun masalah yang ada tidak boleh ditindak dengan kekerasan baik yang dilakukan oleh siswa maupun guru.

Menurut ibu Dr. itje Chodidjah, MA sebagai Praktisi Pendidikan, menekankan kompetensi guru, termasuk kompetensi kepribadian, sosial, profesional, dan pendagogik. Pembekalan bagi calon pendidik harus bersifat holistik, dengan penekanan pada pemahaman akan beragam sekolah dan karakteristik siswa agar dapat menghadapinya dengan tepat.

Menurut Ibu Vero Adesla sebagai psikolog memberikan pandangannya tentang masalah ini. Dia mengakui bahwa anak-anak memiliki kemampuan berpikir dan bernalar, tetapi saat emosi atau amarah muncul, mereka mungkin bertindak tanpa mempertimbangkan konsekuensinya. Oleh karena itu, penting untuk melatih anak-anak dalam mengelola emosi mereka sejak dini.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh Nazila Amryna 2213053140 -
Nama : Nazila Amryna
NPM : 2213053140

Analisis video 2
“ Degradasi Moral Pelajar Jaman Modern”

Degenerasi moral pada siswa masa kini adalah fenomena di mana nilai moral yang tradisional mulai memudar di tengah generasi muda. Banyak faktor yang mempengaruhi ini, seperti media dan teknologi, terutama sering menampilkan konten yang dapat mempengaruhi pemikiran dan perilaku siswa. Selain itu, kurangnya pengawasan dan bimbingan dari orang tua karena berbagai alasan juga berkontribusi pada penurunan nilai-nilai moral. Tekanan akademik yang tinggi mendorong beberapa siswa untuk mengambil jalan pintas seperti mencontek, sementara pengaruh negatif dari teman sebaya juga menjadi faktor utama. Kesenjangan ekonomi dan pendidikan seringkali menciptakan rasa ketidakadilan, yang bisa memicu perilaku tidak etis. Terakhir, keraguan atau penolakan terhadap nilai-nilai konvensional juga berperan.

Menghadapi degradasi moral siswa, solusi yang diperlukan adalah kolaborasi gabungan dari sekolah, orang tua, dan masyarakat. Sekolah perlu meningkatkan pendidikan moral, orang tua harus memberikan bimbingan lebih aktif, dan masyarakat harus menunjukkan contoh yang baik. Penting juga bagi siswa untuk diajarkan empati, penggunaan teknologi yang bertanggung jawab, dan mendapatkan lingkungan yang mendukung diskusi tentang isu moral. Dengan kerja sama semua pihak, generasi muda dapat dibekali dengan nilai-nilai moral yang lebih baik. Kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan generasi muda memiliki fondasi moral yang kuat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh Anis Sarlia -

Nama : Anis Sarlia Putri

Npm: 2213053173

Analisis video 2

Maraknya kasus kekerasan di dunia pendidikan yang dilakukan oleh murid atau bahkan murid yang menjadi korban. Seperti kasus dalam video seorang murid menganiaya gurunya sendiri hingga tewas.

Dimanakah moral pelajar di zaman modern ini? 

Setiap tindakan atau kejadian itu pasti ada dasar yang mendorong seorang anak melakukan hal tersebut. Dimana sikap dan perilaku anak itu tidak datang begitu saja melainkan pasti ada pola asuh yang membentuk perilaku pada anak yang terutama dilakukan oleh orang tua yang dimulai sejak usia dini ketika berada di rumah, sehingga saat memasuki sekolah tentu perilaku itu tidak datang tiba-tiba tetapi karena kebiasaan yang sudah dilakukan sejak kecil. Saat di sekolahpun guru harus bisa mengelola kelas dengan baik dan menghadapi sikap anak-anak yang sulit diatur. Seorang guru juga harus memiliki 4 standar kompetensi pada dirinya sebagai bekal dalam menghadapi permasalahan peserta didik  seperti kompetensi kepribadian,sosial,profesional,pedagogik dan seorang guru juga harus mengenal ragam sekolah serta cara menangani anak-anak dengan karakter yang berbeda dalam satu kelas. 

Hal yang mendorong anak melakukan kekerasan bahkan terhadap gurunya sendiri juga karena belum bisa mengontrol emosi dengan baik, jadi ketika sedang marah maka tidak ada pikiran konsekuensi apa yang akan terjadi jika dia melakukan tindakan yang berbahaya. Dan stress karena tekanan yang ada dalam kehidupan sehari-hari seperti dari teknologi yang kian maju berita berita dari media sosial ataupun tuntutan pelajaran yang semakin banyak dan pencapaian target nilai di sekolah yang menambah level stress semakin tinggi yang kemudian tidak diimbangi dengan diri pribadi untuk mengelola itu semua.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh Depi Septiani -
Nama:Depi Septiani
NPM:2253053005
Kelas:3F

Analisis video
Degradasi Moral Pelajar Jaman Modern

Menurut Komisioner KPAI Bidang Pendidikan yaitu Ibu Retno Listyarti, sejak tahun 2014 kekerasan yang dilakukan oleh anak maupun anak sebagai korban cukup tinggi. Menurut pendapat beliau moral seorang anak dapat dilihat dari pendidikan yang pertama yaitu pada lingkungan keluarga selanjutnya dari lingkungan sekolah dan kekerasan yang dilakukan guru ataupun siswa tidak dibenarkan.

Menurut Praktisi Pendidikan yaitu Dr. Itje Chodidjah, MA , seorang guru memiliki standar kompetensi yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi profesional, dan kompetensi pedagogik.

Menurut Psikolog yaitu Vero Adesla,
Anak bertumpu pada level tingka konisi atau kemampuan bernalar dan berfikir.
Namun Pada kasus ini saat adanya emosi atau amarah memungkinkan adanya implus atau rangsangan yang mendorong untuk bereaksi seketika reaktif/impulsif tanpa memikirkan konsekuensi atas apa yang dilakukan ,karen tidak adanya rasa kontrol emosi pada dirinya dan hanya menggunakan emosinya saja.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh Selly Defi Maharani 2253053024 -
Nama : Selly defi maharani
Npm : 2253053024


Degradasi Moral Pelajar Jaman Modern

Degenerasi moral pada siswa masa kini adalah fenomena di mana nilai moral yang tradisional mulai memudar di tengah generasi muda. Banyak faktor yang mempengaruhi ini, seperti media dan teknologi, terutama sering menampilkan konten yang dapat mempengaruhi pemikiran dan perilaku siswa. Selain itu, kurangnya pengawasan dan bimbingan dari orang tua karena berbagai alasan juga berkontribusi pada penurunan nilai-nilai moral.
Menurut Ibu Retno Listyarti, seorang Komisioner KPAI bidang pendidikan, yang menjadi penyebabnya dari kekerasan yang ada baik itu dengan anak sebagai pelaku ataupun sebagai korbannya adalah pola pengasuhan orang tua di rumah serta strategi dan pendekatan yang digunakan guru dalam mengelola kelas. Dalam kasus terkait ada dua kemungkinan yang terjadi, salah satunya adalah murid dikatakan berkemungkinan tidur dikelas dan guru mengecat wajahnya menggunakan minya yang menyebabkan si murid menjadi bahan tertawaan, dengan ini kekerasan pun terjadi dan berakhir memakan korban. Tidak peduli apapun alasannya, kekerasan tidak bisa dibenarkan baik itu guru ataupun murid sebagai pelakunya.
Menurut Praktisi Pendidikan yaitu Dr. Itje Chodidjah, MA , seorang guru memiliki standar kompetensi yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi profesional, dan kompetensi pedagogik.
Menurut Ibu Vero Adesla sebagai psikolog memberikan pandangannya tentang masalah ini. Dia mengakui bahwa anak-anak memiliki kemampuan berpikir dan bernalar, tetapi saat emosi atau amarah muncul, mereka mungkin bertindak tanpa mempertimbangkan konsekuensinya. Oleh karena itu, penting untuk melatih anak-anak dalam mengelola emosi mereka sejak dini.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh Irvanda Julian Awal 2213053069 -
Nama: Irvanda Julian Awal
NPM: 2213053069
Kelas: 3F

Analisis Video 2

Dari video tersebut di jelaskan bahwa adanya degradasi moral pada siswa yang di mana ada siswa yang mengajak ribut gurunya di ruang kepala sekolah dan bahkan ada siswa yang membunuh gurunya. Kemudian ada beberapa point dari beberapa tokoh pada video tersebut yaitu:

Menurut Komisioner KPAI Bidang Pendidikan (Ibu Retno Listyarti), Moral seorang anak itu dilihat dari pendidikan awalnya yaitu dirumah, Kemudian pengolahan seorang guru di kelas dalam menyikapi perilaku anak, Baik dilakukan oleh siswa atau guru kekerasan itu tidak di benarkan

Menurut Praktisi Pendidikan (Dr. Itje Chodidjah, MA), Seorang guru mempunyai empat standar kompetensi utama yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi profesional, dan kompetensi pedagogi. Sementara ini pelatihan sebelum dan setelah menjadi guru keempat hal ini belum dilaksanakan secara holistik, sehingga harus lebih ditekankan lagi pembelajarannya tidak hanya dengan teori tapi praktek juga melihat berbagai macam kondis siswa di sekolah sehingga pada saatnya nanti seorang guru dapat mengambil keputusan yang tepat.

Menurut Psikolog (Vero Adesla),anak memiliki level tingkat kognisi, kognisi adalah kemampuan untuk menalar dan berpikir
pada kasus ini, anak tidak mampu mengelola emosi ketika dia marah ketika dia benci itu kan muncul impuls yaitu rangsangan yang mendorongnya untuk bereaksi seketika ( impulsif atau reaktif ) kemudian dia muncul dorongan dan langsung bereaksi, dan sang psikolog mengatakan tuntutan yang besar yang di alami anak membuat dia stress sehingga emosinya tidak terkontrol karena adanya tuntutan yang tinggi namun tidak di imbangi oleh kemampuan mengolahnya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh Annida Dwi Kirasti 2213053220 -
Nama : Annida Dwi Kirasti
NPM : 2213053220
Kelas : 3F

Degradasi moral pelajar zaman modern adalah fenomena di mana nilai-nilai moral tradisional cenderung terkikis atau terdegradasi dalam perilaku dan tindakan pelajar pada era kontemporer. Degradasi moral pelajar zaman modern sering dibicarakan dalam konteks pendidikan dan perkembangan sosial saat ini. Hal ini dapat diakibatkan oleh berbagai faktor dan dapat tercermin dalam berbagai perilaku yang dianggap tidak etis atau tidak sesuai dengan nilai-nilai moral yang diharapkan.

Beberapa poin penting menurut pendapat dari Bu Retno (KPAI) yaitu sebagai berikut
a) Moral seorang anak sebenarnya dapat dilihat dari pendidikan pertama ia yaitu pada lingkungan keluarga atau di Rumah.
b) Kemudian di lingkungan sekolah berkaitan mengenai bagaimana pengelolaan kelas yang dilakukan seorang pendidik terutama dalam mengatasi dan menyikapi anak yang bisa dikatakan moralnya sangat rendah.
c) Baik guru dan siswa tidak dibenarkan menyikapi sesuatu dengan kekerasan
Sedangkan menurut Dr. Itje, yakni sebagai berikut.
a) Sebelumnya ia menuturkan bahwa terdapat kompetensi yang ada pada guru yaitu kompetensi kepribadian, sosial, profesional, dan pendagogik.
b) Pembekalan bagi seorang calon pendidik saat ini masih holistik, sehingga harus lebih ditekankan juga pada hal kepribadian dengan memperkenalkan beragam sekolah dan watak siswa sehingga dapat menyikapinya dengan benar.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh Selfi Yudia Ellsa Agustina 2213053305 -
Nama: Selfi Yudia Ellsa Agustina
Npm: 2213053305
Kelas: 3F
Analisis Video 2

Degradasi Moral Pelajar Jaman Modern menurut beberapa ahli:
1. Menurut Komisioner KPAI Bidang Pendidikan (Ibu Retno Listyarti), sejak tahun 2014 kekerasan yang dilakukan oleh anak maupun anak sebagai korban cukup tinggi. Penyebabnya yang utama yaitu pola pengasuhan orang tua di rumah, guru dalam mengelola kelas, dan kekerasan yang dilakukan guru ataupun siswa tidak dibenarkan.
2. Menurut Praktisi Pendidikan (Dr. Itje Chodidjah, MA), seorang guru memiliki standar kompetensi utama yang sudah di atur dalam UU, yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi profesional, dan kompetensi pedagogik. Sementara ini baik dalam pembekalan sebelum menjadi guru dan pelatihan setelah menjadi guru, keempat hal tersebut belum dilaksanakan secara holistik.
3. Menurut Psikolog (Vero Adesla), anak bertumpu pada level tingkat kognisi. Koginisi adalah kemampuan untuk bernalar dan berpikir apakah aksi itu berlanjut pada konsekuensi tertentu. Namun pada kasus anak tidak mampu mengelola emosi, ketika dia marah dan benci akan muncul implus atau rangsangan yang mendorong untuk bereaksi seketika (impulsif/reaktif). Tuntutan yang semakin besar dan berat menyebabkan tekanan (stres) semakin tinggi dan tidak diimbangi dengan kemampuan untuk mengelola emosi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh Dwi Harianti 2213053295 -
Nama : Dwi Harianti
NPM : 2213053295
Kelas : 3 F

Analisi Video 2

Menurut komisioner KPAI Bidang Pendidikan bu Retno Listyarti pada tahun 2014 meningkatnya kekerasan yang di lakukan oleh anak maupun anak yang menjadi korban, tetapi pada tahun 2017 terjadi penurunan, sesuatu yang di lakukan oleh seorang anak tidak muncul dengan sendirinya tetapi terdapat faktor lain seperti bagaimana cara seorang anak dididik di rumah dan seorang guru melakukan pengelolaan kelas.

Menurut praktisi pendidikan Dr. Itje Chodidjah, MAa bahwa terdapat di dalam Undang-undang, seorang guru mempunyai 4 standar utama yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi profesional, dan kompetensi pedagogik, tetapi dalam pembekalan menjadi seorang guru, bahkan setelah menjadi guru ke empat hal tadi belum di laksanakan secara holistik dan pembekalan sekarang ini bersifat pengetahuan, penguatan dalam keterampilan dan pembenahan perilaku masih belum menjadi fokus utama.

Sedangkan menurut Psikolog (Vero Adesla), anak bertumpu pada level tingkat kognisi. Koginisi adalah kemampuan untuk bernalar dan berpikir apakah aksi itu berlanjut pada konsekuensi tertentu. Namun pada kasus anak tidak mampu mengelola emosi, ketika dia marah dan benci akan muncul implus atau rangsangan yang mendorong untuk bereaksi seketika (impulsif/reaktif). Tuntutan yang semakin besar dan berat menyebabkan tekanan (stres) semakin tinggi dan tidak diimbangi dengan kemampuan untuk mengelola emosi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh LIZA DWI WAHYUNI 2253053015 -
Nama: Liza dwi wahyuni
Npm: 2253053015
Kelas: 3F

Degradasi Moral Pelajar Jaman Modern

menurut komisioner KPAI Bidang Pendidikan bu Retno Listyarti pada tahun 2014 meningkatnya kekerasan yang di lakukan oleh anak maupun anak yang menjadi korban, tetapi pada tahun 2017 terjadi penurunan

sedangkan menurut praktisi pendidikan Dr. Itje Chodidjah, MAa, seorang guru mempunyai 4 standar utama yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi profesional, dan kompetensi pedagogik, tetapi dalam pembekalan menjadi seorang guru, bahkan setelah menjadi guru ke empat hal tadi belum di laksanakan secara holistik

menurut psikolog bu Vero Adesla, latar belakang seorang anak bisa melakukan kekerasan di karenakan seseorang bertumbuh ke level tingkat kognisi, ketika seorang anak tidak mampu mengelola atau mengontrol emosi ketika ia sedang marah, emosi dan benci maka akan timbul reaktif/impulsif dan dia tanpa memikirkan konsekuensi yg akan di dapat, dia hanya menggunakan emosi disebabkan oleh stres dan depresi yang tidak diimbangi dengan kemampuan pribadi mengelola emosi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh Adies Adellia Futri 2213053133 -
Nama: Adies Adellia Futri
NPM : 2213053133

Degradasi Moral Pelajar Jaman Modern

Menurut komisioner KPAI Bidang Pendidikan Bu Retno Listyarti pada tahun 2014, sejak tahun 2014 kekerasan yang dilakukan oleh anak maupun anak sebagai korban cukup tinggi. Penyebabnya yang utama yaitu pola pengasuhan orang tua di rumah, guru dalam mengelola kelas, dan kekerasan yang dilakukan guru ataupun siswa tidak dibenarkan.

Sedangkan menurut praktisi pendidikan Dr. Itje Chodidjah, MAa bahwa terdapat di dalam Undang-undang, Seorang guru mempunyai empat standar kompetensi utama yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi profesional, dan kompetensi pedagogi. Sementara ini pelatihan sebelum dan setelah menjadi guru keempat hal ini belum dilaksanakan secara holistik, sehingga harus lebih ditekankan lagi pembelajarannya tidak hanya dengan teori tapi praktek juga melihat berbagai macam kondis siswa di sekolah sehingga pada saatnya nanti seorang guru dapat mengambil keputusan yang tepat.

Kemudian menurut Psikolog (Vero Adesla), anak memiliki level tingkat kognisi, kognisi adalah kemampuan untuk menalar dan berpikir
pada kasus ini, anak tidak mampu mengelola emosi ketika dia marah ketika dia benci itu kan muncul impuls yaitu rangsangan yang mendorongnya untuk bereaksi seketika ( impulsif atau reaktif ) kemudian dia muncul dorongan dan langsung bereaksi, dan sang psikolog mengatakan tuntutan yang besar yang di alami anak membuat dia stress sehingga emosinya tidak terkontrol karena adanya tuntutan yang tinggi namun tidak di imbangi oleh kemampuan mengolahnya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh Febrianti Azzahra 2213053208 -
Nama : Febrianti Azzahra
NPM : 2213053208
Kelas : 3F

Analisis Video 2
Degradasi Moral Pelajar Jaman Modern

Banyaknya kasus kekerasan yang terjadi di Indonesia apalagi terjadi di lingkungan sekolah.

Menurut Komisioner KPAI Bidang Pendidikan (Ibu Retno Listyarti), sejak tahun 2014 kekerasan yang dilakukan oleh anak maupun anak sebagai korban cukup tinggi. Penyebabnya yang utama yaitu pola pengasuhan orang tua di rumah, guru dalam mengelola kelas, dan kekerasan yang dilakukan guru ataupun siswa tidak dibenarkan. Dalam kasus ini kita tau bahwasanya semua lingkungan ikut berperan penting dalam terbentuknya nilai moral.

Menurut Praktisi Pendidikan (Dr. Itje Chodidjah, MA), seorang guru memiliki standar kompetensi utama yang sudah di atur dalam UU, yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi profesional, dan kompetensi pedagogik. Sementara ini baik dalam pembekalan sebelum menjadi guru dan pelatihan setelah menjadi guru, keempat hal tersebut belum dilaksanakan secara holistik.

Menurut Psikolog (Vero Adesla), anak bertumpu pada level tingkat kognisi. Koginisi adalah kemampuan untuk bemalar dan berpikir apakah aksi itu berlanjut pada konsekuensi tertentu. Namun pada kasus anak tidak mampu mengelola emosi, ketika dia marah dan benci akan muncul implus atau rangsangan yang mendorong untuk bereaksi seketika (impulsif/reaktif). Tuntutan yang semakin besar dan berat menyebabkan tekanan (stres) semakin tinggi dan tidak diimbangi dengan kemampuan untuk mengelola emosi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Video 2

oleh Meyin syabira 2213053185 -
Nama: Meyin syabira
Npm:2213053185

Pertanyaan tentang degradasi moral di kalangan pelajar zaman modern adalah isu kompleks yang sering kali menjadi subjek perdebatan dan penelitian. Beberapa faktor yang dapat berperan dalam perubahan moral di kalangan pelajar modern termasuk:

1. Pengaruh Media Sosial: Kemajuan teknologi dan penggunaan media sosial telah mengubah cara pelajar berinteraksi dan menerima informasi. Paparan terhadap konten yang tidak etis atau tidak sehat di media sosial dapat memengaruhi pandangan moral mereka.

2. Perubahan Nilai Budaya: Nilai-nilai budaya yang dominan dalam masyarakat dapat berubah seiring waktu. Pelajar mungkin terpengaruh oleh pergeseran ini dalam nilai-nilai sosial dan moral.

3. Tekanan Akademik dan Sosial: Pelajar modern mungkin menghadapi tekanan akademik yang tinggi dan tantangan sosial yang dapat memengaruhi perilaku moral mereka. Misalnya, keinginan untuk sukses dalam ujian atau kompetisi dapat memunculkan perilaku tidak etis seperti curang.

4. Kurangnya Pengawasan dan Bimbingan: Beberapa pelajar mungkin mengalami kurangnya pengawasan dan bimbingan dari orang tua atau figuran dewasa dalam kehidupan mereka, yang dapat memengaruhi perkembangan moral mereka.

5. Keterpaparan Terhadap Kekerasan dan Kriminalitas: Keterpaparan terhadap kekerasan, kriminalitas, atau perilaku tidak etis melalui media atau pengalaman langsung dapat memengaruhi pandangan moral pelajar.

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua pelajar modern mengalami degradasi moral, dan banyak di antaranya tetap memegang nilai-nilai moral yang kuat. Pendidikan moral dan pengarahan yang baik dari orang tua, guru, dan masyarakat dapat membantu dalam membangun perilaku etis di kalangan pelajar. Selain itu, dialog terbuka tentang isu-isu moral dan etika dalam pendidikan juga dapat berperan penting dalam membentuk pandangan moral pelajar.